POPULARITY
Categories
Care More Be Better: Social Impact, Sustainability + Regeneration Now
Republished with permission from Nutrition Without Compromise and ORLO NutritionGuest: Ben Levine, Co-Founder of Rasa & Clinical HerbalistIn this enlightening episode, we meet Ben Levine, a clinical herbalist and co-founder of Rasa, a sustainable adaptogenic coffee alternative brand. Ben shares his journey from corporate herbal sourcing to founding Rasa, revealing the darker side of the herb trade, the pitfalls of commoditization, and the powerful role of regenerative and responsible sourcing practices.You'll learn how Rasa supports farmers and wildcrafters through boots-on-the-ground sourcing, why certifications like Fair Trade and Fair for Life aren't always enough, and how adaptogens like ashwagandha and rhodiola can help combat modern stress. We also explore the future of plant-based nutrition, climate-resilient herbs, and how reconnecting with even a single plant can shift consumer behavior.Topics Covered:[00:01:04] Introduction to Ben Levine and his path from Celestial Seasonings to founding Rasa[00:02:57] Disillusionment with the commercial herb industry & the commodification of plants[00:04:41] The impact of popularity on wildcrafted adaptogens like rhodiola and eleuthero[00:06:21] Visiting ashwagandha farms in India and how Rasa builds sourcing relationships on the ground[00:08:17] Certifications like Fair for Life vs. direct trade: Are labels enough?[00:10:14] How certification programs can be co-opted by corporations[00:13:56] The case for paying more for responsibly sourced coffee and tea alternatives[00:14:26] How Rasa formulations address daily stress with adaptogens[00:15:35] Why ritual matters—building healthy habits into your daily routine[00:18:13] How adaptogens work: Partial cortisol agonists and stress modulation[00:20:32] Adaptogens at altitude: Helping the body acclimate to high elevations[00:23:38] The evolutionary intelligence of plants and why they thrive in extreme climates[00:25:12] The growing disconnect in modern diets: Nature deficit and phytochemical diversity[00:28:05] Coffee vs. herbal alternatives: Water use, land use, and regenerative potential[00:30:03] Fermentation teas, compost brews, and the Jeewamrutha system in India[00:31:01] Why rainwater catchment systems are essential in regions affected by climate variability[00:32:26] How regenerative practices spread farmer-to-farmer[00:33:33] The one action you can take today: Build a relationship with a single plant[00:34:56] Why sourcing matters more than ever—and how you can vote with your dollars[00:35:58] Discount code & final thoughts: Try Rasa and support responsible sourcing
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Kisah Para Rasul 13: 26-33; Mazmur tg 2: 6-7.8-9.10-11; Yohanes 14: 1-6.GEMBALA MEMBUATKITA NYAMAN DAN BETAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Gembala Membuat Kita Nyaman danBetah. Rasa nyaman kita sebagai manusia selalu terkait dengan hubungan antarpribadi satu dengan yang lain. Sedangkan rasa betah kita lebih terkait dengansuasana di sekeliling dan hal atau barang yang kita pakai. Misalnya Anda merasanyaman dengan teman-teman di dekatmu, dan pada saat yang sama Anda juga betah dengansuasana kerja sama dan lingkungannya yang tenang. Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik memberikan kita rasa nyaman dan betahdalam konteks seperti itu. Yesus membuat kita nyaman bersama Dia dan sesamaorang beriman. Yesus membuat kita betah berada di dalam rumah-Nya, yaituGereja, juga dengan semua pengajaran dan perintah-Nya. Ungkapan yang sangat pasuntuk ini ialah yang dikatakan Yesus pada hari ini: jangan gelisah hatimu,percayalah kepada Allah, percayalah kepada-Ku. Bersama Bapa-Ku dan Aku, semuapasti menjadi betah dan nyaman. Tetapi tak semua orang sepakat tentang menjadi nyaman dan betah dalamKristus. Selalu ada orang yang tak langsung paham. Bisa juga ada interpretasiyang berbeda. Misalnya rasul Thomas bertanya, tunjukkan dong persisnya sepertiapa? Lalu Yesus dengan sangat meyakinkan berkata: Aku adalah jalan, kebenarandan kehidupan. Penegasan ini sudah cukup pas untuk mengatasi keraguan itu. Yesus memberikan kuasa kepada para pelayan Gereja untuk menciptakan rasanyaman dan betah ini bagi setiap Umat Allah. Seperti Petrus, Santo Paulus jugaberdiri pada level otoritas pengajaran yang sama, berkotbah tentang semuakebenaran dalam Yesus Kristus. Ini sungguh memberikan rasa nyaman dan betahbagi semua pendengarnya, terutama kaum non-Yahudi yang kafir yang sangat kritisdan skeptis. Mereka bisa menerima pengajaran Paulus dan akhirnya memilih untukmenjadi pengikut Kristus. Lalu pertanyaannya ialah, siapakah yang paling bertanggug jawab dengan rasanyaman dan betah ini? Yang jelas bukan Tuhan dan para pemimpin Gereja yangbertanggung jawab. Mereka memberikan perhatian dan kasih sayang hanya karenacinta. Menjadi nyaman dan betah bukan pertama-tama urusan mereka. Jadi rasanyaman dan betah itu harus pertama-tama diciptakan oleh kita masing-masing. Hal ini sama dengan kenyataan bahwa kita yang mengalami apakah menolak ataumenerima bapa dan ibu kita sendiri. Mereka adalah karunia Tuhan bagi kitamasing-masing. Tapi hal tentang rasa nyaman dengan bapa dan ibu sendiri, ituadalah tanggung jawab kita sendiri. Anda dan saya harus menciptakannya. Rasabetah dan nyaman dengan Tuhan dan Gereja harus kita ciptakan dan pertahankan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan maha kuasa, semoga kami selalumemiliki rasa nyaman dan betah karena Engkau senantiasa berada di tengah-tengahkami melalui Yesus Kristus, Tuhan kami. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...
NBA har den här säsongen kantats av några av historiens mest oväntade övergångar. Med det så kallade draftlotteriet tidigare i veckan riktas nu anklagelser om konspiration gentemot ligan. Anledningen – en 18-åring vid namn Cooper Flagg. I dagens avsnitt av Sportbladet Daily pratar vi med programledaren Patrik Syk som ger oss bakgrunden till det som skakar om hela basketvärlden. Programledare: Demir Lilja
Pernahkah kamu merasakan sakitnya jatuh cinta tanpa balasan? Dalam episode ini, kita membahas tentang jatuh cinta diam-diam, takut ditolak, dan dighosting. Sebuah perjalanan perasaan yang akan membuatmu memahami cinta dalam berbagai dimensinya. Penyiar : IndahSP & Damar Operator & Md : Kenzi & Ammar Editor : Adhel Jangan lupa follow kita ya!! Instagram : @polimedia_radio Tiktok : @radio penyiaran polimedia
Būtent nuo filosofijos, supratimo, kad reikia tausoti, praturtinti dirbamą žemę, auginti joje tik naudingą žmogaus sveikatai produkciją, prasidėjo Tauragės rajono Aukštupių kaimo ūkininkų Astos ir Jono Dragūnų kelias ekologinio, o vėliau ir biodinaminio ūkio link. Mišriame ūkyje dabar auginami mėsiniai limuzinų veislės galvijai ir grūdai. Biodinaminių ūkių plėtros galimybes aptaria Lietuvos biodinaminės žemdirbystės ir perdirbimo asociacijos „Biodinamika LT“ prezidentė Rasa Čirienė.Per 20 metų Vilniaus rajone, Nemenčinėje, gyvuoja dienos užimtumo centras. Jį lanko asmenys su negalia. Čia 38 nuolatinius lankytojus rūpinamasi užimti įvairiomis naudingomis veiklomis. Išsamiau apie jas – šio centro vyriausioji socialinė darbuotoja Ivona Urbanovič ir trys jį lankančios moterys.„Gamtininkas“. Miškuose ir laukuose daugėja žvėrių ir paukščių jauniklių, bet dėl pavasarinių šalnų šiemet ne tik gandrų palikuonių gali būti mažiau. Išsamiau – gamtos mylėtojas, veterinarijos specialistas, fotografas Algimantas Lūža.Ved. Regina Montvilienė
On Episode 163 of Floating Through Film, we're starting a new series picked by Dany, Satyajit Ray! The guys give their thoughts on what they think of Ray, before Dany starts the series by talking about the Indian aesthetic concept of 'Rasa' and what it means in relation to Ray's approach in the Apu Trilogy. We then review all three movies of the trilogy, starting with 1955's Pather Panchali (25:03), moving to 1956's Aparajito (1:34:34), before concluding with 1959's Apur Sansar (2:20:33)Episode Next Week: The Big City + CharulataMusic:- Intro: Pather Panchali (https://www.youtube.com/watch?v=4XrYvWadSn8&list=PLI_x1mLm1TLqpWpS2kJ7DIOvsSKvJJ2FV&index=11&ab_channel=RaviShankar-Topic)- Break #1: Aparajito (https://www.youtube.com/watch?v=gJn-G1Jrov0&list=PLI_x1mLm1TLqpWpS2kJ7DIOvsSKvJJ2FV&index=7&ab_channel=RaviShankar-Topic)- Break #2 Apur Sansar (https://www.youtube.com/watch?v=idDEZYkYH4I&list=PLI_x1mLm1TLqpWpS2kJ7DIOvsSKvJJ2FV&index=2&ab_channel=RaviShankar-Topic)- Outro: Apur Sansar (https://www.youtube.com/watch?v=R0TZ1Ubxpq4&list=PLI_x1mLm1TLqpWpS2kJ7DIOvsSKvJJ2FV&index=3&ab_channel=RaviShankar-Topic)Hosts: Luke Seay (LB: https://letterboxd.com/seayluke/, Twitter: https://x.com/luke67s)Blake Tourville (LB: https://letterboxd.com/blaketourville/, Twitter: https://x.com/vladethepoker)Dany Joshuva (LB: https://letterboxd.com/djoshuva/, Twitter: https://x.com/grindingthefilm)Podcast Links Spotify and Apple: https://linktr.ee/floatingthroughfilmLetterboxd: https://letterboxd.com/floatingfilm/Email: floatingthroughfilm@gmail.com
Recorded 19th May 2024visit: http://beautyofreallove.com/visit: https://sadhumaharaja.net/audio: https://tinyurl.com/BeautyOfRealLove#raganugabhakti #bhaktiyoga #radha
SWAMI PURI (Srila Bhaktivedanta Puri Goswami Maharaj) é monge renunciante há 26 anos, mestre espiritual do Vaisnavismo e discípulo de Srila Bhakti Pramode Puri Goswami Maharaj. Construiu um monastério no sul de Minas Gerais onde se pratica bhakti yoga, a yoga da devoção. Sua dedicação, amizade e simplicidade o tornou muito querido, recebendo a todos que tem ido tomar refúgio nesse belo espaço chamado Vrinda Bhumi. CONHEÇA MAIS sobre SWAMI PURI (B.V Puri Goswami Mahārāja) Instagram: / bvpuri Facebook: / swamipuri64 Site Oficial: http://www.swamipuri.com.br CANAL DO YOUTUBE - https://www.youtube.com/channel/UC2FhOypSOtH-y8D5PonB2aQ Grupo Bhakti Dharma no Whatsapp: https://chat.whatsapp.com/LHY4w0pIkCt... ACOMPANHE-NOS NAS REDES SOCIAIS - SEMEANDO DEVOÇÃO: https://harmonizesuavida.my.canva.site/semeandodevocao
Puisi: BERGANTIANDitulis oleh Ardi Kamal KarimaDisuarakan Oleh Bintang KiranaPuisi "Membelah Rasa Percaya" menggali konflik batin dalam hubungan yang retak akibat kehilangan kepercayaan. Pembukaannya, "Aku lupa bagaimana caranya membaca rupa dari prasangka," menunjukkan kegagalan komunikasi dan ketidakmampuan memahami pasangan, bahkan untuk sekadar menafsirkan keraguan. Kegelisahan ini diperkuat oleh gambaran waktu yang kabur ("Entah siang, entah malam") dan mendung yang "berbeda dari biasanya," mencerminkan kekacauan emosi yang mengaburkan realitas. Penyair seolah terjebak dalam lingkaran pertanyaan tanpa jawab, di mana kelelahan dan kekecewaan menjadi tembok yang memisahkan dua insan.Pada bait kedua, puisi ini menyoroti paradoks antara kerinduan dan kepedihan yang disembunyikan. "Ada rindu yang kupesan tanpa nama" mengisyaratkan kerinduan yang tak terungkap, sementara "pilu yang kusembunyikan dalam tawa" menegaskan betapa rasa sakit dipendam demi menjaga ilusi kebahagiaan. Pertanyaan retoris, "Apa betul ada hidup yang begitu surga?" mengkritik harapan naif tentang cinta yang sempurna, yang justru runtuh ketika kepercayaan hilang. Pasangan yang "kehilangan rasa percaya" digambarkan seperti dua insan yang terdampar di antara ilusi dan realitas, di mana cinta tak lagi mampu menjadi jembatan.Bait terakhir menguatkan tema keputusasaan melalui metafora alam: "Gaduh kian luruh tuk jadi kita" dan "Gemuruh tak mau jauh menghadiahi luka." Suara bising dan gemuruh mungkin mewakili pertengkaran atau konflik yang tak terhindarkan, sementara "laut percaya" yang tak terbelah menjadi simbol akhir dari hubungan tanpa rekonsiliasi. Penyair menegaskan bahwa cinta tanpa kepercayaan ibarat laut yang tak mungkin dibelah—tak ada mukjizat atau solusi ajaib. Penutup ini meninggalkan kesan pilu: ketika kepercayaan hancur, yang tersisa hanyalah luka dan pengakuan bahwa cinta tak bisa bertahan hanya dengan nostalgia atau harapan kosong.#ardikamal #mentalillnes #mentalhealth #depression #depresi #syair #literasi #penulis #poem #puisi #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #cinta
Nesta conversa comprovei minha percepção de que em nosso planeta não existem fronteiras. Ao remover todos os bloqueios históricos e ideias equivocadas que nos afastam de culturas, povos, idiomas e crenças diferentes, podemos de fato abraçar terras estrangeiras que nos acolhem e viver integralmente as belezas de uma jornada de patriotismo global. Convido a todos para conhecer David Saunders, um inglês com espírito livre, fez uma carreira lindíssima nas Organizações das Nações Unidas, gerenciando importantes projetos em diversas áreas para o desenvolvimento econômico e social, integração e bem-estar de populações no Sudão do Sul, Albania, Cazaquistão, Bosnia e Herzegovina, Kenia, Malasia, Uganda, Oman, Qatar, Paquistão, Brasil entre outros. Depois dessa breve introdução, nos resta sentar com calma e curiosidade para tentar aprender lições de resiliência, humildade, sagacidade e empatia de quem viveu 500 anos em seus reluzentes 60, agora aposentado em terras Portuguesas se dedica aos prazeres refinados dos jogos de tabuleiro, a mesa de bilhar, uma boa cerveja na pressão e a conversar com seus amigos multi-nacionais. Neutralidade, simplicidade, amizades e bons relacionamentos e identificar o mito que afasta da missão são chaves para o sucesso sempre. Venha navegar pelas ondas das nações distantes dos eixos turísticos para entender o que é de fato ser Expatriado, trabalhar, viver, entregar-se a rotina de países exóticos, entender o significado da palavra missão, quando e onde o valor das coisas simples amplificam o significado do bem-estar individual e coletivo. (EN) LIVING ABROAD, FROM EMPLOYEE TO RETIRED In this conversation I confirmed my perception that Earth hasn’t had borders. By removing all historical bias and mistaken ideas which separate one from another cultures, peoples, languages and beliefs, we can truly embrace foreign lands that welcome us and fully experience the beauty of a journey of global patriotism. I invite everyone to meet David Saunders, a British with a free spirit, who made an outstanding career in United Nations, managing important projects in various areas for economic and social development, integration and well-being of populations in South Sudan, Albania, Kazakhstan, Bosnia and Herzegovina, Kenya, Malaysia, Uganda, Oman, Qatar, Pakistan, Brazil, among others. After this brief introduction, we can only sit down relaxed and curious to try to learn lessons of resilience, humility, sagacity and empathy from someone who lived 500 years in his shining 60s, now retired in Portuguese lands, dedicating himself to refined pleasures of board games, pool table, good draft beers and chatting with his multinational friends. Come sailing the waves of nations far from the tourist hubs to understand what it really is living as an expatriate, working, dedicating yourself to the routine of exotic countries, understanding the meaning of “mission”, when and where the value of simple things amplifies the meaning of individual and collective well-being. Neutrality, simplicity, friendships and good relationships and identifying the myth that takes you away from your mission are always keys to success. Acompanhe o Tábula Rasa nas redes sociais:– Facebook– Instagram– LinkedIn– Threads– X/Twitter– YouTube Ouça o Tábula Rasa nos principais agregadores:- Spotify- Apple Podcasts- Deezer- Amazon Music- PocketCasts O Tabula Rasa é produzido pela Rádiofobia Podcast e Multimídia e publicado pela Rádiofobia Podcast Network.See omnystudio.com/listener for privacy information.
This month, WCRI's Kids Hour hosts Jamie and Spencer listen to music by the Rasa String Quartet. They will be part of Newport Classical's Community Concerts on Sunday, May 18th. Enjoy a joyful outdoor concert with Rasa String Quartet and multidisciplinary percussionist Brian Shankar Adler as they present Redefining Home, celebrating each artist's musical roots. For information, visit newportclassical.org
The 2025 Indonesian Film Festival which took place from May 2- 4 was closed with the screening of the film Perayaan Mati Rasa. From the enthusiasm of the audience, it was clear how much hope they had to enjoy an interesting film. - Festival film Indonesia 2025 yang berlangsung dari tanggal 2 – 4 May itu ditutup dengan penayangan film Perayaan Mati Rasa. Dari antusiasme penonton, jelas terlihat besarnya harapan mereka untuk menikmati sebuah film yang menarik.
Weber, Rasa www.deutschlandfunkkultur.de, Studio 9
This week, we're joined by the brilliantly warm and wildly talented Rosie Kellett - writer, food creator, and author of In For Dinner. From comforting nostalgia to weeknight saviours, Rosie takes us through her dream menu from breakfast to pudding. We get into her favourite hangover-busting salt and vinegar potato soup, a citrusy macaroni-spaghetti hybrid born out of broke London flatshares, and the pudding inspired by her Grandma Margaret's legendary raspberry cakey concoctions (somewhere between a tiramisu and a trifle).We also talk about her love for Polish sauerkraut—her desert island essential—and a pierogi-inspired soup that's become a go-to. Rosie takes us to Emilia-Romagna for some erbazzone and shares why she sees Parmesan as a kind of culinary medicine. There's big love for London favourites too, including the crisp pink dosa at Rasa, deep chilli heat at Xi-an Impressions, and perfect service at Sessions Arts Club.And then there's the Hall of Fame dish: a shrimp and scallion pancake from Piazz that, in Rosie's words, made her feel whole again. We also get into her biggest food trend icks, why certain garnishes should be banned, her failed acting career and the one word she'd love to see retired from recipe vocabulary forever (spoiler: it's “hack”).Rosie's new book In For Dinner is full of the kind of recipes you'll actually want to cook—comforting, clever, and affordable. Go order it now - https://www.amazon.co.uk/Dinner-delicious-affordable-recipes-batch/dp/152993656X Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Tinggalkan komentar dan berikan pendapatmu: https://open.firstory.me/user/cllnqvpto01n101w7acsdamo6/comments Powered by Firstory Hosting
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 30 April 2025Bacaan: "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." (Lukas 24:16) Renungan: Ada sebuah kisah menarik di Luk 24:13-35, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus. Suatu hari dua murid Yesus sedang berjalan menuju sebuah kampung. Mereka sibuk membahas apa yang sedang terjadi setelah wafatnya Yesus di kayu salib. Di dalam perjalanan tersebut tiba-tiba Tuhan Yesus datang mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka, namun mereka tidak mengenal Dia. Kalau dipikir dengan logika sederhana, bagaimana mungkin kedua murid itu tidak mengenal Tuhan Yesus? Bukankah baru tiga hari Yesus meninggalkan mereka? Bukan waktu yang lama sampai bisa membuat mereka lupa akan wajah-Nya, tetapi itulah yang terjadi. Di dalam kisah selanjutnya di ayat 16 dikatakan, "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Tuhan Yesus! Sebagai murid yang ditinggal oleh Gurunya, wajar bila mereka merasa ketakutan, sedih, kecewa, dan bahkan mungkin kehilangan harapan. Rasa bingung dan putus asa telah menutupi pandangan mereka. Mata mereka seolah tertutup, tidak mengenali Tuhan Yesus meski Dia berada tepat bersama mereka. Masalah bisa menghalangi kita memandang Tuhan. Tuhan menjadi seolah hilang, tidak kelihatan. Jarak juga bisa mengubah persepsi kita tentang Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan, la seolah terlihat kecil. Oleh sebab itu, selalulah berusaha untuk mendekat kepada Tuhan. Ketika kita terus mengarahkan pandangan kepada Tuhan, kita akan bertambah kuat. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah menjauh, kitalah yang berubah menjadi tidak setia. Tuhan selalu mengarahkan pandangan-Nya kepada kita anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika beban berat datang melanda hidupku, bukalah mataku untuk selalu bisa memandang-Mu. Aku percaya tak ada masalah yang bisa memisahkan aku dari kasih-Mu. Amin. (Dod).
Ribuan warga Kabupaten Siak, Riau, turun ke jalan menolak gugatan pilkada yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi. Berlarutnya proses pilkada menyebabkan aktivitas pemerintahan dan ekonomi menjadi terganggu.
Guy Techni is finally reunited with Nox Vantus. They share their emotions and it's very productive. Vanadell and Ilvarii enjoy a conversation and then the whole group enjoys some team building exercises.Fabula Rasa - a portmanteau of "Fabula Ultima", the game system we are playing with, and "Tabula Rasa" which means "Blank Slate".Fabula Ultima © 2024 Need Games and Rooster Games. All rights reserved.Ilvarii Fyranell was summoned by MakNox Vantus was grunted by JessGuy Techni was accented by PaulVanadell Lovitt was given life thanks to LillieEverything else was slapped together by MattMusic in this Podcast was "Phuniaya" by ゆうり and "Cassette Tape Dream" by しゃろう
I studion: Fredrik Söderholm, Marve Ahlner, Sebastian Mattsson, August BohlinPå länk: Oisín Cantwell, Silas Aliki, Suzanne TekinI Patreon-timmen Advokat Silas Aliki om lagen förolämpning mot tjänsteman som snart träder i kraft i fria demokratin Sverige! Killnytt med Marve! OM: COOLA JESUS-KILLAR! Jag har haft en ölfri kväll och tvingat mig att titta LITE på nya säsongen av Lajka och tyvärr lite av Mia Skäringers nya HUMORSERIE! Sebastian Mattsson är arg på Niklas Källner! Gott brott Med Oisin CantwellHD upphäver utvisning för grov brottsling - Är man inte FREDAD från utvisning om man är född i Sverige? I Gratis-timmen! Theos första enkät! Om katolikernas känslor kring påvens PLÖTSLIGA ryck! Han stöter utan att veta om det på en av Sveriges största popstjärnor som tycks TRÖTT på frågor om BÖGTJAFS!! Och så ringer vi Suzan Tekins som hängs ut på Flashback som medlem i ett kriminellt släktnätverk efter en sprängning i hennes hus!HELA avsnittet finns på patreon.com/gottsnackSupport till showen http://supporter.acast.com/gott-snack-med-fredrik-soderholm. Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Jun 22, 1996 Los Angeles, USAContinued from Part 1
Radha Rasa SudhanidhiKatha wygłoszone 2.11.2024 Tłumaczenie z rosyjskiego tłumaczenia dzięki uprzejmości Iśwari dididostępne także jako podkast na Spotify i Apple podcast i na YT➡️ zajrzyj: http://krysznakirtan.in➡️ zapisz się na newsletter: http://krysznakirtan.in/newsletter➡️ https://www.instagram.com/krysznakirtan/słuchaj na:➡️ Apple Podcast: https://podcasts.apple.com/us/podcast/bhakti-kwadrans/id1567807005?uo=4➡️ Spotify: https://open.spotify.com/show/33ZqT2xyKbHjeGeMyjGQgd#bhaktijoga #raganugabhakti #podcast #krishna #medytacja #Vaishnavapad
Recorded 12th May 2024visit: http://beautyofreallove.com/visit: https://sadhumaharaja.net/audio: https://tinyurl.com/BeautyOfRealLove#raganugabhakti #bhaktiyoga #radha
Recorded 11th May 2024visit: http://beautyofreallove.com/visit: https://sadhumaharaja.net/audio: https://tinyurl.com/BeautyOfRealLove#raganugabhakti #bhaktiyoga #radha
Jun 22, 1996 Los Angeles, USATo be continued in Part 2
Pesach 5785
Recorded 10th May 2024visit: http://beautyofreallove.com/visit: https://sadhumaharaja.net/audio: https://tinyurl.com/BeautyOfRealLove#raganugabhakti #bhaktiyoga #radha
Fredag! De tre tenorerna är tillbaka och bjuder på allt från österbottniska original till västgötska coverhjältar. Har du ett skvaller som fler borde få höra? Maila det till kafferepetpod@gmail.comMissa inte vår månatliga systerpodd Cigarrummet. Bli prenumerant på www.underproduktion.se/cigarrummet10:57 - Romantisk resa 20:24 - Runkduken26:28 - Ulla skänker en slant 29:20 - Tvätta vindrutan med fiskmås33:10 - Konversationer från Bosse36:26 - Häst-kink41:50 - Ögonblicksbilder ur kundtjänsten51:57 - Pianisten1:02:30 - Plopp fiction Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
In this conversation, Jacob Kyle and James D. Reich discuss the concept of Rasa in Indian aesthetics and literary theory. They explore the idea that poetry and art can evoke a specific emotional experience in the audience, known as Rasa. They delve into the theories of Anandavardhana and Abhinavagupta, who developed the concept of Rasa and its associated elements, such as Dhvani. They also discuss the relationship between aesthetics and theology in Abhinavagupta's work, highlighting how his understanding of Rasa is deeply rooted in his non-dualistic and monistic philosophy. The conversation touches on the ethical implications of Rasa and its potential to enhance our understanding of emotions and our connection to the divine.James D. Reich is the author of Save to Savor the Meaning: The Theology of Literary Emotions in Medieval Kashmir, a compelling exploration of the intellectual history of the region, focusing on the intersection of aesthetics and the philosophical theology of Kashmir Shaivism. His work engages deeply with religion in South Asia, including Hinduism and Buddhism, as well as Sanskrit literature, the theory of religious studies, and the interplay between literature and religion. ----- To learn about the comprehensive contemplative curriculum in Sādhana School, and to use coupon code CHITHEADS250 go here: https://enroll.embodiedphilosophy.com/sadhana-school-list or learn more and enroll in the "Rasa Theory: Emotions and Imagination for Meditation & Self-Realization" Spring Sādhana only - https://enroll.embodiedphilosophy.com/spring-2025-sadhana-school. Interested in the greater 200-Hour Yoga Teacher Training? Learn more here: https://enroll.embodiedphilosophy.com/ytt-2025.To deepen your knowledge of yoga philosophy, grab our Yoga Philosophy Reading List, a curated PDF of all the books that will give you a comprehensive overview of the yoga philosophical traditions. GET YOUR LIST HERE: https://enroll.embodiedphilosophy.com/yp-list30-DAY SĀDHANA: 30 Days of Practices to help refine the nervous system, alleviate negative patterns, and foster a contemplative and spiritually-informed life.MANTRA Sādhana: https://enroll.embodiedphilosophy.com/30-day-sadhanaCHAKRA Sādhana: https://enroll.embodiedphilosophy.com/chakra-sadhanaWISDOM SCHOOL: Over 100 courses (1000+ hours) in yoga, meditation, somatics, and dharma studies for spiritual seekers, yoga teachers and, body workers, healers and therapists. Features:→ A new course every month on a variety of topics→ Learning pathways that help you digest the content→ Wisdom study emails→ Interactive member spaceStart your 7-Day Free Trial: enroll.embodiedphilosophy.com/wisdom-school
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 10 April 2025Bacaan: Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham." (Lukas 19:8-9) Renungan: Zakheus, seorang pemungut cukai, sangat penasaran ketika mendengar bahwa Tuhan Yesus datang ke kotanya. Mungkin saja Zakheus sudah sering mendengar cerita orang-orang tentang Tuhan Yesus, namun ia belum pernah melihat seperti apakah Tuhan Yesus itu. Karena badannya yang pendek dan banyak orang yang mengerubungi Tuhan Yesus, ia harus berlari dan memanjat pohon ara untuk dapat melihat Tuhan Yesus. Sepertinya Zakheus tidak berharap lebih selain hanya untuk melihat Tuhan Yesus. Rasa penasarannya mungkin sudah terjawab, namun Tuhan Yesus tidak berhenti sampai di situ saja. Tuhan Yesus melihat Zakheus di atas pohon ara, lalu berbicara kepadanya, dan menginginkan perjumpaan yang lebih pribadi dengannya di rumah Zakheus. Zakheus merespons permintaan Tuhan Yesus dengan segera turun dari pohon dan menerima Tuhan Yesus di rumahnya dengan sukacita. Menerima Tuhan Yesus di rumahnya mengundang cibiran dari banyak orang yang tidak menyukai dirinya. Namun sepertinya Zakheus tidak terlalu mempedulikannya, karena ia sudah lama menantikan untuk bisa berjumpa dengan Tuhan Yesus. Bahkan melalui perjumpaan ini, Zakheus mengalami pertobatan dan perubahan hidup yang dengan rela membagikan hartanya kepada orang miskin dan mengembalikan harta jika ada orang yang ia peras melalui pekerjaannya. Suatu "hadiah tidak terduga" diterima Zakheus. Bukan hanya melihat, namun ia berjumpa dan mengalami pertobatan di dalam Tuhan Yesus. Di dalam berdoa, kita terbiasa untuk menyampaikan permintaan dan harapan kita kepada Tuhan. Kita berharap agar Tuhan menjawab sesuai permintaan kita. Namun terkadang Tuhan menjawabnya melebihi dari yang kita doakan. Melalui anugerah-Nya, Tuhan akan menjawab doa-doa kita dan membawa kita semakin dekat dan memuliakan-Nya. Seperti Zakheus yang dengan gigih hanya ingin melihat Tuhan Yesus, namun ia mendapatkan "hadiah" terindah, yaitu keselamatan bagi dirinya dan seisi rumahnya (ay 8). Yang penting adalah kita tekun di dalam doa-doa kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk berkat-berkat-Mu yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya. Kini aku menjadi semakin yakin untuk memercayai-Mu sebagai Allah yang selalu ada untukku. Amin. (Dod).
Send your questions or provocations to Adam or Budi here!In this episode, Adam and Budi continue the 2025 book club series with 'The Natyasastra', by Bharata, which investigates Ancient Indian Theatre and Rasa Theory. Support the showIf you enjoyed this week´s podcast, please leave a review on Apple Podcasts. To submit a question: Voice- http://www.speakpipe.com/theatreofothers Email- podcast@theatreofothers.com Show Credits Co-Hosts: Adam Marple & Budi MillerProducer: Jack BurmeisterMusic: (Intro) Jack Burmeister, (Outro) https://www.purple-planet.comAdditional compositions by @jack_burmeister
Curriculum Vitae não é biografia, cursos não são experiencia: a teoria é muito importante, mas sem a prática e a execução não se forma um grande profissional. A Senioridade chega com a maturidade após erros, acertos, auto-conhecimento e o rompimento com crenças limitantes. Neste episódio vamos aprender com Magda Santana a visão de construir uma biografia voltada para uma carreira exitosa, e em que os profissionais precisam focar para tornar suas histórias de vida e profissionais atrativas no mercado de trabalho. Magda conta com mais de 26 anos de sólida formação acadêmica e vivência executiva em cargos de direção em empresas de grande porte dos setores de serviços, indústria e financeiro, passando por todas as áreas de RH, atuando e contribuindo de forma relevante em consultorias, treinamento e desenvolvimento de lideranças. Atualmemente, através da Adigo Consultoria, suporta diversos projetos corporativos buscando a melhoria e inovação contínua nos RHs e seus talentos. Em meio a muita discussão sobre a empregabilidade do publico 50+ e toda uma revolução nas relações empresa e empregado, Magda expõe valiosas considerações sobre temas atuais, como: IA, os conflitos genZ, Y e X, as evoluções e retrocessos na vida laboral no século XXI e a necessidade de atualização e desconstrução do Talento Sênior para torna-lo atrativo ao mercado de trabalho. Por fim, aproveitar a oportunidade para pensar sobre os impactos do home office, jornadas flexíveis, pejotização, diversificação e inclusão, produtividade, quiet – quitting / vacationing. Entre mitos e verdades, ficamos com uma Lei secular: empresas precisam de talentos comprometidos e estes necessitam empresas que os valorizem. Quanto melhor e mais respeitosa essa relação, mais benefícios e êxitos irão vivenciar ambos nessa simbiose de tanto sucesso! Acompanhe o Tábula Rasa nas redes sociais:– Facebook– Instagram– LinkedIn– Threads– X/Twitter– YouTube Ouça o Tábula Rasa nos principais agregadores:- Spotify- Apple Podcasts- Deezer- Amazon Music- PocketCasts O Tabula Rasa é produzido pela Rádiofobia Podcast e Multimídia e publicado pela Rádiofobia Podcast Network.See omnystudio.com/listener for privacy information.
May 27, 2000 Maui, HawaiiContinued from Part 1-
Dodge roll towards this episode because it's coming in fast and hot. Ilvarii wakes to a world perfectly tailored towards avenging her their people. This is definitely everything they asked for.Fabula Rasa - a portmanteau of "Fabula Ultima", the game system we are playing with, and "Tabula Rasa" which means "Blank Slate".Fabula Ultima © 2024 Need Games and Rooster Games. All rights reserved.Ilvarii Fyranell was summoned by MakNox Vantus was grunted by JessGuy Techni was accented by PaulVanadell Lovitt was given life thanks to LillieEverything else was slapped together by MattMusic in this Podcast was "Phuniaya" by ゆうり and "Cassette Tape Dream" by しゃろう
May 27, 2000 Maui, HawaiiTo be continued in Part 2
Gamelan DanAnda, a Melbourne-based gamelan group, has released a collaboration album with jazz fusion band Firetail, titled 'Anglayang'. - Gamelan DanAnda, grup gamelan yang bermarkas di Melbourne, telah menelurkan album kolaborasi dengan band fusion jazz, Firetail, berjudul ‘Anglayang'.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Maret 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu mencukupkan semua kebutuhan kita. Dia menjaga kita, memberikan kita kehidupan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan udara untuk bernapas. Tuhan juga memberikan kita pekerjaan yang menghasilkan berkat bagi kita. Pertanyaannya, sudahkah kita mengucap syukur atas semua itu? Ingatlah bahwa firman Tuhan mengingatkan kita senantiasa untuk selalu bersyukur dalam segala hal. Dalam segala hal berarti juga termasuk dalam dunia pekerjaan kita. Salah satu kunci kepuasan dalam pekerjaan dan setiap bidang kehidupan adalah belajar untuk berterima kasih atas apa yang telah diberikan kepada kita. Rasa puas dan damai akan kita temukan dalam hati yang dipenuhi ucapan syukur. Ada seorang raja yang membutuhkan pelayan yang setia dan harus memilih antara dua kandidat untuk jabatan itu. Dia mengambil keduanya dan segera membayar mereka dengan upah tetap dan menyuruh mereka untuk mengisi keranjang dengan air dari sumur terdekat. Setelah membuang 10 ember air ke dalam keranjang, salah satu dari pria itu berkata, "Apa gunanya melakukan pekerjaan yang tidak berguna ini? Begitu kita menuangkan air ke dalam keranjangnya, air itu akan keluar dari sisi-sisi berlubangnya. "Yang lain menjawab, "Tetapi kita punya gaji dan sudah dibayar, bukan? Tuan kita mungkin memiliki alasan tertentu melakukan semua ini. Namun itu bukan urusan kita. Dia adalah raja yang bijaksana, dan pasti memiliki tujuan sendiri yang tidak bisa kita mengerti." Namun yang satunya berkata, "Aku tidak akan melakukan pekerjaan bodoh seperti ini lagi. Cukup!" Si penggerutu itu pun pergi sambil melemparkan embernya. Pria yang satunya lagi melanjutkan pekerjaan sampai dia berhasil menghabiskan semua air di sumur. Dia melihat ke dasar sumur, dan tersentak kaget karena melihat sebuah cincin berlian milik sang raja. Ternyata sang raja sengaja menyuruh mereka menuang air ke dalam keranjang supaya jika cincin tersebut tidak sengaja terciduk dan dituang ke dalam keranjang, cincin tersebut akan tersaring dan tidak ikut terbuang oleh air. Akhirnya sang raja telah menemukan cincin berliannya sekaligus calon pelayan baru yang setia. Ketika kita terus mengisi hati kita dengan limpahan ucapan syukur, maka percayalah, semua pekerjaan yang kita lakukan akan maksimal, dan Tuhan akan membuat kita berbuah berlipat ganda. Sebaliknya, jika kita mengisi hati kita dengan keluhan, maka yang ada kita tidak bisa maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Hasilnya, akan mengecewakan orang lain dan mengecewakan Tuhan juga. Berkat pun akan menjauh dari diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk pekerjaan yang Engkau percayakan kepadaku. Mampukan aku untuk menyelesaikannya dengan baik. Amin. (Dod).
ICYMI: Hour Three of ‘Later, with Mo'Kelly' Presents – Guest Host Tawala Sharp filling in with a look the Big Bounce America tour coming to Southern California…PLUS Lizzo, Lil Nas X, and Paris Hilton to headline ‘Outloud Music Fest' at WeHo pride AND fun things to do in SoCal this weekend- on KFI AM 640…Live everywhere on the iHeartRadio app
Orang tua bisa mewariskan rasa takut pada anak tanpa disengaja, dan jika kadarnya tidak pas, malah jadi bahaya. Bantu anak kontrol rasa takut yang berlebihan, akui perasaannya dengan empati, ajarkan cara mengungkapkan rasa takut, ciptakan lingkungan yang nyaman, bangun kepercayaan diri anak, dan hindari menggunakan rasa takut sebagai ancaman. Salah satunya saat ke dokter gigi, bangun pemahaman dan pengalaman yang positif. Ajak ke dokter gigi spesialis anak sejak dini, dengan rasa aman dan nyaman. Audy Dental, bisa jadi pilihan. Dokter gigi spesialis anak yang ramah dan fasilitas yang lengkap dengan playground. Yuk, belajar mengenalkan anak pada porsi takut yang sesuai, biar anak bisa bebas tersenyum tanpa ragu!TIMESTAMP00:01 Opening04.30 Pengalaman buruk yang bikin senyum hilang06.15 Pengalaman ke dokter gigi13.24 Rasa takut bawaan lahir24.49 Orang tua jadi safe space anak
Stay tuned for daily classes!
Stay tuned for daily classes!
Learn how to describe the taste of food. - Mari belajar bagaimana menjelaskan tentang cita rasa makanan.
Stay tuned for daily classes!
Rasa Troup, MS, RD, CSSD, LD, OLY is a Registered and Licensed Dietitian with over 20 years of experience. She also owns Rasa Nutrition where she helps clients create a healthy relationship with food. Rasa also competed in the Beijing Olympics and has served as a trusted voice regarding nutrition for various communities, including The Minnesota Vikings, The Minnesota Twins, The University of Minnesota Athletics, The Emily Program, and TRia Orthopedic, among others.In our time together, Rasa shares about her own struggles with nutrition as a competitive athlete and Olympian. She also highlights common lies in the field of nutrition, such as certain bodies having more value (based on their size and shape), as well as health having a ‘look.' Rasa also gives important insight regarding the recent rise in the use of GLP-1 medications, including potential dangers to be considered. Overall, Rasa demonstrates the importance of flexibility and non-perfection when it comes to nutrition and so helpfully reminds us that our bodies indeed do not need to be fixed.Informed Consent for GLP-1 medications document discussed in this episode:https://sizeinclusivemedicine.org/wp-content/uploads/2024/03/MSSI-GLP1-Informed-Consent-10.pdfBuy Melissa L. Johnson's book, Soul-Deep Beauty: Fighting for Our True Worth in a World Demanding Flawless, here. Learn more about Impossible Beauty and join the community here.
Stay tuned for daily classes!
Stay tuned for daily classes!
Key takeaways: Meeting the client where they are: The coaches explored the importance of "meeting the client where they are" by cultivating inner stillness (Shantam) and resonating with the client's emotional state (Rasa). The role of Maitri: They discussed the concept of Maitri, which involves cultivating friendliness, compassion, and joy in the coach-client relationship. Dharmic action: The webinar emphasized the importance of Dharmic action in coaching, where actions serve the client, the coach, the context, and the planet simultaneously. Inner work for coaches: Steve and Raghu stressed the importance of ongoing inner work for coaches to cleanse their own "cup" and avoid projecting their own biases and experiences onto clients. This webinar offered valuable insights for coaches seeking to deepen their practice and cultivate a more holistic and compassionate approach to coaching. #Saptaswara #CoachingFramework #InnerWork #DharmicAction #Maitri #Rasa #Shantam #YogicCoaching #ICF #CoacharyaThis episode was recorded on 27 February, 2025 as part of SaptaSwara Webinar SeriesYou can watch the recording on our YouTube channel. If you like this episode, please subscribe to our podcast and connect with us on the links below. Thank you for your support!Contact Us https://coacharya.com/contactWebsite https://coacharya.comWebinars https://coacharya.com/events/LinkedIn https://www.linkedin.com/company/coacharyaYouTube www.youtube.com/@Coacharya2Facebook https://www.facebook.com/CoacharyaTwitter https://twitter.com/coacharyaInstagram https://www.instagram.com/coacharya
Stay tuned for daily classes!
The Tenebrian Empire is many things: cruel, capitalistic, totalitarian, evil. However, the Tenebrian Empire is also run by weirdos. Also, you wouldn't believe where this episode goes.Fabula Rasa - a portmanteau of "Fabula Ultima", the game system we are playing with, and "Tabula Rasa" which means "Blank Slate".Fabula Ultima © 2024 Need Games and Rooster Games. All rights reserved.Ilvarii Fyranell was summoned by MakNox Vantus was grunted by JessGuy Techni was accented by PaulVanadell Lovitt was given life thanks to LillieEverything else was slapped together by MattMusic in this Podcast was "Phuniaya" by ゆうり and "Cassette Tape Dream" by しゃろう
Chegamos no crucial tema do Planejamento Financeiro com duas especialistas em tratar este tema de modo muito particular e eficiente, sem formulas magicas, sem balas de prata, com respeito e plena consciência da realidade de cada individuo. As planejadoras Angelica e Adriana compartilham conosco sua larga expêriencia na formação, educação, assessoria e desenvolvimento das finanças pessoais. Começando pelo mergulho profundo na história pessoal, o auto-conhecimento, a confiança, a humildade, a parceria, a rede de relacionamentos, a construção dos objetivos até chegar ao desapego dos hábitos, crenças limitantes e vícios que impedem e travam o individuo para mudanças mandatórias para a construção de um patrimônio saudável e projetar um orçamento que atenda as necessidades futuras. Despertar a inteligência financeira não é o ato de ganhar muito dinheiro apenas mas construir o conforto necessário para usufruir ao longo da vida, principalmente após eventos traumáticos, imprevistos ou sonhados como a aposentadoria voluntária de recomeço, dos benefícios acumulados junto com as pessoas que compõem o entorno social de afetos positivos. Neste episódio destacamos a importância da psicologia financeira para entender por que e onde erramos, trazendo casos que demonstram a sabedoria de quem já salvou muitos endividados, parentes que caíram em golpes, aposentados sem reservas e profissionais zelosos em cuidar para que sucessores seguissem a vida em melhor situação. Vamos aprender juntos que a forma como nos comportamos é mais importante do que aquilo que sabemos, o segredo está nos detalhes e no equilábrio entre a razão e a emoção. O futuro começa hoje, ouça, reflita e não espere o dia perfeito para construir patrimônio que irá servir de alicerce na fase prateada da vida. Muitos anos nos esperam, acredite na longevidade, no envelhecimento ativo e prepare a mente, o corpo, o bolso e as interações sociais para essa nova realidade. Acompanhe o Tábula Rasa nas redes sociais:– Facebook– Instagram– LinkedIn– Threads– X/Twitter– YouTube Ouça o Tábula Rasa nos principais agregadores:- Spotify- Apple Podcasts- Deezer- Amazon Music- PocketCasts O Tabula Rasa é produzido pela Rádiofobia Podcast e Multimídia e publicado pela Rádiofobia Podcast Network.See omnystudio.com/listener for privacy information.