POPULARITY
Categories
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 Juni 2025Bacaan: "Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa." (2 Raja-raja 6:15-17) Renungan: Mata jasmani terbentur pada sebuah tembok tetapi mata iman melompati tembok. Mata jasmani melihat kegelapan tetapi mata iman menjangkau secercah sinar di balik kegelapan. Mata jasmani menimbulkan keputusasaan tetapi mata iman menimbulkan kekuatan dan pengharapan. Mata iman menjadikan tenang di kala badai menerpa, terhibur ketika kesedihan mendera, tersenyum di balik duka, berbahagia di tengah kepedihan, dan menemukan jalan ketika tiada jalan. Dalam 2 Raj 6:15-17 kita melihat tentara Raja Aram datang mengepung kota Dotan di mana Elisa berada. Dan ketika pelayan abdi Tuhan, Gehazi, melihat tentara Aram yang besar itu, maka ia ketakutan dan memberitahukan kepada Elisa, namun Elisa hanya berkata, "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Gehazi dengan mata jasmaninya, melihat tentara Aram yang besar sehingga membuat ia gemetar ketakutan. Sedangkan nabi Elisa dengan mata iman, melihat tentara Tuhan yang jauh lebih besar. Gehazi hanya mampu melihat situasi yang dia hadapi dengan mata jasmani. Oleh sebab itulah Nabi Elisa berdoa, "Ya Tuhan, bukalah kiranya matanya supaya ia melihat." Maka Gehazi mulai memiliki mata yang melihat. Nabi Elisa menjalani jenis kehidupan "hidup bukan karena melihat tetapi karena percaya" (2 Kor 5:7). Sedangkan pelayan abdi Tuhan itu menjalani kehidupan yang "memiliki mata namun tidak melihat" (Mrk 8:18). Seringkali kita juga menjalani kehidupan kekristenan Gehazi, kehidupan yang tidak seimbang. Dengan kata lain, mata jasmani bertindak dan berpengaruh jauh lebih besar dari mata iman. Akhirnya, kehidupan kekristenan yang kita jalani adalah kehidupan yang uring-uringan karena sebuah masalah, penuh dengan kecemasan, ketakutan, dan kekalahan; tidak memiliki sikap iman di dalam Tuhan; kering akan campur tangan Tuhan. Ini bukanlah kehidupan yang Tuhan inginkan! Kita harus mempunyai keyakinan bahwa Tuhan mengontrol seluruh kehidupan kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang besar, yang bukan sekadar mampu menciptakan langit dan bumi, tetapi juga mampu mengubah situasi dan kesusahan yang kita hadapi. Untuk itulah kita harus dapat melihat segala keadaan dengan mata iman, agar di setiap sudut jalan kehidupan, kita menemukan campur tangan Tuhan. Jika kita hanya hidup dengan mata jasmani, maka kecillah kekuatan kita, tetapi ketika kita hidup dengan mata iman, maka kita lebih dari seorang pemenang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku rindu senantiasa menikmati campur tangan-Mu dalam hidupku. Bukalah mata imanku untuk melihat dan merasakan keajaiban-Mu. Amin. (Dod).
Bayangkan sebuah pendekatan untuk perubahan yang tidak dimulai dengan pertanyaan "Apa masalahnya?", melainkan "Apa yang terbaik dari diri kita?". Inilah inti dari Inkuiri Apresiatif (AI), sebuah filosofi dan metodologi transformatif yang mengalihkan fokus dari memperbaiki kelemahan menjadi memperkuat apa yang sudah berhasil. Alih-alih memandang organisasi atau individu sebagai mesin yang rusak, AI melihatnya sebagai taman yang subur, penuh dengan potensi yang menunggu untuk ditemukan dan dipupuk. Dengan mencari dan mengapresiasi "inti positif"—kekuatan, nilai, dan keberhasilan masa lalu—AI membangun fondasi energi dan harapan yang kuat, menciptakan landasan yang subur untuk pertumbuhan yang otentik dan berkelanjutan, baik dalam skala organisasi, komunitas, maupun pengembangan diri pribadi. Inti dari praktik Inkuiri Apresiatif adalah Siklus 4-D yang dinamis: Discovery (Penemuan), Dream (Mimpi), Design(Rancangan), dan Destiny (Takdir). Perjalanan ini dimulai dengan Discovery, di mana kita secara kolektif menggali dan berbagi cerita tentang momen-momen puncak keberhasilan. Berbekal apresiasi ini, kita melangkah ke fase Dream untuk membayangkan masa depan yang paling ideal dan berani, tanpa terikat oleh batasan masa lalu. Dari visi yang menginspirasi ini, fase Design lahir, di mana kita secara kolaboratif merancang struktur dan proses konkret untuk mewujudkan impian tersebut. Akhirnya, fase Destiny adalah tentang implementasi, di mana setiap individu diberdayakan untuk mengambil tindakan dan menghidupkan visi bersama, memulai siklus perubahan positif yang berkelanjutan. Kekuatan transformatif dari Inkuiri Apresiatif tidak terletak pada pemikiran positif yang naif, melainkan pada kemampuannya untuk secara fundamental mengubah narasi. AI memahami bahwa pertanyaan yang kita ajukan membentuk realitas yang kita alami. Dengan secara sadar mengajukan pertanyaan positif dan berfokus pada kekuatan, kita mulai menulis ulang cerita kolektif kita—beralih dari kisah tentang kekurangan dan masalah menjadi narasi tentang potensi, kemungkinan, dan aspirasi. Narasi generatif inilah yang menjadi mesin perubahan, membangkitkan harapan, menginspirasi tindakan, dan pada akhirnya memberdayakan kita untuk secara sadar membangun masa depan yang kita inginkan, berdasarkan versi terbaik dari diri kita.
Boas ke pintu gerbang Betlehem, tua-tua berkumpul, dan akhirnya kasut, simbol kepemilikan, ditukar untuk menebus Rut. Ini menggambarkan Kristus yang membayar harga penebusan untuk kita.
Boas ke pintu gerbang Betlehem, tua-tua berkumpul, dan akhirnya kasut, simbol kepemilikan, ditukar untuk menebus Rut. Ini menggambarkan Kristus yang membayar harga penebusan untuk kita.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 30 Mei 2025Bacaan: "Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus." (Galatia 3:26) Renungan: Brian seorang anak laki-laki yang baru berumur 3,5 tahun, asyik menonton tv bersama ayahnya sambil menikmati makanan kecil. Brian memperhatikan betapa lahapnya sang ayah makan biskuit coklat. Sambil menggigit biskuit itu, sang ayah berkata, "Ayah sangat suka biskuit coklat ini, apalagi bila diminum dengan segelas susu. Wah sedap sekali!" Di dalam hati Brian berpikir, "Jika aku membuatkan segelas susu untuk ayah, ia pasti akan senang. Brian pun ke dapur. Tangannya membuka pintu lemari, tapi badannya terlalu pendek untuk bisa mencapai kotak susu yang diletakkan di rak atas. Dengan tenaga anak-anaknya ia menarik kursi mendekati lemari. Lantai pun penuh goresan bekas kaki kursi yang diseret dengan paksa. Dengan sedikit berjinjit, akhirnya tangannya menggapai kotak susu yang ada di rak lemari. Sekarang giliran mengambil gelas. Bunyi gelas-gelas yang beradu keras terdengar ketika ia mengambil sebuah gelas yang cukup besar. Sebuah gelas jatuh dan pecah, tapi Brian tidak peduli. Yang ada dalam pikirannya, "Aku mau membuat segelas susu untuk ayah." Brian merasa mungkin lebih leluasa membuat susu di lantai daripada di meja, maka ia pun meletakkan gelas di lantai, berikut kotak susu dan sedikit air dalam cangkir plastik. Sementara itu, ayahnya secara diam-diam memperhatikan semua yang Brian lakukan. la melihat goresan-goresan di lantai bekas kursi yang ditarik, pintu lemari yang masih terbuka lebar, pеcahan gelas yang berserakan di sana-sini, lantai yang basah dan susu yang tumpah di mana-mana. Akhirnya, Brian mengangkat gelas besar berisi penuh dengan susu sambil berteriak memanggil-manggil ayahnya. "Ayah, aku membawakan segelas susu untuk Ayah!" Lantai serta karpet yang diinjak kakinya meninggalkan bekas susu. Gelas yang diisi susu terlalu penuh itu menetes ke lantai, karpet bahkan sofa. Karena tidak menemukan sang ayah, Brian kembali ke dapur, berdiri di sana sambil memandang sekelilingnya. Matanya melihat dapur yang berantakan. Ia memandang tubuhnya, bajunya dan kakinya, semuanya basah karena tumpahan susu. Dengan mata yang penuh rasa bersalah ia memandang kepada ayahnya yang tiba-tiba berdiri di depannya. "Ayah pasti akan menghukumku," pikirnya. Tetapi ayahnya hanya tersenyum. Ayahnya tidak melihat ia sebagai seorang anak nakal yang telah membuat segalanya kotor dan berantakan, tetapi ia melihat seorang anak yang begitu dikasihinya dan anaknya itu sedang berusaha menyenangkan hati ayahnya. Tak peduli apa yang sudah Brian lakukan, sang ayah memeluknya seraya berkata, "Engkau adalah anakku." Bapa di Sorga mengasihi kita seperti ayah Brian yang mengasihi anaknya sepenuh hati. Meskipun di dalam usaha kita untuk mengasihi dan menyenangkan hati-Nya masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan kita, namun Bapa di Sorga tidak langsung memvonis kita. la tetap menyebut kita "anakNya", dan menolong kita untuk menjadi lebih baik lagi. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku sungguh bersyukur karena Engkau mengasihiku sekalipun dalam keterbatasanku aku sering berbuat salah. Ampuni aku Yesus. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 28 Mei 2025Bacaan: "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar." (1 Timotius 6:6) Renungan: Ada sebuah cerita tentang raja yang tidak merasa bahagia di dalam hidupnya. Dalam usaha menemukan jawaban atas ketidakpuasannya, ia menemui seorang astrolog yang mengatakan kepadanya bahwa ia akan menemukan kebahagiaan dengan mengenakan jas milik seseorang yang benar-benar merasa bahagia. Maka raja itu pun segera memulai pencariannya. la mengetuk pintu seseorang yang sangat kaya, karena menurutnya orang itu pasti bahagia. Namun usahanya gagal. la mengunjungi sekolah-sekolah tinggi, dengan anggapan bahwa orang-orang terpelajar yang ada di sana pasti merasa bahagia karena kepintaran atau hikmat mereka. Tetapi kali ini pun ia tidak berhasil. Akhirnya seorang buruh melintas di depannya sambil bernyanyi-nyanyi kecil sementara ia melakukan pekerjaannya. "la pasti orang yang berbahagia," pikir sang raja. "Juallah jasmu kepadaku, dan aku akan memberimu satu tas penuh emas. "Tetapi buruh itu hanya tertawa dan berkata, "Aku sangat senang memberikan jas itu tuan, tetapi masalahnya aku tidak punya jas." Tentu ini hanyalah cerita, namun cerita ini mengajarkan sebuah kebenaran penting. Memiliki kekayaan tidaklah sama dengan memiliki kebahagiaan. Juga tidak berarti bahwa orang yang kaya harus menjadi miskin terlebih dahulu agar dapat menikmati kebahagiaan. Apa yang disebut kebahagiaan bisa dinikmati baik oleh orang kaya maupun oleh orang miskin. Ada satu kebenaran di dalam doa yang diucapkan Raja Salomo, "Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku." (Ams 30:8-9). Mungkin kita pernah berpikir bahwa orang kaya atau mereka yang sukses dan memiliki segalanya adalah orang yang paling merasa bahagia. Tetapi kenyataannya tidaklah selalu demikian. Ada orang-orang kaya yang mati dalam ketidakbahagiaan sekalipun mereka memiliki segalanya. Atau kita berpikir karena orang miskin itu hidupnya lebih sederhana, maka mereka tidak akan dipusingkan dengan berbagai hal. Namun banyak juga orang miskin yang sangat tidak bahagia, dan mereka selalu merindukan untuk menjadi orang kaya. Lalu, di manakah kita akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya? Bukan dengan menjadi orang yang kaya atau menjadi orang miskin. Kebahagiaan sesungguhnya terletak pada hati yang merasa puas dan selalu bersyukur atas karunia Tuhan dan berkat-berkat yang la percayakan kepada kita. Sebanyak apa pun Tuhan memberkati kita, tetapi jika tidak ada rasa puas dan ucapan syukur di dalam hati kita, maka kebahagiaan itu akan tetap menjauh dari hidup kita. Belajarlah merasa puas dan bersyukur atas keberadaan kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku karena masih ada rasa ketidakpuasan di dalam diriku atas keberadaanku dan berkat-berkat yang Engkau berikan untukku. Amin. (Dod).
Ada dua soalan yang para pemimpin Majlis Agama mahu Yesus jawab. Pertama, "Jika Engkau Kristus [atau Mesias], katakanlah kepada kami" (Lukas 22:67); dan kedua, "Kalau begitu, Engkaulah Anak Allah?" (v.70a). Oleh kerana Yesus tidak boleh berbohong, jadi Dia berterus-terang, "Benarlah katamu" (v.70b). Apa bukti bahawa Yesus ialah benar-benar Kristus dan Anak Allah? Apakah maksudnya Yesus menggelar diri-Nya Anak Manusia? Akhirnya, apa respon kamu kepada siapa Yesus itu?
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 24 Mei 2025Bacaan: "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." (Kejadian 50:20) Renungan: Ada seekor burung yang diterbangkan oleh angin yang begitu besar. Burung itu tersapu dari sebuah negeri berumput hijau dan berbatu-batu di mana burung itu biasanya tinggal dan menikmati kesenangan dunianya. Burung itu berusaha mati-matian untuk bisa kembali ke tempatnya semula, tapi usahanya sia-sia. Akhirnya ia pun menyerah dan ia berpikir bahwa angin badai sedang membawanya pada kematian. Tetapi ternyata angin badai itu membawanya ke suatu tempat yang begitu cerah, ada padang rumput yang menghijau dan hutan yang luas. Berapa banyak di antara kita yang seperti burung di atas? Kita seringkali menentang atau melawan apa yang menjadi kehendak Allah di dalam hidup kita. Kita mengira bahwa ketika hidup kita dibawa melalui "lautan", maka segalanya sudah berakhir dan tidak ada harapan lagi. Sampai pada akhirnya, kita mengerti bahwa ternyata "angin badai" kadang dipakai Tuhan untuk membawa kita ke tempat yang lebih baik. Firman Tuhan senantiasa mendorong kita untuk memuji Dia dan bersyukur di tengah-tengah badai yang mengamuk. Kita harus selalu meyakini bahwa jika kita setia pada-Nya, maka pada waktunya nanti dan dengan cara-Nya sendiri, Allah akan membawa kita ke tempat yang lebih baik. Yusuf tidak pernah berpikir bahwa ia akan menjadi orang nomor dua di Mesir. Perlakuan kakak-kakaknya yang telah memasukkannya ke dalam sumur dan kemudian menjualnya kepada orang asing, tentu saja telah menorehkan rasa sakit dan luka di hatinya. Tetapi Yusuf adalah orang yang beriman. Bagai seorang aktor yang terus mengikuti skenario yang sudah ditentukan baginya, ia terus mengarahkan imannya kepada Allah dan menjalani kehidupan yang diperhadapkan kepadanya. Yusuf tidak memberontak dan mencari cara untuk melarikan diri dari masalahnya. Ia juga tidak berencana untuk membalas dendam kepada kakak-kakaknya yang begitu tega memperlakukannya dengan kejam. la bisa melihat rencana besar Allah bagi keluarga dan bangsanya. Seperti yang ia katakan," Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." Jangan takut atau khawatir dengan sebuah perubahan yang membuat semuanya menjadi tidak seperti biasanya. Hidup kita ada dalam tangan Allah yang selalu berusaha membentuk kita menjadi semakin indah dan mulia di hadapan-Nya. Kalau saat ini kita merasa sedang "diterbangkan badai" ke tempat yang kita tidak inginkan, percayalah akan kasih dan pemeliharaan Allah. Ia akan membuat segalanya indah! Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yeeus, aku bersyukur atas segala situasi yang Engkau izinkan terjadi dalam hidupku. Ajarilah aku untuk melihat kebaikan dan rencana-rencana indah di balik semua yang kelihatannya buruk. Engkau mengetahui segalanya dan aku mempercayai-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 21 Mei 2025Bacaan: "Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (Matius 17:20) Renungan: Sejak Karen mengandung anaknya yang kedua, Michael anak pertamanya hampir setiap malam menyanyikan lagu untuk adik kecilnya yang masih ada dalam kandungan Karen. Michael sedang membangun jembatan kasih sayang dengan adiknya yang belum lahir. Kehamilan Karen berjalan dengan baik hingga tanda-tanda persalinan tiba. Menit demi menit di masa persalinan berlalu namun tiba-tiba komplikasi serius muncul. Dengan sekuat tenaga Karen berjuang dan akhirnya lahirlah bayi itu dengan kondisi yang kurang baik. Di kegelapan malam bayi itu dibawa ke ruang perawatan intensif di Rumah Sakit. Bayi mungil itu dirawat namun keadaannya tak kunjung membaik. Akhirnya dokter yang menangani si kecil berkata, "Hanya sedikit sekali harapan bahwa ia akan membaik." Karen dan suaminya menguatkan hati dan menghubungi bagian pemakaman untuk mengatur semuanya, sementara itu Michael terus meminta agar diizinkan menjenguk adiknya. "Saya ingin menyanyi untuknya," katanya memohon. Anak-anak memang tidak diizinkan masuk ke ruang perawatan intensif, namun Karen memutuskan untuk membawa Michael menemui adiknya. "Jika ia tidak menemui adiknya sekarang. mungkin ia tidak akan pernah bertemu untuk selama-lamanya," kalimat itulah yang bermain di benak Karen. Ketika Karen berusaha secara diam-diam membawa Michael menemui adiknya, Kepala Perawat memergoki mereka. "Bawa anak ini keluar, anak-anak tidak boleh masuk ke sini!" katanya tegas. "Ia tidak akan pergi sebelum menyanyi untuk adiknya," jawab Karen. Karen membawa Michael ke sisi adiknya. Michael menatap bayi mungil yang seolah telah kehilangan daya juang untuk hidup. Sesaat kemudian anak berumur 3 tahun itu mulai menyanyi, "Kaulah cahaya mentariku, satu-satunya cahaya mentariku. Kau membuatku bahagia ketika langit kelabu. "Tanpa diduga, tiba-tiba bayi mungil itu terlihat memberikan respons. Denyut nadinya mulai teratur. "Teruslah bernyanyi, Michael." dorong mamanya. "Kamu tidak pernah tahu sayangku, betapa aku mencintaimu. Tolong jangan ambil cahaya mentariku. "Kemudian terlihat lagi kemajuan pada si mungil, kini nafasnya yang berat mulai teratur. Michael terus menyanyi dan bayi mungil itu tampak semakin stabil. "Teruslah bernyanyi, Michael," kata Kepala Perawat sambil menghapus air mata di pipinya. Singkat cerita, mujizat terjadi, keesokan harinya bayi mungil itu sudah dibawa pulang. Majalah Woman's Day menyebut peristiwa itu sebagai "Keajaiban Nyanyian Seorang Kakak", tetapi Karen menyebutnya sebagai "Keajaiban Kasih Tuhan". Selalu ada keajaiban bagi orang yang hatinya sungguh percaya bahwa Tuhan akan mengerjakan mujizat baginya. Iman memang harus mengawali mujizat itu. Jadi arahkanlah iman kita kepada Yesus, maka kuasa kebangkitan-Nya akan mengerjakan mujizat itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, hatiku percaya bahwa kasih dan kuasa-Mu sanggup mengerjakan mujizat bagiku. Amin. (Dod).
Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)
https://www.patreon.com/windahTranskrip: https://www.patreon.com/posts/lagu-indonesia-129264777?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkTerjemahan: https://www.patreon.com/posts/eng-lagu-selalu-129265169?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkSumber gambar: Missau @Bukankevinn di X (Twitter)Gitar: LuckyKala nanti badai 'kan datang Angin akan buat kau goyah Maafkan, hidup memang Ingin kau lebih kuat Andaikan saat itu datang Kami tak ada menemani Aku ingin kau mendengar Nyanyianku di sini Sedikit demi sedikit Engkau akan berteman pahit Luapkanlah saja bila harus menangis Anakku, ingatlah semua Lelah tak akan tersia Usah kau takut pada keras dunia Akhirnya takkan ada akhir Doaku agar kau selalu Arungi hidup berbalut senyuman di hati Doaku agar kau selalu Ingat bahagia meski kadang hidup tak baik saja Nyanyian ini bukan sekadar nada Aku ingin kau mendengarnya Dengan hatimu bukan telinga Ingatlah ini bukan sekadar kata Maksudnya kelak akan menjadi makna Ungkapan cintaku dari hatiTerima kasih banyak atas dukungannya untuk:SAHABAT WINDAHAkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyMartin JankovskýWilliam ChenDawid GerstelDRamzan BAlex PepinnsSebastianAlexander ScholtesJrobabuja11 RoboNicholai LidowAliteJack William HusbandsAndre ChampouxDemiAlastair JudsonKatherine WalkerLino ArboledaLeon KwekCameron Edinger-ReeveSam BayleyLivvieIsmail OtchiChrisRussell BarlowMary PopeIga Komar帥志 Shuai Chih LinStefano LuzzattoBjornrappangeHossein KhoshtaghazaAldoSimon HollandParis LuckowskiMatthew O'ConnorRussell OgdenYaszalixAlexTEMAN WINDAHJohn McBride Kristofer Nivens P. Clayton D. Causey, CT Vanessa HackJohn ShumLuis PaezChloe ArianaCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5Jose LorenzoJeremyLulunMadeleine MillerAngelo CaonRossi von der BorchSicily FiennesEm McDermottMeredith R NormanTom Simamora ThatcherWill HendersonTim DoolingDevin NailAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerAsakoTarquam James McKennaAmanda BlossStephen MSusan & Ben SetiawanJensBen HarrisonNaota YanagiharaHans WagnerPham VyJustin WilsonJayElfin MoningkaZane RubaiiBenjaminDerynAlexH HMatt WintersHong WantingAlec MitchellVinceDanielBertiSugiyamaAtsuko MaenoMosaStephen GrahamHannah RowntreeCallum TrainorColleen Thornton-WardAilise Sweeney-LoweJimmyTan Jing YiYng KenjicnxuFlorian HopfKurt VerschuerenJoakimEdmund TanRyosuke SudaBerberJeroen VellekoopJan NedermeijerMinh Vy Trần NgọcMatthewTakeshi YamafujiNateLauraPatrickMiquelFeeJingle YanMathias朗 桑田Benedikt GanderBen PlayfordLauraKenji YanaguRicky ZhangVacanza TropicaleBill Dalton惠羽 蔡Widianingtyas YuniatiSophie Hoestereyこ ぱるDouglas HerrickTim SomervilleMaxence AKFSF BEddoMarc EberJaime NoriegaJin Kimivy babyPENDENGAR SETIAColumba TierneyLuciano HespanholHH JorgensenChingyu yangAmina AljehaniJannedCamille
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 18 Mei 2025Bacaan: "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku." (Filipi 3:13)Renungan: Suatu ketika ada segerombolan katak-katak kecil yang mengikuti lomba mendaki sebuah menara yang sangat tinggi. Banyak katak yang berkumpul mengelilingi menara itu untuk menyaksikan perlombaan dan juga untuk memberi semangat kepada para peserta. Ketika perlombaan dimulai, maka beberapa katak yang besar berpendapat bahwa tak satu katak kecil pun yang akan mencapai puncak menara itu. Seekor katak dewasa berkomentar, "Itu terlalu sulit, mereka tidak akan pernah sampai ke puncak." Kemudian terdengar lagi sebuah komentar, "Tidak ada kesempatan untuk berhasil karena menaranya terlalu tinggi." Sebagian katak-katak kecil yang mendengarkan komentar itu mulai berjatuhan. tetapi masih ada beberapa yang tetap bersemangat dan terus menaiki menara itu secara perlahan-lahan hingga semakin tinggi. Penonton terus bersorak dan ada lagi yang memberi komentar, "Terlalu sulit, tak seekorpun akan berhasil!" Mendengar teriakan itu maka beberapa katak kecil menyerah dan menghentikan usahanya untuk mencapai puncak menara itu. Akhirnya, hanya satu katak saja yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan ia berhasil mencapai puncak. Semua penonton bersorak-sorak, tetapi katak kecil itu terlihat tenang-tenang saja. Penonton yang ada ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya dan seekor katak besar bertanya kepada katak kecil itu, tetapi tidak memperoleh jawaban. Ibu katak kecil itu berkata, "Jangan tanya dia, sebab dia tidak dapat mendengarkanmu, karena dia tuli." Seperti katak tuli yang berhasil di atas, kadangkala kita perlu menutup telinga terhadap perkataan-perkataan yang menjatuhkan mental dan semangat kita. Ada sebuah kata bijak yang harus kita pegang agar menjadi pemenang. "Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis, karena mereka akan mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya dari dirimu." Jangan hiraukan perkataan pesimis dari orang-orang yang melemahkan semangat kita untuk meraih impian. Kita juga tidak perlu berputus asa jika belum mencapai hasil seperti yang kita harapkan. Bekerjalah lebih keras lagi dan berusahalah terus untuk meraih impian itu tanpa mengenal rasa lelah dan merasa puas dengan apa yang kita capai saat ini. Tetaplah bersikap positif dan bila perlu berlakulah tuli terhadap perkataan-perkataan orang yang melemahkan kita. Kita yang akan berusaha untuk meraih impian itu, bukan mereka. Seperti Paulus, maka kita harus memegang erat motto ini, "Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku." Dengan demikian kita pasti memiliki semangat yang selalu baru untuk meraih apa yang kita impikan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, banyak impian yang ingin kuraih dan aku sadar bahwa tanpa-Mu aku tidak akan mampu, karena itu tolong aku Tuhan untuk mencapainya. Amin. (Dod).
Halo, Teman Frasa! Apa kabar?Akhirnya bisa menyapa lagi setelah sekian lama. Di episode ini, Yohanes dan Trias membahas tentang kata-kata yang sulit diterjemahkan. Simak, ya!
Akhirnya gue nyobain headphone dengan harga yang menarik jiwa dari tubuh (buat gue pribadi ini mahal). TAPI ENAK CUK ! hahaha..
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah CARA YANG LEBIH BAIK Mari kita membaca Firman Tuhan dariFILIPI 3: 13-14Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,dan berlari-larikepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Wonder Kids, ketika kamu ikut retreat atau camp sekolah atau sekolah minggu, hari pertama biasanya seru sekali. Kamu bebas! Nggak ada yang marahin kalau: kaus kaki berserakan, lupa mandi atau nggak gosok gigi (ups!) Hari ketiga, mulai terasa tidak nyaman. Aduh…lantai jadilautan kaos kaki kotor. Tercium bau dari kamar. “Eh, ternyata…baunya dari aku?!” Akhir Camp: saatnya berubah! Akhirnya…semua mandi pakai sabun wangi. Merapikan kamar bersama. Hidup jadi enak lagi! Wonder Kids, sama seperti di camp, Tuhan Yesus mengajarkan: dulu hidupmu berantakan dan egois. Sekarang: TUHAN bantu rapihkan hatimu sehinggakamu mau berbuat baik meskipun tidak dilihat orang! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, coba rapikan kamarmu dan bantu mama merapihkan rumah. Mari kita berdoaTUHAN, terima kasih telah memberiku hati yang baru, bantu aku untuk menyenangkan-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, IKUTI JEJAK TUHAN YESUS! Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 7 Mei 2025Bacaan: "Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri." (Amsal 22:24-25) Renungan: Suatu kali Billy Martin, manajer baseball, mengadakan perjalanan untuk berburu dengan Mickey Mantle. Mereka pergi ke peternakan teman Mickey yang bisa memberi izin berburu di peternakannya. Akhirnya mereka tiba dan Mickey menyuruh Martin menunggu di mobil sementara ia meminta izin pada sahabatnya. Sahabatnya pun memberi izin tetapi dengan satu permintaan. "Saya memiliki satu keledai peliharaan yang buta di kandang, saya tidak tega melihatnya menderita. Maukah kau menembaknya untukku?" pinta sahabatnya. Mickey pun menyetujui. Saat in kembali ke mobil, ia berpura-pura marah, membanting pintu sampai tertutup. "Ada apa?" tanya Martin. Mickey menggeram, "Temanku tidak mengizinkan kita berburu di tanahnya. Aku kesal, dan aku akan pergi ke kandangnya untuk menembak salah satu keledainya." Mickey mengendarai mobil ke kandang seperti orang gila. Martin yang bersamanya pun merasa ngeri dan berteriak, "Kita tak dapat melakukan itu." "Coba lihat saja, "jawab Mickey. Tiba di kandang, Mickey melompat dari mobil dengan senapannya, berlari ke dalam dan langsung menembak keledai tersebut. Tetapi saat ia meninggalkan kandang, ia mendengar dua tembakan lagi. Ia berlari ke dalam mobil dan melihat bahwa Martin telah mengeluarkan senapannya juga. "Apa yang kau lakukan Martin?" teriaknya. "Kita tunjukkan pada orang brengsek itu. Aku baru saja membunuh dua dari sapi-sapinya!" Balas Martin dengan wajah kemarahan. Begitu cepat virus kemarahan menular. Tak menunggu waktu berhari-hari untuk membiarkannya, dalam hitungan menit pun ia sudah tersebar. Terkadang tanpa disadari, kita pun sering bersikap seperti Martin. Emosi kita mudah terpancing dengan situasi yang memicu kita untuk kesal. Tetapi firman Tuhan mengajak kita orang percaya agar tidak lekas gusar dan marah bagaimanapun keadaannya. Seseorang berkata bahwa kemarahan mengurangi limphocytes dalam tubuh kita, yang menyebabkan menurunnya antibodi yang diperlukan untuk memerangi penyakit-penyakit menular. Untuk itu sangatlah bijak, jika kita bersikap tenang dalam menyikapi keadaan yang panas. Untuk bisa menghindari kemarahan dengan cepat ada baiknya kita memerhatikan keadaan yang sebenarnya dan informasi yang kita dapat haruslah terbukti jelas. Jangan lekas gusar saat mendengar suatu perkataan atau keadaan yang membuat kita marah. Dengan memiliki kesabaran, maka kita akan beruntung. Selain jadi berkat, orang lain pun senang bersahabat dengan kita. Karena tidak ada orang yang suka bergaul dengan pemarah, malah ia akan dijauhi orang-orang sekitarnya. Untuk itu, marilah kita membentengi hati dengan kesabaran! Tuhan Yesus memberkatiDoa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk semakin bijak dalam menyikapi situasi yang mungkin menimbulkan kemarahan dan mampukan aku untuk sabar menghadapinya. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Mei 2025Bacaan: "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus 2:9) Renungan: Suatu ketika Raja Louis XVI digulingkan dari takhtanya oleh orang-orang yang mengkudeta kerajaan dan menjebloskannya ke dalam penjara. Setelah itu, sang pangeran, putra Louis XVI yang merupakan calon pewaris takhta juga diculik. Kelompok yang melakukan kudeta berupaya dengan berbagai cara agar pangeran tidak menjadi raja. Mereka memang tidak melakukan kekerasan terhadapnya, melainkan berusaha "merusak" moralnya dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sepatutnya. Jika pangeran termakan godaan mereka dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar moral, maka ia tidak mungkin naik takhta, demikian pikir mereka. Mulailah kelompok pengkudeta melakukan aksinya. Setiap hari mereka menyuguhkan makanan yang enak dan mewah dalam jumlah yang sangat banyak. Tak ketinggalan pula aneka minuman anggur yang memabukkan, para wanita yang sangat erotis, kata-kata kotor dan kasar yang tidak biasa didengar apalagi diucapkan oleh seorang bangsawan sepertinya. Mereka terus-menerus melakukan itu dengan harapan sang pangeran akan terpengaruh. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Tak terasa, enam bulan sudah berlalu. Para pengkudeta melihat bahwa sang pangeran sama sekali tidak tergoda, ia tetap pada pendiriannya. Mereka heran, bagaimana mungkin seorang muda seperti pangeran bisa memiliki pendirian tak tergoyahkan seperti itu. Akhirnya, mereka bertanya kepada pangeran mengapa pendiriannya begitu kokoh sehingga ia tidak tergoda sama sekali. Sang pangeran pun berkata, "Ayahku adalah seorang raja dan aku dilahirkan sebagai seorang pangeran yang sudah ditetapkan untuk menjadi raja. Jadi, tidak mungkin aku mau melakukan perbuatan yang menjijikkan seperti itu. Itu bukan kebiasaan seorang bangsawan." Mereka yang mendengar jawaban sang pangeran kini terdiam. Di dalam 1 Ptr 2:9 berkata, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." Orang-orang percaya adalah anak-anak Kerajaan yang sudah dipanggil keluar dari kegelapan dosa. Sebagai anak-anak Kerajaan, kita wajib hidup di bawah hukum Kerajaan Tuhan yang menekankan kekudusan hidup. Jika kita memegang prinsip ini dan menyadari bahwa kita adalah anak-anak Raja, maka kita tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Sekalipun dunia mempengaruhi kita dengan begitu kuat, tetaplah berdiri teguh. Ingatlah bahwa Tuhan telah memindahkan kita dari kegelapan ke dalam terang. Kita adalah anak-anak Raja, para pewaris Kerajaan Sorga yang harus menunjukkan sikap hidup yang pantas sebagai anak-anak Raja. Hendaklah hidup kita berbeda dengan dunia ini, karena kita tidak lahir dari dunia. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, topanglah aku dengan kekuatan kuasa-Mu agar aku dapat berdiri teguh di tengah-tengah dunia yang banyak mempunyai pengaruh jahat. Amin. (Dod).
sebagai seorang manusia, tentu kita tidak punya kendali untuk menghalangi manusia yang berniat melukai, kan? Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clq3jxgvi009f0101hogq8981/comments Powered by Firstory Hosting
Dalam episode ini, para pembicara membahas berbagai game yang diumumkan dalam Nintendo Direct, termasuk game-game yang menarik perhatian seperti Rhythm Heaven, Tomodachi Life, dan AI Somnium Files. Mereka juga menganalisis game-game populer seperti Metroid dan Pokémon, serta membahas harapan mereka untuk game mendatang. Dalam episode ini, para pembicara membahas berbagai topik terkait game, termasuk remaster game klasik seperti Katamari dan Patapon, serta rilis terbaru yang dinantikan. Mereka juga membahas perbandingan antara Nintendo Switch 1 dan Switch 2, serta harapan dan kekecewaan terhadap game-game baru yang akan datang. Diskusi berlanjut ke inovasi dalam game gimmick dan bagaimana Nintendo berfokus pada hardware dan grafik di masa depan. Akhirnya, mereka menyentuh cerita dan timeline dalam game Zelda, menyoroti kompleksitas narasi yang ada. Dalam episode ini, para pembicara membahas berbagai topik terkait game, termasuk karakter Zelda dan Link, performa Nintendo Switch, serta eksklusivitas game yang akan datang. Mereka juga membahas evolusi desain Donkey Kong dan harapan untuk game mendatang. Diskusi ini memberikan wawasan tentang bagaimana Nintendo beradaptasi dengan perkembangan industri game dan harapan para penggemar.Timestamp00:00 Pembukaan dan Perkenalan Podcast01:42 Bahasan Nintendo Direct Pertama03:40 Game-Game yang Diumumkan di Nintendo Direct05:02 Diskusi tentang Game yang Menarik09:12 Rhythm Heaven dan Tomodachi Life12:27 Analisis Game Metroid dan Pokémon15:12 Witchbrook dan Story of Seasons18:11 AI Somnium Files dan Game Visual Novel24:41 Penutup dan Harapan untuk Game Mendatang26:53 Kembali ke Nostalgia: Remaster dan Reboot Game Klasik29:16 Membahas Game Niche dan Rilis Terbaru32:05 Perbandingan Switch 1 dan Switch 2: Apa yang Baru?36:04 Game Gimmick: Antara Inovasi dan Kekecewaan49:10 Masa Depan Nintendo: Fokus pada Hardware dan Grafik51:03 Cerita dan Timeline dalam Game Zelda52:47 Diskusi Tentang Zelda dan Karakter Link55:07 Performa dan Kemampuan Switch57:58 Game dan Remaster di Switch01:00:50 Eksklusivitas Game di Nintendo01:02:44 Persaingan Game dan Developer01:05:07 Donkey Kong dan Evolusi Desain01:09:26 Kesimpulan dan Harapan untuk Game Mendatang
Vina menceritakan tentang kronologi kejadian mengapa rumahnya bisa angker di awal tahun 2024 kemarin, berawal dari mengirim video laporan ke sang suami tentang gangguan yang terjadi. Akhirnya vina mengupload video tersebut ke tiktok, dan menjadi viral. Banyak netizen yang menduga duga bahwa kejadian vina ini merupakan kiriman sihir dari seseorang.Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KEBERANIAN Mari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 31: 25Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yangberharap kepada TUHAN! Wonder Kids, suatu legenda dari India mengisahkan tentangseekor tikus yang takut kucing sampai suatu hari seorang pesulap bersedia menyulap sang tikus menjadi seekor kucing. Akhirnya tikus tidak takut kucing lagi……sampai dia bertemu seekor anjing. Jadi sang pesulap menyulap si kucing(yang tadinya adalah seekor tikus) menjadi anjing. Si anjing (yang dulunya adalah kucing) senang sekali…sampai dia bertemu seekor harimau. Jadi, sekali lagi sang pesulap menyulapnya menjadi binatang yang dia takuti yaitu harimau. Tapi ketika si harimau (dulunya anjing) datang lagi menyampaikan ketakutannya karena bertemu seorang pemburu, maka si pesulap tidak bersedia menolongnya.Pesulap berkata, “Aku akan mengembalikanmu menjadi seekor tikus, karena meskipun kamu sekarang memiliki tubuh seekor harimau, kamu masih memiliki hati seekor tikus.” Wonder Kids, seperti si harimau, banyak orang yang memilikipenampilan besar dan kuat, tapi di dalam hatinya gemetar ketakutan. Kamu berusaha melawan ketakutan dan mencoba menyelamatkan diri dengan memakai pakaian yang tepat, berteman dengan orang-orang yang tepat, dan memilikibarang-barang yang tepat. Tapi apakah itu semua berhasil? Apakah kemudian kamu tidak lagi merasa takut? Keberanian datang dari dalam dirimu sebagai anak-anak Allah, bukan dari penampilan luar. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Firman Tuhan di dalam Mazmur 31: 3 tertulis Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku. Carilah sebuah batu paling besar yang bisa kamu temui dan bersembunyilah dibaliknya. Apakah ada yang bisa menembus batu itu sehingga mengenai kamu? Allahlebih kuat dari batu tersebut. Oleh sebab itu kamu perlu bersandar dan mengandalkan Allah, maka iblis tidak dapat berbuat apa-apa. Mari kita berdoa TUHAN, ajari aku untuk selalu berharap kepada-Mu dan menemukan kekuatan dalam segala keadaan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, Berharaplah kepada TUHAN, karena Ia memberi kekuatan dan keberanian kepadamu. Tuhan Yesus memberkati
Proses fasilitasi seringkali diibaratkan menari di atas tali yang terentang di antara berbagai kepentingan. Seorang fasilitator dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga netralitas konten, memandu alur diskusi, mengedukasi peserta tentang proses yang efektif, menantang asumsi yang mungkin menghambat kemajuan, serta menyediakan beragam alat bantu yang memberdayakan. Namun, idealisme ini kerap kali berbenturan dengan realitas di lapangan, terutama ketika berhadapan dengan pihak donor atau penyelenggara yang memiliki agenda dan ekspektasi tersendiri. Ketegangan yang muncul dalam upaya menjaga keseimbangan inilah yang menjadi inti dari dinamika fasilitasi yang menarik sekaligus menantang. Sebagai penjaga konten netral, fasilitator berdiri tegak di tengah arus berbagai opini dan kepentingan. Ia harus memastikan bahwa setiap suara memiliki ruang untuk didengar dan dihargai, tanpa memihak atau memprioritaskan pandangan tertentu, termasuk pandangan dari pihak donor atau penyelenggara. Tantangan muncul ketika pihak-pihak ini secara halus atau bahkan terang-terangan mencoba mengarahkan diskusi ke arah yang mereka inginkan, seringkali dengan dalih efisiensi atau keselarasan dengan tujuan proyek. Fasilitator perlu memiliki ketegasan untuk mengingatkan kembali prinsip netralitas, sambil tetap menjaga hubungan baik dan konstruktif dengan para pemangku kepentingan. Peran sebagai process guide menuntut fasilitator untuk memastikan alur diskusi berjalan efektif dan mencapai tujuan yang telah disepakati. Namun, intervensi dari donor atau penyelenggara yang mungkin tidak memahami sepenuhnya dinamika kelompok atau memiliki preferensi terhadap metode tertentu dapat mengganggu kelancaran proses. Fasilitator harus mampu menjelaskan rasionalitas di balik setiap tahapan, mengelola ekspektasi, dan sesekali melakukan negosiasi untuk mempertahankan integritas proses. Ini memerlukan keterampilan komunikasi yang mumpuni dan kemampuan untuk tetap fleksibel dalam menghadapi perubahan yang tak terduga. Lebih dari sekadar memandu, fasilitator juga berperan sebagai process educator, memberikan pemahaman kepada peserta tentang prinsip-prinsip partisipasi, pengambilan keputusan yang inklusif, dan pentingnya kolaborasi. Di sinilah potensi ketegangan dengan donor atau penyelenggara bisa muncul, terutama jika mereka lebih berorientasi pada hasil yang cepat dan terukur daripada proses yang memberdayakan. Fasilitator perlu mengartikulasikan nilai jangka panjang dari proses yang partisipatif dan membangun pemahaman bersama tentang bagaimana proses yang baik akan menghasilkan hasil yang lebih berkelanjutan dan relevan. Akhirnya, sebagai challenger dan tool giver, fasilitator dituntut untuk berani mengajukan pertanyaan kritis terhadap asumsi-asumsi yang mendasari diskusi, termasuk asumsi yang mungkin dibawa oleh donor atau penyelenggara. Ia juga harus menyediakan beragam alat bantu yang memungkinkan peserta untuk berpikir secara kreatif, menganalisis situasi dari berbagai perspektif, dan menghasilkan solusi yang inovatif. Terkadang, alat dan pertanyaan ini mungkin terasa kurang familiar atau bahkan menantang bagi pihak donor atau penyelenggara. Di sinilah fasilitator perlu menunjukkan bagaimana pendekatan ini dapat memperkaya diskusi dan menghasilkan hasil yang lebih baik, sambil tetap menghormati kerangka kerja dan batasan yang ada. Menjaga keseimbangan dalam fasilitasi bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan kecerdasan emosional, kemampuan komunikasi yang efektif, pemahaman yang mendalam tentang dinamika kelompok, serta keberanian untuk mempertahankan prinsip-prinsip fasilitasi yang baik. Pengalaman berinteraksi dengan donor atau penyelenggara yang memiliki kepentingan spesifik seringkali menjadi ujian sesungguhnya bagi seorang fasilitator. Bagaimana dengan Anda? Pernahkah Anda mengalami situasi serupa dalam proses kolaborasi? Mari berbagi pengalaman dan belajar bersama tentang seni menari di atas tali ini.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 23 April 2025Bacaan: "Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku." (Mazmur 31:10)Renungan: Sekitar tahun 60-an ada kisah nyata yang sangat mengerikan yang disebabkan oleh rasa sakit hati. Di New York ada seorang remaja yang melakukan pembunuhan dengan sadis terhadap seorang tua. Saat itu orang tua tersebut sedang duduk santai di sebuah bangku di taman sambil membaca koran. Tiba-tiba seorang remaja berumur 16 tahun mendekatinya, mencabut sebilah pisau pemotong daging yang besar dan menikamkan pada orang tua tersebut sebanyak 130 kali. Ketika polisi menarik remaja itu dari mayat orang tua tersebut, dia masih menikamnya. Polisi menangkapnya dan berusaha mencari tahu apa penyebabnya sehingga remaja ini nekad berbuat jahat seperti itu. Pada saat polisi melakukan interogasi, remaja ini diam sesaat. Akhirnya polisi bertanya kepadanya, "Lihat, siapa orang ini?" Jawabnya, "Aku tak tahu." Polisi bertanya kembali, "Nah, apa yang ia telah perbuat padamu?" "Tidak ada." "Jadi apa maksudmu mendatangi orang yang benar-benar tak kau kenal, yang tak melakukan atau mengatakan apa-apa kepadamu dan kau membunuhnya?" "Huh", dengan masih tak mengerti polisi bertanya lagi, "Mengapa kau lakukan ini?" Remaja itu menjawab, "Kalian betul-betul ingin tahu? Aku mempunyai seorang kakak laki-laki yang benar-benar pandai, seorang atlit besar, tampan dan berbakat, ya pokoknya dia segala-galanya bagi keluarga, sedang aku tidak. Ibuku selalu berkata, 'Mengapa kau tidak menjadi orang yang terkenal seperti kakakmu?' Kakakku selalu menunjukkan diri sebagai orang yang dibanggakan oleh ibuku dan semakin meremehkanku. Aku tahu aku tak memiliki kepandaian atau bakat yang membuatku terkenal. Lalu aku membayangkan, jika aku tak terkenal dengan cara seperti kakakku, aku akan terkenal dengan cara lain. Maka aku memikirkan kemungkinan terburuk yang dapat kulakukan, sebab itu aku keluar dan melakukannya, dan hal seperti inilah yang bisa aku lakukan untuk menjadi terkenal. Setidak-tidaknya ibuku akan mengingatku sekarang." Itulah kisah sakit hati seorang remaja yang karena tidak bisa mengatasi rasa sakit hatinya akhirnya nekad berbuat sesuatu yang mencelakakan orang lain. Mungkin kita pernah atau sedang merasa sakit hati terhadap orang lain, ingatlah, itu akan menghancurkan hidup kita dan bisa mencelakakan orang lain. Pemazmur juga pernah menghadapi hal itu, tetapi ia datang kepada Tuhan untuk mengatasinya. Ada dua hal yang ditulis pemazmur untuk mengatasi rasa sakit hati, yaitu pertama, memohon belas kasih Tuhan. "Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku." (Mzm 31:10). Kedua, meyakini bahwa Tuhan akan menolong, "Tetapi aku, kepadaMu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!" (Mzm 31:15). Datanglah kepada Tuhan yang akan mengatasi sakit hati kita! Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku hati yang lapang untuk menerima kenyataan pahit yang Kau izinkan terjadi menimpaku. Berikanlah juga kemampuan untuk mengalahkan rasa sakit hatiku terhadap orang yang menyakitiku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 22 April 2025Bacaan: "Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa." (2 Korintus 2:15) Renungan: Di sebuah kota kecil di lereng sebuah bukit, ada orang kaya yang mempunyai rumah dengan pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis bunga. Suatu hari di kediaman orang kaya ini akan diadakan pesta yang akan dihadiri oleh orang-orang terhormat. Orang kaya ini menyuruh tukang kebunnya untuk mengambil beberapa tangkai bunga sebagai penghias ruang tamu. Saat akan memotong setangkai bunga mawar, tukang kebun ini mendengar suara. "Jangan! Jangan potong aku." Dengan terkejut dia bertanya, "Siapa kamu?" "Akulah bunga mawar yang kamu pegang ini. Jangan potong aku. Jangan pisahkan aku dari teman-temanku," jelas bunga mawar. "Bukankah fungsimu untuk memberikan.keindahan dan keharuman di ruang pesta?" desak tukang kebun. "Tidak, aku tidak mau sendirian, aku ingin selalu berkumpul bersama teman-temanku," alasan bunga mawar.Akhirnya tukang kebun mengalah dan berpindah ke bunga yang lain. Tukang kebun ini bermaksud memotong bunga dahlia, tetapi bunga itu juga berteriak, "Jangan potong aku!" "Mengapa? Kamu kan indah dan harum baumu, pasti tuan dan tamu-tamunya akan senang," kata tukang kebun. "Tidak, aku tidak mau, aku harus memperhatikan keadaan lebih dahulu," jawab bunga dahlia. Dengan bunga dahlia ini pun tukang kebun mengalah. Kemudian dia kembali berjalan mengitari bunga-bunga yang ada untuk melihat bunga mana yang siap untuk menghiasi ruang pesta. Tukang kebun berhenti di mana anggrek ditanam. Dia pun bermaksud memotong dan mengambil bunga anggrek itu. Lagi-lagi terdengar suara, "Jangan saya yang dipotong, saya tidak mempunyai batang yang cukup kuat untuk dijadikan hiasan di ruang pesta itu. Itu bukan kemampuan saya." Tukang kebun menjelaskan, "Memang kamu tidak memiliki batang yang cukup untuk dijadikan hiasan di ruang pesta itu, tetapi aku akan menopang kamu dengan kayu yang akan kuhias juga." "Tidak, aku tidak mau, potong yang lain saja yang sesuai kemampuannya," bunga anggrek menolak. Dengan terheran-heran tukang kebun ini meninggalkan bunga anggrek tersebut. la kemudian mendatangi bunga melati, tetapi sekali ini pun bunga melati menolak, "Aku tidak mau, aku sibuk mengatur tunas2 baruku ini." Tukang kebun tersebut sangat heran dan berkata, "Bukankah mereka bunga yang harusnya dipakai untuk memberi keindahan dan bau harum di mana tuannya mengharapkannya?" Tukang kebun ini meninggalkan taman dengan sedih, tetapi dia masih mendengar seluruh bunga yang ada di taman itu bernyanyi, "Ya Abba, Bapa... pakailah aku sesuai rencanaMu..." Janganlah kita menjadi seperti bunga-bunga itu, yang banyak alasan saat tuannya menginginkan pelayanannya. Relakan hidup kita dipakai Tuhan untuk mengharumkan nama-Nya dan membawa keindahan bagi dunia ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, pakailah aku untuk menyebarkan keharuman nama-Mu dan keindahan suasana Surga di mana saja Engkau mengutus aku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KARYA ALLAH YANG TERBESAR Mari kita membaca Firman Tuhan dari1 YOHANES 3: 2Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalahanak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Wonder Kids, ketika kamu tiba di surga nanti, sesuatu yangmengagumkan akan terjadi. Ada perubahan terakhir yang akan terjadi. Kamu akan menjadi sama seperti Tuhan Yesus. Dari semua berkat yang ada di surga, berkat terbesar terjadipada dirimu! Kamu akan menjadi karya terbesar dari Allah. Para malaikat akan terkesima dan takjub. Pekerjaan Allah di dalam dirimu menjadi sempurna. Akhirnya kamu akan memiliki hati seperti hati-Nya. Kamu akan mengasihi dengan kasih yang sempurna. Kamu akan memuji Allah dengan wajah yang dipenuhi sukacita.Kamu akan mendengar setiap perkataan Allah. Hati dan pikiranmu akan dimurnikan; perkataanmu akan menjadiseperti permata-bagaikan hadiah yang indah bagi mereka yang mendengarnya. Kamu akan menjadi seperti Tuhan Yesus. Akhirnya, kamu akan memiliki hati seperti hati Tuhan Yesus. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, kamu tidak perlu menanti sampai tiba di surgauntuk mengeluarkan perkataan yang indah seperti permata. Coba masukkan segenggam kerikil di dalam sakumu. Sepanjang hari, cobalah ucapkan kata-kata yang baik kepada mereka yang kamu temui. Setiap kali kamu berhasilmelakukannya, keluarkan satu batu kerikil dan jatuhkan ke tanah. Lihatlah seberapa cepat kamu berhasil mengosongkan sakumu? Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau adalah Bapaku. Ajar akuuntuk hidup sebagai anak-Mu dan membagikan kasih-Mu kepada orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, MENGUCAP SYUKURLAH KEPADA ALLAH KARENA KITA TELAH DIANGKAT MENJADI ANAK-ANAK-NYA, DAN SUATU HARI NANTI KITA AKAN BERTEMULANGSUNG DENGAN ALLAH. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 15 April 2025Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13) Renungan: Ada seorang wanita yang setiap kali mendengar nama Betty selalu merasa mual. Nama itu mengingatkannya pada seorang wanita yang menjadi sumber kesengsaraan yang ia derita selama bertahun-tahun. Wanita itu telah berhasil merebut suaminya dua tahun yang lalu. Ada rasa benci, geram dan dendam dalam hati ketika mendengar nama Betty. Ia mendatangi para psikiater untuk berkonsultasi agar dapat melupakan nama itu. Ia mengikuti seminar-seminar mengenai hancurnya rumah tangga dan penyebabnya. Ia membaca buku-buku tentang bagaimana cara melupakan masalah. Ia berbicara dengan para wanita yang telah bercerai. Ia berolahraga, mendaki gunung, tidur dan makan banyak, untuk dapat melupakan masalah itu. Ia juga pernah mengemudikan mobil berpuluh-puluh kilometer jauhnya tanpa tujuan. Semua usaha kerasnya sia-sia, siang dan malam ia selalu teringat kepada suaminya dan wanita itu. Suatu hari, ia diajak oleh temannya untuk mengikuti sebuah seminar. Sebenarnya ia tidak terlalu tertarik dengan seminar itu, karena topiknya tentang memberi pengampunan. Pembicara seminar itu menerangkan panjang lebar tentang betapa ruginya orang yang menyimpan kebencian. Mereka yang menyimpan kebencian tidak akan pernah merasakan damai sejahtera dan sukacita. Pembicara itu menyuruh para peserta untuk mendiskusikan tindakan memberi pengampunan, yang dilakukan oleh beberapa orang tokoh di Alkitab. Di akhir seminar, pembicara itu mengajak setiap peserta untuk memejamkan mata, membayangkan wajah orang yang dibenci dan segera melepaskan pengampunan kepada orang tersebut. Pikiran wanita itu langsung tertuju kepada Betty, dalam hati ia menolak, "Ya Tuhan, bagaimana mungkin saya akan mengampuni wanita itu. la telah merebut suami saya. Tidak, saya tidak dapat mengampuninya." Ia mengeraskan hati, namun wajah Betty terus terbayang-bayang di pelupuk matanya. Tiba-tiba Roh Kudus berbicara dalam hatinya, "Bersediakah engkau melepaskan pengampunan bagi dia yang sangat kau benci? Bersediakah engkau menerima keadaanmu sekarang?" Tubuhnya terasa panas dingin, jantungnya berdebar keras, serasa mau meledak. Akhirnya ia berbisik pelan, "Baiklah Tuhan, saya mau mengampuninya, hanya tolong mampukan saya untuk mengampuni dan melupakannya." Baru saja kata-kata itu meluncur dari bibirnya, tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi dalam dirinya. Pikirannya menjadi terang, hati terasa tenang dan damai sejahtera yang telah lama hilang kini telah kembali. Ia menyadari bahwa kebencian telah membuatnya terpisah dari Tuhan dan ia hidup dalam kerisauan selama bertahun-tahun. Hari itu ia memperoleh pelajaran yang sangat berharga: ternyata kebencian mencuri sukacita dan damai sejahtera. Sebab itu jangan biarkan kebencian singgah di hati, berilah pengampunan dan serahkan segala persoalan kepada Tuhan, maka Tuhanlah yang akan mengatasi persoalan itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas rahmat pengampunan yang Kauberikan padaku. Melalui rahmat pengampunan itu, memampukan aku untuk mengampuni orang yang bersalah kepadaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 12 April 2025Bacaan: "TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh." (Mazmur 138:6) Renungan: Seekor burung gagak terbang dan melewati sebuah rumah yang pintunya sedang terbuka lebar. Di atas meja yang ada di dalam rumah, ia melihat beberapa potong daging sapi segar yang belum dimasak. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan itu, burung gagak segera menukik dan masuk ke dalam rumah. Ia mengambil sepotong daging sapi yang paling besar dan terbang kembali. Dia terbang mencari pohon yang aman di mana ia dapat menikmati daging lezatnya. Tak lama, sampailah ia di sebuah pohon rindang dan ia segera bertengger di situ. Karena hari mulai gelap, seekor musang keluar untuk mencari makan. Tidak sengaja musang itu melihat ke atas dan ketika melihat burung gagak dengan sepotong daging besar di paruhnya, segera saja mulutnya penuh air liur. Musang tersebut mulai mencari akal bagaimana mendapatkan daging itu. "Hai kawan, seumur hidupku aku belum pernah melihat burung gagak secantik engkau. Bulumu kelihatan mengkilap, matamu tajam dan kakimu indah sekali." Musang itu kembali memikirkan pujian apa lagi yang hendak diberikannya kepada burung gagak tersebut, sementara si burung gagak melompat ke sana-sini sambil berputar-putar bangga mendengar pujian yang ditujukan kepadanya. "Pastilah bukan hanya bulu, mata dan kakimu yang cantik. Suaramu juga pasti sangat merdu. Meskipun burung gagak pada umumnya mempunyai suara serak, tetapi aku percaya engkau ini beda. Maukah engkau menyanyikan sebuah lagu untukku?" Burung gagak semakin besar kepala mendengar pujian si musang sehingga mulailah ia membuka paruhnya dan mengeluarkan suaranya yang serak, tanpa menyadari bahwa di paruhnya terselip daging yang lezat. Ketika ia membuka paruhnya, jatuhlah daging sapi segar yang ada di paruhnya bersamaan dengan sorak kegirangan dari mulut si musang. Berhati-hatilah dengan pujian. Ada orang yang terlalu mengada-ada ketika memberikan pujian sehingga kita menjadi besar kepala dan lupa daratan. Orang seperti ini tidak memuji kita dengan tulus, tetapi karena maksud-maksud tertentu. Ada juga orang yang memberikan pujian dengan tulus untuk kelebihan-kelebihan yang kita miliki. Ketika kita menerima pujian dari seseorang, waspadalah jangan sampai kita terlena dengan pujian tersebut kemudian merasa bangga dan merasa diri lebih hebat. Hal ini perlahan-lahan akan membuat kita menjadi sombong sehingga kita mulai lengah. Jika telah menjadi sombong, kita tidak lagi bisa melihat kekurangan-kekurangan yang masih harus diperbaiki. Akhirnya, pujian yang kita terima, malah akan "mengubur" kita. Setiap kali pujian itu datang, bersyukurlah kepada Tuhan dan jadikanlah pujian itu sebagai alat yang akan terus memacu kita untuk melakukan yang lebih baik hari demi hari. "Di atas langit ada langit, di atas kita masih ada orang yang lebih baik." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku rahmat kerendahan hati, sehingga setiap pujian yang ditujukan padaku, kukembalikan pada-Mu, karena Engkaulah yang layak untuk dipuji. Amin. (Dod).
Pertanyaan Ishak, terjawab ketika Yesus menampakkan diri dalam daging dan darah, melayani di antara umat-Nya, dan akhirnya mengorbankan hidup-Nya di kayu salib. Jelaslah bahwa Yesus, Anak Domba Allah, adalah Pengganti kita.
Pertanyaan Ishak, terjawab ketika Yesus menampakkan diri dalam daging dan darah, melayani di antara umat-Nya, dan akhirnya mengorbankan hidup-Nya di kayu salib. Jelaslah bahwa Yesus, Anak Domba Allah, adalah Pengganti kita.
Akhirnya sampai Dieng juga gaes, ceklist bapak2 Gagasan terlaksana BEBERAPA
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Maret 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu mencukupkan semua kebutuhan kita. Dia menjaga kita, memberikan kita kehidupan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan udara untuk bernapas. Tuhan juga memberikan kita pekerjaan yang menghasilkan berkat bagi kita. Pertanyaannya, sudahkah kita mengucap syukur atas semua itu? Ingatlah bahwa firman Tuhan mengingatkan kita senantiasa untuk selalu bersyukur dalam segala hal. Dalam segala hal berarti juga termasuk dalam dunia pekerjaan kita. Salah satu kunci kepuasan dalam pekerjaan dan setiap bidang kehidupan adalah belajar untuk berterima kasih atas apa yang telah diberikan kepada kita. Rasa puas dan damai akan kita temukan dalam hati yang dipenuhi ucapan syukur. Ada seorang raja yang membutuhkan pelayan yang setia dan harus memilih antara dua kandidat untuk jabatan itu. Dia mengambil keduanya dan segera membayar mereka dengan upah tetap dan menyuruh mereka untuk mengisi keranjang dengan air dari sumur terdekat. Setelah membuang 10 ember air ke dalam keranjang, salah satu dari pria itu berkata, "Apa gunanya melakukan pekerjaan yang tidak berguna ini? Begitu kita menuangkan air ke dalam keranjangnya, air itu akan keluar dari sisi-sisi berlubangnya. "Yang lain menjawab, "Tetapi kita punya gaji dan sudah dibayar, bukan? Tuan kita mungkin memiliki alasan tertentu melakukan semua ini. Namun itu bukan urusan kita. Dia adalah raja yang bijaksana, dan pasti memiliki tujuan sendiri yang tidak bisa kita mengerti." Namun yang satunya berkata, "Aku tidak akan melakukan pekerjaan bodoh seperti ini lagi. Cukup!" Si penggerutu itu pun pergi sambil melemparkan embernya. Pria yang satunya lagi melanjutkan pekerjaan sampai dia berhasil menghabiskan semua air di sumur. Dia melihat ke dasar sumur, dan tersentak kaget karena melihat sebuah cincin berlian milik sang raja. Ternyata sang raja sengaja menyuruh mereka menuang air ke dalam keranjang supaya jika cincin tersebut tidak sengaja terciduk dan dituang ke dalam keranjang, cincin tersebut akan tersaring dan tidak ikut terbuang oleh air. Akhirnya sang raja telah menemukan cincin berliannya sekaligus calon pelayan baru yang setia. Ketika kita terus mengisi hati kita dengan limpahan ucapan syukur, maka percayalah, semua pekerjaan yang kita lakukan akan maksimal, dan Tuhan akan membuat kita berbuah berlipat ganda. Sebaliknya, jika kita mengisi hati kita dengan keluhan, maka yang ada kita tidak bisa maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Hasilnya, akan mengecewakan orang lain dan mengecewakan Tuhan juga. Berkat pun akan menjauh dari diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk pekerjaan yang Engkau percayakan kepadaku. Mampukan aku untuk menyelesaikannya dengan baik. Amin. (Dod).
Bismillah,05. PERHATIKAN AKHIRNYASerial RamadhanUstadz Muhammad Nuzul Dzikri
Setelah berbulan bulan podkes Rame Rame Diskusi menjadi podkes geming, akhirnya kru anime RRD balik lagi dan membahas segala macem yang ketunda untuk kita bahas. Mulai dari best 2024, judul judul baru, dan juga judul judul underrated dari 2024 dan awal 2025 kita bahas semua disini. Langsung cek !!!Temui RRD di Twitter | Instagram | YouTube | DiscordSupport kita via TrakteerRRD Podcast: Rame Rame Diskusi | Rasa Rasanya Digangguin | RRD RADIOBusiness Inquiries: republikrakyatdelusi@gmail.com
Akhirnya setelah hujan kritik, Kementerian Keuangan merilis APBN edisi Januari dan Februari 2025, dalam konferensi pers, pada Kamis (13/3). Padahal, biasanya, laporan APBN Kinerja dan Fakta atau APBN KiTa dipublikasikan di pekan kedua atau ketiga bulan berikutnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani berdalih APBN Januari sengaja ditunda karena data keuangan negara di awal tahun masih sangat belum stabil, salah satunya terkait implementasi efisiensi anggaran. Keterlambatan ini bukan pertama kali di era Presiden Prabowo, sebelumnya juga terjadi saat edisi Oktober 2024, usai pelantikan. Padahal, transparansi merupakan hal esensial dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dari sisi kinerja, terungkap APBN tekor alias defisit 0,13 persen atau Rp31,2 triliun sejak awal Januari 2025 sampai 28 Februari 2025. Dalam kurun empat tahun, ini defisit pertama di awal tahun. Kinerja pajak pun anjlok 30% per Februari 2025.Apa yang bisa dibaca dari molornya rilis APBN KiTa di era Prabowo? Bagaimana menilai kinerja APBN yang tekor? Apa yang harus segera dibenahi pemerintah? Masih relevankah target pertumbuhan ekonomi 8 persen?Kita bincangkan bersama Deputi Direktur Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Ruben Hutabarat dan Ekonom Senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Sebuah Puisi: Cinta (Bagian Kedua)Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi "CINTA (Bagian Kedua)" menggunakan metafora-metafora sehari-hari yang absurd dan sarat simbol untuk menggambarkan kompleksitas cinta yang rusak, stagnan, dan penuh nostalgia. Kloset mampet, pipa tua, sampah basah, dan bak mandi yang berubah menjadi lautan "usang" menjadi alegori tentang hubungan yang tak lagi mengalir, tersumbat oleh kenangan, kekecewaan, dan upaya sia-sia untuk memperbaiki yang sudah retak. Kata-kata seperti "pasta rindu yang kadaluarsa" atau "katalog doa-doa yang belum terjawab" menegaskan betapa cinta di sini dihadapkan pada hal-hal usang, keinginan yang tertahan, dan komunikasi yang gagal. Bahkan upaya romantis seperti mencari "cincin yang jatuh" berubah jadi tragedi ketika yang ditemukan justru kehancuran ekosistem cinta: garam yang "bercerai" dan ikan yang "berpuasa", menggambarkan keterpisahan dan kelaparan emosional.Puisi ini juga menyoroti ketidakmampuan untuk melepaskan masa lalu, diwakili oleh gambaran "plankton-plankton / mengeja nama mantan" atau "danau bekas mandi bunga / yang merindukan tubuh-tubuh (tak berbusa)". Air, yang semestinya membersihkan atau menghidupkan, justru menjadi medium penuh limbah kenangan. Pipa-pipa besi yang "mengubur dirinya diam-diam" dan "tikus-tikus kosong yang mulai serakah" menyimbolkan hasrat yang terkubur atau dikorupsi oleh waktu. Penyair seolah mengatakan bahwa cinta yang tak dirawat akan berubah menjadi saluran pembuangan—tempat di mana segala sisa-sia emosi mengendap dan meracuni. Akhirnya, puisi ini bukan hanya menjadi kritik pada cinta yang gagal, tapi juga refleksi pilu tentang bagaimana manusia sering terjebak dalam siklus merindukan sesuatu yang sudah kehilangan esensinya, seperti tubuh yang "tak berbusa", tanpa gairah atau kejutan.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #cinta #puisicinta #syair #syaircinta
Sebuah Puisi: Cinta (Bagian Pertama)Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaDi sudut kamar yang dingin, cinta dirajut sebagai pertemuan dua jiwa yang terperangkap dalam diam. Secangkir kopi menjadi saksi bisu, bukan sekadar objek, melainkan cermin dari kata-kata yang mengeras seperti batu—keras, tajam, namun tak mampu mengikis jarak. Cinta di sini adalah bahasa isyarat yang retak, tabu, seperti jam dinding yang menertawakan ketidakmampuan kita menghitung detak dan rindu. Waktu bukan lagi selimut yang menghangatkan, melainkan labirin yang menyesatkan, mengubah kerinduan menjadi kebisuan yang dungu. Di ruang sempit ini, dua insan saling melempar metafora: hujan yang tak pernah memenuhi sumur tua, buku-buku yang ditanam di pot mati, hingga akar yang menjelma kabel listrik. Semua adalah upaya menyambung rumah-rumah yang dilapisi jarak, menerangi tetangga yang asing, sementara diri sendiri tetap gelap.Cinta dalam puisi ini adalah arus pendek yang membakar foto pernikahan ibu, sekaligus mencetak wajah berseri yang palsu. Pelukan di sini tak beda dari jeruji; ia mengurung, bukan melindungi. Kulit yang seperti kertas koran basah—setiap lipatannya memuat kematian yang belum terjadi—menjadi simbol betapa rapuhnya ikatan ini. Mencintai adalah mencuri kunci dari penjara tanpa jeruji: bebas, tapi justru merobek sekat-sekat mimpi. Bahkan pisau di meja makan bercerita tentang luka yang tak mau sembuh, tentang kesetiaan yang dihianati oleh garam dan tawa di sela Waktu. Ritual menyambut hantu, surat kepada Tuhan yang hanya dijawab pedagang sayur berkuah rindu masam, adalah ejekan terhadap upaya manusia mengukur yang ilahiah dengan kata-kata. Cinta di sini adalah gerbong kereta yang bergelantungan di rel tanpa tujuan, membawa abu warisan nenek yang setia menunggu—peninggalan dari kesia-siaan yang diwariskan turun-temurun.Akhirnya, cinta adalah meteor yang membakar segala mustahil, sementara kita diam, menghilang, namun tetap memilih untuk mementaskan kehancuran berulang. Ardi Kamal Karima menggambar cinta sebagai tarian antara kegilaan dan keluguan: "mencintaimu adalah lidah yang kebas sekaligus kelu." Meski langit runtuh, puisi ini tak berakhir dengan keputusasaan. Justru di puing-puing, dua tubuh memilih berdansa lagi, menerjang bayang, menghabiskan kisah dengan seluruh kasih hingga ujung jalan. Di sini, cinta bukan jawaban, melainkan pertanyaan yang terus diulang-ulang—seperti puisi yang dikubur hidup-hidup, tapi tetap bernyala dalam meteor yang jatuh.Ardi Kamal Karima#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #cinta #puisicinta #syair #syaircinta
Mengingat puasa sudah dekat, mari kita sambut dengan muhasabah bersama Gus Dit.dimeriahkan oleh manusia penuh dosa, Fadly A.K.A Batak!#PodcastBercanda
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ratna dan Raymond dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Sirakh 5: 1-8; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Markus 9: 41-50JANGAN MENUNDA PERTOBATAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jangan MenundaPertobatan. Seorang siswa mulai belajar mengisap rokok sejak memasuki SMP.Pertama-tama ia belajar dari bapaknya di rumah yang sangat gemar merokok. Disekolah pun ia mengikuti kebiasaan para guru yang merokok. Di antara temansebaya, mereka berbagi rasa suka-ria dan bangga untuk merokok. Ibunya menasihatkan supaya ia berhenti merokok. Iaberjanji bahwa setelah selesai ujian kenaikan kelas, ia berhenti. Tetapi iatidak menepati janjinya, bahkan ia semakin suka merokok. Ia berkata kepadaibunya untuk berhenti nanti setelah kelas dua. Ternyata janjinya itu tidakdibuktikan setelah di kelas dua, dan seterusnya di kelas tiga, hingga ia tamat SMP.Di SMA, kesukaannya merokok tidak terbendung lagi. Ia merokok dengansebebas-bebasnya. Banyak orang menegur, menasihatkan dan mengusulkancara-cara agar ia menghentikan kebiasaan merokok. Tetapi ia selalu berkatabahwa nanti ia akan berhenti merokok. Ia menunda sekali, berikutnya menunda,dan berikut lagi menunda. Sampai ia selesai kuliah dan mulai bekerja, ia sudahmenjadi seorang pencandu. Ia selalu merokok dan satu-satunya saat ia tidakmerokok ialah ketika sedang tidur. Pada akhirnya konsekwensi itu datang. Iamulai mengeluh sakit kepala. Ketika didiagnosa oleh dokter, kabar buruk bagai menamparkeras wajahnya ialah, bahwa ia diserang kanker paru-paru. Dokter mendapatkan semua cerita hidupnya dan kesimpulanyang dikatakan ialah, bahwa laki-laki itu selalu menganggap remeh semua nasihatdan peringatan untuk berhenti merokok. Sebagai akibatnya, ia selalumenunda-nunda janjinya untuk berhenti merokok. Akhirnya, penundaan panjang itumengirim dia ke situasi pahit dengan vonis dokter bahwa kanker paru-paru yangmenyerangnya akan segera menentukan nasib hidup dan matinya. Nasihat dan peringatan untuk tidak menunda-nundapertobatan bukan hanya untuk si lelaki tadi. Jauh sebelum datangnya Yesus kedalam dunia, kitab Putera Sirakh sudah memberikan peringatan kepada setiapmanusia untuk tidak menunda-nunda pertobatan. Setiap dari kita pasti tidakmemiliki kekuasaan sempurna untuk melawan dan menghalau dosa. Besar atau kecil,sedikit atau banyak, kita pernah jatuh dalam dosa. Namun demikian, Tuhan sudahmenyediakan jalan pertobatan sebagai cara untuk mendapatkan kebebasan dan keselamatan.Jadi pertobatan itu mutlak untuk dilakukan saat ini dan di tempat ini, agarkita dapat selamat dan bahagia. Penyesalan kemudian sangat tidak berguna.Pertobatan menjadikan kita selamat meski kondisi kita sudah terlanjur lukakarena dosa, daripada kondisi dengan lengkap tetapi ternyata kita tidakselamat.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,perkuatkanlah iman kami akan semangat pertobatan demi keselamatan kami.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 22 Februari 2025Bacaan: "Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf." (1 Raja-raja 11:28)Renungan: Pada 24 Juni 1987 di pesisir kota Rosario, Argentina, lahirlah seorang bayi mungil dari keluarga miskin dan mengidap kelainan hormon. Sejak kecil, dia gemar bermain sepak bola dan bermimpi menjadi pemain terbaik dunia. Dia terus berlatih dengan keras untuk menggapai mimpinya. Namun sayang kelainan hormon yang diidapnya menjadi kendala dan menjadi penyebab pertumbuhan badannya tidak normal. Dalam sepakbola faktor fisik dan kesehatan menjadi syarat utama. Tak satupun klub sepakbola di negaranya mau menerimanya. Karena apabila menerimanya, klub itu harus mengeluarkan biaya yang besar untuk penyembuhannya. Hampir saja mimpinya terkubur bersama penyakitnya, namun dia tidak pernah putus asa. Dia terus berlatih dengan keras mengasah kepiawaiannya menggocek dan menendang. Tuhan tidak pernah menutup mata bagi mereka yang mau sungguh-sungguh berusaha dan bekerja keras. Akhirnya keajaiban datang juga. Sebuah klub raksasa dari Eropa mau menerimanya dan menanggung seluruh biaya pengobatannya yang sangat mahal. Remaja yang dilahirkan dari keluarga miskin dan mempunyai kelainan hormon sejak lahir, akhirnya menjadi pemain yang luar biasa. Dia berhasil mengantar klub kesayangannya berkali-kali menjadi juara Liga Spanyol, bahkan menjadi juara Liga Champions Eropa, dan dia sendiri menjadi pemain terbaik dunia sebanyak lima kali. Dia adalah Lionel Messi. Di dalam Alkitab ada kisah tentang Yerobeam. Terlepas dari pada akhirnya dia berbuat dosa dan menyebabkan Israel berdosa, tetapi dia adalah seorang yang tangkas dan rajin sehingga Salomo tertarik kepadanya. "Yerobeam adalah seorang tangkas, ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf." Salomo yang melihat kelebihan dari Yerobeam akhirnya menempatkannya sebagai pengawas, dan bukan sebagai pekerja biasa. Seandainya Yerobeam adalah seorang pemalas, tentu saja dia tidak akan dapat mencuri perhatian Salomo. Mulai hari ini, mari kita menjadi orang-orang yang rajin dan pantang menyerah dalam hal berusaha. Jangan biarkan penghalang apa pun bentuknya menyurutkan gerak langkah kita. Jangan biarkan halangan-halangan membuat kita berhenti melesat. Jangan hanya duduk diam menunggu keajaiban bekerja. Tetapi kita justru harus mengaktifkan keajaiban dengan mempersiapkan diri. Hanya orang yang siaplah yang bisa memperoleh peluang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku mau terus maju, pantang menyerah dalam berusaha. Berkatilah semua usaha kerasku agar aku mendapatkan hasil yang terbaik untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 17 Februari 2025Bacaan: Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya." (1 Yohanes 4:21)Renungan: Konon pada Zaman Es, banyak hewan yang punah karena kedinginan. Landak pun memutuskan untuk hidup berkelompok, dengan harapan mereka dapat saling menyelimuti dan saling melindungi. Namun, duri-duri tajam pada tubuh mereka membuat mereka saling menyakiti. Maka mereka memisahkan diri. Akan tetapi, masing-masing mulai merasa kedinginan setengah mati. Akhirnya mereka berpikir: lebih baik kita lenyap dari muka bumi, ataukah menerima duri sesama kita? Mereka memilih pilihan yang bijaksana yaitu mereka memutuskan untuk hidup bersama lagi. Mereka belajar hidup dengan luka-luka yang diakibatkan oleh hubungan yang sangat dekat dengan sesamanya. Sebab, mereka tahu bahwa hal yang terpenting dalam kehidupan ini adalah kehangatan yang mereka beri satu sama lain. Pada akhirnya hewan ini dapat tetap bertahan hidup. Semakin kita dekat dengan seseorang, semakin besar risikonya terjadi gesekan. Lebih mudah mengasihi sahabat yang jauh, daripada saudara sendiri. Lebih gampang kita tersenyum kepada orang yang tidak kita kenal, daripada kepada pasangan, anak atau menantu. Namun perintah Allah: kasihilah! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan dan kesabaran untuk menanggung "duri-duri" dalam hubungan ku dengan orang-orang terdekat ku. Amin. (Dod).
Akhirnya ada Film Indonesia yang mengangkat warisan kuliner Indonesia! Di podcast kali ini, kita akan mengobrol bersama Jerome, Nadya, dan Ciccio, salah satu dari Cast utama Film Rahasia Rasa. Kita akan mengobrol dibalik proses pembuatan film kuliner ini, keterkaitannya dengan buku Mustika Rasa serta pandangan mereka mengenai industri F&B di Indonesia. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio#481 "RAHASIA RASA" FILM F&B INDONESIA WITH JEROME, NADYA, CICCIO | RAY JANSON RADIO Enjoy the show! Instagram: Jerome Kurnia: https://www.instagram.com/jerompret/ Nadya Arina: https://www.instagram.com/nadyaarina/ Ciccio Manassero: https://www.instagram.com/ciomanassero/ Film Rahasia Rasa: https://www.instagram.com/rahasiarasafilm/ Anak Muda Jago: https://www.instagram.com/anakmudajago/ DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE ! Ray Janson Radio is available on: Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01 Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizq Google Podcast: https://bit.ly/2laege8i Anchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radio TikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradio Let's talk some more: https://www.instagram.com/rayjanson #RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 4 Februari 2025 Bacaan: "... dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:43) Renungan: Kupu-kupu sebelum menjadi hewan yang cantik, harus melalui beberapa tahap perubahan diri. Bermula dari telur, lalu menjadi ulat. Ulat kecil menjadi ulat dewasa. Ulat dewasa menjadi kepompong. Kepompong kemudian menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah. Sungguh sebuah proses yang panjang dan melelahkan. Padahal, sebagian kupu-kupu hanya hidup sekitar satu minggu, jenis lain ada yang hidup hingga hampir setahun. Banyak orang menyukai kupu-kupu karena cantik dan menawan. Tetapi, sebaliknya, jika melihat ulat orang akan merasa jijik, sekalipun keduanya adalah makhluk yang sama. Banyak orang berdoa agar bisa berhasil, hidup enak dan nyaman. Namun, tidak banyak yang mencintai prosesnya. Akhirnya, hidup berhasil itu hanyalah sebatas keinginan, bukan kenyataan. Yusuf adalah sosok yang mau diproses oleh Allah. Itu sebabnya, hidupnya senantiasa berkenan di hadapan Allah. la bersedia menjalani proses yang menyakitkan: dijual oleh keluarga sendiri, difitnah istri majikan, hingga mendekam di penjara. Namun, Tuhan tak meninggalkan orang percaya seperti Yusuf. Hidup Yusuf bahkan terus dibentuk, hingga akhirnya ia dipercaya menjadi penguasa di tanah Mesir. Proses yang baik pasti berbuah manis. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk bertumbuh dalam setiap proses kehidupan ini, seperti yang Engkau kehendaki, agar hidupku dapat memberkati sesamaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 21 Januari 2025 Bacaan: "Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam." (Mazmur 1:2) Renungan: Ada seorang Profesor Jerman yang begitu baik sehingga membuat para mahasiswanya kagum dan bertanya-tanya. Beberapa dari mereka bertekad mencari tahu apa rahasianya. Pada suatu hari, mereka menyuruh seseorang untuk bersembunyi di ruang belajar tempat sang profesor melewatkan waktunya setiap malam. Akhirnya ia datang juga dalam keadaan sangat capai. Tapi ia duduk dan selama satu jam mempelajari Alkitab. Lalu menundukkan kepala serta berdoa, kemudian menutup Kitab Sucinya. Setelah itu ia berkata, "Tuhan Yesus, kita masih memiliki hubungan lama yang sama." Hubungan kita dengan Tuhan Yesus merupakan hal yang paling utama dalam hidup ini. Itulah sebabnya kita wajib memeliharanya baik-baik. Bagaimana caranya? Seperti kata Pemazmur: suka melakukan perintah Tuhan dan merenungkannya siang dan malam. Bukankah kita punya waktu untuk menyalurkan hobi atau kegemaran kita di tengah kesibukan sehari-hari? Alasannya, karena itu penting bagi kita. Maka apabila hubungan akrab dengan Tuhan Yesus kita anggap penting, tentunya kita selalu rindu menyediakan waktu bagi Dia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku mengutamakan Engkau di atas segala sesuatu, sehingga aku senantiasa menjaga hubungan akrab dengan-Mu. Amin. (Dod).
Daftar Berita: Mengulik PlayStation lewat Shuhei Yoshida Sony batalkan dua proyek game live service Nintendo resmi umumkan Switch 2 Rumor akan ada Nintendo Direct sebelum Direct khusus Switch 2 Pengacara Nintendo jelaskan apakah emulator ilegal atau tidak
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 20 Januari 2025 Bacaan: Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis." (Hakim-hakim 6:16) Renungan: Suatu hari seorang pria yang sedang berjalan-jalan ke Irlandia bertanya kepada seorang petani seberapa jauh dari tempat itu ke Cork. Petani itu menjawab, "Sekitar setengah mil perjalanan, Tuan." "Setengah mil, berarti tidak terlalu jauh ya. Terima kasih Pak," kata pria itu kepada si petani. Pria itu berjalan sesuai petunjuk si petani dan di perjalanan ia kembali bertanya kepada orang yang ditemuinya untuk menanyakan seberapa jauh lagi ia harus berjalan agar bisa sampai di Cork. la kembali mendapat jawaban bahwa ia harus berjalan setengah mil lagi baru akan sampai di Cork. Pria itu merasa lelah karena hari sudah hampir sore dan ia sudah sangat jauh berjalan. Sudah sepuluh orang yang dia tanya dan mereka selalu menjawab bahwa ia harus berjalan setengah mil lagi. Akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat di sebuah warung dan menceritakan pengalamannya kepada pemilik warung itu. Kemudian pemilik warung itu menjelaskan, "Tuan, orang Irlandia selalu ingin meringankan perjalanan seorang asing dengan memberikan setetes semangat dan keberanian kepadanya. Kami tahu bahwa tidak ada orang yang mau dan berani berjalan sejauh enam mil di siang yang terik seperti hari ini, jika ia tahu bahwa perjalanan yang akan ditempuhnya sangat jauh." Kini mengertilah pria itu bahwa orang-orang yang ditemuinya tadi berusaha mengajarkannya untuk tetap berani dan bersemangat di dalam mencapai suatu tujuan. Apalah arti setetes keberanian, tetapi tanpa setetes keberanian tidak akan ada keberanian yang besar, dan tanpa keberanian yang besar tidak ada kemenangan yang besar. Alkitab menceritakan bagaimana keberanian bertumbuh sedikit demi sedikit di dalam hati seorang penakut seperti Gideon. Rasa takut telah membuat pemuda dari suku Manasye itu mengirik gandumnya di tempat pemerasan anggur, di bawah pohon tarbantin agar tidak terlihat oleh orang Midian. Ketika Tuhan memintanya untuk maju berperang melawan orang Midian, ia menolak karena takut. Malaikat Tuhan yang menemuinya berusaha membangkitkan keberanian di hatinya sehingga ia pun termotivasi. Kemudian Tuhan melatih keberanian Gideon dengan latihan yang ringan, yaitu meruntuhkan mezbah Baal kepunyaan ayahnya. Gideon mengumpulkan keberaniannya dan meruntuhkan mezbah Baal itu pada malam hari. Kemudian ketika orang Midian dan Amalek bersekutu hendak menyerang bangsa Israel, Tuhan memerintahkan Gideon memimpin bangsa Israel untuk maju berperang. Singkat cerita dengan modal keberanian, pasukan berjumlah tiga ratus orang dan penyertaan Tuhan, akhirnya Gideon berhasil menaklukkan orang Midian dan Amalek itu. Keberanian untuk melangkah membuat seseorang memperoleh banyak pengalaman, entah pengalaman sukses atau gagal. Lewat pengalaman itulah ia akan terbentuk menjadi seorang yang tangguh. Anda ingin meraih kemenangan? Melangkahlah dengan setetes keberanian. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk memulai langkah awal karena aku yakin ketika aku melangkah engkau akan memberiku kemenangan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 17 Januari 2025 Bacaan: "Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." (Wahyu 2:10) Renungan: Ada seorang nenek memiliki seekor anjing yang diberi nama Dori. Dori dipelihara oleh sang nenek sejak usianya masih beberapa minggu. Dori sangat setia kepadanya. Jika ia melihat ada orang asing yang tidak ia kenal berusaha mendekati sang nenek, ia akan menggonggong marah. Jika ada orang mencurigakan, Dori tidak segan-segan menggigitnya. Semua itu ia lakukan untuk melindungi nenek. Ketika nenek pulang ke rumah setelah bepergian, Dori sangat bahagia dan membawakan "hadiah" berupa barang apa pun yang pertama kali dia lihat dengan cara menggigitnya dan memberikannya kepada nenek. Terkadang ia membawakan sandal atau sikat toilet untuk nenek. Ke mana pun nenek pergi, Dori akan selalu mengikuti dan tidak pernah berdiam diri. Dori sangat bahagia hanya dengan hidup mengabdikan diri kepada sang nenek. Semua itu begitu indah bagi Dori sampai ketika nenek mengalami sakit komplikasi yang parah. Sering kali nenek harus menginap begitu lama di rumah sakit. Ketika pulang dari rumah sakit, nenek hanya bisa terbaring lemah. Dalam kesedihan, Dori tetap membawakan "hadiah" bagi nenek yang baru pulang dari rumah sakit. Ekornya dikibaskan dengan kuat, berharap nenek mengambil barang di mulut Dori seperti biasa, namun nenek tidak bisa lagi. Kini ia hanya berbaring di sisi tempat tidur nenek dan jarang keluar dari kamar nenek. Dori tidak seaktif dahulu lagi, terlihat sekali kesedihan yang ia alami. Akhirnya nenek meninggal di rumah sakit. Dori tidak pernah lagi melihat nenek pulang ke rumah. Dori sudah berusia 14 tahun ketika nenek meninggal. Matanya sudah menjadi rabun dan tubuhnya juga semakin lemah. Setiap hari ia habiskan dengan berbaring di bawah kolong ranjang nenek, menunggunya dengan setia. Akhirnya dua bulan setelah nenek meninggal, Dori pun menghembuskan napas terakhirnya. Kesetiaan adalah nilai hidup yang sangat berharga yang Tuhan ajarkan kepada kita. Tuhan sangat setia kepada kita, selalu ada untuk kita dan menepati janji-Nya. Karena itu, marilah kita juga belajar hidup setia kepada Tuhan dengan keyakinan dan iman penuh, bahkan sampai kita mati. Ingatlah janji yang Tuhan berikan kepada kita yang setia, yaitu mahkota kehidupan! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk selalu setia kepada-Mu. Tidak peduli tantangan atau masalah apa pun yang kualami dalam hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 7 Januari 2025 Bacaan: "Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka." (Amsal 22:3) Renungan: Ada dua orang gadis remaja bernama Joane dan Grace yang telah menjadi sahabat karib sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar. Mereka seperti saudara kembar yang selalu berdampingan. Ketika mereka masuk ke SMU terlihat perbedaan2 yang cukup mencolok. Joane selalu mengikuti trend karena itu Joane lebih banyak temannya, sedangkan Grace lebih senang berdiam diri dengan kekalemannya. Joane menjadi idola di sekolahnya, karena dengan keceriaannya ia dapat menarik perhatian banyak orang, sedangkan Grace lebih senang menyendiri dan membaca buku2. Suatu hari Joane diundang ke sebuah pesta yang diselenggarakan oleh pria paling top di sekolahnya dan dengan senang hati Joane menerima undangan itu. Grace membantu Joane untuk berdandan dan saat Joane akan pergi, Grace berpesan, "Joane jaga dirimu baik-baik di pesta itu. Setelah itu Grace pun pulang ke rumahnya. Sekitar pukul dua dini hari, telepon di rumah Grace berdering. Grace terbangun dan menerima kabar bahwa Joane berada di rumah sakit karena kecelakaan. Mendengar bahwa sahabatnya mengalami kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit, maka Grace segera mengganti pakaiannya dan pergi ke rumah sakit. Setelah sadar Joane menceritakan kepada Grace mengapa ia mengalami kecelakaan itu. "Malam itu aku menyadari bahwa aku tidak sanggup pulang dengan menyetir mobilku sendiri. Aku meminta salah seorang dari mereka untuk mengantarkanku pulang, tetapi tidak ada yang bersedia. Akhirnya aku memaksakan diri untuk menyetir, walau dalam keadaan mabuk. Karena kehilangan kontrol, akhirnya aku menabrak mobil yang sedang berhenti di lampu merah. Aku menyesal karena meneguk segala jenis minuman keras yang disodorkan kepadaku. Kupikir jika aku mengikuti apa yang mereka tawarkan. maka mereka akan menerimaku menjadi bagian mereka. Ternyata kebodohanku itu telah membuat namaku tertulis sebagai remaja yang bermasalah di kantor polisi." Akhirnya Joane dapat mengambil hikmah dari keinginannya dalam mengikuti trend. Melalui pengalaman pahit itu ia dapat mengajarkan kepada para pelajar di sekolah-sekolah yang mengundangnya sebagai pembicara, tentang dampak negatif dari kemabukan karena mengikuti trend. Masa muda adalah masa di mana seseorang mencari jati diri. Agar dapat diterima oleh lingkungan, biasanya orang muda cenderung untuk mengikuti sesuatu yang sedang ngetrend, tanpa berpikir apakah trend yang diikutinya itu berguna bagi dirinya atau malah merugikan. Mazmur 119:9 menganjurkan agar orang muda menjaga hidupnya sesuai firman Tuhan. Firman Tuhan akan membawa orang muda kepada kebaikan, bukan kecelakaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mulai saat ini aku akan memberikan telinga dan mencondongkan hatiku untuk mendengarkan firman-Mu dan nasihat orang-orang di sekitarku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan Sabtu, 14 Desember 2024 Bacaan: Yakobus 3:9-10 "Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi." Renungan: Sadar atau tidak sadar kita pernah berkata kasar yang melukai hati orang lain. Bahkan kita berkata kasar kepada orang-orang terdekat, sebagai bentuk reaksi kita ketika mereka melukai kita. Contohnya, orang tua melukai hati anak-anaknya dengan perkataan kasar yang mengakibatkan akar kepahitan, sehingga hubungan orang tua dengan anak menjadi tidak baik. Anak-anak melukai hati orang tuanya dengan cara tidak menghomati, seperti melawan atau memaki orang tuanya dengan perkataan kasar dan tidak sopan. Suami melukai hati istrinya, berlaku kasar dengan memukul istrinya dan memaki dengan perkataan kasar, akhirnya timbullah sakit hati yang sangat dalam dan berakibat fatal sampai kepada perceraian. Istri melukai hati suaminya dengan cara tidak hormat atau melawan suaminya dengan berkata kasar. Ada juga orang-orang yang membawa dampak negatif dalam perkataan bagi hidup kita. Contohnya di lingkungan tempat tinggal kita dan sahabat-sahabat kita, teman kerja kita, dll., mereka suka menggosipkan kita, suka bertengkar, dll. Akhirnya kita merasa kecewa akibat perkataan mereka yang tidak baik tentang kita. Baiklah kita berhati-hati di dalam menggunakan lidah untuk berkata-kata kepada siapa pun. Jika kita orang tua baiklah menegur anak dengan kasih, jika kita anak baiklah sopan dalam berkata-kata kepada orang tua. Jika kita suami baiklah berkata-kata dengan kasih kepada istri, jika kita istri baiklah kita sopan berkata-kata pada suami. "Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api, ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota- anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka." (Yak 3:5-6). Mari kita bijak menggunakan lidah kita. Gunakan untuk menghibur, menguatkan, dan hal-hal positif yang lainnya. "...barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna....." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Urapilah lidahku agar dengan lidahku, aku dapat memuji Engkau dan dengan lidah juga aku dapat memberkati keluargaku dan sesamaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 1 Desember 2024 Bacaan: "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya." (Amsal 10:4) Renungan: Suatu ketika ada seekor keledai masuk ke dalam lobang yang cukup dalam. Si pemilik keledai mencoba untuk mengeluarkan keledainya, tapi tidak berhasil. la juga tidak bisa mengangkatnya keluar dari lobang tersebut. Akhirnya, dengan sedih hati, ia memutuskan untuk menguburkan saja keledai kesayangannya itu. la mulai melemparkan tanah sedikit demi sedikit ke dalam lobang itu. Keledai yang sudah kebingungan di dalam lobang itu, menjadi bertambah bingung. Setelah jatuh ke dalam lobang, sekarang ia dilempari dengan tanah. Tapi sang keledai tetap bersemangat untuk hidup. la menggoyangkan badannya untuk menjatuhkan tanah-tanah yang ada di punggungnya. la kemudian menginjak tanah-tanah itu. Semakin banyak tanah yang dibuang ke dalam lobang. ternyata membuat sang keledai semakin timbul ke permukaan lobang. Akhirnya, ketika petang hari tiba, sang keledai pun bisa meloncat keluar lobang tersebut. Kesalahan bisa saja kita buat di dalam kehidupan ini, seperti keledai ini yang terperosok ke dalam lobang yang dalam. Tetapi, kita harus mempunyai semangat yang terus menggebu untuk bangkit dan berhasil kembali. Jika keledai tersebut hanya duduk saja di dasar lobang. maka ia akan segera terkubur dan tamatlah riwayatnya. Tapi, dengan bersemangat dan tetap berharap dapat keluar dari lobang itu, ia mengebaskan tanah-tanah yang jatuh ke badannya, dan menginjak tanah-tanah itu. Ada banyak hal yang perlu kita pelajari di dunia ini. Tapi mulailah dari yang terpenting terlebih dahulu, yang menyangkut tanggung jawab dan masa depan diri kita sendiri, yaitu: Mengapa aku tidak seberhasil orang lain? Mengapa hidupku selalu terpuruk? Mengapa pelayananku selalu gagal? Mengapa orang-orang tidak menyukaiku? Di dunia ini, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan jika kita mau belajar dan berusaha lebih keras dan lebih bersemangat. Untuk masalah penghidupan di dunia ini, firman Tuhan berkata: Apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu. (Kej 27:40). Untuk masalah rohani, firman Tuhan berkata: Jikalau kamu tetap dalam firmanku, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. (Yoh 8:31-32) Mari, bangkit kembali, dan belajar lagi dengan memperbaiki apa yang salah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Bantulah aku agar aku lebih bersemangat lagi dalam menjalankan tugas dan hari-hari hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 16 November 2024 Bacaan: "Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan." (Lukas 11:42) Renungan: Ada seorang pengikut Yesus yang terkenal "saleh". Kehidupannya sepertinya menampakkan bahwa dia sangat mengasihi Tuhan. Kegiatan doa bukan hanya dilakukannya di rumah setiap malam, tetapi setiap pagi pun sebelum dia melakukan aktivitas sehari-hari sebagai seorang pengrajin meja kursi dari kayu ukir, dia selalu berusaha untuk ke gereja dan melakukan doa pagi di sana. Dia pun sudah 2 kali selesai membaca Alkitab. Dalam kegiatan persekutuan wilayah pun dia jarang absen. Yang jelas orang mengenalnya sebagai orang yang "saleh". Suatu pagi dia bermaksud pergi ke gereja. Seperti biasanya dia pergi ke gereja dengan berjalan kaki, walaupun dia memiliki 2 mobil, yaitu 1 mobil Innova untuk pribadi dan keluarga dan yang 1 mobil pick-up bak terbuka untuk mengangkut barang-barang pesanan. "Sembari berolah raga," katanya. Keadaan pagi itu tidak seperti biasanya. Dalam perjalanannya ia bertemu seorang anak gelandangan yang meminta sedekah. "Maaf, saya terburu-buru," katanya. Beberapa meter kemudian ada seorang ibu yang menggendong bayi kecilnya juga bermaksud meminta sedekah. "Nanti sajalah, saya terburu-buru," katanya. Bahkan di trotoar sepanjang jalan yang dilaluinya banyak orang yang kelaparan dan tidur beralaskan koran. Ia tidak begitu memperhatikan karena pikirannya terpusat pada gereja, di mana dia harus sampai secepatnya untuk "bertemu Tuhan". "Pak, tunggu!" teriak seorang warga. "Saya disuruh Pak RT untuk meminta sumbangan sosial, yang pagi ini mau diberikan kepada para korban banjir di desa seberang. Kebetulan Pak RT akan memberikannya sekarang sekaligus menghadiri rapat di kelurahan," kata orang itu. "Maaf ya, saya belum menghitung untung ruginya usaha saya hari ini," jawabnya. Dia tetap melanjutkan perjalanannya ke gereja. Setelah sampai di gereja ia terkejut karena pintu gereja tertutup, tidak seperti biasanya. Dia mengetuk pintu gereja dan tidak ada yang membukakannya. Dia terus mengetuk sambil berteriak memanggil, tetapi tetap tidak ada yang membukakannya. Dia coba mendorong pintu gereja itu, tetapi tidak bisa. Akhirnya dia kelelahan. Dia duduk di depan pintu itu sambil berpikir, "Mengapa Tuhan tidak membukakan pintu gereja ini ya?" Dalam keadaan setengah berbaring ia melihat ke atas dan dia semakin terkejut, karena dia menemukan sebuah papan yang bertuliskan, "Aku tidak ada di tempat, Aku sedang berada di jalan-jalan, temuilah Aku di sana. Lakukanlah yang satu dan jangan abaikan yang lain." Orang saleh ini pun pulang meninggalkan gereja dengan hati sedih. Itulah yang biasa dilakukan oleh orang Farisi, mereka berusaha berkenan kepada Allah tetapi pada waktu yang bersamaan mengabaikan perintah Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat dan kekuatan-Mu untuk bisa mengasihi Engkau dan juga mengasihi sesamaku dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, karena itulah yang Engkau kehendaki. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 27 Oktober 2024 Bacaan: "Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ, tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ." (Amsal 2:21-22) Renungan: Setiap orang pasti pernah berbohong. Kebohongan bisa merembet menjadi sebuah penipuan, seperti cerita yang terjadi di sebuah restoran. Seorang ibu bersama seorang gadis kecil masuk ke sebuah restoran. Setelah melihat daftar menu, ibu itu memesan berbagai macam makanan dan ia juga memesan makanan untuk dibawa pulang. Dengan lahapnya mereka berdua menghabiskan makanan itu. Setelah selesai ia bergegas berjalan menuju kasir. Di depan kasir, ia berkata, "Aduh dompetku ketinggalan di mobil. Nak, kamu tunggu di sini dulu ya. Pak, saya mau mengambil dompet, titip anak saya ya, sebentar juga saya sudah kembali. Tanpa menunggu jawaban dari sang kasir, si ibu segera berjalan ke luar sambil membawa makanan yang telah dibungkus. Sang kasir menunggu sampai lama tetapi si ibu tidak juga datang, bahkan sampai lebih dari satu jam. Ketika itu kecurigaan mulai timbul di hati sang kasir dan akhirnya ia menanyakan kepada anak itu, "Nak, tadi mamamu memarkir mobilnya di mana?" "Dia bukan mama saya dan saya tidak mengenalnya. Tadi sewaktu saya berdiri di parkiran, ibu itu mengajak saya untuk makan di restoran ini," kata anak itu menjelaskan. Akhirnya kasir itu mengerti bahwa wanita itu adalah seorang penipu. Sepertinya kebohongan telah menguasai hampir semua aspek kehidupan manusia, baik di rumah, di kantor, dalam pergaulan, bahkan di gereja pun kita menemukan orang- orang yang suka membuat-buat alasan untuk membela diri. Banyak orang yang membela dirinya dengan suatu cerita kebohongan, tetapi sesungguhnya ia tidak menyadari bahwa ia akan terus berada di bawah kuk kebohongan itu. Apakah dengan berbohong keadaan yang kita hadapi akan semakin baik? Tidak, kebohongan justru selalu akan memperburuk keadaan. Kebohongan yang tidak diselesaikan dengan pengakuan dan pertobatan akan menimbulkan masalah-masalah lainnya. Memang tidak mudah untuk menjadi pribadi yang jujur, tetapi firman Tuhan mengharuskan kita untuk hidup jujur dan kenyataannya dunia sangat membutuhkan orang-orang yang jujur. Ingatlah janji firman Tuhan yang mengatakan, "Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, betapa sering aku tergoda untuk bersikap tidak jujur sehingga membuat hatiku gelisah dan tidak tenang. Mampukan aku untuk bersikap jujur dalam segala hal agar damai sejahtera-Mu kembali menguasai hatiku. Amin. (Dod).