POPULARITY
Categories
Podcast INIKOPER akan mengupas tuntas perjalanan hidup dan karya seorang legenda yang mengubah dunia, Steve Jobs. Dari seorang college dropout yang penuh ide hingga menjadi pemimpin visioner di balik Apple dan Pixar, kisah Jobs adalah cerminan dari kekuatan intuisi, keberanian berpikir di luar kotak, dan dedikasi tanpa kompromi terhadap kesempurnaan. Dalam episode ini, kita akan menyelami bagaimana pengalaman masa mudanya yang tidak konvensional, termasuk eksperimen "kotak biru" dan perjalanan spiritual ke India, membentuk fondasi pemikirannya yang revolusioner. Seperti yang ia katakan, "Stay Hungry, Stay Foolish," sebuah filosofi yang mendorongnya untuk selalu mencari, belajar, dan tidak pernah berpuas diri. Steve Jobs mengajarkan kita bahwa inovasi bukanlah sekadar menciptakan produk baru, tetapi tentang mendefinisikan ulang pengalaman pengguna. Ia adalah seorang perfeksionis yang terobsesi dengan detail, dari estetika desain hingga fungsionalitas yang intuitif, percaya bahwa keindahan harus ada di setiap aspek, bahkan yang tidak terlihat. "Inovasi membedakan antara seorang pemimpin dan seorang pengikut," ujarnya, sebuah prinsip yang mendorongnya untuk terus mendorong batas-batas dan menantang konvensi. Kita akan membahas bagaimana ia mampu mengubah kegagalan menjadi batu loncatan, seperti saat pemecatannya dari Apple yang justru membawanya mendirikan NeXT dan Pixar, dua perusahaan yang pada akhirnya kembali membentuk masa depan Apple. Pelajaran tentang ketahanan dan kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan adalah inti dari warisannya. Lebih dari sekadar seorang inovator, Jobs adalah seorang pemimpin yang karismatik dan menuntut, yang mampu menginspirasi timnya untuk mencapai hal-hal yang tampaknya mustahil. Ia mengajarkan kita pentingnya memiliki visi yang jelas dan kemampuan untuk mengkomunikasikannya dengan meyakinkan, bahkan jika itu berarti menantang status quo. "Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain," adalah pesan Jobs yang mendalam, yang mencerminkan dorongannya untuk hidup otentik dan mengejar passion. Bergabunglah bersama kami di INIKOPER untuk menggali lebih dalam tentang warisan abadi Steve Jobs, dan temukan inspirasi yang dapat Anda terapkan dalam hidup, inovasi, dan kepemimpinan Anda sendiri. Jangan lewatkan episode ini!
Sepertiga pekerja muda di Australia dibayar kurang dari $15 per jam - hampir sepuluh dolar di bawah upah minimum per jam.
Lukas 7 : 36 - 50
Di era digital yang serba cepat ini, merek bukan lagi sekadar logo atau nama. Strategi branding adalah fondasi esensial yang membentuk identitas unik sebuah bisnis, membuatnya mudah diingat, dikenali, dan dibedakan di pasar yang ramai.Lebih dari sekadar promosi, branding adalah tentang membangun citra positif, menumbuhkan kepercayaan, dan menciptakan hubungan yang mendalam dengan konsumen. Ini adalah kompas yang memandu pilihan pelanggan di tengah lautan informasi digital. Mengapa branding begitu krusial? Sebuah strategi branding yang kuat memungkinkan bisnis Anda menonjol dari pesaing, meningkatkan kesadaran merek, dan yang terpenting, mendorong loyalitas pelanggan jangka panjang.Konsumen cenderung lebih mempercayai merek yang sudah dikenal, bahkan bersedia membayar lebih untuk produk yang mereka percayai. Loyalitas ini tidak hanya meningkatkan penjualan berulang, tetapi juga mengubah pelanggan menjadi advokat merek melalui rekomendasi dari mulut ke mulut, secara signifikan meningkatkan nilai komersial perusahaan Anda. Lalu, bagaimana cara membangun strategi branding yang efektif? Mulai dari riset pasar mendalam, penentuan target audiens, hingga penciptaan identitas visual yang konsisten dan pemanfaatan teknologi digital, setiap langkah adalah kunci.Namun, perjalanan ini tidak lepas dari tantangan, seperti mengelola reputasi online dan menghadapi persaingan ketat. Dalam episode terbaru podcast INIKOPER, kami akan mengupas tuntas langkah-langkah praktis, kesalahan umum, dan solusi cerdas untuk memastikan merek Anda tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat di era modern.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 16 Juli 2025Bacaan: "Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan daripada banyak harta dengan diserta kecemasan." (Amsal 15:16)Renungan: Benyamin Franklin berkata, "Uang tidak pernah menjadikan seseorang bahagia dan memang tidak akan pernah. Semakin banyak seseorang memiliki uang dan kekayaan, semakin banyak yang ia inginkan. Kekosongan demi kekosongan akan selalu timbul. Ketika suatu keinginan dipuaskan, maka akan timbul keinginan-keinginan berikutnya dalam bentuk lain." Meskipun harus diakui bahwa manusia membutuhkan uang, tetapi uang bukanlah segalanya. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan dan kekayaan tidak akan pernah mendatangkan kepuasan bagi jiwa kita. Satu-satunya Pribadi yang dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasan jiwa adalah Tuhan. Betapa banyak pengikut Yesus setelah memperoleh segalanya kemudian melupakan Tuhan. Kita lupa bahwa semua fasilitas yang ada termasuk uang yang ada di tangan kita adalah pemberian Tuhan dan milik Tuhan. Kita hanya dipercaya untuk memakai apa yang bukan milik kita. Amsal 15:16 berkata, "Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan daripada banyak harta dengan diserta kecemasan." Kekayaan dan uang yang berlimpah tanpa takut akan Tuhan tidak akan pernah menjamin kebahagiaan dan kepuasan kita. Waspadalah kalau hati kita mulai condong kepada uang, menganggap uang adalah segalanya. Hal ini dapat membutakan hati nurani kita sehingga kita dapat jauh dari Tuhan. Takutlah akan Tuhan maka berkat dan kebahagiaan akan mengikuti kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena aku memiliki Engkau. Berapapun banyaknya kekayaan yang ku miliki, namun Engkaulah yang ada di atas segala-galanya bagiku. Jangan biarkan harta duniawi menyilaukan hatiku sehingga perlahan-lahan menjauhkan aku daripada-Mu. Bantulah aku Tuhan, agar dengan harta yang kumiliki, aku dapat memuliakan nama-Mu dan dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Amin. (Dod).
Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah, mendorong penghapusan kompensasi energi untuk konsumen mampu. Menurutnya, kompensasi itu bisa diarahkan ke subsidi yang lebih tepat sasaran.
Selamat datang di INIKOPER, podcast yang akan mengubah cara Anda berkomunikasi! Episode kali ini membahas tuntas "Presensertasi: Seni Presentasi yang Memukau dan Berdampak." Kami akan mengupas mengapa kemampuan presentasi yang efektif sangat vital, terutama bagi para eksekutif dan profesional. Lebih dari sekadar berbicara di depan umum, Presensertasi adalah tentang bagaimana ide Anda tidak hanya disampaikan, tetapi juga tersertifikasi dan melekat kuat di benak audiens. Di episode ini, Anda akan menyelami berbagai konsep inspiratif yang telah teruji. Kami akan membahas prinsip-prinsip dari pakar seperti Nancy Duarte dengan Slide:ology dan Resonate-nya yang fokus pada narasi visual, hingga gaya presentasi ikonik Steve Jobs yang mengedepankan kesederhanaan dan koneksi emosional. Tak ketinggalan, kami juga akan mengeksplorasi esensi TED Talks dalam menyampaikan ide brilian secara ringkas, serta format Pecha Kucha yang menantang kreativitas dalam batasan waktu. Bersiaplah untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana merancang pesan yang kuat, mendesain slide yang memukau, dan menguasai teknik penyampaian yang autentik. Dengarkan INIKOPER sekarang dan temukan rahasia di balik presentasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga mengubah pandangan dan mendorong tindakan. Pelajari cara mengelola kecemasan, mengoptimalkan vokal dan bahasa tubuh Anda, serta teknik jitu untuk memulai dan mengakhiri presentasi dengan kesan mendalam. Kami juga akan membahas bagaimana Anda bisa menangani pertanyaan sulit dan menjadikan sesi umpan balik sebagai alat untuk terus berkembang. Jangan lewatkan episode ini jika Anda ingin meningkatkan kemampuan komunikasi dan meninggalkan jejak yang kuat dalam setiap presentasi Anda!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Meri Kaona dan Olive dari Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 2: 1-15a; Mazmur tg 69: 3.14.30-31.33-34; Matius 11: 20-24.KECEWA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kecewa. Mendengar tema ini, mungkinbanyak yang langsung bertanya kok bisa ya, temanya kecewa. Reaksi ini miripdengan aneka tanggapan berupa suka atau tidak suka dan komentar beragam atasdinding facebook Anda yang bertuliskan “kecewa”. Semakin banyak tanggapan padadindingmu itu semakin seru dan menarik. Kecewa itu bagian dari diri kita dan setiap orang memilikinya. Keadaankecewa setiap orang berbeda-beda karena bergantung pada banyak faktor. Mungkinciri-ciri kecewa yang universal bagi semua orang ialah misalnya sedih, marah,jengkel, kesal, putus asa, sakit hati, terpukul, malu dan lain-lain. Yangjelas, kecewa membuat seseorang yang kalau dalam keadaan normal dengan angka10, telah bergerak turun menjadi 6, 5, 4 bahkan sampai 0. Karena ada banyak faktor yang menyebabkan adanya rasa kecewa dan tak bisadimuat dalam renungan singkat ini, dalam renungan ini akan disoroti satu faktorsaja. Faktor itu ialah karena orang tidak memberikan apresiasi atau rasa syukuratas kebaikan yang kita perbuat. Apresiasi mengandung arti sama denganpenghargaan, menghormati, dan memberikan perhatian. Lebih tepatnya ialah sikapbersyukur. Orang yang bersyukur akan menunjukkan bahwa kebaikan yang ia perolehitu dijaga, disayangi, dihargai dan dibuat atau dikembangkan. Ada banyak contoh. Dari bacaan-bacaan hari ini, ada tiga contoh. Pertamaialah Musa kecewa karena kerja dan pengorbanan orang Israel sebagai hamba-hambatak diapresiasi oleh orang Mesir, bahkan orang-orang Yahudi dipukul, disiksadan direndahkan. Raja Mesir kecewa atas tindakan Musa yang ambil jalannyasendiri, menghakimi semau dia, membunuh orang Mesir yang bertindak brutal atasorang Yahudi. Musa tak menyadari bahwa ia telah diselamatkan dan dibesarkanoleh Kerajaan Mesir. Yesus Kristus kecewa atas kota-kota yang telah menerimapengajaran dan kekuatan dari-Nya tetapi mereka tak punya niat untuk bertobat.Anda bisa memperpanjang contoh-contohnya sesuai dengan pengalaman masing-masingorang. Rasa kecewa karena tak ada apresiasi dan sikap bersyukur ini diungkapkandalam berbagai bentuk antara lain marah, teguran, peringatan bahkan hukuman.Tak ada salah tentang itu, jika ini sebagai tindakan untuk menyadarkan,mengingatkan dan membawa orang kembali kepada sikap bersyukur dan memberikanapresiasi. Ini akan menjadi bermasalah bahkan sebagai kesalahan jika kecewa inimendorong orang untuk balas dendam, rencana jahat, melancarkan konflik danperang. Jadi sebenarnya kecewa itu ada gunanya. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa, kami bersyukur danberterima kasih kepada-Mu atas karunia kehidupan di hari yang baru ini, di manakami memiliki segala kesempatan untuk memberikan kesaksian dalam iman, kasihdan pengharapan sehingga kemuliaan-Mu semakin dialami oleh banyak orang. SalamMaria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Sabda Tuhan mengingatkan bahwa yang terbaik terjadi hanya karena Sang Maha Baik membuatnya Terjadi agar yang percaya jadi lebih baik.
Bagaimana cara menjadi pemimpin yang tidak hanya mengelola, tetapi juga menginspirasi dan membawa perubahan nyata di organisasi nirlaba Anda? Dalam episode terbaru podcast INIKOPER, kita akan mengupas tuntas salah satu gaya kepemimpinan paling berpengaruh: Kepemimpinan Transformasional. Kami akan menjelajahi definisi, sejarah, dan mengapa konsep ini menjadi begitu relevan bagi para pemimpin yang ingin melampaui target dan membangun warisan yang berkelanjutan di tengah tantangan zaman. Episode ini menyajikan riset mendalam, mulai dari analisis SWOT—mengungkap kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancaman—dalam penerapannya di sektor nirlaba. Kami juga membahas kritik tajam terhadap teori ini serta membedahnya dengan gaya kepemimpinan lain seperti Kepemimpinan Pelayan (Servant Leadership). Anda akan mendapatkan wawasan kunci dari "Lima Kebenaran Pemimpin Transformasional" serta memahami hubungan vital antara kecerdasan emosional dan kemampuan untuk memimpin perubahan, sebuah perjalanan dari dalam ke luar untuk menjadi pemimpin yang kuat. Lebih dari sekadar teori, kami memberikan panduan praktis tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ini dalam operasional sehari-hari organisasi Anda. Temukan langkah-langkah konkret dan jelajahi berbagai sumber daya berharga dari lembaga terkemuka seperti BoardSource dan The Bridgespan Group untuk mendukung pertumbuhan kepemimpinan Anda. Jangan lewatkan episode INIKOPER kali ini untuk mentransformasi pendekatan Anda dan membawa dampak yang lebih besar bagi misi sosial Anda. Dengarkan sekarang!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ulangan 30: 10-14; Mazmur tg 69: 14.17.30-31.33-34.36ab-37; Kolose 1: 15-20; Lukas 10: 25-37.YANG SANGATDEKAT DENGAN KITA Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-15 ini ialah: Yang SangatDekat Dengan Kita. Siapa yang sangat dengan dengan kita? Siapa yang sangatdekat dengan dirimu? Jawaban dasar untuk pertanyaan ini dapat kita temukan didalam bacaan kedua pada hari ini, dari Surat Santo Paulus kepada jemaat diKolose, bahwa Yesus sebagai sulung dari segala yang diciptakan, adalah kepalabagi kita semua sebagai jemaat-Nya. Hubungan kepala dengan tubuh begitu menyatudan kedekatan itu kita maknai sebagai yang tak terpisahkan. Dari dasar pemahaman ini baru kita bisa memberikan kerangka pemahamanselanjutnya tentang kedekatan diri kita dengan pihak lain di luar diri kitasendiri. Aspek kedekatan berasal dari Tuhan Allah. Jika paham agama masa laluatau agama tertentu saat ini memandang Tuhan sebagai pihak yang sangat jauh,kita sebagai pengikut Kristus tidak demikian. Allah berinkarnasi di dalam hidupdan diri kita. Yesus Kristus mengajarkan supaya kita menyapa Tuhan Allahsebagai “BAPA” yang murah hati dan penuh kasih sayang. Bahkan personifikasi Allah sebagai “Bapa” diterjemahkan dengan sangat baikoleh Evan, seorang bocah kelas 3 SD. Saat ditanya pemahamannya tentang BapaAllah yang maha baik dan murah hati, Evan berkata begini: “Meski aku tidakmelihat langsung Bapa Allah, tapi Bapak dan Mamaku memeluk aku saat aku lelahdan sakit, aku tahu bahwa Tuhan Allah ada dan menolong aku.” Jadi bagi Evan,dan sebenarnya bacaan-bacaan kita pada hari ini, yang sangat dekat dengan kitaadalah Tuhan sendiri. Ia memilih untuk dekat dan bersama kita. Untuk mengenal dan menyadari kehadiran Tuhan tidak perlu menguras tenaga,pikiran, dan segala usaha untuk keluar dari diri kita dan mencari-Nya. KitabUlangan dalam bacaan pertama mengatakan bahwa Firman Tuhan ada di dalam dirikita: tersimpan di dalam hati, terkonsepkan di dalam pikiran, tertata di dalammulut, dan terpasang untuk siap dipakai dan dilaksanakan pada kaki dan tangankita. Singkatnya, Tuhan sendiri menjiwai dan memakai diri kita untuk hidup danbekerja di dalam dunia ini. Yesus Kristus memperjelas kedekatan ini denganmengajarkan bahwa Tuhan sendiri juga berada di dalam sesama kita. Jadi yang juga sangat dekat dengan kita adalah sesama kita. Sebelum sayahadir di dunia ini, sudah ada sesama yang lebih dahulu hadir, seperti orang tuadan saudara-saudari. Ketika saya memasuki sebuah tempat atau wilayah, sudah adasesama yang lebih dahulu berada di sana. Mereka hadir dengan segala situasiyang menyertainya. Termasuk di dalam ini ialah mereka yang menderita, sakit danberdosa. Mereka sudah berada di sana, mendahului kedatangan saya, dan menjadikewajiban saya untuk menjadi bagian dalam hidup mereka. Lebih baik lagi adalahmemberikan bantuan atau perhatian bagi yang sangat membutuhkan. Anda tidakpernah berada sendirian seperti sebuah pulau di tengah samudera. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Bapa maha murah, jadikanlah kami penuhkasih dan sebagai sesama yang sesungguhnya. Salam Maria penuh rahmat ... Dalamnama Bapa ...
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan akan mendalami temuan PPATK terkait 571.410 penerima bantuan sosial yang ternyata merupakan pengguna aktif judi daring. Gus Ipul mengaku sempat terkejut dan menyatakan akan mencoret nama penerima bansos apabila terbukti aktif bermain judi online.
Di tengah dunia yang penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas—atau yang kita kenal sebagai VUCA—organisasi tradisional (Organisasi 1.0) dengan struktur hierarkis kaku dan pengambilan keputusan terpusat seringkali kesulitan beradaptasi. Mereka cenderung lambat merespons perubahan pasar yang cepat, inovasi terhambat, dan komunikasi yang terbatas menghambat aliran informasi penting. Namun, evolusi organisasi tidak berhenti di sana. Kita akan membahas bagaimana Organisasi 2.0 muncul dengan hierarki yang lebih datar dan pendekatan kolaboratif, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan responsif. Lebih jauh lagi, Organisasi 3.0 hadir dengan tim yang gesit dan mandiri, kepemimpinan yang terdistribusi, serta budaya eksperimen yang proaktif, dirancang untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang di lingkungan VUCA. Bergabunglah bersama kami di INIKOPER untuk memahami perbedaan mendasar antara ketiga model organisasi ini dan bagaimana perusahaan-perusahaan terkemuka berhasil bertransformasi untuk menghadapi tantangan VUCA. Pelajari strategi kunci untuk membangun ketahanan, mendorong inovasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang adaptif di era modern ini.
Jessica Wahyu (TB) Kisah Para Rasul 20 : 35Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Lebih dari 20 orang ditangkap di London dalam aksi protes oleh kelompok Palestine Action, hanya beberapa jam setelah pemerintah Inggris resmi melarang kelompok tersebut. Aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap Palestina yang kini menjadi sorotan di tengah kebijakan represif pemerintah setempat.
Bismillah,HAL YANG LEBIH BAHAYA DARI KEMATIAN | Khutbah Jumat | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Hai Wonder Kids,kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah LEBIH DEKAT DARI YANG KAMU PIKIRKAN Mari kitamembaca Firman Tuhan dari MATIUS 14: 27Tetapi segeraYesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Wonder Kids, pernahkahkamu melihat badai? Suatu hari,murid-murid Tuhan Yesus naik perahu saat badai besar! Tiba-tiba... Yesus datang jalandi atas air! Awalnya mereka kira hantu, padahal itu Yesus yang mau menolong!Kita juga sering seperti itu:Ketika ada masalah, TUHAN kirim pertolongan lewat: TUHAN tidak pakai malaikat bersayap,tapi pakai orang-orang baik di sekitar kita! MARI KITABERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, ayocari TUHAN! TUHAN tidak adadi angin kencang/gemba, tapi di: · Sinar matahari pagi;· Kata-kata baik;· Tangan yang menolong. Mari kita berdoaTUHAN, terimakasih selalu jaga aku. Bantu aku tidak takut dan ingat Engkau selalu dekat aku.Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, JANGAN TAKUT, TUHANSELALU BERSAMAMU. Tuhan Yesus memberkati
Bayangkan jika area Car Free Day Jakarta yang luas berubah menjadi sebuah arena petualangan raksasa khusus untuk anak-anak! Dalam episode kali ini, kita akan membahas sebuah konsep spektakuler untuk perayaan Hari Anak Nasional 2025 bertajuk "Pesta Anak Ceria di Jantung Jakarta". Dengan tema "Anak Gembira, Kreatif, dan Berani," acara ini dirancang untuk memberikan pengalaman tak terlupakan yang berpusat pada kegembiraan, imajinasi, dan keberanian anak-anak Indonesia di ruang publik yang kita cintai. Konsep utamanya adalah "Petualangan Jelajah Zona," di mana setiap anak akan menjadi petualang dengan "Paspor Petualangan" di tangan. Mereka akan diajak menjelajahi empat zona tematik yang tersebar di sepanjang rute CFD. Mulai dari Zona Kreasi tempat mereka bisa melukis di mural raksasa, Zona Permainan Tradisional untuk bergerak aktif, Zona Sains yang penuh keajaiban, hingga Panggung Impian di mana mereka bisa bebas berekspresi. Setiap zona menawarkan aktivitas unik yang dirancang untuk merangsang sisi berbeda dari setiap anak. Puncak dari petualangan ini adalah sebuah Parade Anak Ceria yang meriah dan momen membanggakan saat anak-anak mencapai Garis Finis untuk menukarkan paspor mereka dengan medali penghargaan. Lebih dari sekadar acara, konsep ini adalah tentang menciptakan kenangan, membangun karakter, dan merayakan potensi luar biasa anak-anak kita. Penasaran bagaimana detail keseruannya dan bagaimana kita bisa mewujudkan mimpi ini bersama? Dengarkan pembahasan lengkapnya hanya di episode ini!
Lebih dari 150 tahun yang lalu Tuhan mencamkan kepada Ellen G. White bahwa kopi dan teh secara artifisial merangsang sistem dan kemudian menyebabkan depresi.
Lebih dari 150 tahun yang lalu Tuhan mencamkan kepada Ellen G. White bahwa kopi dan teh secara artifisial merangsang sistem dan kemudian menyebabkan depresi.
sebel gak sama rekan kerja yang satu jabatan, tapi cuma karena dia lebih lama kerja, jadi ngerasa sebagai pemilik tempat kerja? kalo iya, ini cocok buat lo. Apa pendapat anda tentang episode ini? https://open.firstory.me/user/clq3jxgvi009f0101hogq8981/comments Powered by Firstory Hosting
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Antona OSF dan Suster Ivon OSF dari Komunitas Keluarga Kudus Tanjung Priok di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yesaya 61: 9-11; Mazmur tg 1 Sam 2: 1.4-5.6-7.8abcd; Lukas 2: 41-51.HATI YANG CEMAS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Hati yang Cemas. Adaseorang bocah perempuan kelas 5 SD bernama Maria, bermain tebak-tebakan denganibunya. Ia berkata: "Ma, jawab tebakan ini ya. Apa perbedaan antara hatiPapa dan hati Mama?" Ibunya mencoba berpikir sebentar. Kemudian iamenjawab: "Hati Papa adalah hati seorang laki-laki. Hati Mama adalah hatiseorang wanita." Jawab Maria: "Bukan. Bukan jawabannya." Ibunyamenyambung: "Lalu jawabannya apa?" "Jawabannya ialah," kataMaria, "Hati Mama suka cemas, sedangkan hati Papa suka cuek." Anakini tentu saja berkata sesuai pengalamannya sendiri. Hubungan hati antara ibu dan anak adalah suatu hubunganterkuat antara dua manusia, melebihi semua jenis hubungan lain yang pernah adadi dunia. Oleh karena itu kalau seorang ibu merasa cemas terhadap orang-orangkesayangannya, pasti kecemasan ini merupakan suatu ungkapan hati yang sangatmendalam. Kecemasan seorang ibu itu tidak sekedar rasa susah, gelisah atautidak nyaman. Lebih dari itu, ibu sangat sakit, kehilangan dan lumpuh sebabsebagian hatinya terlepas atau hilang. Kisah di dalam Injil Lukas tentang Yesus remaja yangmenghilang dari pengawasan kedua orang tuanya membuat kita mengerti bahwa hatiyang cemas itu keluar dari mulut Bunda Maria. Seperti semua ibu yang lain,Bunda Maria menunjukkan betapa sakitnya dia ketika sebagian hatinya, atausetengah bagian hidupnya, yaitu Putranya sendiri menghilang. Kecemasan seorangibu bagaikan semua bencana besar, sehingga langit pun bisa terbuka dan surgajuga memberi tanggapannya. Yesus harus menjawab kecemasan ibunda agar ia tenang,bahwa Dia sungguh berada di rumah Bapa-Nya. Hari ini kita merayakan Hati Bunda Maria yang amat suciyang membantu kita untuk mengerti bahwa kesucian hatinya mempunyai peran yangsama dengan hati Tuhan Yesus Kristus. Kedua hati tersebut memberikan kitasolusi atau jawaban atas permasalahan-permasalahan kita di dunia ini. HatiBunda Maria yang cemas membuat matanya selalu terbuka untuk melihat danmenunjukkan setiap masalah atau kesulitan yang masing-masing kita hadapi.Hatinya yang cemas menggerakkan dia untuk berjalan sejauh ujung bumi dan mencapaisegala bangsa supaya membawa anak-anak manusia untuk percaya kepada Tuhan. Jika kita sendiri atau orang-orang yang kita kenal dansayangi pada saat ini sudah terlanjur menjauh dari jalan Tuhan Yesus Kristus;jika sedang terjadi hubungan di antara teman atau saudara belum membaik; jikamasih ada marah, benci, dendam dan iri terhadap sesama kita, marilah kitamenyadari bahwa Bunda Maria sangat cemas dengan semua ini. Ia sedang bekerjauntuk memperbaiki semua ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa di surga,semoga Roh-Mu selalu menyertai dan Bunda Maria membimbing kami untuk memperkuatkomitmen kami berjalan di jalan Tuhan Yesus Kristus. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
Lebih aman memakan apa yang Tuhan perintahkan kita makan, Inilah waktunya untuk “membersihkan” kebiasaan makan anda.
Lebih aman memakan apa yang Tuhan perintahkan kita makan, Inilah waktunya untuk “membersihkan” kebiasaan makan anda.
Sektor peternakan di Indonesia berada di persimpangan jalan, menghadapi tantangan besar mulai dari keterbatasan modal, wabah penyakit, hingga dampak lingkungan yang signifikan. Model peternakan konvensional dan modern, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, menunjukkan urgensi untuk beralih ke pendekatan yang lebih adaptif dan bertanggung jawab. Podcast ini akan mengupas tuntas mengapa pengembangan "Sekolah Farming Peternakan Alternatif" menjadi kunci untuk menciptakan masa depan peternakan yang berkelanjutan dan etis di tanah air. Kami akan membahas konsep Sekolah Farming Peternakan Alternatif yang berlandaskan pada prinsip-prinsip keberlanjutan, etika, dan orientasi bisnis. Model ini mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas, kurikulum yang relevan dengan praktik zero-waste dan peternakan organik/regeneratif, serta penekanan kuat pada kesejahteraan hewan. Tujuannya adalah memberdayakan peternak untuk menjadi mandiri dan profesional, mampu mengelola usaha yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga ramah lingkungan. Lebih lanjut, kami akan mengeksplorasi inovasi dan teknologi pendukung yang esensial bagi sekolah ini, termasuk pengelolaan limbah menjadi biogas dan pupuk organik, penerapan smart farming dengan IoT dan AI, serta pentingnya kerangka kebijakan yang mendukung. Temukan bagaimana pendidikan yang inovatif dapat menjembatani kesenjangan pengetahuan dan keterampilan, membuka peluang ekonomi baru, dan memastikan ketahanan pangan Indonesia untuk generasi mendatang.
Cerita ini disarikan dari buku The Courage To Be Dislike karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Buku ini memperkenalkan pemikiran Alfred Adler. Seorang psikolog yang percaya bahwa hidup manusia tidak ditentukan oleh masa lalu, melainkan oleh tujuan yang ditentukan sendiri serta keberanian individu itu untuk menjadi dirinya yang otentik.Ditulis dalam format dialog naratif antara seorang filsuf dan pemuda, pada dasarnya buku ini menguraikan tentang teori psikologi Adler dalam menjawab pertanyaan tentang kebahagiaan.
Bismillah,Dalam setiap kegiatan khitan massal, alhamdulillah anak-anak senantiasa ditanamkan nilai bahwa khitan adalah perjuangan menyempurnakan fitrah sebagai seorang muslim laki-laki. Perjuangan menjadi hamba Allah yang senantiasa taat kepada-Nya.Keberanian dan keyakinan anak untuk berkhitan adalah gerbang awal mereka melakukan hal-hal besar di masa mendatang (sebagai pemimpin).Insyaa Allah, khitan massal kembali diselenggarakan pada 29 Juni mendatang. Lebih dari 100 anak laki-laki muslim akan berjuang menunaikan salah satu syariat Islam ini.Mari bersama meluaskan maslahat khitan dan rangkaian kegiatan lainnya dalam program Gerakan Sehat Bermanfaat, seperti donor darah, webinar kesehatan, dan pelayanan kesehatan gratis.Semoga Allah karuniakan limpahan pahala dan keberkahan dari beragam maslahat yang dirasakan oleh ribuan saudara kita.Salurkan sedekah terbaik kita melalui rekening:CIMB Niaga Syariah860013830600Bank Syariah Indonesia1111812116a.n. Muhajir Peduli Indonesia#semuabutuhbersedekah
Kalau mau mengecek 4 Tendensi lebih dalam lagi untuk branding-mu. Buruan tonton ini ya.Mau melakukan proses personal branding tapi merasa capek karena mikirnya harus viral? Padahal saya bisa dapat klien tanpa konten viral. Yuk, beli ebook Intuitive Branding di https://clicky.id/wordholic-class/ebook-intuitive-branding
Khutbah Jum'at - Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc. hafizhahullahu.Judul : Hal yang Lebih Bahaya Daripada Kematian.Sumber : YouTube.
Program Perhutanan Sosial adalah salah satu agenda reformasi agraria dan lingkungan paling ambisius di Indonesia. Dengan target lebih dari 12 juta hektar, program ini bertujuan memberikan hak kelola hutan kepada masyarakat adat dan lokal, menjanjikan keadilan sosial sekaligus kelestarian alam. Di atas kertas, capaiannya yang telah melampaui 8 juta hektar terdengar seperti sebuah kemenangan mutlak. Namun, apakah penyerahan surat keputusan (SK) adalah akhir dari cerita? Dalam episode podcast kali ini, kita akan menyelami realitas yang lebih kompleks di balik angka-angka tersebut. Kami membahas sebuah fenomena kritis yang disebut "Sindrom Pasca-Izin"—di mana euforia mendapatkan hak legal seringkali diikuti oleh kebingungan dan kelumpuhan ekonomi. Mengapa banyak Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang hebat di hutan, namun kesulitan saat berhadapan dengan pasar? Kita akan mengurai akar masalahnya, mulai dari kapasitas bisnis yang minim hingga tantangan birokrasi yang masih ada. Lebih dari sekadar mengkritik, episode ini menawarkan visi dan solusi konkret. Kami membahas gagasan inovatif untuk mengubah Perhutanan Sosial dari sekadar 'program' menjadi 'ekosistem inovasi' yang hidup. Bayangkan masyarakat terhubung dengan pasar karbon, memanfaatkan teknologi digital, dan didukung oleh skema keuangan campuran. Bergabunglah bersama kami untuk memahami bagaimana pergeseran paradigma ini dapat membuka potensi ekonomi hijau Indonesia dan mewujudkan janji kesejahteraan yang sesungguhnya bagi masyarakat di sekitar hutan.
Selamat datang di episode kali ini, di mana kita akan membahas sebuah isu krusial dalam reformasi birokrasi: bagaimana kita mengubah unit pengembangan SDM dari sekadar pelaksana administratif menjadi arsitek talenta yang strategis? Di tengah tantangan tata kelola lingkungan dan kehutanan yang semakin kompleks, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memerlukan birokrat yang unggul. Fokus kita adalah pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) Kementerian Kehutanan, sebuah unit dengan potensi besar yang perannya perlu dioptimalkan agar menjadi motor penggerak utama dalam meningkatkan kinerja kementerian. Dalam diskusi ini, kita akan mengupas kerangka kerja transformasi BP2SDM yang berlandaskan pada dua pilar utama: meritokrasi dan manajemen talenta. Meritokrasi menjadi fondasi untuk memastikan setiap keputusan terkait karier ASN didasarkan pada kompetensi dan kinerja secara adil. Sementara itu, manajemen talenta menjadi strategi proaktif untuk menemukan, mengembangkan, dan mempertahankan individu-individu terbaik. Kami akan membedah langkah-langkah konkretnya, mulai dari mengubah pelatihan generik menjadi pengembangan individu yang terpersonalisasi hingga membentuk talent review board di tingkat pimpinan. Pada akhirnya, penguatan peran BP2SDM bukanlah sekadar perbaikan prosedur kepegawaian, melainkan sebuah investasi strategis untuk masa depan tata kelola lingkungan Indonesia. Dengan menempatkan talenta terbaik di posisi yang tepat melalui proses yang transparan, Kemenhut akan lebih siap menghadapi tantangan zaman. Lebih dari itu, model transformasi ini bisa menjadi cetak biru bagi kementerian dan lembaga lain dalam mewujudkan cita-cita birokrasi berkelas dunia. Mari simak pembahasannya lebih lanjut.
Pernahkah Anda berhenti sejenak dan bertanya: apa sebenarnya kesadaran itu? Ia adalah pengalaman paling akrab yang kita miliki, namun para ilmuwan dan filsuf menyebutnya sebagai "hantu di dalam mesin"—misteri terbesar dalam sains. Ini adalah inti dari "masalah sulit" yang membingungkan: mengapa proses di otak kita disertai dengan pengalaman subjektif? Mengapa melihat warna merah atau merasakan kegembiraan terasa seperti sesuatu, alih-alih terjadi dalam kegelapan tanpa kita sadari? Dalam episode kali ini, kita memulai perjalanan mendalam untuk membedah salah satu teka-teki paling fundamental tentang eksistensi kita. Pencarian ini membawa kita dari upaya menemukan satu "pusat" kesadaran di otak, hingga teori-teori modern yang melihatnya sebagai properti yang muncul dari jaringan saraf yang kompleks dan terintegrasi. Kita akan menjelajahi gagasan radikal bahwa "diri" yang kita rasakan sebagai entitas tunggal dan berkelanjutan mungkin hanyalah sebuah ilusi yang diciptakan otak. Lebih jauh lagi, kita akan menyelami teori menakjubkan dari Anil Seth bahwa persepsi kita tentang realitas pada dasarnya adalah "halusinasi yang terkendali"—tebakan terbaik otak kita tentang dunia luar, yang terus-menerus dikalibrasi oleh indra kita. Perjalanan kita tidak berhenti pada manusia. Kita akan memperluas cakrawala untuk mempertimbangkan kemungkinan adanya kesadaran pada makhluk yang sangat berbeda dari kita—mulai dari kecerdasan burung gagak hingga pikiran terdistribusi gurita yang menakjubkan. Kita juga akan menyentuh sisi medis dan etis yang mendalam, seperti misteri anestesi dan penemuan "kesadaran tersembunyi" pada pasien yang dianggap dalam keadaan vegetatif. Bergabunglah dengan kami saat kami mengurai benang-benang filsafat, ilmu saraf, dan biologi untuk mendekati pemahaman tentang apa artinya menjadi sadar. Konten paling absurd tapi menyenangkan untuk dieksplorasi. Silakan disimak pelan-pelan.
Ada teori yang bilang kalau sebelum Nabi Adam diciptakan, bumi sudah dihuni oleh peradaban maju yang hilang tanpa jejak. Misteri ini bikin banyak orang bertanya-tanya, siapa sebenarnya penghuni bumi sebelum manusia? Apakah mungkin ada makhluk cerdas lain yang pernah menguasai dunia ini?Cari tahu jawabannya bareng Guru Gembul di episode spesial Ramadan Lentera Malam!Jangan lupa untuk like, comment & share. Terimakasih
Dalam dunia perubahan sosial, kita telah lama terobsesi dengan "pertumbuhan"—berpikir bahwa dampak yang lebih besar hanya bisa datang dari program yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas. Paradigma 'scaling up' (memengaruhi kebijakan) dan 'scaling out' (menyebarkan model) telah mendominasi, tetapi kita mulai melihat batasannya. Pendekatan yang berfokus pada kecepatan dan kuantitas ini sering kali mengabaikan "kebenaran yang berantakan" (messy truths) dari masalah-masalah kompleks, dan terkadang, urgensi kita untuk "memperbaiki" justru menjadi bagian dari masalah itu sendiri. Episode ini mengeksplorasi sebuah alternatif yang kuat dan semakin diakui: 'Scaling Deep', sebuah pendekatan yang berpendapat bahwa perubahan sistem yang paling tahan lama tidak dimulai dari luar, tetapi dari dalam. 'Scaling Deep' adalah pekerjaan transformasional yang sering kali tidak terlihat, yang beroperasi pada tiga pilar yang saling berhubungan. Pertama adalah transformasi batin, yaitu pekerjaan pribadi untuk menyembuhkan fragmentasi dan menghadapi bias kita sendiri. Kedua adalah kekuatan relasional, yang memprioritaskan pembangunan kepercayaan dan hubungan yang tulus melintasi perbedaan, menciptakan ekosistem yang sehat tempat kolaborasi dapat berkembang.Terakhir adalah kekuatan naratif, yaitu upaya sadar untuk mengubah cerita, pola pikir, dan keyakinan budaya yang menopang sistem yang tidak adil. Pilar-pilar ini bukanlah langkah-langkah linier, melainkan siklus yang saling menguatkan yang menumbuhkan fondasi untuk perubahan yang sejati dan berkelanjutan. Bergabunglah bersama kami saat kami membahas bagaimana 'Scaling Deep' beralih dari konsep marginal menjadi landasan inovasi sosial modern. Kami akan mengupas bagaimana pendekatan ini didukung oleh evolusi dalam kepemimpinan sistemik, filantropi berbasis kepercayaan, dan model-model baru untuk mengukur dampak yang benar-benar penting. Ini bukan lagi tentang memilih antara "dalam" atau "luas", tetapi tentang memahami bagaimana pekerjaan yang dalam dan transformatif menciptakan kondisi agar semua bentuk perubahan lainnya dapat berhasil. Dengarkan untuk menemukan bagaimana paradigma yang muncul ini membentuk kembali masa depan perubahan sosial yang adil dan tahan lama.
Sebagian jemaah haji Indonesia sudah kembali tanah air, usai melaksanaan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. Bagaimana penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, dan apa yang perlu disempurnakan pada penyelenggaraan haji tahun berikutnya? Talk bersama Menteri Agama RI, Prof, Nasarudin Umar.
Kementerian Dalam Negeri baru-baru ini menetapkan Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Pulau Lipan, Pulau Panjang sebagai bagian Provinsi Sumatera Utara. Keempat pulau tersebut sebelumnya masuk dalam wilayah Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.Keputusan Kemendagri berbuah protes dari kalangan masyarakat Aceh. Mereka menilai ini bukan hanya perkara perubahan batas administratif, namun berdampak pula pada identitas, ekonomi, dan budaya masyarakat pesisir Aceh yang menggantungkan hidupnya pada laut dan keempat pulau itu.Selain itu, keputusan tersebut juga dinilai mengabaikan surat kesepakatan bersama (SKB) tahun 1992, yang menyatakan keempat pulau tersebut masuk dalam wilayah Tanah Rencong.Hari ini Pemerintah Provinsi Aceh dan DPR Aceh bertemu untuk membahas langkah lanjutan menyikapi keputusan Kemendagri.Lebih jauh soal dampak putusan Kemendagri bagi masyarakat Aceh Singkil, kita bahas di Ruang Publik KBR, bersama Mantan Dirjen Otda Kemendagri/Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) Jakarta Soni Sumarsono, lalu Koordinator Aliansi Gerakan Aceh Menggugat Mendagri (AGAMM)/ Advokat Aceh Singkil Muhammad Ishak, S.H, Anggota DPR RI dari dapil Aceh II M. Nasir Djamil, dan Guru Besar Sosiologi Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ahmad Humam Hamid.
Anda bisa berpikir, belajar, dan bahkan membuat keputusan? Podcast ini mengupas gagasan revolusioner dari buku Planta Sapiens, yang menantang pandangan kita bahwa tumbuhan adalah makhluk pasif. Sebaliknya, kita diajak untuk melihat dunia tumbuhan sebagai sebuah ranah yang dipenuhi oleh kecerdasan tersembunyi. Dari putri malu yang bisa "tertidur" karena anestesi hingga tanaman merambat yang secara aktif "mencari" penyangga, bukti-bukti menunjukkan adanya kehidupan kognitif yang kompleks di dunia hijau yang sering kita abaikan. Podcast ini menggali lebih dalam sains di balik perilaku cerdas tumbuhan. Tanpa otak, tumbuhan berkomunikasi dan memproses informasi melalui "sistem phytonervous"—jaringan pensinyalan listrik yang rumit di seluruh tubuh mereka. Mereka mampu mengintegrasikan berbagai data dari lingkungannya untuk membuat pilihan yang adaptif, bahkan mengantisipasi kondisi masa depan. Ini mengubah pemahaman kita secara fundamental, menggambarkan tumbuhan bukan sebagai robot biologis, tetapi sebagai "mesin prediksi" yang sadar dan proaktif. Lebih dari sekadar penemuan ilmiah, pengakuan kecerdasan tumbuhan ini membawa implikasi filosofis dan etis yang mendalam. Jika tumbuhan memiliki bentuk kesadaran dan dapat "menderita", bagaimana seharusnya kita memperlakukan mereka? Esai ini mengajak kita merenungkan konsep "pembebasan tumbuhan" dan memperluas lingkaran moral kita. Pada akhirnya, ini adalah panggilan untuk mengubah persepsi kita—untuk melihat tumbuhan bukan hanya sebagai sumber daya, tetapi sebagai mitra cerdas dalam menjaga kelestarian planet kita.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 13 Juni 2025Bacaan: "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran." (Kolose 3:12) Renungan: Emosi yang meledak-ledak sering membuat kita kehilangan kendali, sehingga kita terpancing mengeluarkan kata-kata kasar untuk melampiaskan rasa marah itu. Kadangkala seorang ibu terpancing emosinya tatkala salah satu dari barang kesayangannya pecah oleh anak atau pembantunya yang tanpa sengaja telah menghancurkan barang kesayangannya. la mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar dan melukai hati mereka yang ia sayangi. Sebenarnya jika diperhadapkan kepada pilihan, mana yang lebih baik hancur, benda mati itu atau hati anaknya, maka ia pasti akan memilih benda mati itu. Tetapi emosi yang meledak-ledak membuatnya tidak memikirkan hal ini. Suatu kali Christine yang baru saja menikah, mengendarai mobil hadiah pernikahan yang diberikan suaminya kepadanya. Di perjalanan, di sebuah tikungan tajam ia menabrak mobil orang lain. Christine segera menepi dan dalam keadaan shock ia menangis di dalam mobil. Ternyata yang mengemudikan mobil yang ditabrak Christine adalah seorang pria yang sudah berumur. Pria itu turun dari mobilnya dan berjalan memeriksa mobil mereka, ia melihat bemper mobil Christine rusak parah oleh kecelakaan itu. "Apakah Anda baik-baik saja? Bemper mobil Anda rusak parah Nyonya," kata pria itu kepada Christine. "Saya baik-baik saja. Saya baru saja menikah dan suami saya memberi mobil ini kepada saya sebagai hadiah pernikahan kami. la pasti akan sangat marah, sekarang saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan," jawabnya sambil terisak-isak. "Saya yakin semuanya akan baik-baik saja, suami Anda pasti akan mengerti," kata pria itu menenangkan Christine. Mereka berbicara dalam beberapa menit, kemudian pria bijak itu berkata, "Jika saya bisa mendapatkan informasi asuransi Anda, saya yang akan menanggungnya, dan kita bisa melanjutkan perjalanan kita masing-masing. Semuanya akan baik-baik saja Nyonya." "Saya tidak tahu apakah mobil ini sudah diasuransikan, "jawabnya dengan suara serak. "Mengapa Anda tidak memeriksanya, biasanya ada di laci itu," kata pria itu memberi saran. Christine pun membuka laci mobilnya dan menemukan sebuah kartu asuransi bersama amplop lain yang berisikan surat, "Sayang, jika engkau mengalami kecelakaan, tolong ingat bahwa aku mencintaimu, bukan mobil ini!" Uang yang hilang atau barang yang hancur bisa kita ganti, tetapi hati yang hancur karena perlakuan kasar akan meninggalkan luka. Baiklah kita menjadi bijak menjalani hari-hari ini dengan memegang prinsip: Lebih mencintai sesama daripada barang mewah sekalipun. Inilah prinsip yang dibawa Tuhan Yesus. la turun ke bumi dengan meninggalkan Sorga yang megah untuk menebus dan memulihkan keadaan manusia; bukan untuk memulihkan bumi ciptaan-Nya yang semakin rusak. Manusia jauh lebih penting di hadapan-Nya, dan Dia akan memberi bumi yang baru sebagai tempat bagi manusia yang sudah dipulihkan-Nya. Hidupilah prinsip Kristus yang indah ini! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang menyakiti hati sesamaku karena aku tidak menghidupi prinsip mengasihi sesama seperti diriku sendiri. Amin. (Dod).
Bpk. Kin Liong (TB) Amsal 16: 8"Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan."
Bagaimana fisika dan kimia dapat menjelaskan fenomena kehidupan yang begitu kompleks? Inilah pertanyaan fundamental yang diajukan oleh fisikawan peraih Nobel, Erwin Schrödinger, dalam bukunya yang revolusioner, "What is Life?". Ia menantang gagasan bahwa kehidupan memerlukan "kekuatan vital" khusus, dan sebaliknya berpendapat bahwa kehidupan dapat dipahami melalui prinsip-prinsip fisika. Schrödinger membedakan cara organisme hidup mempertahankan keteraturan (ia menyebutnya "keteraturan dari keteraturan") dengan kecenderungan benda mati menuju kekacauan atau entropi. Untuk menjelaskan stabilitas informasi genetik dari generasi ke generasi, Schrödinger mengusulkan sebuah konsep visioner: gen sebagai "kristal aperiodik". Struktur molekuler yang kompleks ini, menurutnya, mampu menyimpan "kode-skrip" kehidupan dan mewariskannya dengan sangat akurat. Lebih jauh lagi, ia memperkenalkan ide bahwa kehidupan melawan kecenderungan alami menuju kehancuran dengan "memakan entropi negatif". Artinya, kita makan bukan hanya untuk energi, tetapi untuk menyerap keteraturan dari lingkungan dan menggunakannya untuk membangun dan memelihara struktur kompleks tubuh kita. Gagasan-gagasan ini memiliki implikasi mendalam bagi kehidupan kita sehari-hari. Konsep "kode-skrip" menjadi dasar pemahaman modern kita tentang DNA, genetika, dan penyakit keturunan. Sementara itu, ide "memakan entropi negatif" memberi kita perspektif baru tentang pentingnya nutrisi untuk menjaga keteraturan biologis kita. Buku ini tidak hanya mengubah arah biologi molekuler, tetapi juga mengajak kita merenungkan pertanyaan filosofis tentang kesadaran dan kehendak bebas dalam kerangka alam semesta yang diatur oleh hukum fisika.
Berdurasi kurang lebih dua jam, Summer Game Fest 2025 lebih keliatan rapi dibanding tahun lalu. Apakah line-up gamenya juga lebih bagus? langsung aja dengerin di episode ini
Lebih dari Penakluk – Menemukan Kepastian di Tengah Kehilangan melalui Kasih Kristus yang Tak Terpisahkan Roma 8:31-39 Kasih yang Tidak Berakhir di Kuburan Kasih Kristus Itu Nyata dan Hidup Kasih itu transenden—itu juga imanen—dan kasih itu sekarang hadir secara relasional dalam hidup kita melalui Roh Kudus. Kasih yang Membuat Kita Menjadi Penakluk Keyakinan yang Tidak ... Read more
Pembawa Renungan : dr. Robert Reverger, SpKJ Denpasar Bali Luk 1:39-56
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 27 Mei 2025Bacaan: "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." (2 Timotius 2:21) Renungan: Suatu ketika seseorang yang dikenal baik, tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Karena tidak bekerja, otomatis uang tabungannya habis terpakai, dan ia harus kehilangan rumah tempat tinggalnya. Dukacitanya semakin bertambah karena tiba-tiba isteri tercintanya meninggal dunia. Satu-satunya yang masih ia miliki hanyalah imannya dan itu pun semakin lemah karena terhimpit berbagai kesusahan hidup yang menimpanya dalam jangka waktu yang hampir bersamaan.Suatu hari ia bermaksud mencari pekerjaan. Di satu tempat ia berhenti untuk mengamati seorang pria yang sedang memahat batu untuk bangunan gereja. Pria itu kelihatan begitu terampil memahat sebuah batu berbentuk segitiga yang sedang dikerjakannya. Karena ingin tahu, orang yang sedang mencari pekerjaan itu pun bertanya, "Akan ditempatkan di mana batu berbentuk segitiga itu?" Sambil terus memperhalus pahatannya, pria itu menunjuk ke atas menara gereja. "Kau lihat bagian yang masih terbuka di puncak menara itu? Di sanalah batu ini akan ditempatkan. Saya sengaja memahatnya di bawah sini, supaya ia benar-benar pas untuk diletakkan di atas sana," jawab si pemahat. Sebagian dari kita mengalami permasalahan dan kesusahan yang begitu berat dalam kurun waktu tertentu. Kita mengalami banyak hal yang membuat hati ini berdukacita. Seperti batu yang dirancang untuk menempati puncak menara gereja tersebut, ia harus dibentuk di bawah dan dipahat untuk mengeluarkan bagian-bagian yang tidak sepantasnya. Proses pembentukan seperti ini tidak pernah mendatangkan rasa enak, malah sebaliknya penderitaan! Tapi, tetaplah teguh dalam iman. Kesulitan yang kita alami sekarang tidak akan membuat kita jatuh tergeletak. Semua itu hanya bersifat sementara, karena setelah itu kemuliaan akan datang. Seorang bijak berkata, "Rasa sakit atau penderitaan yang mendera manusia jasmaniah kita, seringkali mendatangkan kekuatan terbesar bagi manusia batiniah kita." Alkitab berkata bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami tidak pernah melampaui kekuatan kita. Tuhan yang akan memberikan kekuatan kepada anak-anakNya untuk menanggung semuanya dan la akan menopang mereka. Jika saat ini kita merasa sedang berada di bawah dan mengalami pukulan demi pukulan dan pahatan demi pahatan, ingatlah bahwa Sang Pemahat Agung sedang membentuk kita untuk ditempatkan di tempat yang lebih tinggi lagi. 2 Timotius 2:21 berbunyi, "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." Percayalah akan keahlian-Nya, sekalipun untuk mendapatkan perabot yang mulia dan dianggap layak, harus melalui sebuah proses yang menyakitkan. Tapi, dengan cara itulah la bisa menempatkan kita di "puncak menara". Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan untuk terus memandang Engkau dengan iman, ketika aku masuk dalam proses pembentukan yang tidak seperti aku ingini. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Mei 2025Bacaan: "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik." (Mazmur 84:11)Renungan: Nenek Lois mempunyai empat orang cucu laki-laki yang sudah beranjak pemuda. Mereka dikenal sebagai anak-anak yang pintar dan suka menggoda nenek mereka. Hari itu Nenek Lois sedang menyambut kedatangan cucu-cucunya di rumahnya. "Hai Nek, apa kabar? Apakah Nenek masih rajin ke gereja?" tanya Roy cucu pertamanya. "Tentu saja nenek masih rajin ke gereja," jawab si nenek. "Dan apakah Nenek masih ingat khothah yang Nenek dengar pada hari Minggu lalu?" sambung Roy. "Aku sudah lupa, tapi yang jelas hatiku merasa dikuatkan, "jawab si nenek sambil tersenyum. "Tapi Nek, apa gunanya ke gereja kalau Nenek tidak mendapatkan apa-apa?" kata Roy menggoda. "Atau mungkin Nenek masih ingat kitab apa yang dibacakan oleh Pastor Minggu yang lalu?" sambung Roy lagi. "Ingatanku memang sudah mulai melemah, tetapi yang jelas ketika Pastor membacakan isi Alkitab, hatiku senang mendengarnya," jawab si nenek. Roy masih mengajukan banyak pertanyaan yang membuat sang nenek merasa terpojok. Setelah terdiam dan merenung sebentar, si nenek mengajak Roy dan ketiga cucunya yang lain menuju ke dapur. Sang nenek mengambil tas rajutan yang tergantung dekat lemari makan serta memberikannya kepada Roy. "Pergilah ke sumur di bawah sana dan isilah tas ini penuh dengan air," perintah sang nenek. Sambil tertawa Roy berkata, "Yang benar saja Nek, bagaimana mungkin tas rajutan ini bisa diisi dengan air? Pasti airnya akan keluar semua." "Sudah, jangan banyak bicara, lakukan saja apa yang nenek perintahkan dan engkau akan melihatnya nanti, " jawab si nenek dengan bijak. Roy segera melakukan apa yang diperintahkan oleh neneknya. Ia bergegas mengikuti jalan menurun menuju ke sumur. Tak lama kemudian, Roy sudah kembali dengan membawa tas rajutan yang basah dan masih meneteskan air. "Tas ini tidak bisa menampung air di dalamnya," katanya kepada neneknya. "Betul sekali Cu, tapi tidakkah engkau lihat bahwa tas itu menjadi lebih bersih sekarang? Sesungguhnya, tidak pernah seseorang pergi beribadah ke gereja tanpa mendapatkan sesuatu yang baik, meskipun orang itu tidak menyadarinya." Kesadaran bahwa kita pasti mendapatkan yang baik ketika pergi beribadah ke gereja, sepatutnya mendorong kita untuk bangkit dari kemalasan beribadah. Banyak pengikut Yesus yang sering berkata, "Aku tidak mendapatkan apa-apa ketika berbakti di gereja." Sebenarnya, ini hanya alasan untuk menutupi kemalasan beribadah ke gereja. Daud pernah berkata, "Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain." Ini merupakan ungkapan hati Daud yang lahir dari pengalamannya berada di rumah Tuhan. Di rumah Tuhan dan dalam hadirat-Nya Daud menikmati berkat berupa kekuatan, penghiburan dan kasih Tuhan yang sungguh besar. Datanglah ke rumah Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jauhkanlah dari dalam diriku kemalasan untuk beribadah kepada-Mu. Aku percaya dalam persekutuan dengan-Mu ada berkat yang kudapatkan. Amin. (Dod)
Classy People, bisnis bukan hanya perihal keuntungan, namun juga tentang kenyamanan yang diberikan kepada pelanggan, salah satunya dengan penataan ruangan yang nyaman dan aman agar bisnis ebih profesional dalam menarik hati pelanggan.Cermati Special Talkshow bersama Informa Living Plaza Padang yang akan membahas “Bisnis Lancar Interior Jalan: Menata Usaha Lebih Profesional dengan Informa”
"Indonesia does not really need Australia. We need Indonesia more." The Board Chair of Australia-Indonesia Institute Lydia Santoso shared her take on PM Anthony Albanese's visit to Indonesia - "Indonesia does not really need Australia. We need Indonesia more." Ketua Dewan Australia-Indonesia Institute, Lydia Santoso, memberikan pandangannya tentang kunjungan PM Anthony Albanese ke Indonesia.
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Lukas 17 : 17 -1817:17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
Suara setiap warga sangat berarti ditengah berbagai isu yang terjadi saat ini. Lebih dari sekedar kewajiban, memilih adalah bentuk partisipasi dalam demokrasi yang menjamin bahwa aspirasi rakyat tetap didengar.
Ukrainian officials say a Russian strike has killed at least 34 people in the northeastern Ukrainian city of Sumy in one of the deadliest attacks in months. - Pejabat Ukraina mengatakan serangan Rusia menewaskan sedikitnya 34 orang di kota Sumy di timur laut Ukraina dalam salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir.