POPULARITY
Categories
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Christine Widyapraja dari Paroki Santo Gabriel di Keuskupan Bandung, Indonesia. Roma 6: 19-23; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Lukas 12: 49-53.API YANG SELALUMENYALA DI BUMI Renungan kita pada hari ini bertema: Api Yang SelaluMenyala Di Bumi. Ada satu tim bola kaki yang sudah melakukan serangkaianpersiapan, ternyata tidak dapat memberikan hasil yang diharapkan. Mereka kalahtiga kali beruntun. Sebabnya ialah sang pelatih tidak bersungguh-sungguh. Iatidak bersikap tegas bila terjadi perilaku indisipliner para pemainnya.Akhirnya pihak manajemen memutuskan untuk menggantikan dengan pelatih baru yangdianggap lebih profesional. Latihan-latihan yang keras diterapkan oleh pelatih baru.Ia menetapkan target tertinggi dan menuntut supaya para pemain memilikimotivasi tinggi untuk mencapainya. Kata-kata dan tindakan pelatih yang tegasdan cenderung keras berakibat pada sikap takut, gugup, gemetar dan menyerahdari para pemain. Pada umumnya kita juga demikian, ketika metode pendidikan danpembinaan tegas dan sangat disiplin, orang lebih memilih menyerah dan mundur. Dari Injil kita tahu bahwa karena kerasnya tuntutan Yesusdalam mengikuti Dia, sebagian murid Yesus merasa tidak tahan lalu memilihmeninggalkan Yesus. Alasannya ialah karena kata-kata Yesus dianggap sangatkeras. Bagi mereka Yesus adalah pribadi yang keras. Tetapi Petrus mewakili pararekannya memilih bertahan dan setia, melalui kalimatnya yang terkenal: kepadasiapa lagi kami harus pergi, Tuhan? Kita juga memilih bertahan bersama Petrus. Buktinya, kitabertahan dengan iman kita sampai saat ini: kepada siapa lagi harus kami pergi?Kami tidak bisa ke lain hati! Pilihan radikal ini juga telah dibuat olehorang-orang Roma di zaman Santo Paulus. Mereka bersikap bulat untukmeninggalkan gaya hidup mereka yang lama, yaitu melacurkan tubuh dan jiwamereka kepada kenikmatan dunia ini. Mereka memilih hidup, bukan maut. Merekatelah memperoleh kemerdekaan sebagai anak-anak Allah. Namun pilihan ini bukan tanpa banyak resiko. Yang jelas,Yesus Kristus seperti api menyalah yang tak bisa padam. Api menjadi terang yangmenghalau gelap, tetapi juga menghanguskan bagian-bagian yang tidak bergunaatau yang tidak dibutuhkan. Maksudnya mereka yang tidak sejalan dengan Tuhanakan lenyap, lalu menyisahkan mereka yang bersama dengan Tuhan. Di sinilahpemisahan terjadi di antara manusia, bahkan tragisnya terjadi di dalamkeluarga. Keluarga-keluarga kita saat ini mungkin terpolarisasiantara anggota Gereja yang setia, aktif dan terlibat dalam kehidupan rohaniyaitu mengikuti Yesus Kristus dengan bertanggung jawab, dan mereka yang pasif,kering, menjauhi bahkan yang mati imannya. Pemisahan hidup ini harus dapat kitahilangkan, dan ini adalah tugas kita bersama. Pakailah selalu Yesus sebagai apidi bumi ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa di surga,pandanglah dan berkatilah kami yang rapuh dalam semangat untuk bertahan dalamkesetiaan kepada-Mu. Keluarga dan komunitas kami yang rapuh ini sangatmembutuhkan campur tangan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 19 Oktober 2025Bacaan: "Maka Ia akan menjawab mereka, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku." (Matius 25:45)Renungan: Pada suatu hari Tuhan berjanji untuk mengunjungi rumah seorang perempuan tua. Perempuan ini sangat gembira dan ia menyiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan Tuhan. Setelah selesai, ia duduk dan menunggu kedatangan Tuhan. Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Ia bergegas ke luar dan membuka pintu. Dilihatnya seorang pengemis berdiri di depan pintunya. Perempuan itu mengatakan: "Tolong, jangan hari ini. Jangan ganggu aku. Aku sedang menunggu Tuhan yang ingin mengunjungiku. " Ia menolak pengemis itu dan menutup pintu. Tidak lama setelah itu, terdengar lagi ketukan di pintu. Perempuan itu dengan cepat membuka pintu. Ternyata yang ditemuinya hanyalah seorang tua miskin yang minta pertolongan. Ia pun menolak wanita itu sambil membanting pintunya. Tidak lama kemudian terdengar pintu diketuk lagi. Kali ini adalah tetangga rumahnya yang ingin meminjam uang untuk keperluan anaknya ke dokter. Perempuan inipun menolaknya dengan alasan uangnya sudah dipakai untuk membeli keperluan menyambut Tuhan. Perempuan itupun tetap menunggu Tuhan. Haripun telah malam, namun belum ada tanda-tanda kehadiran Tuhan. Perempuan tua inipun putus asa dan bertanya-tanya, "Di manakah Tuhan yang telah berjanji mengunjungiku?" Akhirnya ia tertidur dan bermimpi. Tuhan memperlihatkan diri kepadanya dan berkata: "Aku telah mengunjungimu 3 kali dan kau menolak-Ku 3 kali." Ada banyak kesempatan Tuhan datang mengunjungi kita, tetapi karena kita tidak mau direpotkan oleh mereka maka sering kita mengabaikan mereka. Padahal kalau Tuhan tidak mengizinkan mereka datang kepada kita, maka hal itu tidak akan terjadi. Ada sesuatu yang menarik dari diri kita sehingga orang lain seolah-olah terhipnotis dan datang kepada kita. Mungkin mereka hanya ingin bercerita, ingin didengarkan, ingin didoakan, ingin melihat permainan musik kita, ingin mendengar kita bernyanyi atau bercerita. Marilah kita menyadari bahwa banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan perhatian dari kita, entah itu anak, suami, istri, kekasih, orang tua atau sahabat. Mereka itu adalah orang-orang yang dikirim Tuhan untuk mendapat kasih dan perhatian dari kita. Sebelum mereka tawar hati kepada kita, marilah kita mulai kembali untuk mengasihi mereka sebagaimana awalnya kasih itu mulai bertumbuh atas mereka. Tuhan Yesus memberkati.DOA:Tuhan Yesus, pagi ini, tambahkanlah kasih-Mu dalam hatiku, agar siapapun yang datang dan membutuhkan pertolongan, sapaan, nasihat, senyuman, cerita dan curahan hati, aku siap untuk menerima mereka. Mereka adalah pribadi-pribadi yang Kau kirim padaku untuk aku pulihkan kekosongan hati mereka melalui kasih dan perhatian. Ampuni aku kalau aku pernah menolak mereka datang karena aku tidak mau disibukkan oleh mereka. Tuhan jadikan hatiku seluas samudera agar mampu menampung dan menerima jiwa-jiwa yang terhilang itu dalam hatiku. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hartini dari Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus di Keuskupan Banjarmasin, Indonesia. Roma 4: 1-8; Mazmur tg 32: 1-2.5.11; Lukas 12: 1-7.TUHAN MENGHITUNG SETIAP DETAIL Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan MenghitungSetiap Detail. Ketika Yesus berkata bahwa “rambut kepalamu terhitung semuanya,”Ia ingin menegaskan bahwa kasih dan perhatian Allah mencakup hal-hal yangpaling kecil dalam hidup manusia. Tidak ada satu pun detail dari keberadaankita yang luput dari pengetahuan dan perhatian-Nya. Ia mahatahu dan segalasesuatu ada dalam pengetahuan-Nya. Kalimat ini mengandung kedalaman iman yang menenangkan:bahwa Tuhan bukan hanya Allah yang agung di surga, tetapi juga Allah yangdekat, yang menghitung setiap helai rambut, setiap air mata, dan setiap langkahyang kita ambil. Ia mengenal kita lebih dari kita mengenal diri sendiri. Sosok Abraham menjadi contoh nyata dari iman yangmempercayai setiap detail bimbingan Tuhan. Ketika Tuhan memanggilnya untukmeninggalkan tanah kelahirannya menuju negeri yang belum ia kenal, Abrahamtidak menuntut peta atau kepastian. Ia hanya mengikuti langkah demi langkahsesuai perintah Tuhan. Iman Abraham bukanlah iman yang buta, melainkan imanyang penuh kesadaran dan ketaatan—percaya bahwa setiap langkah yang dituntunTuhan memiliki arti dan tujuan. Karena itulah, ia disebut “bapa segala orang beriman.” Kisah Abraham mengingatkan kita bahwa iman sejati bukanhanya soal percaya pada hal-hal besar, tetapi juga kesetiaan pada hal-halkecil. Dalam hidup sehari-hari, Tuhan berbicara melalui peristiwa yangtampaknya sepele—melalui pekerjaan, pertemuan, kesulitan, atau bahkankesunyian. Ketika kita belajar memperhatikan detail hidup seperti Tuhanmemperhatikannya, kita pun mulai mengenali jejak tangan-Nya yang tersembunyi dibalik rutinitas harian. Sebagai anak-anak Abraham dalam iman, kita dipanggiluntuk meneladani ketaatannya yang penuh percaya. Kita tidak selalu tahu ke manajalan hidup akan membawa kita, tetapi kita dapat memilih untuk berjalan bersamaTuhan yang menghitung setiap detail langkah kita. Ketika kita setia mengikutikehendak dan ajaran-Nya, bahkan dalam hal-hal kecil—mengasihi sesama,mengampuni, bersabar, bekerja dengan jujur—kita sedang mengambil bagian dalamrencana keselamatan yang besar. Kita sedang mengikuti bimbingan Roh-Nya. Akhirnya, iman yang sejati bukanlah tentang mengetahuisemua jawaban, melainkan percaya bahwa Tuhan memegang setiap jawaban. Ia tidakpernah lengah mengatur hidup kita, bahkan hingga detail terkecil. Maka, ketikakita merasa hidup ini tak menentu atau rencana kita tidak berjalan sesuaiharapan, ingatlah: Tuhan sedang menghitung setiap detailnya dengan kasih. Ditangan-Nya, tidak ada yang sia-sia; semuanya akan indah pada waktunya bagimereka yang tetap percaya dan berjalan dalam iman seperti Abraham.Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan yang mahabaik, tambahkanlah iman kami bila kami lupa dan dantidak menyadari kehadiran-Mu di dalam setiap peristiwa hidup yang kami alami.Kemuliaan kepada Bapa … Dalam nama Bapa …
Operasi militer yang dilakukan Komando Operasi Habema Kogabwilhan III membuahkan hasil. Pada 15 Oktober 2025, pasukan TNI berhasil memukul mundur Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua. Dalam kontak tembak yang terjadi sejak pagi, TNI bertindak tegas dan berhasil melumpuhkan 14 anggota KKB, termasuk pimpinan kelompok.#TNI #Papua #KKB #IntanJaya #OperasiMiliter #Soanggama #TNIAD #NKRIHargaMati #BreakingNews #BeritaTerkini #GenZUpdate
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 14 Oktober 2025Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15)Renungan: Suatu ketika, saat selesai membimbing retret, seorang ibu menghampiri saya dan bercerita bahwa sikap suaminya tidak bisa memberi kenyamanan bagi dirinya dan anak-anaknya. Hal ini berlangsung bertahun-tahun. Semua doa sudah dijalankan oleh sang ibu, tapi tidak ada perubahan dalam diri sang suami. Akhirnya ibu tersebut mengubah doanya. Ia berdoa, "Tuhan beri aku kekuatan untuk tetap mengasihi suamiku walau dia telah menyakitiku." Perlahan namun pasti, ada perubahan dari sikap sang suami. Banyak kali dalam hidup ini kita mengalami peristiwa yang sering mengecewakan baik dari orang-orang yang terdekat dengan kita atau dari masyarakat sekitar. Kita tidak bisa mengubah mereka, mungkin yang harus kita lakukan adalah mengubah diri kita sendiri, seperti sang ibu tadi mengubah sikap hati dan doanya. Marilah kita undang Roh Kudus untuk masuk dalam hati kita, pertama-tama untuk mengubah hati dan diri kita agar kita dapat mengampuni siapapun yang pernah mengecewakan kita.Kita berdamai dengan diri kita, kita lepaskan penyesalan yang ada dalam diri kita yang mungkin tidak bisa menerima keberadaan diri kita dan masalahnya, lalu kita berikan kesempatan pada Tuhan untuk mulai bekerja menyelesaikan persoalan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, jamahlah hatiku, hancurkan semua kekerasan hatiku yang selama ini mengikat diriku akibat perlakuan orang-orang di sekitarku yang sering mengecewakanku. Jangan biarkan akar kepahitan bertumbuh subur dalam hatiku yang pada akhirnya akan menimbulkan kehancuran dan kecemaran dalam diriku dan orang lain. Tuhan Yesus, mampukan aku untuk memiliki hati seperti hati-Mu. Amin. (Dod).
Alur Langsat . Tiba2 ayah lemas dan tak sanggup lanjutkan sholat. Akhirnya saya yg pegang mic dan ayah duluan keluar masjid lalu duduk di teras masjid. Dan pulang saya pegangan berjalan ke rumah, sampai di rumah rebahan. Alhmdulillah mendingan. Sehat2 ayahku.
Alur Langsat . Tiba2 ayah lemas dan tak sanggup lanjutkan sholat. Akhirnya saya yg pegang mic dan ayah duluan keluar masjid lalu duduk di teras masjid. Dan pulang saya pegangan berjalan ke rumah, sampai di rumah rebahan. Alhmdulillah mendingan. Sehat2 ayahku.
Alur Langsat . Tiba2 ayah lemas dan tak sanggup lanjutkan sholat. Akhirnya saya yg pegang mic dan ayah duluan keluar masjid lalu duduk di teras masjid. Dan pulang saya pegangan berjalan ke rumah, sampai di rumah rebahan. Alhmdulillah mendingan. Sehat2 ayahku.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 10 Oktober 2025Bacaan: "Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Lukas 12:6-7)Renungan: Di suatu kelab malam di New Jersey ada seorang wanita yang untuk pertama kalinya menyanyi di depan umum. Agar kekurangan di bibir dan giginya tidak terlalu kelihatan, maka ia bernyanyi dengan cukup hati-hati tanpa membuka mulut dengan lebar. Akibatnya justru la ditertawakan. Selesai menyanyi, seseorang yang sejak tadi memperhatikan berkata, "Saya melihat penampilanmu dan saya tahu apa yang kau risaukan. Sebenarnya kau tak perlu malu dengan kekurangan fisikmu. Itu bukan suatu kejahatan. Suaramu akan kelihatan lebih merdu jika kau berani membuka mulutmu lebar-lebar dan menyanyi dengan wajar." Kemudian gadis itu melakukan apa yang dikatakan orang tersebut. Akhirnya ia berhasil menjadi juara, baik sebagai bintang film maupun bintang radio. Gadis itu bernama Cass Daley, anak seorang dirigen orkes. Ketika ia berusaha menjadi dirinya sendiri, banyak aktor dan aktris ingin menjadi Cass Daley dan meniru dirinya. Seseorang mengatakan bahwa orang yang selalu ingin menjadi seperti orang lain dan tidak pernah menemukan diri pribadinya sebenarnya hanya mengembangkan 10 persen dari kemampuan yang ia miliki. Masih banyak kemampuan di dalam dirinya yang bisa digunakan secara maksimal kalau seseorang mau menjadi dirinya sendiri. Tuhan berkata bahwa kita ini berharga dan mulia di matanya (Yes 43:4). Ia melengkapi kita dengan segudang kemampuan dan potensi yang tidak dimiliki oleh orang lain. Bagaimanapun kita berusaha menyamakan diri dengan orang lain, itu tidak akan pernah berhasil, karena Tuhan menciptakan kita dengan kemampuan dan keunikan masing-masing. Saya adalah saya dan anda adalah anda. Saya mungkin memiliki apa yang tidak anda miliki, tetapi sebaliknya anda juga memiliki apa yang tidak saya miliki. Maka, jadilah diri anda sendiri dan jangan ingin menjadi orang lain karena kelebihan yang telah Tuhan taruh dalam diri anda hanya akan maksimal jika anda menjadi diri anda sendiri. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku agar dapat menerima diriku apa adanya dan dapat menggunakan semua kemampuan yang ada pada diriku dengan maksimal. Orang lain memang hebat, tapi aku percaya Engkau pun memberikan kehebatan tersendiri dalam diriku. Biarlah semua kemampuan dan kehebatan yang telah Kau berikan padaku dapat kugunakan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 9 Oktober 2025Bacaan: "Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7b)Renungan: Ada seorang anak muda yang bersahabat akrab dengan seorang pengkhotbah tua. Suatu hari, anak muda ini kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari si pengkhotbah tua itu. Ketika berada di ruang belajar si pengkhotbah, si pemuda ini berteriak-teriak tentang problem hidupnya. Akhirnya dengan kalap dia mengepal-ngepalkan tinjunya, sambil berteriak, "Saya memohon Tuhan agar menolong saya. Tapi hai pengkhotbah, mengapa Dia tidak menjawab saya?" Si pengkhotbah tua itu pergi ke ruang lain dan duduk di sana. Lalu dia berbicara sesuatu dan menanti jawaban si pemuda. Tentu saja si pemuda itu tidak mendengarkan dengan jelas, sehingga dia ikut-ikutan pindah ruangan. "Apa sih katamu?" tanya si pemuda penasaran. Si pengkhotbah itu mengulangi kata-katanya dengan perlahan sekali, seperti sedang bergumam sendiri. Tetapi si pemuda belum menangkap bisikan si pengkhotbah. Dia terus mendekati si pengkhotbah tua ini dan duduk di bangku sebelahnya. Si pemuda itu lagi-lagi bertanya, "Apa katamu? maaf, saya tadi belum mendengarnya." Dengan lembut, si pengkhotbah memegang pundak si pemuda, "Saudaraku, Allah kadang-kadang berbisik, jadi kita perlu lebih dekat menghampiri-Nya, agar dapat mendengar Dia dengan lebih jelas lagi. Si pemuda itu tertegun dan akhirnya dia mengerti. Kita seringkali menginginkan jawaban Tuhan bak petir yang menggelegar di udara dan sekaligus meneriakkan jawaban dari-Nya. Tetapi Allah sering diam, kadang Dia bicara dengan lembut, bahkan berbisik. Hanya dengan satu alasan: agar kita mau menghampiri takhta kemuliaan-Nya dan lebih dekat kepada-Nya. Setelah kita berada di dekat-Nya, kita baru bisa mendengar jawaban Tuhan dengan jelas. Indah sekali untuk mengetahui bahwa kita melakukan sesuatu yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dengan cara yang tepat dan bersama orang-orang yang tepat. Itulah yang terjadi apabila hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur punya Allah seperti Engkau. Allah yang begitu dekat di hatiku. Ajarilah aku untuk senantiasa mempercayai-Mu. Yesus, jadikanlah hatiku seperti hatimu, hati yang senantiasa tenang dalam menghadapi setiap pergumulan hidupku, karena aku tahu Engkau selalu ada untukku. Amin. (Dod).
Hari ini, banyak ahli kepemimpinan sepakat bahwa pengaruh sejati bukan karisma sesaat, melainkan tindakan jangka panjang yang berakar pada integritas. Kepemimpinan yang kokoh selalu dibangun di atas kepercayaan, sebuah fondasi yang perlu diuji dan dibuktikan melalui konsistensi tindakan. Kepercayaan ini menjadi modal utama seorang pemimpin. Maxwell merangkum ekspektasi pengikut melalui tiga pertanyaan: "Apakah kamu menyukaiku?," "Bisakah kamu membantuku?," dan yang paling fundamental, "Bisakah aku mempercayaimu?" Inti motivasi pemimpin haruslah pelayanan bagi pengikut, bukan sekadar kekuasaan atau keuntungan pribadi. Pemimpin yang melayani menggunakan keunggulannya untuk memastikan kemenangan tim, bukan kemenangan diri sendiri. Motif pelayanan sangat penting karena kepemimpinan yang berorientasi gelar hanya menarik individu yang belum matang secara emosional. Daniel Goleman menekankan bahwa kecerdasan emosional adalah kompetensi kunci bagi pemimpin yang efektif. Pemimpin wajib memiliki kesadaran diri yang tinggi agar mampu mengendalikan dorongan dan perilaku impulsif. Presencing (Presence dan Sensing) adalah praktik kepemimpinan transformatif yang dikembangkan oleh C. Otto Scharmer. Ini adalah kapasitas unik untuk merasakan dan mewujudkan potensi masa depan tertinggi yang ingin muncul melalui diri kita. Pemimpin yang ber-Presencing bertindak dari niat (intention) yang jernih, bukan sekadar mengulang pola pikir lama (downloading). Keaslian dimulai dari kejujuran diri, yaitu memahami sepenuhnya kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Meskipun demikian, Herminia Ibarra mengingatkan bahwa terlalu kaku pada satu "jati diri sejati" bisa menghambat kemauan untuk berkembang. Mengikuti saran Peter Drucker, keberhasilan maksimal hanya tercapai jika seseorang beroperasi dari kekuatan dan metode kerja alaminya. Mitos "ikuti gairah Anda" perlu dilengkapi dengan realitas bakat atau keahlian yang nyata. Jika tidak berbakat, jadikanlah gairah sebagai hobi agar kecintaan itu tidak hancur oleh kegagalan profesional. Marcus Buckingham menekankan bahwa manajer hebat berfokus pada kekuatan unik setiap karyawan untuk memaksimalkan kinerja tim secara keseluruhan. Beralih dari pemain terbaik menjadi seorang manajer adalah transisi yang sulit dan sering kali membingungkan. Linda A. Hill menjelaskan bahwa manajer baru harus menggeser fokus dari pencapaian individu ke keberhasilan yang dicapai melalui interdependensi tim. Mereka harus segera belajar mengelola konteks dan hubungan dalam lingkungan kerja secara menyeluruh. Manajer pemula sering keliru mengasumsikan bahwa kekuasaan mereka bersumber dari otoritas posisi. Padahal, pengaruh sejati lahir dari kredibilitas yang dibangun melalui karakter, kompetensi, dan keteladanan yang konsisten. Jika fondasi kepercayaan rapuh, upaya memaksakan kepatuhan pada staf berbakat hanya akan menemui kegagalan. Salah satu hambatan terbesar adalah delegasi, karena manajer pemula khawatir kehilangan kontrol atau terlihat tidak penting. Analogi "Monyet di Punggung" mengajarkan pemimpin untuk secara sadar mengembalikan inisiatif (agency) kepada staf, sehingga manajer dapat fokus pada waktu diskresionernya. Tindakan ini krusial untuk menumbuhkan akuntabilitas tim. Maxwell menegaskan bahwa promosi tidak seharusnya diberikan sebelum seseorang berhasil melatih pengganti mereka sendiri. Prinsip ini memastikan calon pemimpin memiliki kemampuan dasar untuk mengembangkan potensi orang lain. Carol Walker menyarankan agar perusahaan secara eksplisit memberikan penghargaan kepada manajer yang sukses dalam membina dan mempromosikan stafnya. Dalam komunikasi, prinsip Ramsey sangat jelas: "Menjadi tidak jelas berarti menjadi tidak baik," karena kejujuran menuntut keberanian untuk menyampaikan kebenaran. Kejelasan yang penuh kasih diperlukan agar semua orang memahami realitas, standar, dan arahan yang berlaku, mencegah ketidakjelasan menimbulkan kekacauan. Banyak insentif tradisional seperti kenaikan gaji atau fasilitas hanya menghasilkan pergerakan jangka pendek, didorong oleh imbalan eksternal. Frederick Herzberg berpendapat bahwa motivasi sejati berasal dari dalam, muncul dari rasa pencapaian, tanggung jawab, dan pekerjaan yang menantang. Pemimpin harus memperkaya peran kerja, bukan sekadar memperluas tugas, untuk mengaktifkan potensi ini. Pemimpin wajib memberikan umpan balik yang membangun secara teratur, lugas, dan tepat waktu, tidak menundanya hingga akhir tahun. Umpan balik bertujuan memberdayakan karyawan, meningkatkan keterampilan, dan mendukung jalur karier mereka. Kritik harus selalu berfokus pada perilaku yang dapat diubah dan bukan menyasar kepribadian. Kepemimpinan efektif memerlukan empati yang mendalam, secara sengaja mempertimbangkan perasaan anggota tim saat mengambil keputusan sulit. Lencioni menambahkan bahwa pemimpin harus berani "menderita lebih banyak" untuk kebaikan kolektif, siap terluka demi melindungi timnya. Pengorbanan adalah harga dari tanggung jawab kolektif. Membengkokkan sinar perhatian kembali ke diri sendiri adalah praktik sentral Presencing untuk menumbuhkan kesadaran (awareness) yang lebih luas. Pemimpin harus berlatih mendengarkan secara generatif, menangguhkan penilaian, dan membuka hati untuk merasakan dinamika sistem secara keseluruhan. Kualitas hasil kolektif berbanding lurus dengan kualitas "tanah sosial" yang ditanam oleh pemimpin. Kegagalan adalah bagian tak terhindarkan dari pertumbuhan, sebagaimana ditekankan oleh Maxwell. Respon adalah kuncinya: "Kegagalan yang Baik (Good Miss)" menghasilkan pembelajaran dan penyesuaian, sedangkan "Kegagalan yang Buruk (Bad Miss)" lahir dari penolakan tanggung jawab. Chris Argyris menyebut proses ini sebagai pembelajaran double-loop, kemampuan merefleksikan dan mengubah asumsi mendasar. Resiliensi adalah kemampuan krusial untuk bangkit dari kesulitan besar. Individu yang tangguh menunjukkan penerimaan realitas yang kuat, menolak optimisme buta yang menyesatkan. Resiliensi juga muncul dari penemuan makna di balik kesulitan, yang menciptakan jembatan harapan untuk membuat tantangan saat ini terasa tertahankan. Mengingat waktu adalah sumber daya terbatas, pemimpin efektif harus mengelola energi, bukan hanya waktu, melalui pembaruan yang sistematis. Dorongan untuk bekerja berlebihan menyebabkan kelelahan dan ketidakfokusan, merusak kinerja. Ritual pembaruan yang disengaja, seperti istirahat berkala dan nutrisi seimbang, adalah kunci untuk kinerja berkelanjutan. Transformasi sistem menuntut pemimpin melampaui ego-sistem (fokus pada diri) ke eko-sistem (fokus pada keseluruhan). Ini berarti beralih dari persaingan menuju ko-kreasi, mengintegrasikan perhatian, niat, dan tindakan pada tingkat keseluruhan, yang merupakan inti dari kepemimpinan eko-sistem Scharmer. Akhirnya, keberhasilan jangka panjang dibentuk oleh jangkar pribadi yang kuat, melampaui pencapaian profesional semata. Maxwell menegaskan definisi utamanya: dicintai dan dihormati oleh orang-orang terdekat. Investasi yang selaras dengan esensi batin dan tujuan hidup akan menjamin kebahagiaan yang mendalam dan abadi.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 6 Oktober 2025Bacaan: "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!" (Pengkhotbah 12:1)Renungan: Seorang pemuda sudah lama mengkonsumsi narkoba. Dia merasa bangga menjadi pecandu narkoba dan senantiasa memengaruhi teman-temannya. Keluarga dan masyarakat sudah menasihatinya tetapi mereka tidak dipedulikan olehnya. Akhirnya dia meninggal di kamar mandi dalam keadaan sudah meninggal karena over dosis. Kisah di atas merupakan kisah yang sangt memprihatinkan. Betapa tidak, seharusnya mereka bisa menggunakan waktu yang Tuhan berikan, tenaga yang masih kuat, pikiran yang masih cemerlang untuk melakukan sesuatu untuk kemuliaan nama Tuhan. Tetapi kenyataannya mereka tidak berguna bagi siapapun. Bahkan hidup mereka berakhir dengan sangat menyedihkan. Mari kita turuti nasihat Pengkhotbah untuk mengingat Pencipta pada masa muda kita, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang di dalamnya tidak ada kesenangan bagi kita (Pkh 12:1). Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena hari-hariku diisi dengan pergaulan yang berguna bagi banyak orang. Penuhi aku dengan kuasa-Mu agar segala pikiran, perasaan dan perkataanku secara tidak lagsung melambangkan kehadiran-Mu sendiri. Kuduskan aku selalu agar kehadiranku di tengah-tengah orang lain dapat menampakkan kehadiran-Mu sendiri. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 5 Oktober 2025Bacaan: "Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya." (Pengkhotbah 8:1c)Renungan Suatu ketika saya bertemu dengan seorang mantan murid yang sudah bekerja. Dia bercerita bahwa sampai saat ini dia sering bertengkar dengan kedua orang tua dan dia sangat menikmati ketika pertengkaran itu terjadi, Saya heran, karena dia sangat menikmati pertengkaran itu. Akhirnya dia menyingkapkan bahwa ketika dia masih sekolah terlalu banyak tuntutan yang diminta oleh orang tuanya, dan saat itu dia hanya bisa memendam kemarahan dan kekecewaan di dalam hatinya tanpa berani melawan. Dia terus mengingat peristiwa-peristiwa yang menekannya sampai dia dewasa saat ini. Dan dia merasa menikmati setiap pertengkaran dengan orang tuanya sebagai wujud balas dendam karena dulu tidak berani melawan orang tuanya. Saat ini begitu banyak orang yang masih hidup di masa lalunya dengan memendam kekecewaan, amarah, akar kepahitan terhadap orang lain. Tanpa disadarinya hal itu membawa penderitaan bukan hanya bagi dirinya tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Luka di masa lalu yang masih disimpan sampa saat ini menimbulkan perubahan karakter yang negatif dalam diri seseorang. Sehingga tanpa disadarinya banyak orang yang merasa tidak nyaman bila dekat dengannya. Hari ini Yesus menawarkan kelegaan pada kita, asalkan kita mau menyerahkan semua beban kita pada-Nya dan mulai untuk mengampuni siapapun yang pernah membuat hati kita terluka. Kalau saat ini perangai kita begitu keras dan kata-kata kita terlalu ketus sehingga membuat banyak orang terluka akibat perkataan kita, telusurilah masa lalu kita, mungkin ada pribadi-pribadi di masa lalu yang begitu menekan kita, lalu mulailah mendoakan mereka dan mengampuninya. Saat kita mulai melepaskan pengampunan untuk mereka, beban kita akan terangkat, wajah kita pun akan bercahaya dan berubahlah kekerasan wajah kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, selidikilah hatiku dan telusurilah masa laluku karena aku merasa ada kesesakan di hatiku yang membuat sikapku begitu keras dan perkataanku bagitu menyakitkan banyak orang sehingga keberadaanku membuat orang lain tidak merasa nyaman. Ajarilah aku untuk mengampuni pribadi-pribadi di masa laluku, mungkin itu papa atau mamaku, atau saudara-saudaraku, atau pasanganku atau temanku yang telah merendahkan dan melecehkanku. Yesus, aku mau jadi pribadi yang merdeka, karena itu bebaskan aku dari akar kepahitanku ini. Amin. (Dod)
Sebuah Puisi: KIDAL AKALDitulis oleh Ardi Kamal KarimaDisuarakan: MaulidyaaudhaPuisi "KIDAL AKAL" karya Ardi Kamal Karima merupakan sebuah kritik sosial-politik yang pedas terhadap kondisi bangsa Indonesia. Puisi ini membongkar dua masalah utama: distorsi sejarah dan realitas kekuasaan yang korup. Penyair menegaskan bahwa narasi sejarah telah dimanipulasi oleh penguasa, di mana tokoh-tokoh pejuang revolusioner seperti Semaoen dan Tan Malaka sengaja dikenang sebagai "ancaman" dan "biang rusuh" agar masyarakat awam takut, sehingga perjuangan dan ide-ide mereka yang sesungguhnya demi rakyat menjadi terpendam dan disalahartikan. Distorsi ini menciptakan memori kolektif yang kelam dan tidak jujur.Paragraf kedua puisi ini mengalihkan kritiknya dari masa lalu ke masa kini, menunjukkan bahwa meskipun zaman telah berubah menjadi era digital, kebusukan kekuasaan justru menjadi lebih total dan menyeluruh. Penyair mengecam para pemimpin yang hanya pandai berjanji di atas kursi tetapi membiarkan korupsi merajalela tanpa terkendali, menjadikan masalah negara seperti "rumput yang menjalar tinggi". Pendidikan yang seharusnya menjadi pencerah, justru dikritik sebagai ajang bagi elite untuk melanggengkan sistem yang menjarah negeri sendiri, membuat rakyat kecil hanya bisa termangu dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan.Akhirnya, puisi ini tidak hanya berisi kritik tetapi juga seruan untuk bangkit. Penyair mengajak pembaca untuk membuka mata dan hati, tidak terbuai oleh janji manis para penguasa yang disebutnya "gerombolan babi". Seruan untuk terus mengkritik dan mengoreksi merupakan bentuk penolakan terhadap pasivitas dan kepatuhan seperti "boneka". Puisi ditutup dengan harapan dan doa agar coretan ini menjadi renungan untuk Indonesia yang lebih baik dan merdeka yang sesungguhnya, di mana semua elemen bangsa bersatu untuk perubahan menuju "cahaya nyata" dan tidak saling dikambinghitamkan lagi.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair #pahamkiri #semaoen #tanmalaka
Charlie Kirk co founded the Turning Point USA organisation in 2012 to drive conservative viewpoints among young people. He has now died after being fatally shot while taking part in an event at Utah Valley University, where he was taking questions from students. The shooter has been arrested by the authorities. - Charlie Kirk pendiri organisasi Turning Point USA pada tahun 2012, mempromosikan pandangan konservatif di kalangan pemuda. Ia ditembak mati saat sedang menjadi pembicara dalam acara di Universitas Utah Valley. Penembaknya telah diamankan oleh pihak berwenang.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 13 September 2025Bacaan: "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1 Yoh 2:16-17)Renungan: Suatu malam sekelompok pencuri membobol sebuah toko perhiasan. Mereka tidak mengambil satu perhiasan pun, tetapi mereka menukar label harga dari perhiasan-perhiasan yang ada. Perhiasan yang harganya murah menjadi sangat mahal, sebaliknya perhiasan yang harganya mahal diberi label harga yang sangat murah. Mungkin dengan manukar label harga tersebut, mereka bisa mendapatkan perhiasan-perhiasan mahal dengan harga yang murah. Keesokan harinya, para penjaga toko datang dan mereka tidak memperhatikan tentang label-label harga yang sudah ditukar tersebut. Mereka hanya menjual perhiasan sesuai dengan label yang ada. Akhirnya perhiasan yang mahal dibeli dengan harga murah dan perhiasan yang murah dibeli dengan harga mahal. Di dalam dunia ini semua label harga juga telah dikacaukan. Akibatnya orang sulit membedakan mana yang paling bernilai dan mana yang kurang bernilai. Ada yang menganggap bahwa kekayaan, kemasyhuran, kecantikan, ketampanan, popularitas dan kekuasaanlah yang paling bernilai sehingga mereka akan berusaha mengejarnya. Tetapi Yesus mengajarkan bahwa semua hal di atas hanya bersifat sementara. Kerajaan Sorga dan kebenarannya merupakan sesuatu yang jauh lebih berharga dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia. Marilah kita introspeksi diri masing-masing, apakah yang kita anggap paling berharga saat ini sehingga kita berusaha keras untuk mendapatkannya? Dunia ini memang telah membutakan mata kebanyakan orang dengan segala macam kenikmatannya (perzinahan, perselingkuhan, seks bebas, kemabukan, pesta pora, narkoba, korupsi, abonsi, pornografi, dll) yang tanpa disadari membawa mereka pada maut. Dunia memberi nilai yang lebih kepada sesuatu yang hanya bersifat sementara, sedangkan kepada sesuatu yang bersifat kekal diberi label murah, sehingga sering kita memberi waktu yang sisa untuk Tuhan. Berapakah waktu yang kita berikan untuk Tuhan dalam 24 jam setiap harinya? Doa sebelum dan sesudah bangun tidur, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah bekerja, dalam perjalanan dan doa khusus yang lainnya? Tuhan Yesus memberkatiDoa:Tuhan Yesus, terima kasih karena firman-Mu senantiasa mengingatkan aku untuk tetap berada dalam jalan-Mu. Aku sadar bahwa saat ini dunia begitu memikat dengan segala macam kenikmatannya, sehingga banyak anak-anak Tuhan yg sudah terseret ke dalamnya dan mulai menjauhkan diri dari-Mu. Sadarkan aku bahwa aku ini adalah anak tebusan-Mu yang harganya sudah lunas dibayar dengan darah-Mu. Jangan biarkan aku direbut oleh si jahat sehingga aku melecehkan pengorbanan-Mu di kayu salib. Amin (Dod)
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 14 September 2025Bacaan: "Lihat. Aku berdiri di muka pintu dan mengetok, jikalau ada orang yang mendengar suara Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahyu 3:20)Renungan: Suatu ketika ada seseorang pria yang bermimpi melihat rumahnya dari luar begitu asri. Dinding rumah seperti baru dicat, halaman tampak indah dengan berbagai tanaman yang menghijau. Tetapl alangkah terkejutnya la ketika melihat rumahnya itu dari dalam. Perabotan penuh debu, dan tembok tembok rumah penuh lubang-lubang seperti baru dimakan rayap. Ia bisa melihat keluar orang yang berjalan lalu lalang, debu yang keluar masuk dan caharya matahari yang masuk melalui lubang-lubang itu. Ia menjadi sedih dan bertanya. "Tuhan, kenapa rumahku berlubang-lubang?" Akhirnya la terbangun di tengah malam itu dari tidurnya. Kemudian la berdoa. Dalam doanya. Tuhan mengingatkan dia bahwa selama ini la terlalu sibuk dengan segala rutinitas yang ada. Sibuk dengan jadwal kuliah, belajar, olah raga, ke mall, main game, scroll di media sosial, pesta dan kesibukan lainnya. Hari-hari yang la lalui tidak lagi diawali dengan doa dan bersaat teduh bersama Tuhan. Setelah sibuk beraktifitas sepanjang hari, pulang ke rumah sudah capai dan langsung tidur. Semua tugas diselesaikan dengan baik, hubungan dengan teman terjalin baik. Tetapi, hal yang menyedihkan terjadi di tengah-tengah rutinitas yang ia nikmati, yaitu "rumah doa yang sudah lama ia bangun, sekarang terancam rubuh karena digerogoti oleh rayap-rayap aktivitas. Biasanya ia memulai harinya dengan berdoa dan bersaat teduh dan malam harinya ia doa penyerahan. Tetapi kesibukan telah merampas waktu yang terindah yang ia jalani bersama Tuhan dalam doa dan saat teduh. Malam itu ia berkomitmen untuk menyediakan waktu kembali bersama Yesus. Satu pertanyaan yang harus kita ajukan kepada diri kita sendiri setiap hari, "Sudahkan kita menyediakan waktu bersama Yesus hari ini? Jika belum, maukah kita memulainya? Yesus dengan kerinduan yang mendalam telah menanti kita selama ini di sudut hati kita. Biarkan Dia masuk, untuk berbagi sukacita dan berkat dengan kita. Menyediakan waktu untuk Yesus adalah tindakan nyata untuk mulai merenovasi rumah doa kita yang berlubang-lubang karena rayap-rаyар kesibukan. Tuhan Yesus memberkati.DoaTuhan Yesus yang baik. Engkau begitu setia untuk menemaniku, memberkatiku dan mendengarkan doaku. Terima kasih untuk semua yang sudah Kau berikan padaku. Hari ini aku disadarkan, bahwa kesibukanku telah menyita seluruh waktuku untuk datang pada-Mu. Aku rela memberikan waktuku untuk memuaskan nafsu duniaku. Godaan dan kenikmatan dunia telah memikat dan menyeretku untuk menjauh daripada-Mu. Padahal semua yang ada padaku adalah pemberian dari Mu. Tapi aku selalu membiarkari Engkau menanti dan menanti dengan penuh harap dan kerinduan di sudut hatiku. Yesus, sentuh hatiku dan buka hatiku untuk kehadiranMu. Amin. (Dod).
Sebuah PuisiDitulis Oleh M. Aan MansyurDisuarakan Oleh Ardi Kamal KarimaDalam Buku Tidak Ada New York Hari IniHari-hari membakar habis diriku. Setiap kali aku ingin mengumpulkan tumpukan abuku sendiri, jari-jariku berubah jadi badai angin. Dan aku mengerti mengapa cinta diciptakan.Semua perihal, diciptakan sebagai batas. Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain. Hari ini membatasi besok dan kemarin. Besok batas hari ini dan lusa. Jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota, bilik penjara dan kantor walikota, juga rumahmu dan seluruh tempat di mana pernah ada kita.Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta. Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini dipisah kata-kata. Begitu pula rindu, hamparan laut dalam antara pulang dan seorang petualang yang hilang. Seperti penjahat dan kebaikan dihalang uang dan undang-undang.Seorang ayah membelah anak dari ibunya -dan sebaliknya. Atau senyummu, dinding di antara aku dan ketidakwarasan. Persis segelas kopi tanpa gula menjauhkan mimpi dari tidur. Apa kabar hari ini? Lihat, tanda tanya itu, jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi.#ardikamal #aacd #aanmansyur #puisi #tidakadanewyorkhariini
Ratusan massa dari Partai Berkarya mendatangi kantor Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta pada Selasa siang, menuntut pengesahan hasil Munas partai mereka. Ketegangan sempat terjadi antara demonstran dan petugas keamanan saat massa memaksa masuk untuk bertemu Menteri Hukum. Akhirnya, mereka ditemui oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham Nico Afinta untuk berdialog.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 2 September 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Pada suatu hari ada dua orang bersahabat yang melakukan perjalanan di padang pasir kehabisan minum. Akhirnya dengan harga yang sangat mahal mereka dapat membeli setengah gelas air sejuk untuk berdua dari kafilah yang lewat di padang pasir itu. Yang seorang berkata kepada kawannya, "Sungguh sial dapat air hanya sedikit saja." Sedangkan yang lain berkata, "Puji Tuhan, sekalipun sedikit kita masih dapat air." Apa yang menyebabkan kedua orang itu mempunyai pendapat yang berbeda? Karena orang yang pertama itu melihat pada setengah bagian gelas yang kosong itu, sedangkan orang yang kedua itu melihat pada setengah bagian gelas yang berisi air itu. Orang pertama berpikir dari segi negatifnya, sedangkan orang ke dua berpikir dari segi positifnya. Banyak orang merasa berat menjalani hidup ini karena selalu dipenuhi dengan pikiran yang negatif dan lupa untuk mengucap syukur. Sementara itu ada orang yang dengan ringan menjalani kehidupan ini karena mereka selalu mensyukuri atas apapun yang mereka dapatkan. Marilah kita belajar seperti orang yang kedua m, sehingga kita dapat mengucap syukur kepada Tuhan dalam setiap keadaan kita masing-masing. Ucapan syukur kita membuat langkah ini menjadi ringan untuk menuju hari esok. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena boleh mendengar cerita dua sahabat tersebut. Banyak kali dalam kehidupanku aku kehilangan berkat-berkat-Mu karena pikiranku yang selalu negatif dan lupa untuk mengucap syukur, sehingga berkat yang Kau berikan hanya lewat begitu saja tanpa aku sadari. Yesus ajarilah aku untuk mengucap syukur atas segala peristiwa yang kuterima sepanjang hari ini, sehingga dapat meringankan langkahku untuk menuju hari esok bersama-Mu. Amin. (Dod).
Anies Baswedan akhirnya mengungkapkan pandangannya tentang masa depan politiknya! Dari isu Pilkada 2024 hingga kontroversi tentang 'matinya demokrasi,' Anies memberikan perspektif jujur dan tegas tentang keadaan politik Indonesia. Tak hanya itu, ia juga menjawab spekulasi mengenai kemungkinan mendirikan partai baru, serta cerita di balik julukan 'Anak Abah'. Dengar langsung dari sosok yang telah lama menjadi pusat perhatian politik Indonesia
Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mencicipi fitur YouTube Shopping ini. Akhirnya bukan hanya melihat review saja di YouTube, tapi sekarang kita bisa membeli barangnya juga.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 29 Agustus 2025Bacaan: "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka." (Pengkhotbah 3:11a)Renungan: Sebuah puisi menceritakan tentang seekor burung yang diterbangkan oleh angin yang begitu besar. Burung itu tersapu dari sebuah negeri berumput hijau dan berbatu-batu di mana burung itu biasanya tinggal dan menikmati kesenangan dunianya. Burung itu berusaha mati-matian untuk bisa kembali ke tempatnya semula, tapi usahanya sia-sia. Akhirnya iapun menyerah dan ia berpikir bahwa angin badai itu sedang membawanya pada kematian. Tetapi ternyata angin badai itu membawanya ke suatu tempat yang begitu cerah. Ada padang rumput yang menghijau dan hutan yang luas. Berapa banyak di antara kita yang seperti burung di atas? Kita banyak kali menentang atau melawan apa yang menjadi kehendak Allah di dalam hidup kita. Kita mengira bahwa ketika hidup kita dibawa melalui lautan, maka segalanya sudah berakhir dan tidak ada harapan lagi. Sampal pada akhirnya kita mengerti bahwa ternyata "angin badai" kadang dipakai Tuhan untuk membawa kita ke tempat yang lebih baik. Firman Tuhan senantiasa mendorong kita untuk memuji Dia dan bersyukur di tengah-tengah badai yang mengamuk. Kita harus selalu meyakini bahwa jika kita setia pada-Nya, maka pada waktunya nanti dan dengan cara-Nya sendiri, Allah akan membawa kita ke tempat yang lebih baik. Yusuf tidak pernah berpikir bahwa dia akan menjadi orang kedua di Mesir. Perlakuan kakak-Kakaknya yang telah memasukkannya ke dalam sumur dan menjualnya kepada orang asing telah menimbulkan luka di hatinya. Tetapi Yusuf adalah orang beriman, ia terus menyerahkan imannya kepada Allah dan menjalani kehidupan yang diperhadapkan kepadanya. Pada akhirnya ia bisa melihat rencana Allah yang besar baginya dan keluarganya. Jangan takut atau khawatir dengan sebuah perubahan yang membuat semuanya menjadi tidak seperti biasanya. Hidup kita ada dalam tangan Allah Sang Arsitek yang Agung, yang selalu berusaha membentuk kita menjadi semakin indah dan mulia di hadapan-Nya. Kalau saat ini kita merasa sedang diterbangkan badai ke tempat yang tidak kita inginkan, percayalah akan kasih dan pemeliharaan Allah. Ia akan membuat segalanya indah pada waktunya. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau senantiasa hadir dalam setiap peristiwa hidupku. Ajarilah aku agar aku senantiasa dapat melihat kuasa dan kasih-Mu dalam setiap pergumulan hidupku. Aku percaya, bahwa engkau senantiasa menyemangatiku setiap kali aku jatuh melalui sahabat, keluarga dan kenalanku. Pimpin langkahku terus, agar di masa-masa sulit dalam hidupku, aku tetap setia pada-Mu dan tidak menyimpang dari jalan-Mu. Amin. (Dod).
Presenter Sekaligus Artis Ternama Indonesia. Raffi Ahmad yang dijuluki Sultan Andara ini bercerita tentang bagaimana dia Mendapatkan kesuksesannya dengan berbagai macam cobaan yang dihadapi. Bagaimana cerita selengkapnya?
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hilde Garu dari Paroki Hati Kudus Yesus Golo Welu di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Tesalonika 2: 1-8; Mazmur tg 139: 1-3.4-6; Matius 23: 23-26.KESEIMBANGAN PERSEMBAHAN DAN KASIH Tema renungan kitta pada hari ini ialah: KeseimbanganPersembahan dan Kasih. Yesus menegur orang-orang Farisi karena mereka sangatteliti dalam memberikan persepuluhan dari segala sesuatu, bahkan dari yangterkecil, tetapi melupakan hal-hal yang jauh lebih penting, yaitu keadilan,belas kasih, dan kesetiaan. Perilaku mereka menunjukkan bahwa ibadah lahiriahdapat menjadi hampa bila tidak diiringi dengan sikap hati yang benar. Mereka lebih peduli pada apa yang tampak di matamanusia ketimbang pada apa yang berkenan di hadapan Allah. Teguran Yesus inirelevan juga bagi kita sekarang, agar kita tidak terjebak dalam kesalehan yanghanya kulit luar. Jika seseorang lebih mengutamakan nama baik,penghargaan, dan pujian daripada keadilan serta kasih terhadap sesama, makaakibatnya bisa fatal. Pertama, relasi dengan Allah menjadi dangkal karena doadan persembahan hanya dipakai sebagai topeng. Kedua, hubungan dengan sesamarusak karena belas kasih tidak hadir dalam tindakan nyata. Ketiga, lahirlah sikap munafik, di mana yangdiperlihatkan hanyalah kebaikan semu, padahal hati dipenuhi egoisme. Akhirnya,semua itu melahirkan ketidakadilan sosial dan ketidakpedulian terhadappenderitaan orang lain. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menghidupikeseimbangan antara ibadah kepada Allah dan kepedulian pada sesama. Persembahandoa dan syukur adalah ungkapan iman yang penting, namun itu tidak bolehmemisahkan kita dari panggilan untuk berbelas kasih, berlaku adil, dan setiadalam tindakan sehari-hari. Tanpa kasih dan keadilan, doa-doa kita hanyalahkata-kata kosong. Sebaliknya, tanpa doa, tindakan kasih kita bisa kehilanganarah dan menjadi sekadar moralitas manusiawi. Keseimbangan itu terwujud ketika doa kita mengalirmenjadi tindakan nyata. Saat kita berdoa, kita diajak untuk menyadari kasihAllah yang tanpa syarat, lalu meneruskannya kepada sesama yang menderita. Saatkita bersyukur atas berkat Allah, kita diajak untuk berbagi dengan mereka yangkekurangan. Setiap kali kita merayakan iman, itu seharusnya menumbuhkankesetiaan untuk membela yang lemah, menegakkan keadilan, dan menunjukkan belaskasih. Maka, marilah kita sebagai pengikut Kristus tidak hanyatekun dalam doa dan persembahan, tetapi juga menjadi saksi kasih dalamkehidupan sehari-hari. Kesalehan sejati bukan hanya diukur dari berapa banyakdoa kita panjatkan atau persembahan kita berikan, melainkan dari sejauh manadoa itu menjelma menjadi kepedulian nyata. Dengan demikian, kita tidak terjebakseperti orang-orang Farisi yang ditegur Yesus, melainkan sungguh menjadianak-anak Allah yang hidup dalam kasih, keadilan, dan kesetiaan. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan yang mahamurah, kuatkanlah kami dalam iman dengan keseimbanganantara doa, pujian, syukur kami kepada-Mu dan perbuatan kasih kami kepadasesama. Salam Maria penuh rahmat… Dalam nama Bapa…
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan, saat ini kemampuan numerasi anak Indonesia masih berada di bawah rata-rata, berdasarkan hasil skor Programme for International Student Assesment (PISA). Di ASEAN, Skor PISA Indonesia berada di peringkat 6 dari 8 negara yang berpartisipasi. Akhirnya diluncurkan program Gerakan Numerasi Nasional dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi dan matematika anak di Indonesia di jakarta pada 19 Agustus 2025.Numerasi adalah kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan matematika dalam memecahkan masalah praktis dan membuat keputusan di berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Mengapa numerasi anak Indonesia rendah? Simak perbincangan Akbar Bagus bersama Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Pengamat Pendidikan, Jejen Musfah
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 22 Agustus 2025Bacaan: "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair." (Mazmur 63:2)Renungan: Sebuah hotel di satu negara memperkenalkan makan prasmanan expres. Kita dapat makan sepuasnya selama 30 menit dengan hanya membayar setengah harga. Setelah mencobanya seorang pengunjung memberikan kesannya, "Sopan santunku hilang, aku menjejali mulutku dengan lebih banyak makanan. Kesopananku lenyap, dan aku kehilangan nafsu makan sepanjang hari, sakit sekali rasanya dadaku." Kadang-kadang kita dalam berdoa dan membaca firman Tuhan sama seperti makan prasmanan ekspres. Kita berdoa secepat mungkin, membaca dan merenungkan firman Tuhan secepat mungkin dan kemudian beertanya-tanya mengapa kita tidak banyak mempelajari apa yang kita renungkan. Seperti halnya makanan jasmani, makanan rohani juga perlu kita kunyah. Bagi kita yang sudah lama mengikuti Yesus, kita mempunyai kecenderungan untuk membaca secara cepat bagian firman Tuhan yang telah sering kita baca. Akhirnya kita kehilangan dan tidak menemukan apa yang dimaksudkan Allah dalam firman itu, sehingga tidak ada sesuatu yang baru yang kita dapatkan dari permenungan tersebut.Daud punya kerinduan yang benar ketika ia menuliskan Mazmur 119:15, "Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalanMu." Itulah cara yang tepat memperlakukan firman Tuhan, yaitu dengan menyediakan waktu untuk merenungkannya dan melakukannya dalam hidup sehari-hari. Marilah kita berdoa dan membaca serta merenungkan firman Tuhan jangan seperti seolah-olah kita menikmati makanan prasmanan ekspres. Hanya dengan berdoa dan meluangkan waktu untuk merenungkan firman Tuhan tanpa tergesa-gesa, kita akan mendapatkan apa yang paling berharga untuk kesejahteraan rohani kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur atas kesempatan untuk berdoa dan membaca firman-Mu dalam tiap kesempatan. Itu adalah saat yang sangat menggembirakan dan selalu dinanti-nantikan oleh Engkau. Karena pada saat itu Engkau mempunyai kesempatan untuk menatapku, berbincang-bincang denganku, tersenyum padaku, menangis bersamaku, memelukku dan memberkatiku. Namun seringkali aku menyia-nyiakan waktu untuk bersama-Mu itu dengan tergesa-gesa, sehingga aku tidak pernah memuaskan keinginan-Mu untuk diam dan mendengarkan diri-Mu. Utuslah Roh-Mu untuk mengubah hatiku, agar aku dapat meluangkan waktuku dengan cukup untuk berdoa dan membaca serta merenungkan firman-Mu, sehingga aku memperoleh pertumbuhan rohani yang sehat. Amin. (Dod).
Setelah Pati bergolak, gerakan rakyat tolak kenaikan fantastis Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) bermunculan di banyak daerah. Tak habis pikir dengan kebijakan pajak yang tak bijak. Total ada 104 daerah yang menaikkan PBB-P2. Sebanyak 20 daerah di antaranya menaikkan tarif di atas 100 persen.Di Bone, Sulawesi Selatan, massa aksi sampai bentrok dengan aparat pada Selasa (19/08), saat menyuarakan protes. Akhirnya kenaikan pajak ditunda. Di Semarang, Jawa Tengah kebijakan itu berakhir batal karena warga kukuh menolak. Sementara di Cirebon, Jawa Barat, pemda bergeming. Besaran PBB-P2 Cirebon dikabarkan melejit setidaknya 150% dan telah terjadi sejak tahun lalu. Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani, berdalih lonjakan PBB-P2 lantaran penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) selama 12 tahun tidak diperbarui.Bagaimana aspirasi warga Cirebon? Apa tuntutan mereka? Ruang Publik KBR mengundang Juru Bicara Gerakan Rakyat Cirebon (GRC) Reno Sukriano untuk berbincang tentang situasi terkini di lapangan.Ruang Publik KBR juga mengundang Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf dan Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Herman Suparman untuk mengurai akar masalah dan mencari jalan tengah polemik ini.Kenapa kebijakan pajak dilakukan serentak? Cukupkah surat edaran Kemendagri menuntaskan masalah? Simak siaran live-nya di Youtube KBR Media.
Episode kali ini berbeda dengan segmen telusur sebelumnya, bagi pasukan lentera malam yang belum menonton part sebelumnya disarankan untuk menonton dulu https://open.spotify.com/episode/0vSk4NavgIgUtWQoo8Szeg?si=7weeHgY0RcCGopoR8JliFAKarena video ini adalah part 2 dari eps sebelumnya, masih spesial telusur ke rumah suzzanna. Dalam video ini bang jamal melakukan challange yang diberikan oleh produser, dan ada kejadian yang tak terduga saat bang jamal menjalankan challange tersebut. gimana ceritanya?Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Transformasi organisasi adalah pergeseran fundamental, bukan sekadar perubahan kecil. Ini berarti organisasi mengubah cara mereka beroperasi, berpikir, dan bertindak secara mendalam. Intinya, transformasi ini berpusat pada perubahan konsep diri setiap individu di dalam organisasi—bagaimana mereka melihat peran mereka, tim mereka, dan "organisasi saya." Ini adalah tentang merevisi narasi kolektif yang memandu rutinitas dan tanggung jawab, karena sebuah organisasi tidak dapat benar-benar berubah kecuali orang-orang di dalamnya juga berubah. Mengapa organisasi perlu bertransformasi? Pemicunya bisa datang dari luar, seperti pergeseran preferensi konsumen, kemajuan teknologi yang disruptif, perubahan regulasi, atau persaingan yang meningkat. Sinyal internal juga penting, seperti penurunan kinerja, masalah budaya, atau konflik internal yang menghambat efisiensi. Tantangan utamanya adalah mengenali sinyal-sinyal ini, karena organisasi seringkali memiliki "kekebalan" terhadap perubahan, menolak ancaman terhadap identitas yang sudah ada. Untuk mewujudkan transformasi ini, diperlukan kerangka kerja yang holistik. Ini mencakup empat pilar utama: memahami kontrak psikologis (ekspektasi tak terucapkan antara karyawan dan organisasi), membangun keamanan psikologis (lingkungan di mana karyawan merasa aman untuk berekspresi dan mengambil risiko), membina kemitraan lintas perusahaan, dan memanfaatkan keterlibatan karyawan yang inklusif. Pilar-pilar ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pergeseran konsep diri individu dan memastikan perubahan budaya yang berkelanjutan. Proses transformasi seringkali mengikuti empat tahap: Mengidentifikasi, Memulai, Mendatang, dan Melembagakan.Tahap Mengidentifikasi adalah saat sinyal perubahan dikenali dan narasi awal dibangun. Tahap Memulai melibatkan peluncuran "kampanye" perubahan dengan investasi dan eksperimen. Tahap Mendatang adalah fase implementasi yang genting, di mana perilaku lama dan baru dapat hidup berdampingan, seringkali dengan gesekan. Akhirnya, tahap Melembagakan adalah ketika perubahan mengakar, menjadi "cara organisasi berbisnis sekarang," dan narasi baru sepenuhnya menggantikan yang lama. Peran kepemimpinan sangat krusial dalam setiap tahap ini. Pemimpin harus mampu mengidentifikasi sinyal, membangun narasi yang jelas, meluncurkan kampanye perubahan, dan menumbuhkan rasa kepemilikan di antara karyawan. Mereka harus transparan, adil, dan konsisten dalam pesan mereka, serta bersedia berinvestasi dalam pengembangan karyawan. Transformasi yang berhasil pada akhirnya menciptakan organisasi yang tangguh dan mampu beradaptasi secara berkelanjutan, karena perubahan telah diinternalisasi ke dalam identitas kolektifnya.
Seorang pria bertato, pelaku penganiayaan terhadap mahasiswa, menangis saat diciduk polisi setelah buron selama dua bulan. Residivis kasus serupa ini diduga memeras dan menganiaya korban hingga mengalami luka robek di kepala.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 9 Agustus 2025Bacaan: "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan, Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya." (Yakobus 5:16-18)Renungan: Suatu malam seorang hamba Tuhan bersama keluarganya harus tidur di dalam kemah di sebuah bukit. Karena mereka membawa uang dan barang-barang berharga lainnya dalam jumlah yang cukup banyak, maka mereka mulai merasa takut dan tidak tenang. Akhirnya mereka tertidur setelah berdoa menyerahkan kekhawatiran mereka pada Tuhan. Beberapa bulan setelah itu, ada seorang laki-laki dalam keadaan terluka parah dibawa ke rumah sakit misi di daerah itu. Setelah melihat hamba Tuhan itu, laki-laki yang terluka itu berkata, "Beberapa bulan yang lalu, ketika bapak sekeluarga tidur di kemah sebuah bukit, kami bermaksud merampok bapak, tetapi kami melihat ada 26 orang prajurit berjaga-jaga di sekeliling kemah tersebut sehingga kamipun tidak berani mendekat." Kisah laki-laki yang terluka tersebut terus menjadi pertanyaan di benak sang hamba Tuhan, sampai pada suatu hari ketika ia kembali ke tempat asalnya dan berkhotbah di gereja asalnya ia menceritakan kisah tersebut di depan jemaat. Lalu pemimpin jemaat gereja tersebut menanggapi dengan berkata, "Di malam kejadian itu, saya digerakkan oleh suara hatiku untuk berdoa bagi bapak dan keluarga, maka saya kumpulkan jemaat yang bersedia di dalam gereja ini dan kami berdoa untuk keselamatan bapak sekeluarga. Saat itu jumlah kami yang hadir di tempat ini untuk mendoakan bapak sekeluarga ada 26 orang." Kini mengertilah sang hamba Tuhan itu bahwa Tuhan sendiri yang mengutus 26 malaikat untuk menjaganya setelah 26 jemaatnya berdoa khusus untuknya. Kuasa doa tidak pernah dibatasi oleh jarak dan tempat. Di manapun kita berada dan bagaimanapun keadaannya, doa akan membawa dampak bagi orang yang kita doakan. Kita tak akan pernah tahu bagaimana cara Tuhan bekerja menjawab doa-doa kita, tetapi yang jelas sesuatu pasti terjadi. Doa membuat kita terheran-heran bahwa ternyata Tuhan dapat melakukan apa yang kita harapkan. Tidak ada alasan untuk tidak berdoa, karena perubahan pasti terjadi dan tanganTuhan bekerja ketika kita berdoa dengan kesungguhan hati. Jangan pernah meremehkan kuasa doa, karena doa akan membawa kita melihat serta mengalami mujizat demi mujizat. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memberi kami kuasa untuk berdoa. Melalui kuasa doa itu, Engkau senantiasa campur tangan dalam setiap pergumulan dan permasalahan hidupku. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Ulangan 6: 4-13; Mazmur tg 18: 2-3a.3bc-4.47.51ab; Matius 17: 14-20.IMAN SEBESAR BIJI SESAWI Renungan kita pada hari ini bertema: Iman Sebesar BijiSesawi. Ada kenyataan bahwa setelah sekian waktu mengikuti Sang Guru, YesusKristus, terbukti para rasul tidak dapat menyelesaikan suatu masalah yangmereka hadapi. Orang sakit dan kerasukan roh jahat tidak dapat mereka sembuhkandan bebaskan dari roh jahat. Mereka jelas menyadari ada yang tidak beres denganiman mereka, namun mereka tidak tahu persis apa sebenarnya yang tidak beresitu. Yesus Kristus menemukan bahwa yang kurang pada merekaialah kekuatan, kualitas dan inti iman itu meski mereka tiap saat hidupbersama-Nya. Iman diumpamakan sebesar biji sesawi, yaitu meski kecil tetapiberisi, berkualitas, berkekuatan dan penuh dengan kuasa Tuhan. Potensi yangsedemikian besar itu akan mampu melakukan apa yang tidak mungkin. Ia dapatmemerintahkan gunung untuk pindah tempatnya. Konkretnya, iman sebesar biji sesawi itu seperti apa?Aspek paling inti ialah di dalam diri seorang beriman, Tuhan adalah penentu danpenggeraknya. Ini mengikuti apa yang dikatakan oleh Santo Paulus, bahwahidupnya adalah bukan dirinya sendiri, tetapi Yesus Kristus yang hidup di dalamdirinya. Misalnya Anda diminta oleh teman untuk membantu meringankan sakittertentu, Anda berkeyakinan bahwa Tuhan yang akan berbuat semuanya. Doa, iman,tenaga, pikiran, inisiatif, pekerjaan, materi yang mungkin dipakai untukmembantu, tapi Tuhan tetap nomor satu yang diberikan ruang dan kesempatankepada-Nya untuk berbuat atas orang sakit itu. Sering terjadi, kemampuan kita manusia saja yangdiandalkan sehingga cepat juga terlihat akibatnya yaitu seperti kita capai,bosan, marah dan menyerah. Ini sangat mungkin Tuhan tidak diberikan ruang dankesempatan untuk berbuat. Akhirnya kita akan mengeluh seperti para rasul, yaitumengapa kita tidak bisa menyembuhkan atau menyelesaikan persoalan sendiri? Daritempat-Nya yang tersembunyi, Tuhan mungkin berbisik: imanmu tidak kuat. Kamutidak melibatkan Aku. Aspek berikutnya yang menandakan iman sebesar biji sesawiialah kesadaran dan kecintaan untuk mempertahankan iman yang sudah tumbuh didalam diri kita. Meski kecilnya seperti biji sesawi, godaan untuk meremehkan,melupakan dan lalai merawatnya harus sekuat mungkin dikalahkan. Dari jauh-jauhwaktu sebelumnya Musa sudah ingatkan akan sebuah kesetiaan, ketaatan danketahanan untuk mempertahankan iman ini. Jangan pernah dilupakan dan dibuanggara-gara ada sesuatu baru yang datang ke permukaan hidup ini. Kita mempunyaiajaran dasar, kitab suci, tradisi suci, spiritualitas yang semua ini wajibdirawat, dipertahankan dan dihidupi selalu. Hanya dengan itu iman kita dapatbertahan sampai akhir. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, Bunda-Mu dan juga Bunda kami, Santa Perawan Maria menjadi contoh bagikami dalam beriman secara mantap, bagai biji sesawi yang sangat berguna.Tuntunlah kami untuk selalu meneladani iman Bunda Maria. Salam Maria penuhrahmat ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 4 Agustus 2025Bacaan: "Pencobaan pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13)Renungan: Dahulu kala Tuhan mempunyai banyak berkat yang Ia mau bagikan kepada umat manusia. Karena terlalu banyak maka Ia minta pertolongan pada hewan-hewan besar untuk membagikannya. Tetapi hewan-hewan tersebut menolak dengan berbagai alasan. Akhirnya burung-burung datang pada Tuhan dan siap membantu membagi berkat tersebut asalkan dibungkus dalam bungkusan kecil sesuai dengan porsi tubuh mereka. Burung-burung itupun dengan sukacita membawa berkat-berkat itu tanpa mengeluh. Mereka berjalan sambil bernyanyi tanpa ada rasa lelah walau beban mereka berat. Tetapi lama kelamaan karena mereka bersukacita, maka beban itu tidak lagi terasa berat melainkan ringan sampai akhirnya beban-beban itu mengangkat mereka sehingga mereka tidak lagi berjalan melainkan terbang. Sungguh tidak masuk akal. Akhirnya burung-burung tersebut sampai di tujuan. Ketika menurunkan beban yang mereka pikul, mereka menemukan bahwa ada sayap-sayap yang tumbuh di punggung mereka tepat di tempat di mana beban diletakkan. Sayap-sayap itulah yang telah memampukan mereka terbang melintasi darat, laut dan puncak-puncak gunung yang tinggi meski membawa beban berat di punggung. Walaupun cerita di atas hanya legenda, namun ada pesan penting yang bisa kita petik. Kesediaan menanggung beban, baik itu beban diri sendiri atau beban orang lain, akan menumbuhkan sayap-sayap iman yang memampukan kita terbang tinggi mengatasi beban yang kita pikul. Tuhan sudah berjanji bahwa pencobaan yang kita alami tidak melampaui kekuatan kita. Tuhan yang akan memberi jalan keluar sehingga kita dapat menanggungnya. Jika saat ini kita sedang menanggung beban yang berat, relakan punggung kita untuk memikulnya. Jangan lupa, pencobaan menjadikan kita lebih dewasa dan memiliki kualitas kerohanian yang semakin matang. Jika kita merasa bahwa Tuhan sedang memakai kita untuk memikul beban bagi orang lain, lakukanlah dengan sukacita. Tuhan yang akan memberi kekuatan bahkan "sayap-sayap" rohani yang memampukan kita untuk terbang. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas setiap pencobaan yang Kau izinkan terjadi dalam hidupku. Jangan biarkan keputusasaan menguasai ku, tapi biarlah kekuatan-Mu senantiasa melingkupi aku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 19 Juli 2025Bacaan: "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2)Renungan: Suatu ketika pasangan ganda putra bulutangkis Indonesia, Chandra dan Tony merasa tegang saat menghadapi babak final bulutangkis ganda di Olimpiade Sidney 2000. Dalam keadaan seperti itu mereka menghubungi Andrie Wongso, konsultan non teknis/motivator mereka. Ia menyarankan agar mereka membuka kran air dan berteriak keras-keras, "Aku juara!" Mereka mempraktikkan nasihat itu. Teriakan itu membantu melepaskan segala beban yang menindih mereka. Kegelisahan dan kecemasan mereka juga hilang, sehingga pada saat pertandingan, mereka bisa bermain dengan tenang dan tanpa beban. Akhirnya mereka menang dan mendapat medali emas untuk Indonesia. Mungkin kita juga pernah menghadapi kesulitan dan ketegangan dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari. Mungkin kita terjepit masalah keuangan, sakit penyakit, problem rumah tangga yang berat atau pekerjaan. Pada saat seperti itu kita tidak tahu harus mencari pertolongan ke mana atau menghubungi siapa. Tetapi Tuhan berfirman, "Berserulah kepadaku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." (Mzm 50:15). Tuhan selalu siap menjadi motivator, konselor dan penolong kita. Sebagai penolong dalam kesesakan, Allah tidak pernah mengecewakan dan sungguh sangat terbukti. Datanglah pada-Nya dan kita akan melihat kuasa-Nya bekerja. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, kini aku tahu kemana aku harus datang saat kehidupanku tidak mengalir seperti yang aku kehendaki. Engkaulah satu-satunya sumber kekuatan dan pengharapanku. Yesus, jangan biarkan hatiku meragukan kuasa-Mu, tetapi tambahkanlah iman percayaku pada-Mu, maka aku akan melihat kuasa-Mu bekerja secara sempurna dalam hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 1 Juli 2025Bacaan: Mazmur 31:17"Buatlah wajahmu bercahaya atas hambaMu, selamatkanlah aku oleh kasih setiaMu!"Renungan: Selama hampir 100 tahun, sebongkah besar marmer yang tak terbentuk dan cacat tergeletak di taman sebuah Katedral di Florence, Italia. Kemudian pada tahun 1501, seorang pemuda diminta untuk melakukan sesuatu dengan marmer yang cacat itu. Selama 3 tahun ia memahat dan membentuk marmer tersebut dengan keahliannya. Akhirnya terciptalah sebuah patung Daud setinggi 5,5 m. Ketika patung itu diperlihatkan, muridnya berkata kepada pemuda itu, "Tuan, patung ini hanya kurang satu hal: kemampuan berbicara!" Pemuda itu adalah Michelangelo. Sebongkah batu marmer yang cacat dan tidak berguna, dapat menjadi hasil karya yang mengagumkan karena ada seseorang yang mau memberikan keahlian yang terbaik yang dimilikinya. Kalau hari ini kita merasa bahwa banyak orang tidak suka dengan kehadiran kita, karena kita seorang yang menyebalkan, seorang pecundang, seorang yang tidak dianggap berguna, sehingga membuat kita putus asa, datanglah pada Yesus. Dia seorang pemahat yang lebih unggul dari Michelangelo. Dia mampu mengubah sisi negatif kita menjadi sesuatu yang berguna yang dapat menjadi kebanggaan bagi banyak orang. Serahkan diri kita seutuhnya pada-Nya, biarkan Dia mengubah kita dan jangan keraskan hati kita agar Dia mampu memahat pribadi kita menjadi pribadi yang terberkati. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, masuklah dalam hatiku. Pahatlah setiap bongkahan hatiku yang telah mengeras karena luka batin, kekecewaan, kemarahan, kepahitan, dan dendam yang membuat kehadiranku tidak memberi kenyamanan pada orang lain. Pahatlah juga perkataanku, karena tanpa kusadari begitu banyak orang menghindar dariku, karena perkataanku yang sering menyakitkan, selalu mencari kesalahan orang lain, dan selalu menyebarkan gosip-gosip murahan. Ubahlah aku menjadi pribadi penuh berkat, sehingga kehadiranku selalu dinantikan oleh banyak orang. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 20 Juni 2025Bacaan: "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu." (1 Petrus 1:14) Renungan: Seorang ibu muda memulai bisnis bersama tantenya, yaitu bisnis jual beli rumah dan tanah. Ia sangat percaya kepada tantenya tersebut dalam hal mengelola keuangan. Bisnis mereka berjalan dengan baik dan menghasilkan banyak uang. Seiring dengan berjalannya waktu, tantenya berubah tidak taat pada peraturan yang berlaku dan memanipulasi data dan menipunya senilai Rp. 300 juta. Hubungan persaudaraan tetap baik tetapi ia tidak percaya lagi kepada tantenya dan ia pun keluar dari usaha yang mereka buka bersama. Akhirnya usaha itu tidak berjalan dengan baik dan tutup. Begitulah jika seseorang memiliki sifat serakah, tidak peduli pada peraturan yang ada, yang penting dirinya mendapat keuntungan besar. Jika Tuhan memberi kepercayaan kepada kita untuk mengerjakan sebuah tugas, itu adalah anugerah dan berkat yang tak ternilai karena tidak semua orang mendapatkan kepercayaan itu. Ini adalah mandat atau tugas yang harus dipertanggungjawabkan. Kita teringat kepada tokoh Alkitab yang bernama Saul. Tuhan sendirilah yang memilih Saul menjadi raja pertama bangsa Israel melalu Nabi Samuel. Awal kepemimpinan Saul berjalan dengan baik, dan dipertegas dengan kemenangannya di Yabesh-Gilead. Kemudian ia dinyatakan sebagai raja di Gilgal setelah ia memimpin bangsanya memenangkan pertempuran di medan perang. Akan tetapi, Raja Saul berubah tidak taat kepada Tuhan. Apa yang dilakukan Raja Saul? Raja Saul melakukan penyembelihan korban yang seharusnya adalah tugas Samuel. Hal inilah yang mengawali kejatuhan Raja Saul sebagai raja atas Israel. Kejatuhan Raja Saul berlanjut dalam peristiwa perang melawan Amalek, di mana dia tidak memusnahkan seluruh kaum Amalek dan ternak milik mereka seperti yang telah diperintahkan oleh Tuhan. Raja Saul mengabaikan perintah Tuhan dengan tidak membunuh Raja Agag beserta ternak yang dipilihnya. Raja Saul lebih takut kepada manusia daripada kepada Tuhan. Akibatnya pun fatal, yakni Tuhan menarik Roh-Nya dari Raja Saul dan Tuhan tidak percaya lagi kepadanya. Raja Saul menanggung akibat dari perbuatannya yang melanggar perintah Tuhan, yang dia lakukan tidak hanya sekali tetapi beberapa kali. Apa pelajaran yang kita dapat dari dua kisah di atas? Pelajaran pertama adalah jika kita diberikan kepercayaan oleh Tuhan, taatilah dan lakukanlah kehendak-Nya dengan setia. Jika kita dipercaya dalam berbisnis, taatilah peraturan yang telah ditetapkan atau kesepakatan yang telah ditentukan bersama. Pelajaran kedua yang dapat kita renungkan adalah jangan menyalahgunakan kekuasaan yang dipercayakan kepada kita, baik itu dari Tuhan atau rekan bisnis kita, bahkan dari siapa pun yang telah memberikan kepercayaan kepada kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadaku dan jangan biarkan aku mengecewakan Engkau dan orang lain. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 18 Juni 2025Bacaan: "Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar." (Yakobus 3:5) Renungan: Siapakah di antara kita yang tidak pernah tersakiti oleh perkataan seseorang? Demikian pula sebaliknya, siapakah di antara kita yang tidak pernah menyakiti hatı seseorang dengan perkataan kita? Tidak ada! Firman Tuhan mengatakan bahwa lidah adalah anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara besar, baik perkara yang membangun kehidupan seseorang, ataukah perkara menaburkan kepahitan dan luka hati. Dengan demikian, jadilah bijak dalam berkata-kata. Jauhilah perkataan-perkataan yang tajam di dalam kosa kata kita, dan belajarlah untuk berkomunikasi dengan baik dan benar sehingga kita tidak melihat perlunya mempergunakan perkataan-perkataan yang tajam dan menusuk hati untuk melampiaskan kemarahan ataupun kekesalan hati kita. Memang tidaklah mudah untuk mengekang lidah, namun bukan berarti kita tidak mampu untuk melakukannya. Yakobus memberikan contoh tentang tali kekang pada kuda yang harus diatur dan dipegang oleh si penunggang, sehingga ia dapat mengendalikan seluruh tubuhnya. Pertanyaannya, siapakah si penunggang kuda yang mengontrol lidah kita? Apakah diri kita, ataukah firman Tuhan? Jika kita belajar untuk membiarkan Tuhan menjadi pemegang tali kekang perkataan kita, maka kita akan memiliki kepekaan yang lebih tajam ketika perkataan kita menyakiti seseorang. Demikian pula, ketika kita disakiti, kita lebih mampu untuk mengontrol rasa sakit hati kita dengan bereaksi lebih cepat untuk melepaskan pengampunan. Jika saat ini kita berada dalam situasi yang tersakiti dengan perkataan orang lain, ingatlah bahwa kita pun memiliki catatan sejarah kehidupan menyakiti orang lain. Jadi ampunilah karena betapa ruginya diri kita ketika menyimpan kesalahan orang lain. Jika saat ini kita di pihak yang menyakiti karena kita tidak dapat mengontrol emosi kita, perhatikanlah, dan belajarlah dari tugas seorang customer service di mana mereka dituntut oleh perusahaan untuk tetap memakai kata-kata yang baik dan sopan, sekalipun mereka diperhadapkan pada customer yang menyebalkan dan marah-marah kepadanya. Mereka bisa melakukannya karena sudah terlatih. Mengapakah kita tidak melatih diri kita menjadi Customer Service Kerajaan Surga? Akhirnya, hikmat kesadaran kita yang tinggi akan jabatan kita sebagai anak-anak Tuhan akan memberikan kita kekuatan supranatural untuk mengontrol perkataan lidah. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kemampuan untuk mengekang lidahku, sehingga aku tidak ceroboh di dalam berkata-kata yang bisa menyakitkan hati orang lain. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 Juni 2025Bacaan: "Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa." (2 Raja-raja 6:15-17) Renungan: Mata jasmani terbentur pada sebuah tembok tetapi mata iman melompati tembok. Mata jasmani melihat kegelapan tetapi mata iman menjangkau secercah sinar di balik kegelapan. Mata jasmani menimbulkan keputusasaan tetapi mata iman menimbulkan kekuatan dan pengharapan. Mata iman menjadikan tenang di kala badai menerpa, terhibur ketika kesedihan mendera, tersenyum di balik duka, berbahagia di tengah kepedihan, dan menemukan jalan ketika tiada jalan. Dalam 2 Raj 6:15-17 kita melihat tentara Raja Aram datang mengepung kota Dotan di mana Elisa berada. Dan ketika pelayan abdi Tuhan, Gehazi, melihat tentara Aram yang besar itu, maka ia ketakutan dan memberitahukan kepada Elisa, namun Elisa hanya berkata, "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Gehazi dengan mata jasmaninya, melihat tentara Aram yang besar sehingga membuat ia gemetar ketakutan. Sedangkan nabi Elisa dengan mata iman, melihat tentara Tuhan yang jauh lebih besar. Gehazi hanya mampu melihat situasi yang dia hadapi dengan mata jasmani. Oleh sebab itulah Nabi Elisa berdoa, "Ya Tuhan, bukalah kiranya matanya supaya ia melihat." Maka Gehazi mulai memiliki mata yang melihat. Nabi Elisa menjalani jenis kehidupan "hidup bukan karena melihat tetapi karena percaya" (2 Kor 5:7). Sedangkan pelayan abdi Tuhan itu menjalani kehidupan yang "memiliki mata namun tidak melihat" (Mrk 8:18). Seringkali kita juga menjalani kehidupan kekristenan Gehazi, kehidupan yang tidak seimbang. Dengan kata lain, mata jasmani bertindak dan berpengaruh jauh lebih besar dari mata iman. Akhirnya, kehidupan kekristenan yang kita jalani adalah kehidupan yang uring-uringan karena sebuah masalah, penuh dengan kecemasan, ketakutan, dan kekalahan; tidak memiliki sikap iman di dalam Tuhan; kering akan campur tangan Tuhan. Ini bukanlah kehidupan yang Tuhan inginkan! Kita harus mempunyai keyakinan bahwa Tuhan mengontrol seluruh kehidupan kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang besar, yang bukan sekadar mampu menciptakan langit dan bumi, tetapi juga mampu mengubah situasi dan kesusahan yang kita hadapi. Untuk itulah kita harus dapat melihat segala keadaan dengan mata iman, agar di setiap sudut jalan kehidupan, kita menemukan campur tangan Tuhan. Jika kita hanya hidup dengan mata jasmani, maka kecillah kekuatan kita, tetapi ketika kita hidup dengan mata iman, maka kita lebih dari seorang pemenang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku rindu senantiasa menikmati campur tangan-Mu dalam hidupku. Bukalah mata imanku untuk melihat dan merasakan keajaiban-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 30 Mei 2025Bacaan: "Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus." (Galatia 3:26) Renungan: Brian seorang anak laki-laki yang baru berumur 3,5 tahun, asyik menonton tv bersama ayahnya sambil menikmati makanan kecil. Brian memperhatikan betapa lahapnya sang ayah makan biskuit coklat. Sambil menggigit biskuit itu, sang ayah berkata, "Ayah sangat suka biskuit coklat ini, apalagi bila diminum dengan segelas susu. Wah sedap sekali!" Di dalam hati Brian berpikir, "Jika aku membuatkan segelas susu untuk ayah, ia pasti akan senang. Brian pun ke dapur. Tangannya membuka pintu lemari, tapi badannya terlalu pendek untuk bisa mencapai kotak susu yang diletakkan di rak atas. Dengan tenaga anak-anaknya ia menarik kursi mendekati lemari. Lantai pun penuh goresan bekas kaki kursi yang diseret dengan paksa. Dengan sedikit berjinjit, akhirnya tangannya menggapai kotak susu yang ada di rak lemari. Sekarang giliran mengambil gelas. Bunyi gelas-gelas yang beradu keras terdengar ketika ia mengambil sebuah gelas yang cukup besar. Sebuah gelas jatuh dan pecah, tapi Brian tidak peduli. Yang ada dalam pikirannya, "Aku mau membuat segelas susu untuk ayah." Brian merasa mungkin lebih leluasa membuat susu di lantai daripada di meja, maka ia pun meletakkan gelas di lantai, berikut kotak susu dan sedikit air dalam cangkir plastik. Sementara itu, ayahnya secara diam-diam memperhatikan semua yang Brian lakukan. la melihat goresan-goresan di lantai bekas kursi yang ditarik, pintu lemari yang masih terbuka lebar, pеcahan gelas yang berserakan di sana-sini, lantai yang basah dan susu yang tumpah di mana-mana. Akhirnya, Brian mengangkat gelas besar berisi penuh dengan susu sambil berteriak memanggil-manggil ayahnya. "Ayah, aku membawakan segelas susu untuk Ayah!" Lantai serta karpet yang diinjak kakinya meninggalkan bekas susu. Gelas yang diisi susu terlalu penuh itu menetes ke lantai, karpet bahkan sofa. Karena tidak menemukan sang ayah, Brian kembali ke dapur, berdiri di sana sambil memandang sekelilingnya. Matanya melihat dapur yang berantakan. Ia memandang tubuhnya, bajunya dan kakinya, semuanya basah karena tumpahan susu. Dengan mata yang penuh rasa bersalah ia memandang kepada ayahnya yang tiba-tiba berdiri di depannya. "Ayah pasti akan menghukumku," pikirnya. Tetapi ayahnya hanya tersenyum. Ayahnya tidak melihat ia sebagai seorang anak nakal yang telah membuat segalanya kotor dan berantakan, tetapi ia melihat seorang anak yang begitu dikasihinya dan anaknya itu sedang berusaha menyenangkan hati ayahnya. Tak peduli apa yang sudah Brian lakukan, sang ayah memeluknya seraya berkata, "Engkau adalah anakku." Bapa di Sorga mengasihi kita seperti ayah Brian yang mengasihi anaknya sepenuh hati. Meskipun di dalam usaha kita untuk mengasihi dan menyenangkan hati-Nya masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan kita, namun Bapa di Sorga tidak langsung memvonis kita. la tetap menyebut kita "anakNya", dan menolong kita untuk menjadi lebih baik lagi. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku sungguh bersyukur karena Engkau mengasihiku sekalipun dalam keterbatasanku aku sering berbuat salah. Ampuni aku Yesus. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 28 Mei 2025Bacaan: "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar." (1 Timotius 6:6) Renungan: Ada sebuah cerita tentang raja yang tidak merasa bahagia di dalam hidupnya. Dalam usaha menemukan jawaban atas ketidakpuasannya, ia menemui seorang astrolog yang mengatakan kepadanya bahwa ia akan menemukan kebahagiaan dengan mengenakan jas milik seseorang yang benar-benar merasa bahagia. Maka raja itu pun segera memulai pencariannya. la mengetuk pintu seseorang yang sangat kaya, karena menurutnya orang itu pasti bahagia. Namun usahanya gagal. la mengunjungi sekolah-sekolah tinggi, dengan anggapan bahwa orang-orang terpelajar yang ada di sana pasti merasa bahagia karena kepintaran atau hikmat mereka. Tetapi kali ini pun ia tidak berhasil. Akhirnya seorang buruh melintas di depannya sambil bernyanyi-nyanyi kecil sementara ia melakukan pekerjaannya. "la pasti orang yang berbahagia," pikir sang raja. "Juallah jasmu kepadaku, dan aku akan memberimu satu tas penuh emas. "Tetapi buruh itu hanya tertawa dan berkata, "Aku sangat senang memberikan jas itu tuan, tetapi masalahnya aku tidak punya jas." Tentu ini hanyalah cerita, namun cerita ini mengajarkan sebuah kebenaran penting. Memiliki kekayaan tidaklah sama dengan memiliki kebahagiaan. Juga tidak berarti bahwa orang yang kaya harus menjadi miskin terlebih dahulu agar dapat menikmati kebahagiaan. Apa yang disebut kebahagiaan bisa dinikmati baik oleh orang kaya maupun oleh orang miskin. Ada satu kebenaran di dalam doa yang diucapkan Raja Salomo, "Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku." (Ams 30:8-9). Mungkin kita pernah berpikir bahwa orang kaya atau mereka yang sukses dan memiliki segalanya adalah orang yang paling merasa bahagia. Tetapi kenyataannya tidaklah selalu demikian. Ada orang-orang kaya yang mati dalam ketidakbahagiaan sekalipun mereka memiliki segalanya. Atau kita berpikir karena orang miskin itu hidupnya lebih sederhana, maka mereka tidak akan dipusingkan dengan berbagai hal. Namun banyak juga orang miskin yang sangat tidak bahagia, dan mereka selalu merindukan untuk menjadi orang kaya. Lalu, di manakah kita akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya? Bukan dengan menjadi orang yang kaya atau menjadi orang miskin. Kebahagiaan sesungguhnya terletak pada hati yang merasa puas dan selalu bersyukur atas karunia Tuhan dan berkat-berkat yang la percayakan kepada kita. Sebanyak apa pun Tuhan memberkati kita, tetapi jika tidak ada rasa puas dan ucapan syukur di dalam hati kita, maka kebahagiaan itu akan tetap menjauh dari hidup kita. Belajarlah merasa puas dan bersyukur atas keberadaan kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku karena masih ada rasa ketidakpuasan di dalam diriku atas keberadaanku dan berkat-berkat yang Engkau berikan untukku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 24 Mei 2025Bacaan: "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." (Kejadian 50:20) Renungan: Ada seekor burung yang diterbangkan oleh angin yang begitu besar. Burung itu tersapu dari sebuah negeri berumput hijau dan berbatu-batu di mana burung itu biasanya tinggal dan menikmati kesenangan dunianya. Burung itu berusaha mati-matian untuk bisa kembali ke tempatnya semula, tapi usahanya sia-sia. Akhirnya ia pun menyerah dan ia berpikir bahwa angin badai sedang membawanya pada kematian. Tetapi ternyata angin badai itu membawanya ke suatu tempat yang begitu cerah, ada padang rumput yang menghijau dan hutan yang luas. Berapa banyak di antara kita yang seperti burung di atas? Kita seringkali menentang atau melawan apa yang menjadi kehendak Allah di dalam hidup kita. Kita mengira bahwa ketika hidup kita dibawa melalui "lautan", maka segalanya sudah berakhir dan tidak ada harapan lagi. Sampai pada akhirnya, kita mengerti bahwa ternyata "angin badai" kadang dipakai Tuhan untuk membawa kita ke tempat yang lebih baik. Firman Tuhan senantiasa mendorong kita untuk memuji Dia dan bersyukur di tengah-tengah badai yang mengamuk. Kita harus selalu meyakini bahwa jika kita setia pada-Nya, maka pada waktunya nanti dan dengan cara-Nya sendiri, Allah akan membawa kita ke tempat yang lebih baik. Yusuf tidak pernah berpikir bahwa ia akan menjadi orang nomor dua di Mesir. Perlakuan kakak-kakaknya yang telah memasukkannya ke dalam sumur dan kemudian menjualnya kepada orang asing, tentu saja telah menorehkan rasa sakit dan luka di hatinya. Tetapi Yusuf adalah orang yang beriman. Bagai seorang aktor yang terus mengikuti skenario yang sudah ditentukan baginya, ia terus mengarahkan imannya kepada Allah dan menjalani kehidupan yang diperhadapkan kepadanya. Yusuf tidak memberontak dan mencari cara untuk melarikan diri dari masalahnya. Ia juga tidak berencana untuk membalas dendam kepada kakak-kakaknya yang begitu tega memperlakukannya dengan kejam. la bisa melihat rencana besar Allah bagi keluarga dan bangsanya. Seperti yang ia katakan," Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." Jangan takut atau khawatir dengan sebuah perubahan yang membuat semuanya menjadi tidak seperti biasanya. Hidup kita ada dalam tangan Allah yang selalu berusaha membentuk kita menjadi semakin indah dan mulia di hadapan-Nya. Kalau saat ini kita merasa sedang "diterbangkan badai" ke tempat yang kita tidak inginkan, percayalah akan kasih dan pemeliharaan Allah. Ia akan membuat segalanya indah! Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yeeus, aku bersyukur atas segala situasi yang Engkau izinkan terjadi dalam hidupku. Ajarilah aku untuk melihat kebaikan dan rencana-rencana indah di balik semua yang kelihatannya buruk. Engkau mengetahui segalanya dan aku mempercayai-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 21 Mei 2025Bacaan: "Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (Matius 17:20) Renungan: Sejak Karen mengandung anaknya yang kedua, Michael anak pertamanya hampir setiap malam menyanyikan lagu untuk adik kecilnya yang masih ada dalam kandungan Karen. Michael sedang membangun jembatan kasih sayang dengan adiknya yang belum lahir. Kehamilan Karen berjalan dengan baik hingga tanda-tanda persalinan tiba. Menit demi menit di masa persalinan berlalu namun tiba-tiba komplikasi serius muncul. Dengan sekuat tenaga Karen berjuang dan akhirnya lahirlah bayi itu dengan kondisi yang kurang baik. Di kegelapan malam bayi itu dibawa ke ruang perawatan intensif di Rumah Sakit. Bayi mungil itu dirawat namun keadaannya tak kunjung membaik. Akhirnya dokter yang menangani si kecil berkata, "Hanya sedikit sekali harapan bahwa ia akan membaik." Karen dan suaminya menguatkan hati dan menghubungi bagian pemakaman untuk mengatur semuanya, sementara itu Michael terus meminta agar diizinkan menjenguk adiknya. "Saya ingin menyanyi untuknya," katanya memohon. Anak-anak memang tidak diizinkan masuk ke ruang perawatan intensif, namun Karen memutuskan untuk membawa Michael menemui adiknya. "Jika ia tidak menemui adiknya sekarang. mungkin ia tidak akan pernah bertemu untuk selama-lamanya," kalimat itulah yang bermain di benak Karen. Ketika Karen berusaha secara diam-diam membawa Michael menemui adiknya, Kepala Perawat memergoki mereka. "Bawa anak ini keluar, anak-anak tidak boleh masuk ke sini!" katanya tegas. "Ia tidak akan pergi sebelum menyanyi untuk adiknya," jawab Karen. Karen membawa Michael ke sisi adiknya. Michael menatap bayi mungil yang seolah telah kehilangan daya juang untuk hidup. Sesaat kemudian anak berumur 3 tahun itu mulai menyanyi, "Kaulah cahaya mentariku, satu-satunya cahaya mentariku. Kau membuatku bahagia ketika langit kelabu. "Tanpa diduga, tiba-tiba bayi mungil itu terlihat memberikan respons. Denyut nadinya mulai teratur. "Teruslah bernyanyi, Michael." dorong mamanya. "Kamu tidak pernah tahu sayangku, betapa aku mencintaimu. Tolong jangan ambil cahaya mentariku. "Kemudian terlihat lagi kemajuan pada si mungil, kini nafasnya yang berat mulai teratur. Michael terus menyanyi dan bayi mungil itu tampak semakin stabil. "Teruslah bernyanyi, Michael," kata Kepala Perawat sambil menghapus air mata di pipinya. Singkat cerita, mujizat terjadi, keesokan harinya bayi mungil itu sudah dibawa pulang. Majalah Woman's Day menyebut peristiwa itu sebagai "Keajaiban Nyanyian Seorang Kakak", tetapi Karen menyebutnya sebagai "Keajaiban Kasih Tuhan". Selalu ada keajaiban bagi orang yang hatinya sungguh percaya bahwa Tuhan akan mengerjakan mujizat baginya. Iman memang harus mengawali mujizat itu. Jadi arahkanlah iman kita kepada Yesus, maka kuasa kebangkitan-Nya akan mengerjakan mujizat itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, hatiku percaya bahwa kasih dan kuasa-Mu sanggup mengerjakan mujizat bagiku. Amin. (Dod).
Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)
https://www.patreon.com/windahTranskrip: https://www.patreon.com/posts/lagu-indonesia-129264777?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkTerjemahan: https://www.patreon.com/posts/eng-lagu-selalu-129265169?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkSumber gambar: Missau @Bukankevinn di X (Twitter)Gitar: LuckyKala nanti badai 'kan datang Angin akan buat kau goyah Maafkan, hidup memang Ingin kau lebih kuat Andaikan saat itu datang Kami tak ada menemani Aku ingin kau mendengar Nyanyianku di sini Sedikit demi sedikit Engkau akan berteman pahit Luapkanlah saja bila harus menangis Anakku, ingatlah semua Lelah tak akan tersia Usah kau takut pada keras dunia Akhirnya takkan ada akhir Doaku agar kau selalu Arungi hidup berbalut senyuman di hati Doaku agar kau selalu Ingat bahagia meski kadang hidup tak baik saja Nyanyian ini bukan sekadar nada Aku ingin kau mendengarnya Dengan hatimu bukan telinga Ingatlah ini bukan sekadar kata Maksudnya kelak akan menjadi makna Ungkapan cintaku dari hatiTerima kasih banyak atas dukungannya untuk:SAHABAT WINDAHAkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyMartin JankovskýWilliam ChenDawid GerstelDRamzan BAlex PepinnsSebastianAlexander ScholtesJrobabuja11 RoboNicholai LidowAliteJack William HusbandsAndre ChampouxDemiAlastair JudsonKatherine WalkerLino ArboledaLeon KwekCameron Edinger-ReeveSam BayleyLivvieIsmail OtchiChrisRussell BarlowMary PopeIga Komar帥志 Shuai Chih LinStefano LuzzattoBjornrappangeHossein KhoshtaghazaAldoSimon HollandParis LuckowskiMatthew O'ConnorRussell OgdenYaszalixAlexTEMAN WINDAHJohn McBride Kristofer Nivens P. Clayton D. Causey, CT Vanessa HackJohn ShumLuis PaezChloe ArianaCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5Jose LorenzoJeremyLulunMadeleine MillerAngelo CaonRossi von der BorchSicily FiennesEm McDermottMeredith R NormanTom Simamora ThatcherWill HendersonTim DoolingDevin NailAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerAsakoTarquam James McKennaAmanda BlossStephen MSusan & Ben SetiawanJensBen HarrisonNaota YanagiharaHans WagnerPham VyJustin WilsonJayElfin MoningkaZane RubaiiBenjaminDerynAlexH HMatt WintersHong WantingAlec MitchellVinceDanielBertiSugiyamaAtsuko MaenoMosaStephen GrahamHannah RowntreeCallum TrainorColleen Thornton-WardAilise Sweeney-LoweJimmyTan Jing YiYng KenjicnxuFlorian HopfKurt VerschuerenJoakimEdmund TanRyosuke SudaBerberJeroen VellekoopJan NedermeijerMinh Vy Trần NgọcMatthewTakeshi YamafujiNateLauraPatrickMiquelFeeJingle YanMathias朗 桑田Benedikt GanderBen PlayfordLauraKenji YanaguRicky ZhangVacanza TropicaleBill Dalton惠羽 蔡Widianingtyas YuniatiSophie Hoestereyこ ぱるDouglas HerrickTim SomervilleMaxence AKFSF BEddoMarc EberJaime NoriegaJin Kimivy babyPENDENGAR SETIAColumba TierneyLuciano HespanholHH JorgensenChingyu yangAmina AljehaniJannedCamille
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 18 Mei 2025Bacaan: "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku." (Filipi 3:13)Renungan: Suatu ketika ada segerombolan katak-katak kecil yang mengikuti lomba mendaki sebuah menara yang sangat tinggi. Banyak katak yang berkumpul mengelilingi menara itu untuk menyaksikan perlombaan dan juga untuk memberi semangat kepada para peserta. Ketika perlombaan dimulai, maka beberapa katak yang besar berpendapat bahwa tak satu katak kecil pun yang akan mencapai puncak menara itu. Seekor katak dewasa berkomentar, "Itu terlalu sulit, mereka tidak akan pernah sampai ke puncak." Kemudian terdengar lagi sebuah komentar, "Tidak ada kesempatan untuk berhasil karena menaranya terlalu tinggi." Sebagian katak-katak kecil yang mendengarkan komentar itu mulai berjatuhan. tetapi masih ada beberapa yang tetap bersemangat dan terus menaiki menara itu secara perlahan-lahan hingga semakin tinggi. Penonton terus bersorak dan ada lagi yang memberi komentar, "Terlalu sulit, tak seekorpun akan berhasil!" Mendengar teriakan itu maka beberapa katak kecil menyerah dan menghentikan usahanya untuk mencapai puncak menara itu. Akhirnya, hanya satu katak saja yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan ia berhasil mencapai puncak. Semua penonton bersorak-sorak, tetapi katak kecil itu terlihat tenang-tenang saja. Penonton yang ada ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya dan seekor katak besar bertanya kepada katak kecil itu, tetapi tidak memperoleh jawaban. Ibu katak kecil itu berkata, "Jangan tanya dia, sebab dia tidak dapat mendengarkanmu, karena dia tuli." Seperti katak tuli yang berhasil di atas, kadangkala kita perlu menutup telinga terhadap perkataan-perkataan yang menjatuhkan mental dan semangat kita. Ada sebuah kata bijak yang harus kita pegang agar menjadi pemenang. "Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis, karena mereka akan mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya dari dirimu." Jangan hiraukan perkataan pesimis dari orang-orang yang melemahkan semangat kita untuk meraih impian. Kita juga tidak perlu berputus asa jika belum mencapai hasil seperti yang kita harapkan. Bekerjalah lebih keras lagi dan berusahalah terus untuk meraih impian itu tanpa mengenal rasa lelah dan merasa puas dengan apa yang kita capai saat ini. Tetaplah bersikap positif dan bila perlu berlakulah tuli terhadap perkataan-perkataan orang yang melemahkan kita. Kita yang akan berusaha untuk meraih impian itu, bukan mereka. Seperti Paulus, maka kita harus memegang erat motto ini, "Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku." Dengan demikian kita pasti memiliki semangat yang selalu baru untuk meraih apa yang kita impikan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, banyak impian yang ingin kuraih dan aku sadar bahwa tanpa-Mu aku tidak akan mampu, karena itu tolong aku Tuhan untuk mencapainya. Amin. (Dod).
Halo, Teman Frasa! Apa kabar?Akhirnya bisa menyapa lagi setelah sekian lama. Di episode ini, Yohanes dan Trias membahas tentang kata-kata yang sulit diterjemahkan. Simak, ya!
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 7 Mei 2025Bacaan: "Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri." (Amsal 22:24-25) Renungan: Suatu kali Billy Martin, manajer baseball, mengadakan perjalanan untuk berburu dengan Mickey Mantle. Mereka pergi ke peternakan teman Mickey yang bisa memberi izin berburu di peternakannya. Akhirnya mereka tiba dan Mickey menyuruh Martin menunggu di mobil sementara ia meminta izin pada sahabatnya. Sahabatnya pun memberi izin tetapi dengan satu permintaan. "Saya memiliki satu keledai peliharaan yang buta di kandang, saya tidak tega melihatnya menderita. Maukah kau menembaknya untukku?" pinta sahabatnya. Mickey pun menyetujui. Saat in kembali ke mobil, ia berpura-pura marah, membanting pintu sampai tertutup. "Ada apa?" tanya Martin. Mickey menggeram, "Temanku tidak mengizinkan kita berburu di tanahnya. Aku kesal, dan aku akan pergi ke kandangnya untuk menembak salah satu keledainya." Mickey mengendarai mobil ke kandang seperti orang gila. Martin yang bersamanya pun merasa ngeri dan berteriak, "Kita tak dapat melakukan itu." "Coba lihat saja, "jawab Mickey. Tiba di kandang, Mickey melompat dari mobil dengan senapannya, berlari ke dalam dan langsung menembak keledai tersebut. Tetapi saat ia meninggalkan kandang, ia mendengar dua tembakan lagi. Ia berlari ke dalam mobil dan melihat bahwa Martin telah mengeluarkan senapannya juga. "Apa yang kau lakukan Martin?" teriaknya. "Kita tunjukkan pada orang brengsek itu. Aku baru saja membunuh dua dari sapi-sapinya!" Balas Martin dengan wajah kemarahan. Begitu cepat virus kemarahan menular. Tak menunggu waktu berhari-hari untuk membiarkannya, dalam hitungan menit pun ia sudah tersebar. Terkadang tanpa disadari, kita pun sering bersikap seperti Martin. Emosi kita mudah terpancing dengan situasi yang memicu kita untuk kesal. Tetapi firman Tuhan mengajak kita orang percaya agar tidak lekas gusar dan marah bagaimanapun keadaannya. Seseorang berkata bahwa kemarahan mengurangi limphocytes dalam tubuh kita, yang menyebabkan menurunnya antibodi yang diperlukan untuk memerangi penyakit-penyakit menular. Untuk itu sangatlah bijak, jika kita bersikap tenang dalam menyikapi keadaan yang panas. Untuk bisa menghindari kemarahan dengan cepat ada baiknya kita memerhatikan keadaan yang sebenarnya dan informasi yang kita dapat haruslah terbukti jelas. Jangan lekas gusar saat mendengar suatu perkataan atau keadaan yang membuat kita marah. Dengan memiliki kesabaran, maka kita akan beruntung. Selain jadi berkat, orang lain pun senang bersahabat dengan kita. Karena tidak ada orang yang suka bergaul dengan pemarah, malah ia akan dijauhi orang-orang sekitarnya. Untuk itu, marilah kita membentengi hati dengan kesabaran! Tuhan Yesus memberkatiDoa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk semakin bijak dalam menyikapi situasi yang mungkin menimbulkan kemarahan dan mampukan aku untuk sabar menghadapinya. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Mei 2025Bacaan: "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus 2:9) Renungan: Suatu ketika Raja Louis XVI digulingkan dari takhtanya oleh orang-orang yang mengkudeta kerajaan dan menjebloskannya ke dalam penjara. Setelah itu, sang pangeran, putra Louis XVI yang merupakan calon pewaris takhta juga diculik. Kelompok yang melakukan kudeta berupaya dengan berbagai cara agar pangeran tidak menjadi raja. Mereka memang tidak melakukan kekerasan terhadapnya, melainkan berusaha "merusak" moralnya dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sepatutnya. Jika pangeran termakan godaan mereka dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar moral, maka ia tidak mungkin naik takhta, demikian pikir mereka. Mulailah kelompok pengkudeta melakukan aksinya. Setiap hari mereka menyuguhkan makanan yang enak dan mewah dalam jumlah yang sangat banyak. Tak ketinggalan pula aneka minuman anggur yang memabukkan, para wanita yang sangat erotis, kata-kata kotor dan kasar yang tidak biasa didengar apalagi diucapkan oleh seorang bangsawan sepertinya. Mereka terus-menerus melakukan itu dengan harapan sang pangeran akan terpengaruh. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Tak terasa, enam bulan sudah berlalu. Para pengkudeta melihat bahwa sang pangeran sama sekali tidak tergoda, ia tetap pada pendiriannya. Mereka heran, bagaimana mungkin seorang muda seperti pangeran bisa memiliki pendirian tak tergoyahkan seperti itu. Akhirnya, mereka bertanya kepada pangeran mengapa pendiriannya begitu kokoh sehingga ia tidak tergoda sama sekali. Sang pangeran pun berkata, "Ayahku adalah seorang raja dan aku dilahirkan sebagai seorang pangeran yang sudah ditetapkan untuk menjadi raja. Jadi, tidak mungkin aku mau melakukan perbuatan yang menjijikkan seperti itu. Itu bukan kebiasaan seorang bangsawan." Mereka yang mendengar jawaban sang pangeran kini terdiam. Di dalam 1 Ptr 2:9 berkata, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." Orang-orang percaya adalah anak-anak Kerajaan yang sudah dipanggil keluar dari kegelapan dosa. Sebagai anak-anak Kerajaan, kita wajib hidup di bawah hukum Kerajaan Tuhan yang menekankan kekudusan hidup. Jika kita memegang prinsip ini dan menyadari bahwa kita adalah anak-anak Raja, maka kita tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Sekalipun dunia mempengaruhi kita dengan begitu kuat, tetaplah berdiri teguh. Ingatlah bahwa Tuhan telah memindahkan kita dari kegelapan ke dalam terang. Kita adalah anak-anak Raja, para pewaris Kerajaan Sorga yang harus menunjukkan sikap hidup yang pantas sebagai anak-anak Raja. Hendaklah hidup kita berbeda dengan dunia ini, karena kita tidak lahir dari dunia. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, topanglah aku dengan kekuatan kuasa-Mu agar aku dapat berdiri teguh di tengah-tengah dunia yang banyak mempunyai pengaruh jahat. Amin. (Dod).
Mengingat puasa sudah dekat, mari kita sambut dengan muhasabah bersama Gus Dit.dimeriahkan oleh manusia penuh dosa, Fadly A.K.A Batak!#PodcastBercanda
