Arabic word for God
POPULARITY
Categories
“Loneliness belongs only to Allah,” Hakan wrote. “It's an old proverb in our culture. Loneliness is exclusive or unique to Allah.”I stared at the words as if I had just stumbled upon the devil's smoking gun. ----------------Today's stories are told by Jacob Bridger, AFM career missionary on the Turkish Project in Turkey. Subscribe and leave us a review if you enjoyed listening to today's stories!
KAJIAN KITAB RIYADHUS SHALIHINTERBUKA UNTUK UMUM MUSLIM & MUSLIMAHEPS. 73 | Hadits No: 416 - 417BAB 51: ROJA' (Mengharap Ridha & Pertolongan ALLAH SWT. #3Narasumber: DR. KH. Ibdalsyah, M.ASabtu, 22 November 2025 / 1 Jumadil Akhir 1447HBa'da Maghribdi Masjid As-Sofia Kota Bogorمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) LIVE Streaming: -- Youtube LIVE Event - https://youtube.com/live/32mkcpe7ceA?feature=share-- Youtube: https://youtube.com/@ DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV & @masjidassofia-- Facebook DiMediaPage - https://www.facebook.com/events/1055692659956184/-- Pdysee.com/@DiMediaTV - https://odysee.com/-73-BAB-51-ROJA%27-3-Kitab-Riyadush-Shalihin:32ecb0894d75dc643aab06553554f68e42b6a785Podcast: Spotify "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rekening Donasi:BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu)BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin).#dimediatv #DiMedia #dimediaradio #2025 #1447 #MasjidAssofia #riyadhushshalihintv #riyadushshalihin #KitabRiyadushShalihin#dimediaradio #ibdalsyah #buyaibdalsyah #live #livestream #livestreaming #kajianbogor #kajianislami #kajianmuslimah #nasehatislami #nasehat #infokajianbogor #infokajian #obs #obsstudio #obsstudiolive #obsstream #obsstreaming #obslive #obslivestream #obslivestudio Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" ----- tag,takwa,ketakwaan,taat,kataatan, khutbah,khotbah,tausiah,tausiyah,ceramah,kajian,dimedia,dimediatv,masjid assofia,masjid assofia bogor,obs, obs studio, obs studio live,obs stream, obs streaming, obslive, obs live stream, obs live studio, riyadush shalihin,kitab riyadush shalihinkajian kitab riyadhus shalihin,riyadush sholihin,kitab riyadush sholihinkajian kitab riyadhus sholihin,buya ibdalsyah,ibdalsyah,DR. H. Buya Ibdalsyah, M.A.,hafiz taqwa,ustadz hafiz taqwa,ustadz hafiz taqwa, Lc., M.Ed.,ahmad fathoni,ustadz ahmad Fathoni, SE.,
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:JANGAN KUATIR, BERDOALAH!Mari kita membaca Firman Tuhan dariFILIPI 4:6“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”Wonder Kids, siapa di sini yang pernah merasa kuatir? Kuatir tidak bisa mengerjakan ujian, kuatir tidak punya teman, atau kuatir ketika orang tua sedang sibuk. Kuatir itu membuat hati kita resah dan tidak tenang. Tapi Firman Tuhan berkata jelas: jangan kuatir!Bagaimana caranya? Dengan berdoa. Doa adalah cara kita menyerahkan semua kekhawatiran kepada Tuhan. Ketika kita berdoa, kita sedang berkata, “Tuhan, aku tidak bisa mengatasi ini sendiri, tapi aku percaya Engkau sanggup menolongku.” Doa juga membuat hati kita tenang, karena kita tahu Tuhan mendengar setiap permohonan anak-anak-Nya.Paulus menulis ayat ini ketika ia ada dalam penjara, tapi ia tetap bisa bersukacita. Mengapa? Karena ia tahu bahwa doa membawa damai sejahtera dari Tuhan. Jadi, meski keadaan sulit, hatinya tidak diguncangkan oleh rasa kuatir.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, setiap kali kamu merasa kuatir, lipat tanganmu dan berdoalah. Katakan kepada Tuhan apa yang kamu rasakan. Lalu jangan lupa sertakan ucapan syukur, karena selalu ada hal baik yang Tuhan beri setiap hari.Mari kita berdoaBapa, aku sering kuatir dengan banyak hal. Tapi aku percaya Engkau selalu mendengar doaku. Tolong aku untuk selalu berdoa dan bersyukur dalam segala keadaan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KUATIR TIDAK AKAN MENOLONG, TAPI DOA MEMBAWA DAMAI SEJAHTERA. Tuhan Yesus memberkati.
Allah ingin mengajarkan pada bangsa Israel bahwa tanah itu bukan sebuah mimpi. Tanah itu dijanjikan kepada mereka dengan cara yang sangat nyata dan terukur. Namun, mereka harus membuat janji itu menjadi kenyataan dengan bertindak berdasarkan janji itu.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 22 November 2025Bacaan: "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. " (Amsal 16:32)Renungan: Dwight D. Eisenhower adalah Komandan tertinggi pasukan sekutu amfibi terbesar yang dipersiapkan untuk membebaskan benua Eropa dari cengkeraman Nazi pada Juni 1944. Ia dapat memimpin pasukan yang sangat besar itu karena kemampuannya bekerja sama dengan berbagai macam orang. Pada waktu kecil, Eisenhower tidak dapat bergaul karib dengan orang lain. Ia sering berkelahi di sekolah dan pemarah. Syukurlah ia mempunyai seorang ibu yang penuh kasih dan mengajarkan kepadanya firman Allah, Suatu kali, ketika sedang membalut tangan Eisenhower setelah kemarahannya yang meledak-ledak, si ibu mengutip Amsal 16:32, "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota." Bertahun-tahun kemudian ia menulis, "Aku selalu mengingat kembali percakapan itu sebagai salah satu peristiwa paling berharga di dalam hidupku." Tidak diragukan lagi, dengan belajar mengendalikan kemarahannya, Eisenhower dapat bekerjasama secara efektif dengan orang lain. Setiap kita pernah dicobai hingga kemarahan kita mudah tersulut. Namun melalui karya Allah di dalam hidup ini, kita dapat belajar untuk mengendalikannya. Tidak ada cara yang lebih baik dalam mempengaruhi orang lain selain melalui sikap yang tenang dan lembut. Apakah kita seorang pemarah? Belajarlah dari Eisenhower, maka hidup kita akan diberkati. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan roh kelemah lembutan agar jangan sampai roh kemarahan selalu menguasai diriku. Ada banyak luka hati dan kekecewaan yang mengikat diriku, itulah akar yang membuat aku mudah tersinggung dan mudah emosi. Aku tidak tahu, sudah berapa banyak orang yang terluka karena perkataan dan sikapku ini. Siram hatiku dengan DarahMu Yesus, dan bantu aku untuk mampu mengampuni siapapun yang pernah menyakiti hatiku agar hidupku dapat menjadi berkat bagi orang lain. Amin. (Dod).
Pdm. Handoyo Salim (TB) Matius 20: 26-27Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
On this hard‑hitting episode of Battlefront: Frontline, Dustin Faulkner breaks down the coordinated Islamist advance from New York to Texas as extremist networks push to remake America for Allah while our own leaders look the other way. Governor Abbott's latest betrayals have Republican Texans outraged, President Trump faces a dangerous erosion of his base as frustrated patriots demand real action, and guests Dr. Mark Sherwood and Adam Hardage join the fight to expose how globalist infiltration, weak leadership, and ideological subversion are converging on the homeland. This is a critical briefing for every America First warrior.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Makabe 6: 1-13; Mazmur tg 9: 2-3.4.6.16b.19; Lukas 20: 27-40.PENASARANTENTANG HIDUP SETELAH MATI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Penasaran TentangHidup Setelah Mati. Seorang remaja baru saja menjadi yatim piatu. Bapak danibunya meninggal dunia berturut-turut tahun lalu dan pertengahan tahun ini.Pada saat banyak orang datang melayat ibunya, mereka mengungkapkan kesedihandan menangis dalam haru. Tetapi remaja itu tetap tenang dan menyambut setiap orangyang datang. Berapa orang bertanya mengapa ia tidak kelihatan sedih danmenangis. Ia menjawab bahwa ia hanya menangis pada saat-saat awal kematian.Setelah itu ia merasa damai dan penuh optimisme. Ia percaya ibunya akan bertemubapanya di surga. Keyakinan orang muda ini bahwa ibu dan bapaknya hidupkembali di surga pasti tidak dipercayai orang-orang Saduki yang disebutkandalam bacaan Injil hari ini. Mereka tidak percaya akan kebangkitan badan,demikian juga keberadaan surga. Oleh karena itu mereka juga tidak percayaadanya malaikat-malaikat. Mereka hanya percaya bahwa surga itu adalah rasagembira dan kepuasan dunia ini. Apakah anggapan bahwa tidak ada kebangkitan badan dantidak adanya surga masih ada di sekitar kita? Kita yang mengikuti renunganharian dan yang tekun dalam iman yang otentik, tentu tidak termasuk kategoriitu. Kita juga tidak ingin mengambil risiko untuk memaksakan diri masuk dalam kelompokorang-orang yang tidak percaya akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal. Di balik risiko itu ialah suatu nasib seperti orang yangbertemu jalan buntu setelah melalui liku-liku hidup di dunia ini. Akhir darisemua itu hanyalah kematian dan tidak ada yang lain. Kalau akhir atau ujungnyaadalah kematian, konsekuensinya ialah semangat hidup dan fokus orang-orang didunia ini hanya untuk menikmati dunia ini saja dengan segala macam cara dansituasinya. Karena setelah dari dunia ini tak ada apa-apa lagi yang akandinikmati. Misalnya tentang kawin dan hidup berkeluarga. Akhir hidupdi dunia ini adalah kematian. Namun kehidupan baru akan berlanjut di dalamkebangkitan sebagai para roh, yang hidupnya sebagai saudara-saudari sesama anakTuhan yang sudah tidak perlu lagi hidup seperti di dunia. Roh tidak bisa kawin,yang kawin adalah badan. Kita hanya perlu mempersiapkan diri untuk menyambutkematian dan kebangkitan. Masing-masing kita harus pertama-tama yakin, kemudiankita perlu meyakinkan orang lain keyakinan yang sangat utama ini. Kalau ada yang penasaran kehidupan setelah mati sepertiapa, jawaban satu-satunya yang pasti ialah Yesus, karena hanya Dia yang telahkembali dari kematian. Kita hanya perlu mendengarkan dan mengikuti Dia. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah maha pengasih,kuatkanlah iman kami akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal yang kamiselalu rindukan dan doakan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...
Van opgroeien zonder vader en een moeder die in haar eentje voor het gezin moest zorgen, tot het rijden in een Ferrari, het meemaken van een vliegtuigcrash en een reis naar de Kaaba… In deze aflevering gaan we in gesprek met Mr Fast over wat echte rijkdom is.We hebben het over zijn jeugd, de opofferingen van zijn moeder, periodes van armoede, de verleiding van dunya, social media, en waarom een auto nooit geluk kan vervangen. Ook vertelt hij over de crash die hij overleefde, zijn reis naar Mekka en Medina, en hoe de dua van zijn moeder hem elke dag begeleidt.Wie is de man achter Mr Fast, en welke rol spelen zijn moeder, zijn beproevingen en zijn band met Allah in het leven dat hij nu leidt?Support the show
Bismillah,1915. INGIN BAHAGIA? ANDA HARUS TAKUTRiyaadhush Shaalihiin Bab 50 | Rasa Takut (Kepada Allah ﷻ)QS. Ali Imran: 28Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلْمَصِيرُ...Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu). (QS. Ali Imran: 28)
Bismillah,1914. PERINGATAN ALLAH ﷻ ADALAH TANDA CINTA-NYARiyaadhush Shaalihiin Bab 50 | Rasa Takut (Kepada Allah ﷻ)QS. Ali Imran: 28Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلْمَصِيرُ...Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu). (QS. Ali Imran: 28)
Bismillah,1913. SALAH SATU BENTUK KASIH SAYANG ALLAH YANG TIDAK TERDUGARiyaadhush Shaalihiin Bab 50 | Rasa Takut (Kepada Allah ﷻ)QS. Ali Imran: 28Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلْمَصِيرُ...Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu). (QS. Ali Imran: 28)
Bismillah,1912. SAAT ALLAH ﷻ MEMPERINGATKAN KITA TENTANG DIRI-NYARiyaadhush Shaalihiin Bab 50 | Rasa Takut (Kepada Allah ﷻ)QS. Ali Imran: 28Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلْمَصِيرُ...Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu). (QS. Ali Imran: 28)
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:DIKASIHI TANPA SYARATMari kita membaca Firman Tuhan dariROMA 5:8“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”Wonder Kids, siapa yang di sini pernah berbuat salah, lalu takut tidak disayang lagi? Misalnya kamu dimarahi karena malas belajar, atau kamu berbuat nakal kepada adikmu. Kadang kita berpikir, “Kalau aku nakal, pasti aku tidak disayang lagi.” Tapi Firman Tuhan berkata: justru ketika kita masih berdosa, Kristus mati untuk kita.Itu artinya, kasih Tuhan tidak tergantung pada kebaikan kita. Tuhan Yesus mengasihi kita lebih dulu, bahkan sebelum kita minta ampun. Ia rela mati di kayu salib, supaya dosa kita diampuni. Inilah kasih yang sejati—kasih tanpa syarat.Kasih Tuhan itu seperti matahari. Matahari tetap bersinar, entah langit cerah atau mendung. Begitu juga kasih Allah—tidak berhenti sekalipun kita jatuh. Tugas kita adalah menerima kasih itu dengan rendah hati, lalu belajar hidup taat karena kita sudah dikasihi.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, hari ini ingatlah: kamu dikasihi Tuhan bukan karena nilai bagus, bukan karena juara lomba, tapi karena kamu berharga di mata-Nya. Jadi, jangan pernah merasa ditolak. Katakan pada dirimu: “Aku dikasihi Tuhan Yesus tanpa syarat.”Mari kita berdoaBapa, terima kasih untuk kasih-Mu yang begitu besar. Engkau mengasihiku bahkan ketika aku berdosa. Tolong aku untuk hidup bersyukur dan taat karena kasih-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KASIH ALLAH TIDAK BERDASARKAN PERBUATAN KITA, TETAPI KASIH KARUNIA-NYA DI DALAM KRISTUS. Tuhan Yesus memberkati.
Bismillah,230. CARA LUQMAN MENGAJARKAN KESABARANTadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)Karya Ibnul Jama'ahBab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 38, penerbit Pustaka Al-Ihsan)Ahlak Terpuji Diantaranya:Senantiasa bertaubat, ikhlas, yakin, taqwa, sabar, ridha, merasa cukup dengan karunia Allah zuhud, tawakkal, pasrah terhadap takdir Allah hati yang bersih, berprasangka baik, pemaaf, berahlak mulia, berfikir positif, berterima-kasih atas kebaikan, lemah lembut kepada makhluk, merasa malu kepada Allah dan manusia.
The Deadcast's overstuffed season finale unpacks Blues For Allah's oft-misunderstood title track, the unlikely story of its album art, & the remarkable coalition that manifested the Dead's September 1975 Golden Gate Park show, officially the New Age Bio-Centennial Unity Fair.Guests: David Lemieux, Ron Rakow, Al Teller, Ned Lagin, Steve Brown, Bill McCarthy, Larry Weissman, Gary Lambert, Ed Perlstein, Joan Miller, Geoff Gould, Dan Hanklein, Raymond Foye, Nicholas Meriwether, Shaugn O'Donnell, Chadwick Jenkins, Keith EatonSee Privacy Policy at https://art19.com/privacy and California Privacy Notice at https://art19.com/privacy#do-not-sell-my-info.
Auto-generated transcript: Bismillahirrahmanirrahim. A’lamo alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu. Salamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu. Wa rahmatullahi wa barakatuhu. Salamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu. Salamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu. From my Baadu, my brothers and sisters, there was a tragic accident, I think yesterday, where a bus carrying a group of pilgrims on… Continue reading Death is by Allahﷻ’s decree alone
Ilmu Ghaib Milik Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 26 Jumadil Awal 1447 H / 17 November 2025 M. Kajian sebelumnya: Kaedah-Kaedah Kematian Kajian Tentang Ilmu Ghaib Milik Allah Subhanahu wa Ta'ala Ilmu ghaib […] Tulisan Ilmu Ghaib Milik Allah Subhanahu wa Ta'ala ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 21 November 2025Bacaan: "Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu." (Yohanes 13:15)Renungan: Mother Teresa pernah menulis: "Tebarkan kasih ke manapun anda pergi. Mulailah dari dalam rumah anda sendiri. Berikan kasih anda kepada anak-anak anda, kepada istri atau suami anda, kepada tetangga anda. Jangan pernah membiarkan seseorang yang datang kepada anda pergi begitu saja tanpa ia merasa lebih baik dan lebih bahagia. Jadilah ekspresi hidup dari kebaikan-kebaikan Tuhan. Kebaikan hati di wajahmu, kebaikan hati dalam senyumanmu, kebaikan hati dengan salam hangatmu!" Apakah hari ini kita mampu memberikan senyuman yang terindah untuk anak, orang tua, pasangan teman dan orang-orang yang kita jumpai hari ini. Mampukah kita melakukannya terhadap orang yang sudah mengecewakan hati kita? Sadarkah kita bahwa begitu banyak kita mengecewakan hati Tuhan? Tetapi walau Tuhan sering kita kecewakan, Ia tetap memberikan berkat-Nya yang selalu baru kepada kita. Lakukanlah hal yang sama juga terhadap orang yang pernah mengecewakan kita. Senyuman dan sapaan kita akan membuka rahmat Allah masuk dalam hati mereka, sehingga hati mereka menjadi gelisah dan ingin berdamai dengan kita. Hari ini seseorang merindukan senyuman kita. Berikan senyuman yang paling indah untuknya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku untuk tetap tersenyum sekalipun hatiku sakit karena perkataan dan perbuatan orang-orang yang ada di sekitarku. Semoga dengan senyum ketulusanku untuk mereka, tangan-Mu yang penuh kuasa menjamah mereka sehingga hati mereka gelisah dan mau berdamai denganku. Yesus, masuklah dalam hatiku dan hati mereka yang sudah mengecewakanku. Amin. (Dod).
Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.
Join our hosts for Thursday's show where we will be discussing: 'Gaza's Children' and 'Wandering Minds and faith in Allah'. Gaza's Children In an age of progress and human rights, how do Gaza's children still live under bombs, hunger, and fear? This discussion confronts the paradox of modern civilisation, technological advancement alongside moral failure. We explore how politics, global indifference, and silence have turned Gaza's children into victims of a collective collapse of compassion. What does progress mean if it costs our humanity? Wandering Minds and faith in Allah Studies show that a wandering mind is often an unhappy mind, constantly replaying the past or fearing the future, rather than living in the present. In Islam, we are taught to reflect on the past, plan for the future, and place full trust in Allah while acting in the present moment. When thoughts exceed trust, worry becomes a spiritual burden. Guests: Sabika Sami - psychology graduate from the University of Calgary. Producers: Amtul Shakoor and Rubina Sheraz
Allah yang kita sembah ialah Allah yang berdaulat; Ia tidak bisa diatur, dibatasi, Ia melakukan apa yang Ia kehendaki tanpa harus meminta pertimbangan dari siapapun. Dia Mahahadir, Mahakuasa, Maha Tahu, dan disaat yang sama Ia adalah Allah yang Maha Kasih. Seri ini kita akan belajar dari satu pasangan Suami Istri dalam Alkitab, dimana mereka sangat cinta Tuhan. Yaitu Zakharia & Elisabet. Alkitab mencatat bahwa kehidupan mereka tidak bercacat bercela, mengapa Alkitab menulis seperti itu, sebab kadang kita berpikir masalah datang, cobaan datang karena kita sedang bersalah atau berbuat sesuatu yang melukakan hati Allah, sehingga kita menerima ganjarannya. Tetapi tidak selamanya seperti itu. Sebab kita hidup benar dan menjaga kekudusan di hadapan Allah pun, tidak menjamin kita bisa "menghindari" yang namanya persoalan dan pergumulan. Lalu apa yang mau kita pelajari dari kehidupan Zakharia & Elisabet, yang ternyata ada banyak dari kita mengalami sama seperti Zakharia & Elisabet alami. Simak jawabannya dalam Seri 4 - Berlari Sampai Akhir | Ps. Charles Bessie. Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:MASA DEPAN DI TANGAN TUHANMari kita membaca Firman Tuhan dariYEREMIA 29:11“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”Wonder Kids, pernahkah kamu merasa bingung dengan masa depanmu? Mungkin kamu bertanya, “Aku nanti jadi apa ya kalau besar? Apakah aku bisa berhasil? Apakah aku akan punya teman yang baik?” Pertanyaan-pertanyaan itu wajar muncul. Tapi Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa masa depan ada di tangan Tuhan, bukan di tangan kita.Yeremia menulis ayat ini kepada umat Israel yang sedang berada di pembuangan. Mereka mungkin merasa putus asa, tetapi Tuhan berkata: Aku punya rencana yang penuh damai sejahtera. Itu berarti, walaupun keadaan sekarang sulit, Tuhan tetap bekerja dan memimpin mereka menuju masa depan yang indah.Kita juga bisa percaya hal yang sama. Tuhan Yesus sudah menyelamatkan kita melalui salib, itu bukti terbesar bahwa Ia peduli. Jadi, kalau hari ini kita bingung atau takut tentang besok, ingatlah: Tuhan sudah lebih dulu menyiapkan jalan bagi kita.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, daripada cemas, belajarlah untuk berdoa. Katakan, “Tuhan, aku percaya rencana-Mu lebih baik daripada rencanaku.” Dengan begitu, kita belajar bersandar kepada Allah, bukan pada kekuatan sendiri.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena masa depanku ada di tangan-Mu. Tolong aku untuk percaya pada rencana-Mu yang penuh kasih. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, MASA DEPAN KITA AMAN, KARENA ADA DI TANGAN TUHAN YANG SETIA. Tuhan Yesus memberkati.
Bismillah,229. KENALILAH DUA KEKUATAN DIRI ANDATadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)Karya Ibnul Jama'ahBab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 38, penerbit Pustaka Al-Ihsan)Ahlak Terpuji Diantaranya:Senantiasa bertaubat, ikhlas, yakin, taqwa, sabar, ridha, merasa cukup dengan karunia Allah zuhud, tawakkal, pasrah terhadap takdir Allah hati yang bersih, berprasangka baik, pemaaf, berahlak mulia, berfikir positif, berterima-kasih atas kebaikan, lemah lembut kepada makhluk, merasa malu kepada Allah dan manusia.
KAJIAN KITAB SHAHIH BUKHARI BERSANADBAB 8: Orang yang Shalat Sedang BermunajatNarasumber: Assoc. Prof. DR. KH. Akhmad Alim, Lc. MA.PERTEMUAN KE 180SEASON 9: KITAB TENTANG WAKTU SHOLAT | EPISODE 5Terbuka Untuk Umum Ikhwan dan AkhwatKamis, 20 November 2025 / 29 Jumadil Awwal 1447HBa'da Maghrib di Masjid As-Sofia, Kota Bogorمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) LIVE Streaming: -- Youtube LIVE Event - https://youtube.com/live/RHF1YRW-_Gw?feature=share-- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV & @MasjidAsSofia-- FB DiMediaPage - -- Odysee/@DiMediaTVPodcast: Spotify "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rekening Donasi:BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu)BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin).#dimediatv #ShahihBukhari #UstadzAkhmadAlim #MasjidAssofia #DiMedia #Kitabshahihbukhari #syarahshahihbukhari #dimediaradio #panduannabi #shahihbukhari #hadits #masjidassofiabogor #sunnahrosulullah #sunahnabi #haditsnabi #haditsnabimuhammad #haditsshahih #kajianhadits #kajianbogor #kajianislam #kajian #kajiansunnah #nasehat #nasehatislami #nasehatulama #obsstudio #obs#infokajianbogor #kajianislami #kajianmuslimah #nasehatislami #nasehat #obs #obsstudio #obsstudiolive #obslivestream #obsstream #obsstreaming #live #livestream #livestreaming Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" ----- ustadz akhmad alim,akhmad alim,kyai akhmad alim,ceramah,tausiyah,khutbah,khotbah,ceramah ustadz akhmad alim,tausiyah ustadz akhmad alim,khutbah ustadz akhmad alim,khotbah ustadz akhmad alim,kitab shahih bukhari,kajian kitab shahih bukhari,syarah shahih bukhari,kajian syarah shahih bukhari,shahih bukhari,panduannabi, shahihbukhari, hadits, masjidassofiabogor,sunnahrosulullah,sunahnabi,haditsnabi,haditsnabimuhammad,haditsshahih, dimedia,dimediatv,dimedia tv,dimedia radio,masjid as sofia,masjid as sofia bogor,bksppi,ulil albab,uika,universitas ibnu khaldun,ibnu jauzi,pesantren,pesantren ibnu jauzi,kitab mandi shahih bukhari,Kitab Haid Shahih Bukhari,Kitab Tayamum Shahih Bukhari,Kitab Sholat Shahih Bukhari,Kitan Tentang Waktu Shalat,
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Maria Goreti dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Makabe 4: 36-37.52-59; Mazmur tg 1 Taw 29: 10.11abc.11d-12a.12bcd; Lukas 19: 45-48.PERSEMBAHAN YANG LAYAK KEPADA TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah:Persembahan Layak Kepada Tuhan. Pada hari iniseluruh Gereja memperingati Santa Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah.Peristiwa ini tidak kita temukan di dalam kitab suci, tetapi merupakan salahsatu bagian dari warisan tradisi dan sejarah suci Gereja. Maria kecil yangdipersembahkan di rumah Allah yang suci, merupakan kelanjutan karunia khususkepadanya yaitu ia dikandung tanpa noda dosa sebab ia sudah terpilih oleh Allahsejak awal hidupnya. Umat Gereja sejak awal mempunyaikeyakinan kalau rahim ibunda yang mengandung Maria adalah suci. Terlahir suci,Maria mesti memasuki rahim persekutuan umat Allah yang sudah ditetapkan olehAllah sejak awal mula dalam persekutuan abadi pribadi-pribadi Tritunggal suci .Maria lalu menjalani sebuah kehidupan penuh dengan rahmat Allah, sampaimenerima kabar suka cita, dan mengambil peran amat penting dalam hidup YesusKristus. Maria yang terpilih semata-matamerupakan inisiatif ilahi. Sebagai tanggapan terhadap itu, ia sebagai pribadidan semua orang yang mengambil bagian dalam perutusannya dengan penuh syukurmempersembahkan segenap hidup mereka kepada Tuhan. Demikianlah peristiwa Mariadipersembahkan kepada Allah harus menjadi model utama bagi semua persembahandiri manusia kepada Tuhan dan tanda perembahan itu tampak pada waktu seseorangdikuduskan di dalam rumah Tuhan melalui suatu ritual yang resmi. Banyak sekali sarana, ritual dan tempat yangdikuduskan supaya dapat membantu kita menyucikan diri kita di hadapan Tuhan. Salahsatunya ialah ibadat suci yang yang dirayakan untuk memberikan persembahansyukur dan pujian kepada Tuhan. Di dalam bacaan pertama dikisahkan bagaimanaYudas Makabeus bersama orang-orang Yahudi yang taat kepada Allah menahbiskanmezbah dan dengan suka cita mempersembahkan kurban kepada Allah. Rumah ibadatyang dijadikan pasar dan dinodai dengan aktivitas duniawi yang memalukan, dibersihkanoleh Yesus. Penodaan ini pasti tidakdapat lagi menjadi sarana dan ritual pengudusan kita. Sarana dan instrumen yang suci itu bukan sebagaitujuan kita beriman. Mereka sangat penting dan berperan membantu kita supayamencapai tujuan, yaitu berjumpa dengan Tuhan dan tinggal bersama Dia. Tugaskita yang penting ialah membersihkannya dari penodaan, menggunakan sesuaifungsinya, mengajarkannya kepada mereka yang belum mengetahui, menambahkan biladiperlukan, memperbaiki yang rusak, dan memeliharanya dengan tekun. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus yang baik, kuduskanlah kami selalusetiap kali kami berdoa dan bersujud kepada Tuhan. Salam Maria, penuh rahmat ...Dalam nama Bapa ...
Renungan SeRoJa, PW. SP. Dipersembahkan kepada Allah, 21 November 2025
Podcast ini adalah NotebookLM generated AI, memberikan panduan komprehensif mengenai konsep Istiqomah dalam mendukung bakat anak dalam koridor syariah, menekankan bahwa setiap anak diciptakan unik dengan fitrah dan potensi bawaan yang berbeda. Teks ini mendefinisikan bakat sebagai pemberian tanpa balas (mauhibah) dari Allah, yang fungsinya adalah untuk menjalankan peran kekhalifahan di bumi dan menciptakan kerjasama antar manusia. Selanjutnya, sumber ini menguraikan dengan detail nasehat dari Ibnul Qayyim yang sangat mendukung pendekatan pendidikan berbasis kekuatan (strength-based education), mengingatkan agar orang tua tidak memaksa anak ke bidang yang bukan merupakan kesiapan alaminya. Terdapat juga panduan praktis sembilan langkah bagi orang tua untuk menggali bakat anak, mulai dari membangun pola pikir yang tepat, mengenali indikator bakat seperti kecepatan menguasai dan keuletan, hingga langkah observasi mendalam (pendekatan 3W) dan penggunaan indikator psikologi modern. Inti pesannya adalah menemukan bakat anak, mengarahkannya ke jalan yang halal dan bermanfaat, serta memastikan fondasi agama tetap menjadi prioritas utama.
DASAR-DASAR EKONOMI ISLAMNarasumber: Ust. Ahmad Fathoni, SE. ME.Kajian TematikTerbuka Untuk Umum Muslim & MuslimahAhad, 20 November 2025 / 29 Jumadil Awwal 1447HBa'da Sholat Maghrib Berjamaah di Masjid As Sofiaمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم Siapa saja yang menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) LIVE Streaming:-- Youtube LIVE Event - https://youtube.com/live/jSU50eOX7eY?feature=share-- Youtube https://youtube.com/@DiMediaTV-- Instagram: @DiMediaTV-- Instagram: @masjidassofia-- Facebook DiMediaPage LIVE Event - https://www.facebook.com/events/1370547451118579/-- Odysee.com/@DiMediaTV - https://odysee.com/PERSAUDARAAN-DIATAS-KEIMANAN---Ust.-Ahmad-Fathoni%2C-ME.-Kajian-Tematik%2C-16-Nov-2025--Masjid-AsSofia:e93fdec61ba2baa16a810a200c639bdcf02125bdPodcasts: Spotify, Channel: "Dimedia Radio"Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofiaBSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu)BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid)BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid)Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin).#AhmadFathoni #DiMedia #masjidassofia #kajiantematik #dimediatv #dimediaradio #live #livestream #livestreaming #kajianbogor #kajianislami #kajianmuslimah #nasehatislami #nasehat #ustadzAhmadFathoni #FathoBenx #ustadzFathoBenx#panduannabi #jasmerah #ahmadfathoni #tadabbur #tadabburquran ##obs #obsstudio #obsstudiolive #obsstream #obsstreaming #obslive #obslivestream #obslivestudio Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share"tag,takwa,ketakwaan,taat,kataatan,khutbah,khotbah,tausiah,tausiyah,ceramah,kajian,dimedia,dimediatv,dimedia tv,dimedia radio,masjid as sofia,masjid as sofia bogor,obs, obs studio, obs studio live, obs stream, obs streaming, obs live, obs live stream, obs live studio, kajian tematik,kajian tematik serial,Ahmad Fathoni,Ustadz Ahmad Fathoni,Fatho Benx,Ustadz Fatho Benx,JAS MERAH,MENGENAL DOSA-DOSA BESAR DALAM ISLAM,70 Dosa Besar,alkabair,tadabbur,tadabbur quran,PERSAUDARAAN DIATAS KEIMANAN,DASAR-DASAR EKONOMI ISLAM,
“İslam'da ruhbanlık yoktur.” sözü, sıkça tekrarlan klişelerdendir ve umumiyetle şu anlamlarda kullanılır: İslam'da din adamı sınıfı yoktur; Allah ile kulların arasına girecek bir zümre yoktur; İslam'da din adına otorite kuracak bir sınıf, hiyerarşik bir yapı yoktur; İslam'da manevî açıdan üstün/kutsal sayılabilecek veliler/salihler zümresi yoktur.
We live in a time where visibility feels like a requirement. We post every moment, turn every good deed into content, and treat being unseen like failure. But the Salaf lived the opposite. They hid their good deeds the way we hide our sins. They feared praise the way we fear embarrassment. They preferred the background while we desire the centre. "Inspired by the Salaf" is a call to step back from the noise. To pull hearts out of the culture of visibility, where every deed becomes content and every moment feels like it needs an audience. This series takes you into the mindset of people who feared attention, who protected their sincerity like treasure, and who begged Allah to keep them unknown. These were the Muslims whose names never filled timelines, yet their deeds filled the heavens. This series pulls us back to their path, where hearts didn't crave likes, they craved Allah. Where people hid their deeds, checked their intentions, called themselves out before others did, and stepped away from the spotlight before it blinded them. In each episode, we rediscover what they feared, what they warned against, and how they guarded their Ikhlas long before the word "clout" existed. In this opening episode, Shaykh Abubakar al Khalafi takes us straight to the heart of the issue: the desire to be seen. He tells us why the Salaf called fame a deadly disease, why they cried when their names appeared on fatwas, and how wanting recognition poisons sincerity inch by inch. It shows how desiring fame steals the sweetness of Iman, makes worship shallow, and leaves a person looking religious while feeling empty. Watch this if you've ever checked who viewed your story. If you've posted a good deed and waited for reactions. If being unnoticed feels like being irrelevant. The Salaf have something to tell you - and it might be the reminder that saves your heart before it's too late. Sign up now to AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Junior: https://amaujunior.com/ Instagram: https://www.instagram.com/amauofficial/ Patreon: https://www.patreon.com/AMAU Telegram: https://t.me/amauofficial YouTube: https://www.youtube.com/c/AMAUofficial Twitter: https://twitter.com/AMAUofficial iTunes: https://podcasts.apple.com/us/podcast/al-madrasatu-al-umariyyah/id1524526782 Spotify: https://open.spotify.com/show/08NJC1pIA0maaF6aKqZL4N Get in Touch: https://amau.org/getintouch BarakAllahu feekum. #AMAU #ikhlas #salaf #islamicreminder #islamiclectures
Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
I share why you can't make someone feel your love...and why that's liberating. When you offer presence and kindness, their body has to feel safe enough to receive it; your job is to love without controlling their response. This is where boundaries get stronger, not softer: limits set without resentment are clearer, kinder, and more effective. We talk about body image, marriage, parenting, and the everyday moments when conditional love sneaks in....and what it takes to shift toward abundance rather than exhaustion.For high‑functioning Muslim women, this conversation lands close to home. Achievement often masquerades as self‑love. We practice returning to the baseline, “I love myself because I exist,” and reflect on faith: moving from loving Allah only for blessings to loving because we were created capable of love. The mind will try to rationalize even this; we learn to notice, soften, and return to experience over analysis. By the end, you'll have language, examples, and a repeatable practice to make unconditional love your default, rooted, spacious, and deeply alive.If this resonated, follow the show, share it with a friend, and leave a review telling us one condition you're ready to drop today.To leave a review on Apple Podcasts, open the app and go to the show's page by searching for it or finding it in your library. Scroll down to the "Ratings & Reviews" section, tap "Write a Review," then give it a star rating, write your title and review, and tap "Send"
Auto-generated transcript: In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful. Alhamdulillah, Rabbil Alameen, wassalatu wassalamu ala al-sharafi al-anbiya wal-mursaleen. Muhammad Rasulullah, sallallahu alayhi wa ala alihi wa sallam, tasliman kathiran kathiran. Firmabadu, my brothers and sisters. Alhamdulillah, bi-zinillahi ta’ala. My wife and I, we are going for Umrah just now. We ask… Continue reading You can never repay anyone
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 19 November 2025Bacaan: "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15)Renungan: Setiap orang bisa saja berbuat salah. Tetapi tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Biasakanlah untuk tetap tenang dalam menghadapai satu permasalahan, karena dengan ketenangan Tuhan akan beracara dalam proses penyelesaian masalah tersebut. Kita masih akan tetap membutuhkan orang-orang yang pernah mengecewakan kita dalam perjalanan hidup kita. Pengampunan lebih mulia daripada balas dendam. Dendam dan kekecewaan hanya akan membuat kita menderita seumur hidup dan terlebih lagi kita akan kehilangan damai sejahtera dari Tuhan dalam hati kita. Yesus sendiri sudah memberi contoh bagaimana sikap untuk mengampuni, "Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang telah mereka perbuat." Kita semua adalah orang berdosa, dosa dan kesalahan kita tidak lebih besar daripada orang-orang yang pernah berbuat salah kepada kita. Tetapi Tuhan tidak pernah memandang kesalahan kita. Dengan pengorbanan-Nya di kayu salib dosa kita sudah dihapuskan. Kalau Yesus yang adalah Allah saja mau merendahkan diri dengan mengampuni kesalahan kita, mengapa kita manusia yang hanya seperti sebutir debu di hadapan Tuhan justru meninggikan diri dengan tidak mau mengampuni? Lalu siapakah yang menjadi Allahnya? Banyak orang yang begitu kagum dengan ajaran Yesus yang penuh cinta kasih dan pengampuan, tetapi justru para pengikutnya seringkali menjadi batu sandungan bagi orang lain dengan tidak mau untuk mengampuni. Sehingga melalui sikap-sikap kita tersebut nama Yesus dicela oleh orang lain. Marilah kita merendahkan diri untuk mulai belajar mengampuni. Mungkin orang-orang tersebut adalah anak, orang tua, pasangan hidup, kekasih, teman, sahabat, guru atau orang-orang di sekitar kita. Tuhan sedang menunggu tindakan kita untuk mengampuni mereka. Saat kita bisa mengampuni dengan tulus orang yang telah menyakiti kita, maka kita adalah seorang pemenang di dalam Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau sudah mau mati untuk menebus dosaku. Kini aku diperhadapkan pada orang-orang di sekitarku yang telah menyakiti hatiku. Beri aku rahmat untuk bisa mengampuni, agar damai sejahtera-Mu dapat tetap tinggal dalam hatiku. Amin. (Dod).
Jahquan Allah grew up in the heart of New Jersey, surrounded by poverty, violence, and gang life. At just 16, he caught his first gun charge and spent most of his 20s in and out of jail, surviving the brutal reality of life as a Crip inside New Jersey prisons. After serving six years on another gun charge and being released in 2023, Jahquan made a decision to change everything. Now free, he's the founder of a fitness brand focused on discipline, redemption, and second chances. His story is a raw and powerful look into gang culture, prison survival, and the mindset it takes to rebuild your life after incarceration. #LockedInWithIanBick #NewJerseyPrisons #CripGang #PrisonStories #TrueCrime #GangLife #RedemptionStory #realstories Thank you to BLUECHEW & DAWS for sponsoring this episode: BlueChew: Visit https://bluechew.com/ and use promo code LOCKEDIN at checkout to get your first month of BlueChew & pay five bucks for shipping. DAWS: Go to http://www.daws.org/ to donate, adopt or send items from their wishlist. Connect with Jahquan Allah: IG: @Frontstreet_flash & @flashfitnessco TIKTOK: @flashfitnessco YOUTUBE: Flashfitnessco Hosted, Executive Produced & Edited By Ian Bick: https://www.instagram.com/ian_bick/?hl=en https://ianbick.com/ Shop Locked In Merch: http://www.ianbick.com/shop Timestamps: 00:00 Introduction & Guest's Powerful Story 02:06 Growing Up in New Jersey & Family Struggles 05:37 Early Influences & The Pull Toward Street Life 09:15 Violence, Guns & the Harsh Reality of the Streets 13:00 Gang Affiliation, Loyalty & Neighborhood Codes 16:40 First Arrest, Juvenile Detention & Lessons Learned 21:37 House Arrest, School Life & Staying Out of Trouble 25:03 Repeat Offenses, Jail Time & Survival Mindset 30:00 Fighting Charges & Navigating County Jail Life 34:41 What Daily Life in County Jail Is Really Like 37:48 Jail Gangs, Politics & The Absence of Real OGs 43:14 State Prison Life: Lockdowns, Structure & Survival 46:48 Getting Out, Relapsing & Landing Back Inside 52:15 Facing Serious Charges & Finding Strength in Adversity 58:00 Mindset Shift, Growth & The Road to Redemption 01:02:56 Leaving Gang Life Behind & Building a New Future 01:07:36 Final Reflections, Hard Truths & Life After Prison Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices
A caravan returning from Sham set the stage for the first major battle in Islam. In this episode, Ustadh Abdulrahman Hassan explains how a simple attempt to intercept Quraysh's wealth became Yawm al-Furqan, the day Allah separated truth from falsehood. He covers the precise date of Badr (Friday, 17 Ramadan, 2 AH), why the Prophet ﷺ left Madinah without calling for a full mobilisation, and how a small group of Sahabah was chosen for a test they never expected. You'll also hear why the people of Badr were given a unique status, along with early incidents that showed Allah's support for them. This session establishes the cause and context of Badr before the military details continue in the next episode. 0:00:00 - Precap and Introduction 0:03:52 - The Greatness and Virtue of the Battle of Badr 0:08:07 - Distinct Features of the Battle of Badr 0:15:42 - The Background to the Battle 0:22:23 - Setting Out for the Caravan 0:28:09 - How Many Were the Sahabah? 0:33:04 - Those Who Didn't Participate 0:43:50 - What We'll Cover Next AMAU Junior: https://amaujunior.com/ Instagram: https://www.instagram.com/amau... Patreon: https://www.patreon.com/AMAU Telegram: https://t.me/amauofficial YouTube: https://www.youtube.com/c/AMAU... Twitter: https://twitter.com/AMAUoffici... iTunes: https://podcasts.apple.com/us/... Spotify: https://open.spotify.com/show/... Get in Touch: https://amau.org/getintouch BarakAllahu feekum. #AMAU #battleofbadr #seerah #prophetmuhammad #islamicknowledge
Auto-generated transcript: In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful. All praise belongs to Allah, the Lord of the worlds. And peace and blessings be upon the honorable prophets and messengers. Muhammad is the Messenger of Allah, peace and blessings be upon him, and upon his family and companions. Many thanks and… Continue reading Adab before Ilm
In this heartfelt November 2025 Jumu‘ah talk, delivered in Urdu, Dr. Mufti Abdur-Rahman ibn Yusuf Mangera reflects on the profound theme of “Love for Allah.” He explains that true love for the Creator is the foundation of faith and the source of inner tranquility, purpose, and moral strength. Drawing from Qur'anic verses and lessons from the pious predecessors, he reminds the audience that loving Allah is not merely an emotion but a spiritual state nurtured through conscious effort, sincerity, and a constant awareness of one's relationship with Him. Link to donate - https://www.whitethread.org/whitethread-centre/ Whatsapp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaDV1iu5a249gftHif0D
How do mountains, rivers, and stars whisper the secrets of Allah's most beautiful Names? What hidden meaning does the sun speak - not with words, but in ways every heart can feel? In this episode, Ustadh Muhammad Tim Humble explores how the wonders of creation to reveal the touching reality behind Allah's Names and Attributes. Can the rhythm of the universe truly move your Iman? What is the ONE principle in understanding Allah's Names that could transform every act of worship? And what single mistake could distance you from the true path that the Prophets followed? Drawing from the book Fiqh al-Asma al-Husna by Sheikh Abdur Razzaq Al-Badr, Ustadh breaks down complex concepts into life-changing insights that will leave you seeing your Creator - and yourself - in a completely new light. The path of Ahlus Sunnah in Allah's Names isn't complicated. It's pure. It's safe. It's transformative. Are you ready to rethink everything you thought you knew? Are you sure you know what it means to truly recognize and honour the Creator? Then let the journey begin. But beware: Once you taste this knowledge, you'll want more. Sign up now to AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Junior: https://amaujunior.com/ Instagram: https://www.instagram.com/amauofficial/ Patreon: https://www.patreon.com/AMAU Telegram: https://t.me/amauofficial YouTube: https://www.youtube.com/c/AMAUofficial Twitter: https://twitter.com/AMAUofficial iTunes: https://podcasts.apple.com/us/podcast/al-madrasatu-al-umariyyah/id1524526782 Spotify: https://open.spotify.com/show/08NJC1pIA0maaF6aKqZL4N Get in Touch: https://amau.org/getintouch BarakAllahu feekum. #AMAU #allah #asmaulhusna #ahlussunnah #tawheed
A caravan returning from Sham set the stage for the first major battle in Islam. In this episode, Ustadh Abdulrahman Hassan explains how a simple attempt to intercept Quraysh's wealth became Yawm al-Furqan, the day Allah separated truth from falsehood. He covers the precise date of Badr (Friday, 17 Ramadan, 2 AH), why the Prophet ﷺ left Madinah without calling for a full mobilisation, and how a small group of Sahabah was chosen for a test they never expected. You'll also hear why the people of Badr were given a unique status, along with early incidents that showed Allah's support for them. This session establishes the cause and context of Badr before the military details continue in the next episode. Sign up now to AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Academy: https://www.amauacademy.com/ AMAU Junior: https://amaujunior.com/ Instagram: https://www.instagram.com/amauofficial/ Patreon: https://www.patreon.com/AMAU Telegram: https://t.me/amauofficial YouTube: https://www.youtube.com/c/AMAUofficial Twitter: https://twitter.com/AMAUofficial iTunes: https://podcasts.apple.com/us/podcast/al-madrasatu-al-umariyyah/id1524526782 Spotify: https://open.spotify.com/show/08NJC1pIA0maaF6aKqZL4N Get in Touch: https://amau.org/getintouch BarakAllahu feekum. #AMAU #battleofbadr #seerah #prophetmuhammad #islamicknowledge