HEYSOTOY Podcast

temen seperjuangan gue 10 tahun lalu, mantab.

kumpul kumpul ini dilakukan di mcd kesayangan kita semua yaitu mcd duren sawit, tepat sebelum psbb diberlakukan.

kumpul kumpul ini dilakukan jauh sebelum psbb (pembelian serentak baju baru)

pemaksa juga menurut lu, pemaksa juga ada alasannya bos.

ya pokoknya jangan merasa superior dan jangan radikal sama satu dan semua hal.

episode paling gak ngerti mau ngomongin apa, jadi ngomongin kenapa gue follow mereka mereka (non-teman) yang keren di instagram. padahal gue cuma mau bilang ariel tatum kelahiran 1996.

kali ini, ngobrol-ngobrol bersama teman kecil saya dan istri barunya. ya memang mereka baru menikah untuk pertama kalinya kan, jadi ya... istri barunya dong?

capek juga... berikut adalah daftar ketidaksukaan gue sepanjang tahun 2019. oh iya, selamat tahun baru!

buat yang belum tau mba isma ini siapa, silahkan scroll down ada penjelasan beliau ini siapa di deskripsi beberapa rekaman di bawah. seperti biasa, disaat gue lagi pengen dengerin orang selalu bertepatan dengan dia yang lagi pengen didengerin. ah... ngobrol di teras itu menyenangkan.

aaaah... aku kayaaaaaa...

"breathe... it's just a bad day, not a bad life"

rambutnya nadin makin hari makin bagus ya...

aku takut :(

TUHKAN LUPA ADA YANG KETINGGALAN

tau gue juga bingung.....

goblok w gobloook

mengandung prinsip dan teori untuk tidak cacat sosial

oke gue putuskan, setiap episode 'hal yang gue pelajari hari ini' gak usah nulis nulis deskripsi soalnya durasi gue rapetin langsung dengerin aja.

ya gitulah pokoknya dengerin aja sendiri gue males nulis description

harap tenang, cuma clickbait. gue sangat mengidolakan beliau kok hehe. disini gue bercerita sedikit apa yang memicu gue bisa suka sama yura.

memperkenalkan kharissa, dia tidak lebih dari sebatas teman tinder saya yang ternyata sekaligus temen satu komplek yang ternyata sekaligus temen satu sma. what a weird experience on tinder i've ever had.

sama tapi beda dari episode #15, sama sama ngomongin banyak hal yang serius tapi berbeda juga tiap topiknya. ingat, yang kalian dengar hanyalah opini kami.

kali kedua bersama wiyanti (lagi) mantan yang tidak cukup banyak berubah semenjak saya tinggal saat smp, respect sedalamnya untuk orang yang bisa sedikitnya tidak berubah menjadi buruk dan tidak berubah banyak juga kelakuan baiknya. labil itu penting tapi kayanya stabil itu baik. tapi disini saya sedang mempertanyakan ke orang apatis mengapa kita bisa menjadi orang apatis.

memperkenalkan putri yowanty, salah satu mantan saya juga yang sampai saat ini masih berhubungan baik. entah ya... mungkin karena saya masih membutuhkan dia untuk ngedengerin sesuatu hal yang bersifat prinsip dan filosofi hidup dari orang ini. enak banget kalo ngomong hidupnya sama berat badannya sama sama enteng.

berisi obrolan ngalor ngidul tanpa arah, tapi sepertinya berwawasan.

ini orang baru sotoy, kok bisa bisanya menemukan plot hole di film semassive marvel. gak percayaan banget.

memperkenalkan dicky alamsyah, teman kecil saya dari smp dan seharusnya teman dari sd bahkan. disini dia bercerita tentang perjalanan hidupnya dari kecil hingga sukses dimata saya, walaupun masih banyak pencapaian yang tidak disebutkan tapi yang lebih penting cerita ini mengandung proses, strategi, inovasi, dan resiko dia menuju kesana.

memperkenalkan annindia putri lubis, pacar pertama di hidup saya saat kelas 5 sd. secara ajaib kami dipertemukan setelah lost contact 13 tahun di keadaan yang sama sama lagi beranjak dewasa. awalnya mau nostalgia berdua, kemudian tumpah ruah sudah drama dalam hidupnya di telinga saya. mulai dari ngomongin mantan mantannya, rasanya gagal nikah, rasanya punya satu sahabat awet, rasanya punya keluarga yang hangat, dan sedikit ngomongin prinsip kejujuran dalam karirnya.

masih bersama orang yang sudah saya anggap kakak perempuan sekaligus penagih sekaligus tukang bersih bersih, kali ini sedikit hangat karena dia membicarakan hal hal baik sampai lucu tentang suaminya. biarlah yang buruk tidak usah dipandang apalagi sampai dibahas, kiranya itu yang saya tangkap dari episode utuh kali ini.

saya minta maaf atmosfer suara di awal rekaman terlalu mengganggu dan selebihnya sudah kondusif jika kamu tahan mendengarkan. pada episode ini kami membicarakan hidup di masa depan dari dimananya tempat tinggal, tanaman, hingga bisnis apa yang akan kami capai. di topik selanjutnya yang masih membuat saya bingung, mengapa saya harus khawarir dengan algoritma pasar digital?

memperkenalkan riva damar ahdiat, teman sekelas saya selama 3 tahun di kampus sebelum dia memutuskan cuti dengan keperluan akan menikah, sebelum menceritakan hal apa saja yang telah menjadi tanggung jawab seorang ayah dia membeberkan momen tak terlupakan selama dia kuliah mulai dari berhadapan dengan anggota fpi sampai biaya suting yang mencapai belasan juta.

memperkenalkan isma, seseorang yang suka menagih uang kontrakan saya. beliau hanya suka bersih bersih rumah, teras, dan halaman, tak pandai memasak, juga tak peduli dengan nama nama caleg di baliho kota. peduli sih katanya, tapi kita semua tahu memberikan suara dan kepercayaan kepada nama nama itu ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan. tentu tidak hanya melihat dari sekedar wajahnya baik atau tidak.

kali ini bersama ali, raka, dan gin ngomongin tentang hal apa saja yang menjadi pr kita sebagai generasi muda di negeri ini.

tepat hari kamis 21 februari 2019 jam 8:40 pagi, ibunda dari teman satu kelas, satu atap, dan bisa dibilang satu kamar saya menghembuskan nafas terakhirnya. ini adalah percakapan kami yang saya rekam tanpa sepengetahuannya. membicarakan tentang bagaimana kabar duka dibuat?, kronologis detail, apakah dokter pernah menyesal?, bahaya angin malam, pelajaran dari nyokap, bokap, kakak tertua, dan juga mempertanyakan apakah belasungkawa mengandung gimmick iba?

mungkin ini bisa dibilang lanjutan episode 4 dimana kali ini bicara tentang komparasi standar kelayakan hidup dan ekonomi indonesia dengan singapore bersama sefthian fahis satay alias raka (?)

disini gue cuma mau bandingin aja bedanya indonesia & singapore itu walaupun gue lebih ngomongin singaporenya tapi setidaknya bisa memberikan gambaran sih apa yang sebetulnya indonesia ini butuhkan. selesai recording gue baru sadar masih ada banyak hal yang belum gue ceritain, lanjutin di next episode apa?

bersama mantan gue jaman smp berbincang tentang rasanya kerja di bukalapak, bermain paradox, perkembangan harapan indah, wacana diet, enaknya e-learning, susahnya skripsi, perjalanan cinta wiyanti, ngomongin zodiac lagi, mengenal 10.368 karakter manusia, fungsi tombol follow di sosmed. follow akun seseorang bukan untuk validasi bahwa mereka adalah teman yang baik, follow hanya sesederhana kamu ingin mengikuti update akun tersebut atau tidak.

bersama ayas, reza & dinda berbincang sedikit tentang seventeen, impresi taurus, solat / aurat, nostalgia pdkt, my first crush in jepara, modern meuble industry, jepara = china, di balik kecantikan cewek jepara, integritas freelancer. intinya kali ini cuma banyak ngomongin orang lah kesel gue.

episode pertama banget bersama Anggi Larasati atau akrab dipanggil Ayas, maafin kesotoyan kami pada episode ini.