POPULARITY
Categories
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Andrew Jost and Shendy Jost dari Paroki Hati Kudus Yesus Makasar di Keuskupan Agung Makasar, Indonesia. Yeremia 11: 18-20; Mazmur tg 7: 2-3.9bc-10.11-12; Yohanes 7: 40-53RESIKO DIPERLIHATKAN Renungan kita pada hari ini bertema: Resiko Diperlihatkan.Pasangan yang baru saja menikah itu sedang menonton video tentang perjuanganhidup mati anggota pasukan militer di medan perang. Sang suami yang adalahseorang militer bersama istrinya sangat memahami bahwa resiko itu harusdihadapi, mengingat dalam waktu dekat suami akan berangkat ke medan perang.Resiko itu diperlihatkan supaya dirinya dan istri secara rohani siap untukmenanggung kenyataan di balik resiko itu. Hasilnya, mereka masing-masing kuatdan tulus untuk saling mendukung, dan istri merelakan suami berangkat untukmenunaikan tugas negara. Nabi Yeremia mempunyai panggilan khusus dari Tuhan,demikian juga Yesus Kristus; mereka mengemban misi yang dipercayakan olehAllah. Bersamaan dengan ini, Bapa di surga juga memberitahukan mereka bahwademi terwujudnya perutusan yang dipercayakan itu, mereka akan melewati berbagairintangan, ancaman kekerasan, dan penganiayaan. Dalam aspek ini, kedua tokohkita ini ditampilkan kitab suci seperti domba sembelian yang dibawa ke tempatpembataian dan dikorbankan. Tuhan memberitahu mereka dengan amat jelas, sehinggabaik Yeremia maupun Yesus Kristus sudah siap secara mental dan rohani untukmenghadapinya. Hasil pemberitahuan dari Tuhan ini jelas menguntungkanpihak yang teraniaya, karena Tuhan menjamin penyertaan-Nya dan semuapenyelenggaraan sesuai dengan kehendak-Nya. Tetapi di pihak penganiaya justruterjadi kekacauan karena kemarahan, kebencian, dan kejahatan di dalam dirimereka yang syarat dengan kepentingan sehingga membuat mereka terpecah-belah.Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat tidak berada dalam kesepakatan tentangrencana jahat mereka. Hal ini cukup merepresentasikan kenyataan bahwa setiap bentukrencana dan tindakan jahat tidak akan pernah diwarnai keadaan nyaman atautenang, tetapi sebaliknya suasana batin dan jiwa yang kacau. Tuhan senantiasa memberitahu kita tentang apa yang bakalterjadi terkait dengan pilihan komitmen iman dan panggilan pekerjaan ataupelayanan kita. Ia memberitahu kita dalam berbagai cara dan melalui anekaperantaraan. Dia-lah yang memilih dan memanggil kita, lalu mempercayakan kepadakita masing-masing atau bersama, jenis tanggung jawab dan pekerjaan. Itu jugaberarti Dia-lah yang menaruh di dalam kesadaran dan keyakinan kita bukan hanyatujuan yang kita capai, tetapi terlebih-lebih resiko yang bakal kita hadapi. Tidak mungkin tidak ada resiko atau efek samping darisetiap pekerjaan atau pelayanan kita. Tapi karena kita sudah diterangi olehiman tentang hal ini, kita dibuat untuk melangkah ke depan dengan keyakinanbahwa Tuhan akan menyertai dan membimbing kita. Harapannya ialah pikiran,kata-kata, dan tindakan kita selalu di dalam terang Tuhan. Ini adalah persiapanrohani kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan yangbijaksana, terangilah selalu langkah hidup kami setiap saat. Salam Maria penuhrahmat ... Dalam nama Bapa...
"Kematian" Siap gak siap, kalau udah terjadi kita gak bisa mengelak..Pilihannya berlarut-larut dalam kesedihan atau melanjutkan hidup. Kalau versi PakArio dan Bumin Nucha, jika salah satu meninggal duluan, pasangan yang ditinggalkan harus berani memulai hubungan lagi, dan melanjutkan hidup.Tapi, perlu gak sih sebenarnya membahas kematian bersama pasangan? Buat apa sih?Tonton obrolannya sampai tuntas ya!Timestamp:00:01 Opening02:00 Cerita near-death experience05:11 Batas tipis antara hidup dan mati13:27 Perbedaan ketakutan menghadapi kematian15:30 Jangan batasi kebahagiaan diri dan berani memulai lagi21:10 Persiapan menghadapi perpisahan dan rasa duka25:10 Mulailah membicarakan kematian, agar bisa menyiapkan mental
Ingin belajar tentang taaruf dan persediaan kahwin?Sertai Akademi Jodoh!akademijodoh.com
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 11 Maret 2025Bacaan:"Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia." ( Kolose 3:18-19) Renungan: Ada sepasang suami istri yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 60 dengan meriah. Mereka sudah mempunyai banyak cucu dan buyut. Banyak tamu-tamu yang diundang untuk turut menikmati kebahagiaan yang mereka rasakan. Salah seorang undangan meminta kepada pasangan suami-istri tersebut untuk memberitahukan rahasianya mengapa pernikahan mereka langgeng. Padahal waktu masih pacaran, mereka selalu beradu pendapat dan bertengkar. Sebelum bercerita, sang suami yang kini sudah menjadi kakek itu memandang kepada istrinya sambil tersenyum kemudian bercerita, "Semua berawal dari bulan madu kami. Waktu itu kami berbulan madu di satu daerah yang sejuk. Di sana kami menyewa keledai sebagai tunggangan. Keledai istri saya sepertinya bermasalah jika berjalan. Baru berjalan sekitar 500 meter, istri saya jatuh karena ulah si keledai. Istri saya berdiri dan menempelkan telunjuknya di jidat keledai sambil berkata, "Ini peringatan pertama ya." Setelah itu ia naik lagi. Tetapi belum sampai 300 meter, istri saya jatuh lagi. Sambil menempelkan telunjuknya di jidat keledai, istri saya menatap tajam ke mata keledai itu sambil berkata, "Ini peringatan kedua bagi kamu." Istri saya naik lagi ke keledainya. Baru berjalan 200 meter, istri saya jatuh lagi. la segera berdiri, menempelkan telunjuknya di jidat keledai seraya berkata, "Ini peringatan terakhir bagi kamu." Untuk ketiga kalinya istri saya mencoba untuk menunggangi lagi keledainya. Baru beberapa langkah, istri saya jatuh lagi untuk keempat kalinya. la pun segera mengambil pistol dari tasnya dan menembak mati sang keledai. Melihat tindakan istri saya, tentu saja saya marah kepadanya. Tetapi ia segera mendekati saya, menempelkan telunjuknya di jidat saya dan berkata, "Ini peringatan pertama kamu menentangku." Ada dua pelajaran penting yang dapat kita petik dari kisah ini:Pertama, jangan buat pasangan kita hidup dalam tekanan. Para istri, hormati dan tunduklah pada suamimu dan para suami kasihilah istrimu, jangan suka berlaku kasar dan mengancam. Ada rumah tangga yang kelihatannya aman, tetapi sebenarnya salah satu dari pasangan itu mungkin saja hidup dalam ketertekanan. Sekalipun kita mendapatkan pasangan yang sabar dan bisa menuruti semua keinginan kita, tetapi ingatlah bahwa jauh di dalam hati kecilnya dia juga sama seperti kita, ingin merasakan kebebasan.Kedua, mengalah terhadap pasangan sangatlah penting. Salah satu alasan mengapa sebuah rumah tangga bisa langgeng, yaitu karena ada yang mau mengalah. Flp 2:4 mengajarkan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Mengalah merupakan wujud dari kepedulian kepada orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jadilah kepala atas rumah tangga kami dan berilah kami hati yang saling menghormati, mengasihi dan mau mengalah. Amin. (Dod).
EP215. Pasangan Macam RoommateIsu yang melanda ramai pasangan hari ini yang kehidupan mereka seolah hanya sebagai teman sebilik (roommate), dan menjalani rutin harian; tidur, makan dan solat sahaja kemudian keluar bekerja. Keesokannya ulang rutin yang saya. Mereka tidak berkomunikasi atau menikmati masa berkualiti bersama sebagai suami isteri. Adakah ini perkara biasa bagi pasanga atau sesuatu yang sangat tidak sihat?==Segmen bersama penaja akan bincangkan tentang berapa banyak wang yang diperlukan oleh seseorang untuk bersara dengan rumah yang telah dibayar penuh di Singapura?==Podcast ini ditaja oleh Den Irya dan Untung Shahlan Ada, Dapatkan perkhidmatan jual beli hartanah, yang menyeluruh dan nasihat professional, berdasarkan pengalaman bersama lebih 30 tahun. Mulakan perjalanan hartanah anda bersama Den Irya dan Untung Shahlan Ada, pemenang anugerah yg banyak mendapat maklum balas positif dari pelanggan pelanggan mereka.Untuk keterangan lanjut, hubungi: Den Irya 82221597 dan Untung Shahlan Ada 96281170. Ikuti juga mereka di Instagram, Facebook dan TikTok:IG, FB & TikTok: denirya dan untungshahlanada.Den Irya dan Untung Shahlan Ada: "Merealisasikan impian hartanah anda."
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan, Befa Yigibalom dan Natan Pahabol, menyatakan menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa pemilihan gubernur di wilayah tersebut. Mereka menegaskan komitmen untuk menghormati proses hukum dan mendukung stabilitas daerah pasca-pemilu.
EP213. Pasangan Tak Kisah Rumah Berselerak.Isu psangan yang frustrasi dengan sikap suami atau isteri mereka yang tidak memainkan peranan dalam menjaga kebersihan rumah, dan tidak kisah jika rumah berselerak. Mengapa sikap sebegini tidak sihat kepada rumahtangga dan kadangkala sampai mengakibatkan bercerai berai?==Segmen bersama penaja akan bincangkan tentang apakah yang harus dipertimbangkan jika seseorang itu ada keinginan untuk melabur dalam hartanah?==Podcast ini ditaja oleh Den Irya dan Untung Shahlan Ada, Dapatkan perkhidmatan jual beli hartanah, yang menyeluruh dan nasihat professional, berdasarkan pengalaman bersama lebih 30 tahun. Mulakan perjalanan hartanah anda bersama Den Irya dan Untung Shahlan Ada, pemenang anugerah yg banyak mendapat maklum balas positif dari pelanggan pelanggan mereka.Untuk keterangan lanjut, hubungi: Den Irya 82221597 dan Untung Shahlan Ada 96281170. Ikuti juga mereka di Instagram, Facebook dan TikTok:IG, FB & TikTok: denirya dan untungshahlanada.Den Irya dan Untung Shahlan Ada: "Merealisasikan impian hartanah anda."
Ibu Charlotte Priatna
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Dony Hari Nugroho dan Y. Sandra Isrudianti dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 2: 18-25; Mazmur tg 128: 1-2.3.4-5; Markus 7: 24-30PASANGAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pasangan. Salahsatu ciri kualitas ciptaan sejak awal mula diadakan oleh Pencipta ialahpasangan. Langit dipasangkan dengan bumi. Darat dipasangkan dengan laut. Siangdipasangkan dengan malam. Panas dipasangkan dengan dingin. Sampai kepadaciptaan yang disebutkan sebagai gambaran dan rupa Allah sendiri, juga dibuatberpasangan laki-laki dan perempuan. Memiliki pasangan adalah kodrati dandiciptakan. Ada diskusi di antara siswa SMA yang baru selesaimengikuti pelajaran agama. Mereka membahas di antara mereka sendiri tentanghidup berpasangan. Seorang mengatakan: “Tuhan sangat bijaksana, denganmemberikan ciptaan-Nya berpasangan agar mereka saling menjaga dan membantu.”Seorang lagi berkomentar: “Sungguh tidak baik jika ciptaan itu sendiri-sendiri,ia tidak bisa memberikan keunikannya yang berbeda dari yang lain, yaitupasangannya.” Yang satu lagi berkata: “Berpasangan itu syarat untukkeseimbangan dan keindahan. Kalau sendiri saja tidak seimbang, tidak indah, dan tidak menarik.” Lalu anak yang ke-4 punya kesempatan untuk bicara. Iabertanya kepada teman-temannya: “Tuhan Allah berpasangan dengan apa atausiapa?” Sampai pada tahap diskusi itu, mereka perlu waktu untuk berpikir danmerenung. Lalu akhirnya mereka sepakati jawabannya. Karena Tuhan Allah adalahpencipta, maka sangat wajar Ia berpasangan dengan ciptaan, yaitu hasilbuatan-Nya sendiri. Sejak awal mula dikatakan bahwa semua yang diciptakan itubaik adanya, jadi Ia berpasangan dengan semua yang baik itu, apa yang Ia buatdari kekuasaan-Nya. Singkatnya, hidup kita adalah pantas, indah, danbermartabat yang sudah ditentukan oleh Tuhan kalau berpasangan. Sebagai ciptaanyang paling mulia, atau masterpiece – ciptaan puncak atau terbaik Allah, priadan wanita diberikan hidup bersama-sama melalui sebuah rancangan yang membuatmereka bergantung satu sama lain. Bahasa yang paling pas untuk ketergantunganitu ialah cinta. Dari segi biologis, cinta dibangun melalui pengenalan bahwapria sungguh berbeda daripada wanita, demikian juga sebaliknya. Jika tidak adaperbedaan atau keunikan, cinta pasti tidak menarik. Dari segi rohani, cinta kepada pasangan diungkapkan denganmengikuti teladan Tuhan Allah, yaitu pengorbanan diri. Berkorban bagipasangannya merupakan cinta yang sejati. Tuhan Allah begitu mencintai manusiasebagai pasangan-Nya, maka Ia berkorban menjadi sama dengan manusia, di dalamdiri Yesus Kristus. Yesus Kristus juga begitu mencintai kita, seperti yangdilakukan kepada orang wanita kafir demi kesembuhan anaknya, maka kita dimintauntuk melakukan yang sama. Allah memerintah kita untuk mencintai pasangan kitamasing-masing. Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang tidak punyapasangan!Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, jadikanlahkami sejati bagi pasangan kami masing-masing sesuai kehendak-Mu. Salam Mariapenuh rahmat, Tuhan sertamu ... Dalam nama Bapa ...
Pejam celik pejam celik dah tahun baru! Dalam episode NoTapis ini, kita bertemu pasangan Cik Sharifah Osman dan Encik Supian Abdul Ghani yang berjaya kurangkan berat badan bersama keluarga -sebanyak 100kg secara keseluruhan- sempena tahun baru. Pasangan ini berkongsi bagaimana perjalanan kesihatan mereka didorong keinginan untuk menjaga anak istimewa mereka dan mengelak daripada menjadi beban kepada anak-anak mereka.See omnystudio.com/listener for privacy information.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Samuel 1: 20-22.24-28; Mazmur tg 84: 2-3.5-6.9-10; 1 Yohanes 3: 1-3.21-24; Lukas 2: 41-52 KELUARGA MEMAKNAI KEHIDUPAN Tema renungan kita pada hari Minggu Keluarga Kudus ini ialah: Keluarga Memaknai Kehidupan. Seorang remaja kembali dari sekolah dan bertanya kepada ibunya: “Bunda, berkeluarga untuk hidup atau hidup untuk berkeluarga?” Di dalam pelajaran tadi, para siswa diminta untuk merenungkan tentang hidup di dalam keluarga. Masing-masing siswa diminta untuk merenungkan tentang keluarga sendiri. Ia sendiri tidak bisa menjawab pertanyaan itu, demikian juga gurunya. Maka ia bertanya langsung kepada orang tuanya yang adalah pembentuk pertama keluarga. Lalu si Ibu menjawab: “Sabar ya nak, Bunda akan menjawabmu.” Remaja tadi berdiam dan menunggu jawabannya. Ibunya masuk ke kamar, mengambil kumpulan foto di dalam album besar, lalu menghampiri anaknya. Katanya: “Lihat foto-foto ini dari awal, kamu akan mengerti bahwa keluarga kita memaknai kehidupan. Itu berarti kita berkeluarga untuk hidup.” Remaja itu melihat, memandang, dan mengagumi tiap episode di dalam foto keluarga itu. Dari kedua orang tuanya yang masih pacaran, berlanjut ke pernikahan, lalu kelahiran anak-anak, hingga saat dirinya menjadi remaja. Ia akhirnya mengerti, setelah mendapatkan jawabannya. Ketika pemuda dan pemudi mulai memadu cinta, mereka memaknai kehidupan sebagai sebuah keindahan. Pasangan hidup membuat semuanya indah. Pada saat krisis dan kesulitan datang, mereka maknai hidup ini sebagai sebuah medan bertempur atau bahaya yang harus dihindari. Tiba saatnya mereka dikaruniai buah hati, hidup itu mereka maknai sebagai cinta yang dipanen. Namun datang juga saatnya ketika anak-anak nakal, gagal, bahkan jatuh dalam dosa, hidup ini dipandang sebagai perjalanan yang penuh duri dan ancaman menakutkan. Pasangan keluarga Nazareth: Yosef dan Maria bersama kanak-kanak Yesus menampilkan pengalaman gambaran nyata kehidupan keluarga-keluarga kita pada umumnya. Ketika keluarga kita setia akan perkawinan dan pendidikan anak-anaknya, makna kehidupan bagi mereka adalah menjalankan kehendak Tuhan seperti keluarga Elkana dan Hana, juga keluarga Yosef dan Maria. Banyak keluarga kita juga begitu, mereka ingin mewujudkan kehendak Tuhan sebagai makna kehidupan mereka. Sebaliknya, ketika perkawinan dan pendidikan anak-anak berada dalam bahaya bahkan kehancuran, kehidupan itu dimaknai sebagai kemunduran dan kegagalan. Jika keluarga mengalami kemunduran dan bahkan kegagalan, hendaknya masalah itu diatasi bersama dengan campur tangan Tuhan. Tuhan perlu diminta campur tangan-Nya, karena Dialah pembentuk dan pencipta keluarga-keluarga kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa, kami persembahkan setiap keluarga kami ke dalam tangan-Mu supaya Engkau berkati. Bapa kami ... Dalam nama Bapa ...
Season 29 : MEANINGFUL MARRIAGE
Season 29 : MEANINGFUL MARRIAGE
Season 29 : MEANINGFUL MARRIAGE
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 15 Desember 2024 Bacaan: "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." ( Lukas 1:37) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi seorang jutawan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada sang kekasih. Beberapa waktu kemudian mereka menikah. Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba! Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. la sering duduk termenung seorang diri. la bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. la merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. la merasa telah gagal dalam hidupnya. Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suami bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. Untuk tetap menjaga impian tersebut ia mengajak sang suami merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan malam. Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari sang suami mendapatkan sebuah ide brilian yaitu menciptakan permainan uang, yaitu barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki "uang", misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Permainan itu bernama monopoli. Begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga $1.000.0000 (satu juta dolar) dan impian jadi jutawan pun terwujud! Pesan dari cerita ini adalah "Jangan biarkan impian kita padam hanya karena datangnya cobaan." Impian selalu mungkin terjadi apalagi bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Terkadang justru di balik pencobaan atau masalah yang sedang terjadi ada berkat yang tersembunyi dari Bapa di Surga. Jadi, ketika kita sedang mengalami masalah atau cobaan, yakinkan pada diri kita sendiri bahwa itu pertanda impian kita sudah dekat. Lalu hempaskan cobaan itu dan raih impian kita. Karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kutaruh pengharapanku dalam tangan kasih-Mu. Tunjukkanlah jalan terbaik untuk mewujudkan pengharapanku. Aku percaya tidak ada perkara yang mustahil bagi-Mu. Amin.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, tidak jadi mendaftarkan gugatan sengketa pilkada ke Mahkamah Konstitusi hingga batas akhir pendaftaran ditutup. Belum ada keterangan lebih lanjut dari tim Rido terkait pembatalan pengajuan gugatan.
Season 29 : MEANINGFUL MARRIAGE
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, berhasil mengukuhkan kemenangan dalam Pilkada Jakarta 2024. Namun, kemenangan ini tidak lepas dari gelombang resistensi. Pasangan nomor urut 1, melalui tim Hukum pemenangan melaporkan jajaran KPU Provinsi Jakarta dan KPUD Jakarta Timur ke DKPP, serta siap mengajukan gugatan sengketa pilkada ke MK. Desakan untuk menggelar putaran kedua pun digaungkan, dengan dalih mempertanyakan legitimasi kemenangan dalam satu putaran. Akankah tuntutan putaran kedua mengancam kemenangan Pramono-Rano?
omisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta resmi menetapkan hasil rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan 50,07% suara dari dua paslon lainnya. Perlu diketahui, Pramono-Rano unggul dengan perolehan suara sebesar 2.183.239 atau setara dengan 50,07%. Kemudian, di posisi kedua ada paslon Ridwan Kamil-Suswono sebesar 1.718.160 (39,4%) dan terakhir ada Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 459.229 (10,53%). Adapun, pengesahan ini dilakukan langsung oleh ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, pada Minggu (8/12/2024) siang. #PramonoAnung #PramonoRano #PilkadaJakarta --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/broad-cash0/support
Season 29 : MEANINGFUL MARRIAGE
Season 29 : MEANINGFUL MARRIAGE
Punya pasangan kompetitif itu rasanya bisa bikin makin kompak atau malah kapok… kalo nggak bisa ketemu di tengah. Tapi memang sifat kompetitif ini perlu banget dijaga dan diajarin ke anak karena bisa membantu tumbuh kembang anak jadi lebih resilience. EF, melalui kompetisi Spelling Bee yang diadakan, bisa banget jadi ajang Parents untuk melatih mental kompetisi anak. Yuk nonton sampai habis dan dengerin sendiri gimana kapoknya Bumin Nucha ke Pak Ario kalau lagi kompetisi bareng! TIMESTAMPS: 00:00 Opening 02:00 Motivasi ikut kompetisi bagi orang tua 05:15 Olahraga bisa jadi cara melepas emosi 11:02 Tidak memberi tekanan anak dalam berkompetisi 18:45 Regulasi emosi anak dari hasil kompetisi 20:30 Yang harus diperhatikan jika anak menang kompetisi
Pasangan suami istri yang sudah pernah ke India untuk menjual ginjalnya dengan iming-iming 600 juta berhasil ditangkap oleh petugas di Bandara.
Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cli77xv0u00bj01307mtm9zlp/comments Bismillah... MasyaAllah la hawlaa walaa quwwata ilaa billah. Barokallohfiikum Link Episode terkait: S6.E15 Cara Menghadapi Bos NPD (Narcissistic Personality Disorder) - Part 1 https://open.spotify.com/episode/3ivBGrZJ3K1JUhu75lfaRb?si=PoMt4ZnARRSn54VulJPuWw S6.E16 Cara Menghadapi Bos NPD (Narcissistic Personality Disorder) - Part 2 https://open.spotify.com/episode/1jISXCIpeEQSHRqxL2benj?si=_-fsv7RiT8alApAx3_vonA Doa Nabi Muhammad saw saat dilempari batu oleh penduduk thaif Ya Allah, kepada-Mu lah aku mengadukan lemah kekuatanku, sedikit dayaku, dan kehinaanku di mata manusia. Wahai Rabb Yang Maha Pengasih di antara yang pengasih, Engkaulah Rabb orang-orang yang tertindas dan Engkaulah Rabbku. Ke manakah Engkau hendak menyerahkan diriku. Adakah kepada yang jauh yang akan membuatku bersedih, ataukah kepada musuh yang Engkau kuasakan dia atas urusanku? Jika memang tidak membuat-Mu murka kepadaku, maka aku tidak pedulikan hal itu. Namun keselamatan dari-Mu jauh lebih luas bagiku. Aku berlindung dengan Cahaya Wajah-Mu yang menyinari segala kegelapan, dan karenanya segala urusan dunia dan akhirat menjadi baik, janganlah timpakan kemarahan-Mu dan dunia dan akhirat menjadi baik, janganlah timpakan kemarahan-Mu dan murka-Mu kepadaku. Hanya pada-Mu tempat mengadu, hingga Engkau merasa ridha, dan tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan izin-Mu.” (HR. Ath-Thabrani, Syaikh Al-Albani dalam ta'liq Fiqh As-Sirah karya Imam Al-Ghazali mendhaifkan hadits ini). Sumber https://rumaysho.com/19624-faedah-sirah-nabi-hijrah-ke-thaif-02.html Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik. Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu Profile & dapatkan buku ku di msha.ke/riamarliana87 Powered by Firstory Hosting
jadi pilih nemenin dari 0 ato sama yang udah mapan aja nih ? timestamp (00:00) preview & intro (05:09) kenapa mau nemenin dari 0 (10:06) gak beli kucing dalam karung (12:09) invest di selalu yang berusaha (13:48) cowo turunin ego, cewe belajar gak galak (19:21) tinggalin aja kalo kayak gini (26:01) buat yg 25 ke atas, ambil hikmahnya aja ya talk to us via threads @podkah_
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 5 November 2024 Bacaan: "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia." (Mazmur 103:13) Renungan: Suatu ketika ada seorang buruh dan istrinya di kota Michigan memasang berita mengenai putri mereka yang hilang. Pasangan yang sederhana ini menawarkan memberikan "semua yang mereka miliki" untuk siapa saja yang dapat menemukan putri mereka. Sebagai ungkapan niat mereka yang sungguh-sungguh, mereka juga melampirkan daftar kekayaan mereka. Daftar ini bukanlah daftar yang panjang: hanya sebuah pondok dan perabotannya yang bernilai $1,400- yang sudah terbayar lunas dari hasil tabungan seumur hidup mereka, uang $200 di bank, jam perak sang ayah dan cincin pernikahan sang ibu. Untuk memperoleh sang putri kembali dalam pelukan mereka, mereka dengan senang hati memberikan semua yang mereka miliki. Tanpa rumah dan uang sepeser pun, mereka akan memulai kehidupan sekali lagi dengan gembira. Untuk sebuah kasih, buruh tersebut dan istrinya menemukan bahwa tidak ada harga dan pengorbanan yang terlalu berharga untuk dibayar. Pasangan ini seperti seorang pria bijaksana dalam sebuah perumpamaan, yang dengan sukacita menjual semua yang ia miliki untuk membeli mutiara yang sangat berharga. Sebuah peribahasa Cina mengatakan, "Untuk mengerti kasih orang tua kita, kita harus mengasuh anak-anak kita sendiri." Tidak ada yang lebih indah daripada kasih orang tua. Bagi orang tua, anak mereka adalah mutiara mereka. Tidak ada harta yang lebih berharga daripada anak-anak mereka. Sudahkah kita menunjukkan rasa terima kasih dan pengabdian kita kepada orang tua kita hari ini? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berkatilah kedua orang tuaku. Melalui kehidupan mereka aku belajar untuk memberikan diri seutuhnya kepada orang yang aku sayangi. Yesus yang baik, jadikanlah hatiku seperti hati-Mu, hati yang selalu ada untuk anak-anak-Mu. Amin. (Dod).
Bismillah, 1574. CARILAH CALON PASANGAN YANG SUDAH TERUJISimak Kajian Lengkapnya diYoutube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”Potongan dari Kajian Rutin Riyaadhush Shaalihin
Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK - Pasangan Tak Seindah Bayangan Dan Angan
Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK - Mengenal Karakter Pasangan
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini, Tirto, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 53: 10-11; Mazmur tg 33: 4-5.18-19.20.22; Ibrani 4: 14-16; Markus 10: 35-45 YESUS MODEL PENGORBANAN DIRI KITA Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-29 ini ialah: Yesus Model Pengorbanan Diri Kita. Para pengikut Kristus ingin meneladani gurunya Yesus Kristus dalam hal berkorban diri. Kita sering menyatakan kasih kepada orang yang kita kasihi, misalnya dengan ungkapan berikut ini: “Demi cintaku kepadamu”, atau “Aku mengasihimu dengan tulus-iklas”, atau “Aku rela berkorban untukmu”. Ketika Anda pada suatu kesempatan mendapat kasih dan kemurahan dari seseorang, Anda menyadari dan mengakui bahwa orang tersebut mengasihimu. Anak-anak mengalami itu ketika orang tuanya sangat berkorban bagi mereka. Pasangan-pasangan suami-istri saling menikmati kasih sayang di antara mereka. Seorang sahabat merasakan betapa ia dikasihi sahabat-sahabatnya. Kita bahagia dan bersyukur dengan pengalaman-pengalaman seperti ini. Kita ingin membalas kasih atau perhatian itu dengan kasih dan perhatian yang sama. Kasih berbalas kasih tentu saja menghasilkan suatu kehidupan yang diinginkan kita semua. Bacaan-bacaan kita pada hari Minggu ini menguraikan bagaimana Yesus Kristus adalah Tuhan yang sangat berkorban bagi kita. Yesus menyatakan diri-Nya untuk kesekian kalinya kepada para murid-Nya dan kita semua bahwa Ia rela menyerahkan nyawa-Nya demi keselamatan kita. Pernyataan itu jelas menggambarkan pengalaman sengsara dan wafat-Nya pada malam dan hari Jumat Agung. Jika kita mendengar dan menerima pernyataan diri seseorang saudara atau sahabat bahwa ia sungguh pertaruhkan dirinya untuk kebaikan kita, pasti bukan saja rasa haru yang menguasai kita, tetapi juga bangga dan bahagia karena ia sangat berani dan rela melakukannya. Yesus Kristus telah membuktikan ungkapan-Nya itu sejak lebih dari 2000 tahun lalu. Kitab nabi Yesaya dalam bacaan pertama mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus, dilakukan dalam bentuk yang sama oleh semua keturunan setelah Dia. Yesus adalah Putra Sulung dan kita adalah putra dan putri Allah setelah Kristus dalam hal pengorbanan diri. Yesus Kristus sebagai Imam Agung kita di surga memberikan kita Roh-Nya, supaya memastikan babwa kita selalu berpegang pada jalan pengorbanan diri atau jalan salib ini. Untuk mempertahankan prinsip dan cara hidup Kristiani ini, kita diminta oleh Surat kepada orang-orang Ibrani di dalam bacaan kedua supaya pengorbanan diri itu tetap menjadi ibadah, yaitu ungkapan iman yang terus menerus kita nyatakan. Baik di dalam doa iman kita “Aku Percaya” maupun di dalam penghayatan hidup, semangat pengorbanan diri itu menjadi ciri khas kita yang mengikuti Sang Juru Selamat Yesus Kristus. Hidup Kristen yang tidak mengenal pengorbanan diri dan tidak mau mengikuti jalan Yesus Kristus ini adalah hanya sebuah kesia-siaan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, kobarkanlah semangat berkorban di dalam diri kami sehingga kami semakin menyerupai Engkau dalam berkorban diri seturut kehendak-Mu. Bapa kami ... Dalam nama Bapa ...
Maruf Amin: Bekerja dengan Jokowi Ibarat Pasangan Ganda Main Badminton | Tunjuk Calon Menteri, YLBHI Sesalkan Prabowo Tak Libatkan KPK, Komnas HAM dan PPATK | BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV 2024 Capai 4,7-5,5 Persen
Meminta izin kepada orang tua pasangan adalah langkah penting dan memerlukan pendekatan yang tepat. Berikut beberapa tips yang bisa membantu: Persiapan Mental dan Fisik: Pastikan Anda siap secara mental dan fisik. Persiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan reaksi dan siapkan argumen yang masuk akal dan sopan. Pilih Waktu yang Tepat: Carilah waktu yang tepat ketika orang tua pasangan Anda tidak sibuk atau sedang dalam suasana hati yang baik. Ini akan membantu mereka lebih terbuka untuk mendengarkan. Tunjukkan Keseriusan: Jelaskan niat Anda dengan serius. Bicarakan tentang masa depan Anda bersama pasangan dan bagaimana Anda berencana untuk membangun kehidupan yang baik bersama. Sikap Sopan dan Hormat: Tunjukkan sikap yang sopan dan hormat sepanjang percakapan. Gunakan bahasa yang santun dan hindari nada bicara yang terlalu mendesak atau kasar. Jelaskan Tujuan dan Niat Baik: Jelaskan dengan jelas apa yang Anda inginkan dan niat baik Anda. Misalnya, jika Anda ingin menikahi pasangan Anda, jelaskan bagaimana Anda akan menjaga dan membahagiakan anak mereka. Siap untuk Mendengarkan: Dengarkan apa yang mereka katakan. Jika mereka memiliki kekhawatiran atau pertanyaan, jawab dengan jujur dan penuh perhatian. Tunjukkan Komitmen: Jelaskan komitmen Anda terhadap pasangan dan rencana masa depan Anda. Ini menunjukkan bahwa Anda serius dan tidak main-main. Bawa Pasangan Anda: Jika memungkinkan, ajak pasangan Anda untuk menemani Anda. Ini bisa membuat orang tua merasa lebih nyaman dan melihat bahwa kalian berdua berada di halaman yang sama. Berdoa atau Berharap yang Terbaik: Setelah semua persiapan dilakukan, serahkan hasilnya. Kadang-kadang, meskipun sudah melakukan yang terbaik, keputusan ada di tangan orang tua. Berdoa atau berharap yang terbaik bisa memberikan ketenangan batin. Semoga tips ini membantu Anda dalam meminta izin kepada orang tua pasangan dengan sukses.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 20 Agustus 2024 Bacaan: "Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya." (Efesus 5:33) Renungan: Kiwi adalah burung kecil endemik Selandia Baru. Burung kiwi memiliki indera penciuman yang sangat tajam. Burung yang sangat menggemaskan ini juga memiliki bulu yang tebal serta daya ingat yang sangat baik. Uniknya, burung yang tidak memiliki sayap dan tidak bisa terbang ini hanya berpasangan satu kali seumur hidup. Selama musim kawin, pejantan dan betina akan secara aktif memanggil satu sama lain di malam hari, dan bertemu di sarang yang dibuat bersama setiap tiga hari sekali. Pasangan burung kiwi dapat menjalin hubungan selama 20 tahun, hingga salah satunya mati. Sebuah hubungan yang sangat setia! Tidak semua pasangan suami-istri dapat menjalani pernikahan yang setia sampai kematian. Rata-rata pasangan ketika ditanya alasan perceraiannya akan menjawab bahwa sudah tidak ada lagi kecocokan di antara mereka. Namun hal ini seharusnya tidak dijadikan sebuah alasan. Justru kita harus semakin mempelajari dan memahami pasangan kita. Usia pernikahan akan selalu berjalan, dan hubungan yang dijalani pasti akan selalu bertambah. Artinya, pasangan suami istri harusnya sudah semakin terbiasa dan memaklumi perbedaan satu sama lain. Kemudian, pasangan-pasangan yang bercerai biasanya tidak memiliki perasaan kasih yang kuat seperti dahulu. Kasıh mereka semakin terkikis hilang, dikarenakan pertengkaran yang mungkin sering terjadi. Kasih tersebut hilang oleh karena perkataan kasar yang saling menyakiti. Suami seharusnya menyayangi dan selalu memahami perasaan istrinya yang jauh lebih sensitif. Istri harus menghormati suaminya, dan mendukung mereka dalam segala upaya, ambisi, dan pekerjaan mereka. Saling membantu, dan saling mendoakan. Bangun kepercayaan satu sama lain, dan jangan pernah selingkuh dari pasangan. Bangunlah pernikahan kita berdasarkan firman Tuhan, kepercayaan, rasa hormat dan cinta. Dan jangan pernah ragu untuk meminta maaf ketika kita melakukan kesalahan, dan berterima kasih ketika pasangan kita melakukan sesuatu yang baik. Biasakan untuk saling memuji dan menguatkan. Jangan sampai kita dikalahkan oleh hangatnya hubungan pasangan Kiwi! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika selama ini aku berlaku kasar dan menyakiti pasanganku. Ingatkanlah aku akan janji perkawinanku di hadapan-Mu untuk setia dengan pasanganku dalam keadaan apapun. Amin. (Dod).
Close The Door Podcast bersama Vior & Vincent
Menurut Al-Quran dan Hadits, menghadapi pasangan yang tak seindah angan membutuhkan kesabaran dan pengertian. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 19, "Dan bergaullah dengan mereka secara patut." Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga mengajarkan dalam Hadits, "Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap istrinya." Dalam Islam, penting untuk mengutamakan cinta, kesabaran, dan pengertian dalam pernikahan. Kita diajarkan untuk menerima pasangan dengan segala kekurangan dan kelebihannya serta selalu berusaha memperbaiki diri dan hubungan. Ikhtiar untuk memperbaiki hubungan dengan komunikasi yang baik dan doa kepada Allah adalah langkah utama yang sejalan dengan tuntunan agama untuk mencapai keharmonisan bersama pasangan.
Are you an expectant or new parent? You or your partner may experience the so-called ‘baby blues' when your baby is born. But unpleasant symptoms are mild and temporary. Postnatal depression is different and can affect both parents. Knowing the difference and how to access support for yourself or your partner is crucial for your family's wellbeing. - Apakah Anda hamil atau menjadi orang tua baru? Anda atau pasangan Anda mungkin mengalami apa yang disebut 'baby blues' ketika bayi Anda lahir.
Kencan Dengan Tuhan Selasa, 14 Mei 2024 Bacaan: Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." (1 Petrus 3:1, 7) Renungan: Ketika Tuhan menciptakan manusia, la melihat bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Oleh sebab itu, Tuhan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia. Tuhan tidak menciptakan wanita dari bagian kaki supaya bisa diinjak-injak. Tuhan juga tidak menciptakan wanita dari bagian kepala supaya berbalik menguasai, namun Tuhan menciptakan wanita dari tulang rusuk. Itu artinya, ada kedudukan yang setara karena tulang rusuk berada di bagian tengah tubuh. Dalam perjalanan sebuah pernikahan, ada masa di mana suami tidak tahu harus melangkah ke mana. Di sinilah seorang istri berperan menjadi navigator yang bertugas membaca peta dan arah. Seorang istri yang beriman dapat menyelamatkan suaminya yang tidak beriman dan membawanya kepada Tuhan. Dengan cara apa seorang istri bisa menyelamatkan suaminya? Dengan cara menunjukkan kesaksian hidup yang memberkati suaminya. Kesaksian hidup lebih bermakna dari ribuan kata-kata. Firman Tuhan di dalam 1 Ptr 3:1-2 berkata bahwa seorang suami bisa dimenangkan tanpa perkataan, hanya oleh kelakuan istrinya, jika mereka melihat betapa murni dan salehnya kehidupan si istri. Suami yang tidak beriman dikuduskan oleh istrinya yang beriman. Seorang istri mempunyai peran istimewa karena ia harus menjalankan peran ganda, yakni sebagai penolong bagi suami dan ibu yang bijaksana bagi anak-anaknya. Ia tidak berhenti bergerak sampai semua keperluan suami dan anak-anaknya terlayani dengan baik. Dukungan yang ia berikan, membuat suaminya dikenal orang. Didikan lembut yang ia lakukan, membuat anak-anaknya bertumbuh dengan baik. Semua orang menyebutnya berbahagia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas kesempatan yang Kau percayakan kepadaku menjadi orang tua. Berikanlah aku kemampuan dan kekuatan agar mampu melayani pasangan dan anak-anakku dengan baik. Amin. (Dod).
As artificial intelligence transforms the world, researchers hope the success rate of IV-F will further improve for people looking to start a family. Currently, about a third of women manage to have a baby in their first IV-F cycle. - Seiring dengan transformasi kecerdasan buatan di dunia, para peneliti berharap tingkat keberhasilan IV-F akan lebih meningkatkan bagi orang-orang yang ingin memulai sebuah keluarga. Saat ini sekitar sepertiga wanita berhasil mempunyai bayi pada siklus IV-F pertama mereka.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 9 April 2024 Bacaan: "Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan." (Mazmur 37:34 ) Renungan: Suatu ketika ada sepasang suami-isteri atheis yang memiliki seorang anak perempuan. Pasangan ini tidak pernah menceritakan apapun yang berhubungan dengan Tuhan kepada anak perempuannya itu. Ketika anak perempuan itu berusia lima tahun, kedua orang tuanya berselisih paham dan akibatnya sang ayah menembak sang ibu di hadapan anak itu. Setelah itu, sang ayah menembak dirinya sendiri. Anak perempuan itu menyaksikan peristiwa yang seharusnya tidak dilihatnya. Pemerintah memutuskan untuk mengirim anak itu ke sebuah panti asuhan Kristen. Di sana ia diasuh oleh para pembina dengan kasih dan mulai diajar tentang ajaran agama. Pada hari Minggu, anak itu diajak ke sekolah minggu. Pengasuh yang mengantarkannya ke gereja meminta kepada guru sekolah minggu untuk bersabar menghadapinya, karena ia adalah anak suami-isteri atheis. Sambil memegang gambar Yesus, guru sekolah minggu itu berkata, "Adik-adik, apakah kalian tahu gambar siapa ini?" Anak perempuan itu tiba-tiba berdiri dan menjawab, "Saya tahu! Itu adalah gambar pria yang memegangi dan melindungi saya pada malam saat papa dan mama meninggal." Bentuk perlindungan dan pemeliharaan Tuhan tidak pernah bisa kita tebak. Tuhan peduli pada setiap orang dengan cara yang unik. Perlindungan dan pemeliharaan Tuhan yang unik dapat kita lihat melalui kehidupan Daud bin Isai. Ketika Daud kekurangan makanan, Tuhan menggerakkan hati imam di Nob untuk memberinya roti suci. Di lain waktu, ketika para perwira raja Gad ingin menangkapnya, Tuhan memberinya kebijaksanaan untuk berpura-pura menjadi orang yang lupa ingatan. Daud selalu lolos dari bahaya yang mengancamnya, karena ia selalu berseru, “Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kau kasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.” (Mazmur 86:2). Ketika berhadapan dengan situasi yang mengancam ketenangan dan keselamatan kita, biasanya kita langsung diserang kepanikan. Saat menghadapi situasi yang pelik, kita biasanya segera mencari perlindungan, tetapi kepada siapa kita harus berlindung? Kepada Tuhan Yesus Kristus. Persoalan apa yang saat ini membuat kita khawatir? Pekerjaan yang tidak dapat juga? Umur yang semakin tua? Jodoh yang belum dapat? Biaya sekolah yang tersendat-sendat? Anak yang membangkang? Teman sekantor yang mencoba "menggulingkan"? Tuhan berjanji untuk memelihara kita dalam keadaan yang terburuk sekalipun. Kalau anak perempuan atheis itu saja dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan, apalagi kita orang yang berharap kepada-Nya. Saat rasa khawatir dan gentar menyerang hidup kita, ingatlah firman ini, "TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu." (Mazmur 116:6). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah pelindungku yang teguh, Pribadi yang selalu menjaga hidupku. Terpujilah nama-Mu selama-lamanya. Amin. (Dod).
Perhatikan ini, bahwa siapa pun dan apa pun yang dapat mendampingi atau menemani kita selama di dunia, harus kita lepaskan suatu saat. Tidak ada sesuatu atau seseorang yang dapat menjadi pasangan abadi. Pasangan abadi manusia hanyalah Tuhan. Di Perjanjian Lama, digambarkan hubungan Allah dengan Israel itu seperti pasangan. Di kitab Hosea, digambarkan Israel seperti wanita... Continue reading →
Tidak semua luka bisa menjadi trauma. Beberapa masih bisa sembuh dan tidak sampai mempengaruhi cara kita membuat keputusan dalam hidup. Tapi, kalau tidak dirawat dengan tepat, luka bisa menjadi ancaman serius dan butuh upaya lebih untuk pulih. Yuk kenali luka kamu dan pasangan, serta berusaha saling mengobati, biar tidak menurunkan luka ke anak-anak. Kalau soal perawatan luka fisik yang terjadi pada anak, pastikan untuk selalu#DuluinAntiseptikPembersihLukaDuluanSembuhnya karena Hansaplast andalan parents zaman now! Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka bisa parents dapatkan di minimarket, warung terdekat dan e-commerce kesayangan. Info lebih lanjut: Instagram @hansaplast_id Tiktok @hansaplast_id WhatsApp: 0811-8861-500 Timestamp: 00:00 Opening 01.18 Perbedaan luka lama dan trauma. 09.19 Penting mengenal pasangan dengan lukanya supaya kita tahu batasannya. 13.11 Berusaha sembuh dari luka agar tidak melanjutkan luka itu ke generasi berikutnya. 16.47 Untuk sembuh gak harus perih dan tersakiti. 18.09 Hansaplast andalan parents zaman now 21.54 Semua luka punya cerita tergantung gimana menyembuhkannya 23.40 Summary & closing
Nggak ada yang enak dari kejadian nemenin mulai nol tapi ditinggal pas dia udah di puncak. Apalagi.. nemenin mulai nol tapi dia masih nol terus.
[deskripsi episode ini sepenuhnya di-generate oleh Chat-GPT 3.5] Hai, SOBER! Di episode kali ini, kita akan masuk ke dalam lautan pertanyaan yang sering terlintas di benak kita: "Sesusah apa sih, ya, setia sama pasangan?" Mulai dari kisah lucu, kebingungan, sampai cerita seru para host kita, ngebahas semua yang ada di pikiran kita! Apa yang membuat setia itu sesulit menjaga jenga dari runtuh? Kenapa ada yang bilang setia kayak ngelewatin jalur sepeda yang berliku? Ada juga cerita unik para pendengar kita yang ngadepin ujian setia dengan caranya masing-masing. Grab your snacks, find a comfy spot, and let's spill the tea on loyalty with a dash of humor and a sprinkle of real talk. It's gonna be one rollercoaster of emotions, folks! Jangan lupa untuk share ceritamu dan ikutan diskusi di media sosial dengan hashtag #SoBercerita. Stay tuned and stay fabulous, lovebirds! #PodcastBercanda
SERIES BEKASI AGAINTS THE WORLD!NOMAD! a mad Podcast by Podcast Bercanda. Masih ditemenin sama @nopaladit , @muklaaay , @adtyrkhmnsyh! Dengerin NOMAD cuma di Podcast Bercanda! #PodcastBercanda #NOMAD #BEKASIPRIDE
Buat apa sih cari tau pasangan lebih jauh sebelum menikah? Yaaa, buat melihat calon pasangan dari banyak sisi dan mencari kebenaran tentang pasangan. Apalagi kalau calon pasangan adalah orang baru di hidup kita. Jadi, membuat kita semakin yakin kalau calon pasangan adalah orang yang tepat. Eits tapi background check ini gak 100% jadi patokan yaa.. Patokan utamanya, ketemu langsung dan ngobrol langsung. TIMESTAMP : 00:00 Opening 03:49 Alasan cari tau tentang calon pasangan 08:08 Tujuan background check 14:06 Sejauh mana background check 20:35 Stalking buat cari pilihan? 24:30 Summary
Debat dengan pasangan itu sah aja. Tapi memang cara mengkomunikasikannya harus tepat, menggunakan nada bicara yang tepat, penggunaan bahasa yang tepat dan di waktu yang tepat juga tentunya. Supaya gak berujung berantem. Satu lagi kebiasaan saat berbebat yang harus dihindari, menggunakan kata "gak pernah" dan "selalu". Ada yang sering menggunakan kata itu saat bedebat kah, Parents? Timestamp 00:00 Opening 02:46 Beda pendapat berujung berantem? 04:34 Kebiasaan bilang "gak pernah" dan "selalu" 07:03 Debat di chat platform 10:17 Hal yang bisa diperdebatkan 13:45 Kekurangan pasangan bisa jadi kelebihan bersama 15:54 Gak ada debat sama sekali justru dipertanyakan 16:53 Summary
Bukannya malah malu? Malah jadi konsumsi publik? Hmmm bisa jadi memang ada pertimbangan tertentu untuk menyebarkan perselingkuhan pasangan. Dengan mengambil keputusan membuat viral perselingkuhan, artinya sudah siap juga dengan resikonya, setelah perselingkuhan terbongkar apa aja yang akan terjadi beriringan dan dampaknya apa, apakah pihak yang gak bersalah jadi terbawa ke dalam masalah? Jangan sampai karena emosi, jadi gak berpikir panjang kedepannya. Apalagi jejak digital gak akan 100% hilang. Kalau ada mendapatkan dampaknya di masa mendatang, gimana? Timestamp 00:00 Opening 01:45 Selingkuh sudah ada sejak dulu? 03:02 Buat apa bawa perselingkuhan ke medsos? 04:38 Dampak yang terjadi karena ungkap perselingkuhan di medsos 10:07 Dampak ke anak di masa mendatang 12:29 Batasan ungkap perselingkuhan 14:06 Summary
Pernah denger statement, "aku bakal nikah, tapi tunggu siap mental dulu ya"? Kira-kira apa benar harus siap mental dulu baru nikah? Apakah ada ketakutan gagal menikah? Apalagi kalo punya masalah mental yang serius, khawatir malah menyalurkan trauma ke anak? Pada akhirnya semua tergantung kesepakatan bersama, apakah mau menikah dulu atau tuntaskan masalah mental dulu.
Sering kali terjadi di kota-kota besar, entah cowok atau ceweknya merasa tongkrongan pasangannya memberi efek 'negatif' ke hubungan mereka. Entah karena waktunya habis buat nongkrong, atau bahkan 'dibisikin' sesuatu yang bisa mengganggu hubungan mereka. Tolong ya adiks adiks, lebih pintar lagi membedakan antara yang urgent mana dan need doang yang mana. Prioritasnya dikencengin lagi. #PodcastBercanda