Wadah untuk membahas berbagai macam fenomena, Tentang hutan , Lingkungan Hidup, Budaya, Ekonomi dan sosial. juga memuat tentang topik menarik dari humaniora kehidupan masa muda.
Mencoba mengindahkan rasa kopi coklat kehitaman buatanmu lewat hamparan kata yang pahit. Kemiskinan bukanlah sehari tanpa makan, melainkan sehari tanpa berpikir. Saya sedang meraba umurmu dan pikiran liarku tentangmu serta imajinasi kita kelak dimasadepan. Saya memang tidak dapat menjadi se-luarbiasa ibu yang melahirkanmu, tapi jujur saja saya ingin berusaha mengenalimu sepertinya dalam suntikan subuh. Pahitnya kopi yang kamu suguhkan adalah sesuatu mimpi yang tak kurencanakan sebelumnya. Saya meniatkan menyeduhnya dengan rasa yang berbeda yang kelah sisa ekstraknya dapat jadi penyubur pada tumbuhan yang ku tanam, tapi nyatanya kita tidak dapat dewasa merawat. Kita tiap hari dibuka dengan hal tak terduga seakan meromantisir kejutan hidup. Kamu mungkin tidak akan berpikir memulai skedul diluar, sedang bantalmu lebih menarik menurutmu. Kamu berpikir untuk berkemas, tapi cemas juga datang bersamaan. Kamu telah membuang imajinasiku. Imajinasi yang telah kuniatkan dan kutanam. Menaruh harapan sekeliling mahkluk hidup untuk memundaknya bersama. Kita sama-sama ditagih masadepan. Saya kecewa, kini diri ini mencoba meminimalisir kata dan kalimat padamu. Kita tersadarkan, nilai Empati semakin luncur. Mari kita saling belajar dan tak saling kasar serta bersihkan hati. Cambuk saya bila salah. Kita timpang dan saling mngeksploitaitasi. WAHAI bahagia, MAAFKAN AKU ATAS APA yang kuanggab Hak ku. Maafkan saya waktu, KARENA SELALU MENGINTIP TIAP DETIKMU. kecewa ini berat, saya lebih baik mendapat cambuk daripada menderita atas kalimat kasar. Wahai Peluang, MAAFKAN SAYA PELUANG, KARENA MENYURUHMU BERHENTI.
Ketimpangan sosial karena ketimpangan kepemilikan alat produksi tidak kondusif bagi termanifestasikannya cinta. Tidak ada Cinta selama orang hanya disibukkan untuk mengurusi kebutuhan materinya dengan pertukaran jual-beli kapitalistik. Cinta dibatasi oleh klaim-klaim kepemilikan pribadi. Cinta harus diperjuangkan dan selayaknya saling memperbaiki. Mari secara kolektif membangun cinta sama sama dan menghindari kedunguan yang masif.
KETIKA BURUH MATI Kalau kata Kanda Munir Marsinah adalah sebuah cermin perlawanan buruh dalam bibit tumbuhnya gerakan buruh. Ketika Buruh tertindas dan mati Kalau kata Eyang Pram. A Toer Arwah-arwah buruh menggiring hujan air mata, mata mereka menyeret banjir Ketika Buruh tertindas dan mati Maka nyawa akan mati Kalau Kata Paman Wiji Tukul Kami satu: buruh kami punya tenaga jika kami satu hati kami tahu mesin berhenti sebab kami adalah nyawa yang menggerakkannya. Kalau Buruh tertindas dan mati Kalau kata Uncle Abraham Lincoln Buruh lebih penting daripada modal dan harus mendapatkan perhatian yang lebih besar. Apa artinya Ketika Buruh mati? Selamat hari buruh untuk semua yang pekerja Selamat hari buruh untuk semua yang bekerja Selamat hari buruh untuk Penggali tanah makam Stay safe Stay strong Samarinda 02 Mei 2020, Fitriyani Sinaga
Merupakan goresan Fitriyani Sinaga untuk RA. Kartini. Menulis bagian dari mengenang dan melaksanakan tugas perjuangan.
Sebuah Renungan dalam permintaan maaf pada ruang waktu dan jeda hidup tak bersuara. Pengantar kisah " seorang perempuan untuk ke dua kalinya setelah 4 tahun silam dengan kisah yang sama dan pada orang berbeda , selalu memendam rasa dan membiarkan tertutup hingga mati dan hilang" Bagi perempuan ini Damai yang demokratis itu adalah membiarkan rasa dan suara hati kita beku . Hingga suatu saat akan ada yang mencairkannya. Ntah itu kapan, mengiklaskan dari hati adalah cara. Berjuang dengan doa adalah langkah.
Pembahasan Sebuah Fenomena Pademi Corona Virus serta berbagi informasi dan Tips mencegah penyebarannya .
MAHASISWA UNMUL dan Alumni Mahasiswa Sulawesi Dengan Sebuah Obrolan Ringan Seputar Perempuan dalam rangka IWD.
Q&A dari fitriyani Sinaga dengan Eka Yuliana, Asal Bontang. Diskusi Ringan Lintas pemahaman tentang Bahan Ajar berbasis Android sebagai Gagasan narasi akademik Pra Penelitian Untuk Skripsi seorang mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul Kalimantan Timur.
Merupakan sharing dan hamparan kata oleh Fitriyani Sinaga terkait Hak Asasi Manusia.