Swaraloka Indonesia

Follow Swaraloka Indonesia
Share on
Copy link to clipboard

Spirit kultur muda Nusantara!

A. Okhi Irawan Wiryanatakusumah


    • Sep 14, 2014 LATEST EPISODE
    • infrequent NEW EPISODES
    • 41m AVG DURATION
    • 1 EPISODES


    Search for episodes from Swaraloka Indonesia with a specific topic:

    Latest episodes from Swaraloka Indonesia

    Gelaran diskusi publik dan pameran fotografi Potret Keluarga

    Play Episode Listen Later Sep 14, 2014 41:02


    Foto, teks, dan rekam audio oleh A. Okhi Irawan Wiryanatakusumah "Bandung itu Tanah Harapan, Bandung Tanah Penghidupan." Sejarah ditulis oleh Sang Pemenang, kalimat masyur ini selalu mendengung dikala kita berbicara mengenai peristiwa masa lalu, baik itu kejadian personal ataupun kolektif sebuah bangsa. Tetapi bagaimana jika sejarah dituturkan lewat warga suatu kota yang secara langsung menjadi pelaku sejarah itu sendiri. Diskusi fotografi Potret Keluarga - Upaya memahami kota tercinta melalui para penghuninya adalah salah satu kiat memediasi celah-celah mengenai sejarah yang selama ini jarang terdengar dalam narasi arus utama melalui tuturan lisan para pelakunya. Diselenggarakan oleh aliansi beberapa komunitas yang mempunyai visi yang sama dalam konteks sejarah dan edukasi alternatif maka Nia Anthony & Associates, Amrta Vision, Yayasan Kabuyutan Sri Sunda, Kabuyutan Braga, Rumah Seni Ropih, Open Show Indonesia, Mahanagari, Paguyuban Pelestari Budaya Bandung Heritage, Komunitas Silih Asuh, dan individu serta kolektif lainnya mengabungkan diri. Kegiatan ini juga didukung oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Bertempat di ruang bawah tanah Galeri Seni Ropih, Jl. Braga No.43, Bandung, acara edukasi publik yang berlangsung 3-14 September 2014 lalu tersebut berlangsung hangat. Dalam seminggu, tercatat ratusan pengapresiasi silih berganti menyaksikan kumpulan rekaman peristiwa dalam dokumen bingkai seni fotografi. Chici Lely dan Ivan Arisiandi sebagai eksekutor acara menyatakan, "Apresiasi dari partisipan yang berminat memberikan materi foto dokumentasi dan keluarga pun membludak sampai ratusan lebih. Yang dipajang sekarang dibatasi sesuai ruang." "Setelah berbincang dengan salah satu keluarga yang berkontribusi dalam pameran ini ternyata banyak hal menarik yang mungkin luput dari kacamata sejarah. Misalnya Jepang ketika menginvasi Bandung menjatuhkan bom tepat di jantung kota, kitaran Dewi Sartika," tutur Adhi, salah satu panitia. Lanjutnya, "Namun anehnya bom tersebut tidak meledak sebagaimana biasanya. Bom tersebut hanya menancap di jalan umum, karena takut warga akhirnya tidak ada yang berani mendekati dan menyentuh bom Jepang tersebut selama seminggu," tutur Tubagus Adhi, penyelenggara, perwakilan dari Open Show Indonesia, salah satu komunitas fotografi dengan jejaring internasional yang berdiri di Bandung. Penyelenggara berharap kegiatan serupa dapat dilakukan oleh siapa saja sebagai upaya gerakan sadar sejarah dan secara tidak langsung dapat mengali khasanah untuk generasi masa depan. [*] -------------------------------------------------- *Foto insert : Haji Fadli Badjuri, pendiri Rumah Makan Madrawi khas Madura bersama handai taulan, 1954. Fadli Badjuri, mungkin satu-satunya sahabat Sukarno ketika pertama kali Presiden Republik Indonesia pertama tersebut akan melanjutkan studi ke ITB yang kini masih tersisa di usianya yang senja, 107 tahun. Foto koleksi keluarga. **Rekam Audio : Diskusi dengan Pepen, pensiunan Polisi, dan perwakilan keluarga Madrawi, dan diselingi penampilan musik akustik Adel Hamzah & Rekan, pada Jum'at 12 September 2014.

    Claim Swaraloka Indonesia

    In order to claim this podcast we'll send an email to with a verification link. Simply click the link and you will be able to edit tags, request a refresh, and other features to take control of your podcast page!

    Claim Cancel