Bincang Silvi

Dia emg butuh sesuatu tapi sesuatu itu gaada di aku, aku selalu berusaha buat ngisi ruang kosong di dia tapi sebenernya gaada yang perlu aku isi.

Sampai kapan kita meng-gapapa-kan hal yang memang kenapa-napa?

Memintaku meminum teh manis dengan sangat romantis hingga senyum nya merekah pada sebuah garis.

Ya kadang sirik juga kalo liat temen sama pacarnya, walaupun ya mungkin bukan saat nya tapi bocah yang baru masuk dunia kuliah pun punya rasa pengen gitu kayak temen yang lain. He he he

"sesekali pundak gausah dibawa mikul, otak gausah dibawa mikir berat, kaki gausah jalan terus, dan hati pun harus tetep senang"

"Peduli pada sesama itu kan memang perlu, tapi salah gak sih kalo aku masih peduli sama kamu? "

"Gadis kau tau? Pagi adalah terlalu awal untuk patah hati, burung harus berkicau terlebih dulu bukan tangismu dengan seribu bisu"

"Bagaimana mungkin kau ada saat hadir mu membuat bahagia dan sesak datang secara bersamaan, membuatku takut dan bingung bagaimana cara menghadapinya"