POPULARITY
Categories
Ketidakpastian adalah elemen mendasar dalam kehidupan manusia, mulai dari kemampuan kita membayar tagihan hingga prospek pekerjaan di masa depan. Kita secara naluriah berusaha mengurangi ketidakpastian ini melalui tabungan, asuransi, dan bahkan sistem pemerintahan yang stabil. Namun, ironisnya, kita justru menciptakan konstruksi budaya yang didasarkan pada ketidakpastian, yaitu permainan. Permainan memberikan ruang yang aman dan non-ancaman bagi kita untuk menghadapi ketidakpastian. Dengan kata lain, permainan adalah cerminan budaya dari sebuah elemen yang kita geluti dalam kehidupan nyata. Dalam permainan, hasil yang tidak pasti menjadi sumber hiburan dan ketegangan yang membuat kita terus tertarik. Tanpa ketidakpastian, sebuah permainan menjadi dapat diprediksi dan kehilangan daya tariknya. Greg Costikyan berpendapat bahwa permainan membutuhkan ketidakpastian untuk mempertahankan minat kita. Perjuangan untuk menguasai ketidakpastian itulah yang menjadi daya tarik utama dari sebuah permainan. Ia menganalisis berbagai jenis permainan untuk menunjukkan bagaimana ketidakpastian itu muncul, dan bagaimana seorang perancang game dapat menggunakannya. Buku ini menawarkan perspektif yang mendalam tentang desain game.
Presiden Prabowo Subianto tengah menggencarkan pembentukan tim reformasi untuk mengevaluasi kinerja kepolisian republik Indonesia alias Polri.Presiden pun telah menunjuk eks Wakapolri Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri. Namun, belum ada kepastian apakah Dofiri juga akan memimpin Komite Reformasi Kepolisian yang sedang disusun tersebut.Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan selama ini upaya perubahan kepolisian ke arah lebih baik sudah dilakukan. Polri, menerima masukan dari masyarakat untuk perbaikan institusinya.Apa yg harus diprioritaskan akhmad dofiri stlh diangkat presiden sbg penasehat bidang kamtibmas dan reformasi polri? 1. Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso 2. Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia ( PRPHKI ) Saiful Anam
Kasus heboh di Prabumulih mencuri perhatian publik. Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, disebut-sebut dicopot setelah menegur anak Wali Kota Arlan yang membawa mobil ke sekolah. Namun, Walkot Arlan membantah kabar tersebut dan menegaskan hanya memberi teguran, bukan memindahkan Kepsek. Meski begitu, pernyataan Kepala Dinas Pendidikan justru memicu polemik semakin panas.Dalam episode ini, kita akan mengulas bagaimana kisruh ini bermula, mengapa bisa viral, hingga bagaimana kalangan pendidikan termasuk Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji yang merespons isu yang menyangkut integritas sekolah.Apakah benar ada intervensi kekuasaan, atau hanya kesalahpahaman yang dibesar-besarkan? Temukan jawabannya di sini!
Hampir dua bulan, dua raksasa SPBU swasta Shell dan British Petroleum (BP) tak bisa melakukan restock BBM Ron 92 dan 95. Kondisi ini membuat aktivitas penjualan berhenti total. Bahkan sebuah video viral memperlihatkan petugas SPBU Shell berjualan kopi, karena tak ada lagi antrean kendaraan di dispenser BBM.Di saat yang sama, SPBU Vivo justru tetap aman dengan stoknya.Lalu, apa sebenarnya yang terjadi?Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan tegas meminta agar SPBU swasta membeli BBM langsung dari Pertamina untuk mengatasi kekosongan stok. Namun kebijakan ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah ini langkah strategis untuk menjaga ketahanan energi nasional, atau justru bentuk “penguasaan” pasar yang membuat swasta kehilangan ruang gerak?Bersama Ir. Hadi Ismoyo (Praktisi Migas, Mantan Sekjen Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia/IATMI periode 2016-2022)
Sesepuh Sariputta sering dipuji oleh banyak orang karena kesabaran dan penahanan diri beliau. Murid beliau biasanya menceritakan tentang beliau: “Guru kami adalah seseorang dengan kesabaran dan penahanan diri yang hebat. Bila beliau disiksa atau dipukuli oleh orang lain, beliau tidak kehilangan kesabaran tetapi tetap tenang dan terkendali.” Karena sesepuh sering diceritakan seperti itu, seorang brahmana yang memiliki pandangan salah mengumumkan kepada para pengagum Sesepuh Sariputta bahwa dia akan memprovokasi beliau supaya marah. Pada saat itu, Sesepuh Sariputta yang sedang melakukan pindapatta muncul di sana; brahmana tersebut menghampiri sesepuh dan memukul keras punggungnya dengan tangan. Namun sesepuh bahkan tidak melihat ke sekelilingnya untuk mencari siapa orang yang memukulnya, melainkan tetap melanjutkan berjalan seperti tidak terjadi apa-apa. Apa yang terjadi selanjutnya? Bagaimana Buddha menanggapi kejadian tersebut?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 383-390 dari Kelompok Stanza tentang Brahmana (Brahmanavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 18 September 2025Bacaan "Pada hari mujur bergembiratah, tetapi pada hari malang ingatiah, bahwa hari malang Inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya." (Pengkhotbah 7:14)Renungan Susi gadis kecil berusia 8 tahun sangat gembira karena di akhir pekan ini ia dan ayahnya akan pergi memancing seharian. Ketika mereka akan berangkat, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Susi pun gelisah dan kecewa. Ayahnya berkata, "Nak, kamu mengerti betapa pentingnya hujan hari ini bagi para petani dan pemilik perkebunan untuk tanaman mereka." Namun penjelasan itu tidak dapat menenangkan hatinya. Pukul 3 siang hujan baru berhenti dan susi mengajak ayahnya untuk pergi memancing. Tidak disangka bahwa mereka akhirnya memperoleh hasil yang sangat banyak. Seseorang di danau menjelaskan bahwa hujan yang disertai angin kencang memang menguntungkan bagi para pemancing. Sesampai di rumah ikanpun digoreng. Saat akan makan, Susi diminta untuk memimpin doa makan. Di akhir doa ia berkata. "....dan Tuhan, kalau tadi aku marah-marah, itu karena aku tidak dapat melihat cukup jauh ke depan akan rencana-Mu. Amin." Kita memang tidak memiliki kemampuan untuk melihat apa yang akan terjadi jauh di depan, karena kita penuh dengan keterbatasan. Keterbatasan itu membuat kita datang pada Tuhan, sebagai pribadi yang mampu memberi masa depan yang cerah. Tuhan mampu mengubah sesuatu hal yang kita anggap sebagai kemalangan dan berpotensi memperburuk masa depan menjadi kemujuran bagi kita. Pengalaman yang baik dan buruk Tuhan pakai untuk membentuk kita menemukan satu pelajaran yang hebat sehingga semakin hari kita semakin kuat dan dewasa. Di sisi lain Allah mau memakai pengalaman hidup kita untuk dibagikan sehingga membangun saudara seiman. Biarlah hari ini kita belajar untuk memandang segala sesuatu secara positif, karena itu akan memberi perbedaan dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ada banyak peristiwa dalam hidupku yang terjadi tidak sesuai dengan yang aku harapkan. Hal itu seringkali membuat aku kecewa dan menyalahkan Engkau. Terkadang aku menjadi Tuhan untuk diriku sendiri, dengan mengatur Engkau agar kehendakku yang terjadi dan bukan kehendak Mu. Itulah yang membuat pada akhirnya aku kecewa ketika apa yang kuharapkan tidak terjadi sesuai dengan keinginanku. Kini aku sadar bahwa Engkau adalah Allahku. Engkau mengetahui yang terbaik untuk hidupku. Kini kuserahkan semua rencana untuk masa sekarang dan masa depanku. Berjalanlah dalam setiap rencanaku Tuhan, biar kehendak-Mu yang terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).
Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah status PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda sekaligus membuka peluang penawaran saham perdana (IPO), menuai pro dan kontra. Langkah ini disebut penting untuk mendukung pendanaan agar target 100 persen akses air bersih di Jakarta dapat tercapai. Namun, di sisi lain muncul kekhawatiran wacana tersebut akan berujung pada privatisasi dan menjadikan layanan air bersih berorientasi bisnis semata. Bagaimana penjelasan lebih lanjut?Kami hadirkan wawancara eksklusif bersama Pakar Sumber Daya Air Universitas Indonesia sekaligus Pendiri Indonesia Water Institute, yang juga Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Firdaus Ali.
Sebuah keluarga bercuti ke Cameron Highlands dan menginap di sebuah villa mewah atas bukit. Namun, percutian indah itu bertukar ngeri apabila anak sulung mereka berdepan penampakan “ibunya” yang bukan manusia. Gangguan semakin menjadi-jadi hingga si ayah sendiri melihat satu susuk menyeramkan berkelubung di atas katil. Kisah ini akan buat anda berfikir dua kali sebelum meninggalkan ahli keluarga bersendirian di tempat asing.See omnystudio.com/listener for privacy information.
Fasilitasi kelompok adalah proses penting. Proses ini membantu kelompok mencapai tujuan bersama. Pengambilan keputusan partisipatif adalah kunci utamanya, metode fasilitasi paling purba. Metode ini melibatkan semua anggota. Setiap orang memiliki kesempatan untuk berkontribusi. Partisipasi penuh membangun rasa kepemilikan yang kuat terhadap hasil keputusan. Pengambilan keputusan partisipatif sangat vital. Ini memastikan ide terbaik muncul. Ide-ide tersebut datang dari beragam sudut pandang, yang memperkaya diskusi. Setiap anggota merasa dihargai. Mereka termotivasi untuk mendukung hasil. Proses ini mengurangi potensi konflik, karena semua suara didengar. Proses ini membutuhkan fasilitator yang cakap. Fasilitator harus netral dan adil. Mereka membimbing diskusi ke arah tujuan, memastikan alur tetap fokus. Mereka memastikan setiap suara didengar. Mereka juga mengelola dinamika kelompok. Kehadiran fasilitator menjamin proses berjalan lancar dan efektif. Langkah pertama adalah tahap eksplorasi. Anggota berbagi ide tanpa dihakimi. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan banyak masukan, sebanyak mungkin. Tidak ada kritik atau penilaian pada tahap ini. Fokusnya adalah pada kuantitas, bukan kualitas. Ini mendorong kreativitas yang lebih besar di dalam kelompok. Langkah selanjutnya adalah tahap divergensi. Kelompok menggali berbagai opsi. Mereka mencari solusi yang tidak konvensional, bahkan yang paling gila sekalipun. Fasilitator mendorong pemikiran "out-of-the-box". Setiap opsi dianggap valid pada awalnya. Tujuannya adalah untuk memperluas kemungkinan, bukan membatasinya. Setelah itu, masuk ke tahap konvergensi. Kelompok mulai mempersempit pilihan. Mereka mengevaluasi setiap ide secara rasional, sesuai kriteria yang disepakati. Fasilitator membantu menyusun kriteria evaluasi. Keputusan dibuat berdasarkan konsensus. Konsensus adalah kesepakatan yang disetujui semua orang, bukan hanya mayoritas. Konsensus tidak berarti semua orang setuju penuh. Itu berarti semua orang bisa menerima keputusan. Mereka bersedia mendukung pelaksanaannya, bahkan jika itu bukan pilihan pertama mereka. Pendekatan ini jauh lebih kuat dari voting. Voting seringkali menghasilkan pemenang dan pecundang. Konsensus membangun komitmen bersama, yang lebih tahan lama. Ada tantangan dalam proses ini. Beberapa anggota mungkin dominan. Sementara yang lain enggan berbicara. Dinamika ini harus diatasi dengan hati-hati oleh fasilitator. Fasilitator harus peka terhadap dinamika ini. Mereka harus menciptakan ruang yang aman. Semua orang harus merasa nyaman untuk berbicara tanpa takut dihakimi. Fasilitator menggunakan berbagai teknik. Mereka bisa menggunakan putaran bicara. Ini memberikan giliran pada setiap orang untuk berbicara, memastikan tidak ada yang terlewat. Mereka juga bisa menggunakan kartu indeks. Setiap orang menulis ide mereka secara anonim. Metode ini mengurangi bias dan dominasi, memungkinkan ide terbaik untuk muncul. Fasilitasi partisipatif juga meningkatkan kualitas keputusan. Keputusan itu mencerminkan pemahaman kolektif. Masukan dari semua pihak dipertimbangkan, membuat hasil akhir lebih solid. Ini menghasilkan keputusan yang lebih kaya. Keputusan yang lebih komprehensif, dan lebih berkelanjutan. Partisipasi adalah investasi dalam kualitas, yang akan terasa dalam jangka panjang. Setelah keputusan dibuat, langkah selanjutnya adalah implementasi. Setiap anggota tahu peran mereka. Mereka merasa bertanggung jawab atas hasilnya, karena mereka bagian dari proses. Keterlibatan mereka sejak awal sangat membantu. Mereka tidak merasa dipaksa untuk ikut. Mereka adalah bagian dari proses, bukan hanya penerima perintah. Proses ini juga memperkuat ikatan kelompok. Anggota belajar untuk mendengarkan satu sama lain. Mereka belajar menghargai perbedaan, yang penting untuk kolaborasi. Mereka membangun kepercayaan dan empati. Ini sangat penting untuk kerja tim yang efektif. Kelompok menjadi lebih solid dan kohesif, bukan sekadar kumpulan individu. Partisipatif tidak selalu lebih cepat. Terkadang, ini bisa memakan waktu lebih lama. Namun, hasilnya seringkali lebih baik, yang sepadan dengan waktu yang dihabiskan. Keputusan yang diambil terimplementasi dengan lebih baik. Komitmen anggota jauh lebih kuat. Itu adalah investasi waktu yang berharga, yang akan membuahkan hasil. Kesimpulannya, pengambilan keputusan partisipatif sangat kuat. Ini bukan hanya tentang membuat keputusan. Ini tentang membangun kelompok yang kuat, tangguh, dan solid. Ini tentang memberdayakan setiap individu. Ini tentang menciptakan komitmen yang tulus. Ini adalah fondasi kolaborasi sejati, yang berlandaskan rasa saling percaya. Fasilitator adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka memungkinkan proses ini. Mereka memastikan semua orang dilibatkan, tanpa kecuali. Keahlian mereka memastikan keberhasilan. Mereka adalah jembatan menuju solusi. Tanpa mereka, proses ini sulit dicapai secara optimal. Jadi, mari kita hargai proses ini. Mari kita praktikkan dalam setiap kesempatan. Ini adalah cara terbaik untuk maju bersama, karena melibatkan semua orang di dalamnya.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 17 September 2025Bacaan: "Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri." (Roma 14:7)Renungan: Ada seorang ibu yang seringkali pergi ke kantor pos untuk mengirim surat, paket atau wesel pos. Suatu hari ketika tiba di kantor pos, ia melihat antrean yang begitu panjang. Begitu banyak orang yang menunggu giliran untuk dilayani. Sebenarnya ia hanya membutuhkan beberapa perangko. Seseorang yang memperhatikan sang ibu kemudian berkata. "Kenapa ibu tidak memakai mesin perangko saja? Ibu bisa mendapatkan perangko yang ibu inginkan tanpa harus ikut mengantre." Ibu tersebut menjawab, "Ya, aku tahu. Tapi mesin itu tidak bisa menyapaku dan menanyakan penyakit rematikku." Dampak kemajuan di bidang teknologi ini semakin mendorong orang untuk bersikap individualistis. Orang bisa melakukan transaksi bisnis dengan cepat melalui internet. Melalui mesin kita dapat memesan makanan, mengukur tekanan darah, mengambil uang tanpa berhubungan langsung dengan seseorang. Hal inipun telah merambat dalam hal rohani, sehingga orang menganggap tidak perlu lagi ke gereja, karena mereka bisa mendengarkan khotbah melalui, radio atau televisi. Namun di luar itu semua, kita juga perlu tahu bahwa banyak orang yang membutuhkan perhatian dan sentuhan kasih kita. Ada orang yang ingin mendengar kita menanyakan bagaimana keadaan mereka, pergumulan apa yang sedang mereka hadapi, bantuan apa yang dapat kita berikan atau bisa saja mereka merasa diberkati hanya dengan melihat senyuman kita. Oleh karena, sudahkah hari ini kita menyapa suami, istri, orang tua, anak-anak, atau sahabat? Atau sudahkan kita memberikan senyum kita yang terbaik untuk orang-orang yang kita temui hari ini? Kalau belum, lakukanlah, karena Yesus membutuhkan sapaan dan senyuman kita hari ini untuk menjadi berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku rindu untuk mendengar sapaan, senyuman, nasihat, cerita dari pasanganku, orang tuaku, anak-anakku. Aku tahu, di luar sana banyak orang yang mengalami kerinduan sepertiku. Maka bantu aku agar aku mampu menyapa dan sekadar memberi senyuman terbaikku bagi mereka. Kirimkanlah hari ini seseorang yang dapat kuberkati dengan sapaan dan senyumanku. Amin. (Dod).
Menteri HAM Natalius Pigai menggagas penyediaan ruang demonstrasi di halaman Gedung DPR RI. Menurutnya, arena khusus ini bisa menjadi langkah strategis memperkuat demokrasi substantif sekaligus menjaga ketertiban publik. Gagasan tersebut bahkan disebut sejalan dengan komitmen pemerintah menjamin kebebasan berpendapat sebagaimana diatur dalam UUD 1945 dan konvensi internasional.Namun, apakah ide ini benar-benar solusi untuk mengatasi persoalan demonstrasi di Indonesia, atau justru berpotensi mengendalikan aspirasi rakyat? Narasumber : Pengamat Politik dari Citra Institute, Yusak Farchan.
Isu pergantian Kapolri kian santer, meski pihak Istana sudah membantahnya. Namun, di balik polemik itu, publik menaruh harapan besar pada agenda reformasi Polri. Apa yang sebenarnya harus diperhatikan?Ikuti pembahasan mendalam bersama Staf Ahli Kapolri sekaligus mantan Kabareskrim, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi, serta Pengamat Kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto.#IsuKapolri #ReformasiPolri #PolriUntukPublik #HarapanReformasi #KapolriDanReformasi #PolriBerbenah #ReformasiKepolisian #DialogElshinta
Menimbang wacana satu orang satu akun media sosial yang diusulkan anggota DPR RI, pro dan kontra pun bermunculan. Di satu sisi, usulan ini dinilai dapat membantu menekan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, serta akun anonim yang kerap digunakan untuk menyebarkan provokasi. Namun di sisi lain, wacana ini juga memunculkan kekhawatiran akan membatasi kebebasan berekspresi warga, hingga potensi pelanggaran privasi jika seluruh data pribadi harus terhubung dengan akun media sosial. Pertanyaannya, apakah kebijakan ini akan membawa lebih banyak keuntungan bagi keteraturan ruang digital, atau justru menimbulkan masalah baru bagi masyarakat?[TALK] Ketua Umum Indonesia Cybersecurity Forum (ICSF), Ardi Sutedja&Sosiolog Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Hermawan Pancasiwi
Saat Anda berhadapan dengan rekan kerja yang sulit atau konflik di kantor, merasa frustrasi adalah hal yang wajar. Namun, ada cara untuk menghadapi situasi ini dengan lebih efektif. Terbitan Harvard Business Review, berjudul Dealing with Difficult People, menawarkan serangkaian strategi dan wawasan yang dapat membantu Anda. Buku ini merupakan bagian dari HBR Emotional Intelligence Series. Buku ini membahas berbagai skenario, mulai dari menangani konflik "panas" dan "dingin" hingga berinteraksi dengan rekan kerja yang pasif-agresif, suka mengintimidasi, atau terus-menerus stres. Selain itu, buku ini juga memberikan panduan untuk mengelola karyawan yang selalu terburu-buru dan cara menghadapi atasan yang sulit. Tujuannya bukan untuk mengubah orang lain, melainkan untuk membantu Anda mengelola diri sendiri, perspektif Anda, dan respons Anda terhadap situasi sulit tersebut. Salah satu kunci utama yang ditekankan adalah pentingnya kecerdasan emosional dan kesadaran diri. Mengelola emosi Anda sendiri, menyadari kerentanan Anda, dan mempraktikkan empati adalah langkah-langkah penting untuk menavigasi percakapan yang sulit. Dengan memahami taktik yang digunakan orang lain dan belajar untuk tidak terpancing, Anda dapat mengambil kembali kendali atas interaksi. Pada akhirnya, buku ini mendorong pendekatan proaktif. Daripada menghindar atau membiarkan perilaku sulit terus berlanjut, Anda didorong untuk mengambil tindakan dengan berlandaskan kejernihan, kenetralan, dan ketenangan. Baik melalui persiapan, mencari bantuan dari sekutu, atau menetapkan batasan, strategi-strategi ini dapat membantu Anda mengubah dinamika di tempat kerja dan meningkatkan kesejahteraan profesional Anda.
Pendidikan tinggi sering kali mendefinisikan keberhasilan mahasiswa melalui metrik yang dapat diukur, seperti nilai dan tingkat kelulusan. Namun, fokus yang sempit ini gagal untuk menangkap inti dari pengalaman perguruan tinggi: sejauh mana mahasiswa terlibat secara intelektual, sosial, dan emosional. Psikologi positif menawarkan perspektif alternatif, bergeser dari model defisit yang berfokus pada masalah, menuju model yang menekankan pengembangan kekuatan dan potensi manusia. Dalam esai ini, akan dibahas bagaimana prinsip-prinsip psikologi positif dapat menginspirasi dan mengubah cara perguruan tinggi berinteraksi dengan mahasiswa dan staf, menciptakan lingkungan yang tidak hanya mempertahankan, tetapi juga membantu mereka berkembang. Psikologi positif di perguruan tinggi bukan sekadar tren, melainkan sebuah kerangka kerja transformasional. Dengan menggeser fokus dari perbaikan masalah ke pengembangan kekuatan, institusi dapat menciptakan lingkungan yang lebih suportif, bermakna, dan relevan bagi mahasiswa. Ini adalah perubahan yang mendasar, dan pada akhirnya, akan menghasilkan individu yang lebih bahagia, lebih produktif, dan lebih siap untuk menghadapi dunia.
Tempat tinggal seharusnya menjadi tempat istirahat yang nyaman dengan keluarga. Namun tidak dirasakan Narasumber kali ini. Pahru harus mengalami teror pocong di kontrakan bersama sang istri hingga membuat trauma dan harus keluar dari kontrakan tersebut secara mendadak. Bagaimana kisahnya?Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Minimnya penerapan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) pada produk peternakan di Semarang menjadi perhatian serius Lembaga Pembinaan dan Pelindungan Konsumen (LP2K) Jawa Tengah. Padahal, NKV berfungsi sebagai jaminan keamanan pangan hewani sekaligus perlindungan bagi konsumen. Namun, banyak peternak menganggap penerapannya mahal dan tidak efisien, sementara konsumen pun belum terbiasa memilih produk berlabel NKV. Bagaimana upaya mendorong kesadaran peternak untuk bersama-sama memastikan produk peternakan lebih aman dan layak?Simak perbincangan Annisa Madina bersama Ketua Lembaga Pembinaan dan Pelindungan Konsumen (LP2K), Abdun Mufid
Khotbah Ibadah Raya | Minggu, 14 September 2025 ** (Efesus 2:4-6; Kejadian 3; Yohanes 14:6; Yohanes 7:38; Yohanes 6:27; Wahyu 21:8; Kisah Para Rasul 4 ) Allah menciptakan manusia untuk beroleh hidup. Allah telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Yesus Kristus. Hal ini berarti kita manusia telah mati terlebih dahulu kemudian dihidupkan kembali. Kapan tepatnya kita manusia mati? Pada Kejadian 3:3, “...Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Apakah buahnya yang membuat manusia itu mati? Bukan. Lebih tepatnya ketidaktaatan manusia yang berarti melawan perintah Allah inilah yang membuat manusia harus dan telah mati di hadapan Allah. Manusia yang sudah mati dan tidak datang kepada Tuhan Yesus Kristus akan mengalami kematian untuk kedua kalinya – kematian untuk selama-lamanya (Wahyu 21:8). Mengapa demikian? Sebab mereka menolak Sang Hidup, pemilik kehidupan, yang ada dalam Yesus Kristus yang adalah Allah yang hidup. Yesus datang untuk menghidupkan kita manusia yang telah mati supaya sifat kehidupan itu dapat kembali kita miliki oleh anugerah Allah. Makhluk ekstrinsik : makhluk yang tidak mempunyai hak atas dirinya sendiri, makhluk yang tidak memiliki apa-apa, sifat dan hakikat dasar manusia yang adalah hidup itu bukan milik manusia tapi dari Allah. Inilah manusia di hadapan Allah. Namun seringkali manusia membanggakan / menyombongkan dirinya di hadapan sesamanya manusia bahwa segala sesuatu yang dia miliki adalah miliknya. Sifat intrinsik : Allah tidak bisa dipisahkan dari hidup dan hidup itu adalah Allah. Jika kita ingin beroleh hidup, maka sudah pastinya kita harus datang kepada Allah, bukan kepada dewa, baal, malaikat, manusia. Yesus telah menyatakan bahwa diri-Nya adalah hidup, Dialah Allah yang hidup (Yoh.14:6). Yesus adalah Allah yang mengambil rupa seperti manusia tapi Dia tidaklah sama dengan manusia lainnya. Yesus memang harus mati untuk mengalahkan dosa dan maut, tapi pada hari yang ke tiga IA bangkit! Ini menunjukkan sifat intrinsik Allah di dalam diri-Nya. Yesus itu Allah, karena Dia bangkit dan hidup! Sifat intrinsik Yesus ini diberikan pada kita agar kita beroleh hidup! Barang siapa tidak datang kepada Yesus, ia tidak akan beroleh hidup. Tidak ada seorang pun yang menjalani kehidupan seperti Yesus dan pernah melakukan seperti apa yang Yesus lakukan. Yesus berkata, “barang siapa percaya kepada-Ku, dia akan dihidupkan kembali walaupun dia sudah mati”. Jangan mau disesatkan dengan ajaran dunia yang isinya hanya memberikan pengetahuan yang membawa kita kepada kematian. Perlu diingat, bumi dan seluruh isinya, kekayaan saudara, apa yang saudara miliki saat ini termasuk pengetahuan saudara itu bukan milik saudara! Segala sesuatu berasal / bersumber dari Allah. Jangan berlari dari kebenaran ini sebab hanya kebenaran inilah yang menghidupkan kita. Hiduplah takut akan Allah, maka kamu akan beroleh hidup. Cintailah firman-Nya dan lakukan kebenaran-Nya, maka Ia akan memberikanmu upah. Ketika manusia percaya kepada Yesus, di dalam dirinya akan mengalir aliran-aliran air hidup (Yoh.7:38).
Majelis Umum PBB mengadopsi New York Declaration dengan dukungan telak: 142 negara, termasuk Indonesia, menyetujui peta jalan menuju solusi dua negara bagi Palestina–Israel. Deklarasi ini menuntut gencatan senjata permanen di Gaza, pembebasan sandera, hingga penarikan pasukan Israel. Namun pertanyaannya, mampukah langkah ini benar-benar membuka jalan perdamaian? Dan di mana posisi Indonesia dalam dinamika global ini?Simak pembahasan bersama Khairul Fahmi, Direktur Eksekutif Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), hanya di Elshinta Podcast.
Selamat datang kembali di podcast kami, di mana kami mencoba memahami isu-isu terbesar di zaman kita. Hari ini, kita akan menyelami sebuah pertanyaan yang mungkin tampak kontradiktif: Mungkinkah sistem yang sering dituding sebagai penyebab krisis iklim—yaitu kapitalisme—justru menjadi penyelamatnya? Selama beberapa dekade, narasi yang dominan adalah bahwa dorongan kapitalisme untuk pertumbuhan tanpa batas dan keuntungan maksimal adalah kekuatan yang mendorong planet kita ke ambang kehancuran. Namun, narasi itu perlahan berubah. Pergeseran ini didasari oleh sebuah gagasan yang dikenal sebagai "kapitalisme iklim," sebuah kerangka berpikir yang mengeksplorasi bagaimana kekuatan pasar dapat diselaraskan dengan tujuan iklim. Di masa lalu, upaya untuk mengurangi emisi sering kali dilihat sebagai beban ekonomi. Tapi sekarang, semakin banyak pihak—dari politisi di Tiongkok hingga para miliarder di Silicon Valley—menyadari bahwa mengatasi krisis iklim bisa menjadi peluang ekonomi terbesar di abad ini. Ini bukan lagi soal altruisme, tetapi tentang ekonomi, inovasi, dan keuntungan jangka panjang. Dalam episode ini, kita akan mengupas tiga pilar utama yang menjadi motor penggerak kapitalisme iklim. Pertama, kita akan melihat bagaimana inovasi teknologi, seperti baterai dan energi terbarukan, telah menjadi jauh lebih murah, membuka jalan bagi adopsi massal. Kedua, kita akan membahas peran krusial dari kebijakan pemerintah yang cerdas, seperti undang-undang di Inggris dan subsidi besar-besaran di Tiongkok, dalam menciptakan pasar bagi teknologi bersih ini. Ketiga, kita akan mengeksplorasi bagaimana kekuatan modal swasta, dari investor ventura hingga investor aktivis, kini menuntut agar perusahaan-perusahaan besar turut bertanggung jawab. Jadi, bisakah kita benar-benar mengandalkan pasar untuk menyelesaikan masalah yang diciptakannya? Apakah perubahan ini nyata, atau hanya sekadar greenwashing? Bergabunglah dengan kami dalam perbincangan mendalam ini untuk menemukan jawaban dan memahami mengapa balapan menuju nol emisi bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah realitas ekonomi yang sedang terjadi di seluruh dunia.
Selangkah lagi PT Sumber Permata Sipora (SPS) akan beroperasi di hutan Pulau Sipora, salah satu gugusan pulau kecil di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.Perusahaan milik pengusaha Haji Bakhrial itu, telah memperoleh persetujuan komitmen pada 2023. Kini, tinggal mengurus dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).Jika ini disetujui, Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) bakal dikeluarkan di atas lahan seluas 20.706 hektare, setara ⅓ luas daratan Pulau Sipora.Namun, prosesnya ditengarai penuh skandal. Ada dugaan pemalsuan tanda tangan, juga upaya "membuang" usulan hutan adat di lahan konsesi perusahaan.Sebagian masyarakat adat menentang, khawatir hutan sebagai sumber penghidupan dan identitas mereka terancam. Penebangan hutan juga berpotensi memperparah krisis ekologis di sana.Editorial:Wahyu Setiawan, Ninik Yuniati, MalikaSound Designer:Bintang ElianLiputan ini merupakan program kolaborasi media yang didukung oleh Depati Project
Pendidikan tradisional kini menghadapi tantangan. Metode pengajaran yang berpusat pada dosen sering kali tidak lagi relevan. Mahasiswa modern membutuhkan pendekatan yang berbeda. Sebagai respons, munculah paradigma baru. Inovasi ini dikenal sebagai Flipped Learning. Pendekatan ini membalik model pembelajaran konvensional. Flipped Learning memindahkan penyampaian materi ke luar kelas. Waktu di dalam kelas digunakan untuk kegiatan interaktif. Ini adalah pergeseran filosofis. Poin utamanya adalah menempatkan mahasiswa di pusat pembelajaran. Mahasiswa bukan lagi penerima pasif. Mereka menjadi partisipan aktif. Flipped Learning didasarkan pada empat pilar. Pilar pertama adalah Lingkungan yang Fleksibel. Dosen menciptakan ruang dan waktu belajar yang disesuaikan. Pilar kedua adalah Budaya Belajar. Peran dosen berubah dari penceramah menjadi fasilitator. Mahasiswa menjadi pembelajar yang bertanggung jawab. Pilar ketiga adalah Konten yang Disengaja. Dosen harus memilih materi yang efektif. Materi ini relevan dan berguna untuk mahasiswa. Pilar terakhir adalah Pendidik Profesional. Dosen harus terus memantau mahasiswa. Mereka memberikan umpan balik dan menyesuaikan instruksi. Peran dosen kini lebih seperti pembimbing. Mereka tidak lagi hanya memberikan ceramah. Dosen memiliki lebih banyak waktu untuk interaksi personal. Mereka bisa membantu mahasiswa yang kesulitan. Dosen juga dapat menantang mahasiswa yang berprestasi. Mereka memfasilitasi diskusi yang mendalam di kelas. Peran mahasiswa juga berubah signifikan. Mereka bertanggung jawab mempelajari materi dasar di rumah. Saat di kelas, mereka sudah siap untuk menerapkan konsep. Salah satu keunggulan Flipped Learning adalah meningkatkan keterlibatan mahasiswa. Waktu tatap muka diisi dengan kegiatan menarik. Ini bisa berupa simulasi atau proyek kelompok. Kegiatan ini membuat pembelajaran menyenangkan. Mahasiswa dapat melihat relevansi materi dengan dunia nyata. Ini meningkatkan motivasi internal mereka. Interaksi antar mahasiswa dan dosen juga meningkat. Lingkungan belajar menjadi lebih dinamis. Ini menciptakan suasana yang lebih suportif. Namun, penerapan Flipped Learning tidak lepas dari tantangan. Tantangan terbesar adalah akses teknologi yang tidak merata. Semua mahasiswa harus punya akses yang sama. Tantangan lain adalah motivasi dan disiplin diri mahasiswa. Mereka harus punya kemauan untuk menyelesaikan tugas pra-kelas. Dosen juga harus berinvestasi waktu ekstra. Mereka perlu membuat atau mengkurasi materi pembelajaran berkualitas. Ini membutuhkan persiapan yang matang. Di tingkat perguruan tinggi, Flipped Learning sangat relevan. Dosen bisa mendorong mahasiswa menjadi pembelajar mandiri. Ini adalah keterampilan seumur hidup. Waktu di kelas digunakan untuk diskusi kompleks. Ini juga bisa untuk proyek penelitian atau praktikum. Hal ini membantu mengembangkan pemikiran kritis. Secara keseluruhan, Flipped Learning adalah pendekatan inovatif. Dengan membalik model tradisional, ia memberdayakan mahasiswa. Ini model yang patut diterapkan.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. 1 Timotius 1: 15-17; Mazmur tg 113: 1-2.3-4.5a.6-7; Lukas 6: 43-49.MENDENGAR DAN MELAKSANAKAN FIRMANTUHAN Renungan kita pada hari inibertema: Mendengar dan Melaksanakan Friman Tuhan. Mendengar firman Tuhan adalah langkah pertama dalamperjalanan iman seorang murid Kristus. Namun Yesus menegaskan bahwa tidak cukuphanya berhenti pada pendengaran. Firman yang hanya didengar tanpa dilaksanakanbagaikan benih yang jatuh di tanah berbatu, tumbuh sebentar lalu layu. Karena itu, tugas fundamental seorang murid adalahmendengar dengan hati yang terbuka, lalu melaksanakan firman itu dalam tindakannyata. Dengan demikian, iman menjadi hidup, bukan sekadar kata-kata ataupengetahuan belaka. Yesus memberi perumpamaan tentang orang yang membangunrumah di atas batu yang kuat. Rumah itu tahan dari hujan, angin, dan banjir,karena dasarnya kokoh. Demikianlah orang yang mendengar firman Tuhan danmelaksanakannya. Sebaliknya, orang yang hanya mendengar tetapi tidakmelakukan, seperti orang yang membangun di atas pasir: rapuh, goyah, dan mudahroboh ketika pencobaan datang. Gambaran ini menegaskan bahwa ketaatan padafirman adalah fondasi sejati kehidupan rohani. Melaksanakan firman berarti menyatukan iman danperbuatan. Seorang murid Kristus tidak hanya pandai mengutip sabda, tetapisungguh mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika Yesusmengajarkan untuk mengasihi musuh, seorang murid tidak berhenti pada pemahamanteoritis. Ia berani mengampuni meski hatinya sakit, berani memberi salam kepadayang menjauhi, dan berani mendoakan yang menyakitinya. Inilah wujud konkretdari firman yang hidup dan dikerjakan. Ilustrasi nyata dapat kita lihat pada seorang ibu yangsabar mendidik anak-anaknya. Ia tidak hanya mengajarkan doa dan kebaikan dengankata-kata, tetapi juga memberi teladan dengan hidup sederhana, penuh kasih, danjujur. Ketika anak-anaknya melihat konsistensi itu, mereka belajar bahwa firmanbukan hanya dibicarakan, melainkan dijalani. Hidup sang ibu menjadi model imanyang bertumbuh, rumah tangganya pun kokoh di tengah tantangan hidup. Setiap murid Kristus dipanggil untuk menjadi modelnyata seperti itu. Dunia lebih mudah percaya pada kesaksian hidup yangkonsisten daripada pada kata-kata yang indah. Santo Yohanes Krisostomusterkenal dengan pewartaannya yang luar biasa, yang membuat hati parapendengarnya kagum dan senang. Namun ia juga menjadi model hidup Kristen yangteguh, tanggung jawab dan konsisten sebagai Uskup yang membangun Gereja danmembimbing umat-Nya kepada Tuhan. Marila kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan, ajarilah kami selalu untuk konsisten dalam kata dan tindakankami sebagai putra dan putri-Mu terkasih. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus … Dalam nama Bapa …
Selangkah lagi PT Sumber Permata Sipora (SPS) akan beroperasi di hutan Pulau Sipora, salah satu gugusan pulau kecil di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Perusahaan milik pengusaha Haji Bakhrial itu, telah memperoleh persetujuan komitmen pada 2023. Kini, tinggal mengurus dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Jika ini disetujui, Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) bakal dikeluarkan di atas lahan seluas 20.706 hektare, setara ⅓ luas daratan Pulau Sipora. Namun, prosesnya ditengarai penuh skandal. Ada dugaan pemalsuan tanda tangan, juga upaya "membuang" usulan hutan adat di lahan konsesi perusahaan.Sebagian masyarakat adat menentang, khawatir hutan sebagai sumber penghidupan dan identitas mereka terancam. Penebangan hutan juga berpotensi memperparah krisis ekologis di sana.Editorial:Wahyu Setiawan, Ninik Yuniati, MalikaSound Designer:Bintang ElianLiputan ini merupakan program kolaborasi media yang didukung oleh Depati Project
Mengenai film “Dilanjutkan Salah Disudahi Perih” yang dibintangi Mikha Tambayong dan Kevin Ardilova, akting keduanya sudah ditunggu oleh para pecinta film Indonesia.Namun yang harus pemirsa tahu, kekuatan film ini tidak hanya terletak pada akting dan visual saja, tetapi juga faktor dari soundtrack-nya. Soundtrack film hadir sebagai jiwa yang menghidupkan adegan, dan tanpa terasa akan menggiring emosi penonton untuk menikmati film ini.Soundtrack film ini sendiri diambil dari single perdana Inocent Purwanto sebagai salah satu pendatang baru dalam dunia musik Tanah Air.Istimewanya, lagu yang diciptakan Inocent, “DilanJutkan Salah Disudahi Perih”, dijadikan original soundtrack untuk film yang berjudul sama. Penasaran seperti apa lagunya?
Ekonomi modern sedang mengalami pergeseran fundamental. Jika sebelumnya dominasi pasar dipegang oleh model bisnis linier, yang dikenal sebagai pipeline, kini lanskap bisnis didominasi oleh perusahaan yang memanfaatkan ekonomi jaringan. Berbeda dengan model tradisional yang berfokus pada produksi berurutan, model jaringan menciptakan nilai dengan menghubungkan berbagai pihak dan memfasilitasi interaksi mereka. Pergeseran ini menjadi mungkin berkat efisiensi teknologi digital yang mampu memangkas biaya transaksi hingga nyaris nol. Fenomena kunci di balik kesuksesan ini adalah efek jaringan. Efek ini menjelaskan bagaimana nilai sebuah platform meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna, menciptakan lingkaran positif yang mendorong pertumbuhan eksponensial. Namun, pertumbuhan ini juga membawa tantangan, seperti masalah ayam atau telur, di mana platform harus menarik basis pengguna yang memadai di semua sisi pasar untuk menjadi relevan. Ini adalah tantangan yang sering mengarah pada polarisasi pasar, di mana hanya satu platform yang berhasil mendominasi. Pada akhirnya, keberhasilan jangka panjang sebuah platform sangat bergantung pada tata kelola yang baik. Tata kelola ini adalah sistem aturan yang mengatur interaksi dan membangun kepercayaan di antara pengguna. Dengan penetapan harga yang cerdas dan mekanisme seperti sistem rating dan ulasan, platform dapat memaksimalkan nilai bagi semua pihak yang terlibat. Memahami prinsip-prinsip ini menjadi kunci untuk menavigasi dunia ekonomi digital yang terus berubah dan dinamis.
“Setiap orang tentu tidak ingin mengalami kegagalan. Namun, jika hal itu terjadi, sebagai orang percaya, perlu kita renungkan: apakah kegagalan berarti kita harus meragukan kebesaran Tuhan dalam hidup kita?”Simak obrolannya yang asik bersama narsumber kita yang luar biasa Ps. Yung Susilo hanya di OASIS (Obrolan Asik Seputar Injil Surgawi).
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% dalam beberapa tahun ke depan, dengan puncaknya di tahun 2029. Namun, apakah target ini realistis di tengah perlambatan ekonomi global dan tantangan struktural nasional?Dalam episode podcast terbaru Elshinta, kami berbincang dengan Dr. Eisha Maghfiruha Rachbini, Direktur Program INDEF, untuk membedah proyeksi ini secara kritis dan objektif.#PodcastElshinta #INDEF #PertumbuhanEkonomi #EkonomiIndonesia #KebijakanPublik
Guru madrasah berperan penting dalam mencetak generasi berkarakter. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka. Namun, bagaimana PPG memengaruhi kesejahteraan guru madrasah di Indonesia?Simak pembahasannya dalam Talkhighlight bersama Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama RI, Dr. Thobib Al Asyhar, M.Si.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Evhy dari Paroki Santo Yosef Pekerja Gotong-Gotong di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kolose 3: 1-11; Mazmur tg 145: 2-3.10-11.12-13ab; Lukas 6: 20-26.TUHAN BAGI YANG MISKIN DAN YANG KAYA Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan Bagi Yang Miskin dan Yang Kaya.Di dalam kita suci sering kita dapatkan gambaran tentang kekayaan dunia iniyang umumnya dianggap sebagai pengaruh yang membahayakan keselamatan manusia.Orang-orang yang memilikinya sering dianggap kaya, sedangkan yang kurang atautidak memilikinya dipandang miskin. Secara khusus, mereka yang kenyang dianggapkaya, mereka yang lapar dipandang miskin. Sebenarnya bukan barang-barang atau harta duniawi yang jahat atau jelek.Semua itu adalah ciptaan Tuhan yang layak bagi kehidupan kita. Justru yangjahat dan jelek ialah sikap dan gaya hidup manusia yang menjadikan harta ataubarang-barang dunia ini sebagai tuan atas hidup mereka. Bahkan yang keterlaluanialah menjadikan Tuhan di nomor dua atau nomor tiga. Karena perbuatan iniadalah selalu dilakukan oleh orang-orang yang berpunya, maka mereka menjadisasaran kecaman dan tekanan Yesus. Kalau sikap dan gaya hidup manusia tidak mengutamakan barang dan hartaduniawi, hidup mereka akan layak bagi Tuhan. Baik yang miskin maupun yang kaya,hidupnya harus menempatkan Tuhan di atas segalanya, termasuk harta kekayaan.Tuhan Yesus menyebutnya sebagai kebahagiaan. Setiap orang dijamin kebahagiaan,asal ia mengikuti Yesus secara benar. Yang salah ialah gaya hidup lama danduniawi dengan berdasar pada materi. Akibatnya adalah dosa-dosa sepertipercabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan, marah, geram,kejahatan, fitnah, kata-kata kotor harus keluar dari diri kita. Ada orang beralasan, meninggalkan gaya hidup yang lama itu susah karenatidak bisa terlepas dari lingkungan tempat mereka bergantung. Itu benar, tapisekaligus salah. Mereka hanya melihat kesalahan itu ada di luar dirinya.Padahal lingkungan dan kebiasaan di luar sana mesti dapat dikontrol olehkemauan, pilihan dan mentalnya sebagai manusia. Misalnya, saya tahu benar bahwakecanduan alkohol dan merokok bakal mendatangkan sakit yang berat. Semua ituada di luar sana. Namun jika saya punya kemauan, keputusan dan kehendak bebasuntuk tidak keluarkan uang untuk membeli dan mengkonsumsi, itu berarti saya menguasaidiri dan sekitarnya. Karunia dan kesempatan untuk memasukan gaya yang baru ke dalam diri kitaitu akan sangat muda, karena sudah tersedia sejak awal mula oleh Tuhan, jikagaya lama ini sudah bisa dikeluarkan dari diri kita. Jangan terlalu berharaporang lain yang mengeluarkan karena pasti kurang maksimal hasilnya. Jauh lebihbaik, keluarkan sendiri gaya Anda yang lama itu. Maka Anda punya keluasan untukmemasukan gaya baru dari Tuhan Yesus Krisus. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa, semoga kami senantiasahidup dengan gaya baru yang diajarkan oleh Yesus Putera-Mu. Bapa kami yang adadi surga ... Dalam nama Bapa ...
Presiden RI, Prabowo Subianto merombak kabinet merah putih, salah satunya mengganti Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito ariotedjo. Namun, Presiden Prabowo belum melantik Menteri penggantinya. Pergantian Menpora dilakukan ditengah peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) hari ini 9 September 2025 dengan tema "Olahraga Satukan Kita". Apa harapan Komisi X DPR di Haornas ini? Wawancara bersama Anggota Komisi X DPR RI, Ledia hanifah
Dalam dua tahun pelaksanaannya, Just Energy Transition Partnership (JETP) telah berupaya mendukung transisi energi Indonesia dengan komitmen pendanaan sebesar USD 20 miliar. Namun, implementasi JETP menghadapi berbagai tantangan.Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) menarik diri dari JETP setelah keluar dari Perjanjian Paris dan menghentikan sebagian bantuan keuangan untuk negara berkembang. Saat ini, Jepang dan Jerman memimpin kemitraan ini, berkomitmen melanjutkan pendanaan untuk transisi energi Indonesia.Selain itu, Prancis dan Uni Eropa juga menyatakan komitmen sebesar €14,7 juta untuk bantuan teknis lima tahun ke depan. Pergantian pemain kunci ini menunjukkan bahwa Indonesia harus mampu beradaptasi dengan dinamika global demi memastikan target JETP tetap tercapai.Simak diskusi IESR Bicara Energi “Navigasi JETP dalam Dinamika Global” bersama narasumber Erina Mursanti, Manajer Proyek Green Energy Transition Indonesia, IESR, Abraham Octama Halim, Analis Sistem Ketenagalistrikan, IESR. Acara ini dipandu oleh Warih Aji Pamungkas, Koordinator Kebijakan Energi Hijau, IESR.
Sebuah organisasi, pada dasarnya, adalah sebuah kredo. Ia tak hanya terdiri dari struktur dan angka. Ia adalah kisah yang terus-menerus berevolusi, beradaptasi dengan tantangan yang datang. Setiap perubahan adalah penanda zaman. Ia menuntut tubuh yang lincah dan pikiran yang cair. Oleh karena itu, kita harus melepaskan cara-cara lama yang kini tak lagi relevan. Kini, peta jalan tak lagi tertera. Ia dibentuk oleh jejak-jejak yang baru. Pergerakannya dinamis, tidak lagi bisa diprediksi. Maka, fondasi pertama adalah cahaya digital. Ia bukan sekadar alat kerja baru. Teknologi digital menjadi esensi yang merasuk ke dalam setiap fungsi organisasi. Kita pindahkan semua beban ke atas awan. Di sana, data-data berbicara dalam bahasa baru. Ini memastikan sistem menjadi fleksibel dan kapasitasnya dapat disesuaikan tanpa batas. Proses-proses lama dijemput oleh algoritme. Efisiensi bukan lagi kata hampa. Transparansi pun menjadi keniscayaan, sebab semua data kini dapat dilacak.Kita pun mengundang kecerdasan buatan. Ia membaca polanya, menemukan makna yang tersembunyi. Dengan itu, kita mendapatkan wawasan yang lebih dalam dari data yang ada.Dengan itu, kita membangun platform yang terintegrasi. Setiap bagian bisa saling menyapa. Hasilnya, organisasi berfungsi sebagai satu kesatuan yang kohesif. Namun, tubuh saja tak cukup. Diperlukan sebuah jiwa yang baru. Organisasi membutuhkan jiwa yang terbuka terhadap perubahan dan berani menghadapi risiko. Dinding-dinding usang kini dirobohkan. Tak ada lagi ruang yang tertutup rapat. Komunikasi dan umpan balik kini mengalir bebas di antara semua tim.Budaya pun berubah menjadi sebuah sungai. Alirannya penuh kolaborasi dan ide. Setiap orang merasa aman untuk mencoba hal baru tanpa takut gagal. Mindset yang stagnan kini tak lagi berlaku. Kita peluk erat mentalitas pertumbuhan. Ini adalah pola pikir di mana setiap langkah menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Inovasi menjadi nyala api di kegelapan. Ia menuntun kita ke arah yang tak terbayangkan. Kita kini didorong untuk bereksperimen, menjadikan setiap upaya sebagai bagian dari proses. Sebab itu, struktur lama harus diluruhkan. Ia terlalu kaku dan membatasi gerak. Hierarki yang menjulang tak lagi relevan karena menghambat kecepatan dan kelincahan. Kita bentuk tim-tim lintas fungsi. Mereka bergerak lincah seperti gerombolan burung. Tim-tim ini dibentuk untuk menyelesaikan masalah secara holistik dan cepat. Pengambilan keputusan tak lagi di puncak. Ia mengalir ke setiap sudut organisasi. Ini adalah langkah desentralisasi yang memberdayakan setiap individu untuk bertindak. Tata kelola organisasi pun direvisi ulang. Aturannya jelas, namun fleksibel. Ia menjadi tulang punggung yang kuat, yang menopang stabilitas tanpa membatasi kelincahan. Di tengah semua itu, manusia menjadi pusatnya. Mereka tak boleh ditinggalkan begitu saja. Talenta adalah harta yang sejati, karena keberlanjutan organisasi bergantung pada kapabilitas mereka. Maka, kita tingkatkan kapabilitas mereka. Kita ajarkan bahasa masa depan. Ini memastikan setiap karyawan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi era baru. Keempat langkah ini adalah sebuah simfoni. Ia tak bisa dimainkan sendiri-sendiri. Transformasi ini harus dilakukan secara terpadu, di mana setiap pilar saling menguatkan satu sama lain. Transformasi ini, pada akhirnya, adalah sebuah jalan tak berujung. Ia bukan sekadar rangkaian proyek yang selesai. Ia adalah proses panjang untuk menjadi lebih utuh, lebih hidup, dan lebih relevan bagi zaman.
Apakah kebahagiaan bisa dibeli? Banyak dari kita mungkin berpikir begitu. Kita mengejar karier yang lebih baik, mengumpulkan lebih banyak harta, dan membeli barang-barang terbaru, yakin bahwa semua itu akan membawa kita pada kepuasan jangka panjang. Kita hidup dalam keyakinan bahwa semakin banyak yang kita miliki, semakin bahagia hidup kita. Namun, di sinilah letak ironi yang sering disebut paradoks kebahagiaan. Penelitian menunjukkan bahwa setelah kebutuhan dasar terpenuhi, penambahan kekayaan tidak secara signifikan meningkatkan kebahagiaan kita. Kegembiraan yang kita rasakan saat membeli mobil baru atau gawai mahal sering kali hanya bersifat sementara, sebuah perasaan yang cepat memudar seiring waktu. Kita terjebak dalam "lingkaran hedonis" di mana kita terus-menerus mengejar hal berikutnya, tetapi tidak pernah merasa benar-benar puas. Lalu, apa sebenarnya kunci menuju kebahagiaan yang langgeng? Bagaimana kita bisa menemukan kepuasan yang tidak bergantung pada pencapaian materi? Pengantar ini akan membawa Anda mendalami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dan mengeksplorasi alasan mengapa fokus pada hal-hal yang tidak berwujud, seperti hubungan sosial dan makna hidup, justru bisa menjadi jalan menuju kebahagiaan sejati.
Martin Luther, seorang imam Katolik yang akhirnya keluar dan memimpin Gerakan Reformasi, pernah menerjemahkan Alkitab. Namun, terjemahannya justru membahayakan. Kok bisa?
Situasi keamanan dan ketertiban nasional terus kondusif, pasca Patroli Skala Besar yang digelar oleh TNI-Polri, dan upaya-upaya penegakan hukum dengan menangkap pelaku kerusuhan, provokator, dan dalang kerusuhan akhir Agustus 2025 lalu. Namun sempat muncul kekhawatiran, terkait isu dihidupkanya kembali Pam Swakarsa yang pernah ada saat order baru. Wawancara dengan Pengamat Intelejen dan Terorisme yang juga Direktur The Indonesian Institute, Ridlwan Habib
Tuntutan 17+8 kepada 6 pihak termasuk anggota DPR menggema di media sosial dan menjadi sorotan publik.Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun menjawab tuntutan masyarakat tersebut dengan sejumlah langkah yang telah diputuskan DPR, dengan harapan dapat meningkatkan kepercayaan publik.Namun masyarakat tidak serta merta puas dengan sejumlah langkah yang masih sebatas daftar keputusan yang terdengar manis karena yang dibutuhkan adalah perubahan nyata.Bagaimana menjawab dan merealisasikan tuntutan 17+8, usai pengumuman 6 poin keputusan DPR ? 1. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) periode 2009–2014, & Politikus Senior Indonesia Dr. H. Marzuki Alie, 2. Pengamat Politik dari FISIP Universitas Muhammadiyah SUMUT, Sohibul Ansor Siregar
Cervical cancer is preventable, but only if you catch it early. Cultural and personal barriers have often meant that women avoid cervical cancer testing. But now with the help of a world-leading test, Australia is aiming to eliminate cervical cancer by 2035. The test is a safe and culturally sensitive option for women from all backgrounds. Best of all it could save your life—or that of someone close to you. - Kanker serviks dapat dicegah, tetapi hanya jika terdeteksi dini. Hambatan budaya dan pribadi seringkali membuat perempuan menghindari tes kanker serviks. Namun kini, dengan bantuan tes terkemuka dunia, Australia menargetkan penghapusan kanker serviks pada tahun 2035.
Pada suatu waktu, sejumlah besar Bhikkhu tiba di vihara Jetavana. Untuk memberikan tempat bagi para Bhikkhu, Samanera Rahula harus pergi dan tidur di dekat pintu, tepat di luar kamar Buddha. Setan (Mara), yang ingin mengganggu Buddha melalui putra-Nya, mengambil bentuk seekor gajah dan melingkari kepala Samanera dengan belalainya, serta mengeluarkan suara yang menggelisahkan dengan harapan untuk menakut-nakutinya. Namun, Rahula tidak bergerak. Buddha yang mengetahui kejadian tersebut dari kamar-Nya kemudian mengatakan sesuatu kepada Mara. Apa yang dikatakan Buddha terkait perbuatan Mara tersebut? Mengapa Rahula bisa tidak jatuh dalam tipu muslihat Mara? Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 351-354 dari Kelompok Stanza tentang Nafsu Keinginan (Tanhāvagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 31 Agustus 2025Bacaan: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Kalau seekor kucing pernah duduk di atas tungku panas, kucing itu tidak akan duduk di atas tungku panas lagi. Kucing itu juga tidak akan duduk lagi di atas tungku dingin." Apa yang kita alami di masa lalu biarlah itu menjadi sejarah karena kita tidak bisa mengubah masa lalu kita. Jika kita telah menuliskan sejarah yang hitam di masa lalu, putuskanlah mulai hari ini untuk menulis sejarah baru berisikan kisah yang manis dan menginspirasi. Paulus memiliki sejarah yang hitam, ia memburu semua pengikut Yesus dan dengan sukacita membinasakan mereka. Namun, setelah ia bertemu Tuhan di jalan menuju Damsyik, ia berkeputusan untuk memulai sejarah yang baru sebagai seorang yang paling bersemangat memberitakan Injil ke seluruh suku bangsa. Tak peduli seberapa kelam hidup kita di masa lalu, yang terpenting saat ini kita bisa memutuskan untuk memulai menuliskan satu lembaran baru dalam hidup kita, maka Tuhan akan membuka jalan sehingga hidup kita menjadi berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, waktu-waktu ini berjalan begitu cepat. Belum banyak yang bisa kubuat untuk menyenangkan hati-Mu. Di hari yang lalu begitu banyak sikap, perkataan dan perbuatanku yang membuat Engkau kecewa. Kini aku bersimpuh di hadapan-Mu untuk memohon ampun dan memohon berkat gar mulai hari ini aku dapat mengubah segala sesuatu yang ada pada diriku menjadi lebih baik dari hari yang lalu. Yesus, merajalah dalam hatiku. Amin. (Dod).
Pada suatu waktu di Rajagaha, hidup putra seorang hartawan yang masih muda bernama Uggasena. Suatu hari ada rombongan pemain drama keliling datang ke Rajagaha, dan ketika Uggasena menyaksikan seorang putri pemain akrobat yang masih muda menari dan bernyanyi di atas sebuah galah bambu yang panjang, Uggasena pun jatuh cinta dan akhirnya menikahi putri tersebut, serta ikut dalam rombongan pemain drama keliling bersama istrinya. Namun karena Uggasena tidak bisa menari atau bermain akrobat, maka ia hanya bisa membantu mengangkut kotak-kotak, mengemudikan kereta, dan hal-hal sepele lainnya. Ketika istri Uggasena melahirkan seorang anak laki-laki, istrinya sering menyanyikan lagu yang liriknya mengolok-olok suaminya sebagai orang yang tidak berguna. Uggasena yang merasa terluka dan tertekan pun meminta ayah mertuanya untuk mengajarinya bermain akrobat, dan setelah setahun berlatih, ia menjadi pemain akrobat yang handal.Suatu hari, Uggasena kembali ke Rajagaha dan mempertunjukkan keterampilannya berakrobat. Namun di saat yang sama, Buddha memasuki Rajagaha dan membuat semua orang mengalihkan perhatian kepadanya, bukan kepada pertunjukan Uggasena. Apa alasan Buddha berbuat demikian? Kemudian bagaimana nasib Uggasena selanjutnya?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 348-350 dari Kelompok Stanza tentang Nafsu Keinginan (Tanhāvagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
Pada suatu waktu hidup seorang Bhikkhu yang merupakan murid dari Y.A. Mahakassapa, yang telah mencapai empat Jhāna. Namun pada suatu hari, saat pergi untuk menerima dana makanan di rumah pamannya, beliau melihat seorang wanita dan berkeinginan untuk memilikinya. Akibatnya, beliau melepaskan jubah, namun sebagai seorang perumah tangga, beliau mengalami kegagalan karena tidak bekerja keras. Oleh karena itu beliau diusir dari rumah oleh pamannya, kemudian beliau bergabung dengan beberapa pencuri. Ketika melakukan aksinya, mereka tertangkap oleh pihak berwajib dan dibawa ke pemakaman untuk dieksekusi. Y.A. Mahakassapa melihat muridnya tersebut, kemudian menginstruksikan muridnya untuk berkonsentrasi pada satu objek meditasi, yang menyebabkan beliau lalu masuk ke dalam Jhāna dalam dan menjadi sangat tenang, serta tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau kecemasan saat akan dieksekusi. Para pengawal sangat terkesan dan melaporkannya kepada raja dan juga Buddha. Apa pendapat Buddha mengenai kejadian tersebut? Bagaimana kehidupan Bhikkhu tersebut selanjutnya?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 344-347 dari Kelompok Stanza tentang Nafsu Keinginan (Tanhāvagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 28 Agustus 2025Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13)Renungan Ada seseorang yang mempunyal dua Kantong. Pada kantong yang satu terdapat lubang di bawahnya, tetapi pada kantong yang lain tidak ada lubangnya. Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti kata-kata makian, sindiran, gosip dan kata-kata kotor dituliskannya di sebuah kertas, digulung kecil. kemudian dimasukkan ke dalam kantong yang berlubang. Tetapi semua yang indah, semua yang benar, semua yang menyukakan hati dan bermanfaat dituliskan di sebuah kertas kemudian dimasukkan ke dalam kantong yang tidak ada lubangnya. Pada malam hari, la mengeluarkan semua yang ada di dalam kantong tak berlubang, membacanya dan menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu. Kemudian la merogoh kantong yang berlubang, tetapi tidak menemukan sesuatu. Maka lapun tertawa bahagia dan tetap bersukacita karena dari kantong tersebut tidak ada sesuatu yang merusak hati dan jiwanya. Memelihara pikiran-pikiran jahat dan segala sesuatu yang menyakitkan hati, hanya akan membuat kita tidak bisa menikmati kebahagiaan hidup. Jiwa menjadi tertekan dan tidak ada gairah menjalani kehidupan. Sebuah penelitian di Amerika menyatakan bahwa sikap hati yang tidak benar seperti sakit hati, iri hati dan kemarahan merupakan penyebab kematian yang cukup serius. Hati yang menyimpan luka juga dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit seperti kanker hati, kanker payudara, mag, migrain, kanker paru-paru dan sebagainya. Sebab itu, janganlah menyimpan apa yang tidak baik dalam kantong hati dan hidup kita. Namun sayang sekali, banyak di antara kita yang melakukannya dengan terbalik, menaruh semua yang baik di kantong berlubang dan menyimpan semua yang jelek di kantong tak berlubang. Setiap hari kita pasti mengalami kejadian yang menggembirakan walau sedikit. Simpanlah itu semua di kantong tak berlubang. Semuanya ini akan menggembirakan kita. Sebaliknya abaikan dan jangan pedulikan perlakuan yang kasar, ketidakadilan, penolakan, kata-kata kotor dan kasar. Masukkan semuanya itu ke kantong berlubang. Kalau kita bisa melakukannya, maka akan banyak orang diberkati melalui kesaksian hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk menyimpan semua yang baik, yang pernah kuterima dari siapapun juga walau hanya seulas senyuman. Dan mampukan aku untuk membuang semua kebencian, dendam, iri hati yang berlebihan agar hatiku tetap penuh sukacita. Jangan biarkan iblis mencuri damai sejahtera-Mu dari dalam hatiku. Siram hatiku dengan Darah-Mu, sehingga menjadi benteng pertahanan dari segala hal-hal yang tidak baik yang kujumpai setiap hari. Amin. (Dod)
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 26 Agustus 2025Bacaan: "Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar. Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. (Mazmur 34:7)Renungan: Sejarawan Cassius Dio mencatat sebuah peristiwa penting di dalam hidup Hadrian, Kaisar Roma darl tahun 117-138. Suatu ketika seorang wanita mengajukan permohonan kepada Hadrian ketika la berpapasan dengan wanita ini dalam suatu perjalanan. Awalnya Hadrian berkata, "Maaf, aku tak punya waktu." Namun, segera setelah mendengar wanita ini berseru, "Kalau begitu, berhentilah jadi Kaisar." Hadrian pun berbalik dan mendengarkan permohonan wanita itu. Betapa sering kita mengatakan atau mendengar. "Jangan sekarang. Aku sedang sibuk" atau "Maaf, aku tidak punya waktu." Namun Bapa Surgawi kita selalu menyediakan waktu untuk kita. Pemazmur menuliskan, "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada teriak mereka minta tojong Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya." (MZm 34:16-18). Allah tidak seperti Kalsar atau seorang eksekutif yang sibuk yang berusaha menghindari interupsi. Sebaliknya, sukacita Bapa adalah mendengarkan dan menanggapi anak-anak-Nya, karena. "Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk redam jiwanya." (Mzm 34:19). Setelah peristiwa itu, yang dipikirkan Hadrian adalah "Aku perlu menyediakan waktu untuk orang lain. sedangkan yang dipikirkan Allah sejak semula adalah "Aku selalu menyediakan waktu bagi mereka yang datang kepadaku." Kapanpun kita perlu berbicara dengan-Nya. Tuhan selalu siap mendengarkan. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menyediakan waktu untuk orang-orang yang kita kasihi? Suami, istri. anak-anak, orang tua, sahabat? Pekerjaan tidak akan ada habisnya, tetapi kalau waktu jika telah hilang. tidak akan dapat diputar lagi. Jika kita terlalu sibuk bekerja dan memberikan waktu yang penuh untuk pekerjaan, ketika kita meninggal, perusahaan tempat kita bekerja akan dengan cepat mendapatkan pengganti kita. Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan kehilangan kita untuk selamanya, dan mereka tidak akan pernah mendapatkan pengganti kita dalam hidup mereka. Marilah kita atur waktu untuk Tuhan, keluarga dan pekerjaan. Jangan sampai kita menyesal karena sudah kehilangan waktu yang berharga untuk orang-orang yang kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih untuk pekerjaan dan tugas-tugas yang telah Kau percayakan padaku. Ajarilah aku untuk mampu mengatur waktuku bagi orang-orang di sekitarku yang aku kasihi. Jangan biarkan pekerjaanku menyita seluruh waktuku, sehingga suami, istri, orang tua, anak-anak dan sahabatku kehilangan kasih dan perhatianku. Jangan biarkan anak, istri, suami, orang tua dan sahabatku mencari pribadi atau idola lain untuk mengganti kedudukanku dalam hidup mereka. Biarlah aku senantiasa ada saat mereka membutuhkanku, sebagai mana Engkau selalu ada untukku. Amin. (Dodi.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 21 Agustus 2025Bacaan: "Marilah kepadaku, semua yang letih jesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28)Renungan: Suatu ketika saya makan gado-gado di kantin sebuah rumah sakit. Tiba-tiba masuklah 2 ibu muda yang mengemis. Mereka datangi tiap-tiap meja untuk meminta sedekah dari tiap orang yang sedang makan, tapi tak ada satupun yang memberi. Lalu saya panggil mereka, "Ibu, mau gado gado?" Ibu yang satu dengan mantap menjawab, "Mau, Pak." Tetapi ibu yang satu lagi dengan muka sedikit angkuh sambil memalingkan muka ke samping berkata, "Saya ga mau. Saya ga suka. Saya mau uangnya aja." Ternyata tidak semua kebaikan kita dapat diterima dan menyenangkan orang lain. Di dalam kehidupan ini kita terkadang sering kehilangan berkat dari Tuhan karena hati kita yang terlalu keras. Tuhan menawarkan kita untuk mau mengampuni orang lain, tetapi kebencian kita terhadapa orang yang sudah menyakiti kita mengalahkan tawaran Tuhan. Tuhan menawarkan penyertaan-Nya saat kita sakit dan usaha bangkrut, tetapi kita justru mencari pertolongan lain melalui dukun, paranormal dan orang pintar lainnya. Hari ini melalui sabda-Nya, Yesus mengajak kita semua yang saat ini sedang letih dan lesu karena beban berat untuk datang kepada-Nya. Kalau Ia sudah bersabda seperti itu, berarti Yesus sudah punya komitmen pula untuk melaksanakan apa yang sudah dijanjikan-Nya. Karena Firman;Nya adalah Ya dan Amin. Yesus hanya meminta kita untuk membuka hati dan percaya pada-Nya, maka kuasa-Nya akan bekerja secara penuh dalam kehidupan kita. Saat ini tangan-Nya sedang terbuka menanti kita, dan mata-Nya sedang menatap kita dengan penuh kerinduan. Palingkanlah wajah kita pada-Nya dan serahkan semua beban dan pergumulan kita, maka hati-Nya yang penuh belaskasih akan mendatangkan kelegaan dan kelepasan serta kesembuhan bagi kehidupan kita. Kalau orang lain ditolong, pasti kita juga akan ditolong. Yesus hanya butuh iman kita, maka selanjut-Nya Dia sendiri yang akan turun tangan untuk menyelesaikan masalah kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, banyak kali dalam Inill, Engkau memberikan kata-kata peneguhan dan pengharapan saat orang mengalami ketakutan, kecemasan, sakit penyakit, dan pergumulan hidup. Setiap perkataan-Mu itu mendatangkan kuasa yang luar biasa ketika kami mengimaninya dengan sungguh. Namun seringkali kami tidak mendapatkan apa yang kami harapkan ketika kami datang dan berdoa pada-Mu. Hal itu terjadi karena Kami sering menggunakan logika kami dan meragukan kuasa-Mu, sehingga kami beralih mencari ilah-llah lain dan meminta pertolongan pada mereka. Yesus, hancurkan kekerasan hatiku saat ini dan ajarilah aku untuk percaya hanya pada-Mu saja. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 22 Agustus 2025Bacaan: "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair." (Mazmur 63:2)Renungan: Sebuah hotel di satu negara memperkenalkan makan prasmanan expres. Kita dapat makan sepuasnya selama 30 menit dengan hanya membayar setengah harga. Setelah mencobanya seorang pengunjung memberikan kesannya, "Sopan santunku hilang, aku menjejali mulutku dengan lebih banyak makanan. Kesopananku lenyap, dan aku kehilangan nafsu makan sepanjang hari, sakit sekali rasanya dadaku." Kadang-kadang kita dalam berdoa dan membaca firman Tuhan sama seperti makan prasmanan ekspres. Kita berdoa secepat mungkin, membaca dan merenungkan firman Tuhan secepat mungkin dan kemudian beertanya-tanya mengapa kita tidak banyak mempelajari apa yang kita renungkan. Seperti halnya makanan jasmani, makanan rohani juga perlu kita kunyah. Bagi kita yang sudah lama mengikuti Yesus, kita mempunyai kecenderungan untuk membaca secara cepat bagian firman Tuhan yang telah sering kita baca. Akhirnya kita kehilangan dan tidak menemukan apa yang dimaksudkan Allah dalam firman itu, sehingga tidak ada sesuatu yang baru yang kita dapatkan dari permenungan tersebut.Daud punya kerinduan yang benar ketika ia menuliskan Mazmur 119:15, "Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalanMu." Itulah cara yang tepat memperlakukan firman Tuhan, yaitu dengan menyediakan waktu untuk merenungkannya dan melakukannya dalam hidup sehari-hari. Marilah kita berdoa dan membaca serta merenungkan firman Tuhan jangan seperti seolah-olah kita menikmati makanan prasmanan ekspres. Hanya dengan berdoa dan meluangkan waktu untuk merenungkan firman Tuhan tanpa tergesa-gesa, kita akan mendapatkan apa yang paling berharga untuk kesejahteraan rohani kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur atas kesempatan untuk berdoa dan membaca firman-Mu dalam tiap kesempatan. Itu adalah saat yang sangat menggembirakan dan selalu dinanti-nantikan oleh Engkau. Karena pada saat itu Engkau mempunyai kesempatan untuk menatapku, berbincang-bincang denganku, tersenyum padaku, menangis bersamaku, memelukku dan memberkatiku. Namun seringkali aku menyia-nyiakan waktu untuk bersama-Mu itu dengan tergesa-gesa, sehingga aku tidak pernah memuaskan keinginan-Mu untuk diam dan mendengarkan diri-Mu. Utuslah Roh-Mu untuk mengubah hatiku, agar aku dapat meluangkan waktuku dengan cukup untuk berdoa dan membaca serta merenungkan firman-Mu, sehingga aku memperoleh pertumbuhan rohani yang sehat. Amin. (Dod).
Rock fishing can be a picturesque activity, particularly on Australia's coastlines. But the ocean is unpredictable, and that makes rock fishing a dangerous activity, too. - Memancing dari tebing adalah salah satu aktivitas yang menarik dan indah, terutama di sepanjang pantai Australia. Namun, lautan tidak dapat diprediksi, dan hal itu membuat pancing tebing ini menjadi aktivitas yang berbahaya pula.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 20 Agustus 2025Bacaan: "Aku bersyukur kepada- Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib, ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar benar menyadarinya." (Mazmur 139:19)Renungan: Grant adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara dalam keluarga yang takut akan Tuhan. Saat beranjak remaja ia memperlihatkan tingkah laku yang tak terkontrol. Ja bertumbuh menjadi anak yang pemberontak. Kenakalannya sering membuat orang tuanya pusing, apalagi la harus berpindah pindah sekolah. Pada akhirnya la tidak menyelesaikan pendidikannya di SMU. Ia menjadi pecandu narkoba, hidup penuh kenajisan dan diburu pihak berwajib. Şaking kesalnya, ayah Grant mengkategorikan dia sebagai buah busuk dalam keluarga mereka. Namun keluarganya terus bergumul dalam doa dan puasa. Usaha yang dilakukan selama belasan tahun itu seolah tak menghasilkan buah. Ketika ayahnya meninggal dunia Grant tak dapat menghadiri acara pemakaman karena masih diintai pihak berwajib. Ia menangis menyesali segala perbuatannya. Namun Tuhan tidak pernah berdusta, saat orang percaya terus berseru, maka Dia akan bertindak.Pada saat yang tak terduga, Grant berkenalan dengan wanita yang takut akan Tuhan dan mereka menikah. Istrinya merupakan jawaban doa dari keluarganya. Istrinya membawa Grant dekat dengan Tuhan. Setelah menikah kehidupan Grant mulai menunjukkan buah yang manis. Sungguh Tuhan membela orang benar. Grant bukan 'buah busuk' karena Tuhan tidak pernah merancang seseorang menjadi buah busuk. Siapapun kita, yang oleh dunia atau orang tua atau pasangan atau anak diberi label sebagai 'buah busuk', 'anak sial', 'anak haram' atau 'tak punya masa depan', percayalah bahwa vonis itu sama sekali tidak benar! Sejak semula Tuhan merancangkan masa depan yang indah dan penuh harapan bagi kita, karena kita diciptakan-Nya secara dahsyat dan ajaib. Datanglah pada Tuhan dengan kesungguhan hati. Dia pasti akan menuntun kita dan hidup kita akan diberkati dan menjadi berkat. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur pada-Mu karena Engkau merancang aku dengan rancangan yang luar biasa. Namun dalam perjalananku menuju rancangan-Mu yang luar biasa itu, ada banyak tantangan dan pergumulan yang harus kuhadapi. Tak terhitung berapa banyak air mataku yang tertumpah karena perasaan tidak dihargai, ditinggalkan, dicaci maki, dikhianati oleh pasanganku, oleh orang tuaku, oleh anak-anakku dan oleh orang-orang di sekitarku. Kuatkan dan sertailah aku dalam menghadapi setiap pergumulanku, sehingga hatiku tidak menjadi ragu akan rancangan-Mu yang indah dalam hidupku. Yakinkan aku Yesus, bahwa aku sungguh berharga di mataMu. Aku mau mengampuni siapapun juga yang selama ini sudah memberi cap negatif terhadap diriku. Aku patahkan semua kata-kata sial, kutuk, sumpah serapah dari siapapun juga, dan dalam nama Yesus aku ganti semuanya dengan perkataan yang mendatangkan berkat bagi kehidupanku. Yesus, jadikantah aku menjadi buah yang manis dalam kehidupanku, sehingga aku dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Amin. (Dod).