POPULARITY
Categories
Khutbah Jum'at - Ustadz Mufy Hanif Thalib, Lc. hafizhahullahu.Judul : Hidup Kok Banyak Ujian?.Sumber : YouTube.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:BERUBAH SEPENUHNYAMari kita membaca Firman Tuhan dariROMA 12:2“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”Wonder Kids, coba bayangkan kamu punya HP lama yang jalannya lambat, kameranya buram, dan baterainya cepat habis. Lalu orang tuamu membelikan HP baru yang cepat, kameranya jernih, dan baterainya tahan lama. Wah, rasanya beda sekali kan? HP lama dan HP baru itu tidak sama, benar-benar berubah!Hidup kita juga begitu. Sebelum mengenal Yesus, kita seperti HP lama: penuh dosa, mudah marah, egois, dan tidak taat. Tapi ketika Roh Kudus bekerja, Dia tidak sekadar memperbaiki sedikit-sedikit, melainkan mengubah kita dari dalam. Kita menjadi manusia baru yang berpikir, berkata, dan bertindak sesuai kehendak Allah.Firman Tuhan mengingatkan, jangan meniru dunia ini. Dunia sering mengajarkan untuk mementingkan diri sendiri, mencari kesenangan tanpa peduli orang lain, atau mengejar popularitas. Tetapi kita diajak untuk berubah—dibaharui dalam pikiran, sehingga kita tahu apa yang benar dan berkenan kepada Tuhan.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, hari ini cobalah perhatikan satu kebiasaan lamamu yang tidak baik, misalnya mudah marah atau malas berdoa. Mintalah Tuhan Yesus mengubahnya. Percayalah, Roh Kudus sanggup menjadikanmu pribadi yang baru.Mari kita berdoaBapa, ubahkan pikiranku dan hatiku supaya aku tidak meniru dunia, tetapi hidup sesuai kehendak-Mu. Terima kasih karena Engkau bekerja dalam hidupku melalui Roh Kudus. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TUHAN MENGUBAH KITA SEPENUHNYA, BUKAN SEDIKIT-Sedikit, SUPAYA HIDUP KITA MEMULIAKAN DIA. Tuhan Yesus memberkati.
Apa yang mendorong seseorang sengaja menabrakkan diri ke kendaraan atau kereta? Dalam Edisi Siang Elshinta (6/11/2025), News Anchor Telni Rusmintantri berbincang dengan Psikolog sekaligus CEO Rumah Konseling, Muhammad Iqbal, Ph.D. Mereka membahas sisi psikologis di balik fenomena ini, kaitannya dengan depresi, tekanan sosial, hingga pentingnya kehadiran negara dan teknologi untuk menjaga rasa aman publik.
Sapaan Lansia GKP Jemaat BandungKamis, 6 November 2025Tema : "Firman Tuhan Yang Hidup Di Dalam Hati"Bahan Alkitab : Ulangan 11:18 ; Mazmur 119:105Pelayan Firman : Pnt. Nehru Budi SantosoEpisode 44 - Season 5@GKP Bandung November 2025
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 5 November 2025Bacaan: "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." (Roma 8:6)Renungan: Pada suatu ketika, Ibu Teresa menghadiri suatu pertemuan bersama dengan raja, presiden, perdana mentri, serta negarawan dari seluruh dunia. Semua yang hadir mengenakan mahkota, permata, mutiara, dengan baju sutra, beludru serta perhiasan mahal lainnya. Ibu Teresa hanya mengenakan pakaian sari (pakaian khas India) yang dijepit dengan peniti. Ibu Teresa lalu terlibat di dalam pembicaraan dengan seorang bangsawan, Bangsawan itu menanyakan mengenai pelayanannya bagi orang-orang termiskin di antara orang-orang miskin di Kalkuta, India. Pada akhir pembicaraannya, ia menanyakan apakah Ibu Teresa tidak merasa kecewa karena hanya memperoleh sangat sedikit kekayaan materi dari pelayanannya. Ibu Teresa menjawab, "Tidak, saya tidak kecewa. Ketahulah bahwa Tuhan tidak memanggilku untuk melakukan pelayanan yang penuh dengan kekayaan materi. Ia memanggilku untuk melakukan pelayanan yang penuh dengan kemurahan hati." Dan sejarah mencatat bahwa Ibu Teresa hidup dengan penuh damai sejahtera dan sukacita walaupun hidupnya jauh dari kekayaan materi. Kita dapat memiliki apapun di dunia ini, tetapi untuk memiliki damai sejahtera dan sukacita, kita harus memiliki sumbernya. Sumbernya itu adalah Yesus sendiri. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur pada-Mu karena Engkau telah memilih aku menjadi anak-Mu, Masuklah dalam hatiku dan merajalah di dalamnya. Kuasailah seluruh keberadaanku, sehingga damai-Mu senantiasa ada di dalamnya. Amin. (Dod).
Penanganan Janin Hidup dalam Rahim Ibu yang Wafat ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 12 Jumadil Awal 1447 H / 3 November 2025 M. Kajian Tentang Penanganan Janin Hidup dalam Rahim Ibu yang Wafat […] Tulisan Penanganan Janin Hidup dalam Rahim Ibu yang Wafat ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Apa pendapat anda tentang episode ini? https://open.firstory.me/user/cllnqvpto01n101w7acsdamo6/comments Powered by Firstory Hosting
Lagi di tahap semakin kesini semakin nurun progresnnya.. semakin gakberkembang dan rasanya kok jadi bandingin ke orang lain terus ya .. Hidup mereka lebih enak, lebih bahagia, lebih gakbanyak beban… kok progressnya disini sini aja..
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Tema bulan ini diambil dariYOHANES 8:32“dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”Judul renungan hari ini adalah:LEBIH DARI PEMENANGMari kita membaca Firman Tuhan dariROMA 8:37“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”Wonder Kids, pernahkah kamu ikut lomba lari atau pertandingan? Kadang kita merasa gugup, capek, bahkan ingin menyerah. Tapi betapa senangnya kalau akhirnya bisa melewati garis finish dan menang! Hidup kita seperti perlombaan. Kita sering jatuh dalam dosa, gagal, atau merasa lemah. Dosa membuat kita seperti orang yang kalah. Tapi kabar baiknya: Tuhan Yesus sudah mengalahkan dosa dan maut di kayu salib. Karena kasih-Nya, kita tidak lagi kalah—kita lebih dari pemenang!Artinya apa? Walaupun kita lemah, Yesus memberi kita kekuatan. Walaupun kita berdosa, Yesus sudah mengampuni. Walaupun ada masalah, Yesus tetap bersama kita.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, mari kita belajar bersyukur. Setiap hari tuliskan atau gambar satu hal yang kamu syukuri dalam sebuah “jurnal syukur.” Itu tanda bahwa kita percaya Yesus sudah memberi kemenangan dalam hidup kita.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena di dalam Engkau aku lebih dari pemenang. Tolong aku untuk selalu percaya dan bersyukur atas kasih-Mu yang menguatkanku dalam setiap tantangan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, DALAM KRISTUS, KITA LEBIH DARI PEMENANG, KARENA KASIH-NYA MEMBUAT KITA KUAT. Tuhan Yesus memberkati.
Renungan D'Message || KUNCI HIDUP BERKELIMPAHAN || Ps. Steven Liem
Terrarium bukan hobi baru. Hobi baru itu mengalah berhenti cemburu ke orang lama, saat penantian udah surut sejak gua kembali. Tapi itu hobi, aslinya mah cemburu weh tetep.Selain nonton Grindboys sejak 2022 sama Uuskamukita dari 2019, pilihan lain gua yang enak didenger pas long ride menurut gua itu dengerin lagu Enau yang baru judulnya “Sudah Kubilang Hidup Bersamaku Akan Sedikit Susah”.
Sapaan Lansia GKP Jemaat BandungKamis, 30 Oktober 2025Tema : "Hidup Bermakna DIsetiap Usia"Bahan Alkitab : Filipi 4:13 ; Roma 8:28 ; 1 Samuel 16:7 ; Mazmur 92:14.Pelayan Firman : Pnt. Evi RosalinaEpisode 43 - Season 5@GKP Bandung Oktober 2025
Despite living in Australia, Indonesian student M. Hafidz Al-Furqan (known as “dagucoklat” online) remains firmly connected to his heritage. The Bahasa Indonesia continues to be a source of comfort in his social life, while his local language dialects are essential for maintaining his core identity. - Hidup di Australia tidak membuat M. Hafidz Al-Furqan, atau yang dikenal dengan akun media sosial “dagucoklat”, lepas dari akarnya. Bagi mahasiswa asal Indonesia ini, bahasa Indonesia tetap jadi ruang nyaman lintas pertemanan, sementara bahasa daerah terus dihidupkan sebagai penanda identitas.
AMAZING GRACE PROGRAM - PS. TIMOTHY ROY M.A., D.Min., Ph.D - GEREJA KRISTUS PENEBUS
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Christine Tenges dari Paroki Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Roma 8: 12-17; Mazmur tg 68: 2.4.6-7ab.20-21; Lukas 13: 10-17.KITA BERHUTANG KEPADA ROH, BUKANDAGING Renungan kita pada hari inibertema: Kita Berhutang Kepada Roh, Bukan Daging. Rasul Paulus dalam suratnyakepada jemaat di Roma menegaskan bahwa “kita berhutang, bukan kepada daginguntuk hidup menurut daging” (Roma 8:12). Pernyataan ini mengingatkan kita bahwahidup orang beriman tidak lagi dikendalikan oleh keinginan duniawi yang fana,tetapi oleh Roh Allah yang memberi kehidupan. Daging di sini melambangkan sifatmanusia yang egois, tamak, penuh hawa nafsu, dan mencari kepuasan diri semata.Sedangkan Roh menggerakkan kita untuk hidup dalam kasih, pengampunan, danpelayanan yang memberi hidup bagi sesama. Hidup menurut daging memang tampak menggiurkan. Duniamenawarkan kemewahan, kehormatan, dan kekuasaan yang seolah menjanjikankebahagiaan. Namun, Paulus menegaskan bahwa semua itu hanyalah jalan menujukematian rohani. Banyak sekali orang di dunia saat ini yang memilih hidupmenurut daging. Ketika manusia hidup tanpa Roh Allah, hatinya menjadihampa dan kehilangan arah. Ia mungkin tampak berhasil di mata dunia, tetapijiwanya terbelenggu oleh keserakahan dan kesombongan. Inilah yang terjadi padakaum Farisi dan ahli Taurat di zaman Yesus. Mereka tekun mematuhi hukum secaralahiriah, tetapi hatinya jauh dari Allah. Mereka mencari pujian manusia, bukankebenaran yang sejati. Yesus dengan tegas menegur mereka karena gaya hidupmereka yang munafik. Mereka memperlihatkan kesalehan di depan umum, tetapihatinya keras dan tidak berbelas kasih. Dalam hal ini, Yesus menunjukkan bahwahidup menurut daging bukan hanya soal dosa moral, melainkan juga sikap batinyang menolak bimbingan Roh. Orang yang hidup menurut daging lebih memilihkekuasaan daripada pelayanan, penghormatan daripada kerendahan hati, aturanlahiriah daripada kasih yang menghidupkan. Sebaliknya, hidup menurut Roh berarti membuka hatiterhadap karya Allah yang memperbarui. Roh Kudus mengubah kita dari dalam: darikebanggaan menjadi kerendahan, dari kebencian menjadi kasih, dari ketakutanmenjadi keberanian untuk berbuat baik. Hidup menurut Roh membuat kita sadarbahwa segala yang kita miliki bukan untuk diri sendiri, melainkan untukmembangun kehidupan bersama. Paulus menegaskan bahwa “Roh yang membangkitkanYesus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu.” Hidupdalam Roh adalah hidup yang penuh harapan, bahkan di tengah penderitaan danketidakpastian dunia. Hendaknya kita memilih untuk hidup menurut Roh, bukandaging. Dunia mungkin menggoda dengan janji semu, tetapi Roh Allah memberisukacita sejati yang tidak tergoyahkan. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah yang Mahakudus, semoga kami tetap bertekun dalam bimbingan RohKudus dan berani menolak godaan-godaan semangat hidup menurut daging. SalamMaria, penuh rahmat … Dalam nama Bapa …
Hidup dalam komunitas yang benar merupakan hal yang penting. Bukan hanya mengikuti ibadah Minggu, melainkan kita perlu berjuang bersama komunitas rohani yang baik (Ibrani 10:24-25).Mengapa kita perlu mengikuti komunitas?1. Komunitas Membawa Kita Kepada Yesus (Markus 2:1-5, 2 Timotius 2:22)2. Membentuk Karakter Yesus Dalam Kita (Matius 5:46-47)3. Menajamkan Kita (Amsal 27:17)4. Komunitas Menopang Kita (Pengkhotbah 4:9-10)
kirim ceritamu ke ridwanhandoko@gmail.com
Yesus Datang Hidup Melimpah? - Ev. Sepakat Ginting - 19 Oktober 2025 - GBI Sariwangi
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Yakobus 2:20Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
S1E11 - Hidup pernah warna warni persama kuch PK
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 16 Oktober 2025Bacaan: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2)Renungan: Ada banyak pengikut Yesus yang seringkali menjadi pembicaraan orang lain, "Orang itu rajin ke gereja dan berdoa, kok hidupnya tidak berubah ya? Katanya sudah ikut pelayanan, tapi kok masih suka gosip, sombong dan suka bohong." Hidup kekristenan sebenarnya adalah suatu proses perubahan hidup, pikiran, hati, tutur kata, sikap, tingkah laku dan perbuatan. Pengikut Yesus yang tidak berubah adalah pengikut Yesus yang mati rohaninya. Kita akan tahu bahwa kehidupan kita sudah berubah ketika orang lain mulai menyadari perubahan yang terjadi dalam diri kita, bukan kita yang menggembar gemborkan. Seseorang dikatakan berubah, baik itu ke arah positif maupun negatif, apabila apa yang biasa dilakukan sebelumnya sudah tidak lagi dilakukan dan diganti dengan perbuatan yang berbeda. Misalnya, orang yang biasanya keluyuran malam dan dugem, kini sudah tidak lagi dan mulai aktif dalampesekutuan doa. Orang yang biasanya omong jorok dan penggosip, kini perkataannya selalu membangun dan menguatkan orang lain. Perubahan itu perlu bukti nyata, bukan hanya di mulut saja. Jadi, seorang pengikut Yesus dikatakan hidupnya sudah berubah apabila ada bukti lahiriah yang dapat dilihat oleh orang lain dengan jelas sehingga menjadi kesaksian yang baik bagi mereka. Sudahkah saya berubah dan menjadi berkat bagi orang lain? Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, Terima kasih karena Engkau sudah mau mati untuk aku agar hidup kedosaanku diganti dengan pengampunan-Mu. Urapilah seluruh keberadaanku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar semua sifat buruk dalam hidupku Kau ubahkan menjadi baru, sehingga hidupku tidak lagi menjadi kutuk bagi orang lain, tetapi menjadi berkat yang dapat membahagiakan orang lain dan menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).
Renungan D'Message|| HIDUP BERKEMENANGAN DALAM TUHAN || Ps. Steven Liem
Ibu. Monika Kusnandar (TB) Nehemia 9 : 19Engkau tidak meninggalkan mereka di padang gurun karena kasih sayang-Mu yang besar. Tiang awan tidak berpindah dari atas mereka pada siang hari untuk memimpin mereka pada perjalanan, begitu juga tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang mereka lalui.
Allah Alkitab adalah "Allah yang hidup", aktif dan hidup, yang dapat dipercaya oleh umat-Nya dengan menantikan tindakan Allah demi mereka.
Allah Alkitab adalah "Allah yang hidup", aktif dan hidup, yang dapat dipercaya oleh umat-Nya dengan menantikan tindakan Allah demi mereka.
Hai Tetangga Kesayangan! Apakah benar seseorang yang dulu tidak percaya Tuhan bisa benar-benar mendengar suara-Nya?Dalam episode kali ini, Pendeta Abraham Joel membagikan kisah luar biasa tentang perjalanan hidup dan pertobatannya, dari sosok yang skeptis terhadap iman, hingga akhirnya mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan yang mengubah segalanya.
Di episode kali ini, Manu Gultom akan berbagi cerita tentang konsep restoran Polynesian-inspired-nya yang tetap menggunakan native ingredient Indonesia, serta bagaimana filosofi "Kano Food" tentang porsi besar tanpa banyak manipulasi bahan diterapkan. Gak cuma soal makanan, Manu juga akan ngobrol santai tentang tantangan dalam berorganisasi, di mana socialization dan prinsip integritas jangka panjang menjadi kunci utamanya. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadioOTP #42 "HIDUP TENANG ITU MITOS!" WITH MANU GULTOM | ONTHEPASEnjoy the show!Instagram:Manu Gultom https://www.instagram.com/akumanu_/DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE !On The Pas is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioInstagram: https://www.instagram.com/onthepasbali/TikTok: https://www.tiktok.com/@onthepasLet's talk some more:https://www.instagram.com/renaldykhttps://www.instagram.com/backdraft_projecthttps://www.instagram.com/mariojreynaldi#OnThePasPodcast #BaliPodcast #RayJansonRadio #FnBPodcast #PodcastAfterService #ManuGultom #Polinesia #ManoBeachHouse
Paskah Kementerian ESDM 2024
Kolose 2:6-7, 2 Timotius 3:16-17
Laga hidup mati menanti Timnas Garuda! Indonesia akan berhadapan dengan Irak dalam duel krusial kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini bukan sekadar laga biasa, tapi penentu langkah Merah Putih untuk melangkah ke babak selanjutnya.Semangat juang, strategi matang, dan dukungan penuh dari suporter diharapkan jadi kunci kemenangan. Mampukah Indonesia mencetak sejarah?Talk: - Mantan Kapten Timnas Sepak Bola SEA GAMES ke-16 Th. 1991, Ferril Raymond Hatu- Mantan Wartawan Olahraga Kompas, Jimmy S Harianto
AMAZING GRACE PROGRAM - PS. TIMOTHY ROY M.A., D.Min., Ph.D - GEREJA KRISTUS PENEBUS
Pembawa Renungan : RD. Antonius Haryanto Roma - Italia Luk. 11:1-4.
Pembawa Renungan : Johan Ng Denpasar Bali Luk. 10:38-42
Bpk. Kin Liong (TB) 3 Yohanes 1 : 4Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.
Classy People, Belanja Seru, Hidup Baru!Yuk, temukan inspirasi gaya hidup modern dan serba praktis di WOW SALE Informa Padang! Cermati Special Talkshow Informa Living Padang, cara tahu cara tips menata rumah agar hidup makin nyaman & stylish
Pdt. Wigand Sugandi (TB) 1 Yohanes 1 : 1Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu".
Pdm Handoyo Salim (TB) Nehemia 6:3Lalu aku mengirim utusan kepada mereka dengan balasan: "Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar . Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!"
Hai Tetangga Kesayangan!Di episode kali ini, Kemal Palevi buka-bukaan soal perubahan hidupnya setelah menikah! Dari cowok santai yang hidupnya penuh komedi, sekarang harus menghadapi realita rumah tangga. Kira-kira apa aja yang perubahan yang dilalui Kemal?Buat kamu yang masih jomblo atau lagi mikir buat nikah, obrolan ini wajib kamu tonton! Banyak insight dan tentu aja bumbu candaan khas Kemal.Selain itu Kemal Palevi cerita tentang filmnya "Jadi Tuh Barang". Penasaran sama keseruannya? Tonton sekarang yuk!
Pdm. Handoyo Salim (TB) Filipi 1 : 20"Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku."
Pdt. Wigand Sugandi
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 8 September 2025Bacaan: "Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan kenajisan hawa nafsu nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka." (Kolose 3:5-6)Renungan: Dahulu kala ada seorang raja yang bijaksana dan baik hati. Raja ini mengambil seorang anak laki-laki yang sedang memungut dan mengais-ngais sampah untuk mencari makanan dan mencari sesuatu yang dapat dijual. Di dalam istana raja, sang anak tersebut memulai kehidupan yang baru. Semua serba diatur dan disediakan dari mulai mandi, pakaian, mainan. Dia juga diajarkan tata krama dan sopan santun. Sang anak diajari bagaimana bersikap seperti seorang anak raja.Suatu ketika sang raja mengajak anak angkatnya untuk berkeliling negeri. Seluruh rakyat menyambut mereka dengan meriah. Anehnya sang anak laki-laki ini tidak tertarik dengan sambutan itu, dia lebih tertarik ketika melihat segerombolan anak-anak yang sedang mengais-ngais sampah, mencari makanan dan sesuatu yang bisa dijual. Kemudian anak laki-laki ini keluar dari rombongan raja dan bergabung dengan gerombolan anak-anak terdebut. Cerita di atas merupakan gambaran kita yang sekalipun sudah diangkat menjadi anak Allah, namun seringkali kita masih tertarik kembali kepada cara hidup yang lama dengan mengais-ngais sampah dosa. Hidup dalam perseteruan, kebohongan, perdukunan, mabuk-mabukan, penyembahan berhala, kata-kata kotor, dendam, perzinahan, perselingkuhan, pornografi dil. Allah menghendaki kita bersikap sebagai anak-anak Bapa Sorgawi dengan hidup menurut aturan-aturan Kerajaan Sorga. Kita memang masih hidup di dunia, tetapi kita tidak lagi hidup di bawah kuasa dosa yang dulu mengikat hidup kita. Allah sudah mengangkat kita menjadi anak-Nya dan kitapun harus memperlihatkan sikap hidup sebagai anak-anak Allah. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ada banyak orang-orang di sekitarku (suami, istri, orang tua, anak-anak, sahabat) yang terlalu kecewa karena keegoisanku, kekerasan hatiku dan akar kepahitanku. Ini semua disebabkan karena aku sudah menjauh daripada-Mu, sehingga kehadiranku tidak membawa damai dalam keluargaku. Pasanganku tidak nyaman lagi hidup denganku, anak-anakku tidak betah lagi tinggal di rumah karena kecewa dengan orang tua yang selalu bertengkar dan tidak bisa memberi contoh yang baik buat mereka, orang tuaku tidak bahagia punya anak sepertiku. Tuhan pulihkan keluarga ku. Lahirlah kembali dalam kehidupan keluarga ku, agar damai sejantera yang selama ini hilang dari keluarga dan hati ku dapat tumbuh kembali. Amin. (Dod).
Yohanes 14:1 – “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” 1.Eksposisi Yohanes 14:1 2.Kecemasan Adalah Bagian dari Hidup 3.Iman: Tempat Berlindung di Tengah Badai 4.ContohKisah Alkitab dan kehidupan sehari hari 5.Menghadapi Kecemasan Secara Praktis
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 3 September 2025Bacaan: "Hal Isteri, tundukiah kepada suamimu seperti kepada Tuhan. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." (Efesus 5:22. 25)Renungan: Suatu ketika sehabis survey mencari gedung untuk persekutuan doa, dalam perjalanan pulang kami membagi-bagikan kue serabi duren kepada para pengemis dan pemulung di daerah Grogol dan sekitarnya. Ada satu peristiwa yang menyentuh hati saya, ketika kami memberikan satu bungkus serabi kepada seorang bapak pemulung yang sudah cukup tua yang sedang menarik gerobaknya. Saat kami memberikan serabi tersebut bapak itu dengan senyum penuh haru berkata, "Boleh minta satu lagi pak, untuk istri saya". Kami yang di dalam mobil terdiam beberapa saat, kemudian memberikan satu bungkus serabl lagi kepadanya yang kemudian dibalas dengan ucapan terima kasih dan senyum kebahagiaan. Ternyata masih ada Cinta dan perhatian dengan pasangan walau hidup dalam kekurangan. Di lain kesempatan ada seorang ibu yang sharing bahwa selama ini suaminya pelit terhadapnya dan anak-anaknya, padahal gajinya cukup besar. Sang suami tidak mau tahu akan kebutuhan istri dan anak-anaknya sehingga ibu tersebut harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya. Ternyata Cinta dan perhatian mulai hilang ketika hidup dalam kecukupan. Yesus dalam bacaan hari ini mengingatkan kepada pasangan suami istri untuk saling mengasih satu dengan yang lain sebagaimana Yesus telah mengasihi mereka. Apapun kondisi perekonomian dan kesehatan pasangan saat ini, Yesus meminta untuk tetap setia dan penuh perhatian. Usia pernikahan boleh bertambah, kesehatan boleh berkurang, perekonomian boleh naik atau turun, tapi kesetiaan dan cinta yang mula-mula saat pertama bertemu harus tetap bertahan untuk bertumbuh. Kalau saat ini pasangan hidup kita sudah tidak ada lagi di sisi kita, tetap peliharalah cinta dan perhatian kita, karena anak, cucu, orang tua dan orang-orang di sekitar kita masih membutuhkan cinta dan perhatian kita. Kita boleh kehilangan apapun dalam hidup ini, tapi jangan biarkan Cinta Yesus hilang dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, saat ini aku haus akan cinta-Mu. Siramilah taman hatiku yang kering ini agar cinta-Mu kembali bersemi di hatiku sehingga aku dapat membuat orang-orang di sekelilingku tersenyum dengan apa yang kulakukan terhadap mereka. Amin. (Dod).
Kesabaran merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 28 Shafar 1447 H / 22 Agustus 2025 M. Kajian Tentang Kesabaran Pada kajian ini dibahas salah satu tingkatan ubudiyah yang sangat penting dalam kehidupan, yaitu kesabaran. Hidup tidak akan bisa berjalan dengan baik, dan manusia tidak […] Tulisan Kesabaran ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 271 (Matius 19:7-12): Mengapa banyak pernikahan hancur? Karena banyak orang lebih senang memanfaatkan orang lain demi kesenangan sendiri. Mengapa menikah? Karena aku ingin bahagia. Bagaimana kalau tidak bahagia? Kalau aku gagal bahagia, ini pasti salah pasanganku. Maka aku ingin ceraikan dia. Inilah keberdosaan manusia.
Pembawa Renungan : RP. Antonius Rajabana, OMI Jakarta Mat. 16:24-28