POPULARITY
Categories
Sebenarnya, asuransi itu apa sih? Terus, kapan sih waktu yang tepat buat beli asuransi? Sama gimana cara pilih asuransi yang cocok buat lo?Di podcast kali ini, kita akan bahas semua pertanyaan seputar asuransi mulai dari tujuan asuransi, manfaat asuransi, sampai jenis-jenis asuransi untuk memudahkan lo mengambil keputusan finansial!Ikutan bluAcademy di sini:https://blu.id/pendaftaranbluacademyPengen tau isi kurikulum Satu Persen? Akses di sini:https://satu.bio/kurikulum-satupersenAPA ITU SATU PERSEN?━━━━━━━━━━━━━━Satu Persen adalah startup pendidikan Indonesia yang fokus pada kesehatan mental, pengembangan diri, dan edukasi life-skills. Untuk info lebih lanjut tentang layanan Satu Persen, kamu bisa akses https://satupersen.netBUSINESS INQUIRIES━━━━━━━━━━━━━━Email: partnership@satupersen.netWhatsApp: https://wa.me/6285150793079SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN━━━━━━━━━━━━━━Instagram Satu Persen: https://satu.bio/igsatupersenTwitter Satu Persen: https://satu.bio/twitterofficialkamiLinkedIn Satu Persen: https://satu.bio/linkedin-kamiTIM PODCAST━━━━━━━━━━━━━━Director: Adi RachmanVideo Editor: M. Bahrul UlumDesigner: Jovan HendriawanPodcast Officer: Sheila G. RamadhanJangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!Satu Persen, Lebih Baik Setiap Harinya#SatuPersen #SatuPersenPodcast #Keuangan #Finance #Finansial #Financial #TipsKeuangan #MengaturKeuangan #MengaturGaji #Asuransi #JenisAsuransi #ManfaatAsuransi #TujuanAsuransi #AsuransiKesehatan #AsuransiJiwa #AsuransiKendaraan #AsuransiKecelakaan #blu #blubyBCADigital #Podcast
Dalam konteks SEHAT YANG SESUNGGUHNYA. Pengobatan di Rumah Sakit & Asuransi Kesehatan, BPJS, dsb bukan wujud kepedulian kesehatan yang tepat, itu lebih ke penanggulangan/mitigasi karena kondisi nya udah sakit. Kunci sehat ada di asupan makanan yang kita makan setiap hari. Bahkan hanya mengandalkan olahraga intens pun tidak menjamin kita sehat.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 25 April 2025Bacaan: "Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam." (Kejadian 19:24-26 ) Renungan: Sebelum peristiwa penunggangbalikan Sodom dan Gomora, Lot adalah orang kaya. Salah satu bentuk kekayaannya adalah ternak. Pasti butuh banyak air dan rumput untuk ternaknya. Itulah sebabnya dia tidak bisa lagi tinggal bersama dengan Abram yang mempunyai banyak ternak juga. Kalau tinggal bersama, yang ada hanya perkelahian antar gembala mereka untuk memperebutkan sumur dan padang rumput. Oleh sebab itu, mereka pun memutuskan untuk berpisah dengan damai. Bermodalkan harta yang banyak, Lot yang diberi kesempatan untuk memilih tempat lebih dulu, memilih daerah di Lembah Yordan. Suatu pilihan yang bijak menurut manusia, karena Lembah Yordan adalah tempat yang banyak air dan tentu banyak rumput. Cocok untuk bisnis peternakan. Namun, satu hal yang dilupakan Lot, dia tidak memerhatikan masalah kerohanian. Dia tidak menyadari bahwa di Lembah Yordan ada kota maksiat, yaitu Sodom dan Gomora. Kemaksiatan kota itu adalah dalam bentuk pesta pora dan homoseks. Inilah yang sebetulnya menjadi kunci mengapa Lot keluar dari sana dengan tangan kosong. Sebenarnya, banyak waktu yang dimiliki Lot untuk meninggalkan daerah itu. Alkitab menyebutkan bahwa setiap hari Lot bertahan untuk hidup benar sekalipun pengaruh lingkungan begitu kuat (2 Ptr 2:7-8). Namun, Lot tidak segera bertindak. Dia tetap berbisnis di situ. Lot sekarang berada di dalam bahaya besar, bukan saja pengaruh perbuatan dosa orang-orang Sodom dan Gomora, tetapi juga karena Tuhan hendak menghujani kota-kota tersebut dengan belerang dan api. Namun, Tuhan mengasihi Lot yang disebut sebagai orang benar itu. Dengan mengirimkan malaikat-Nya, Tuhan menyelamatkan Lot dan keluarganya. Tuhan sayang kepada Lot dan keluarganya, tetapi tidak dengan kekayaannya. Lot dan keluarganya diizinkan keluar dari Lembah Yordan tanpa sempat menyelamatkan kekayaannya. Kekayaan Lot tinggal kedua anak perempuannya setelah istrinya pun harus menjadi tiang garam karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan kepada firman Tuhan. Dalam dunia bisnis bisa dikatakan bahwa Lot mengalami pailit. Masuk dengan tangan penuh, keluar dengan tangan kosong. Jika kita sekarang berbisnis, jangan pernah meninggalkan masalah kerohanian dalam memutuskan sesuatu. Bahkan, ketika kesempatan sudah ada di depan mata, perhitungkan juga apakah itu akan membuat kerohanian kita meningkat atau tidak. Ingat, tidak semua yang baik dan menguntungkan menurut pandangan mata adalah benar seperti itu. Jangan membahayakan diri dengan bermain di tempat atau dengan orang-orang yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Jangan sampai kita bangkrut di kemudian hari hanya karena kita salah memilih. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk memilih apa yang akan aku kerjakan, sebab mataku sangat terbatas untuk mengetahui apakah pilihanku itu baik atau tidak bagi rohaniku. Amin. (Dod).
Ustadz Subhan Bawazier, Lc. hafizhahullahu.Iman yang Sebenarnya.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 18 April 2025Bacaan: "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:5) Renungan: Sebelum dijatuhi hukuman mati di kayu salib, Yesus dijatuhi hukuman cambuk Romawi terlebih dulu. Hukuman cambuk Romawi dibagi menjadi dua. Pertama, hukuman bagi warga negara Roma, di mana yang dipakai untuk mencambuk adalah rotan biasa. Kedua, bagi warga negara non-Roma yang dipakai adalah cambuk yang disebut "flagellum atau flagrum" dan ini yang dialami Yesus. Flagrum adalah cambuk dengan gagang kayu pendek yang diberi beberapa tali kulit, yang di ujungnya ada bola-bola yang dilengkapi dengan potongan-potongan timah atau tulang-tulang domba yang diruncingkan. yang akan merobek kulit. Hukuman cambuk Romawi adalah penyiksaan yang hebat, di mana korban ditelanjangi, tangannya diikat ke tiang dengan punggung yang dibungkukkan sehingga tubuhnya terbuka sebagai landasan bagi cambuk yang mengerikan itu. Cambukan flagrum akan menjadikan daging korban tercabik-cabik, dan bilur atau luka-luka yang diakibatkan cambuk itu akan meradang. Selain itu, luka-luka ini akan menyebabkan korban kehilangan banyak darah. Luka-luka cambuk yang diderita Yesus pastilah sangat perih, menyakitkan dan suhu tubuhnya akan panas tinggi setelah dicambuk sedemikian rupa. Di sumber yang lain dikatakan bahwa hukuman Romawi ini sering mengakibatkan kematian atau orang yang dihukum paling tidak akan gila. Hanya sedikit orang yang bisa sadar sampai akhir pencambukan dan Yesus adalah salah satunya. Tidak puas dengan hukuman cambuk yang dialami Yesus, orang Farisi dan Saduki menuntut Yesus dihukum salib, yaitu hukuman yang diberikan kepada penjahat politik. Penjahat politik adalah orang yang dianggap menghina, memberontak atau makar terhadap pemerintah Roma. Sebenarnya secara politik, dalam penyelidikan baik oleh Pontius Pilatus maupun Herodes. mereka tidak menemukan Yesus sebagai penjahat politik. Tetapi fitnah, taktik jahat dan saksi palsu dari orang Farisi dan Saduki yang menyebut Yesus sebagai Raja orang Yahudi dan karena ketakutan Pontius Pilatus kepada massa, membuat Yesus dihukum salib. Dan ini menjadi penggenapan akan nubuat Nabi Yesaya tentang Hamba Allah yang menderita itu. Sesungguhnya siapa yang telah menyebabkan Yesus dicambuk dan disalibkan? Orang Farisi, Saduki, atau Pontius Pilatus? Tidak, kita yang berdosalah yang telah membuat Dia dicambuk, supaya oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. Kematian-Nya di kayu salib berkuasa menebus kita dari maut yang membinasakan. Biarlah kita mengalami kuasa salibNya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas pengorbanan dan penderitaan-Mu untuk menebus dan menyelamatkanku. Bantulah aku agar aku dapat menghargai pengorbanan-Mu di salib dengan hidup sesuai kehendak-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 15 April 2025Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13) Renungan: Ada seorang wanita yang setiap kali mendengar nama Betty selalu merasa mual. Nama itu mengingatkannya pada seorang wanita yang menjadi sumber kesengsaraan yang ia derita selama bertahun-tahun. Wanita itu telah berhasil merebut suaminya dua tahun yang lalu. Ada rasa benci, geram dan dendam dalam hati ketika mendengar nama Betty. Ia mendatangi para psikiater untuk berkonsultasi agar dapat melupakan nama itu. Ia mengikuti seminar-seminar mengenai hancurnya rumah tangga dan penyebabnya. Ia membaca buku-buku tentang bagaimana cara melupakan masalah. Ia berbicara dengan para wanita yang telah bercerai. Ia berolahraga, mendaki gunung, tidur dan makan banyak, untuk dapat melupakan masalah itu. Ia juga pernah mengemudikan mobil berpuluh-puluh kilometer jauhnya tanpa tujuan. Semua usaha kerasnya sia-sia, siang dan malam ia selalu teringat kepada suaminya dan wanita itu. Suatu hari, ia diajak oleh temannya untuk mengikuti sebuah seminar. Sebenarnya ia tidak terlalu tertarik dengan seminar itu, karena topiknya tentang memberi pengampunan. Pembicara seminar itu menerangkan panjang lebar tentang betapa ruginya orang yang menyimpan kebencian. Mereka yang menyimpan kebencian tidak akan pernah merasakan damai sejahtera dan sukacita. Pembicara itu menyuruh para peserta untuk mendiskusikan tindakan memberi pengampunan, yang dilakukan oleh beberapa orang tokoh di Alkitab. Di akhir seminar, pembicara itu mengajak setiap peserta untuk memejamkan mata, membayangkan wajah orang yang dibenci dan segera melepaskan pengampunan kepada orang tersebut. Pikiran wanita itu langsung tertuju kepada Betty, dalam hati ia menolak, "Ya Tuhan, bagaimana mungkin saya akan mengampuni wanita itu. la telah merebut suami saya. Tidak, saya tidak dapat mengampuninya." Ia mengeraskan hati, namun wajah Betty terus terbayang-bayang di pelupuk matanya. Tiba-tiba Roh Kudus berbicara dalam hatinya, "Bersediakah engkau melepaskan pengampunan bagi dia yang sangat kau benci? Bersediakah engkau menerima keadaanmu sekarang?" Tubuhnya terasa panas dingin, jantungnya berdebar keras, serasa mau meledak. Akhirnya ia berbisik pelan, "Baiklah Tuhan, saya mau mengampuninya, hanya tolong mampukan saya untuk mengampuni dan melupakannya." Baru saja kata-kata itu meluncur dari bibirnya, tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi dalam dirinya. Pikirannya menjadi terang, hati terasa tenang dan damai sejahtera yang telah lama hilang kini telah kembali. Ia menyadari bahwa kebencian telah membuatnya terpisah dari Tuhan dan ia hidup dalam kerisauan selama bertahun-tahun. Hari itu ia memperoleh pelajaran yang sangat berharga: ternyata kebencian mencuri sukacita dan damai sejahtera. Sebab itu jangan biarkan kebencian singgah di hati, berilah pengampunan dan serahkan segala persoalan kepada Tuhan, maka Tuhanlah yang akan mengatasi persoalan itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas rahmat pengampunan yang Kauberikan padaku. Melalui rahmat pengampunan itu, memampukan aku untuk mengampuni orang yang bersalah kepadaku. Amin. (Dod).
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Yakobus 4:15 "Sebenarnya kamu harus berkata: 'Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu'"
Disability advocates and experts say cultural stigma and migration laws leave migrants living with disability further excluded and marginalised. - Para penggiat dan pakar disabilitas mengatakan stigma budaya dan undang-undang migrasi membuat para migran penyandang disabilitas semakin dikecualikan dan terpinggirkan.
Sebenarnya siapa yang mendapatkan manfaat dari dunia IoT? Kok kayaknya yang diuntungkan adalah mesin bukan manusia. Mesin in termasuk AI.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Imamat 19: 1-2.11-18; Mazmur tg 19: 8.9.10.15; Matius 25: 31-46PENGADILAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pengadilan. Kitasemua tahu bahwa lembaga-lembaga pengadilan selalu ramai. Kantor-kantorpengadilan ramai dibanjiri perkara beraneka macam. Perkara-perkara tersebutkarena banyak sekali dan sidangnya memerlukan proses-proses sesuai sistem hukumyang ada, maka berkas-berkas materinya menumpuk untuk sekian waktu lamanya. Sebuah sidang pengadilan juga selalu dibanjiri banyakorang. Umumnya para pendukung pihak-pihak yang berperkara membuat ramai dengansegala macam aktivitasnya. Mereka lakukan itu, baik ikut di dalam ruang sidangmaupun di luarnya, dengan motivasinya masing-masing. Secara prinsip, hanya adadua pihak yang melakukan atau memberikan ungkapan dukungannya. Dua pihak ituadalah mereka yang berperkara. Pihak penegak keadilan adalah wasitnya. Tujuan akhir pengadilan ialah mencapai kebenaran secarahukum. Fakta-fakta yang diungkapkan disertai dengan bukti-buktinya mendukungkebenaran tersebut. Selama kita berada di dunia ini dan menjadi bagian dalamsuatu negara, kita tentu saja diminta untuk patuh kepada sistem hukum dalamberperkara. Mereka yang terlibat di dalamnya, entah sebagai pemenang atau yangkalah, kebenaran hukum itu mengikat dan bersifat final. Tetapi kebenaran hukum ini punya kelemahan selama kita didalam dunia ini. Salah satunya ialah bahwa penetapan hakim yang mengikat danfinal itu masih dapat dibatalkan di waktu yang lain, jika ada bukti lain yangmendukungnya, atau ada pengadil dengan wewenang lebih tinggi melakukanpembatalan. Singkatnya, jika pengadilan di dunia punya kelemahan, maka kitayang adalah orang beriman ingin supaya ada pengadilan yang sempurna, danpengadilan ini adalah bukan di dunia ini. Pengadilan sempurna itu adalah yang dilakukan oleh Tuhan.Gelar perkaranya hanya satu kali, yang dinamakan pengadilan terakhir. Merekayang menjalani perkara ialah jiwa-jiwa yang mendambakan keselamatan. Keputusanyang ditetapkan kepada setiap pihak adalah tetap dan tidak bisa dibatalkanlagi. Kita menuju kepada pengadilan terakhir itu hanya untuk mendapatkanpembacaan vonis: saya akan dimasukkan ke dalam kelompok di sebelah kanan Allah,atau sebaliknya di sebelah kiri-Nya. Berada di kanan berarti ditentukan untuk selamat danmenjadi bahagia. Berada di sebelah kiri berarti divonis untuk masuk ke dalampenderitaan abadi. Sebenarnya proses perkaranya banyak sekali terjadi di dunia.Setiap teguran, kritikan, masukan, dan hukuman yang kita dapatkan di duniaadalah bentuk-bentuk perkara yang kita hadapi. Semua itu menentukan apakah kitalayak atau tidak untuk masuk ke meja pengadilan terakhir setelah kematian kita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, jadilahpembela kami bila kami menghadapi setiap pengadilan di dunia ini. Salam Mariapenuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KEINGINAN ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari MATIUS 6: 10datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Wonder Kids, mendoakan “jadilah kehendak-Mu” berarti mencari apa yang Allah inginkan dari hidupmu. Kata “kehendak” berarti “keinginan yang kuat”. Jadi apakeinginan Allah yang kuat untuk hidupmu? Apa kehendak Allah? Apa harapan terbesar dari hati Allah? Tidak ada yang dirahasiakan. Keinginan terbesar Allah ialah menyelamatkanmu. Allah tidak menyembunyikan apa yang akan Ia kerjakan. Sebenarnya, Allah telah melakukan banyak hal untuk menunjukkan kehendak-Nya. Ia mengutus Anak-Nya untuk memimpin kita. Ia memberikan Firman-Nya untuk mengajar kita. Ia mengirim Roh Kudus untuk membimbing kita. Allah juga menempatkan bintang-bintang di surga untuk membuktikan kepada kita bahwa Allah itu nyataadanya. Wonder Kids, Allah bukanlah Allah yang ragu-ragu ataubingung. Setiap kali Ia melihat ada orang yang mencarinya dengan tulus, setiap kali Ia mengetahui ada hati manusia yang dipenuhi pertanyaan, Allah ada disana, dan Ia melakukan apapun yang diperlukan untuk menolong orang itu untuk melihat kehendak-Nya Wonder Kids, ketika kamu mencari Allah, maka Ia akanmengijinkanmu menemukan-Nya. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, Kehendak Allah dapat diringkas dalam duaperintah seperti yang tertulis di dalam Lukas 10: 27 yang berbunyi sebagai berikut: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dandengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Lakukan kedua perintah ini, maka kamu telah melakukankehendak Allah. Mari kita berdoa TUHAN, biarkan kehendak-Mu terjadi di dalam hidupku, seperti di surga. Ajar aku untuk melakukan yang terbaik dan mengikuti rencana-Mu setiap hari, agar aku bisa menjadi terang dan membawa kebaikan di sekitarku. Dalamnama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, BIARLAH KEHENDAK TUHAN TERJADI DI DALAM HIDUPMU, SEPERTI DI SURGA. Tuhan Yesus memberkati
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 58: 1-9a; Mazmur tg 51: 3-4.5-6a.18-19; Matius 9: 14-15WAKTU TEPAT UNTUK BERPUASA Renungan kita pada hari ini bertema: Waktu Tepat UntukBerpuasa. Ada percakapan seru antara suami dan istri mengenai pelaksanaan puasamereka. Suami berkata bahwa ia menyesali perbuatannya yang lupa akan janjipuasanya. Ia mestinya berpuasa makan makanan tertentu yang merupakankesukaannya, tetapi sudah untuk kesekian kalinya ia melanggarnya. Ia memilihuntuk curhat kepada istrinya tentang kesalahannya tersebut. Istri justru mengakui juga pelanggaran puasanya.Sebenarnya ia sudah memutuskan untuk puasa makanan tertentu dan berhenti darikebiasaan gosip. Tetapi sudah beberapa kali ia melanggarnya. Mereka berduaakhirnya memahami, bahwa mereka tidak konsisten dengan waktu untuk berpuasa.Mereka sadar kalau puasa mereka tidak beraturan, dan harus dicari waktu yanglain untuk menebus puasa yang telah diabaikan. Melanggar keteraturan waktu sehingga regularitas puasamenjadi terganggu adalah persoalan umum yang dilakukan banyak orang Katolik.Sebenarnya bukan hanya puasa yang teratur, tetapi juga soal kehadiran dalamMisa harian atau mingguan, doa novena, pengakuan dosa sering menjadi tidakteratur. Dosa umum manusia ialah tidak konsisten dengan yang rutin atau regulerdalam ungkapan imannya kepada Tuhan. Hal ini selalu terjadi dalam berpuasa dantindakan matiraga lainnya, terutama dalam masa Puasa ini. Tentang ketidak-konsistenan waktu untuk berpuasa ini jugamenjadi suatu persoalan tersendiri pada zaman-nya Yesus. Umat Yahudi yangmengikuti pola pikir dan jalan kerohanian para ahli taurat dan orang Farisi,menjalankan dengan sangat ketat aturan berpuasa. Salah satunya ialah waktuberpuasa yang harus dipatuhi. Waktu yang utama ialah hari Sabat. Sekiranyasuami dan istri tadi sangat merasa bersalah dan akhirnya terpukul karena tidakregulernya berpuasa, ini adalah persoalan yang diutarakan oleh nabi Yesayatentang Tuhan dan sesama yang dituntut untuk melihat dan mengapresiasi puasaseseorang. Persoalan yang sama juga diutarakan oleh murid-muridYohanes kepada Yesus, tentang murid-murid Yesus yang tidak berpuasa. Yesusmemberikan jawabannya, bahwa waktu yang benar dan tepat untuk berpuasa ialahpada waktu diri kita dalam kehampaan dan dosa. Berarti pada saat-saat ini,Tuhan dirasakan jauh atau bahkan tidak berada bersama kita. Kita merasaditinggalkan atau mungkin menjadi terhukum karena dosa-dosa kita. Bila kitamenjadikan keadaan ini sebagai puasa yang sebenarnya, kita berusaha sekuatkemampuan kita untuk menjauhkan diri dari dosa-dosa yang menyiksa. Jadi kitamesti berbuat untuk melampaui kebiasaan reguler untuk tidak makan sesuatu ataupantang melakukan sesuatu.Marilah kita berdoa. Ya Tuhan, semoga kami dapat membaharuidiri dengan benar dan tepat melalui puasa dan pantang kami. SalamMaria... Dalam nama Bapa ...
Jadi, di balik "allah-allah" palsu bangsa-bangsa, sebenarnya ada iblis yang menyamar. Ini berarti bahwa semua ayat Kitab Suci yang membahas penyembahan berhala dan dewa-dewa asing adalah ayat-ayat "pertentangan kosmis".
Jadi, di balik "allah-allah" palsu bangsa-bangsa, sebenarnya ada iblis yang menyamar. Ini berarti bahwa semua ayat Kitab Suci yang membahas penyembahan berhala dan dewa-dewa asing adalah ayat-ayat "pertentangan kosmis".
On February 22, 2025 PERVERWA organized IMFWM (Indonesian Modest Fashion Week Melbourne) for the third time to show case products by Indonesian designers. - Tanggal 22 Feb 2025 ini PERWIRA akan menyelenggarakan IMFWM (Indonesian Modest Fashion Week Melbourne) yang ketiga kalinya. Sebenarnya, kendala apa saja yang dihadapi designer Indonesia untuk mendobrak pasar Australia?
Studi menunjukkan, terlepas dari kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), keterlibatan perempuan dalam aspek pengembangan dan kepemimpinan di bidang itu belum meningkat signifikan. Padahal, pengaruh AI menguat di berbagai aspek kehidupan. Sebenarnya, seberapa penting peran perempuan dalam AI?
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Mandalina Salawa dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 4: 1-15.25; Mazmur tg 50: 1.8.16bc-17.20-21; Markus 8: 11-13PEMBUNUHAN PERTAMA Renungan kita pada hari ini bertema: Pembunuhan Pertama.Sudah sekian lama entah berapa tahun yang lalu, telah terjadi aksi pembunuhan pertamasejak penciptaan. Pembunuhan itu terjadi antara saudara di dalam keluarga, yangsatu bernama Kain dan yang lain Habel. Menurut kitab Kejadian, Kain marah, irihati, benci, dan sakit hati karena Tuhan berkenan dengan persembahan Habel,sedangkan persembahannya tidak dilirik oleh Tuhan. Jadi pembunuhan pertama olehmanusia kepada manusia lain terjadi di dalam keluarga. Pembunuhan pertama itu dimungkinkan oleh marah, sakithati, benci di dalam diri seorang yang mengetahui bahwa saudaranya ternyatalebih baik dari pada dirinya. Kemarahan dan sakit hati itu datang dari hatiyang tidak bersih, belum dewasa dan sudah dirusaki oleh kejahatan. Kemarahandan sakit hati tidak datang dari luar, tetapi dari diri sendiri, yang tidakingin dengan kebaikan dan kebenaran, tetapi lebih memilih kejahatan. Buktinyaialah ketika Kain menampakkan muka yang tidak ceria, muram, tidak bahagia, dantidak berbuat baik, Tuhan Allah mengatakan bahwa dosa sudah mengintip di mukapintu dan siap kapan saja untuk memperdayai Kain. Setan dan segala daya kejahatannnya sangat senang danselalu mengintip di pintu. Ia siap seratus persen untuk mengisi kekuatannyaketika kesempatan itu ada. Siapa pun dia, seperti Kain, yang tidak berbuatbaik, sedih, tidak bahagia, selalu berpikir negatif, dan punya pandangan liar,aneh, serta tidak mengindahkan kehendak Tuhan atas dirinya, adalah kesempatanpaling terbuka bagi Setan dan kuasa jahatnya. Sebenarnya, ketika di dalamkeadaan seperti itu, sudah ada peringatan bahwa “Setan sedang mengintip di pintu”dan orang yang diingatkan itu menyadari. Ia juga tahu seperti apa kekuatanSetan. Tetapi peringatan itu tidak diindahkan. Dan ia jatuh ke dalam dosa. Iaadalah Kain dan juga siapa pun di antara kita yang tidak mau mengindahkanperingatan apa pun. Di dalam tugas-Nya di depan publik, Yesus juga memberikanperingatan banyak sekali kepada para rasul, murid-murid dan semua saja yangmendapatkan kesembuhan dan pengampunan dari-Nya. Mereka mengindahkan peringatanitu dan mereka diselamatkan. Sedangkan orang-orang Farisi dan para ahli taurattidak pernah mengindahkan, maka dosa mereka besar sekali. Mereka sama denganKain, tidak mendapatkan tempat di hati Tuhan dan tidak mendapatkan keselamatan. Pada hari ini kita diajak untuk mengingat bahwa pembunuhanpertama itu berlanjut sampai sekarang dalam bentuk pembunuhan fisik, mental dankarakter. Kita harus menghentikannya saat ini juga, meskipun Setan selalumengintip, tetapi kita harus kuat dan tidak boleh memberinya kesempatan.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga kamiselalu mengindahkan perintah dan peringatan-Mu sepanjang waktu. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam namaBapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 2: 4b-9.15-17; Mazmur tg 104: 1-2a.27-28.29bc-30; Markus 7: 14-23BERSYUKUR ATAS FIRDAUS Renungan kita pada hari ini bertema: Bersyukur AtasFirdaus. Orang Eropa sangat bersyukur atas keindahan alam tanah airnya, namunketika mereka berkesempatan mengunjungi belahan dunia lain, mereka lebihbersyukur lagi karena dunia ini sangat indah untuk dinikmati. Orang Asia begitubangga dengan kekayaan alam dan dunia tropisnya. Namun ketika mengalami Eropaatau Amerika, mereka tambah kagum dan bersyukur bahwa dunia ini amat indah. Orang Amerika sangat memuji budaya dan tanah airnyasebagai surga di dunia, namun ketika datang ke Eropa, Asia atau Afrika, merekamenjadi diperkaya oleh kenyataan dunia ini yang begitu indah dan harusdisyukuri. Demikian juga orang Afrika yang sangat yakin dengan keindahan aslitanah airnya penuh dengan hasil bumi. Namun mereka akan bertambah senang danbersyukur ketika mereka sampai ke Eropa, Amerika, dan Asia untuk ikut mengalamikeindahan dunia ini. Kesimpulannya, kita berterima kasih dan kagum dengan Tuhanyang mengadakan dan menyerahkan semua itu kepada kita. Rasa kagum, bangga, berterima kasih dan bersyukur pertamakali dibuat oleh manusia yang pertama Adam dan Hawa. Setelah mereka diciptakansesuai gambar dan rupa Allah sebagai pria dan wanita, Tuhan menempatkan merekake taman Firdaus yang begitu lengkap dan indah. Sebenarnya kita semua mengikutisebuah proses utama yang sama. Saya dilahirkan sebagai orang dari ras danbudaya yang khas, ditempatkan di dalam sebuah lingkungan yang sesuai denganfaktor-faktor keturunan saya. Tuhan membuat kita masing-masing gambar danrupa-Nya dari sudut ciptaan yang khas tentang diri dan tempat kita berasal. Maka saya menerima, bangga, dan bersyukur ataspenciptaanku dan penempatanku di tempat saya berasal. Anda, dia, dan merekajuga demikian: masing-masing dikarunia pribadi yang khas dan dibuat melekatdengan keindahan dan keutuhan dalam lingkungan tempat tinggal yang sesuaidengan pribadi masing-masing orang. Kejahatan dan dosa timbul ketika seseorangtidak betah dengan lingkungan atau “firdaus” tempat ia berada. Ketika relasiantara seorang dengan yang lainnya di dalam “firdaus” itu bukan lagi sebagai sesamamanusia yang bermartabat tetapi musuh yang mengancam dan merugikan, di situterjadi bencana kemanusiaan. Firdaus berubah menjadi taman dosa. Hubungan antara pribadi dan pribadi dengan lingkungannya,menurut teks Injil pada hari ini, menjadi rusak karena niat jahat dan keinginannegatif yang keluar dari hati manusia. Datangnya kejahatan adalah dari dalamdiri manusia. Kita perlu memperkuat rasa syukur dan bangga karena kitadikaruniai rahmat untuk hidup bersama dengan sesama kita di dalam firdaustempat kita berada, maka kejahatan-kejahatan dapat dihindari dari kehidupankita.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah kami,semoga Roh-Mu selalu menjiwai hidup kami setiap saat dan di tempat ini. Bapakami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...
Misteri Malam Ep.57: Kebakaran Los Angeles - Apa yang Sebenarnya Terjadi | Part 1 ----- Kebakaran di Los Angeles 2025 adalah tragedi besar yang meninggalkan luka mendalam dan berbagai misteri. Bermula pada pagi 7 Januari 2025, kebakaran meluas dengan cepat, menghancurkan lebih dari 40.000 hektar lahan, ribuan bangunan, dan menelan korban jiwa. Penyebab utamanya dikaitkan dengan kondisi alam ekstrem seperti angin Santa Ana dan kekeringan panjang, namun kemungkinan kelalaian manusia juga sedang diselidiki oleh pihak berwenang. ----- Kamu bisa dukung Podcast ini lewat Trakteer: https://trakteer.id/malammalamstories/tip
This episode reflects on how we often use trauma or struggles as identity or validation. Inspired by Adlerian psychology and Viktor Frankl's insights, we explore finding meaning in hardships and the importance of taking responsibility for healing
Bismillah, KUNCI KEKAYAAN SEBENARNYAUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahumullah-Video pendek dari Khutbah Jumat“Nasihat Saad bin Abi Waqqash Kepada Anaknya”
Ustadz Zainal Abidin - Inilah Sejarah dan Ajaran Sunan Bonang Sebenarnya
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 4 Desember 2024 Bacaan: Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat berdosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku..." (Yosua 7: 20) Renungan: Jaqueline Gareau adalah seorang peserta wanita dalam Marathon garis finish yang diselenggarakan di Boston. Saat perlombaan sedang berlangsung, tiba-tiba seorang pelari wanita lain mendahuluinya. Dia adalah Ruiz. Rupanya Ruiz menyelinap dan memotong lintasan sehingga dia dapat menyelesaikan finish dengan stamina yang masih segar. Kemenangan Ruiz ini mengantarnya menuju lomba Marathon di New York. Ruiz pun kembali melakukan kecurangan dengan menyelinap dan memotong jalur. Kali ini Ruiz tidak dapat mengelak. Panitia mendiskualifikasi Ruiz dan menyerahkan medalinya pada Gaseau. Dalam Alkitab kita juga mengenal tokoh yang bernama Akhan yang ingin kaya dalam waktu singkat dengan menyimpan barang jarahan yang dikhususkan di tendanya. Akhan ingin mengambil keuntungan, tetapi dia tidak menyadari bahwa perbuatannya itu mendatangkan malapetaka bagi yang lain. Setelah perbuatannya diketahui, Yosua menghukum Akhan dengan merajamnya hingga mati. Sebenarnya, Tuhan telah berjanji untuk memberkati bangsa Israel dengan kemakmuran dan kelimpahan. Namun ketidaksabaran Akhan membuatnya gagal bahkan harus merasakan hukuman mati. Kesuksesan memerlukan proses dan proses itu membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Sesuatu yang instan tidaklah baik. Seperti yang dikatakan dalam Amsal 20:21 "Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati." Tuhan juga tidak akan memberikan keberhasilan dalam sekejap. Tuhan memberkati kita setahap demi setahap. Kita harus melangkah bersama Tuhan dengan sabar dan penuh keyakinan. Kita harus menjalani setiap proses yang ada, menyelesaikan masalah-masalah, melalui berbagai rintangan, dan gigih berjuang di saat-saat yang sulit. Kita harus terus belajar mengembangkan diri dan memperbesar kapasitas kita. Asalkan kita konsisten, maka keberhasilan tinggal masalah waktu saja. Semakin banyak kita menabur semakin besar tuaian kita. Semakin cepat kita bertindak maka semakin cepat pula kita akan memperoleh hasilnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap proses kehidupan yang Kau izinkan terjadi dalam hidupku. Kini aku tidak takut lagi karena aku tahu ketika aku mau diproses oleh-Mu, maka pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 3 Desember 2024 Bacaan: "Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia." (Hakim-hakim 11:3) Renungan: Dalam kitab hakim-hakim, kita mengenal tokoh Yefta, seorang pahlawan dari Gilead yang mengalahkan Bani Amon. Sebenarnya, Yefta adalah seorang yang baik dan sangat berbakat. Akan tetapi, karena orang-orang Gilead menolaknya, dia pergi meninggalkan mereka. Yefta pun menjadi seorang perampok. Beruntung, orang-orang Gilead memanggilnya kembali dan mengangkatnya menjadi pemimpin setelah dia berhasil menunaikan tugasnya melawan Bani Amon. Melalui peristiwa itu kita dapat melihat bahwa pergaulan bisa mengubah kebiasaan- kebiasaan bahkan karakter seseorang. Jika pergaulan seseorang baik, maka ada kemungkinan orang tersebut menjadi baik. Namun jika pergaulan seseorang buruk, maka akan sangat mudah bagi orang menjadi buruk pula. Pengaruh buruk lebih mudah masuk dari pada pengaruh yang baik. Pergaulan sangat mempengaruhi kebiasaan- kebiasaan kita, dan tentunya lama-kelamaan akan mempengaruhi karakter kita, dan bisa dipastikan hal itu akan berdampak pada keberhasilan dan masa depan kita. Jika kita terjerumus dalam pergaulan yang salah namun tidak segera keluar darinya, maka kita akan semakin sulit untuk melepaskan diri darinya. Pergaulan pada umumnya, selalu mencari teman yang sejenis, yang memiliki kebiasaan, kesenangan, hobi, karakter dan kepentingan yang sama. Hal itu berlaku untuk pertemanan maupun ketika seseorang mencari pasangan. Namun demikian, kita harus pandai-pandai menjaga pergaulan dengan orang-orang di sekitar kita. Jangan sampai kita terbawa pengaruh buruk mereka, tetapi berusahalah memberi pengaruh yang baik bagi orang-orang di sekitar kita. Kita harus menjadi teladan bagi yang lain. Awalnya memang tidak mudah, tetapi jika kita gigih dengan jalan yang kita tempuh maka orang lain akan mengikuti kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pertemukanlah aku dengan orang-orang yang hidupnya dekat dengan-Mu, sehingga aku pun dapat meneladan kehidupan mereka yang selalu ada di jalan-Mu. Amin. (Dod).
Pancasila itu Produk Thagut? Begini Penjelasan Alwi Shihab yang Sebenarnya! Simak jawabannya di #PodcastAlwiShihab episode ke-103 ini! Apabila Anda ingin menyampaikan pertanyaan/masukan/usulan topik/dsb kepada Prof. Alwi Shihab, kirimkan melalui email ke podcastalwishihab@warganegara.org
Penjelasan firman Allah: وَلا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسارِعُونَ فِي الْكُفْرِ إِنَّهُمْ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئاً يُرِيدُ اللَّهُ أَلاَّ يَجْعَلَ لَهُمْ حَظًّا فِي الْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذابٌ عَظِيمٌ (176) Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir, sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang pedih. إِنَّ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْكُفْرَ بِالْإِيْمانِ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئاً وَلَهُمْ عَذابٌ أَلِيمٌ (177) Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun; dan bagi mereka azab yang pedih. وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّما نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لِأَنْفُسِهِمْ إِنَّما نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدادُوا إِثْماً وَلَهُمْ عَذابٌ مُهِينٌ (178) Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan. مَا كانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلى مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتَّى يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَما كانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلكِنَّ اللَّهَ يَجْتَبِي مِنْ رُسُلِهِ مَنْ يَشاءُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا فَلَكُمْ أَجْرٌ عَظِيمٌ (179) Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kalian sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dengan yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kalian hal-hal yang gaib. tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; dan jika kalian beriman dan bertakwa, maka bagi kalian pahala yang besar. وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِما آتاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْراً لَهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيامَةِ وَلِلَّهِ مِيراثُ السَّماواتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ بِما تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (180) Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan.
Perdebatan indiepop dan indie pop perlahan memudar di lingkaran pergaulan sebab masifnya pemberitaan media menyoal indie yang diasosiasikan dengan lirik sastrawi, kopi senja, dan suara yang liyan dari pop arus utama (meskipun indie akhirnya berselancar di arus utama). Sebenarnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari hilangnya perdebatan menyoal indiepop dan indie pop akibat kehadiran indie, namun kehidupan tanpa perdebatan bagai sayur tanpa MSG, tidak fuiyoh kalau kata Uncle Roger. Berawal dari indiepop, membuat alam pikiran saya menari mengikuti irama distorsi dalam budaya populer yang makin gaspol menyematkan diksi indie dengan brutal, industri gim misalnya. Istilah indie dalam industri gim, kemudian melahirkan dua kutub besar. Pertama, indie diasosiasikan dengan proses pengembangan gim yang dilakukan oleh studio kecil, modal terbatas, tim yang kecil, bahkan erat kaitannya dengan solo developer yang terbebas dari jerat konglomerasi studio besar. Kedua, indie yang diasosiasikan dengan genre dan gaya eksekusi dalam proses kreatif sebuah gim yang menolak tunduk terhadap selera pasar dan cenderung progresif dan revolusioner, bahkan boleh dan sah-sah saja bergandengan dengan konglomerasi industri gim. Hal di muka yang kini mulai jadi perdebatan cukup seru di jagat medso dan forum-forum, mengingatkan saya menyoal perdebatan panjang tentang indiepop dan indie pop ketika saya masih duduk di bangku perkuliahan. Selengkapnya, dengarkan sampai habis! (: ____________________ Rights owned by the artist respectively.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 18 Oktober 2024 Bacaan: "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7) Renungan: Ada seseorang yang pernah berkata, "Kalau aku bekerja dan mendapatkan uang yang banyak, maka hidupku akan lebih bahagia." Tetapi, benarkah banyaknya uang dapat menjamin kebahagiaan seseorang? Ada sepasang suami isteri yang setiap hari bekerja keras menjual peralatan rumah tangga. Hasil dari kerja keras tersebut, semakin hari pendapatan mereka semakin bertambah. Tetapi anehnya semakin banyak pendapatan, semakin sering mereka bertengkar dan rasanya beban hidup semakin berat. Hal ini disebabkan karena kebiasaan manusia pada umumnya, yaitu semakin banyak pendapatan, semakin banyak pula keinginannya. Tidak jarang orang menyalahkan uang, uang itu jahat, uang itu menggoda manusia untuk berbuat salah, uang itu bahkan merampas kebahagiaan manusia. Tetapi benarkah demikian? Bukankah sebaliknya, uang bisa menjadi sarana bagi kita untuk mencapai kebahagiaan? Sebenarnya masalahnya terletak pada cara kita mengelola uang dan menguasai diri untuk tidak selalu memenuhi semua keinginan kita karena manusia cenderung untuk selalu menaikkan standar hidupnya di saat pendapatannya naik. Inilah kenyataan yang ada, manusia selalu ingin mengikuti perkembangan yang ada. Akibatnya, kita tidak akan pernah merasa cukup sebanyak apa pun uang yang kita dapatkan. Banyak orang yang justru menjadi tertekan ketika mendapatkan uang yang banyak karena mereka akan terus berbelanja, berbelanja dan berbelanja sampai melebihi jumlah pendapatan mereka. Memang, mendapatkan uang seringkali lebih mudah daripada menyimpannya. Makin banyak yang kita dapatkan, makin banyak yang kita keluarkan. Kita harus belajar menguasai diri dan mengekang keinginan-keinginan kita agar hidup kita menjadi lebih tenang. Ketika kita mulai memaksakan diri untuk memenuhi keinginan-keinginan itu, saat itulah kita mulai kehilangan ketenteraman hidup. Sangatlah penting untuk menguasai diri karena jika kita terus mengendalikan hasrat-hasrat kita dan hidup dalam porsi yang sesuai, maka di situlah kita akan menemukan ketenangan batin. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, seringkali aku mempunyai banyak keinginan yang memaksaku untuk memenuhinya. Berilah aku penguasaan diri khususnya di dalam mengelola uang yang Tuhan percayakan kepadaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 7 Oktober 2024 Bacaan: "Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!" (Mazmur 100:2) Renungan: Ada sebuah pertanyaan yang mungkin dapat menjadi bahan renungan untuk kita semua, "Apakah kita masih perlu diingatkan untuk beribadah kepada Tuhan?" Kenyataan yang sering terjadi pada kehidupan saat ini adalah banyak orang semakin melupakan Tuhan. Mungkin saja lonceng gereja, lagu rohani atau apa pun bisa mengingatkan kita untuk datang ke gereja, tetapi bagaimana dengan kehidupan kita sehari-hari? Apa yang harus mengingatkan kita supaya kita datang ke hadirat Tuhan dalam sebuah persekutuan pribadi? Sebenarnya ada hal-hal yang bisa kita jadikan "lonceng gereja" untuk mengingatkan kita pada persekutuan dengan Tuhan: Pertama, keadaan kita sendiri. Ketika pikiran kita galau karena banyaknya masalah yang kita alami, itulah pertanda bahwa kita harus datang ke hadırat Tuhan. Bukankah Tuhan Yesus berkata, "Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Kedua, keadaan orang lain. Keadaan orang lain yang positif, yaitu ketika mereka berbondong-bondong menuju rumah ibadah mereka. Bukankah seharusnya kita lebih bersemangat lagi datang ke hadirat Tuhan, sebab kita adalah orang-orang yang sudah diselamatkan, bukan sedang mencari keselamatan? Keadaan orang lain yang negatif, yaitu ketika orang lain mengalami masalah atau kecelakaan. Bukankah hal itu seharusnya mengingatkan kita untuk lebih dekat kepada Tuhan? Ketiga, keadaan lingkungan. Adanya bencana alam, entah itu banjir, gunung meletus, kebakaran dan asap, atau kekeringan, seharusnya membuat kita semakin menjalin hubungan yang akrab dengan Tuhan, karena ada kekuatan yang kita terima ketika kita berada di hadirat Tuhan, apalagi jika kita turut merasakan bencana alam tersebut. Jadi, kita tidak harus menunggu lonceng gereja berbunyi untuk menghadap hadirat Tuhan. Pekalah dengan keadaan dan jadikan itu "lonceng gereja" yang mengingatkan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kepekaan akan alarm-alarm yang ada di sekitarku, sehingga aku senantiasa menjaga hubunganku dengan-Mu. Amin. (Dod).
Ia mengetahui bahwa saat-Nya sudah tiba, Ia Sendirilah Anak domba Paskah yang sebenarnya, dan pada hari Paskah itu dimakan, Ia akan dikorbankan.
The supermarket giants are being brought to court after allegedly breaking Australian consumer law. - Supermarket-supermarket besar dibawa ke pengadilan karena diduga melanggar undang-undang konsumen Australia.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 31 Agustus 2024 Bacaan: Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." (Yohanes 13:21) Renungan: Di dalam sebuah lukisan yang berjudul Last Supper karya Leonardo Da Vinci, digambarkan suasana perjamuan terakhir Yesus dan para murid-Nya sebelum disalibkan. Ketika Yesus mengatakan, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, salah seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Tentu saja para murid betanya-tanya, siapa yang akan mengkhianatinya. Petrus kemudian menyuruh Yohanes untuk menanyakan kepada Yesus siapa orangnya, namun secara tidak langsung Yesus menyatakan bahwa pengkhianat itu adalah Yudas. Namun para murid sama sekali tidak mengerti. Dengan percaya diri, Simon mengatakan bahwa dia akan setia mengikuti Yesus kemana Yesus akan pergi. Namun Yesus mengatakan bahwa Petrus akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam jantan berkokok. Sampai di sini, kita bisa mengetahui bahwa yang mengkhianati Yesus bukan hanya Yudas, namun juga Petrus. Namun di bagian berikutnya, kita dapat mengetahui bahwa bukan hanya Yudas dan Petrus yang mengkhianati Yesus, tetapi murid-murid yang lain juga karena mereka meninggalkan Yesus seorang diri waktu para serdadu menangkap Dia. Sebenarnya bukan hanya para murid saja yang mengkhianati Yesus. Sebagai pengikut-Ny, kita pun sering mengkhianati Yesus. Kita memuji dan memuliakan Yesus dalam ibadah-ibadah di gereja, tetapi kita pun jatuh bangun di dalam dosa dan tidak setia menjalankan perintah-Nya. Yesus pernah mengatakan, "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu." Yesus bukan hanya menjadikan kita sekadar seorang pengikut-Nya saja, namun Dia telah mengangkat kita menjadi sahabat-sahabat-Nya. Karena itu alangkah kejamnya kita, jika kita mengkhianati Dia hanya karena kita tergiur oleh kenikmatan dosa yang jelas-jelas menghancurkan kita dan menghancurkan hubungan kita dengan-Nya. Oleh karena itu, marilah kita segera bertobat dan memperbaiki kehidupan kita. Kita belajar menjadi pribadi yang setia dan taat pada Firman dan kehendak Tuhan. Tuhan menantikan kita dengan sabar. Dia ingin kita kembali ke pelukan-Nya. Dia ingin mencurahkan kembali berkat-Nya ke dalam hidup kita. Apapun keadaan kita saat ini, Tuhan siap mengampuni dan memulihkan hidup kita, asalkan kita mau kembali kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering mengkhianati-Mu dengan dosa-dosa yang selama ini aku perbuat. Aku mengaku bahwa aku mengasihi-Mu, tapi aku pun sering melanggar perintah-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 17 Agustus 2024 Bacaan: Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?" (Yunus 4:4) Renungan: Suatu ketika saya bertemu seorang mahasiswi. Ia bercerita pada saya bahwa ia kecewa dan marah pada Tuhan karena Tuhan membiarkan saudara-saudara dari mamanya menghina dan mengejek serta merampas harta milik mamanya. Akibat dari perlakuan para saudaranya itu sang mama begitu tertekan, jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Ia berniat untuk balas dendam. Dia rela masuk neraka dan menjadi setan di neraka yang penting dendamnya terbalaskan. Pertanyaannya, "Layakkah manusia marah kepada Tuhan?" Yunus pernah marah kepada Tuhan karena pohon jarak yang menaunginya dimakan ulat, sehingga terik matahari menyakiti kepalanya. Lalu Tuhan menegurnya, "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Yunus marah karena sesuatu yang baik yang ada padanya diambil Tuhan, tanpa menyadari maksud Tuhan di balik semuanya itu, yaitu untuk membuatnya memahami akan kasih sayang Tuhan kepada Niniwe yang lebih besar daripada rasa sayangnya kepada pohon jarak. Di dalam ketidakmengertiannya, ia malah mempertegas kemarahannya kepada Tuhan, "Selayaknyalah aku marah sampai mati." Sebenarnya, layakkah Yunus marah kepada Tuhan? Tidak! Sering kali kita pun menyimpan kemarahan seperti Yunus. Kemarahan kepada Tuhan karena kondisi kehidupan yang tidak berjalan sesuai dengan harapan kita. Kemarahan yang membutakan kita untuk mengerti maksud Tuhan di balik semua kepenatan kita. Kemarahan yang menghentikan kita untuk mencari tahu apakah ada kesalahan yang kita lakukan yang tidak sesuai dengan isi hati Tuhan, sehingga kita mengalami situasi yang tidak mengenakkan di dalam kehidupan kita. Maukah kita belajar untuk menggali lebih dalam akar kemarahan kita kepada Tuhan dan menemukan bahwa sesungguhnya manusia tidak pernah akan menemukan alasan yang tepat untuk itu, karena Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan apa pun dalam hidup kita? Jauhkan diri kita dari keangkuhan kemarahan Yunus yang merasa diri layak untuk marah kepada Tuhan sampai mati. Ingatlah nasihat Yakobus yang menyatakan dengan jelas, "Hendaklah cepat untuk mendengar... dan juga lambat untuk marah, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." Artinya, jika kemarahan menyusup, pertajam telinga kita untuk mengenal maksud Tuhan dibalik kejadian yang menimbulkan kemarahan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika aku pernah marah kepada-Mu. Berikanlah aku hikmat supaya aku bisa memahami maksud-Mu di balik setiap masalah yang aku alami. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 26 Juni 2024 Bacaan: Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" (Obaja 1:3) Renungan: Suatu ketika ada seorang penulis terkenal di Eropa. Tadinya ia adalah orang yang miskin, tapi karena ketekunan dan kerja kerasnya, ia berhasil menghasilkan tulisan-tulisan yang bermutu. Dalam sekejap, ia menjadi seorang penulis yang sangat terkenal. Tetapi seiring dengan perubahan tersebut, berubah pula sikapnya. Ia menjadi orang yang sangat sombong, selalu meninggikan diri dan memandang rendah orang lain. Suatu hari penulis terkenal itu didatangi oleh seorang wanita tua, yang membawa sebuah buku catatan lusuh. Sambil memohon wanita itu berkata, "Bisakah Bapak memberikan penilaian atas tulisan ini?" Katanya sambil menyodorkan buku catatan yang dibawanya. Tanpa memandang wajah wanita tua itu, si penulis melihat-lihat isi buku tersebut. "Ini tulisan anak Ibu?" "O, bukan," jawab si wanita. "Jadi, ini tulisan siapa?" "O... ini tulisan murid saya," jawab wanita itu sambil tersenyum. "Ah, tulisan ini sangat buruk, seperti cakar ayam dan tidak bisa dibaca. Saya berani menjamin bahwa anak ini tidak mungkin berhasil." Wanita itu tidak marah meskipun kata-kata sang penulis terkenal itu begitu memojokkan. Lalu dia berkata, "Sebenarnya, ini adalah buku catatanmu ketika masih anak-anak. Apakah kamu tidak mengenali saya lagi? Saya dulu pernah menjadi gurumu." Ia terdiam, lalu mengambil buku itu dan melihatnya dengan cermat. Akhirnya dia mengenali tulisan itu sebagai miliknya. Wajahnya memerah karena malu, tapi sejak saat itu dia tidak lagi sombong. Jika tidak menjaga hati, kita bisa terjebak dalam dosa kesombongan. Banyak orang yang suka meninggikan diri, merasa paling benar, paling tahu, paling pandai, dan meremehkan orang lain. Sebagian orang tidak menganggap sifat-sifat yang disebutkan di atas sebagai pelanggaran yang serius terhadap firman Tuhan, seperti halnya dosa yang lain, seperti mencuri. Padahal firman Tuhan secara terang-terangan menyebutkan bahwa Tuhan membenci orang yang sombong. Selanjutnya dikatakan bahwa orang yang sombong akan direndahkan Tuhan. "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu." (Yes 2:11) Jika kita mulai menyombongkan diri karena kelebihan-kelebihan yang kita miliki, berhati- hatilah. Ada baiknya kita memegang prinsip berikut, bahwa di atas kita masih ada orang yang lebih dari kita. Lebih baik, lebih tahu, lebih bijaksana, lebih pintar, lebih cantik, lebih kaya. Lagi pula belum tentu kita sehebat apa yang kita kira, karena orang yang sombong seringkali menilai dirinya secara berlebihan. Mari kita meminta agar Tuhan memampukan kita menjadi orang yang rendah hati. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku selalu tergoda untuk sombong karena kelebihan yang aku miliki. Mampukanlah aku untuk bersikap rendah hati, agar Engkau lebih leluasa memakai aku sebagai alat-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 22 Juni 2024 Bacaan: Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya." (2 Raja-raja 4:1) Renungan: Pada suatu hari ada seorang jenderal yang ingin menyeberangi sebuah sungai. Tapi ia ragu mengenai kedalaman sungai itu, apakah ia dan kudanya bisa menyeberang. Sang jenderal melihat sekelilingnya apakah ada orang yang bisa memberikan pendapat dan saran. Akhirnya ia melihat seorang anak laki-laki kecil dan jenderal pun meminta saran darinya. Setelah mengamati sang jenderal dan kudanya dengan saksama, dengan yakin anak itu berkata, "Tidak masalah, Anda bersama kuda Anda bisa menyeberang dengan selamat." Sesampai di tengah sungai, jenderal menyadari bahwa sungai itu sangat dalam dan ia pun meneriaki anak kecil tadi dengan marah. Anak itu sangat tersinggung dengan perlakuan sang jenderal, karena ia merasa sudah memberikan saran yang baik dan tidak berbohong. Saran itu didasarkan pada pengalamannya setiap hari. Maka tanpa merasa bersalah anak kecil tadi menjawab, "Setiap hari kawanan bebek saya menyeberangi sungai ini padahal kaki mereka lebih pendek daripada kaki kuda Tuan." Kita harus bijak memilih kepada siapa kita meminta saran, nasihat atau pertolongan. Janda nabi dalam dalam bacaan di atas sedang dalam masalah besar dan ia tidak tahu apa yang harus dia perbuat. Sebenarnya ia bisa saja meminta saran atau pertolongan dari tetangga maupun kenalannya. Tetapi ia melakukan tindakan yang tepat dengan datang kepada orang yang tepat, yaitu Elisa abdi Tuhan. Dari perkataan yang diucapkan wanita ini terlihat jelas betapa dia mengharapkan janji pertolongan Tuhan melalui hamba-Nya Elisa. Kalau dibicarakan secara bebas, mungkin kira-kira beginilah cara janda itu berkata, “Hambamu, suamiku, sangat mengasihi Tuhan hingga ia menyerahkan diri untuk mengabdi kepada-Nya dengan menjadi muridmu. dia sudah mati, dan sekarang kedua anakku juga akan diambil dariku karena hutang yang ditinggalkannya. Tolong minta kepada Tuhan untuk membantu kami.” Sebagai nabi Tuhan, Elisa yakin kuasa Tuhan tetap sama selamanya dan pasti akan mengungkapkan mukjizat-Nya kepada janda ini. Tuhan tidak pernah mau berhutang pada orang yang setia kepada-Nya. Dan memang benar, di akhir kisah janda ini, mukjizat Tuhan benar-benar terjadi. Ketika kita menghadapi kesulitan atau mulai meragukan penyertaan Tuhan, datanglah kepada orang yang tepat. Temui hamba Tuhan atau saudara seiman yang kita percaya bisa menguatkan iman kita untuk lebih mengenal Tuhan dan mengalami kuasa-Nya. Menemui orang yang tidak tepat bisa membuat kita mengambil keputusan yang salah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terangilah hati dan pikiranku dengan kuasa-Mu, agar ketika aku menghadapi situasi yang sulit aku pahami, aku masih percaya pada cinta dan kekuatan-Mu. Amin. (Dod).
Kristus, Batu yang sebenarnya itu, menyertai mereka selama pengembaraan mereka, mereka tidak menderita haus, ketika Ia memimpin mereka melalui tempat-tempat yang tandus.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 21 Juni 2024 Bacaan: Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air." (Keluaran 2:9-10) Renungan: Di dalam Alkitab, kita bisa membaca kisah tentang seseorang yang tidak pernah dicatat namanya, tetapi mempunyai peran besar dalam sejarah bangsa Israel. Orang tersebut adalah putri Firaun. Sebagai putri raja, tentu saja dia terkenal di negerinya pada zamannya. Bahkan mungkin terkenal di negara-negara sekitar Mesir. Namun, mengenai namanya, Alkitab tidak pernah mencatatnya. Orang memang tidak mengenal namanya, tetapi orang mengenal apa yang dilakukannya. Dialah yang menemukan bayi Musa. Dia tahu bahwa bayi itu adalah salah satu target pembunuhan ayahnya. Tetapi, karena hatinya baik, timbullah belas kasihan kepada bayi itu, bukan keinginan untuk membunuhnya dalam rangka memuaskan keinginan ayahnya. "Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." (Kel 2:6). Tindakan ini sangat berisiko, sebab jika diketahui Firaun, bisa jadi dia yang akan dihukum. Namun, sepertinya dia tidak takut pada hal itu. Nyatanya, ketika anak itu telah besar, dia malah mengangkatnya menjadi anaknya. Sebenarnya, dari apa yang telah dilakukan putri Firaun, yang mendapat keuntungan justru bangsa Israel. Dengan menyelamatkan Musa, putri Firaun telah menyelamatkan seseorang yang akan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Ini adalah kerugian besar bagi Firaun dan Mesir. Dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, putri Firaun telah membuka kesempatan kepada Musa untuk menjadi orang terpandang di Mesir. Status ini berguna bagi bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir, yaitu menjadi alat Tuhan untuk membuat orang Mesir semakin bermurah hati. Di samping itu, dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, putri Firaun telah membuka kesempatan bagi Musa untuk mengenyam pendidikan yang cukup baik. Inilah peran besar putri Firaun bagi bangsa Israel sekalipun kita tidak tahu apakah akhirnya dia menjadi orang beriman atau tidak. Ingin dikenal itu wajar, tetapi lebih penting dari itu adalah menjadi berkat melalui tindakan nyata. Mari kita berlomba-lomba menghasilkan karya yang bisa dirasakan orang banyak, terutama yang membangun kehidupan rohani dan membuat Tuhan dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk berkarya dan melakukan tindakan yang memberkati banyak orang tanpa harus memikirkan ketenaranku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 15 Juni 2024 Bacaan: Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Petrus 4:7) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Kalau aku bekerja dan mendapatkan uang yang banyak, maka hidupku akan lebih bahagia." Tetapi, benarkah banyaknya uang dapat menjamin kebahagiaan seseorang? Tidak jarang orang menyalahkan uang, uang itu jahat, uang itu menggoda manusia untuk berbuat salah, uang itu bahkan merampas kebahagiaan manusia. Tetapi benarkah demikian? Bukankah sebaliknya, uang bisa menjadi sarana bagi kita untuk mencapai kebahagiaan? Sebenarnya masalahnya terletak pada cara kita mengelola uang dan menguasai diri untuk tidak selalu memenuhi semua keinginan kita karena manusia cenderung untuk selalu menaikkan standar hidupnya di saat pendapatannya naik. Kalau dulu kita sudah merasa puas dengan mengenakan baju seharga dua ratus ribu, sekarang kita baru merasa puas kalau mengenakan baju seharga lima ratus ribu. Kalau dulu kita hanya memakai barang2 kosmetik yang murah, sekarang harus yang mahal dan bermerek. Inilah kenyataan yang ada, manusia selalu ingin mengikuti perkembangan yang ada. Akibatnya, kita tidak akan pernah merasa cukup sebanyak apa pun uang yang kita dapatkan. Banyak orang yang justru menjadi tertekan ketika mendapatkan uang yang banyak karena mereka akan terus berbelanja, berbelanja dan berbelanja sampai melebihi jumlah pendapatan mereka. Memang, mendapatkan uang seringkali lebih mudah daripada menyimpannya. Makin banyak yang kita dapatkan, makin banyak yang kita keluarkan. Kita harus belajar menguasai diri dan mengekang keinginan-keinginan kita agar hidup kita menjadi lebih tenang. "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7). Bukan berarti kita tidak boleh memiliki barang-barang yang bagus atau tidak boleh menikmati kehidupan yang lebih baik. Tetapi ingatlah jangan sampai upaya untuk menikmati hidup yang lebih baik justru akan mengorbankan kebahagiaan rumah tangga kita. Bukankah banyaknya keinginan seringkali mendatangkan ketidaktenteraman? Ketika kita mulai memaksakan diri untuk memenuhi keinginan-keinginan itu, saat itulah kita mulai kehilangan ketenteraman hidup. Sangatlah penting untuk menguasai diri karena jika kita terus mengendalikan hasrat-hasrat kita dan hidup dalam porsi yang sesuai, maka di situlah kita akan menemukan ketenangan batin. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, seringkali aku mempunyai banyak keinginan yang memaksaku untuk memenuhinya. Berilah aku penguasaan diri khususnya di dalam mengelola uang yang Tuhan percayakan kepadaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 9 Juni 2024 Bacaan: Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal." (1 Raja-raja 18:18) Renungan: Tiga tahun setelah pertemuan terakhir antara Elia dan Raja Ahab, Tuhan memerintahkan Elia untuk menghadap raja yang sangat marah melihatnya. Saat itu Samaria sedang dilanda bencana kelaparan yang hebat. Tanpa ditemani siapa pun, Elia dengan berani menghadap Raja Ahab. Dia sama sekali tidak takut untuk berdiri di depan orang-orang yang menginginkan kematiannya. Dalam pertemuan itu, Raja Ahab menuduh Elia sebagai orang yang merugikan Israel, namun Elia menjawab dengan lantang, “Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal." Dalam beberapa peristiwa lain, seperti ketika Raja Ahab dan Izebel bertindak sewenang-wenang terhadap keluarga Nabot atau ketika Raja Ahazia, penerus Raja Ahab, berbuat dosa, Elia memperdengarkan suara kenabiannya yang tajam. Setelah kebun anggur Nabot direbut secara paksa, Elia dengan berani menegur Raja Ahab. Kali ini keberaniannya membuahkan hasil. Raja Ahab akhirnya merendahkan diri, mengenakan pakaian berkabung dan berpuasa setelah Elia memberitahunya bahwa Tuhan akan menghancurkan keluarga besarnya. Hukumannya tertunda ketika Raja Ahab merendahkan diri di hadapan Tuhan. Mari kita belajar dari Elia, orang yang berani mengungkapkan kebenaran dalam segala keadaan. Sebenarnya ketika kita berdiri di pihak Tuhan, tidak ada yang perlu kita takuti, karena Tuhan berkuasa menjaga hidup dan mati kita. Jika kita melihat jalan yang ditempuh saudara, sahabat, atau bahkan atasan kita salah, mohonlah agar Tuhan memberi kita hikmat dan tekad untuk mengatakan kebenaran. Dengan kasih tuntunlah mereka kembali ke jalan yang lurus. Tuhan memberkati mereka yang berani mengatakan kebenaran. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, biarlah hatiku selalu berpegang teguh pada kebenaran-Mu sehingga aku pun dapat menjadi pribadi yang berani membela kebenaran. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 2 Juni 2024 Bacaan: "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan." (Roma 12:17-19) Renungan: Jika hati sudah menjadi panas yang terpikir hanyalah bagaimana cara membalas tindakan orang yang telah menyakiti kita. Pikiran kita terpusat kepada bagaimana caranya supaya penderitaan kita seimbang dengan orang yang telah melukai hati kita atau bahkan lebih lagi. Kadang-kadang juga rasanya lebih puas kalau orang lain tahu bahwa kita berhasil membalaskan kekesalan hati kita terhadap orang yang telah melukai hati kita. Tetapi, apakah Tuhan menyuruh kita untuk membalas orang yang sudah menyakiti kita? Bayangkanlah, di tengah-tengah pertemuan yang akrab di antara sesama teman- teman bahkan teman-teman seiman, kita kemudian ditunjuk-tunjuk oleh seseorang yang mengatakan bahwa kita adalah orang yang sok tahu padahal tidak tahu apa-apa. Sebenarnya ini adalah masalah kecil, jika diabaikan saja, persoalannya sudah beres. Tetapi perkataan orang itu begitu meyakinkan orang-orang lain bahwa kita hanyalah orang yang sok tahu. Kita merasa jengkel, terhina dan sangat disakiti oleh perkataan orang tersebut. Ketahuilah, jika hal ini memang Tuhan izinkan terjadi di dalam kehidupan kita, artinya Tuhan sedang melatih kita untuk menjadi seorang yang tahan banting. Lalu, apa yang harus kita lakukan jika menghadapi atau mengalami peristiwa menyakitkan tersebut? Tuhan sudah lama memberikan dan melatih umat-Nya dengan prinsip memperlakukan sesama dengan hormat dan baik hati. Bukan hanya kepada sesama umat pilihan, umat-Nya, bahkan kepada orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka. Tuhan menetapkan prinsip-prinsip luar biasa untuk hidup bersama. Hal ini juga membuktikan kebenaran yang paling sulit untuk kita pertahankan, bahwa urusan pembalasan adalah urusan Tuhan. Dia menyuruh kita melewati hujan tanpa menjadi basah. Dia meminta kita menulis dengan tinta tanpa jari kita ternoda. Tuhan ingin kita menjalani hidup ini dengan cinta, pengampunan dan kesabaran! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah aku agar memiliki hati yang sabar dan pemaaf serta menyerahkan balasan hanya kepada-Mu. Amin. (Dod).
Sebenarnya banyak orang yang belum mengerti apa maksud ‘merdeka di dalam Tuhan.' Dari muda kita ikut menyanyi lagu “sekarang saya sudah bebas,” dan kalimat itu sering diucapkan atau kadang-kadang diucapkan oleh orang Kristen bahwa diri mereka sudah bebas. Benarkah kita telah bebas? Secara de jure (secara hukum), kematian Yesus di kayu salib membebaskan kita dari... Continue reading →
A study by the V-Dem Institute revealed that by 2023, 71% of the world's population was living under authoritarian regimes, marking a 48% increase in just a decade since 2013. According to senior journalist and 2021 Nobel Peace Prize laureate Maria Ressa, this trend is not a coincidence. She believes that leaders in information technology must be held accountable because the exploitation of lies, hatred, and shallow thinking on social media is at the core of today's democratic crises. Maria is the founder of Rappler, an independent news channel established in 2012 in the Philippines to champion press freedom as a cornerstone of democracy. Among her notable works are "How to Stand Up to a Dictator: The Fight for Our Future" (2022), "From Bin Laden to Facebook: 10 Days of Abduction, 10 Years of Terrorism" (2013), and "Seeds of Terror: An Eyewitness Account of Al-Qaeda's Newest Center" (2003). #Endgame #GitaWirjawan #MariaRessa ------------------ Get Maria's book from Periplus bookstore here: https://www.periplus.com/p/9780753559208 ------------------ Understand this episode better: https://sgpp.me/eps180notes ------------------ Earn a Master of Public Policy degree and be Indonesia's future narrator. More info: admissions@sgpp.ac.id https://admissions.sgpp.ac.id https://wa.me/628111522504 Visit and subscribe: @SGPPIndonesia
Allah menentang orang sombong. Kata “menentang” di dalam teks aslinya adalah antitasetai. Orang yang sombong adalah orang yang terkutuk, karena orang sombong pasti tidak menghormati Tuhan. Sebenarnya apakah inti, nafas, jiwa dari kesombongan? Inti kesombongan pada dasarnya adalah ketika seseorang merasa bisa hidup tanpa Tuhan; ketika seseorang bisa menjalani sesuatu tanpa Tuhan. Sebaliknya, kerendahan hati... Continue reading →
Sebenarnya seluruh ruangan hidup kita (waktu, pikiran, tenaga) adalah milik Tuhan, sebab Tuhan yang menciptakan kita dan telah membeli atau menebus kita dengan darah-Nya yang mahal. Tetapi oleh karena irama hidup yang salah selama bertahun-tahun, maka tidak mudah bagi kita untuk menyerahkan ruangan hidup kepada Tuhan. Banyak orang Kristen tidak berkeberatan menjadi orang yang rajin... Continue reading →
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 5 Maret 2024 Bacaan: "Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna." (Kolose 1:9) Renungan: Suatu hari Putri sedang berulang tahun Namun, hari itu ibunya dari pagi sampai siang hanya bersantai di kamar tanpa berbuat apa-apa. Putri pun menjadi kesal, marah, dan jengkel, "Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri." Kemudian dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba sang tukang bakso menyapa, "Mau beli bakso, Neng? Duduk saja di dalam." "Mau, Bang. Tapi saya tidak punya uang." jawabnya tersipu malu. "Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin mi bakso yang super enak." Putri pun segera duduk di dalam. Tiba-tiba, dia menangis. "Lho, kenapa menangis, Neng?" tanya si abang bakso. "Saya jadi ingat ibu saya, Bang. Sebenarnya hari ini ulang tahun saya. Malah abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya sedih dan kecewa, Bang." "Neng cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak Neng, yang ngasih makan tiap hari, dari Neng bayi sampai segede ini, apa Neng pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri Neng, ntar nyesel lho." Putri seketika tersadar, ia segera menghabiskan makanan dan mengucapkan banyak terima kasih, lalu bergegas pulang. Setiba di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega, "Putri, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak tahu harus mencari kamu ke mana. Putri, selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti lapar kan! Ayo nikmati semua itu." Putri pun menangis dan menyesal di pelukan ibunya. Dan yang membuat Putri semakin menyesal, ternyata di dalam rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya. Ternyata ibu Putri membuatkan pesta kejutan untuk putri kesayangannya. Seringkali kita sebagai anak-anak Tuhan berpikir negatif terhadap apa yang Tuhan lakukan untuk kita. Sehingga itu menyebabkan kita ngambek bahkan marah kepada Tuhan. Tidak jarang pula akhirnya kita berusaha lari dan mencari kepuasan sendiri. Namun, mari kita renungkan seberapa besar berkat yang sudah Tuhan berikan kepada kita, baik itu berkat secara jasmani ataupun rohani. Belajarlah bersyukur atas semua yang sudah kita terima dari Tuhan, karena rancangan yang Tuhan berikan adalah rancangan yang indah yang memberikan sukacita dan damai sejahtera. Bila saat ini, kita mungkin sedang mengalami kejadian-kejadian yang di luar keinginan kita, jangan cepat-cepat kecewa sama Tuhan. Jika sampai saat ini, doa kita mungkin belum juga di jawab oleh Tuhan, jangan cepat-cepat marah dan berburuk sangka sama Tuhan karena kita tidak pernah tahu, kalau Tuhan sedang menyiapkan pesta kejutan bagi kita anak yang dikasihi-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku karena aku sering bersungut-sungut dan marah pada-Mu ketika sesuatu terjadi tidak seperti yang kuinginkan. Amin. (Dod).
"Situationship" adalah sebuah hubungan yang dijalani dua orang pasangan tanpa adanya status (HTS). Banyak anak muda memilih untuk menjalani hubungan ini karena enggannya untuk berkomitmen, takut akan kehilangan, dan berbagai pertimbangan lainnya. Sebenarnya, apakah boleh kita menjalani hubungan yang situationship? Apa yang harus dilakukan ketika kita berada dalam hubungan ini? | JAWABAN JIWA - Talkshow bersama Host: Vik. Adam Kurnia, Guest: Steven. Tonton juga episode ini di: Tota Scriptura - Digital Ministry GRII Karawaci https://youtu.be/s8WTvpwiBzI?si=3B6vFb6KcYkB2u4_ | griikarawaci.org
Dalam Kejadian 1:14 tertulis bahwa Tuhan menciptakan benda-benda penerang untuk menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun. Hal ini meneguhkan realitas adanya perjalanan waktu di bumi ini dalam kehidupan manusia. Manusia diperhadapkan kepada realitas adanya awal dan akhir suatu masa. Sebenarnya perjalanan waktu itu tidak menjadi masalah, kalau manusia tidak jatuh dalam dosa dan... Continue reading →
Sebenarnya harus diakui, betapa sulitnya mencari Tuhan itu. Kalau Tuhan Yesus memperkenalkan Injil atau hal-hal rohani, itu karena memang bangsa Israel adalah masyarakat yang sangat agamani. Hal-hal yang bertalian dengan Tuhan atau spiritual adalah bagian integral dalam hidup mereka setiap hari. Bayangkan, betapa sulitnya memperkenalkan kepada suatu masyarakat yang tidak memedulikan hal-hal yang bertalian dengan... Continue reading →
Selamat datang di Ngobrol Sore Semaunya Episode 149 Special Valentine! Episode kali ini kita kedatangan seorang aktor luar biasa dengan banyak peran yang romantis, Ringgo Agus. Obrolan kali ini karena special valentine akan banyak membahas mengenai cinta, keluarga, hubungan, dan kehidupan. Follow Us! Instagram: https://www.instagram.com/ngobrolsoresemaunya TikTok: https://www.tiktok.com/@ngobrolsoresemaunya Ngobrol Sore Semaunya hadir setiap Kamis jam 18.00 WIB hanya di cxomedia.id & YouTube CXO Media #NgobrolSoreSemaunya #PutriTanjung #RinggoAgus
Jangan Lupa dukung terus podcast ini follow spotify nya dan kasih ulasan yg baik agar gw bikin podcast nya lebih bagus dan lebih semangat lagi dan Follow Instagram gw || Instagram : @abdulatiefmunif_10 (yang mau nanya2 boleh) .. info ngopi2 https://instagram.com/abdulatiefmunif_10?igshid=MzMyNGUyNmU2YQ== --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/abdulatief-munif/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/abdulatief-munif/support