"Dongeng tidak akan berakhir. Dia akan reinkarnasi menyerupaimu, mengelabuiku, menganalogikanmu dan melibasku. Aku menyebutnya DONGENG BERJANGKA." -P16 Pendongeng.
Sudah aku berikan yang terbaik dariku tapi ternyata bukan yang terbaik menurutnya.
Mimpi adalah hal paling indah dalam mencintai. Karnanya, aku bisa memiliki dia tanpa akhir.
Aku bersumpah, aku tidak pernah menyalahkannya. Dalam hal cinta, aku memang lebih memilih untuk berperan sebagai antagonis.
Aku tahu cinta bukan permainan walaupun aku selalu ingin didalam argumentasi bersamanya. Sampai aku lengah mengartikan selamat tinggal yang berarti pergi. Yang aku sadar, ternyata aku sudah sendiri.
Aku mencintainya dan dia orang yang baik.
Aku tidak tahu apa aku pernah disakiti. Yang jelas aku pernah sangat dicintai.
Aku adalah aku yang berjalan atas dasar diriku sendiri.
Aku terlihat sendiri. Tidak! Aku tidak sendiri. Ada seseorang yang terlihat olehku yang setia menemaniku.
Reputasi hanya orang ketiga dan aku bukan orang ketiga. Aku adalah pemeran utama yang tidak peduli akan pandangan orang ketiga.
Penyendiri bukan hal yang menyedihkan. Itu hanya cara bahagia yang sedikit berbeda dari biasanya.
Kamu tidak akan mengenalku. Dengarkan saja dan terlelaplah. Kamu tidak perlu mengingatku saat pagi tiba.
Sebelum kamu terlelap, dengarkan aku dulu. Melaluinya, aku berharap kamu memimpikannya. Tawa kamu dulu itu indah. Kamu seharusnya tidak pernah melupakannya dan berpindah! Itu parah dan membuatnya melangkah tanpa arah.