Arabic word for God
POPULARITY
Categories
Auto-generated transcript: In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful. All praise belongs to Allah, the Lord of the worlds. And peace and blessings be upon the honorable prophets and messengers. Muhammad is the Messenger of Allah, peace and blessings be upon him, and upon his family and companions. Many thanks and… Continue reading Adab before Ilm
In this heartfelt November 2025 Jumu‘ah talk, delivered in Urdu, Dr. Mufti Abdur-Rahman ibn Yusuf Mangera reflects on the profound theme of “Love for Allah.” He explains that true love for the Creator is the foundation of faith and the source of inner tranquility, purpose, and moral strength. Drawing from Qur'anic verses and lessons from the pious predecessors, he reminds the audience that loving Allah is not merely an emotion but a spiritual state nurtured through conscious effort, sincerity, and a constant awareness of one's relationship with Him. Link to donate - https://www.whitethread.org/whitethread-centre/ Whatsapp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaDV1iu5a249gftHif0D
Kencan dengan Tuhan - Senin, 17 November 2025Bacaan "Jika Engkau, ya Tuhan, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang." (Mazmur 130:3-4)Renungan: Suatu ketika saya Misa sore Jumat Pertama di gereja Santa Theresia. Setelah belasan tahun tidak misa di sana, tiba tiba ada kerinduan untuk kembali di masa lalu, di saat saya kuliah di gedung sekolah Santa Theresia. Seperti Film yang diputar saya mengingat kembali dulu setiap pagi sebelum kuliah dimulai saya selalu misa pagi di gereja tersebut. Kemudian terbayang pula orang tua, saudara, teman-teman juga om saya yang telah membiayai saya kuliah. Semua kebaikan mereka seolah-olah muncul kembali di depan mata saya. Di situlah saya berdoa untuk mereka satu persatu, mengucap syukur atas semua kebaikan mereka yang mungkin selama ini hampir terlupakan karena kesibukan saya Dalam hidup keseharian kita, masing-masing dari kita punya kenangan dengan orang-orang di masa lalu yang pada akhirnya membentuk pribadi kita seperti sekarang ini. Tapi seiring perjalanan waktu mungkin kenangan manis itu bisa berubah menjadi kenangan pahit yang mungkin tidak ingin diingat kembali. Semua kebaikan mereka mungkin saat ini sudah tertutup karena perlakuan mereka yang telah mengecewakan dan menyakitkan hati kita. Bacaan hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah mengingat-ingat kesalahan kita. Kalau setiap kesalahan kita Dia ingat, maka kita tidak akan pernah tahan menghadapi hukuman-Nya yang kita akan terima. Tetapi Tuhan itu baik, sebesar apapun kesalahan kita, asal kita mau datang dengan hati yang hancur, maka belaskasih dan pengampunannya akan tercurah atas kita. Mungkin saat ini pasangan kita sudah terlalu membuat kita tertekan dengan larangan, sikap dan perkataan yang kasar. Mungkin anak-anak kita saat ini sudah terlalu menyakitkan hati kita dengan sikap pemberontakannya. Mungkin orang tua kita saat ini sudah terlalu jauh mengatur kehidupan kita sehingga kita benci dengan mereka. Kalaupun hal itu semua sudah terjadi, saat ini Tuhan mengajak kita untuk tenang, dan mulai mengingat saat pertama kali kita bertemu dengan mereka, atau saat pertama kali kita memiliki mereka. Ada begitu banyak kebaikan yang kita terima dari mereka, sehingga kita mau menerima mereka masuk dalam hidup kita. Sekecil apapun kebaikan mereka, itu semua pernah kita terima dan pada akhirnya kita mau menerima mereka apa adanya. Mungkin setelah kita mengingat semua kebaikannya, ada sedikit senyum dan ketegaan menghiasi hati kita. Hidupilah itu, maka kita dapat memulai untuk mengampuninya. Setelah kita mampu mengampuni, kita akan melihat kuasa Allah akan bekerja untuk mengubah kehidupan kita dan keluarga kita. Tuhan Yesus memberkati.DoaTuhan Yesus, terima kasih atas orang-orang terdekat yang pernah dan masih Kau hadirkan dalam hidupku saat ini. Aku bersyukur karena aku boleh masuk dalam kehidupan mereka dan boleh menerima mereka masuk dalam kehidupanku. Tapi seiring perjalanan waktu, aku merasa kalau saat ini aku tertekan hidup dengan pasangan, anak-anakku atau orang tua dan sahabatku. Aku rindu Tuhan, untuk bertemu dengan pribadi-pribadi itu di masa lalu di mana mereka pernah membuat aku bahagia karenanya. Tolong kembalikan hati dan cintaku yang mula-mula pada mereka, sehingga aku dapat menerima mereka seperti dulu aku bahagia menerima kehadiran mereka pertama kali. Hidupkan semua kebaikan mereka dalam hatiku Tuhan, agar aku mampu mengalahkan semua kekecewaan yang kudapati saat in. Amin. (Dod)
Podcast ini adalah AI generated yang diambil dari sumber-sumber yang memberikan panduan pengasuhan Islami (Islamic parenting) dan kritik tajam terhadap berbagai tren healing dan pengasuhan modern yang dianggap menyesatkan oleh Abu Salma Muhammad. Fokus utamanya adalah menolak konsep spiritualitas New Age, seperti mengandalkan "energi semesta," "visualisasi," atau "vibrasi," karena dianggap merusak tauhid (monoteisme) dengan menggantikan peran Allah. Sumber-sumber tersebut menjelaskan bahwa meskipun teknik psikologi seperti pemulihan trauma dapat diterima, praktik yang melibatkan pemujaan energi kosmik atau pemanggilan roh harus dihindari karena dianggap membahayakan akidah dan dapat menjerumuskan pada kesyirikan. Sebaliknya, pendekatan yang benar untuk mengatasi luka batin dan pengasuhan adalah melalui upaya nyata, dukungan keluarga, serta bersandar sepenuhnya kepada Allah melalui doa dan tawakal. Kritik juga diarahkan pada penyalahgunaan konsep Inner Child dan NLP ketika digabungkan dengan spiritualisme non-Islam dan menekankan bahwa pemulihan sejati datang hanya dari Allah, bukan dari khayalan atau energi kosmik.
Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى (S4) Hadith which are weak but contain virtuous acts, if you act on them sincerely and with belief you will be rewarded for them. (This is not the case for extremely weak or fabricated reports however). Such is the mercy of our Lord سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى: “I am as my servant thinks of Me”. The Messenger ﷺ: “By Him [سُبْحَانَهُ وتَعَالَى] Who has my soul in His Hand, on the Day of judgement, Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى will forgive people in such a way that even shaytaan will think Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى will forgive him”. Surah [10:26] mentions that the good doers will receive Paradise, and even more. Even more refers to seeing Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. Nothing will be more beloved to them than seeing their Lord! سُبْحَانَهُ وتَعَالَى.
Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى (S5) Ibn Taymiyyah (r.h) said if you're honoured to see Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى in your dreams, you see Him (سُبْحَانَهُ وتَعَالَى) according to your condition. Surah [42:11]: “There is nothing like Him”. (سُبْحَانَهُ وتَعَالَى). Abu Bakr رضي الله عنه: “The best thing you can see in your dream is Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى, or His Prophet ﷺ”. Nu'aym Ibn Hamaad (r.h), Imam Bukhari's (r.h) teacher, said: “Whoever likens Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى to His creation has committed unbelief”. The Messenger ﷺ: “The most virtuous of faith is that you know that Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى is with you, wherever you are”. سُبْحَانَ ٱللَّهِ ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ اَللَّٰهُ أَكْبَرُ
The Noble Prophets (a.s) (S1) Surah [6:84-86]; Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى mentions 17 Prophets (a.s) and says: “We favoured them above all the nations”. The Prophets (a.s) are the best of us. To begin with our ancient grandfather, Adam (a.s): Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى commands Izraaeel (the Angel of death) (a.s) to descend to Earth to collect soil so that Adam (a.s) could be created. The Earth converses with Jibraaeel, Mikaeel and Izraaeel (a.s). The Messenger ﷺ: “Adam (a.s) was created from 3 types of Earth [soil]; Black, white and red”. This soil was picked from all over the Earth. This explains why we have different races and characteristics, as elucidated by the Messenger ﷺ.
Tu as déjà eu l'impression de courir après l'amour des autres ?Cet épisode t'invite à replacer ton cœur là où il est en sécurité : auprès d'Allah, Al-Wadūd.On parle de l'amour en arabe, de ses différentes intensités, et de ce que veut dire aimer d'un amour qui élève au lieu de consumer.Un épisode qui transforme la manière dont tu vois l'amour et dont tu te vois toi-même. Hébergé par Acast. Visitez acast.com/privacy pour plus d'informations.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:BERANI MENGAKUMari kita membaca Firman Tuhan dari1 YOHANES 1:9“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”Wonder Kids, pernahkah kamu melakukan kesalahan lalu takut mengakuinya? Misalnya tidak sengaja menumpahkan susu di meja makan, atau memecahkan mainan temanmu. Kadang kita tergoda untuk pura-pura tidak tahu atau menyalahkan orang lain. Tapi hati kita jadi tidak tenang, bukan?Firman Tuhan berkata: kalau kita mengaku dosa, Allah setia dan adil untuk mengampuni kita. Artinya, kita tidak perlu takut datang kepada-Nya. Mengaku dosa memang tidak enak, karena kita harus jujur bahwa kita salah. Tapi justru di situlah kita merasakan kasih Allah. Yesus sudah menanggung semua dosa kita di kayu salib. Jadi, ketika kita mengaku, kita menerima pengampunan yang membuat hati kita damai.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, hari ini coba pikirkan: apakah ada dosa yang kamu sembunyikan? Jangan tunggu sampai hatimu gelisah. Datanglah kepada Tuhan dalam doa, ceritakan apa yang kamu lakukan, dan mintalah ampun. Kamu juga bisa belajar berani minta maaf kepada orang yang kamu sakiti. Ingat, mengaku salah bukan tanda kelemahan, tapi tanda bahwa kita percaya kasih Allah lebih besar dari kesalahan kita.Mari kita berdoaBapa, aku mengaku bahwa aku sering berbuat salah. Terima kasih karena Engkau setia dan mau mengampuni dosaku melalui Yesus Kristus. Tolong aku untuk selalu berani mengaku dan hidup dalam kebenaran-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, JANGAN TAKUT MENGAKU, KARENA ALLAH SETIA DAN ADIL UNTUK MENGAMPUNI. Tuhan Yesus memberkati.
Buku "Seri Kristen Abad XXI—Injil: Sebuah Pesan Pengubah Kehidupan" (John Stott & Tim Chester)
PERSAUDARAAN DIATAS KEIMANANNarasumber: Ust. Ahmad Fathoni, SE. ME.Kajian TematikTerbuka Untuk Umum Muslim & MuslimahAhad, 16 November 2025 / 25 Jumadil Awwal 1447HBa'da Sholat Maghrib Berjamaah di Masjid As Sofiaمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) LIVE Streaming:-- Youtube LIVE Event - https://youtube.com/live/jSU50eOX7eY?feature=share-- Youtube https://youtube.com/@DiMediaTV-- Instagram: @DiMediaTV-- Instagram: @masjidassofia-- Facebook DiMediaPage LIVE Event - https://www.facebook.com/events/1370547451118579/-- Odysee.com/@DiMediaTV - https://odysee.com/PERSAUDARAAN-DIATAS-KEIMANAN---Ust.-Ahmad-Fathoni%2C-ME.-Kajian-Tematik%2C-16-Nov-2025--Masjid-AsSofia:e93fdec61ba2baa16a810a200c639bdcf02125bdPodcasts: Spotify, Channel: "Dimedia Radio"Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofiaBSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu)BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid)BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid)Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin).#AhmadFathoni #DiMedia #masjidassofia #kajiantematik #dimediatv #dimediaradio #live #livestream #livestreaming #kajianbogor #kajianislami #kajianmuslimah #nasehatislami #nasehat #ustadzAhmadFathoni #FathoBenx #ustadzFathoBenx#panduannabi #jasmerah #ahmadfathoni #tadabbur #tadabburquran ##obs #obsstudio #obsstudiolive #obsstream #obsstreaming #obslive #obslivestream #obslivestudio Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share"tag,takwa,ketakwaan,taat,kataatan,khutbah,khotbah,tausiah,tausiyah,ceramah,kajian,dimedia,dimediatv,dimedia tv,dimedia radio,masjid as sofia,masjid as sofia bogor,obs, obs studio, obs studio live, obs stream, obs streaming, obs live, obs live stream, obs live studio, kajian tematik,kajian tematik serial,Ahmad Fathoni,Ustadz Ahmad Fathoni,Fatho Benx,Ustadz Fatho Benx,JAS MERAH,MENGENAL DOSA-DOSA BESAR DALAM ISLAM,70 Dosa Besar,alkabair,tadabbur,tadabbur quran,PERSAUDARAAN DIATAS KEIMANAN,
Podcast ini menyajikan panduan komprehensif mengenai konsep "Ibu yang Tegar" sebagai pilar kebahagiaan keluarga, mengintegrasikan perspektif Islam dan psikologi modern. Definisi tegar dijelaskan sebagai ketabahan, konsistensi, dan kekuatan iman yang berasal dari karunia Allah. Dokumen ini mengidentifikasi karakteristik orang-orang yang dijanjikan ketegaran dalam Al-Qur'an dan menyajikan teladan ketegaran dari para ibu seperti Hajar dan Khadijah. Selain itu, sumber ini juga membahas ketegaran dalam konteks parenting modern, menekankan pentingnya regulasi emosi ibu sebagai fondasi stabilitas anak. Untuk membantu para ibu, disertakan 14 langkah praktis untuk mencapai ketegaran, mencakup peningkatan spiritualitas, self-care, dan komunikasi yang sehat dengan suami.
PENDIDIKAN KESEHATAN JIWANarasumber: Assoc. Prof. Dr. KH. Akhmad Alim, Lc. MA.Pertemuan #PERDANATERBUKA UNTUK UMUMSabtu, 15 November 2025 / 24 Jumadil Awwal 1447HBa'da MaghribMASJID AS-SOFIA Kota Bogorمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) LIVE Streaming:-- Youtube LIVE Event - https://youtube.com/live/9-Mg4Sbgq60?feature=share-- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV -- Instagram: @MasjidAsSofia-- Facebook DiMediaPage - https://www.facebook.com/events/597704256760782/-- Odysee.com/@DiMediaTV - https://odysee.com/@DiMediaTV:a/-PERDANA-Pendidikan-Kesehatan-Jiwa-Assoc.-Prof.-Dr.-KH.-Akhmad-Alim%2C-MA.-15-Nov-2025-AsSofia:cPodcast: Spotify "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofiaRek. BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu)Rek. BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid)Rek. BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid)Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu dan perjuangan dijalan Allah melalui donasi operasional LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin).#MasjidAssofia #DiMedia #dimediatv #dimediaradio #masjidassofiabogor #UstadzAkhmadAlim #TafsirQuranTematik #kajiantematik #akhmadalim #syamail #syamailrasul #syamailmuhammadiyah #syamailmuhammadiyyah #AsySyamailMuhammadiyah #nabimuhammadsaw #karakternabisaw #karakterrasulullahsaw #khatamunnubuwwah #capkenabian #nabimuhammadsaw #rasulullah #karakternabisaw #karakterrasulullahsaw #live #livestream #livestreaming #livestreamingindonesia #kesehatanjiwa #pendidikankesehatanjiwa #pendidikanjiwa#obs #obsstudio #obsstudiolive #obslivestream #obslive #obsstream Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share"tag,takwa,ketakwaan,taat,kataatan, khutbah,khotbah,tausiah,tausiyah,ceramah,kajian,dimedia,dimediatv,masjid assofia,masjid assofia bogor,obs,obs studio,obs studio live,obs live,obs live stream,obs stream,akhmad alim,ustadz akhmad alim, pendidikan jiwa,pendidikan kesehatan jiwa,kesehatan jiwa,
How do mountains, rivers, and stars whisper the secrets of Allah's most beautiful Names? What hidden meaning does the sun speak - not with words, but in ways every heart can feel? In this episode, Ustadh Muhammad Tim Humble explores how the wonders of creation to reveal the touching reality behind Allah's Names and Attributes. Can the rhythm of the universe truly move your Iman? What is the ONE principle in understanding Allah's Names that could transform every act of worship? And what single mistake could distance you from the true path that the Prophets followed? Drawing from the book Fiqh al-Asma al-Husna by Sheikh Abdur Razzaq Al-Badr, Ustadh breaks down complex concepts into life-changing insights that will leave you seeing your Creator - and yourself - in a completely new light. The path of Ahlus Sunnah in Allah's Names isn't complicated. It's pure. It's safe. It's transformative. Are you ready to rethink everything you thought you knew? Are you sure you know what it means to truly recognize and honour the Creator? Then let the journey begin. But beware: Once you taste this knowledge, you'll want more. Sign up now to AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Junior: https://amaujunior.com/ Instagram: https://www.instagram.com/amauofficial/ Patreon: https://www.patreon.com/AMAU Telegram: https://t.me/amauofficial YouTube: https://www.youtube.com/c/AMAUofficial Twitter: https://twitter.com/AMAUofficial iTunes: https://podcasts.apple.com/us/podcast/al-madrasatu-al-umariyyah/id1524526782 Spotify: https://open.spotify.com/show/08NJC1pIA0maaF6aKqZL4N Get in Touch: https://amau.org/getintouch BarakAllahu feekum. #AMAU #allah #asmaulhusna #ahlussunnah #tawheed
A caravan returning from Sham set the stage for the first major battle in Islam. In this episode, Ustadh Abdulrahman Hassan explains how a simple attempt to intercept Quraysh's wealth became Yawm al-Furqan, the day Allah separated truth from falsehood. He covers the precise date of Badr (Friday, 17 Ramadan, 2 AH), why the Prophet ﷺ left Madinah without calling for a full mobilisation, and how a small group of Sahabah was chosen for a test they never expected. You'll also hear why the people of Badr were given a unique status, along with early incidents that showed Allah's support for them. This session establishes the cause and context of Badr before the military details continue in the next episode. Sign up now to AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Junior: https://amaujunior.com/ Instagram: https://www.instagram.com/amauofficial/ Patreon: https://www.patreon.com/AMAU Telegram: https://t.me/amauofficial YouTube: https://www.youtube.com/c/AMAUofficial Twitter: https://twitter.com/AMAUofficial iTunes: https://podcasts.apple.com/us/podcast/al-madrasatu-al-umariyyah/id1524526782 Spotify: https://open.spotify.com/show/08NJC1pIA0maaF6aKqZL4N Get in Touch: https://amau.org/getintouch BarakAllahu feekum. #AMAU #battleofbadr #seerah #prophetmuhammad #islamicknowledge
Bu bölümde, hayatın getirdiği zorluklar ve imtihanlar karşısında aile içi iletişimi nasıl sağlıklı bir şekilde sürdürebileceğimiz ve bu süreçte maneviyattan nasıl güç alabileceğimiz üzerine odaklanıyoruz. Hayatın bir imtihan olduğu gerçeğinden yola çıkarak, eşimizle, çocuklarımızla veya ebeveynlerimizle yaşadığımız sorunların aslında birer tesadüf olmadığını, aksine ilahi bir planın parçası olduğunu anlıyoruz.Bu bölümde, aile bağlarını güçlendirmek ve zor zamanların üstesinden gelmek için üç altın kuralı ele alıyoruz:Dinlemeyi Bilmek: Gerçek dinlemenin ne anlama geldiğini, sevdiklerimize "senin yanındayım" mesajını nasıl verebileceğimizi ve empatinin önemini ayetler ışığında inceliyoruz.Kelimelerimizi Tartmak: Öfkeyle söylenen sözlerin açtığı yaralara dikkat çekiyor, "sen" dili yerine "biz" dilini kullanarak yapıcı bir iletişim kurmanın yollarını arıyoruz.Sevgiyle Yaklaşmak: En zor anlarda bile sevginin iyileştirici gücünü ve aile üyelerimizin bize Allah'ın birer emaneti olduğunu hatırlıyoruz.Son olarak, tüm çabalarımızın tükendiği noktada duanın manevi bir sığınak olarak nasıl devreye girdiğini ve aile huzurunu nasıl pekiştirdiğini keşfediyoruz. Eğer siz de ailenizi bir rahmet ve huzur vesilesi kılmak istiyorsanız, bu bölüm tam size göre.Kurantime'ın yayın hayatına devam edebilmesi ve daha geniş çaplı çalışmalarda bulunabilmesi için desteklerinize ihtiyacı var:https://www.gofundme.com/f/kuran-time...
PENDIDIKAN KESEHATAN JIWANarasumber: Assoc. Prof. Dr. KH. Akhmad Alim, Lc. MA.Pertemuan #PERDANATERBUKA UNTUK UMUMSabtu, 15 November 2025 / 24 Jumadil Awwal 1447HBa'da MaghribMASJID AS-SOFIA Kota Bogorمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) LIVE Streaming:-- Youtube LIVE Event - -- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV -- Instagram: @MasjidAsSofia-- Facebook DiMediaPage - https://www.facebook.com/events/597704256760782/-- Odysee.com/@DiMediaTV - https://odysee.com/@DiMediaTV:a/-PERDANA-Pendidikan-Kesehatan-Jiwa-Assoc.-Prof.-Dr.-KH.-Akhmad-Alim%2C-MA.-15-Nov-2025-AsSofia:cPodcast: Spotify "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofiaRek. BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu)Rek. BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid)Rek. BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid)Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu dan perjuangan dijalan Allah melalui donasi operasional LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin).#MasjidAssofia #DiMedia #dimediatv #dimediaradio #masjidassofiabogor #UstadzAkhmadAlim #TafsirQuranTematik #kajiantematik #akhmadalim #syamail #syamailrasul #syamailmuhammadiyah #syamailmuhammadiyyah #AsySyamailMuhammadiyah #nabimuhammadsaw #karakternabisaw #karakterrasulullahsaw #khatamunnubuwwah #capkenabian #nabimuhammadsaw #rasulullah #karakternabisaw #karakterrasulullahsaw #live #livestream #livestreaming #livestreamingindonesia #kesehatanjiwa #pendidikankesehatanjiwa #pendidikanjiwa#obs #obsstudio #obsstudiolive #obslivestream #obslive #obsstream Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share"tag,takwa,ketakwaan,taat,kataatan, khutbah,khotbah,tausiah,tausiyah,ceramah,kajian,dimedia,dimediatv,masjid assofia,masjid assofia bogor,obs,obs studio,obs studio live,obs live,obs live stream,obs stream,akhmad alim,ustadz akhmad alim, pendidikan jiwa,pendidikan kesehatan jiwa,kesehatan jiwa,
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:TUHAN GEMBALAKUMari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 23:1“Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.”Wonder Kids, apakah kamu pernah melihat domba? Domba adalah hewan yang lembut, tetapi juga lemah. Mereka tidak bisa melindungi diri sendiri dari serigala, tidak bisa mencari jalan pulang kalau tersesat, bahkan sulit menemukan makanan sendiri. Karena itu, domba sangat membutuhkan gembala yang baik.Daud menulis Mazmur ini karena ia pernah menjadi gembala. Ia tahu betul bagaimana gembala selalu menjaga, memberi makan, melindungi, dan menuntun domba-dombanya. Dan Daud percaya, Allah juga melakukan hal yang sama untuk dirinya.Kita juga seperti domba. Kadang kita takut, bingung, atau merasa sendirian. Tapi ingat, Tuhan Yesus adalah Gembala yang baik. Ia mengenal kita satu per satu, bahkan rela menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib untuk kita. Kalau Yesus sudah melakukan yang terbesar, tentu Ia juga akan memelihara kita setiap hari.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, lihatlah bagaimana orang tuamu selalu menyiapkan makanan, pakaian, bahkan mengantar kamu ke sekolah. Itu gambaran kecil bagaimana Tuhan memelihara kita. Jadi, jangan kuatir. Saat kamu berdoa, katakan: “Tuhan, Engkaulah gembalaku, aku percaya Engkau cukup bagiku.” Dan kalau kamu merasa takut, ingatlah untuk segera datang kepada Yesus, karena Dialah Gembala yang selalu menjaga kamu di setiap langkah.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau adalah Gembalaku yang baik. Tolong aku untuk selalu percaya bahwa Engkau memelihara dan menjaga aku setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TUHAN ADALAH GEMBALA YANG BAIK, DAN KITA TIDAK AKAN KEKURANGAN APA PUN BERSAMA-NYA. Tuhan Yesus memberkati.
Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cli77xv0u00bj01307mtm9zlp/comments Bismillah... MasyaAllah la hawlaa walaa quwwata ilaa billah. Barokallohfiikum Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik. Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu Profile & dapatkan buku ku di msha.ke/riamarliana87 Powered by Firstory Hosting
Teladan dari dua raksasa iman: Kaleb dan Yosua. Hal-hal yang membuat mereka menonjol dalam generasi mereka dan memainkan peran kunci dalam kehidupan umat Allah selama salah satu periode yang paling penting dalam sejarah Israel.
Teladan dari dua raksasa iman: Kaleb dan Yosua. Hal-hal yang membuat mereka menonjol dalam generasi mereka dan memainkan peran kunci dalam kehidupan umat Allah selama salah satu periode yang paling penting dalam sejarah Israel.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!I hope you all are well. Welcome back to another episode on the Islamic Feelings podcast. This week's episode is a highly requested topic from you all on jealousy, how it shows up in our hearts, and how we can manage it through tazkiyah, self-awareness, and sincere connection to Allah. If you've been struggling with comparison or insecurity, this episode is for you. Al-Lalaka'i reported: Abu Darda, may Allah be pleased with him, said, “The pinnacle of faith is in four things: patience with the judgment of Allah, pleasure with the decree of Allah, sincerity and trust in Allah, and surrender to the Lord.”Source: Sharḥ Uṣūl I'tiqād Ahl al-Sunnah wal-Jamā'ah 1697
Répondons à l'appel d'Allah pour réussir by XamSaDine
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 15 November 2025Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15)Renungan: Suatu ketika saat saya naik bus Transjakarta, jalur bus dipakai oleh kendaraan lain karena macet maka bus Transjakarta yang saya tumpangi keluar jalur dan berjalan di sebelah kiri mepet dengan trotoar. Tiba-tiba bus tersebut menyerempet seorang ibu yang sedang mengendarai motor, motornya terbalik dan kaki si ibu tertindih motor sementara badannya tengkurep di trotoar jalan. Entah dari mana datangnya, tiba-tiba bermunculan anak remaja tanggung yang jumlahnya sekitar 15 an, mereka terlihat seperti preman-preman yang kemudian berteriak-teriak menyuruh bus berhenti sambil memukul mukul bus tersebut dan menghadang di depannya. Wajah mereka begitu beringas. Namun akhirnya masalah dapat diselesaikan oleh petugas patroli. Keadaan ekonomi yang kurang dan pendidikan yang rendah dapat membuat seseorang melakukan sesuatu kebrutalan tanpa pikir panjang. Itulah yang sering terjadi di negara kita saat ini. Banyak orang yang mempunyai hobby baru yaitu merusak, menyerang, membunuh dan menghancurkan. Kitab Suci sendiri sudah menubuatkan bahwa keadaan manusia pada akhir zaman itu tidak dapat mengekang diri, garang, tidak berpikir panjang dan lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah (2 Tim 3:1-4) Lalu bagaimana dengan kita sebagai pengikut Yesus? Apakah kita termasuk dalam bilangan orang-orang yang seperti dinubuatkan tersebut? Sering secara tidak sadar perkataan kita menyakiti orang banyak, tatapan mata sinis kita telah menyinggung perasaan orang lain. Kalau bisa kita tanyakan kepada suami, istri, anak-anak, orang tua dan sahabat, sudah berapa sering kita menyakiti dan mengecewakan mereka? Mungkin sudah terlalu banyak sampai pasangan kita sudah terlalu muak dan ingin meninggalkan kita. Atau anak-anak menjadi takut setiap kali papa pulang, karena sudah terlalu sering disakiti olehnya. Marilah kita menyadari bahwa setiap pribadi yang hadir dalam hidup kita adalah hadiah Tuhan yang terindah untuk kita. Mungkin ia terlalu menjengkelkan buat kita, tetapi orang tersebut tetap hadiah terindah dari Tuhan untuk kita. Mulailah untuk mengampuni dan menerima keberadaannya sebagaimana Tuhan menerima kita apa adanya, maka Tuhan akan ubahkan dia menjadi berkat bagi hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ada begitu banyak orang yang kehilangan cinta dan perhatian dari orang-orang yang dikasihinya, sehingga membawa dampak negatif bagi kepribadiannya. Akupun menyadari bahwa ada sisi gelap dalam hidupku di masa lalu, yang membuat karakterku seperti sekarang ini, sehingga kehadiranku sering menjadi batu sandungan bagi orang lain. Masuklah dalam hatiku, dan selidikilah batinku. Hancurkan semua luka batin, dendam, akar kepahitan yang selama ini mengikat aku. Pulihkan hatiku, sehingga kehadiranku sungguh dinantikan oleh suami, istri, anak-anak, orang tua dan orang lain. Yesus, jadikan hatiku seperti hati-Mu, hati yang penuh cinta dan pengampunan. Amin. (Dod).
Pdm. Handoyo Salim (TB) Matius 1:23"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel " yang berarti: Allah menyertai kita.
Auto-generated transcript: In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful. All praise is due to Allah, the Lord of the worlds. And peace and blessings be upon the honour of the Prophets and Messengers. Muhammad, the Messenger of Allah, peace and blessings be upon him, and upon his family and companions, is… Continue reading What do you want to be remembered for
"CG: The Woolner brothers came to the Garden of Allah and we had a meeting in the Garden, where all the stars used to sneak away to make out. They wanted a gang picture, as it was the time of the street gangs and juvenile delinquents. I told them I had one called "The Rat Pack" and they said they wanted a girl gang. So I got to work on Teenage Doll, which was Larry Woolner taking the title of [Elia] Kazan's Baby Doll [1956]. But the Johnson Bureau, or the Hays Office – I forget which was in at the time – rejected the story. AG: So you had to re-write it over the weekend? CG: Well I had to ruin it over the weekend."
« Je prends acte de ce geste d'humanité du président Tebboune et l'en remercie », a déclaré hier Emmanuel Macron, après la libération de l'écrivain franco-algérien Boualem Sansal par les autorités algériennes. « Avec l'Algérie, le bras de fer ne fonctionne pas », a ajouté l'un des conseillers du Président français. Est-ce à dire que le départ du gouvernement français de Bruno Retailleau, qui prônait la fermeté avec Alger, a facilité les choses ? L'écrivain franco-algérien Kamel Bencheikh, qui est l'un des membres fondateurs du comité de soutien à Boualem Sansal, témoigne au micro de Christophe Boisbouvier. RFI : Quelle est votre réaction à la libération de Boualem Sansal ? Kamel Bencheikh : Vous vous doutez que je saute au plafond, que c'est une joie incommensurable. Lorsque je l'ai appris, d'abord, je ne m'y attendais pas du tout. Parce qu'on s'est attendu à sa libération pendant l'Aïd el-Kébir, puis pour le 5 juillet, fête de la libération de l'Algérie. On a été déçus et chat échaudé craint l'eau froide. Je ne m'y attendais pas et je n'espérais plus rien. Tout de même, il y a quelques jours, sur France Inter, le patron de la DGSE, les services français de renseignement extérieurs, Nicolas Lerner, déclarait : « Il y a des signaux venant d'Alger en faveur d'une reprise du dialogue. J'espère qu'il y aura libération de nos deux compatriotes, Boualem Sansal et Christophe Gleizes. » Je l'ai écouté et nous espérions tous. Mais connaissant le pouvoir d'Alger et le régime d'Alger, je me suis dit que, à moins qu'il soit grièvement malade, ils ne le lâcheront pas. Je pense que ce n'est pas un geste de clémence. C'est parce qu'il est malade qu'ils voulaient se débarrasser de lui. Apparemment, l'Allemagne et son président Frank-Walter Steinmeier ont joué un grand rôle, non ? Certainement. Parce que, entre l'Allemagne et l'Algérie, il y a des relations fortes dans le domaine économique. Il ne faut pas se le cacher, le président Abdelmadjid Tebboune a l'habitude d'aller se faire soigner en Allemagne. Il l'a fait l'année dernière et il y a deux ans. Cette médiation allemande, en aviez-vous déjà eu connaissance ces derniers mois ? Non, pas du tout. C'est une surprise pour moi. Sans être une surprise, parce que Boualem Sansal est très connu en Allemagne. Il a eu le Grand Prix des libraires allemands pour l'ensemble de son œuvre. Il avait l'habitude d'aller faire des conférences pour les ambassadeurs allemands à l'étranger. C'est là-bas qu'il a écrit son livre Gouverner au nom d'Allah. Il a été reçu deux ou trois fois par l'ancienne chancelière allemande Angela Merkel. On peut donc imaginer qu'Emmanuel Macron a demandé à Frank-Walter Steinmeier de faire une démarche auprès d'Alger ? Je ne l'imagine pas et je n'imagine rien parce que maintenant que Boualem Sansal est arrivé à Berlin, tout le monde va dire : « C'est grâce à moi. » Moi, je ne le sais pas, je ne suis pas au courant. Tout ce que je sais, c'est qu'on a essayé de contacter la présidence française qui n'a jamais réagi. Que les deux filles de Boualem Sansal, Sabira et Naouel, ont écrit dans Le Figaro une lettre ouverte au président Macron à laquelle il n'a jamais répondu. Cela nous a déçu. Du côté des Français, on avait remarqué ces derniers mois qu'il y avait deux lignes sur la question algérienne : la ligne de fermeté, incarnée par le ministre de l'Intérieur de l'époque, Bruno Retailleau ; et la ligne modérée, incarnée par le ministre des Affaires étrangères, Jean-Noël Barrot. Avez-vous senti la même chose ? Bien évidemment. On dirait que ce sont des ministres des deux gouvernements différents. Jean-Noël Barrot en est même arrivé à taper sur le comité de soutien et en particulier sur Xavier Driencourt, l'ancien ambassadeur de France en Algérie, en le traitant de tous les noms et en le traitant de militant d'extrême droite. Alors que Bruno Retailleau tenait la ligne dure vis-à-vis de l'Algérie et je pense que l'Algérie l'a humilié. Ne serait-ce qu'en n'acceptant pas les obligations de quitter le territoire français (OQTF). N'est-ce pas le départ du gouvernement de Bruno Retailleau qui a facilité l'issue favorable à Boualem Sansal ? Je n'y crois pas. D'abord, c'est parce que le président allemand l'a demandé et l'Allemagne est un partenaire important pour l'Algérie. Deuxièmement, je suis sûr – on le saura dans les prochaines heures, sinon dans les prochains jours –, que les examens de santé que demandait Boualem Sansal devaient être faits en Occident. Je pense qu'ils ne pouvaient pas le laisser mourir chez eux parce que le monde entier aurait réagi. Donc, pour vous, le moment de la libération de Boualem Sansal, c'est d'abord un moment médical ? Médical, oui. Une année, cela suffit. En gardant Boualem Sansal pendant une année, le pouvoir algérien, le régime algérien, a montré non seulement au monde qu'il était « souverain », mais surtout aux opposants que nul n'est à l'abri d'une arrestation. Boualem Sansal n'était-il pas l'otage d'une crise politique entre Alger et Paris ? Sa libération n'est-elle pas le signe que cela va mieux entre les deux pays ? Ce n'est pas ma lecture. Ma lecture, c'est que Boualem Sansal a été arrêté parce que les islamistes se sont sentis forts en Algérie. Ils lui en voulaient terriblement. Le jour où il a dérapé, dans le média Frontières, en parlant des frontières algéro-marocaines, c'était l'occasion ou jamais pour obliger le président et le pouvoir algérien à l'arrêter. Tout de même, le président Abdelmadjid Tebboune n'envoie-t-il pas un message d'apaisement à Paris par l'intermédiaire de cette grâce à l'égard de Boualem Sansal ? Cela aurait été le cas s'il avait été libéré à la demande de Paris. Ce n'est pas le cas. Mais le résultat est le même. Le résultat est le même et nous sommes heureux. Boualem Sansal arrive en Allemagne et d'ici à quelques jours, il sera probablement parmi les siens, y compris en France ? Bien sûr, nous l'attendons de pied ferme. Mais je ne suis pas sûr que c'est pour faire plaisir au gouvernement français qu'il a été libéré. C'est même l'inverse. Ils ont résisté à toutes les demandes françaises pendant une année. Il y a Boualem Sansal et puis il y a un autre ressortissant français, le journaliste Christophe Gleizes, qui a été condamné au mois de juin dernier à sept ans de prison. Comment voyez-vous sa situation aujourd'hui ? Il faut absolument qu'il en sorte. Mais au-delà de Boualem Sansal et de Christophe Gleizes, il y a des centaines de prisonniers politiques qui sont dans les prisons algériennes. Maintenant que nous avons eu le bonheur d'avoir le retour de Boualem Sansal, il faudrait que nous ne lâchions pas concernant Christophe Gleizes. Il faut absolument que l'on commente, que l'on se batte pour qu'il nous revienne. Son procès en appel est prévu dans quelques semaines, début décembre, à Alger. Êtes-vous optimiste ? Je ne suis ni optimiste ni pessimiste parce que les réactions algériennes sont très improbables. C'est là où l'on verra justement si le pouvoir algérien veut faire plaisir à la France, puisque cela ne passera pas par l'Allemagne, cette fois-ci. Ce que vous dites, c'est qu'avec le sort à venir de Christophe Gleizes, on saura si, oui ou non, il y a un apaisement entre Alger et Paris ? C'est exactement ce que je veux dire. Mais en tout cas, ce que vous souhaitez, c'est la libération de Christophe Gleizes également. Oui, qu'il revienne vers sa famille, vers son pays, à son métier. À lire aussiLibération de Boualem Sansal par l'Algérie: la diplomatie française en question
How we can bring a more conscious recognition of Allah into our daily lives - Moulana Rafiek Mohamed. by Radio Islam
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 14 November 2025Bacaan: "Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!" (Pengkhotbah 11:9)Renungan: Kemacetan bukanlah suatu pemandangan yang baru di Jakarta. Hampir dipastikan setiap pagi, siang dan sore di jalan-jalan tertentu kendaraan berlapis-lapis dan tersendat. Sehingga banyak orang yang harus meluangkan waktu 2 jam lebih awal atau lebih untuk pergi ke tempat tertentu pada hari-hari kerja. Saat mengantri dalam kendaraan di tengah kemacetan, banyak hal yang bisa dilakukan. Ada yang marah-marah dan mengomel, ada yang panik karena takut terlambat, ada yang santai sambil mendengarkan musik, bahkan ada yang diam dan berdoa. Saat sampai ke tempat tujuan, suasana hati dan fisik merekapun berbeda. Mereka yang penuh kemarahan dan panik, akan membawa suasana hati mereka sampai di rumah, sehingga kepanikan dan kemarahan bisa berlanjut dan suasana rumah menjadi tidak nyaman lagi. Mereka yang tenang mendengarkan musik dan berdoa, tetap akan membawa suasana sukacita ketika sampai di rumah, sehingga sukacita tetap memenuhi rumah mereka. Ternyata bukan hanya kendaraan yang mengantri berjam-jam di tengah kepadatan jalan ibukota. Tanpa kita sadari pribadi kita masing-masing pun saat ini sedang mengantri untuk kembali ke rumah Bapa. Cepat atau lambat semua kita akan kembali kepada-Nya. Apakah di saat mengantri giliran kita, hati kita dipenuhi ketakutan, kemarahan, kedosaan atau kenajisan? Ataukah hati kita tetap tenang, percaya dan berharap? Jika antrian manusia yang akan kembali ke rumah Bapa bisa digambarkan, kira-kira masih berapa meterkah jarak anda dan saya saat ini untuk sampai ke sana? Kalau dihitung pakai hitungan hari, kira-kira tinggal berapa hari lagikah anda dan saya sampai ke sana? Marilah kita persiapkan diri kita dengan baik, baik jasmani dan rohani kita, sehingga ketika kita sampai di rumah Bapa, kita akan melihat senyum-Nya yang terindah menyambut kedatangan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas rahmat kehidupan yang Kau berikan padaku sampai hari ini. Pagi ini Kau sadarkan aku bahwa hidupku di dunia hanya sementara saja. Kalau di hari-hari yang lalu banyak waktu yang kusia-siakan dengan hal yang mengecewakan hati-Mu dan hati banyak orang, maka hari ini ajarkanlah aku untuk mulai memanfaatkan sisa umurku ini untuk berbuat banyak kebaikan bagi orang lain. Biarlah apapun yang akan ku perbuat semata-mata hanya untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).
Bpk. Kin Liong (TB) Mazmur 56:4-5Kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku; mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku.
You're trying, but it still feels like you're falling behind.You want to be close to Allah.You want your heart to be awake in worship.You want your days to feel purposeful and guided.But right now…You're overwhelmed with responsibilitiesYou get distracted the moment you try to focusTime keeps slipping awayWorship feels rushed or “just done”Your heart feels distant and tiredYou worry you're falling behindYou hate feeling like you're not doing enough for AllahAnd when you finally sit to read Quran…Your mind is somewhere else.You're not alone.In this session, you'll learn:✅ How to stay present with Quran even when life is busy✅ How to bring the feeling of Khushu into every day, not just Salah✅ What to do when your heart feels far from Allah✅ Simple habits that help you stay consistent✅ How to stop drifting and feel connected againNobody expects perfection from you - not even Allah.This is about showing up, even when you feel overwhelmed.A heart that feels the distance is a heart Allah is calling back.Come reconnect with Quran in a way that fits your real life…...and helps you feel close to Allah again.Get DiscoverU Circle: Muslim Growth: discoveru.online/membership/?el=podcast
Pembawa Renungan : Noviyanti Bandung Luk. 17:20-25
Mendamaikan Muslim Yang Berselisih adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 20 Jumadil Awal 1447 H / 11 November 2025 M. Kajian sebelumnya: Tiga Golongan yang Tidak Diajak Bicara oleh Allah di Hari […] Tulisan Mendamaikan Muslim Yang Berselisih ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 13 November 2025Bacaan: "Serahkanlah khawatirmu kepada Tuhan, maka la akan memelihara engkau!......." (Mazmur 55:23)Renungan: Suatu ketika setelah keluar dari halte bus Transjakarta, saya melintasi jembatan penyeberangan. Dari jauh saya melihat seorang pemuda berusia sekitar 18 tahun sedang lelap tertidur di atas jembatan penyeberangan sehingga sedikit menghalangi orang untuk lewat. Dia tertidur pulas seolah-olah tidak ada beban dalam hidupnya, walaupun hanya tertidur di atas lempengan baja yang penuh debu dengan banyaknya orang yang lalu lalang. Ada banyak di antara kita yang justru diberkati Tuhan dengan tempat tidur yang empuk, AC yang dingin justru tidak bisa menikmati tidur. Banyak alasan yang membuat orang sukar tidur, antara lain karena sakit penyakit, dikejar-kejar hutang, usaha yang mengalami kebangkrutan, perasaan bersalah, kecemasan akan hari esok, takut hartanya dicuri orang, was-was akan nilai ulangan dan ujian, dikhianati pasangan, takut ketahuan korupsi, merencanakan sesuatu yang jahat untuk orang lain dan sebagainya. Hal yang paling utama dari penyebab orang susah untuk tidur adalah jiwa yang tertekan dan kegelisahan hati. Masalah kita tidak jauh lebih besar dari orang-orang yang hidup di kolong jembatan, pinggir jalan, para pengemis dan gelandangan. Lalu mengapa mereka bisa tidur nyenyak sedangkan kita susah untuk tidur? Nikmatilah hidup ini sebagai hadiah dari Tuhan, karena hidup ini hadiah maka jalani dengan baik, agar Sang Pemberi hadiah senang dan senantiasa memelihara kita. Untuk itu, maukah kita tidur nyenyak? Kalau kita mau, ikut sertakanlah Tuhan dalam setiap pergumulan hidup kita, takutlah akan Tuhan dan berharaplah kepada-Nya seperti firman-Nya, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, Engkau mengetahui kegelisahan dan ketakutanku saat ini. Ada banyak kekhawatiran dalam hidupku yang membuat aku sulit untuk tidur. Ampuni aku Tuhan, karena ketakutanku ternyata lebih besar dari kemampuan-Mu untuk menolong aku. Peluk aku sebentar saja Tuhan, karena aku lelah menghadapi hidup ini. Biar kekuatan-Mu masuk dan menguasaiku sehingga ada pengharapan di tengah jalan yang buntu. Amin. (Dod).
What happens when a lifelong dream collides with an unexpected diagnosis? For David Suarez, the path seemed clear from the age of six: become a cardiovascular surgeon and heal broken hearts. But when David was fast-tracked into Brown University's prestigious medical school, a sidelining diagnosis and an aha from God showed him that there was more than one way to fix a broken heart. A shower of surrender showed David an entirely new way to see God and deal with his narcolepsy diagnosis. And he found a natural antidote in sharing Jesus with others that led David down an entirely new career path. David is now a high school Bible teacher as well as published apologist. See how God guides David from one passionate career choice to another, and how he is now fixing broken hearts.Some of David's Books:David's Book, Worldview Review: A Guide to Worldview Formation, Christian Apologetics, Comparative Religion, and Evaluating Competing Belief SystemsDavid's Book, The Death of Allah, 10 paradoxes that dismantle Islamist theismWhat Should a Muslim Believe? a field guide for ChristiansThe Sleepy Seminarian, apologetics questions and answers by DavidHelpful Links:Reformed University FellowshipNarcolepsy or HypersomniaLet us know what you thought of the show!Follow One80 on Apple Podcasts, Spotify, or our website.Never miss a One80. Join our email list. Follow us on Instagram.Share One80, here's how!OneWay Ministries
Et parmi la Sunnah c'est que tu n'obéisses jamais à celui qui t'ordonne d'obéir à Allah....la satisfaction d'Allah by XamSaDine
In this episode, we sit down for a real chat about the ups and downs of modern parenting. We talk about the pressure that comes with homeschooling, different views on having kids, and the clash of ideas around money, society, and what really matters. We also touch on how to stay hopeful and keep your trust in Allah through it all. It's an honest talk for anyone trying to raise a family in today's world. All links to contact/contribute/follow us: http://www.mindheistpodcast.com Join the Telegram group for MH listeners: https://t.me/+XOu4ggsyqRk3OWRk Sisters only group: https://t.me/mindheistsisters Check out Ameen's Hijrah YT channel: https://www.youtube.com/@ameenhijrahlife Find out about Mohamed's projects: https://many.link/akhitweet Video version of the pod: https://youtube.com/playlist?list=PL5ZvWFoIJNmQISsKE1PZB3d7KcpnEcJy7 Leave us a great review if you're enjoying the show too! Stay blessed!
Asalaamu Alaikum,Welcome back to Akhirah Mindset!! In this episode we're going back to basics and thinking about the name of Allah that we use all of the time... Allah!More specifically, we're thinking about who Allah SWT is to us and how this question can be a launching board for intentional reflection and drawing closer to our Creator.Follow us on Instagram to stay in touch @mindset.akhirahNew Episodes Every Monday iA!!Check Out Our Linktree
Auto-generated transcript: In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful. All praise is due to Allah, Lord of the worlds. Peace and blessings be upon the honour of the Prophet and the Messengers, Muhammad and the Messenger of Allah, peace and blessings be upon him and upon his family, and upon all… Continue reading Who has the power?
This week, well, this is part two of a session with a Bible translator, and this man has translated the Bible into Arabic. And as we mentioned last week, and I encourage you, if you haven't heard part one, you need to go there, because our guest, Tom – and we're only using his first name because of the safety factor; Islam, especially terrorism, it can strike anywhere, and we just want to be prudent. We want to deal with this in as safe a way as possible, always looking to the Lord for protection, but the Lord wants us to use our head in this and do things that are…where we don't get in our own way. Would you say that, Tom?
This week, well, this is part two of a session with a Bible translator, and this man has translated the Bible into Arabic. And as we mentioned last week, and I encourage you, if you haven't heard part one, you need to go there, because our guest, Tom – and we're only using his first name because of the safety factor; Islam, especially terrorism, it can strike anywhere, and we just want to be prudent. We want to deal with this in as safe a way as possible, always looking to the Lord for protection, but the Lord wants us to use our head in this and do things that are…where we don't get in our own way. Would you say that, Tom?
Auto-generated transcript: In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful. All praise belongs to Allah, the Lord of the worlds, and the most gracious of all the messengers. Muhammad and the Messenger of Allah, peace and blessings be upon him and his family, and peace and blessings be upon him and his… Continue reading Rockefeller’s advice – 8
The Deadcast explores Bobby Weir's guitar étude, “Sage and Spirit,” speaking with one of the song's namesakes, Sage Scully, before taking an extended trip to legendary Dead show at the Great American Music Hall in August 1975, where the song received its only full live performance.Guests: David Lemieux, Donna Jean Godchaux MacKay, Sage Scully, Ron Rakow, Al Teller, Steve Brown, Roger Lewis, Lee Brenkman, Steve Schuster, Gary Lambert, Deb Trist, Ed Perlstein, Danno Henklein, Joan Miller, Steve Silberman, Michael Parrish, Keith Eaton, Shaugn O'Donnell, Benny LanderSee Privacy Policy at https://art19.com/privacy and California Privacy Notice at https://art19.com/privacy#do-not-sell-my-info.