POPULARITY
Categories
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 3 Mei 2025Bacaan: "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yohanes 1:12)Renungan: Tidak banyak orang mengetahui bahwa Calvin Coolidge, Presiden Amerika Serikat, tidak selalu tinggal di Gedung Putih. Ketika masih menjadi Wakil Presiden, ia tinggal di lantai tiga suite dekat Willard Hotel, sampai awal terpilihnya dia menjadi presiden. Pernah di suatu malam Coolidge terbangun. Rupanya ada pencuri masuk ke kamarnya dan sedang "menggeledah" barang berharga miliknya. Dia melihat pencuri mengambil dompet, lalu melepaskan rantai jam tangan. Coolidge berbicara dalam kegelapan, "Mengenai jam itu, saya harap Anda jangan mengambilnya." Pencuri yang saat itu terkejut lalu bertanya, "Kenapa?" "Saya tidak mempermasalahkan jamnya, tetapi ada kenangan indah mengenai jam itu. Kenangan itu sangat berarti bagi saya. Bawalah jam itu dekat jendela agar kau bisa melihat apa yang ada di baliknya," kata Coolidge. Pencuri itu pun membaca sebuah tulisan di balik jam tersebut, "Diberikan kepada Calvin Coolidge, Ketua DPR, oleh Pengadilan Umum Massachusets." Kini pencuri itu lebih terkejut lagi. "Apakah Anda Presiden Coolidge?" tanyanya. Dia sama sekali tidak mengira akan menemukan seorang presiden tidur di hotel. "Ya, benar, dan saya tidak ingin engkau mengambil itu. Mengapa engkau melakukan ini, Nak?" Pria muda itu menjelaskan bahwa ia dan seorang teman datang ke Washington selama libur kuliah. Mereka kehabisan uang dan tidak bisa membayar tagihan hotel serta membayar ongkos kereta api untuk kembali. "Jika Anda tidak keberatan, saya akan mengambil dompetmu," kata pemuda itu. Coolidge tidak keberatan. la tahu bahwa ia memiliki sekitar $ 80 di dompetnya. "Berapa tagihan hotel dan ongkos yang engkau dan temanmu butuhkan? Duduklah dan mari kita bicarakan ini," kata Coolidge sambil menghitung tarif kamar dan harga dua tiket kereta api. Semuanya $ 32. "Saya akan memberimu $ 32 sebagai pinjaman, dan saya berharap kau akan mengembalikannya," kata Presiden. Coolidge lalu menasihatinya untuk melewati jendela yang sama ketika ia masuk ruangan, untuk menghindari dinas rahasia yang bertugas. Pemuda itu pergi dengan sebuah nasihat dari Coolidge, "Nak, kau anak yang baik. Engkau lebih baik daripada yang engkau lakukan. Ingatlah itu, karena kau mulai memilih jalan yang salah." Menjelang kematian Presiden Coolidge pada tahun 1957, kisah ini diizinkan untuk beredar. Pertama kali diterbitkan dalam "Los Angeles Times." Dan yang paling menarik dari semuanya, ternyata pemuda itu telah mengembalikan semua uang yang dipinjamkan presiden padanya. Ia membuktikan kata-kata presiden bahwa ia lebih baik daripada yang pernah ia lakukan. Jika kita menyadari kelebihan dan keistimewaan kita sebagai anak Tuhan, maka kita tidak akan melakukan tindakan yang mencemarkan dan memalukan. Setiap kali kita tergoda untuk melakukan tindakan yang tidak patut sebagai anak-anak Raja, ingatlah siapa kita. Di dalam diri kita ada benih-benih ilahi yang seharusnya melahirkan tindakan yang mulia. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bangga menjadi anak-Mu. Berilah aku kemampuan untuk hidup dalam kebenaran dan bertindak sebagaimana layaknya anak Tuhan. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 5: 27b-32.40b-41; Mazmur tg 30: 2.4.5.6.11.12a.13b; Wahyu 5: 11-14; Yohanes 21: 1-14.BERJUMPA DENGAN TUHAN Renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-3 ini bertema: Berjumpa DenganTuhan. Masa sesudah hari raya kebangkitan Tuhan atau Paskah disebut masa Paskah.Kita semua sedang berada di dalam masa ini. Semua yang terjadi di dalam masaini, seperti yang dikisahkan di dalam Kisah Para Rasul adalah serangkaianpertemuan Yesus yang bangkit dengan para rasul, murid-murid dan anggota-anggotaGereja Perdana. Kesaksian tentang Yesus yang bangkit datang dari pengungkapanlangsung tentang rangkaian pertemuan tersebut. Sebuah kebenaran membutuhkan fakta-fakta atau realita untuk mendukungnya.Di urutan pertama pembuktian fakta-fakta itu ialah kesaksian mereka yang secaralangsung mengalami melalui semua inderanya sebagai manusia yang memiliki akalbudi dan kepekaan. Kisah Para Rasul di dalam perjanjian baru mengisahkanpembuktian tersebut. Bila kesaksian para rasul dan murid-murid itu sangatdibantah dan berujung pada penganiayaan dari pihak Yahudi dan para pemimpinagama, penyebab utamanya ialah karena Yesus Kristus sendiri ditolak dan tidakbisa dijadikan Tuhan bagi mereka. Kesaksian para rasul adalah sebuah kesaksian kunci. Mereka melihat,mendengar, menyentu, dan berbicara secara langsung dengan Yesus yang bangkit. Pertama-tamamengalami itu sebagai pribadi-pribadi dan seterusnya sebagai satu komunitasjemaat Gereja Perdana. Yang kita dengar dari bacaan Injil hari ini sungguhmenggambarkan bagaimana pertemuan dan pengalaman dengan Yesus yang bangkitmencakup semua aspek jasmani dan rohani kehidupan Gereja. Tuhan menampakkandiri ketika umat-Nya sedang bekerja di tempat kerjanya masing-masing. Di dalampekerjaan itu, manusia diberikan jaminan akan penyertaan kuasa Allah, sehinggaia mampu mengatasi kesulitan dan kegagalan di dalam pekerjaannya. Perjumpaan dengan Tuhan juga terjadi melalui doa-doa dan ungkapan pujianserta syukur. Bagi Gereja kita, doa yang terbesar dan tertinggi tingkatnyaialah Ekaristi. Di dalam perayaan Ekaristi, Tuhan sendiri menyediakan santapandiri-Nya sendiri untuk kita pestakan dan nikmati bersama. Ekaristi jugamerupakan suatu tanda pelayanan, yang berawal di dalam Gereja melalui perayaansakramennya, dan akan menjadi utuh dan nyata ketika kita menghayatinya di luargedung gereja atau rumah ibadat. Oleh karena itu Ekaristi ini menjadi sebuahMisa, karena dengannya kita diutus untuk menjadi saksi-saksi Kristus ditengah-tengah dunia. Setiap dari kita, mulai dengan Bunda Maria dan para rasul sampai saat ini,perjumpaan dengan Tuhan perlu kita jadikan sebagai bukti kesaksian kita tentangTuhan. Biarpun di dalam keadaan yang sulit untuk memberikan kesaksian, bahkanbisa seperti pengalaman Yesus sendiri sebagai anak domba yang siap disembeli,kesaksian itu harus tetap ditunjukkan dan diungkapkan. Marilahkita berdoa. Dalam nama... Ya Tuhan, semoga perayaan pada hari Minggu iniadalah kesempatan istimewa perjumpaan kami sesungguhnya sebagai pribadi danpersekutuan jemaat dengan Dikau. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa...
Buat kamu yang bertanya-tanya mengenai persiapan sebelum menjalani sesi konseling, nah simak tips sederhananya di episode berikut ini ya!Jika kamu membutuhkan program terapi serta layanan konseling bisa klik disini : https://linktr.ee/psikologid
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 28 April 2025Bacaan: "Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:15-16)Renungan: Pada zaman Tuhan Yesus, keberadaan orang kusta sangat memprihatinkan. Mereka adalah orang-orang yang menderita secara fisik, psikologis, dan spiritual. Secara fisik, sebab kusta adalah penyakit kulit yang gatal dan menjalar ke seluruh tubuh mereka. Secara psikologis, sebab orang yang berpenyakit kusta harus dijauhkan dari keluarga dan lingkungan masyarakat. Mereka harus hidup terasing di tempat lain. Secara spiritual, sebab pada saat itu orang menganggap sakit kusta sebagai kutuk dari Tuhan, yang diakibatkan oleh dosa-dosa mereka. Orang-orang seperti inilah yang suatu saat datang meminta kesembuhan kepada Tuhan Yesus. Mereka 10 orang, dan setidaknya satu di antara mereka adalah orang Samaria. Mereka hanya bisa berteriak kepada Tuhan Yesus dari jarak jauh, dikarenakan mereka tidak boleh berdekatan dengan orang tahir seperti halnya Tuhan Yesus. Menanggapi hal ini, Tuhan Yesus pun berkata agar mereka pergi kepada imam-imam untuk menunjukkan bahwa mereka telah sembuh sehingga mereka dikembalikan pada masyarakat. Mereka percaya kepada perkataan Tuhan Yesus, dan ketika mereka di tengah jalan, mereka sembuh. Salah satu dari mereka, yakni orang Samaria, kembali kepada Tuhan Yesus untuk mengucap syukur kepada-Nya atas kesembuhan yang dialaminya. Hal ini membuat Tuhan Yesus heran dan mempertanyakan yang sembilan orang lagi, yang juga sama-sama mengalami kesembuhan. Dari kisah 10 orang kusta ini kita bisa belajar dua hal.Pertama, iman. Kesepuluh orang kusta ini adalah orang yang punya iman besar. Ketika Tuhan Yesus memerintahkan mereka agar pergi memperlihatkan diri kepada imam-imam, sebenarnya mereka belum sembuh. Tetapi, ketika mereka percaya dan taat pada perkataan-Nya, mereka mengalami mujizat. Ketika mereka sedang di tengah perjalanan, mereka sembuh! Ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya iman dan ketaatan untuk bisa mengalami kuasa Tuhan. Kita tidak boleh hanya pasif menunggu terjadinya mujizat. Kita harus berani mengambil langkah iman, sehingga kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita.Kedua, ucapan syukur. Ada 10 orang kusta yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus, tetapi hanya satu orang yang kembali kepada-Nya untuk mengucap syukur atas kesembuhannya, yakni seorang Samaria. Orang Samaria ini jelas adalah orang yang tahu berterima kasih. Sedangkan 9 orang lagi, orang Israel yang sering menganggap diri sebagai orang yang lebih saleh dari orang Samaria, justru lupa atas kesembuhan yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya ucapan syukur kepada Tuhan atas pertolongan-Nya di dalam hidup kita. Hendaklah kita ingat Tuhan bukan hanya ketika kita membutuhkan pertolongan-Nya, namun juga ketika kita telah mengalami pertolongan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku bukan hanya percaya pada pertolongan-Mu, tetapi juga bersyukur atas pertolongan-Mu yang telah kualami dalam hidupku. Amin. (Dod).
Perintah peling pertama, yaitu perintah untuk tidak makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Perintah peling pertama, yaitu perintah untuk tidak makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Dominika Eni Widyastuti dan Ignasius Teguh Eko Prihantanto dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kisah Para Rasul 4: 13-21; Mazmur tg 118: 14-15.16ab.18.19-21; Markus 16: 9-15.PERUTUSAN PASKAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Perutusan Paskah.Setiap kali selesai Misa Kudus yakni setelah berkat dan lagu penutup,suami-istri lansia itu selalu berselisi pendapat. Istri ingin berlama-lama didalam gereja. Ia berlutut dan berdoa pribadi bisa sampai setengah jam. Suamisering tidak sabar. Pertengkaran terjadi begitu mereka bertemu di luar. Suamimenegaskan: kita sudah menerima perutusan, kita harus menjalankannya di luargereja. Waktu berdoanya sudah lewat, sekarang waktunya untuk bertemu sesama danbekerja. Perutusan Paskah merupakan kelanjutan dari semua rangkaian penampakan Yesus danpengajaran-Nya kepada para rasul dan murid-murid-Nya. Pentingnya perutusan itudisebabkan oleh dua alasan utama. Pertama yaitu, ketika Yesus harus naik kesurga dan mereka mesti sudah dibiasakan dengan penyertaan Tuhan di dalamRoh-Nya. Yang kedua ialah, mereka diharapkan bersedia jiwa dan raga untukmenjalankan perutusan-perutusan dari Tuhan. Banyaknya perutusan itu terbagidalam perutusan masing-masing pribadi para murid, dan perutusan bersama ataukomunitas yang dinamakan Gereja Kristus. Kita sedang menunjuk pada pertumbuhan iman Gereja perdanayang bergerak dari damai Paskah ke perutusan Paskah. Perutusan itu terungkapdalam perintah Yesus: Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepadasegala makhluk. Petrus dan Yohanes selalu tampil sebagai sebuah tim yangmewakili perutusan komunitas. Mereka membawa nama Yesus Krsitus dan jugakomunitas beriman, yaitu Gereja perdana. Di samping itu, setiap rasul dan muridlainnya memilih jalannya sendiri-sendiri sebagai pribadi dalam usaha menunaikantugas perutusan tersebut. Karena mereka sudah disiapkan dengan baik oleh Yesussendiri, keberanian dan ketegasan iman mereka tumbuh menjadi kuat. Merekadengan tegas berpihak kepada Yesus, yaitu kebenaran mutlak yang diyakininya,meski ditantang dengan amat keras oleh para pemuka agama Yahudi. Kesiapan dankematangan imannya membuka pintu kepada kemartiran yang sudah dirintis olehYesus Kristus. Mereka, satu per satu, akan berhadapan dengan segala situasientah mendukung, entah menolak, entah sangat keras melawan mereka. Intinya, merekatidak mundur selangkah pun meski tugas perutusan itu sangat menantang hidupnya. Perutusan Paskah berupa: pergilah ke seluruh dunia,beritakanlah Injil kepada segala makhluk, merupakan perutusan yang diamanatkankepada seluruh Gereja dan setiap anggotanya. Setiap pengikut Kristus saat inimelakukan perutusan itu atas nama Gereja dengan kepalanya Yesus Kristus. Secaraformal, perutusan itu kita terima saat selesai ibadat dan Ekaristi. Pemimpinibadah selalu mengatakan di akhir perayaan: Marilah pergi, kita diutus. Secarainformal dan pribadi, tanggung jawab perutusan ada di pundak setiap pengikutKristus yang diutus.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,sertailah dan lindungilah kami dalam perutusan kami masing-masing. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ....
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 18 April 2025Bacaan: "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:5) Renungan: Sebelum dijatuhi hukuman mati di kayu salib, Yesus dijatuhi hukuman cambuk Romawi terlebih dulu. Hukuman cambuk Romawi dibagi menjadi dua. Pertama, hukuman bagi warga negara Roma, di mana yang dipakai untuk mencambuk adalah rotan biasa. Kedua, bagi warga negara non-Roma yang dipakai adalah cambuk yang disebut "flagellum atau flagrum" dan ini yang dialami Yesus. Flagrum adalah cambuk dengan gagang kayu pendek yang diberi beberapa tali kulit, yang di ujungnya ada bola-bola yang dilengkapi dengan potongan-potongan timah atau tulang-tulang domba yang diruncingkan. yang akan merobek kulit. Hukuman cambuk Romawi adalah penyiksaan yang hebat, di mana korban ditelanjangi, tangannya diikat ke tiang dengan punggung yang dibungkukkan sehingga tubuhnya terbuka sebagai landasan bagi cambuk yang mengerikan itu. Cambukan flagrum akan menjadikan daging korban tercabik-cabik, dan bilur atau luka-luka yang diakibatkan cambuk itu akan meradang. Selain itu, luka-luka ini akan menyebabkan korban kehilangan banyak darah. Luka-luka cambuk yang diderita Yesus pastilah sangat perih, menyakitkan dan suhu tubuhnya akan panas tinggi setelah dicambuk sedemikian rupa. Di sumber yang lain dikatakan bahwa hukuman Romawi ini sering mengakibatkan kematian atau orang yang dihukum paling tidak akan gila. Hanya sedikit orang yang bisa sadar sampai akhir pencambukan dan Yesus adalah salah satunya. Tidak puas dengan hukuman cambuk yang dialami Yesus, orang Farisi dan Saduki menuntut Yesus dihukum salib, yaitu hukuman yang diberikan kepada penjahat politik. Penjahat politik adalah orang yang dianggap menghina, memberontak atau makar terhadap pemerintah Roma. Sebenarnya secara politik, dalam penyelidikan baik oleh Pontius Pilatus maupun Herodes. mereka tidak menemukan Yesus sebagai penjahat politik. Tetapi fitnah, taktik jahat dan saksi palsu dari orang Farisi dan Saduki yang menyebut Yesus sebagai Raja orang Yahudi dan karena ketakutan Pontius Pilatus kepada massa, membuat Yesus dihukum salib. Dan ini menjadi penggenapan akan nubuat Nabi Yesaya tentang Hamba Allah yang menderita itu. Sesungguhnya siapa yang telah menyebabkan Yesus dicambuk dan disalibkan? Orang Farisi, Saduki, atau Pontius Pilatus? Tidak, kita yang berdosalah yang telah membuat Dia dicambuk, supaya oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. Kematian-Nya di kayu salib berkuasa menebus kita dari maut yang membinasakan. Biarlah kita mengalami kuasa salibNya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas pengorbanan dan penderitaan-Mu untuk menebus dan menyelamatkanku. Bantulah aku agar aku dapat menghargai pengorbanan-Mu di salib dengan hidup sesuai kehendak-Mu. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Andre dan Felicia dari Paroki Roh Kudus Surabaya di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Yesaya 52: 13 - 53: 12; Mazmur tg 31: 2.6.12-13.15-16.17.25; Ibrani 4: 14-16; 5: 7-9; Yohanes 18: 1 - 19: 42MENJADI PENOLONG BAGI YANG MENDERITA Renungan kita pada hari Jumat Agung ini bertema: MenjadiPenolong Bagi Yang Menderita. Menurut Injil Yohanes, Bunda Maria berdiri dekatSalib Yesus (Yoh 19:25-27). Tapi sebenarnya ia berada dalam rombongan yangmengikut Yesus dalam perjalanan-Nya ke Kalvari. Ibunda sempat sekali bertemuPutranya sepanjang Via Dolorosa (Jalan Sengsara) itu. Sang ibu menatap Anaknya itu dalam diam,sedih, namun dengan hati yang punuh rahmat. Seorang lelaki yang berziarah ke Yerusalem, Simon dariKirene, dipaksa membantu memanggul salib Yesus. Ia menuruti saja meski itubukan permintaan Yesus. Tentu Yesus amat berterima kasih kepadanya. Simonmewakili banyak orang yang ingin memberikan pertolongan yang sangat dibutuhkanYesus, tetapi mereka takut dengan ganasnya para musuh Yesus. Ada di antara kitayang bersikap menolong secara langsung seperti Simon, dan ada niat menolongnyadiwakili orang lain, atau ada juga yang sekedar menonton secara pasif. Veronika adalah sosok wanita yang menolong Yesus meski iatidak diceritakan dalam Injil mana pun. Cerita tentang dia ada di dalam tulisan-tulisan apokrip, yang tidaktermasuk dalam kitab suci resmi Gereja. Misalnya, kisah Pilatus dari abad ke-2mengisahkan bahwa seorang wanita bernama Veronika (Bernice, dalam bahasaYunani) adalah wanita yang sama dengan yang telah disembuhkan oleh Yesus darisakit pendarahan (Mt 9,20-22). Veronika yang membela Yesus di hadapan Pilatusbahwa Yesus tidak bersalah. Dari abad keempat atau kelima tercatat bahwaVeronika memiliki sepotong kain dengan gambar Wajah Yesus. Ketiga figur yang menolong Yesus dalam via dolorosa itucukup memberikan gambaran bahwa baik laki-laki maupun perempuan pengikutKristus dapat menjadi penolong yang baik. Pertolongan ini digolongkan dalam duajenis. Pertama yaitu pertolongan dalam bentuk tindakan kasih korporal. Tindakanini ialah memikul salib berat yang dipanggul orang yang menderita seperti yangdilakukan oleh Simon dari Kirene. Kita dapat menolong mengangkat semua,sebagian, atau bagian yang kecil beban yang dipikulnya. Kedua yaitu perbuatan rohani yang berupa kehadiran untukmenghibur, memberikan semangat, ikut berbela-rasa, dan memberikan dukunganmoral serta rohani kepada mereka yang sedang menderita. Kata-kata penghiburan,ungkapan simpati, doa-doa, dan ungkapan yang menguatkan jiwa sangat pentinguntuk memperkuat mental dan iman mereka. Keberpihakan dan pembelaan atas orangyang menderita merupakan dukungan moral yang sangat bernilai supaya merekatidak cepat putus asa. Bunda Maria dan Veronika adalah wanita-wanita teladanyang telah melakukan ini kepada Yesus Kristus. Kita dapat melakukan yang samaseperti mereka.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha rahim,kami mohon ampunilah kesalahan-kesalahan kami karena tidak menolong sesama yangsedang susah dan menderita. Salam Maria penuh rahmat ...Dalam nama Bapa...
Bpk. Jimmy Hariyanto (TB) Kisah Para Rasul 7 : 55-607:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. 7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." 7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. 7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. 7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku. " 7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka! " Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Tuhan Menunggu Langkah Iman Pertama Kita - Ev. Tony - 13 April 2025 - GBI Sariwangi
The Queensland government has now confirmed it is going to build Brisbane's Olympic Stadium at the Victoria Park, also known for its traditional name Barrambin, that is one of the most culturally significant sites in the city. - Pemerintah Queensland telah mengonfirmasi bahwa Stadion Olimpiade Brisbane akan dibangun di Victoria Park, yang juga dikenal dengan nama tradisionalnya Barrambin, yang merupakan salah satu situs yang paling penting secara budaya di kota tersebut.
The first of two scheduled election debates has taken place in Western Sydney, home to a number of battleground seats that could decide the election outcome: Fowler, Macarthur, Macquarie, Reid, Parramatta and Werriwa. - Debat pertama dari dua debat pemilu yang dijadwalkan telah berlangsung di Sydney Barat, tempat sejumlah kursi medan tempur yang dapat menentukan hasil pemilu: Fowler, Macarthur, Macquarie, Reid, Parramatta, dan Werriwa.
Renungan Pagi || Pijakan Pertama || Ps. Steven Liem
Renungan Pagi || Pijakan Pertama || Ps. Steven Liem
Dalam mempelajari nubuatan untuk mengembangkan pemahaman yang baik tentang kitab Kejadian, kita menemukan banyak konsep kunci yang dijelaskan untuk pertama kalinya, kemudian membawa pemahaman mendasar itu saat menjelajahi bagian lain dari Alkitab.
Dalam mempelajari nubuatan untuk mengembangkan pemahaman yang baik tentang kitab Kejadian, kita menemukan banyak konsep kunci yang dijelaskan untuk pertama kalinya, kemudian membawa pemahaman mendasar itu saat menjelajahi bagian lain dari Alkitab.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 4 April 2025Bacaan: "Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!" (Mazmur 22:22-23) Renungan: Hampir semua orang di dunia ini menyukai musik. Entah itu bermain musik, bernyanyi, atau hanya sekadar mendengarkan saja. Dari zaman ke zaman, musik terus berkembang. Berdasarkan penelitian, ada banyak pengaruh dari musik. Beberapa di antaranya, musik diyakini bisa menjadi media komunikasi antarmanusia atau bahasa universal yang mampu mempersatukan perbedaan, bermanfaat menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh, meningkatkan intelegensi. Musik bisa juga menjadi sarana relaksasi yang dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi. Ternyata Alkitab pun menyimpan beberapa kisah yang tidak sepele berhubungan dengan musik.Pertama, runtuhnya tembok Yeriko. Kisah runtuhnya tembok Yeriko ini menjadi salah satu kisah yang menakjubkan, karena bukan suara bom atau rudal yang mengiring keruntuhannya, melainkan bunyi sangkakala dan sorak-sorai bangsa Israel yang nyaring. sebagaimana yang Tuhan perintahkan. Kedua, Gideon dan 300 prajurit yang memperoleh kemenangan atas musuh yang tak terhitung banyaknya. Hakim-hakim 7 menceritakan bahwa dengan memecahkan buyung, membawa obor di tangan kiri dan meniup sangkakala yang ada di tangan kanan sambil menyerukan nama Tuhan, Gideon dan pasukannya mengacau-balaukan musuh, dan Tuhan membuat pedang yang seorang diarahkan ke yang lain di dalam perkemahan musuh pada saat itu. Ketiga, kemenangan Yosafat dan seluruh Yehuda atas banyaknya musuh. 2 Tawarikh 20 menceritakan bahwa ada suatu laskar yang besar ingin menyerang Yosafat, hingga membuat Yosafat menjadi takut, karena secara jumlah sudah tentu akan kalah. Tetapi akhirnya Yosafat berdoa, dan mengkhususkan beberapa orang untuk menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan dengan suara yang nyaring. Tuhan pun akhirnya memberi kemenangan kepada mereka. Keempat, Paulus dan Silas yang dengan berdoa dan menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan mendatangkan gempa bumi yang hebat, hingga sendi-sendi penjara tempat mereka ditahan, menjadi goyah dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka. Tidak hanya itu, berkat kejadian itu juga, ada jiwa-jiwa yang pada akhirnya percaya pada Yesus Dari rangkaian cerita luar biasa di atas, ada satu benang merah yang dapat kita lihat, yaitu baik pujian dan tiupan sangkakala, semua ditujukan kepada Tuhan. Ada kekuatan, kemenangan, ketenangan, bahkan keselamatan, bila Tuhan bertakhta atas musik. Oleh karenanya, bermusiklah bagi Tuhan dengan sepenuh hati, baik dengan memainkan alat-alat musik ataupun dengan bernyanyi. Maka dengan demikian kita akan melihat kemenangan besar terjadi, baik di dalam hidup kita maupun di dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, penuhi aku dengan roh penyembahan, sehingga aku ingin selamanya memuji dan menyembah-Mu. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Serly dari Paroki Maria Kusuma Karmel Meruya di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kebijaksanaan 2: 1a.12-22; Mazmur tg 34: 17-18.19-20.21-23; Yohanes 7: 1-2.10.25-30SAATNYA BELUM TIBA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Saatnya BelumTiba. Tidak lama lagi, sekitar satu minggu ke depan, kita akan merayakan pekansuci. Peristiwa sengsara dan wafatnya Yesus Kristus merupakan pengalaman puncakpendertiaan-Nya. Antisipasi perayaan besar ini kita jumpai pada hari-hari menjelangnya, termasuk pada hari ini. Bentukantisipasi itu ialah aneka kesulitan sebagai perlawanan terhadap Yesus. Ancamanterhadap diri-Nya benar-benar nyata, langsung, dan pasti. Ia berada di ambangpenganiayaan. Jauh sebelum pengalaman nyata Yesus Kristus itu, kitabKebijaksanaan telah menggambarkan penganiayaan ini. Katanya: Mari, kitamencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya sertamenguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati kejiterhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan (Keb 2,19-20). Injil Yohanes yang baru saja kita dengar memperkuat gambaran ambangpenganiayaan itu dengan menyebut: orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesustetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba (Yoh7,30). Saat-Nya yang belum tiba bergantung sepenuhnya padapenyelenggaraan Allah. Hari Kamis malam dan Jumat Agung belum tiba. Semua pihakdari kita wajib tunduk pada ketentuan waktu yang belum tiba ini. Semuanya harusmenghormati aspek penting seperti apa berada dalam ambang penganiayaan YesusKristus. Meski gelombang amarah, irihati, benci, dan kekerasan nampaknya takterbendung, mereka wajib menahan dirinya saja. Biarpun gelombang itu amat kuat,Tuhan belum mengijinkan saatnya tiba. Seperti apa kita memaknai “Saatnya Tuhan belum tiba?”Pertama-tama kita memaknainya dengan mengakui dan menerimanya. Kita menerimakenyataan ini dan mengimaninya sebagai bentuk pemenuhan kehendak Bapa daripihak Yesus, dan sebagai isi iman kita. Di dalam doa “Aku Percaya” kitaungkapkan iman kita dengan menyebutkan: Yang menderita sengsara dalampemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan. Mengamini iniberarti juga kita menyanggupi ajaran dan undangan Tuhan untuk mengikuti Diadalam setiap ambang penganiayaan yang kita hadapi di dalam hidup kita. Kita memaknai ini juga dengan tak gentar untuk tetapmempertahankan kebenaran dan kebaikan sebagai tanda keberpihakan kita kepadaTuhan. Biasanya godaan bagi mereka yang berada dalam situasi ambang derita danpenganiayaan ialah takut atau menyerah dan tunduk kepada pihak penganiaya. Biarpenganiaya ingin cepat eksekusinya, kita tidak boleh menyerah kepadakehendaknya. Pengikut Kristus yang otentik tidak tunduk seperti ini. Di ambangtersebut kita berani berseru: kerelaan ini adalah demi Tuhan Yesus Kristus.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa di surga,kuatkanlah kami selalu khususnya ketika kami berada di tengah penderitaan danpenganiayaan, supaya kami tetap berpihak kepada-Mu saja. Bapa kami yang ada disurga ... Dalam nama Bapa ...
Pembawa Renungan : RP. Pionius Hendi, OFMCap. Pontianak Yoh. 4:43-54
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 31 Maret 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Pernahkah kita bekerja keras dalam mengerjakan sesuatu namun orang-orang di sekitar kita tidak menghargai hasil usaha kita? Padahal, pekerjaan itu telah menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran kita. Ketika hasil usaha kita tidak dihargai, apa yang harus kita lakukan? Bagaimanakah reaksi kita? Kebanyakan orang akan sangat kecewa dan marah. Sebagian lagi akan menangis dan merasa hancur hati karena tidak ada yang peduli pada kerja keras yang telah ditunjukkannya. Dan, sebagian lagi akan menyalahkan diri sendiri dan menganggap bahwa dirinya tidak layak, tidak berkualitas, serta tidak berharga karena gagal dalam melakukan sesuatu. Itu adalah reaksi-reaksi negatif yang seharusnya tidak boleh kita tunjukkan, bahkan untuk kita pikirkan sekalipun. Kita harus memiliki mental dan iman yang kuat. Bagaimana kita bereaksi, itu harus tetap berdasarkan firman Tuhan. Lalu, bagaimana seharusnya kita menanggapi hal tersebut?Pertama, kita harus tetap teguh dan bersukacita serta menyadari pentingnya melakukan pekerjaan kita dengan ketulusan hati dan rasa takut akan Tuhan. Ketika kita melakukan segala sesuatu dengan tulus dan takut akan Tuhan, maka hasil pekerjaan kita akan menjadi lebih baik. Dan kalaupun tidak ada seorang pun yang menghargainya, kita tetap dapat bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan akan menghargai dan memberkati kita. Hal ini membuat kita tidak mudah putus asa.Kedua, melakukan segala pekerjaan dan usaha kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan, bukan semata-mata untuk manusia maupun untuk memuaskan diri sendiri. Jangan melakukan suatu hal dengan alasan supaya banyak orang mengenal kita dan mengakui talenta kita, serta membanjiri kita dengan pujian. Itu adalah motivasi yang salah. Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa apa pun yang kita perbuat, kita harus perbuat dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Firman Tuhan juga mengatakan bahwa dari Tuhanlah kita akan menerima bagian yang ditentukan bagi kita sebagai upah. Hal itu akan membuat kita menyenangi pekerjaan kita. Oleh sebab itu, mari kita melakukan segala pekerjaan kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Ingat. Entah hal yang kita kerjakan itu adalah sebuah tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita, atau mungkin hal tersebut hanya merupakan pekerjaan sukarela, di mana kita memang yang menyediakan diri untuk membantu orang lain, maka tetap kita harus melakukannya seperti untuk Tuhan, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Jika dasar pemikiran kita seperti itu, meskipun kemudian hari orang tidak suka dan tidak menghargai pekerjaan kita, kita dapat tetap bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan melihat dan menghargai kerja keras kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku kemampuan untuk melakukan segala hal demi kemuliaan-Mu dan bukan untuk kepentingan diriku sendiri. Amin. (Dod).
First Nations author and Indigenous elder Wanda Gibson has won the top prize at this year's Victorian Premier's Literary Awards. - Penulis Bangsa Pertama sekaligus tetua adat Wanda Gibson telah memenangkan hadiah utama di Penghargaan Sastra Premier Victoria tahun ini.
Kali ini Bintang nyertiain pengalaman pertama kali konseling ke psikolog dan berbagi kira-kira apa aja yang mesti dipersiapkan sebelum melakukan sesi konseling.Buat yang mau tanya boleh kirim ke email podmailbintang@gmail.com ya.Selamat menyimak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo. Bagaimana kondisi keuangan negara di awal kepemimpinannya? Simak selengkapnya!
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 11 Maret 2025Bacaan:"Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia." ( Kolose 3:18-19) Renungan: Ada sepasang suami istri yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 60 dengan meriah. Mereka sudah mempunyai banyak cucu dan buyut. Banyak tamu-tamu yang diundang untuk turut menikmati kebahagiaan yang mereka rasakan. Salah seorang undangan meminta kepada pasangan suami-istri tersebut untuk memberitahukan rahasianya mengapa pernikahan mereka langgeng. Padahal waktu masih pacaran, mereka selalu beradu pendapat dan bertengkar. Sebelum bercerita, sang suami yang kini sudah menjadi kakek itu memandang kepada istrinya sambil tersenyum kemudian bercerita, "Semua berawal dari bulan madu kami. Waktu itu kami berbulan madu di satu daerah yang sejuk. Di sana kami menyewa keledai sebagai tunggangan. Keledai istri saya sepertinya bermasalah jika berjalan. Baru berjalan sekitar 500 meter, istri saya jatuh karena ulah si keledai. Istri saya berdiri dan menempelkan telunjuknya di jidat keledai sambil berkata, "Ini peringatan pertama ya." Setelah itu ia naik lagi. Tetapi belum sampai 300 meter, istri saya jatuh lagi. Sambil menempelkan telunjuknya di jidat keledai, istri saya menatap tajam ke mata keledai itu sambil berkata, "Ini peringatan kedua bagi kamu." Istri saya naik lagi ke keledainya. Baru berjalan 200 meter, istri saya jatuh lagi. la segera berdiri, menempelkan telunjuknya di jidat keledai seraya berkata, "Ini peringatan terakhir bagi kamu." Untuk ketiga kalinya istri saya mencoba untuk menunggangi lagi keledainya. Baru beberapa langkah, istri saya jatuh lagi untuk keempat kalinya. la pun segera mengambil pistol dari tasnya dan menembak mati sang keledai. Melihat tindakan istri saya, tentu saja saya marah kepadanya. Tetapi ia segera mendekati saya, menempelkan telunjuknya di jidat saya dan berkata, "Ini peringatan pertama kamu menentangku." Ada dua pelajaran penting yang dapat kita petik dari kisah ini:Pertama, jangan buat pasangan kita hidup dalam tekanan. Para istri, hormati dan tunduklah pada suamimu dan para suami kasihilah istrimu, jangan suka berlaku kasar dan mengancam. Ada rumah tangga yang kelihatannya aman, tetapi sebenarnya salah satu dari pasangan itu mungkin saja hidup dalam ketertekanan. Sekalipun kita mendapatkan pasangan yang sabar dan bisa menuruti semua keinginan kita, tetapi ingatlah bahwa jauh di dalam hati kecilnya dia juga sama seperti kita, ingin merasakan kebebasan.Kedua, mengalah terhadap pasangan sangatlah penting. Salah satu alasan mengapa sebuah rumah tangga bisa langgeng, yaitu karena ada yang mau mengalah. Flp 2:4 mengajarkan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Mengalah merupakan wujud dari kepedulian kepada orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jadilah kepala atas rumah tangga kami dan berilah kami hati yang saling menghormati, mengasihi dan mau mengalah. Amin. (Dod).
Korea Utara memperlihatkan proyek pembuatan kapal selam bertenaga nuklir. Keberadaan kapal selam ini disebut sebagai ancaman baru terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 8 Maret 2025Bacaan: Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:6)Renungan: Robin Williams, seorang aktor komedi mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena depresi. la menghibur hati begitu banyak orang dengan leluconnya, namun tidak mampu menghibur dirinya sendiri yang gundah gulana. la menjalani kehidupan dengan berjubahkan badut yang menunjukkan wajah yang gembira namun di dalamnya penuh duka dan keputusasaan. Sebuah surat kabar menyatakan, "Bagaimanakah hal ini dapat terjadi? Betapa mengejutkan, memilukan, dan sebuah kehilangan yang besar." Setiap hari ia membuat orang-orang sekitarnya tersenyum. namun dari hari ke hari ia makin tenggelam dalam kehampaan hidup. Apakah pelajaran kehidupan yang dapat kita ambil dari kisah tragis kehidupan aktor komedi ini? Pertama, kita harus memiliki kekuatan untuk bertahan dengan tidak membiarkan persoalan membuat kita terpuruk. Ketika Yosua harus berjalan menduduki tanah Kanaan yang jauh lebih kuat, Tuhan berkata, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu." Sering kali kita lebih mengharapkan dukungan dari orang lain, namun sesungguhnya kekuatan yang bersumber dari dalam diri kita jauh memiliki daya energi yang luar biasa untuk memampukan kita bangkit kembali. Ketika kekuatan kita lemah lesu, katakanlah, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah? Berharaplah kepada Allah!... Penolongku dan Allahku." (Mzm 42:6) Kedua, pertajam pandangan iman kita dengan menyadari kehadiran Tuhan di setiap jalan yang kita lalui. Kekelaman dan kabut tebal kehidupan sering kali membuat kita tidak mampu menyadari kehadiran-Nya. Kita menangis dalam kepedihan hati dan menjerit di hadapan Tuhan, "Di manakah Engkau, Tuhan?" Sebab, kita tidak menyadari bahwa la hadir begitu dekat dengan kita. la berjanji untuk tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Apa pun beban berat yang menindih dan tekanan yang membungkukkan kita, marilah kita bangkit, dan bertahan melawan arus dunia, serta menyadari bahwa la adalah Tuhan yang proaktif memberikan pertolongan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur bahwa Engkau selalu hadir di dekatku. Buatlah aku menyadarinya sehingga aku tetap tegar ketika menghadapi masalah. Amin. (Dod).
Bismillah,KEJAR POSISI PERTAMA DI STARTUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahumullah-Video pendek dari kajian tematik:“Fiqh Prioritas Dalam Beramal Di Ramadhan”#MuhammadNuzulDzikriAnimasi
Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan Sampaikan Pidato Pertama di Hadapan Kongres. Trump akan paparkan agenda prioritas, kebijakan kedepan dan pencapaian-pencapaiannya.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 5 Maret 2025Bacaan: "Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan." (Amsal 13:3)Renungan: Di dalam bacaan Ams 13:3 di atas ditegaskan bahwa orang yang bisa menjaga mulutnya, maka dia akan memelihara nyawanya, sebaliknya, siapa yang tidak bisa menjaga mulutnya, maka dia akan ditimpa kebinasaan. Bukan kebetulan kalau penulis Amsal menasihati kita seperti itu, karena dia adalah orang yang berhikmat, yang tentu berhikmat juga di dalam berkata-kata. Kata "nyawa" sama artinya dengan napas, yang menunjuk kepada "hidup" seseorang. Dengan demikian, siapa yang menjaga mulutnya, dia akan memelihara hidupnya. Mari kita perhatikan tentang seseorang yang terpelihara hidupnya karena kata-katanya baik dan tidak menyakitkan orang lain. Contohnya adalah Daud. Daud, ketika dalam pelarian, baik ketika dikejar oleh Saul, maupun ketika dikhianati Absalom, dia disambut di mana-mana dan orang banyak menyokong makan dan minumnya, bahkan banyak orang yang rela mengikutinya. Itulah salah satu sisi dari apa yang dikatakan dengan "memelihara nyawanya". Sebaliknya dikatakan bahwa orang yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. Kata "kebinasaan" di sini artinya jatuh. Ada dua pengertian berkaitan dengan kata "jatuh" di sini: Pertama, dalam masalah rasa damai. Orang yang tidak mau memelihara perkataannya akan kehilangan rasa damai, bahkan rasa damai dengan orang lain. Kedua, dalam hal kehidupan. Orang yang tidak memelihara perkataannya akan mengalami kehidupan yang buruk. Dengan demikian sangat jelas bagi kita bahwa kehidupan orang yang menjaga perkataannya akan lebih baik hidupnya daripada orang yang tidak menjaga perkataannya. Oleh sebab itu dimulai dari hari Rabu Abu ini, dalam masa pantang dan puasa kita, mari kita berusaha untuk menjaga mulut dan bibir kita, supaya apa yang kita katakan adalah hal-hal yang baik dan benar serta memberkati sesama kita. Dengan perkataan yang baik, kita bukan saja membangun orang lain, tetapi sekaligus juga memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku untuk bisa menahan mulutku dari mengatakan hal-hal yang tidak benar, sebaliknya urapilah mulutku agar dapat mengatakan hal-hal yang membangun sesama. Amin. (Dod)
Sebuah Puisi: Cinta (Bagian Pertama)Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaDi sudut kamar yang dingin, cinta dirajut sebagai pertemuan dua jiwa yang terperangkap dalam diam. Secangkir kopi menjadi saksi bisu, bukan sekadar objek, melainkan cermin dari kata-kata yang mengeras seperti batu—keras, tajam, namun tak mampu mengikis jarak. Cinta di sini adalah bahasa isyarat yang retak, tabu, seperti jam dinding yang menertawakan ketidakmampuan kita menghitung detak dan rindu. Waktu bukan lagi selimut yang menghangatkan, melainkan labirin yang menyesatkan, mengubah kerinduan menjadi kebisuan yang dungu. Di ruang sempit ini, dua insan saling melempar metafora: hujan yang tak pernah memenuhi sumur tua, buku-buku yang ditanam di pot mati, hingga akar yang menjelma kabel listrik. Semua adalah upaya menyambung rumah-rumah yang dilapisi jarak, menerangi tetangga yang asing, sementara diri sendiri tetap gelap.Cinta dalam puisi ini adalah arus pendek yang membakar foto pernikahan ibu, sekaligus mencetak wajah berseri yang palsu. Pelukan di sini tak beda dari jeruji; ia mengurung, bukan melindungi. Kulit yang seperti kertas koran basah—setiap lipatannya memuat kematian yang belum terjadi—menjadi simbol betapa rapuhnya ikatan ini. Mencintai adalah mencuri kunci dari penjara tanpa jeruji: bebas, tapi justru merobek sekat-sekat mimpi. Bahkan pisau di meja makan bercerita tentang luka yang tak mau sembuh, tentang kesetiaan yang dihianati oleh garam dan tawa di sela Waktu. Ritual menyambut hantu, surat kepada Tuhan yang hanya dijawab pedagang sayur berkuah rindu masam, adalah ejekan terhadap upaya manusia mengukur yang ilahiah dengan kata-kata. Cinta di sini adalah gerbong kereta yang bergelantungan di rel tanpa tujuan, membawa abu warisan nenek yang setia menunggu—peninggalan dari kesia-siaan yang diwariskan turun-temurun.Akhirnya, cinta adalah meteor yang membakar segala mustahil, sementara kita diam, menghilang, namun tetap memilih untuk mementaskan kehancuran berulang. Ardi Kamal Karima menggambar cinta sebagai tarian antara kegilaan dan keluguan: "mencintaimu adalah lidah yang kebas sekaligus kelu." Meski langit runtuh, puisi ini tak berakhir dengan keputusasaan. Justru di puing-puing, dua tubuh memilih berdansa lagi, menerjang bayang, menghabiskan kisah dengan seluruh kasih hingga ujung jalan. Di sini, cinta bukan jawaban, melainkan pertanyaan yang terus diulang-ulang—seperti puisi yang dikubur hidup-hidup, tapi tetap bernyala dalam meteor yang jatuh.Ardi Kamal Karima#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #cinta #puisicinta #syair #syaircinta
Deflasi Tahunan Pertama Dalam 25 Tahun, Apa Pemicunya? | Sritex Pailit, Pemerintah Cari Jalan Pekerjakan Kembali Karyawan | LBH Semarang: Intimidasi Polisi Terhadap Sukatani Sejak Juli 2024
Kuliah Bahrul Mazi Jilid 21 yang berlangsung di Masjid Abdullah Fahim, Bertam, Kepala Batas, Pulau Pinang pada 10 Mac 2021.~ Nama sahabat Nabi yang popular sebab banyak riwayatkan hadis~ Sahabat ikut Nabi mengiringi jenazah~ Islam ajar bersatu padu, jangan berpecah~ Antara adab di tanah perkuburan, jangan duduk di atas kubur~ Kubur yang sistematik dah disusun~ Besarnya dosa duduk diatas kubur~ Duduk diam seolah-olah atas kepala ada burung~ Nabi pacah ranting kayu diatas tanah~ Minta berlindung daripada azab kubur~ Akan datang dua malaikat kepada orang yang baru dikebumikan~ Allah akan mudahkan orang yang beriman menjawab soalan malaikat~ Pertama kali dinampakkan wajah Nabi~ Macam mana boleh tahu dan kenal wajah Nabi~ Orang yang beriman, Allah akan berikan keteguhan~ Waktu senang dan susah dengan Islam~ Berseru satu suara dari langit~ "Ini hamba Aku, dia benar.."~ Boleh jawab soal kubur, berdasarkan amalan~ Bentangkan permaidani dari syurga~ Pernahkah kita tahu apa yang terjadi dalam kubur~ Semua orang akan melalui soal kubur~ Kubur dipenuhi bau-bauan yang wangi~ Jawapan orang kafir bila disoal malaikat di alam kubur~ Pakaian dari api neraka, kubur dipenuhi kepanasan~ Orang yang mati dalam keadaan derhaka Allah~ Jeritan yang boleh didengar oleh seluruh pelusuk alam melainkan jin dan manusia~ Adakah soal beragama ni, soal main-main, boleh unfriend agama?~ Ayat-ayat ancaman dan azab, disebalik berita gembira~ Bagi setiap umat, ada tempoh expired~ Ada sahabat yang mati kerana kena kanser~ Antara punca-punca kematian~ Kena yakin dosa pahala itu benar~ Maksud barzakh, dinding yang memisahkan alam dunia dan alam kubur~ Tanda seorang manusia yang Allah sayang~ Kesempatan untuk beramal soleh sebelum mati~ Masa kita yang uruskan, jam RM85,000~ Hari mati, orang rasa satu kehilangan~ Amalan yang Nabi suruh buat, sekiranya takut siksa kubur~ Baca Surah Al-Mulk sebelum tidur~ Kalau percaya jangan tinggal apa yang Nabi pesan~ Ada orang yang tak sempat sampai bulan Ramadan~ Gunakan Ramadan kali ni, untuk bersihkan segala dosa-dosa kita~ Rindu Ramadan sebab nak cari pahala sebanyak-banyaknya~ Apa doa nak minta jika jumpa malam al Qadar?~ Doa minta Allah ampunkan dosa, paling utama dan paling besar~ Orang lain tak tahu, kita sendiri tahu dosa kita~ Pesanan jangan tak bangun sahur, sebab ada barakah-- BAHRUL MAZI JILID 21 MUKA SURAT 130 --~ Tafsir Surah Ali Imran Ayat 92~ Hakikat kebaikan yang sebenar~ Zaman ramai orang susah~ Pilot kapal terbang terpaksa jual burger~ Kakitangan kerajaan tak rasa kesusahan pekerja swasta dan peniaga~ Zaman susah, strategi mencilok duit interest~ Orang yang rasa berat hati nak bagi sedekah~ Orang yang mendapat kebaikan yang sebenar~ Siapa yang sanggup "Allah Hutang Duit Dia"?~ Siapakah Abu Talhah?~ Saudagar Kurma yang paling besar di Madinah~ Jatuh hati kepada Ummu Sulaim~ Terus jadi orang hebat, selepas masuk Islam~ Jadi benteng manusia yang mempertahankan Nabi~ Sedekah kebun Kurma untuk Islam~ Telaga kesukaan Nabi~ Wakaf harta yang paling disayangi kerana Allah~ Orang buat baik, kita jaki~ Kisah Saidina Uthman yang suka infak untuk Islam~ Kisah Sulaiman Al Rajhi, pengasas Bank bebas Riba~ Kalau boleh sembunyikan sedekah, melainkan kalau boleh jadi fitnahSETERUSNYA~ Cerita tentang ibadah haji--Dapatkan External SSD 512GB Sempena 11 Tahun Zonkuliah : https://toyyibpay.com/Zonkuliah-External-SSD-512GB--Sokong Projek Zonkuliah Dengan Menyumbang Ke Akaun Berikut : ➢ https://payment.tngdigital.com.my/sc/bDLnYClrWk➢ MAYBANK (Produksi Zonkita) - 557250054584➢ PAYPAL - paypal.me/DanaZK---☑● Doakan Dimurahkan Rezeki dan Diberikan Kesihatan Yang Baik Untuk Kami Teruskan Projek ZonKuliah ☑●✚ Untuk update terkini sila like Facebook Page kami : www.facebook.com/zonkuliah---#Zonkuliah #UstazShamsuri #KuliahAgama
Kita bahas yuk gimana caranya si Nintendo ini kok bisa kalah di persidangan belain IP nya sendiri...
Prabowo Resmikan Bank Emas Pertama di Indonesia | Pertamina Diminta Evaluasi Total Buntut Kasus Korupsi Minyak Mentah | Tanggapi PSU 24 Daerah, DPR: Penyelenggara Tidak Cermat
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ratna dan Raymond dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Sirakh 5: 1-8; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Markus 9: 41-50JANGAN MENUNDA PERTOBATAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jangan MenundaPertobatan. Seorang siswa mulai belajar mengisap rokok sejak memasuki SMP.Pertama-tama ia belajar dari bapaknya di rumah yang sangat gemar merokok. Disekolah pun ia mengikuti kebiasaan para guru yang merokok. Di antara temansebaya, mereka berbagi rasa suka-ria dan bangga untuk merokok. Ibunya menasihatkan supaya ia berhenti merokok. Iaberjanji bahwa setelah selesai ujian kenaikan kelas, ia berhenti. Tetapi iatidak menepati janjinya, bahkan ia semakin suka merokok. Ia berkata kepadaibunya untuk berhenti nanti setelah kelas dua. Ternyata janjinya itu tidakdibuktikan setelah di kelas dua, dan seterusnya di kelas tiga, hingga ia tamat SMP.Di SMA, kesukaannya merokok tidak terbendung lagi. Ia merokok dengansebebas-bebasnya. Banyak orang menegur, menasihatkan dan mengusulkancara-cara agar ia menghentikan kebiasaan merokok. Tetapi ia selalu berkatabahwa nanti ia akan berhenti merokok. Ia menunda sekali, berikutnya menunda,dan berikut lagi menunda. Sampai ia selesai kuliah dan mulai bekerja, ia sudahmenjadi seorang pencandu. Ia selalu merokok dan satu-satunya saat ia tidakmerokok ialah ketika sedang tidur. Pada akhirnya konsekwensi itu datang. Iamulai mengeluh sakit kepala. Ketika didiagnosa oleh dokter, kabar buruk bagai menamparkeras wajahnya ialah, bahwa ia diserang kanker paru-paru. Dokter mendapatkan semua cerita hidupnya dan kesimpulanyang dikatakan ialah, bahwa laki-laki itu selalu menganggap remeh semua nasihatdan peringatan untuk berhenti merokok. Sebagai akibatnya, ia selalumenunda-nunda janjinya untuk berhenti merokok. Akhirnya, penundaan panjang itumengirim dia ke situasi pahit dengan vonis dokter bahwa kanker paru-paru yangmenyerangnya akan segera menentukan nasib hidup dan matinya. Nasihat dan peringatan untuk tidak menunda-nundapertobatan bukan hanya untuk si lelaki tadi. Jauh sebelum datangnya Yesus kedalam dunia, kitab Putera Sirakh sudah memberikan peringatan kepada setiapmanusia untuk tidak menunda-nunda pertobatan. Setiap dari kita pasti tidakmemiliki kekuasaan sempurna untuk melawan dan menghalau dosa. Besar atau kecil,sedikit atau banyak, kita pernah jatuh dalam dosa. Namun demikian, Tuhan sudahmenyediakan jalan pertobatan sebagai cara untuk mendapatkan kebebasan dan keselamatan.Jadi pertobatan itu mutlak untuk dilakukan saat ini dan di tempat ini, agarkita dapat selamat dan bahagia. Penyesalan kemudian sangat tidak berguna.Pertobatan menjadikan kita selamat meski kondisi kita sudah terlanjur lukakarena dosa, daripada kondisi dengan lengkap tetapi ternyata kita tidakselamat.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,perkuatkanlah iman kami akan semangat pertobatan demi keselamatan kami.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Bernadete Lamatokan dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 8: 6-13.20-22; Mazmur tg 116: 12-13.14-15.18-19; Markus 8: 22-26MELIHAT DUNIA BARU Tema renungan kita pada hari ini ialah: Melihat DuniaBaru. Pembersihan muka bumi dari dosa dan kejahatan oleh Tuhan memberikan hasilyang langsung dilihat ialah tampak sebuah dunia baru. Pembersihan halaman ataurumah yang kotor, akan menampilkan tampaknya yang baru, yaitu bersih dan indah.Seorang yang baru saja selesai menerima sakrament tobat, ia telah dibuatmenjadi baru, hidupnya diperbaharui, hatinya bersih, dan pikirannya disegarkan. Setelah pertengkaran dua kakak-beradik dan tidak salingberbicara selama tiga tahun, mereka bersepakat untuk mengakhiri perang danmemulai hidup yang baru. Pertama kali bertemu, yang satu melihat yang lainnyadengan pandangan yang baru. Masing-masing menganggap saudaranya telah lahirkembali. Masing-masing tidak ingin terjebak untuk kembali ke masalah merekayang lalu. Masing-masing ingin melihat dan memperlakukan saudaranya sepertitidak pernah terjadi masalah di antara mereka. Kehidupan baru telah mulai diantara mereka. Kebutuhan kita untuk melihat dan menikmati dunia baruadalah amanat firman Tuhan bagi umat manusia yang dikasihi Tuhan. Alasan utamaadanya kebutuhan ini ialah bahwa dunia lama sudah waktunya untuk berlalu. Dunialama secara prinsipil ditandai dengan dosa yang merupakan buah-buah nyatakejatuhan manusia ke dalam dosa. Entah melalui sebuah proses yang radikalseperti revolusi dan perjuangan fisik, entah melalui sebuah proses pembaharuanmental spiritual, dunia baru sungguh dikehendaki oleh Tuhan dan yang didambakanoleh umat manusia. Ini adalah sebuah kehidupan yang diselamatkan. Kisah di dalam kitab Kejadian tentang Nuh dan sanakkeluarganya mengalami dunia baru setelah air bah berlalu, merupakan wujudkeselamatan itu. Bersama dengan air bah berlalu, berlalu juga semua bentukkejahatan dan dosa yang sudah terlanjur memenuhi muka bumi. Di dalam kontekshidup beriman dan menggereja saat ini, air bah mengingatkan kita akan segalabentuk proses pembaharuan yang kita jalani secara prinsipil dan rutin sebagaipara pengikut Kristus. Dengan kata lain, dunia lama yang ditandai dengan kejahatandan dosa, harus ditinggalkan melalui sebuah proses perjuangan dan ketegasan. Di dalam dunia yang baru, Pembaptisan kita adalah saatpembaharuan yang sangat mendasar. Kita juga menjalani berbagai pembaharuanrutin seperti latihan rohani, pemeriksaan batin, sakramen tobat dan matiraga.Gereja kita menggunakan cara-cara ini untuk menjadikan kita baru kembali. Sebabketika kita berada di dalam suasana dosa, kita sama dengan orang buta atausetengah buta. Kita tidak dapat melihat dengan pasti kebaikan dan kebenaran.Tetapi setelah halangan-halangan terlepas, kita akan melihat segala sesuatudengan sangat jelas.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus, buatlahhidup kami kembali menjadi baru, sehingga kami dibaharui juga di dalam sukacita-Mu dan menjadi orang-orang yang dikasihi Bapa di surga. Salam Maria penuhrahmat... Dalam nama Bapa ...
Pertama-tama mohon maaf dulu karena saya menggunakan kata-kata yang kurang pantas dalam judulnya. Ini memang sengaja untuk menunjukkan point yang ingin saya sampaikan. Janganlah menggunakan kata-kata yang buruk. Budaya Timur itu banyak bagusnya. Kedua, soal ilmu komputer (hardware dan software) yang masih belum sempurna. Salah satu solusi yang sering dilakukan dalam sistem komputer adalah melakukan reboot (restart) secara berkala. Secara teori ini tidak benar, tetapi secara praktis dilakukan di lapangan. Bahkan di production. Jadi ... reboot secara berkala? Hmmm...
Podcast PNS x Raga Cerita di Balik Single Pertama Raga Di episode spesial ini, Podcast PNS berkolaborasi dengan Raga Band untuk mengungkap cerita di balik single pertama mereka! Dari proses kreatif hingga makna mendalam yang tersembunyi dalam lirik, kita akan mendengar langsung dari para personel tentang perjalanan mereka dalam menciptakan lagu ini.
Saat Pengulangan Ajaran yang Pertama yang dihadiri oleh 500 arahanta dan dipimpin oleh Y.A Mahākassapa Thera, rahib laki-laki ini dipercayakan untuk mengulang semua aturan disiplin monastik yang telah ditetapkan oleh #Buddha. Rahib laki-laki ini juga telah ditunjuk oleh Buddha Gotama sebagai murid agung (mahāsavaka) yang paling unggul di dalam disiplin monastik. Siapakah beliau? Beliau adalah Y.A. Upāli Thera. Perbuatan-perbuatan baik apa yang telah dilakukan di kehidupan-kehidupan lampau sehingga bisa mendapatkan gelar tersebut dari Buddha Gotama? Mari kita bersama-sama mendengarkan penjelasannya hanya berdasarkan Pāḷi dan #kitab komentar oleh Ashin Kheminda di kanal Youtube #Dhammavihari Buddhist Studies.Selamat menikmati.Informasi :• Pusat Informasi DBS •Telp/WA : 0813 8700 3600www.dhammavihari.or.id
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Pertama dalam 40 tahun, pelantikan presiden AS akan diadakan di dalam ruangan akibat prakiraan suhu udara yang sangat dingin. Sementara itu, gencatan senjata berlangsung di Gaza, dan 3 sandera yang dibebaskan telah diserahkan ke Israel.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 31 Desember 2024 Bacaan: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12) Renungan: Seseorang mendapat kiriman sebuah kalender mini dengan tulisan yang menginspirasi topik permenungan di akhir tahun 2024 ini. Inilah kutipan tulisan yang tertera di bawah kalender tersebut. "Sebagai saudara seiman aku ingin memberikan sesuatu kepadamu. Sesuatu yang tidak berharga namun bernilai, yaitu sebuah kalender mini tahun 2024. Memang kalender ini tidak akan berguna lagi ketika fajar tahun 2025 menyingsing, tapi ini sungguh berarti di mata orang yang tahu menghargainya. Marilah belajar menghitung hari- hari yang masih tersisa untuk melihat apa yang masih belum kita kerjakan atau selesaikan bagi Tuhan dan sesama di tahun 2024. Apalagi yang belum kita bagikan kepada sesama dan berikan kepada Tuhan? Masih banyakkah yang belum kita selesaikan hingga di penghujung tahun 2024 ini? Semuanya belum terlambat. Tetapkanlah langkah dan rencana di dalam tangan Tuhan. Lakukanlah dan jangan berhenti!" Dari surat itu, ada empat pesan yang harus kita renungkan kala fajar 2025 menjelang. Pertama, apalagi yang belum kita kerjakan atau selesaikan di tahun 2024? Apakah target yang sudah kita rumuskan di awal tahun 2024, sudah sepenuhnya tercapai atau malah 50%-nya sama sekali tidak terlaksana? Jika banyak rencana belum terjadi karena kita suka menunda-nunda, itu berarti kita dengan sengaja menghambat terwujudnya apa yang kita impikan. Menunda berarti menghilangkan kesempatan emas untuk berhasil. Kedua, apa saja yang belum sempat kita bagikan kepada sesama? Apa yang sudah kita bagikan kepada sesama? Idealnya hidup seorang pengikut Yesus adalah menjadi sebuah kesaksian yang tertulis dan dapat dibaca oleh orang banyak. Dan itu akan menjadi kenyataan jika kita bersedia membagi hidup, waktu, materi, jalan keluar, ide, atau kreativitas kita untuk membangun sesama atau memajukan pelayanan yang Tuhan percayakan. Tetapkanlah setiap hari sebagai "Hari Kemurahan", di mana kita akan berbagi apa yang kita miliki untuk sebuah kemajuan. Ketiga, apa yang belum kita berikan kepada Tuhan? Adakah kita terus menghabiskan waktu hanya untuk bekerja atau bersenang-senang saja tanpa mempedulikan mezbah doa kita di hadapan Tuhan? Atau adakah kita menolak untuk terlibat di dalam pelayanan padahal kesempatan untuk melayani Tuhan terbuka lebar di depan mata? Marilah kita menghitung hari-hari dengan memandang betapa besar kasih, anugerah dan berkat-berkat yang Tuhan curahkan di sepanjang tahun ini. Biarlah semua itu memacu kita untuk melayani di tahun 2025. Keempat, jika masih banyak pekerjaan yang tertunda, belumlah terlambat untuk memulainya. Mulailah melakukannya hari ini juga dan jangan berhenti dengan menunda-nunda. Melangkahlah sambil memandang kepada Tuhan, karena Dia akan menuntun dan memberikan hikmat kepada kita ketika kita mengerjakan bagian kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena belum menjadi pribadi seperti yang Kau inginkan. Aku belum menjadi manusia yang efektif. Ubahlah aku seturut kehendak-Mu. Amin. (Dod)
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 27 Desember 2024 Bacaan: Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini." (Yeremia 29:10) Renungan: Setiap orang tentu ingin hidup bahagia dan memiliki masa depan yang cerah.Tapi tahukah kita rahasia hidup bahagia dan memiliki masa depan yang cerah? Ternyata diri sendirilah yang perlu menyusun rencana mulai dari saat ini. Apa saja rencana yang perlu kita persiapkan? Pertama, rencanakan kehidupan dengan lebih baik. Cobalah untuk merencanakan kehidupan dengan lebih hati-hati tanpa pengaruh banyak orang agar tidak terlalu banyak melakukan kesalahan. Kedua, nikmati setiap proses. Karena akan ada banyak ujian yang menjadi tantangan apakah kita benar- benar serius menginginkan kehidupan yang baik atau sekadar ingin tetapi tidak mau berusaha. Ketiga, belajar dari kesalahan agar diri sendiri tidak mengulangi kesalahan yang sama kembali. Keempat, aktifkan potensi besar yang ada di dalam diri sendiri. Memiliki rencana hidup yang jelas bukan hanya akan menolong kita menjalani hidup yang lebih terarah dan tertib, tetapi juga mencerminkan diri sendiri mengenal identitas Tuhan yang kita sembah. Lho kok bisa?Perhatikan bacaan Alkitab di atas. Dalam surat yang dibawa oleh Nabi Yeremia, Tuhan tidak menyampaikan sesuatu yang menggantung, abu-abu alias tanpa kepastian. Tuhan tidak hanya berpesan "akan menolong" atau pasti akan menolong mereka. Namun, dalam surat itu dinyatakan secara jelas bahwa Tuhan akan bertindak bila telah genap 70 tahun. Artinya, sebelum waktu itu tiba Tuhan tidak akan menjalankan rencana-Nya tersebut dan orang-orang buangan itu harus bersabar menanti waktunya. Nah, dari keterangan waktu itu kita tahu bahwa Tuhan memang merencanakan segala sesuatunya begitu jelas dan matang. Setiap detik yang berlalu menjadi masa lalu yang tak akan pernah bisa diulang. Artinya, setiap detik yang kita 'buang' tanpa melakukan sesuatu berarti kita sudah membuang kesempatan. Minimal kesempatan untuk lebih baik. Bayangkan ada berapa ratusan detik yang kita buang percuma, yang harusnya bisa diisi dengan hal-hal baik demi masa depan yang cerah! Untuk itu buatlah perencanaan hidup mulai dari sekarang dan lakukan rencana tersebut! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhah Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar mulai dari sekarang aku dapat merancang hari esok dengan persiapan yang matang, sehingga apa yang kupersiapkan saat ini dapat menjadi berkat bagi hidupku di masa depan. Amin. (Dod).
Kasih yang tegas bukan hanya diperlukan dalam mendidik seseorang, tetapi juga merupakan salah satu pilar kasih dan pendidikan yang utama. // Tuhan memberikan ciptaan-Nya suatu tempat yang indah, nyaman, dan menyenangkan untuk Adam dan Hawa.
Adam dan Hawa diciptakan oleh Tuhan sebagai keluarga pertama di dunia ini. // Cinta akan uang merupakan akar segala kejahatan.
Some exciting scenes were anticipated by the audience at the premiere of the First Nations circus show “In Place”, by Na Djinang Circus in Naarm, Melbourne. - Beberapa adegan menarik dinantikan oleh penonton dalam tayang perdana pertunjukan sirkus First Nations "In Place", oleh Na Djinang Circus di Naarm, Melbourne.
Perasaan pertama kali jadi orang tua, dan pengalaman membesarkan anak pasti jadi sesuatu yang nggak pernah terlupakan. Suka dukanya, jatuh bangunnya, semua membekas di hati. Dijalani tanpa ada buku panduan, perjalanan mengasuh anak ibarat nyontek ke teman sebangku tapi sama-sama nggak menemukan jawaban. Nucha Ario diajak untuk nostalgia momen-momen pertama kali itu bersama film The Wild Robot. Coba tonton sampai habis podcast ini, dan jangan lupa bawa tisu kalo nanti nonton filmnya! TIMESTAMP: 00:00 Opening. 02:45 Perasaan saat pertama kali jadi orang tua. 06:00 Banyak skill-unlock sejak jadi orang tua. 07:00 The Wild Robot, nostalgia perasaan awal memiliki anak. 12:25 Memiliki anak bisa memperbesar kapasitas hati orang tua. 16:45 Pentingnya support system untuk orang tua. 20:45 Summary
For first-time borrowers, the home loan application process can feel overwhelming. Learn the basics around interest rates, the application process and government support you may be eligible for in Australia. - Bagi peminjam pertama kali, proses aplikasi pinjaman rumah bisa terasa luar biasa. Pelajari dasar-dasar seputar suku bunga, proses aplikasi, dan dukungan pemerintah yang mungkin memenuhi syarat untuk Anda di Australia.
WNI yang tinggal di Sydney kini dapat menikmati fasilitas paspor elektronik dari pemerintah Indonesia.