Kisah perjalanan saya menjadi pengusaha. Tentang mindset pengusaha, cerita nyleneh, ide liar, gak pake box.
1999 - Setelah kebangkrutan pertama, saya memulai usaha yang kedua, dimodali oleh orang Singapura. Pertama kali punya karyawan, saya gak sabaran, sering marah. Pantaskah saya jadi pemimpin?
Terkadang kita terlalu takut dan berhitung akan masa depan, padahal masanya di samping, sudah disediakan Allah, bagi orang yang melangkah. Itulah konsep rejeki, gak linier dan sering akalnya gak masuk. Ya jangan banyak ngitung dan berencana, tawakal kemudian ikhtiar.
Pertama kali kuliah sambil jualan. Hampir full kerja Senin sampe Minggu selama setahun saat di Batam. Dimodali supplier yang saya tolak saat nyoba nyuap saya.
Sebisa mungkin tidak merepotkan dan meresahkan orang tua. Kabarkan yang baik, nikmati yang pahit sebagai jamu penguat.
Kisah inves pertama kali. Total pernah rugi 8 miliar lebih. Sikap mental saat menghadapi kebangkrutan.
Ayah saya adalah seorang karyawan yang bermental pengusaha. Sejak sebelum lulus kuliah, saya sudah tak pernah minta uang lagi, hingga ayah meninggal, tak meninggalkan se sen pun warisan (material). Simak detailnya..