POPULARITY
Categories
Seluruh keluarga jangan hanya suka mendengar tentang kedatangan Yesus yang kedua kali, tapi harus tekun sambil memperkuat dan mempertajam iman kita kepada Kristus Yesus, bukan enggan untuk menerapkan iman dan ketekunan.
Seluruh keluarga jangan hanya suka mendengar tentang kedatangan Yesus yang kedua kali, tapi harus tekun sambil memperkuat dan mempertajam iman kita kepada Kristus Yesus, bukan enggan untuk menerapkan iman dan ketekunan.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan memblokir sementara rekening bank yang berstatus dormant.Trend rekening dormant dari tahun ke tahun semakin meningkat untuk kejahatan judi online hingga narkoba.Namun masyarakat yang rekening banknya dihentikan sementara karena status dormant, bisa mengajukan keberatan. Bagaimana kriteria rekening 'nganggur', apa yang harus dilakukan jika rekening dihentikan sementara? Simak penjelasannya bersama Koordinator Kelompok Humas (PPATK) Natsir Kongah
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 30 Juli 2025Bacaan: ...."Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya." (Matius 13:33)Renungan: James William Sidis adalah seorang yang sangat cerdas. Sejarah mencatat bahwa ia termasuk orang yang jenius melebihi Einstein, Da Vinci dan John Stuart Mills. Ia memiliki IQ 250-300, menguasai 200 jenis bahasa, menjadi profesor sebelum berumur 20 tahun. Namun karena ia memutuskan untuk tidak memberikan kontribusi apa-apa, maka pengaruhnya pada duniapun tidak ada sehingga namanya terhapus dari catatan sejarah dunia. Einstein dan tokoh-tokoh besar lainnya bisa mencapai sukses melalui kecerdasan mereka, itu dikarenakan ada dampak yang diberikan dari kecerdasan mereka bagi dunia. Tidaklah penting berapa lama kita hidup di dunia. Hal yang benar-benar penting adalah apakah ada yang telah kita lakukan selama hidup kita yang bermanfaat bagi orang lain? Sebagai orang percaya, kita adalah orang-orang yang telah tercatat dalam buku sejarahnya Tuhan, yaitu buku kehidupan. Jika nama kita telah tercatat dalam buku kehidupan Tuhan, dampak apa yang akan kita berikan selama kita hidup di dunia? Yesus mengatakan bahwa hal kerajaan sorga itu bagaikan ragi yang mengkhamiri adonan, artinya hidup kita harus bisa membawa pengaruh yang baik kepada keluarga, sahabat, lingkungan dan dunia yang kita tempati. Seseorang yang memiliki hidup yang berarti bukan diukur dari seberapa banyak yang bisa ia miliki untuk dirinya, tetapi diukur dengan seberapa besar pengaruh positif yang sudah ia berikan kepada sesama dan lingkungan. Oleh karena itu, jadilah pribadi yang memberi dampak bagi kemuliaan nama Tuhan sebagaimana Tuhan menginginkannya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, banyak orang di sekitarku yang menderita baik jasmani maupun rohani dan mereka membutuhkan uluran tangan banyak orang untuk sekadar memberikan senyum dan penghiburan serta doa bagi mereka. Mampukan aku agar aku dapat menjadi berkat bagi mereka, sehingga hidupku yang hanya sekali ini dapat berarti bagi banyak orang. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 29 Juli 2025Bacaan: ..."Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18)Renungan: Penolong yang sepadan adalah istilah yang sangat akrab di telinga pengikut Yesus. Namun, tidak sedikit orang yang tidak mengerti dengan benar arti penolong yang sepadan, sehingga terkadang tindakannya salah baik perempuan maupun laki-laki. Ketika belum ada penolong yang sepadan bagi laki-laki, Tuhan berfirman bahwa tidak baik kalau laki-laki sendirian. Itu artinya ketika Tuhan memberikan penolong yang sepadan bagi laki-laki, maka keadaannya akan lebih menguntungkan. Jika perempuan tidak menyadari bahwa dirinya adalah penolong yang sepadan bagi suami, maka dia akan diam di rumah karena minder atau sebaliknya malah ia bertindak berlebihan sehingga istilah suami-suami takut istri menjadi nyata dalam hidup ini. Betapa banyak perempuan menggugat cerai suaminya, demikian pula tidak sedikit laki-laki yang meninggalkan dan menceraikan istrinya. Keduanya sama-sama tidak menyadari bahwa posisi perempuan adalah penolong yang sepadan yang tidak bisa dipisahkan dari laki-laki kecuali oleh kematian. Adam memakai istilah "tulang dari tulangku, daging dari dagingku". Sementara itu orang Jawa memakai istilah "garwo, sigaraning nyowo atau belahan jiwa." Jika kita tidak menerapkan prinsip tentang posisi istri sebagai penolong yang sepadan, kita akan kehilangan janji Tuhan untuk kehidupan yang lebih baik. Sudah pasti kehidupan keluarga akan berantakan. Oleh karena itu, "Hai istri, posisikan dirimu sebagai penolong yang sepadan bagi suamimu! Hai suami, akui dan terimalah istrimu sebagai penolong yang sepadan!" Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku mau berdoa untuk pasanganku dan juga kedua orang tuaku, agar mereka boleh menyadari bahwa istri dan juga mamaku Engkau berikan sebagi penolong yang sepadan buat suami dan buat papaku. Jangan biarkan keegoisan menguasai ku dan mereka, sehingga masing-masing ingin saling menguasai dan menghancurkan. Yesus, bertakhtalah dalam keluargaku, agar aku dapat menjadi berkat bagi semua anggota keluargaku. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Meri Kaona dari Komunitas Kongragasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Sirakh 44: 10-15; Mazmur tg 132: 11.13-14.17-18; Matius 13: 16-17.KERINDUAN MELIHAT ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kerinduan MelihatAllah. Kisah panjang dalam sejarah keselamatan berisi tentang kehidupan danpertumbuhan iman orang-orang yang terpanggil menjalankan kehendak Tuhan.Komunikasi dan relasi mereka dengan Tuhan diwujudkan dalam perjanjian bahwaTuhan akan menyatakan diri-Nya sebagai penyelamat umat Manusia. Tuhansenantiasa berbicara dan berjanji, misalnya kepada Abraham, Nuh, para raja dan nabi,namun tidak kunjung mewujudkan diri secara nyata sebagai manusia. Mereka tidakbertemu langsung dengan Tuhan. Suatu komunikasi dan relasi yang masih berwujud sebagaijanji selalu memberikan kita konsekwensi untuk menunggu realisasinya. Hal initerjadi selama perjanjian lama. Mereka semua menerima janji dan sangatmemahaminya. Mereka hanya bisa berharap dalam iman supaya datangnya Mesias,utusan Allah yang maha kuasa dapat terwujud. Mereka rindu untuk melihat Allah.Karena semangat, perbuatan, mujizat dan banyak tanda lain sudah sangat nyatamenguatkan iman mereka, kerinduan itu sungguh bukan sesuatu yang kosong ataumengada-ada. Itu sangat nyata. Namun sampai mereka semua meninggal dan beralih dari duniaini kenyataan itu belum berpihak pada mereka. Mungkin ini cocok dengan sepasangkakek-nenek yang amat merindukan salah seorang cucunya menjadi seorang imam dankalau bisa uskup. Tetapi kerinduan itu belum terwujud, ketika salah seorangcucunya yang masih belajar menjadi imam dan belum sampai ditahbiskan, pasanganlansia itu telah lebih dahulu meninggal dunia. Keadaan ini kurang lebih miripdengan kerinduan orang-orang di dalam perjanjian lama. Tentang orang-orang tersebut, ada beberapa pengecualian.Kitab suci hanya mencatat beberapa peran mereka yang tidak secara langsungmengalami kedatangan Mesias ke dalam dunia. Orang tua Yohanes Pembaptis,Zakaria dan Elisabeth mestinya masuk di dalam kategori pengalaman tidaklangsung ini. Demikian juga orang tuanya Bunda Maria, Santo Yoakim dan SantaAnna, yang pestanya kita peringati pada hari ini. Kita dapat memahami danmengimani bahwa kedua orang kudus ini sebagai kakek dan nenek yang tentu sangatbersuka cita dan bahagia karena Putra Allah yang lahir sebagai Yesus Kristusadalah dari kandungan Maria, putri mereka sendiri. Ketika Yesus sendiri berkata, “Banyak nabi dan orang benaringin melihat apa yang kamu lihat”, Ia menunjuk ke Santo Yoakim dan Anna, dansemua orang lain termasuk kita, yang melihat dan mengalami Tuhan yangberinkarnasi di dalam dunia ini. Dengan dapat mengalami diri Yesus secara nyatadan pribadi, sungguh membuat kita orang-orang yang sangat beruntung. Kita patutbersyukur dan berbahagia. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, semogamelalui peringatan Santo Yoakim dan Santa Ana, kami menjadi tetap setiakepada-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
Pemerintah Kota Semarang bersama DPRD mengalokasikan anggaran operasional Rp25 juta untuk setiap RT melalui Perubahan APBD 2025. Dana ini bertujuan memperkuat kelembagaan RT dan menangani persoalan lingkungan seperti jalan rusak dan banjir. Wali Kota Agustina menyebut anggaran bersumber dari efisiensi belanja, seperti makan-minum, perjalanan dinas, dan ATK.Namun, efektivitas dan akuntabilitas penggunaan dana menjadi sorotan publik. Ada kekhawatiran terkait kapasitas pengelolaan RT, potensi penyalahgunaan, serta minimnya pelibatan warga. Untuk mencegah penyaluran ke RT fiktif, Pemkot menerapkan verifikasi berlapis dan membuka desk pengawasan di kecamatan yang melibatkan kejaksaan dan kepolisian.Apakah kebijakan ini mampu meningkatkan efektifitas pelayanan publik di tingkat RT?Simak perbincangan Annisa Madina dengan Direktur Pattiro, Mukhlis Raya
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Sania Tangur dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. 2 Korintus 4: 7-15; Mazmur tg 126: 1-2ab.2cd-3.4-5.6; Matius 20: 20-18.KEKUASAAN TERBALIK Tema renungan kita pada ini ialah: Kekuasaan Terbalik. Yang dimaksudkan dengan istilah ini ialahYesus membalikkan pemahaman manusia pada umumnya tentang kekuasaan, otoritasdan jabatan yang memperlawankan hubungan tuan-hamba, bos-anak buah, pertama danterakhir. Kalau hubungan ini diikuti secara benar, nampak ada keteraturan, kepatuhansetiap orang dan proses berjalan baik. Namun efek negatifnya meresahkan, yaitusifat ingat diri menjadi kuat, kompetisi tidak sehat, kekuasaansewenang-wenang, diskriminasi tak terhindarkan, penindasan terhadap bawahan dankejahatan korupsi dan kekerasan menjadi tak terbendung. Yesus kuatir jika ini bakal terjadi pada para rasul yang sedang menjalani training bersama Dia. Permintaan khususoleh Yohanes dan saudaranya Yakobus yang hari ini kita rayakan pestanya,merupakan contoh keinginan yang harus dilawankan dengan konsep kekuasaanterbalik. Yang ingin Yesus tekankan ialah lupakan nafsu dan keinginan untukmenjadi spesial, pertama dan mengejar kekuasaan. Akan sangat bermartabat jikakita memakai jalan kekuasaan terbalik. Di dalam kekuasaan terbalik elemen-elemen sangat penting ialah kekuasaan mengandungcinta kasih, jabatan atau posisi digerakkan oleh pengorbanan dan pelayanandijiwai oleh kerendahan hati. Ada banyak contohnya bagi kita. Salah satunyaialah Pa guru Antonius. Guru SD di salah satu pelosok Indonesia ini membutuhkansatu tahun penuh di awal pengabdiannya untuk mengenal setiap anak didiknyasecara pribadi, keluarga dan latar belakang mereka. Tujuannya supaya ia dapat berikan perhatian ke masing-masing murid secaratepat dan adil. Guru muda ini berkomitmen menahan niatnya untuk menikah sebelumcita-citanya itu terwujud. Dengan demikian ia dapat luangkan semua tenaga,waktu, pikiran dan imannya untuk melayani para muridnya. Supaya ia menjadidekat dan menyatu dengan anak-anak dan keluarganya masing-masing, Antoniusberusaha untuk berbicara bahasa setempat, berada dan bermain bersama anak-anak,makan makanan yang disediakan oleh warga setempat. Sesungguhnya bagi guru yang bersahaja ini, pegangan yang ia tak bolehtinggalkan ialah Yesus Kristus yang rela menderita dalam segala bentuknya, demisebuah kebaikan dan keselamatan yang menjadi cita-cita bagi setiap manusia.Antonius menjadi contoh istimewa bagi kita pada pesta rasul Yakobus yang kitarayakan pada hari ini. Sebuah kekuasaan terbalik ialah kekuasaan dijalankandengan melayani. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan dan Allah kami, semoga berkat perantaraandoa rasul Yakobus, kami bertumbuh selalu dalam ketekunan untuk menjadipelayan-pelayan yang sungguh berkomitmen dan berkorban demi perwujudankerajaan-Mu di dunia ini. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...
Kasus penjualan bayi ke Singapura membuat geger masyarakat. Ada puluhan bayi yang diperdagangkan lintas negara yang diduga kuat dioperasikan oleh sindikat internasional. Sebanyak 12 orang ditetapkan sebagai tersangka.Namun, perkara ini dinilai masih jauh dari tuntas, sebab jejaring pelaku belum seluruhnya terungkap. Muncul pula desakan agar polisi menelusuri dugaan keterlibatan aparat pemerintah.Kasus ini menambah daftar panjang kasus-kasus perdagangan orang yang masif beberapa tahun terakhir. Bayi dan anak-anak turut jadi korban. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sebanyak 431 kasus perdagangan anak terjadi pada 2024.Mengapa kejahatan perdagangan anak dan bayi sulit diberantas? Apa saja kendalanya? Bagaimana nasib anak-anak yang diperdagangkan?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas bersama Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Rahmayanti dan Child Protection & Child Rights Governance Technical Advisor Save the Children Indonesia Bagus Wicaksono.
Jangan Menodai Keikhlasan merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 22 Muharram 1447 H / 17 Juli 2025 M. Kajian Tentang Jangan Menodai Keikhlasan Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kita untuk beramal. Namun, dalam beramal terdapat hal-hal yang dapat merusak, menodai, atau mengurangi nilainya, bahkan […] Tulisan Jangan Menodai Keikhlasan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kebangkitan itu sendiri merupakan gagasan di luar nalar manusia. Tidak ada apapun, ya, tidak ada, yang berlanjut melampaui kubur. Namun dalam ingatan Tuhan tidak ada yang hilang: kita "tidur," aman di dalam Dia.
Kebangkitan itu sendiri merupakan gagasan di luar nalar manusia. Tidak ada apapun, ya, tidak ada, yang berlanjut melampaui kubur. Namun dalam ingatan Tuhan tidak ada yang hilang: kita "tidur," aman di dalam Dia.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Kidung Agung 3: 1-4a; Mazmur tg 63: 2.3-4.5-6.8-9; Yohanes 20: 1.11-18.MENGAMBIL BAGIAN DALAM CINTA KASIH KRISTUS Renungan kita pada hari ini bertema: Mengambil Bagian Dalam Cinta KasihKristus. Mengapa kitab suci berkata bahwa cinta kasih itu menuntut? Istilahmenuntut memiliki target pencapaian yang berkaitan dengan kewajiban seseoranguntuk berbuat dalam tekat untuk sampai pada target itu. Ini berbeda darimemaksa, karena orang yang terpaksa tidak mengerti sebuah target dan tekatnyadalam berbuat tidak nampak. Yang ada hanyalah keterpaksaan. Hari ini kita rayakan pesta Santa Maria Magdalena. Ia adalah wanita Yahudi yanghidup pada zaman Yesus dan yang punya kedekatan dengan Yesus. Maria Magdalenaadalah orang dan wanita pertama yang menyaksikan Yesus bangkit. Hubungan yangamat dekat ini dapat menjadi pembelajaran cinta bagi kita. Patokan kita ialahcinta kasih Yesus, yaitu persembahan diri bagi kebaikan dan keselamatansahabatnya. Pada saat dan waktu yang tepat perbuatan cinta itu menuntut. Sebagianbesar, mungkin 90 persen keinginan dan keyakinan mencintai itu mendorongseseorang untuk mencintai, sementara sisanya 10 persen mungkin berisi keraguan,takut, malu, bingung, kurang paham benar atau prinsip “nanti baru lihat sepertiapa jadinya”. Maria Magdalena membalas semua cinta kasih Yesus dalam kondisiyang tidak sempurna. Puncaknya ialah ketika ia ketakutan dalam mencari jenasahYesus di makam, dan agak sulit mengenali Yesus yang bangkit sebelum Yesussendiri memanggil namanya. Dalam situasi seperti inilah, cinta itu cenderungmenuntut, yang dengan itu mempengaruhi supaya Maria segera mengakui bahwa ituadalah Tuhan yang bangkit. Maria Magdalena tentu sudah belajar banyak tentang cinta kasih Kristus.Dalam aneka perbuatannya setelah mengikuti Kristus, ia ungkapkan bagian cintakasih itu yang telah diambil dari Gurunya. Umumnya ia memiliki kesetiaan dalammengikuti Kristus hingga mendampingi-Nya saat Gurunya itu wafat di salib,bersedih mencarinya di makam dan akhirnya menemukan Dia. Namun yang palingmenonjol aspek cinta kasih yang diambil dari Yesus Kristus ialah memiliki sukacita, keberanian, semangat, kebenaran dan ketulusan untuk mewartakan kepadarekan-rekannya, bahwa “Aku telah melihat Tuhan”. Dengan bertindak seperti ini, Maria Magdalena ingin menginspirasi pararasul dan kita semua, seolah-olah menantang kita: ayolah, aku sudah ambilbagianku dari cinta kasih Guru kita, Yesus Kristus, maka kini giliran kalianuntuk ambil bagian dari cinta kasih Yesus itu. Jangan biarkan tebaran cintakasih Yesus Kristus itu sia-sia saja, tanpa disukai dan diambil. Pertanyaanrefleksi bagi kita ialah: Sudahkah saya mengambil bagian dalam cinta kasihKristus itu dan bagian apakah itu yang sedang saya hayati sekarang di dalamhidup saya? Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Terima kasih ya Tuhan Yesus Kristus atas ajarancinta kasih-Mu yang begitu besar dan membuka pintu bagi kami untuk mengambilbagian di dalamnya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalamnama Bapa...
Buku "The Fractal Organization: Creating Enterprises of Tomorrow" karya Pravir Malik menawarkan perspektif unik tentang perubahan dan pola sistemik, yang dibangun di atas karyanya sebelumnya, "Connecting Inner Power with Global Change: The Fractal Ladder". Buku ini didasarkan pada fondasi teoretis yang kuat dari berbagai bidang seperti psikologi, ekonomi, antropologi, dan ilmu perilaku, serta membahas teori di balik tangga fraktal. Malik menyajikan pandangan baru tentang bagaimana fraktal, pola yang berulang dalam skala yang berbeda, ada di dalam dan di sekitar kita, dari fisika hingga bisnis, dan bagaimana memahami pola-pola ini dapat mengarah pada jenis pemimpin dan organisasi yang baru. Buku ini tidak dimaksudkan sebagai bacaan yang mudah, memerlukan waktu untuk memahami teori dan "arsitektur fraktal" dari orientasi fisik, vital, dan mental. Namun, bagi pembaca yang bersedia meluangkan waktu, buku ini menawarkan perspektif baru tentang sistem dan perubahan. Buku ini dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian pertama, "Teori", memperkenalkan teori di balik organisasi fraktal, menjelaskan bagaimana pola yang sama terwujud pada tingkat individu, bisnis, ekonomi, dan sistem yang lebih luas. Ini berhipotesis bahwa segala sesuatu dalam suatu organisasi, dari ide terkecil hingga pasar global, adalah fraktal, yang esensinya berulang pada skala yang lebih kecil dan lebih besar dari dirinya sendiri. Bagian kedua, "Latihan", menyediakan kegiatan dan latihan praktis bagi individu dan kelompok untuk menerapkan teori fraktal ke dalam kehidupan pribadi dan tempat kerja mereka, yang bertujuan untuk menggeser pola akar dari fraktal organisasi yang kompleks. Bagian ketiga, "Refleksi dan Analisis", menerapkan kerangka fraktal untuk menafsirkan ulang berbagai masalah organisasi dan sistemik, menawarkan cara-cara praktis untuk mengatasinya. Malik berargumen bahwa perubahan sejati dan berkelanjutan, baik pada tingkat pribadi maupun global, berakar pada pemahaman dan penerapan "fraktal fisik-vital-mental bertanda Matahari", sebuah pola yang dihipotesiskan tertanam dalam DNA kehidupan. Pola ini menunjukkan perkembangan melalui keadaan fisik (struktur, status quo), vital (energi, eksperimen), dan mental (pemikiran, gagasan, tujuan). Buku ini menyarankan bahwa masalah global yang kita hadapi, seperti perubahan iklim dan krisis keuangan, adalah manifestasi dari pola-pola yang terhenti atau berlawanan pada tingkat ini, dan bahwa dengan menggeser pola-pola dasar ini pada tingkat individu, kita dapat menciptakan perubahan yang progresif dan berkelanjutan di dunia. Buku ini bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin dan individu dengan seperangkat alat untuk memahami bagaimana mereka dapat memengaruhi sistem tempat mereka beroperasi, mendorong mereka untuk menjadi perubahan yang ingin mereka lihat di dunia
Penelitian Aksi Partisipatif (PAR) adalah pendekatan metodologis yang memberdayakan anggota komunitas untuk berpartisipasi sebagai peneliti bersama, sering kali berkolaborasi dengan akademisi, untuk mengatasi masalah sosial yang berdampak langsung pada kehidupan mereka. Ini adalah pendekatan berbasis prinsip yang bertujuan untuk menyatukan ilmu pengetahuan (penelitian) dengan praktik (perubahan) guna memfasilitasi tindakan yang mengarah pada perbaikan suatu masalah. PAR berpusat pada tiga komponen inti: partisipasi, di mana kelompok masyarakat sipil memandu proses penelitian dan aksi; aksi, di mana penelitian secara nyata mendukung proses pembangunan komunitas; dan penelitian, yang melibatkan pengembangan pengetahuan oleh kelompok untuk mendukung aksi. Pendekatan ini sangat penting karena mengatasi ketidakseimbangan kekuasaan dalam produksi pengetahuan, mendorong keadilan sosial, memberdayakan individu yang terpinggirkan, dan menumbuhkan kesadaran kritis, menantang model penelitian tradisional yang didominasi oleh pihak luar. Implementasi PAR dicirikan oleh sifat siklusnya yang iteratif, yang melibatkan perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi berkelanjutan, mirip dengan spiral Kurt Lewin. Ini memanfaatkan beragam metode, baik kuantitatif seperti survei, maupun kualitatif seperti wawancara, diskusi kelompok terfokus, penceritaan, pemetaan komunitas, dan PhotoVoice, memungkinkan adaptasi terhadap konteks komunitas tertentu. Keterlibatan pemangku kepentingan yang otentik adalah kunci, dengan penekanan pada pendekatan dari bawah ke atas, pengambilan keputusan bersama, pembangunan kepercayaan, dan proses pembelajaran bersama. Peneliti akademik sering bertindak sebagai fasilitator, memungkinkan anggota komunitas untuk tetap menjadi protagonis dalam proses tersebut. PAR telah diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari penelitian perkotaan yang diprakarsai komunitas dan kesehatan anak usia dini hingga pemberdayaan pemuda dan respons terhadap krisis, menunjukkan fleksibilitas dan adaptabilitasnya. Hasil dan dampak PAR melampaui temuan penelitian, mencakup transformasi individu, kelompok, dan komunitas. Pada tingkat individu, ini mengarah pada pembangunan kapasitas, pengembangan keterampilan, peningkatan kesadaran kritis, dan pemberdayaan pribadi. Pada tingkat kelompok dan komunitas, ini mendorong aksi kolektif yang lebih besar, penguatan ikatan komunitas, peningkatan modal sosial, dan pengembangan organisasi. Selain itu, PAR memiliki potensi untuk memengaruhi perubahan kebijakan dan pergeseran sistemik, dengan temuan yang digunakan untuk advokasi dan memengaruhi keputusan di tingkat negara bagian dan lokal. Namun, implementasi PAR menghadapi tantangan signifikan, termasuk ketidakseimbangan kekuasaan yang terus-menerus antara peneliti dan anggota komunitas, kendala kelembagaan seperti tekanan akademik dan hambatan birokrasi, kesulitan metodologis dalam memastikan ketelitian dan mengelola perspektif yang beragam, serta masalah keberlanjutan terkait pendanaan dan komitmen jangka panjang. Meskipun demikian, PAR tetap menjadi katalisator yang kuat untuk pembangunan komunitas yang berkelanjutan, memberdayakan komunitas untuk menjadi agen perubahan mereka sendiri dan menantang ideologi yang merugikan.
Mahkamah Konstitusi menolak permohonan uji materi mengenai syarat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) minimal Sarjana Strata Satu (S-1), yang dimohonkan oleh Konsultan Hukum Hanter Oriko Siregar dan Mahasiswa Horison Sibarani. Putusan ini membuka peluang luas, Capres tidak harus Sarjana. Namun apa dampaknya terhadap kualitas demokrasi dan pemilu? Talk bersama Pengamat Politik/Direktur Riset TRUST Indonesia, Ahmad Fadli.
Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina memasuki babak baru. Kejagung menetapkan delapan tersangka baru.Salah satunya, pengusaha minyak Riza Chalid yang sebelumnya disebut-sebut dalam kasus impor Minyak Zatapi, kasus audit Petral, hingga skandal Papa Minta Saham. Namun selalu lolos.Apa yang membuat Riza Chalid akhirnya tersentuh hukum juga?
Indonesia akhirnya dikenai tarif Trump 19%, turun dari angka sebelumnya, 32%. Tarif ini menjadi yang terendah se-ASEAN. Namun, sebagai timbal balik, produk Amerika Serikat yang masuk ke Indonesia bebas tarif.Tercatat ada 10 produk ekspor AS bertarif 0%: gandum, jagung, kedelai, kapas, LNG, LPG, pesawat Boeing, besi dan baja, alat kesehatan dan medis, serta laptop dan elektronik.Presiden Prabowo mengeklaim hasil lobi dengan Trump berjalan sesuai harapan dan sudah cukup menguntungkan Indonesia. Apakah benar demikian? Bagaimana tanggapan pelaku usaha? Apa dampak jangka panjangnya bagi ekonomi dalam negeri?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra Kamrussamad, dan Peneliti Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Rani Septyarini.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 12: 37-42; Mazmur tg 136: 1.23-24.10-12.13-15; Matius 12: 14-21.KITA MENERIMAKONTRADIKSI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kita Menerima Kontradiksi. Di dalamsebuah negara yang selalu mengadakan kegiatan-kegiatan secara demokratis dalamkonteks besar dan kecil, proses dan dinamika kegiatan itu selalu menampakkankontradiksi. Semua hal terkait dengan perbedaan pandangan dan haluan politikmenghadirkan pertentangan antara sesama warga negara dan berpotensi padapermusuhan di antara mereka. Kontradiksi itu dapat menjadi semakin pudar dan berubahmenjadi suatu harapan yang cerah ketika kultur hidup bersama yang harmonis dandamai selalu diberi prioritas. Satu faktor yang mendukung kemajuan ini ialah adanya sikap positif untukmenerima kenyataan bahwa perbedaan-perbedaan dan menyikapi setiap bentukkontradiksi secara bijak dan sehat. Umumnya ada dua macam sikap dalammenghadapi pertentangan atau kontradiksi, yaitu menentangnya dan menerimanya.Kalau orang menentang kontradiksi sebenarnya merupakan sikap negatif, karenapada intinya mereka tidak mengakui dan menerima perbedaan. Pihak yang berbedaharus dilawan dan bila perlu ditiadakan. Sehingga yang terjadi ialah pemaksaankehendak dari satu pihak saja. Sedangkan orang yang menerima kontradiksi sebenarnya ialah sebuah sikappositif, karena intinya ialah setiap orang dan kelompok mengakui bahwa diantara mereka ada perbedaan. Namun mereka memiliki satu prinsip sama yaituharus hidup bersama dan menganggap satu sama lain sebagai sesama. Hal itulahyang selalu diusahakan tumbuh semakin baik di dalam negeri kita dan tentu jugadi seluruh dunia, yang dihuni oleh aneka macam jenis atau kelompok manusia.Pertanyaan sederhana ialah: setiap dan semua perbedaan yang berpotensikontradiksi ini apakah diciptakan oleh Tuhan? Jawaban yang pasti ialah ya,karena sejak awal Tuhan menciptakan setiap orang dan kelompok unik. Hal ini semakin dipertegas oleh Yesus Kristus dengan misi utama-Nya didunia ialah membawa kebenaran, keadilan, pembebasan dan keselamatan bagisegenap umat manusia. Apa yang terjadi dengan Musa dan bangsa Israel di Mesir,jelas sebagai sebuah kontradiksi antara dua kubu, masing-masing sebagai bangsa.Kejadian itu sudah benar diterima dan diakui, sehingga terjadi pembebasan, yangharus melalui suatu proses untuk saling menerima kenyataan. Tuhan Yesus sungguhhadir di dalam dunia sebagai pembebas dan pembawa kebenaran. Meski dipandangsebagai tanda kontradiksi, nasihat utama bagi kita ialah harus mengakui danmenerima-Nya. Dunia pantas menerima Dia sebagai: Tuhan bagi segenap manusia, penyembuhsegala sakit dalam segala zaman, pengadil utama bagi ketidakadilan, penebusbagi yang berdosa, dan Allah yang menyelamatkan. Pengakuan dan penerimaan diriYesus berlangsung sampai saat ini. Dunia mengakui dan memuji Dia. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, ajarilah kami selalu untuk dengankerendahan hati menerima semua perbedaan dalam hidup kami dan menyikapikontradiksi-kontradiksi yang terjadi secara benar. Bapa kami yang ada di surga... Dalam nama Bapa ...
Dunia bergerak begitu cepat. Organisasi harus lincah, bukan lamban. Branding pun tak bisa lagi santai. Ada cara baru, namanya Sprint Branding. Ini bukan lari maraton yang panjang. Tapi lari cepat, sprint namanya. Hanya butuh beberapa jam saja, arah branding sudah jelas. Sebuah terobosan yang tak terduga. Asal mulanya dari Google Ventures. Mereka punya metode Design Sprint. Untuk memecahkan masalah produk yang rumit. Hasilnya selalu memukau. Ide cemerlang itu lalu diadaptasi. Mengapa tidak untuk branding? Lahirlah Brand Sprint yang revolusioner. Khusus untuk identitas, bukan cuma produk. Bisnis itu penuh risiko besar. Ide baru seringkali gagal di tengah jalan. Sprint Branding hadir untuk meminimalkan itu. Menghemat waktu dan juga uang. Seringkali, tim dalam organisasi beda pandangan. Visi branding jadi kabur, tidak fokus. Sprint Branding menyatukan semua kepala. Menciptakan keselarasan yang kuat. Proses branding tradisional itu makan waktu. Bisa berbulan-bulan, bahkan setahun penuh. Sprint Branding memangkasnya drastis. Hanya hitungan jam, bukan lagi bulan. Waktu adalah uang, itu prinsipnya. Proses cepat, biaya pun jadi hemat. Ini sangat cocok untuk startup. Atau organisasi yang butuh gerak cepat. Branding yang jelas dan kuat itu penting. Investor akan tertarik, pelanggan pun percaya. Sprint Branding membantu membangun fondasi itu. Memproyeksikan citra profesional sejak awal. Mari kita lihat tahapannya. Pertama, Peta Jalan 20 Tahun. Bayangkan organisasi Anda dua puluh tahun ke depan. Ini adalah kompas jangka panjang branding. Lalu, gali inti branding Anda. Jawab pertanyaan: Apa, Bagaimana, dan Mengapa. Apa yang Anda lakukan, bagaimana Anda unik, dan mengapa Anda ada. Ini esensi terdalam branding. Branding harus punya nilai-nilai inti. Ini adalah prinsip panduan setiap keputusan. Tentukan tiga yang paling penting dan tak tergoyahkan. Itu yang akan membedakan Anda. Siapa yang ingin Anda sentuh? Tiga Audiens Teratas harus jelas. Bukan cuma pelanggan, tapi semua pihak penting. Pesan Anda harus relevan bagi mereka. Branding itu punya karakter dan kepribadian. Apakah ramah, berwibawa, atau inovatif? Gunakan Slider Kepribadian untuk memposisikannya. Jangan ragu untuk memilih sisi. Terakhir, Lanskap Kompetitif. Lihatlah pesaing Anda di pasar. Di mana posisi branding Anda dibanding mereka? Cari celah untuk menonjol dan berbeda. Ada satu orang penting dalam sprint ini. Dia adalah fasilitator. Perannya netral, hanya memandu proses. Memastikan semua berjalan lancar. Tapi ada yang lebih penting lagi. Dialah "decider" atau pengambil keputusan utama. Tanpa dia, diskusi bisa berlarut-larut. Sprint akan kehilangan kecepatannya. Namun, jangan kira proses ini mulus saja. Ada beberapa jebakan yang harus dihindari. Jangan pernah mengubah visi atau fondasi di tengah jalan. Itu bisa merusak segalanya. Fokuslah pada satu masalah saja. Beri waktu yang cukup untuk berpikir dan berkreasi. Pastikan fasilitator tetap netral dan tidak memihak. Itu kunci keberhasilan. Sprint Branding adalah alat yang ampuh. Cepat, fokus, dan sangat efektif. Kunci sukses branding di era modern yang serba cepat. Mari kita sprintkan branding kita!
Selamat datang di INIKOPER, podcast yang akan membawa Anda menyelami dunia "Foresight"! Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana organisasi dan bahkan negara bisa mengantisipasi masa depan yang penuh ketidakpastian? Foresight adalah seni dan ilmu untuk melihat ke depan, bukan sekadar tebak-tebakan, melainkan sebuah proses mendalam yang melibatkan apresiasi, antisipasi, dan pembelajaran berkelanjutan. Di era perubahan global yang serba cepat ini, Foresight menjadi semakin relevan, membantu kita menavigasi kompleksitas, mengidentifikasi peluang dan ancaman, serta membentuk hubungan yang lebih baik antara manusia dan lingkungan kita. Namun, perjalanan Foresight tidaklah tanpa tantangan. Ada kritik yang menyebutnya "hanya tebak-tebakan" atau menganggapnya kurang memiliki dasar teoritis yang kuat. Proses prioritisasi dalam Foresight institusional seringkali dianggap bermasalah, rentan terhadap asumsi keahlian yang keliru dan prosedur yang tidak transparan. Selain itu, klaim yang berlebihan tentang manfaatnya dapat menciptakan harapan yang membingungkan dan merusak kredibilitas. Penting bagi kita untuk memahami keterbatasan ini agar dapat menerapkan Foresight dengan lebih efektif dan kredibel. Bagi organisasi masyarakat sipil (OMS), Foresight adalah alat strategis yang krusial untuk tetap relevan dan memperkuat advokasi. Dengan menerapkan Foresight, OMS dapat bergerak dari reaktif menjadi proaktif dalam menetapkan agenda, mengidentifikasi sinyal-sinyal perubahan yang lemah dari akar rumput, dan membangun skenario untuk memengaruhi kebijakan. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang situasi kompleks, pengumpulan intelijen yang cermat, pembangunan skenario yang strategis, dan pembentukan koalisi yang kuat untuk membangun dukungan dan legitimasi.
Selamat datang di INIKOPER, podcast yang mengupas tuntas isu-isu penting seputar dunia kerja dan pengembangan diri! Episode kali ini akan membawa Anda menyelami pembahasan mendalam tentang Transisi Masyarakat Pasca Industridan bagaimana pergeseran ini membentuk masa depan kita. Kami akan membahas konsep-konsep kunci seperti Masyarakat Pasca-Industri dan visi Cyral-Spiriterial yang menawarkan keseimbangan antara kemajuan material dan spiritual, serta harmonisasi kota-desa. Dalam episode ini, kami akan menelusuri mengapa pergeseran ini menjadi keharusan, menyoroti dampak negatif era industri yang berujung pada materialisme mendalam, kerusakan lingkungan global, hingga kekosongan batin. Kami juga akan membahas berbagai tantangan dan kontradiksi dalam mewujudkan masyarakat pasca-industri, mulai dari kesenjangan digital hingga kesulitan mencapai keseimbangan spiritual di tengah modernitas. Namun, kami juga akan mengeksplorasi pilar-pilar penting dalam visi Cyral-Spiriterial seperti The Purpose Generation, revitalisasi desa, Gommunity, Humture, dan Socent yang menawarkan solusi inovatif. Jangan lewatkan wawasan berharga tentang bagaimana berbagai negara menghadapi transisi ini dan bagaimana inisiatif lokal seperti Spedagi Movement di Indonesia menjadi model nyata dalam mewujudkan Masyarakat Pasca-Industri yang berkelanjutan. Dengarkan INIKOPER sekarang dan temukan kunci untuk beradaptasi, berinovasi, dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih seimbang dan bermakna!
Selamat datang di episode terbaru INIKOPER! Kali ini, kita menyelami dunia kewirausahaan sosial dan membahas pertanyaan krusial: bagaimana inisiatif sosial dapat ditingkatkan skalanya untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan mendalam? Kita akan mengupas berbagai strategi, tantangan, serta faktor-faktor kunci yang mendorong atau justru menghambat penskalaan dampak sosial. Episode ini akan membuka wawasan tentang pentingnya inovasi dalam mengatasi masalah sosial yang kompleks, didukung oleh pemikiran-pemikiran terbaru dari para ahli di bidang ini. Pembahasan kita akan mencakup berbagai pendekatan penskalaan, mulai dari pemanfaatan teknologi, peran penting perantara dan jaringan, hingga pembangunan aliansi strategis. Kita juga akan menyoroti model-model seperti SCALERS yang mengidentifikasi kapabilitas organisasi yang vital untuk penskalaan dampak, serta mode koordinasi seperti branching, affiliation, dan dissemination yang diterapkan oleh organisasi sukses seperti Aravind Eye Care System. Namun, kita tidak akan ragu untuk membahas sisi lain dari penskalaan, seperti tantangan yang dihadapi industri mikrofinansial dan gerakan sekolah piagam, di mana pertumbuhan ukuran tidak selalu sejalan dengan peningkatan dampak sosial yang diharapkan. Bergabunglah bersama kami untuk memahami bagaimana para wirausahawan sosial menavigasi lanskap yang rumit ini. Kita akan melihat studi kasus nyata, menganalisis strategi komunikasi dan branding yang efektif untuk tujuan sosial, serta peran krusial pasar modal dalam mendukung pertumbuhan inisiatif ini. Jangan lewatkan diskusi tentang tantangan metodologis dalam mengevaluasi dampak sosial secara akurat, dan mengapa hal ini sangat penting untuk masa depan kewirausahaan sosial. Dengarkan INIKOPER sekarang untuk inspirasi dan wawasan baru!.
Dalam episode terbaru INIKOPER, kita akan menyelami dunia perdagangan karbon di sektor Perhutanan Sosial Indonesia. Mekanisme ini bukan hanya kunci bagi Indonesia untuk mencapai target ambisius pengurangan emisi gas rumah kaca dan visi FOLU Net Sink 2030, tetapi juga menawarkan potensi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Bayangkan, hutan yang lestari tidak hanya menjaga bumi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan komunitas di sekitarnya! Namun, di balik janji cerah ini, tersembunyi berbagai kontradiksi dan tantangan. Mulai dari risiko "greenwashing" dan "karbon hantu" yang mengancam integritas pasar, hingga kekhawatiran "kolonialisme karbon" dan eksploitasi oleh broker yang bisa merugikan masyarakat adat. Fluktuasi harga dan isu kepemilikan karbon juga menjadi dilema etika yang perlu kita bedah tuntas. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa perdagangan karbon benar-benar menjadi solusi yang adil dan berkelanjutan bagi hutan dan masyarakat Indonesia? Episode ini akan mengupas pentingnya tata kelola yang kuat, pembagian manfaat yang transparan, serta pemberdayaan kapasitas masyarakat lokal. Jangan lewatkan diskusi mendalam tentang bagaimana Indonesia menavigasi kompleksitas ini demi masa depan yang lebih hijau dan berkeadilan!
Buang air besar berdarah merupakan gejala dari kanker usus besar atau kolorektal. Namun, BAB berdarah bukan satu-satunya gejala.Biasanya, selain BAB berdarah, juga disertai gejala gangguan kesehatan lainnya.Lalu, bagaimana penanganan yang tepat untuk kanker usus besar atau kolorektal? Simak di sesi konsultasi bersama dokter spesialis bedah dan konsultan bedah digestif Mitra Keluarga Bekasi Timur, dr. Suijanta Kartadinata, Sp.B-KBD ini, ya!#MitraKeluarga #MitraKeluargaBekasiTimur #PatientCosultation #kankerususbesar #kankerkoloretkal
Media Partner - Ada perhelatan baru yang menyebutkan dirinya “Mempertunjukkan Seni Rupa” yang dikreasikan oleh berbanyak kalangan pekerja seni berbasis di Bali. Judulnya “Avidya”. Kali ini ada Dekde, Yande dan Guguk yang mewakili menceritakan apa yang akan disuguhkan dalam perhelatan “Avidya” - yang artinya ketidaktahuan. Konsep ini pun dibahas, dipertanyakan dan diperdebatkan, tetapi semua itu akan terjawab saat anda datang tanggal 19 Juli 2025 ke TAT Art Space, Denpasar, Bali. Namun, yang benar saja membuat perhelatan kesenian dari ketidak tahuan? Kok pada mau sih? Kayak apa tuh? Yuk, didengerin!
Di era digital yang serba cepat ini, merek bukan lagi sekadar logo atau nama. Strategi branding adalah fondasi esensial yang membentuk identitas unik sebuah bisnis, membuatnya mudah diingat, dikenali, dan dibedakan di pasar yang ramai.Lebih dari sekadar promosi, branding adalah tentang membangun citra positif, menumbuhkan kepercayaan, dan menciptakan hubungan yang mendalam dengan konsumen. Ini adalah kompas yang memandu pilihan pelanggan di tengah lautan informasi digital. Mengapa branding begitu krusial? Sebuah strategi branding yang kuat memungkinkan bisnis Anda menonjol dari pesaing, meningkatkan kesadaran merek, dan yang terpenting, mendorong loyalitas pelanggan jangka panjang.Konsumen cenderung lebih mempercayai merek yang sudah dikenal, bahkan bersedia membayar lebih untuk produk yang mereka percayai. Loyalitas ini tidak hanya meningkatkan penjualan berulang, tetapi juga mengubah pelanggan menjadi advokat merek melalui rekomendasi dari mulut ke mulut, secara signifikan meningkatkan nilai komersial perusahaan Anda. Lalu, bagaimana cara membangun strategi branding yang efektif? Mulai dari riset pasar mendalam, penentuan target audiens, hingga penciptaan identitas visual yang konsisten dan pemanfaatan teknologi digital, setiap langkah adalah kunci.Namun, perjalanan ini tidak lepas dari tantangan, seperti mengelola reputasi online dan menghadapi persaingan ketat. Dalam episode terbaru podcast INIKOPER, kami akan mengupas tuntas langkah-langkah praktis, kesalahan umum, dan solusi cerdas untuk memastikan merek Anda tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat di era modern.
Dalam hati orang benar ada Taurat Allah, karena itu "Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum," kata pemazmur. Semua orang bisa mengucapkan kata-kata yang indah, bahkan melanjutkan firman yang diberikan Tuhan. Namun apakah dalam hatinya ada firman itu, sehingga langkah kaki dan perbuatannya membawa buah yang dipersembahkan kepada Tuhan?Beberapa minggu kita telah belajar dari Bileam dan kehendak Allah yang telah dinyatakan padanya. Apakah kita memilih untuk hidup seperti Bileam yang tetap mengikuti keinginan hatinya meski telah mendengar keinginan hati Tuhan, atau maukah kita memilih mengikuti kebenaran-Nya?Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 13 Juli 2025.Kirim pesan
Masalah mendasar dalam komunikasi kebijakan di lingkungan birokrasi, termasuk di Kementerian Kehutanan, bukanlah kurangnya data atau kompetensi intelektual, melainkan budaya komunikasi yang usang. Fenomena yang dikenal sebagai "Death by PowerPoint" di mana presentasi menjadi tumpukan data yang padat, teks yang kecil, dan jargon teknis, telah menjadi "penyakit" menahun. Akar masalahnya terletak pada mindset yang lebih menghargai kelengkapan data daripada kejelasan makna, sehingga beban pemahaman dilimpahkan kepada audiens. Kegagalan komunikasi ini memiliki konsekuensi serius, mengubahnya dari sekadar isu soft skill menjadi masalah kompetensi inti yang dapat menghambat persetujuan anggaran, menjauhkan investasi, dan menggagalkan pemahaman publik terhadap program-program vital. Solusi untuk masalah ini menuntut pergeseran paradigma fundamental, yaitu dengan menempatkan audiens sebagai pusat dari setiap presentasi. Mengadopsi kerangka kerja dari pakar komunikasi Nancy Duarte, presenter harus mengubah perannya dari "pahlawan" yang menyajikan data menjadi "mentor" yang memandu audiens. Setiap presentasi harus dibangun di atas satu "Ide Besar" yang kuat dan jernih, serta menggunakan struktur naratif dramatis yang membandingkan kondisi "apa adanya sekarang" dengan visi "bisa jadi apa nanti" untuk menciptakan urgensi. Transformasi ini juga harus tercermin dalam desain visual melalui prinsip Slide:ology: memprioritaskan alur cerita sebelum desain, menerapkan aturan "satu slide, satu pesan", dan memanfaatkan kekuatan visual serta ruang kosong untuk menonjolkan pesan kunci, bukan menenggelamkannya dalam kebisingan informasi. Untuk mengimplementasikan revolusi ini, para pemimpin perlu menguasai berbagai format modern seperti Pecha Kucha yang ringkas dan visual, serta Gaya TED yang naratif dan emosional. Kunci keberhasilannya bukanlah memilih salah satu, melainkan menggunakan pendekatan hibrida yang strategis, memilih alat yang tepat untuk tujuan dan audiens yang spesifik. Namun, adopsi alat dan teknik ini tidak akan berarti tanpa perubahan budaya yang dipimpin dari atas. Diperlukan komitmen pimpinan untuk menjadi teladan, didukung oleh program pelatihan komprehensif, dan penciptaan panggung internal seperti "Kementerian Kehutanan Talks" untuk mendorong inovasi. Pada akhirnya, tujuan dari transformasi ini bukanlah sekadar untuk membuat rapat lebih menarik, melainkan untuk memenangkan pertarungan narasi dan memastikan kisah keberhasilan pengelolaan hutan Indonesia didengar dan dihargai oleh dunia.
Revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025. Progresnya masih bergulir di tingkat panitia kerja (panja) DPR. Terakhir, Panja RUU Perlindungan pada Rabu (10/7/2025), rapat bersama pelaku usaha dan industri, membahas upaya perlindungan konsumen dan penguatan industri nasional di tengah arus pasar bebas.Banyak pihak mengamini UU yang berusia lebih dari seperempat abad itu perlu diubah, karena sudah tak relevan dengan perkembangan ekonomi digital. UU lama belum mengantisipasi isu-isu kekinian seperti perlindungan data pribadi, tanggung jawab platform digital, hingga mekanisme penyelesaian sengketa daring, apalagi jika bertransaksi lintas negara.Namun, kompleksitas masalah itu dinilai tak cukup direspons dengan merevisi UU Perlindungan Konsumen, tetapi mestinya melakukan amandemen. Dorongan amandemen ketimbang revisi, disuarakan Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI).Seperti apa argumentasinya? Mengapa DPR lebih condong melakukan revisi ketimbang amandemen? Akankah revisi UU Perlindungan Konsumen disahkan tahun ini? Bagaimana dengan peran dan kedudukan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) ke depan?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Dr. Novriansyah, S.H, M.H, lalu Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi, dan Anggota Panja RUU Perlindungan Konsumen Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Askweni.
Dunia bisnis modern sering digambarkan dengan akronim VUCA: Volatility (gejolak), Uncertainty (ketidakpastian), Complexity (kompleksitas), dan Ambiguity (ambiguitas). Para pemimpin dan organisasi menghabiskan sumber daya yang tak terhitung untuk mencoba mengendalikan, memprediksi, dan memitigasi ketidakpastian ini. Namun, bagaimana jika pendekatan yang paling radikal dan efektif bukanlah dengan melawan ketidakpastian, melainkan dengan merangkulnya? Pema Chödrön, dalam karyanya "Comfortable with Uncertainty," menawarkan sebuah perspektif yang, meskipun berakar pada tradisi spiritual Buddhis, memiliki relevansi yang mendalam bagi organisasi masa kini. Konsep utamanya adalah bahwa penderitaan—baik secara individu maupun kolektif—muncul dari penolakan kita terhadap kenyataan bahwa hidup pada dasarnya tidak memiliki pijakan yang kokoh (groundlessness). Kita terus-menerus mencari keamanan, prediktabilitas, dan kenyamanan, padahal sifat dasar dari eksistensi adalah perubahan dan ketidakkekalan. INIKOPER kali ini akan mengupas esensi dari ajaran "nyaman dengan ketidakpastian" dan menjabarkan apa artinya dalam konteks organisasi, mengapa prinsip ini krusial untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan, serta bagaimana cara menerapkannya secara praktis di lingkungan kerja.
Di tengah lautan masalah sosial yang kompleks, seringkali kita hanya mampu melakukan perbaikan kecil dan tambal sulam. Namun, bagaimana jika ada cara berpikir yang berbeda, sebuah pendekatan yang tidak hanya ingin memperbaiki, tetapi menyelesaikan masalah hingga ke akarnya? Episode INIKOPER kali ini akan menyelami sebuah konsep radikal yang disebut “Big Bet” atau “Taruhan Besar”, yang digagas oleh Rajiv Shah, Presiden The Rockefeller Foundation. Ini adalah tentang keberanian untuk beralih dari pertanyaan “apa yang bisa kita lakukan?” menjadi “apa yang harus kita lakukan?” untuk menciptakan perubahan yang langgeng. “Big Bet” bukanlah sekadar proyek filantropi biasa; ia adalah sebuah strategi yang menuntut inovasi terobosan, aliansi yang tak terduga antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil, serta disiplin ketat berbasis data untuk mengukur dampak. Kami akan mengupas tuntas bagaimana pendekatan ini telah berhasil dalam berbagai krisis global, mulai dari merevolusi akses vaksin bagi jutaan anak hingga memobilisasi sumber daya dalam menghadapi wabah Ebola. Ini adalah tentang mengubah seluruh sistem, bukan hanya sekadar menjalankan program. Lalu, apa relevansinya bagi dunia koperasi dan gerakan sosial di Indonesia? Apakah prinsip-prinsip “Taruhan Besar” ini bisa diadopsi untuk memperkuat dampak kolektif kita? Mari kita bedah bersama bagaimana semangat inovasi dan kolaborasi skala besar ini bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk bertaruh lebih berani demi masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengarkan episode terbaru podcast INIKOPER untuk menemukan jawabannya.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ditunjuk untuk memimpin Badan Khusus Percepatan Pembangunan Papua. Namun, sesuai konstitusi, kedudukan Wapres tetap berada di Ibu Kota Negara. Menko Polhukam Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa Gibran hanya menjalankan fungsi koordinatif. Pernyataan ini sekaligus meluruskan asumsi yang berkembang setelah laporan tahunan Komnas HAM.
Kementerian Pertahanan bersama Panglima TNI dan para kepala staf angkatan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp184 triliun kepada pemerintah. Tambahan anggaran ini dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan prioritas pertahanan nasional tahun 2025.Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan para kepala staf angkatan menggelar rapat koordinasi dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta.Dalam pertemuan tersebut, Menhan menyampaikan bahwa anggaran tahun 2024 mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK. Namun, untuk tahun 2025, Kementerian Pertahanan menilai pagu indikatif yang diberikan Kementerian Keuangan belum mencukupi.
Di tengah dunia yang penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas—atau yang kita kenal sebagai VUCA—organisasi tradisional (Organisasi 1.0) dengan struktur hierarkis kaku dan pengambilan keputusan terpusat seringkali kesulitan beradaptasi. Mereka cenderung lambat merespons perubahan pasar yang cepat, inovasi terhambat, dan komunikasi yang terbatas menghambat aliran informasi penting. Namun, evolusi organisasi tidak berhenti di sana. Kita akan membahas bagaimana Organisasi 2.0 muncul dengan hierarki yang lebih datar dan pendekatan kolaboratif, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan responsif. Lebih jauh lagi, Organisasi 3.0 hadir dengan tim yang gesit dan mandiri, kepemimpinan yang terdistribusi, serta budaya eksperimen yang proaktif, dirancang untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang di lingkungan VUCA. Bergabunglah bersama kami di INIKOPER untuk memahami perbedaan mendasar antara ketiga model organisasi ini dan bagaimana perusahaan-perusahaan terkemuka berhasil bertransformasi untuk menghadapi tantangan VUCA. Pelajari strategi kunci untuk membangun ketahanan, mendorong inovasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang adaptif di era modern ini.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 9 Juli 2025Bacaan: "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapanNya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepadaNya kita harus memberikan pertanggungan jawab."Renungan: Burung Kasuari termasuk jenis burung yang besar. Burung itu tidak kuat terbang namun mempunyai keistimewaan dapat berlari cepat. Dengan larinya yang sangat cepat itu kasuari dapat menghindarkan diri dari bahaya. Pada waktu dikejar oleh musuhnya itu ia dapat menyembunyikan dirinya di semak-semak. Namun sayang burung itu hanya dapat menyembunyikan kepalanya yang kecil itu dalam semak-semak duri, tetapi badannya yang besar itu tetap dapat dilihat oleh pengejarnya. Dengan menyembunyikan kepalanya burung itu seolah-olah merasa aman, namun sebenarnya hal itu memudahkan si pengejar untuk menangkap. Rasa aman yang dialami oleh kasuari itu sebenarnya adalah rasa aman yang palsu. Banyak orang merasa dapat menyembunyikan dosa dan kejahatannya dan berusaha untuk menutupinya dari orang-orang di sekitarnya. Mungkin saat ini kita merasa aman dan terhibur dengan apa yang kita lakukan. Tetapi sebenarnya itu adalah rasa aman yang palsu, karena kita tidak dapat membohongi hati nurani kita. Secara lahiriah kita dapat menyembunyikan dosa dan kejahatan kita, tetapi secara batiniah kita terus dikejar oleh rasa bersalah sehingga kita kehilangan damai sejahtera dari Tuhan. Satu hal yang kita lupa adalah bahwa Tuhan senantiasa melihat apa yang kita buat. Tidak ada sesuatu yang tersembunyi di hadapanNya. Marilah saat ini kita memperbaiki diri kita dari hal-hal yang mendukakan hati Tuhan dan sesama, kemudian berbalik pada-Nya, sehingga hati kita dapat menjadi tempat kediaman yang nyaman bagi Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, Engkau tahu saat aku duduk, berdiri dan berjalan. Bahkan Engkau tahu apa saja yang saat ini aku pikirkan dan aku lakukan. Berilah aku roh yang takut akan Engkau, agar saat godaan datang untuk menjerat aku, aku dapat mengatasinya. Bantulah aku juga agar aku mau mengakukan semua kesalahanku di masa lalu yang masih kusembunyikan dan basuhlah diriku dengan DarahMu sehingga hatiku dapat menjadi tempat kediaman-Mu yang pantas. Amin. (Dod).
Bela Kusumah adalah Eksekutif Produser SBS Radio Program Bahasa Indonesia dari tahun 1989 – 2008 di Melbourne.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 30 Juni 2025Bacaan: "Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam 3 malam ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka." (Markus 6:48)Renungan: Di tepi Danau Michigan terhampar bukit pasir yang sangat tandus dan tidak pernah dibajak. Namun, ada lapisan tanah yang subur di bawah hamparan pasir itu dan petani terus menerus mengolah tanah itu. Petani itu mengetahui apa yang sedang dilakukannya, jadi dia terus menggali tanah itu. Makin dalam bajak itu menghujam tanah dan makin tajam garukannya, makin bagus panenan yang akan dihasilkan ketika waktu menuai tiba. Sering kita bertanya saat mengalami penderitaan, "Mengapa saya harus mengalami kekecewaan, kesedihan dan penderitaan? Apa yang telah saya lakukan sehingga Allah mengirimkan ujian bagi saya? Apakah Dia tidak senang dengan saya?" Allah selalu mempunyai alasan yang baik ketika Ia mengijinkan penderitaan hadir dalam hidup kita. Salah satunya adalah untuk mendisiplinkan rohani kita. Saat penderitaan itu datang, itulah saat Allah membajak hati kita yang tandus, karena Allah tahu di dalam hati kita yang terdalam ada hamparan tanah yang subur yang dapat menjadikan-Nya mampu membentuk pribadi kita menjadi tahan uji. Bajak dari Allah memang tajam dan menghujam, tetapi pada akhirnya kita akan melupakan sakitnya bajakan itu dan pada akhirnya akan bersukacita dalam berkat karena dibalik hujan penderitaan ada pelangi yang indah. Tetaplah berharap dalam penderitaan kita, karena Allah lebih dulu masuk dalam penderitaan itu, dan Ia akan menopang kita untuk melewatinya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, hanya mujizat-Mu yang mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam hidupku saat ini. Berilah aku kekuatan dan pengharapan, sebab aku percaya tak pernah sedetikpun Engkau meninggalkan aku, sebab Engkau Allah yang tidak pernah tidur. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 29 Juni 2025Bacaan: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Lukas 1:38)Renungan: Pada suatu saat di masa mudanya, St. Agustinus berkemauan keras untuk pergi ke kota Roma. Ibunya yang saleh sungguh-sungguh berdoa mohon kepada Tuhan agar mencegah anaknya pergi ke kota Roma, sebab ia takut Agustinus terkena pengaruh buruk di sana. Namun doa ibunya dijawab lain oleh Tuhan. Agustinus tetap sampai ke Roma, namun di sana ia berjumpa dengan St. Ambrosius. Khotbah St. Ambrosius akhirnya membuat Agustinus bertobat dan menjadi pengikut Yesus yang sejati. Terkadang dalam hidup ini ketika kita berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan, ternyata Tuhan menjawab lain dari apa yang kita inginkan. Sering pada akhirnya kita kecewa dan marah pada Tuhan. Kekecewaan dan kemarahan itulah yang pada akhirnya menjauhkan kita dari kasih karunia Tuhan. Akan tetapi kalau kita menyadari bahwa Tuhan lebih tahu memberi yang terbaik untuk kita, maka walaupun jawaban doa itu tidak seperti yang kita inginkan, namun pada akhirnya akan membawa kebaikan pada kita. Apakah saat ini kita sedang kecewa dengan Tuhan karena jawaban doa kita tidak sesuai dengan keinginan kita? Lepaskan kekecewaan itu, berdamailah dengan Tuhan dan biarkan Dia bekerja untuk menjawab doa kita. Dia tahu yang terbaik untuk kita, dan kita akan melihat kebaikan yang luar biasa dibalik jawaban doa yang tidak sesuai dengan keinginan kita tersebut. Seperti Bunda Maria, kitapun dapat berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku tahu kehendak-Mu selalu baik untukku. Namun sering karena keegoisanku, aku selalu menginginkan agar kehendakku yang terjadi dalam hidupku. Ajarilah aku untuk menyerahkan semua keinginanku pada-Mu dan biarkan Engkau yang bekerja untuk menjawab setiap keinginan dan doaku menurut cara dan kehendak-Mu sendiri. Aminn. (Dod)
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 28 Juni 2025Bacaan: "Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi." (Amsal 15:32)Renungan: Suatu ketika ada seorang muda melukis pemandangan yang cantik dalam waktu 5 hari. Ia ingin sekali mendengar pendapat orang lain mengenai lukisannya. Anak muda itu kemudian meletakkan lukisannya di jalan yang ramai. Di bawah lukisan itu ia menulis, "Lukisan ini karya saya. Mungkin saya telah membuat beberapa kesalahan dalam goresan atau pewarnaan. Tolong berikan tanda X pada bagian yang salah." Sore harinya ia kembali untuk mengambil lukisan itu dan ia terkejut karena seluruh kanvas penuh dengan tanda X dan komentar pedas. Dengan sangat kecewa ia pergi ke tempat gurunya dan mengatakan bahwa ia tidak mau menjadi pelukis lagi. Sang guru hanya memintanya untuk membuat kembali lukisan yang sudah penuh coretan itu. Namun kali ini tulisan di bawah lukisan itu berbunyi, "Saudara-saudara, saya telah melukis sebuah lukisan. Kalau ada kesalahan dalam goresan atau pemilihan warna, mohon perbaiki kekurangannya." Di samping lukisan itu ia meletakkan sekotak kuas dan cat. Tiga hari kemudian ia kembali. Dan hasilnya? Lukisan itu tetap bersih tanpa coretan. Apa kesimpulan dari cerita ini? Kesimpulannya adalah mengkritik itu mudah, namun memperbaiki itu sulit. Nah, jangan biarkan diri kita hancur dan depresi karena kritikan orang. Kita ambil yang baik saja, sebab terkadang Tuhan mau membentuk karakter dan kepribadian kita melalui kritik atau teguran dari orang lain. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, kuasai hatiku, agar ketika seseorang mengkritik hasil karya, pekerjaan dan kepribadianku, aku tidak kecewa dan tidak putus asa. Ajarilah aku untuk tetap semangat bahkan lebih baik lagi dari sebelumnya. Sebab kini kupercaya, bahwa terkadang Engkau memakai seseorang untuk mengkritikku agar aku menjadi pribadi dan pekerja yang lebih baik lagi. Amin. (Dod).
Classy People, rumah memang menjadi salah satu tempat paling nyaman, tidak heran banyak yang berupaya untuk membuat suasana rumah senyaman mungkin agar betah menghabiskan waktu dengan baik. Namun, sering muncul kebingungan untuk membuat ruang yang nyaman dan lega di rumah kecil. Nah, Live Oudorbroadcast Special Talkshow Infoma Living, punya jawaban dari keresahan Anda! Dipandu Clasier Siska Deandra, kita akan mencermati Obrolan bersama Mba Rika Susanti dan Mas Franthio Deni dalamSpecial Talkshow Informa " Ngobrol di Ruang Nyaman: Rumah Kecil, Gaya Besar" only on Classy FM!
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 26 Juni 2025Bacaan: "Sesungguhnya, Akulah Tuhan, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?" (Yeremia 32:27)Renungan: Abraham dan Sara sudah terlalu tua untuk dapat mempunyai anak. Namun pada akhirnya keduanya percaya bahwa Allah akan melakukan mujizat dan mereka tetap beriman sekalipun secara manusia kelihatannya tidak mungkin mereka mendapatkan anak. Tetapi mereka tekun menunggu selama 25 tahun. Iman adalah kemampuan untuk berpegang teguh pada anugerah yang cukup untuk semua hal, sehingga apa yang secara manusia mustahil, menjadi mungkin secara ilahi. Mungkin dalam kehidupan kita ada perkara-perkara yang sulit, yang mungkin secara manusia tidak dapat kita lakukan dan tidak dapat kita atasi, tetapi percaya dan yakinlah bahwa di dalam Allah segala sesuatu mungkin terjadi. Allah mampu memulihkan hubungan suami istri yang sudah hancur. Allah sanggup menyembuhkan anak kita yang sudah terjerumus ke dalam dunia narkoba. Allah bisa mengangkat kembali perusahaan kita yang sudah terpuruk. Allah sanggup memperluas pelayanan kita. Allah sanggup memulihkan kehidupan kita yang sudah rusak dan hitam sekalipun. Kuncinya adalah berimanlah seperti Abraham dan Sara. Jangan biarkan kejadian masa lalu menggerogoti iman kita. Jangan biarkan keadaan di sekeliling kita membuat iman kita terbang. Angkatlah wajah kita, pandanglah kebesaran kuasa Allah dan yakinlah bahwa kuasa Allah jauh lebih besar dari semua masalah kita yang terbesar sekalipun. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, berikan aku keyakinan akan janji-janji firman-Mu bahwa Engkau sanggup melakukan segala perkara. Jangan biarkan aku memakai perhitungan manusiawiku, tapi ganti pemikiranku itu dengan pemikiran-Mu sendiri, sehingga aku dapat memperoleh jalan keluar untuk setiap masalah dalam hidupku. Amin. (Dod).
Ribuan orang telah tiba di Naarm minggu ini, bergabung dengan Komisioner Kehakiman Yoorrook di langkah terakhir Walk for Truth.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 21 Juni 2025Bacaan: "Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat." (Amsal 8:13) Renungan: Seorang yang sombong dapat juga dikatakan arogan, angkuh, congkak dan tinggi hati. Kesombongan adalah awal dari kehancuran. Tak ada orang yang sombong bisa berdiri dengan kuat dan tetap bertahan. Manusia yang sombong akan direndahkan dan orang yang angkuh akan ditundukkan. Ada orang saat merasa kaya harta, bangga dengan apa yang mereka miliki dan akhirnya menjadi sombong. Ada yang saat mereka kaya ilmu pengetahuan sulit berbagi dengan yang lain karena takut akan tersaingi dan akhirnya mereka sombong karena merasa paling pintar. Ciri-ciri orang yang sombong adalah mereka haus pengakuan serta pujian dari orang lain, merasa paling kaya dan merasa paling pintar. Banyak contoh di Alkitab tentang orang-orang yang mengalami kejatuhan karena sombong. Salah satunya adalah Raja Uzia yang menjabat sebagai raja atas Yehuda ketika masih berusia 16 tahun. Dia menjadi raja menggantikan ayahnya yang bernama Raja Amazia. la melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tepat seperti apa yang dilakukan ayahnya. Karena kesetiaan kepada Tuhan, maka kemenangan demi kemenangan pun ia peroleh sampai menjadi kuat. Karena memiliki hati yang takut Tuhan, maka Tuhan pun membuatnya berhasil melakukan apa yang ia inginkan. la benar-benar berada di puncak kesuksesan. Namun sayang, ia berubah menjadi sombong. Alkitab mencatat, "Setelah ia menjadi kuat. ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. la berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan." Yang Uzia lakukan adalah tugas yang hanya boleh dilakukan oleh para imam. Akibat tindakannya, timbullah kusta pada dahinya dan ia dikucilkan di rumah pengasingan sampai mati. Apakah kita pantas berlaku sombong? Bukankah di dalam diri kita ada banyak kelemahan dan kekurangan, dan kita juga tidak luput dari kesalahan? Jika di satu sisi kita memiliki kelebihan, di sisi lain kita pasti memiliki kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki. Jadi kenapa kita sombong dengan apa yang kita miliki sekarang ini? Bukankah apa yang kita miliki tersebut adalah pemberian Tuhan saja dan hanya bersifat sementara? Tidak ada hal yang pantas kita sombongkan di dunia ini. Jika kita takut akan Tuhan, maka kita akan membenci kejahatan, salah satunya adalah kesombongan, karena Tuhan sangat membenci kesombongan. Jangan tunggu hancur, tetapi jadilah rendah hati sebelum kehancuran itu menimpa kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku ingin membuang segala bentuk kesombonganku, karena aku tahu Engkau membenci kesombongan. Bantulah aku ya Yesus. Amin. (Dod).
The term was used as an insult towards Greek and Italian migrants who arrived after the Second World War. But the generations that follow have reclaimed 'wog', redefining their cultural identity. - Istilah ini digunakan sebagai penghinaan terhadap para migran Yunani dan Italia yang datang setelah Perang Dunia II. Namun, generasi-generasi setelahnya telah menerima kembali 'wog', mendefinisikan ulang identitas budaya mereka.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 19 Juni 2025Bacaan: "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!" (Yeremia 18:6) Renungan: Kisah Tuhan memerintahkan Nabi Yeremia untuk pergi kepada tukang periuk adalah kisah yang kita kenal dengan baik. Kisah ini bermula ketika Nabi Yeremia diutus oleh Tuhan untuk mewartakan hukuman pembuangan bangsa Israel ke Babel. Berita penghukuman yang keras ini sulit dimengerti oleh bangsa Israel, juga oleh Nabi Yeremia sendiri. Untuk memahami maksud di balik berita penghukuman ini, Tuhan menyuruh Nabi Yeremia untuk pergi ke tempat tukang periuk. Di sana, Nabi Yeremia menjumpai tukang periuk yang sedang membentuk bejana dari tanah liat dengan tangannya. Proses pembentukan bejana ini tidak dicatat secara rinci oleh Alkitab, namun saya percaya proses pembentukan bejana tanah liat pada zaman itu tidak berbeda jauh dengan zaman sekarang. Kalau kita perhatikan prosesnya, kita akan melihat bahwa tangan tukang periuk hampir tidak pernah lepas dari tanah liat yang dibentuk. Jari-jari dan telapak tangannya senantiasa memberikan tekanan-tekanan untuk membentuk bejana sesuai yang diinginkannya. Sekali-sekali salah satu tangannya dengan cepat akan mengambil sedikit air untuk membasahi tanah liat agar mudah dibentuk. Namun secara keseluruhan, tangan tukang periuk akan terus membentuk tanah liat hingga menjadi bentuk bejana yang diinginkannya. Tukang periuk yang hampir tidak pernah melepaskan tangannya dari tanah liat yang dibentuk menggambarkan juga tangan Tuhan yang terus-menerus menopang dan menyertai umat-Nya. Walaupun pada saat itu bangsa Israel akan menghadapi pembuangan karena dosa mereka, tetapi Tuhan akan menyertai dan menopang mereka. Dalam keadaan apa pun, bahkan dalam masa pembuangan pun, Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Dalam kehidupan iman, ketika kita mengalami pergumulan, kesulitan ataupun dukacita, kita merasa Tuhan jauh dan meninggalkan kita. Tentu saja itu hanya perasaan kita yang dapat membohongi kita. Namun faktanya, melalui kisah tukang periuk ini, kita melihat bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan atau meninggalkan kita. Tangan-Nya akan selalu menyertai dan menopang kita dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu, jangan mempercayai perasaan kita, tetapi percayalah kepada firman-Nya dan kepada Tuhan senantiasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk penyertaan-Mu yang telah menopangku senantiasa, sehingga aku kuat untuk menjalani proses imanku. Amin. (Dod).
Dalam bulan Juni 2025 ini SBS merayakan ulang tahunnya yang ke 50. Oleh karena itu kami mengundang staf lama yang pernah bertugas di SBS Audio untuk menceritakan kembali pengalamannya pada waktu itu. Atau mengingat hal-hal yang mereka anggap penting, signifikan atau peristiwa yang tidak akan terlupakan.