Female Business Club adalah program Female Radio yang menjadi wadah bagi komunitas perempuan untuk saling berbagi pengalaman, minat, keahlian serta pengetahuan seputar dunia bisnis. Acara ini dibuta dalam bentuk obrolan ringan Irina Dewi bersama perempuan-perempuan pegiat bisnis. Mau terus terupdate…
Awalnya Nindia di vonis mengidap Celiac Disease, sebuah penyakit autoimun yang terjadi akibat mengkonsumsi gluten. Gluten ini merusak lapisan dinding usus halus dan menghambat penyerapan nutrisi, akibat nya bisa mengalami diare, lemas, atau anemia. Akhirnya dari situ Nindia serius untuk membantu orang yang memiliki story yang sama dengan membuat makanan yang bisa di nikmati oleh semua kalangan. Mau tahu cerita lengkap Nindia Asmaranjani, founder dari @ponipakekies ? Tonton #femalebusinessclub di YouTube Female Radio! Jangan lupa likes, share dan subscribe supaya gak ketinggalan episode lainnya. #lovepreneur #lovelifelovebusiness
Berawal dari kesadarannya akan kebutuhan sebuah kredibilitas dalam membangun platform online terutama di bidang mode, kecantikan dan gaya hidup. Perempuan ini sukses membangun fashion social network untuk membantu wanita dan kaum milenial dalam berbelanja dan mengenali produk yang mereka beli melalui konten berkualitas. #FemaleBusinessClub #Lovepreneur
Berawal ingin memberikan kado natal untuk mami dan teman-temannya, menjadi awal Melissa merintis bisnis Milo Melo. Melissa mendapat dukungan dari keluarga, teman dan juga suami Melissa akhirnya mantap memulai bisnis. Target nya adalah perempuan yang di SES menengah ke atas, karena produk yang di tawarkan menggunakan bahan premium (bahan tencel). #FemaleBusinessClub #Lovepreneur
Nadya Rudianto pendiri Nad Scarf mulai membuat syal dari batik dan tenunan. Kecintaan terhadap tekstil Indonesia yang bervariasi dan kaya akan desain dan pola, kemudian menginspirasinya untuk menghasilkan lebih banyak syal.
Justika.com memiliki tiga tips bagi wirausaha pemula dalam berbisnis. Pertama, selalu membuat dokumen tertulis. Kedua, buat badan hukumnya, Ketiga, pastikan ide kamu dilindungi dalam Hak Kekayaan Intelektual. Kalau Anda ingin tahu lebih lanjut perlindungan hukum apa saja untuk melindungi bisnis Anda, silahkan hubungi Justika.com
Bermodal nekat, Wynda mendirikan warung steak pertamanya pada 2010. Awalnya semua serba sederhana, warungnya pun hanya berupa warung tenda di depan sebuah bengkel kaca film. #lovelifelovebusiness #femalebusinessclub
Berawal dari hobi menggambar wanita yang mempunyai nama Sanjung Sari mulai berbisnis dengan jualan tote bag yang dirancang menggunakan desainnya sendiri. Bisnis dari hobi menggambar tersebut diberi nama 'Sancraft'.
Rollover Reaction sendiri dikenal sebagai salah satu label kosmetik lokal yang membuat gebrakan baru dengan menghadirkan lip cream multifungsi yang bisa digunakan sebagai lipstik sekaligus blush on. Dinar Amanda dan ketiga temannya bercita-cita ingin meningkatkan kualitas kosmetik Indonesia. Dengan berbagai ide dan konsep baru yang mungkin belum pernah diterapkan sebelumnya, Rollover Reaction yakin jika industri kecantikan Indonesia masih sangat berpotensi untuk berkembang, bahkan hingga ke pasar internasional.
Bisnis hampir bangkrut karena ADHD, bagaimana Inta Heruwanto mengubah strategi bisnisnya di Mamma Kanin sehingga semua sesuai dengan keadaannya saat ini. #FemaleBusinessClub #Lovepreneur #LoveLifeLoveBusiness
Ailie Chen sebagai pemilik Donat Kampung, selama ini kesulitan mencari versi yang benar-benar empuk dan menggunakan bahan-bahan bermutu baik selayaknya artisan donuts. Donat adalah makanan yang selalu mengingatkan kita akan jajanan masa kecil. Sebagai anak 90an, donat pasti menjadi bagian dari masa kecil kita. Bagaimana Donat Kampung jajanan yang jadul ini bisa tetap cuan (menghasilkan uang)? Tonton video ini ya Jangan lupa Subscribe dan nyalakan notifikasi jika Anda masih ingin mengetahui cara membangun bisnis dari pengusaha-pengusaha perempuan bersama Irina Dewi di Female Bussines Club
Female Business Club with PVRA Berawal dari teman satu kamar saat kuliah yang memiliki minat di dunia fashion. Pertama kali launching produk dan memulai jualan, website PVRA terjadi crash. Awal bisnis ini berjalan, hanya ada 1 karyawan. Tapi sekarang sudah memiliki 45 karyawan. Brand value PVRA: look good, feel good, dan do good. Setiap kali konsumen berbelanja PVRA, secara tidak langsung turut memberikan kebaikan pada orang lain. PVRA goes to London Fashion Week dan Seoul Fashion Kode