Beberapanya memuat kalam indah, namun tidak semuanya, tidak juga selamanya.
sebuah persembahan untuk usainya salah-satu kisahku dengan seseorang–yang nyatanya–masih kucintai sejak 4 tahun lalu hingga kini. sebut saja Saban. Lelaki yang indahnya belum bisa dikalahkan. tidak ada kata mulai, namun kami harus selesai. aku harap dia berkesempatan untuk mendengarkan ini, mendengarkan suaraku untuk yang terakhir kali. sebab ini adalah mengapa doa-doa baik masih aku terbangkan untuknya. Terima kasih untuk Teh Yura Yunita yang sudah menciptakan lagu yang menawan sekaligus menyakitkan berjudul "Sudut Memori" ini. saat pertama kali aku mendengarnya sampai habis, Saban langsung hadir di dalam kepalaku, menemani aku menyanyikan itu.
Ungkapkan atau tidak? Mungkin jawabannya bisa kamu dapat setelah dengar ini.
dari lagu 'Saat Kau Tak Di Sini' yang dinyanyikan oleh Jikustik.
untukmu yang sedang terpuruk akibat dipatahkan dan merasa bahwa tak ada kesempatan bagimu untuk bangkit, kamu salah besar. sebab kamu pasti sembuh, bahkan kian bertumbuh.
dari lagu 'Satu Jam Saja' yang dinyanyikan oleh Asti Asmodiwati, Audy, dan Lala Karmela.
"Kalau saja kita bisa bebas memilih siapa orang yang akan kita cintai, sudah pasti aku tidak akan memilihmu. Tapi sialnya, kita tidak bisa menunjuk sembarang hati untuk jadi pengisi. Jiwa selalu tahu mana yang dirinya benar-benar cari."
Aku hanya angkat bicara sedikit mengenai bagaimana aku tergilas oleh harapanku sendiri. Semoga kali ini, aku tidak salah lagi.
untuk kamu yang masih terjebak masa lalu, aku pun pernah sama. sampai hari ini tiba, hari di mana aku bisa tersenyum lega.