POPULARITY
Categories
The Tafsīr Podcast: EP75 – Surah Al-Baqarah (Ayah 186) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 2 Juni 2025Bacaan: "Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia." (2 Petrus 1:3-4) Renungan: Suatu ketika di sebuah acara pertemuan ada seorang pria berdiri untuk memberikan sebuah kesaksian. "Aku pernah tinggal di Pennsylvania sebagai seorang gelandangan selama beberapa tahun. Pekerjaanku hanyalah mengemis di jalanan agar dapat bertahan hidup. Suatu hari, aku menyentuh bahu seorang laki-laki sambil berkata, 'Tuan, tolong beri aku sedikit uang.' Segera laki-laki itu membalikkan wajahnya ke arahku dan betapa kagetnya aku karena wajah itu sangat kukenal: ternyata ia adalah ayahku. 'Ayah, apakah engkau tidak mengenalku?' kataku. Segera kedua tangannya memelukku dan sambil menangis ia berkata, 'Aku sudah menemukanmu, dan kau perlu tahu bahwa semua yang aku miliki adalah milikmu.'" Seperti inilah Bapa di Sorga mencari anak-anak-Nya yang terhilang. la mencari dengan penuh kerinduan bukan agar sekadar kita kembali kepada-Nya, melainkan la mencari kita agar kita kembali kepada-Nya dan menerima kekayaan yang disediakan-Nya melalui Kristus Yesus. "Supaya pada masa yang akan datang la menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. "(Ef 2:7). Kekayaan kasih karuniaNya yang dimaksudkan bukan hanya karyaNya yang mendatangkan keselamatan bagi jiwa kita, tetapi juga untuk menerima berkat-berkat yang sudah la janjikan. Dan kelak, kita akan menerima kemuliaan yang akan dianugerahkan kepada kita bersama dengan Kristus. Jika kita tahu bahwa Allah menyediakan semua yang baik bagi kita, mengapa kita masih tinggal dalam kehidupan yang terpisah jauh dari Allah? Sudah cukup banyak waktu yang kita pakai untuk melakukan yang sia-sia, sekarang saatnya untuk kembali kepada Allah. Kesenangan dunia ini hanya sementara, tetapi apa yang Allah sediakan kekal adanya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terimalah aku yang berdosa ini. Sudah cukup lama aku hidup terpisah jauh dari-Mu, aku rindu menikmati kelimpahan kasih-Mu. Amin. (Dod).
The Tafsīr Podcast: EP75 – Surah Al-Baqarah (Ayah 185) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
Episod kali ini membawa kita menyelami kisah luar biasa Hassan Rahman — seorang ayah kepada 6 anak, usahawan dan pengasas Rebuild Podcast. Dahulunya bergelumang dengan geng, keganasan dan dadah, Hassan kini berdiri kembali bersinar menjadi inspirasi kepada anak muda.Beliau berkongsi detik-detik hitam hidupnya — dari boys home ke RTC hingga DRC — dan bagaimana kelahiran anak pertama serta keazaman selepas kejatuhan kedua, menjadi titik tolak perubahan sebenar. Hari ini, beliau bersama isteri membangunkan Shima Matin Bridal Services dan Merce Hair Studio, sambil terus menyebarkan mesej harapan dan transformasi melalui Rebuild Podcast.Episod ini bukan sekadar cerita seorang bekas pesalah — ia adalah kisah tentang kasih ayah, peluang kedua dan kebangkitan seorang lelaki.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 30 Mei 2025Bacaan: "Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus." (Galatia 3:26) Renungan: Brian seorang anak laki-laki yang baru berumur 3,5 tahun, asyik menonton tv bersama ayahnya sambil menikmati makanan kecil. Brian memperhatikan betapa lahapnya sang ayah makan biskuit coklat. Sambil menggigit biskuit itu, sang ayah berkata, "Ayah sangat suka biskuit coklat ini, apalagi bila diminum dengan segelas susu. Wah sedap sekali!" Di dalam hati Brian berpikir, "Jika aku membuatkan segelas susu untuk ayah, ia pasti akan senang. Brian pun ke dapur. Tangannya membuka pintu lemari, tapi badannya terlalu pendek untuk bisa mencapai kotak susu yang diletakkan di rak atas. Dengan tenaga anak-anaknya ia menarik kursi mendekati lemari. Lantai pun penuh goresan bekas kaki kursi yang diseret dengan paksa. Dengan sedikit berjinjit, akhirnya tangannya menggapai kotak susu yang ada di rak lemari. Sekarang giliran mengambil gelas. Bunyi gelas-gelas yang beradu keras terdengar ketika ia mengambil sebuah gelas yang cukup besar. Sebuah gelas jatuh dan pecah, tapi Brian tidak peduli. Yang ada dalam pikirannya, "Aku mau membuat segelas susu untuk ayah." Brian merasa mungkin lebih leluasa membuat susu di lantai daripada di meja, maka ia pun meletakkan gelas di lantai, berikut kotak susu dan sedikit air dalam cangkir plastik. Sementara itu, ayahnya secara diam-diam memperhatikan semua yang Brian lakukan. la melihat goresan-goresan di lantai bekas kursi yang ditarik, pintu lemari yang masih terbuka lebar, pеcahan gelas yang berserakan di sana-sini, lantai yang basah dan susu yang tumpah di mana-mana. Akhirnya, Brian mengangkat gelas besar berisi penuh dengan susu sambil berteriak memanggil-manggil ayahnya. "Ayah, aku membawakan segelas susu untuk Ayah!" Lantai serta karpet yang diinjak kakinya meninggalkan bekas susu. Gelas yang diisi susu terlalu penuh itu menetes ke lantai, karpet bahkan sofa. Karena tidak menemukan sang ayah, Brian kembali ke dapur, berdiri di sana sambil memandang sekelilingnya. Matanya melihat dapur yang berantakan. Ia memandang tubuhnya, bajunya dan kakinya, semuanya basah karena tumpahan susu. Dengan mata yang penuh rasa bersalah ia memandang kepada ayahnya yang tiba-tiba berdiri di depannya. "Ayah pasti akan menghukumku," pikirnya. Tetapi ayahnya hanya tersenyum. Ayahnya tidak melihat ia sebagai seorang anak nakal yang telah membuat segalanya kotor dan berantakan, tetapi ia melihat seorang anak yang begitu dikasihinya dan anaknya itu sedang berusaha menyenangkan hati ayahnya. Tak peduli apa yang sudah Brian lakukan, sang ayah memeluknya seraya berkata, "Engkau adalah anakku." Bapa di Sorga mengasihi kita seperti ayah Brian yang mengasihi anaknya sepenuh hati. Meskipun di dalam usaha kita untuk mengasihi dan menyenangkan hati-Nya masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan kita, namun Bapa di Sorga tidak langsung memvonis kita. la tetap menyebut kita "anakNya", dan menolong kita untuk menjadi lebih baik lagi. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku sungguh bersyukur karena Engkau mengasihiku sekalipun dalam keterbatasanku aku sering berbuat salah. Ampuni aku Yesus. Amin. (Dod).
The Tafsīr Podcast: EP74 – Surah Al-Baqarah (Ayah 183 -184) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
Surah Hud (هود) Ayah 36-49
Surah Hud (هود) Ayah 25-35
Surah Hud (هود) Ayah 18-24
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Mei 2025Bacaan: "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24)Renungan: Suatu kali ada seorang anak laki-laki yang sedang bermain-main dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Anak ini memasukkan tangannya ke dalam vas itu, tetapi ia tak bisa menariknya keluar. Ayahnya berusaha keras menolongnya, tetapi semua usahanya sia-sia. Keduanya murung karena tidak rela memecahkan vas yang indah itu. Lalu sang ayah menarik nafas dan berkata, "Sekarang anakku, kita coba sekali lagi. Buka tanganmu, dan luruskan jari-jarimu seperti yang Ayah lakukan, lalu tarik." Yang mengejutkan adalah si anak menjawab, "Tidak, Ayah. Saya tidak mungkin meluruskan jari-jari saya seperti itu. Jika saya melakukannya, saya akan menjatuhkan koin saya! Dan saya tidak mau hal itu terjadi." Seperti anak kecil tersebut, kebanyakan dari kita sering bertindak seperti itu. Kita begitu sibuk memegangi recehan yang tak berharga sehingga kita tidak dapat menerima kebebasan. Terkadang kehidupan dalam dosa dianggap sebagai sesuatu harta yang sebenarnya telah membutakan mata rohani kita. Padahal sebagai orang percaya yang telah hidup di dalam Kristus, kita telah dimerdekakan dari segala bentuk kutuk dosa. Namun yang menjadi kesulitannya adalah kita tidak rela melepaskan sesuatu yang kita anggap berharga dan lebih memilih hidup dalam kesesakan karena ikatan dosa yang memberikan kenikmatan sesaat. Adalah hal yang sulit jika kita harus rela melepaskan prinsip duniawi dan sesuatu yang telah menjadi pegangan atas hal-hal yang kita sukai dan kita anggap berharga dalam kungkungan dosa. Tetapi bukan berarti itu tidak bisa. Yesus berkata bahwa kuasa dalam diri kita yang kita terima dari Tuhan itulah yang memampukan kita untuk melepaskannya sehingga kita bebas dari belenggu dosa. Kemerdekaan sejati akan menjadi milik kita jika kita berani melepaskan genggaman yang tidak berharga di mata Tuhan. Hal yang sama pernah dialami oleh perempuan Samaria yang mengalami perjumpaan dengan Yesus. Setelah berjumpa dengan Yesus ia melepaskan prinsip hidup dan semua genggaman masa lalunya dan melangkah dengan hidup baru yang Tuhan karuniakan. Yang lebih luar biasa ia menjadi pewarta Injil bagi orang-orang di sekitarnya. Begitulah kehidupan kita bisa menjadi lebih baik jika kita menyerahkan bejana hidup kita ke tangan Tuhan, dengan cara melepaskan genggaman yang kita anggap berharga namun tidak sesuai dengan pandangan Tuhan lalu menjalani kehidupan yang benar dalam ikatan kasih kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku melepaskan segala genggaman dosa dan prinsip hidup lama yang tak berkenan di mata-Mu sehingga aku dapat mengalami kemerdekaan sejati. Amin. (Dod).
The Tafsīr Podcast: EP73 – Surah Al-Baqarah (Ayah 180-182) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
Surah Hud (هود) Ayah 8-17
The Tafsīr Podcast: EP72 – Surah Al-Baqarah (Ayah 178-179) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Tafsīr Podcast: EP71 – Surah Al-Baqarah (Ayah 177 part 2) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
Kencan Dengan TuhanSenin, 21 April 2025Bacaan: Wahyu 3:17 "Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang."Renungan: Ada sebuah cerita tentang seorang ayah yang berasal dari keluarga kaya. Hari itu ia mengajak salah satu anaknya untuk mengunjungi sebuah desa kecil dengan maksud menunjukkan kepada anaknya bagaimana kehidupan orang miskin. Mereka memilih untuk menginap pada satu keluarga miskin yang tinggal di perkebunan. Keesokan harinya di dalam perjalanan pulang, sang ayah bertanya kepada anaknya, "Apakah kau menikmati perjalanan kita?" "Tentu, Ayah," jawab anaknya. "Apakah engkau sudah memperhatikan betapa berbedanya kehidupan kita dengan kehidupan keluarga tadi?" "Ya, Ayah. Kehidupan kita dan kehidupan mereka sangat jauh berbeda. Di rumah, kita hanya memiliki seekor anjing, sedangkan mereka memiliki lima ekor anjing pemberani. Kita memiliki satu kolam renang berukuran 5x8 meter, tetapi mereka memiliki sungai kecil yang tiada ujungnya. Kita memiliki taman beberapa meter, tetapi mereka memiliki seluruh kaki langit. Di rumah dan taman kita terdapat lampu-lampu impor yang sangat mahal, tetapi mereka memiliki bulan dan bintang." Sang Ayah terdiam sambil menunduk. Anaknya kembali berkata, "Terima kasih Ayah, Ayah telah menunjukkan kepadaku betapa miskinnya kita." Cerita di atas merupakan gambaran bahwa seringkali penilaian kita terhadap diri sendiri bisa salah sama sekali. Kita cenderung menilai segala sesuatu dari sudut pandang diri kita sendiri, berfokus pada kekurangan sesama dan mengesampingkan kekurangan-kekurangan kita. Tetapi bila Allah yang menilai maka la akan menilai sebagaimana keberadaan kita yang sesungguhnya. Dia tidak buta terhadap dosa dan pelanggaran yang kita buat, tetapi Dia juga tidak buta terhadap kebaikan dan ketaatan kita. Buta terhadap keberadaan sendiri membuat kita sulit mengubah diri karena kita menganggap tidak ada yang perlu diubah dan yang harus berubah adalah orang lain. Hal ini sama halnya dengan menganggap diri kita kaya tetapi sesungguhnya kita jauh lebih miskin daripada orang2 yang kita anggap miskin. Marilah kita menyelidiki keberadaan kita dengan jujur, mungkin saja kita akan menemukan banyak kekurangan di sana-sini. Jangan sampai Yesus mengecam kita sebagaimana la mengecam orang2 Farisi yang tidak menyadari keberadaan mereka yang sesungguhnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengingatkan aku bahwa aku bukanlah manusia sempurna. Aku perlu tuntunan-Mu agar aku tidak menganggap diriku "kaya" padahal aku sangat "miskin" di hadapan-Mu. Amin. (Dod).
Menjadi orang tua adalah pengabdian tiada akhir.Tapi bagaimana jika pengabdian pada anak harus terbagi dengan tugas mengabdi pada negara? Adakah penyesalan dari Anies Baswedan dalam perannya selama ini sebagai Abah-nya anak-anak dan Abah Warga Jakarta?Yuk dengerin curhatan Abah ke Bapak Ibu!Timestamp:00:01 Opening05:15 Bersiap menghadapi pre-teen13:00 Ajari value keluarga melalui dongeng18:00 Pengalaman pertama Abah ikut seminar parenting25:50 Ayah sebagai patokan anak mencari pasangan29:23 Ketika pasangan jadi kritikus nomer satu34:00 Nilai apa yang ditanamkan dalam memilih pasangan51:24 Jadi lah orang tua yang tidak merasa selalu benar
The Tafsīr Podcast: EP70 – Surah Al-Baqarah (Ayah 177) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 13 April 2025Bacaan: "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5) Renungan: Ada seorang anak yang selalu mengatakan kepada teman-temannya bahwa ayahnya adalah pria terkuat di dunia. Suatu hari ia memanjat pohon di depan rumahnya, dan tanpa disadarinya ternyata ia sudah berada di dahan yang cukup tinggi. Ketika melihat ke bawah, maka rasa takut menyelubungi hatinya, kemudian ia menjerit, "Ayah, tolong aku, aku takut dan tidak bisa turun dari pohon ini." Mendengar jeritan anaknya, maka sang ayah berlari ke luar rumah dan melihat anaknya memeluk dahan yang rapuh. Melihat anaknya berada dalam bahaya, maka sang ayah berkata, "Nak, jangan takut dan dengarkan perkataan Ayah. Sekarang lepaskan tanganmu pelan-pelan dan melompatlah ke bawah. Jangan takut karena Ayah akan menangkapmu, engkau tidak akan terluka karena Ayah pasti menangkapmu." Berkali-kali ayahnya berusaha meyakinkannya, tetapi ia tidak juga mau melompat karena ia berpikir, "Bagaimana kalau ayah tidak menangkapku? Aku akan jatuh ke tanah, lalu mati." Sambil menangis, ia berteriak, "Tidak, aku takut kalau ayah tidak akan menangkapku." Beberapa detik kemudian terdengar suara dahan patah dan anak itu pun jatuh. Tanpa disadarinya, ia sudah ada dalam pelukan ayahnya. Dengan tubuh yang gemetar ia memeluk ayahnya dan berkata. "Dulu aku hanya bisa berkata kepada teman-teman bahwa Ayah adalah pria terkuat di dunia, tetapi sekarang aku yakin bahwa Ayah memang pria terkuat di dunia." Bukankah kita sering berlaku seperti anak kecil itu? Kita begitu fasih berkata kepada orang lain bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang sanggup dan luar biasa. Tetapi ketika kita diperhadapkan dengan suatu permasalahan, maka kita seringkali ragu dengan kesanggupan dan kesediaan Allah untuk menolong kita. Kekristenan bukanlah sekedar tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang sanggup dan luar biasa, tetapi kekristenan adalah pengalaman hidup bersama Allah yang sanggup dan luar biasa itu. Bagaimana sikap dan tindakan kita ketika berhadapan dengan masalah yang besar? Ke mana kita berlari mencari pertolongan? Kepada orang tua, saudara, pejabat atau "orang pintar"? Jika kita mengaku sebagai pengikut Yesus, tentu kita akan mengandalkan-Nya dalam hidup ini dan yakin bahwa Allah yang kita kenal di dalam Yesus Kristus bersedia menolong kita untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi. Jika kita mengenal Allah, maka kita yakin bahwa lewat suatu persoalan, kita akan melihat kasih dan kuasa-Nya bekerja dalam hidup kita. Jangan pernah meragukan kemampuan Allah, karena la adalah Allah yang gagah perkasa. Nikmati pengalaman indah bersama Allah lewat persoalan yang hadir dalam hidup kita, sehingga kita dapat berkata, "Dulu hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau". Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku tidak mau hanya sekadar tahu bahwa Engkau luar biasa, tetapi aku mau mengalami hal-hal yang luar biasa bersama-Mu. Amin. (Dod).
Surah Hud (هود) Ayah 1-5
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 27 (Ayah 107 - 108) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 26 (Ayah 99 - 106) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 25 (Ayah 90 - 98) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 24 (Ayah 83 - 89) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 23 (Ayah 78 - 82) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 22 (Ayah 71 - 77) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 21 (Ayah 65 - 70) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 20 (Ayah 60 - 64) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 19 (Ayah 60 - 64) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 18 (Ayah 57 - 59) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 17 (Ayah 54 - 56) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
On Day 12, Ustadh Abdulrahman Hassan lays the groundwork for a deeper understanding of Surah Al-Fatihah by first discussing the meaning of a Surah and an Ayah in detail. He clarifies their linguistic and technical definitions, highlighting their significance in the Qur'an. With this foundation set, Ustadh then begins the word-for-word analysis of Surah Al-Fatihah, dissecting its meanings with precision and depth. This session marks a turning point, as we now embark on an in-depth exploration of the greatest chapter in the Qur'an, one word at a time. Instagram: https://www.instagram.com/amauofficial/ Patreon: https://www.patreon.com/AMAU Telegram: https://t.me/amauofficial YouTube: https://www.youtube.com/c/amauofficial/ Twitter: https://twitter.com/amauofficial/ iTunes: https://podcasts.apple.com/us/podcast/al-madrasatu-al-umariyyah/id1524526782 Spotify: https://open.spotify.com/show/08NJC1pIA0maaF6aKqZL4N #Tafseer #SurahAlFatihah #Quran #IslamicKnowledge #UstadhAbdulrahmanHassan #QuranicTafseer #IslamicStudies #SpiritualGrowth #IslamicLectures #Day1 #Faith #MuslimEducation
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 6 (Ayah 50 - 53) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 15 (Ayah 47-49) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 14 (Ayah 45 - 46) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 13 (Ayah 42 - 44) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 11 (Ayah 32 - 36) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 10 (Ayah 29 - 31) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 9 (Ayah 25 -28) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
In this episode Sarah discusses Ayah al Noor, the ayah in the Quran that discusses the Light of Allah swt. Meeting Allah and seeing the Noor of Allah is the greatest moment for the believer. Sarah takes us through this beautiful moment.
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 8 (Ayah 23 - 24) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 7 (Ayah 21 - 22) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 6 (Ayah 17 - 20) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 5 (Ayah 14 - 16) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 4 (Ayah 9 - 13) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 3 (Ayah 6 - 8) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Cave: Tafsīr of Surah al Kahf - EP 2 (Ayah 1 - 5) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Tafsīr Podcast: EP69 – Surah Al-Baqarah (Ayah 175-176) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Tafsīr Podcast: EP68 – Surah Al-Baqarah (Ayah 174) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute
The Tafsīr Podcast: EP67 – Surah Al-Baqarah (Ayah 172-173) 100% of your donations today goes towards the means of providing accessible Islamic knowledge to people around the world: supportqalam.com. Like us on Facebook: facebook.com/qalaminstitute Follow us on Twitter: twitter.com/qalaminstitute Follow us on Instagram: instagram.com/qalaminstitute Subscribe on Youtube: youtube.com/user/qalaminstitute