POPULARITY
Categories
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 2 Desember 2025Bacaan: "Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7)Renungan: Ada seorang ibu yang menderita kanker selama bertahun-tahun menuliskan kesaksiannya, bagaimana ia tetap tegar menjalani hidupnya, meskipun seolah-olah Allah sudah melupakannya. Di dalam kesaksian tersebut, ibu ini tidak menceritakan sukacitanya karena mengalami mukjizat, tetapi menceritakan penderitaannya selama bertahun-tahun dan ketegaran hatinya untuk bertahan dan tetap percaya pada kesetiaan Allah. Ia mengatakan bahwa ia tidak lagi menggenggam erat hidupnya, ia selalu siap sedia untuk apa pun yang Allah ingin lakukan di dalam hidupnya, bahkan jika Allah menginginkan nyawanya. Meskipun kesembuhan yang ia inginkan tidak kunjung datang, tetapi ia selalu bersyukur dan menghadapi kenyataan hidup dengan tegar. Terkadang ketika mengalami pencobaan, sebagian orang percaya mulai menyalahkan Allah, orang lain atau keadaan yang membuat mereka seperti itu. Ada yang menganggap bahwa Allah tidak mendengar doanya dan tidak adil, sehingga ia hidup dalam kepahitan kepada Allah. Tetapi ada sebagian orang yang tetap bertekun meskipun mereka mengalami berbagai-bagai pencobaan. Sudah seharusnya kita menghadapi setiap kenyataan hidup dengan lapang dada dan menganggap pencobaan yang ada sebagai sesuatu yang akan menguatkan kita. Dalam kondisi bagaimanapun, kita perlu mempercayai Allah sepenuhnya, termasuk mempercayai kebijakan-kebijakan-Nya. Jangan pernah lupa bahwa Allah tetap mengasihi dan menginginkan hanya yang baik bagi anak-anak-Nya, meskipun kita tidak sepenuhnya memahami cara kerjaNya. Ingatlah bahwa ke manapun Allah membawa kita, di situ tersedia kasih karunia yang cukup, karena Dia tidak pernah membiarkan kita sendirian. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena dalam setiap pergumulan dan permasalahan hidupku, Engkau selalu ada di dalamnya. Aku percaya kalau orang lain ditolong, pasti akupun akan Engkau tolong. Amin. (Dod).
Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama lamanya.Selamat mendengarkan Yeshua Hamashiach Bless
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 2: 1-5; Mazmur tg 122: 1-2.3-4a; Matius 8: 5-11.PANGGILAN TUHAN DIDENGAR DARI SEGALA PENJURU Tema renungan kita pada hari ini ialah: Panggilan TuhanDidengar dari Segala Penjuru.Kotbah Romo paroki dalam Misa hari Minggu pertama Adven berpusat pada temapersiapan diri. Pada kesimpulannya, Romo mengatakan bahwa akhirnya ada duakelompok orang yang memberikan tanggapannya atas panggilan Tuhan untukpersiapan diri. Mereka yang mempersiapkan dirinya adalah mereka yang sungguhdan sepenuh hati menyambut Tuhan. Sedangkan mereka yang tidak mempersiapkandiri adalah yang tidak dengan sepenuh hati. Setelah Misa terjadi diskusi di sebuah rumah keluarga. Ibumenyampaikan sebuah kabar baik bagi seluruh keluarga. Suami dan anak-anaknyahampir percaya kalau rencana Ibu adalah persiapan perayaan Natal di rumah,tamu-tamu yang akan diundang, dan sampai ke perayaan Tahun Baru bagi segenapkeluarga besar. Tetapi ternyata kabar baik dari ibu justru di luar dugaanmereka semua. Kabar itu tidak akan mengurangi perayaan suka cita keluargamereka. Kabar baru itu ialah bahwa tetangga mereka yang terdiridari suami-istri dan tiga anak memutuskan untuk masuk menjadi anggota GerejaKatolik. Ibu yang juga sebagai pengurus lingkungan akan membantu keluarga ituuntuk pendaftaran katekumen dan selanjutnya persiapan seperlunya. Betapa kabarbaik itu datang pada permulaan masa Adven! Secara khusus, pada hari inibacaan-bacaan kita mewartakan tentang segala penjuru dunia mendengarkan suarapanggilan Tuhan, dan mereka mengikutinya. Dalam pandangan yang sempit, mereka yang biasanyadiharapkan mendengarkan Tuhan dan menunjukkan kepatuhannya ialah mereka yangsudah percaya dan tercatat sebagai anggota di dalam jemaat atau Gereja. Hal itusama dengan anak-anak yang dituntut sikap yang menuruti dan menyayangi keduaorang tua mereka. Mengharapkan sikap seperti itu dari anak-anak di luarkeluarga sendiri bahkan orang-orang asing jelas tidak mungkin. Kitab nabiYesaya terang-terangan menggambarkan bahwa sekelompok orang terpilih dan bertahanadalah kaum penerus yang mempertahankan kemuliaan rumah Tuhan. Di dalam rumah Tuhan itu berjayalah Kristus sebagai rajayang mulia, raja semua orang. Tuhan Yesus menyempurnakan panggilan itu kepadasemua orang di bumi. Ia diutus Bapa untuk semua orang, dan bukan hanya bagisegelintir orang. Maka orang asing dan tidak beriman Yahudi seperti perwira diKapernaum juga mendapat tempat di hati Tuhan. Justru ia mewakili umat manusiadari seluruh penjuru bumi yang mendengar dan datang berjumpa dengan Tuhan.Perwira ini mengingatkan kita semua agar di masa Adven ini kita tekunmendengarkan dan datang kepada Tuhan untuk mendapatkan berkat-berkat dari-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semogadengan merayakan hari Minggu pertama Adven ini, kami tetap giat membuatpersiapan-persiapan untuk menyambut hari raya Natal. Kemuliaan kepada Bapa …Dalam nama Bapa …
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Kejadian 2:17 Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Erna Lolan, Hendrik Monteiro, dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 2: 1-5; Mazmur tg 122: 1-2.4-5.6-7.8-9; Roma 13: 11-14a; Matius 24: 37-44.SEMUA HARUS SIAP Tema renungan kita pada hari Minggu Pertama Adven iniialah: Semua Harus Siap. Pengalaman ketinggalan pesawat atau kereta sudahbanyak terjadi. Seorang teman bercerita, ia sedang menikmati serunya bermain game dan download video dalam laptopnya pada waktu sedang menunggu pesawattransit. Maklum, internet kencang dan gratis tidak ia temukan di kampungnya. Iamemang ingin menikmati itu sepuas-puasnya. Tetapi sampai pada panggilanterakhir untuk naik ke pesawat, ia tidak sempat mendengarnya. Akhirnya ketikaia menyadari kemudian, ia sudah terlambat berangkat. Tiketnya otomatis hangus. Ia malu sendiri karena di hadapannya ada tulisan yangmenempel pada dinding yang berbunyi, "Semua penumpang harus sudah siapsebelum dipanggil untuk naik ke pesawat." Kita semua yang bernalar sehatmengerti tentang bersiap. Setiap orang yang tahu dan mengerti tentang bersiap,menerima hal itu sebagai suatu kewajiban. Dasarnya ialah ada sebuah tuntutanuntuk dipenuhi. Seseorang yang memiliki kepentingan terhadap tuntutan tersebutwajib mengikuti dan mematuhinya. Kualitas yang diminta darinya sebelum melaksanakankewajiban itu ialah ia harus bersiap. Tidak mungkin sebaliknya ia tidakbersiap. Untuk urusan yang berkaitan dengan iman kepada Tuhan,persiapan adalah mutlak. Ada banyak sekali firman dan perintah Tuhan tentangpersiapan. Tuhan tidak pernah terikat pada waktu dan tempat, tetapi kitamanusia sangat terikat. Manusia sangat terbatas dalam kemampuan menyesuaikandirinya dengan waktu dan tempat yang berbeda-beda. Berdasarkan alasan ini,persiapan diri untuk penyesuaian terhadap perubahan-perubahan adalah mutlak.Hukum universal untuk persiapan berlaku bagi semua orang, dan bagi orang-orang berimanadalah sangat menentukan dalam memenuhi kehendak Tuhan. Dalam memasuki Tahun Liturgi yang baru, ditandai denganperayaan hari Minggu Adven yang pertama ini, kabar gembira kita ialah panggilanuntuk bersiap sedia. Kita diingatkan untuk bersiap menyambut Tuhan kita YesusKristus. Panggilan untuk penyambutan diarahkan kepada semua bangsa dan budayadi dunia ini. Kita mengikuti sumber panggilannya yaitu di rumah Allah yangkudus. Di situ bertakhtalah Yesus sebagai Raja Agung. Kerajaan-Nya sudahditandai dengan kelahiran di bumi ini lebih dari 2000 tahun lalu, yang kitarayakan ulang tahunnya pada setiap 25 Desember, hari raya Natal. Kita semua wajib melalukan persiapan untuk menyambut Rajakita yang datang sesuai dengan waktu yang Ia kehendaki. Ia hanya inginmendapatkan kita sedang bersuka cita, merindukan dan penuh kehangatan untukmenyambut-Nya, supaya suka cita menjadi penuh dan Ia penuhi kehendak Bapa. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semogaperayaan hari Minggu pertama Adven ini membuat kami selalu siap-sedia dalammenyambut Putra-Mu Yesus Kristus penyelamat kami. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...
Karena kasih-Nya, Tuhan memberikan firman-Nya untuk membimbing kita di dalam hidup ini. Tetapi bila tidak menyetel hidup kita ke dalam “God's Love Frequency,” maka kita tidak akan dapat mendengar suara-Nya dengan jelas. “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yohanes 14:15). Kasih mengungkapkan dirinya melalui ketaatan dan kepatuhan kita terhadap firman Tuhan, yang semuanya berbicara mengenai Kasih. —Cindy Wijaya, God's Love Frequency, dari Ibadah Minggu di MDC Graha Pemulihan pada Tgl. 23 November 2025. #SundayService #IbadahMinggu #MovingTogether #thePowerofHolySpirit #Covenant #HidupyangBerkenan #FruitfulLife #MDCSurabayaChurch
Mus'ab ibn Saad ibn Abi Waqqas RA menceritakan bagaimana bapanya Saad RA pada satu ketika pernah beranggapan kelebihan yang ada pada dirinya merupakan faktor kemenangan pihak Muslim. Ia disanggah oleh Nabi ﷺ dengan penegasan bahawa kita umat Islam beroleh kemenangan dan rezeki bukan kerana itu, tetapi apabila kita santuni golongan-golongan lemah yang memerlukan bantuan.Pada zaman itu, orang miskin, rendah taraf sosial, OKU, tidak mempunyai kedudukan dalam masyarakat, tidak mendapat pendidikan dan tidak signifkan untuk apa-apa.Sebab itulah Abu Jahal dan beberapa pemuka Quraish pernah mensyaratkan kepada Nabi Muhammad ﷺ andai baginda mahu dakwahnya mereka pertimbangkan, Rasulullah ﷺ hendaklah menyingkir kelompok ‘low class' berkenaan kerana pembesar Quraish itu tidak selasa bergaul dengan golongan sedemikian. Kisah berkenaan menjadi latar belakang turunnya ayat 28 surah al-Kahf yang menjadi peringatan kepada baginda dan umatnya agar dalam urusan mendidik, jangan terpesona dengan peluang dan prospek hingga mensesiakan golongan yang ‘marginalised' ini. Islam sahaja ketika itu yang membela golongan terpinggir tanpa diskriminasi, merealisasikan Islam sebagai agama yang benar-benar rahmatan lil alamin.“Kita menang dan beroleh rezeki kerana pembelaan kita ke atas golongan lemah” ini mengukuhkan lagi anjakan paradigma bahawa formula maju bukan pada melimpahkan sokongan dan peluang kepada golongan berprospek, kemudian pada masa yang sama mengabaikan mereka yang memerlukan bantuan.Inilah sisi paling rumit sepanjang advokasi saya untuk pendidikan adil dan saksama semenjak zaman sebelum mengenengahkan pendidikan inklusif lagi.Kita masih sangka kekuatan murid 20% teratas itu yang memajukan negara. Tetapi kalau tekuni sirah Nabi Muhammad ﷺ, kita menang dan beroleh rezeki hanya apabila kita santuni murid kelas belakang, murid OKU, murid yang tidak cukup dokumen untuk ada akses kepada pendidikan dan semua golongan yang dunia kata mereka beban lagi menyusahkan. Hanya Nabi Muhammad ﷺ sahaja yang kata mereka kunci kemenangan dan kemajuan kita.#pendidikaninklusif #inclusiveeducation
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 27 November 2025Bacaan: "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32) Renungan: Si anak sulung dalam kisah anak yang hilang, sedang bekerja di ladang ketika adiknya pulang. Bapanya yang menanti-nantikan anaknya yang bungsu itu, ketika si bungsu pulang, menyambutnya, dan menyuruh para pelayannya untuk menyembelih anak lembu yang tambun dan menyiapkan pesta. Selama adiknya pergi, ia tampak baik, tetapi ketika adiknya pulang dan berkata, "Bapa, ampunilah aku dan aku akan bekerja untuk bapa," maka ada persaingan dalam keluarga itu. Selama ini si anak sulung memiliki kekuasaan penuh di rumah, sekarang adiknya kembali lagi. Si anak sulung telah menciptakan tembok permusuhan dengan menunjukkan ketidaksenangannya. Dengan tidak mengampuni saudaranya, maka sesungguhnya anak sulung ini juga tidak akan menerima pengampunan dari Allah. Kita wajib memberikan pengampunan karena Allah telah lebih dahulu memberikan pengampunan kepada kita. Jika saat ini kita mempunyai musuh, ingatlah musuh adalah sesuatu yang mahal! Karena musuh dapat membawa kebencian ke dalam hati kita, dan hal itu dapat menyebabkan penyakit jasmani bahkan lebih parah lagi hal itu akan merusak hubungan kita dengan Tuhan. Marilah kita mulai belajar taat pada firman Tuhan dengan mulai mengampuni sesuai dengan firman Tuhan, "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Ef 4:32). Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tidak iri dan benci terhadap sesamaku. Ajarilah aku juga untuk mengampuni, sebagaimana Engkau sudah lebih dahulu mengampuni aku. Jangan biarkan kekecewaan dan luka hatiku membuat aku menjadi pembangkang di hadapan-Mu dengan tidak mau mengampuni. Yesus, ampuni dan ubahlah diriku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:DAHULUKAN TUHANMari kita membaca Firman Tuhan dariMATIUS 6:33“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”Wonder Kids, apa yang biasanya kamu lakukan begitu bangun pagi? Ada yang langsung main HP, ada yang buru-buru menyalakan TV, atau ada juga yang ingat untuk berdoa lebih dulu. Firman Tuhan mengingatkan kita tentang hal yang paling penting: mendahulukan Tuhan.Yesus mengajar orang banyak yang sering kuatir soal makanan, minuman, dan pakaian. Mereka cemas apakah besok masih bisa hidup dengan cukup. Tapi Yesus berkata: carilah dahulu Kerajaan Allah. Artinya, utamakan Tuhan dalam setiap bagian hidupmu, maka semua kebutuhanmu akan dipelihara oleh-Nya.Seperti saat kamu membuat jadwal belajar. Kalau kamu mendahulukan belajar sebelum main, hasilnya lebih baik. Begitu juga dengan hidup kita—kalau kita menaruh Tuhan di tempat pertama, maka semua hal lain akan berjalan sesuai rencana-Nya.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, cobalah hari ini mempraktikkan satu hal sederhana: sebelum main atau melakukan aktivitas lain, ambil waktu sebentar untuk berdoa atau membaca satu ayat Alkitab. Biarlah itu menjadi tanda bahwa kamu mau mendahulukan Tuhan. Ingat, ketika kita menaruh Tuhan di tempat utama, Dia akan menolong kita mengurus yang lainnya.Mari kita berdoaBapa, tolong aku untuk selalu mendahulukan Engkau dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau setia memelihara setiap kebutuhanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KETIKA KITA MENDULUKAN TUHAN, HIDUP KITA AKAN DIPIMPIN OLEH-NYA. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:KEKUATAN BARU DARI TUHANMari kita membaca Firman Tuhan dariYESAYA 40:31“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”Wonder Kids, pernahkah kamu melihat rajawali terbang tinggi di langit? Rajawali tidak perlu mengepakkan sayap terlalu sering, tetapi mereka menggunakan angin untuk melayang dengan gagah. Itulah gambaran orang yang menanti-nantikan Tuhan. Tuhan memberi mereka kekuatan baru, sehingga mereka bisa bertahan bahkan dalam keadaan sulit.Kadang kita merasa lelah—bukan hanya tubuh, tapi juga hati. Misalnya saat belajar keras tapi nilai belum baik, atau saat doa kita belum dijawab. Kita bisa putus asa. Tapi Firman Tuhan mengingatkan, orang yang menanti Tuhan akan mendapat kekuatan baru. Artinya, ketika kita sabar berdoa dan percaya kepada-Nya, Tuhan memberi semangat baru yang tidak bisa kita dapat dari diri sendiri.Yesus sudah bangkit dari kematian, itu bukti kuasa terbesar Allah. Kalau Ia sanggup mengalahkan maut, tentu Ia juga sanggup memberi kita kekuatan menghadapi masalah sehari-hari.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, kalau kamu merasa lelah, jangan menyerah. Ambillah waktu untuk berdoa dan membaca Firman. Itu seperti mengisi ulang baterai. Saat kamu menanti Tuhan, kekuatan-Nya akan mengalir dan mengangkatmu lebih tinggi, seperti rajawali di langit.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau memberi aku kekuatan baru setiap hari. Tolong aku untuk selalu menanti-nantikan Engkau dalam doa dan percaya kepada janji-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KEKUATAN BARU SELALU ADA BAGI ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Makabe 6: 1-13; Mazmur tg 9: 2-3.4.6.16b.19; Lukas 20: 27-40.PENASARANTENTANG HIDUP SETELAH MATI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Penasaran TentangHidup Setelah Mati. Seorang remaja baru saja menjadi yatim piatu. Bapak danibunya meninggal dunia berturut-turut tahun lalu dan pertengahan tahun ini.Pada saat banyak orang datang melayat ibunya, mereka mengungkapkan kesedihandan menangis dalam haru. Tetapi remaja itu tetap tenang dan menyambut setiap orangyang datang. Berapa orang bertanya mengapa ia tidak kelihatan sedih danmenangis. Ia menjawab bahwa ia hanya menangis pada saat-saat awal kematian.Setelah itu ia merasa damai dan penuh optimisme. Ia percaya ibunya akan bertemubapanya di surga. Keyakinan orang muda ini bahwa ibu dan bapaknya hidupkembali di surga pasti tidak dipercayai orang-orang Saduki yang disebutkandalam bacaan Injil hari ini. Mereka tidak percaya akan kebangkitan badan,demikian juga keberadaan surga. Oleh karena itu mereka juga tidak percayaadanya malaikat-malaikat. Mereka hanya percaya bahwa surga itu adalah rasagembira dan kepuasan dunia ini. Apakah anggapan bahwa tidak ada kebangkitan badan dantidak adanya surga masih ada di sekitar kita? Kita yang mengikuti renunganharian dan yang tekun dalam iman yang otentik, tentu tidak termasuk kategoriitu. Kita juga tidak ingin mengambil risiko untuk memaksakan diri masuk dalam kelompokorang-orang yang tidak percaya akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal. Di balik risiko itu ialah suatu nasib seperti orang yangbertemu jalan buntu setelah melalui liku-liku hidup di dunia ini. Akhir darisemua itu hanyalah kematian dan tidak ada yang lain. Kalau akhir atau ujungnyaadalah kematian, konsekuensinya ialah semangat hidup dan fokus orang-orang didunia ini hanya untuk menikmati dunia ini saja dengan segala macam cara dansituasinya. Karena setelah dari dunia ini tak ada apa-apa lagi yang akandinikmati. Misalnya tentang kawin dan hidup berkeluarga. Akhir hidupdi dunia ini adalah kematian. Namun kehidupan baru akan berlanjut di dalamkebangkitan sebagai para roh, yang hidupnya sebagai saudara-saudari sesama anakTuhan yang sudah tidak perlu lagi hidup seperti di dunia. Roh tidak bisa kawin,yang kawin adalah badan. Kita hanya perlu mempersiapkan diri untuk menyambutkematian dan kebangkitan. Masing-masing kita harus pertama-tama yakin, kemudiankita perlu meyakinkan orang lain keyakinan yang sangat utama ini. Kalau ada yang penasaran kehidupan setelah mati sepertiapa, jawaban satu-satunya yang pasti ialah Yesus, karena hanya Dia yang telahkembali dari kematian. Kita hanya perlu mendengarkan dan mengikuti Dia. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah maha pengasih,kuatkanlah iman kami akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal yang kamiselalu rindukan dan doakan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...
Setiap dari kita memang masih ada beberapa kelemahan, bagaimanapun juga kita masih tetap manusia dan masih bisa dikritik. Tetapi bukan berarti kita menormalisasi berbagai alasan tersebut dengan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan, dan lalu kita melakukan pembenaran diri atasnya. Mintalah Tuhan untuk selalu menyucikan hati nurani dan hidup kita dari segala perbuatan yang sia-sia, tidak berguna, tidak ada untungnya, dan mendukakan hati Tuhan.Kebebasan sejati adalah pada saat kita bebas berbuat benar, tidak berbuat dosa, dan memiliki kehidupan tulus di hadapan-Nya. Kejarlah cara hidup di mana hati nurani kita tidak lagi menuduh, dan kita tidak perlu lagi sibuk untuk mencari berbagai pembenaran bagi diri sendiri.Darah Yesus yang sudah dicurahkan bagi penebusan dosa kita adalah darah yang mahal, jangan sampai digunakan untuk hal sia-sia. Jangan pernah menghina pengorbanan-Nya.—Pdt. Agus Lianto, Hidup dalam Ketulusan.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 21 November 2025Bacaan: "Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu." (Yohanes 13:15)Renungan: Mother Teresa pernah menulis: "Tebarkan kasih ke manapun anda pergi. Mulailah dari dalam rumah anda sendiri. Berikan kasih anda kepada anak-anak anda, kepada istri atau suami anda, kepada tetangga anda. Jangan pernah membiarkan seseorang yang datang kepada anda pergi begitu saja tanpa ia merasa lebih baik dan lebih bahagia. Jadilah ekspresi hidup dari kebaikan-kebaikan Tuhan. Kebaikan hati di wajahmu, kebaikan hati dalam senyumanmu, kebaikan hati dengan salam hangatmu!" Apakah hari ini kita mampu memberikan senyuman yang terindah untuk anak, orang tua, pasangan teman dan orang-orang yang kita jumpai hari ini. Mampukah kita melakukannya terhadap orang yang sudah mengecewakan hati kita? Sadarkah kita bahwa begitu banyak kita mengecewakan hati Tuhan? Tetapi walau Tuhan sering kita kecewakan, Ia tetap memberikan berkat-Nya yang selalu baru kepada kita. Lakukanlah hal yang sama juga terhadap orang yang pernah mengecewakan kita. Senyuman dan sapaan kita akan membuka rahmat Allah masuk dalam hati mereka, sehingga hati mereka menjadi gelisah dan ingin berdamai dengan kita. Hari ini seseorang merindukan senyuman kita. Berikan senyuman yang paling indah untuknya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku untuk tetap tersenyum sekalipun hatiku sakit karena perkataan dan perbuatan orang-orang yang ada di sekitarku. Semoga dengan senyum ketulusanku untuk mereka, tangan-Mu yang penuh kuasa menjamah mereka sehingga hati mereka gelisah dan mau berdamai denganku. Yesus, masuklah dalam hatiku dan hati mereka yang sudah mengecewakanku. Amin. (Dod).
Allah yang kita sembah ialah Allah yang berdaulat; Ia tidak bisa diatur, dibatasi, Ia melakukan apa yang Ia kehendaki tanpa harus meminta pertimbangan dari siapapun. Dia Mahahadir, Mahakuasa, Maha Tahu, dan disaat yang sama Ia adalah Allah yang Maha Kasih. Seri ini kita akan belajar dari satu pasangan Suami Istri dalam Alkitab, dimana mereka sangat cinta Tuhan. Yaitu Zakharia & Elisabet. Alkitab mencatat bahwa kehidupan mereka tidak bercacat bercela, mengapa Alkitab menulis seperti itu, sebab kadang kita berpikir masalah datang, cobaan datang karena kita sedang bersalah atau berbuat sesuatu yang melukakan hati Allah, sehingga kita menerima ganjarannya. Tetapi tidak selamanya seperti itu. Sebab kita hidup benar dan menjaga kekudusan di hadapan Allah pun, tidak menjamin kita bisa "menghindari" yang namanya persoalan dan pergumulan. Lalu apa yang mau kita pelajari dari kehidupan Zakharia & Elisabet, yang ternyata ada banyak dari kita mengalami sama seperti Zakharia & Elisabet alami. Simak jawabannya dalam Seri 4 - Berlari Sampai Akhir | Ps. Charles Bessie. Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Australia is known around the world for its rich and diverse First Nations cultures. But when it comes to native title and land rights, you might still wonder what they actually mean. Discover what native title means in Australia, how it began with the Mabo Case, what the Native Title Act does, and why it matters for all Australians. - Australia dikenal di seluruh dunia karena budaya First Nations yang kaya dan beragam. Tetapi ketika menyangkut hak milik tanah tradisional (Native Title) dan hak atas tanah, Anda mungkin masih bertanya-tanya apa artinya sebenarnya. Temukan apa arti hak milik tanah tradisional di Australia, bagaimana hal itu dimulai dengan Kasus Mabo, apa yang dilakukan Undang-Undang hak milik tanah tradisional, dan mengapa itu penting bagi semua orang Australia.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 20 November 2025Bacaan: "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan." (Yesaya 55:8)Renungan: Di suatu desa kecil hiduplah seorang pembuat mainan kayu untuk anak-anak bernama Ebun. Ia mempunyai seorang anak perempuan dan ia membuatkannya sebuah boneka kayu yang sangat indah. Pada suatu hari bonekanya patah, ia menangis dan berlari kepada ayahnya dan menceritakan tentang nasib bonekanya. Sang ayah kemudian meminta boneka itu untuk diperbaikinya. Si gadis kecil berkata, "Tidak ayah, kau tidak mengerti. Aku ingin tangan yang satu lagi dipotong kemudian dipelitur, setelah itu dilem atau dipaku untuk menyambungnya kembali." Sang ayah berusaha menjelaskan pada anak gadisnya agar ia meninggalkan saja bonekanya untuk diperbaiki, karena sang ayah tahu apa yang harus dilakukannya. Tetapi sang anak tidak sabar dan berkata pada ayahnya, "Ayah, kau tidak mengerjakan sesuai dengan cara yang aku inginkan, kau terlalu lambat." Sehabis berkata demikian, si gadis kecil mengambil bonekanya dan meninggalkan ayahnya di bengkel kerja. Seperti juga gadis kecil tersebut, kebanyakan dari kita juga membawa segala persoalan kita pada Tuhan dan kita mencoba mengatur Tuhan untuk menyelesaikannya sesuai dengan keinginan kita. Hal ini pada akhirnya hanya menimbulkan kekecewaan di hati kita. Sering kita tidak menyadari bahwa Tuhan lebih tahu apa yang harus Dia buat. Mari kita serahkan segala permasalahan hidup kita pada-Nya, dan biarkan Dia bekerja menurut cara-Nya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, kuserahkan permasalahan yang saat ini mendera kehidupanku. Bantulah aku untuk menyelesaikannya dengan cara-Mu sendiri dan bukan dengan caraku. Sebab aku percaya, cara-Mu akan memberikan hasil yang terbaik. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 19 November 2025Bacaan: "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15)Renungan: Setiap orang bisa saja berbuat salah. Tetapi tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Biasakanlah untuk tetap tenang dalam menghadapai satu permasalahan, karena dengan ketenangan Tuhan akan beracara dalam proses penyelesaian masalah tersebut. Kita masih akan tetap membutuhkan orang-orang yang pernah mengecewakan kita dalam perjalanan hidup kita. Pengampunan lebih mulia daripada balas dendam. Dendam dan kekecewaan hanya akan membuat kita menderita seumur hidup dan terlebih lagi kita akan kehilangan damai sejahtera dari Tuhan dalam hati kita. Yesus sendiri sudah memberi contoh bagaimana sikap untuk mengampuni, "Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang telah mereka perbuat." Kita semua adalah orang berdosa, dosa dan kesalahan kita tidak lebih besar daripada orang-orang yang pernah berbuat salah kepada kita. Tetapi Tuhan tidak pernah memandang kesalahan kita. Dengan pengorbanan-Nya di kayu salib dosa kita sudah dihapuskan. Kalau Yesus yang adalah Allah saja mau merendahkan diri dengan mengampuni kesalahan kita, mengapa kita manusia yang hanya seperti sebutir debu di hadapan Tuhan justru meninggikan diri dengan tidak mau mengampuni? Lalu siapakah yang menjadi Allahnya? Banyak orang yang begitu kagum dengan ajaran Yesus yang penuh cinta kasih dan pengampuan, tetapi justru para pengikutnya seringkali menjadi batu sandungan bagi orang lain dengan tidak mau untuk mengampuni. Sehingga melalui sikap-sikap kita tersebut nama Yesus dicela oleh orang lain. Marilah kita merendahkan diri untuk mulai belajar mengampuni. Mungkin orang-orang tersebut adalah anak, orang tua, pasangan hidup, kekasih, teman, sahabat, guru atau orang-orang di sekitar kita. Tuhan sedang menunggu tindakan kita untuk mengampuni mereka. Saat kita bisa mengampuni dengan tulus orang yang telah menyakiti kita, maka kita adalah seorang pemenang di dalam Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau sudah mau mati untuk menebus dosaku. Kini aku diperhadapkan pada orang-orang di sekitarku yang telah menyakiti hatiku. Beri aku rahmat untuk bisa mengampuni, agar damai sejahtera-Mu dapat tetap tinggal dalam hatiku. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Adrianus A. Guntur dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 2 Makabe 7: 1.20-31; Mazmur tg 17: 1.5-6.8b.15; Lukas 19: 11-28.SATU CARA UNTUKKALAHKAN TERORISME Tema renungan kita pada hari ini ialah: Satu Cara UntukKalahkan Terorisme. Di dalam satu grup Whatsapp orang-orang muda, ada satudiskusi menarik tentang kejahatan-kejahatan terhadap anggota-anggota Gereja.Ada Uskup, imam dan biarawan yang dibunuh. Ada orang awam, keluarga, orang mudaatau anak-anak yang dianiaya, hanya karena mereka beriman kepada Kristus dansebagai orang Katolik. Secara umum diskusi itu mengungkapkan perasaan takut,waspada dan geram terhadap kejahatan-kejahatan tersebut. Namun akhirnya paraorang muda tersebut memiliki kesepakatan bahwa kejahatan tersebut pada dasarnyaterjadi pada Yesus Kristus dengan penderitaan salib-Nya yang sangat memalukan.Yesus sendiri janjikan kepada para pengikut-Nya, kita semua anggota Gereja,bahwa kejahatan dan penderitaan yang sama akan kita hadapi. Singkatnya, Gerejayang mengalami nasib sebagai martir adalah bagian dari perjalanan iman kita. Dalam banyak peristiwa, perlakuan keji terhadap paramartir dan anggota Gereja di mana pun sampai saat ini dapat digolongkan sebagaiterorisme. Bacaan pertama hari ini dari kitab kedua Makabe menggambarkankebrutalan terorisme itu. Raja Antiokus dan orang-orangnya membantai tujuhbersaudara Yahudi: menguliti kepala, memenggal tubuh, menggoreng mereka satudemi satu, sambil anak lelaki lain dan ibu mereka dipaksa menyaksikannya. Sangibu dipaksa supaya membujuk anak-anak yang masih hidup untuk meninggalkan imankepada Tuhan, atau menghilangkan tradisi suci nenek moyang yang religius. Tetapi aksi melawan balik dengan terorisme rohani dariiman yang kuat kepada Tuhan dan tradisi suci ternyata lebih kuat. Anak-anakyang dibujuk itu menang demi Tuhan meski mereka harus dibunuh juga sebagaimartir. Akhirnya sang bunda juga ikut dibunuh dan menjadi martir. Iman keluargaitu begitu kuat sehingga dapat mengalahkan teroris. Sampai dengan saat ini,satu-satunya cara yang Gereja pakai untuk melawan teroris ialah bertahan dalamiman meski diancam mati sekalipun. Pengalaman kemartiran di atas cukup buat kita untukmengindahkan iman dan kehidupan rohani kita. Kita bangga dan gembira sebagaianggota Gereja yang sudah dibesarkan dan dikuatkan oleh para martir. Kitamungkin tidak mengalami perlakukan keji seperti mereka. Tetapi tantangan besarkita yaitu mempertahankan iman ini. Caranya ialah mempertanggungjawabkan itusecara benar dan berdampak indah. Para hamba yang memperbanyak talentaberlipat-lipat, seperti yang digambarkan perumpamaan Yesus dalam Injil hariini, dapat menjadi contoh bagi kitauntuk beriman yang bertanggung jawab. Dengan mempertanggungjawabkan iman dibumi, kita akan dengan mudah mempertanggungjawabkan iman di akhirat nanti. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang murah hati,perkuatkanlah kami untuk dapat menolak rasa takut, mudah putus asa dan cepatmenyerah, tetapi menyanggupi kuasa Roh Kudus untuk menjadikan kami anak-anak-Muyang bertanggung jawab. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 284 (Matius 21:28-32): Untuk menyindir para pemimpin agama Yahudi, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan ini. Sang anak sulung mempunyai hati yang jahat dan tidak mau tunduk kepada apa yang diperintahkan oleh bapanya. Tetapi pemberontakannya dan hatinya yang keras tidak ditunjukkannya di luar.
Pdm. Handoyo Salim (TB) Matius 16 :15-16Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Kencan dengan Tuhan - Senin, 17 November 2025Bacaan "Jika Engkau, ya Tuhan, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang." (Mazmur 130:3-4)Renungan: Suatu ketika saya Misa sore Jumat Pertama di gereja Santa Theresia. Setelah belasan tahun tidak misa di sana, tiba tiba ada kerinduan untuk kembali di masa lalu, di saat saya kuliah di gedung sekolah Santa Theresia. Seperti Film yang diputar saya mengingat kembali dulu setiap pagi sebelum kuliah dimulai saya selalu misa pagi di gereja tersebut. Kemudian terbayang pula orang tua, saudara, teman-teman juga om saya yang telah membiayai saya kuliah. Semua kebaikan mereka seolah-olah muncul kembali di depan mata saya. Di situlah saya berdoa untuk mereka satu persatu, mengucap syukur atas semua kebaikan mereka yang mungkin selama ini hampir terlupakan karena kesibukan saya Dalam hidup keseharian kita, masing-masing dari kita punya kenangan dengan orang-orang di masa lalu yang pada akhirnya membentuk pribadi kita seperti sekarang ini. Tapi seiring perjalanan waktu mungkin kenangan manis itu bisa berubah menjadi kenangan pahit yang mungkin tidak ingin diingat kembali. Semua kebaikan mereka mungkin saat ini sudah tertutup karena perlakuan mereka yang telah mengecewakan dan menyakitkan hati kita. Bacaan hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah mengingat-ingat kesalahan kita. Kalau setiap kesalahan kita Dia ingat, maka kita tidak akan pernah tahan menghadapi hukuman-Nya yang kita akan terima. Tetapi Tuhan itu baik, sebesar apapun kesalahan kita, asal kita mau datang dengan hati yang hancur, maka belaskasih dan pengampunannya akan tercurah atas kita. Mungkin saat ini pasangan kita sudah terlalu membuat kita tertekan dengan larangan, sikap dan perkataan yang kasar. Mungkin anak-anak kita saat ini sudah terlalu menyakitkan hati kita dengan sikap pemberontakannya. Mungkin orang tua kita saat ini sudah terlalu jauh mengatur kehidupan kita sehingga kita benci dengan mereka. Kalaupun hal itu semua sudah terjadi, saat ini Tuhan mengajak kita untuk tenang, dan mulai mengingat saat pertama kali kita bertemu dengan mereka, atau saat pertama kali kita memiliki mereka. Ada begitu banyak kebaikan yang kita terima dari mereka, sehingga kita mau menerima mereka masuk dalam hidup kita. Sekecil apapun kebaikan mereka, itu semua pernah kita terima dan pada akhirnya kita mau menerima mereka apa adanya. Mungkin setelah kita mengingat semua kebaikannya, ada sedikit senyum dan ketegaan menghiasi hati kita. Hidupilah itu, maka kita dapat memulai untuk mengampuninya. Setelah kita mampu mengampuni, kita akan melihat kuasa Allah akan bekerja untuk mengubah kehidupan kita dan keluarga kita. Tuhan Yesus memberkati.DoaTuhan Yesus, terima kasih atas orang-orang terdekat yang pernah dan masih Kau hadirkan dalam hidupku saat ini. Aku bersyukur karena aku boleh masuk dalam kehidupan mereka dan boleh menerima mereka masuk dalam kehidupanku. Tapi seiring perjalanan waktu, aku merasa kalau saat ini aku tertekan hidup dengan pasangan, anak-anakku atau orang tua dan sahabatku. Aku rindu Tuhan, untuk bertemu dengan pribadi-pribadi itu di masa lalu di mana mereka pernah membuat aku bahagia karenanya. Tolong kembalikan hati dan cintaku yang mula-mula pada mereka, sehingga aku dapat menerima mereka seperti dulu aku bahagia menerima kehadiran mereka pertama kali. Hidupkan semua kebaikan mereka dalam hatiku Tuhan, agar aku mampu mengalahkan semua kekecewaan yang kudapati saat in. Amin. (Dod)
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ronald Gunawan dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Makabe 1: 10-15.41-43.54-57.62-64; Mazmur tg 119: 53.61.134.150.155.158; Lukas 18: 35-43.SEMOGA DAPATMELIHAT Renungan kita pada hari ini bertema: Semoga DapatMelihat. Ada cerita di dalam perjanjianlama, tentang sejumlah orang Israel memilih untuk tunduk kepada raja AntiokusEpifanes dalam hal menyembah allah-allah orang yang tidak percaya kepada Tuhan.Sebagai hasilnya, mereka membangun sebuah gelanggang olah raga di Yerusalemserta banyak kuil di tengah tradisi mereka yang sangat religius. Namun tindakan mereka ini ditentang oleh sesama orangYahudi lain yang tetap bertahan dengan imannya kepada Tuhan Allah nenek moyang.Yang bertahan ini melihat Tuhan dengan amat jelas. Sedangkan yang berbalikuntuk menyembah berhala sudah tertutup matanya untuk dapat melihat danmenyembah Tuhan Allah yang benar. Ini merupakan isi bacaan pertama kita yangdiambil dari kitab pertama Makabe. Keadaan itu juga digambarkan di dalam Injil. Orang-orangyang sangat duniawi sifatnya ingin menghalangi pertemuan orang buta denganYesus supaya ia mendapatkan penyembuhan dan penglihatan. Sementara itu si butaitu punya iman. Ia melihat dan memanggil Tuhan. Kehidupan kita jugaterbagi-bagi antara mata iman yang jernih sehingga dapat melihat dengan jelasdan mata duniawi yang kabur bahkan buta, maka tidak dapat melihat rahasiakemuliaan Tuhan. Mereka yang konsisten dan setia dalam imannya dianggapmemiliki penglihatan iman yang jernih, nyata dan terang. Penglihatan inimenciptakan suatu keyakinan atau kepercayaan. Mata iman seperti ini membentukhidup seorang beriman, sehingga meskipun ia berada di dalam keadaan hidup yangsulit, terancam dan teraniaya, keyakinan imannya itulah yang mempertahankanhidupnya. Mereka melihat dan mengalami bencana, pembunuhan, kelaparan, penyakitdan keterlantaran, mereka akan menyikapi itu dengan suatu keyakinan iman yangmewarnai semua sikap hidupnya. Namun mungkin banyak di antara kita memiliki kesulitanuntuk melihat dengan memakai mata iman. Mungkin kita yang mendengar renunganini bukan termasuk orang-orang yang memuja berhala, atau yang meninggalkan imandan yang memusuhi orang-orang yang beriman. Tetapi bisa jadi, di tengahkesulitan atau penderitaan baik rohani maupun jasmani, ada orang yang tidaksanggup menghadapi itu dengan sikap imannya. Mungkin orang langsung berpikirnegatif, atau melihatnya hanya dari segi fisik, lahiriah, atau materi. Akibatnya,jiwa mereka menjadi rapuh dan mudah putus asa. Tetapi seandainya jiwanya kuat,keyakinan imannya teguh, penglihatan imannya jelas, mereka akan tetapmengandalkan Tuhan dalam seluruh sisi hidupnya. Maka doa yang pantas kitapanjatkan ialah: ya Tuhan, semoga aku dapat melihat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha bijaksana,semoga kami mampu melihat dengan mata iman semua kenyataan hidup ini, terutamadi dalam kesulitan dan penderitaan. Salam Maria, penuh rahmat... Dalam namaBapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Maleakhi 4: 1-2a; Mazmur tg 98: 5-6.7-8.9a; 2 Tesalonika 3: 7-12; Lukas 21: 5-19.PANGGILAN UNTUKBERTAHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Panggilan UntukBertahan. Ada pertengkaran besar sedang terjadi di dalam keluarga. Awalnya darisalah paham suami dan istri. Karena masing-masingnya tidak saling menerima,yang satu mengancam yang lainnya untuk keluar dari rumah. Suami bersiap untukkeluar dari rumah. Tetapi pada saat yang sama, istri juga bersiap untuk keluar.Anak-anak semuanya menangis dan melawan keinginan orang tua yang mau keluardari rumah. Mereka berusaha mencegahnya. Anak sulung ditemani dua adiknyaberdiri di pintu untuk menghalangi bapak atau ibunya pergi dari rumah. Karena begitu serunya usaha ketiga anak, akhirnya keduaorang tua mereka membatalkan keinginan keluar dari rumah. Kejadian di dalamkeluarga ini sebenarnya menggambarkan dua hal penting yang menjadi penentunasib keluarga tersebut: melarikan diri dari masalah atau bertahan untukmenghadapi dan mengatasinya. Pilihan yang diambil menunjukkan seperti apa kualitasmanusianya. Ada begitu banyak masalah dan kesulitan yang kita hadapi.Injil pada hari ini justru menggambarkan sejumlah masalah besar, rumit dansangat menakutkan. Dua pilihan itu senantiasa menantang kita untuk dapatmemilih yang terbaik. Untuk yang terbaik, Yesus Kristus memerintahkan kitamemilih untuk bertahan. Ia sendiri sudah memberikan kita contoh, yaitu diri-Nyasendiri yang bertahan sampai akhir hidup-Nya, persis ketika di atas salib Iaberseru sebelum menghembuskan nafas terakhir: "Sudah selesai". Tuhan Yesus sungguh meminta kita untuk bertahan, apa punkeadaannya, kapan pun waktunya. Tujuan kita bertahan adalah supaya kitaselamat. Ada beberapa sarana pendukung yang membantu kita untuk bertahan.Pertama adalah janji akan datangnya hari Tuhan. Jika tidak ada suatu janjisebagai pegangan, apalagi yang menjanjikan ialah Tuhan sendiri seperti yangdiamanatkan oleh Nubuat Maleakhi, orang tidak memiliki alasan untuk bertahan.Kedua, menurut Mazmur tanggapan hari ini, perwujudan janji menjadi sangatpenting. Setiap orang menjadi pasti tentang nasibnya, yaitu ditentukan olehpengadilan terakhir apakah seseorang itu layak atau tidak layak masuk di dalamkerajaan surga. Ketiga ialah kemampuan mengisi waktu selama bertahandengan sikap tenang, penuh kesabaran, dan tetap bekerja bagi penyelesaianmasalah-masalah yang kita dihadapi. Mungkin masalah itu menyangkut pekerjaanyang tidak beres, kebutuhan dasar yang tidak cukup atau masalah kehidupanlainnya. Di dalam masa bertahan itu, kita mesti mampu bekerja demi tercapainyakeselamatan yang sudah dijanjikan Tuhan Yesus Kristus kepada kita. Bertahandalam kekosongan adalah sebuah kebodohan.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan dan Allahkami, semoga dengan perayaan hari Minggu ini, kami Engkau penuhi dengansemangat untuk bertahan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ratna dan Raymond dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 2: 23 - 3: 9; Mazmur tg 34: 2-3.16-17.18-19; Lukas 17: 7-10.ORANG BENAR ADADI TANGAN ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Orang Benar Ada DiTangan Allah. Kalimat dari tema ini merupakan kutipan dari kitab Kebijaksanaanbacaan pertama liturgi hari ini. Seorang murid SD membagi ceritanya sebagairefleksi atas tema ini. Ia pintar, selalu juara di kelas, dan bersikap baiksehingga dipuji guru-gurunya. Ia selalu dijadikan model bagi teman-temannya.Tetapi ia selalu saja menjadi sasaran bully, cemoohan dan fitnah. Maka iasering menangis dan takut bermain bersama teman-temannya. Sekolah dan orangtuannya berusaha keras untuk mengatasi permasalahan ini. Sikap yang paling umum diambil ketika orang menghadapimasalah seperti anak SD itu ialah mengadu dan menyerahkannya saja kepada Tuhan.Biar Tuhan saja yang memberikan keadilan-Nya. Ini dilakukan dengan pembenarandiri begini: orang benar ada di tangan Tuhan. Tuhan tidak melupakan orang yangbenar. Mungkin Anda sendiri sering mengalami seperti itu. Hidupmu baik, berbuatbenar, mengikuti prosedur, dan tidak pernah menyusahkan orang lain, tetapiternyata dirimulah yang disalahkan dan difitnah macam-macam. Prinsip iman kita menjelaskan bahwa perlakukan kefasikandunia yang menghukum orang-orang benar itu hanyalah sebuah tahap yang harusdilewati. Siapakah orang-orang benar itu? Bisa saja Anda, saudara-saudarimu,atau kita sebagai satu kawanan dalam penggembalaan Gereja kita yang kudus.Sudah sekian lama dan sekian besar kerelaan kita mengikuti Kristus sampai kini,tidak berlebihan dan tidak salah jika kita membuat pengakuan ini atas diri kitasendiri, saudara-saudari dan keluarga kita. Kita memang berada di tangan Tuhan. Ada banyak tanda yang mengungkapkan diri seseorang itubenar. Misalnya orang menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya,hadir dan berkegiatan pada waktu dan tempat yang sesungguhnya, mengikutiprosedur dan tata caranya, mengatakan dan memberikan keterangan sesuai faktabeserta bukti-buktinya, mempertanggung-jawabkan komitmen, mengakui kesalahandan kemauan untuk memperbaikinya, mengoreksi kesalahan dan berani mengambilresiko atas sebuah perbaikan. Dan masih banyak lagi. Tuhan Yesus memberikan satu pengajaran hidup dalamkebenaran pada hari ini. Kita menjalankan tugas dan tanggung jawab dengansebaik-baiknya sesuai kewenangan dan kepercayaan kepada kita, dan dengan sikaprendah hati. Jangan ada anggapan bahwa kita hebat atau sukses. Kerendahan hatiitu mengantar kita untuk berkata: kita ini hanya hamba yang tak berguna, karenahanya melakukan yang diwajibkan. Lebih dari itu, kerendahan hati akanmemotivasi kita untuk berbuat lebih dari sekedar kewajiban atau yang diharuskan.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,penuhilah kami dengan semangat ketekunan dan tanggung jawab untuk memenuhitugas-tugas kami dalam kerendahan hati. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 10 November 2025Bacaan: "Selidikilah aku, ya Allah dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku." (Mazmur 139:23)Renungan: Colton Harris yang berusia 20 tahun, terkenal sebagai seorang penjahat dengan julukan "bandit bertelanjang kaki", dikarenakan kebiasaannya bertelanjang kaki pada waktu melakukan kejahatan. Masa kecilnya dipenuhi dengan hal-hal yang menyedihkan, karena ia mengalami penyiksaan dan diabaikan orang tuanya, sehingga sering tetangganya menghubungi departemen perlindungan anak. Ketika ayah tirinya meninggal pada waktu ia berusia 7 tahun, ibunya sering mabuk dan membiarkan ia lapar, serta memperlakukannya dengan tidak baik. Sejak dari situ ia mulai menjalani kehidupan yang liar di luar rumah. Pada usia 12 tahun, ia mulai mencuri makanan, selimut, air minum, dan kemudian menyembunyikan diri di hutan selama beberapa hari. Masa lalu yang begitu menyedihkan ini akhirnya menghantarnya menjadi bandit besar yang terkenal. Begitulah masa lalu bisa memengaruhi pembentukan masa depan kita. Kita tidak dapat mengubah masa lalu. Namun cara kita menanggapi masa lalu akan menentukan masa depan kita. Jika kita mengundang Yesus masuk untuk menguasai masa lalu kita dan membiarkan Dia mengubah hidup kita, maka hidup kita di masa sekarang akan menjadi berkat bagi banyak orang. Tetapi jika kita tetap hidup dalam masa lalu dan mengeraskan hati untuk bertahan dan tidak mau membiarkan Tuhan mengubahnya, maka hidup kita di masa sekarang akan menjadi kutuk bagi diri sendiri dan orang lain. Maukah kita bekerjasama dengan Tuhan agar Ia menguasai masa lalu kita sehingga kita bisa mengampuni orang-orang di masa lalu yang membuat kita pernah dikecewakan, disakiti, dimanja berlebihan, dibiarkan hidup kering tanpa kasih? Kalau kita mau, maka hidup kita di masa kini dan masa depan akan menjadi hidup yang penuh berkat bukan hanya bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, telusurilah masa laluku dan masuklah di dalamnya. Angkat semua pengalaman-pengalaman pahit di masa lalu dan ubahlah setiap tetes air mata penderitaan, kekecewaan, kering tanpa kasih menjadi permata berharga di masa kini dan di masa depanku, sehingga hidupku diubahkan dengan kasih dan pengampunan. Yesus, jadikan hatiku seperti hati-Mu. Amin (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:BELAJAR MENGAMPUNIMari kita membaca Firman Tuhan dariEFESUS 4:32“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”Wonder Kids, pernahkah kamu bertengkar dengan kakak atau adikmu? Kadang hanya karena berebut remote TV, mainan, atau tempat duduk, tiba-tiba suasana jadi panas. Rasanya kesal sekali, bahkan kadang kita tidak mau bicara.Tapi Firman Tuhan mengingatkan kita untuk saling mengampuni. Mengapa? Karena Allah lebih dulu mengampuni kita. Bayangkan, dosa kita begitu banyak, tetapi di dalam Kristus semua dihapuskan. Kalau Yesus rela mengampuni kita, apakah kita tidak seharusnya belajar mengampuni orang lain?Mengampuni bukan berarti kita pura-pura tidak sakit hati. Mengampuni artinya kita memilih untuk tidak membalas dendam, dan menyerahkan semua kepada Tuhan. Saat kita mengampuni, hati kita menjadi lega, dan hubungan dengan sesama pun dipulihkan.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, cobalah pikirkan: siapa orang yang pernah menyakitimu minggu ini? Mungkin teman sekolah yang mengejekmu, atau saudara yang membuatmu kesal. Doakan dia, dan katakan dalam hatimu, “Aku mengampunimu.” Itu bukan karena kita kuat, tetapi karena Yesus lebih dulu mengampuni kita.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau sudah mengampuni semua dosaku melalui Yesus Kristus. Tolong aku untuk mau mengampuni orang lain, walaupun tidak mudah. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KITA BISA MENGAMPUNI ORANG LAIN, KARENA KITA SUDAH LEBIH DULU DIAMPUNI OLEH KRISTUS. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 9 November 2025Bacaan: "Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaklah mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah." (1 Tim 5:4)Renungan: Beberapa tahun lalu mama saya jatuh dari tangga rumah sehingga ada tulang di kakinya yang patah yang membuat beliau tidak bisa berjalan. Ketika saya pulang ke rumah untuk menengoknya, sambil mengobrol mama saya bercerita, "Nang (panggilan kesayangan untuk anak laki-laki), hari sabtu lalu waktu mama mau berobat, mama digendong Rommy (adik saya laki-laki yang kebetulan bertubuh besar), Mama bilang ke Rommy, dulu waktu kamu kecil mama yang selalu gendong kamu, sekarang ketika mama tidak bisa jalan, gantian kamu yang gendong mama." Saya hanya terdiam menahan tangis sambil memandang wajah mama saya yang terlihat ceria tetapi terbalut sedikit kesedihan. Setiap kita mempunyai cerita yang berbeda-beda tentang mama kita masing-masing, wanita yang telah melahirkan dan yang telah membesarkan kita. Sejenak mari kita mengingat lagi perjuangan seorang mama untuk membesarkan anak-anaknya. Ia bangun pada waktu subuh untuk menyediakan makanan bagi kita, ia mencuci pakaian dan menyediakan semua keperluan kita ketika hendak berangkat ke sekolah. Ia mengajari kita menjadi anak yang mandiri dan bermartabat, ia merangkul dan membenamkan kepala kita ke dadanya, ketika kita menangis. Sungguh, seorang mama adalah wanita spesial yang dikaruniakan Tuhan. Tak dapat kita membandingkannya dengan wanita lain manapun. Bersyukurlah untuk mama kita, kasihi dan hormatilah dia, terutama di saat hari tuanya dan saat ia sudah tidak berdaya lagi. Mintalah agar Tuhan melimpahkan berkatnya untuk mama kita, seorang wanita perkasa yang Tuhan hadiahkan untuk kita anak-anaknya. Tuhan memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih untuk mama yang telah Kau berikan padaku. Berkatilah ia selalu dan hiburlah hatinya di saat ia sendiri ketika anak-anaknya satu persatu meninggalkan rumah untuk memulai hidup berkeluarga. Jangan biarkan kesepian menghancurkan pikirannya sehingga ia mulai pikun dan tak berdaya. Temanilah ia di saat kami anak-anaknya jauh darinya. Hiburlah hatinya di saat ia mengalami penolakan dari anak-anaknya. Hapuslah airmatanya di saat ia mulai dilupakan anak-anaknya. Yesus, peluklah mamaku di saat tidak ada lagi orang-orang di sekitarnya yang dapat menjadi sandaran hidupnya. Biarlah dalam keadaan apapun, senyumnya selalu menghias di bibirnya sebagai tanda Engkau senantiasa ada untuknya. Dan kalau saat ini ia sudah kembali kepada-Mu, tempatkanlah ia di surga-Mu yang mulia. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:BERUBAH SEPENUHNYAMari kita membaca Firman Tuhan dariROMA 12:2“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”Wonder Kids, coba bayangkan kamu punya HP lama yang jalannya lambat, kameranya buram, dan baterainya cepat habis. Lalu orang tuamu membelikan HP baru yang cepat, kameranya jernih, dan baterainya tahan lama. Wah, rasanya beda sekali kan? HP lama dan HP baru itu tidak sama, benar-benar berubah!Hidup kita juga begitu. Sebelum mengenal Yesus, kita seperti HP lama: penuh dosa, mudah marah, egois, dan tidak taat. Tapi ketika Roh Kudus bekerja, Dia tidak sekadar memperbaiki sedikit-sedikit, melainkan mengubah kita dari dalam. Kita menjadi manusia baru yang berpikir, berkata, dan bertindak sesuai kehendak Allah.Firman Tuhan mengingatkan, jangan meniru dunia ini. Dunia sering mengajarkan untuk mementingkan diri sendiri, mencari kesenangan tanpa peduli orang lain, atau mengejar popularitas. Tetapi kita diajak untuk berubah—dibaharui dalam pikiran, sehingga kita tahu apa yang benar dan berkenan kepada Tuhan.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, hari ini cobalah perhatikan satu kebiasaan lamamu yang tidak baik, misalnya mudah marah atau malas berdoa. Mintalah Tuhan Yesus mengubahnya. Percayalah, Roh Kudus sanggup menjadikanmu pribadi yang baru.Mari kita berdoaBapa, ubahkan pikiranku dan hatiku supaya aku tidak meniru dunia, tetapi hidup sesuai kehendak-Mu. Terima kasih karena Engkau bekerja dalam hidupku melalui Roh Kudus. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TUHAN MENGUBAH KITA SEPENUHNYA, BUKAN SEDIKIT-Sedikit, SUPAYA HIDUP KITA MEMULIAKAN DIA. Tuhan Yesus memberkati.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tarsisius Tarsan dan Ni Made Sumirati dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 16: 3-9.16.22-27; Mazmur tg 145: 2-3.4-5.10-11; Lukas 16: 9-15.TIDAK BOLEH MENGABDI DUA TUAN Renungan kita pada hari inibertema: Tidak Boleh Mengabdi Dua Tuan. Ada seorang pegawai sederhana bernama Lukas yang setiaphari bekerja dengan jujur meski gajinya tidak besar. Ia menolak menerima suapkecil yang bisa menambahpenghasilannya, karena ia ingin hidup berkenan kepada Tuhan. Awalnya iadipandang bodoh oleh rekan-rekannya, tetapi setelah beberapa tahun,kejujurannya membuatnya dipercaya untuk memimpin proyek besar. Lukas tidakhanya menerima promosi, tetapi juga dihormati karena integritasnya. Kesetiaandalam hal kecil membawa berkat yang besar, seperti janji Tuhan sendiri. Yesus berkata dalam Injil Lukas bahwa tidak seorang pundapat mengabdi kepada dua tuan, sebab ia akan membenci yang satu dan mengasihiyang lain, atau ia akan setia kepada yang satu dan tidak mengindahkan yanglain. “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Luk 16:13). Sabda ini menegur manusia yang sering ingin memegangdua hal sekaligus: mengabdi kepada Tuhan, namun tetap mempertahankanketerikatan pada harta, kenyamanan, atau ego. Yesus mengingatkan bahwa arahhati manusia hanya bisa menuju satu pusat kasih. Bila Allah menjadi pusatnya,maka seluruh hidup akan diarahkan untuk memuliakan-Nya. Tetapi bila Mamon —simbol dari keserakahan dan kuasa duniawi — menjadi pusatnya, maka hidup ituakan kehilangan terang dan makna rohani. Mengabdi kepada Allah berarti menjadikan kehendak-Nyasebagai dasar setiap pilihan, bahkan dalam hal-hal yang tampak kecil. Yesusmenegaskan, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalamperkara-perkara besar.” Kesetiaan yang sejati tidak menunggu kesempatan besar,tetapi dibuktikan melalui ketulusan dalam hal sederhana: kejujuran dalampekerjaan, kesabaran menghadapi orang sulit, dan kemurahan hati terhadapsesama. Tuhan tidak melihat seberapa besar karya yang kita hasilkan, melainkanseberapa besar kasih yang menggerakkan tindakan itu. Santo Paulus pun mencontohkan hal ini. Dalamsurat-suratnya, ia sering menyampaikan rasa syukur kepada orang-orang yangsetia melayaninya selama perjalanan pewartaan Injil. Mereka bukan hanyamembantu secara materi, tetapi juga memberikan kesetiaan, doa, dan dukungan disaat Paulus mengalami penderitaan. Kesetiaan mereka menunjukkan bahwa pelayananbukan sekadar tugas, melainkan bentuk kasih yang terus-menerus diberikan,bahkan ketika tidak dilihat orang. Kesetiaan dan pengabdian sejati membutuhkan keputusanyang jelas: memilih Tuhan sebagai satu-satunya sumber hidup. Dunia mungkinmenawarkan banyak hal menarik — kekuasaan, uang, dan popularitas — namun semuaitu cepat berlalu. Sebaliknya, kesetiaan kepada Tuhan menghasilkan kedamaianbatin dan sukacita yang tak bisa dibeli. Orang yang mengabdi kepada Tuhan hidupdalam kepercayaan bahwa setiap berkat dan ujian adalah bagian dari rencanakasih-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, kuatkanlahiman kami agar kami tetap mengutamakan kehendak-Mu dan dapat meninggalkan semuakepentingan yang dapat menjauhkan kami dari-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putradan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Sangatlah penting bagi kita untuk dapat “Menjaga Hati Nurani” agar tidak menjadi tumpul dan keras, apalagi sampai mengalami kematian. Tetapi bagaimana caranya memulihkan Hati Nurani yang mengeras?• Melalui pertobatan.• Mengisi hati dan hidup kita dengan kebenaran firman Tuhan yang ada di dalam Alkitab.• Bergaul dengan seseorang / komunitas yang takut akan Tuhan.• Menolak kompromi dengan dosa yang kecil sekalipun. Ketika Hati Nurani kita murni, maka kita akan mendapat berkat yakni dapat merasakan hadirat Tuhan dan juga di dalam hadirat-Nya ada berkat Bapa yang terbaik, yang telah disediakan bagi kita anak-anakNya. Amin. It's good to feel clean inside ourself. Adalah baik adanya, saat kita dapat merasa bersih dan tidak ada tuduhan di dalam Hati Nurani kita.—Pdt. Andreas Rahardjo, Menjaga Hati Nurani.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Bernadete Lamatokan dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 15: 14-21; Mazmur tg 98: 1.2-3ab.3cd-4; Lukas 16: 1-8.INISIATIFORANG-ORANG BERIMAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: InisiatifOrang-Orang Beriman. Di sebuah pemukiman kampung, jalan menuju ke sekolah dasarselalu tergenang air beberapa hari meskipun hujan sudah berhenti. Akibatnya,orang selalu membuka sandal atau sepatu, lalu menggulungkan celana panjangsupaya tidak terkena air dan basah. Bapa atau ibu guru yang lewat di situ,selalu membuka sepatu dan menggulungkan celana panjang mereka. Para murid jugamelakukan yang sama. Tetapi ada suatu kejadian yang spesial. Rio, murid kelas 4 sd, mengumpulkan beberapa batu yangditemukannya di sekitar tempat itu. Ia menaruh batu di sepanjang genangan airtersebut. Hasilnya, setiap orang yang melewati di situ setelah Rio, dapatberpijak pada batu-batu tersebut, tanpa harus melepaskan sepatu danmenggulungkan celana panjang. Rio membuat sebuah inisiatif yang tidakdipikirkan orang-orang lain. Kata inisiatif dari bahasa Latin itiare atau initium mengandungarti memulai atau mengawali. Untuk sebuah pekerjaan atau tindakan, inisiatifitu ialah mengambil atau membuat langkah pertama dan membuat terobosan. Didalam kisah Injil yang baru saja kita dengar, Tuhan Yesus menguraikan bahwatuan yang kaya itu memuji pegawainya yang cerdik, meski ia berbuat tidak jujurkarena memanipulasi data hutang para piutang tuannya. Cerdik ini ditafsirkan sebagai kemampuan memperhitungkanmasa depan. Pegawai tersebut mewakili banyak orang dari antara kita yang seringkuatir akan hari esok. Ada orang menabung banyak uang di bank. Yang laininvestasi berupa harta milik. Yang lain lagi ingin menjamin masa depan denganmenyekolahkan anak cucunya sebaik mungkin. Semua itu adalah bentuk-bentukinisiatif. Orang bisa saja mengisi inisiatifnya itu dengan cara tidak jujurseperti pegawai tadi, atau sebaliknya dengan cara benar dan jujur. Kita akandipuji oleh Tuhan karena mampu memperhitungkan masa depan demi suatu nasibhidup yang lebih baik Untuk kehidupan rohani, kita perlu insiatif rohani. SantoPaulus menggambarkan masa depannya seterang Yesus Kristus, agar dapat melayanibangsa lain, khususnya orang Roma sesuai harapan. Mereka dijanjikan masa depanrohani yang gemilang sebagai anak-anak terang untuk hidup bahagia di dalamKerajaan Allah. Inisiatif iman mengajarkan kita untuk mengambil langkah pertamamenjadi terang bagi mereka yang bingung, gelisah, putus asa dan tersesathidupnya. Menjadi pembawa damai di tengah kebencian dan kemarahan. Menjadipencipta keadilan daripada hantu ketidakadilan. Menjadi pembawa kebenarandaripada penyebaran kebohongan dan tipu daya. Dan masih banyak lagi. Semua iniadalah masa depan yang dikehendaki Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, terangilah kami selalu dalam jalan hidup kami supaya kami menujukepada Bapa tanpa halangan apa pun. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa...
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 6 November 2025Bacaan: "Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." (2 Timotius 2:13)Renungan: Ada sebuah lagu rohani berjudul Kau rangkai air mataku. Liriknya sebagai berikut: Kau rangkai air mataku jadi permata, Kau ubah kabut hitamku menjadi sutra. Kepahitan kesukaran Kau ubah jadi bintang-bintang. Kau rangkai air mata jadi permata. Betapa beda jalan-Mu dari jalanku. Seperti langit dan bumi jaraknya. Tak pernah ku punya teman setia seperti Tuhan. Kau rangkai air mata jadi permata. Yesus oh Yesus. Yesus oh Yesus. Tak pernah ku punya teman setia seperti Tuhan. Kau rangkai air mata jadi permata." Banyak di antara kita berusaha untuk mencari sahabat atau teman sebanyak mungkin. Akan tetapi banyak juga yang pada akhirnya mengalami kekecewaan. Pengalaman dikecewakan itu sungguh menyakitkan, sehingga bisa saling menyakiti satu dengan yang lain. Hari ini rasul Paulus mengingatkan kita bahwa ada seorang sahabat yang tetap setia kepada kita walaupun kita sering tidak setia pada-Nya. Dia adalah Yesus. Yesus selalu siap untuk mendengarkan keluh kesah kita. Tetapi terkadang kesempatan itu terlewatkan begitu saja, karena kita tidak tahan untuk duduk diam di hadirat-Nya. Hati kita lebih terpaut dengan manusia sehingga sulit untuk membiarkan Tuhan masuk dalam hati kita. Apapun masalah yang saat ini kita hadapi, belajarlah untuk menjadikan Yesus sebagai sahabat. Dia adalah teman yang setia ketika teman dan sahabat lain meninggalkan kita. Jika kita mau menjadikan Yesus sahabat kita, maka Dia akan merangkai tiap tetesan air mata kita menjadi permata yang indah. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, buka hatiku agar aku mau menjadikan Engkau sebagai sahabatku. Begitu banyak air mata pergumulan hidupku menetes sia-sia ketika aku datang pada manusia. Kini kupersembahkan tiap tetesan air mata pergumulan hidupku dalam kirbat-Mu, ubahlah tiap tetesan air mataku menjadi rangkaian permata yang indah yang akan memberikan kelegaan bagi hidupku. Yesus, Engkaulah andalanku. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Laurens dan Yudith Embulaba dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 12: 5-16a; Mazmur tg 131: 1.2.3; Lukas 14: 15-24.RUMAH TUHAN HARUS PENUH Renungan kita pada hari ini bertema: Rumah Tuhan HarusPenuh. Pada hari ini Gereja memperingati Santo Karolus Boromeus. Ia berasaldari keluarga bangsawan yang kaya raya dan status yang tinggi di matamasyarakat karena sebagai keponakan Paus Pius IV. Pendidikannya sangat tinggi,sampai menjadi ahli hukum baik sipil maupun Gereja pada usia 21 tahun. Karolusmemang punya peluang menjadi orang penting dan besar. Tetapi jalan hidupnya mengantarnya untuk menjadi pelayanGereja yang tekun, saleh dan berwibawa sehingga sampai wafatnya ia adalahseorang uskup agung dan kardinal yang memimpin Keuskupan Agung Milan. Iabekerja penuh ketekunan dan kerendahan hati dalam semua tugas yang dipercayakanGereja kepadanya. Di dalam Gereja ia menjadi santo pelindung para imam. Karolusmelepaskan semua keinginan dan kegiatan di dalam dunia sosial dan politikkarena kemampuan intelektual dan pengaruhnya yang besar, dan mengikuti undanganTuhan untuk menjadi pelayan Gereja sebagai gembala umat dan guru yang bijaksanabagi umat Allah. Tuhan mengundang dengan tujuannya supaya kita semuaciptaan-Nya selamat. Mengapa orang sampai sengaja menolak undangan untukmenjadi selamat? Dalam arti tertentu, dapat kita pahami bahwa praktik iman kitaterkadang tidak utuh dan tidak serius. Orang-orang mudah saja menyatakan"yes" dengan iman dan keanggotaannya ke dalam Gereja. Tetapi di dalamkenyataannya mereka tidak datang untuk memperkuat persekutuan, terlibat aktifdalam hidup bersama, berkorban bagi sesamanya yang menderita, dan mempersembahkandiri secara suka rela dalam pelayanan dan misi Tuhan Yesus di dunia. Kita perlu tetap meyakini bahwa Gereja dan Kerajaan Allahyang sudah dipercayakan Tuhan Yesus kepada kita, tetap perlu dibesarkan danbila perlu dapat menguasai seluruh dunia. Kitalah yang berusaha memenuhi dirikita supaya sesuai dengan kitab suci dan ajarannya. Penekanannya sudah harusterletak pada peran setiap orang sebagai orang-orang beriman, dan bukan melulupada organisasi, lembaga, atau gerakan apa pun dari luar. Tentang hal ini Santo Paulus memberikan nasihat: jikasetiap dari kita mengoptimalkan setiap karunia pribadi masing-masing: sebagaipewarta, pegawai kantoran, guru, petani, pengusaha, pelayan dan sebagainya,semangat hidup kristiani menjadi semakin kuat dan hidup beriman menjadi lebihbaik. Dengan demikian kita baru dapat menjadi bagian menyatu di dalam KerajaanAllah. Prinsipnya: jangan ada satu pun dari kita datang dan bergabung dengandiri yang kosong. Karunia yang ada tidak boleh disia-siakan saja. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa...Allah Bapa mahakasih,perkuatkanlah kami untuk membuahkan setiap karunia di dalam diri kamimasing-masing, sehingga kami dapat membangun bersama persekutuan hidup kami di dalamdunia ini. Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 3 November 2025Bacaan: "Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 14:11)Renungan: Di sebuah padang yang hijau hiduplah bermacam-macam makhluk hidup. Tanaman dan binatang-binatang tinggal juga di situ. Sebuah pohon ara bersikap sombong karena menganggap diri lebih berguna daripada bunga bakung yang ada di bawahnya. "Apa yang bisa dihasilkan dari sekuntum bunga padang seperti dirimu? Tidak ada yang menghargaimul" ejeknya. Bunga bakung merasa sedih karena keberadaan dirinya. Hingga suatu hari seorang pria muda berbaju putih diikuti beberapa orang berhenti di sebelahnya dan berkata sambil menunjuk kepadanya: "Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan memintal, namun aku berkata kepadamu, Salomo dalam segala kemegahannya tidak berpakaian seindah salah satu bunga itu." Ucapan orang itu begitu berpengaruh baginya. Ia merasa begitu berharga. Tetapi pohon ara tidak pernah jemu mengolok-oloknya. Waktu terus berjalan. Suatu hari laki-laki itu kembali berjalan ke arah pohon ara yang tidak menghasilkan buah sambil berkata: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya." Dan seketika itu keringlah pohon ara itu. Meskipun kita memiliki kekurangan, tetapi kita tidak boleh minder dan rendah diri. Tuhan menghargai kita siapapun dan bagaimanapun kita. Sebaliknya, jika kita memiliki kelebihan, belajarlah rendah hati, karena barangsiapa merendahkan diri dia akan ditinggikan. Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan. Tuhan Yesus memberkati,Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku untuk menghargai setiap pribadi yang ada di sekitarku, sehingga mereka boleh tersapa dengan kerendahan hatiku. Yesus jadikan hatiku seperti hati-Mu. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini, Hendry, dan Tirto dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 2 Makabe 12: 43-46; Mazmur tg 143: 1-2.5-6.7ab.8ab.10; 1 Korintus 15: 20-24a.25-28; Yohanes 6: 37-40.KEBANGKITANBADAN DAN KEHIDUPAN KEKAL Renungan kita pada hari ini bertema: Kebangkitan Badan danKehidupan Kekal. Pada hari ini Gerejakita merayakan hari pengenangan para arwah semua orang beriman. Kegiatan kitadalam Gereja pada hari ini ialah berdoa bagi para arwah itu. Para imam dimintauntuk merayakan tiga kali Ekaristi. Umat dapat menghadirinya sekaligusmenyampaikan intensi-intensi doa bagi arwah anggota keluarga mereka. Pentingnya untuk memahami peringatan dan tugas doa ini,kita perlu berangkat dari keyakinan iman yang hakiki. Di dalam rumusan doa “AkuPercaya”, kita percaya akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal. Para arwahkeluarga dan sesama kita, dibantu dengan doa-doa seluruh Gereja supaya merekadianugerahi kebangkitan dan akhirnya menikmati kehidupan abadi di dalam surga. Menyebut mereka “akhirnya menikmati hidup abadi di dalamsurga” ini memiliki makna yang penting. Ini berarti ada sebuah proses yangdilalui oleh para arwah sebelum masuk surga. Proses ini kita sebut dengan apipenyucian. Ajaran yang sangat khas dalam Gereja Katolik ini ingin menegaskanbahwa penyucian bagi para arwah merupakan proses pemurnian. Mereka bagaidibakar supaya menjadi murni. Dosa-dosa dan akibatnya yang masih melekat dalamdiri para arwah ini dibersihkan. Mereka tentu menderita karena pemurnian ini. Tetapi mereka sendiri tidak bisa membantu dirinya sendiri.Mereka sebagai arwah tidak memiliki segala kemungkinan untuk berkumpul danberdoa. Oleh karena itu mereka sangat membutuhkan dukungan doa-doa kita yangmasih berada di dunia. Kitab kedua Makabe dalam bacaan pertama menetapkan duabentuk bantuan kepada para arwah ini, yaitu doa dan kurban. Doa-doa kitamencakup yang paling sederhana seperti doa pribadi yang spontan sampai denganibadat Ekaristi. Kurban itu bisa dalam bentuk barang, uang dan perbuatan yangdipersembahkan ke Gereja. Ajaran api penyucian tentang doa-doa dan kurban dari kita,bertujuan untuk kebangkitan dan kehidupan abadi para arwah, dan ini adalahbagian sumbangan dari Gereja. Bagiannya Tuhan adalah peristiwa Yesus bangkitdan menyediakan tempat bagi setiap pengikut-Nya. Ia berkehendak kalau tak adasatu pun dari pengikut-Nya hilang. Penetapan ini sudah final, maka mereka yangsudah meninggal dunia di dalam Kristus itu statusnya sudah menjelang surga.Untuk dapat membawanya tiba di sana diperlukan api penyucian itu. Jadi hari ini kita melakukan tugas atau tanggung jawabkita supaya terwujudlah tujuannya, yaitu para arwah dimurnikan demi masuknyamereka ke dalam surga. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha rahim, kamiberdoa bagi para arwah saudara dan saudari kami: berikanlah istirahat kekalkepada mereka, ya Tuhan, sinarilah mereka dengan cahaya abadi, dan semogamereka beristirahat dalam damai. Amin. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 31 Oktober 2025Bacaan: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19)Renungan: Suatu ketika ada 4 orang yang berjalan melewati hutan. Tiba-tiba mereka sampai pada sebuah tembok yang tinggi. Berdasarkan kesepakatan, mereka mendirikan sebuah tangga untuk melihat apa yang ada di seberang sana. Ketika orang pertama naik dan melihatnya, dia bersorak kegirangan. Hal yang sama terjadi pada orang kedua dan ketiga. Ketika orang yang keempat menaiki tangga itu dan mencapai puncak tembok, dia tersenyum karena apa yang dilihatnya, taman yang hijau dan rimbun dengan pohon buah-buahan yang beraneka, sungai dengan ikan, binatang buas dan jinak yang begitu banyak. Seperti tiga teman lainnya, orang keempat itupun berusaha untuk melompat. Tetapi dia kemudian ingat akan keluarganya, teman-temannya dan tetangganya. Oleh karena itu dia pulang untuk berbagi berita gembira yang dia temukan itu dengan mereka. Banyak di antara kita yang mengalami kebaikan Tuhan, tetapi tidak berani untuk bersaksi tentang itu semua. Tuhan Yesus bersabda, "Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku." Ini adalah tugas perutusan Yesus pada kita untuk memberitakan kasih Tuhan kepada banyak orang yang belum mengenal-Nya. Oleh karena itu, apapun kebaikan Tuhan yang telah kita terima, Tuhan mau supaya kita menceritakannya kepada orang lain, agar orang lain pun diberkati dengan kesaksian hidup kita, sehingga nama Tuhan dimuliakan dan Kerajaan-Nya semakin meluas di dunia ini. Maukah kita bersaksi menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain? Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, lepaskanlah lidah yang kelu dari mulutku, agar aku mampu mewartakan kasih-Mu pada orang lain, terutama mereka yang belum mengenal Engkau. Urapilah mulut, bibir, lidah dan suaraku menjadi mulut, bibir, lidah dan suara-Mu sendiri, sehingga kehadiranku dapat membawa kebaikan bagi orang lain. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 26 Oktober 2025Bacaan: "Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu." (Efesus 4:2)Renungan: Salah satu bagian dari doa Santo Fransiskus Asisi adalah, "Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai-Mu, di mana ada kebencian jadikanlah aku pembawa cinta kasih." Pepatah lain mengatakan, "Bila engkau memberikan sesuatu kepada seseorang, berikanlah sesuatu yang di luar perkiraannya." Saudara-saudara Yusuf gemetar ketakutan di hadapan Yusuf yang menjadi pembesar di Mesir. Mereka menyangka inilah saatnya Yusuf membalas perlakuan buruk mereka terhadapnya. Tetapi sungguh di luar dugaan yang mengagumkan, Yusuf memberi dan melakukan sesuatu yang di luar perkiraan mereka. Yusuf mengampuni dan mengasihi mereka. Sudahkah kita juga memiliki kelemah lembutan yang memampukan kita mengampuni dan selalu membawa damai di mana ada kebencian. Kenakanlah kasih dan berilah pengampunan sebanyak mungkin bagi mereka yang menyinggung perasaan kita, bahkan bagi orang yang pernah punya rencana jahat terhadap kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah hatiku seperti hati-Mu, hati yang penuh dengan damai dan pengampunan. Jangan biarkan kebencian dan amarah menguasai hatiku tetapi biarlah pengampunan-Mu menguasai hatiku sehingga melalui kehadiranku, aku dapat menghadirkan-Mu di tengah-tengah sesamaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 22 Oktober 2025Bacaan: "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib, ajaib apa yang Kauperbuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mzm 139:13-14) Renungan: Pernahkah kita mendengar lagu "Nobody's Child?" Lagu ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki buta yang tinggal di panti asuhan. la mengatakan bahwa, "Aku bukan anak siapapun. Seperti bunga, aku tumbuh liar, tanpa ciuman ibu, tanpa senyuman bapa. Tak ada yang menginginkan aku, aku bukan anak siapa-siapa. Orang-orang datang mencari anak, lalu membawanya seperti anak sendiri, tapi mereka seolah-olah melewati aku, dan aku ditinggal di sini seorang diri. Kutahu, mereka ingin mengambil aku, tapi kalau mereka melihat aku buta, mereka selalu mengambil anak lain dan aku ditinggal seorang diri. Tiada tangan ibu yang mendekap aku, atau menghibur aku bila aku menangis. Kadang-kadang kesunyian mencekam sehingga kuingin mati saja. Maka aku akan berjalan di lorang-lorong surga, di mana semua orang buta dapat melihat. Dan seperti semua anak lainnya, akupun akan punya rumah." Anak adalah anugerah yang indah dari Tuhan, yang terkadang dibungkus dengan kertas bermotif indah, namun tak jarang terbungkus dengan kertas buram tanpa motif. Tetapi apapun keadaannya, seorang anak tidak hadir begitu saja. Ia berharga dan keberadaannya selalu membawa pesan atau pembelajaran tersendiri yang akan mendewasakan iman dan karakter orang tua, khususnya yang memiliki anak cacat. Tidak ada satupun orang tua yang menghendaki anaknya lahir dengan kondisi yang cacat. Tapi apapun kenyataannya, anak adalah berkat dari Tuhan kepada pasangan suami istri yang harus dirawat dan dibesarkan dalam cinta kasih. Jangan pernah membuang anak yang cacat, karena nilai dan kejadian mereka sama dahsyatnya dengan anak normal. Percayalah bahwa Tuhan juga menaruh benih yang baik di dalam hidup mereka, sehingga mereka dapat bertumbuh menjadi anak-anak yang memiliki keistimewaan sendiri. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk anak-anak yang telah Kau berikan padaku sebagai hadiah istimewa untukku. Bantu aku untuk menerima, menjaga dan merawat hadiah itu dengan baik, apapun keadaannya dia saat ini, agar ketika tiba saatnya Engkau menanyakan keadaan dan keberadaannya, aku dapat memberikan pertanggungjawaban yang benar pada-Mu. Yesus, berilah aku kuasa penuh untuk mendidik anak-anakku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 17 Oktober 2025Bacaan: "Segala kepahitan kegeraman kemarahan pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:31-32)Renungan: Suatu hari Petrus bertanya kepada Yesus, "Tuhan sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia bersalah kepadaku? Sampai 7 kali?" Yesus berkata kepadanya, "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai 7 kali, melainkan sampai 70 kali 7 kali." Sering kali kita dibuat terkaget-kaget dengan jawaban Yesus ini. Betapa sulitnya kemampuan mengampuni itu. Namun, juga betapa pentingnya kemampuan mengampuni itu. Mungkin akan sangat membantu kalau kita memahami dan sekaligus mengalami "mengampuni dan sekaligus diampuni." Tak ada yang lebih hebat yang dapat menghambat kebahagiaan kita daripada rasa benci, marah dan rasa salah. Tak peduli apa yang dilakukan seseorang terhadap kita atau betapa salahnya mereka, bila kita tidak memaafkan mereka, kita juga akan ikut serta menanggung akibatnya. Memaafkan orang lain tidak hanya akan membebaskan orang yang bersalah tersebut, tetapi juga membebaskan kita dari kelumpuhan perasaan. Menyimpan rasa dendam dan amarah memboroskan tenaga yang dapat kita arahkan menuju sukacita. Pengampunan itu menyembuhkan, membuka hati kita, membebaskan emosi-emosi kita, melepaskan energi yang tersumbat di dalam tubuh dan membiarkan daya hidup mengalir bebas melalui kita. Marilah kita merdekakan roh kita dari belenggu dendam, akar kepahitan, kesedihan, luka batin, amarah dan sebagainya. Kita minta pada Tuhan agar mengganti semua itu dengan pengampunan dan sukacita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku dengan rahmat-Mu agar aku mampu mengampuni siapapun yang pernah menyakitiku. Jangan biarkan akar kepahitan, dendam, amarah, sakit hati dan luka batin menguasai hatiku. Biarlah damai sukacita-Mu saja yang menguasai hatiku agar tidak ada penghalang bagi doa-doaku untuk naik ke hadiratMu. Siapakah aku Tuhan kalau aku tidak bisa mengampuni sesamaku yang bersalah padaku, sementara dosaku yang begitu banyak di hadapan-Mu sudah Kau ampuni, Yesus, jadikan hatiku seperti hatimu, hati yang senantiasa mau mengampuni siapapun juga. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 9 Oktober 2025Bacaan: "Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7b)Renungan: Ada seorang anak muda yang bersahabat akrab dengan seorang pengkhotbah tua. Suatu hari, anak muda ini kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari si pengkhotbah tua itu. Ketika berada di ruang belajar si pengkhotbah, si pemuda ini berteriak-teriak tentang problem hidupnya. Akhirnya dengan kalap dia mengepal-ngepalkan tinjunya, sambil berteriak, "Saya memohon Tuhan agar menolong saya. Tapi hai pengkhotbah, mengapa Dia tidak menjawab saya?" Si pengkhotbah tua itu pergi ke ruang lain dan duduk di sana. Lalu dia berbicara sesuatu dan menanti jawaban si pemuda. Tentu saja si pemuda itu tidak mendengarkan dengan jelas, sehingga dia ikut-ikutan pindah ruangan. "Apa sih katamu?" tanya si pemuda penasaran. Si pengkhotbah itu mengulangi kata-katanya dengan perlahan sekali, seperti sedang bergumam sendiri. Tetapi si pemuda belum menangkap bisikan si pengkhotbah. Dia terus mendekati si pengkhotbah tua ini dan duduk di bangku sebelahnya. Si pemuda itu lagi-lagi bertanya, "Apa katamu? maaf, saya tadi belum mendengarnya." Dengan lembut, si pengkhotbah memegang pundak si pemuda, "Saudaraku, Allah kadang-kadang berbisik, jadi kita perlu lebih dekat menghampiri-Nya, agar dapat mendengar Dia dengan lebih jelas lagi. Si pemuda itu tertegun dan akhirnya dia mengerti. Kita seringkali menginginkan jawaban Tuhan bak petir yang menggelegar di udara dan sekaligus meneriakkan jawaban dari-Nya. Tetapi Allah sering diam, kadang Dia bicara dengan lembut, bahkan berbisik. Hanya dengan satu alasan: agar kita mau menghampiri takhta kemuliaan-Nya dan lebih dekat kepada-Nya. Setelah kita berada di dekat-Nya, kita baru bisa mendengar jawaban Tuhan dengan jelas. Indah sekali untuk mengetahui bahwa kita melakukan sesuatu yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dengan cara yang tepat dan bersama orang-orang yang tepat. Itulah yang terjadi apabila hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur punya Allah seperti Engkau. Allah yang begitu dekat di hatiku. Ajarilah aku untuk senantiasa mempercayai-Mu. Yesus, jadikanlah hatiku seperti hatimu, hati yang senantiasa tenang dalam menghadapi setiap pergumulan hidupku, karena aku tahu Engkau selalu ada untukku. Amin. (Dod).
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 6 Oktober 2025Bacaan: "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!" (Pengkhotbah 12:1)Renungan: Seorang pemuda sudah lama mengkonsumsi narkoba. Dia merasa bangga menjadi pecandu narkoba dan senantiasa memengaruhi teman-temannya. Keluarga dan masyarakat sudah menasihatinya tetapi mereka tidak dipedulikan olehnya. Akhirnya dia meninggal di kamar mandi dalam keadaan sudah meninggal karena over dosis. Kisah di atas merupakan kisah yang sangt memprihatinkan. Betapa tidak, seharusnya mereka bisa menggunakan waktu yang Tuhan berikan, tenaga yang masih kuat, pikiran yang masih cemerlang untuk melakukan sesuatu untuk kemuliaan nama Tuhan. Tetapi kenyataannya mereka tidak berguna bagi siapapun. Bahkan hidup mereka berakhir dengan sangat menyedihkan. Mari kita turuti nasihat Pengkhotbah untuk mengingat Pencipta pada masa muda kita, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang di dalamnya tidak ada kesenangan bagi kita (Pkh 12:1). Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena hari-hariku diisi dengan pergaulan yang berguna bagi banyak orang. Penuhi aku dengan kuasa-Mu agar segala pikiran, perasaan dan perkataanku secara tidak lagsung melambangkan kehadiran-Mu sendiri. Kuduskan aku selalu agar kehadiranku di tengah-tengah orang lain dapat menampakkan kehadiran-Mu sendiri. Amin. (Dod).
IBRANI 12:2; I KOR 2:16 Dua Hal yang Saling Melengkapi 1.Fokus kepada Kristus Ibrani 12:2-Fokus di sini adalah arah pandang—ke mana kita menoleh dan kepada siapa kita bergantung. 2.Memiliki pikiran Kristus 1 Korintus 2:16, “Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.” Artinya, Roh Kudus menuntun orang percaya untuk mengenal kehendak Allah, berpikir dengan kerendahan hati, dan mengutamakan ... Read more
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 30 September 2025Bacaan: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Lukas 18:24) Renungan: Banyak orang yang datang kepada Yesus dengan membawa kesedihan, namun mereka pulang dengan membawa sukacita. Tetapi apa yang terjadi pada orang muda yang kaya dalam Lukas 18:18-27 ini adalah sebaliknya, dia pulang dengan membawa kesedihan. Dia tidak bisa melepaskan hartanya yang banyak ketika Yesus menyuruhnya untuk menjualnya, membagikan pada orang miskin dan mengikuti Yesus agar dapat hidup yang kekal. Yesus tahu tidak ada cara lain bagi orang muda ini untuk bisa dekat dengan-Nya kecuali dengan meninggalkan hartanya. Karena apa yang ada pada hati dan pikiran orang muda itu hanyalah hartanya, artinya "tuhan" yang sebenarnya adalah hartanya. Maka, tanpa pusing-pusing berdebat dengan Yesus, diapun dengan sedih meninggalkan Yesus karena hatinya sudah melekat pada hartanya. Sangat disayangkan bahwa orang muda ini tidak menyadari bahwa kemudaan, jabatan, harta bukanlah kunci untuk mendapatkan kebahagiaan dan hidup kekal. Tetapi ketika kunci itu disodorkan kepadanya, yaitu meninggalkan segala kelekatannya pada harta duniawi dan mengikuti Yesus, dia justru menolaknya. Tidak ada yang salah untuk memiliki harta benda, yang salah adalah ketika hati seseorang terikat atau melekat kepada harta bendanya. Oleh sebab itu, mari kita gunakan harta benda yang kita miliki untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan dan bukan menghalanginya. Jangan sampai gara-gara harta benda itu, kita mengakhiri hidup dengan kekecewaan karena tidak sampai di Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati.Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas harta duniawi yang Kau percayakan untuk aku miliki. Kuasai hatiku agar aku tidak melekat pada harta duniawi itu, dan tetap menjadikan Engkau sebagai yang nomor satu dalam hidupku sehingga biar harta duniawiku melimpah-limpah, tetapi hatiku tetap melekat pada-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 28 September 2025Bacaan: "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku." (Yohanes 14:15) Renungan: Seorang ibu ketika sedang berjalan-jalan melihat seorang anak gadis cilik yang baru keluar dari gereja sendirian saja. Ketika anak itu lewat di depannya, si ibu itu bertanya kepadanya, "Dari mana nak?" Si anak menjawab, "Dari gereja." Si ibu bertanya lagi sambil tersenyum, "Untuk apa ke sana?" Si anak menjawab, "Berdoa." Karena menyangka bahwa anak itu mungkin sedang mempunyai masalah berat, ibu itu bertanya lagi, "Berdoa untuk keperluan apa sayang?" Lalu si anak menjawab, "Tidak ada keperluan apa-apa. Saya berdoa karena saya mencintai Yesus kok." Apakah kita mencintai Yesus? Kalau kita mencintai Yesus, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berdoa. Kapasitas kecintaan kita pada Yesus dapat diukur saat kita berdoa, beribadah, membaca firman dan memuji Tuhan. Kalau kita selalu ingin cepat-cepat menyelesaikan doa, atau menganggap waktu satu setengah jam ibadah di gereja terlalu lama, maka hanya segitulah cinta kita pada Yesus. Pernahkah kita jatuh cinta pertama kali? Bukankah kita akan merasa bahwa waktu 2 jam itu terlalu cepat untuk kita lalui berdua dengan kekasih kita? Hal itu mau menunjukkan bahwa kita begitu mencintai kekasih kita. Tetapi ketika cinta kita mulai luntur, maka waktu 10 menit terlalu lama untuk kita lalui bersamanya. Mari kita bina lagi hubungan mesra dengan Yesus, agar perlahan-lahan cinta kita pada-Nya bertumbuh kembali. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon ampun kalau aku sering ingin cepat-cepat menyelesaikan jam doaku karena ada hal lain yang lebih penting aku lakukan. Aku juga mohon ampun karena aku sering memberikan waktu sisa untukmu dalam jam-jam doaku. Padahal aku sungguh membutuhkan Engkau dalam setiap desahan nafasku. Yesus, bantu aku kembali untuk mengumpulkan sisa-sisa cintaku pada-Mu agar menjadi bertumbuh kembali. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 25 September 2025Bacaan: "Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku." (Mazmur 27:10)Renungan: Seorang wanita berusia 40 an tahun menjatuhkan dirinya dari lantai 14 sebuah apartemen. Sebelumnya ia masih sempat tersenyum kepada seorang pria yang sedang membersihkan kaca jendela apartemen. Tetapi ketika petugas kebersihan itu kembali memalingkan wajah ke arahnya. wanita tersebut sudah menjatuhkan diri ke bawah. Di sebuah kursi tak jauh dari jendela tempat ia menjatuhkan diri, terdapat secarik kertas yang ditinggalkannya. Dalam kertas tersebut tertulis. "Aku tidak dapat lagi menahan rasa kesepian ini. Teleponku tidak pernah berdering. Aku tidak pernah menerima surat. Aku tidak punya teman." Ternyata di sekitar kita terdapat orang-orang yang merasa kesepian dan putus asa. Kesepian dan putus asa bisa menimpa siapa saja. Orang kaya maupun miskin, orang yang bekerja maupun yang mengganggur, orang menikah maupun yang tidak menikah, orang terkenal maupun tidak terkenal. Mungkin kita adalah seorang ibu, bapak, guru, hamba Tuhan, pengusaha atau pelajar. Banyak orang diberkati melalui pelayanan kita. Namun, ada saat-saat tertentu di mana kita merasa tidak berdaya, kesepian atau putus asa. Kondisi seperti ini mungkin disebabkan masalah keluarga, atau masalah pribadi kita yang tidak diketahui oleh siapapun. Jangan takut, Tuhan mengasihi kita dan Ia tahu apa yang kita butuhkan di saat seperti itu. Ia ingin memulihkan setiap aspek kehidupan kita. Saudara dan sahabat boleh meninggalkan kita, tapi Tuhan akan selalu menjadi sahabat setia bagi kita. Oleh karena itu, jika saat ini kita sedang merasakan kesendirian dan mulai putus asa, ingatlah janji penyertaan Tuhan. Ia tidak pernah membiarkan kita sendiri. Ia akan selalu ada untuk kita, seperti janji-Nya"...... Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:20).Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau senantiasa ada untuk ku. Sering di saat-saat tertentu aku merasakan kesepian dan kegalauan dalam hidupku. Aku merasa tidak tahu harus berbuat apa. Aku merasa ditinggalkan oleh orang yang sangat kukasihi dan aku merasa seolah-olah Engkau begitu jauh dari kehidupanku. Tapi kini aku tahu, bahwa janji penyertaan-Mu juga ditujukan kepadaku. Engkau senantiasa ada dan hadir dalam keseluruhan hidupku. Kini kuserahkan rasa sepi dan tak berdaya ku padaMu, hiburlah dan ubahlah hatiku, agar damai dan sukacitaku kembali masuk dan menguasai hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 24 September 2025Bacaan: "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampal akhir." (Pengkhotbah 3:11)Renungan: Leonardo da Vinci berasal dari keluarga broken home. Ia adalah anak yang lahir di luar nikah. la tidak pernah melihat ibunya. Ayahnya kemudian menikah dengan wanita berumur 26 tahun. Dua belas tahun pertama la diasuh oleh neneknya, dan setelah itu pengasuhan diserahkan kepada dua orang tantenya. Selanjutnya ia dibesarkan oleh ayah dan ibu tirinya. Ayahnya bekerja di bidang hukum dan terpandang, maka ayahnya tidak mengijinkan Leonardo bermain dengan anak-anak di kampung tersebut dan ia kehilangan masa kanak-kanak yang indah.Dengan awal kehidupan seperti di atas, mungkin kita akan berpikir bahwa Leonardo akan menjadi anak bodoh dengan sikap anti sosial. Tetapi ternyata ia memiliki keingintahuan yang besar. Ia senang berjalan-jalan di desanya, melihat, mendengar dan memperhatikan banyak tanaman, binatang, Fosil, kayu dsb. Hingga pada akhirnya ia dikenal sebagai seorang astronom terkemuka, ahli geologi, insinyur, ahli botani, ahli anatomi, penulis terkenal, ilustrator dan psikolog. Awal kehidupan ataupun masa lalu yang buruk tidak selalu membuat seseorang bermasa depan suram. Dengan perjuangan, kerja keras dan iman pada Tuhan, kita bisa meraih yang lebih baik. Bersama Tuhan, kita bisa mengubah keadaan yang buruk menjadi baik. Bahkan kutuk pun bisa diubah menjadi berkat. Tetapi kita juga harus berjuang dengan gigih dan bekerja keras. Jauhkan anggapan bahwa kita sudah ditakdirkan hidup menderita, atau kita tidak mungkin berhasil seperti orang lain. Berusahalah, bersama Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur pada-Mu karena Engkau mengetahui seluk beluk kehidupanku, masa laluku, kekecewaanku, luka hatiku, dan pandangan orang lain terhadapku. Telusurilah kembali semua itu, dan hapuskanlah bila masih ada hal-hal yang membuat hatiku tidak nyaman dengan hal itu semua. Ubahlah semua pemikiran negatif tentang diriku. Bantu aku untuk menatap ke depan, bahwa bersama dengan Engkau segala sesuatu yang buruk menurut pemandangan mataku dan orang lain dapat dan telah Kau ubah menjadi baik. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 21 September 2025Bacaan: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13)Renungan: Sejak Musa membunuh orang Mesir yang menganiaya seorang laki-laki sebangsanya, ia melarikan diri ke Midian. Impiannya untuk membela dan membebaskan bangsanya dari perbudakan orang Mesir terkubur sudah. Tetapi meskipun harapan untuk membebaskan bangsanya sudah terkubur, ternyata Tuhan masih mempunyai urusan dengan Musa. Tuhan mau memakai Musa untuk membawa bangsanya keluar dari Mesir. Pertolongan Tuhan membuat Musa yang merasa tidak mampu, menjadi orang hebat yang dapat mengerjakan perkara yang besar. Kerinduan untuk menyelamatkan bangsanya menjadi kenyataan. Sebuah kata-kata bijak mengatakan, "Jangan membubuhkan tanda titik, di mana Tuhan masih membutuhkan tanda koma." Sejarah hidup Musa mengajarkan kepada kita agar jangan pernah menyerah dan berhenti pada satu titik di mana kita merasa tidak mampu berbuat sesuatu. Ketika kita mempercayakan hidup ini kepada Tuhan, maka Ia yang akan merendanya menjadi karya yang indah di pemandangan mata-Nya. Kemustahilan akan terhalau jika tangan Tuhan yang bekerja. Jika keadaan kita saat ini seolah tidak bersahabat dan kita seolah tergilas, jangan menyerah dulu. Mungkin saja Tuhan belum selesai bekerja dan Ia masih membutuhkan tanda koma dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku percaya bahwa rencana-Mu indah bagi hidupku. Bekerjalah secara bebas dalam hidupku dan bentuklah aku seturut kehendak Mu. Aku percaya bahwa kehendak-Mu adalah yang terbaik bagi hidupku. Engkau yang telah memulai kehidupanku, maka kuserahkan penyelesaiannya ke dalam rencana dan karya-Mu. Kuatkanlah dan yakinkanlah aku bahwa bersama Engkau aku dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh pengharapan. Amin. (Dod).