Duriku

Jelas jelas sudah tak berkesempatan, namun tetap keras kepala berharap keajaiban datang. Hei! Hidup ini nyata bukan penuh keajaiban.

Seringkali kita merubah pribadi dan citra diri hanya karena sedang jatuh hati. Namun, seberapa berpengaruh teknik tersebut dibanding menunjukkan keaslian diri. https://anchor.fm/duriku

Sebenernya perlukan terlalu mengumbar hubungan? Bertujuan hanya untuk menjadi spotlight. Dipuja manusia sebagai pasangan tersempurna. https://anchor.fm/duriku

Tak ada yang bisa menggambarkan bagaimana perasaanku saat itu. Namun, aku bersyukur telah bertemu denganmu. https://anchor.fm/duriku

Kegagalan kali ini. Meremukkan segala harapan yang dibangun dengan pondasi yang dianggap sudah kokoh. Dikira paras taklah jadi yang utama. Ternyata pesona wanita lain lebih mempesona. Sehingga dia lenyap tak tau arah pulang kepadamu.

Pesanku untuk kekasih yang jauh. Kutitip dengan sejuta rindu kepada semilir angin. Kuharap kau dapat merasa. Karena disini aku menunggu untuk berjumpa.

Ketakberdayaan jiwa, mengundang alam merenungkan nasib manusia malang. Yang selalu dituntut menjadi sempurna, padahal tak harus.

Setidaknya turunkanlah persepsimu bahwa yang sempurna itu ada. Aku manusia, kau juga manusia. Mana bisa kita seperti dewa?

Merasa sudah sebegitunya malah di balas seadanya. Kalian tidak sendiri. Yakin, akan ada saatnya kalian akan disebegitukan oleh dia yang tepat.

Iya, kesel banget pasti apa yang kita usahain ga dihargai. Tapi terus berusaha sampe udah keliatan hasilnya. Ntar kalo udah keliatan. Tampar tuh mereka pake prestasi yang udah kalian usahain.

Sulit, jika ternyata dia lebih memilih orang lain. Sudah merasa pantas untuknya. Sudah merasa bisa menandinginya. Namun sayang... kadang kelihatannya bersikap sempurna dapat merayunya. Pahitnya kenyataan harus diterima sekali lagi. Terimakasih sudah hadir.

Menikmati sore bersama, senja sudah mulai padam. Namun semakin indah terlihat. Dengan seporsi eskrim jalanan sudah mampumemberi keistimewaan pada sore itu.

Sebenarnya ini di dedikasikan untuk seseorang yang setiap hari aku sebut namanya dalam doa. Kuharap apapun yang terjadi kurang dan lebihnya. Agar dia lebih baik untuk tahun tahun setelah ini.

Untuk manusia yang merasa cinta tak adil. Sebenarnya bukan tak adil hanya saja...

Untuk kita yang pernah berandai dan menyusun asa dengan dia-yang sudah meninggalkan kita. Mencari yang sempurnah tidak akan pernah ada. Menerima manusia atas kurangnya mungkin lebih baik.

Waktu bersua dengan dia dan motor tuanya. Berkeliling kota sembari menikmati jajanan di sepanjang tepi jalan.

Untuk orang-orang yang selalu bertanya. Kenapa aku memilihnya?

Untuk orang yang sengaja menghilang atau menyia-nyiakan cinta orang lain. Tenang... akan ada saatnya. Kau, diperjuangkan mati-matian oleh orang lain.

Pengharapan manusia kepada manusia lain.

Untuk kalian yang merasa dijadikan pilihan. Cobalah untuk lebih berfikir lagi.