POPULARITY
Categories
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Mei 2025Bacaan: "Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?" (Keluaran 16: 28)Renungan: Suatu ketika Aldo kepergok mencuri dan dipukuli orang. Hal itu sudah terjadi dua kali, namun itu tidak membuatnya bertobat. Yang ketiga, dia dipukuli orang sampai hampir meninggal dunia karena tertangkap basah ketika mencopet tas seorang ibu. Ternyata, itu juga tidak membuatnya bertobat. Semua nasihat orang tuanya yang dia dengar sejak kecil dia abaikan. Dia berbuat apa saja seperti yang dia inginkan, walaupun sering kali menyusahkan orang lain. Ibunya sangat menderita dibuatnya. Hanya ada satu kalimat yang keluar dari mulutnya kalau bertemu anaknya, "Sampai kapan?" Bandelnya anak itu, bisa menjadi gambaran bandelnya bangsa Israel. Bangsa pilihan Tuhan ini telah mengabaikan firman Tuhan. Firman Tuhan masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Dalam hal "manna" saja mereka sudah mengabaikan firman Tuhan dua kali. Menarik untuk diperhatikan bahwa jarak antara penyampaian firman Tuhan melalui Musa dengan pengabaian firman Tuhan oleh bangsa Israel tidaklah lama. Sangat mungkin kurang dari 24 jam. "Hari ini" disampaikan supaya tidak meninggalkan manna sampai pagi, esok paginya masih ada yang menyimpan manna (Kel 16:19-20). "Hari ini" disampaikan supaya hari besok, hari ketujuh, jangan memungut manna, esok harinya tetap ada yang ingin memungutnya (Kel 16:26-27). Maka, tidak mengherankan kalau Tuhan "bertanya", "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintahku dan hukumKu?" Tuhan menjadi kesal karena bangsa Israel berkeinginan untuk selalu memberontak. Ini masalah hati yang tidak taat kepada perintah Tuhan. Sebagaimana bangsa Israel, kita juga umat pilihan, tetapi umat pilihan dalam Perjanjian Baru. Sayangnya, kita juga sering kali mengabaikan firman Tuhan. Tuhan memerintahkan supaya kita tidak menipu, tetapi kita menipu. Kita berkata kepada anak kita, "Kalau ada yang mencari Ibu, bilang saja tidak ada." Padahal kita ada di rumah. Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, kita menyontek, yang sama artinya dengan mencuri milik orang lain. Kita berkata, "Ah cuma tiga nomor saja kan tidak apa-apa. "Padahal, dosa tidak mengenal kecil atau besar. Dosa tetap dosa! Kita berusaha mendapatkan SIM atau surat berharga lainnya dengan cara salah. Kita beralasan bahwa pihak yang mengeluarkan surat itulah yang tidak jujur. Sangat mungkin Tuhan bertanya kepada kita, "Sampai kapan?" Mari kita berusaha untuk tidak hidup dalam kesalahan. Memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus kita sanggup menaati perintah Tuhan. Jangan sampai berkat Tuhan tidak turun atas kita, gara-gara Tuhan selalu bertanya, "Berapa lama lagi kamu tidak menuruti perintahku?" Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku ingin memerhatikan dan melakukan firman-Mu. Bimbing dan berilah kekuatan kepadaku sehingga aku dapat melakukannya. Amin. (Dod).
Ternyata di dunia teater nggak cuma soal akting dan ekspresi juga loh, ternyata keringat adalah salah satu dari proses juga. Di episode ini kita bakal bongkar panggung bisa bikin keringatan kayak lagi olahraga gitu!!!!"Penyiar : Ilham & Rasya Operator & Md : oji dan asa Editor : Daffa Jangan lupa follow kita ya!!Instagram : @polimedia_radioTiktok : @radio penyiaran polimedia
"Duh ga tega nih, tapi.. kalau didiemin aja anak gak bakal jera. Moms & Dads pernah gak merasa ga tega kalau mau memberi hukuman ke anak? Ternyata, banyak orang tua yang merasakan sama. Di audio kali ini kita bakal membahas soal contoh ketegasan demi kebaikan anak kita. Dengar, yuk! Moms & Dads, coba kasih tau dong, pengalaman pas menghukum anak dengan ketegasan? Share di komen ya"
Ternyata kita sudah sangat bergantung kepada sistem digital. Begitu ada sistem yang tidak jalan, maka pusinglah kita. Ketidaknyamanan sampai kerugian yang terjadi.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 April 2025Bacaan: Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pada awalnya fungsi dari labirin adalah untuk memenjarakan seekor monster yang bernama Minotaurus, monster yang akhirnya berhasil dikalahkan oleh seorang pahlawan bernama Theseus. Labirin ini sangat memusingkan bahkan sampai sang pencipta sendiri, Daedalus, nyaris tidak bisa keluar lagi ketika dia mencoba untuk memasukinya. Seiring dengan perkembangan zaman dan bercampurnya negara-negara dengan berbagai bahasanya, maka labirin bukan lagi hanya mengacu kepada sebuah tempat dari mitos Yunani tersebut, melainkan labirin di dalam bahasa Inggris menjadi sebuah sinonim dari kata "maze", yang berarti sebuah jalinan yang ruwet dan berliku. Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat pada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik-baik dan coba untuk aplikasikan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
Ternyata, kita mampu.Ramadhan buktiin itu.Di episode ini, gue ajak lo ngelihat ulang diri—dan nyadar, bahwa jadi versi lebih baik tuh bukan mustahil. Lo udah pernah jadi itu. Tinggal dijaga.@znijmp
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ari dan Lani dari Paroki Santo Albertus de Trapani di Keuskupan Malang, Indonesia. Keluaran 32: 7-14; Mazmur tg 106: 19-20.21-22.23; Yohanes 5: 31-47PEKERJAAN MENJELASKAN SIAPA DIRI KITA Renungan kita pada hari ini bertema: Pekerjaan MenjelaskanSiapa Diri Kita. Yesus Kristus kembali lagi memberikan tanggapan tegas atasprotes dan tuduhan para lawan-Nya yaitu kaum Farisi dan ahli Taurat. Perlawanankeras terhadap Yesus nampak semakin bertubi-tubi. Ini adalah antisipasipengalaman puncak penderitaan saat hukuman mati dan wafat di salib pada hariJumat Agung. Injil hari ini menampilkan penolakan terhadap Yesus bahwaIa sungguh berasal dari Allah. Mereka dengan keras tidak mengakui dan menerimakalau Yesus diutus oleh Bapa di surga. Maka ia menegaskan bahwa bukti kekuasaanAllah sungguh ada di dalam diri-Nya, dalam bentuk pekerjaan-pekerjaan yangdilakukan-Nya. Penyembuhan orang sakit, bangkitnya orang mati, makanan bagiyang lapar dan haus, pengusiran roh-roh jahat, dan penghiburan bagi orang-orangsedih. Semua itu adalah fakta pekerjaan Allah yang tak dapat dibohongi. Yesus meminta supaya mereka tidak menyempitkan pandangandan pemahamannya. Jika mereka menolak diri-Nya, paling kurang mereka harusobjektif untuk mengakui pekerjaan-pekerjaan-Nya itu. Semua pekerjaan itumemberi kesaksian tersendiri tentang diri-Nya dan tentang Bapa yang berkuasamenyelenggarakan semuanya. Jika paling kurang mereka dapat menerima danmengakui pekerjaan atau hasil pekerjaan, sudah implisit mereka menerima danmengakui siapa yang berada di balik pekerjaan dan buah-buahnya. Ternyata baikpribadi Yesus maupun pekerjaan-pekerjaan-Nya tidak diterima dan diakui, jadidosa mereka memang sungguh besar. Analogi ini mungkin bisa membantu kita merenungkan tentangtema pekerjaan memberikan kesaksian diri seseorang. Misalnya gaya hidupsebagian orang menunjukkan kalau mereka sangat membenci orang-orang sederhanadan pekerja keras seperti para petani, nelayan, atau peternak. Padahal setiaphari para pembenci itu dan keluarganya makan nasi, sayur, ikan, dan daging yangsesungguhnya merupakan buah dari pekerjaan dari pihak yang dibencinya. Jadi iniberarti suatu penyangkalan atas diri mereka sendiri dan atas orang lain yangikut membantu kelangsungan hidup mereka. Pekerjaan apa pun dan hasilnya sungguh mewakili diri kitasesungguhnya. Refleksi diri kita apakah kita itu murah hati atau tidak, kitarendah hati atau tidak, kita beriman atau tidak, tampil sangat nyata melaluipekerjaan kita dan hasilnya. Pekerjaan dan hasilnya berbicara sendiri tentangdiri kita. Setiap orang menghadirkan semua itu untuk dialami dan dinikmatiorang-orang disekelilingnya, tapi syarat dasarnya ialah supaya kita salingmenerima dan mengakui sesama kita melalui pekerjaan dan hasil kerjanya masing-masing.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang Mahamurah,terima kasih atas berkat-Mu sehingga kami dapat bekerja sesuai panggilan kamimasing-masing dan hasilnya untuk hidup kami bersama. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Online Seller Daily Life - Jualan Online - Kehidupan Entrepreneur
Pernah denger tentang trauma masa kecil? Mungkin ini dia cerita yang relate dengan kehidupan gw - Yuk dengerin kisahnya, thank you for listening Online Seller Daily Life yaaaa
Bismillah,TERNYATA KITA YANG BUTUHUstadz Muhammad Nuzul Dzikri - hafizhahumullah-Video pendek dari Kajian Serial Ramadhan17. Aku Mengkhawatirkan Diriku”#MuhammadNuzulDzikriAnimasi
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Maret 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu mencukupkan semua kebutuhan kita. Dia menjaga kita, memberikan kita kehidupan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan udara untuk bernapas. Tuhan juga memberikan kita pekerjaan yang menghasilkan berkat bagi kita. Pertanyaannya, sudahkah kita mengucap syukur atas semua itu? Ingatlah bahwa firman Tuhan mengingatkan kita senantiasa untuk selalu bersyukur dalam segala hal. Dalam segala hal berarti juga termasuk dalam dunia pekerjaan kita. Salah satu kunci kepuasan dalam pekerjaan dan setiap bidang kehidupan adalah belajar untuk berterima kasih atas apa yang telah diberikan kepada kita. Rasa puas dan damai akan kita temukan dalam hati yang dipenuhi ucapan syukur. Ada seorang raja yang membutuhkan pelayan yang setia dan harus memilih antara dua kandidat untuk jabatan itu. Dia mengambil keduanya dan segera membayar mereka dengan upah tetap dan menyuruh mereka untuk mengisi keranjang dengan air dari sumur terdekat. Setelah membuang 10 ember air ke dalam keranjang, salah satu dari pria itu berkata, "Apa gunanya melakukan pekerjaan yang tidak berguna ini? Begitu kita menuangkan air ke dalam keranjangnya, air itu akan keluar dari sisi-sisi berlubangnya. "Yang lain menjawab, "Tetapi kita punya gaji dan sudah dibayar, bukan? Tuan kita mungkin memiliki alasan tertentu melakukan semua ini. Namun itu bukan urusan kita. Dia adalah raja yang bijaksana, dan pasti memiliki tujuan sendiri yang tidak bisa kita mengerti." Namun yang satunya berkata, "Aku tidak akan melakukan pekerjaan bodoh seperti ini lagi. Cukup!" Si penggerutu itu pun pergi sambil melemparkan embernya. Pria yang satunya lagi melanjutkan pekerjaan sampai dia berhasil menghabiskan semua air di sumur. Dia melihat ke dasar sumur, dan tersentak kaget karena melihat sebuah cincin berlian milik sang raja. Ternyata sang raja sengaja menyuruh mereka menuang air ke dalam keranjang supaya jika cincin tersebut tidak sengaja terciduk dan dituang ke dalam keranjang, cincin tersebut akan tersaring dan tidak ikut terbuang oleh air. Akhirnya sang raja telah menemukan cincin berliannya sekaligus calon pelayan baru yang setia. Ketika kita terus mengisi hati kita dengan limpahan ucapan syukur, maka percayalah, semua pekerjaan yang kita lakukan akan maksimal, dan Tuhan akan membuat kita berbuah berlipat ganda. Sebaliknya, jika kita mengisi hati kita dengan keluhan, maka yang ada kita tidak bisa maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Hasilnya, akan mengecewakan orang lain dan mengecewakan Tuhan juga. Berkat pun akan menjauh dari diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk pekerjaan yang Engkau percayakan kepadaku. Mampukan aku untuk menyelesaikannya dengan baik. Amin. (Dod).
Mas yan bersama 2 temannya mendaki gunung merbabu dan sempat dinyatakan hilang selama 12 jam. Ternyata mas yan dan temannya masuk ke desa ghaib dan bertemu dengan sosok. Banyak sekali kejanggalan yang terjadi. Usut punya usut ternyata teman Mas Yan mau dijadikan Tumbal ilmu hitam di gunung tersebut. Bagaimana kisahnya?Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Sebuah sesi untuk menguji apakah AI LLM dapat disuruh memecahkan hasil dari MD5 hash? Ternyata kalau katanya gampang, misal dalam kasus ini adalah "admin", maka ChatGPT dapat menemukannya. Yang lainnya tidak bisa.
Kok bisa satu orang menjali dua profesi ? Hari ini kita ngobrol bareng mbak Gadis, orang yang kalo pagi jadi budak korporat tapi malamnya jadi performer. ____________________________________________________________________________________________ Kamu bisa lihat update terbaru dan bisa ngobrol langsung bareng kami di media sosial. Follow our social media : ig : https://instagram.com/nekojita5?utm_source=qr&igshid=MzNlNGNkZWQ4Mg%3D%3D tiktok : https://www.tiktok.com/@nekojita5?_t=8ezRysk4MTZ&_r=1 Powered by Firstory Hosting
satgas pangan polri bersama kementerian perdagangan melakukan sidak pengawasan distribusi minyakita di sebuah produsen di kawasan Batuceper, Tangerang Banten pada rabu pagi. dari hasil sidak, pengemasan minyakita dalam pouch sudah sesuai takaran kemasan yakni 1 liter.
Di episode podcast ini, kami mengupas tuntas bagaimana ego sering kali menjadi musuh terbesar dalam interaksi sehari-hari. Bersama dengan Andy Iskandar, episode ini akan membahas cara-cara praktis untuk mengelola ego, baik dalam bisnis keluarga, hubungan antar mitra, maupun dalam keseharian kita. Dalam episode ini, kami membagikan cerita nyata tentang bagaimana ego bisa merusak segalanya dalam sekejap. Selain itu, kami juga akan membahas solusi konkret dan tips bagaimana membangun kembali hubungan yang retak dengan cara yang lebih bijaksana.Bayangkan situasi sederhana seperti memutuskan makan siang bersama keluarga yang tiba-tiba berubah menjadi perdebatan panjang. Ternyata, ego bisa muncul di mana saja, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun. Di podcast ini, kami membagikan cara-cara efektif untuk menghindari gesekan-gesekan kecil yang bisa mengganggu keharmonisan hubungan Anda. Episode ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga contoh-contoh praktis, termasuk bagaimana tim olahraga dunia bisa lebih cepat ketika bekerja sama dibandingkan saat bekerja sendiri. Kami menunjukkan bahwa kolaborasi yang baik membutuhkan pengelolaan ego yang bijak.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ratna dan Raymond dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Sirakh 5: 1-8; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Markus 9: 41-50JANGAN MENUNDA PERTOBATAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jangan MenundaPertobatan. Seorang siswa mulai belajar mengisap rokok sejak memasuki SMP.Pertama-tama ia belajar dari bapaknya di rumah yang sangat gemar merokok. Disekolah pun ia mengikuti kebiasaan para guru yang merokok. Di antara temansebaya, mereka berbagi rasa suka-ria dan bangga untuk merokok. Ibunya menasihatkan supaya ia berhenti merokok. Iaberjanji bahwa setelah selesai ujian kenaikan kelas, ia berhenti. Tetapi iatidak menepati janjinya, bahkan ia semakin suka merokok. Ia berkata kepadaibunya untuk berhenti nanti setelah kelas dua. Ternyata janjinya itu tidakdibuktikan setelah di kelas dua, dan seterusnya di kelas tiga, hingga ia tamat SMP.Di SMA, kesukaannya merokok tidak terbendung lagi. Ia merokok dengansebebas-bebasnya. Banyak orang menegur, menasihatkan dan mengusulkancara-cara agar ia menghentikan kebiasaan merokok. Tetapi ia selalu berkatabahwa nanti ia akan berhenti merokok. Ia menunda sekali, berikutnya menunda,dan berikut lagi menunda. Sampai ia selesai kuliah dan mulai bekerja, ia sudahmenjadi seorang pencandu. Ia selalu merokok dan satu-satunya saat ia tidakmerokok ialah ketika sedang tidur. Pada akhirnya konsekwensi itu datang. Iamulai mengeluh sakit kepala. Ketika didiagnosa oleh dokter, kabar buruk bagai menamparkeras wajahnya ialah, bahwa ia diserang kanker paru-paru. Dokter mendapatkan semua cerita hidupnya dan kesimpulanyang dikatakan ialah, bahwa laki-laki itu selalu menganggap remeh semua nasihatdan peringatan untuk berhenti merokok. Sebagai akibatnya, ia selalumenunda-nunda janjinya untuk berhenti merokok. Akhirnya, penundaan panjang itumengirim dia ke situasi pahit dengan vonis dokter bahwa kanker paru-paru yangmenyerangnya akan segera menentukan nasib hidup dan matinya. Nasihat dan peringatan untuk tidak menunda-nundapertobatan bukan hanya untuk si lelaki tadi. Jauh sebelum datangnya Yesus kedalam dunia, kitab Putera Sirakh sudah memberikan peringatan kepada setiapmanusia untuk tidak menunda-nunda pertobatan. Setiap dari kita pasti tidakmemiliki kekuasaan sempurna untuk melawan dan menghalau dosa. Besar atau kecil,sedikit atau banyak, kita pernah jatuh dalam dosa. Namun demikian, Tuhan sudahmenyediakan jalan pertobatan sebagai cara untuk mendapatkan kebebasan dan keselamatan.Jadi pertobatan itu mutlak untuk dilakukan saat ini dan di tempat ini, agarkita dapat selamat dan bahagia. Penyesalan kemudian sangat tidak berguna.Pertobatan menjadikan kita selamat meski kondisi kita sudah terlanjur lukakarena dosa, daripada kondisi dengan lengkap tetapi ternyata kita tidakselamat.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,perkuatkanlah iman kami akan semangat pertobatan demi keselamatan kami.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 26 Februari 2025Bacaan: Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:14-16)Renungan: Yesus beserta dengan para muridNya berjumpa dengan sepuluh orang kusta dalam perjalanan masuk ke Yerusalem. Karena mereka sakit kusta, mereka harus menjaga jarak dengan orang lain, sebab mereka dalam keadaan najis. Untuk mendapatkan perhatian Yesus, mereka bersatu untuk berteriak-teriak dan berseru memanggil Yesus agar disembuhkan. Dengan belas kasihan yang besar, Yesus menyuruh mereka memperlihatkan diri kepada imam, untuk mendapatkan bukti kesembuhan. Ternyata di dalam perjalanan, mereka mengalami kesembuhan. Ketika mereka sadar bahwa mereka telah sembuh, salah satu dari mereka kembali kepada Yesus dan tersungkur dekat kaki Yesus untuk mengucap syukur. Kisah ini merupakan refleksi kehidupan bagi pengikut Yesus, yang setelah menerima banyak berkat dari Tuhan, malah melupakan Tuhan, bahkan tidak menggunakan berkat tersebut untuk kemuliaan Tuhan. Ketika kita bergumul, kita cenderung untuk bersatu dan tekun berdoa meminta pertolongan Tuhan. Memang benar perkataan yang mengatakan bahwa penderitaan membawa kita bersatu. Namun, setelah mendapatkan pertolongan, kita seperti kacang lupa kulit yang segera melupakan Tuhan dan tenggelam dalam berkat itu. Berapa banyak pengikut Yesus yang ketika tokonya mengalami kesulitan tekun berdoa, namun setelah Tuhan tolong, ia jadi lupa Tuhan dan tidak ke gereja lagi dengan alasan kesibukan di tokonya yang sudah punya cabang di mana-mana? Berapa banyak pengikut Yesus yang ketika kesulitan mencari pekerjaan lalu tekun berdoa, namun setelah mendapatkan pekerjaan, ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak bisa lagi ke gereja dan melayani? Jika saat ini kita telah menerima banyak berkat dan pertolongan Tuhan, segera kembali kepada-Nya mengucap syukur dan pakai berkat tersebut untuk memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, penuhilah hatiku dengan ucapan syukur atas setiap berkat dan pertolongan-Mu, karena melalui berkat dan pertolongan-Mulah hidupku selalu baik-baik saja. Amin. (Dod).
Seorang ibu ketika anaknya yang tidak sadarkan diri lebih dari seminggu, membuat hati tersayat. Namun ketika diperiksa ke Dokter tidak ditemukan penyakit apapun. Ternyata, ada sosok yang membawa anaknya ke alam lainBagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Bloom360 - WA: 0812-55555-818 | Doms adalah Delayed Onset Muscle Soreness dimana kondisi beberapa bagian tubuh terasa nyeri setelah kita olahraga, biasanya keesokan harinya saat bangun tidur... Ternyata ada caranya loh untuk mengatasi hal itu, bisa langsung kamu simak di episode kali ini sampe selesai. #TanyaCoach merupakan salah satu program utama podcast Bloom360 yang membantu kamu untuk menjawab segala pertanyaan yang sering beredar di dunia perdietan dan saat kamu menjalani pola hidup sehatAda pertanyaan yang sudah lama kamu ingin tanyakan dan penasaran dengan jawabannya? Yuk langsung DM IG @bloom360.id agar Coach Dien & Natasya Limano kupas tuntas di Podcast Bloom360 segera!Pantengin terus perjalanan Bloom360 untuk mewujudkan #1JutaNyawa yang lebih sehat dan memiliki hidup yang lebih baik dengan aplikasi diet yang berisi fitur premium yang dijamin 100% GRATIS! Langsung donwload di Appstore / Playstore. Jangan lupa follow:Instagram: @dienlimano @natasyalimano @bloom360.idTikTok: @dienlimano @natasyalimano @bloom360_Lemon8: @natasyalimanoYoutubeFacebook#NASMCertifiedPersonalTrainer#ACECertifiedPersonalTrainer #TanyakankePT #dienandmey #CaraPintarHidupSehat #SemuaBisaSehat
Dany Beler, merupakan komika yang sering mengadakan special show.Ternyata di balik kelucuannya, ia memiliki kisah hidup yang penuh perjuangan.Seperti apa kisahnya?
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yuliana Manjung dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 1: 20 - 2: 4a; Mazmur tg 8: 4-5.6-7.8-9; Markus 7: 1-13BERSIHKAN DUNIA INI DARI KEMUNAFIKAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Bersihkan Duniaini dari Kemunafikan. Ada satu pasangan yang baru menikah kurang dari setahunbertengkar sangat keras. Sang istri menuduh suaminya memiliki hubungan denganteman wanita di kantor. Tetapi setiap tuduhan itu dibantah keras oleh suami.Sampai saat suami sedang mandi di kamar mandi, istri menemukan ada directmessage di seluler suami yang tertinggal di atas meja kamar mereka. Istri beranikan diri untuk mengecek langsung pesan masukitu. Ternyata dugaan-dugaannya terbukti benar. Setelah mandi, suaminya langsungdikonfrontasi dan ia tidak mampu membantah lagi. Istri secara mutlak menuntutsupaya suami tidak boleh munafik lagi. Ia harus hentikan hubungan tersebutdalam bentuk apa pun, jika perkawinan mereka hendak dimurnikan dandipertahankan. Sikap tegas istri tersebut dapat kita posisikan dalamkategori tugas besar Yesus yang ingin menghapus semua bentuk kemunafikan dimuka bumi ini. Kaum Farisi dan para ahli Taurat adalah pelaku utama kemunafikanselama masa hidup Yesus di dunia. Mereka turun dari Yerusalem ke tempat Yesusberada untuk membuktikan bahwa Yesus dan pengikut-Nya melanggar aturan adat danagama Yahudi. Aturan yang mereka tekankan ialah interpretasi manusia atasperintah Allah dari Musa. Contohnya mereka temukan para rasul Yesus tidakmencuci tangan dahulu sebelum makan. Yesus tegas menanggapi bahwa mereka sungguh mengkhianatifirman Tuhan yang sebenarnya. Misalnya, perintah dari Musa untuk menghormatidan mengasihi orang tua, terlebih-lebih yang menderita dan sakit di dalamkeluarga sendiri. Biaya yang sebenarnya untuk mengobati anggota keluarga,dialihkan untuk berbagai jenis pajak di rumah ibadat alias persembahan. Umatdiharuskan untuk penuhi ini dan ternyata uangnya untuk kerakusan mereka. Jeniskorupsi ini sudah menjadi mental hidup mereka bahkan mendarah-daging sampaisaat ini. Motivasi mereka ialah uang. Hidup agama mereka bukan untukmelakukan kehendak Tuhan, tetapi mendapatkan uang melalui praktek beragama.Untuk memperkuat strategi utama ini mereka harus mengarang-ngarang semua aturanpenampilan manusia seperti kebiasaan mencuci tangan atau membasuh diri.Tampilan diri mereka harus suci, bibir dan mulut mereka harus berkata-katabagus, dan gerak-gerik mereka harus sempurna. Orang-orang mesti sangat percayakepada mereka. Ini yang sangat dilawan dan dikecam Yesus. Tuhan Allah menguduskan semua yang telah diciptakan dansemua itu baik bagi kehidupan kita. Tugas kita ialah menaati perintah-Nya, danbukan sebaliknya membuat diri kita munafik yaitu menjadi Tuhan supaya dipujaorang lain.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus,perkuatkanlah kami untuk mampu melawan semua kepalsuan yang kami hadapi.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa...
Dicky dan keluarganya tinggal di sebuah rumah tua di Purwakarta, yang lokasinya berada di dekat area yang dikenal dengan sejarah kelam sebagai tempat pembuangan mayat petrus. Tidak hanya suasana jalanan yang tampak mencekam, tetapi rumah yang mereka huni juga membawa aura yang tak kalah seram. Sejak awal menempati rumah ini, gangguan demi gangguan mulai menghantui keluarga mereka. Semuanya dimulai ketika adik Dicky mengaku memiliki teman gaib, namun seiring waktu, kejadian-kejadian aneh pun semakin sering terjadi. Dari suara-suara misterius hingga penampakan yang menyeramkan, keluarga ini terus-menerus diteror oleh hal-hal di luar nalar. Apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini? Bagaimana kisah selengkapnya? Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnya Copyright 2024, Lentera Malam
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Andre dan Felicia dari Paroki Roh Kudus Surabaya di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Ibrani 12: 4-7.11-15; Mazmur tg 103: 1-2.13-14.17-18a; Markus 6: 1-6 SUDUT PANDANG Tema renungan kita pada hari ini ialah: Sudut Pandang. Agata adalah seorang wanita perawan yang menolak untuk dilecehkan secara tidak manusiawi, dan khususnya sebagai perempuan. Ia kemudian menerima siksaan dan hukuman mati dalam pemerintahan kaisar Romawi, Desius yang tidak beriman. Santa Agata menginspirasikan kita tentang memiliki sudut pandang di dalam hidup. Ia memilih untuk menjadi perawan bagi Tuhan, dan ia konsisten mempertahankan itu bahkan sampai diancam mati, ia bertahan dengan pilihannya tersebut. Sebuah sudut pandang mencakup aspek dari posisi mana kita melihat, cara kita melihat dan memahami seseorang atau sesuatu, dan kehendak untuk melakukan yang sudah kita putuskan. Mungkin kita sering mengikuti sudut pandang pada umumnya bahwa disiplin, didikan dan ajaran sebagai sesuatu yang menyiksa dan menyakitkan. Namun menurut Surat kepada orang Ibrani, itu adalah cara Tuhan melatih dan mendidik kita. Justru melalui itu semua kita akan menjadi baik dan selamat. Yesus Kristus tampil di publik sebagai seorang yang memiliki daya tarik luar biasa. Banyak sekali kesan dari orang-orang di sekitarnya sehingga menghasilkan aneka macam sudut pandang tentang diri-Nya. Para penggemar, murid-murid, dan para musuh-Nya memandang Dia secara berbeda-beda. Roh-roh jahat memandang bahwa Ia dapat digodai dengan segala taktik busuknya, namun Yesus mengalahkan mereka. Para rasul pertama pernah bertanya: di manakah engkau tinggal Guru? Mereka memandang bahwa Yesus bakal memberikan mereka jaminan hidup jiwa dan raganya. Injil pada hari ini berkisah tentang pandangan orang-orang sekampung dan sanak keluarga tentang pribadi dan pekerjaan Yesus Kristus. Ternyata sudut pandang mereka terhadap Yesus sangat terbatas dan amat dangkal. Yesus dipandang sebagai seorang yang merupakan bagian dari mereka. Tidak ada sesuatu yang spesial pada-Nya. Intinya, ini adalah sebuah sudut pandang untuk meremehkan dan menolak Yesus, meskipun mereka mengetahui bahwa Dia telah berbuat yang luar biasa dalam menolong dan mengatasi kesulitan orang-orang. Sebuah sudut pandang yang kita miliki sangat bergantung pada standar pengetahuan, kebijaksanaan dan iman kita masing-masing. Kalau kita dibimbing oleh Roh Kudus dan iman kepada Yesus Kristus, sudut pandang kita tentu berdasarkan kehendak Tuhan. Kita tentu selalu meminta terang Ilahi melalui doa dan refleksi supaya mendapatkan sebuah sudut pandang yang baik dan benar. Kita harus dapat membebaskan diri dari memiliki sudut pandang negatif, sempit atau subjektif, dan destruktif. Ini pasti bukan dari terang Roh Kudus. Jangan membiasakan diri memiliki sudut pandang seperti ini! Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha murah, semoga pada hari ini kami senantiasa memandang Dikau dengan gembira. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Apakah semakin banyak informasi kita akan semakin mendekati (menemui) kebenaran (truth)? Ternyata tidak juga. Informasi dapat dikemas jadi cerita yang tujuannya adalah untuk mencapai ketertiban (order), bukan truth. Apakah kita akan menjadi semakin bijak (wise)? Atau semakin berkuasa (power)?
Israel dan Hamas mencapai kata sepakat untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera. Ternyata, peran Trump cukup krusial dalam kesepakatan ini. Podcast Bebas Aktif kedatangan Syauqi Hafiz, pengamat Timur Tengah. Support channel kami melalui: Trakteer: https://trakteer.id/kontekstualcom Ikuti dan nikmati konten-konten Kontekstual lainnya di: Instagram: kontekstualcom X: kontekstualcom YouTube: @Kontekstualcom TikTok: kontekstualcom 00:00 Intro 01:27 Fase-Fase Gencatan Senjata 09:43 Peran Penting Amerika & Trump 21:18 Relokasi Orang Palestina ke Indonesia 29:10 Day After Gencatan Senjata 37:40 Konstelasi Regional Timteng
Di episode kali ini, Gandira berbagi pengalaman serunya saat meliput Gelar Batik Nusantara di Indonesia.Ternyata batik Indonesia sekarang makin dikenal di mata dunia, termasuk Amerika.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 22 Januari 2025 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9) Renungan: Special Olympics Games adalah olimpiade khusus bagi anak- anak tunagrahita, penyandang keterbelakangan mental. Kegiatan ini dirintis oleh Eunice Kennedy, adik Presiden John F. Kennedy pada tahun 1968, di Maryland. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri pada penyandang tunagrahita. Mereka diajak menemukan bakatnya, mengembangkan diri seoptimal mungkin, dibangun semangatnya agar dapat hidup lebih mandiri. Ternyata mereka mampu mengukir prestasi di tengah keterbatasannya. Mereka menjadi bangga dan bahagia. Seiring bertambahnya usia, diri kita juga makin lemah dan terbatas. Jangan gelisah dan mengasihani diri sendiri! Tapi pupuklah rasa percaya diri dan berusaha memelihara kemampuan yang ada. Mungkin ada potensi yang tidak kita sadari tapi dapat kita kembangkan melalui berbagai kegiatan sederhana. Jangan biarkan diri kita bermuram durja. Usahakan untuk tetap melakukan aktifitas yang kita sukai dan tekunilah. Rasakanlah. Semangat akan kembali berkobar menyemangati hidup kita dan tidak mustahil kita menjadi lebih kreatif dan ceria. Sungguh, dalam kelemahan kita kasih karunia Tuhan menjadi nyata. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan agar tidak meratapi keterbatasanku, melainkan selalu berserah pada kehendak-Mu sambil tetap berjuang untuk melakukan apa yang dapat aku lakukan. Amin. (Dod).
Siapa yang tidak tahu NOMA? Salah satu restoran terbaik dunia? Ternyata salah satu Chef nya ada orang Indonesia! Kali ini, podcast kita bakal ngobrol dengan Mega Patiung, Senior CDP dari Noma Restaurant. Dia akan bercerita pengalaman bekerja di Noma dan culinary Scene di Copenhagen. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio#476 KERJA DI RESTORAN TERBAIK DUNIA! WITH MEGA PATIUNG Enjoy the show! Instagram: Mega Patiung: http://instagram.com/megapatiung DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE! Ray Janson Radio is available on: Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01 Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizq Google Podcast: https://bit.ly/2laege8i Anchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radio TikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradio Let's talk some more: https://www.instagram.com/rayjanson #RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia #Chefpodccast #chefindonesia
Ternyata kesetaraan pendidikan belum merata hmm
Viral beredar di media sosial adanya kereta api logawa yang sedang uji coba menuju stasiun Ketapang, Banyuwangi tersendat di terowongan Kabupaten Jember.
Ini monolog (agak) panjang tentang dua cerita yang beda waktu, tempat, dan konteks, yang ternyata berhubungan. Cerita yang satu terjadi di kampus, minggu lalu. Cerita kedua terjadi di sekolah anak saya, minggu ini. --- Cerita lengkap ada di http://dasaptaerwin.net/wp/2025/01/transkrip-podcast-tentang-dua-cerita-yang-ternyata-beresonansi.html
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Josef Ardian dan Christin dari Paroki Santo Mikael Kumba di Keuskupan Ruteng, Indonesia. Ibrani 5: 1-10; Mazmur tg 110: 1.2.3.4; Markus 2: 18-22 PERUBAHAN DI TANGAN TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Perubahan Di Tangan Tuhan. Ada seorang Indonesia sedang berlibur di kota Paris, Prancis. Ia membeli sepatu baru bermerek yang harganya mahal. Sesampainya di Indonesia baru ia tahu bahwa sepatu itu buatan Indonesia. Globalisasi telah membuat dunia ini menjadi satu kota dan pasar bersama. Globalisasi mengubah banyak segi kehidupan manusia saat ini. Ada 20 orang mengadakan rapat panitia HUT Paroki. Menjelang usai, seseorang menyampaikan bahwa makanan sudah siap untuk makan siang. Padahal sejak awal tidak terlihat ada meja khusus untuk menyiapkan makanan. Ternyata makanan dan minuman dipesan online. Teknologi telah membuat semua ini terjadi. Meski kita mengakui kalau globalisasi dan teknologi sangat berperan mengubah hidup kita, sebagai orang beriman kita mesti lebih mengakui lagi bahwa perubahan-perubahan itu memang ada di tangan Tuhan. Tuhan menyelenggarakan hidup kita, kemajuan teknologi, dan meluasnya globalisasi. Pesatnya globalisasi dan kemajuan teknologi mampu memberikan jawaban atas berbagai kebutuhan kita saat ini. Tetapi persisnya kejadian mengenai nasib kita di masa depan belum jelas. Yang satu-satunya membuat jelas semua ialah Tuhan. Kita jalani hidup tiap hari dengan diterangi oleh cahaya belas kasih-Nya dan kekuatan firman-Nya, itu yang memberikan kita kepastian hidup. Satu-satunya kepastian kita ialah kehendak Tuhan. Tuhan ada di dunia karena misi yang dilakukan ialah membuat perubahan. Kalau bukan perubahan, Ia tidak perlu datang. Sekalipun Putra Allah itu mulia dan berada bersama Bapa dan Roh Kudus di dalam surga, perubahan dimungkinkan supaya Putra Allah itu menjadi manusia. Aneka perubahan terjadi harus dapat dipahami bahwa Tuhan melihat dan mengizinkan itu terjadi, meskipun suatu perubahan bisa saja menyakitkan. Yesus memakai perumpamaan tentang anggur baru yang harus disimpan dalam kantong atau tempayan yang baru, untuk mendorong kita agar perubahan memang harus terjadi di dalam hidup kita. Dunia kita saat ini sungguh terus berubah dan Tuhan memang mengaturnya demikian. Siapa pun yang tidak mengikuti, berarti ketinggalan. Perubahan di dalam kita harus menjadi perubahan sebagai orang beriman. Ini berarti perubahan atas dasar pola lama dengan kejahatan dan dosa. Kita dapat mengubah dunia ini untuk menjadi lebih baik dengan memakai jalan Tuhan. Hendaknya setiap hari kita membuat tekat untuk perubahan itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan maha kuasa, penuhilah dan semangatilah hidup kami hari ini dengan kekuatan untuk pembaharuan hidup yang lebih baik. Salam Maria... Dalam nama Bapa...
Yesus Mesias berfirman: "Kota Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa asing sehingga tamat tempoh yang ditetapkan untuk mereka" (Lukas 21:24). Ternyata apa yang Yesus firmankan ini benar-benar TELAH berlaku kepada Yerusalem pada 70 masihi dan MASIH lagi berlaku sehingga sekarang, iaitu, hak pemilikan Yerusalem masih lagi menjadi debat dan konflik diantara Israel dan "bangsa-bangsa asing" ⏳ Realiti Yerusalem telah dan masih "diinjak-injak" sehingga sekarang membuktikan bahawa firman Yesus benar dan akan digenapi semuanya!
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 7 Januari 2025 Bacaan: "Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka." (Amsal 22:3) Renungan: Ada dua orang gadis remaja bernama Joane dan Grace yang telah menjadi sahabat karib sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar. Mereka seperti saudara kembar yang selalu berdampingan. Ketika mereka masuk ke SMU terlihat perbedaan2 yang cukup mencolok. Joane selalu mengikuti trend karena itu Joane lebih banyak temannya, sedangkan Grace lebih senang berdiam diri dengan kekalemannya. Joane menjadi idola di sekolahnya, karena dengan keceriaannya ia dapat menarik perhatian banyak orang, sedangkan Grace lebih senang menyendiri dan membaca buku2. Suatu hari Joane diundang ke sebuah pesta yang diselenggarakan oleh pria paling top di sekolahnya dan dengan senang hati Joane menerima undangan itu. Grace membantu Joane untuk berdandan dan saat Joane akan pergi, Grace berpesan, "Joane jaga dirimu baik-baik di pesta itu. Setelah itu Grace pun pulang ke rumahnya. Sekitar pukul dua dini hari, telepon di rumah Grace berdering. Grace terbangun dan menerima kabar bahwa Joane berada di rumah sakit karena kecelakaan. Mendengar bahwa sahabatnya mengalami kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit, maka Grace segera mengganti pakaiannya dan pergi ke rumah sakit. Setelah sadar Joane menceritakan kepada Grace mengapa ia mengalami kecelakaan itu. "Malam itu aku menyadari bahwa aku tidak sanggup pulang dengan menyetir mobilku sendiri. Aku meminta salah seorang dari mereka untuk mengantarkanku pulang, tetapi tidak ada yang bersedia. Akhirnya aku memaksakan diri untuk menyetir, walau dalam keadaan mabuk. Karena kehilangan kontrol, akhirnya aku menabrak mobil yang sedang berhenti di lampu merah. Aku menyesal karena meneguk segala jenis minuman keras yang disodorkan kepadaku. Kupikir jika aku mengikuti apa yang mereka tawarkan. maka mereka akan menerimaku menjadi bagian mereka. Ternyata kebodohanku itu telah membuat namaku tertulis sebagai remaja yang bermasalah di kantor polisi." Akhirnya Joane dapat mengambil hikmah dari keinginannya dalam mengikuti trend. Melalui pengalaman pahit itu ia dapat mengajarkan kepada para pelajar di sekolah-sekolah yang mengundangnya sebagai pembicara, tentang dampak negatif dari kemabukan karena mengikuti trend. Masa muda adalah masa di mana seseorang mencari jati diri. Agar dapat diterima oleh lingkungan, biasanya orang muda cenderung untuk mengikuti sesuatu yang sedang ngetrend, tanpa berpikir apakah trend yang diikutinya itu berguna bagi dirinya atau malah merugikan. Mazmur 119:9 menganjurkan agar orang muda menjaga hidupnya sesuai firman Tuhan. Firman Tuhan akan membawa orang muda kepada kebaikan, bukan kecelakaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mulai saat ini aku akan memberikan telinga dan mencondongkan hatiku untuk mendengarkan firman-Mu dan nasihat orang-orang di sekitarku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 27 Desember 2024 Bacaan: Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini." (Yeremia 29:10) Renungan: Setiap orang tentu ingin hidup bahagia dan memiliki masa depan yang cerah.Tapi tahukah kita rahasia hidup bahagia dan memiliki masa depan yang cerah? Ternyata diri sendirilah yang perlu menyusun rencana mulai dari saat ini. Apa saja rencana yang perlu kita persiapkan? Pertama, rencanakan kehidupan dengan lebih baik. Cobalah untuk merencanakan kehidupan dengan lebih hati-hati tanpa pengaruh banyak orang agar tidak terlalu banyak melakukan kesalahan. Kedua, nikmati setiap proses. Karena akan ada banyak ujian yang menjadi tantangan apakah kita benar- benar serius menginginkan kehidupan yang baik atau sekadar ingin tetapi tidak mau berusaha. Ketiga, belajar dari kesalahan agar diri sendiri tidak mengulangi kesalahan yang sama kembali. Keempat, aktifkan potensi besar yang ada di dalam diri sendiri. Memiliki rencana hidup yang jelas bukan hanya akan menolong kita menjalani hidup yang lebih terarah dan tertib, tetapi juga mencerminkan diri sendiri mengenal identitas Tuhan yang kita sembah. Lho kok bisa?Perhatikan bacaan Alkitab di atas. Dalam surat yang dibawa oleh Nabi Yeremia, Tuhan tidak menyampaikan sesuatu yang menggantung, abu-abu alias tanpa kepastian. Tuhan tidak hanya berpesan "akan menolong" atau pasti akan menolong mereka. Namun, dalam surat itu dinyatakan secara jelas bahwa Tuhan akan bertindak bila telah genap 70 tahun. Artinya, sebelum waktu itu tiba Tuhan tidak akan menjalankan rencana-Nya tersebut dan orang-orang buangan itu harus bersabar menanti waktunya. Nah, dari keterangan waktu itu kita tahu bahwa Tuhan memang merencanakan segala sesuatunya begitu jelas dan matang. Setiap detik yang berlalu menjadi masa lalu yang tak akan pernah bisa diulang. Artinya, setiap detik yang kita 'buang' tanpa melakukan sesuatu berarti kita sudah membuang kesempatan. Minimal kesempatan untuk lebih baik. Bayangkan ada berapa ratusan detik yang kita buang percuma, yang harusnya bisa diisi dengan hal-hal baik demi masa depan yang cerah! Untuk itu buatlah perencanaan hidup mulai dari sekarang dan lakukan rencana tersebut! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhah Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar mulai dari sekarang aku dapat merancang hari esok dengan persiapan yang matang, sehingga apa yang kupersiapkan saat ini dapat menjadi berkat bagi hidupku di masa depan. Amin. (Dod).
Kamu pernah nggak ketemu orang yang selalu ingin jadi pusat perhatian atau merasa selalu benar? Kali ini, saya bahas buku The Narcissist You Know karya Joseph Burgo yang mengupas berbagai tipe narsistik. Ternyata, sifat narsis itu spektrum, lho! Ada yang cuma egois sesaat, tapi ada juga yang ekstrem sampai rela melakukan apa saja demi pengakuan. Saya juga cerita tentang kisah Narcissus dari mitologi Yunani yang jadi asal mula kata narsis. Selain itu, kita akan bahas ciri-ciri orang narsis dan tipe kepribadian narsistik yang mungkin ada di sekitar kamu. Yuk, pelajari lebih dalam tentang tingkah laku narsistik dan jenis narsisme. Siapa tahu, kamu bisa lebih memahami diri sendiri atau orang lain! Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 2 Desember 2024 Bacaan: Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16) Renungan: Ada seorang guru seni yang melakukan eksperimen dengan dua kelompok murid. Kelompok pertama disebut kelompok kuantitas. Kelompok kuantitas ini ditugaskan untuk membuat sebanyak mungkin pot keramik dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Kelompok kedua adalah kelompok kualitas. Kelompok ini ditugaskan untuk membuat satu pot saja dengan kualitas yang semaksimal mungkin. Setelah waktu yang ditetapkan selesai, guru keramik itu menilai hasil buatan tangan mereka. Hasilnya sungguh mencengangkan. Ternyata, kelompok kuantitas justru membuat pot dengan kualitas yang bagus sedangkan kelompok kualitas hanya menghasilkan sejumlah teori-teori yang besar dan setumpuk tanah liat saja. Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas adalah, kualitas kita yang sebenarnya akan matang dengan sendirinya ketika kita terus bergerak dan mencoba sesuatu yang baru. Kita harus bertindak sebanyak mungkin dan belajar dari apa yang telah kita kerjakan. Semakin banyak pengalaman kita, maka semakin banyak pula ilmu yang akan kita dapatkan. Sebaliknya, hanya berteori tidak akan dapat mengubah keadaan. Teori memang penting untuk menghindari kesalahan. Akan tetapi, keberanian kita dalam mengambil resiko untuk gagal, akan membuat kita semakin bijaksana dan pada akhirnya memberikan hasil yang maksimal. Sebuah tim sepak bola tidak akan mencetak gol, jika mereka hanya duduk di luar lapangan dan berdiskusi saja. Mereka memang perlu berdiskusi, namun yang penting adalah, mereka harus turun ke lapangan dan mencoba sebanyak mungkin cara untuk mencetak gol. Mereka harus menguji setiap kemungkinan dan mencari celah untuk dapat mencapai tujuannya. Demikian pula dalam meraih kesuksesan, kita harus segera bertindak dan mengambil resiko untuk gagal sebanyak mungkin, dan belajar dari kegagalan kita untuk menggunakan cara-cara lain yang lebih efektif dan efisien supaya keberhasilan dapat kita raih. Bukan seberapa besar kegagalan kita yang penting, tetapi bagaimana kita terus bangkit setelah kita jatuh itulah yang membuat perbedaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah keputusasaan dalam diriku saat aku tidak dapat menyelesaikan pekerjaanku. Gantilah dengan keyakinan bahwa aku mampu menjalankan setiap tugas dan pekerjaanku bila aku mau berusaha dengan tekun, sebab Engkau selalu memberkati orang-orang yang mau berusaha dengan baik. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 23 November 2024 Bacaan: Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yohanes 21:17) Renungan: Seorang pelukis duduk menghadap selembar kertas kosong. Satu demi satu cat warna ia bubuhkan. Tiba-tiba seseorang menyenggol tangannya dan oh... lukisan itu tergores! Tampaknya sebuah karya telah berakhir. Semua orang berpikir sang pelukis akan melemparkan lukisan "cacat"-nya ke tempat sampah. Ternyata tidak. Dengan cekatan sang pelukis membaurkan noda goresan dengan cat warna lainnya. Luar biasa di tangan seorang pelukis handal, lukisan yang tergores dapat tetap menjadi sebuah mahakarya! Tuhan ialah Sang Pelukis Handal. Ia duduk melukis tiap lembar kehidupan kita. Ada saatnya kita "menyenggol" tangan Tuhan. Kita melakukan dosa yang membuat karya Tuhan tergores. Apakah Tuhan "membuang" kita? Tidak! Kita dapat melihat buktinya dari pengalaman Petrus. Betapa indah Tuhan melukis kehidupan Petrus! Penjala ikan dijadikan-Nya penjala manusia. Namun tiga kali Petrus menyangkal Yesus. Tergores sudah lukisan kehidupan Petrus! Tetapi Tuhan tetap mau memakai hidupnya. Tiga kali Yesus berkata kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku". Tiga kali Petrus menggores karya Tuhan, tiga kali pula Tuhan membubuhkan warna kasih yang membaurkan noda goresan pelanggarannya. Saat ini lukisan kehidupan kita mungkin tergores. Kesalahan kita lakukan, dosa kita perbuat. Daripada berkubang dalam kesedihan, mari datang kepada Tuhan untuk menyerahkan lukisan itu kepada-Nya! Tidak peduli betapa buruk pelanggaran dan dosa merusaknya, Tuhan mampu memperbaiki. Warna kasih Tuhan membaurkan noda goresan sehingga pada akhirnya kita dapat melihat sebuah mahakarya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering mengecewakan hati-Mu. Kini basuhlah aku dengan darah-Mu agar hidupku dipulihkan kembali untuk memuliakan nama-Mu. Amin. (Dod).
Kamu mungkin sering dengar kalau stres itu buruk, tapi tahukah kamu kalau stres tidak selalu negatif? Kali ini, saya akan bahas cara stres mempengaruhi otak dan kenapa stres itu tidak selalu berbahaya. Stres bisa memberikan dampak positif, lho, seperti meningkatkan fokus dan energi saat dibutuhkan. Misalnya, saat kamu bermain olahraga kompetitif atau bicara di depan umum. Tapi, kalau stres berkepanjangan, barulah ini bisa jadi masalah serius buat otak. Jadi, gimana cara mengatasi stres biar tetap terkendali dan bermanfaat? Yuk, pelajari bersama bagaimana mengubah stres menjadi kekuatan yang baik buat kamu. Ingat, stres tidak selamanya buruk; malah, dalam jumlah yang pas, stres bisa bantu kamu jadi lebih produktif dan menjaga kesehatan. Jangan lewatkan informasi ini, ya! Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 26 Oktober 2024 Bacaan: "...Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan." (2 Tawarikh 26:16) Renungan: Uzia menjadi raja ketika berumur 16 tahun. Usia yang masih sangat muda. Tetapi, ia berhasil menjalankan tugasnya sebagai pemimpin bangsa Israel sehingga namanya terkenal. Ayat 5 menjelaskan rahasia keberhasilannya, "la mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil." Raja Uzia tidak hanya berhasil di dalam mengalahkan bangsa-bangsa lain, tetapi ia juga adalah seorang bapak pembangunan karena ia mendirikan kota-kota, menara-menara dan sumur-sumur. Ia juga seorang bapak peternakan karena banyak ternaknya. Ia juga seorang bapak pertanian karena ia memang suka bertani. Raja Uzia juga seorang ahli strategi perang dan memiliki tentara yang banyak. la juga seorang pencipta alat-alat perang. Pada ayat 15, firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan menolong raja Uzia secara ajaib sehingga ia menjadi kuat dan namanya termasyhur. Tetapi, ayat berikutnya sungguh mengagetkan karena setelah posisinya menjadi kuat, raja Uzia berubah menjadi orang yang sombong. Ternyata raja yang suka mencari dan mengandalkan Tuhan sejak masa kecilnya, setelah berada di puncak kariernya berubah setia kepada Tuhan. Ia menjadi sombong dan merasa layak untuk memasuki bait Tuhan serta membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan oleh Tuhan. Renungan hari ini mengingatkan kita, bahwa sering kali titik puncak menjadi titik balik kehidupan. Ketika seseorang telah mencapai posisi yang tinggi, hidupnya diberkati secara berkelimpahan, semua serba ada, ketika itu juga ia justru akan merosot turun. Tadinya, ketika ia berada dalam keadaan yang pas-pasan atau kekurangan, posisinya masih di bawah. ia begitu rajin mencari Tuhan, rajin melayani, mau mengorbankan apa saja bagi Tuhan, tetapi setelah hidupnya senang dan mapan, ia meninggalkan Tuhan. Ia tidak pernah lagi melayani, bahkan sudah jarang berbakti ke gereja. Tadinya ia berkata, "Lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain," sekarang ia berkata, "Lebih baik berada di toko daripada di gereja, hari Minggu toko paling ramai." Tadinya ia berkata, "Berbahagialah orang yang tidak berdiri di jalan orang berdosa," tetapi sekarang ia berkata, "Enak juga di sini, di bawah gemerlap lampu-lampu disco, musik hingar bingar dan berada di tengah-tengah pecandu dan pengedar narkoba." Tuhan memang menginginkan semua kita diberkati, menjadi kepala dan bukan ekor, tetap naik dan tidak turun, tetapi pertanyaannya adalah, apakah kita sanggup mempertahankan iman dan kesetiaan kita kepada-Nya ketika kita telah mendapatkan semua hal itu nanti? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk setia pada-Mu bukan hanya saat Engkau memberkatiku saja, tetapi juga di saat hidupku berjalan tidak seperti yang aku kehendaki. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 25 Oktober 2024 Bacaan: Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes." (Lukas 1:13) Renungan: Ada seorang ibu, ketika anaknya meninggalkan kampung halamannya untuk masuk universitas, dia membekalinya dengan sebuah Alkitab yang ditulisi nama anaknya dan sebuah kutipan ayat Alkitab. Kehidupan anaknya selama kuliah di kota ternyata merupakan permulaan gaya hidup yang mendukakan hati sang ibu yang saleh itu. Suatu ketika karena kesulitan uang anak itu menjual Alkitab kenangan khusus dari ibunya demi membeli sebotol minuman keras. Meskipun demikian, sang ibu tidak pernah berhenti mendoakan anaknya. Bahkan sampai akhir hayatnya, dia terus mendoakan anaknya. Setelah kepergian ibunya, ia berhasil menjadi seorang dokter di sebuah rumah sakit. Suatu hari seorang pasien yang sekarat minta diambilkan buku kesayangannya. Setelah pasien itu meninggal, dokter tersebut ingin tahu buku apakah yang sangat berharga bagi pasien itu, sehingga ia masih mengingatnya saat mau meninggal. Dia lalu mencarinya. Dan dia terkejut ketika menemukan Alkitab yang pernah dijualnya beberapa tahun silam. Lalu dia pergi ke ruang kantornya dan meneliti Alkitab yang dulu dijualnya itu. Dia memeriksa kembali tulisan di bagian dalamnya yang sangat dikenalnya. Ia memperhatikan halaman yang ayat- ayatnya diberi garis bawah, yang diharapkan ibunya agar dia ingat. Sekian lama di dalam kantornya, akhirnya ia berlutut dan berdoa kepada Allah atas pengasihanNya. Dokter ini kemudian menjadi pelayan Tuhan. Buku mulia yang pernah dijualnya itu kini menjadi harta miliknya yang paling berharga. Ternyata, meskipun ibunya telah meninggal tapi kuasa doa terus berjalan. Benarlah apa yang dikatakan seseorang, "Saya sendiri sangat yakin doa seorang ibu yang baik tidak pernah mati." Firman yang diberikan oleh malaikat kepada Zakharia adalah tentang kelahiran Yohanes Pembaptis sebagai jawaban doa mereka. Kata 'doamu' (ay 13) tidak menunjuk pada doa Zakharia pada saat itu, tetapi pada doa-doanya yang lalu pada saat ia meminta anak. Ini menunjukkan bahwa doa yang lama sekali belum dijawab bukannya tidak didengar atau ditolak oleh Allah. Ini mengajar kita untuk tetap tekun berdoa sebelum doa kita dijawab. Ketika Allah seolah tidak menjawab doa kita, bukan berarti Allah diam dan tidak bekerja, tetapi Dia memberi kita waktu untuk mempersiapkan diri guna menerima jawaban dari-Nya. Sebelum Allah menjawab masalah kita, Dia akan bekerja terlebih dahulu dalam diri kita. Hal ini sama seperti Allah mempersiapkan Nuh membangun bahtera selama hampir 100 tahun sebelum hujan turun; Abraham menunggu selama 25 tahun sejak Allah menjanjikan seorang anak sebelum Ishak lahir, Musa menggembalakan domba di padang gurun selama 40 tahun sebelum Allah berbicara kepadanya dalam semak duri yang menyala! Daftar ini dapat terus diperpanjang dan mungkin sampai kepada Anda dan saya! Pada hari ini Kencan Dengan Tuhan genap 14 tahun, mengisi sedikit kehidupan rohani kita. Tuhan mempersiapkan saya selama 19 tahun, sejak mulai kuliah di FKIP Kateketik Atmajaya tahun 1991 sampai menjadi guru di SD Regina Pacis Jakarta tahun 1996, untuk kemudian di tahun 2010 mulai berani mewartakan firman Tuhan melalui renungan Kencan Dengan Tuhan. Terima kasih untuk setiap doa dan perhatian kepada saya dan kesetiaan dalam membaca dan mendengarkan renungan Kencan Dengan Tuhan. Semoga selalu menjadi berkat bagi kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap penyertaan-Mu dalam hidupku. Teristimewa melalui penyertaan-Mu, Engkau sedang mempersiapkan aku untuk melakukan hal-hal yang besar di kemudian hari. Mampukanlah aku untuk mewujudkan setiap rencana dan kehendak-Mu yang telah dan akan terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 17 Oktober 2024 Bacaan: "Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel; ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju." (2 Samuel 23:20) Renungan: Di Alkitab kita mengenal 2 pria gagah yang membunuh singa, yaitu Simson dan Daud (1 Sam 17:34). Ternyata ada satu pria pemberani lagi yang tercatat sebagai pembunuh singa, dia adalah si pemberani Benaya. Di dalam daftar nama pahlawan yang mengiringi Daud, terselip nama Benaya, yang membunuh musuh-musuh Israel, bahkan singa di musim salju. Benaya masuk ke lobang singa dan membunuh raja hutan itu. "Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel: ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju." Orang biasa akan ketakutan ketika bertemu singa, tetapi tidak demikian dengan pemenang seperti Simson, Daud, dan Benaya. Benaya dicatat Alkitab membunuh singa yang pada umumnya beratnya kira-kira 150 kg (betina) dan 225 kg (jantan), bisa lari 55 km/jam, penglihatannya 5 kali lebih tajam dari orang biasa. Benaya bukanlah orang biasa, keberaniannya yang menonjol membuatnya begitu istimewa. "Pemburu singa" seperti Benaya tahu bahwa keberanian sangat dibutuhkan untuk menembus kemustahilan yang akan membuat hidupnya berbeda. Seorang bijak berkata, "Seseorang yang keberatan untuk mengambil risiko perubahan, akan gagal untuk bertumbuh!" Pribadi yang mau bertumbuh harus bersedia mengambil risiko atau membayar harga atas perubahan yang diinginkannya. Tanpa pengorbanan tidak akan ada kemuliaan. Tuhan Yesus berani mengambil risiko menanggung dosa yang najis sehingga untuk sementara Dia terpisah dari Bapa-Nya. Harga yang diambil-Nya ini sangat mahal, karena sejak kekekalan Dia tidak pernah berpisah dari Bapa. Namun pengorbananNya yang sangat besar ini telah menghasilkan perubahan yang mulia. Kita dilayakkan beroleh keselamatan yang kekal! Tuhan memerlukan lebih banyak "pemburu singa" yang berani membayar harga untuk kerajaan-Nya. Apakah kita adalah "pemburu singa" itu? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah kami keberanian untuk membayar harga seperti keberanian yang Engkau miliki ketika menebus kami dari dosa. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 15 Oktober 2024 Bacaan: "Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!" (Roma 14:13) Renungan: Suatu ketika ada seseorang sedang berjalan menyusuri pepohonan khas Jerman bersama seorang petani setempat. Tiba-tiba ia melihat puing kapel kecil. Ia berpikir itu adalah peninggalan masa perang, tetapi ketika ia bertanya kepada petani yang menemaniku berjalan, petani itu mengatakan, "Itu adalah peninggalan hukuman dari Allah." Petani itu pun mulai bercerita. Beberapa tahun silam, ada lima orang pria dari kampung ini yang pulang dari sebuah acara di kota. Karena hujan badai, maka tidak ada pilihan lain selain berteduh di sebuah kapel kecil. Meski sudah berteduh, air hujan tetap saja masuk ke dalam karena atap kapel yang sudah rusak. Di luar kilat dan petir menyambar-nyambar sehingga kelima orang laki-laki tersebut sangat ketakutan. "Ini pasti sebuah hukuman," teriak salah seorang dari mereka. "Kita harus dapat memastikan siapa penyebab semua ini," sambung salah seorang lagi. Mereka pun keluar dan masing-masing menancapkan tongkatnya pada halaman kapel tersebut. Jika salah satu tongkat jatuh ke tanah, maka pemilik tongkat itulah yang menyebabkan mereka menerima hukuman badai tersebut dan dengan sendirinya ia harus menanggung hukuman itu sendirian. Guntur menggelegar dengan hebatnya dan serempak mereka keluar untuk memastikan apakah ada tongkat yang jatuh. Benar juga, ada sebuah tongkat yang jatuh dan tongkat tersebut adalah milik salah seorang dari mereka. Mereka pun masuk ke dalam kapel dan membiarkan teman mereka yang dianggap sebagai penyebab hukuman tersebut tinggal di luar diguyur hujan. Dengan memohon-mohon serta menangis ia mengetok pintu kapel, tetapi teman-temannya tidak mau peduli. Dalam keputusasaan ia berlari pulang menembus hujan dan badai. Karena tidak pulang-pulang, keesokan harinya penduduk kampung keluar untuk mencari keempat laki-laki yang tidak kunjung pulang. Mereka pun mendapati kapel kecil itu hancur berantakan dan terbakar bersama keempat orang laki-laki yang dicari. Ternyata kapel kecil itu telah disambar petir dan kejadian itu telah menjadi sebuah peringatan keras bagi semua orang agar jangan selalu menyatakan diri tidak bersalah lalu melemparkan kesalahan kepada orang lain dan menyeret mereka untuk menerima hukuman yang tidak sepatutnya mereka terima. Ingat bahwa terkadang Tuhan tidak selalu sependapat dengan kita. Ada kalanya kita bilang diri kita paling benar dan orang lain salah. Hampir sejak lama, pernyataan seperti ini keluar dari mulut kita, "Kalau bukan karena Anu, kejadiannya tidak akan kacau seperti ini!" Sebaiknya kita melepaskan diri dari kebiasaan melihat atau bahkan mencari-cari kesalahan orang, padahal kita sendiri telah melakukan kesalahan yang lebih besar. Firman Tuhan mengingatkan, “Hai orang munafik, kekuarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.” Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering menganggap diriku lebih hebat dari orang sehingga aku menjadi sombong dan mudah menghakimi orang lain. Kuduskanlah pikiran, perkataan dan hatiku selalu, sehingga aku terbebas dari dosa kesombongan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 Oktober 2024 Bacaan: Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:43) Renungan: Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat kepada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik- baik dan coba untuk wujudkan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).
Selalu dikira memiliki banyak uang karena keturunan Bule, Ternyata kehidupan Greta Iren & Laura Anna tidak seindah yang dilihat di social media. Banyak cobaan yang harus mereka lalui hingga akhirnya Laura mengalami kecelakaan & berujung tutup usia. Seperti apa ceritanya? Yuk, dengerin ceritanya sekarang!
Selalu dikira memiliki banyak uang karena keturunan Bule, Ternyata kehidupan Greta Iren & Laura Anna tidak seindah yang dilihat di social media. Banyak cobaan yang harus mereka lalui hingga akhirnya Laura mengalami kecelakaan & berujung tutup usia. Seperti apa ceritanya? Yuk, dengerin ceritanya sekarang!
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 8 September 2024 Bacaan: Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kis 16:30-31) Renungan: Ada setetes embun yang jatuh di sebuah daun. Daun itu tidak bisa menahan butiran embun sehingga akhirnya embun itu menetes ke bebatuan di bawahnya. Ternyata setiap hari, bebatuan itu basah terkena titik embun segar yang jatuh dari daun-daun. Makin hari, batu yang lembab menumbuhkan lumut pada permukaan batu- batu tersebut. Tidak hanya itu, pada bebatuan itu juga, para semut mulai membuat sarangnya. Melihat itu, banyak burung hinggap untuk mematuk semut, binatang yang menjadi makanan favoritnya. Bebatuan yang awalnya gersang, kini ditumbuhi lumut, rumput-rumput kecil, sarang semut hingga membentuk habitat baru. Itu semua terjadi karena ada peran setetes embun. Sekalipun cuma setetes, tapi embun sudah menjalankan fungsinya dengan maksimal. Sebagai manusia, sudah seharusnya kita berlaku demikian. Lihatlah Yusuf, meskipun seorang narapidana namun perannya di penjara tidaklah kecil. Paulus dan Silas pun sama. Walau ada di dalam penjara, itu tidak menghalangi mereka untuk melakukan sesuatu bagi orang-orang di sekitarnya. Bahkan di tempat gelap, sepi, kotor, dingin pun, mereka tetap dapat memberitakan Injil dan menyelamatkan jiwa-jiwa. Tidak peduli di mana pun kita berkarya hari ini, di ruang kerja yang kecil, di garasi yang sempit, di toko yang terpencil, di gudang paling belakang, di kantor yang jauh dari keramaian, di lapangan yang kotor, panas, tetaplah jalankan fungsi kita dengan baik. Tetap berilah yang terbaik meskipun mungkin tidak dilihat banyak orang. Tetaplah giat sambil terus percaya dan berharap kalau sesuatu yang besar, yang dari Tuhan pasti akan datang. Seringkali bukan tempat yang membesarkan seseorang namun kualitas diri orang itu sendirilah yang menentukan apakah kelak ia akan menjelma menjadi orang hebat, atau tetap menjadi individu yang biasa-biasa saja. Mari tingkatkan kemampuan diri kita dan terus menjadi berkat yang berdampak positif bagi sesama, sampai Tuhan datang menjemput kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar di manapun aku berada, kehadiranku akan memberi arti bagi orang-orang di sekitarku. Amin. (Dod).
Dalam video ini, kita akan membahas rahasia produk viral berdasarkan buku Contagious: Why Things Catch On karya Jonah Berger. Buku ini mengungkapkan mengapa beberapa produk, jasa, atau ide bisa menjadi viral dan dikenal luas. Jonah Berger, seorang profesor marketing dari The Wharton School, University of Pennsylvania, telah melakukan riset mendalam tentang hal ini selama puluhan tahun. Apa yang membuat sebuah produk bisa viral? Apakah karena kualitasnya yang unggul, harganya yang terjangkau, atau iklannya yang masif? Ternyata, ada lebih dari itu. Temukan jawaban atas pertanyaan "mengapa produk jadi viral" dan bagaimana kamu bisa menerapkan strategi viral yang tepat untuk bisnismu dalam video ini. #Contagious #JonahBerger #RahasiaProdukViral #StrategiViral #WhyThingsCatchOn Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting
PODHUB bersama Ziva Magnolya & Naura Ayu
Pre-Order Buku Thirty Days of Lunch di sini: https://bit.ly/PreOrderTDOLBook Kontroversial tapi revolusioner. Yep! Artificial Intelligence! Di sini ada yang sudah lancar pakai A.I.? Atau masih takut dengan barang yang satu ini? Ternyata, A.I. itu bisa membuka lebih banyak peluang, lho! Mau pelajar, pengajar, pemilik UMKM, pebisnis, bahkan perusahaan besar pun bisa jadi lebih hemat dan efisien pakai A.I. Kali ini kita kedatangan @hnugraha dan @rmpk , dua pakar A.I. yang sudah siap kita tanya-tanyain dari A sampai Z segala hal yang berhubungan dengan A.I. Langsung aja meluncur ke YouTube Thirty Days of Lunch biar kamu belajar jurus jitu cari peluang pakai A.I. ---- Follow the updates on: Thirty Days of Lunch Podcast