POPULARITY
Categories
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela
In NSW, drivers aged 75 and over are required to undergo annual health checks to keep their driving licences valid. - Di NSW, pengemudi berusia 75 tahun ke atas diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan agar SIM mereka tetap berlaku.
Tarbiyah Jinsiyyah: Pendidikan Seksual Bagi Anak merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Tarbiyah Jinsiyyah (Pendidikan Seksual Untuk Anak Dan Remaja Dalam Islam). Kajian ini disampaikan pada Selasa, 20 Jumadil Awal 1447 H / 11 November 2025 M. Kajian Tentang Tarbiyah Jinsiyyah: Pendidikan Seksual Bagi Anak Pada kajian ini, dibahas […] Tulisan Tarbiyah Jinsiyyah: Pendidikan Seksual Bagi Anak ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Ortu kamu sudah mendekati usia pensiun? Tabungan hari tuanya sudah aman? Boleh deh pertanyaan-pertanyaan itu disampaikan, bahkan mestinya dari jauh-jauh hari sih ya, biar nyiapin dana pensiunnya juga panjang. Tau sendiri, beratnya jadi generasi sandwich in this economy, sanggup hidup mandiri aja udah syukur banget. Bagi kamu yang lagi overthinking soal masa pensiun ortu (dan masa depanmu juga), pas deh dengerin episode ini, soalnya certified financial planner, Maryadi Santana, bakal bahas soal:1. Gimana rata-rata literasi finansial orang tua Indonesia?2. Apakah 4% rules masih relevan?3. Strategi ngatur uang buat generasi sandwich yang ngumpulin dana pensiunKalau episode ini ngebantu dan bikin tenang, kasih bintang 5 ya!
#doamalam #gpghwonosoboMari kita bergabung, terhubung dan bersekutu bersama dalam doa malam GPGH Wonosobo.Bagi saudara yang memiliki pergumulan dan ingin didoakan, silakan tulis di kolom komentar.Tuhan Yesus memberkati!
Narasumber: 1. Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia, Timboel Siregar, S.Si., S.H., M.M. 2. Kordinator Advokasi Peduli Buruh Migran Remon J Kusnadi
Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata "penjual"? Bagi kebanyakan dari kita, gambaran yang muncul adalah sosok licik yang memaksa, seseorang yang citranya ingin kita hindari. Esai ini dimulai dari titik itu—dari hantu masa lalu yang menghantui persepsi kita—namun ia tidak berhenti di sana. Ia mengajak kita untuk mempertanyakan apakah citra usang ini masih relevan di dunia yang telah berubah drastis. Kita hidup di era di mana informasi tak lagi menjadi milik segelintir orang. Internet telah meruntuhkan benteng asimetri pengetahuan, mengubah pembeli yang dulu tak berdaya menjadi pihak yang tahu segalanya. Esai ini mengeksplorasi pergeseran seismik tersebut, berargumen bahwa taktik lama "Always Be Closing" telah mati, dan digantikan oleh tuntutan baru akan transparansi. Lebih jauh lagi, ia mengemukakan tesis radikal: kita semua, dari dokter hingga guru, kini adalah penjual. Dengan gaya bahasa yang ringkas namun menggugah, "Menjual itu Manusiawi" mengupas tiga kualitas batin baru yang diperlukan untuk menggerakkan orang lain di abad ke-21: Penyelarasan, Daya Apung, dan Kejelasan. Ini adalah sebuah perenungan tentang bagaimana seni persuasi telah berevolusi dari manipulasi transaksional menjadi pelayanan yang tulus, sebuah inti etis yang pada akhirnya mendefinisikan kemanusiaan kita.
For Fahmi Fathurrohman and Simran Kaur, performing in Rahwana play wasn't just about acting as it was also about learning culture and building relationships with other multicultural cast members. - Bagi Fahmi Fathurrohman dan Simran Kaur, bermain dalam teater Rahwana bukan hanya soal akting, tetapi juga pengalaman belajar budaya dan membangun hubungan dengan pemain multikultural lainnya.
Friends of Merry Riana ft. Susilo Bambang YudhoyonoSuatu kehormatan dan bersyukur untuk saya bisa mengenal dan belajar langsung dari sosok Presiden RI ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Bagi banyak orang beliau adalah seorang Bapak Demokrasi, tapi bagi saya beliau adalah The Mentor.Dari Pacitan hingga Stanford, dari keheningan hingga sorak kemenangan, setiap purnama mengajarkan arti kepemimpinan sejati.Ini bukan hanya sekadar kisah pertemuan Merry Riana dengan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Ini adalah perjalanan batin yang penuh nilai, keteguhan, dan cinta.Simak selengkapnya di Channel YouTube Merry Riana Jangan lupa Like Comment and Subscribe❤️Untuk kamu yang mau bukunya pesan sekarang di sini
Wacana redenominasi rupiah kembali mencuat ke permukaan. Setelah sempat tertahan selama lebih dari satu dekade dan bahkan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, kini pemerintah bersama Bank Indonesia menempatkan agenda ini ke dalam program strategis nasional yang ditargetkan rampung pada tahun 2027.Langkah ini bertujuan menyederhanakan nilai nominal rupiah — misalnya dari seribu rupiah menjadi satu rupiah — tanpa mengubah daya beli masyarakat. Namun, rencana tersebut tentu menimbulkan beragam pertanyaan: sejauh mana kesiapan ekonomi Indonesia untuk melaksanakannya? Apa dampaknya terhadap inflasi, sistem transaksi, serta persepsi masyarakat terhadap mata uang kita sendiri? Untuk membahas lebih jauh, kami sudah bersama Guru Besar Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya, Prof. Wibisono Hardjopranoto
Lukas 2:14
For people of African descent, experiences of racism and discrimination are varied. How are different generations coming together to understand and address the issue? - Bagi orang-orang keturunan Afrika, pengalaman rasisme dan diskriminasi sangatlah beragam. Bagaimana generasi-generasi yang berbeda bersatu untuk memahami dan mengatasi masalah ini?
#doamalam #gpghwonosoboMari kita bergabung, terhubung dan bersekutu bersama dalam doa malam GPGH Wonosobo.Bagi saudara yang memiliki pergumulan dan ingin didoakan, silakan tulis di kolom komentar.Tuhan Yesus memberkati!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 14: 7-12; Mazmur tg 27: 1.4.13-14; Lukas 15: 1-10.MENJADI MILIKNYATUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Menjadi MiliknyaTuhan. Para katekumen remaja dan dewasa sedang mempersiapkan diri untukpembaptisannya nanti dalam pekan suci. Mereka mengadakan diskusi rutin setiapkali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran. Ada satu sesi diskusi yang sangatmenarik, dan seorang pemuda yang ikut dalam sesi ini kemudian berbagirefleksinya. Pada waktu itu mereka berdiskusi tentang konsekuensi yangharus ditanggung setelah dibaptis. Secara umum, mereka memahami bahwa segalaaturan dan ajaran di dalam Gereja Katolik harus diikuti. Bagi pemuda ini,pedoman umum itu sangat normatif. Artinya, setiap dan semua anggota GerejaKatolik wajib mematuhinya. Yang menjadi fokus perhatiannya ialah komitmenpribadi dalam mempertanggungjawabkan imannya. Ia sangat serius dengan komitmenitu. Hal ini ada latar belakangnya. Sebelum memilih untukdibaptis secara Katolik, ia telah melewati masa-masa yang penuh konflik danderita. Ia terlibat dalam banyak jenis kejahatan di masyarakat, dan pernahmenikmati hidup di dalam penjara. Dalam semua permenungan tentang jalanhidupnya, ia membuat kesimpulan, bahwa jika Tuhan telah menciptakannya, Tuhanpasti memelihara dan membimbingnya, meskipun ia seorang yang sangat berdosa.Singkatnya, ia tidak bisa berlari dari Tuhan. Sampai di mana pun Tuhan akan menangkapnya. Pemuda itu sungguh menyadari bahwa ia adalah milik Tuhan.Prinsip itulah yang membawanya kepada keputusan untuk memilih dekat denganTuhan, melalui pembaptisan di dalam Gereja Katolik. Pengalaman pemuda itumerupakan refleksi atas apa yang dikatakan dalam bacaan pertama hari ini, yaituentah hidup, entah mati, kita tetap milik Tuhan. Tuhan memiliki orang-orangbaik dan benar adalah suatu kewajaran. Mereka selalu menampakkan wajah Allah didunia melalui tutur kata, sikap dan perbuatannya. Mereka adalah terang dari Tuhansendiri. Namun ini tidak berarti bahwa Tuhan menutup mata kepadamereka yang berdosa atau yang imannya setengah-setengah. Sepasang suami-istritidak pernah menyerah akan anak-anaknya yang belum tekun berdoa. Merejamenghadiri Misa rutin setiap hari minggu, dan aktif dalam kegiatan-kegiatanGereja. Mereka percaya bahwa anak-anaknya tetap milik Tuhan. Biarpun tampaknyamereka jauh dan berada di luar lingkaran Gereja, mereka juga tidak pernah lupadan meniadakan Tuhan. Mereka masih tetap berdoa sendiri-sendiri dan mempercayakanhidupnya masing-masing ke dalam tangan Tuhan. Sebenarnya, Tuhan sedang membimbing mereka dan banyakorang lainnya yang menjalani hidup seperti domba-domba yang hilang, yang padasaatnya akan kembali ke kandang, yaitu Gereja. Setiap orang akan menemukansaatnya masing-masing. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah, pakailahdiri kami sebagai gembala yang menemukan domba-dombamu yang hilang. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
13 listopada Szymon Hołownia ustąpi ze stanowiska marszałka Sejmu. Zgodnie z zapisami umowy koalicyjnej jego miejsce zajmie współprzewodniczący Nowej Lewicy, Włodzimierz Czarzasty, który obejmie funkcję marszałka w ramach planowanej rotacji we władzach parlamentu.O politycznej drodze Hołowni mówił w Popołudniu Wnet dziennikarz Robert Bagiński. Ocenił, że ustępujący marszałek „przegrał nie z przeciwnikami, lecz z własną iluzją”.Forma w polityce jest ważna, ale jeśli za nią nie idzie treść, siła i konsekwencja, to zostaje pusta scenografia. Hołownia wszedł do polityki z przytupem, ale bez planu na drugie zdanie. Dziś to polityk niespełniony, który sam nie wie, kim chce być– stwierdził.Publicysta odniósł się także do wcześniejszych decyzji Szymona Hołowni, przypominając jego zachowanie podczas głośnych głosowań i procedur dotyczących posłów Prawa i Sprawiedliwości. Jak wskazał, Hołownia “od początku pełnienia swojej funkcji brał pełny udział we wszystkich haniebnych wydarzeniach, które zapoczątkowały proces instalowania w Polsce bezprawia”.Nawiązywał do spraw Mariusza Kamińskiego i Macieja Wąsika oraz Zbigniewa Ziobry. Bagiński podkreślił, że zachowanie marszałka Sejmu pokazuje, iż „Koalicja Obywatelska rzeczywiście ma na niego wpływ”, a on sam liczy na przychylność ze strony Donalda Tuska.Spotkanie prokuratorów i zapowiedź nowych aresztowańProwadzący rozmowę Łukasz Jankowski przypomniał informację, którą przekazał wcześniej tego dnia – o spotkaniu prokuratorów, policjantów i urzędników w prokuraturze w Warszawie. Jak relacjonował, podczas tego spotkania szef Wydziału Śledczego Prokuratury Krajowej instruował, jak działać, kiedy będą zatrzymywane osoby objęte immunitetem.Wygląda na to, że ta władza szykuje się do masowych aresztowań polityków opozycji– mówił Jankowski.Robert Bagiński przyznał, że ten scenariusz wydaje się prawdopodobny.Mamy wymiar sprawiedliwości, który zamiast ścigać przestępców zajmuje się przede wszystkim kreowaniem wydarzeń i tworzeniem ludzi–przestępców, nawet jeżeli nie ma ku temu jakichkolwiek powodów. I jest to bez wątpienia akcja wymierzona w Prawo i Sprawiedliwość, prawicę, szeroko pojętą opozycję– stwierdził.Publicysta dodał, że to wzmożenie prokuratury i policji może być zapowiedzią przyspieszonych wyborów.W Warszawie mówi się, że to jeden z możliwych scenariuszy rozważanych przez Donalda Tuska– powiedział.„Tusk potrzebuje nowych wrogów”W dalszej części rozmowy Robert Bagiński wyjaśnił, że obóz rządzący, jego zdaniem, musi dziś wytwarzać kolejne konflikty, by utrzymać mobilizację społeczną.Tusk wie, że musi dać swojemu twardemu elektoratowi już nie tylko opowieści o tym, że PiS jest zły, ale musi dać w końcu jakieś fakty. Romanowski, Matecki – oni już nie wystarczą. Być może za chwilę Tusk sięgnie po premiera Morawieckiego, po prezesa Jarosława Kaczyńskiego– zastanawiał się.
Kita sering menganggap "sains" sebagai sebuah entitas tunggal yang selalu ada, sebuah pencarian kebenaran abadi tentang alam semesta. Namun, Peter Dear dalam The World as We Know It mengungkap sebuah cerita yang jauh lebih kompleks dan menarik. Ia membawa kita kembali ke masa ketika para pemikir seperti Isaac Newton tidak menganggap diri mereka "ilmuwan," melainkan "filsuf alam." Bagi mereka, memahami kosmos bukan hanya soal rumus matematis, tetapi soal mengungkap tatanan ilahi dan kebijaksanaan Sang Pencipta. Buku ini adalah kronik memukau tentang pergeseran fundamental—bagaimana pencarian makna yang bersifat filosofis dan teologis ini secara perlahan berubah menjadi praktik yang terukur, terinstitusionalisasi, dan profesional yang kita kenal sebagai sains modern. Perjalanan dari filsafat alam ke sains modern bukanlah cerita tunggal, melainkan sebuah mosaik yang kaya dari berbagai disiplin yang berjuang menemukan identitasnya. Dear dengan ahli membawa kita menyaksikan bagaimana listrik berubah dari "efek amber" yang aneh di salon-salon Eropa menjadi kekuatan fundamental yang diatur oleh hukum-hukum presisi. Kita mengikuti para naturalis, dari Carl Linnaeus yang terobsesi mengklasifikasikan setiap tanaman hingga Georges Cuvier yang membuktikan adanya "dunia yang hilang" melalui fosil. Ini adalah kisah tentang bagaimana para pemikir bergulat dengan keragaman alam yang luar biasa—mulai dari nebula di langit, afinitas tersembunyi dalam reaksi kimia, hingga tatanan dalam dunia kehidupan. The World as We Know It pada akhirnya adalah sebuah biografi tentang cara berpikir modern. Peter Dear berargumen bahwa sains bukanlah sesuatu yang kita temukan dalam keadaan jadi, melainkan sesuatu yang kita bangun—sebuah praktik yang dibentuk oleh penemuan teleskop, perdebatan sengit di akademi, dan pergeseran institusi dari klub para bangsawan menjadi laboratorium universitas yang didanai dengan baik. Jika Anda pernah bertanya-tanya mengapa dunia kita didominasi oleh para ahli, bagaimana konsep "hukum alam" itu sendiri muncul, dan mengapa kita begitu memercayai metode ilmiah, buku ini memberikan jawaban yang mendalam dan penting untuk memahami fondasi dunia kita saat ini.
Join Chris Hancock, CEO of the Builders Association of Greater Indianapolis, John Kisiel, BAGI's Director of Government Affairs, and Mark Gradison, of Gradison Design Build, as they break down the latest government affairs issues shaping the homebuilding industry. From zoning and permitting challenges in Indiana to national housing policy and regulation, dive into candid, informed, and timely conversations about how government actions impact builders, developers, and homeowners alike.
Brand Ederra bikin Social Movement yang bermanfaat bagi masyarakat pelosok Jogja. Dengan tajuk 'Buy Back', yang sudah berjalan sejak 2022, Social Movement ini berhasil membawa pakaian bekas dari para customernya untuk kemudian disalurkan lagi dalam program 'Pasar kembali' untuk para masyarakat di pelosok Jogja. Penasaran dengan programnya seperti apa? Dan bagaimana perjalanan Ederra yang terus berkembang hingga saat ini? Dengarkan selengkapnya di episode ini!
#doamalam #gpghwonosoboMari kita bergabung, terhubung dan bersekutu bersama dalam doa malam GPGH Wonosobo.Bagi saudara yang memiliki pergumulan dan ingin didoakan, silakan tulis di kolom komentar.Tuhan Yesus memberkati!
Kebanyakan dari kita pernah melihatnya, atau bahkan mengalaminya sendiri: seorang profesional yang brilian dipromosikan menjadi manajer, namun kemudian kewalahan. Realitasnya adalah, keterampilan teknis yang membuat seseorang hebat dalam pekerjaannya jarang sekali menjadi keterampilan yang sama untuk memimpin orang lain. Esai ini mengeksplorasi kesenjangan umum tersebut, sebuah masalah yang membuat banyak pemimpin baru merasa tidak siap dan terpaksa "mempelajarinya sambil berjalan," seringkali dengan hasil yang membuat frustrasi bagi mereka dan tim mereka. Esai ini menyelami solusi praktis yang ditawarkan dalam buku "Practical Leadership" karya Janet Ply, yang mengubah gagasan bahwa kepemimpinan adalah bakat bawaan yang misterius. Sebaliknya, esai ini memaparkan kepemimpinan sebagai serangkaian keterampilan taktis yang dapat dipelajari dan dikuasai oleh siapa saja. Inti dari pendekatan ini adalah "Practical Leadership Framework" yang terdiri dari enam pilar: dimulai dengan "Memimpin dengan Contoh," dan didukung oleh Kesadaran Diri, Komunikasi Efektif, Kebiasaan Produktif, Hasil Luar Biasa, dan membangun Tim Berkinerja Tinggi. Bagi siapa pun yang ingin beralih dari sekadar mengelola tugas menjadi benar-benar memimpin manusia, esai ini berfungsi sebagai peta jalan yang ringkas. Esai ini menguraikan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk membangun fondasi kepemimpinan yang paling penting: kepercayaan. Pada akhirnya, ini adalah panduan untuk memahami cara mendapatkan hasil yang nyata sambil memberikan dampak positif yang langgeng, tidak hanya pada kinerja tim, tetapi juga pada kehidupan individu di dalamnya.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Dewi Felani dari Paroki Santo Albertus de Trapani di Keuskupan Malang, Indonesia. Roma 8: 31b-39; Mazmur tg 109: 21-22.26-27.30-31; Lukas 13: 31-35.TIADA KETAKUTANDI DALAM TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Tiada Ketakutan diDalam Tuhan. Seorang pemuda bercerita kepada teman-temannya di gereja,bagaimana dirinya mempertahankan imannya di tempat ia bekerja. Ia seorang yangtaat dan sungguh-sungguh beriman, namun teman-temannya yang tidak seimandengannya tidak menampilkan diri sebagai orang-orang beriman. Banyak yang sukamenghujat Allah. Ada yang berperilaku tidak manusiawi seperti menyebar fitnah,bertindak kasar dalam kata-kata dan tindakan, curang dan tidak adil. Pemuda ini berprinsip bahwa Tuhan yang ia imani dan yangmenyertai dia setiap saat, memberikannya rasa aman, kuat, dan percaya diri. Iatidak memiliki rasa takut apa pun, meski di sekelilingnya penuh dengan gayahidup yang berlawanan dengan Tuhan. Baginya, tidak ada ketakutan berada danbersama dengan Tuhan. Sesama karyawan di kantor yang berlaku kasar, berkatabohong, menyebarkan gosip atau penghinaan, dan yang berbuat curang, adalahrekan-rekan yang ia temui setiap hari. Ia tidak merasa asing bahkan terancamoleh mereka. Namun tidak sedikit pun kesempatan baginya untukterpengaruhi oleh mereka. Ia menggunakan kekuatan Tuhan, sehingga ia mampumempertahankan imannya dan mampu juga berelasi dengan mereka secara seimbangdan normal. Pengalaman seperti ini dialami oleh banyak orang di sekitar kita.Ini semua adalah pengalaman di dalam dunia nyata. Di dalam dunia tidak nyata,seperti keadaan dan kenyataan di luar jangkauan indra manusia, sering menjadigangguan tersendiri. Dunia hantu dan gaib diyakini ada di setiap kebudayaan. Banyak di antara kita yang atas nama Tuhan yang menyertai,sama sekali tidak takut dengan setan, hantu, dan kekuatan gaib. Mereka sungguhpercaya bahwa Tuhan Allah lebih kuat daripada semua kekuatan itu. Hanya dengannama Tuhan yang maha kudus, mereka terlindungi, dikuatkan dan diselamatkan.Selain itu, ada juga ancaman-ancaman yang mematikan seperti kekerasan fisik,perang, penyakit, dan bencana alam. Bagi orang-orang yang mengutamakan kekuatanTuhan dalam penyelenggaraan seluruh hidupnya, mereka sama sekali tidak gentardan goyah hidupnya. Tuhanlah yang menentukan nasib hidup mereka. Jadi warta gembira bagi kita hari ini adalah seperti yangdisampaikan oleh kedua bacaan hari ini. Santo Paulus di dalam suratnya kepadajemaat di Roma menegaskan bahwa hanya kasih Tuhan Yesus Kristus yangmenguatkan, melindungi dan menyelamatkan kita. Tidak ada satu pun kekuatan lainselain Tuhan yang dapat memisahkan dan menghancurkan kita. Demikian juga Injil,yang mengungkapkan bagaimana Yesus melangkah dengan pasti ke Yerusalem, tempattujuan-Nya yang sudah ditentukan Tuhan bagi-Nya. Ancaman dari Herodes tidakpernah membuatnya takut satu titik pun atau mundur selangkah. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, ajarilahkami menjadi orang-orang yang tidak takut kepada siapa pun selain Dikau. SalamMaria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Despite living in Australia, Indonesian student M. Hafidz Al-Furqan (known as “dagucoklat” online) remains firmly connected to his heritage. The Bahasa Indonesia continues to be a source of comfort in his social life, while his local language dialects are essential for maintaining his core identity. - Hidup di Australia tidak membuat M. Hafidz Al-Furqan, atau yang dikenal dengan akun media sosial “dagucoklat”, lepas dari akarnya. Bagi mahasiswa asal Indonesia ini, bahasa Indonesia tetap jadi ruang nyaman lintas pertemanan, sementara bahasa daerah terus dihidupkan sebagai penanda identitas.
DPR RI dan Kementerian Haji dan Umrah sepakat menyamaratakan masa tunggu keberangkatan haji menjadi 26 tahun mulai tahun 2026. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan pemerataan kesempatan bagi calon jemaah di seluruh provinsi Indonesia.Kebijakan baru ini juga memperbaiki sistem sebelumnya yang membuat masa tunggu di sejumlah daerah bisa mencapai 47 tahun. Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, perhitungan dan pembagian kuota tahun 2026 kini mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU).Perubahan perhitungan kuota berdasarkan proporsi daftar tunggu dan jumlah penduduk muslim turut memengaruhi distribusi kuota haji di tiap provinsi.Bagaimana Komnas Haji melihat kebijakan ini? Talk dengan Ketua Komnas Haji dan Umroh Indonesia Mustolih Siraj
Timor Leste resmi bergabung sebagai anggota ke-11 ASEAN dalam KTT ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia.Langkah ini menjadi tonggak penting bagi hubungan regional Asia Tenggara.Namun, apa dampak keanggotaan Timor Leste terhadap dinamika politik, ekonomi, dan keamanan kawasan?Kita bahas bersama Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Oleh Soleh.
Pemerintah resmi melegalkan umrah mandiri melalui UU No. 14 Tahun 2025, memungkinkan calon jemaah berangkat tanpa melalui biro travel atau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Kebijakan ini menyesuaikan regulasi Arab Saudi yang kini memberikan izin resmi umrah mandiri dan mempermudah visa transit bagi jemaah. UU ini juga bertujuan memberikan perlindungan hukum dan layanan bagi jemaah umrah mandiri, termasuk mekanisme pengaduan dan jaminan layanan.Bagaimana mencermati legalisasi umrah mandiri ini dari sisi perlindungan hukum dan keamanan jemaah? Apakah regulasi di Indonesia sudah cukup adaptif terhadap perkembangan kebijakan Arab Saudi?Narasumber : Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020–2025, Amirsyah Tambunan.
Wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto kembali mengemuka. Tokoh yang memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade ini memang meninggalkan jejak besar—baik dalam pembangunan ekonomi, maupun dalam kontroversi pelanggaran hak asasi manusia dan praktik korupsi yang mencoreng masa pemerintahannya.Sebagian pihak menilai, jasa Soeharto terhadap stabilitas nasional dan swasembada pangan di era Orde Baru layak dikenang sebagai kontribusi besar bagi bangsa. Namun di sisi lain, tidak sedikit yang mengingat masa kelam kebebasan sipil, pembungkaman pers, hingga berbagai kasus pelanggaran HAM yang belum sepenuhnya terungkap.Menimbang kelayakan gelar pahlawan bagi Soeharto bukan sekadar soal jasa atau dosa masa lalu, tetapi juga ujian moral bangsa dalam menilai sejarah secara utuh. Apakah gelar pahlawan dapat diberikan tanpa menutup mata terhadap luka masa lalu? Ataukah penghargaan tertinggi itu seharusnya diberikan hanya kepada mereka yang tanpa cela membela rakyat dan kemanusiaan?Pada akhirnya, keputusan ini bukan hanya tentang Soeharto—melainkan tentang bagaimana kita, sebagai bangsa, menulis ulang ingatan kolektif terhadap sejarah Indonesia.Talk : Direktur Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia ( PRPHKI ) Saiful Anam & Pengamat Politik/Mantan Anggota MPR RI, Jusuf Sursoso
Matius 8 : 5 - 8
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Patircia Yessika dari Paroki Santa Maria Tak Bercela di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 8: 1-11; Mazmur tg 24: 1-2.3-4ab.5-6; Lukas 13: 1-9.JANGAN SAMPAITIDAK BERTOBAT Renungan kita pada hari ini bertema: Jangan Sampai TidakBertobat. Di sekolah itu, setiap siswa diberikan satu tas sekolah berwarnacampur hitam dan putih. Pada kedua sisinya ditulis dengan kalimat yang sama,yaitu: "Jangan sampai tidak lulus ujian." Setiap siswa dengan sendiridiingatkan baik di rumah maupun di sekolah, bahwa tujuan mereka belajar ialahlulus ujian dan akhirnya kelak menjadi orang-orang yang baik dan berguna. Tassekolah itu seperti malaikat yang senantiasa menarik perhatian dan yang mengingatkanmereka. Untuk hal terkait keselamatan hidup kita setelah kematian,peringatan yang mesti tertulis di dalam hati, pikiran, dan tubuh kita ialah:Jangan sampai kita tidak bertobat. Bagi setiap orang beriman, pertobatanmerupakan syarat mutlak untuk selamat dan hidup bahagia selamanya. Sebagaiorang beriman, kita mengerti tindakan bertobat. Kita diingatkan selalu bahwabertobat ialah mengubah diri dari keadaan tersiksa karena dosa-dosa, menjadipribadi yang terlepas dari dosa-dosa dan mendapatkan pengampunan dari Tuhan. Kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus dan yangmemilih berlawanan dengan-Nya, pertobatan juga tetap penting bagi mereka. Padaakhirnya semua orang yang diciptakan Allah, harus menemukan dirinya dibuatlayak dan pantas untuk hidup di dalam Tuhan. Kepantasan itu tentu saja ditandaidengan pengalaman perubahan atau pertobatan. Tuhan Yesus sedang berhadapandengan orang-orang yang belum beriman dan yang menentang Dia. Lalu Ia dengan tegas menuntut mereka untuk bertobat dariperilaku mereka yang jahat dan kejam terhadap sesamanya. Mereka harus menjadiorang-orang yang penuh kasih, lemah lembut, dan cinta damai. Baik yang berimanmaupun yang belum beriman, pesan pertobatan merupakan panggilan yang menyentuhjiwa, karena yang hendak diubah adalah mental dan jiwanya. Bahkan dapatterjadi, orang-orang yang sudah beriman justru berbuat lebih jahat dari padayang belum beriman. Maka panggilan ini dapat menjadi titik balik bagi merekauntuk menciptakan hidupnya yang baru, yang berjalan di jalan Tuhan. Peringatan untuk bertobat sangat penting, selain untukkehidupan sehari-hari, namun juga sangat mendesak ketika seseorang berada didalam saat-saat dipanggil oleh Tuhan dari dunia ini. Dengan kata lain,menjelang kematian di dunia ini, seruan: "Jangan sampai tidakbertobat" ini menjadi sangat fundamental. Hal ini sangat berguna karenaseseorang yang meninggal dunia, ia harus membawa dirinya sebagai seorang yangsudah diampuni sebagian atau seluruh dosanya. Maka Ia akan sangat berkenan bagiTuhan, sang pengadil. Tetapi jika ia belum atau tidak bertobat, maka akibatfatal akan menimpanya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus, bukakanlahhati kami untuk dengan mudah mengampuni sesama yang bersalah kepada kami.Jadikanlah kami pengampun seperti diri-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...
#doamalam #gpghwonosoboMari kita bergabung, terhubung dan bersekutu bersama dalam doa malam GPGH Wonosobo.Bagi saudara yang memiliki pergumulan dan ingin didoakan, silakan tulis di kolom komentar.Tuhan Yesus memberkati!
"Menembus Batas: Mewujudkan Inklusi Digital dan Kemudahan Akses Masyarakat"Mengapa harga internet di Indonesia mahal dibanding negara tetangga di Asia Tenggara? serta langkah apa saja yang sudah dibuat pemerintah untuk menurunkan harga internet sekaligus menjaga kualitas layanan tetap stabil?Simak pembahasannya dalam Podcast Radio Elshinta bersama Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Christine Widyapraja dari Paroki Santo Gabriel di Keuskupan Bandung, Indonesia. Roma 6: 19-23; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Lukas 12: 49-53.API YANG SELALUMENYALA DI BUMI Renungan kita pada hari ini bertema: Api Yang SelaluMenyala Di Bumi. Ada satu tim bola kaki yang sudah melakukan serangkaianpersiapan, ternyata tidak dapat memberikan hasil yang diharapkan. Mereka kalahtiga kali beruntun. Sebabnya ialah sang pelatih tidak bersungguh-sungguh. Iatidak bersikap tegas bila terjadi perilaku indisipliner para pemainnya.Akhirnya pihak manajemen memutuskan untuk menggantikan dengan pelatih baru yangdianggap lebih profesional. Latihan-latihan yang keras diterapkan oleh pelatih baru.Ia menetapkan target tertinggi dan menuntut supaya para pemain memilikimotivasi tinggi untuk mencapainya. Kata-kata dan tindakan pelatih yang tegasdan cenderung keras berakibat pada sikap takut, gugup, gemetar dan menyerahdari para pemain. Pada umumnya kita juga demikian, ketika metode pendidikan danpembinaan tegas dan sangat disiplin, orang lebih memilih menyerah dan mundur. Dari Injil kita tahu bahwa karena kerasnya tuntutan Yesusdalam mengikuti Dia, sebagian murid Yesus merasa tidak tahan lalu memilihmeninggalkan Yesus. Alasannya ialah karena kata-kata Yesus dianggap sangatkeras. Bagi mereka Yesus adalah pribadi yang keras. Tetapi Petrus mewakili pararekannya memilih bertahan dan setia, melalui kalimatnya yang terkenal: kepadasiapa lagi kami harus pergi, Tuhan? Kita juga memilih bertahan bersama Petrus. Buktinya, kitabertahan dengan iman kita sampai saat ini: kepada siapa lagi harus kami pergi?Kami tidak bisa ke lain hati! Pilihan radikal ini juga telah dibuat olehorang-orang Roma di zaman Santo Paulus. Mereka bersikap bulat untukmeninggalkan gaya hidup mereka yang lama, yaitu melacurkan tubuh dan jiwamereka kepada kenikmatan dunia ini. Mereka memilih hidup, bukan maut. Merekatelah memperoleh kemerdekaan sebagai anak-anak Allah. Namun pilihan ini bukan tanpa banyak resiko. Yang jelas,Yesus Kristus seperti api menyalah yang tak bisa padam. Api menjadi terang yangmenghalau gelap, tetapi juga menghanguskan bagian-bagian yang tidak bergunaatau yang tidak dibutuhkan. Maksudnya mereka yang tidak sejalan dengan Tuhanakan lenyap, lalu menyisahkan mereka yang bersama dengan Tuhan. Di sinilahpemisahan terjadi di antara manusia, bahkan tragisnya terjadi di dalamkeluarga. Keluarga-keluarga kita saat ini mungkin terpolarisasiantara anggota Gereja yang setia, aktif dan terlibat dalam kehidupan rohaniyaitu mengikuti Yesus Kristus dengan bertanggung jawab, dan mereka yang pasif,kering, menjauhi bahkan yang mati imannya. Pemisahan hidup ini harus dapat kitahilangkan, dan ini adalah tugas kita bersama. Pakailah selalu Yesus sebagai apidi bumi ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa di surga,pandanglah dan berkatilah kami yang rapuh dalam semangat untuk bertahan dalamkesetiaan kepada-Mu. Keluarga dan komunitas kami yang rapuh ini sangatmembutuhkan campur tangan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa ...
Terjebak Job Hugging: Gen-Z Kerja Gak Betah Tapi Gak Berani Resign? w/ Dudi ArisandiBuku Generasi Zombie (buku pertama saya sudah launching!)Bagi yang mau order secara online bisa melalui link berikut,Shopee: https://id.shp.ee/oKxvhAkTokopedia: https://www.tokopedia.com/harian-kompas/generasi-zombie-andriy-hadinata-1731432708237068063atau bisa juga dibeli di toko buku Gramedia seluruh Indonesia.Sikatttt!!—————————————————————~Support kami di:*Saweria: https://saweria.co/talk2talk*Karyakarsa: https://karyakarsa.com/talk2talk/support~Check and Follow:*Instagram Andriy: https://www.instagram.com/giovani_andriy*Twitter: https://twitter.com/giovani_andriy*Linkedin: https://www.linkedin.com/in/andriy-hadinata/*Instagram Talk 2 Talk: https://www.instagram.com/officialtalk2talk*Youtube Talk 2 Talk: https://www.youtube.com/c/talk2talk*Facebook Talk 2 Talk: https://www.facebook.com/officialtalk2talk
Ecosystem Builder bukanlah sebuah jabatan formal, melainkan sebuah peran krusial yang diemban oleh individu atau organisasi yang berdedikasi untuk menumbuhkan sebuah jejaring yang hidup dan kolaboratif. Mereka bekerja di belakang layar, secara sistematis menumbuhkan hubungan, mengalirkan sumber daya, dan membangun kepercayaan di antara berbagai aktor dalam suatu ekosistem—baik itu ekosistem startup, perubahan sosial, maupun industri kreatif. Jika diibaratkan, mereka bukanlah arsitek yang membangun gedung dari cetak biru yang kaku, melainkan seorang tukang kebun yang dengan sabar merawat tanah, memastikan setiap tanaman mendapat air dan cahaya, serta menciptakan kondisi agar semua dapat tumbuh subur bersama. Aktivitas seorang Ecosystem Builder sangat beragam, namun berpusat pada fungsi sebagai penghubung dan fasilitator. Mereka adalah mak comblang yang memperkenalkan pendiri startup dengan investor, menghubungkan organisasi nirlaba dengan mitra korporat, atau menyatukan para ahli untuk memecahkan masalah bersama. Mereka juga berperan sebagai pencerita, yang mengamplifikasi kisah-kisah sukses di dalam ekosistem untuk menarik talenta dan perhatian dari luar. Pola pikir mereka selalu berorientasi jangka panjang dan berbasis kepercayaan, dengan keyakinan bahwa kesuksesan bersama jauh lebih berharga daripada kemenangan individu. Bagi mereka, "air pasang akan mengangkat semua perahu." Peran Ecosystem Builder seringkali tumpang tindih namun berbeda secara fundamental dengan peran lain seperti konsultan atau manajer inkubator. Jika seorang konsultan fokus pada solusi untuk satu klien, Ecosystem Buildermenjadikan keseluruhan "komunitas" sebagai kliennya. Mereka tidak terikat pada metrik kesuksesan satu entitas, melainkan pada kesehatan dan dinamika jejaring secara keseluruhan. Pada akhirnya, mereka adalah "lem sosial" dan jaringan ikat yang tak terlihat, yang memastikan bahwa para inovator, pemodal, pemerintah, dan akademisi tidak hanya ada di ruang yang sama, tetapi juga bergerak ke arah yang sama, menciptakan dampak yang jauh lebih besar dari sekadar penjumlahan bagian-bagiannya.
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh drg. Kamaludin Sutedjo - Berbuah Bagi Tuhan.
Pernahkah Anda berhenti sejenak dan berpikir, apa yang muncul di benak Anda ketika mendengar kata 'pengusaha' atau 'kapitalis yang sukses'? Bagi kebanyakan dari kita, gambaran yang muncul mungkin adalah sosok yang agresif, kompetitif, selalu siap mengambil risiko besar, dan fokus utamanya adalah menaklukkan pasar dan meraup keuntungan sebesar-besarnya. Gambaran ini—sosok "Manusia Ekonomi Rasional"—telah mendominasi cara kita memandang bisnis selama berabad-abad. Namun, bagaimana jika saya katakan bahwa pandangan itu sudah usang? Bagaimana jika kualitas-kualitas yang selama ini sering dianggap 'lunak' atau bahkan menjadi kelemahan dalam dunia bisnis yang 'keras'—seperti empati, kolaborasi, intuisi, dan kemampuan membangun hubungan—sebenarnya adalah aset strategis yang paling berharga di ekonomi modern? Di episode kali ini, kita akan menyelami sebuah konsep yang revolusioner dan sangat relevan: Modal Feminin, atau dalam bahasa Inggrisnya, Feminine Capital. Terinspirasi dari buku fenomenal karya Barbara Orser dan Catherine Elliott, "Feminine Capital: Unlocking the Power of Women Entrepreneurs," kita akan membongkar sebuah paradigma baru dalam kapitalisme. Penting untuk dicatat, "Modal Feminin" ini bukanlah tentang biologi atau gender semata. Ini adalah tentang serangkaian nilai, pendekatan, dan cara pandang yang secara historis lebih banyak diasosiasikan dengan perempuan, namun bisa dimiliki dan dipraktikkan oleh siapa saja. Kita bicara tentang kepemimpinan yang partisipatif, bukan otoriter. Tentang membangun komunitas, bukan sekadar persaingan. Tentang menciptakan nilai jangka panjang untuk semua, bukan hanya keuntungan jangka pendek untuk segelintir orang. Dalam episode ini, kita akan menjelajahi: Apa sebenarnya Modal Feminin itu dan mengapa ia menjadi aset yang begitu kuat? Bagaimana wirausahawan di seluruh dunia, khususnya perempuan, memanfaatkan modal ini untuk mendefinisikan ulang arti kesuksesan? Dan bagaimana pendekatan ini tidak hanya menciptakan bisnis yang lebih baik, tetapi juga bentuk kapitalisme yang lebih manusiawi, inklusif, dan berkelanjutan? Jadi, jika Anda siap untuk melihat dunia bisnis, kewirausahaan, dan kesuksesan dari sudut pandang yang benar-benar segar dan memberdayakan. Mari kita simak podcast kali ini.
#doamalam #gpghwonosoboMari kita bergabung, terhubung dan bersekutu bersama dalam doa malam GPGH Wonosobo.Bagi saudara yang memiliki pergumulan dan ingin didoakan, silakan tulis di kolom komentar.Tuhan Yesus memberkati!
Sejak di padang gurun, TUHAN sudah memberikan berbagai peraturan terhadap Bangsa Israel yang ditebus-Nya dari perbudakan Mesir. Bukan peraturan yang memberatkan, namun peraturan untuk mereka merayakan pekerjaan Tuhan dan bersukacita di hadapan-Nya. Perayaan apa yang akan kita renungkan kali ini, dan bagaimana kita dalam merayakan perbuatan Tuhan? Sudahkah kita merayakan perbuatan Tuhan untuk menceritakan pekerjaan-Nya?Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 12 Oktober 2025.Kirim pesan
Jak w tytule wszystko jaśniutkie - Sporo walki z chamstwem, sporo chamstwa i mnóstwo uroku, a także ploty i inne rzeczy
Kapitalisme Hijau sering dielu-elukan sebagai jalan keluar revolusioner dari krisis ekologis kita, sebuah sintesis harmonis antara keuntungan dan planet. Namun, sejarah membisikkan kebenaran yang lebih sinis: ini bukanlah sebuah revolusi, melainkan sebuah penjenamaan ulang yang brilian. Sejak awal industrialisasi, bisnis selalu pandai menyerap tekanan eksternal—baik itu peraturan anti-asap di abad ke-19 yang didukung oleh para pedagang untuk melindungi keuntungan mereka, maupun inisiatif "keberlanjutan" korporat modern yang dirancang untuk memoles citra publik. Kapitalisme Hijau, pada intinya, bukanlah tentang menyelamatkan bumi, melainkan tentang menyelamatkan kapitalisme itu sendiri dari kemarahan konsumen dan ancaman regulasi. Ini adalah strategi bertahan hidup yang cerdik, mengubah krisis menjadi peluang pasar baru, di mana "kesadaran lingkungan" itu sendiri menjadi komoditas yang dapat dijual, sementara logika dasar sistem—pertumbuhan tanpa akhir di planet yang terbatas—tetap tak tersentuh dan tak terbantahkan. Ironisnya, "solusi" yang ditawarkan oleh Kapitalisme Hijau seringkali melahirkan monster ekologis baru, sebuah paradoks yang terus berulang sepanjang sejarah. Peningkatan efisiensi, yang seringkali menjadi andalan utamanya, justru menjadi bumerang melalui "efek pantulan" (rebound effect): mobil yang lebih hemat bahan bakar mendorong kita untuk lebih banyak mengemudi, dan peralatan hemat energi hanya membuat kita merasa nyaman untuk mengonsumsi lebih banyak. Sejarah penuh dengan contoh teknologi "hijau" yang menjadi bencana. Biofuel yang dipuji sebagai bahan bakar terbarukan ternyata memicu deforestasi dan krisis pangan. Cincin plastik six-pack, yang awalnya dirancang untuk mengurangi limbah kardus, kini menjadi simbol polusi plastik yang mencekik kehidupan laut. Kapitalisme Hijau, dengan keyakinannya yang naif pada solusi teknologi, hanya mengganti satu masalah dengan masalah lain, mengaburkan fakta bahwa masalah sebenarnya adalah sistem produksi dan konsumsi itu sendiri. Maka, pertanyaan yang sesungguhnya bukanlah "Bisakah kapitalisme menjadi hijau?", melainkan "Apakah kita berani mengakui bahwa kapitalisme hijau adalah sebuah ilusi yang menenangkan?" Ini adalah dongeng pengantar tidur yang memungkinkan kita untuk terus mengonsumsi tanpa rasa bersalah, sementara planet ini terus memanas. Sejarah yang terdokumentasi menunjukkan bahwa setiap upaya "penghijauan" pada akhirnya tunduk pada satu imperatif utama: keuntungan. Selama pertumbuhan ekonomi tetap menjadi dewa yang tak bisa diganggu gugat, maka "keberlanjutan" hanyalah sebuah kata kunci pemasaran. Kapitalisme Hijau bukanlah penyelamat; ia adalah bentuk penyesuaian terbaru dari sistem yang sama yang membawa kita ke tepi jurang, memastikan bahwa satu-satunya warna hijau yang benar-benar penting pada akhirnya adalah warna uang.
Tragedi G30S/PKI tahun 1965 menjadi salah satu titik kelam dalam sejarah Indonesia. Bagi sebagian orang apa yang terjadi pada tahun1965-1966 adalah serangkaian pembunuhan masal dan penumpasan anggota serta simpatisan Partai Komunis.
More than one in five Australians have a disability. But this large, diverse group faces disproportionate levels of discrimination and prejudice. - Lebih dari satu dari lima warga Australia menyandang disabilitas. Namun, kelompok yang besar dan beragam ini menghadapi tingkat diskriminasi dan prasangka yang tidak proporsional.
Springtime in Australia brings warmth, blossoms, and longer days—but also the peak of pollen season. For millions of Australians, this means the onset of hay fever and allergy-induced asthma. - Musim semi di Australia membawa kehangatan, bunga yang bermekaran, dan hari-hari yang lebih panjang—tetapi juga berarti puncak musim serbuk sari. Bagi jutaan orang Australia, ini berarti timbulnya hay fever dan asma yang dipicu oleh alergi.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 2 Oktober 2025Bacaan: "Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaku diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16b) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Anda tidak dapat mengontrol lamanya hidup anda Namun anda dapat mengontrol luas dan kedalamannya." Kalau kita renungkan memang ada kebenaran di balik ungkapan tersebut. Kita memang tidak dapat mengontrol lamanya kita hidup, tapi kita dapat menentukan seberapa dalam dan luas hidup kita ini dapat berbuah sekaligus berdampak bagi orang lain. Ketika kita lahir, kita memerlukan pertolongan orang lain, setelah beranjak remaja kita menolong diri sendiri. Kita dapat makan, minum, ataupun mandi sendiri, dan setelah dewasa selain menolong diri sendiri, kita seharusnya menolong orang lain. Biarkan orang lain merasakan buah yang kita hasilkan. Isilah hidup kita dengan hal-hal yang berguna. Pergunakan waktu yang ada dengan melakukan hal-hal yang membangun. Seberapa banyak orang yang merasa diberkati dengan kehadiran kita, kita sendirilah yang menentukan. Marilah kita isi hidup ini dengan menghasilkan buah kehidupan bagi orang lain. Selamat memberkati banyak orang dengan kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk dapat menggunakan hidupku ini dengan bijak, sehingga hidupku menghasilkan buah kebaikan bagi banyak orang dan aku dapat membuat-Mu tersenyum karena aku dapat menjadi kepanjangan tangan, kaki dan mulut-Mu bagi sesamaku. Semoga melalui kehadiranku nama-Mu semakin dimuliakan dari hari ini sampai hidup yang kekal. Amin. (Dod).
Through GiveVICBack, Indonesian students in Melbourne take real action, getting involved in social and humanitarian activities in Australia. - Melalui GiveVICBack, para pelajar Indonesia di Melbourne melakukan aksi nyata, terlibat dalam kegiatan sosial kemanusiaan di Australia.
Dalam mesej yang penuh inspirasi berjudul “Kuatkan Supaya Tidak Goyang”, Pr. Kenneth Chin mengingatkan kita tentang kuasa dan potensi yang telah Tuhan berikan untuk melaksanakan kehendak-Nya. Namun, dalam kehidupan seharian, kita sering kali goyah—tergoda oleh cabaran, tekanan, dan gangguan di sekeliling kita.Bagi menambah sentuhan peribadi, Pr. Kenneth berkongsi kisah zaman kanak-kanaknya tentang tugasan yang diberikan oleh neneknya untuk membeli barangan dapur. Pengalaman yang sederhana tetapi bermakna ini menghidupkan kembali betapa pentingnya tanggungjawab, fokus, dan ketabahan—pelajaran yang terus membentuk perjalanan iman kita hari ini.Dapatkan dorongan dan kekuatan ketika anda mendengar mesej ini, dan temui bagaimana anda juga boleh bangkit di atas segala gangguan hidup serta tetap berdiri teguh dalam kehendak Tuhan.In this inspiring message titled “Kuatkan Supaya Tidak Goyang”, Pr. Kenneth Chin reminds us of the power and potential that God has placed within us to fulfill His will. Yet, in our daily lives, we often falter—distracted by temptations, challenges, and the pressures around us.Adding a personal touch, Pr. Kenneth shares a childhood story about an assignment his grandmother gave him to buy groceries. This simple yet memorable experience brings to life the importance of responsibility, focus, and resilience—lessons that continue to shape our faith journey today.Be encouraged and empowered as you listen, and discover how you too can rise above life's distractions and stand strong in God's will.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 22 September 2025Bacaan: "Janganlah menahan kebaikan daripada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)Renungan Suatu ketika saya membimbing retret untuk anak-anak SD di suatu sekolah. Dari sekian banyak anak ada seorang anak yang mengalami autis. Setiap saat dia bisa melompat-lompat atau berjalan-jalan walaupun saat pengajaran diberikan. Satu hal yang sungguh mengharukan saya adalah ketika anak itu mulai beranjak dari tempat duduknya dan mulai berjalan, selalu ada saja teman-temannya yang dengan sabar menuntun dia kembali ke tempat duduk. Saat melaksanakan tugas pribadi atau kelompok, ada saja teman-temannya yang senantiasa mendampingi dia, memberi pengarahan bahkan dengan sabar mengajarinya tanpa diminta oleh saya atau guru kelasnya. Hal itu membuat suasana retret sungguh mengharukan sekaligus menyenangkan bagi saya, karena saya melihat anak-anak dapat menjadi malaikat penolong bagi teman yang mengalami kesulitan. Seseorang pernah berkata. "Agar dikasihi, jadilah orang yang menyenangkan." Jika kita mau setiap pagi memotivasi diri untuk menjadi orang yang menyenangkan hati Tuhan dan sesama, tentu kita bisa menjadi malaikat penolong di manapun kita berada. Perangkat yang kita perlukan adalah hati yang peka dan rela menolong sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Jika kita hanya memiliki tangan, perkataan yang membangun, materi atau telinga untuk mendengar. pakailah itu dengan baik. Jadilah malaikat penolong dengan mengasah anggota tubuh, terutama hati nurani agar peka dan terlatih menolong sesama. Singkirkanlah keegoisan, jadilah pribadi yang ramah dan murah hati. Kembangkan sikap saling melayani dan jauhkan diri dari tindakan yang saling menggigit, mencela atau mencelakakan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, taruhlah dalam hatiku roh kerelaan dan kepedulian seperti yang dimiliki oleh orang Samaria yang murah hati. Berilah aku kuasa penuh untuk menjadi berkat bagi orang lain baik melalui perkataan, perasaan, pikiran dan perbuatanku. Amin. (Dod).
Seri eksposisi kitab Kejadian: Penciptaan dan peran manusia dalam penciptaan.
Bagi kedua narrator dari Tembang Nusantara yang akan digelar di Storey Hall RMIT pada tanggal 16 Agusrus 2025, acara tersebut dimaksudkan untuk membuat para generasi muda Indonesia bukan saja bangga melainkan juga merasa tersambung dengan budaya Indonesia.
Bringing a pet into your home can fill it with joy and companionship – but it also comes with important responsibilities. In Australia, new pet owners need to be aware of legal requirements, along with essential tips for training and caring for their animals. - Membawa hewan peliharaan ke rumah Anda dapat mengisinya dengan sukacita dan persahabatan — tetapi juga dilengkapi dengan tanggung jawab penting. Di Australia, pemilik hewan peliharaan baru perlu menyadari persyaratan hukum, bersama dengan tips penting untuk melatih dan merawat hewan mereka.