POPULARITY
Categories
DI episode ini kita kedatangan Ardi Rahadi—seorang community leader, DJ, dan sports enthusiast yang aktif di berbagai skena. Kita bakal ngobrolin background Ardi, gimana dunia olahraga dan musik sering bersinggungan dengan industri F&B, hingga tren padel yang makin ramai belakangan ini. Selain itu, kita juga akan ngumumin program baru di channel ini: 247 Session, sebuah podcast yang bakal bahas sports, music, dan lifestyle dengan gaya nongkrong yang santai dan apa adanya. Stay tuned for that! Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio#519 "SEMUA PROJECT GUA DATENG DARI TONGKRONGAN!" WITH ARDI RAHADI | RAY JANSON RADIOEnjoy the show!Instagram:Ardi Rahadi: www.instagram.com/ardirahadiDON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE !Ray Janson Radio is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioTikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradioLet's talk some more:https://www.instagram.com/rayjanson#RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia
Kenapa LG tiba-tiba mundur dari proyek nikel Indonesia? Apakah benar tambang nikel kita mulai dikuasai investor asing, khususnya dari China? Proyek hilirisasi nikel yang digadang-gadang akan menjadikan Indonesia raja baterai dunia kini goyah!Saat LG, raksasa Korea Selatan, resmi hengkang dari mega proyek nikel, investor China seperti Huayou langsung masuk menggantikan.Apakah ini strategi tersembunyi?Siapa yang sebenarnya diuntungkan dan dirugikan?Video ini akan membahas:✅ Alasan LG keluar dari proyek nikel di Indonesia✅ Dampak besar terhadap hilirisasi nikel & industri baterai nasional✅ Peran China dalam rantai pasok tambang Indonesia✅ Ancaman terhadap kedaulatan ekonomi RITonton sampai habis dan temukan analisis tajam soal hilirisasi nikel, geopolitik tambang, dan masa depan industri baterai Indonesia!
Haloooo kembali lagi dengan kita, ga kerasa ya setengah tahun ditahun 2025 ini sudah mau terlewati, nah kira-kira kita mau bahas apa ya kali ini? Kita mau bahas suatu trend yang udah lama ada sebenernya, udah langsung aja ya didengerin ciaao~
Di episode ini kita akan ngobrol bareng Mauro, sosok di balik Bali Meat Park—festival daging terbesar di Bali! Berbekal pengalaman bertahun-tahun di dapur internasional, Mauro membangun festival ini dengan penuh semangat untuk merayakan budaya makan daging lewat pengalaman kuliner yang seru dan tak terlupakan. Kita bahas perjalanan Mauro, visi di balik Bali Meat Park, dan kenapa festival ini jadi begitu spesial di mata para pecinta daging.Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadioOTP #27 BALI MEAT PARK WITH MAURO | ONTHEPASEnjoy the show!Instagram:Mauro: www.instagram.com/mauro_bellodiDON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE !On The Pas is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioInstagran: https://www.instagram.com/onthepasbali/TikTok: https://www.tiktok.com/@onthepasLet's talk some more:https://www.instagram.com/renaldykhttps://www.instagram.com/backdraft_projecthttps://www.instagram.com/mariojreynaldi#OnThePasPodcast #BaliPodcast #RayJansonRadio #FnBPodcast #PodcastAfterService
L'unique show radio dédié aux courses hippiques ! En partenariat avec le PMU, "les courses RMC" sont le rendez-vous des parieurs et des amateurs de chevaux. Tous les samedis de 13h à 14h, Dimitri Blanleuil, Lionel Charbonnier, Frédéric Kita et Mathieu Zaccagnini donnent la parole au monde des courses (entraineurs, drivers, jockey, propriétaires) et fournissent aux auditeurs les meilleurs conseils pour leurs paris du week-end.
Lebih aman memakan apa yang Tuhan perintahkan kita makan, Inilah waktunya untuk “membersihkan” kebiasaan makan anda.
Pernahkah Anda merasa buntu saat mengambil keputusan, baik itu urusan pekerjaan, keluarga, atau bahkan hal sepele seperti memilih film? Episode podcast kali ini akan mengubah cara pandang Anda selamanya. Kita akan membahas konsep "Berpikir Seperti Pengacara" dari buku fenomenal karya Colin Seale. Ini bukan tentang menjadi ahli hukum, tetapi tentang mengadopsi kerangka berpikir yang kuat untuk menavigasi kompleksitas hidup, sebuah keterampilan yang seharusnya dimiliki oleh semua orang, bukan hanya segelintir kalangan elit. Dalam episode ini, kita akan mengupas tuntas mengapa berpikir kritis adalah aset paling berharga di abad ke-21 dan bagaimana "kesenjangan berpikir kritis" di masyarakat membatasi potensi banyak orang. Kami akan membedah metode thinkLaw yang praktis: mulai dari cara menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang (bahkan yang tidak kita setujui), membuat argumen berbasis bukti, hingga memprioritaskan "melakukan yang benar" di atas sekadar "menjadi benar". Siapkan diri Anda untuk melihat masalah dengan kacamata yang benar-benar baru. Jangan khawatir, ini bukan teori yang rumit! Kami akan memberikan langkah-langkah praktis yang bisa langsung Anda terapkan, seperti kerangka DRAAW+C untuk mengambil keputusan yang lebih bijaksana atau cara memandang kesalahan sebagai peluang belajar. Dengarkan episode lengkapnya untuk mulai melatih otak Anda berpikir lebih tajam, lebih adil, dan lebih berempati. Mari kita tutup kesenjangan berpikir kritis bersama-sama, satu keputusan pada satu waktu.
Der erste Ort an dem Kinder von Gott erfahren ist die Familie. Die Rituale dort helfen eine erste Vorstellung von Gott zu entwickeln. In der Kita können dann religionspädagogische Angebote Kinder dazu anregen, über Gott und die großen Fragen des Lebens nachzudenken. Dazu braucht es engagierte Menschen, die Freude daran haben, mit Offenheit auch gegenüber anderen Weltanschauungen gemeinsam mit den Kindern diese Fragen zu beantworten. In dieser Ausgabe vom Kitaradio berichten sie von Ihren Erfahrungen.
Pernahkah Anda merasa sudah mencoba segala cara untuk menyelesaikan suatu masalah, tetapi masalah itu terus kembali? Dari kemacetan lalu lintas yang seolah tak ada habisnya, hingga resolusi tahun baru yang selalu gagal di tengah jalan. Mungkin masalahnya bukan pada usaha kita, tetapi pada cara kita melihat masalah itu sendiri. Dalam episode kali ini, kita akan menyelami "berpikir sistem"—sebuah cara pandang revolusioner yang mengajarkan kita untuk melihat hubungan tak terlihat di balik setiap kejadian. Ini bukan teori rumit, melainkan sebuah lensa baru untuk memahami mengapa dunia bekerja seperti yang kita lihat, dan bagaimana kita bisa menjadi pemecah masalah yang lebih cerdas, bukan hanya pekerja keras. Kita akan membongkar "jebakan-jebakan sistem" yang sering kali membuat kita frustrasi. Misalnya, mengapa diet ketat justru sering berakhir dengan berat badan yang lebih tinggi? Atau bagaimana ketergantungan kita pada solusi instan—seperti kopi untuk melawan lelah—justru membuat kita semakin jauh dari solusi sebenarnya. Dengan berpikir sistem, kita menyadari bahwa ini bukanlah kegagalan pribadi, melainkan pola-pola yang bisa diprediksi. Memahami pola ini adalah langkah pertama untuk membebaskan diri dari siklus masalah yang berulang dan mulai menciptakan perubahan yang nyata dan bertahan lama. Yang paling menarik, kita akan membahas di mana letak "tombol rahasia" untuk mengubah sistem tersebut. Ternyata, perubahan terbesar sering kali tidak datang dari usaha yang paling keras, melainkan dari intervensi kecil di tempat yang tepat, atau yang disebut "titik ungkit". Alih-alih berusaha mengontrol segalanya, bagaimana jika kita belajar untuk "menari" dengan sistem kehidupan kita—baik dalam karir, keuangan, maupun hubungan? Dengarkan episode ini untuk menemukan cara mengubah pola pikir Anda dan mulai melihat solusi di tempat yang tak pernah Anda duga sebelumnya.
Erneuter Stromausfall in Rüsselsheim, Pfungstadt kündigt die Verträge von Awo-Kitas und Hessen will neue rechtliche Möglichkeiten für Online-Durchsuchungen schaffen. Das und mehr heute im Podcast. Alle Hintergründe zu den Nachrichten des Tages finden Sie hier: https://www.main-spitze.de/lokales/kreis-gross-gerau/ruesselsheim/wohl-erneut-stromausfall-in-ruesselsheim-4741809 https://www.echo-online.de/lokales/kreis-darmstadt-dieburg/pfungstadt/kita-streit-awo-geht-rechtlich-gegen-pfungstadt-vor-4738405 https://www.echo-online.de/lokales/hessen/hessen-will-verfassungsschutz-online-durchsuchung-erlauben-4742608 https://www.echo-online.de/lokales/bad-kreuznach/wird-wasserverbrauch-privater-pools-im-kreis-kreuznach-zum-problem-4727621 https://www.echo-online.de/sport/fussball/fussball-dfb-pokal/spiele-von-sge-lilien-und-svww-im-dfb-pokal-terminiert-4741889 Ein Angebot der VRM.
emmi rosa | Der Podcast für Essstörungen, intuitives Essen und ganzheitliche Frauengesundheit
24 Stunden des absoluten Horrors liegen hinter mir/uns. Jede*r, der/die ein Kind hat, wird verstehen, wir schrecklich die Situation gewesen sein muss, in der wir uns befunden haben. In dieser Folge erzähle ich, wie ich von der Kita verdächtigt wurde, mein Kind zu schlagen und wie ich diesen Schock aktiv versucht habe, zu verarbeiten. Diese Folge ist für alle Eltern, für Menschen, die mit Kindern arbeiten und für alle, die einen Schock oder sehr starke Gefühle verarbeiten dürfen ❤️
Pernahkah Anda duduk dalam sebuah presentasi yang terasa seperti penyampaian data tanpa akhir, yang gagal menginspirasi atau bahkan sekadar mempertahankan perhatian Anda? Kita semua pernah mengalaminya. Namun, bagaimana jika setiap presentasi yang Anda berikan memiliki kekuatan untuk tidak hanya menginformasikan, tetapi juga untuk mentransformasikan? Dalam episode ini, kita akan menyelami filosofi revolusioner dari Nancy Duarte, seorang ahli komunikasi yang telah membentuk narasi bagi beberapa merek dan pemikir paling berpengaruh di dunia, mulai dari Apple hingga Al Gore. Kita akan mengungkap bagaimana pendekatannya mengubah presentasi dari monolog yang membosankan menjadi dialog yang menggerakkan perubahan nyata dan bertahan lama. Inti dari metodologi Duarte adalah pergeseran paradigma yang kuat: Anda bukanlah pahlawan dalam cerita Anda, audienslah pahlawannya. Dengan memposisikan diri Anda sebagai seorang mentor—seperti Yoda bagi Luke Skywalker—Anda dapat membimbing audiens melalui sebuah perjalanan. Kerangka kerja ini dibangun di atas kontras dinamis antara "apa yang ada" (kenyataan audiens saat ini yang penuh tantangan) dan "apa yang bisa terjadi" (visi masa depan yang lebih cerah yang ditawarkan oleh ide Anda). Struktur naratif yang kuat ini menciptakan ketegangan yang memikat, mempertahankan keterlibatan, dan secara elegan mengatasi penolakan audiens terhadap perubahan. Bergabunglah bersama kami saat kami membedah perangkat praktis yang dapat Anda gunakan untuk menerapkan strategi ini. Kita akan membahas cara merumuskan "Big Idea™" yang tajam sebagai inti pesan Anda, menyeimbangkan daya tarik analitis dan emosional untuk persuasi maksimal, dan menciptakan "Momen S.T.A.R." (Sesuatu yang Akan Selalu Mereka Ingat) yang tak terlupakan. Baik Anda seorang pemimpin yang ingin mengartikulasikan visi, seorang manajer yang ingin menginspirasi tim, atau siapa pun yang ingin membuat ide-ide Anda beresonansi, episode ini akan memberi Anda cetak biru untuk mengubah cara Anda berkomunikasi selamanya. Bersiaplah untuk berhenti hanya menyajikan informasi dan mulailah mengkatalisasi perubahan.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa sesi pelatihan terasa transformatif sementara yang lain cepat terlupakan? Jawabannya tidak terletak pada konten, tetapi pada pemahaman mendalam tentang arsitektur pikiran manusia. Episode ini membawa Anda ke dalam dunia neurosains terapan, mengungkap bagaimana otak kita—sebagai mesin prediksi yang terus-menerus belajar dan beradaptasi—sebenarnya memproses informasi. Kita akan membahas mengapa pendekatan "satu-ukuran-untuk-semua" gagal dan bagaimana prinsip neuroplastisitas membuktikan bahwa pengembangan keterampilan adalah proses fisik yang dapat direkayasa, sama seperti melatih otot. Selami strategi praktis yang mengubah peserta dari pendengar pasif menjadi arsitek pengetahuan mereka sendiri. Pelajari cara merancang "kesulitan yang diinginkan" yang memicu pembelajaran mendalam dengan memanfaatkan siklus alami otak: prediksi, kesalahan, dan rekalibrasi. Kami juga akan menjelajahi koneksi pikiran-tubuh yang tak terpisahkan, menunjukkan bagaimana keadaan fisiologis, ekspektasi (efek plasebo), dan bahkan aktivitas fisik singkat dapat secara dramatis meningkatkan fungsi kognitif dan keterlibatan peserta. Baik Anda seorang pemimpin, fasilitator, atau profesional L&D, episode ini adalah panduan Anda untuk menciptakan pengalaman belajar yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mendorong perubahan perilaku yang tahan lama. Tinggalkan model-model usang dan mulailah merancang lokakarya yang selaras dengan cara kerja pikiran yang sebenarnya. Dengarkan sekarang untuk membuka potensi penuh tim Anda dan mengubah cara organisasi Anda belajar, tumbuh, dan berinovasi.
Der Kita-Rucksack ist gepackt, die Brotdose voll, die Schuhe bereits angezogen – aber dein Kind klammert sich weinend an dein Bein und ruft: „Ich will nicht in die Kita!“. Kennst du das? Dann bist du nicht allein. In dieser Folge spreche ich mit meiner Kollegin und Kleinkindpädagogin Leonie Illerhues darüber, warum Kinder manchmal nicht mehr in die Kita wollen, was hinter der Trennungsangst steckt und wie wir als Eltern damit umgehen können, ohne selbst den Verstand zu verlieren. Wir geben praktische Tipps, wie ihr die morgendliche Trennung liebevoller, klarer und stressfreier gestalten könnt. Egal, ob dein Kind gerade frisch eingewöhnt wird oder nach Monaten plötzlich protestiert – diese Folge gibt dir Verständnis, Strategien und ein bisschen Leichtigkeit für den täglichen Kita-Marathon.
In Sachsen sollen trotz sinkender Kinderzahlen 400 Kita-Stellen erhalten bleiben. Möglich macht das ein Kita-Moratorium, das Linke und Grüne in den Landeshaushalt verhandelt haben. Die GEW spricht von einem Erfolg.
Loslassen und gemeinsam wachsen - Der Podcast rund um bewusste und bedingungslose Elternschaft
Diese Folge ist für dich, wenn du dir eine achtsame Beziehung zu deinem Kind wünschst – aber oft das Gefühl hast, gegen Windmühlen zu kämpfen.
Seperti dalam perumpamaan Yesus, kita harus mencari pokok-pokok dan prinsip-prinsip utama, dan menemukan elemen-elemen yang relevan untuk hari-hari terakhir.
“Kita sadar, tapi tak satu pun berani bicara.” Tulisan dari kak Alfi Apa pendapat anda tentang episode ini? https://open.firstory.me/user/clkqb46r504pz01vegeva9445/comments Powered by Firstory Hosting
L'unique show radio dédié aux courses hippiques ! En partenariat avec le PMU, "les courses RMC" sont le rendez-vous des parieurs et des amateurs de chevaux. Tous les samedis de 13h à 14h, Dimitri Blanleuil, Lionel Charbonnier, Frédéric Kita et Mathieu Zaccagnini donnent la parole au monde des courses (entraineurs, drivers, jockey, propriétaires) et fournissent aux auditeurs les meilleurs conseils pour leurs paris du week-end.
Pandemi COVID-19 lebih dari sekadar krisis kesehatan; ia adalah sebuah "perhitungan paksa" yang melemparkan kita ke dalam revolusi virtual. Episode kali ini menyelami bagaimana guncangan global ini secara fundamental mengubah cara kita hidup, bekerja, dan terhubung. Kita akan menjelajahi konsep "kembali ke rumah," bukan hanya sebagai tempat berlindung, tetapi sebagai pusat baru kreativitas dan ekonomi. Bergabunglah bersama kami saat kami membongkar bagaimana realitas "hampir nyata" ini telah menjadi kenyataan baru kita, memaksa kita untuk mempertanyakan kembali esensi dari kehadiran dan komunitas di dunia yang semakin digital. Namun, transisi ini penuh dengan paradoks. Di satu sisi, kita dijanjikan fleksibilitas dan otonomi melalui "Ekonomi Rumahan" dan pekerjaan jarak jauh. Di sisi lain, kita dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi gig, krisis kesehatan mental yang meluas, dan tantangan untuk membangun empati di dunia tanpa sentuhan. Episode ini membahas pertanyaan-pertanyaan krusial: Bagaimana kita menavigasi "tantangan empati" ketika interaksi fisik memudar? Dan apa itu "Bahasa Korona"—tata bahasa komunikasi baru yang harus kita pelajari untuk tetap terhubung secara bermakna melalui layar? Pada akhirnya, masa depan tidak ditentukan oleh teknologi, tetapi oleh bagaimana kita memilih untuk merancangnya. Kami akan membahas mengapa "revolusi fasilitasi" yang berpusat pada manusia adalah jawaban atas "revolusi virtual." Ini bukan tentang beradaptasi secara pasif, melainkan tentang secara sadar merancang tempat kerja, sekolah, dan komunitas yang lebih inklusif, setara, dan berempati. Dengarkan episode ini untuk memahami bagaimana kita dapat beralih dari sekadar bertahan hidup di era digital menjadi arsitek dari masa depan yang lebih manusiawi.
Planet kita sedang demam. Ini bukan sekadar metafora, melainkan diagnosis akurat dari krisis yang menentukan zaman kita. Perubahan iklim bukanlah masalah di masa depan yang jauh; dampaknya—mulai dari cuaca ekstrem yang terasa seperti menggunakan steroid hingga destabilisasi sistem penopang kehidupan kita—sudah ada di sini dan tidak dapat dinegosiasikan. Dalam episode ini, kita akan membongkar anatomi krisis ini, melampaui berita utama untuk menjelajahi ilmu pengetahuan yang tak terbantahkan di baliknya dan mengapa urgensinya tidak dapat ditawar lagi. Kita akan melihat bagaimana setiap kenaikan suhu sepersekian derajat mengukir jejaknya di planet ini, dari lautan terdalam hingga keanekaragaman hayati yang menopang kita. Namun, jika sainsnya begitu jelas, mengapa kita gagal bertindak? Episode ini menyelami "paradoks kelambanan" yang membingungkan, mengungkap bagaimana disinformasi yang disengaja, akuntansi yang menipu, dan janji-janji kosong telah melumpuhkan tindakan yang berarti selama beberapa dekade. Pada intinya, ini adalah krisis ketidakadilan. Kami mengungkap kebenaran yang tidak nyaman bahwa 10% orang terkaya di dunia bertanggung jawab atas sekitar 50% emisi, sementara separuh termiskin dari umat manusia hanya menyumbang sebagian kecil. Ini adalah kisah tentang ketidaksetaraan sistemik yang berakar pada sejarah, di mana keuntungan segelintir orang dibayar dengan penderitaan banyak orang. Menghadapi skala masalah ini, mudah untuk merasa putus asa. Namun, harapan bukanlah sesuatu yang kita temukan, melainkan sesuatu yang kita ciptakan melalui tindakan. Di bagian akhir, kami memetakan jalan ke depan, menjelajahi bagaimana tindakan individu—seperti perubahan pola makan yang sederhana namun kuat—dapat memicu perubahan sosial yang lebih luas, dan bagaimana tindakan tersebut harus disertai dengan transformasi sistemik yang berani. Dari "Transisi yang Adil" yang tidak meninggalkan siapa pun hingga kekuatan "Kekuatan Massa" untuk menuntut perubahan, kami membahas solusi nyata yang ada di hadapan kita. Dengarkan episode ini untuk beralih dari pemahaman menuju aksi, dan temukan bagaimana kita semua dapat menjadi bagian dari pembangunan masa depan yang layak huni.
“Manusia punya kelemahan untuk lebih sering melihat bigger pictures dan sering melupakan small pictures dari satu hal”Kenapa ya kalo ada pembanding kita selalu ngeliat bahwa pembandingnya lebih baik?Kenapa ya kita mudah tertarik sama diskon?Yukk pelajarin tentang bias berfikir the Contrast Efect : leave your supermodel friends at homeIni #3MenitLebihJernih bersama METANOIA dimana selama 3 menit kita akan bahas kesalahan berfikir dan bagaimana mengatasinya agar bisa lebih logis dalam berfikir terinspirasi dari buku Rolf Dobelli - How To Think ClearlySetiap hari Jumat cuman di METANOIA!
Pernah bertanya-tanya mengapa sebuah program atau inisiatif bisa berhasil mengubah sesuatu, sementara yang lain tidak? Di episode ini, kita akan menyelami Theory of Change (ToC), sebuah konsep revolusioner yang membantu kita memahami bagaimana dan mengapa perubahan yang diinginkan diharapkan terjadi pada konteks tertentu. ToC berfokus mengisi "missing middle" antara kegiatan yang Anda lakukan dan hasil akhir yang ingin dicapai. Kita akan membahas bagaimana ToC dimulai dengan identifikasi tujuan jangka panjang, lalu memetakan hasil-hasil atau kondisi-kondisi (outcomes) yang harus ada dalam Peta Kerangka Hasil (Outcomes Framework), yang semuanya ditempatkan dalam relasi sebab akibat. Ini akan membantu kita memahami bagaimana perubahan-perubahan itu benar-benar terjadi dan mempermudah proses evaluasi. Mengapa ToC begitu penting? Karena ToC memberikan hipotesis yang jelas dan teruji tentang bagaimana perubahan terjadi, membuat hasil lebih kredibel, dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang akan terjadi di tingkat komunitas. Dengan ToC, Anda bisa mengidentifikasi indikator kesuksesan secara komprehensif untuk evaluasi dan monitoring, serta mencapai kesepakatan di antara para pihak tentang apa itu kesuksesan. ToC juga merupakan alat komunikasi yang luar biasa untuk menangkap kompleksitas inisiatif yang sedang dirancang, membantu Anda menguji milestones, mendokumentasikan pembelajaran, dan membuat proses implementasi dan evaluasi menjadi lebih transparan. Ini adalah cara yang kuat untuk memahami dampak yang selama ini sulit dipahami, seperti tata kelola dan peningkatan kapasitas. Meskipun asal-usulnya sulit dilacak, Carol Weiss mempopulerkan istilah Theory of Change pada tahun 1995, menyoroti bagaimana program kompleks sulit dievaluasi karena asumsi-asumsi yang mendasarinya tidak terartikulasi dengan baik. Sejak saat itu, pemanfaatan ToC telah meluas di kalangan filantropis, pemerintah, NGO, donor, dan UN di berbagai negara. Kita juga akan membahas bagaimana ToC bekerja melalui langkah-langkah seperti identifikasi tujuan akhir, pemetaan outcomes (Pathway of Change), identifikasi asumsi, penentuan intervensi, pengembangan indikator, dan penulisan narasi logika kunci. Jangan lewatkan episode ini untuk memahami lebih dalam tentang perencanaan perubahan yang efektif!
Ketvirtadienį Vilniuje prie Seimo vyko žemdirbių protestas. Protestą organizavo Lietuvos grūdų augintojų asociacija, palaikant Lietuvos ūkininkų sąjungai ir Lietuvos žemės ūkio tarybai. Kritiškiausiai buvo pasisakoma dėl gyventojų pajamų mokesčio ir Valstybinio socialinio draudimo įstatymų pakeitimo. Ūkininkų atstovai sako, kad mokesčių pakeitimai bus žalingi ne tik ūkininkams, bet ir pačiai valstybei. Proteste savo įžvalgomis dalijosi Lietuvos grūdų augintojų asociacijos pirmininkas Andrius Vanagas, poziciją išsakė žemės ūkio ministras Ignas Hofmanas, artimiausius darbinius tikslus dėl mokesčių aptarė Seimo Kaimo reikalų komiteto pirmininkas Kęstutis Mažeika. Kodėl mato reikšmę dalyvauti proteste, dalijosi Prienų rajono ūkininkė Rasa Rasimaitė Imhof.Kita tema taip pat apie mokesčius ir jų pakeitimo poveikį smulkiems šeimos ūkiams bei jauniesiems ūkininkams. Lietuvos jaunųjų ūkininkų ir jaunimo sąjunga bei Lietuvos šeimos ūkių sąjunga nesusijusios su ketvirtadienį Vilniuje vykusiu protestu. Sąjungų atstovai kritikuoja, kad proteste dalyvavo tik stambieji ūkininkai. Smulkūs šeimos ūkininkai sako, kad mokesčių pakeitimai turėtų didelės žalos, ir tikisi dėmesingesnių valdžios sprendimų.Ved. Rūta Simanavičienė
Pembawa Renungan : Anastasia Sonia – Jakarta Pengantar Renungan : Gabrielle Vini Tanoeharjo - Jombang Sound Editing : Indah Larasati Sirait - Cibinong, Bogor Cover Editing : Anastasia Sonia – Jakarta Mat 6 : 19-23
Kita akan ngobrol bareng Masta dan Medhina yang baru aja pulang dari R&D trip ke Batam, Johor Bahru, dan Singapura. Mereka akan cerita pengalaman eksplorasi kuliner selama perjalanan, berbagai makanan seafood yang mereka coba, serta insight menarik yang mereka dapatkan untuk persiapan membuka restoran seafood baru di Batam. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio#516 "'GUA UDAH MUAK SAMA KEPITING!" WITH MASTA & MEDHINA | RAY JANSON RADIOEnjoy the show!Instagram:Masta: www.instagram.com/burgercityboyMedhina: www.instagram.com/613mediDON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE !Ray Janson Radio is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioTikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradioLet's talk some more:https://www.instagram.com/rayjanson#RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia
Die Elternschaft hat sich in den letzten Jahrzehnten stark gewandelt. Ein zentraler Faktor ist die zunehmende Berufstätigkeit von Frauen, aber auch gesellschaftliche Krisen wie die COVID-19-Pandemie oder wirtschaftliche Unsicherheiten beeinflussen das Familienleben nachhaltig. Viele Eltern stehen unter dem Druck, Beruf, Erziehung und Haushalt unter einen Hut zu bringen. Etwas, was auch Kitas spüren. Das Bedürfnis nach Flexibilität und ein neues Verständnis von Erziehung als gemeinschaftliche Aufgabe. Ich wage mit Referentin Sibille Schmitz, die im kommenden Jahr bei impuls in Augsburg eine große Fortbildungsreihe dazu anbietet, einen Blick auf die Elternschaft heute.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda bersikeras menahan saham yang merugi, namun terlalu cepat menjual saham yang menguntungkan? Atau mengapa Anda sangat berhemat pada pengeluaran sehari-hari, tetapi dengan mudah menghabiskan bonus akhir tahun untuk barang mewah? Menurut ilmu ekonomi tradisional, perilaku ini tidak masuk akal. Namun, kenyataannya adalah kita bukanlah makhluk yang selalu rasional. Episode kali ini akan membongkar asumsi Homo economicus dan membawa Anda ke dalam dunia ekonomi perilaku yang menakjubkan. Dalam episode ini, kita akan menjelajahi bagaimana psikologi membentuk setiap keputusan finansial dan keputusan sehari-hari kita. Kita akan membahas konsep-konsep kunci seperti loss aversion, yang membuat rasa sakit karena kehilangan terasa dua kali lebih kuat daripada kesenangan karena keuntungan, dan mental accounting, alasan mengapa kita memperlakukan uang secara berbeda tergantung dari mana asalnya. Kami juga akan mengupas bagaimana perusahaan dan pemerintah menggunakan "arsitektur pilihan" dan teori nudge untuk mendorong kita ke arah tindakan tertentu, mulai dari menabung untuk masa pensiun hingga memilih makanan yang lebih sehat, seringkali tanpa kita sadari. Jika Anda ingin memahami kekuatan tak terlihat yang mengendalikan pikiran Anda dan belajar bagaimana membuat keputusan yang lebih cerdas dan lebih sadar, jangan lewatkan episode ini. Kami akan memberikan wawasan praktis yang tidak hanya akan mengubah cara Anda memandang uang, tetapi juga cara Anda menjalani hidup. Dengarkan sekarang untuk menemukan bias-bias tersembunyi yang memengaruhi Anda setiap hari!
Moin, in Hamburg eine bezahlbare Wohnung zu finden – das ist ja fast unmöglich. Nun aber kommt ein bisschen Hoffnung auf, denn am S-Bahnhof Veddel entstehen Wohnungen für fast 700 Menschen, und Bauherr ist hier kein Investor, sondern das städtische Sozialunternehmen Fördern und Wohnen. Wie das autofreue Quartier mal aussehen soll und wer da einzieht, hört ihr hier. Was war heute in Hamburg los? Maiken Nielsen und Ole Wackermann werfen im wöchentlichen Wechsel zum Tagesende einen Blick auf die News und das aktuelle Stadtgeschehen. Das sind die Nachrichten heute mit Maiken Nielsen am Donnerstag, 19.06.2025 +++NACH FESTNAHME VON „WHITE TIGER“ KONSEQUENZEN GEFORDERT+++ Nach der Festnahme eines 20-jährigen Hamburgers im Fall "White Tiger" fordert Hamburgs BDK-Chef grundlegende Änderungen bei der Online-Ermittlung. Die Kindernothilfe und der Hamburger Verein "Dunkelziffer" plädieren für politische Konsequenzen. Mehr dazu: http://www.ndr.de/internetmord-100.html +++NEUES WOHNQUARTIER AUF DER VEDDEL+++ Am S-Bahnhof Veddel in Hamburg entsteht ein neues Wohnquartier namens Hafenbahnpark - mit Wohnungen für fast 700 Menschen, Kita, Supermarkt und Café. Bauherr ist kein Investor, sondern das städtische Sozialunternehmen Fördern & Wohnen. Mehr dazu: http://www.ndr.de/hafenbahnpark-104.html Außerdem: Auf dem Kiez ist eine neue Anlaufstelle entstanden. Dafür hat das Hamburger Clubkombinat einen Glascontainer auf dem Spielbudenplatz aufgestellt. Du hast Feedback zur Folge oder Wünsche für Recherchen? Unsere Podcast-Hosts erreichst du über den Messenger in der NDR Hamburg App, in den Social-Media-Kanälen von NDR Hamburg und via E-Mail an hamburgheute@ndr.de. Alle Folgen des Podcasts findest du unter www.ndr.de/hamburgheute
Program Perhutanan Sosial adalah salah satu agenda reformasi agraria dan lingkungan paling ambisius di Indonesia. Dengan target lebih dari 12 juta hektar, program ini bertujuan memberikan hak kelola hutan kepada masyarakat adat dan lokal, menjanjikan keadilan sosial sekaligus kelestarian alam. Di atas kertas, capaiannya yang telah melampaui 8 juta hektar terdengar seperti sebuah kemenangan mutlak. Namun, apakah penyerahan surat keputusan (SK) adalah akhir dari cerita? Dalam episode podcast kali ini, kita akan menyelami realitas yang lebih kompleks di balik angka-angka tersebut. Kami membahas sebuah fenomena kritis yang disebut "Sindrom Pasca-Izin"—di mana euforia mendapatkan hak legal seringkali diikuti oleh kebingungan dan kelumpuhan ekonomi. Mengapa banyak Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang hebat di hutan, namun kesulitan saat berhadapan dengan pasar? Kita akan mengurai akar masalahnya, mulai dari kapasitas bisnis yang minim hingga tantangan birokrasi yang masih ada. Lebih dari sekadar mengkritik, episode ini menawarkan visi dan solusi konkret. Kami membahas gagasan inovatif untuk mengubah Perhutanan Sosial dari sekadar 'program' menjadi 'ekosistem inovasi' yang hidup. Bayangkan masyarakat terhubung dengan pasar karbon, memanfaatkan teknologi digital, dan didukung oleh skema keuangan campuran. Bergabunglah bersama kami untuk memahami bagaimana pergeseran paradigma ini dapat membuka potensi ekonomi hijau Indonesia dan mewujudkan janji kesejahteraan yang sesungguhnya bagi masyarakat di sekitar hutan.
Dalam episode ini, kita akan menyelami transformasi krusial birokrasi Indonesia di tengah dinamika global yang tak terduga. Apakah birokrat hanya akan menjadi "robot" yang terikat regulasi, atau mampukah mereka berevolusi menjadi "birokrat paripurna" yang adaptif dan mampu "melakukan hal yang benar"? Kita akan membahas bagaimana pergeseran dari sekadar manajemen menuju kepemimpinan yang berlandaskan "olah roso"—kecerdasan emosional dan spiritual—menjadi kunci untuk menghadapi tantangan kompleks di era modern. Episode ini bersumber pada tulisan Wiratno, seorang birokrat, inovator konservasi dan pemikir berjudul Birokrasi Intelektual. Naskah ini dipaparkan untuk ASN Baru dua tahun lalu. Pembahasan kita akan menyoroti bagaimana filosofi kepemimpinan tradisional Indonesia, seperti "Hasta Brata" dan Trilogi Ki Hajar Dewantara ("Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani"), dapat disintesis dengan konsep kepemimpinan modern. Pendekatan "sistem hibrida" ini, yang memadukan sains modern dengan kearifan lokal, terbukti mampu menciptakan kebijakan publik yang tidak hanya efektif dan berkelanjutan, tetapi juga sangat relevan secara budaya, membangun legitimasi, dan kepercayaan publik. Bergabunglah bersama kami untuk memahami bagaimana integrasi intelektualitas, kearifan lokal, dan tata kelola adaptif dapat membentuk birokrasi masa depan yang berintegritas, responsif, dan berakar kuat pada nilai-nilai luhur bangsa. Kita akan mengeksplorasi studi kasus nyata dan rekomendasi strategis untuk mewujudkan Aparat Sipil Negara yang tidak hanya efisien, tetapi juga menjadi pendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Episode kali ini kedatangan Jane dan Samara dari Beaches Brewing Co Bali. Kita akan ngobrol soal perjalanan mereka membangun brand craft beer ini dari awal, tantangan di industri, pandangan soal stigma perempuan yang bekerja di industri ini, dan gimana mereka melihat pergerakan serta revolusi craft beer di Indonesia. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio#515 INDONESIA BELUM TEREDUKASI SOAL CRAFT BEER?! WITH JANE & SAMARA | RAY JANSON RADIOEnjoy the show!Instagram:Jane Maknawi: www.instagram.com.janekoekSamara Füss: www.instagram.com/samthebrewerDON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE !Ray Janson Radio is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioTikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradioLet's talk some more:https://www.instagram.com/rayjanson#RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia
Double pivot andalan anda ngomongin tentang pembelian pemain sepakbola yang dianggap mahal
Das Kinderfersehen ist eine Bedrohung und schadet der neuen Generation. Etwas überspitzt ausgedrückt, aber grundsätzlich existiert diese Angst bei Eltern. Wir sprechen heute mal darüber, wie schädlich Inhalte für die Allerkleinsten wirklich sein können, was sind die Herausforderungen im Umgang damit und was genau ist Medienkompetenz. Erzieher und angehender Medienpädagoge Carsten verrät uns, welche Serien er liebt und hasst - und warum er Paw Patrol gar nicht so schlimm findet. zu Gast: Carsten, leitet eine Kita und gibt Elternabende zu Medienkompetenz bei Kindern - - - LINKTREE Alle wichtigen Links zu uns findet ihr hier: https://bit.ly/kussponsored - - - PODCAST KAPITEL (00:06:06) Was ist Medienpädagogik? (00:31:12) Was ist Medienkompetenz? (00:57:43) Wie hat sich Kinderfernsehen verändert? (01:36:14) Paw Patrol (01:51:15) mehr Beispiele: Bluey, Conni, Gabby etc. (02:01:49) Peppa Pig (02:14:16) Bildschirmzeit bei Kleinkindern - - - Kack & Sachgeschichten - Der Podcast mit Klugschiss: https://www.kackundsachgeschichten.de/ Bleib auf dem Laufenden mit dem Kacki WhatsApp Kanal: https://bit.ly/kuswhatsapp
"Nagpapaalala lang, galit agad eh. At tsaka, alam kong magkakilala na kayo dati pa at alam kong niloloko ko kayo dati, pero ipapaalala ko lang din sayo na professor mo yang si Roby." #DearMORLabKitaSir - The Bianca StoryFollow us:Youtube: https://www.youtube.com/c/MOREntertainmentTwitter: https://www.twitter.com/MORentPHInstagram: https://www.instagram.com/morentertainmentph
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 Juni 2025Bacaan: "Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa." (2 Raja-raja 6:15-17) Renungan: Mata jasmani terbentur pada sebuah tembok tetapi mata iman melompati tembok. Mata jasmani melihat kegelapan tetapi mata iman menjangkau secercah sinar di balik kegelapan. Mata jasmani menimbulkan keputusasaan tetapi mata iman menimbulkan kekuatan dan pengharapan. Mata iman menjadikan tenang di kala badai menerpa, terhibur ketika kesedihan mendera, tersenyum di balik duka, berbahagia di tengah kepedihan, dan menemukan jalan ketika tiada jalan. Dalam 2 Raj 6:15-17 kita melihat tentara Raja Aram datang mengepung kota Dotan di mana Elisa berada. Dan ketika pelayan abdi Tuhan, Gehazi, melihat tentara Aram yang besar itu, maka ia ketakutan dan memberitahukan kepada Elisa, namun Elisa hanya berkata, "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Gehazi dengan mata jasmaninya, melihat tentara Aram yang besar sehingga membuat ia gemetar ketakutan. Sedangkan nabi Elisa dengan mata iman, melihat tentara Tuhan yang jauh lebih besar. Gehazi hanya mampu melihat situasi yang dia hadapi dengan mata jasmani. Oleh sebab itulah Nabi Elisa berdoa, "Ya Tuhan, bukalah kiranya matanya supaya ia melihat." Maka Gehazi mulai memiliki mata yang melihat. Nabi Elisa menjalani jenis kehidupan "hidup bukan karena melihat tetapi karena percaya" (2 Kor 5:7). Sedangkan pelayan abdi Tuhan itu menjalani kehidupan yang "memiliki mata namun tidak melihat" (Mrk 8:18). Seringkali kita juga menjalani kehidupan kekristenan Gehazi, kehidupan yang tidak seimbang. Dengan kata lain, mata jasmani bertindak dan berpengaruh jauh lebih besar dari mata iman. Akhirnya, kehidupan kekristenan yang kita jalani adalah kehidupan yang uring-uringan karena sebuah masalah, penuh dengan kecemasan, ketakutan, dan kekalahan; tidak memiliki sikap iman di dalam Tuhan; kering akan campur tangan Tuhan. Ini bukanlah kehidupan yang Tuhan inginkan! Kita harus mempunyai keyakinan bahwa Tuhan mengontrol seluruh kehidupan kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang besar, yang bukan sekadar mampu menciptakan langit dan bumi, tetapi juga mampu mengubah situasi dan kesusahan yang kita hadapi. Untuk itulah kita harus dapat melihat segala keadaan dengan mata iman, agar di setiap sudut jalan kehidupan, kita menemukan campur tangan Tuhan. Jika kita hanya hidup dengan mata jasmani, maka kecillah kekuatan kita, tetapi ketika kita hidup dengan mata iman, maka kita lebih dari seorang pemenang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku rindu senantiasa menikmati campur tangan-Mu dalam hidupku. Bukalah mata imanku untuk melihat dan merasakan keajaiban-Mu. Amin. (Dod).
Episode kali ini kedatangan Putu Armen, seorang chef bertangan dingin yang gak hanya piawai meracik hidangan, tapi juga dikenal sebagai mentor yang membentuk banyak talenta muda di industri F&B. Kita akan ngobrol tentang perjalanannya di dunia kuliner dan pendekatannya dalam membina generasi baru para chef. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadioOTP #25 THE PRIDE OF BALINESE CHEF WITH PUTU ARMEN | ONTHEPASEnjoy the show!Instagram:Putu Armen: www.instagram.com/armen_putuDON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE !On The Pas is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioInstagran: https://www.instagram.com/onthepasbali/TikTok: https://www.tiktok.com/@onthepasLet's talk some more:https://www.instagram.com/renaldykhttps://www.instagram.com/backdraft_projecthttps://www.instagram.com/mariojreynaldi#OnThePasPodcast #BaliPodcast #RayJansonRadio #FnBPodcast #PodcastAfterService
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 14 Juni 2025Bacaan: "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!" (Roma 12:17-18) Renungan: Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Kedengarannya sangat idealis bukan? Seorang wanita muda pernah berkata, "Bagaimana mungkin saya bisa hidup berdamai kalau orangnya tetap benci pada saya." Ada dua kalimat penting yang perlu diperhatikan ketika perintah ini diberikan: "sedapat-dapatnya" dan "kalau hal itu bergantung padamu". Manusia yang sudah tercemar oleh dosa dan keinginan hati yang selalu bertolak belakang dengan kehendak Allah membuat kita tidak mungkin memaksakan seseorang untuk hidup damai dengan kita. Maksud dari dua kalimat penting di atas adalah bagaimana kita mengusahakan dari dalam diri kita sendiri untuk hidup damai dengan semua orang. Kita memang tidak bisa memaksakan orang lain dan mengendalikan hidup mereka, tetapi kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Ada cerita tentang sebuah keluarga yang pindah ke kota lain. Suatu hari, anak laki-laki dari keluarga tersebut berjalan-jalan sambil membawa serta kucing kesayangannya. Dalam perjalanan ia bertemu dengan anak-anak nakal di kota itu. Anak-anak nakal tersebut mengajaknya untuk ikut bergabung, tetapi anak laki-laki tersebut menolak. Anak-anak nakal mengancamnya jika tidak mau bergabung, mereka akan membunuh kucing kesayangannya. Meski demikian, anak itu tetap menolak untuk bergabung dengan mereka. Di waktu yang lain ketika ia berjalan-jalan lagi dengan kucingnya, anak-anak nakal kota itu kembali mengancamnya. Mereka bahkan menghina kucingnya, "Kucing jelek, berbadan besar, kaki panjang, ekor pendek dan mata tajam," kata mereka. "Jika engkau tidak mau bergabung dengan kami, maka aku akan memanggil anjingku agar ia membunuh kucing jelekmu." sambung salah seorang dari anak nakal itu. Karena anak itu tetap menolak, maka dengan satu suitan, salah seorang dari anak nakal tadi memanggil anjingnya yang segera berlari keluar dari rumah. Belum sempat si anjing menerjang, kucing itu sudah menyambar dengan lincahnya, menggigit, menyobek-nyobek tubuh si anjing kemudian menelannya. Anak-anak nakal itu menjadi takut, "Kucing jenis apa ini?" tanya mereka. "Saya tidak tahu dia harus disebut sebagai kucing jenis apa. Yang pasti, sebelum kami memotong ekornya dan mengecat bulunya, ia adalah seekor harimau." Bagaimana pun, di dalam diri kita ada tabiat dosa, masih ada sisa-sisa sifat "harimau" yang kadang-kadang muncul di saat tekanan datang. Jika kita terus membiarkan diri kita dikendalikan oleh sifat-sifat lama, maka kita akan sangat sulit mengasihi, kita akan membalas kejahatan dengan kejahatan, kita tidak akan suka berdamai, kita menyimpan dendam serta kepahitan di dalam hati dan membiarkan perselisihan terus meruncing. Jangan hanya menunjukkan perubahan luar, tetapi biarlah perubahan itu sampai ke dalam. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, lembutkanlah hatiku agar aku tidak membalas kejahatan dengan kejahatan dan agar aku bisa hidup berdamai dengan semua orang. Amin. (Dod).
Les footballeurs parlent aux footballeurs ! « Rothen s'enflamme », le rendez-vous des passionnés du ballon rond revient pour une deuxième saison !
Les footballeurs parlent aux footballeurs ! « Rothen s'enflamme », le rendez-vous des passionnés du ballon rond revient pour une deuxième saison !
Pdt. Ellya Makarawung (TB) Yohanes 14: 15-17"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. 14:16 Aku akan minta kepada Bapa , dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 14:17 yaitu Roh Kebenaran Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu .
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 12 Juni 2025Bacaan: "Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." (Ibrani 12:8, 11)Renungan: Suatu kali ada sebuah tulisan singkat di internet yang isinya sungguh bagus. Isinya seperti ini, "Jika seseorang mendapat rumah besar, itu adalah berkat. Tetapi, harus merawatnya, itu adalah beban. Jika seseorang mempunyai bayi, itu adalah berkat. Tetapi, harus bangun tengah malam, itu adalah beban. Jika seseorang mencapai gelar sarjana, itu adalah berkat. Tetapi, harus belajar dengan tekun, itu adalah beban. Jika kita mendapat kesembuhan, itu adalah berkat. Tetapi, harus tetap serius menjaga kesehatan, itu adalah beban. Berkat dan beban adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan. Kita tidak dapat hanya meminta berkat tanpa mendapat beban. Jika kita memusatkan perhatian kita kepada beban, maka kita tidak pernah merasakan berkatnya. Tetapi, apabila kita memusatkan perhatian kita kepada berkat, maka kita akan merasa ringan untuk menanggung bebannya." Dari sini secara jelas kita dapat memahami bahwa hidup tidak semudah yang dibayangkan. Hidup ini pada dasarnya adalah berkat tetapi juga beban. Bagi seseorang yang ingin berkatnya saja dan tidak ingin menerima bebannya, biasanya akan kesulitan untuk bersyukur, karena dia akan selalu merasa kekurangan. Entah hidup ini terlihat baik atau buruk, bukan berarti kita tidak memiliki apa pun untuk disyukuri. Baik buruknya sesuatu, semua tergantung pada bagaimana cara kita memandang dan ke mana fokus kita. Sebab, tak ada kebahagiaan tanpa pengorbanan, tak ada kedamaian tanpa pengekangan diri, dan tak ada kesuksesan tanpa kelelahan. Ketika kita melihat kehidupan para artis Hollywood, yang terlihat adalah kemewahan dan rasanya kita pun ingin berada di posisi mereka. Mereka terkenal, dikagumi banyak orang, memiliki banyak uang, tetapi siapa yang tahu bahwa di balik kehidupan mereka yang serba glamor itu justru ada banyak tekanan. Mereka bersaing ketat bahkan saling menjatuhkan, hidup mereka diatur, bahkan mereka tak dapat menikmati makanan dan minuman kesukaan mereka setiap waktu, demi menjaga kebugaran tubuh. Beban dan berkat itu selalu berjalan beriringan, kita tak dapat melepaskan salah satunya. Tidak ada hidup yang hanya dipenuhi dengan masalah, pasti ada sukacita juga. Begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, mari kita fokuskan diri kepada berkat dan bukannya kepada beban. Yang patut dilakukan saat ini adalah bersyukur senantiasa kepada Tuhan, karena bersyukur jauh lebih baik daripada mengeluh. Bagi orang yang mengeluh, sukacita akan dikalahkan oleh dukacita. Sebaliknya, bagi orang yang bersyukur, dukacita akan dikalahkan oleh sukacita. Oleh sebab itu, bersyukurlah karena itu membuat kita bahagia dan Tuhan menyukai orang yang bersyukur. Ingat, keluhan hanya membuat hari-hari kita suram dan akan membuat kita melewatkan berkat-berkat Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap berkat yang Kau berikan padaku, tetapi di baliknya ada beban yang harus kutanggung. Ajarilah aku untuk tetap bersyukur. Amin. (Dod).
S18E10 : Ep#9 Kita Jaga Sabah bersama Ben Uzair
innercityleft.com Support us at patreon.com/innercityleft Follow us on IG @InnerCityLeft
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 10 Juni 2025Bacaan: "Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya — juga itu pun karunia Allah." (Pengkhotbah 5:18)Renungan: Ada seorang wanita kaya raya dirundung rasa sepi yang mendalam. Meskipun ia dikelilingi kenalan yang berkelas dan mampu membeli barang-barang mewah yang diinginkannya, tapi semua itu tetap saja tak memberi kebahagiaan baginya. Hidupnya tidak nyaman karena ada ruang kosong di dalam hatinya yang tak terpuaskan oleh limpahan materi semata. Di puncak kegalauan batin itu ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. "Aku akan pergi ke sungai untuk mengakhiri hidupku," katanya dalam hati. Dengan pikiran yang melayang-layang ia berjalan ke sungai di mana ia akan mengakhiri hidupnya. Di perjalanan tiba-tiba ia merasakan sebuah tangan kecil menarik-narik roknya. Dengan refleks matanya memandang ke bawah, ia melihat seorang bocah tak berdaya sedang menarik-narik roknya. "Nyonya, kami ada enam bersaudara dan sedang sekarat karena kelaparan," kata anak itu sambil merintih. Wanita itu terdiam, ia berpikir sejenak. "Kenapa aku tidak meringankan beban keluarga anak malang ini? Aku punya banyak harta dan aku tak akan memerlukan semua kekayaan itu kalau aku sudah mati nanti." Wanita itu menunda niatnya untuk bunuh diri dan mengajak anak itu berjalan ke rumah kesengsaraan mereka. Di sana ia mengosongkan isi dompetnya dan seketika terciptalah suasana bahagia di tengah-tengah keluarga yang kelaparan itu. Wanita itu terpaku, hatinya tersentuh tatkala melihat keluarga tersebut berulangkali mengucapkan terima kasih padanya. Tanpa disadarinya setitik kebahagiaan menerobos jiwanya yang kosong, bertepatan saat ia membuat orang lain berbahagia. Tergerak oleh belas kasihan yang mulai bertumbuh di hatinya, wanita itu pun berucap, "Besok saya akan kembali untuk membawa berkat yang lebih banyak. Saya akan membagikan apa yang telah Tuhan berikan pada saya secara berlimpah-limpah." Kemudian wanita itu berpamitan, ia pulang dengan satu semangat dan pemikiran yang baru. Kini ia memahami mengapa Tuhan menganugerahkan kekayaan yang melimpah kepadanya. Ia bertekad untuk tidak akan pernah mengakhiri hidupnya secara terpaksa, karena masih banyak orang yang membutuhkan uluran tangannya. Tuhan merancang kita bukan untuk hidup bagi diri kita sendiri, tapi untuk berbagi dengan sesama. Kita akan merasa bahagia dan bangga ketika hidup kita memberi dampak yang membangun atau mendorong orang lain menjadi lebih baik. Jika kita berhasil mengembangkan sikap mulia ini maka kita akan merasakan kepuasan tersendiri, yang nilainya sangat tinggi. Untuk itu, bangkitkanlah kepedulian dan cinta kasih terhadap orang tua, anak, rekan sekerja, tetangga, teman atau mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Buatlah mereka bahagia, maka kita juga akan turut bahagia! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk dapat mengasihi, berbagi dan peduli pada orang-orang di sekitarku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 6 Juni 2025Bacaan: "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17) Renungan: Setelah upacara pemakaman isteri sahabatnya, Jessen menemani sahabatnya pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah, sahabatnya membuka laci tempat di mana isterinya biasa menyimpan underwear atau pakaian dalam. la meraih kotak yang tidak asing lagi baginya. Setelah membuka kotak tersebut, tampaklah sebuah celana dalam wanita berbahan sutra. "Ini dibeli oleh isteriku sekitar delapan tahun yang lalu ketika pertama kali kami ke pergi New York," katanya lirih, "tak pernah sekalipun ia mengeluarkan kotak ini apalagi memakainya. Katanya ia hanya akan menggunakannya pada kesempatan yang istimewa." Sahabatnya yang masih menyimpan kesedihan itu lalu meletakkan kotak berisi celana dalam sutra tersebut di atas tempat tidur. Ia berpaling kepada Jessen lalu berkata, "Jangan pernah menyimpan sesuatu untuk kesempatan istimewa, karena setiap hari dalam hidupmu adalah istimewa." Kata-katanya itu kini telah mengubah hidup Jessen. Dulu ia selalu sibuk dengan pekerjaannya. Ia seolah berpacu dengan waktu untuk melakukan aktivitas setiap hari. Tapi kini Jessen mulai menikmati kehidupannya, duduk di ruang tamu tanpa khawatir, ia memberikan banyak waktu untuk keluarganya, ia mengurangi waktu kerjanya. Ia tidak lagi menyimpan sesuatu berlama-lama. Tidak ada makanan yang sengaja disimpan berlama-lama untuk disuguhkan kepada tamu istimewa. Ia mengeluarkan gelas-gelas kristal kesayangannya yang selama ini disimpan di lemari kaca dan ia menggunakan gelas-gelas itu setiap hari. Ia tidak lagi menyimpan pakaian untuk waktu istimewa atau minyak wangi untuk dipakai hanya pada kesempatan istimewa. Ia memakai semua yang dapat dipakai. Ia sudah menghapus kata-kata "Aku akan memakainya nanti " atau "Aku akan menunggu saat istimewa...." Kita tidak tahu apakah kita masih bisa menjejakkan kaki di tanah keesokan hari, apakah kita masih akan melihat hari istimewa yang kita tunggu-tunggu itu. Karena tidak seorang pun tahu kapan Tuhan memanggil, maka jadikanlah setiap hari sebagai hari yang istimewa. Carilah Tuhan dan dekatkan diri kepada-Nya, kasihi sesama lebih lagi, berdamailah dengan musuh kita, selesaikan setiap perselisihan, jangan menahan apa yang dapat kita berikan, nikmatilah hari-hari kita dengan sukacita, karena mungkin saja ini adalah hari terakhir kita di dunia, atau hari terakhir orang yang kita kasihi. Intinya, "Jangan pernah menunda apa pun juga." Penyesalan selalu datang terlambat, antisipasi hal itu dengan cara mengisi hari-hari yang Tuhan anugerahkan dengan perbuatan terpuji yang mendatangkan kebahagiaan bagi kita dan bagi sesama kita. Di sisi lain, nikmatilah apa yang sudah Tuhan berikan, semakin banyak orang yang kita libatkan untuk menikmati berkat dan kebahagiaan, semakin berarti hidup kita. Maka ketika Tuhan memanggil kita kapan dan di mana pun juga, kita akan menyambut uluran tangan-Nya, tersenyum pada-Nya dan pergi untuk tinggal bersama-Nya di dalam kebahagiaan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku memandang hari-hariku sebagai hari yang istimewa serta mengisinya dengan perbuatan baik yang menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 4 Juni 2025Bacaan: "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri." (Amsal 3:5) Renungan: Setelah sembuh dari kusta yang dideritanya, Naaman dan pasukannya segera berangkat dari Sungai Yordan untuk menemui Elisa. Sebagai ucapan syukur atas kesembuhan yang diterimanya, Naaman ingin mempersembahkan sesuatu kepada Elisa, namun Elisa menolaknya. Naaman mencoba mendesak agar Elisa menerima persembahannya, namun semua usahanya sia-sia. Elisa adalah abdi Allah berhati lurus, yang tidak mencari keuntungan materi dari karunia rohani yang Tuhan berikan kepadanya. Elisa mengerti bahwa pelayanannya yang disertai oleh tanda-tanda mujizat bukan untuk diperdagangkan. la merasa tidak layak mendapatkan untung dari apa yang Tuhan lakukan melalui pelayanannya. Ketika Gehazi mengetahui bahwa Elisa menolak semua pemberian Naaman, ia membiarkan pikirannya dipengaruhi oleh keinginan daging. Gehazi menafsirkan pikiran Elisa menurut versinya, "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya." la lalu memutuskan untuk mengejar Naaman. Apa yang dipikirkan Gehazi berasal dari keinginan dagingnya semata. Dengan memakai istilah yang rohani, "Demi Tuhan yang hidup, "Gehazi ingin meraup keuntungan untuk memuaskan kedagingannya. Menjalani hidup dengan memakai pengertian sendiri dapat membuat kita menjauh dari rencana dan kehendak Tuhan. Kita seringkali terjebak di dalam melangkah atau mengambil keputusan karena kita diperhadapkan oleh suatu keuntungan yang sudah sangat dekat dengan kita. Begitu dekatnya kita dengan keuntungan itu, sehingga kita tanpa sadar berpikir bahwa tanpa pertolongan Tuhan pun kita sudah dapat meraih dan memperolehnya. Kita mulai meninggalkan Tuhan di belakang kita beserta dengan segala rencana, tuntunan dan kehendak-Nya. Kita melangkah maju sendirian dengan menggunakan pikiran kita yang sudah tercemar oleh keserakahan dunia ini. Itulah yang terjadi dengan Gehazi, dan sangat mungkin juga sedang terjadi dengan kita saat ini. Adakah kita sudah meninggalkan Tuhan dengan rencana-Nya yang indah buat hidup kita? Kembalilah kepada-Nya, jangan bersandar kepada pengertian kita sendiri! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus yang baik, biarlah Roh-Mu memimpinku setiap hari, sehingga segala keputusan dan jalanku tidak menyimpang dari kehendak-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 3 Juni 2025Bacaan: "Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya." (Matius 9:17) Renungan: Seorang seniman Italia bernama Michelangelo Buonarrotti mendapat perintah membuat lukisan untuk gereja. Ia telah mencoba merombak lukisannya berulang kali, namun ia belum dapat menciptakan lukisan yang baik menurutnya. Suatu hari ketika sedang berada di warung minuman, ia mendengar seorang laki-laki berkata kepada pelayannya, "Anggur ini sudah asam, segeralah membuangnya." Maka pelayan itu pun memecahkan guci berisi anggur yang sudah asam tersebut sehingga air anggur mengalir keluar dan terbuang. Segera pelayan itu membawa sebuah guci berisi anggur baru. Melihat itu, Michelangelo segera pulang ke rumah dan membuang lukisan-lukisannya yang lama dan malam itu ia berhasil menciptakan sebuah lukisan baru yang sangat bagus. Terus memelihara sesuatu yang tidak baik di dalam hati dan pikiran, akan merampas semua sukacita, peluang untuk maju dan hidup berkemenangan. Memang masing-masing kita pasti mempunyai pengalaman yang berbeda satu dengan yang lain. Kita semua tidak terlepas dari dua sisi kehidupan, yaitu sisi suka dan sisi duka. Suka dan duka di dalam kehidupan berumah tangga, di dalam bisnis serta pekerjaan, di dalam penderitaan karena sakit penyakit, di dalam menjalin hubungan dengan seseorang, bahkan di dalam pelayanan. Tentu saja sisi suka akan senantiasa menjadi kenangan manis yang dapat membuat wajah kita berseri-seri bahkan tersenyum mengingatnya. Tetapi yang biasanya jadi masalah adalah sisi duka yang tidak jarang membuat kita sedih, atau bahkan menyebabkan kita menyimpan dendam serta kepahitan yang tidak pernah hilang. Ada sebuah doa yang cukup bagus, "Tuhan, ajar aku bersyukur bukan hanya untuk banyak perkara besar yang sudah Engkau kerjakan, tapi juga untuk jutaan perkara-perkara kecil yang Engkau kerjakan di dalam hidupku selama ini." Kejadian-kejadian yang menurut kita sangat menyakitkan, tentunya tidak pernah terlepas dari kemahatahuan Tuhan. Roma 8:28 berkata, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Seseorang berkata, "Waktu yang lalu tidak akan pernah sama dengan waktu yang akan datang." Apakah kita mengalami banyak kegagalan, kekalahan dan pengalaman menyakitkan selama ini? Bangkit dan bangunlah iman kita kembali. Taruh harapan sepenuhnya kepada Tuhan dan lihat, bagaimana la berkarya di dalam hidup kita. Buanglah anggur asam beserta kirbat lama itu dan milikilah anggur baru beserta kirbat baru yang telah tersedia bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku agar berani untuk meninggalkan semua kegagalan dan kepahitanku dan memulai sesuatu yang baru mulai hari ini. Amin. (Dod).
Der Mai hatte es in sich – emotional, organisatorisch und ganz persönlich. In dieser Hi, Baby! Recap-Folge gehe ich mit dir durch unseren Mai: Ich erzähle dir, wie es mir aktuell nach meinen zwei Fehlgeburten geht – und warum solche Verluste nicht in ein paar Wochen verarbeitet sind. Ich teile mit dir, welche Erkenntnisse ich in dieser intensiven Phase gewonnen habe und welche Wege ich jetzt gehe, um weiter zu heilen. Ich erzähle vom geplanten Hortwechsel unseres neurodivergenten Sohnes und verrate, warum wir den heilpädagogischen Hortplatz – obwohl er sehr begehrt ist – loslassen, und der Meinung sind, dass ein Regelhort für unser Kind (und unsere Familie!) aktuell besser passt. Und dann wäre da noch die kleine Murmel. ;) Meine Tochter, die seit einigen Wochen die Kita verweigert – was mich als Mama, aber auch als berufstätige Frau an meine Grenzen bringt. Ich erzähle, was wir hinter ihrer Weigerung entdeckt haben, wie das mit unserem autistischen Sohn zusammenhängt – und warum auch neurotypische Geschwisterkinder von Neurodivergenz betroffen sind.In dieser Folge erfährst du:✔ Wie es mir nach zwei Fehlgeburten emotional und therapeutisch geht✔ Warum wir den heilpädagogischen Hortplatz für unseren Sohn loslassen✔ Was hinter der Kitaverweigerung meiner Tochter steckt✔ Warum Trauer, Familie und Selbstfürsorge sich nicht ausschließenSpeichere dir die Folge ab und teile sie mit anderen, die ähnliches erleben und fühlen.Das Hi, Baby!-Handy:Schick mir deine Gedanken/ Geschichte zum neuen Thema per WhatsApp – auch gerne als Sprachnachricht – an: 0160-98633301Meine aktuelle Spendenaktion für Kindernothilfe in Gaza über UNICEF findest du hier Alle Rabattcodes & Infos zu Werbepartnern findest du hier:https://linktr.ee/hibabypodcast#hibabypodcast #fehlgeburtverarbeiten #neurodivergentefamilie #kitaverweigerung #geschwisterkind #mamamitgefühlen #elternrealität #sichtbarkeitfürmamas #highneedkid #autismusverstehe Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.