POPULARITY
Yesus menerima iman yang terkecil sekalipun dan, dengan iman melalui pengantaraan Kristus, kita dapat menyenangkan Allah. Jika Allah menerima kita melalui Kristus, betapa lebih lagi kita harus menerima orang lain.
Yesus menerima iman yang terkecil sekalipun dan, dengan iman melalui pengantaraan Kristus, kita dapat menyenangkan Allah. Jika Allah menerima kita melalui Kristus, betapa lebih lagi kita harus menerima orang lain.
Sebelum kita berkata atau melakukan apa pun, Allah menjangkau kita dan memberi kita kesempatan untuk menerima atau menolak kasih-Nya. Mereka yang menyambut Allah dengan iman dianggap benar dan layak, melalui pengantaraan Kristus.
Sebelum kita berkata atau melakukan apa pun, Allah menjangkau kita dan memberi kita kesempatan untuk menerima atau menolak kasih-Nya. Mereka yang menyambut Allah dengan iman dianggap benar dan layak, melalui pengantaraan Kristus.
Sama seperti hamba tidak dapat membayar utang kepada tuannya, kita juga tidak akan pernah dapat membayar utang kepada Allah. Jika kita telah menerima kasih sayang & pengampunan yang begitu besar, sebesar itu pula kita harusnya melimpahkan kepada sesama.
Sama seperti hamba tidak dapat membayar utang kepada tuannya, kita juga tidak akan pernah dapat membayar utang kepada Allah. Jika kita telah menerima kasih sayang & pengampunan yang begitu besar, sebesar itu pula kita harusnya melimpahkan kepada sesama.
Menjadi Batas Akhir Pendaftaran Pengajuan Gugatan Hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi Jumlah permohonan gugatan ke MK dari berbagai Pilkada daerah diprediksi akan terus bertambah pada hari ini.
Ustadz Zainal Abidin Bin Syamsudin, Lc. - Kajian Islam : 10 Penghalang Menerima Kebenaran
Hakim MK, Saldi Isra menyampaikan MK membuat 2 mekanisme untuk menerima gugatan perselisihan hasil PIlkada 2024.
Diikuti lebih dari 500 daerah, pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024 menjadi Pilkada serentak terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Lebih dari 207 juta orang yang tercatat sebagai pemilih akan menggunakan hak pilihnya. Suara mereka akan menentukan pemimpin daerahnya selama lima tahun ke depan. Lantas, siapa saja yang kelak terpilih untuk menerima mandat rakyat? Apa solusi yang mereka bawa untuk mengatasi berbagai problem di daerah yang akan mereka pimpin?
Season 28 : CERITA SOBAT PEMBELAJAR
Yesus menerima pengakuan Tomas, juga menegur sifat kurang percayanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Iman Tomas lebih menyenangkan Kristus jika mau memercayai kesaksian saudaranya.
Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A. - Mereka Yang Dilarang Menerima Zakat
Yesus menerima pengakuan Tomas, juga menegur sifat kurang percayanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Iman Tomas lebih menyenangkan Kristus jika mau memercayai kesaksian saudaranya.
Season 28 : CERITA SOBAT PEMBELAJAR
Dengarkan Firman Tuhan yang dapat mengubah hidup saudara, dan pastinya selalu baru setiap pagi
Fakta bahwa Yesus tidak akan menjadi raja duniawi, dan tidak cocok dengan pemikiran duniawi, orang banyak menolak pertobatan, tidak dapat mengenali dan menerima Yesus sebagai Mesias. Pada saat itu, banyak murid-murid Yesus meninggalkan Dia.
Fakta bahwa Yesus tidak akan menjadi raja duniawi, dan tidak cocok dengan pemikiran duniawi, orang banyak menolak pertobatan, tidak dapat mengenali dan menerima Yesus sebagai Mesias. Pada saat itu, banyak murid-murid Yesus meninggalkan Dia.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 13 Oktober 2024 Bacaan: "Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan." (Amsal 12:9) Renungan: Superiority complex adalah sebuah gangguan dalam jiwa seseorang, yang dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mencapai kesempurnaan di dalam setiap aspek kehidupan orang tersebut. Seseorang yang mengalami superiority complex, sesungguhnya menyembunyikan perasaan inferior atau rendah diri yang ada di dalam dirinya. Misalnya, orang tersebut selalu bersikap congkak atau sombong serta berusaha menguasai orang lain atau berusaha menjadi yang lebih dominan dalam segala hal, termasuk berusaha menguasai pembicaraan dalam sebuah diskusi. Namun, sesungguhnya orang itu justru tersiksa dengan kelemahan atau kekurangan yang ia miliki, baik kelemahan atau kekurangan secara fisik, maupun secara mental karena diabaikan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Sehingga, dengan cara-cara tertentu ia berusaha menarik perhatian orang lain supaya ia mendapat perhatian, pujian atau sanjungan dari mereka. Orang yang mengalami superiority complex, ingin sekali mendapat pengakuan dari orang di sekitarnya. Misalnya, seseorang yang berlagak kaya, pintar, cantik, dan lain sebagainya, padahal sebenarnya ia tidak seperti itu. Ini membuktikan bahwa ia sudah tidak jujur terhadap dirinya sendiri, tidak hanya kepada orang lain saja. Dengan kata lain, ia seperti memakai "topeng". Orang tersebut melakukan hal itu karena tidak ingin dipandang rendah oleh banyak orang, padahal sesungguhnya belum tentu orang lain merendahkannya. Tuhan tidak ingin kita menjadi pribadi yang rendah diri. la tidak meminta apa yang tidak kita miliki. la lebih tahu apa yang kita butuhkan, bahkan memberikan kita apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Bisa saja kita memandang kelemahan dan kekurangan kita sebagai sesuatu yang buruk, tetapi tidak demikian dengan Tuhan. Bahkan, orang lain pun belum tentu memandangnya sebagai hal yang buruk. Oleh sebab itu, terimalah keadaan kita apa adanya. Jangan pernah membandingkan keberadaan kita dengan orang yang memiliki kelebihan dari kita! Maksimalkan apa yang kita miliki, dan tetaplah menerima apa pun atau bagaimanapun keadaan kita, yang sudah tidak bisa diubah lagi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk bisa menerima diriku apa adanya, karena aku tahu Engkau selalu memandangku sebagai pribadi yang berharga. Amin. (Dod).
Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin, Lc. - Penghalang Menerima Kebenaran
Ustadz Maududi Abdullan, Lc. - Siapkah Menerima Tamu Kematian
Yesus Mesias berfirman: “Biarkan kanak-kanak kecil itu datang kepada-Ku. Jangan larang mereka kerana orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah. Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, sesiapa yang tidak menerima kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, tidak akan masuk ke dalamnya" (Lukas 18:16-17)
Season 26: SUCCESS MANTRA Sukses dimulai dari pikiran. Pikiran menentukan ucapan. Ucapan menentukan tindakan. Tindakan menentukan kebiasaan. Kebiasaan membentuk karakter. Karakter akan mengubah nasib. Gunakan mantra harian untuk memprogram mindset-mu dan meraih semua impian.
AMAZING GRACE - PS. DR. TIMOTHY ROY M.A. Ph.D - GEREJA KRISTUS PENEBUS
Sapaan Lansia GKP Jemaat Bandung Kamis, 15 Agustus 2024 Tema : "Sabar Menerima Jawaban Doa" Bacaan Alkitab : Mikha 7: 7 Pelayan Firman : Sdri Ave Theresia Siagian @GKP Bandung Agustus 2024
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 13 Agustus 2024 Bacaan: "Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak yang bijak, tidak banyak orany yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang." (1 Korintus 1:26) Renungan: Ada seorang pemuda yang telah berumur dan masih terus mencari pasangan hidup yang ideal. Suatu hari, ia menemukannya. Si gadis cantik dan pintar namun ia batal menikahinya sebab gadis itu tidak bisa memasak ! Lalu ia mencari lagi dan akhirnya menemukan gadis yang bahkan lebih cantik dari sebelumnya. Bahkan si gadis pandai memasak. Ya, masakannya luar biasa lezat karena ia punya usaha restoran sendiri. Hebat bukan? Namun pemuda ini tak bisa menikahinya karena sang wanita tak pandai merawat diri. la tidak bisa make up sendiri, memakai pakaian pun tak pernah mengikuti mode dan tren yang ada. Jadi pemuda itu pun pergi meninggalkannya. la mencari lagi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan sampai akhirnya menemukan seorang gadis yang menurutnya sangat sempurna. la begitu cantik, masakannya melebihi restoran bintang lima, dan yang terpenting ia begitu cerdas. la sempurna ! Tapi, pemuda ini tak bisa menikahinya. Mengapa? Sebab gadis ini sedang mencari pria yang sempurna ! Ada orang yang juga demikian, ia mencari perusahaan yang sempurna. la ingin punya pendapatan seperti yang diharapkan. la mau memiliki atasan dan teman kerja yang ideal, yang semuanya sesuai dengan kriterianya. Apa itu mungkin ? Sepertinya tidak. Mengapa? Karena dunia penuh dengan kekurangan di sana-sini. Ketidaksesuaian yang ada sudah semestinya tidak membuat kita stress, namun menyikapinya dengan bijak. Misalnya, teman kerja yang tak bersahabat, yang tak sempurna dapat memacu kita untuk belajar memahami orang, belajar bersabar, dan seterusnya. Renungkanlah, Allah pun saat menerima kita, la tidak melihat, tidak mencari kesempurnaan dalam diri kita. Lalu mengapa kita malah menuntut agar orang di sekitar kita sempurna? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangan orang lain sebagaimana Engkau mau menerima kelebihan dan kekuranganku. Amin. (Dod).
Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. - Larangan Keras Menerima Perkataan Orang Yang Mengadu-Domba
Dengarkan Firman Tuhan yang dapat mengubah hidup saudara, dan pastinya selalu baru setiap pagi
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 8 Juli 2024 Bacaan: Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung." (Kejadian 4:13) Renungan: Istilah tegar tengkuk digunakan untuk menyatakan kebandelan, kedegilan manusia yang tidak meresponi tuntunan yang positif. Ketika Tuhan menyampaikan hukuman bagi Kain, Kain tidak memberikan respons positif, yaitu penyesalan atau pertobatan. Alkitab sama sekali tidak mencatat kata- kata atau tindakan Kain yang menunjukkan penyesalan atau pertobatannya. Seakan-akan apa yang dia lakukan kepada adiknya itu adalah hal yang biasa. Mungkin bagi Kain, cemburu adalah alasan yang sangat kuat untuk melakukan pembunuhan. "Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam." (Ams 6:34). Namun, sesungguhnya itu menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang yang tegar tengkuk, sebab bagaimanapun juga hukuman yang diberikan Tuhan adalah bermaksud supaya orang yang menerima hukuman itu menyesal atau bertobat. Kain mengajukan protes kepada Tuhan. Protes adalah pernyataan tidak menyetujui, menentang, menyangkal. "Hukumanku itu lebih besar daripada yang dapat kutanggung," protes Kain kepada Tuhan. Seakan-akan Kain lebih tahu daripada Tuhan. Bukankah seharusnya Kain menyadari bahwa dirinya memang layak dihukum seperti itu? Kalau zaman sekarang, vonis yang layak untuk pembunuhan berencana seperti yang dilakukan Kain adalah hukuman mati. Namun di sini kita melihat tidak ada tanda sedikit pun akan kerendahan hati dan keterbukaannya menerima keputusan Tuhan. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Kain adalah orang yang keras kepala. Jika ada yang orang yang memberi kita masukan, saran, atau nasihat, sesungguhnya itu adalah benar-benar untuk kepentingan kita sendiri. Jangan terburu-buru menolaknya. Sekalipun masukan yang diberikan berupa kritik tajam, atau “hukuman”, itu pun untuk kebaikan kita sendiri. Rasanya sungguh tidak enak, bahkan bisa melukai hati kita, namun sebaiknya kita tetap tenang dan mempelajari setiap masukan itu. Masukkan yang bisa kita jalankan dan memang membangun diri kita, harus kita terima dengan lapang dada. Jangan keras kepala, sebab itu akan merugikan diri kita sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku rahmat kerendahan hati dan keterbukaan, sehingga aku bisa menerima setiap masukan yang membangun diriku. Amin. (Dod).
Handoyo Salim - Markus 5:28-29 (TB) Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Yesus memanggil, dan para nelayan menjawab. Mereka menemui Yesus, mengambil waktu bersama Yesus. Menerima panggilan Yesus untuk pelayanan bukanlah semacam permainan atau pelarian, mereka telah memikirkan dengan matang.
Yesus memanggil, dan para nelayan menjawab. Mereka menemui Yesus, mengambil waktu bersama Yesus. Menerima panggilan Yesus untuk pelayanan bukanlah semacam permainan atau pelarian, mereka telah memikirkan dengan matang.
Menerima Janji Allah - Pdt. Yohanes Sitinjak - 30 Juni 2024 - GBI Sariwangi Bengkulu
Terimalah satu akan yang lain? Kayanya sih gampang2 susah ya? Semua orang pastinya ingin diterima, tetapi harus kondisinya dong ya? Jadi gimana tuh ya? Mari simak obrolan asiknya bersama Ps. Tjandra Kusumo hanya di OASIS (Obrolan Asik Seputar Injil Surgawi).
Salah satu dari dua kekekalan menanti kita semua. Umat tebusan menerima upah kehidupan kekal. Orang yang terhilang menerima upah kematian kekal. Yang kekal adalah kebinasaannya, bukan tindakan Allah membinasakannya.
Salah satu dari dua kekekalan menanti kita semua. Umat tebusan menerima upah kehidupan kekal. Orang yang terhilang menerima upah kematian kekal. Yang kekal adalah kebinasaannya, bukan tindakan Allah membinasakannya.
#selfhealing #selfimprovement --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/melingkar/message
Rezeki nikah emang beneran ada? Ada, kok. Dan sangat bisa dinikmati wujudnya asalkan kita mau mengusahakannya sama pasangan. Karena rezeki nikah nggak bisa datang sendiri. Apa aja yang harus disiapkan untuk menjemput rezeki nikah? Nonton sampai habis dan uji seberapa kuat kamu ngomongin keuangan sama pasangan! Timestamp: 00:00 Opening 02:17 Rezeki nikah beneran ada gak sih? 04:00 Wujud lain rezeki nikah selain uang, ada apa aja ya? 05:47 Menerima pasangan seutuhnya. 10:05 Mandi bisa meredakan amarah 13:35 Career break rasanya ternyata… 23:45 Garis start masing-masing orang itu berbeda
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 20 April 2024 Bacaan: "Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya." (1 Samuel 30:6) Renungan: Suatu hari seorang siswi kelas 7 di sebuah SMP Negeri tepat memasuki usia 13 tahun. Seperti biasa pagi itu ia masuk ke kelasnya. Teman-teman yang mengetahui bahwa hari itu ia berulang tahun, mengajaknya ke kantin sekolah. Setelah kembali ke kelas, situasi mendadak tegang ketika 2 orang teman sekelasnya mengaku kehilangan uang 300 ribu dan sebuah handphone. Ibu wali kelas segera datang dan memeriksa semua tas yang ada di kelas. Ternyata uang senilai 300 ribu dan handphone itu berada di dalam tas siswi yang berulang tahun tersebut. Kontan teman-temannya menuding dirinya sambil berteriak riuh, "Maling! Pencuri!" Terkejut dan tertekan dengan situasi yang terjadi, siswi tersebut pingsan sebelum teman-teman dan wali kelasnya sempat menjelaskan bahwa peristiwa itu adalah hasil kolaborasi teman-teman dan gurunya yang bermaksud untuk memberi kejutan di hari ulang tahunnya. Sayangnya ia tidak sanggup menerima kejutan itu. Keesokan harinya ia masih masuk sekolah tetapi tidak bisa nyambung, terlihat seperti linglung. Kejutan itu terasa begitu menyakitkan. Berulang kali ia mengatakan bahwa ia tidak bisa menerima bahwa dirinya dituduh mencuri. Kejutan itu membuatnya terguncang dan sulit makan maupun tidur. Kondisinya melemah sehingga harus dirawat di rumah sakit. Akhirnya ia meninggal dunia 2 minggu kemudian. Kejutan itu merenggut nyawanya. Hidup memang tidak lepas dari kejutan. Hidup yang kita jalani sering kali menyimpan banyak kejutan. Kejutan adalah sesuatu yang tidak pernah kita duga atau harapkan untuk terjadi. Namun, dalam perjalanan hidup, hal itu terjadi. Tentu tidak menjadi masalah jika kejutan yang ada adalah kejutan yang menyenangkan, misalnya mendapatkan kenaikan pangkat, keuntungan besar, mendapat mobil baru, rumah baru, dll. Kita malah menantikan dan menyambut dengan gembira kejutan seperti ini. Namun, bagaimana dengan kejutan yang tidak menyenangkan? Bagaimana dengan sakit-penyakit yang datang tiba-tiba, kematian yang merenggut orang yang kita kasihi, problem rumah tangga yang baru saja terbuka jelas, dan karier yang mendadak terhenti. Tentu kita tidak mengharapkan kejutan yang seperti ini, bukan? Di dalam kejutan yang seperti ini, biasanya kita berseru, "Di manakah Tuhan?" Daud mendapat kejutan ketika pulang dari peperangan dan sampai di Ziklag, ternyata Ziklag sudah dibumihanguskan, para anak dan istri ditawan oleh bangsa Amalek. Bagaimana respons Daud menanggapi kejutan tersebut? Daud menguatkan imannya kepada Tuhan. Orang majus dikejutkan ketika tidak menemukan bayi raja di dalam istana kota Yerusalem tetapi malah di kota kecil yang bernama Bethlehem. Bagaimana responsnya? Orang majus tetap datang dan menyembah. Mari teladani Daud dan orang majus, ketika dikejutkan dengan hal yang tidak menyenangkan mereka tetap tidak berpaling dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah aku ketika menghadapi kejutan yang tidak menyenangkan. Berikanlah aku hati yang tetap percaya bahwa Engkau masih memegang kendali atas semuanya. Amin. (Dod).
Gerhana matahari total berlangsung di sebagian AS pada 8 April 2024, pada lintasan yang berbeda dari gerhana serupa pada 2017. Kembali, sejumlah kota kecil dan kawasan pedesaan berpotensi mendapat berkah dari banyaknya wisatawan. Tapi kedatangan begitu banyak orang juga membawa risiko tersendiri.
Wigand Sugandi - Ibrani 12:28 (TB) Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 1 Januari 2024 Bacaan: Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati." (2 Samuel 12:13) Renungan: Pada umumnya kita tidak suka ketika diberikan teguran, apalagi ketika teguran itu menyangkut siapa diri kita dan apa yang kita lakukan. Kita biasanya akan membenci orang tersebut dengan berusaha tidak mau bicara atau bertemu dengan orang itu lagi. Bahkan, kalau bisa kita tidak ingin mengingat-ingat lagi nama orang tersebut. Daud memberikan suatu kisah teladan yang sangat berbeda jauh dengan kenyataan di atas. Kisah Daud berzina dengan Batsyeba adalah salah satu kisah yang terkenal di dalam Alkitab. Sebagai raja, adalah hal yang lumrah ketika raja melihat perempuan cantik dan ingin memilikinya. Daud tertarik ketika melihat kecantikan Batsyeba, sehingga ia menyusun rencana licik untuk membunuh suaminya, Uria, dan merebut Batsyeba menjadi istrinya. Hal ini dipandang jahat Tuhan dan melalui Nabi Natan, Tuhan menegur Daud. Daud segera sadar dari keberdosaannya, mengakui dan bertobat kepada Tuhan. Bukti pertobatan Daud tidak sampai di situ, ternyata Daud memberikan nama Natan kepada salah satu anaknya yang lahir dari Batsyeba. Pemberian nama ini terkait dengan Nabi Natan yang setia melayani Tuhan dan Daud pada masa-masa pemerintahannya. Inı menunjukkan suatu apresiasi besar dan sukacita Daud atas pelayanan Nabi Natan, termasuk ketika Nabi Natan menegur dirinya. Apa yang kita lakukan ketika kita ditegur, terutama terkait dengan dosa dan kesalahan kita? Hari ini di tahun yang baru, kita belajar, Tuhan menempatkan orang-orang di sekitar kita yang mengasihi kita untuk dapat mengingatkan kita akan dosa-dosa kita dan berbalik kepada Tuhan. Tentu saja teguran harus diberikan dengan penuh cinta dan kebijaksanaan. Jika masih ada orang seperti itu disekitar kita, berbahagialah karena itu artinya kita disayangi oleh mereka dan juga disayangi oleh Tuhan. Yang harus kita lakukan adalah menerima teguran itu dengan rendah hati. Selamat Tahun Baru. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku kerendahan hati untuk menerima teguran, karena aku percaya itu semua untuk kebaikanku sendiri. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 29 Desember 2023 Bacaan: "Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya." (1 Korintus 7:3) Renungan: Pernahkah kita merasa kesal terhadap sikap pasangan yang sulit kita terima karena tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan? Seseorang mengatakan, "Kapan pun pasangan Anda mengatakan sesuatu yang menyusahkan Anda. Anda sedang mengalami salah satu dari banyak perbedaan antara pria dan wanita. Tetapi bilamana Anda mengerti bagaimana Tuhan merancang perbedaan-perbedaan itu, Anda bisa belajar untuk memanfaatkan semua perbedaan itu dengan baik dalam pernikahan Anda." Perbedaan antara pria dan wanita tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi penyebab perpecahan di dalam rumah tangga. Perbedaan itu dimaksudkan oleh Tuhan supaya pria dan wanita di dalam hal ini suami dan isteri, bisa saling melengkapi di dalam menghadapi masalah kehidupan. Mengetahui perbedaan antara pria dan wanita, akan menolong kita untuk bisa memahami pasangan, serta menerima dia dengan seluruh keberadaannya. Berikut ini adalah dua pertanyaan mendasar yang sering muncul tentang sikap pasangan kita. Pertama: "Mengapa suamiku tidak peka?" Kepekaan wanita memang cenderung lebih bekerja dibanding kepekaan pria. Berpatokan pada kepekaannya ini, wanita berasumsi bahwa pria akan tahu apa yang ia inginkan tanpa harus mengatakannya. Wanita berharap agar pria bisa membaca sinyal bahasa tubuh, tekanan suara dan maksudnya, sebagaimana wanita pada umumnya memahami hal itu. Ketika pria/suami tidak bereaksi seperti yang ia harapkan, maka isteri akan berkata, "Kamu memang tidak peka." Dalam kekesalan, suami pun berkata, "Apa kamu pikir aku ini Tuhan yang bisa membaca pikiranmu?" Suami dan isteri, pahamilah perbedaan ini, sehingga dapat menghindari konflik yang tidak seharusnya terjadi. Kedua: "Mengapa isteriku banyak ngomong?" Hasil sebuah penelitian mengatakan bahwa wanita mengeluarkan sekitar 20.000 kata per hari, sedangkan pria 7.000 kata. Wanita memang suka ngobrol dan berbicara lebih banyak, karena itulah cara yang bisa ia lakukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dalam pikirannya. Otak pria tersekat-sekat dan memiliki kemampuan untuk memilah dan menyimpan informasi dengan rapi, tetapi tidak demikian dengan cara kerja otak wanita. Banyak masalah yang berputar-putar dalam otaknya dan cara wanita untuk menyingkirkan masalah itu atau membuatnya merasa lebih lega adalah dengan mengatakannya. Keinginan untuk mengubah pembawaan dasar pasangan sebagai seorang pria ataupun seorang wanita, akan menyebabkan konflik. Sikap yang paling tepat adalah memahami perbedaan itu dan mulai mengambil sikap yang positif di dalam menghadapi pasangan. Masih banyak lagi perbedaan antara pria dan wanita yang dapat mengundang masalah serius, jika tidak disikapi dengan bijaksana. Semoga perbedaan ini akan semakin melengkapi satu dengan yang lain dan bukan menjadi penyebab perselisihan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lembutkanlah hatiku agar aku tidak banyak menuntut dari pasanganku, melainkan menerima perbedaan yang ada. Amin. (Dod).
Wigand Sugandi - Roma 15:7 (TB) Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 24 November 2023 Bacaan: "Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." (Roma 15:7) Renungan: Suatu ketika ada dua orang wanita yang bersahabat. Kita sebut saja mereka Rossy dan Maria. Pada suatu hari Rossy duduk di ruang istirahat seusai membawakan seminar bertema keluarga. "Apa yang engkau bawakan tadi sangat memberkati para pendengar "kata Maria. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, mata Rossy mulai memerah dan genangan air mata memenuhi pelupuk matanya. "Mereka pasti berpikir bahwa aku ini istri yang baik dan bahagia," jawab Rossy. "Apakah kamu punya masalah serius?" tanya Maria. "Aku sudah menikah selama 14 tahun dan suamiku adalah pria yang sangat baik. Ia jujur, sabar, penyayang dan memiliki pekerjaan yang mapan. la penuh perhatian dan selalu menanyakan keadaanku. Ketika aku harus pergi ke suatu tempat untuk membawakan seminar ataupun acara-acara lainnya, ia selalu menawarkan diri untuk menemani jika ia sedang tidak ada acara. la dengan senang hati menyiapkan alat peraga yang kubutuhkan untuk membawakan seminar, termasuk membawa alat peraga dan perlengkapan lainnya ke tempat di mana aku membawakan seminar. la baik dan menyayangiku." "Sepertinya tidak ada yang kurang?" kata Maria. "Maria, sudah kukatakan bahwa suamiku sangat baik. Tapi aku menginginkan sosok suami yang bisa memimpin dan bukan melayaniku. Aku mengharapkan agar dia yang lebih terkenal dan menjadi pembicara daripada aku," jawab Rossy. Maria memeluk Rossy dan memberikan nasihat yang cukup singkat, "Ingatkah engkau janji pernikahan yang kau ucapkan 14 tahun lalu? Bukankah engkau sudah berjanji untuk menerima dia apa adanya?" Rossy terdiam sejenak, ia mulai menangis dan sejak saat itu ia tidak lagi mengharapkan agar suaminya menjadi sosok yang ia inginkan. la mulai mensyukuri kelebihan-kelebihan yang ada dalam diri suaminya dan menerima segala kekurangannya. Terkadang kita tidak merasa puas hanya dengan kebaikan, perhatian dan sikap melayani yang pasangan kita lakukan terhadap kita. Idealisme yang terlalu tinggi tidak jarang membuat kita menetapkan standar tertentu untuk pasangan kita, misalnya: dia harus menjadi orang yang tegas, pintar, berwawasan luas, dll., padahal pasangan kita tidak bisa menjadi seperti apa yang kita inginkan. Kekecewaan karena pasangan kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan akan semakin terasa ketika kita mulai membanding-bandingkannya dengan orang lain. Suami ataupun istri kita pasti memiliki kekurangan, tetapi ingatlah bahwa dia juga memiliki kelebihan. Bantu pasangan kita untuk mengubah kekurangan di dalam dirinya menjadi kebaikan, tapi terimalah apa yang tidak bisa kita ubah. 1 Ptr 4:8 berkata, "Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa." Kasih dan penerimaan yang tulus terhadap pasangan membuat kita menerima ketidaksempurnaannya dan tidak mempermasalahkan apalagi meributkannya. Bukankah kita sudah berjanji untuk menerima dia apa adanya? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk pasangan terbaik yang telah kupilih. Mampukan aku menerima dan mencintainya dengan sepenuh hatiku. Amin. (Dod)
Wigand Sugandi - Roma 15:7 (TB) Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.