Podcasts about namun

  • 1,594PODCASTS
  • 9,587EPISODES
  • 23mAVG DURATION
  • 2DAILY NEW EPISODES
  • Dec 15, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about namun

Show all podcasts related to namun

Latest podcast episodes about namun

Ini Koper
#745 Menyelami Sain dan Seni Negosiasi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Dec 15, 2025 6:40


ernahkah Anda bertanya-tanya mengapa sebagian orang tampak begitu mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan, sementara yang lain harus berjuang mati-matian hanya untuk kompromi kecil? Sering kali, kita terjebak dalam mitos bahwa negosiasi adalah bakat lahiriah—sebuah seni mistis yang hanya dimiliki oleh mereka yang pandai bicara. Namun, bagaimana jika saya katakan bahwa di balik setiap kesepakatan sukses, terdapat struktur logis dan psikologis yang bisa dipelajari oleh siapa saja? Hari ini, kita akan mematahkan mitos tersebut. Dalam episode spesial kali ini, kita akan membongkar "Seni dan Sains Negosiasi." Kita tidak hanya akan bicara soal intuisi, tetapi kita akan menyelami kerangka kerja ilmiah yang mengubah cara Anda mengambil keputusan. Mulai dari menghindari jebakan mental yang merugikan, memahami matematika di balik tawar-menawar, hingga menggunakan empati sebagai senjata strategis. Ini adalah tentang memadukan ketajaman analisis data dengan kepekaan perilaku manusia untuk menciptakan kesepakatan yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga bermartabat. Jadi, apakah Anda sedang bersiap meminta kenaikan gaji, menutup kesepakatan bisnis besar, atau sekadar ingin menang debat dengan pasangan, episode ini adalah peta jalan Anda. Siapkan koper wawasan Anda, karena kita akan melengkapinya dengan strategi jitu yang mengubah lawan menjadi kawan kolaborasi. Kencangkan sabuk pengaman, tetaplah bersama kami di INIKOPER, dan mari kita ubah setiap konflik menjadi peluang emas!

Ini Koper
#743 Prompting : Seni Berbisik pada Mesin

Ini Koper

Play Episode Listen Later Dec 15, 2025 13:27


Pernahkah Anda membayangkan memiliki asisten super cerdas yang siap melakukan apa saja, namun hanya diam menunggu perintah yang tepat? Di episode kali ini, kita akan membongkar wawasan tentang prompting—sebuah seni baru dalam berkomunikasi dengan kecerdasan buatan. Prompting bukan sekadar mengetik kata kunci di kolom pencarian; ini adalah bahasa literasi baru abad ke-21, jembatan penghubung antara imajinasi manusia yang abstrak dan kemampuan eksekusi mesin yang luar biasa presisi. Lupakan cara lama Anda menggunakan internet. Di era AI generatif, kita tidak lagi sekadar mencari informasi yang sudah ada, kita sedang menciptakannya bersama mitra digital. Namun, ingat satu aturan emas: mesin tidak bisa membaca pikiran, ia hanya membaca instruksi. Kualitas jawaban yang Anda dapatkan berbanding lurus dengan kualitas promptyang Anda berikan. Kita akan membahas mengapa memberi konteks, menetapkan peran, dan menjadi spesifik adalah kunci untuk mengubah jawaban robot yang kaku menjadi solusi yang brilian dan penuh wawasan. Jadi, siapkan diri Anda untuk mengubah cara bekerja dan berkarya secara fundamental. Baik Anda seorang profesional, mahasiswa, atau sekadar penjelajah teknologi, menguasai prompting berarti memegang kendali penuh atas potensi teknologi di ujung jari Anda. Mari kita pelajari bagaimana caranya menjadi "konduktor" bagi orkestra digital ini dan membuat AI bekerja sesuai keinginan kita, selengkapnya hanya di INIKOPER!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 15 Desember 2025 - Cinta dan Rasa Hormat kepada pasangan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 14, 2025 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 15 Desember 2025Bacaan: "Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan. Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." (Efesus 5:22, 25)Renungan: Ada sebuah kisah nyata yang terjadi di India. Seorang pria terjangkit penyakit polio saat kecil, sehingga ia tidak bisa berjalan. Sepanjang masa hidupnya, ia hanya duduk di atas kursi roda. Namun ia tidak pernah merasa berbeda dari orang-orang yang lain. la selalu mempertahankan sikap hidup yang positif karena arahan dari ibunya. Dia bahkan mendapat pekerjaan di sebuah bank dengan posisi yang bagus. Suatu ketika saudara laki-lakinya mendaftarkannya di kolom mencari jodoh untuk penyandang disabilitas: Seorang pria berusia 37 tahun dengan pekerjaan di sebuah bank mencari pasangan hidup. Kasta tidak menjadi masalah. Merespons iklannya, datanglah seorang wanita bersama keluarganya. Pada pertemuan pertama mereka, wanita itu menyatakan bahwa dia ingin menikah dengan pria itu. Tangan wanita itu cacat dan dia selalu menutupinya dengan selendang atau 'dupatta'. Dia tidak pernah membiarkan tangannya terlihat di foto mana pun. Mereka pindah ke rumah mereka sendiri setelah mereka memiliki seorang anak. Pria itu berkata, "Jika kami harus berlari di belakang putri kami atau saya perlu meraih sesuatu di rak, dia adalah penyelamat saya dan jika dia membutuhkan bantuan dengan surat-suratnya, tugas bank atau memotong sayuran, saya yang akan ambil alih. Perlahan-lahan, kami bersama-sama membangun hidup kami yang sederhana dan indah." Suatu ketika mereka melakukan perjalanan ke luar negeri yang pertama kali, yaitu ke Swiss. "Istriku sangat ketakutan saat pesawat lepas landas dan mendarat sehingga dia mencengkeram lenganku erat-erat sepanjang waktu. Saya menikmati saat-saat ini setiap menitnya! Jadi kunci dasar dari sebuah pernikahan yang berbahagia adalah: kepercayaan, cinta, dan rasa hormat. Dan kami sudah menjalaninya selama 29 tahun dengan menjadi bagian yang saling melengkapi satu terhadap yang lain. Jadi kalian harus mempercayai kata-kata saya ini!" Kunci rumah tangga yang berbahagia menurut pasangan ini adalah: kepercayaan, cinta dan rasa hormat! Percaya kepada pasangan kita, bahwa dia mengasihi kita dengan tulus dan tidak hanya berlaku manis di depan kita saja. Sang istri percaya bahwa suaminya adalah tempat perlindungan yang aman. Sang suami siap berkorban demi istri dan anak-anaknya. Kasihilah pasangan kita bagaikan kita mengasihi diri kita sendiri dan hormatilah pasangan kita dengan tidak merendahkan kekurangannya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berkatilah keluargaku. Hadirlah di tengah-tengah keluargaku sehingga kami saling mengasihi satu dengan yang lain. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 14 Desember 2025 - Seorang Sahabat Sejati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 13, 2025 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 14 Desember 2025Bacaan: "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17) Renungan: Semua orang bisa memiliki teman, tetapi tidak semua orang bisa memiliki sahabat sejati. Hubungan persahabatan adalah hubungan yang paling indah di antara hubungan antar manusia yang ada, di luar hubungan keluarga, terutama hubungan suami-istri. Hubungan ini menjadi indah, sebab bukan darah yang mempersatukan, yang membuatnya dekat dan mengerti satu sama lain, melainkan Tuhanlah yang meleburkannya menjadi satu. Sahabat adalah kado istimewa dari Tuhan bagi kita. Inilah yang membuat sahabat menjadi seorang yang sangat berharga dan berarti. Beberapa waktu lalu, sekelompok wanita merelakan rambut mereka untuk dicukur sampai habis. Tindakan tersebut bukan untuk mencari sensasi, tetapi guna memberikan dukungan kepada salah seorang sahabat mereka yang menderita kanker payudara. Saat salah seorang di antara mereka mengusulkan ide untuk mencukur rambut, tidak ada seorang pun yang menolak. Justru mereka senang bisa melakukan sesuatu yang dapat membuat sahabat mereka bahagia, sekalipun harus kehilangan "mahkota" yang membanggakan itu. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh sahabat sejati. Sahabat sejati tidak akan memikirkan untung dan rugi ketika melakukan sesuatu untuk sahabatnya. Persahabatan sejati adalah persahabatan yang tulus tanpa imbalan. Take and give terjadi secara natural di dalamnya. Memperoleh sahabat seperti ini, bagai mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami. Berhubung saat ini banyak orang telah disibukkan dengan segudang aktivitas, mungkin hanya akan ada segelintir orang yang beruntung memiliki sahabat sejati, yaitu orang yang selalu ada setiap saat, baik suka maupun duka; yang mengerti tanpa harus lebih dahulu diungkapkan; yang rela memberi tanpa menimbang untung dan rugi. Baik tua ataupun muda, kita semua membutuhkan seorang sahabat selain keluarga, sebagai tempat yang tepat untuknya bernaung, melepaskan kasih sayang, serta meluapkan kesedihan dan amarahnya. Namun, sayangnya tidak semua orang bersedia menjadikan dirinya sahabat sejati bagi orang lain. Orang-orang yang demikian, adalah orang-orang yang belum teruji kesetiaan dan pengorbanannya. Keakuan pun masih menjadi bagian dari dirinya. Sampai kapan pun, kita tidak akan pernah dapat memiliki sahabat sejati, jika kita tidak terlebih dahulu menjadi seorang sahabat bagi orang lain. Memang tidaklah mudah membangun hubungan persahabatan. Selain dibutuhkan proses yang panjang, pengorbanan yang besar pun dibutuhkan untuk menjadikan hubungan tersebut utuh dan semakin murni. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku karena selama ini telah bersikap egois kepada sahabatku. Ubahlah aku menjadi sahabat yang baik dan sejati bagi sahabatku. Amin. (Dod).

Bingkai Suara
[Music] RAFI MUHAMMAD Talks About Music Journey, Song for Caretakers , and Collaboration with Andien

Bingkai Suara

Play Episode Listen Later Dec 13, 2025 30:07


Hello Listeners!Di episode kali ini Wulan ngobrol-ngobrol dengan musisi dan drummer yang berkolaborasi dengan penyanyi untuk merilis single terbaru yang didedikasikan khusus untuk caretakers yaitu mereka yang dengan penuh kasih merawat orang-orang terkasih yang sedang sakit dan berjuang melawan penyakit. Episode kali ini kita ditemani Rafi Muhammad Rafi Muhammad adalah seorang drummer yang terkenal karena kemampuan jazz-nya, meraih rekor MURI sebagai musisi termuda di Java Jazz Festival, merekam album internasional dengan produser legendaris Harvey Mason, dan aktif berkolaborasi dengan musisi jazz senior seperti Indra Lesmana dan Barry Likumahuwa. Rafi sudah aktif bermusik sekitar umur 7 tahun. Tahun demi tahun dilalui Rafi dengan mendalami dunia musik. Dia tidak terpaku pada drum saja, melainkan juga memelajari instrumen lain, mulai dari piano sampai kontra-bass.Kali ini Rafi berkolaborasi Andien merilis single terbaru berjudul “Untukmu”, sebuah karya yang didedikasikan khusus untuk caretakers. Caretakers adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka kerap mengesampingkan kebutuhan pribadi demi memberikan perhatian, harapan, dan kenyamanan. Namun, kisah dan pengorbanan mereka jarang sekali mendapatkan sorotan. Melalui “Untukmu”, Rafi dan Andien ingin menghadirkan ruang penghargaan bagi para caretakers, sekaligus menyuarakan keteguhan hati mereka lewat musik. Lagu ini lahir dari perjalanan pribadi Rafi bersama sang kakak yang tengah berjuang melawan kanker payudara, serta terinspirasi dari peran anggota keluarga yang selalu mendampingi di setiap langkah.Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 7 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di ⁠⁠⁠⁠www.bingkaikarya.com

Radio Elshinta
Viral, Ajakan Patungan Beli Hutan, Selamatkan Alam

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Dec 13, 2025 24:15


Sebuah ajakan patungan membeli hutan agar tidak dialihfungsikan mendadak viral dan mendapat dukungan luas dari masyarakat. Gagasan yang digulirkan kelompok pemerhati lingkungan ini menjadi cermin kegelisahan publik terhadap laju deforestasi yang kerap dikaitkan dengan banjir, longsor, dan rusaknya ekosistem. Namun di balik antusiasme tersebut, muncul sejumlah pertanyaan penting: bagaimana legalitasnya, seperti apa mekanismenya, dan sejauh mana peran negara dalam melindungi kawasan hutan? Simak pembahasannya bersama Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Sumut, Jaka Kelana Damanik

SUARA PALMERAH
TANGGAP DARURAT BENCANA. PEMULIHAN YES, PENCITRAAN NO! - SATU MEJA THE FORUM

SUARA PALMERAH

Play Episode Listen Later Dec 12, 2025 42:43


Pemerintah terus fokus menangani bencana di Sumatera yang menimbulkan ratusan jiwa meninggal.Namun, di tengah bencana, sejumlah pejabat dan kepala daerah justru membuat kegaduhan melalui tindakan serta pernyataan.Ada apa dengan komunikasi publik para pejabat?

Pinter Politik
Epilog Sawit: Kutukan Midas

Pinter Politik

Play Episode Listen Later Dec 11, 2025 12:31


Dalam mitologi Yunani, Raja Midas mendapat berkah dari dewa Dionysos: segala yang disentuhnya akan berubah menjadi emas. Midas bergembira. Ia menyentuh pohon, batu, bahkan istananya—semua berkilau keemasan. Namun kegembiraan itu tak berlangsung lama. Ketika ia hendak makan, roti berubah jadi emas. Anggur mengeras di tangannya. Yang terburuk: ketika ia memeluk putrinya, sang buah hati membeku menjadi patung emas. Apa yang semula tampak sebagai berkah justru menjadi kutukan paling mengerikan. Seperti itulah sawit!

Jakarta City Blessing - Bellagio
OASIS - SIAPAKAH YANG AKAN MELAWAN KITA?

Jakarta City Blessing - Bellagio

Play Episode Listen Later Dec 11, 2025 14:48


Kita sering mendengar kalimat, “Kalau kamu punya Tuhan, semuanya akan baik-baik saja.” Namun ketika realitas hidup mulai menekan dan mengintimidasi, percaya penuh terasa tidaklah mudah. Lalu bagaimana kita tetap bertahan?Simak obrolannya yang asik bersama narasumber kita yang luar biasa Ibu Wendy Gunarso hanya di OASIS (Obrolan Asik Seputar Injil Surgawi).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 11 Desember 2025 - Hidup sejati sebagai Anak-anakNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 10, 2025 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 11 Desember 2025Bacaan: Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku." (Lukas 15:29)Renungan: Di dalam kisah anak yang hilang, kita mendapat kesan bahwa si anak sulung lebih baik dari adiknya, karena ia tidak meminta warisan, tidak pergi dari rumah dan tidak menghabiskan hartanya. Bahkan, si anak sulung berani mengklaim bahwa dirinya adalah anak yang taat dan rajin bekerja kepada sang ayah. Mungkin keburukannya hanyalah ia merasa iri kepada adiknya yang itu pun mungkin bisa kita maklumi. Namun, melalui respons sang ayah, kita belajar bahwa sesungguhnya anak yang hilang bukan saja si anak bungsu, melainkan si anak sulung juga, karena ia sebagai anak namun tidak merasa atau menempatkan dirinya sebagai anak. Sebagai anak, ia pun turut memiliki apa yang dimiliki oleh sang ayah, dan sebagai anak yang baik seharusnya ia turut bersukacita dengan sang ayah karena adiknya telah kembali. Namun, si anak sulung menempatkan dirinya sebagai orang upahan, dengan merasa ketaatan dan kerajinannya bekerja untuk sang ayah patut diberi upah atau penghargaan. Mental demikian kadang dimiliki oleh para pengikut Yesus. Sebagai anak-anak Tuhan, kita seringkali mengklaim perbuatan baik, masa pelayanan, pengorbanan waktu kita untuk Tuhan, dll. kepada Dia dan menuntut Tuhan menjawab doa kita sesuai dengan apa yang kita mau. Kita menjadikan Tuhan berhutang atas kebaikan kita. Padahal, Tuhan tidak pernah berhutang kepada kita, karena apa yang la berikan jauh lebih besar dari apa yang mampu kita berikan kepada-Nya. Sebagai Bapa, la tidak ingin kita menjadi anak-anak-Nya yang bermental upahan. Karena apa yang dimiliki oleh Bapa telah diberikan kepada kita untuk dikelola sebaik-baiknya untuk menjadi kemuliaan-Nya. Apa yang menjadi sukacita Bapa, itu juga yang harus menjadi sukacita kita. Sosok ayah dalam perumpamaan ini menggambarkan kasih Bapa yang begitu besar kepada anak-anak-Nya, sehingga la tetap mau menerima anak-anak-Nya yang mau bertobat. Dengan kasih-Nya yang begitu besar, la memanggil kita untuk kembali dan memiliki hidup sejati sebagai anak-anak-Nya, bukan dengan mental seorang upahan. Tuhan Yesus memberkati. DOATuhan Yesus, biarlah aku hidup sebagai anak-anak-Mu yang sejati, bukan sebagai anak dengan mental upahan. Amin. (Dod).

METRO TV
Seratus Anak Nigeria Dibebaskan namun Ratusan Masih Disandera - Headline News Edisi News MetroTV 6890

METRO TV

Play Episode Listen Later Dec 10, 2025 1:17


Seratus anak sekolah di Nigeria akhirnya dibebaskan setelah lebih dari dua minggu disandera kelompok bersenjata. Mereka merupakan bagian dari 303 murid dan 12 guru Sekolah Katolik Saint Mary's di Papiri yang diculik pada 21 November. Pemerintah tidak mengungkap detail pembebasan, termasuk kemungkinan pembayaran tebusan. Sekitar 50 murid telah melarikan diri pada hari kejadian, namun sedikitnya 150 murid dan guru masih ditahan. Para korban yang dibebaskan langsung menjalani pemeriksaan medis dan penanganan darurat. Pelaku diduga geng bersenjata yang kerap menjadikan sekolah sebagai sasaran untuk pemerasan.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 10 Desember 2025 - Taat Melakukan KehendakMu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 9, 2025 5:18


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 10 Desember 2025Bacaan: "Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. " (Markus 10:22) Renungan: Suatu ketika datanglah seorang kaya kepada Yesus dengan sebuah pertanyaan, "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Lalu, Yesus mengutip berbagai larangan berbuat jahat yang harus dihindari. Orang kaya ini berkata, "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Artinya, orang kaya ini telah mengisi sebagian besar waktunya dengan kehidupan yang disertai akhlak dan moral yang baik. Yesus memandang penuh kasih dan berkata, "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin... Datanglah kemari dan ikutlah Aku." la yang datang dengan antusias yang tinggi, bahkan dikatakan ia berlari-lari dan bertelut di hadapan Yesus. Namun kini, orang kaya ini berlalu dengan langkah yang berat karena hartanya banyak. Ia datang dengan sebuah pertanyaan yang bagus namun tidak siap untuk mendengarkan jawaban Yesus. Berapa banyak di antara kita yang memiliki sikap seperti orang kaya ini. Kita datang ke hadapan Tuhan dengan berbagai kerinduan hati yang bagus, namun kita tidak siap menerima jawaban dari Tuhan. Persis seperti yang terjadi dengan orang kaya ini! la rindu diselamatkan namun tidak rela menukarkan harta duniawinya dengan harta sorgawi. Pada-hal Yesus telah mengatakan, "Berikanlah itu kepada orang-orang miskin maka engkau akan beroleh harta di sorga. Apa yang menjadi kerinduan hati kita saat ini di hadapan Tuhan? Mari belajar menyiapkan hati kita untuk mau menerima dan melakukan apa yang firman Tuhan katakan. Hindarilah sikap hati seperti orang kaya ini yang berharap mendapatkan jawaban bagi kerinduan hatinya sesuai dengan konsep pikirannya sendiri. Akhirnya, kerinduan orang kaya ini tinggal hanya kerinduan karena ia tidak mau menyelaraskan hidupnya kepada perkataan Tuhan. Ingatlah bahwa firman Tuhan adalah peraturan hidup yang akan menuntun kita kepada kesempurnaan. Bukan konsep kita, bukan cara kita, tapi konsep dan cara Tuhan. Ams 16:20 mengingatkan kita, "Siapa memperhatikan firman akan mendapatkan kebaikan." Orang kaya ini gagal menukarkan harta dunianya dengan harta sorgawi karena ia tidak memperhatikan firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa Tuhan Yesus, sering kali aku hanya memiliki kerinduan untuk diberkati oleh-Mu namun hatiku jauh dari mau taat kepada-Mu. Jamahlah hatiku, lepaskan kesombongan dan keegoisan dalam hatiku, gantikan dengan rahmat kerendahan hati, sehingga aku dapat taat untuk melakukan kehendak-Mu. Amin. (Dod).

Ruang Publik
Mimpi Menghidupkan Lagi Hutan Sumatra Pascabencana

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Dec 9, 2025 47:03


Bahaya masifnya deforestasi termasuk di Sumatra sudah nyaring disuarakan sedari lama. Namun, peringatan itu baru didengar pascabencana banjir-longsor melanda Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara, alias sudah terlambat.Pemerintah kalang-kabut. Kementerian Kehutanan merespons dengan menyegel 7 subyek hukum per Senin (8/12), yang terindikasi sebagai dalang terjadinya bencana. Sementara Kementerian Lingkungan Hidup menyetop sementara aktivitas perusahaan yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatra Utara, untuk audit lingkungan. Termasuk di dalamnya, perusahaan sawit, tambang, dan pembangkit listrik.Di Senayan, para wakil rakyat merespons dengan berencana membentuk panitia kerja (panja) alih fungsi lahan. Namun, mereka baru mulai rapat setelah reses, artinya paling cepat pertengahan Januari 2026.Apa yang bisa diharapkan dari kebijakan pemerintah dan DPR untuk pemulihan hutan Sumatra? Apakah ada strategi lain yang lebih tepat? Seperti apa data terbaru kerusakan lingkungan di Sumatra akibat alih fungsi lahan?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Slamet dan Kepala Kampanye Global untuk Hutan Indonesia Greenpeace Kiki Taufik.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 9 Desember 2025 - Kekuatan Untuk Mengampuni

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 8, 2025 3:44


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 9 Desember 2025Bacaan: "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Markus 11:25)Renungan: Ketika kita mengampuni seseorang, kita menyuruhnya pergi dan melepaskannya ke dalam tangan Allah, satu-satunya Hakim. Dengan berbut demikian, kita memilih untuk tidak lagi menjadi hakim atas orang tersebut. Mengampuni bukanlah hanya masalah perasaan, melainkan keputusan untuk mau atau tidaknya mengampuni. Ketika kita menyadari bahwa semua manusia tidak luput dari kesalahan dan kita memutuskan untuk memaafkan, itulah pengampunan yang sebenarnya. Seseorang berkata, "Mengampuni berarti melupakan suatu pelanggaran dan memperlakukan orang yang melanggar sebagai tidak bersalah." Begitu kita mengampuni, kita akan merasa damai dan bebas. Mengampuni adalah kunci untuk memancarkan dan menciptakan sukacita di hati. Tuhan sudah mengampuni dosa kita dengan pengorbanan-Nya di kayu salib, kini tugas kita adalah melanjutkan pengampunan itu kepada orang yang pernah menyakitkan kita. Kalau Yesus yang adalah Allah mau mengampuni kita, lalu siapakah kita jika kita tetap berkeras hati untuk tetap menyimpan dendam dan tidak mau mengampuni? Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk pengorbanan-Mu di kayu salib. Hal itu Kau lakukan karena cinta-Mu kepadaku agar aku dapat dibebaskan dari belenggu dosa. Kini ajarilah aku untuk mengampuni seseorang yang telah melukai hatiku. Dia juga telah menghancurkan hidupku. Namun kini aku mengerti bahwa jika Engkau izinkan hal itu terjadi atas diriku, maka sesungguhnya Engkau sedang mempersiapkan aku menjadi pribadi yang tangguh dan tahan uji. Amin. (Dod).

Radio Elshinta
Menghitung dampak ekonomi bencana Sumatera dan dukungan anggaran Rp 4 milyar untuk kabupaten/kota dan Rp 20 milyar untuk provinsi, cukupkah?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Dec 8, 2025 12:27


Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga memukul sendi-sendi perekonomian masyarakat. Aktivitas pertanian terhenti, UMKM kehilangan modal dan pasar, jalur distribusi terganggu, hingga pendapatan rumah tangga anjlok dalam waktu singkat. Dalam kondisi seperti ini, upaya pemulihan ekonomi menjadi sama pentingnya dengan penanganan darurat.Pemerintah telah menyiapkan dukungan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk masing-masing kabupaten/kota terdampak dan Rp20 miliar untuk tingkat provinsi. Anggaran ini diharapkan menjadi bantalan awal bagi daerah untuk memperbaiki fasilitas dasar, membantu warga terdampak, dan menggerakkan kembali roda ekonomi lokal. Namun, jika dibandingkan dengan skala kerusakan dan potensi kerugian ekonomi yang mencapai ratusan miliar rupiah, muncul pertanyaan besar: cukupkah dana tersebut?Perhitungan dampak ekonomi pascabencana seharusnya tidak hanya berfokus pada biaya perbaikan infrastruktur, tetapi juga pada hilangnya mata pencaharian, turunnya daya beli, serta waktu yang dibutuhkan masyarakat untuk kembali produktif. Tanpa intervensi yang memadai, risiko kemiskinan baru dan perlambatan ekonomi daerah bisa semakin besar.Di sinilah tantangan muncul. Anggaran yang tersedia perlu dikelola secara tepat sasaran, transparan, dan berorientasi pada pemulihan jangka menengah hingga panjang. Dukungan modal bagi UMKM, pemulihan sektor pertanian dan perikanan, serta perbaikan akses distribusi menjadi kunci agar bantuan tidak hanya habis untuk fase darurat.Pertanyaannya kini bukan semata soal ada atau tidaknya anggaran, melainkan apakah strategi pemulihan ekonomi sudah cukup komprehensif. Dengan kebutuhan yang begitu besar, dukungan Rp4 miliar di tingkat kabupaten/kota dan Rp20 miliar di tingkat provinsi kemungkinan hanya menjadi langkah awal. Tanpa tambahan sumber pendanaan dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, swasta, dan masyarakat, upaya bangkit dari dampak ekonomi bencana di Sumatera berisiko berjalan lambat dan tidak berkelanjutan.Talk :: Pengamat Ekonomi Kerakyatan UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Hendra Kholid & Pengamat Ekonomi, Irwan Ibrahim

Ini Koper
#735 Cara Otak Bekerja Saat Kita Membaca

Ini Koper

Play Episode Listen Later Dec 7, 2025 7:59


Tahukah Anda bahwa otak manusia sebenarnya tidak dirancang secara evolusioner untuk membaca? Berbeda dengan kemampuan berbicara yang tumbuh secara alami, membaca adalah sebuah pencapaian neurobiologis yang luar biasa di mana otak harus "mendaur ulang" area-area lamanya. Kita memaksa bagian otak yang biasanya digunakan untuk mengenali wajah dan objek agar bekerja sama dengan area bahasa, menciptakan sirkuit baru yang memungkinkan kita mengubah coretan tinta menjadi gagasan yang hidup. Setiap kali Anda membaca kalimat ini, sebuah "simfoni" aktivitas listrik sedang terjadi di dalam kepala Anda dalam hitungan milidetik. Ini bukan proses pasif; otak Anda bekerja keras memecahkan kode visual, menerjemahkannya menjadi bunyi, menarik makna dari memori, hingga mensimulasikan emosi dan sensasi fisik seolah-olah Anda mengalaminya sendiri. Memahami proses rumit ini membuka wawasan tentang betapa hebatnya kapasitas otak kita untuk beradaptasi dan belajar hal baru. Namun, di era digital saat ini, cara kerja "mesin membaca" di kepala kita sedang mengalami perubahan besar. Dengan dominasi layar gawai yang melatih kita untuk membaca cepat (skimming), kita berisiko kehilangan kemampuan membaca mendalam (deep reading) yang krusial untuk berpikir kritis dan empati. Dengan mempelajari mekanisme otak saat membaca, kita tidak hanya memahami biologi diri sendiri, tetapi juga belajar bagaimana menjaga ketajaman pikiran di tengah arus informasi yang serba cepat.

Radio Elshinta
Menangani bencana di Sumatera tanpa Status Bencana Nasional, mampukah?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Dec 7, 2025 16:48


Serangkaian bencana alam yang terjadi di Sumatera kembali menguji kesiapsiagaan pemerintah daerah dan pusat. Tanpa penetapan Status Bencana Nasional, penanganan sepenuhnya bertumpu pada kapasitas daerah, dengan dukungan terbatas dari pemerintah pusat melalui mekanisme reguler. Pertanyaannya, sejauh mana daerah mampu bergerak cepat dan efektif dalam kondisi darurat seperti ini?Status Bencana Nasional sejatinya membuka ruang komando dan pembiayaan yang lebih besar, terutama untuk mobilisasi sumber daya lintas kementerian dan lembaga. Namun, tanpa status tersebut, daerah tetap memiliki kewenangan untuk menetapkan status darurat, mengoptimalkan APBD, serta mengkoordinasikan bantuan dari BNPB, TNI-Polri, dan relawan.Di satu sisi, pendekatan ini dinilai mendorong kemandirian dan kecepatan respons daerah. Di sisi lain, keterbatasan anggaran, logistik, serta kapasitas personel menjadi tantangan nyata, khususnya di wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi dan akses yang sulit.Pengalaman di lapangan menunjukkan, efektivitas penanganan sangat ditentukan oleh kesiapan pra-bencana: perencanaan, sistem peringatan dini, serta koordinasi antarpemangku kepentingan. Tanpa itu, absennya Status Bencana Nasional berpotensi memperlambat pemulihan dan memperbesar dampak sosial ekonomi bagi warga terdampak.Menangani bencana di Sumatera tanpa Status Bencana Nasional bukan berarti mustahil. Namun, dibutuhkan kepemimpinan daerah yang kuat, koordinasi yang solid, serta dukungan pusat yang cepat dan fleksibel. Lebih dari sekadar status, yang dibutuhkan adalah respons yang tepat waktu, transparan, dan berpihak pada keselamatan serta pemulihan masyarakat.Talk :: Tokoh Masyarakat Minang/Mantan Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus, Relawan Squad Penanggulangan Bencana Indonesia, Eko Sulistio dan Endang Sudrajat, Jurnalis Elshinta

Ini Koper
#731 Learning, Listening and Leading

Ini Koper

Play Episode Listen Later Dec 6, 2025 11:32


Dalam dinamika interaksi manusia, baik di lingkungan sosial, pendidikan, maupun profesional, komunikasi memegang peranan yang sangat vital. Sering kali, masyarakat menganggap komunikasi hanya sebatas kemampuan berbicara atau menyampaikan gagasan. Namun, dua literatur penting, yakni Learning to Listen karya Amy B. Rogers dan Learning to Lead karya Dwayne Hicks, mengungkapkan bahwa komunikasi efektif adalah jalan dua arah yang melibatkan seni menyimak dan seni memimpin. Amy B. Rogers memulai eksplorasinya dengan membedakan konsep dasar antara "mendengar" (hearing) dan "menyimak" (listening). Mendengar adalah proses fisiologis pasif di mana telinga menangkap gelombang suara. Sebaliknya, menyimak adalah proses kognitif aktif yang menuntut otak untuk memproses, memahami, dan memberikan makna pada kata-kata yang diucapkan orang lain. Perbedaan mendasar ini sering kali menjadi akar dari kesalahpahaman dalam komunikasi sehari-hari. Salah satu hambatan utama dalam menyimak yang diidentifikasi oleh Rogers adalah hilangnya fokus. Dalam dunia yang penuh distraksi, pikiran manusia sering kali mengembara ke hal-hal lain saat orang lain sedang berbicara. Suara lawan bicara sering kali hanya dianggap sebagai kebisingan latar belakang, yang mengakibatkan hilangnya informasi penting dan potensi koneksi emosional. Hambatan psikologis lainnya adalah "niat untuk membalas" daripada "niat untuk mengerti". Mengutip Stephen R. Covey, Rogers menyoroti bahwa banyak orang sibuk merangkai jawaban di kepala mereka saat orang lain masih berbicara. Hal ini mencegah pendengar untuk benar-benar menyerap pesan yang disampaikan, karena energi mental mereka tersedot untuk kepentingan ego mereka sendiri. Rasa tidak aman (insecurity) dan sikap defensif juga menjadi tembok penghalang yang kokoh. Ketika seseorang merasa dikritik atau diserang, mekanisme pertahanan diri mereka aktif, dan mereka berhenti menyimak untuk melindungi ego. Rogers menekankan bahwa kemampuan untuk menerima kritik konstruktif tanpa menjadi defensif adalah ciri utama dari pendengar yang baik dan individu yang dewasa.

Ini Koper
#732 Teori Kolaborasi Raya (CollaborGREAT)

Ini Koper

Play Episode Listen Later Dec 6, 2025 7:04


Pernahkah Anda merasa terjebak dalam sebuah tim di mana pekerjaan terasa berat, komunikasi macet, dan rasanya lebih mudah jika dikerjakan sendiri? Kita sering menganggap "kolaborasi" sebagai satu konsep tunggal: entah itu berhasil atau gagal. Namun, realitas di tempat kerja jauh lebih bernuansa daripada itu. Sering kali, frustrasi kita bukan karena rekan kerja yang buruk, melainkan karena kita salah mendiagnosis jenis hubungan kerja yang sedang kita jalani. Menurut ahli psikologi kolaborasi Deb Mashek, setiap hubungan kerja sebenarnya berada dalam sebuah spektrum yang ditentukan oleh dua hal: seberapa baik kualitas hubungan emosional Anda (kepercayaan dan kepuasan) dan seberapa tinggi tingkat ketergantungan pekerjaan Anda satu sama lain. Ketika kita memetakan kedua hal ini, kita akan menemukan bahwa kolaborasi itu memiliki "wajah" yang berbeda-beda—mulai dari zona nyaman yang berbahaya hingga titik manis di mana keajaiban benar-benar terjadi. Memahami di mana posisi tim Anda dalam "Mashek Matrix"—apakah Anda berada di zona CollaborGREAT yang produktif, atau terjebak dalam mimpi buruk Collabor(h)ate—adalah langkah pertama untuk berhenti mengeluh dan mulai memperbaiki keadaan. Dengan mengenali empat jenis kolaborasi ini, Anda tidak hanya bisa menyelamatkan proyek yang hampir karam, tetapi juga mengubah dinamika kerja yang melelahkan menjadi sumber energi baru. Mari selami lebih dalam untuk mengetahui tipe kolaborasi Anda saat ini!

Radio Elshinta
Belajar dari bencana alam di utara Sumatera, bagaimana membangun sistem peringatan dini yang kompeten di masa mendatang?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Dec 5, 2025 12:41


Belajar dari rangkaian bencana alam yang terjadi di wilayah utara Sumatera, muncul kembali pertanyaan penting: bagaimana Indonesia dapat membangun sistem peringatan dini yang lebih kompeten di masa mendatang? Derasnya hujan, meningkatnya potensi longsor, dan meluapnya aliran sungai menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak.Para pakar kebencanaan menilai, sistem peringatan dini harus bertumpu pada tiga pilar utama: teknologi yang andal, alur komunikasi yang jelas, serta partisipasi masyarakat. Pemasangan sensor hidrologi dan geologi di titik-titik rawan dapat memberikan informasi cepat mengenai perubahan kondisi alam. Namun teknologi saja tidak cukup. Informasi yang muncul dari sistem sensor harus diteruskan melalui jalur komunikasi yang terintegrasi—mulai dari BMKG, BPBD, pemerintah daerah, hingga ke masyarakat paling dekat dengan titik risiko—tanpa hambatan, tanpa keterlambatan.Yang tak kalah penting, masyarakat harus menjadi bagian dari sistem itu sendiri. Edukasi kebencanaan, simulasi evakuasi, hingga pembentukan relawan desa tangguh bencana menjadi elemen yang memperkuat rantai kesiapsiagaan. Ketika masyarakat memahami makna sinyal peringatan dini dan tahu langkah yang harus diambil, maka potensi penyelamatan jiwa akan jauh lebih besar.Dengan membangun sinergi antara teknologi, pemerintah, dan masyarakat, Indonesia dapat melangkah menuju sistem peringatan dini yang lebih adaptif dan responsif. Sebuah langkah strategis untuk memastikan bahwa ketika bencana datang, informasi tiba lebih awal, tindakan dilakukan lebih cepat, dan lebih banyak nyawa dapat diselamatkan.Talk :: Ahli Geologi UGM, Ir. Agus Hendratno, ST.MT & Pengamat Anggaran dan Kebijakan, Elfenda Ananda

Ini Koper
#727 Land Trap: Tanah, Tuan dan Perangkapnya

Ini Koper

Play Episode Listen Later Dec 4, 2025 5:00


Di tengah pesatnya kemajuan teknologi digital dan kecerdasan buatan, ekonomi global sesungguhnya masih terbelenggu oleh aset yang paling primitif dan tidak bergerak: tanah. Fenomena yang disebut sebagai "Jebakan Tanah" (The Land Trap) ini bukanlah sisa-sisa sistem feodal masa lalu, melainkan sebuah bom waktu finansial yang aktif. Seperti yang diungkapkan oleh jurnalis Mike Bird, obsesi dunia modern terhadap kepemilikan tanah telah menciptakan ilusi kekayaan semu. Alih-alih mendorong inovasi produktif, sistem ekonomi kita justru bergantung pada inflasi harga aset yang suplainya tetap dan tak tergantikan ini, menciptakan kerentanan struktural yang berbahaya. Inti dari jebakan ini terletak pada transformasi fungsi tanah dari sekadar tempat tinggal atau lahan produksi menjadi instrumen spekulasi finansial utama. Perubahan drastis terjadi ketika bank-bank mulai memprioritaskan pemberian kredit perumahan dibandingkan pinjaman untuk usaha produktif—sebuah fenomena yang dikenal sebagai "The Great Mortgaging". Karena tanah dianggap sebagai agunan yang sempurna (tidak bisa dicuri dan nilainya cenderung naik), bank membanjiri pasar dengan kredit, yang kemudian mengerek harga tanah semakin tinggi. Siklus ini menciptakan gelembung aset yang menguntungkan pemilik properti namun mematikan daya saing ekonomi, memperlebar jurang ketimpangan, dan menyedot modal yang seharusnya digunakan untuk inovasi teknologi dan bisnis. Dampak dari ketergantungan ini terlihat jelas dalam siklus ledakan dan kehancuran ekonomi global, mulai dari "Dekade yang Hilang" di Jepang, Krisis Finansial 2008 di Amerika Serikat, hingga krisis properti di Cina saat ini. Kenaikan harga tanah yang tak terkendali menciptakan "ekonomi zombie" di mana produktivitas stagnan karena investasi lebih mengejar rente tanah daripada penciptaan nilai baru. Namun, studi kasus Singapura menawarkan secercah harapan bahwa jebakan ini bisa dihindari. Dengan memisahkan kepemilikan tanah dari hak penggunaannya dan mengontrol spekulasi secara ketat, negara dapat menjadikan tanah kembali sebagai sumber daya publik yang strategis untuk kesejahteraan bersama, bukan sekadar komoditas spekulatif yang menyandera masa depan ekonomi.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
The rules governing social media: Who should make them and who are the targets? - Aturan Media Sosial: Siapa yang Seharusnya Membuatnya dan Ditujukan untuk Siapa?

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Dec 3, 2025 13:06


Social media usage rules need to be established to prevent fraud and other harmful practices. But who should set these rules, and who should they target? - Aturan penggunaan media sosial perlu ditetapkan demi menghindari penipuan dan hal-hal merugikan lainnya. Namun siapa yang sebaiknya menentukan peraturan ini?

Ini Koper
#725 Ekonomika Restoratif: Menumbuhkan Kembali Kehidupan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Dec 3, 2025 6:10


Selamat datang kembali di INIOPER, wadah inspirasi bagi kita semua, para penggerak komunitas perubahan. Di episode kali ini, kita akan menyelami sebuah topik yang sangat krusial bagi masa depan peradaban kita. Saat ini, kita berdiri di persimpangan jalan sejarah, menghadapi apa yang disebut sebagai polycrisis—mulai dari perubahan iklim yang ekstrem hingga ketimpangan sosial yang kian melebar. Model ekonomi konvensional yang memperlakukan bumi layaknya mesin raksasa untuk diekstraksi tanpa batas, kini terbukti telah membawa kita ke ambang kerusakan yang serius. Namun, di tengah kegelapan ini, kita tidak kehilangan harapan; kita justru menemukan sebuah jalan baru untuk menata ulang kehidupan. Jalan baru tersebut adalah Ekonomi Restoratif. Lebih dari sekadar keberlanjutan atau sustainability yang hanya berfokus pada menahan laju kerusakan, Ekonomi Restoratif mengajak kita untuk memulihkan, memperbarui, dan menumbuhkan kembali vitalitas sistem kehidupan yang telah rusak. Berlandaskan pada pemikiran bahwa ekonomi sejatinya adalah sistem yang hidup—seperti halnya hutan atau tubuh manusia—konsep ini menuntut kita untuk beroperasi selaras dengan prinsip-prinsip alam. Kita diajak untuk tidak lagi sekadar mengambil dan membuang, melainkan membangun hubungan yang tepat (right relationship) dengan alam dan sesama, memandang kekayaan secara holistik, serta menciptakan sirkulasi kemakmuran yang inklusif dan memberdayakan. Kabar baiknya, Indonesia adalah tanah yang sangat subur bagi tumbuhnya ekonomi masa depan ini. Nilai-nilai Ekonomi Restoratif sejatinya telah lama mengakar dalam DNA Nusantara melalui kearifan lokal seperti Gotong Royong, filosofi Tri Hita Karana, hingga praktik Subak di Bali dan Sasi di Maluku. Dalam episode ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana memadukan sains modern dengan kearifan leluhur tersebut untuk menjawab tantangan zaman, mengubah mimpi tentang kemajuan menjadi realitas yang memulihkan bumi dan memuliakan manusia. Mari kita simak bersama perjalanan menuju fajar kebangkitan kearifan kehidupan ini.

Ruang Publik
Mendesak Percepatan Mitigasi Dampak Bencana Sumatera

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Dec 3, 2025 43:17


Bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara sudah lewat sepekan, tetapi distribusi bantuan untuk para korban belum merata. Bahkan, masih ada daerah terisolir, seperti di Tapanuli Tengah dan Aceh Tengah, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sementara korban terus bertambah, per Selasa, 2 Desember, tercatat 708 orang meninggal dunia, sedangkan 499 orang masih dicari. Jumlah pengungsi mencapai puluhan ribu jiwa yang tersebar di berbagai titik.Pemerintah menjanjikan penanganan bencana Sumatera bakal cepat dan tepat sasaran. Kementerian Sosial mengklaim sudah menyalurkan bantuan logistik ke warga terdampak senilai Rp19 miliar.Namun, di lapangan, banyak warga mengeluhkan pasokan makanan menipis, komunikasi dan akses terputus, BBM langka, harga pangan melonjak, bahkan tak sedikit yang belum mendapat bantuan sama sekali.Bagaimana perkembangan terkini di lapangan? Kenapa penanganan dan distribusi bantuan untuk korban bencana Sumatera begitu lambat? Apa solusinya agar korban segera mendapat pertolongan?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Ketua DPC GMNI Padangsidimpuan Pahmi Yahya Damanik, Relawan Tapanuli Tengah Boy Trimandez, dan Direktur Eksekutif WALHI Sumatera Utara Rianda Purba.

Ini Koper
#723 Speculative Future : Cara Radikal Melihat Masa Depan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Dec 2, 2025 6:37


Selamat datang kembali di INIKOPER, ruang di mana kita membongkar koper berisi ide-ide yang menantang cara pandang kita terhadap dunia. Pernahkah Anda merasa bahwa masa depan hanyalah sebuah takdir yang menakutkan, layaknya adegan film fiksi ilmiah yang penuh bencana, atau sekadar deretan statistik dingin yang tak terelakkan? Seringkali, kita terjebak dalam pola pikir pasif: sekadar menunggu apa yang akan terjadi, atau panik mencoba memprediksi hari esok dengan logika masa lalu yang sudah usang. Namun, hari ini kita akan membalikkan narasi tersebut. Dalam episode spesial tentang "Proyeksi Masa Depan" ini, kita tidak akan berbicara tentang ramalan bola kristal. Sebaliknya, kita akan menyelami seni dan sains dari Speculative Future—sebuah pendekatan desain berani yang mengajak kita bertanya "bagaimana jika?" dan "mengapa tidak?". Kita akan menelusuri bagaimana imajinasi radikal dan simulasi pengalaman bisa menjadi alat paling ampuh untuk merancang, bukan sekadar memprediksi, realitas yang lebih tangguh dan manusiawi. Bersiaplah untuk mengubah ketidakpastian menjadi kanvas kreativitas. Dari eksperimen "negara mikro" di Amsterdam hingga visi teknologi yang selaras dengan alam ala Wakanda, kita akan membedah bagaimana kita bisa bergerak dari sekadar penonton yang cemas menjadi arsitek aktif bagi peradaban kita sendiri. Pasang telinga Anda dan buka pikiran Anda, karena masa depan belum tertulis, dan pena itu sesungguhnya ada di tangan kita. Ini INIKOPER, mari kita mulai perjalanannya.

Renungan Anak GKY Mabes
Apa Yang Kamu Harapkan? (3 Desember)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Dec 2, 2025 3:23


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahAPA YANG KAMU HARAPKAN?Mari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 18: 30Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-NyaWonder Kids, pernahkah kamu mendengar cerita ini?Ada seorang pria yang merasa rumahnya terlalu sepi, jadi dia pergi ke toko hewan peliharaan untuk membeli burung parkit yang bisa bernyanyi. Pemilik toko memberinya burung yang sesuai, dan pria itu membelinya.Keesokan harinya, pria itu pulang ke rumah dan mendengar burungnya bernyanyi. Namun, saat memberi makan burung itu, dia baru sadar bahwa burungnya hanya punya satu kaki. Pria itu kecewa dan menelepon toko untuk protes.Pemilik toko bertanya, “Apa yang kamu inginkan? Burung yang bisa bernyanyi atau burung yang bisa menari?”Pertanyaan ini penting untuk kita pikirkan.Allah selalu menjawab doa kita, tetapi kadang jawaban-Nya tidak seperti yang kita harapkan. Ketika itu terjadi, kita perlu bertanya pada diri sendiri: “Apa sebenarnya yang kita inginkan?” Ingatlah bahwa Allah hanya ingin yang terbaik bagi kita. Jadi, jika jawaban Allah berbeda dari harapan kita, mungkin kita perlu mengubah harapan kita.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, kekecewaan bisa sepahit buah lemon. Minta sekelompok orang dewasa menolongmu membuat limun. Coba rasakan lemon yang baru selesai diperas. Bagaimana rasanya? Asam? Kemudian coba rasakan lemon yang telah ditambah dengan gula dan es batu. Bagaimana? Sekarang rasanya lebih enak bukan? Sama seperti ketika kita menambahkan kasih Allah pada kekecewaan kita, hal itu bisa berubah menjadi berkat!Mari kita berdoaBapa yang baik, terima kasih atas jalan-Mu yang sempurna. Ajar aku untuk selalu percaya kepada-Mu dan mengikuti Firman-Mu. Lindungilah aku dan kasih-Mu selalu menyertai langkahku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, ALLAH SELALU MEMBERIKAN JALAN YANG SEMPURNA DAN MELINDUNGI KITA DALAM SETIAP LANGKAH. Tuhan Yesus memberkati

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 29 November 2025 - Menjaga Iman kepada Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 28, 2025 4:26


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 29 November 2025Bacaan: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!" (Ayub 1:21)Renungan: Hidup di dunia ini penuh dengan misteri yang di luar jangkauan pemikiran kita. Jika seorang teroris terbunuh oleh bom yang dipasangnya sendiri, kita dapat memakluminya. Namun bagaimana jika pria, wanita dan anak-anak yang tidak berdosa terbunuh karena bom teroris, atau jika seorang istri yang dimutilasi oleh suaminya sendiri. Ayubpun mengalami hal seperti itu. Ia tidak mengerti mengapa berbagai bencana datang menimpa kehidupannya. Apakah Ayub kemudian mengutuki atau marah kepada Tuhan? Tidak! Ayub malah berlutut dan memuliakan Tuhan untuk sesuatu yang ia tidak mengerti. Ia berkata, "Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!" Bahkan Alkitab mencatat, "Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut". Ayub menyadari bahwa segenap harta kekayaannya adalah pemberian Tuhan, bahkan hidup dan nyawanya sendiri. Tuhanlah yang berdaulat atas semuanya itu. Jika saat ini kita kehilangan orang yang dikasihi, atau menderita penyakit berkepanjangan serta beban permasalahan lain yang mungkin diakibatkan oleh orang lain, kita dapat meneladan Ayub yang selalu menjaga imannya kepada Tuhan dengan senantiasa mengingat bahwa Tuhan itu baik dan melakukan yang baik bagi kita. Ingatlah bahwa Dia tidak akan meninggalkan orang yang memanggil namanya. Dia mendengar keluh kesah kita. Dia mengerti kesedihan kita. Dia selalu ada untuk kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, biarlah hatiku hanya terikat pada-Mu sehingga walau apapun yang terhilang dari hidupku, aku masih tetap bisa bersyukur karena aku masih memiliki Engkau, yang empunya dunia dan segala isinya. Yesus, ikatlah hatiku dengan hati-Mu sendiri. Amin. (Dod).

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
'Still in process': Here's current details of permanent residence permit Global Citizenship of Indonesia - 'Masih dalam Proses': Ini Rincian dari Izin Tinggal Tetap Global Citizenship of Indonesia Saat Ini

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Nov 27, 2025 13:07


There is widespread news about the launch of a new visa granting unlimited stay for foreigner in Indonesia. Why can't the application be submitted yet? - Pemberitaan meluas tentang diluncurkannya visa tanpa batas waktu tinggal di Indonesia bagi WNA. Namun, mengapa aplikasinya belum bisa diajukan?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 28 November 2025 - Berbagi cinta dan Peduli dengan sesama

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 27, 2025 4:14


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 28 November 2025Bacaan: "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40)Renungan Ada banyak di antara kita yang mungkin berpikir bahwa Columbus memiliki segalanya, tetapi sebenarnya ia tidak memiliki apa-apa. Ia bahkan harus meminta roti untuk anaknya yang lapar dan ia mati dalam kekurangan. Namun ia memberikan kepada dunia sesuatu yang lebih berharga daripada emas yaitu sebuah benua baru yang ditemukannya, Amerika! Banyak orang tidak memiliki apa-apa dan mereka bukanlah orang-orang penting atau orang yang terkenal karena penghasilan dan kekayaan mereka. Namun mereka belajar melakukan dan memberikan sesuatu yang berguna, yang hasilnya bisa dinikmati banyak orang. Ketidakmampuan dan keadaan ekonomi yang lemah janganlah menjadi alasan untuk tidak berbuat apa-apa dan tidak memberi. Yesus sendiri datang ke dunia tidak mempunyai barang berharga. Ia bahkan lahir di kandang binatang. Namun Ia telah memberikan diri-Nya untuk menyelamatkan dunia ini dari dosa. Apakah saat ini keadaan ekonomi kita seperti Columbus atau jauh lebih baik darinya? Apapun keadaan ekonomi kita, kita harus belajar untuk bisa memberi dan mengerjakan sesuatu yang berarti bagi orang lain. Ingat, memberi bukan hanya kewajiban orang kaya atau mereka yang mempunyai karunia memberi, tetapi semua orang percaya harus belajar memberi. Memberi waktu untuk orang-orang yang kita kasihi, memberi senyuman untuk orang-orang yang kita temui, memberi pengampunan untuk orang-orang yang menyakiti kita, memberi makanan untuk mereka yang kelaparan dan memberi hati kita untuk Tuhan. Tidak ada alasan untuk tidak bisa memberi, karena Tuhan sudah mengaruniakan tubuh kita dengan kemampuannya untuk memberkati sesama kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih untuk segala sesuatu yang telah Kau berikan dalam hidupku. Hidupku selama ini semata-mata ada karena belas kasih dan cinta-Mu saja, maka ajarilah aku untuk mau berbagi cinta dan kepedulian terhadap orang lain yang berkekurangan. Yesus, jadikan hatiku seperti hatimu, hati yang penuh belas kasih terhadap mereka yang menderita. Amin. (Dod).

METRO TV
Dapat Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Belum Bebas - Headline News Edisi News MetroTV 6810

METRO TV

Play Episode Listen Later Nov 27, 2025 5:29


Presiden Prabowo Subianto memberikan rehabilitasi kepada eks Dirut PT ASDP Indo Ferry, Ira Puspadewi. Namun, Ira Puspadewi belum dibebaskan dari rutan KPK karena KPK belum menerima surat keputusan rehabilitasi. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, telah bersama kami jurnalis Metro TV, Arbida Donosemito.#RehabilitasiIraPuspadewi #PresidenPrabowo #KPK #KasusKorupsi

Ini Koper
#719 RESET: Seni Mengubah Jalan Buntu

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 26, 2025 6:21


Pernahkah Anda merasa seperti sedang mendorong batu raksasa yang tak bergeming, padahal sudah mengerahkan seluruh tenaga? Kita sering terjebak dalam ilusi bahwa solusi untuk setiap masalah adalah "usaha lebih keras". Namun, dalam buku Reset, Dan Heath mengingatkan kita bahwa ketika roda terus berputar di tempat, masalahnya bukan pada kurangnya keringat, melainkan pada strategi yang keliru. Alih-alih memaksakan diri menabrak tembok, saatnya kita berhenti sejenak dan mencari pendekatan baru. Rahasia untuk bergerak maju terletak pada dua langkah strategis: menemukan titik pengungkit (leverage points) dan menata ulang sumber daya (restacking resources). Ini bukan tentang menambah anggaran atau waktu yang tidak kita miliki, melainkan tentang kejelian melihat celah kecil yang berdampak besar—seperti mengubah jadwal kerja untuk mengurangi stres atau memotong birokrasi yang tidak perlu. Dengan menggeser fokus dari "kesibukan" ke "dampak", kita bisa mengubah hambatan besar menjadi momentum yang mengalir. Melakukan Reset adalah tentang mengambil kembali kendali atas situasi yang tampak buntu. Baik itu dalam pekerjaan, hubungan, atau proyek pribadi, kita semua memiliki kekuatan untuk menjadi arsitek solusi, bukan sekadar korban keadaan. Jangan biarkan rasa frustrasi menghentikan langkah Anda. Mundurlah selangkah, amati pola yang ada, dan mulailah menekan tuas perubahan yang tepat hari ini.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 23 November 2025 - Dibentuk lewat penderitaan dan dukacita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 22, 2025 4:34


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 November 2025Bacaan: "Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian." (2 Korintus 7:10)Renungan: Perjalanan hidup kita adalah seperti sebuah proses. Seperti sebuah benda yang begitu indah dan berharga mahal, harus melalui suatu proses yang tidak mudah: diolah, diremukkan dan dibentuk. Oleh karena itu kita harus melewati berbagai tekanan, kesulitan, masalah, penyakit dan juga penderitaan, dan kesemuanya itu terkadang membawa kita kepada dukacita. Namun bila kita mampu menguasai diri dan mengaturnya dengan baik, serta membiarkan tangan Tuhan bekerja dalam hidup kita, kehidupan kita akan menjadi luar biasa dan berbeda. Tuhan tidak menghendaki kita bersedih atau berduka karena masalah yang ada. Justru DIA ingin memakai dukacita yang kita alami ini sebagai sarana yang membawa kita pada sebuah kehidupan yang lebih baik lagi. Oleh karena itu firman-Nya mengatakan: "Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur." (Mat 5:4). Tidak semua bentuk dukacita dapat membawa kebaikan, hanya ketika kita membawa dukacita itu kepada Tuhan, maka dukacita itu akan menjadi suatu kebaikan bagi kita. Tanpa adanya perasaan dukacita dan penyesalan tidak akan pernah ada pertobatan. Dan tanpa pertobatan kitapun tidak akan pernah menerima anugerah pengampunan dan kasih karunia dari Tuhan. Mari kita bawa semua permasalahan dan kesulitan hidup ini kepada Tuhan; dan biarlah DIA yang menyelesaikannya dengan caraNYA dan bukan dengan cara kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku percaya melalui penderitaan dan permasalahan hidup ini, Engkau mau membentuk aku menjadi pribadi yang tegar dan tahan uji, seperti emas yang murni yang harus dibakar di perapian agar menjadi berharga. Kini kuserahkan semua beban hidupku pada-Mu, selesaikanlah semuanya dengan caramu dan bukan dengan caraku. Amin. (Dod).

Ini Koper
#717 Ekosistem Perubahan Sosial : Langkah Baru OMS

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 22, 2025 70:53


Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Indonesia kini seolah sedang menahan napas di sebuah persimpangan jalan yang berkabut. Kita tidak bisa menutup mata bahwa model gerakan lama—yang sangat bergantung pada donor tunggal dan bekerja dalam sunyi—mulai terasa rapuh menghadapi tantangan zaman yang makin bising. Isu keberlanjutan bukan lagi sekadar soal "ada atau tidaknya dana", melainkan soal relevansi di tengah ruang sipil yang kian menyempit. Pertanyaan yang menggelayut di benak banyak pegiat sosial pun sama: "Sampai kapan kita bisa bertahan jika terus berjalan sendirian?" Namun, di tengah skeptisisme itu, muncul sebuah tawaran konsep yang disebut "Ekosistem Perubahan Sosial". Ini bukan sekadar istilah baru untuk kerja sama biasa, melainkan sebuah pergeseran radikal pola pikir. Konsep ini mengajak kita meruntuhkan tembok ego organisasi dan mulai membangun jembatan penghubung antara OMS, sektor privat, filantropi, hingga komunitas akar rumput. Idenya sederhana namun bertenaga: bahwa masalah sistemik di Indonesia tidak bisa diselesaikan dengan solusi parsial, melainkan membutuhkan orkestrasi gerak bersama yang saling menopang, bukan saling bersaing. Dalam episode kali ini, kita akan menyelami lebih dalam hipotesis tersebut. Apakah Ekosistem Perubahan Sosial ini benar-benar bisa menjadi "jalan baru" yang menyelamatkan napas perjuangan sipil, ataukah hanya sekadar utopia belaka? Kita akan membedah tantangan riil di lapangan dan peluang apa yang terbuka jika kita berani mengubah cara main. Siapkan kopi Anda dan pasang telinga baik-baik, karena diskusi ini mungkin akan mengubah cara pandang Anda tentang bagaimana seharusnya perubahan sosial digerakkan di negeri ini.

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
“AHLI WARIS PERJANJIAN, TAWANAN HARAPAN”

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Nov 22, 2025 4:18


Allah ingin mengajarkan pada bangsa Israel bahwa tanah itu bukan sebuah mimpi. Tanah itu dijanjikan kepada mereka dengan cara yang sangat nyata dan terukur. Namun, mereka harus membuat janji itu menjadi kenyataan dengan bertindak berdasarkan janji itu.

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
“AHLI WARIS PERJANJIAN, TAWANAN HARAPAN”

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Nov 22, 2025 4:18


Allah ingin mengajarkan pada bangsa Israel bahwa tanah itu bukan sebuah mimpi. Tanah itu dijanjikan kepada mereka dengan cara yang sangat nyata dan terukur. Namun, mereka harus membuat janji itu menjadi kenyataan dengan bertindak berdasarkan janji itu.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 22 November 2025 - Sabar Seumur Hidup

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 21, 2025 4:38


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 22 November 2025Bacaan: "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. " (Amsal 16:32)Renungan: Dwight D. Eisenhower adalah Komandan tertinggi pasukan sekutu amfibi terbesar yang dipersiapkan untuk membebaskan benua Eropa dari cengkeraman Nazi pada Juni 1944. Ia dapat memimpin pasukan yang sangat besar itu karena kemampuannya bekerja sama dengan berbagai macam orang. Pada waktu kecil, Eisenhower tidak dapat bergaul karib dengan orang lain. Ia sering berkelahi di sekolah dan pemarah. Syukurlah ia mempunyai seorang ibu yang penuh kasih dan mengajarkan kepadanya firman Allah, Suatu kali, ketika sedang membalut tangan Eisenhower setelah kemarahannya yang meledak-ledak, si ibu mengutip Amsal 16:32, "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota." Bertahun-tahun kemudian ia menulis, "Aku selalu mengingat kembali percakapan itu sebagai salah satu peristiwa paling berharga di dalam hidupku." Tidak diragukan lagi, dengan belajar mengendalikan kemarahannya, Eisenhower dapat bekerjasama secara efektif dengan orang lain. Setiap kita pernah dicobai hingga kemarahan kita mudah tersulut. Namun melalui karya Allah di dalam hidup ini, kita dapat belajar untuk mengendalikannya. Tidak ada cara yang lebih baik dalam mempengaruhi orang lain selain melalui sikap yang tenang dan lembut. Apakah kita seorang pemarah? Belajarlah dari Eisenhower, maka hidup kita akan diberkati. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan roh kelemah lembutan agar jangan sampai roh kemarahan selalu menguasai diriku. Ada banyak luka hati dan kekecewaan yang mengikat diriku, itulah akar yang membuat aku mudah tersinggung dan mudah emosi. Aku tidak tahu, sudah berapa banyak orang yang terluka karena perkataan dan sikapku ini. Siram hatiku dengan DarahMu Yesus, dan bantu aku untuk mampu mengampuni siapapun yang pernah menyakiti hatiku agar hidupku dapat menjadi berkat bagi orang lain. Amin. (Dod).

Mitra Keluarga
Konter Sehat: Kejang pada Anak, Apakah Berbahaya? (Eps: 179)

Mitra Keluarga

Play Episode Listen Later Nov 21, 2025 10:23


Anak kejang memang bikin panik, tapi apakah kita harus khawatir?Sebaiknya, Sahabat MIKA tidak panik lebih dulu ya jika anak kejang, terutama jika kejangnya hanya sebentar atau di bawah 15 menit. Namun, ada beberapa situasi di mana kejang menjadi tanda gangguan yang lebih serius. Apa itu?Daripada bingung, yuk konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak Mitra Keluarga Kalideres, dr. Debora, Sp.A di Konter Sehat!

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
‘Everyone wants to matter': How we can prevent hate and division in our neighbourhoods - SBS Examines: ‘Semua Orang Ingin Dianggap Berarti': Bagaimana untuk Mencegah Kebencian dan Perpecahan

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Nov 20, 2025 6:11


Our social cohesion is under threat. But building stronger community ties can help grow connection, trust and shared belonging. - Kohesi sosial kita sedang terancam. Namun, membangun ikatan komunitas yang lebih kuat dapat membantu menumbuhkan koneksi, kepercayaan, dan rasa memiliki bersama.

Pinter Politik
DIKIT-DIKIT BLOK M… APA-APA BLOK M… PRAMONO KENAPA SIH?

Pinter Politik

Play Episode Listen Later Nov 19, 2025 6:45


Pada suatu hari di ruang kerja, Pramono Anung duduk memandangi layar. Di depannya terbentang peta digital Jakarta, lengkap dengan opsi-opsi kawasan yang bisa dipilih: Tanjung Priok, Kebayoran, Blok M. Tangan Pramono berhentdi salah satu ikon. Klik. “Blok M (Easy),” begitu tulisannya. Permainan dimulai.Gambaran ini tentu saja bukan kejadian nyata, melainkan metafora yang ditampilkan dalam infografis satir buatan PinterPolitik. Namun, seperti banyak satire yang baik, ia menyingkap realitas. Di antara proyek-proyek revitalisasi yang rumit di Jakarta, kawasan Blok M memang terasa seperti “panggung bermain” yang mudah—setidaknya jika dibandingkan dengan proyek normalisasi sungai ala Jokowi atau pembangunan kembali kampung susun versi Anies Baswedan.Tapi pertanyaannya adalah “Kenapa Blok M?” Ada apa di Blok M? Kenapa pusat peradaban Gen Z Jakarta satu ini, mulai dari donat, cheesecake, dimsum, sampai mie ayam ini, justru bisa jadi hal politis untuk sang gubernur Jakarta?

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Pulau Pari: Isu di Balik Keindahan Wisata Kepulauan Seribu

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Nov 17, 2025 16:53


Pulau Pari, salah satu destinasi wisata unggulan di Kepulauan Seribu, dikenal dengan pantai berpasir putih dan ekosistem lautnya yang menawan. Namun, di balik pesona tersebut, pulau ini menghadapi berbagai permasalahan.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 15 November 2025 - Hadiah Terindah dari Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 14, 2025 7:16


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 15 November 2025Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15)Renungan: Suatu ketika saat saya naik bus Transjakarta, jalur bus dipakai oleh kendaraan lain karena macet maka bus Transjakarta yang saya tumpangi keluar jalur dan berjalan di sebelah kiri mepet dengan trotoar. Tiba-tiba bus tersebut menyerempet seorang ibu yang sedang mengendarai motor, motornya terbalik dan kaki si ibu tertindih motor sementara badannya tengkurep di trotoar jalan. Entah dari mana datangnya, tiba-tiba bermunculan anak remaja tanggung yang jumlahnya sekitar 15 an, mereka terlihat seperti preman-preman yang kemudian berteriak-teriak menyuruh bus berhenti sambil memukul mukul bus tersebut dan menghadang di depannya. Wajah mereka begitu beringas. Namun akhirnya masalah dapat diselesaikan oleh petugas patroli. Keadaan ekonomi yang kurang dan pendidikan yang rendah dapat membuat seseorang melakukan sesuatu kebrutalan tanpa pikir panjang. Itulah yang sering terjadi di negara kita saat ini. Banyak orang yang mempunyai hobby baru yaitu merusak, menyerang, membunuh dan menghancurkan. Kitab Suci sendiri sudah menubuatkan bahwa keadaan manusia pada akhir zaman itu tidak dapat mengekang diri, garang, tidak berpikir panjang dan lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah (2 Tim 3:1-4) Lalu bagaimana dengan kita sebagai pengikut Yesus? Apakah kita termasuk dalam bilangan orang-orang yang seperti dinubuatkan tersebut? Sering secara tidak sadar perkataan kita menyakiti orang banyak, tatapan mata sinis kita telah menyinggung perasaan orang lain. Kalau bisa kita tanyakan kepada suami, istri, anak-anak, orang tua dan sahabat, sudah berapa sering kita menyakiti dan mengecewakan mereka? Mungkin sudah terlalu banyak sampai pasangan kita sudah terlalu muak dan ingin meninggalkan kita. Atau anak-anak menjadi takut setiap kali papa pulang, karena sudah terlalu sering disakiti olehnya. Marilah kita menyadari bahwa setiap pribadi yang hadir dalam hidup kita adalah hadiah Tuhan yang terindah untuk kita. Mungkin ia terlalu menjengkelkan buat kita, tetapi orang tersebut tetap hadiah terindah dari Tuhan untuk kita. Mulailah untuk mengampuni dan menerima keberadaannya sebagaimana Tuhan menerima kita apa adanya, maka Tuhan akan ubahkan dia menjadi berkat bagi hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ada begitu banyak orang yang kehilangan cinta dan perhatian dari orang-orang yang dikasihinya, sehingga membawa dampak negatif bagi kepribadiannya. Akupun menyadari bahwa ada sisi gelap dalam hidupku di masa lalu, yang membuat karakterku seperti sekarang ini, sehingga kehadiranku sering menjadi batu sandungan bagi orang lain. Masuklah dalam hatiku, dan selidikilah batinku. Hancurkan semua luka batin, dendam, akar kepahitan yang selama ini mengikat aku. Pulihkan hatiku, sehingga kehadiranku sungguh dinantikan oleh suami, istri, anak-anak, orang tua dan orang lain. Yesus, jadikan hatiku seperti hati-Mu, hati yang penuh cinta dan pengampunan. Amin. (Dod).

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
This form of discrimination is growing in Australia - from assault to segregated birthday parties - SBS Examines: Bentuk Diskriminasi Ini Meluas di Australia - Dari Penyerangan Hingga Dibedakan Saat Pesta

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Nov 13, 2025 6:28


Experts say caste discrimination and the practice of ‘untouchability' are on the rise in Australia. But some South Asians are fighting back. - Para ahli mengatakan diskriminasi kasta dan praktik "tak tersentuh" sedang meningkat di Australia. Namun, beberapa warga Asia Selatan melawannya.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 10 Novenber 2025 - Songsong Masa Depan Didalam Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 9, 2025 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 10 November 2025Bacaan: "Selidikilah aku, ya Allah dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku." (Mazmur 139:23)Renungan: Colton Harris yang berusia 20 tahun, terkenal sebagai seorang penjahat dengan julukan "bandit bertelanjang kaki", dikarenakan kebiasaannya bertelanjang kaki pada waktu melakukan kejahatan. Masa kecilnya dipenuhi dengan hal-hal yang menyedihkan, karena ia mengalami penyiksaan dan diabaikan orang tuanya, sehingga sering tetangganya menghubungi departemen perlindungan anak. Ketika ayah tirinya meninggal pada waktu ia berusia 7 tahun, ibunya sering mabuk dan membiarkan ia lapar, serta memperlakukannya dengan tidak baik. Sejak dari situ ia mulai menjalani kehidupan yang liar di luar rumah. Pada usia 12 tahun, ia mulai mencuri makanan, selimut, air minum, dan kemudian menyembunyikan diri di hutan selama beberapa hari. Masa lalu yang begitu menyedihkan ini akhirnya menghantarnya menjadi bandit besar yang terkenal. Begitulah masa lalu bisa memengaruhi pembentukan masa depan kita. Kita tidak dapat mengubah masa lalu. Namun cara kita menanggapi masa lalu akan menentukan masa depan kita. Jika kita mengundang Yesus masuk untuk menguasai masa lalu kita dan membiarkan Dia mengubah hidup kita, maka hidup kita di masa sekarang akan menjadi berkat bagi banyak orang. Tetapi jika kita tetap hidup dalam masa lalu dan mengeraskan hati untuk bertahan dan tidak mau membiarkan Tuhan mengubahnya, maka hidup kita di masa sekarang akan menjadi kutuk bagi diri sendiri dan orang lain. Maukah kita bekerjasama dengan Tuhan agar Ia menguasai masa lalu kita sehingga kita bisa mengampuni orang-orang di masa lalu yang membuat kita pernah dikecewakan, disakiti, dimanja berlebihan, dibiarkan hidup kering tanpa kasih? Kalau kita mau, maka hidup kita di masa kini dan masa depan akan menjadi hidup yang penuh berkat bukan hanya bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, telusurilah masa laluku dan masuklah di dalamnya. Angkat semua pengalaman-pengalaman pahit di masa lalu dan ubahlah setiap tetes air mata penderitaan, kekecewaan, kering tanpa kasih menjadi permata berharga di masa kini dan di masa depanku, sehingga hidupku diubahkan dengan kasih dan pengampunan. Yesus, jadikan hatiku seperti hati-Mu. Amin (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 8 November 2025 - Menerima diri apa adanya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 7, 2025 4:02


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 8 November 2025Bacaan: "Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati." (Roma 13:13)Renungan: Para konselor Florence meminta Leonardo da Vinci untuk menyerahkan skets dekorasi ruang pertemuan besar di Florence. Salah seorang konselor juga meminta Michelangelo seorang pelukis muda, untuk menyerahkan gambar juga. Skets Leonardo begitu baik dan sesuai dengan kejeniusannya. Namun ketika para konselor itu melihat skets Michelangelo, mereka begitu antusias. Berita itu sampai ke telinga Leonardo. Leonardo juga mendengar para konselor berkata, "Leonardo mulai tua." Pada akhirnya Leonardo tidak pernah mampu mengatasi rasa iri hatinya karena ketenarannya terancam oleh Micheangelo. Karena rasa iri hati itulah, sisa hidup Leonardo tidak pernah merasa bahagia. Apakah saat ini kita merasa iri hati dengan keberhasilan seseorang? Iri hati hanya akan membuat sukacita kita hilang, hidup menjadi penuh beban berat. Tuhan menciptakan manusia dengan rancangan yang berbeda satu dengan yang lain. Masing-masing pribadi diberi keunikan yang berbeda untuk menambah indahnya dunia ini. Satu dengan yang lain tidak ada yang sama. Oleh karena itu, terimalah diri apa adanya karena masing-masing dari kita berharga di mata Tuhan. Semakin kita menerima diri dan berserah, maka mutiara yang indah akan muncul dari dalam diri kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk menjadi diriku sendiri. Jangan biarkan iri hati menguasaiku. Yakinkan aku bahwa aku berharga di mata-Mu, dan Engkau mempunyai rencana yang indah dengan kehadiranku yang berbeda dari orang lain. Amin. (Dod).

Apa Kata Tempo
Yang Tak Tersentuh Hukum

Apa Kata Tempo

Play Episode Listen Later Nov 5, 2025 18:40


Nama Bobby Nasution muncul dalam persidangan dua kasus korupsi. Namun tak kunjung diperiksa. Tak tersentuhnya menantu Jokowi tak lepas dari perlindungan orang-orang tertentu di KPK. Apa yang terjadi di Sumatera Utara adalah bukti dinasti politik rentan tergelincir praktik lancung nepotisme dan korupsi. - - - Kunjungi⁠ s.id/bacatempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital. Unduh aplikasi⁠⁠ Tempo⁠⁠ untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo. Powered by Firstory Hosting

Jannah Firdaus Mediapro Podcast
Xeno Legendium Kisah Pemuda Ateis Dari Indonesia Yang Bertemu Bangsa Jin Di Negeri Gingseng Korea Selatan Podcast Edition

Jannah Firdaus Mediapro Podcast

Play Episode Listen Later Nov 2, 2025 10:23


Rafi lahir dari keluarga Muslim sederhana di Bandung. Ayahnya tukang servis radio, ibunya penjual kue. Sejak kecil, suara azan selalu terdengar di telinganya, tapi ketika dewasa dan pindah ke Jakarta untuk kuliah, semua berubah. Mall, kafe, dan musik K-Pop lebih sering menemaninya daripada doa dan sajadah. Ia masih hafal surah Al-Fatihah, tapi sudah jarang membaca. Shalat Jum'at pun kadang kalah oleh diskon sepatu.Rafi tumbuh menjadi “anak kota modern” yang sibuk mengejar mimpi, tapi lupa arah spiritual. Di pikirannya, agama hanya tradisi orang tua di kampung. Ia merasa logika lebih penting daripada iman, dan mulai menganggap ibadah sebagai sesuatu yang kuno. Namun, dalam diamnya, ada kehampaan yang tidak pernah ia akui. Di balik senyum dan kopi latte, jiwanya terasa kering seperti mesin tanpa pelumas.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 28 Oktober 2025 - Bangkit dan belajar dari kegagalan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 27, 2025 3:52


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 28 Oktober 2025Bacaan: "Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya." (Mazmur 37:24) Renungan: Terikat dengan kegagalan masa lalu dapat membelenggu kita sehingga tidak bisa mengupayakan sesuatu yang lebih baik lagi. Kegagalan apakah yang pernah kita alami dan sampai saat ini menyebabkan kita susah untuk bangkit dan mencoba lagi? Seberapa besar kegagalan itu dibandingkan dengan kegagalan Petrus, salah satu murid Yesus yang sudah menyangkal-Nya? Bagaimana pula dengan Thomas A. Edison yang telah mencoba dan gagal lebih dari 1000 kali di dalam upaya menemukan bohlam pijar? Namun demikian ia terus mencoba dan mencoba. Ia menganggap kegagalan-kegagalannya sebagai upaya untuk membetulkan cara-cara yang salah di dalam melakukan sesuatu. Berapa kali kita telah gagal? Mungkin baru satu, dua atau tiga kali. Kegagalan apapun yang sudah kita alami, itu bukan alasan untuk tidak mencoba lagi, apalagi terbelenggu dengan kegagalan itu. Kalau ada orang yang tidak pernah gagal, mungkin ia adalah orang yang tidak pernah mencoba sesuatu. Kegagalan seharusnya membuat kita lebih bersemangat untuk belajar, membenahi diri dan mengupayakan sesuatu yang lebih baik. Ingatlah bahwa sekalipun kita jatuh, Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita tergeletak. Ia mau agar kita bangkit dan bangkit lagi tanpa pernah menyerah pada kegagalan masa lalu. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, lepaskan aku dari kekecewaan atas kegagalanku di masa lalu. Perbaharui kembali semangatku agar aku bisa bangkit lagi untuk menyongsong masa depanku kembali yang penuh harapan bersama dengan Engkau. Amin. (Dod).

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Helping young people overcome extremism: What works? - SBS Examines: Apa yang Efektif untuk Bantu Kaum Muda Lawan Ekstremisme?

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Oct 23, 2025 5:54


Addressing violent extremism has typically been seen as an issue for law enforcement. But experts say local communities could be the key to change. - Merespons ekstremisme keras biasanya dianggap sebagai masalah bagi penegak hukum. Namun, para ahli mengatakan komunitas lokal bisa menjadi kunci perubahan.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Indonesia's Free Nutritious Meals (MBG): A noble yet problematic program - Makan Bergizi Gratis Indonesia: Program Mulia Penuh Persoalan

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Oct 17, 2025 12:43


The Free Nutritious Meals (MBG) program, a campaign promise of President Prabowo Subiyanto, has been fully implemented starting early this year. However, numerous problems have followed, including the most serious case of food poisoning among schoolchildren. - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi janji kampanye Presiden Prabowo Subiyanto benar-benar dilaksanakan mulai tahun ini. Namun, ada banyak persoalan mengikuti, termasuk yang paling parah adalah kasus keracunan anak-anak sekolah.

Jannah Firdaus Mediapro Podcast
Xeno Legendium Kisah Hikayat Senja Di Usia Tua Dan Taubat Nasuha Dari Hati Terdalam Podcast Edition

Jannah Firdaus Mediapro Podcast

Play Episode Listen Later Oct 10, 2025 3:14


Xeno Legendium Kisah Hikayat Senja Di Usia Tua Dan Taubat Nasuha Dari Hati Terdalam Podcast Edition by Muhammad Hamzah Sakura Ryuki.Ada seorang pemuda dari kalangan Bani Israil yang beribadah kepada Allah SWT selama dua puluh tahun lamanya. Namun kemudian, ia tergelincir dalam kelalaian, dan hidup dalam kemaksiatan selama dua puluh tahun berikutnya.Suatu hari, ketika ia menatap bayangannya di cermin, ia melihat helai-helai rambutnya telah memutih. Hatinya tertegun, dan matanya basah oleh rasa penyesalan yang tiba-tiba menyeruak. Maka ia pun berbisik dengan lirih.“Wahai Tuhanku, wahai Allah SWT, selama dua puluh tahun aku telah taat kepada-Mu, lalu dua puluh tahun aku durhaka kepada-Mu. Kini, jika aku kembali kepada-Mu, akankah Engkau menerima aku lagi?”