POPULARITY
Categories
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Olivia Ivania, Eland Parera, Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Wahyu 11: 19a; 12: 1-6a.10ab; Mazmur tg 45: 10c-12.16; 1 Korintus 15: 20-26; Lukas 1: 39-56.SPIRITUS FACIT NOBILEM Tema renungan kita pada hari raya Bunda Maria Diangkat Ke Surga ini ialah:Spiritus Facit Nobilem. Ungkapan bahasa Latin ini berarti: Roh membuatnyamenjadi besar. Ada banyak sekali kejadian yang membuat kita merasa kagum, herandan sangat takjub. Misalnya seorang anak desa yang sangat miskin, memulai usahadari yang sangat sederhana, dan setelah 30 tahun berusaha, ia kemudian menjadiseorang yang terkaya di negerinya. Seorang anak pendiam, malu dan tidak pernah dipedulikan orang disekitarnya. Setelah sekitar 30 tahun berlalu, ia menjadi seorang Uskup, dansemua orang di sekitarnya dulu ketika ia masih kecil harus memberinya hormatdan mencium cincin sucinya. Banyak sekali kejadian seperti ini membuat kitadapat bertanya: faktor apakah yang paling utama mengubah semua ini? Sepertihari raya ini, kita juga bertanya yang sama: faktor apakah yang membuat BundaMaria yang sangat bersahaja, dapat diangkat ke surga? Jawaban yang paling utama ialah karena Roh Tuhan memungkinkan semua itudapat terjadi. Roh Kudus membuat mereka menjadi besar. Kita dapat memberikanalasan lain seperti suatu keberuntungan, suatu perjuangan yang tanpa lelah danpenuh dengan kesabaran, atau bantuan dari orang-orang di sekitarnya. Namun jikakita memiliki keyakinan bahwa kuasa Tuhan melalui Roh-Nya yang bekerja, meskitanpa disadari karena sangat tersembunyi, kita sebenarnya memiliki sebuahkonsep iman yang sungguh-sungguh benar. Nyanyian suka cita oleh Bunda Maria saat mengunjungi saudarinya Elisabeth,antara lain memiliki tanda yang sangat nyata bahwa ia sendiri dibuat besar olehTuhan. Kehendak Tuhan terjadi sesuai yang diinginkan oleh-Nya, maka saatkehadirannya di dunia pun sudah dibuat spesial, yaitu dikandung tanpa nodadosa. Ia kemudian menjadi pintu bagi terjadinya inkarnasi, menjadi Bunda Allah,dan akhirnya melahirnya Putra Allah, Yesus dari Nazaret. Semua perbuatan sangatspesial dari Tuhan kepadanya, sungguh membuatnya menjadi besar dan sangatdihormati. Sampai detik ini, Bunda Maria tetap spesial bagi kita karena RohKudus membuatnya besar, dan rahmat ini tidak pernah hilang dari padanya Kalau Bunda Maria ingin memberikan kita satu atau dua nasihat, khususnyasaat kita merayakan pestanya pada hariini, kita dapat memintanya untuk mengajarkan kita untuk menjadi besar dihadapan Allah, dan sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan. Maria tidak bisaterlepas dari Tuhan Yesus, Putra-Nya, sehingga ia pasti menasihatkan kita untuksenantiasa taat kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Ketaatan itu ialah mengikutijalan-Nya, yaitu jalan salib, kebenaran-Nya, yaitu kebenaran salib, danhidup-Nya, yaitu salib kehidupan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk selaludekat dan bersama Bunda-Mu Maria di dalam jalan salib-Mu. Kemuliaan kepada Bapadan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Penelusuran yang dilakukan oleh narasumber kali ini bersama teman-temannya mengalami tragedi yang memilukan. Setelah penelusuran itu heru dan teman-temannya mendapatkan teror dari sosok yang ia temui waktu penelusuran selama berminggu-minggu, dan berujung Heru harus kehilangan teman untuk selama-lamanya.Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnya
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 9 Agustus 2025Bacaan: "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan, Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya." (Yakobus 5:16-18)Renungan: Suatu malam seorang hamba Tuhan bersama keluarganya harus tidur di dalam kemah di sebuah bukit. Karena mereka membawa uang dan barang-barang berharga lainnya dalam jumlah yang cukup banyak, maka mereka mulai merasa takut dan tidak tenang. Akhirnya mereka tertidur setelah berdoa menyerahkan kekhawatiran mereka pada Tuhan. Beberapa bulan setelah itu, ada seorang laki-laki dalam keadaan terluka parah dibawa ke rumah sakit misi di daerah itu. Setelah melihat hamba Tuhan itu, laki-laki yang terluka itu berkata, "Beberapa bulan yang lalu, ketika bapak sekeluarga tidur di kemah sebuah bukit, kami bermaksud merampok bapak, tetapi kami melihat ada 26 orang prajurit berjaga-jaga di sekeliling kemah tersebut sehingga kamipun tidak berani mendekat." Kisah laki-laki yang terluka tersebut terus menjadi pertanyaan di benak sang hamba Tuhan, sampai pada suatu hari ketika ia kembali ke tempat asalnya dan berkhotbah di gereja asalnya ia menceritakan kisah tersebut di depan jemaat. Lalu pemimpin jemaat gereja tersebut menanggapi dengan berkata, "Di malam kejadian itu, saya digerakkan oleh suara hatiku untuk berdoa bagi bapak dan keluarga, maka saya kumpulkan jemaat yang bersedia di dalam gereja ini dan kami berdoa untuk keselamatan bapak sekeluarga. Saat itu jumlah kami yang hadir di tempat ini untuk mendoakan bapak sekeluarga ada 26 orang." Kini mengertilah sang hamba Tuhan itu bahwa Tuhan sendiri yang mengutus 26 malaikat untuk menjaganya setelah 26 jemaatnya berdoa khusus untuknya. Kuasa doa tidak pernah dibatasi oleh jarak dan tempat. Di manapun kita berada dan bagaimanapun keadaannya, doa akan membawa dampak bagi orang yang kita doakan. Kita tak akan pernah tahu bagaimana cara Tuhan bekerja menjawab doa-doa kita, tetapi yang jelas sesuatu pasti terjadi. Doa membuat kita terheran-heran bahwa ternyata Tuhan dapat melakukan apa yang kita harapkan. Tidak ada alasan untuk tidak berdoa, karena perubahan pasti terjadi dan tanganTuhan bekerja ketika kita berdoa dengan kesungguhan hati. Jangan pernah meremehkan kuasa doa, karena doa akan membawa kita melihat serta mengalami mujizat demi mujizat. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memberi kami kuasa untuk berdoa. Melalui kuasa doa itu, Engkau senantiasa campur tangan dalam setiap pergumulan dan permasalahan hidupku. Amin. (Dod).
Masyarakat dikejutkan dengan langkah PPATK yang memblokir rekening pasif di perbankan. Setelah jadi polemik dan menuai keresahan, PPATK kini telah membuka seluruh rekening pasif tersebut dan mengembalikannya ke pihak perbankan. Mengapa PPATK melakukan pemblokiran terhadap rekening pasif? Apakah kebijakan tersebut tidak menabrak prinsip dasar perbankan? Apakah PPATK berhak melakukan pemblokiran terhadap rekening pribadi masyarakat?
Permainan Roblox tengah menjadi sorotan setelah diduga memberikan pengaruh buruk bagi anak2. Sebelumnya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti telah memberikan tanggapan terkait hal ini dan menilai konten dalam game Roblox mengandung banyak unsur kekerasan dan dapat berdampak negatif terhadap kondisi psikologis, fisik, dan perilaku anak. Pernyataan ini juga didukung oleh sejumlah anggota DPR RI, dan meminta dilakukan pemblokiran. Namun disisi lain, sebagian masyarakat menilai pemblokiran akan sulit dilakukan mengingat masih ada permainan serupa yg kerap dimainkan anak2. Lalu bagaimana memastikan anak2 tidak terpengaruh dengan permainan yg mengandung kekerasan dan hal negatif lainnya?Wawancara bersama Wakil Ketua Komnas PA - Lia Latifah
Buku "Beyond Collaboration Overload" karya Rob Cross menyoroti paradoks modern di mana kolaborasi yang berlebihan, alih-alih meningkatkan efisiensi, justru menjadi sumber utama stres dan penurunan kinerja. Cross berpendapat bahwa kita terjebak dalam bentuk kolaborasi disfungsional yang membebani waktu dan kapasitas kognitif. Fenomena ini dipicu oleh faktor-faktor internal seperti keinginan untuk membantu, rasa puas dari pencapaian, dan ketakutan dicap buruk, serta pemicu kecemasan seperti ketakutan kehilangan kendali dan ketidaknyamanan terhadap ambiguitas. Beban ini dapat muncul sebagai "lonjakan" tiba-tiba atau "pembakaran lambat" yang mengikis kesejahteraan secara bertahap. Sebagai solusi, Cross memperkenalkan konsep "kolaborasi esensial" yang merupakan bagian dari "lingkaran tak terbatas" yang saling memperkuat. Sisi pertama lingkaran berfokus pada "merebut kembali waktu" dengan menantang keyakinan pribadi yang tidak produktif, menerapkan struktur baru dalam pekerjaan (seperti menentukan tujuan "Bintang Utara" dan mengelola kalender secara strategis), serta mengubah perilaku untuk merampingkan praktik kolaborasi. Ini termasuk mengelola rapat dan email secara efisien, menggunakan pesan langsung dan media kaya secara strategis, serta membangun kepercayaan untuk mengurangi permintaan persetujuan yang tidak perlu. Setelah waktu berhasil direbut kembali, sisi kedua lingkaran berfokus pada "menginvestasikan kebebasan baru" untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan. Ini melibatkan mobilisasi jaringan yang luas untuk skala dan inovasi melalui tiga cakrawala waktu (pendek, menengah, panjang), menjadi "energizer" yang menarik bakat dan peluang melalui tujuan dan kepercayaan, serta mencari pembaruan melalui koneksi pribadi di luar pekerjaan. Dengan menerapkan strategi ini, individu dan organisasi dapat membebaskan diri dari beban kolaborasi, meningkatkan efektivitas, dan mencapai kehidupan yang lebih berarti dan produktif secara holistik.
Setelah kembali dari Vesali, Buddha menerima berbagai cara penghormatan dari para dewa, brahma, naga, dan manusia. Penghormatan yang besar seperti ini bukan dikarenakan oleh kekuatan Buddha di saat ini namun merupakan buah dari kebajikan kecil yang dilakukan oleh-Nya di masa lampau. Apa kebajikan yang telah dilakukan oleh Beliau di kehidupan sebelumnya?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 286-289 dari Kelompok Stanza tentang Jalan (Maggavagga) dan Stanza 290 dari Kelompok Stanza tentang Serbaneka hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
Gunung api Krasheninnikov di Timur Jauh Rusia meletus untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam abad. Erupsi ini terjadi setelah wilayah Kamchatka diguncang gempa kuat pada awal pekan, memicu peningkatan aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 2 Agustus 2025Bacaan: "Bersukacitalah dalam pengharapan sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa." (Roma 12:12)Renungan: Ada seorang anak laki-laki asal Scotlandia terpisah dari keluarganya. Anak laki-laki itu kemudian diasuh di sebuah yayasan. Setelah dewasa ia bekerja di sebuah perusahaan pelayaran di Chicago. Di dalam hatinya terpendam kerinduan besar untuk bertemu ibu dan kedua saudara perempuannya. Untuk itu ia mengirimkan surat ke beberapa tempat di Scotlandia. Tapi hasilnya nihil. Suatu hari ia membaca firman Tuhan yang membangkitkan imannya akan pertolongan Tuhan. "Sebab Tuhan Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan: Ia tidak menahan kebaikan dari orang hidup tidak bercela." (Mzm 84:12). Ketika berdoa, di hatinya terbersit ide untuk menulis surat ke Yayasan yang ada di Massachusetts. Ternyata di sana ada sepucuk surat yang dikirim oleh saudara perempuannya dari Scotlandia. Dengan cucuran air mata ia membaca surat yang mengabarkan bahwa ibunya masih hidup dan mencarinya. Tanpa membuang waktu lagi, ia segera menemui keluarga yang dirindukannya sejak kecil. Setelah melepas rindu, saudara perempuannya menceritakan bahwa ibunya tidak pernah berhenti berdoa untuknya sejak mereka berpisah 19 tahun lalu. Air mata yang tertumpah selama 19 tahun di Scotlandia telah dijawab Allah di Amerika yang jauh. Terbukti sudah bahwa, " Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya." (Yak 5:16b). Kuasa doa yang dipanjatkan di dalam nama Tuhan Yesus tidak pernah bisa dibatasi oleh jarak dan waktu. Karena itu jika ada doa-doa kita yang belum terjawab, mungkin saja jawabannya sedang dalam "perjalanan". Satu prinsip yang harus kita tanamkan di dalam hati kita bahwa Tuhan tidak pernah berdusta atau mengingkari janji-Nya. Dia selalu memegang teguh janji-janji-Nya! Jika Dia sudah berjanji, maka Dia akan menjawab doa yang dipanjatkan dengan iman. Pada waktu yang sangat indah, jawaban-Nya akan menjadi nyata. Jangan lelah menanti jawaban Tuhan. Tetaplah tekun dalam doa, dan Tuhan akan melakukan apa yang harus Dia lakukan yaitu menjawab doa-doa kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau senantiasa mendengar dan menjawab doa-doaku. Sendengkanlah selalu telinga-Mu untuk mendengarkan doa-doa atas berbagai masalah yang menjadi pergumulan hatiku. Kuduskan dan sucikanlah hatiku, agar tidak menjadi batu sandungan bagi kuasa-Mu untuk bekerja dalam diriku. Aku percaya walaupun doaku belum terjawab, namun akau sudah mendapatkannya. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 3 Agustus 2025Bacaan: "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20b)Renungan: Ada seorang raja yang hendak menikah dan ia harus membuat suatu perjalanan yang lama dan panjang. Tahun tahun telah berlalu, tunangan raja menanti dengan sedih hati, tetapi tanpa kehilangan harapan bahwa sang raja akan kembali. Beberapa teman gadisnya berkata, "Nampaknya kekasihmu sudah melupakan engkau dan tidak akan kembali." Gadis ini bertambah sedih dan sakit hati. Ia pun menangis sejadinya dan mengurung diri. Kemudian gadis itu mengambil surat terakhir dari sang raja di mana sang raja bersumpah bahwa dia tetap setia dan sungguh dalam cintanya. Setelah membaca surat itu, hatinya merasakan adanya kedamaian, semangatnya pulih kembali dan dia terus menanti dengan sabar sampai sang raja kembali. Sesudah bertahun-tahun sang raja itu pulang. Dengan keheranan dia bertanya kepada calon istrinya, "Bagaimana mungkin engkau tetap tinggal setia kepadaku dalam waktu sekian lama?" Gadis itu menjawab, "Rajaku, saya masih tetap menyimpan suratmu dan saya percaya padamu." Apakah saat ini mulai ada keragu-raguan di hati kita untuk mengikuti Yesus? Apakah kita merasa saat ini beban hidup terlalu berat sehingga merasa bahwa Yesus tidak bisa berbuat apa-apa? Ataukah saat ini kekasih kita yang berbeda iman telah menawan hati kita sehingga diam-diam kita mulai meninggalkan Yesus? Hari ini kembali kita diingatkan, bahwa apapun masalah dan keadaan kita saat ini, tetaplah setia pada-Nya, karena janji penyertaan-Nya senantiasa ada untuk kita. Jangan sampai janji itu terhilang dari diri kita, karena kita mulai meragukan dan meninggalkan-Nya. Peganglah firman ini, "Kata Yesus kepadanya, 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.'". (Yoh 14:6) Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk setia mengiring Engkau dalam perjalanan hidupku. Jangan biarkan kesusahan, penderitaan, sakit penyakit, dan pergumulan hidupku membuat aku meragukan kuasaMu dan meninggalkan Engkau. Tanamkan dalam hidupku bahwa pergumulan hidup yang Kau ijinkan terjadi dalam hidupku adalah alat uji untuk membentuk kepribadianku dan kesetiaanku pada-Mu. Amin. (Dod).
setelah selesai dengan kejadian yang melibatkan almarhumah temannya, kali ini dia di ikuti serta di rasuki juga dengan 114 jin yang ikut dirinya sejak dia turun dari gunung bambapuang Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Mendaki puncak gunung bersama teman menjadi petaka untuk narasumber kali ini. Cimang harus menghadapi trauma yang cukup mendalam ketika temannya jatuh ke jurang 14 meter. Setelah tragedi itu, cimang dihantui sebanyak 114 jin hingga bertahun-tahun. Bagaimana kelanjutannya?Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
"Ingin si kecil lebih aktif dan kreatif? Yuk, klik play untuk mengetahui cara mendorong anak mencoba kegiatan baru yang seru dan edukatif di audio ini!
Video edukasi ini berisi penjelasan tentang bagaimana kami (Bolasalju) menganalisis saham.Kami akan menjelaskan prinsip awal kenapa kami berinvestasi. Dari visi ini, kami bisa fokus akan usaha atau saham-saham apa yang akan kami pilih.Setelah tahu semuanya, kami akan menjelaskan bagaimana cara kami menganalisis saham atau memilihnya. Kami juga menjelaskan secara pragmatis bagaimana operasional kami memilih atau mengelola saham-saham itu.***Kinerja Bolasalju: https://www.bolasalju.com/kinerja/Riset Bolasalju: https://www.bolasalju.com/riset/***Dukung Bolasalju dengan menjadi Supporter:https://www.youtube.com/channel/UCNw8MUSUZhUJfzFadGUFMLQ/join
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 24 Juli 2025Bacaan: "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya." (Pengkhotbah 3:1) Renungan: Suatu kali seorang anak laki-laki menonton konser simfoni. Ia begitu kagum atas suara orkes yang keras dan penuh semangat. Di antara alat musik yang banyak itu, ada satu alat musik yang menarik hatinya, yaitu simbal. Sepanjang pengamatannya selama konser, hanya sesekali saja simbal itu dibunyikan, sementara alat musik lainnya selalu dimainkan. Setelah konser selesai, anak laki-laki tersebut menemui pemain simbal itu dan bertanya kepadanya, "Pak, mengapa bapak jarang sekali membunyikan alat musik ini, sementara pemain musik yang lain selalu memainkan alat musiknya?" Pemain alat musik simbal itu menjawab, "Nak, aku sama sekali tidak perlu banyak memainkannya. Yang diperlukan hanyalah tahu kapan waktu memainkannya dengan tepat." Jika kita tahu kapan waktunya yang paling tepat, maka semuanya akan berjalan dengan baik. Jika tahu kapan harus menahan diri untuk berbicara, kita tidak akan menemui masalah. Jika tahu kapan harus menyampaikan kritik dan memberi semangat kepada karyawan, tentu orang-orang yang bekerja pada kitapun akan senang. Jika tahu kapan waktunya mengajak pasangan bertukar pikiran, kita akan mendapatkan hasil yang baik. Jika tahu kapan waktunya bercanda bersama teman, kita tidak akan menyakiti orang lain. Mari mulai saat ini, kita belajar peka terhadap situasi di sekitar kita, sehingga kita tahu kapan harus bertindak, berbicara dan diam. Karena orang yang berkata-kata lebih cepat daripada ia berpikir akan seringkali menemukan masalah. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, kuasailah perkataan dan perbuatanku, agar aku tahu kapan saat yang tepat berkata-kata dan bertindak terhadap orang lain. Jangan biarkan emosiku meledak-ledak sehingga banyak orang yang merasa kecewa dan sakit hati dengan kehadiranku. Yesus, jadikanlah seluruh keberadaanku menjadi keberadaan-Mu sendiri. Amin. (Dod).
Buku ini merinci perjalanan karier Jony Ive, seorang desainer ulung di balik produk-produk paling inovatif Apple. Dibesarkan di Inggris, minat Ive pada desain didorong oleh ayahnya yang seorang pembuat perak dan guru desain. Ive didiagnosis menderita disleksia saat sekolah, tetapi ia menunjukkan bakat awal dalam membuat dan menggambar objek, sering kali membongkar barang-barang elektronik untuk memahami cara kerjanya. Pendidikan desainnya di Newcastle Polytechnic menekankan keterampilan praktis dan pemikiran desain, dengan fokus pada penyederhanaan dan perhatian terhadap detail—filosofi yang akan menjadi ciri khas karyanya di Apple. Ive menolak pendekatan desain yang hanya berfokus pada estetika, sebaliknya menekankan "faktor bermain-main" dan hubungan emosional yang dapat dibentuk pengguna dengan produk. Karier Ive di Apple dimulai pada tahun 1992. Ia direkrut oleh Bob Brunner, yang mendirikan studio desain internal pertama Apple. Meskipun awalnya menghadapi budaya perusahaan yang disfungsional dan teknik yang berpusat pada insinyur , kedatangan Steve Jobs pada tahun 1997 mengubah segalanya. Jobs, yang juga sangat menghargai desain, membentuk kemitraan yang kuat dengan Ive, mendorong tim desain untuk mengejar inovasi yang radikal. Di bawah kepemimpinan Jobs dan Ive, Apple merevolusi industri dengan produk-produk seperti iMac, iPod, iPhone, dan iPad. Ive berperan penting dalam transisi Apple dari desain kotak berwarna krem menjadi plastik transparan dan kemudian logam , dan juga memelopori proses manufaktur baru seperti unibody, yang memungkinkan presisi dan kesederhanaan yang tak tertandingi dalam produk Apple. Kemitraan Jobs dan Ive berkembang menjadi salah satu kolaborasi kreatif paling sukses di era modern, dengan Ive memiliki kekuatan operasional yang signifikan dalam perusahaan. Setelah kematian Jobs, Ive mengambil alih kepemimpinan desain antarmuka manusia di seluruh perusahaan, yang menunjukkan fokus Apple yang berkelanjutan pada integrasi perangkat keras dan perangkat lunak. Ive percaya bahwa tujuan utama Apple bukanlah menghasilkan uang, tetapi membuat produk-produk hebat yang dicintai orang. Komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap kesederhanaan, perhatian terhadap detail, dan inovasi terus membentuk arah Apple.
Melanjutkan brand besar besutan orang tua memang nggak mudah, apalagi tanpa arahan yang jelas. Tapi, bagi Irene, Owner EXIT, jauh lebih sulit lagi untuk menyerah. Berbagai cara diupayakan hingga akhirnya EXIT bisa kembali bangkit dan bersaing dengan brand lain. Dengarkan selengkapnya di episode ini!
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 21 Juli 2025Bacaan:"Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus." (Markus 10:50) Renungan: Bartimeus adalah seorang pengemis yang buta. Entah apakah dia masih berharap untuk mendapatkan kesembuhan dari cacatnya itu atau sudah putus harapan, kita tidak tahu. Tapi saat ia mendengar tentang Yesus, pengharapannya muncul kembali. Ini terlihat dari teriakan-teriakannya. Setelah diizinkan untuk bertemu Yesus, Bartimeuspun menanggalkan jubahnya, berdiri dan mendapatkan Yesus. Bartimeus tidak membutuhkan jubah yang setia menemaninya meminta-minta selama ini karena dia yakin akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Dia yakin bahwa Yesus akan membawanya ke status yang baru, bukan lagi sebagai pengemis, yang hidupnya bergantung pada belas kasihan orang lain. Bartimeus telah meninggalkan statusnya yang lama, dan bersama Yesus ia mendapat status yang baru. Mungkin saat ini orang lain sudah memberikan label kepada kita karena jubah yang selalu kita pakai. Kita memakai jubah kesombongan, sehingga orang menyebut kita sebagai orang sombong. Kita memakai jubah ketakutan dan kekhawatiran; kita memakai jubah kemalasan; kita memakai jubah pemarah dan sebagainya. Marilah kita tanggalkan jubah-jubah itu dan segera bangkit serta berlari mendapatkan Yesus. Yesus akan membawa kita menemukan status yang baru, yaitu sebagai seorang pemenang. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk melepaskan jubah-jubah negatif yang selama ini aku pakai untuk menutupi kekuranganku. Masuklah dalam hatiku dan berkuasalah, sehingga Engkau memperbaharui hatiku untuk siap menjadi seorang pemenang yang menjadi kebanggaan-Mu dan menjadi berkat bagi sesamaku. Amin. (Dod).
Setelah sekian lamanya gak podcast berdua, akhirnya kita punya kesempatan untuk podcast lagi berdua. Gimana ya serunya kerandoman kita? Dengerin aja yuukkk!!
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 18 Juli 2025Bacaan: "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang." (Matius 12:20)Renungan: Ada seorang anak yang tidak mengerti pelajaran di sekolah datang kepada ayahnya untuk minta diajari. Anak itu datang dengan penuh harapan supaya ayahnya membantu dia mengatasi persoalannya, tetapi tanpa diduga oleh sang anak, ayahnya berkata dengan kasar, "Dasar anak goblok." Setelah kejadian itu anak tersebut menjadi minder dan tidak bisa berkembang pola pikirnya. Saat Yesus datang ke dunia, banyak orang ditolak oleh masyarakat. Mereka itu pelacur, pemungut cukai dan orang-orang berdosa lainnya. Tetapi ketika mereka datang kepada Yesus, Yesus memberi penghiburan, kekuatan dan teguran. Pelayanan Yesus sungguh berarti. Tuhan Yesus mengkonseling mereka dengan kasih dan kesabaran-Nya, sehingga semangat hidup mereka pulih kembali, ketidakberdayaan berubah menjadi semangat hidup yang menyala-nyala, karena buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai la menjadikan hukum itu menang." Mungkin kita adalah orang yang tidak mempunyai tempat dalam masyarakat, keluarga, atau bahkan dalam gereja. Percayalah kepada Yesus, karena Ia yang sanggup menghibur dan memberi jalan keluar bagi kita. Datanglah kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, pulihkanlah hatiku, karena begitu banyak kekecewaan yang kualami dari orang-orang yang ada di sekitarku. Tapi aku bersyukur karena biar orang banyak mengecewakanku, Engkau selalu ada untukku. Engkau tidak pernah mengecewakanku. Yesus, jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. Amin. (Dod).
Menetap di kontrakan baru sebulan, ahmad menemukan jasad di dekat kontrakannya. Ternyata jasad tersebut orang yang ahmad kenal dan kerap berinteraksi dengan ahmad. Bahkan beberapa jam sebelum jasad ditemukan, ahmad sempat tegur sapa. Setelah dari tragedi penemuan jasad, banyak teror yang dialami oleh tetangga-tetangga ahmad. Bagaimana terornya?Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Hello Listeners!Di episode kali ini Wulan ngobrol-ngobrol dengan musisi asal asal Dumai, Riau, yang pada kesempatan kali ini memperkenalkan karya single ke-5nya. Episode kali ini kita ditemani Dnanda AnugerahDnanda Anugerah dalam perjalanan musiknya pernah mengikuti beberapa ajang ajang pencarian bakat. Dnanda kemudian menjadi sorotan saat bergabung dengan label musik milik Judika. Setelah rilis dengan empat single sebelumnya, Dnanda Anugerah kembali melahirkan karya terbaru yang setelah pada bulan Januari lalu sempat merilis sebuah single berjudul 'Simpan Cintaku', kini ia kembali hadir dengan single penuh makna berjudul 'Benar Salah, Hanyalah Salah'. Lagu ini mengangkat kisah tentang bagaimana keputusan berat harus diambil saat hubungan tak lagi bisa berjalan dengan sehat. Bagaimana beratnya tekanan perasaan ketika apapun yang kita lakukan, selalu tampak salah di mata pasangan.Lewat lirik yang ia tulis, Dnanda mengungkapkan betapa hengkang dari hubungan yang sudah terjalin lama adalah sebuah langkah berani. Meski berat, keputusan tersebut harus tetap diambil demi kebaikan diri dan kesehatan mental pribadi. Tak perlu khawatir, karena harapan untuk menemukan hati yang tepat dan mampu menghargai akan dipertemukan nanti.Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 7 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
Penanganan kasus pembubaran kegiatan retret remaja Kristen di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, mencerminkan situasi keberagaman di Indonesia.Delapan tersangka ditahan di Polres Sukabumi. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang perusakan bersama-sama, serta Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang.Namun, sikap pemerintah malah mengecewakan. Staf khusus di Kementerian HAM sempat mengusulkan jaminan bagi para tersangka untuk dibebaskan. Setelah banjir kritik, Wakil Menteri HAM Mugiyanto, buru-buru menegaskan bahwa inisiatif itu ditolak Menteri Natalius Pigai.Bagaimana semestinya pemerintah daerah dan pusat berperan dalam penuntasan kasus pembubaran retret di Sukabumi? Bagaimana memastikan keadilan ditegakkan?Topik ini bakal dibahas di Ruang Publik KBR, bersama Direktur Jaringan Gusdurian Alissa Wahid dan Peneliti Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) SETARA Institute Achmad Fanani Rosyidi.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 7 Juli 2025Bacaan: "Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus." (Kolose 2:8)Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda yang ingin membeli sepatu untuk dirinya sendiri. Ia telah mengukur panjang dan lebar kakinya dengan tali. Setelah itu ia pergi ke toko untuk membeli sepatu. Karena tertarik dengan sepasang sepatu, dia minta kepada penjualnya untuk menurunkan sepatu itu karena dia ingin mengukurnya. Ketika pemuda itu merogoh kantongnya, ternyata tali ukurannya tertinggal di rumahnya. Pemuda itupun mohon diri sebentar untuk mengambil tali pengukurnya di rumahnya. Penjual sepatu itu terheran-heran, karena orang itu lebih percaya pada tali pengukur kakinya daripada kakinya sendiri. Dalam hidup ke-Kristenan ada banyak orang yang sudah menjadi pengikut Yesus, sampai hari ini mempunyai sikap seperti pemuda tersebut. Mereka tidak menjadikan firman Tuhan sebagai pengukur yang tepat dalam kehidupannya. Mereka lebih takut dan lebih percaya pada adat-istiadat nenek moyang, kata-kata dari peramal atau dukun, dan lebih memilih untuk menghitung hari-hari baik menurut aturan nenek moyang. Sering terjadi kita lebih takut mendukakan manusia daripada mendukakan Tuhan. Marilah sebagai pengikut Yesus kita mulai beralih dari cara hidup kita yang lama masuk dalam kehidupan yang lebih berarti dalam Yesus sehingga kehidupan kita dan anak cucu kita akan semakin diberkati. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku karena walaupun aku sudah menjadikan Engkau menjadi Juruselamat dalam hidupku, namun aku masih setengah hati percaya pada-Mu. Aku masih sering takut jika melalaikan adat istiadat nenek moyangku, sehingga untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan aku masih harus melihat hari-hari baik menurut adat agar tidak terjadi hal-hal yang negatif. Amin. (Dod).
Nusa Tenggara Timur atau sering disebut Flobamoratas seringkali digambarkan sebagai provinsi yang penuh tantangan: kemiskinan, kerentanan iklim, dan kondisi geografis yang sulit. Namun, di balik tantangan tersebut, tersimpan potensi yang luar biasa—dari kekayaan pangan lokal hingga sumber energi terbarukan yang melimpah. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa mengubah tantangan menjadi peluang dan memastikan NTT melompat maju dalam sepuluh tahun ke depan? Setelah melakukan riset mendalam, INIKOPER menemukan bahwa jawabannya bukanlah proyek-proyek yang berjalan sendiri-sendiri. Kunci utamanya terletak pada pembangunan sebuah EKOSISTEM yang kuat—sebuah jaring kolaborasi yang terintegrasi antara Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri. Ekosistem inilah yang mampu menciptakan solusi holistik untuk isu-isu yang saling terkait seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan inklusi sosial. Dalam episode terbaru podcast INIKOPER, kami mengupas tuntas hasil riset ini. Kami menyajikan lima poin penting, analisis mendalam tentang setiap isu, hingga peta jalan (roadmap) konkret yang bisa menjadi panduan untuk aksi kolektif. Jangan lewatkan pembahasan strategis ini, dengarkan episode "Membangun Ekosistem Harapan di NTT" sekarang juga di platform podcast favorit Anda!
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 27 Juni 2025Bacaan: "Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya." (Amsal 27:21)Renungan: Ada seorang guru SMA di Amerika yang memberi pelajaran bagaimana memberi pujian kepada sesama teman sebelum terlambat. Setiap orang diminta membuat sebuah daftar nama teman dan menuliskan pujian untuk temannya tersebut. Sang guru pun menuliskan pujian untuk setiap muridnya. Hasilnya, seluruh siswa bergembira dan sadar, ternyata mereka mempunyai kebaikan yang bisa terbaca dari setiap komentar teman-temannya. Ada yang berkata, "Aku baru sadar, ternyata aku berarti bagi seseorang," ada lagi, "Aku baru sadar ada yang mengasihiku." Beberapa tahun kemudian, Mark, salah seorang murid yang telah menjadi tentara, meninggal di Vietnam. Sang guru yang mengajarnya diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan pada upacara pemakaman Mark. Setelah selesai ayah Mark berbicara dengan sang guru sambil mengeluarkan kertas yang sudah berlipat-lipat dan kumal dari dompet Mark, "Mark sering membicarakanmu. Lihat, kertas ini ada di dompet Mark. Ia menyimpan terus kertas itu sebagai salah satu hartanya." Guru itu menangis terharu karena kertas itu adalah daftar pujian yang dibuatnya beberapa tahun lalu. Mark tidak akan kembali, namun kata-kata pujian telah menyertai kepergiannya. Ia meninggal dengan tenang karena ia tahu bahwa dirinya berharga di mata orang. Mengapa kita tidak mulai memuji seseorang sebelum terlambat? Mulailah memuji pasangan, orang tua, anak-anak, teman, pembantu, supir atau tukang kebun kita. Pujian merupakan kata-kata sederhana, tetapi mempunyai kuasa yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, taruhlah perkataan-Mu dalam mulutku, sehingga setiap perkataan yang keluar dari mulutku ada kuasa yang dapat memberi kelegaan, kelepasan dan kesembuhan bagi setiap orang yang mendengarnya. Amin. (Dod).
Kenapa UMKM Sering Gagal Setelah Dapat Modal
Saat ini banyak orang yang disebut (atau bahkan menyebutkan diri) sebagi pakar AI. Setelah saya baca / lihat / dengar, ternyata ya hanya gitu-gitu saja. Ternyata hanya bisa menggunakan produk teknologi AI. Jadinya sekarang saya skeptik.Apakah kalau seseorang bisa baca dan tulis itu bisa disebut "pakar baca tulis"? Hebatkah itu? Mungkin tidak ya. Biasa-biasa saja.#AI
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 21 Juni 2025Bacaan: "Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat." (Amsal 8:13) Renungan: Seorang yang sombong dapat juga dikatakan arogan, angkuh, congkak dan tinggi hati. Kesombongan adalah awal dari kehancuran. Tak ada orang yang sombong bisa berdiri dengan kuat dan tetap bertahan. Manusia yang sombong akan direndahkan dan orang yang angkuh akan ditundukkan. Ada orang saat merasa kaya harta, bangga dengan apa yang mereka miliki dan akhirnya menjadi sombong. Ada yang saat mereka kaya ilmu pengetahuan sulit berbagi dengan yang lain karena takut akan tersaingi dan akhirnya mereka sombong karena merasa paling pintar. Ciri-ciri orang yang sombong adalah mereka haus pengakuan serta pujian dari orang lain, merasa paling kaya dan merasa paling pintar. Banyak contoh di Alkitab tentang orang-orang yang mengalami kejatuhan karena sombong. Salah satunya adalah Raja Uzia yang menjabat sebagai raja atas Yehuda ketika masih berusia 16 tahun. Dia menjadi raja menggantikan ayahnya yang bernama Raja Amazia. la melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tepat seperti apa yang dilakukan ayahnya. Karena kesetiaan kepada Tuhan, maka kemenangan demi kemenangan pun ia peroleh sampai menjadi kuat. Karena memiliki hati yang takut Tuhan, maka Tuhan pun membuatnya berhasil melakukan apa yang ia inginkan. la benar-benar berada di puncak kesuksesan. Namun sayang, ia berubah menjadi sombong. Alkitab mencatat, "Setelah ia menjadi kuat. ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. la berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan." Yang Uzia lakukan adalah tugas yang hanya boleh dilakukan oleh para imam. Akibat tindakannya, timbullah kusta pada dahinya dan ia dikucilkan di rumah pengasingan sampai mati. Apakah kita pantas berlaku sombong? Bukankah di dalam diri kita ada banyak kelemahan dan kekurangan, dan kita juga tidak luput dari kesalahan? Jika di satu sisi kita memiliki kelebihan, di sisi lain kita pasti memiliki kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki. Jadi kenapa kita sombong dengan apa yang kita miliki sekarang ini? Bukankah apa yang kita miliki tersebut adalah pemberian Tuhan saja dan hanya bersifat sementara? Tidak ada hal yang pantas kita sombongkan di dunia ini. Jika kita takut akan Tuhan, maka kita akan membenci kejahatan, salah satunya adalah kesombongan, karena Tuhan sangat membenci kesombongan. Jangan tunggu hancur, tetapi jadilah rendah hati sebelum kehancuran itu menimpa kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku ingin membuang segala bentuk kesombonganku, karena aku tahu Engkau membenci kesombongan. Bantulah aku ya Yesus. Amin. (Dod).
Disyariatkannya Membaca Suratan Setelah Al-Fatihah ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 20 Dzulhijjah 1446 H / 16 Juni 2025 M. Kajian sebelumnya: Kandungan Umum Surah Al-Fatihah Kajian Tentang Disyariatkannya Membaca Suratan Setelah Al-Fatihah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ketika […] Tulisan Disyariatkannya Membaca Suratan Setelah Al-Fatihah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Saat sedang mendengarkan Diskursus dari Buddha, Raja Pasenadi malah tertidur sehingga tidak mampu menyimak pembabaran Dhamma dengan baik. Setelah selesai menguraikan Dhamma, Buddha kemudian memberikan nasihat kepada raja agar tubuhnya bisa menjadi sehat. Apa nasihat dari Buddha? Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 203-205 dari Kelompok Stanza tentang Kebahagiaan (Sukhavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā). Silakan mengikuti dengan penuh perhatian.
Setelah rilisnya Prey di 2022 kemarin, fans Predator makin gencar minta film/series Predator dengan setting di luar modern-day. Dan Predator Killer of Killers bukan cuma ngasih kita satu, tapi TIGA cerita Predator dengan setting yang beragam! Era Viking, Samurai, dan WWII semuanya kena di film ini, and it's EXCELLENT. Langsung aja dengerin pembahasannya!
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 6 Juni 2025Bacaan: "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17) Renungan: Setelah upacara pemakaman isteri sahabatnya, Jessen menemani sahabatnya pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah, sahabatnya membuka laci tempat di mana isterinya biasa menyimpan underwear atau pakaian dalam. la meraih kotak yang tidak asing lagi baginya. Setelah membuka kotak tersebut, tampaklah sebuah celana dalam wanita berbahan sutra. "Ini dibeli oleh isteriku sekitar delapan tahun yang lalu ketika pertama kali kami ke pergi New York," katanya lirih, "tak pernah sekalipun ia mengeluarkan kotak ini apalagi memakainya. Katanya ia hanya akan menggunakannya pada kesempatan yang istimewa." Sahabatnya yang masih menyimpan kesedihan itu lalu meletakkan kotak berisi celana dalam sutra tersebut di atas tempat tidur. Ia berpaling kepada Jessen lalu berkata, "Jangan pernah menyimpan sesuatu untuk kesempatan istimewa, karena setiap hari dalam hidupmu adalah istimewa." Kata-katanya itu kini telah mengubah hidup Jessen. Dulu ia selalu sibuk dengan pekerjaannya. Ia seolah berpacu dengan waktu untuk melakukan aktivitas setiap hari. Tapi kini Jessen mulai menikmati kehidupannya, duduk di ruang tamu tanpa khawatir, ia memberikan banyak waktu untuk keluarganya, ia mengurangi waktu kerjanya. Ia tidak lagi menyimpan sesuatu berlama-lama. Tidak ada makanan yang sengaja disimpan berlama-lama untuk disuguhkan kepada tamu istimewa. Ia mengeluarkan gelas-gelas kristal kesayangannya yang selama ini disimpan di lemari kaca dan ia menggunakan gelas-gelas itu setiap hari. Ia tidak lagi menyimpan pakaian untuk waktu istimewa atau minyak wangi untuk dipakai hanya pada kesempatan istimewa. Ia memakai semua yang dapat dipakai. Ia sudah menghapus kata-kata "Aku akan memakainya nanti " atau "Aku akan menunggu saat istimewa...." Kita tidak tahu apakah kita masih bisa menjejakkan kaki di tanah keesokan hari, apakah kita masih akan melihat hari istimewa yang kita tunggu-tunggu itu. Karena tidak seorang pun tahu kapan Tuhan memanggil, maka jadikanlah setiap hari sebagai hari yang istimewa. Carilah Tuhan dan dekatkan diri kepada-Nya, kasihi sesama lebih lagi, berdamailah dengan musuh kita, selesaikan setiap perselisihan, jangan menahan apa yang dapat kita berikan, nikmatilah hari-hari kita dengan sukacita, karena mungkin saja ini adalah hari terakhir kita di dunia, atau hari terakhir orang yang kita kasihi. Intinya, "Jangan pernah menunda apa pun juga." Penyesalan selalu datang terlambat, antisipasi hal itu dengan cara mengisi hari-hari yang Tuhan anugerahkan dengan perbuatan terpuji yang mendatangkan kebahagiaan bagi kita dan bagi sesama kita. Di sisi lain, nikmatilah apa yang sudah Tuhan berikan, semakin banyak orang yang kita libatkan untuk menikmati berkat dan kebahagiaan, semakin berarti hidup kita. Maka ketika Tuhan memanggil kita kapan dan di mana pun juga, kita akan menyambut uluran tangan-Nya, tersenyum pada-Nya dan pergi untuk tinggal bersama-Nya di dalam kebahagiaan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku memandang hari-hariku sebagai hari yang istimewa serta mengisinya dengan perbuatan baik yang menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 29 Mei 2025Bacaan: "Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa." (Ibrani 11:32-33) Renungan: Seorang pahlawan biasanya adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya di dalam membela kebenaran, atau seorang pejuang yang gagah berani. Banyak orang, khususnya bagi mereka yang merasakan dampak positif dari kepahlawanannya akan mengakui dia sebagai "dewa penyelamat" dalam kehidupan mereka. Berbeda dengan apa yang dialami oleh Yefta. Alkitab mencatat bahwa Yefta adalah seorang pahlawan, bahkan disebut sebagai pahlawan yang gagah perkasa. Tetapi, yang dialamı Yefta sungguh berbeda dengan apa yang seharusnya dialami oleh seorang pahlawan. Yefta menerima perlakuan yang menyakitkan dari saudara-saudaranya. Yefta diusir oleh saudara-saudaranya, padahal sejak kecil mereka hidup dan bertumbuh bersama. Ini disebabkan karena Yefta adalah anak seorang perempuan sundal. Saudara-saudaranya menyebut Yefta sebagai anak perempuan lain, suatu sebutan yang menyakitkan, sebab istilah "perempuan lain" biasanya digunakan untuk menyebut perempuan non-Yahudi. Yefta lahir di luar ikatan perkawinan yang sah. Setelah besar, saudara-saudara Yefta sadar bahwa Yefta tidak berhak mendapat milik pusaka dalam keluarga besar mereka. Sekalipun keberadaan Yefta seperti itu seharusnya saudara-saudaranya tidak perlu mengusir dia. Ini berarti apa yang dialami oleh Yefta sangat menyakitkan, karena Yefta bukan saja tidak mendapat milik pusaka, tetapi juga tidak mendapat tempat di rumah dan di hati saudara-saudaranya. Oleh karena itu Yefta melarikan diri dari saudara-saudaranya, yang akhirnya membawa dia ke tempat di mana orang-orang bisa menerima dia. Sayang sekali, mereka yang bisa menerima Yefta adalah para perampok, orang-orang yang juga tersisihkan dalam kehidupan sosial mereka. Tetapi, kisah Yefta tidak berhenti sampai di sini karena pada kisah-kisah selanjutnya kita dapat melihat Tuhan mengangkat kehidupan Yefta dan menjadikan Yefta seorang pemenang. Kisah Yefta mengungkap sebuah fakta bahwa seorang buangan tidak harus tersisihkan dalam kehidupan rohaninya, sebab di dalam kitab Ibrani Yefta diakui sebagai salah seorang pahlawan iman (Ibr 11:32-34). Kisah Yefta juga mengungkap sebuah fakta bahwa seorang yang mempunyai latar belakang atau masa kecil yang tidak menyenangkan tidak harus mengalami kegagalan di dalam hidupnya. Orang-orang seperti itu bisa juga berhasil dalam hidupnya. Ini merupakan satu pelajaran penting dalam kehidupan orang percaya. Jika kita adalah orang yang berlatar belakang kurang menguntungkan dan hidup kita disia-siakan oleh orang lain, jangan gelisah dan kuatir. Bangkitlah, yakinlah bahwa Tuhan sedang memproses kita untuk meraih keberhasilan dan masa depan yang gilang-gemilang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku tidak menyesal untuk keberadaanku meskipun buruk menurut manusia, karena Engkau akan mengangkatku pada waktunya. Amin. (Dod).
Setelah kemenangan telak Partai Buruh dalam pemilu awal bulan ini dan banyaknya jumlah perempuan di parlemen, apakah ini akan menjamin layanan atau kebijakan yang lebih baik terkait perempuan?
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 259 (Matius 16:21-28): Setelah memuji Petrus karena pengakuannya yang berasal dari Allah, Yesus segera berpesan kepada para murid untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun bahwa Dia adalah Mesias. Mengapa Dia melarang?
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Mei 2025Bacaan: "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik." (Mazmur 84:11)Renungan: Nenek Lois mempunyai empat orang cucu laki-laki yang sudah beranjak pemuda. Mereka dikenal sebagai anak-anak yang pintar dan suka menggoda nenek mereka. Hari itu Nenek Lois sedang menyambut kedatangan cucu-cucunya di rumahnya. "Hai Nek, apa kabar? Apakah Nenek masih rajin ke gereja?" tanya Roy cucu pertamanya. "Tentu saja nenek masih rajin ke gereja," jawab si nenek. "Dan apakah Nenek masih ingat khothah yang Nenek dengar pada hari Minggu lalu?" sambung Roy. "Aku sudah lupa, tapi yang jelas hatiku merasa dikuatkan, "jawab si nenek sambil tersenyum. "Tapi Nek, apa gunanya ke gereja kalau Nenek tidak mendapatkan apa-apa?" kata Roy menggoda. "Atau mungkin Nenek masih ingat kitab apa yang dibacakan oleh Pastor Minggu yang lalu?" sambung Roy lagi. "Ingatanku memang sudah mulai melemah, tetapi yang jelas ketika Pastor membacakan isi Alkitab, hatiku senang mendengarnya," jawab si nenek. Roy masih mengajukan banyak pertanyaan yang membuat sang nenek merasa terpojok. Setelah terdiam dan merenung sebentar, si nenek mengajak Roy dan ketiga cucunya yang lain menuju ke dapur. Sang nenek mengambil tas rajutan yang tergantung dekat lemari makan serta memberikannya kepada Roy. "Pergilah ke sumur di bawah sana dan isilah tas ini penuh dengan air," perintah sang nenek. Sambil tertawa Roy berkata, "Yang benar saja Nek, bagaimana mungkin tas rajutan ini bisa diisi dengan air? Pasti airnya akan keluar semua." "Sudah, jangan banyak bicara, lakukan saja apa yang nenek perintahkan dan engkau akan melihatnya nanti, " jawab si nenek dengan bijak. Roy segera melakukan apa yang diperintahkan oleh neneknya. Ia bergegas mengikuti jalan menurun menuju ke sumur. Tak lama kemudian, Roy sudah kembali dengan membawa tas rajutan yang basah dan masih meneteskan air. "Tas ini tidak bisa menampung air di dalamnya," katanya kepada neneknya. "Betul sekali Cu, tapi tidakkah engkau lihat bahwa tas itu menjadi lebih bersih sekarang? Sesungguhnya, tidak pernah seseorang pergi beribadah ke gereja tanpa mendapatkan sesuatu yang baik, meskipun orang itu tidak menyadarinya." Kesadaran bahwa kita pasti mendapatkan yang baik ketika pergi beribadah ke gereja, sepatutnya mendorong kita untuk bangkit dari kemalasan beribadah. Banyak pengikut Yesus yang sering berkata, "Aku tidak mendapatkan apa-apa ketika berbakti di gereja." Sebenarnya, ini hanya alasan untuk menutupi kemalasan beribadah ke gereja. Daud pernah berkata, "Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain." Ini merupakan ungkapan hati Daud yang lahir dari pengalamannya berada di rumah Tuhan. Di rumah Tuhan dan dalam hadirat-Nya Daud menikmati berkat berupa kekuatan, penghiburan dan kasih Tuhan yang sungguh besar. Datanglah ke rumah Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jauhkanlah dari dalam diriku kemalasan untuk beribadah kepada-Mu. Aku percaya dalam persekutuan dengan-Mu ada berkat yang kudapatkan. Amin. (Dod)
Australia has a dark chapter of history that many are still learning about. Following European settlement, Aboriginal and Torres Strait Islander children were removed from their families and forced into non-Indigenous society. The trauma and abuse they experienced left deep scars, and the pain still echoes through the generations. But communities are creating positive change. Today these people are recognised as survivors of the Stolen Generations. - Australia memiliki babak sejarah yang gelap yang masih banyak dipelajari. Setelah pendudukan Eropa, anak-anak Aborigin dan Kepulauan Selat Torres dipisahkan dari keluarga mereka dan dipaksa masuk ke masyarakat non-Pribumi. Trauma dan pelecehan yang mereka alami meninggalkan bekas luka yang dalam, dan rasa sakit itu masih bergema dari generasi ke generasi. Namun, masyarakat menciptakan perubahan positif. Kini, orang-orang ini diakui sebagai penyintas dari 'Generasi yang Dicuri' atau Stolen Generations.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 19 Mei 2025Bacaan: "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Efesus 4:23-24)Renungan: Rajawali atau elang besar adalah burung yang cukup terkenal karena ketangguhan dan kegagahannya Rajawali memiliki beberapa keistimewaan yang seringkali diangkat untuk dijadikan gambaran penting bagi kehidupan manusia. Dari semua jenis unggas, rajawalilah yang bisa mencapai usia paling panjang. Rajawali bisa mencapai usia tujuh puluh tahun, tetapi usia sepanjang itu tidak didapatkan begitu saja. Ada tahap di mana seekor rajawali harus membuat keputusan penting demi kelangsungan hidupnya. Keputusan itu tidak mudah, bisa dibilang menyakitkan, tetapi itulah yang harus ia lakukan jika ingin bertahan hidup lebih lama. Memasuki usia yang keempat puluh, tubuh seekor rajawali akan menunjukkan tanda-tanda penuaan. Ini ditandai dengan paruh yang semakin panjang dan juga bengkok ke arah tubuhnya, sehingga lama-kelamaan paruh tersebut akan menyentuh dadanya. Begitu pula dengan cakar-cakarnya, tidak sekuat dulu lagi karena termakan usia. Bulu-bulu sayapnya menebal tak beraturan dan menjadi berat, sehingga sulit baginya untuk terbang dengan lincah. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka yang akan terjadi pada rajawali tersebut adalah kematian. Mau tidak mau ia harus menentukan pilihan. Mati atau melalui sebuah proses panjang yang menyakitkan selama seratus lima puluh hari. Umumnya rajawali memilih untuk melalui proses menyakitkan tersebut dengan berusaha sekuat tenaga terbang ke puncak gunung. Di sana ia membuat sarang di sebuah tebing yang cukup tinggi. Di sarang itulah ia tinggal dan memulai proses panjang yang akan mendatangkan pembaruan baginya. Proses pembaruan dimulai dari paruhnya yang sudah terlalu panjang dan bengkok. Paruh tersebut akan dipatuk-patukkan pada batu karang sampai akhirnya paruh tersebut lepas. Setelah paruh lepas, ia akan berdiam diri lagi selama beberapa waktu hingga tumbuh paruh baru. Dengan paruh yang baru itu ia akan mencabut cakar-cakarnya. Setelah mencabut cakar-cakarnya, ia akan menunggu lagi sampai tumbuh cakar baru. Setelah cakar baru tumbuh, maka ia akan mencabut bulu-bulunya dengan cakar baru itu. Setelah seratus lima puluh hari atau sekitar lima bulan, bulu-bulu yang baru akan tumbuh. Rajawali kini bisa terbang kembali dengan kekuatan dan penampilan yang sudah dibarui. Ada saat-saat tertentu di dalam kehidupan ini di mana kita perlu berdiam diri dan membuat satu pilihan penting yang akan mendatangkan perubahan hidup. Kita menginginkan sebuah kehidupan yang lebih bermakna, yang beda dengan kehidupan kita yang lama. Suatu perubahan sikap, hati, cara berpikir, dan tindakan yang akan menjadikan kita manusia-manusia rajawali yang Tuhan harapkan. Proses menuju perubahan itu terkadang menyakitkan, karena kita harus rela membuang kebiasaan-kebiasaan lama dan mengenakan sifat serta kebiasaan baru sebagaimana yang Tuhan inginkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku melalui proses demi proses yang akan membuat hidupku menjadi baru dan lebih berarti. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 17 Mei 2025Bacaan: "Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan." (Amsal 14:29)Renungan: Ada keluarga petani yang dikaruniai seorang anak perempuan yang masih berumur enam bulan. Mereka juga memelihara seekor anjing yang sangat mereka sayangi. Anjing itu begitu pintar dan setia kepada majikannya. Ia bisa diandalkan untuk membantu pasangan petani tersebut di dalam menjaga sawah mereka. Mereka tidak perlu membuang waktu untuk menjaga burung-burung atau tikus yang akan merusak tanaman padi, karena si anjing setia akan mengusir burung-burung yang datang untuk melahap padi mereka. Karena kegesitannya anjing setia itu selalu berhasil menangkap tikus-tikus nakal yang merusak tanaman padi dan mencabik-cabik tubuh mereka. Pagi itu si petani bermaksud menjual hasil sawahnya ke kota, tetapi kali ini ia terpaksa harus mengajak isterinya ikut serta karena banyaknya hasil sawah yang harus mereka bawa ke pasar. Masalahnya sekarang siapa yang akan menjaga si kecil yang baru berumur enam bulan itu? "Kan ada si anjing," kata pak tani kepada isterinya. Maka berangkatlah pasangan suami-isteri itu ke pasar dan mempercayakan pengawasan bayi mereka kepada si anjing setia. Toh selama ini kesetiaan dan kepintarannya sudah terbukti. Setelah semua dagangan habis terjual, mereka pun pulang ke rumah. Melihat majikannya datang, dari kejauhan si anjing menyalak, melompat-lompat sambil berputar-putar seolah ingin memberitahukan kepada majikannya, "Cepat ke mari, ada sesuatu yang sudah terjadi." Setelah dekat, suami-isteri itu pun kaget bukan kepalang. Betapa tidak, mereka melihat moncong si anjing berlumuran darah. "Pastilah anjing ini sudah memakan bayi kita," jerit isteri petani histeris. Saat itu juga pak tani mengambil sebatang kayu sambil marah pada si anjing, "Anjing kurang ajar, tidak tahu diuntung, teganya engkau memakan bayi kami," lalu dengan sekuat tenaga petani itu memukulkan kayu ke atas kepala si anjing. Anjing itu pun sempoyongan, berteriak lemah dan memandang tuannya dengan mata sayu, setelah itu ia rebah tak bernyawa dekat kaki tuannya. Suami-isteri itu bergegas ke dalam dan di sana mereka melihat bayi kecil mereka sedang tidur terlelap. Di bawah tempat tidurnya, tampak bangkai ular besar dengan darah yang berceceran di tanah bekas gigitan si anjing. Suami-isteri itu pun duduk terkulai. Penyesalan mendera hati mereka karena telah membunuh anjing setia yang justru telah menyelamatkan nyawa bayi mereka dari serangan ular besar. Cerita ini mengajak kita kembali kepada pengajaran firman Tuhan tentang bagaimana kita harus menguasai diri sepenuhnya dan tidak cepat terbakar emosi dalam kemarahan. Banyak permasalahan yang timbul dikarenakan emosi yang tidak terkendali. Marilah kita melatih diri untuk mengendalikan emosi, sehingga kita tidak melakukan tindakan yang bodoh. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tidak mudah bagiku mengontrol emosi ketika diperhadapkan pada situasi yang membakar hatiku. Aku mohon penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, sehingga aku dipenuhi dengan roh kesabaran dalam menghadapi persoalan yang membakar hatiku. Amin. (Dod).
Setelah bertahun-tahun cuma bisa nonton dari rumah, it's finally our time to come to STAR WARS CELEBRATION! Perhelatan akbar Star Wars ini kembali ke Jepang setelah 17 tahun and it is MASSIVE! Fans dari seluruh dunia berkumpul di Jepang dan pengalamannya beneran one of a kind. Simak storyime kita di episode kali ini!
Following the death of Pope Francis, the Vatican is preparing for its centuries-old tradition at the Sistine Chapel on May 7, the Conclave. - Setelah kepergian Paus Fransiskus, Vatikan sedang mempersiapkan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad atau biasa disebut konklaf, di Kapel Sistina pada tanggal 7 Mei.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Mei 2025Bacaan: "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24)Renungan: Suatu kali ada seorang anak laki-laki yang sedang bermain-main dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Anak ini memasukkan tangannya ke dalam vas itu, tetapi ia tak bisa menariknya keluar. Ayahnya berusaha keras menolongnya, tetapi semua usahanya sia-sia. Keduanya murung karena tidak rela memecahkan vas yang indah itu. Lalu sang ayah menarik nafas dan berkata, "Sekarang anakku, kita coba sekali lagi. Buka tanganmu, dan luruskan jari-jarimu seperti yang Ayah lakukan, lalu tarik." Yang mengejutkan adalah si anak menjawab, "Tidak, Ayah. Saya tidak mungkin meluruskan jari-jari saya seperti itu. Jika saya melakukannya, saya akan menjatuhkan koin saya! Dan saya tidak mau hal itu terjadi." Seperti anak kecil tersebut, kebanyakan dari kita sering bertindak seperti itu. Kita begitu sibuk memegangi recehan yang tak berharga sehingga kita tidak dapat menerima kebebasan. Terkadang kehidupan dalam dosa dianggap sebagai sesuatu harta yang sebenarnya telah membutakan mata rohani kita. Padahal sebagai orang percaya yang telah hidup di dalam Kristus, kita telah dimerdekakan dari segala bentuk kutuk dosa. Namun yang menjadi kesulitannya adalah kita tidak rela melepaskan sesuatu yang kita anggap berharga dan lebih memilih hidup dalam kesesakan karena ikatan dosa yang memberikan kenikmatan sesaat. Adalah hal yang sulit jika kita harus rela melepaskan prinsip duniawi dan sesuatu yang telah menjadi pegangan atas hal-hal yang kita sukai dan kita anggap berharga dalam kungkungan dosa. Tetapi bukan berarti itu tidak bisa. Yesus berkata bahwa kuasa dalam diri kita yang kita terima dari Tuhan itulah yang memampukan kita untuk melepaskannya sehingga kita bebas dari belenggu dosa. Kemerdekaan sejati akan menjadi milik kita jika kita berani melepaskan genggaman yang tidak berharga di mata Tuhan. Hal yang sama pernah dialami oleh perempuan Samaria yang mengalami perjumpaan dengan Yesus. Setelah berjumpa dengan Yesus ia melepaskan prinsip hidup dan semua genggaman masa lalunya dan melangkah dengan hidup baru yang Tuhan karuniakan. Yang lebih luar biasa ia menjadi pewarta Injil bagi orang-orang di sekitarnya. Begitulah kehidupan kita bisa menjadi lebih baik jika kita menyerahkan bejana hidup kita ke tangan Tuhan, dengan cara melepaskan genggaman yang kita anggap berharga namun tidak sesuai dengan pandangan Tuhan lalu menjalani kehidupan yang benar dalam ikatan kasih kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku melepaskan segala genggaman dosa dan prinsip hidup lama yang tak berkenan di mata-Mu sehingga aku dapat mengalami kemerdekaan sejati. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Mei 2025Bacaan: "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus 2:9) Renungan: Suatu ketika Raja Louis XVI digulingkan dari takhtanya oleh orang-orang yang mengkudeta kerajaan dan menjebloskannya ke dalam penjara. Setelah itu, sang pangeran, putra Louis XVI yang merupakan calon pewaris takhta juga diculik. Kelompok yang melakukan kudeta berupaya dengan berbagai cara agar pangeran tidak menjadi raja. Mereka memang tidak melakukan kekerasan terhadapnya, melainkan berusaha "merusak" moralnya dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sepatutnya. Jika pangeran termakan godaan mereka dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar moral, maka ia tidak mungkin naik takhta, demikian pikir mereka. Mulailah kelompok pengkudeta melakukan aksinya. Setiap hari mereka menyuguhkan makanan yang enak dan mewah dalam jumlah yang sangat banyak. Tak ketinggalan pula aneka minuman anggur yang memabukkan, para wanita yang sangat erotis, kata-kata kotor dan kasar yang tidak biasa didengar apalagi diucapkan oleh seorang bangsawan sepertinya. Mereka terus-menerus melakukan itu dengan harapan sang pangeran akan terpengaruh. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Tak terasa, enam bulan sudah berlalu. Para pengkudeta melihat bahwa sang pangeran sama sekali tidak tergoda, ia tetap pada pendiriannya. Mereka heran, bagaimana mungkin seorang muda seperti pangeran bisa memiliki pendirian tak tergoyahkan seperti itu. Akhirnya, mereka bertanya kepada pangeran mengapa pendiriannya begitu kokoh sehingga ia tidak tergoda sama sekali. Sang pangeran pun berkata, "Ayahku adalah seorang raja dan aku dilahirkan sebagai seorang pangeran yang sudah ditetapkan untuk menjadi raja. Jadi, tidak mungkin aku mau melakukan perbuatan yang menjijikkan seperti itu. Itu bukan kebiasaan seorang bangsawan." Mereka yang mendengar jawaban sang pangeran kini terdiam. Di dalam 1 Ptr 2:9 berkata, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." Orang-orang percaya adalah anak-anak Kerajaan yang sudah dipanggil keluar dari kegelapan dosa. Sebagai anak-anak Kerajaan, kita wajib hidup di bawah hukum Kerajaan Tuhan yang menekankan kekudusan hidup. Jika kita memegang prinsip ini dan menyadari bahwa kita adalah anak-anak Raja, maka kita tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Sekalipun dunia mempengaruhi kita dengan begitu kuat, tetaplah berdiri teguh. Ingatlah bahwa Tuhan telah memindahkan kita dari kegelapan ke dalam terang. Kita adalah anak-anak Raja, para pewaris Kerajaan Sorga yang harus menunjukkan sikap hidup yang pantas sebagai anak-anak Raja. Hendaklah hidup kita berbeda dengan dunia ini, karena kita tidak lahir dari dunia. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, topanglah aku dengan kekuatan kuasa-Mu agar aku dapat berdiri teguh di tengah-tengah dunia yang banyak mempunyai pengaruh jahat. Amin. (Dod).
Setelah tidak memperoleh kemajuan dalam latihan meditasi, seorang rahib laki-laki, berpikir untuk pergi menemui Begawan demi mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Di dalam perjalanannya dia melihat api besar yang sedang membakar semua yang dilewatinya. Ternyata hal ini menyadarkan rahib laki-laki tersebut akan sesuatu. Apa yang disadari oleh rahib laki-laki tersebut?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata 3 stanza terakhir dari Kelompok Stanza tentang Kewaspadaan (Appamādavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
Setelah mendapatkan objek meditasi dari Begawan, dua rahib laki-laki kemudian pergi ke hutan untuk berlatih. Salah satu rahib laki-laki menghabiskan waktunya dengan menghangatkan diri dan bercengkerama dengan para calon rahib laki-laki. Setelah melewati musim hujan, mereka kembali menghadap ke Buddha dan rahib laki-laki yang lalai ini merasa dia telah melakukan tugas kerahiban dengan benar. Bagaimana cara Buddha menasihatinya?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata Dhammpada stanza ke-26 sampai dengan 29 dari Kelompok Stanza tentang Kewaspadaan (Appamādavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 27 April 2025Bacaan: "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran." (Amsal 21:23) Renungan: Di dalam hidup sehari-hari, dosa lidah mungkin merupakan dosa yang paling sering kita lakukan. Berbohong, gosip, memfitnah, menggunjingkan orang, marah-marah, mengucapkan kata-kata kotor, berkata jahat, mengeluarkan kata-kata kosong dan sembrono, mengutuki orang, membual, menyombongkan diri, menghujat Tuhan, menghina, atau berbicara tentang hal yang sia-sia, adalah serentetan dosa-dosa lidah. Dosa lidah ringan untuk dilakukan tetapi akibatnya bisa besar dan berlarut-larut. Seorang wanita menyebarkan berita bahwa tetangganya telah berselingkuh. Dalam beberapa hari, seluruh warga desa mengetahui berita yang memalukan itu. Tentu saja orang yang menjadi korbannya merasa sakit hati, bahkan tersingkirkan. Wanita yang menjadi sumber berita itu mendapat konfirmasi bahwa apa yang diberitakannya tidak benar. Melihat akibat perbuatannya yang fatal, dengan hati yang menyesal wanita itu datang kepada hamba Tuhan di desanya dan meminta nasihat apa yang dapat ia lakukan untuk memperbaiki kesalahannya. "Ibu, pergilah ke pasar dan belilah seekor ayam. Sembelihlah ayam itu kemudian dalam perjalanan pulang cabuti bulu-bulunya dan buang satu per satu di sepanjang jalan. Setelah itu kembalilah ke sini," kata hamba Tuhan itu. Setelah melakukan nasihat itu, wanita tadi kembali kepada si hamba Tuhan. "Sekarang pergilah, kumpulkan kembali semua bulu yang telah Ibu buang dan bawa kembali ke sini," perintah kedua ini pun segera dilaksanakannya. Wanita itu menyusuri jalan yang telah dilaluinya dan berusaha mengumpulkan bulu-bulu yang ditebarkannya di sepanjang jalan. Beberapa jam kemudian ia kembali dengan membawa beberapa helai bulu saja, angin telah menerbangkan bulu-bulu itu ke segala penjuru sehingga mustahil ia bisa mengumpulkan semuanya. "Lihat, sangat mudah mencabuti bulu ayam dan menyebarkannya ke mana saja, namun sangat tidak mungkin untuk mengumpulkannya kembali. Begitu pula dengan sebuah berita, tidak sulit untuk menyebarluaskan gosip tetapi sekali diberitakan kita tidak akan pernah bisa memperbaiki keadaan secara utuh seperti sediakala," kata hamba Tuhan itu. Ketika kita tergoda untuk bergosip, ingatlah akan bulu ayam! Yakobus mengatakan walaupun kita rajin beribadah tetapi jika tidak bisa mengekang lidah, kita sama saja seperti tidak beribadah (Yak 1:26). Baiklah kita berhati-hati dengan lidah, dengan menanamkan prinsip cepat mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tolonglah aku supaya memiliki penguasaan diri yang tinggi, terutama ketika berhadapan dengan sebuah berita yang tidak baik. Amin. (Dod).
Australia is experiencing more frequent and intense floods and storms. Once the winds calm and the water recedes, how do you return home safely? Experts speak on the essential steps to take after a disaster. - Australia mengalami banjir dan badai yang lebih sering dan dahsyat. Setelah angin mereda dan air surut, bagaimana Anda bisa kembali ke rumah dengan selamat? Para ahli berbicara tentang langkah-langkah penting yang perlu diambil setelah terjadi bencana.