POPULARITY
Categories
Selamat datang di episode terbaru kami, di mana kita akan membahas sebuah metodologi yang mengubah cara kita berinovasi: Gamestorming. Di era pengetahuan saat ini, metode kerja tradisional yang diwariskan dari zaman industri seringkali gagal memicu kreativitas dan terobosan yang kita butuhkan. Proses yang kaku dan terprediksi justru menghambat penemuan. Gamestorming hadir sebagai "buku pedoman untuk para inovator," menawarkan kerangka kerja sistematis untuk menavigasi ambiguitas dan memecahkan masalah kompleks melalui permainan yang terstruktur. Dalam episode ini, kita akan mengupas tuntas apa itu Gamestorming dan mengapa pendekatan ini menjadi sistem operasi yang sangat dibutuhkan untuk inovasi di dunia bisnis modern. Lalu, apa yang membedakan 'permainan' dalam Gamestorming dari sekadar 'bermain'? Kita akan mendalami anatomi sebuah permainanāmulai dari ruang permainan yang aman, batasan yang jelas, aturan interaksi, hingga artefak fisik seperti sticky notes yang mengubah ide abstrak menjadi objek nyata. Struktur inilah yang menciptakan keamanan psikologis bagi tim untuk bereksperimen, mengambil risiko, dan bahkan gagal tanpa konsekuensi di dunia nyata. Pendekatan ini sangat efektif untuk menghadapi "tujuan samar" (fuzzy goals), di mana tujuan akhir tidak sepenuhnya jelas, memungkinkan penemuan tak terduga yang seringkali menjadi cikal bakal inovasi sejati. Ā Terakhir, kami akan memberikan panduan praktis tentang bagaimana Anda bisa mulai menerapkan Gamestorming. Kami akan membahas struktur tiga babak yang fundamental dalam setiap sesiāMembuka, Menjelajahi, dan Menutupāsebuah ritme yang mengelola energi kelompok dan mengoptimalkan hasil dari pemikiran divergen hingga konvergen. Kami juga akan menyoroti keterampilan inti yang dibutuhkan, mulai dari seni mengajukan pertanyaan yang tepat hingga kekuatan bahasa visual dan improvisasi. Dengarkan episode ini untuk mendapatkan wawasan dan alat yang dapat ditindaklanjuti untuk mengubah rapat Anda dari diskusi yang membosankan menjadi sesi inovasi yang dinamis dan produktif. Ā
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahĀ BERIKAN SEDIKIT BERKATĀ Mari kita membaca Firman Tuhan dariMATIUS 18: 21-22Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:"Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"Ā Wonder Kids, pernah nggak kamu merasa sakit hati karenaucapan temanmu? Atau kamu dimarahi orang rumah dan rasanya ingin marah balik?Ā Waktu itu, Petrus datang kepada Tuhan Yesus dan bertanya, āBerapa kali aku harus mengampuni? Sampai tujuh kali?ā Tapi Tuhan Yesus menjawab, āBukan tujuh kali, tapi tujuh puluh kali tujuh kali.ā Artinya, ampunilah sebanyak-banyaknya!Ā Tuhan Yesus tahu bahwa manusia nggak sempurna. Kita semua bisa bikin salah. Tapi Tuhan juga mau kita belajar saling mengampuni dan memberkati, sama seperti Dia yang sudah memberkati kita lebih dulu.Ā Mari Kita Bertumbuh di Dalam Anugerah TuhanĀ Wonder Kids, kamu tahu nggak? Tuhan sudah memberimu banyak sekali berkatābukan cuma makanan dan pakaian, tapi juga kasih, pengampunan, dan keselamatan. Dan Tuhan ingin kamu membagikan sedikit dari berkat itu kepadaorang lain.Ā Kalau ada temanmu yang bikin kamu kecewa, ingatlah betapa sering Tuhan sudah mengampuni kamu. Kalau adikmu nyebelin, ingat juga bahwa Tuhan sudah bersabar sama kamu. Dan kalau kamu kecewa pada dirimu sendiri⦠jangan lupa untuk mengampuni dirimu sendiri juga.Ā Mari kita berdoaTUHAN, aku tahu Engkau mengajarkan tentang pengampunan. Tolong aku untuk selalu bersedia mengampuni teman-temanku, meskipun merekaberbuat salah berkali-kali. Ajari aku untuk mengasihi seperti Engkau mengasihi, dan mengampuni tanpa batas. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Ā Wonder Kids, SELALU SIAP UNTUK MENGAMPUNI, BAHKAN JIKA KAMU HARUS MELAKUKANNYA BERKALI-KALI. Tuhan Yesus memberkatiĀ
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahĀ MENGATASI KEMARAHANĀ Mari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 37: 8Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, janganmarah, itu hanya membawa kepada kejahatan.Ā Ā Wonder Kids, pernah nggak kamu merasa marah banget? Mungkin karena ada teman yang mengejek, kakak yang usil, atau kamu dimarahi padahal kamu nggak salah. Rasanya... pengen teriak! Pengen balas! Marah itu sebenarnyaperasaan yang normal, tapi yang penting adalah bagaimana kita menghadapinya.Ā Kalau kita biarkan kemarahan terus membara, hati kita bisajadi seperti api yang membakar segalanya. Kita bisa kehilangan kendali, menyakiti orang lain, bahkan menyesalinya nanti. Tapi Tuhan tidak mau kita hidup dikuasai oleh kemarahan. Tuhan mau kita belajar mengampuni, sabar, dan percaya bahwa Dia akan menolong kita menghadapi orang-orang yang menyakiti hati kita.Ā Mari Kita Bertumbuh di Dalam Anugerah TuhanĀ Wonder Kids, dalam hidup kita pasti ada hal-hal yang bikinkita kesal. Tapi daripada marah-marah dan balas dendam, lebih baik kita berdoa dan minta pertolongan Tuhan. Ingat ya, kamu nggak bisa mengubah orang lain, tapi kamu bisa mengubah caramu merespons mereka. Misalnya, kalau ada yang mengejek, kamu bisa pilih untuk diam dan tidak membalas. Atau saat kamu mulai merasa jengkel, kamu bisa tarik napas dalam-dalam dan bilang dalam hati: āTuhan, tolong aku supaya aku nggak meledak.āĀ Mari kita berdoaBapa, tolong aku untuk tidak marah-marah, melainkan agar aku bisa sabar dan percaya kepada-Mu. Ajari aku untuk melakukan hal-hal yang baik dan menjauh dari perbuatan yang buruk. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Ā Ā Wonder Kids, JANGAN MARAH ATAU KESALM TETAPI BERBUAT BAIKLAH DAN PERCAYA KEPADA TUHAN. Tuhan Yesus memberkatiĀ
Puluhan ribu demonsran berpakaian berwarna merah membanjiri kota The Hag Belanda, pada Minggu. Mereka menuntut pemerintah Belanda berbuat lebih banyak untuk menghentikan serangan Israel di Gaza Aksi ini disebut demonstrasi terbesar negara itu dalam dua dekade terakhir.
Majelis Hakim Pengadilan Militer I-06 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjatuhkan vonis pidana penjara seumur hidup kepada prajurit TNI AL Kelasi Satu Jumran. Dalam putusannya, hakim menilai Kelasi Satu Jumran terbukti bersalah melakukan pembunuhan terhadap jurnalis asal Banjarbaru, Juwita.
Di tengah lautan informasi dan berita yang tak ada habisnya, pernahkah Anda merasa kesulitan membedakan mana yang benar dan mana yang hoaks? Selamat datang di era di mana kemampuan untuk berpikir jernih bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Dalam episode podcast kali ini, kita akan mengasah senjata paling ampuh yang kita miliki: pikiran kita sendiri. Kita akan menjelajahi apa itu berpikir kritis, bukan sebagai konsep akademis yang rumit, tetapi sebagai keahlian praktis seorang "detektif pikiran". Ini adalah seni untuk berhenti sejenak, bertanya, menganalisis, dan mengevaluasi informasi sebelum kita menerimanya sebagai kebenaranāsebuah keterampilan yang akan mengubah cara Anda mengambil keputusan dalam hidup, karier, dan sebagai warga negara. Kami akan membekali Anda dengan perangkat praktis untuk menjadi pemikir yang lebih tajam. Mulai dari membiasakan diri bertanya "5W1H" (What, Why, Who, Where, When, How), belajar mengenali jebakan bias kognitif yang sering menipu kita, hingga membedakan mana fakta yang bisa diverifikasi dan mana opini yang subjektif. Kami akan membahas studi kasus nyata, seperti hoaks "File APK Data Pemilu" yang viral di Indonesia, untuk menunjukkan bagaimana seorang pemikir kritis dapat membongkar penipuan dengan beberapa langkah sederhana, sementara yang lain mudah terjebak karena dorongan emosi dan kurangnya verifikasi. Tentu saja, menjadi seorang pemikir kritis memiliki tantangannya sendiri. Rasa malas, tekanan sosial untuk setuju, dan pengaruh emosi sering kali menghalangi kita untuk berpikir objektif. Namun, kabar baiknya adalah berpikir kritis adalah sebuah keterampilan yang bisa dilatih dan diasah oleh siapa saja. Anggaplah ini sebagai superpower Anda dalam menghadapi dunia modern yang kompleks. Dengarkan episode ini untuk mulai membangun kekuatan super Anda, mengambil kendali atas pikiran Anda, dan menavigasi dunia dengan lebih bijak dan percaya diri.
Mengapa kita terus-menerus menciptakan hasil yang tidak kita inginkan, baik dalam organisasi maupun masyarakat luas? Jawabannya mungkin tidak terletak pada strategi yang lebih baik atau teknologi yang lebih canggih, melainkan pada sesuatu yang tak kasat mata: kualitas "tanah sosial" kita. Dalam episode kali ini, kita akan menjelajahi gagasan revolusioner bahwa kepemimpinan sejati bukanlah tentang mengelola hasil akhir, melainkan tentang menjadi "pekebun" yang dengan sabar mengolah kualitas kesadaran, kepercayaan, dan hubunganāfondasi tak terlihat tempat semua pencapaian besar bertumbuh. Kami akan memandu Anda melalui tujuh laku inti dari Kepemimpinan Ekosistem, sebuah kerangka kerja transformatif yang dimulai dari dalam diri. Perjalanan ini membawa kita dari seni Mendengarkan secara mendalam dan melakukan Dialog yang menyembuhkan, menuju heningnya Presencing untuk terhubung dengan masa depan. Dari sana, kita bangkit untuk mewujudkan visi bersama melalui Ko-Imajinasi dan Ko-Kreasi, hingga akhirnya membangun sistem baru yang mendukung kehidupan melalui Tata Kelola Ekosistem. Ini bukan sekadar teori, melainkan panggilan untuk bertindak bagi siapa pun yang ingin melihat perubahan nyata di sekitarnya. Temukan bagaimana Anda bisa mulai mengolah ladang sosial di lingkungan Anda, mengubah perpecahan menjadi kolaborasi, dan keputusasaan menjadi harapan yang bertumbuh. Siapkan diri Anda untuk melihat kepemimpinan dari sudut pandang yang sama sekali baru. Dengarkan episode lengkapnya sekarang!
Bagaimana seorang pemimpin bisa menjadi sumber harapan di tengah badai disrupsi? Jawabannya terletak pada pergeseran fundamental ke dalam diri. Esai ini mengeksplorasi kembali relevansi kerangka "See, Say, Do" dari Lead Positive, sebuah pendekatan yang mengajak kita untuk secara sadar memilih lensa positif (Asset-Based Thinking) dalam memandang setiap tantangan, mulai dari AI hingga dinamika tim. Dari sekadar mengelola, kita beralih ke menginspirasi. "See" mengajarkan kita melihat aset di balik masalah. "Say" menantang kita untuk berkomunikasi dengan Substance, Sizzle, dan Soulāmenyampaikan tujuan yang tulus bahkan di ruang virtual. Sementara "Do" mendorong kita untuk bertindak responsif, menciptakan lingkungan kerja di mana tim merasa aman, dihargai, dan bersemangat untuk beradaptasi. Mari kita adopsi sebuah kepemimpinan yang regeneratif, yang tidak menghabiskan energi tetapi justru membangkitkannya. Dengan mempraktikkan "See, Say, Do", kita bisa membangun pengaruh yang otentik dan berkelanjutan, menciptakan tim yang tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang di tengah kompleksitas dunia modern.
Pernahkah Anda menatap langit malam dan bertanya-tanya tentang takdir umat manusia di antara bintang-bintang? Menurut fisikawan visioner Dr. Michio Kaku, kita berada di ambang transisi terbesar dalam sejarah: dari sekadar pengamat pasif alam semesta menjadi koreografer aktifnya. Didorong oleh keniscayaan untuk bertahan hidup dari ancaman kepunahan yang tak terhindarkanāmulai dari asteroid hingga kematian matahari kita sendiriāperjalanan kita ke kosmos bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Dalam episode ini, kita akan menyelami visi Kaku yang menakjubkan, mengeksplorasi mengapa "polis asuransi" kosmik ini sangat penting untuk kelangsungan hidup jangka panjang kita. Ā Perjalanan monumental ini dimungkinkan oleh konvergensi tiga revolusi ilmiah yang akan mendefinisikan abad ke-21: revolusi Komputer, Biomolekuler, dan Kuantum. Bayangkan robot-robot cerdas yang membangun kota-kota di Mars, ditenagai oleh kecerdasan buatan yang canggih. Pikirkan tentang bagaimana kita harus merekayasa ulang biologi kita sendiriāmemperpanjang hidup, meningkatkan indra, dan bahkan menghubungkan pikiran kita ke dalam "Brain Net"āuntuk bertahan dalam perjalanan antarbintang yang panjang. Dan bersiaplah untuk sistem propulsi revolusioner seperti kapal nano yang ditenagai laser dan mesin fusi yang akan membawa kita melintasi galaksi dengan kecepatan yang tak terbayangkan. Ā Namun, saat kita meraih kekuatan layaknya dewa ini, kita juga dihadapkan pada pertanyaan mendalam tentang kemanusiaan kita. Bagaimana kita menyeimbangkan potensi tak terbatas dari transhumanisme dengan "Prinsip Manusia Gua" kita yang kunoākeinginan bawaan kita untuk koneksi dan komunitas? Akankah kita berevolusi menjadi peradaban galaksi Tipe III, yang mampu memanfaatkan energi seluruh bintang, atau bahkan belajar melarikan diri dari alam semesta kita yang sekarat? Bergabunglah bersama kami saat kami mengurai peta jalan Kaku untuk masa depan, sebuah perjalanan epik dari buaian kita di Bumi menuju takdir kita di antara bintang-bintang. Ā
Selamat datang di episode kali ini, di mana kita akan membahas sebuah isu krusial dalam reformasi birokrasi: bagaimana kita mengubah unit pengembangan SDM dari sekadar pelaksana administratif menjadi arsitek talenta yang strategis? Di tengah tantangan tata kelola lingkungan dan kehutanan yang semakin kompleks, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memerlukan birokrat yang unggul. Fokus kita adalah pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) Kementerian Kehutanan, sebuah unit dengan potensi besar yang perannya perlu dioptimalkan agar menjadi motor penggerak utama dalam meningkatkan kinerja kementerian. Dalam diskusi ini, kita akan mengupas kerangka kerja transformasi BP2SDM yang berlandaskan pada dua pilar utama: meritokrasi dan manajemen talenta. Meritokrasi menjadi fondasi untuk memastikan setiap keputusan terkait karier ASN didasarkan pada kompetensi dan kinerja secara adil. Sementara itu, manajemen talenta menjadi strategi proaktif untuk menemukan, mengembangkan, dan mempertahankan individu-individu terbaik. Kami akan membedah langkah-langkah konkretnya, mulai dari mengubah pelatihan generik menjadi pengembangan individu yang terpersonalisasi hingga membentuk talent review board di tingkat pimpinan. Pada akhirnya, penguatan peran BP2SDM bukanlah sekadar perbaikan prosedur kepegawaian, melainkan sebuah investasi strategis untuk masa depan tata kelola lingkungan Indonesia. Dengan menempatkan talenta terbaik di posisi yang tepat melalui proses yang transparan, Kemenhut akan lebih siap menghadapi tantangan zaman. Lebih dari itu, model transformasi ini bisa menjadi cetak biru bagi kementerian dan lembaga lain dalam mewujudkan cita-cita birokrasi berkelas dunia. Mari simak pembahasannya lebih lanjut.
Selamat datang di episode di mana kita membongkar aturan permainan pemasaran dan hubungan masyarakat di era digital. Pernahkah Anda merasa bahwa strategi pemasaran tradisionalāiklan massal yang menginterupsi dan rilis pers yang hanya ditujukan untuk mediaātidak lagi efektif? Anda tidak sendirian. Lanskap telah berubah secara fundamental, beralih dari monolog korporat ke dialog komunitas. Dalam episode ini, kita akan menjelajahi "Aturan Baru Pemasaran & PR," sebuah paradigma yang diperkenalkan oleh David Meerman Scott, yang menggeser fokus dari interupsi satu arah ke komunikasi langsung, konten yang berharga, dan keaslian yang mutlak. Kita akan membahas mengapa "membeli" perhatian melalui iklan mahal atau "memohon" liputan media kini menjadi usang di dunia di mana Anda dapat menjangkau audiens Anda secara langsung. Ā Ā Ā Inti dari revolusi ini adalah dua pergeseran fundamental: dari produk ke persona, dan dari iklan ke penerbitan. Kami akan menguraikan mengapa langkah paling krusial dalam setiap strategi modern adalah pengembangan "persona pembeli"āmemahami audiens Anda secara mendalam, termasuk tujuan, tantangan, dan motivasi mereka. Setelah Anda benar-benar mengenal audiens Anda, prinsip selanjutnya adalah "Anda adalah apa yang Anda publikasikan." Kami akan membahas bagaimana organisasi yang sukses saat ini berpikir seperti perusahaan media, menciptakan konten yang berharga seperti blog, video, dan e-book yang mendidik dan menginformasikan, bukan hanya menjual. Dari membangun komunitas yang otentik di media sosial hingga memanfaatkan kekuatan video bentuk pendek di platform seperti TikTok, kami akan menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip ini diterapkan dalam praktik. Ā Ā Ā Ā Ā Bergabunglah dengan kami saat kami menganalisis bagaimana fondasi ini tetap relevan di tengah gelombang teknologi baru. Kami akan membahas bagaimana Kecerdasan Buatan (AI) mempercepat personalisasi dalam skala besar, bagaimana Ekonomi Kreator telah mengubah pemasaran influencer menjadi kemitraan strategis, dan bagaimana peraturan privasi data seperti GDPR telah menjadikan kepercayaan sebagai metrik pemasaran yang terukur. Episode ini akan memberi Anda kerangka kerja untuk tidak hanya menavigasi lanskap digital saat ini tetapi juga untuk berkembang di dalamnya, mengubah cara Anda berkomunikasi dan terhubung dengan audiens Anda selamanya. Dengarkan sekarang untuk mempelajari cara menerapkan Aturan Baru dan memenangkan hati dan pikiran di era digital. Ā
Jakarta Future Festival 2025 digelar selama tiga hari di Taman Isma Marzuki. Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut. Gubernur Jakarta Pramonoangu hadir sebagai salah satu narasumber utama dalam sesi diskusi Futur Talk with and Camp dengan tema Was Jakarta Future.
Jenis Hidayah dalam Al-Qur'an adalah bagian dariĀ ceramah agamaĀ danĀ kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qurāan. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Yaāla Kurnaedi, Lc. pada Senin, 13 Dzulhijjah 1446 H / 9 Juni 2025 M. Kajian sebelumnya: Bersabar dalam Berdakwah Kajian Tentang Jenis Hidayah dalam Al-Qur'an Penulis Rahimahullah berkata: ŁŁŁŁŁŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŲ„ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ٱŁŲÆŁŁŲ¹ŁŲ§Ų©Ł Ų„ŁŁŁŁ [ā¦] Tulisan Jenis Hidayah dalam Al-Qur'an ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 Juni 2025Bacaan: "Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa." (2 Raja-raja 6:15-17) Renungan: Mata jasmani terbentur pada sebuah tembok tetapi mata iman melompati tembok. Mata jasmani melihat kegelapan tetapi mata iman menjangkau secercah sinar di balik kegelapan. Mata jasmani menimbulkan keputusasaan tetapi mata iman menimbulkan kekuatan dan pengharapan. Mata iman menjadikan tenang di kala badai menerpa, terhibur ketika kesedihan mendera, tersenyum di balik duka, berbahagia di tengah kepedihan, dan menemukan jalan ketika tiada jalan. Dalam 2 Raj 6:15-17 kita melihat tentara Raja Aram datang mengepung kota Dotan di mana Elisa berada. Dan ketika pelayan abdi Tuhan, Gehazi, melihat tentara Aram yang besar itu, maka ia ketakutan dan memberitahukan kepada Elisa, namun Elisa hanya berkata, "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Gehazi dengan mata jasmaninya, melihat tentara Aram yang besar sehingga membuat ia gemetar ketakutan. Sedangkan nabi Elisa dengan mata iman, melihat tentara Tuhan yang jauh lebih besar. Gehazi hanya mampu melihat situasi yang dia hadapi dengan mata jasmani. Oleh sebab itulah Nabi Elisa berdoa, "Ya Tuhan, bukalah kiranya matanya supaya ia melihat." Maka Gehazi mulai memiliki mata yang melihat. Nabi Elisa menjalani jenis kehidupan "hidup bukan karena melihat tetapi karena percaya" (2 Kor 5:7). Sedangkan pelayan abdi Tuhan itu menjalani kehidupan yang "memiliki mata namun tidak melihat" (Mrk 8:18). Seringkali kita juga menjalani kehidupan kekristenan Gehazi, kehidupan yang tidak seimbang. Dengan kata lain, mata jasmani bertindak dan berpengaruh jauh lebih besar dari mata iman. Akhirnya, kehidupan kekristenan yang kita jalani adalah kehidupan yang uring-uringan karena sebuah masalah, penuh dengan kecemasan, ketakutan, dan kekalahan; tidak memiliki sikap iman di dalam Tuhan; kering akan campur tangan Tuhan. Ini bukanlah kehidupan yang Tuhan inginkan! Kita harus mempunyai keyakinan bahwa Tuhan mengontrol seluruh kehidupan kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang besar, yang bukan sekadar mampu menciptakan langit dan bumi, tetapi juga mampu mengubah situasi dan kesusahan yang kita hadapi. Untuk itulah kita harus dapat melihat segala keadaan dengan mata iman, agar di setiap sudut jalan kehidupan, kita menemukan campur tangan Tuhan. Jika kita hanya hidup dengan mata jasmani, maka kecillah kekuatan kita, tetapi ketika kita hidup dengan mata iman, maka kita lebih dari seorang pemenang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku rindu senantiasa menikmati campur tangan-Mu dalam hidupku. Bukalah mata imanku untuk melihat dan merasakan keajaiban-Mu. Amin. (Dod).
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa pemimpin dan perusahaan seperti Apple, Martin Luther King Jr., atau Wright bersaudara mampu menginspirasi loyalitas yang luar biasa, sementara yang lain hanya mampu mendorong transaksi sesaat? Dalam episode ini, kita menyelami gagasan transformatif dari buku Simon Sinek, Start with Why. Sinek berpendapat bahwa dunia bisnis dan masyarakat modern terjebak dalam siklus manipulasiāmengandalkan harga, promosi, dan rasa takut untuk memengaruhi perilaku. Taktik ini mungkin berhasil dalam jangka pendek, tetapi gagal membangun kepercayaan dan loyalitas yang tulus. Sebagai penawarnya, Sinek memperkenalkan "Lingkaran Emas": sebuah kerangka kerja sederhana yang terdiri dari What (Apa yang Anda lakukan), How (Bagaimana Anda melakukannya), dan yang terpenting, Why (Mengapa Anda melakukannya). Para pemimpin yang paling inspiratif berpikir, bertindak, dan berkomunikasi dari dalam ke luar, dimulai dengan "Why" mereka. Ā Kekuatan di balik "Start with Why" bukanlah sekadar retorika cerdas, melainkan berakar kuat pada biologi manusia. Sinek secara brilian menghubungkan Lingkaran Emas dengan struktur otak kita. "What" yang kita lakukan berbicara kepada neokorteks, bagian otak yang rasional dan analitis. Namun, "Why" kita berbicara langsung kepada otak limbikāpusat dari semua perasaan, perilaku, dan pengambilan keputusan kita. Inilah sebabnya mengapa "keputusan berdasarkan perasaan" terasa begitu benar; kita membuat keputusan dengan bagian otak yang sama yang mengendalikan kepercayaan dan loyalitas. Ketika sebuah perusahaan mengkomunikasikan keyakinan intinya, ia menjalin hubungan emosional yang jauh lebih dalam daripada sekadar menyajikan daftar fitur dan manfaat. Ā Lalu, bagaimana kita bisa menerapkan ide besar ini secara praktis? Episode ini membahas dua alat ampuh dari Sinek: "Tes Seledri" dan pentingnya merekrut orang yang tepat. Tes Seledri adalah filter sederhana untuk memastikan setiap tindakan dan keputusanādari pemasaran hingga pengembangan produkāselaras dengan "Why" inti Anda. Selain itu, membangun tim yang hebat bukan tentang merekrut berdasarkan keterampilan semata, melainkan merekrut orang-orang yang sudah percaya pada "Why" Anda. Ketika karyawan merasa menjadi bagian dari tujuan yang lebih besar, mereka tidak hanya bekerja lebih keras, tetapi juga menjadi duta paling otentik bagi tujuan Anda. Bergabunglah dengan kami saat kami mengupas bagaimana memulai dengan "Why" dapat mengubah bisnis Anda dari sekadar menjual produk menjadi memimpin sebuah gerakan. Ā
Sebanyak 113 sejarawan dari seluruh Nusantara dilibatkan dalam penyusuan dan Penulisan sejarah di Indonesia. Proyek ini ditargetkan rampung dan dapat diluncurkan menjelang 17 Agustus 2025, sebagai bagian dari perayaan 80 tahun kemerdekaan. Penulisan ulang sejarah Indonesia diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan, Fadli Dzon. Penulisan ulang sejarah lebih akan menonjolkan keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai oleh bangsa ini. Ada Statement yang kontroversi baru baru ini dinyatakan oleh Memteri pariwisata Fadli Dzon, terkait dengan Rangkaian perjalanan Reformasi, peristiwa yg terjadi saat kerusuhan Mei 1998, yakni adanya kejahatan kemanusiaan pada Perempuan Etnis Tionghoa di beberapa kota di Indonesia sala satunya yg besar di Jakarta. Fadli Zon menyatakan bahwa pemerkosaan selama kerusuhan Mei 1998 adalah rumor. Wawancara dengan Prof. Hermawan Sulistyo, M.A., Ph.D., APU (Kepala Puskamnas UbharaĀ Jaya)Ā .
Pernahkah Anda berhenti sejenak dan bertanya: apa sebenarnya kesadaran itu? Ia adalah pengalaman paling akrab yang kita miliki, namun para ilmuwan dan filsuf menyebutnya sebagai "hantu di dalam mesin"āmisteri terbesar dalam sains. Ini adalah inti dari "masalah sulit" yang membingungkan: mengapa proses di otak kita disertai dengan pengalaman subjektif? Mengapa melihat warna merah atau merasakan kegembiraan terasa seperti sesuatu, alih-alih terjadi dalam kegelapan tanpa kita sadari? Dalam episode kali ini, kita memulai perjalanan mendalam untuk membedah salah satu teka-teki paling fundamental tentang eksistensi kita. Ā Pencarian ini membawa kita dari upaya menemukan satu "pusat" kesadaran di otak, hingga teori-teori modern yang melihatnya sebagai properti yang muncul dari jaringan saraf yang kompleks dan terintegrasi. Kita akan menjelajahi gagasan radikal bahwa "diri" yang kita rasakan sebagai entitas tunggal dan berkelanjutan mungkin hanyalah sebuah ilusi yang diciptakan otak. Lebih jauh lagi, kita akan menyelami teori menakjubkan dari Anil Seth bahwa persepsi kita tentang realitas pada dasarnya adalah "halusinasi yang terkendali"ātebakan terbaik otak kita tentang dunia luar, yang terus-menerus dikalibrasi oleh indra kita. Ā Perjalanan kita tidak berhenti pada manusia. Kita akan memperluas cakrawala untuk mempertimbangkan kemungkinan adanya kesadaran pada makhluk yang sangat berbeda dari kitaāmulai dari kecerdasan burung gagak hingga pikiran terdistribusi gurita yang menakjubkan. Kita juga akan menyentuh sisi medis dan etis yang mendalam, seperti misteri anestesi dan penemuan "kesadaran tersembunyi" pada pasien yang dianggap dalam keadaan vegetatif. Bergabunglah dengan kami saat kami mengurai benang-benang filsafat, ilmu saraf, dan biologi untuk mendekati pemahaman tentang apa artinya menjadi sadar.Ā Konten paling absurd tapi menyenangkan untuk dieksplorasi. Ā Silakan disimak pelan-pelan.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa perusahaan yang cemerlang tiba-tiba meredup dan gagal, sementara yang lain terus berinovasi dan memimpin pasar selama puluhan tahun? Jawabannya mungkin tidak terletak pada strategi yang lebih baik atau produk yang lebih unggul, melainkan pada kemampuan fundamental untuk belajar. Dalam episode kali ini, kita akan menyelami konsep revolusioner dari Peter Senge: Organisasi Pembelajar. Ini adalah organisasi yang secara kolektif terus-menerus memperluas kapasitasnya untuk menciptakan masa depan yang diinginkannya. Kita akan membahas mengapa kemampuan untuk belajar lebih cepat dari pesaing mungkin menjadi satu-satunya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di dunia yang semakin kompleks dan dinamis ini. Ā Untuk menjadi organisasi pembelajar, tidak cukup hanya dengan niat baik. Diperlukan penguasaan lima disiplin ilmu yang saling terkait yang menjadi fondasi bagi pembelajaran sejati. Kita akan mengupas tuntas kelima disiplin ini: Penguasaan Diri (Personal Mastery), Model Mental (Mental Models), Visi Bersama (Shared Vision), Pembelajaran Tim (Team Learning), dan yang menjadi perekat semuanya, Berpikir Sistem (Systems Thinking). Disiplin-disiplin ini bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata yang mengubah cara individu dan tim melihat duniaādari sekadar bereaksi terhadap peristiwa menjadi partisipan aktif dalam membentuk realitas mereka. Ā Bergabunglah bersama kami untuk mengungkap "ketidakmampuan belajar" yang seringkali tidak terdeteksi yang menjangkiti banyak organisasiāmulai dari menyalahkan "musuh di luar sana" hingga terjebak dalam perumpamaan "katak rebus" yang tidak menyadari bahaya yang datang perlahan. Episode ini akan memberikan Anda wawasan praktis tentang bagaimana menumbuhkan budaya belajar, mengubah pola pikir dari melihat bagian-bagian terpisah menjadi melihat keseluruhan yang saling terhubung, dan pada akhirnya, membangun organisasi yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan terus berkreasi. Apakah organisasi Anda siap untuk belajar? Ā
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahĀ DICARI: JURUSELAMAT YANG HEBATĀ Ā Mari kita membaca Firman Tuhan dariROMA 3: 23-24Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.Ā Wonder Kids, pernahkah kamu merasa tidak cukup baik? Merasa kamu tidak bisa menolong dirimu sendiri? Tenang⦠kamu nggak sendirian. Karena Alkitab berkata: semua orang telah berbuat dosa. Semua orang butuh pertolongan.Semua orangātermasuk kamu dan akuāperlu seorang Juruselamat.Ā Tapi kabar baiknya, Tuhan Yesus datang untuk menjadiJuruselamat kita! Dan... yang luar biasa, keselamatan itu cuma-cuma. Gratis! Bukan karena kita hebat, bukan karena kita pintar, tapi karena kasih karunia dari Tuhan.Ā Sama seperti Paulus yang dulunya menentang orang Kristen,tapi Tuhan ubah hidupnya. Dan seperti Petrus, yang hampir tenggelam di laut tapi Tuhan Yesus ulurkan tangan-Nya dan menolong. Tuhan Yesus juga ingin menyelamatkan kita, mengangkat kita dari kesalahan, dan menuntun kita untukhidup dalam kasih-Nya.Ā Mari Kita Bertumbuh di Dalam Anugerah TuhanĀ Wonder Kids, pernah lihat pelampung di kolam renang? Kalau kamu pegang pelampung itu erat-erat, kamu akan tetap mengapung walau airnya dalam. Tuhan Yesus seperti pelampung itu. Waktu hidup terasa berat atau kita merasa tenggelam oleh dosa dan masalah, kita bisa berpegang eratkepada Tuhan. Dia akan menolong dan menyelamatkan kita.Ā Ingat ya, tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampunioleh Tuhan Yesus. Yang perlu kita lakukan adalah datang kepada-Nya dan percaya. Mari kita berdoaBapa, aku tahu semua orang telah berbuat salah, namun akubersyukur atas kasih karunia-Mu yang telah menyelamatkanku. Tolong aku untuk mengakui kesalahanku dan agar pandanganku selalu tertuju kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Ā Wonder Kids, Ā SEMUA ORANG TELAH BERBUAT SALAH, TETAPI KAMU DISELAMATKAN OLEH KASIH KARUNIA MELALUI YESUS KRISTUS. Tuhan Yesus memberkatiĀ
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 2 Korintus 6: 1-10; Mazmur tg 98: 1.2-3ab.3cd-4; Matius 5: 38-43.PELAYANANTERMAHALĀ Tema renungan kita pada hari ini ialah: PelayananTermahal. Ada seorang remaja perempuan berusia 13 tahun bernama Laura. Iadikaruniai Tuhan semangat hidup Kristen dengan kebajikan-kebajikan yang sangatmulia. Ia baru kelas 1 SMP tetapi semangat hidupnya itu menjadikan dirinyamenjadi teladan bagi seluruh sekolah. Ā Beberapa contoh kebajikan itu ialah bahwa ia tidakpernah terlambat masuk sekolah. Ia menuruti semua perintah para gurunya. Iatidak pernah mengeluh akan kesulitan atau ketidak-nyamanan yang terjadisekolah. Ia menolong siapa saja entah diminta entah tidak diminta bantuannya.Ia selalu mendoakan teman-teman atau para guru yang membutuhkan dukungan doa.Ā Dalam acara penutupan tahun ajaran sekolah, Lauradidaulat menjadi siswa teladan sekolah. Selain mendapatkan hadiah penghargaandari sekolah, Laura juga mendapatkan penghargaan dari kantor dinas pendidikandi kotanya. Laura sendiri hanya mengucapkan terima kasih kepada setiap pujianyang diberikan kepadanya. Senyumnya juga senantiasa menjadi balasan atas salamdan sapaan orang-orang di sekelilingnya.Ā Justru yang memberikan kesaksian tentang Lauraialah para guru dan teman-temannya. Guru kelasnya memberi kesaksian bahwa Lauradianugerahi semua kebajikan Kristen dan karakter pribadinya yang baik. Tetapiyang sangat penting dan membuatnya unik ialah Laura tidak pernah marah, kecewa,tersinggung dan mengeluh terhadap orang yang bersikap kasar atau jelekterhadapnya. Ia tetap tenang, tersenyum dan ramah dengan mereka yangmemusuhinya.Ā Seorang teman kelasnya memberikan kesaksianbegini: āLaura membalas mereka yang menjahatinya dengan kasih. Ia tidak pernahberpikir dan bersikap negatif terhadap siapa pun yang menyakiti atau tanpasengaja bersalah kepadanya. Itu yang membuat kami semua kagum terhadapnya.āKedua kesaksian itu sesungguhnya merefleksikan cinta kasih yang Tuhan Yesusajarkan kepada kita pada hari ini. Firman Tuhan pada hari ini inginmengingatkan kepada kita tentang pelayanan termahal yang tidak hanya oleh Yesustetapi juga oleh setiap pengikut-Nya.Ā Laura memberikan contoh bahwa melayani yang sangatmahal tidak diukur dengan materi yang dipakai atau konteks kita berada.Pelayanan termahal menunjuk pada orang yang memperlakukan para musuh danlawannya. Mereka tidak harus dilawan, didiamkan, dan dihindari. Kita perlumelayani mereka dengan perbuatan kasih. Setiap perbuatan kasih, seperti sabardan tetap memenuhi kebutuhan orang yang marah kepada kita, selain memberikankita kekuatan, tetapi juga memenangkan hati orang-orang yang berhati sekerasbatu.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus, ajarkanlah kami selalu untuk berhatilembut terhadap para musuh kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Minggu,15 Juni 2025Bacaan: "Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu." (Daniel 9:3) Renungan: Di sebuah desa, tinggallah seorang pensiunan tentara yang kemudian dikenal sebagai "Pahlawan doa". Dia mendapat julukan demikian, karena ia selalu bercerita tentang kebiasaannya berdoa dan berdoa. "Kalau tidak percaya, datanglah ke rumahku dan kalian akan melihat puluhan toples penuh berisi dengan kenari," kata pensiunan tentara itu bangga. Beberapa orang yang pernah ke rumahnya membenarkan perkataannya. Ternyata di rumahnya yang tidak terlalu luas, terlihat banyak sekali toples penuh berisi dengan kenari. "Tapi, apa hubungannya toples-toples berisi kenari ini dengan kehidupan doa Bapak?" tanya seseorang yang penasaran ketika berkunjung ke rumahnya. "Setiap kali aku memanjatkan doa, aku akan memasukkan sebiji kenari ke dalam toples. Jika aku berhasil mengumpulkan bertoples-toples kenari, itu artinya aku telah memanjatkan banyak sekali doa kepada Tuhan," katanya bangga. Setiap hari, pensiunan itu akan berdiri sejenak di depan toples-toplesnya dengan perasaan bangga karena ia telah banyak memanjatkan doa. Suatu malam ia bermimpi. Di dalam mimpinya itu, ia melihat seorang berjubah putih datang kepadanya. Orang berjubah itu semakin mendekat, sehingga pensiunan itu dapat mengenali siapa dia. Ternyata tidak lain, Dia adalah Tuhan Yesus. Dengan tatapan penuh belas kasihan, Yesus berkata kepadanya, "Ambillah sebuah palu, dan pecahkanlah setiap kenari yang sudah kau masukkan ke dalam toplesmu." Pensiunan itu segera mengambil palu dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya. Betapa kagetnya dia, karena setiap kali memalu kenari-kenarinya, ternyata isi di dalamnya sudah mengering. Bunyi palu yang nyaring beradu dengan kulit kenari itu menunjukkan kenari-kenari yang disimpannya ternyata kosong tidak ada isinya. "Apa arti semua ini Tuhan?" tanyanya sedih. "Banyak sekali doa yang sudah kau naikkan, tapi sebagaimana halnya kenari-kenari yang kosong itu, demikian juga doa-doamu merupakan doa-doa yang kosong tiada makna. Kau memanjatkan doa yang hanya merupakan susunan kata-kata yang sudah dihafalkan. Kau tidak pernah menghayati doa yang kau panjatkan, apalagi bersungguh hati melakukannya. Kau hanya melakukannya sebagai rutinitas yang mendatangkan kebanggaan tersendiri dalam hatimu, dan bukan karena kau ingin berbicara denganku." Sang pensiunan itu tertunduk sedih sambil menangis. Doa bukan sekadar memanjatkan rangkaian kata-kata atau kebiasaan rutin agar hati kita merasa puas, setidak-tidaknya karena kita rajin melakukannya. Doa merupakan persekutuan kita dengan Tuhan, komunikasi yang terjalin indah antara manusia dengan Tuhannya. Di dalam doa kita mengungkapkan isi hati kita yang terdalam kepada Tuhan, dan kita pun membiarkan Dia mencurahkan isi hati-Nya dengan cara-Nya sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, di dalam doa aku menikmati kehadiran dan jamahan-Mu yang menguatkan dan menghiburku. Ajarilah aku bersungguh hati dalam berdoa. Amin. (Dod).
Dalam buku terbarunya "Nexus", Yuval Noah Harari berargumen bahwa sejak Zaman Batu, jaringan informasiādari mitos hingga AIādibangun untuk menciptakan keteraturan, bukan untuk mencari fakta. Sekarang, untuk pertama kalinya, agen non-manusia (AI) telah bergabung dalam jaringan ini. Apa artinya bagi masa depan kita? Apakah kita sedang menuju utopia, pengawasan total, atau anarki digital? Dengarkan pembahasan lengkapnya di episode terbaru podcast kami!
Banyak yang menganggap organisasi pemberi hibah (grantmaker) sekadar 'ATM' atau mitra diam di balik layar yang menyalurkan dana. Namun, di era transparansi dan tuntutan dampak yang semakin tinggi, pendekatan itu tidak lagi cukup. Bagaimana jika cara Anda berkomunikasi justru menjadi penentu utama dalam keberhasilan misi filantropi Anda? Dalam episode podcast kali ini, kita akan membongkar mengapa strategi komunikasi bukan lagi sekadar pelengkap (nice-to-have), melainkan sebuah keharusan strategis bagi yayasan dan organisasi filantropi modern. Kami akan membedah langkah-langkah praktis untuk Anda, mulai dari cara memetakan pemangku kepentinganādari mitra penerima hibah (grantees) hingga dewan direksi dan donaturāhingga merancang pesan kunci yang berbeda untuk masing-masing pihak. Dengarkan bagaimana komunikasi yang efektif dapat menarik proposal yang lebih berkualitas, menunjukkan akuntabilitas, menceritakan kisah dampak yang sesungguhnya, dan bahkan memengaruhi kebijakan publik. Kami juga akan membahas studi kasus dari yayasan ternama yang berhasil mengubah narasi mereka melalui aksi komunikasi yang terukur. Episode ini dirancang khusus bagi Anda para pemimpin yayasan, manajer program, profesional komunikasi di sektor nirlaba, dan siapa pun yang percaya bahwa filantropi memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan sistemik. Apakah Anda siap mengubah cara organisasi Anda berkomunikasi dari sekadar melaporkan angka menjadi menginspirasi gerakan dan memaksimalkan dampak setiap rupiah yang disalurkan? Tekan tombol putar dan mari kita mulai percakapan penting ini.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahĀ PILIHAN YANG BESARĀ Mari kita membaca Firman Tuhan dariĀ YOSUA 24: 15Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepadaTUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orangAmori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"Ā Wonder Kids, dalam hidup ini, kita semua akan dihadapkan pada berbagai pilihan. Ada pilihan yang mudah, seperti mau sarapan roti atau nasi. Tapi ada juga pilihan yang penting dan besar... seperti apakah kita mau hidup untuk Tuhan atau tidak. Yosua, pemimpin bangsa Israel, pernah berkata dengan tegas, āAku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!āĀ Itu bukan pilihan yang mudah lho. Karena di sekelilingmereka, banyak orang yang menyembah allah lain. Tapi Yosua tahu, Tuhan adalah satu-satunya Allah yang hidup dan benar, dan dia memutuskan untuk tetap setia. Tahu nggak, Wonder Kids? Walaupun kita masih anak-anak, kita juga bisa membuat pilihan besar. Kita bisa memilih untuk taat kepada Tuhan, untuk jujur, untuk rajin, dan untuk mengasihi orang lain. Kita bisa memilih untuk menyenangkan hati Tuhan setiap hari.Ā Mari Kita Bertumbuh di Dalam Anugerah TuhanĀ Coba pikir, ada banyak hal yang nggak bisa kamu pilih. Kamunggak bisa pilih keluarga tempat kamu lahir. Kamu juga nggak bisa pilih warna rambut atau bentuk wajahmu. Tapi kamu bisa memilih untuk hidup bersama Tuhan. Kamu bisa bilang, āTuhan, aku mau jadi anak-Mu dan aku mau hidup buat Engkau.ā Dan ingat ya, Wonder Kids, ini bukan sekadar pilihan biasa. Ini adalah pilihan paling penting dalam hidup kita.Ā Mari kita berdoaTUHAN, aku memilih untuk melayani-Mu dan mengikuti jalan-Mu. Tolong aku untuk selalu mengingat betapa baiknya Engkau dan bertekad setia kepada-Mu. Ajari aku untuk mengasihi dan melayani-Mu dengan sepenuh hati seperti yang diajarkan oleh Yosua. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Ā Wonder Kids, Ā PILIHAN YANG TEPAT ADALAH MELAYANI TUHAN DENGAN SETIA, SEPERTI YANG DILAKUKAN OLEHYOSUA. Tuhan Yesus memberkatiĀ ==
Merasa lelah karena selalu mengatakan "ya" untuk setiap permintaan? Anda tidak sendirian. Dalam episode podcast kali ini, kita akan membahas sebuah "keahlian super" yang sering terabaikan: kekuatan mengatakan "tidak". Kita akan mengupas mengapa menolak permintaan terasa begitu sulit, mulai dari rasa takut merusak hubungan hingga kekhawatiran akan reputasi. Temukan bagaimana "ya" yang terpaksa justru dapat membawa kita pada kelelahan, stres, dan kehilangan kendali atas hidup kita sendiri. Mari kita jelajahi konsep Empowered Refusal atau Penolakan yang Memberdayakan, sebuah cara revolusioner untuk merebut kembali waktu dan energi Anda. Penolakan yang Memberdayakan bukanlah tentang menjadi egois, melainkan tentang menjadi otentik. Alih-alih menolak dengan alasan eksternal seperti "Saya tidak bisa," seni ini mengajarkan kita untuk menolak dari dalam diri dengan berkata, "Saya tidak melakukan itu." Pendekatan ini mengubah penolakan dari sebuah keputusan sesaat menjadi sebuah cerminan dari prinsip dan kebijakan pribadi Anda. Dengan begitu, "tidak" yang Anda ucapkan terasa lebih final, tidak dapat dinegosiasikan, dan yang terpenting, tidak merusak hubungan karena penolakan itu adalah tentang diri Anda, bukan tentang menolak orang lain. Lalu, bagaimana cara mempraktikkannya? Kami akan membedah kerangka kerja A.R.T. yang sederhana namun kuat: Awareness (Kesadaran Diri), Rules (Membuat Aturan), dan Totality of Self (Totalitas Diri). Pelajari cara membangun kesadaran akan nilai-nilai Anda, menciptakan kebijakan pribadi yang melindungi prioritas Anda, dan mengomunikasikan penolakan dengan bahasa tubuh yang percaya diri. Dengarkan episode ini untuk mulai mengubah cara Anda berinteraksi dengan dunia dan menjadi arsitek sejati bagi kehidupan Anda.
Selamat datang di episode di mana kita membongkar "jiwa" dari perubahan organisasi. Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang membedakan transformasi yang berhasil dari sekadar program "perbaikan" yang gagal? Kali ini, kita akan menyelami dunia Organization Development (OD) atau Pengembangan Organisasi. Ini bukan tentang bagan dan proses yang kaku, melainkan tentang percakapan mendalam mengenai nilai-nilai yang menggerakkan sebuah sistem. Kita akan menjelajahi ketegangan abadi antara nilai-nilai humanistik yang memanusiakan tempat kerja dan tuntutan pragmatis bisnis, serta mencari tahu siapa sebenarnya yang harus kita layani: individu, organisasi, atau tujuan yang lebih besar? Dalam episode ini, kami mengurai prinsip-prinsip yang dihidupkan oleh para praktisi ahli. Dengarkan kisah inspiratif dan terkadang menyakitkan dari lapangan, seperti "Pelajaran dari Kadal Mati," yang mengajarkan kita bahaya dari asumsi yang bermaksud baik. Temukan mengapa instrumen terbesar seorang praktisi OD bukanlah alat atau model, melainkan penggunaan diri mereka sendiriākemampuan untuk membawa kehadiran yang otentik, mendengarkan secara mendalam, dan memfasilitasi dialog yang jujur. Kami akan menunjukkan bagaimana model-model OD yang terkenal sebenarnya berfungsi sebagai kerangka untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, bukan sebagai resep yang kaku. Terakhir, kita akan melihat ke masa depan. Seiring dengan globalisasi, bagaimana OD beradaptasi di berbagai budaya yang memiliki nilai sangat berbeda? Apakah OD akan kembali ke akarnya sebagai gerakan humanis, atau akan melebur menjadi disiplin manajemen perubahan yang lebih luas? Bergabunglah bersama kami untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini dan dapatkan wawasan tentang bagaimana kita dapat membangun organisasi yang tidak hanya efektif, tetapi juga bijaksana, berbelas kasih, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dalam dunia perubahan sosial, kita telah lama terobsesi dengan "pertumbuhan"āberpikir bahwa dampak yang lebih besar hanya bisa datang dari program yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas. Paradigma 'scaling up' (memengaruhi kebijakan) dan 'scaling out' (menyebarkan model) telah mendominasi, tetapi kita mulai melihat batasannya. Pendekatan yang berfokus pada kecepatan dan kuantitas ini sering kali mengabaikan "kebenaran yang berantakan" (messy truths) dari masalah-masalah kompleks, dan terkadang, urgensi kita untuk "memperbaiki" justru menjadi bagian dari masalah itu sendiri. Episode ini mengeksplorasi sebuah alternatif yang kuat dan semakin diakui: 'Scaling Deep', sebuah pendekatan yang berpendapat bahwa perubahan sistem yang paling tahan lama tidak dimulai dari luar, tetapi dari dalam. Ā 'Scaling Deep' adalah pekerjaan transformasional yang sering kali tidak terlihat, yang beroperasi pada tiga pilar yang saling berhubungan. Pertama adalah transformasi batin, yaitu pekerjaan pribadi untuk menyembuhkan fragmentasi dan menghadapi bias kita sendiri. Kedua adalah kekuatan relasional, yang memprioritaskan pembangunan kepercayaan dan hubungan yang tulus melintasi perbedaan, menciptakan ekosistem yang sehat tempat kolaborasi dapat berkembang.Terakhir adalah kekuatan naratif, yaitu upaya sadar untuk mengubah cerita, pola pikir, dan keyakinan budaya yang menopang sistem yang tidak adil. Pilar-pilar ini bukanlah langkah-langkah linier, melainkan siklus yang saling menguatkan yang menumbuhkan fondasi untuk perubahan yang sejati dan berkelanjutan. Ā Bergabunglah bersama kami saat kami membahas bagaimana 'Scaling Deep' beralih dari konsep marginal menjadi landasan inovasi sosial modern. Kami akan mengupas bagaimana pendekatan ini didukung oleh evolusi dalam kepemimpinan sistemik, filantropi berbasis kepercayaan, dan model-model baru untuk mengukur dampak yang benar-benar penting. Ini bukan lagi tentang memilih antara "dalam" atau "luas", tetapi tentang memahami bagaimana pekerjaan yang dalam dan transformatif menciptakan kondisi agar semua bentuk perubahan lainnya dapat berhasil. Dengarkan untuk menemukan bagaimana paradigma yang muncul ini membentuk kembali masa depan perubahan sosial yang adil dan tahan lama. Ā
Selamat datang di episode terbaru kami, di mana kita akan mengupas tuntas sebuah pergeseran fundamental dalam dunia evaluasi. Pernahkah Anda berpikir bahwa peran seorang evaluator lebih dari sekadar pengumpul data dan penulis laporan? Kini, evaluator bertransformasi menjadi seorang fasilitator perubahan, seorang pemandu yang menavigasi kompleksitas pemangku kepentingan untuk mencapai pemahaman bersama dan mendorong penggunaan temuan yang bermakna. Kita akan membahas bagaimana evaluasi tidak lagi hanya menjadi produk akhir, melainkan sebuah proses kolaboratif yang dipandu dengan ahli untuk membuka jalan bagi perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Dalam episode ini, kami akan menyajikan berbagai teknik dan pendekatan praktis yang menjadi inti dari evaluasi fasilitatif. Anda akan mengenal "Data Placemats," sebuah metode inovatif untuk mengajak para pemangku kepentingan berdialog langsung dengan data, mengubah sesi interpretasi yang membosankan menjadi lokakarya yang dinamis dan penuh wawasan. Tidak hanya itu, kita juga akan menjelajahi pendekatan "MÄRAMATANGA" dari Selandia Baru yang mengintegrasikan kearifan lokal, musik, dan seni visual untuk menciptakan proses evaluasi yang relevan secara budaya dan memberdayakan komunitas. Ini adalah bukti bahwa evaluasi bisa menjadi lebih kreatif, inklusif, dan menyentuh hati. Pada akhirnya, apa arti pergeseran ini bagi masa depan profesi evaluasi? Bergabunglah bersama kami saat kami mendiskusikan implikasi penting dari integrasi evaluasi dan fasilitasi. Kami akan mengupas tuntas mengapa kompetensi interpersonal dan kemampuan memfasilitasi kini menjadi sama pentingnya dengan keahlian teknis dan metodologis. Episode ini adalah panduan esensial bagi para praktisi, akademisi, dan siapa pun yang tertarik untuk memahami bagaimana evaluasi dapat menjadi katalisator yang lebih kuat untuk perubahan sosial. Dengarkan selengkapnya untuk menemukan bagaimana Anda dapat menerapkan prinsip-prinsip ini dalam pekerjaan Anda.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Amsal 8: 22-31; Mazmur tg 8: 4-5.6-7.8-9; Roma 5: 1-5; Yohanes 16: 12-15.ALLAH YANGTRITUNGGALĀ Tema renungan kita hari ini Minggu, Hari RayaTritunggal Maha Kudus, ialah: Allah Yang Tritunggal. Ada suatu diskusi terjadi diantara umat setelah ibadat Rosario lingkungan. Fokus diskusi adalah maknaTritunggal Suci. Setiap orang punya penjelasan dan argumen yang mendasarinya.Hingga seluruh acara selesai, mereka semua tidak menemukan makna Tritunggalyang sesungguhnya. Seorang ibu berusia 80 tahun yang selama diskusi hanya diamdan menyimak, pada akhirnya berkata: āKita bertanya terus saja tentang artinyaTritunggal maha kudus, jawabannya tak mesti didapat sekarang, atau mungkin takperlu tahu juga. Yang penting kita bisa sebut namanya dan percaya.āĀ Kesulitan umum orang beriman ialah tak sepenuhnyamengetahui dan mengertiĀ bagaimana atauseperti apa Tritunggal itu. Sebutan untuk satu Allah tiga pribadi itu ada dalamhafalan kita. Kita menyebut nama-Nya di dalam doa-doa dan ibadat. Kita rayakanpesta dan hari raya-Nya. Kita beriman kepada-Nya sejak dicap nama-Nya dalampembaptisan dan dimeteraikan oleh-Nya di dalam Krisma. Tetapi pengetahuan kitaterbatas tentang Dia. Kita sempat dengar dan belajar di sana sini, tetap sajakita tak puas. Ā Bagaimana atau seperti apa keadaan, kerja sama,kehidupan satu Allah tiga pribadi secara persis tak ada yang tahu. Tak adakitab suci dan tradisi tersendiri tentang mereka. Kita hanya tahu persis Siapamasing-masingnya. Itu karena Tuhan Yesus sendiri yang mengatakan danmengajarkan di dalam Injil. Dia mengatakan itu sebagai misteri besar iman kita,yaitu persekutan tritunggal yang tak dapat terpisahkan. Tugasnya Yesus ialahmenyatakan kemuliaan Allah itu kepada kita: Allah Bapa, Allah Putra, Allah RohKudus, dan untuk mempersatukan kita semua dengan Tuhan di dalam satupersekutuan kasih. Persekutan kasih di dunia ialah Gereja.Ā Tujuan terakhir yang akan dicapai oleh kitaorang-orang beriman ialah memasuki persekutuan sempurna di dalam kemuliaanabadi Tritunggal suci. Perutusan Yesus dan Roh Kudus sama, karena Yesus katakankepada para murid dan kita semua bahwa Roh Kuduslah yang akan mengajarkan kitadalam semua kebenaran. Yang dimaksudkan ialah kebenaran tentang Allah, misteriagung Tritunggal suci. Kalau kita saat ini belum mendapatkan jawaban lengkap,hanya sebagian-sebagian, bahkan mungkin tak perlu, tidak apa-apa. Nanti pada saatnyaakan kita peroleh. Yang penting kita tak boleh hilang iman dan kesetiaan kitakepada Tritunggal suci yang kita cintai.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tritunggal suci, semoga Allah Bapamelindungi dan memenuhi kami dengan segala kemurahan, semoga Allah Putramempersatukan dan menyelamatkan kami sebagai satu kawanan umat kesayangan-Mu,dan semoga Allah Roh Kudus terus mengajarkan dan menerangi kami dalam segalakebenaran tentang kebesaran kemuliaan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Selamat datang di episode kami, di mana kita akan menggali lebih dalam tentang apa yang membuat sebuah kolaborasi tim benar-benar berhasil. Berdasarkan buku "The Art & Science of Facilitation" oleh Marsha Acker, kita akan mengupas bagaimana fasilitasi yang efektif bukan hanya tentang mengikuti serangkaian aturan, tetapi juga tentang merangkul intuisi dan kesadaran diri. Episode ini akan membahas dualitas krusial ini: "sains" dari fasilitasi yang mencakup model dan proses terstruktur, serta "seni" yang menuntut kehadiran, keberanian, dan kemampuan untuk menavigasi dinamika manusia yang kompleks. Dalam diskusi ini, kita akan membedah lima prinsip utama yang menjadi fondasi seorang fasilitator andal. Prinsip-prinsip iniāmulai dari menjaga netralitas hingga kemampuan untuk "berdiri di tengah badai" saat konflik munculāadalah jembatan antara teori dan praktik. Anda akan belajar mengapa memegang agenda kelompok dan menghargai kearifan kolektif mereka adalah kunci untuk membuka potensi sejati sebuah tim, mengubah pertemuan biasa menjadi sesi yang penuh terobosan dan inovasi. Baik Anda seorang Scrum Master, manajer proyek, atau pemimpin tim, episode ini menawarkan wawasan praktis untuk meningkatkan kemampuan Anda. Kami tidak hanya membahas "apa yang harus dilakukan," tetapi juga "bagaimana cara menjadi" fasilitator yang mampu menciptakan ruang aman bagi setiap suara untuk didengar. Bergabunglah bersama kami untuk menemukan bagaimana mengintegrasikan seni dan sains ini dapat secara fundamental mengubah cara tim Anda berkolaborasi dan mencapai hasil yang luar biasa.
Pernahkah Anda membayangkan sebuah laboratorium, bukan untuk sains, tetapi untuk pengalaman manusia? Itulah esensi dari T-Group (Kelompok Pelatihan)āsebuah metodologi yang secara radikal menyingkirkan struktur dan agenda yang telah ditentukan untuk menciptakan ruang bagi pembelajaran yang otentik. Dalam "laboratorium here-and-now" ini, data untuk pembelajaran bukanlah teori dari buku, melainkan interaksi, perasaan, dan perilaku yang muncul pada saat itu juga. T-Group berfungsi sebagai mikrokosmos masyarakat, memaksa pesertanya untuk menghadapi ambiguitas dan mengambil tanggung jawab atas proses belajar mereka sendiri, mengubah setiap percakapan menjadi materi mentah untuk refleksi dan transformasi. Perjalanan dalam T-Group pada dasarnya adalah sebuah perjalanan ke dalam diri, namun secara paradoks, pemahaman terdalam justru datang melalui interaksi dengan orang lain. Dengan menggunakan alat seperti Jendela Johari, tujuannya adalah untuk memperluas "Area Terbuka" kitaāapa yang kita ketahui tentang diri kita sendiri dan juga diketahui oleh orang lain. Hal ini dicapai melalui dua mekanisme inti yang saling terkait: pengungkapan diri yang jujur (self-disclosure) untuk mengurangi area tersembunyi kita, dan penerimaan umpan balik (feedback) yang tulus untuk menyinari titik buta kita. Proses "mengupas bawang" kesadaran diri ini tak terhindarkan akan memicu mekanisme pertahanan kita, mengungkap area-area di mana kita paling resistenādan paling berpotensiāuntuk bertumbuh. Meskipun T-Group dalam format klasiknya mungkin terdengar seperti peninggalan dari masa lalu, warisannya hidup dan berkembang dalam praktik pengembangan profesional yang kita kenal saat ini. Prinsip-prinsip inti yang ditempa dalam laboratorium pengalaman iniākesadaran diri, kecerdasan emosional, komunikasi otentik, dan kemampuan membangun kepercayaanākini menjadi fondasi dari hampir semua program pengembangan kepemimpinan modern, pelatihan keragaman dan inklusi (DEI), serta strategi resolusi konflik. Warisan T-Group membuktikan bahwa kemampuan untuk menavigasi kompleksitas hubungan manusia secara otentik bukanlah sekadar keterampilan "lunak", melainkan kompetensi esensial yang tak lekang oleh waktu.
Australia may be known for its beaches, but its snowfields offer unforgettable winter experiencesāwhether you're skiing, tobogganing, throwing snowballs, or seeing snow for the very first time. In this episode, we'll guide you through everything you need to know for a snow trip, from what to pack and where to go, to how to stay safe, warm, and ready for fun. - Australia mungkin terkenal dengan pantainya, tetapi padang saljunya menawarkan pengalaman musim dingin yang tak terlupakanāentah apakah Anda bermain ski, naik kereta luncur, melempar bola salju, atau melihat salju untuk pertama kalinya. Dalam episode ini, Australia Explained akan memandu Anda melalui semua hal yang perlu Anda ketahui untuk perjalanan di salju, mulai dari apa yang harus dikemas dan ke mana harus pergi, hingga cara agar tetap aman, hangat, dan siap untuk bersenang-senang.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 14 Juni 2025Bacaan: "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!" (Roma 12:17-18) Renungan: Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Kedengarannya sangat idealis bukan? Seorang wanita muda pernah berkata, "Bagaimana mungkin saya bisa hidup berdamai kalau orangnya tetap benci pada saya." Ada dua kalimat penting yang perlu diperhatikan ketika perintah ini diberikan: "sedapat-dapatnya" dan "kalau hal itu bergantung padamu". Manusia yang sudah tercemar oleh dosa dan keinginan hati yang selalu bertolak belakang dengan kehendak Allah membuat kita tidak mungkin memaksakan seseorang untuk hidup damai dengan kita. Maksud dari dua kalimat penting di atas adalah bagaimana kita mengusahakan dari dalam diri kita sendiri untuk hidup damai dengan semua orang. Kita memang tidak bisa memaksakan orang lain dan mengendalikan hidup mereka, tetapi kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Ada cerita tentang sebuah keluarga yang pindah ke kota lain. Suatu hari, anak laki-laki dari keluarga tersebut berjalan-jalan sambil membawa serta kucing kesayangannya. Dalam perjalanan ia bertemu dengan anak-anak nakal di kota itu. Anak-anak nakal tersebut mengajaknya untuk ikut bergabung, tetapi anak laki-laki tersebut menolak. Anak-anak nakal mengancamnya jika tidak mau bergabung, mereka akan membunuh kucing kesayangannya. Meski demikian, anak itu tetap menolak untuk bergabung dengan mereka. Di waktu yang lain ketika ia berjalan-jalan lagi dengan kucingnya, anak-anak nakal kota itu kembali mengancamnya. Mereka bahkan menghina kucingnya, "Kucing jelek, berbadan besar, kaki panjang, ekor pendek dan mata tajam," kata mereka. "Jika engkau tidak mau bergabung dengan kami, maka aku akan memanggil anjingku agar ia membunuh kucing jelekmu." sambung salah seorang dari anak nakal itu. Karena anak itu tetap menolak, maka dengan satu suitan, salah seorang dari anak nakal tadi memanggil anjingnya yang segera berlari keluar dari rumah. Belum sempat si anjing menerjang, kucing itu sudah menyambar dengan lincahnya, menggigit, menyobek-nyobek tubuh si anjing kemudian menelannya. Anak-anak nakal itu menjadi takut, "Kucing jenis apa ini?" tanya mereka. "Saya tidak tahu dia harus disebut sebagai kucing jenis apa. Yang pasti, sebelum kami memotong ekornya dan mengecat bulunya, ia adalah seekor harimau." Bagaimana pun, di dalam diri kita ada tabiat dosa, masih ada sisa-sisa sifat "harimau" yang kadang-kadang muncul di saat tekanan datang. Jika kita terus membiarkan diri kita dikendalikan oleh sifat-sifat lama, maka kita akan sangat sulit mengasihi, kita akan membalas kejahatan dengan kejahatan, kita tidak akan suka berdamai, kita menyimpan dendam serta kepahitan di dalam hati dan membiarkan perselisihan terus meruncing. Jangan hanya menunjukkan perubahan luar, tetapi biarlah perubahan itu sampai ke dalam. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, lembutkanlah hatiku agar aku tidak membalas kejahatan dengan kejahatan dan agar aku bisa hidup berdamai dengan semua orang. Amin. (Dod).
Pdm. Handoyo Salim (TB) 2 Yohanes 1:4Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaranĀ sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.
Bambu, yang sering disalahartikan sebagai pohon, sesungguhnya adalah anggota keluarga rumput dengan kekayaan luar biasa di Indonesia, rumah bagi lebih dari 170 spesies. Namun, signifikansinya jauh melampaui botani; ia adalah sumber filosofi hidup yang mendalam. Rumpunnya yang kokoh mengajarkan tentang persatuan dan gotong royong, kelenturannya melambangkan adaptasi dalam menghadapi cobaan, dan rongganya yang kosong menjadi simbol kerendahan hati. Dari Sabang sampai Merauke, bambu bukan sekadar tanaman, melainkan akar budaya yang kuat dan penjaga keseimbangan ekologis yang esensial. Manifestasi nilai luhur bambu terlihat jelas dalam spektrum penggunaannya yang sangat luas. Dalam kehidupan tradisional, ia menjelma menjadi melodi syahdu alat musik seperti angklung, kerangka rumah adat yang arif seperti di Kampung Naga, hingga perkakas sehari-hari. Kini, di era modern, bambu bertransformasi menjadi material inovatif untuk industri. Mulai dari bambu rekayasa yang menggantikan kayu dalam konstruksi berkelanjutan, furnitur elegan, hingga pengembangan serat tekstil dan bioenergi, bambu membuktikan dirinya sebagai solusi masa depan yang ramah lingkungan. Menatap ke depan, perjalanan bambu Indonesia bukannya tanpa tantangan, terutama dalam hal standardisasi pasokan dan adopsi teknologi. Namun, peluangnya jauh lebih besar. Dengan visi yang jelas, pemerintah melalui Kemenperin kini mengakselerasi pembangunan ekosistem bambu terintegrasi dari hulu ke hilir. Inisiatif seperti program "1.000 Desa Bambu" oleh Yayasan Bambu Lestari dan "Akademi Bambu" untuk mencetak SDM unggul menjadi bukti keseriusan ini. Bambu tidak lagi dipandang sebagai material kelas dua, melainkan sebagai pilar strategis untuk ekonomi hijau Indonesia, yang menjanjikan kesejahteraan masyarakat sekaligus kelestarian alam.
Renungan Pagi || Jarum Dalam Tumpukan Jerami || Ps. Steven Liem
Buku "Tinggal dalam Anugerah-Mu: Merengkuh Anugerah Tuhan yang Mengubahkan" (Yohan Candawasa)
Dalam sebuah pertemuan Evaluasi penyelenggaraan Haji antara Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah, dibahas juga sebuah masalah krusial yakni tentang kondisi kesehatan jamaah Haji Indonesia. Wacana pemotongan kuota sempat juga disampaikan, dan mengundang reaksi di tanah air. Syukur akhirnya wacana tsb dibatalkan oleh Kementerian Haji Saudi. Isyarat tegas ini memang beberapa kali pernah ingin disampaikan ke Indonesia, namun berkat lobi Pemerintah, akhirnya tidak diberlakukan.Apa sebenarnya yang menjadi indikasi Kementerian Haji Arab Saudi kerap mengisyaratkan pemotongan Kuota? Bagaimana Evaluasi BP Haji terkait pelaksanaan haji 2025? Siapa sebenarnya yang menjadi tonggak keberhasilan pelaksanaan ibadah haji?Simak pembahasannya bersama Wakil Kepala Badan Haji - Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak.
20250608: Berada Dalam Kasih Setia Tuhan. Ratapan 3:22.Ratapan 3:22-24, ITB.Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!āTuhan adalah bagianku,ā kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.Persekutuan Doa pagi Ahad 8 Jun 2025.Retreat Majlis Gereja,BEM Lutong Baru BM.Mount Kuwai Retreat.Teluk Serabang, Kuching.6-8 June 2025.
MALAM SERAM THE HORROR TALK SHOW | THE HORROR TALK SHOWSuka bacaan kisah-kisah seram, sila subscribe ke saluran Malam Seram! Malam Seram LIVE show Isnin hingga Khamis 11 malam dan Jumaat 11.59 malam MALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram.Become a supporter of this podcast: https://www.spreaker.com/podcast/malam-seram--3347472/support.
MALAM SERAM THE HORROR TALK SHOW | THE HORROR TALK SHOWSuka bacaan kisah-kisah seram, sila subscribe ke saluran Malam Seram! Malam Seram LIVE show Isnin hingga Khamis 11 malam dan Jumaat 11.59 malam MALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram.Become a supporter of this podcast: https://www.spreaker.com/podcast/malam-seram--3347472/support.
Pembawa Renungan : Noviyanti Bandung Mat. 5:20-26
Pdt. Ellya Makarawung (TB) Yohanes 14: 15-17"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. 14:16 Aku akan minta kepada BapaĀ , dan Ia akan memberikan kepadamu seorang PenolongĀ yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 14:17 yaitu Roh Kebenaran Dunia tidak dapat menerima Dia,Ā sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamuĀ .
Audio Siar Keluar Sekejap Episod 158 kali ini menyaksikan kembalinya Shahril Hamdan sebagai hos bersama KJ, dalam sebuah episod yang membedah pelbagai isu semasa dari sudut politik, dasar awam dan cabaran kerajaan Madani memasuki separuh penggal pemerintahan.Episod dibuka dengan perbincangan tentang fenomena āhalf-term bluesā apabila kerajaan mula hilang momentum reformasi, komunikasi dasar menjadi lemah, dan kecekapan pentadbiran dipersoalkan. KJ dan Shahril membincangkan kesan kepada modal politik kerajaan Madani, serta risiko besar terhadap pelaksanaan dasar besar seperti penyasaran subsidi.Antara isu utama yang disentuh termasuk langkah penyasaran subsidi LPG dan pengenalan tong ungu untuk penggunaan komersial yang mencetuskan kekeliruan di peringkat awal sebelum kerajaan membuat ārollback' dasar. Isu ini dijadikan contoh bagaimana kelemahan komunikasi boleh menggugat kepercayaan rakyat terhadap kemampuan kerajaan mengurus ekonomi.Perbincangan diteruskan dengan inisiatif SKMM mengumpul data telefon bimbit yang menimbulkan kebimbangan terhadap hak privasi dan kemungkinan penyalahgunaan data. KJ dan Shahril meneliti rasional inisiatif ini, mempertikai ketelusan pelaksanaannya, serta menyeru penambahbaikan kepada Akta PDPA yang tidak melindungi data peribadi daripada agensi kerajaan.Isu sekatan perjalanan terhadap Fahmi Reza turut dibincangkan, termasuk pendedahan wujudnya āsenarai pemantauanā (movement monitoring list) yang membolehkan sekatan tanpa justifikasi hitam putih. Ini menimbulkan persoalan terhadap amalan reformasi, ketelusan pihak berkuasa dan keseimbangan antara kuasa negara dan hak individu.Segmen reformasi diteruskan dengan perkembangan terbaharu dalam kes Teo Beng Hock, apabila keputusan NFA dikekalkan oleh Jabatan Peguam Negara, mencetuskan kekecewaan keluarga mendiang dan pertikaian terhadap pendirian terkini DAP parti yang dahulu menjadikan isu ini sebagai simbol perjuangan keadilan dan ketelusan.Dalam segmen ekonomi, KS mengulas keputusan Petronas untuk mengurangkan 10% tenaga kerja sebagai sebahagian daripada strategi pelarasan kos dan kelestarian jangka panjang. KJ menekankan perlunya empati dan koordinasi kerajaan dalam menyokong mereka yang terkesan, serta gesaan agar kerajaan menyediakan program reskilling secara menyeluruh.Episod diakhiri dengan isu kelewatan pelaksanaan peluasan SST yang kini ditunda ke Julai, memburukkan lagi persepsi terhadap kecekapan pentadbiran fiskal kerajaan dan ketidaktentuan dasar, khususnya dalam perancangan pelaksanaan cukai dan penyasaran subsidi pada masa akan datang.Episod ini dibawakan khas oleh Gintell, jenama tempatan bertaraf antarabangsa dalam teknologi kerusi urut. Saksikan juga promosi istimewa Hari Bapa yang ditawarkan kepada penonton dan pendengar setia Keluar Sekejap. Dapatkan promosi eksklusif
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 11 Juni 2025Bacaan: "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja." (Amsal 14:23) Renungan: Suatu ketika di sebuah desa, hiduplah dua orang pemuda pengikut Yesus, yang satu miskin dan yang satunya lagi kaya. Suatu hari, pemuda yang miskin berkata kepada temannya yang kaya bahwa ia akan pergi ke sebuah negeri untuk belajar memperdalam ilmu agama. Setengah mengejek, temannya berkata, "Kamu tidak usah berangan-angan. Pergi ke negeri seberang itu tidaklah mudah karena butuh uang yang banyak. Lagi pula kamu belum pernah keluar dari desa kecil kita ini." Pemuda yang miskin pun menjawab, "Aku akan membawa sebuah cangkir untuk menampung air dan sebuah piring untuk menampung nasi dan itu sudah cukup bagiku." "Itu semua omong kosong, kamu mimpi." jawab pemuda yang kaya. Dua tahun kemudian, si miskin kembali setelah berhasil mewujudkan semua impiannya. Mendengar si miskin telah berhasil, temannya menjadi sangat malu karena sampai saat itu hidupnya masih seperti dulu, tidak ada perubahan dan kemajuan sedikitpun. Napoleon Hill berkata, "Ketika Anda mengambil satu keputusan, berusahalah secepatnya untuk mewujudkannya. Sekecil apapun langkah yang anda ambil, itu akan cukup menjadi pemacu semangat Anda." Angan-angan dan perencanaan besar akan tetap menjadi angan-angan jika kita tidak segera mewujudkannya. Keputusan dan rencana apapun yang telah diambil, harus kita mulai dengan langkah-langkah nyata. Jangan menunggu sampai keadaan menjadi baik atau kondisi terlihat menguntungkan baru kita mulai bertindak, karena hanya dengan tindakan sebuah impian akan menjadi kenyataan. Mengapa sampai saat ini kita belum melihat suatu perubahan di dalam pekerjaan maupun pelayanan kita? Mungkin saja ini disebabkan karena kita belum juga bertindak. Demikian juga dengan impian-impian besar mengenai suatu usaha atau bisnis, tidak akan pernah terwujud kalau kita tidak bertindak. Mulailah dari apa yang dapat kita kerjakan, kerjakan itu dengan kesungguhan dan ketekunan dan di dalam semuanya itu, izinkan Tuhan yang menuntun. Andalkan Dia dan bukan kemampuan kita. Jangan lupa bahwa langkah pertama itu sangatlah penting. Kalau kita tidak pernah mengambil langkah pertama, maka langkah-langkah selanjutnya tidak akan pernah ada. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikan aku keberanian untuk bertindak dan mewujudkan impian-impianku. Aku percaya Engkau campur tangan dalam semuanya. Amin. (Dod).
Dalam memperjuangkan tujuan ini, kita bergantung sepenuhnya pada Tuhan sebagai sumber energi dan kekuatan, kembalikan pujian kepada Kristus atas kesuksesan.
Dalam bulan Juni 2025 ini SBS merayakan ulang tahunnya yang ke 50. Oleh karena itu kami mengundang staf lama yang pernah bertugas di SBS Audio untuk menceritakan kembali pengalamannya pada waktu itu. Atau mengingat hal-hal yang mereka anggap penting, signifikan atau peristiwa yang tidak akan terlupakan.
LIKE & DISLIKE DALAM DUNIA MISI KEBAKTIAN UMUM GRII GADING SERPONG Kamis, 6 Okt 2024
Audio Siar Keluar Sekejap Episod 157 kali ini menampilkan hos jemputan, Zaidel Baharuddin, yang bergandingan bersama KJ dalam sebuah episod yang sarat dengan perbincangan isu semasa merangkumi politik, dasar kesihatan dan landskap ekonomi negara.Episod dibuka dengan analisis mengenai keputusan mengejut Tengku Zafrul meninggalkan UMNO dan menyertai PKR, termasuk implikasinya terhadap kestabilan Kerajaan Perpaduan, keberkesanan Akta Anti Lompat Parti serta ramalan masa depan politik beliau selepas tamat tempoh sebagai Senator hujung tahun ini.Perbincangan diteruskan dengan isu peletakan jawatan Rafizi Ramli dan Nik Nazmi daripada Kabinet, dan bagaimana tindakan mereka membuka ruang kepada gerakan semak imbang dalam PKR serta kemungkinan rombakan Kabinet oleh PMX dalam masa terdekat.Isu sivil melibatkan Yusoff Rawther dan Datuk Seri Anwar Ibrahim turut disentuh, termasuk permohonan PMX untuk merujuk isu imuniti ke Mahkamah Persekutuan yang ditolak. KJ dan Zaidel meneliti kesan politik terhadap kepimpinan Madani serta persepsi antarabangsa terhadap kebebasan institusi kehakiman di Malaysia.Dalam segmen kesihatan, Keluar Sekejap menjemput Dr. Chang Chee Song untuk menjelaskan kontroversi dasar price transparency dan penggunaan Akta 723 ke atas klinik swasta. Turut dibincangkan: isu yuran konsultasi yang tidak dikemas kini sejak 2006, ketidaktelusan dalam peranan TPA (third-party administrators), serta keperluan reformasi menyeluruh terhadap sistem penjagaan kesihatan termasuk semakan semula Akta 586 dan struktur harga ubat.Segmen akhir memfokuskan kepada cabaran ekonomi semasa dengan KWSP melaporkan penurunan 13% dalam pendapatan pelaburan suku pertama 2025, serta langkah Petronas mengurangkan 10% tenaga kerja berikutan prestasi kewangan yang merosot dan ketidaktentuan dalam rundingan bersama Petros di Sarawak.Ingin jenama anda dikenali oleh ribuan pendengar?Taja episod Keluar Sekejap untuk tahun 2025!Hubungi kami di +6011-1919 1783 atau emel ke commercial@ksmedia.my untuk maklumat lanjut dan pakej penajaan eksklusif.
Luka yang kita kira tidak akan berdampak apapun, ternyata mampu mempengaruhi banyak keputusan dalam hidup.Perjalanan menyembuhkan diri ini memang panjang, tapi layak ditempuh. Simak obrolan seru Nucha bareng Holistic Healing Practitioner dan healing enthusiast!Timestamp:00:00 Opening02:18 Bagaimana momen pertama kali sadar memiliki luka dalam diri08:34 Kendala-kendala dalam proses healingĀ 11:29 Perasaan terluka bisa jadi bukan dari peristiwa, melainkan dari reaksi kita19:16 Healing is like peeling the onion, harus layer by layer30:29 Gimana kalo healing masih mahal banget untuk sebagian besar orang?41:50 Keinginan untuk kabur dari ibu itu normal52:32 Memaafkan bukanlah fase01:00:25 Ajak diri lebih sadar dengan potensi luka