POPULARITY
Categories
Budaya organisasi adalah jiwa dan denyut nadi sebuah perusahaan. Lebih dari sekadar logo di kartu nama atau misi yang tertempel di dinding, ia adalah kumpulan keyakinan, nilai, dan norma tak tertulis yang membentuk cara setiap individu berpikir, berperilaku, dan berinteraksi. Ia adalah kekuatan tak kasat mata yang menentukan apakah suatu tim akan maju bersama atau tercerai-berai, apakah ide-ide inovatif akan disambut hangat atau mati sebelum sempat diucapkan. Budaya inilah yang membedakan organisasi yang sekadar bertahan hidup dari organisasi yang benar-benar berkembang, menciptakan lingkungan di mana orang-orang merasa terhubung dengan tujuan yang lebih besar daripada sekadar gaji. Transformasi budaya adalah tantangan terbesar bagi setiap pemimpin di era modern. Ini bukan tentang memaksa perubahan dari atas ke bawah, melainkan tentang menginspirasi pergeseran dari dalam ke luar. Budaya yang sehat akan menjadi magnet bagi talenta terbaik, menjaga loyalitas karyawan, dan mendorong inovasi tanpa henti. Sebaliknya, budaya yang beracun akan mengikis semangat, mematikan kreativitas, dan pada akhirnya, menghancurkan fondasi perusahaan itu sendiri. Memahami budaya organisasi adalah langkah pertama untuk membangun masa depan yang lebih kokoh dan bermakna. Dalam perjalanan evolusinya, budaya organisasi telah melalui tiga tahap revolusioner: dari sistem agraris yang berfokus pada komunitas, ke mentalitas industri yang mengedepankan efisiensi, hingga paradigma berpengetahuan yang menjadikan ide sebagai aset paling berharga. Setiap transisi ini meninggalkan jejak dan pelajaran penting. Menggali akar budaya ini membantu kita melihat mengapa beberapa organisasi masih terjebak di masa lalu, sementara yang lain melesat menuju masa depan. Pertanyaannya bukan lagi "apa yang harus kita lakukan?" tetapi "siapa yang harus kita jadikan?" karena pada akhirnya, budaya yang kita bangunlah yang akan mendefinisikan kesuksesan kita.
Etos kerja bagi seorang pegawai negeri sipil (PNS) di perguruan tinggi adalah sebuah konsep penting yang melampaui sekadar kewajiban formal. Ini merupakan landasan moral dan profesional yang mendorong mereka untuk tidak hanya menjalankan tugas, melainkan juga berdedikasi tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik. Etos kerja ini tercermin dalam sikap disiplin, tanggung jawab, dan integritas yang kuat. Bagi para dosen, etos kerja ini terwujud dalam semangat untuk terus berinovasi dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sementara itu, bagi tenaga kependidikan, etos kerja adalah komitmen untuk menciptakan lingkungan administrasi yang efisien dan suportif, sehingga ekosistem akademik dapat berjalan optimal. Untuk memahami etos kerja PNS di perguruan tinggi, kita perlu melihat lebih dalam pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain motivasi pribadi dan lingkungan kerja yang kondusif, budaya organisasi di universitas memainkan peran sentral. Di Indonesia, misalnya, nilai-nilai religius seringkali menjadi fondasi etos kerja, di mana pekerjaan dipandang sebagai ibadah atau panggilan mulia yang harus dilakukan dengan sepenuh hati. Hal ini menciptakan budaya kerja yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual dan sosial. Selain itu, kebijakan pimpinan dan sistem kompensasi yang adil turut menjadi pendorong. Semakin dihargai kontribusi mereka, semakin tinggi pula dedikasi dan tanggung jawab yang mereka berikan. Dengan memahami etos kerja para PNS di perguruan tinggi, kita dapat mengapresiasi peran vital mereka dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Lebih dari sekadar staf, mereka adalah para penjaga gerbang ilmu pengetahuan yang memastikan operasional universitas berjalan lancar. Mengenal etos kerja mereka akan membuka mata kita pada dedikasi dan semangat profesionalisme yang mereka tanamkan setiap hari. Ini adalah ajakan untuk melihat lebih dari sekadar rutinitas, dan mengenali kontribusi nyata mereka dalam membentuk generasi masa depan bangsa.
Dalam lanskap komunikasi publik yang penuh tantangan, peran Government Public Relations (GPR) tidak lagi sebatas menyampaikan informasi dari pemerintah kepada masyarakat. Lebih dari itu, GPR dituntut untuk membangun dan merawat kepercayaan publik sebagai fondasi keberlanjutan organisasi.MAW Talkshow #60 bertajuk “Strategi GPR Merawat Kepercayaan Publik untuk Keberlanjutan Organisasi”, yang digelar Rabu (14/08/2025) secara daring, menghadirkan Ani Natalia, Kasubdit Humas Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak. Dalam sesi ini, Ani membagikan pandangan dan strategi bagaimana GPR dapat berperan sebagai public trust builder, melalui komunikasi yang autentik, kredibel, dan relevan dengan kebutuhan publik.Diskusi ini menjadi ruang reflektif sekaligus praktikal bagi para praktisi komunikasi dan humas pemerintah dalam menjawab pertanyaan penting: bagaimana komunikasi pemerintah mampu menjaga legitimasi, membangun kepercayaan, dan mendukung keberlanjutan organisasi di tengah dinamika sosial yang terus berubah.
Some of the protesters who took part in the protest in Jakarta on late of August shared their stories, and a social science academic at UNSW shared her views. - Beberapa warga yang mengikuti unjuk rasa pada akhir Agustus di Jakarta menyampaikan cerita mereka, dan akademisi bidang ilmu sosial di UNSW menyampaikan pandangannya.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Monika Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. 1 Tesalonika 5: 1-6.9-11; Mazmur tg 27: 1.4.13-14; Lukas 4: 31-37.JANGAN BERI RUANG KEPADA SETAN Tema renungan kita pada hari ini ialah Jangan BeriRuang Kepada Setan. Ada seorang pekerja kantoran bernama Andi yang bekerja dibagian keuangan. Ia sering menghadapi godaan untuk “memainkan angka” demikeuntungan pribadi. Setan berbisik: “Tidak ada yang akan tahu. Hanya sedikitsaja. Dengan uang itu kamu bisa lebih bahagia.” Bahkan ada temannya yang menyarankan hal itu sebagaisesuatu yang biasa. Namun, Andi mengingat bahwa pekerjaannya adalah berkatTuhan dan setiap uang yang ia kelola adalah titipan. Ia berdoa: “Tuhan, jagalahaku supaya tidak jatuh dalam godaan ini. Lebih baik aku hidup sederhana tapibersih, daripada hidup mewah dengan hati kotor.” Doa itu memberinya kekuatanuntuk tetap jujur. Beberapa waktu kemudian, terbongkarlah kasuspenyelewengan dana di kantornya, dan beberapa rekan kerjanya terkena masalahhukum. Andi selamat karena memilih jalan kebenaran sejak awal. Bahkan,kejujurannya membuat ia dipercaya oleh pimpinan dan mendapat promosi. Darikisah ini kita melihat bahwa kuasa Tuhan yang hidup dalam diri manusia mampumengalahkan godaan Setan, bahkan melindungi manusia dari kehancuran. TindakanYesus yang dikisahkan di dalam Injil hari ini sangat jelas menunjukkan itu. Manusia seringkali tidak sadar bahwa hidupnya beradadalam sebuah peperangan rohani. Setan berusaha masuk melalui celah kecil yangkita biarkan terbuka: kemarahan yang tidak terkendali, kesombongan yangdibiarkan tumbuh, atau keserakahan yang tidak ditahan. Ia mencari ruang danwaktu untuk memperdayai manusia, membuat manusia lemah dan perlahan-lahanmenjauh dari Tuhan. Karena itu, kita dipanggil untuk selalu berjaga-jaga, tidakmemberi kesempatan sedikit pun bagi Setan untuk berkuasa dalam hidup kita. Namun, Tuhan tidak membiarkan manusia berjuangsendirian. Dia memberikan Roh Kudus sebagai kekuatan yang membuat kita mampumelawan segala tipu daya Setan. Firman Tuhan menjadi pedang, doa menjadibenteng, dan iman menjadi perisai yang kokoh. Meskipun Setan jumlahnya banyak,mereka bukan tandingan bagi kuasa Tuhan. Seperti cahaya yang mengusirkegelapan, begitu pula kehadiran Tuhan dalam diri manusia sanggup menghalauSetan yang mencoba memperbudak kita. Hidup ini bukan untuk tersesat dan tunduk pada kuasaSetan, melainkan untuk Tuhan dan kemuliaan-Nya. Kita diciptakan untuk berjalandalam terang, menjadi saksi kasih dan kebenaran, serta memancarkan kemuliaanAllah dalam segala hal yang kita lakukan. Ketika kita sadar akan tujuan hidupini, kita tidak akan mudah jatuh ke dalam jebakan dosa. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan Yesus, perkuatkanlah kami dengan kuasa-Mu supaya kami dapatmengalahkan Setan dalam semua situasi hidup kami. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus … Dalam nama Bapa …
Podcast ini membahas pentingnya tidak melupakan kebaikan atau keutamaan yang pernah ada di antara sesama manusia, berlandaskan pada ayat Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 237. Kajian ini menyoroti bagaimana perintah Allah Ta'ala ini berlaku dalam ikatan suci pernikahan, bahkan saat terjadi perpisahan, untuk mengingat cinta kasih, sayang, dan interaksi yang baik di masa lalu. Lebih luas, konsep ini adalah kaidah perilaku Islam yang menekankan pemaafan dan mengingat kebaikan orang lain dalam setiap interaksi, termasuk dengan keluarga, sahabat, tetangga, dan rekan kerja, karena melupakan kebaikan dipandang sebagai akhlak tercela. Nabi Muhammad SAW juga memberikan contoh penerapan kaidah ini, menunjukkan bahwa menjaga ingatan akan kebaikan meskipun hanya sesaat adalah sifat mulia.
Bismillah,MENJADI ISTRI YANG LEBIH BAIK(Becoming a Better Wife)Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Pendek dari Kajian Wanita No. 236 “Keuntungan Menutup Aib Orang”
Halo, Selamat jumpa kembali pada Podcast INIKOPER. Inspirasi untuk Komunitas Perubahan. Apakah Anda Ingin mengubah organisasi yang biasa-biasa saja menjadi tim yang bersemangat dan berkinerja tinggi? Apakah Anda merasa etos kerja di tempat Anda tidak sesuai harapan, dan Anda ingin tahu mengapa serta bagaimana memperbaikinya? Edisi kali ini menawarkan solusi yang konkret dan mudah dipahami, langsung dari riset mendalam kami. Kami tidak hanya membahas masalahnya, tapi juga menyediakan peta jalan yang jelas untuk perubahan. Podcast ini akan membawa Anda memahami akar permasalahan dari mentalitas "sekadarnya" atau medioker. Anda akan menemukan faktor-faktor tersembunyi yang mungkin selama ini luput dari perhatian. Dengan mengidentifikasi penyebabnya, Anda akan bisa menyusun strategi yang tepat sasaran, bukan sekadar mencoba-coba tanpa arah. Lebih dari sekadar teori, podcast ini menyajikan strategi-strategi yang telah teruji dalam praktik. Kami akan membahas peran kunci seorang pemimpin, cara membangun sistem penghargaan yang memotivasi, dan bagaimana struktur organisasi dapat menjadi pendorong atau penghambat kinerja. Anda akan mendapatkan wawasan praktis yang bisa langsung diterapkan untuk menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif. Jangan biarkan organisasi Anda terjebak dalam lingkaran mediokritas. Dengarkan ringkasan audio ini sekarang dan temukan inspirasi serta langkah-langkah nyata untuk membangkitkan semangat dan etos kerja yang tinggi. Ini adalah investasi terbaik untuk masa depan tim dan perusahaan Anda.
Lahir dalam lingkungan keluarga nahdliyin, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Ipang Wahid justru dibesarkan oleh dunia iklan sebagai sutradara. Bermodal kreativitas dan network, kini Gus Ipang adalah pembisik sejumlah tokoh politik. Nyaris jadi Menteri namun terjegal. Apa yang terjadi?#ipangwahid #komunikasipolitik #politik #sutradara #iklan #podcast #podcastindonesia #cauldrontalks #andinieffendi—Uncensored bersama Andini Effendi ingin memulai percakapan mengenai isu yang kerap dianggap tabu. The Elephant in the Room adalah topik yang diketahui semua orang, namun tidak banyak yang berani membicarakannya. Dengan berdiskusi secara terbuka, kami harap masyarakat bisa lebih terbuka pikiran dan hatinya.୨♡୧ New episode drops every Thursday! ୨♡୧☆ Jangan lupa follow & Subscribe kami ☆https://www.instagram.com/cauldrontalks/https://www.youtube.com/channel/UCIs1JAa6LciLsjwkQ-caGawhttps://fb.watch/dv-wICk08O/☆ Dengarkan juga podcast kami ☆https://open.spotify.com/show/6pHdBM4Jr0JMwBvbVCMiQI?si=cc66a009ea964c3ahttps://podcasts.apple.com/id/podcast/uncensored-with-andini-effendi/id1627192280☆ Host Andini Effendi ☆https://www.instagram.com/andinieffendi/☆ Ipang Wahid ☆https://www.instagram.com/ipangwahid/—Timestamps00:00 Intro02:09 Latar belakang Gus Ipang10:50 Agama lebih dari sekedar atribut17:48 Iklan pertama26:00 Konsultan komunikasi politik pertama di Indonesia27:35 Strategi di balik 900 iklan38:54 Syarat untuk menjadi seorang sutradara iklan49:18 Rezeki di balik kegagalan52:48 Lebih dari sekedar relasi54:19 Skema tersembunyi dalam MRT
Pembawa Renungan : RP. Yohanes Kukuh Cahyawicaksana, CM Roma – Italia Mat. 23:23-26.
Podcast ini berisi perenungan esensi kehidupan dan kematian dari perspektif Islam. Dimulai dengan gagasan bahwa akhir adalah permulaan yang baru dan bahwa kesulitan dapat mengasah seseorang, teks tersebut menekankan pentingnya jejak yang ditinggalkan dan nilai intrinsik seseorang. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kehidupan akhirat adalah kehidupan sejati yang kekal, sedangkan dunia hanyalah kesenangan yang menipu dan bersifat fana. Kematian digambarkan sebagai kepastian tak terhindarkan yang merupakan bagian dari takdir dan iman, serta tak ada yang dapat lari darinya. Terakhir, teks ini membahas hakikat kehidupan manusia yang terbagi menjadi jasmani dan hati, dengan penekanan pada pentingnya hati yang sehat (Qolbun Salim) yang hanya dapat dicapai melalui ilmu wahyu, membedakannya dari hati yang sakit (Qolbun Maridh) dan hati yang mati (Qolbun Mayyit).
Podcast ini menyediakan panduan Islam tentang emosi, dimulai dengan konsep mengenal diri (Ma'rifatun Nafs) sebagai kunci utama, yang didukung oleh ayat-ayat Al-Qur'an. Dijelaskan pula apa yang ada pada diri manusia, seperti fitrah tauhid, instrumen belajar (pendengaran, penglihatan, pemahaman), naluri, emosi, bakat, dan hawa nafsu, serta pentingnya pengenalan diri setelah mengenal Allah. Lebih lanjut, teks ini mengulas definisi emosi, tabiat manusia dalam Al-Qur'an, dan tiga elemen emosi (pengalaman subyektif, respons fisiologis, dan respons perilaku). Berbagai macam emosi dibahas, termasuk emosi positif-konstruktif dan negatif-destruktif, serta emosi primer (senang, marah, sedih, takut) dan sekunder. Sumber ini juga membedakan emosi sensoris dan psikis, dan secara spesifik membahas emosi senang, marah, sedih, dan takut dari sudut pandang Islam, termasuk jenis marah yang terpuji dan tercela, serta tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam meregulasi emosi, yang diawali dengan pengenalan diri dan diperkuat dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
Selamat datang di INIKOPER. Hari ini, kita akan membawa Anda dalam sebuah perjalanan ke Tanah Batak, tepatnya di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Di sana, di antara perbukitan dan hamparan hijau, tersembunyi sebuah kisah luar biasa yang jarang terdengar: kisah tentang Kesadanta, sebuah koperasi yang bukan sekadar urusan simpan-pinjam, melainkan sebuah manifesto hidup tentang kekuatan perempuan. Lebih dari tiga dekade lalu, ia lahir dari keprihatinan atas marginalisasi, dan kini, ia berdiri tegak dengan aset puluhan miliar, membuktikan bahwa revolusi ekonomi bisa dimulai dari hal yang paling sederhana. Kisah Kesadanta adalah tentang angka-angka yang berbicara. Dengan lebih dari 14.000 anggota perempuan, mereka tak hanya mengumpulkan tabungan dan menyalurkan pinjaman, tetapi juga membangun sebuah ekosistem yang solid. Jaringan mereka menjangkau pelosok desa, menyentuh perempuan-perempuan yang selama ini tak tersentuh sistem perbankan formal. Namun, yang membuat mereka istimewa adalah dimensi sosial dan politik yang terintegrasi di dalamnya. Mereka menjadi garda terdepan dalam perlindungan perempuan dari kekerasan dan bahkan mendorong partisipasi politik hingga ke akar rumput. Jadi, siapkan diri Anda. Kita akan menyelami lebih dalam bagaimana “satu hati” yang berikrar di tahun 1990 bisa tumbuh menjadi sebuah gerakan yang menginspirasi. Bagaimana sebuah koperasi lokal bisa berevolusi menjadi sebuah model pemberdayaan yang komprehensif, dari ekonomi, kesehatan reproduksi, hingga politik. Ini adalah cerita tentang ketangguhan, gotong royong, dan bagaimana perempuan di Tanah Batak menulis ulang narasi mereka sendiri. Dengarkan terus episode ini untuk mengetahui kisah selengkapnya.
Mana lebih penting pendidikan atau makan gratis, menyoroti RAPBN 2025 yang habiskan hampir setengah anggaran pendidikan untuk MBG? Talk: - Ketua PB PGRI/Pengamat Pendidikan UIN Jakarta, Dr Jejen Musfah MA- Koodinator Komunitas Peduli Pendidikan Jawa Barat, M.S. Iriyanto
Selamat datang di INIKOPER, Inspirasi untuk Komunitas Perubahan. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa ide, video, atau pesan bisa meledak di media sosial, sementara yang lain hilang begitu saja? Di era digital yang serba cepat ini, kemampuan untuk membuat pesan kita didengar secara luas adalah kunci untuk menciptakan perubahan. Episode kali ini akan membongkar "Panduan Menjadi Viral," menggali seni dan sains di balik konten yang menyebar seperti api dan menggerakkan komunitas. Kita akan menjelajahi pemicu psikologis yang mendorong kita untuk menekan tombol "bagikan"—mulai dari konten yang membangkitkan emosi kuat seperti kekaguman dan tawa, hingga cerita yang terasa begitu personal dan otentik.Lebih dari sekadar keberuntungan, viralitas adalah tentang memahami bagaimana sebuah pesan dapat menyentuh nilai-nilai bersama, membangun identitas, dan terhubung dengan momen budaya atau zeitgeist yang sedang terjadi. Ini adalah strategi yang bisa dipelajari dan diterapkan oleh siapa saja. Bagi para penggerak perubahan, memahami mekanisme ini bukanlah tentang mengejar popularitas semata, melainkan tentang memperkuat dampak. Bayangkan jika pesan tentang inisiatif sosial, inovasi, atau kampanye penting Anda dapat menjangkau audiens yang lebih luas secara organik. Mari pelajari cara mengubah ide-ide berharga menjadi percakapan global. Dengarkan episode terbaru INKOPER untuk menemukan cara mengamplifikasi suara Anda dan menginspirasi perubahan yang lebih besar.
Dalam episode kali ini, kita akan mengupas tuntas ayat kedua dari surat Al-Fatihah: "Alhamdulillahirabbil'alamin". Ayat ini sering kita baca setiap hari, namun sudahkah kita benar-benar memahami kedalaman maknanya? Berdasarkan penjelasan para ulama, kita akan membahas mengapa kalimat ini mencakup seluruh bentuk pujian, pengakuan akan rububiyah Allah, serta dampak spiritualnya dalam kehidupan seorang muslim.Temukan bagaimana Alhamdulillahirabbil'alamin dapat mengubah cara pandang kita terhadap nikmat, ujian, dan perjalanan hidup.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkap temuan terkait penyaluran bantuan sosial. Lebih dari 100 ribu orang dengan berbagai profesi terdeteksi menerima bantuan sosial yang seharusnya untuk rakyat miskin. Bahkan, 55 ribu di antaranya sudah dicoret dari daftar penerima karena tidak memenuhi syarat, termasuk PNS dan karyawan BUMN. Pemerintah kini fokus menghentikan bantuan untuk 44 ribu sisanya, yang mencakup TNI, polisi, dokter, dan lainnya.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 Agustus 2025Bacaan: "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu." (Ulangan 28:1-2) Renungan: Kegagalan adalah bagian dari hidup manusia. Apakah dengan kegagalan manusia itu Allah gagal memelihara umat-Nya? Tidak! Kegagalan yang dialami umat Tuhan bukan menunjukkan bahwa Allah lemah, tapi justru dalam kegagalan-kegagalan itu, Allah hendak melatih kita agar tetap gigih dalam memperjuangkan hidup. Perhatikanlah bahwa setiap keberhasilan tidak pernah lepas dari kegagalan. Sekecil apapun kita pasti pernah merasakan kegagalan. Tetapi hendaklah kegagalan itu tidak membuat kita kapok berusaha, kapok bekerja dan kapok mencoba. Bisa jadi dengan banyaknya kegagalan yang kita alami, Allah sedang mempersiapkan keberhasilan yang gilang gemilang. Seperti contohnya Thomas Alfa Edison. Setelah melewati ribuan kali kegagalan, pada akhirnya ia bisa membuat bola lampu listrik yang bisa kita nikmati sampai hari ini. Bacaan di atas mengingatkan kita perlunya mendengarkan suara Tuhan dan melakukan segala perintah-Nya. Hal itu akan mendatangkan banyak berkat dalam kehidupan kita. Karena itu jika hidup kita ingin behasil, dengarkanlah suara Tuhan dan lakukanlah segala perintah-Nya. Jangan pernah menyerah karena kegagalan yang kita alami, karena Yesus kita jauh lebih besar dari kegagalan yang kita alami. Dan Yesus kita terlalu sanggup untuk melakukan segala perkara. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas firman-Mu hari ini yang memberiku semangat untuk tetap berjuang walau hidup semakin susah. Aku bersyukur karena Engkau lebih besar dari semua kegagalan, semua ketakutan, semua kecemasan, semua masalah dan semua penyakitku. Kini aku datang padaMu, memohon berkat-Mu untuk semua usaha dan pekerjaan yang akan aku lakukan sepanjang hari ini. Beracaralah dalam semuanya itu, dan yakinkan aku bahwa ada berkat dalam setiap jerih payahku sepanjang hari ini. Amin. (Dod).
minggu ini menghadirkan kisah panjang dan penuh warna dari salah satu grup band paling legendaris di Indonesia. Bukan sekadar membahas musiknya, kita juga akan mengupas tuntas dinamika para vokalis yang silih berganti dan bertransformasi. Lebih dari sekadar band, kelompok musik legendaris ini juga memberikan pengaruh terhadap pendengarnya lewat isu-isu sosial dan politik.
Selamat datang para pendengar podcast INIKOPER! Hari ini kita akan menyelami kisah William and Lily Foundation, sebuah organisasi filantropi di Indonesia yang memiliki visi besar: menciptakan "Kesempatan yang sama bagi semua masyarakat Indonesia untuk berkembang." Bayangkan sebuah masa depan di mana setiap individu, terlepas dari latar belakangnya, memiliki kebebasan untuk mencapai potensi penuh mereka. WLF tidak hanya bermimpi, tetapi juga bertindak. Mereka telah bertransformasi menjadi yayasan pemberi hibah yang berani, berfokus pada "taruhan besar" untuk memberdayakan komunitas rentan di Indonesia bagian timur. Ini bukan sekadar memberikan bantuan, melainkan membangun ekosistem yang kuat agar masyarakat dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan. Bagaimana WLF mewujudkan visi ambisius ini? Mereka mengadopsi pendekatan yang cerdas dan adaptif, terinspirasi dari prinsip "Lean Impact". Ini berarti mereka tidak takut untuk bereksperimen, belajar cepat dari setiap inisiatif, dan terus menyempurnakan strategi mereka. WLF berinvestasi pada tiga area kunci: memastikan Pengembangan Anak Usia Dini yang berkualitas, meningkatkan Literasi dan Numerasi dalam Pendidikan Dasar, serta menciptakan Peluang Ekonomi Lokal yang berkelanjutan. Dengan bekerja sama erat dengan organisasi lokal sebagai mitra sejati, WLF memastikan bahwa solusi yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan, membangun kapasitas dari dalam komunitas itu sendiri. Lebih dari sekadar program, WLF berkomitmen pada perubahan sistemik. Mereka mengintegrasikan isu-isu krusial seperti Inklusi Sosial dan Perubahan Iklim ke dalam setiap aspek pekerjaan mereka, memastikan bahwa dampak yang diciptakan tidak hanya luas tetapi juga adil dan berkelanjutan. Melalui strategi komunikasi dan kolaborasi yang kuat, WLF tidak hanya berbagi keberhasilan, tetapi juga pembelajaran, menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergabung dalam perjalanan menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan setara. Ini adalah kisah tentang bagaimana filantropi yang strategis dan berani dapat menjadi katalisator perubahan transformatif.
Lebih dari sebulan sejak kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, belum ada kejelasan langkah hukum dari pihak keluarga. Di Kabupaten Bantul, rumah mertua Arya tampak tertutup rapat dan sepi aktivitas. Sang istri menolak menemui wartawan, sementara akses ke rumah tersebut dibatasi bagi warga dan media.
[BHGN 3] Pengumuman bersama sekumpulan negara yang menyokong pengiktirafan terhadap negara Palestin merupakan satu langkah bersejarah. Namun, adakah ia akan membawa kepada tindakan yang benar-benar bermakna untuk rakyatnya?See omnystudio.com/listener for privacy information.
Ketika Anak Lebih Senang Menyendiri merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 11 Shafar 1447 H / 5 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Ketika Anak Lebih Senang Menyendiri Remaja membutuhkan bantuan pada kondisi-kondisi tertentu yang sering kali tidak mereka ungkapkan secara […] Tulisan Ketika Anak Lebih Senang Menyendiri ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Hari ini, Selasa 5 Agustus 2025, Bumi berputar lebih cepat dari biasanya. Para ilmuwan mencatat, durasi rotasi harian Bumi lebih singkat 1,51 milidetik dari standar 24 jam. Meski terdengar kecil, perubahan ini bisa menimbulkan efek domino dalam dunia teknologi, mulai dari gangguan sistem GPS, komunikasi satelit, hingga potensi perubahan dalam sistem penanggalan global.Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun sejumlah faktor diduga terlibat, seperti pencairan gletser, pergeseran inti Bumi, hingga gempa besar. Menariknya, fenomena ini bertolak belakang dengan tren sebelumnya yang justru menambah detik kabisat akibat rotasi Bumi yang melambat.Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan Bumi berputar lebih cepat? Apakah fenomena ini bersifat sementara atau justru menjadi tren baru dalam dinamika planet kita? Narasumber : Profesor Riset astronomi pusat riset antariksa BRIN yang juga anggota tim hisab rukyat kementrian agama RI, Prof. Thomas Jamaludin
Harga seragam sekolah negeri di Kota Semarang kembali menjadi sorotan publik// Ironisnya/ di tengah semangat pendidikan gratis / justru sekolah negeri ditengarai mematok harga seragam yang jauh lebih mahal dibanding sekolah swasta// Ada yang harus membayar hingga Rp1,8 juta hanya untuk satu anak di SMP negeri, sementara di sekolah swasta biaya seragam justru bisa setengahnya// Tak sedikit orang tua siswa mengeluh karena merasa terbebani di awal tahun ajaran baru/ terlebih jika mereka memiliki lebih dari satu anak yang bersekolah//Bagaimana mencermati persoalan mahalnya harga seragam sekolah ini?//Narasumber : Direktur Pattiro, Muklis Raya
Lebih nyaman ke pasar.
Dalam episode ini, membahas perbedaan antara mahasiswa yang fokus pada kegiatan akademik saja (kupu-kupu) dan mereka yang aktif dalam organisasi maupun kepanitiaan. Berbagi pandangan, pengalaman, serta mempertanyakan: mana yang sebenarnya lebih baik?Simak diskusi ini dan temukan perspektif baru soal kehidupan kampus. Hanya di Obrolan JuKo
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 25 Juli 2025Bacaan: "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya." (Amsal 10:4)Renungan: Konon kutu anjing merupakan binatang kecil yang mampu melompat setinggi 300 kali tinggi tubuhnya. Ulat nangka pun demikian, ulat kecil berwarna kuning ini selalu membengkokkan tubuhnya dan kemudian meloncat jauh ke atas atau ke arah samping. Akan tetapi kalau binatang-binatang ini ditaruh dalam sebuah kotak korek api, maka kemampuan mereka yang sesungguhnya tidak akan bisa kelihatan. Mereka hanya akan lompat setinggi kotak korek api itu. Banyak di antara kita yang terkurung dalam kotak korek api berupa cacat fisik, kesehatan yang buruk, usia, pendidikan dll. Kita tidak mau berusaha karena kita mengira kemampuan kita hanya sampai di situ. Lebih parah lagi, jika kita memanfaatkan kelemahan kita untuk menadahkan tangan meminta-minta dan hanya mengharapkan belas kasihan orang lain. Sebuah pepatah mengatakan, "Di mana ada kemauan di situ ada jalan, di mana ada kerja keras, di situ ada keberhasilan." Keterbatasan fisik bukanlah alasan yang cukup tepat untuk seseorang tidak bekerja mengupayakan sesuatu. Beberapa orang yang memiliki kelemahan secara fisik dan yang dianggap tidak bisa produktif, ternyata mampu membuktikan bahwa mereka bisa menjadi lebih baik. Alkitab tidak pernah mengajarkan agar kita menjadi orang-orang malas yang menyerah pada kelemahan. Sebaliknya Allah berjanji bahwa ia akan mendatangkan keberhasilan dan berkat bagi mereka yang mau bekerja. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, penuhi aku dengan semangat untuk bekerja dan jangan biarkan aku menyerah pada kelemahanku. Aku tahu bahwa tidak ada perkara yang mustahil bagi-Mu. Karena itu nyatakanlah kuasa-Mu padaku dan biarkan aku terbuka atas kehendak-Mu. Yesus, kuserahkan diriku padaMu, perbuatlah sekehendak-Mu atas diriku. Amin. (Dod).
"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." Kejadian 2: 15
"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." Kejadian 2: 15
Dikenal dengan suara emas yang tak lekang oleh waktu, bintang tamu #QNAMETROTV kali ini adalah ikon di industri musik Indonesia. Lebih dari tiga dekade berkarya sejak usia remaja, penyanyi legendaris ini tak hanya berhasil mempertahankan eksistensinya, namun juga terus mengukir jejak inspiratif. la bukan hanya seorang penyanyi dengan segudang hits, namun juga figur ibu yang tangguh dan manusia biasa yang mengalami jatuh bangun dalam kehidupan pribadinya. Di balik gemerlap panggung, ia menyimpan segudang kisah personal yang jarang terungkap, dan kini siap membagikannya.YUNI SHARA TETAP MENYALA - Q&A Edisi 040Dikenal dengan suara emas yang tak lekang oleh waktu, bintang tamu #QNAMETROTV kali ini adalah ikon di industri musik Indonesia. Lebih dari tiga dekade berkarya sejak usia remaja, penyanyi legendaris ini tak hanya berhasil mempertahankan eksistensinya, namun juga terus mengukir jejak inspiratif. la bukan hanya seorang penyanyi dengan segudang hits, namun juga figur ibu yang tangguh dan manusia biasa yang mengalami jatuh bangun dalam kehidupan pribadinya. Di balik gemerlap panggung, ia menyimpan segudang kisah personal yang jarang terungkap, dan kini siap membagikannya.
The Australia—Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) is the Australia—Indonesia Institute's flagship program with the support of the Australian Government. - Program Pertukaran Pemuda Australia–Indonesia (AIYEP) adalah program unggulan Australia–Indonesia Institute dengan dukungan Pemerintah Australia.
Sepertiga pekerja muda di Australia dibayar kurang dari $15 per jam - hampir sepuluh dolar di bawah upah minimum per jam.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 16 Juli 2025Bacaan: "Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan daripada banyak harta dengan diserta kecemasan." (Amsal 15:16)Renungan: Benyamin Franklin berkata, "Uang tidak pernah menjadikan seseorang bahagia dan memang tidak akan pernah. Semakin banyak seseorang memiliki uang dan kekayaan, semakin banyak yang ia inginkan. Kekosongan demi kekosongan akan selalu timbul. Ketika suatu keinginan dipuaskan, maka akan timbul keinginan-keinginan berikutnya dalam bentuk lain." Meskipun harus diakui bahwa manusia membutuhkan uang, tetapi uang bukanlah segalanya. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan dan kekayaan tidak akan pernah mendatangkan kepuasan bagi jiwa kita. Satu-satunya Pribadi yang dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasan jiwa adalah Tuhan. Betapa banyak pengikut Yesus setelah memperoleh segalanya kemudian melupakan Tuhan. Kita lupa bahwa semua fasilitas yang ada termasuk uang yang ada di tangan kita adalah pemberian Tuhan dan milik Tuhan. Kita hanya dipercaya untuk memakai apa yang bukan milik kita. Amsal 15:16 berkata, "Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan daripada banyak harta dengan diserta kecemasan." Kekayaan dan uang yang berlimpah tanpa takut akan Tuhan tidak akan pernah menjamin kebahagiaan dan kepuasan kita. Waspadalah kalau hati kita mulai condong kepada uang, menganggap uang adalah segalanya. Hal ini dapat membutakan hati nurani kita sehingga kita dapat jauh dari Tuhan. Takutlah akan Tuhan maka berkat dan kebahagiaan akan mengikuti kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena aku memiliki Engkau. Berapapun banyaknya kekayaan yang ku miliki, namun Engkaulah yang ada di atas segala-galanya bagiku. Jangan biarkan harta duniawi menyilaukan hatiku sehingga perlahan-lahan menjauhkan aku daripada-Mu. Bantulah aku Tuhan, agar dengan harta yang kumiliki, aku dapat memuliakan nama-Mu dan dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Amin. (Dod).
Jessica Wahyu (TB) Kisah Para Rasul 20 : 35Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Lebih dari 150 tahun yang lalu Tuhan mencamkan kepada Ellen G. White bahwa kopi dan teh secara artifisial merangsang sistem dan kemudian menyebabkan depresi.
Lebih aman memakan apa yang Tuhan perintahkan kita makan, Inilah waktunya untuk “membersihkan” kebiasaan makan anda.
Bpk. Kin Liong (TB) Amsal 16: 8"Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan."
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 13 Juni 2025Bacaan: "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran." (Kolose 3:12) Renungan: Emosi yang meledak-ledak sering membuat kita kehilangan kendali, sehingga kita terpancing mengeluarkan kata-kata kasar untuk melampiaskan rasa marah itu. Kadangkala seorang ibu terpancing emosinya tatkala salah satu dari barang kesayangannya pecah oleh anak atau pembantunya yang tanpa sengaja telah menghancurkan barang kesayangannya. la mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar dan melukai hati mereka yang ia sayangi. Sebenarnya jika diperhadapkan kepada pilihan, mana yang lebih baik hancur, benda mati itu atau hati anaknya, maka ia pasti akan memilih benda mati itu. Tetapi emosi yang meledak-ledak membuatnya tidak memikirkan hal ini. Suatu kali Christine yang baru saja menikah, mengendarai mobil hadiah pernikahan yang diberikan suaminya kepadanya. Di perjalanan, di sebuah tikungan tajam ia menabrak mobil orang lain. Christine segera menepi dan dalam keadaan shock ia menangis di dalam mobil. Ternyata yang mengemudikan mobil yang ditabrak Christine adalah seorang pria yang sudah berumur. Pria itu turun dari mobilnya dan berjalan memeriksa mobil mereka, ia melihat bemper mobil Christine rusak parah oleh kecelakaan itu. "Apakah Anda baik-baik saja? Bemper mobil Anda rusak parah Nyonya," kata pria itu kepada Christine. "Saya baik-baik saja. Saya baru saja menikah dan suami saya memberi mobil ini kepada saya sebagai hadiah pernikahan kami. la pasti akan sangat marah, sekarang saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan," jawabnya sambil terisak-isak. "Saya yakin semuanya akan baik-baik saja, suami Anda pasti akan mengerti," kata pria itu menenangkan Christine. Mereka berbicara dalam beberapa menit, kemudian pria bijak itu berkata, "Jika saya bisa mendapatkan informasi asuransi Anda, saya yang akan menanggungnya, dan kita bisa melanjutkan perjalanan kita masing-masing. Semuanya akan baik-baik saja Nyonya." "Saya tidak tahu apakah mobil ini sudah diasuransikan, "jawabnya dengan suara serak. "Mengapa Anda tidak memeriksanya, biasanya ada di laci itu," kata pria itu memberi saran. Christine pun membuka laci mobilnya dan menemukan sebuah kartu asuransi bersama amplop lain yang berisikan surat, "Sayang, jika engkau mengalami kecelakaan, tolong ingat bahwa aku mencintaimu, bukan mobil ini!" Uang yang hilang atau barang yang hancur bisa kita ganti, tetapi hati yang hancur karena perlakuan kasar akan meninggalkan luka. Baiklah kita menjadi bijak menjalani hari-hari ini dengan memegang prinsip: Lebih mencintai sesama daripada barang mewah sekalipun. Inilah prinsip yang dibawa Tuhan Yesus. la turun ke bumi dengan meninggalkan Sorga yang megah untuk menebus dan memulihkan keadaan manusia; bukan untuk memulihkan bumi ciptaan-Nya yang semakin rusak. Manusia jauh lebih penting di hadapan-Nya, dan Dia akan memberi bumi yang baru sebagai tempat bagi manusia yang sudah dipulihkan-Nya. Hidupilah prinsip Kristus yang indah ini! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang menyakiti hati sesamaku karena aku tidak menghidupi prinsip mengasihi sesama seperti diriku sendiri. Amin. (Dod).
Berdurasi kurang lebih dua jam, Summer Game Fest 2025 lebih keliatan rapi dibanding tahun lalu. Apakah line-up gamenya juga lebih bagus? langsung aja dengerin di episode ini
Lebih dari Penakluk – Menemukan Kepastian di Tengah Kehilangan melalui Kasih Kristus yang Tak Terpisahkan Roma 8:31-39 Kasih yang Tidak Berakhir di Kuburan Kasih Kristus Itu Nyata dan Hidup Kasih itu transenden—itu juga imanen—dan kasih itu sekarang hadir secara relasional dalam hidup kita melalui Roh Kudus. Kasih yang Membuat Kita Menjadi Penakluk Keyakinan yang Tidak ... Read more
Pembawa Renungan : dr. Robert Reverger, SpKJ Denpasar Bali Luk 1:39-56
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 27 Mei 2025Bacaan: "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." (2 Timotius 2:21) Renungan: Suatu ketika seseorang yang dikenal baik, tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Karena tidak bekerja, otomatis uang tabungannya habis terpakai, dan ia harus kehilangan rumah tempat tinggalnya. Dukacitanya semakin bertambah karena tiba-tiba isteri tercintanya meninggal dunia. Satu-satunya yang masih ia miliki hanyalah imannya dan itu pun semakin lemah karena terhimpit berbagai kesusahan hidup yang menimpanya dalam jangka waktu yang hampir bersamaan.Suatu hari ia bermaksud mencari pekerjaan. Di satu tempat ia berhenti untuk mengamati seorang pria yang sedang memahat batu untuk bangunan gereja. Pria itu kelihatan begitu terampil memahat sebuah batu berbentuk segitiga yang sedang dikerjakannya. Karena ingin tahu, orang yang sedang mencari pekerjaan itu pun bertanya, "Akan ditempatkan di mana batu berbentuk segitiga itu?" Sambil terus memperhalus pahatannya, pria itu menunjuk ke atas menara gereja. "Kau lihat bagian yang masih terbuka di puncak menara itu? Di sanalah batu ini akan ditempatkan. Saya sengaja memahatnya di bawah sini, supaya ia benar-benar pas untuk diletakkan di atas sana," jawab si pemahat. Sebagian dari kita mengalami permasalahan dan kesusahan yang begitu berat dalam kurun waktu tertentu. Kita mengalami banyak hal yang membuat hati ini berdukacita. Seperti batu yang dirancang untuk menempati puncak menara gereja tersebut, ia harus dibentuk di bawah dan dipahat untuk mengeluarkan bagian-bagian yang tidak sepantasnya. Proses pembentukan seperti ini tidak pernah mendatangkan rasa enak, malah sebaliknya penderitaan! Tapi, tetaplah teguh dalam iman. Kesulitan yang kita alami sekarang tidak akan membuat kita jatuh tergeletak. Semua itu hanya bersifat sementara, karena setelah itu kemuliaan akan datang. Seorang bijak berkata, "Rasa sakit atau penderitaan yang mendera manusia jasmaniah kita, seringkali mendatangkan kekuatan terbesar bagi manusia batiniah kita." Alkitab berkata bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami tidak pernah melampaui kekuatan kita. Tuhan yang akan memberikan kekuatan kepada anak-anakNya untuk menanggung semuanya dan la akan menopang mereka. Jika saat ini kita merasa sedang berada di bawah dan mengalami pukulan demi pukulan dan pahatan demi pahatan, ingatlah bahwa Sang Pemahat Agung sedang membentuk kita untuk ditempatkan di tempat yang lebih tinggi lagi. 2 Timotius 2:21 berbunyi, "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." Percayalah akan keahlian-Nya, sekalipun untuk mendapatkan perabot yang mulia dan dianggap layak, harus melalui sebuah proses yang menyakitkan. Tapi, dengan cara itulah la bisa menempatkan kita di "puncak menara". Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan untuk terus memandang Engkau dengan iman, ketika aku masuk dalam proses pembentukan yang tidak seperti aku ingini. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Mei 2025Bacaan: "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik." (Mazmur 84:11)Renungan: Nenek Lois mempunyai empat orang cucu laki-laki yang sudah beranjak pemuda. Mereka dikenal sebagai anak-anak yang pintar dan suka menggoda nenek mereka. Hari itu Nenek Lois sedang menyambut kedatangan cucu-cucunya di rumahnya. "Hai Nek, apa kabar? Apakah Nenek masih rajin ke gereja?" tanya Roy cucu pertamanya. "Tentu saja nenek masih rajin ke gereja," jawab si nenek. "Dan apakah Nenek masih ingat khothah yang Nenek dengar pada hari Minggu lalu?" sambung Roy. "Aku sudah lupa, tapi yang jelas hatiku merasa dikuatkan, "jawab si nenek sambil tersenyum. "Tapi Nek, apa gunanya ke gereja kalau Nenek tidak mendapatkan apa-apa?" kata Roy menggoda. "Atau mungkin Nenek masih ingat kitab apa yang dibacakan oleh Pastor Minggu yang lalu?" sambung Roy lagi. "Ingatanku memang sudah mulai melemah, tetapi yang jelas ketika Pastor membacakan isi Alkitab, hatiku senang mendengarnya," jawab si nenek. Roy masih mengajukan banyak pertanyaan yang membuat sang nenek merasa terpojok. Setelah terdiam dan merenung sebentar, si nenek mengajak Roy dan ketiga cucunya yang lain menuju ke dapur. Sang nenek mengambil tas rajutan yang tergantung dekat lemari makan serta memberikannya kepada Roy. "Pergilah ke sumur di bawah sana dan isilah tas ini penuh dengan air," perintah sang nenek. Sambil tertawa Roy berkata, "Yang benar saja Nek, bagaimana mungkin tas rajutan ini bisa diisi dengan air? Pasti airnya akan keluar semua." "Sudah, jangan banyak bicara, lakukan saja apa yang nenek perintahkan dan engkau akan melihatnya nanti, " jawab si nenek dengan bijak. Roy segera melakukan apa yang diperintahkan oleh neneknya. Ia bergegas mengikuti jalan menurun menuju ke sumur. Tak lama kemudian, Roy sudah kembali dengan membawa tas rajutan yang basah dan masih meneteskan air. "Tas ini tidak bisa menampung air di dalamnya," katanya kepada neneknya. "Betul sekali Cu, tapi tidakkah engkau lihat bahwa tas itu menjadi lebih bersih sekarang? Sesungguhnya, tidak pernah seseorang pergi beribadah ke gereja tanpa mendapatkan sesuatu yang baik, meskipun orang itu tidak menyadarinya." Kesadaran bahwa kita pasti mendapatkan yang baik ketika pergi beribadah ke gereja, sepatutnya mendorong kita untuk bangkit dari kemalasan beribadah. Banyak pengikut Yesus yang sering berkata, "Aku tidak mendapatkan apa-apa ketika berbakti di gereja." Sebenarnya, ini hanya alasan untuk menutupi kemalasan beribadah ke gereja. Daud pernah berkata, "Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain." Ini merupakan ungkapan hati Daud yang lahir dari pengalamannya berada di rumah Tuhan. Di rumah Tuhan dan dalam hadirat-Nya Daud menikmati berkat berupa kekuatan, penghiburan dan kasih Tuhan yang sungguh besar. Datanglah ke rumah Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jauhkanlah dari dalam diriku kemalasan untuk beribadah kepada-Mu. Aku percaya dalam persekutuan dengan-Mu ada berkat yang kudapatkan. Amin. (Dod)
Classy People, bisnis bukan hanya perihal keuntungan, namun juga tentang kenyamanan yang diberikan kepada pelanggan, salah satunya dengan penataan ruangan yang nyaman dan aman agar bisnis ebih profesional dalam menarik hati pelanggan.Cermati Special Talkshow bersama Informa Living Plaza Padang yang akan membahas “Bisnis Lancar Interior Jalan: Menata Usaha Lebih Profesional dengan Informa”
"Indonesia does not really need Australia. We need Indonesia more." The Board Chair of Australia-Indonesia Institute Lydia Santoso shared her take on PM Anthony Albanese's visit to Indonesia - "Indonesia does not really need Australia. We need Indonesia more." Ketua Dewan Australia-Indonesia Institute, Lydia Santoso, memberikan pandangannya tentang kunjungan PM Anthony Albanese ke Indonesia.
Suara setiap warga sangat berarti ditengah berbagai isu yang terjadi saat ini. Lebih dari sekedar kewajiban, memilih adalah bentuk partisipasi dalam demokrasi yang menjamin bahwa aspirasi rakyat tetap didengar.