Sebuah sajak dari sang puan untuk tuan di sana. Dia merasa sepi meski sekitarnya ramai oleh hiruk pikuk Dia enggan berlalu dan tetap membatu, meski berulang kali diusir pergi Kadang-kadang hati memang begitu, menahan sembilu hanya untuk sebuah temu
Sebuah sajak dari sang puan untuk tuan di sana. Dia merasa sepi, padahal sekitarnya ramai oleh hiruk pikuk. Berulangkali dicaci bahkan diusir pergi, dia selalu membatu enggan berlalu. Kadang-kadang hati memang begitu, sulit diajak kompromi