POPULARITY
Categories
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 28 April 2025Bacaan: "Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:15-16)Renungan: Pada zaman Tuhan Yesus, keberadaan orang kusta sangat memprihatinkan. Mereka adalah orang-orang yang menderita secara fisik, psikologis, dan spiritual. Secara fisik, sebab kusta adalah penyakit kulit yang gatal dan menjalar ke seluruh tubuh mereka. Secara psikologis, sebab orang yang berpenyakit kusta harus dijauhkan dari keluarga dan lingkungan masyarakat. Mereka harus hidup terasing di tempat lain. Secara spiritual, sebab pada saat itu orang menganggap sakit kusta sebagai kutuk dari Tuhan, yang diakibatkan oleh dosa-dosa mereka. Orang-orang seperti inilah yang suatu saat datang meminta kesembuhan kepada Tuhan Yesus. Mereka 10 orang, dan setidaknya satu di antara mereka adalah orang Samaria. Mereka hanya bisa berteriak kepada Tuhan Yesus dari jarak jauh, dikarenakan mereka tidak boleh berdekatan dengan orang tahir seperti halnya Tuhan Yesus. Menanggapi hal ini, Tuhan Yesus pun berkata agar mereka pergi kepada imam-imam untuk menunjukkan bahwa mereka telah sembuh sehingga mereka dikembalikan pada masyarakat. Mereka percaya kepada perkataan Tuhan Yesus, dan ketika mereka di tengah jalan, mereka sembuh. Salah satu dari mereka, yakni orang Samaria, kembali kepada Tuhan Yesus untuk mengucap syukur kepada-Nya atas kesembuhan yang dialaminya. Hal ini membuat Tuhan Yesus heran dan mempertanyakan yang sembilan orang lagi, yang juga sama-sama mengalami kesembuhan. Dari kisah 10 orang kusta ini kita bisa belajar dua hal.Pertama, iman. Kesepuluh orang kusta ini adalah orang yang punya iman besar. Ketika Tuhan Yesus memerintahkan mereka agar pergi memperlihatkan diri kepada imam-imam, sebenarnya mereka belum sembuh. Tetapi, ketika mereka percaya dan taat pada perkataan-Nya, mereka mengalami mujizat. Ketika mereka sedang di tengah perjalanan, mereka sembuh! Ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya iman dan ketaatan untuk bisa mengalami kuasa Tuhan. Kita tidak boleh hanya pasif menunggu terjadinya mujizat. Kita harus berani mengambil langkah iman, sehingga kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita.Kedua, ucapan syukur. Ada 10 orang kusta yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus, tetapi hanya satu orang yang kembali kepada-Nya untuk mengucap syukur atas kesembuhannya, yakni seorang Samaria. Orang Samaria ini jelas adalah orang yang tahu berterima kasih. Sedangkan 9 orang lagi, orang Israel yang sering menganggap diri sebagai orang yang lebih saleh dari orang Samaria, justru lupa atas kesembuhan yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya ucapan syukur kepada Tuhan atas pertolongan-Nya di dalam hidup kita. Hendaklah kita ingat Tuhan bukan hanya ketika kita membutuhkan pertolongan-Nya, namun juga ketika kita telah mengalami pertolongan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku bukan hanya percaya pada pertolongan-Mu, tetapi juga bersyukur atas pertolongan-Mu yang telah kualami dalam hidupku. Amin. (Dod).
Dunia kedokteran Indonesia sepertinya tidak sedang baik-baik saja. Beberapa kasus mencuat belakangan ini, dengan pelaku utama adalah seorang dokter. Bukan dokter umum, tapi dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis hingga yang sudah sah bergelar dokter spesialis.Di Bandung, seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) diduga memperkosa keluarga pasien. Pelaku yang sedang mengambil spesialisasi dokter anastesi itu, memperdaya korbannya dengan membius lalu memperkosanya.Kemudian, di Garut, Jawa Barat, seorang dokter spesialis kandungan melelecehkan pasiennya di ruang pemeriksaan. Kedua kasus itu melibatkan calon dokter spesialis hingga dokter spesialis. Karena itu, publik pun kembali teringat dengan sejumlah berita kelam tentang kehidupan pendidikan dokter spesialis yang keras dan berat. Bahkan, pada 2024 lalu ada peserta PPDS di Undip Semarang yang bunuh diri akibat tidak tahan lagi menjadi korban bullying hingga beban kerja yang sangat berat.Memang seberat apa sih pendidikan menjadi seorang dokter spesialis itu?Nah, SI PALING KONTROVERSI mengundang Marcelius Patria Prabaniswara, seorang dokter yang memilih untuk meninggalkan pendidikan spesialisnya, akibat beragam kekerasan yang ia alami. “Mulai dari yang paling konyol buat mengurusi keperluan pribadi senior, caci-maki, hukuman fisik, hinggga ancaman. Dan, tidak ada jalur untuk mengadu,” kata Dokter Marcelius.Untuk melengkapi pengakuan-pengakuannya, hadir juga drg. Arianti Anaya, yang kini menjabat Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), lembaga resmi yang bertugas buat mengatur, mengawasi, dan membina profesi tenaga kesehatan di Indonesia.Apa saja pengakuan mereka tentang sisi hitam dunia kedokteran Indonesia?
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 23 April 2025Bacaan: "Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku." (Mazmur 31:10)Renungan: Sekitar tahun 60-an ada kisah nyata yang sangat mengerikan yang disebabkan oleh rasa sakit hati. Di New York ada seorang remaja yang melakukan pembunuhan dengan sadis terhadap seorang tua. Saat itu orang tua tersebut sedang duduk santai di sebuah bangku di taman sambil membaca koran. Tiba-tiba seorang remaja berumur 16 tahun mendekatinya, mencabut sebilah pisau pemotong daging yang besar dan menikamkan pada orang tua tersebut sebanyak 130 kali. Ketika polisi menarik remaja itu dari mayat orang tua tersebut, dia masih menikamnya. Polisi menangkapnya dan berusaha mencari tahu apa penyebabnya sehingga remaja ini nekad berbuat jahat seperti itu. Pada saat polisi melakukan interogasi, remaja ini diam sesaat. Akhirnya polisi bertanya kepadanya, "Lihat, siapa orang ini?" Jawabnya, "Aku tak tahu." Polisi bertanya kembali, "Nah, apa yang ia telah perbuat padamu?" "Tidak ada." "Jadi apa maksudmu mendatangi orang yang benar-benar tak kau kenal, yang tak melakukan atau mengatakan apa-apa kepadamu dan kau membunuhnya?" "Huh", dengan masih tak mengerti polisi bertanya lagi, "Mengapa kau lakukan ini?" Remaja itu menjawab, "Kalian betul-betul ingin tahu? Aku mempunyai seorang kakak laki-laki yang benar-benar pandai, seorang atlit besar, tampan dan berbakat, ya pokoknya dia segala-galanya bagi keluarga, sedang aku tidak. Ibuku selalu berkata, 'Mengapa kau tidak menjadi orang yang terkenal seperti kakakmu?' Kakakku selalu menunjukkan diri sebagai orang yang dibanggakan oleh ibuku dan semakin meremehkanku. Aku tahu aku tak memiliki kepandaian atau bakat yang membuatku terkenal. Lalu aku membayangkan, jika aku tak terkenal dengan cara seperti kakakku, aku akan terkenal dengan cara lain. Maka aku memikirkan kemungkinan terburuk yang dapat kulakukan, sebab itu aku keluar dan melakukannya, dan hal seperti inilah yang bisa aku lakukan untuk menjadi terkenal. Setidak-tidaknya ibuku akan mengingatku sekarang." Itulah kisah sakit hati seorang remaja yang karena tidak bisa mengatasi rasa sakit hatinya akhirnya nekad berbuat sesuatu yang mencelakakan orang lain. Mungkin kita pernah atau sedang merasa sakit hati terhadap orang lain, ingatlah, itu akan menghancurkan hidup kita dan bisa mencelakakan orang lain. Pemazmur juga pernah menghadapi hal itu, tetapi ia datang kepada Tuhan untuk mengatasinya. Ada dua hal yang ditulis pemazmur untuk mengatasi rasa sakit hati, yaitu pertama, memohon belas kasih Tuhan. "Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku." (Mzm 31:10). Kedua, meyakini bahwa Tuhan akan menolong, "Tetapi aku, kepadaMu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!" (Mzm 31:15). Datanglah kepada Tuhan yang akan mengatasi sakit hati kita! Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku hati yang lapang untuk menerima kenyataan pahit yang Kau izinkan terjadi menimpaku. Berikanlah juga kemampuan untuk mengalahkan rasa sakit hatiku terhadap orang yang menyakitiku. Amin. (Dod).
Dunia kedokteran Indonesia sepertinya tidak sedang baik-baik saja. Beberapa kasus mencuat belakangan ini, dengan pelaku utama adalah seorang dokter. Bukan dokter umum, tapi dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis hingga yang sudah sah bergelar dokter spesialis.Di Bandung, seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) diduga memperkosa keluarga pasien. Pelaku yang sedang mengambil spesialisasi dokter anastesi itu, memperdaya korbannya dengan membius lalu memperkosanya.Kemudian, di Garut, Jawa Barat, seorang dokter spesialis kandungan melelecehkan pasiennya di ruang pemeriksaan. Kedua kasus itu melibatkan calon dokter spesialis hingga dokter spesialis. Karena itu, publik pun kembali teringat dengan sejumlah berita kelam tentang kehidupan pendidikan dokter spesialis yang keras dan berat. Bahkan, pada 2024 lalu ada peserta PPDS di Undip Semarang yang bunuh diri akibat tidak tahan lagi menjadi korban bullying hingga beban kerja yang sangat berat.Memang seberat apa sih pendidikan menjadi seorang dokter spesialis itu?Nah, SI PALING KONTROVERSI mengundang Marcelius Patria Prabaniswara, seorang dokter yang memilih untuk meninggalkan pendidikan spesialisnya, akibat beragam kekerasan yang ia alami. “Mulai dari yang paling konyol buat mengurusi keperluan pribadi senior, caci-maki, hukuman fisik, hinggga ancaman. Dan, tidak ada jalur untuk mengadu,” kata Dokter Marcelius.Untuk melengkapi pengakuan-pengakuannya, hadir juga drg. Arianti Anaya, yang kini menjabat Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), lembaga resmi yang bertugas buat mengatur, mengawasi, dan membina profesi tenaga kesehatan di Indonesia.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 18 April 2025Bacaan: "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:5) Renungan: Sebelum dijatuhi hukuman mati di kayu salib, Yesus dijatuhi hukuman cambuk Romawi terlebih dulu. Hukuman cambuk Romawi dibagi menjadi dua. Pertama, hukuman bagi warga negara Roma, di mana yang dipakai untuk mencambuk adalah rotan biasa. Kedua, bagi warga negara non-Roma yang dipakai adalah cambuk yang disebut "flagellum atau flagrum" dan ini yang dialami Yesus. Flagrum adalah cambuk dengan gagang kayu pendek yang diberi beberapa tali kulit, yang di ujungnya ada bola-bola yang dilengkapi dengan potongan-potongan timah atau tulang-tulang domba yang diruncingkan. yang akan merobek kulit. Hukuman cambuk Romawi adalah penyiksaan yang hebat, di mana korban ditelanjangi, tangannya diikat ke tiang dengan punggung yang dibungkukkan sehingga tubuhnya terbuka sebagai landasan bagi cambuk yang mengerikan itu. Cambukan flagrum akan menjadikan daging korban tercabik-cabik, dan bilur atau luka-luka yang diakibatkan cambuk itu akan meradang. Selain itu, luka-luka ini akan menyebabkan korban kehilangan banyak darah. Luka-luka cambuk yang diderita Yesus pastilah sangat perih, menyakitkan dan suhu tubuhnya akan panas tinggi setelah dicambuk sedemikian rupa. Di sumber yang lain dikatakan bahwa hukuman Romawi ini sering mengakibatkan kematian atau orang yang dihukum paling tidak akan gila. Hanya sedikit orang yang bisa sadar sampai akhir pencambukan dan Yesus adalah salah satunya. Tidak puas dengan hukuman cambuk yang dialami Yesus, orang Farisi dan Saduki menuntut Yesus dihukum salib, yaitu hukuman yang diberikan kepada penjahat politik. Penjahat politik adalah orang yang dianggap menghina, memberontak atau makar terhadap pemerintah Roma. Sebenarnya secara politik, dalam penyelidikan baik oleh Pontius Pilatus maupun Herodes. mereka tidak menemukan Yesus sebagai penjahat politik. Tetapi fitnah, taktik jahat dan saksi palsu dari orang Farisi dan Saduki yang menyebut Yesus sebagai Raja orang Yahudi dan karena ketakutan Pontius Pilatus kepada massa, membuat Yesus dihukum salib. Dan ini menjadi penggenapan akan nubuat Nabi Yesaya tentang Hamba Allah yang menderita itu. Sesungguhnya siapa yang telah menyebabkan Yesus dicambuk dan disalibkan? Orang Farisi, Saduki, atau Pontius Pilatus? Tidak, kita yang berdosalah yang telah membuat Dia dicambuk, supaya oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. Kematian-Nya di kayu salib berkuasa menebus kita dari maut yang membinasakan. Biarlah kita mengalami kuasa salibNya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas pengorbanan dan penderitaan-Mu untuk menebus dan menyelamatkanku. Bantulah aku agar aku dapat menghargai pengorbanan-Mu di salib dengan hidup sesuai kehendak-Mu. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Andre dan Felicia dari Paroki Roh Kudus Surabaya di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Yesaya 52: 13 - 53: 12; Mazmur tg 31: 2.6.12-13.15-16.17.25; Ibrani 4: 14-16; 5: 7-9; Yohanes 18: 1 - 19: 42MENJADI PENOLONG BAGI YANG MENDERITA Renungan kita pada hari Jumat Agung ini bertema: MenjadiPenolong Bagi Yang Menderita. Menurut Injil Yohanes, Bunda Maria berdiri dekatSalib Yesus (Yoh 19:25-27). Tapi sebenarnya ia berada dalam rombongan yangmengikut Yesus dalam perjalanan-Nya ke Kalvari. Ibunda sempat sekali bertemuPutranya sepanjang Via Dolorosa (Jalan Sengsara) itu. Sang ibu menatap Anaknya itu dalam diam,sedih, namun dengan hati yang punuh rahmat. Seorang lelaki yang berziarah ke Yerusalem, Simon dariKirene, dipaksa membantu memanggul salib Yesus. Ia menuruti saja meski itubukan permintaan Yesus. Tentu Yesus amat berterima kasih kepadanya. Simonmewakili banyak orang yang ingin memberikan pertolongan yang sangat dibutuhkanYesus, tetapi mereka takut dengan ganasnya para musuh Yesus. Ada di antara kitayang bersikap menolong secara langsung seperti Simon, dan ada niat menolongnyadiwakili orang lain, atau ada juga yang sekedar menonton secara pasif. Veronika adalah sosok wanita yang menolong Yesus meski iatidak diceritakan dalam Injil mana pun. Cerita tentang dia ada di dalam tulisan-tulisan apokrip, yang tidaktermasuk dalam kitab suci resmi Gereja. Misalnya, kisah Pilatus dari abad ke-2mengisahkan bahwa seorang wanita bernama Veronika (Bernice, dalam bahasaYunani) adalah wanita yang sama dengan yang telah disembuhkan oleh Yesus darisakit pendarahan (Mt 9,20-22). Veronika yang membela Yesus di hadapan Pilatusbahwa Yesus tidak bersalah. Dari abad keempat atau kelima tercatat bahwaVeronika memiliki sepotong kain dengan gambar Wajah Yesus. Ketiga figur yang menolong Yesus dalam via dolorosa itucukup memberikan gambaran bahwa baik laki-laki maupun perempuan pengikutKristus dapat menjadi penolong yang baik. Pertolongan ini digolongkan dalam duajenis. Pertama yaitu pertolongan dalam bentuk tindakan kasih korporal. Tindakanini ialah memikul salib berat yang dipanggul orang yang menderita seperti yangdilakukan oleh Simon dari Kirene. Kita dapat menolong mengangkat semua,sebagian, atau bagian yang kecil beban yang dipikulnya. Kedua yaitu perbuatan rohani yang berupa kehadiran untukmenghibur, memberikan semangat, ikut berbela-rasa, dan memberikan dukunganmoral serta rohani kepada mereka yang sedang menderita. Kata-kata penghiburan,ungkapan simpati, doa-doa, dan ungkapan yang menguatkan jiwa sangat pentinguntuk memperkuat mental dan iman mereka. Keberpihakan dan pembelaan atas orangyang menderita merupakan dukungan moral yang sangat bernilai supaya merekatidak cepat putus asa. Bunda Maria dan Veronika adalah wanita-wanita teladanyang telah melakukan ini kepada Yesus Kristus. Kita dapat melakukan yang samaseperti mereka.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha rahim,kami mohon ampunilah kesalahan-kesalahan kami karena tidak menolong sesama yangsedang susah dan menderita. Salam Maria penuh rahmat ...Dalam nama Bapa...
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 4 April 2025Bacaan: "Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!" (Mazmur 22:22-23) Renungan: Hampir semua orang di dunia ini menyukai musik. Entah itu bermain musik, bernyanyi, atau hanya sekadar mendengarkan saja. Dari zaman ke zaman, musik terus berkembang. Berdasarkan penelitian, ada banyak pengaruh dari musik. Beberapa di antaranya, musik diyakini bisa menjadi media komunikasi antarmanusia atau bahasa universal yang mampu mempersatukan perbedaan, bermanfaat menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh, meningkatkan intelegensi. Musik bisa juga menjadi sarana relaksasi yang dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi. Ternyata Alkitab pun menyimpan beberapa kisah yang tidak sepele berhubungan dengan musik.Pertama, runtuhnya tembok Yeriko. Kisah runtuhnya tembok Yeriko ini menjadi salah satu kisah yang menakjubkan, karena bukan suara bom atau rudal yang mengiring keruntuhannya, melainkan bunyi sangkakala dan sorak-sorai bangsa Israel yang nyaring. sebagaimana yang Tuhan perintahkan. Kedua, Gideon dan 300 prajurit yang memperoleh kemenangan atas musuh yang tak terhitung banyaknya. Hakim-hakim 7 menceritakan bahwa dengan memecahkan buyung, membawa obor di tangan kiri dan meniup sangkakala yang ada di tangan kanan sambil menyerukan nama Tuhan, Gideon dan pasukannya mengacau-balaukan musuh, dan Tuhan membuat pedang yang seorang diarahkan ke yang lain di dalam perkemahan musuh pada saat itu. Ketiga, kemenangan Yosafat dan seluruh Yehuda atas banyaknya musuh. 2 Tawarikh 20 menceritakan bahwa ada suatu laskar yang besar ingin menyerang Yosafat, hingga membuat Yosafat menjadi takut, karena secara jumlah sudah tentu akan kalah. Tetapi akhirnya Yosafat berdoa, dan mengkhususkan beberapa orang untuk menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan dengan suara yang nyaring. Tuhan pun akhirnya memberi kemenangan kepada mereka. Keempat, Paulus dan Silas yang dengan berdoa dan menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan mendatangkan gempa bumi yang hebat, hingga sendi-sendi penjara tempat mereka ditahan, menjadi goyah dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka. Tidak hanya itu, berkat kejadian itu juga, ada jiwa-jiwa yang pada akhirnya percaya pada Yesus Dari rangkaian cerita luar biasa di atas, ada satu benang merah yang dapat kita lihat, yaitu baik pujian dan tiupan sangkakala, semua ditujukan kepada Tuhan. Ada kekuatan, kemenangan, ketenangan, bahkan keselamatan, bila Tuhan bertakhta atas musik. Oleh karenanya, bermusiklah bagi Tuhan dengan sepenuh hati, baik dengan memainkan alat-alat musik ataupun dengan bernyanyi. Maka dengan demikian kita akan melihat kemenangan besar terjadi, baik di dalam hidup kita maupun di dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, penuhi aku dengan roh penyembahan, sehingga aku ingin selamanya memuji dan menyembah-Mu. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Itak Jen dan Putri dari Paroki Katedral Roh Kudus di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yehezkiel 47: 1-9.12; Mazmur tg 46: 2-3.5-6.8-9; Yohanes 5: 1-3a.5-16AIR KESELAMATAN Renungan kita pada hari ini bertema: Air Keselamatan.Banyak sekali manfaat air bagi kita manusia dan dunia. Dari semua kemanfaatannyaitu, yang disebutkan dengan istilah “air keselamatan” merupakan suatu ungkapanyang abstrak. Sebutan “air suci”, atau “air bersih”, atau “air mineral”merupakan ungkapan konkret dan langsung kita pahami. Misalnya “air baptis”,wujud air adalah tanda yang dipakai untuk menandakan Yesus yang menggunakan airuntuk membaptis. Jadi istilah “air keselamatan” tetap berwujud sebagai airsecara fisik yang menjadi tanda bagi Tuhan untuk melakukan tindakan keselamatanatas manusia yang ditolong-Nya. Kitab suci menyajikan banyak peristiwakeselamatan atau pembebasan melalui air, misalnya penyeberangan laut merah olehorang Israel ketika melepaskan diri mereka dari perbudakan Mesir. Kedua bacaanpada hari ini juga menggambarkan air sebagai sarana keselamatan. Nabi Yesekiel berkisah tentang pengelihatan akan air yangmengalir di dalam bait suci. Ke mana saja ia mengalir, semua yang terkenaalirannya dan daerah sentuhannya menjadi hidup. Ini menyiratkan bahwa ketikatidak ada atau belum tersentuh air, kehidupan yang ada di sana mengalamikesulitan atau bahkan kematian. Di kolam Betesda, airnya sangat instrumentaluntuk kesembuhan orang-orang sakit. Mereka bergegas mendekat dan disentuh airketika ia mulai goncang, mereka akan sembuh. Dari kedua gambaran peristiwa inikita melihat bahwa air sebagai instrumen adalah sebuah tanda fisik yang nyata.Kuasa Allah untuk menyembuhkan dan menyelamatkan nampaknya tersembunyi. Namun di kolam Betesda, misteri yang tersembunyi itumembuka dirinya. Orang sakit yang sudah menderita selama tiga puluh delapantahun itu disentuh langsung oleh Tuhan yang sebenarnya hadir dan berkuasa dibalik air tersebut. Ia sembuh seketika. Air keselamatan yang ditampilkan olehkedua bacaan hari ini mengajarkan kita betapa pentingnya aspek tanda fisik danmaknanya air bagi kita. Untuk kelangsungan hidup kita di dunia ini, wujud fisikair jelas sangatlah penting. Tak ada air kita bakal mati seperti lahan tandusdan kering. Makna di balik kenyataan fisik ini ialah keseimbangan alam yangteratur sudah disediakan oleh Tuhan untuk kebaikan dan keselamatan umatmanusia. Air dalam sakramen baptis dan sebagai unsur sakramentaldalam kebiasaan penghayatan iman Gereja, terlihat fisiknya sebagai air bersihdan sehat yang dikhususkan untuk pelayanan rohani di dalam Gereja. Makna dibalik air pilihan ini ialah Tuhan sendiri yang bekerja melaluipelayan-pelayan-Nya untuk menyelamatkan, menyembuhkan, dan menguduskanumat-Nya. Air suci yang kita pakai untuk membuat tanda salib atau memberkatidiri kita dan benda-benda milik kita, adalah sarana suci untuk menandakan saatkeselamatan yang kita alami. Jadi pakailah air suci itu dalam sikap iman yangbenar.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan semoga kamiselalu menyebut nama-Mu dan memakai kekuatan-Mu dengan benar. Kemuliaan kepadaBapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 31 Maret 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Pernahkah kita bekerja keras dalam mengerjakan sesuatu namun orang-orang di sekitar kita tidak menghargai hasil usaha kita? Padahal, pekerjaan itu telah menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran kita. Ketika hasil usaha kita tidak dihargai, apa yang harus kita lakukan? Bagaimanakah reaksi kita? Kebanyakan orang akan sangat kecewa dan marah. Sebagian lagi akan menangis dan merasa hancur hati karena tidak ada yang peduli pada kerja keras yang telah ditunjukkannya. Dan, sebagian lagi akan menyalahkan diri sendiri dan menganggap bahwa dirinya tidak layak, tidak berkualitas, serta tidak berharga karena gagal dalam melakukan sesuatu. Itu adalah reaksi-reaksi negatif yang seharusnya tidak boleh kita tunjukkan, bahkan untuk kita pikirkan sekalipun. Kita harus memiliki mental dan iman yang kuat. Bagaimana kita bereaksi, itu harus tetap berdasarkan firman Tuhan. Lalu, bagaimana seharusnya kita menanggapi hal tersebut?Pertama, kita harus tetap teguh dan bersukacita serta menyadari pentingnya melakukan pekerjaan kita dengan ketulusan hati dan rasa takut akan Tuhan. Ketika kita melakukan segala sesuatu dengan tulus dan takut akan Tuhan, maka hasil pekerjaan kita akan menjadi lebih baik. Dan kalaupun tidak ada seorang pun yang menghargainya, kita tetap dapat bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan akan menghargai dan memberkati kita. Hal ini membuat kita tidak mudah putus asa.Kedua, melakukan segala pekerjaan dan usaha kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan, bukan semata-mata untuk manusia maupun untuk memuaskan diri sendiri. Jangan melakukan suatu hal dengan alasan supaya banyak orang mengenal kita dan mengakui talenta kita, serta membanjiri kita dengan pujian. Itu adalah motivasi yang salah. Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa apa pun yang kita perbuat, kita harus perbuat dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Firman Tuhan juga mengatakan bahwa dari Tuhanlah kita akan menerima bagian yang ditentukan bagi kita sebagai upah. Hal itu akan membuat kita menyenangi pekerjaan kita. Oleh sebab itu, mari kita melakukan segala pekerjaan kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Ingat. Entah hal yang kita kerjakan itu adalah sebuah tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita, atau mungkin hal tersebut hanya merupakan pekerjaan sukarela, di mana kita memang yang menyediakan diri untuk membantu orang lain, maka tetap kita harus melakukannya seperti untuk Tuhan, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Jika dasar pemikiran kita seperti itu, meskipun kemudian hari orang tidak suka dan tidak menghargai pekerjaan kita, kita dapat tetap bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan melihat dan menghargai kerja keras kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku kemampuan untuk melakukan segala hal demi kemuliaan-Mu dan bukan untuk kepentingan diriku sendiri. Amin. (Dod).
Universitas Hasanuddin memiliki 8 lokasi kampus yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan hingga di luar provinsi. Dua diantaranya adalah Kampus Tamlanrea sebagai pusat aktivitas akademik dan administrasi Unhas, dan juga Kampus Gowa sebagai markas Fakultas Teknik. Kedua lokasi tersebut tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Lalu bagaimana jika dua orang mahasiswa dari kampus tersebut saling beradu argumen mengenai kampusnya masing-masing? Kira-kira kampus mana yang lebih baik ya? Dengerin podcastnya sampai habis!
Tuhan sangat mengasihimu dan memintamu untuk mengasihi orang lain sebagaimana Dia telah mengasihimu, dan Anda memberi nilai diri Anda sendiri dalam hal mengasihi orang lain dengan tulus.
Tuhan sangat mengasihimu dan memintamu untuk mengasihi orang lain sebagaimana Dia telah mengasihimu, dan Anda memberi nilai diri Anda sendiri dalam hal mengasihi orang lain dengan tulus.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Gerfi dan Trisna dari Paroki Kumba di Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yeremia 7: 23-28; Mazmur tg 95: 1-2.6-7.8-9; Lukas 11: 14-23KEKERASAN HATI DAN KETIDAKTULUSAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kekerasan Hati danKetidaktulusan . Ada seorang anak berusia lima tahun sedang menangis danmelempari rumahnya dari jarak sekitar 20 meter. Ia marah kepada ibunya.Pasalnya, badannya sudah penuh lumpur dan akan dimandikan Mama, tapi ia tidakmau dan berlari keluar. Dalam marah dan menangis itu, si bocah berkata: “Hati Mamakeras seperti batu.” Ia mengulang-ulang kata-kata itu sambil melempari rumahdengan batu yang diambil di sekitar ia berada. Ibunya sesekali keluar untukmenjemputnya, namun bocah laki-laki itu semakin berlari menjauh dan terusmenangis. Ilustrasi ini paling kurang menyinggung dua hal, yaitukekerasan hati dan ketidaktulusan. Anak laki-laki itu menyebut ibunya seorangyang keras hati, paling kurang itu menurut pandangan seorang anak usia limatahun. Menurutnya, mandi untuk membersihkan tubuhnya bukan suatu perbuatan yangbenar dan baik, karena itu ia menentang. Tindakan melawan dan memusuhi apa yangbenar dan baik merupakan suatu ketidaktulusan. Anak kecil itu belum mengerti apa sesungguhnya kekerasanhati dan ketidaktulusan. Namun apa yang telah ia perbuat terhadap ibunya dapatmenjadi suatu bahan berharga untuk kita renungkan. Anak kecil sering berkatadan berbuat sesuatu untuk mengusik hati orang dewasa mengenai sikap danperilaku mereka. Orang yang lebih besar dan dewasa mengetahui bahwa ketikahati manusia menjadi keras, ia akan kehilangan kemampuan untuk merasa kasihan,untuk mengampuni, dan untuk mengakui suatu kebenaran. Kekerasan hati danketidaktulusan sangat berkaitan erat karena kedua sifat negatif ini mempunyaikesamaan intensi yaitu menolak kebenaran, kerendahan hati dan panggilan untukpertobatan. Kedua sifat negatif ini disinggung dalam dua bacaan kitapada hari ini. Allah mengungkapkan kenyataan kepada Musa bahwa bangsa Israeltelah berubah menjadi keras hatinya dan tidak tulus, sehingga tidak menurutilagi perintah dan kehendak-Nya. Orang-orang Farisi, ahli taurat dan kaumtua-tua Yahudi tidak rela mengakui mujizat pengursiraan roh jahat pada seorangyang bisu. Mereka justru menuduh Yesus sebagai seorang pemimpin setan yangmengusir sesama setan. Sebagai sebuah tindakan pertobatan dalam masa puasa ini,kita semua dipanggil untuk menghilangkan kekerasan hati dan ketidaktulusankita. Kita perlu menggantikannya dengan kerendahan hati, ketulusan dalam katadan tindakan, dan tindakan belas kasih kepada sesama. Lakukan saat ini juga,dan jangan menunda.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan,curahkanlah di dalam diri kami hati yang lembut dan tulus. Bapa kami yang adadi surga ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Evelyn dari Paroki Holy Spirit di Keuskupan Agung Singapura. Ulangan 4: 1.5-9; Mazmur tg 147: 12-13.15-16.19-20; Matius 5: 17-19KETAATAN Tema renungan kita pada hari ini ialah Ketaatan. Di dalamsuatu pelajaran sekolah dasar, Vincent yang adalah seorang murid kelas 5bertanya kepada Bapa Gurunya, “Mengapa kita perlu ketaatan di dalam hidupkita?” Guru yang sudah puluhan tahun menjadi pendidik itu menjawab begini,“Kita perlu taat pada aturan yang berlaku karena hidup kita perlu diatur dandiarahkan untuk menjadi lebih baik dan kita akan mencapai cita-cita kita.” Bapa Guru melanjutkan, bahwa orang yang taat adalah diayang berada di bawah otoritas atau kekuasaan yang lebih tinggi. Seorangpresiden juga harus taat, karena ia berada di bawah kekuasaan peraturan danundang-undang. Sampai di titik ini, Vincent yang belum puas dengan penjelasanitu ingin bertanya lagi. Katanya, “Siapa sesungguhnya yang tidak perluketaatan?” Bapa guru menjawab: “Yang tidak perlu ketaatan ialah yangsudah sempurna. Dan kita semua tahu bahwa yang sempurna ialah Tuhan sendiri.Tuhanlah yang menetapkan semua aturan dan ketetapan, lalu Ia memerintahkanumat-Nya untuk mengikuti semua aturan tersebut. Semua manusia dari segalabangsa dan suku di dunia ini memakai aturan dan ketentuan yang telah ditetapkanoleh Tuhan sejak penciptaan manusia pertama.” Vincent dan teman-temannya di kelas senang denganpenjelasan Bapa Guru yang bagus itu. Mereka semua mengerti. Mereka menyadaribahwa dengan ketaatan pada waktu bersekolah, mereka akan mendapat hasil belajaryang bagus dan akhirnya dapat menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar denganbaik. Percakapan antara guru dan murid di sekolah dasar itu mengingatkan kitaakan dua bacaan kitab suci pada hari ini. Kedua bacaan itu memberi peringatankepada kita di masa PraPaskah ini untuk selalu taat kepada perintah danketetapan Tuhan demi keselamatan kita. Ada dua sudut pandang yang menjelaskan tentang ketaatankita. Dari sudut pandang perintah atau peringatan, kita diperintahkan untuktaat. Tuhan yang berkuasa dan yang menuntut, agar umat-Nya patuh dan menurutiperintah-Nya. Hal ini yang sangat ditegaskan di dalam masa puasa ini. Kitawajib mengikuti dan menjalankannya, terutama ketika kita diperintahkan untuktidak melanggar aturan dan kita diwajibkan untuk mengajarkan itu kepada orangmuda dan anak-anak. Dari sudut pandang kesadaran dan kedewasaan sebagaiorang-orang beriman, kita sendiri yang memilih dan mementingkan kepatuhan padaaturan-aturan yang ada. Kita tidak perlu diperintahkan dan diingatkanberulang-ulang supaya taat. Kita menyadari bahwa ketaatan dan kesetiaan kepadaTuhan adalah suatu pola hidup orang beriman yang sesungguhnya. Hal ini jugasangat ditekankan untuk dilakukan dalam masa puasa ini. Silakan memaknai, Andaberada di posisi yang mana.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah Mahakuasa,kami memohon agar semangat ketaatan kami kepada-Mu berbuah baik dan mantap didalam hidup kami sehari-hari. Salam Maria penuh rahmat... Dalam nama Bapa...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TUHAN YESUS MENDENGAR DOAMU Mari kita membaca Firman Tuhan dariMazmur 34: 18Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHANmendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Wonder Kids, ketika seorang teman datang kepada Tuhan Yesus dan memberitahu Dia bahwa Lazarus jatuh sakit, dia berkata seperti yang tertulis di Yohanes 11: 3, Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkaukasihi, sakit." Orang itu tidak datang kepada Tuhan Yesus untuk menceritakan kasih Lazarus kepada Tuhan Yesus yang tidak sempurna. Ia tidak berkata kepada Tuhan Yesus, “Lazarus yang mengasihi-Mu sedang sakit.” Sebaliknya, ia berkatakepada Tuhan Yesus,”Lazarus yang Engkau kasihi sedang sakit.” Orang ini ingat akan kasih Tuhan Yesus yang sempurnakepada Lazarus. Wonder Kids, ketika kamu sedang bicara dengan Tuhan Yesus di dalam doamu, kuasa doa bukan terletak pada dirimu yang mengucapkan doa. Kuasa doa ada pada Allah Bapa yang mendengar doamu. Jadi ketika kamu berdoa, pergunakan kata-kata yang sama seperti yang diucapkan teman Lazarus seperti ini: “Tuhan Yesus, aku yangEngkau kasihi sedang sakit…atau..sedih…atau…lapar…atau…kesepian..atau…takut.” Kamu bisa berdoa seperti ini karena kamulah yang dikasihioleh Tuhan Yesus. Kata-kata yang diucapkan dari doamu bisa berubah, tapi apa yang dikerjakan Tuhan Yesus tidak pernah berubah. Juru Selamatmu tidak pernah melewatkan satu katapun dari doa yang kamu ucapkan. Ia mendengar doamu. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, mendengarkan doamu hanyalah satu cara Tuhan Yesus menunjukkan kasih-Nya. Tulis jurnal selama minggu ini. Tuliskan semua hal berbeda yang menunjukkan betapa Tuhan Yesus mengasihimu. Mulai dari matahari yangterbit untukmu sampai dengan udara yang disediakan agar kamu bisa bernafas, juga bintang di langit yang bersinar di langit yang gelap. Mari kita berdoaTUHAN, dengarkanlah doaku ketika aku memerlukan pertolongan. Aku percaya Engkau akan selalu menyelamatkanku dan menolongku dalam setiaptantangan yang aku hadapi. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KETIKA KAMU BERSERU KEPADA TUHAN,DIA SELALU MENDENGARKAN DAN MENOLONGMU. Tuhan Yesus memberkati
Di kelas ini Ashin Kheminda melanjutkan penjelasan makna kata demi kata dari #Dhammapada stanza ke 33 dan 34 yang merupakan bagian dari Kelompok Stanza tentang Batin (Cittavagga). Kedua stanza ini dibabarkan oleh #Buddha kepada Meghiya Thera yang kembali menemui-Nya setelah gagal berlatih meditasi di sebuah hutan pohon mangga pilihannya. Mengapa bisa demikian? Silakan menyimak penjelasannya oleh Ashin Kheminda hanya berdasarkan Pāḷi dan #kitab komentarnya (Aṭṭhakathā) dengan penuh perhatian. Selamat menikmati.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 11 Maret 2025Bacaan:"Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia." ( Kolose 3:18-19) Renungan: Ada sepasang suami istri yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 60 dengan meriah. Mereka sudah mempunyai banyak cucu dan buyut. Banyak tamu-tamu yang diundang untuk turut menikmati kebahagiaan yang mereka rasakan. Salah seorang undangan meminta kepada pasangan suami-istri tersebut untuk memberitahukan rahasianya mengapa pernikahan mereka langgeng. Padahal waktu masih pacaran, mereka selalu beradu pendapat dan bertengkar. Sebelum bercerita, sang suami yang kini sudah menjadi kakek itu memandang kepada istrinya sambil tersenyum kemudian bercerita, "Semua berawal dari bulan madu kami. Waktu itu kami berbulan madu di satu daerah yang sejuk. Di sana kami menyewa keledai sebagai tunggangan. Keledai istri saya sepertinya bermasalah jika berjalan. Baru berjalan sekitar 500 meter, istri saya jatuh karena ulah si keledai. Istri saya berdiri dan menempelkan telunjuknya di jidat keledai sambil berkata, "Ini peringatan pertama ya." Setelah itu ia naik lagi. Tetapi belum sampai 300 meter, istri saya jatuh lagi. Sambil menempelkan telunjuknya di jidat keledai, istri saya menatap tajam ke mata keledai itu sambil berkata, "Ini peringatan kedua bagi kamu." Istri saya naik lagi ke keledainya. Baru berjalan 200 meter, istri saya jatuh lagi. la segera berdiri, menempelkan telunjuknya di jidat keledai seraya berkata, "Ini peringatan terakhir bagi kamu." Untuk ketiga kalinya istri saya mencoba untuk menunggangi lagi keledainya. Baru beberapa langkah, istri saya jatuh lagi untuk keempat kalinya. la pun segera mengambil pistol dari tasnya dan menembak mati sang keledai. Melihat tindakan istri saya, tentu saja saya marah kepadanya. Tetapi ia segera mendekati saya, menempelkan telunjuknya di jidat saya dan berkata, "Ini peringatan pertama kamu menentangku." Ada dua pelajaran penting yang dapat kita petik dari kisah ini:Pertama, jangan buat pasangan kita hidup dalam tekanan. Para istri, hormati dan tunduklah pada suamimu dan para suami kasihilah istrimu, jangan suka berlaku kasar dan mengancam. Ada rumah tangga yang kelihatannya aman, tetapi sebenarnya salah satu dari pasangan itu mungkin saja hidup dalam ketertekanan. Sekalipun kita mendapatkan pasangan yang sabar dan bisa menuruti semua keinginan kita, tetapi ingatlah bahwa jauh di dalam hati kecilnya dia juga sama seperti kita, ingin merasakan kebebasan.Kedua, mengalah terhadap pasangan sangatlah penting. Salah satu alasan mengapa sebuah rumah tangga bisa langgeng, yaitu karena ada yang mau mengalah. Flp 2:4 mengajarkan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Mengalah merupakan wujud dari kepedulian kepada orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jadilah kepala atas rumah tangga kami dan berilah kami hati yang saling menghormati, mengasihi dan mau mengalah. Amin. (Dod).
Audio Siar Keluar Sekejap episod 146 membincangkan secara mendalam mengenai inflasi kos perubatan di hospital swasta serta kesannya kepada sistem kesihatan negara bersama dua orang tetamu khas iaitu Presiden dan Setiausaha Kehormat Persatuan Hospital Swasta Malaysia, (Association of Private Hospitals of Malaysia, APHM) Datuk Dr Kuljit Singh dan TuanAnwar Anis.Episod ini juga membincangkan mengenai Visi Silikon Malaysia yang baru sahaja dilancarkan. Kedua-dua hos turut memberikan respon terhadap siasatan SPRM yang melibatkan pegawai-pegawai bekas Perdana Menteri ke-9. Bagi yang berminat menaja episod Keluar Sekejap untuk 2024, boleh hubungi +601119191783 atau emel kami di commercial@ksmedia.my
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 8 Maret 2025Bacaan: Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:6)Renungan: Robin Williams, seorang aktor komedi mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena depresi. la menghibur hati begitu banyak orang dengan leluconnya, namun tidak mampu menghibur dirinya sendiri yang gundah gulana. la menjalani kehidupan dengan berjubahkan badut yang menunjukkan wajah yang gembira namun di dalamnya penuh duka dan keputusasaan. Sebuah surat kabar menyatakan, "Bagaimanakah hal ini dapat terjadi? Betapa mengejutkan, memilukan, dan sebuah kehilangan yang besar." Setiap hari ia membuat orang-orang sekitarnya tersenyum. namun dari hari ke hari ia makin tenggelam dalam kehampaan hidup. Apakah pelajaran kehidupan yang dapat kita ambil dari kisah tragis kehidupan aktor komedi ini? Pertama, kita harus memiliki kekuatan untuk bertahan dengan tidak membiarkan persoalan membuat kita terpuruk. Ketika Yosua harus berjalan menduduki tanah Kanaan yang jauh lebih kuat, Tuhan berkata, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu." Sering kali kita lebih mengharapkan dukungan dari orang lain, namun sesungguhnya kekuatan yang bersumber dari dalam diri kita jauh memiliki daya energi yang luar biasa untuk memampukan kita bangkit kembali. Ketika kekuatan kita lemah lesu, katakanlah, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah? Berharaplah kepada Allah!... Penolongku dan Allahku." (Mzm 42:6) Kedua, pertajam pandangan iman kita dengan menyadari kehadiran Tuhan di setiap jalan yang kita lalui. Kekelaman dan kabut tebal kehidupan sering kali membuat kita tidak mampu menyadari kehadiran-Nya. Kita menangis dalam kepedihan hati dan menjerit di hadapan Tuhan, "Di manakah Engkau, Tuhan?" Sebab, kita tidak menyadari bahwa la hadir begitu dekat dengan kita. la berjanji untuk tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Apa pun beban berat yang menindih dan tekanan yang membungkukkan kita, marilah kita bangkit, dan bertahan melawan arus dunia, serta menyadari bahwa la adalah Tuhan yang proaktif memberikan pertolongan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur bahwa Engkau selalu hadir di dekatku. Buatlah aku menyadarinya sehingga aku tetap tegar ketika menghadapi masalah. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ROH KUDUS Mari kita membaca Firman Tuhan dari ROMA 8: 14supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yangtidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. Wonder Kids, kamu mendengar orang banyak bercerita tentang Allah dan tentang Tuhan Yesus. Tapi tidak banyak orang yang membicarakan tentang Roh Kudus. Adakalanya istilah “roh” dapat membingungkan, dan bahkan menakutkan. Yang menyebabkan kita menjadi takut adalah karena tidak ada yang mengajarkan kita tentang Roh Kudus. Kita merasa takut karena tidak memahami Roh Kudus. Sederhananya seperti ini. Tidak ada yang menakutkan tentang Roh Kudus. Roh Kudus adalah anugerah dari Allah, merupakan kehadiran Allah yang tinggal di dalam kita, dan Ia melanjutkan pekerjaan Tuhan Yesus di dalam hidup kita. Roh Kudus bekerja dengan tiga cara: Pertama Roh Kudus menolong hati kita dengan menganugerahkan Roh Kudus kepada kita seperti yang tercatat di Galatia 5: 22-24. Kedua sebagaimana tercatat di Roma 8: 26, Roh Kudus membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Ketiga, sebagaimana yang tertulis di Roma 5: 5, Roh Kudusmencurahkan kasih Allah di dalam hati kita. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, coba tiup balon dan ikat ujungnya. Apakah kamu bisa melihat udara di dalamnya? Tentu tidak bukan? Tapi kamu bisa melihat bagaimana udara memenuhi balon. Roh Kudus juga seperti itu. Kamu tidak bisa melihat-Nya, tetapi Roh Kudus memenuhimu dengan kehadiran Allah. Mari kita berdoa Bapa, terima kasih karena Engkau menjadikan aku anak-Mu. Ajar aku untuk hidup dipimpin oleh Roh Kudus dan selalu merasakan kasih-Mu dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KETIKA KITA DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS, KITA MENJADI ANAK-ANAK ALLAH YANG PENUH KASIH. Tuhan Yesus memberkati
Sebuah Puisi: Cinta (Bagian Kedua)Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi "CINTA (Bagian Kedua)" menggunakan metafora-metafora sehari-hari yang absurd dan sarat simbol untuk menggambarkan kompleksitas cinta yang rusak, stagnan, dan penuh nostalgia. Kloset mampet, pipa tua, sampah basah, dan bak mandi yang berubah menjadi lautan "usang" menjadi alegori tentang hubungan yang tak lagi mengalir, tersumbat oleh kenangan, kekecewaan, dan upaya sia-sia untuk memperbaiki yang sudah retak. Kata-kata seperti "pasta rindu yang kadaluarsa" atau "katalog doa-doa yang belum terjawab" menegaskan betapa cinta di sini dihadapkan pada hal-hal usang, keinginan yang tertahan, dan komunikasi yang gagal. Bahkan upaya romantis seperti mencari "cincin yang jatuh" berubah jadi tragedi ketika yang ditemukan justru kehancuran ekosistem cinta: garam yang "bercerai" dan ikan yang "berpuasa", menggambarkan keterpisahan dan kelaparan emosional.Puisi ini juga menyoroti ketidakmampuan untuk melepaskan masa lalu, diwakili oleh gambaran "plankton-plankton / mengeja nama mantan" atau "danau bekas mandi bunga / yang merindukan tubuh-tubuh (tak berbusa)". Air, yang semestinya membersihkan atau menghidupkan, justru menjadi medium penuh limbah kenangan. Pipa-pipa besi yang "mengubur dirinya diam-diam" dan "tikus-tikus kosong yang mulai serakah" menyimbolkan hasrat yang terkubur atau dikorupsi oleh waktu. Penyair seolah mengatakan bahwa cinta yang tak dirawat akan berubah menjadi saluran pembuangan—tempat di mana segala sisa-sia emosi mengendap dan meracuni. Akhirnya, puisi ini bukan hanya menjadi kritik pada cinta yang gagal, tapi juga refleksi pilu tentang bagaimana manusia sering terjebak dalam siklus merindukan sesuatu yang sudah kehilangan esensinya, seperti tubuh yang "tak berbusa", tanpa gairah atau kejutan.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #cinta #puisicinta #syair #syaircinta
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KESEMPATAN KEDUA Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 Petrus 3: 18Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita,Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, Wonder Kids, tahukah kamu apa itu kesempatan kedua?Kesempatan kedua adalah ketika gurumu membuang hasil ujianmu yang gagal dan berkata, “Aku tahu bahwa kamu bisa lebih baik dari ini.” Kesempatan kedua adalah ketika teman yang kamu sakiti hatinya berkata, “Aku memaafkanmu. Mari kita bermain bersama.” Kesempatan kedua adalah orangtua yang memelukmu dan berkata “Mari kita coba lagi.” Kesempatan kedua adalah Juruselamat yang begitu mengasihimu sehingga Ia rela mati untuk menyelamatkanmu. Wonder Kids, tahukah kamu bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia ini untuk satu tujuan: yaitu menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkanmu,menyelamatkanku, menyelamatkan kita semua. Memberikan kesempatan kedua kepada kita. Tuhan Yesus sangat mengasihi setiap dari kita sehingga Iabersedia menderita untuk menyelamatkan kita. Ia membuktikannya. Tuhan Yesus disalibkan untuk kita. Tuhan Yesus yang sempurna dan tidak berdosa, telahmenyerahkan kesempurnaannya kepada kita. Untuk menanggung semua dosa kita, semua kesalahan dan ketidaksempurnaan kita. Semuanya diserahkan kepada-Nyauntuk dipikul di atas kayu salib, dan disalibkan bersama Dia. Oleh karena Tuhan Yesus bersedia menanggung dosa kita, maka kita memperoleh keselamatan dan mendapatkan kesempatan kedua. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, apa arti salib bagimu? Salib artinya, ketikakamu marah kepada adikmu, maka Allah tidak memperhitungkannya. Salib artinya ketika kamu berbohong, Allah bersedia mengampunimu. Salib berarti bahwa Allahmengasihimu disaat menurut ukuran manusia, kamu tidak pantas dikasihi. Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib adalah kesempatan kedua yang diberikan kepadamu untuk memperbaiki hidupmu. Mari kita berdoa Bapa, terima kasih karena Engkau rela menderita untukmenyelamatkanku. Ajar aku untuk selalu ingat pengorbanan-Mu untuk hidup dengan cara yang menyenangkan hati-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN YESUS MENDERITA UNTUK KITA, AGAR KITA BISA HIDUP DALAM KASIH DAN PENGAMPUNAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 5 Maret 2025Bacaan: "Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan." (Amsal 13:3)Renungan: Di dalam bacaan Ams 13:3 di atas ditegaskan bahwa orang yang bisa menjaga mulutnya, maka dia akan memelihara nyawanya, sebaliknya, siapa yang tidak bisa menjaga mulutnya, maka dia akan ditimpa kebinasaan. Bukan kebetulan kalau penulis Amsal menasihati kita seperti itu, karena dia adalah orang yang berhikmat, yang tentu berhikmat juga di dalam berkata-kata. Kata "nyawa" sama artinya dengan napas, yang menunjuk kepada "hidup" seseorang. Dengan demikian, siapa yang menjaga mulutnya, dia akan memelihara hidupnya. Mari kita perhatikan tentang seseorang yang terpelihara hidupnya karena kata-katanya baik dan tidak menyakitkan orang lain. Contohnya adalah Daud. Daud, ketika dalam pelarian, baik ketika dikejar oleh Saul, maupun ketika dikhianati Absalom, dia disambut di mana-mana dan orang banyak menyokong makan dan minumnya, bahkan banyak orang yang rela mengikutinya. Itulah salah satu sisi dari apa yang dikatakan dengan "memelihara nyawanya". Sebaliknya dikatakan bahwa orang yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. Kata "kebinasaan" di sini artinya jatuh. Ada dua pengertian berkaitan dengan kata "jatuh" di sini: Pertama, dalam masalah rasa damai. Orang yang tidak mau memelihara perkataannya akan kehilangan rasa damai, bahkan rasa damai dengan orang lain. Kedua, dalam hal kehidupan. Orang yang tidak memelihara perkataannya akan mengalami kehidupan yang buruk. Dengan demikian sangat jelas bagi kita bahwa kehidupan orang yang menjaga perkataannya akan lebih baik hidupnya daripada orang yang tidak menjaga perkataannya. Oleh sebab itu dimulai dari hari Rabu Abu ini, dalam masa pantang dan puasa kita, mari kita berusaha untuk menjaga mulut dan bibir kita, supaya apa yang kita katakan adalah hal-hal yang baik dan benar serta memberkati sesama kita. Dengan perkataan yang baik, kita bukan saja membangun orang lain, tetapi sekaligus juga memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku untuk bisa menahan mulutku dari mengatakan hal-hal yang tidak benar, sebaliknya urapilah mulutku agar dapat mengatakan hal-hal yang membangun sesama. Amin. (Dod)
Penyidik Kejaksaan Agung, kembali menetapkan dua orang terkait kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga sebagai tersangka, Rabu (27/02/2025) malam. Kedua orang tersebut sebelumnya diperiksa dengan kapasitas sebagai saksi, namun setelah ditemukan bukti yang cukup, penyidik langsung menetapkan keduanya sebagai tersangka.
Kejaksaan Agung kembali menetapkan dua tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023. Kedua tersangka tersebut adalah Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, serta Edward Corner S.T.F.P dari Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga. Dengan tambahan ini, jumlah tersangka dalam kasus tersebut kini mencapai sembilan orang.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Adrianus A. Guntur dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Sirakh 4: 11-19; Mazmur tg 119: 165.168.171.172.174.175; Markus 9: 38-40MELAWAN IRI HATI DAN CEMBURU Renungan kita pada hari ini bertema: Melawan Iri Hati danCemburu. Orang sering menaruh dua kelemahan manusiawi ini sebagai sifat-sifatyang mirip bahkan sama. Namun sebenarnya keduanya jelas berbeda. Seorang yang iri hati dapat terlihat ketikadirinya sakit hati dan marah karena sesamanya jauh lebih pintar dan punyabanyak relasi, sedangkan dirinya tidak pintar dan selalu mendapat julukan dunguoleh orang-orang di sekitarnya. Jadi iri hati adalah sifat yang timbul karenaada kekurangan pada diri sendiri. Orang yang dikuasai sikap iri hati selalutidak aman, terusik atau terganggu karena kebaikan, keberhasilan ataukeunggulan orang lain. Sedangkan seorang pencemburu mengalami suasana kekacauanhati yang berbeda. Misalnya Leah, seorang gadis remaja yang pintar, sopan danbaik hati. Segala yang positif pada dirinya itu membuat dirinya percaya diri.Kedua orang tuanya begitu sayang dan sangat mendukungnya. Ia mendapatkan segalaperhatian dari orang tuanya. Tetapi pada saat yang sama ia juga merasa kurangnyaman dan kuatir, jangan-jangan perhatian dan kasih sayang orang tuanya ituterbagi-bagi juga kepada sepupunya yang tinggal bersama mereka. Oleh karena ituLeah menjadi cemburu kepada sepupunya itu. Jadi perbedaan antara iri hati dan cemburu ialah ini: kitacemburu terhadap apa yang ada pada orang lain, sedangkan kita iri hati terhadapapa yang ada pada diri kita. Keduanya kalau tidak diatur atau diarahkan denganbaik akan berbuah menjadi marah, benci dan tidak suka. Itu semua adalah dosa.Maka Tuhan Yesus berkata bahwa kita tidak boleh iri hati karena semua kemurahanberasal dari Bapa. Setiap orang dikarunia segala sesuatu cukup untuk ia dapathidup, bertumbuh, berkembang dan selamat. Yang penting kita masing-masing tetapberterima kasih kepada Bapa dan berusaha mewujudkan kehendak Tuhan yang adapada kita. Injil pada hari ini memberikan contoh konkret bagaimanaYesus berhadapan dengan sikap negatif para rasul karena sifat irihati dancemburunya. Mereka melihat orang lain yang bukan bagian dari kelompoknyaberbuat baik dan melayani orang lain. Tuhan membela dan mendukung pihak yanglain itu, jelas membuat mereka cemburu. Mereka menyadari bahwa orang laintersebut ternyata berbuat mirip atau bahkan lebih baik, sehingga sifat irihatinya mucul dengan begitu kuat. Mereka bahkan nekat untuk mencegah pihak laintersebut. Bagaimana untuk melawan iri hati dan cemburu itu, kitabPutera Sirakh mengajarkan kita untuk bersikap bijaksana. Menurutnya, hidupbijaksana akan dicintai oleh Tuhan. Hidup penuh syukur adalah kebijaksanaan.Hidup menurut karunia masing-masing adalah kebijaksanaan. Hidup yang benar itubijaksana.Marilah kita berdoa. Dalam nama ... Ya Tuhan, penuhilah kamidengan rasa bersyukur dan komitmen akan kebenaran-Mu, supaya kami dapat melawansifat iri hati dan cemburu di dalam diri kami. Salam Maria...Dalam nama Bapa ...
Hari ini, Kementerian Dalam Negeri melanjutkan pemeriksaan kesehatan bagi kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024, sebelum mereka dilantik serentak 20 Februari mendatang.Bagaimana jalannya proses pemeriksaan lanjutan hari ini? Kita bergabung dengan jurnalis Metro TV, Andre Septian.
Negara pulau Seychelles di timur Afrika menjadi ajang persaingan kekuatan besar dengan Tiongkok bertahun-tahun membuat terobosan diplomatik, sementara AS membuka kembali kedutaannya belum lama ini. Kedua negara ini berupaya berebut pengaruh di kepulauan strategis itu melalui pendekatan berbeda.
Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)
https://www.patreon.com/windahTranskrip:https://www.patreon.com/posts/high-tidak-cinta-122166970?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkTerjemahan:https://www.patreon.com/posts/eng-tidak-cinta-122167832?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkDi episode ini, kita membahas apa yang terjadi kalau hubungan tidak berjalan sesuai harapan, mulai dari putus, cerai, dan alasan-alasan orang memilih untuk berpisah. Selamat mendengarkan!Gambar: Kelly Sikkema di UnsplashTerima kasih banyak atas dukungannya untuk:SAHABAT WINDAHAkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyMartin JankovskýWilliam ChenDawid GerstelDRamzan BAlex PepinnsSebastianAlexander ScholtesJrobabuja11 RoboNicholai LidowTim SomervilleAliteJack William HusbandsAndre ChampouxDemi Alastair JudsonNicky BrownKatherine WalkerLino ArboledaLeon KwekMimi Choo燕 丘Cameron Edinger-ReeveSam BayleySophie HoestereyLivvieIsmail OtchiChrisRussell BarlowWill FreudenheimKira SenseiTEMAN WINDAHJohn McBride Kristofer Nivens P. Clayton D. Causey, CT Vanessa HackJohn ShumLuis PaezChloe ArianaCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5Jose LorenzoJeremyLulunMadeleine MillerAngelo CaonRossi von der BorchRussell OgdenSicily FiennesEm McDermottMeredith R NormanTom Simamora ThatcherWill HendersonBjornrappangeTim DoolingDevin NailAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerAsakoTarquam James McKennaAmanda BlossStephen MSusan & Ben SetiawanJensBen HarrisonNaota YanagiharaHans WagnerPham VyJustin WilsonNadiaJayElfin MoningkaZane RubaiiBenjaminDerynAlexH HMatt WintersHong WantingAlec MitchellVinceDanielBertiSugiyamaAtsuko MaenoMosaStephen GrahamHannah RowntreeCallum TrainorHildaColleen Thornton-WardAilise Sweeney-LoweJimmyTan Jing YiYng KenjicnxuFlorian HopfKurt VerschuerenJoakimEdmund TanRyosuke SudaFloBerberJeroen VellekoopJan NedermeijerMinh Vy Trần NgọcMatthewTakeshi YamafujiNateLauraPatrickMiquelFee 倫 阿Jingle YanMathias蕊谭朗 桑田Benedikt GanderBen PlayfordLauraPENDENGAR SETIAJoColumba TierneyLuciano HespanholHH JorgensenChingyu yangAmina AljehaniJannedBill DaltonRicky ZhangPAYPAL/OVO/dll.YaszalixGary Chan
Pertama-tama mohon maaf dulu karena saya menggunakan kata-kata yang kurang pantas dalam judulnya. Ini memang sengaja untuk menunjukkan point yang ingin saya sampaikan. Janganlah menggunakan kata-kata yang buruk. Budaya Timur itu banyak bagusnya. Kedua, soal ilmu komputer (hardware dan software) yang masih belum sempurna. Salah satu solusi yang sering dilakukan dalam sistem komputer adalah melakukan reboot (restart) secara berkala. Secara teori ini tidak benar, tetapi secara praktis dilakukan di lapangan. Bahkan di production. Jadi ... reboot secara berkala? Hmmm...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Dewi Felani dari Paroki Santo Albertus de Trapani Malang di Keuskupan Malang, Indonesia. Ibrani 12: 18-19.21-24; Mazmur tg 48: 2-3a.3b-4.9.10.11; Markus 6: 7-13 KEKUATAN SEBUAH KEPERCAYAAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kekuatan Sebuah Kepercayaan. Secara umum kita bisa kategorikan kepercayaan, mandat, tanggung jawab, atau komitmen menjadi dua. Yang pertama ialah kepercayaan untuk melakukan perbuatan-perbuatan jasmani seperti bekerja mencari nafkah, memimpin organisasi, dan menjual atau membeli barang-barang. Yang kedua ialah kepercayaan terkait dengan melakukan kegiatan-kegiatan rohani seperti pelayanan firman Tuhan, beribadat, berdoa, dan berpuasa. Raja Daud memberikan kepercayaan kepemimpinan kerajaan kepada putranya Salomo, dan ini kita bisa menganggapnya sebagai wakil dari suatu kepercayaan jasmani. Orang tua atau orang dewasa memberikan kepercayaan kepada anak-anaknya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan harapan mereka. Banyak sekali aspek jasmani kehidupan kita ditentukan oleh kepercayaan yang diberikan kepada kita, baik di dalam keluarga maupun di luarnya. Sementara itu, Yesus Kristus memberikan kepercayaan dan mengutus para murid-Nya, dapat kita anggap sebagai wakil dari suatu kepercayaan rohani yang kita miliki. Kehidupan kita kapan dan di mana pun yang berkaitan dengan aspek rohani, semuanya ditentukan oleh kepercayaan atau nasihat dan bimbingan rohani yang diberikan kepada kita. Seseorang menghadiri Misa pada hari Minggu, dan dari sana ia membawa suatu kepercayaan untuk menjalani perutusan yang disampaikan oleh imam pada akhir perayaan ekaristi. Pertanyaan yang penting adalah ini: apakah yang menjadi kekuatannya sehingga kepercayaan baik jasmani maupun rohani itu memiliki martabat, kewibawaan, dan membuahkan kepercayaan yang lebih besar lagi dari orang lain di sekitar kita? Kedua bacaan kita hari ini memberikan satu jawaban pokok, ialah ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan yang memberikan kepercayaan itu. Nasihat, perintah, dan aturan-aturan yang ditetapkan senantiasa dijalani. Semua itu untuk menjamin kalau kepercayaan itu berasal dari sebuah kuasa yang jauh lebih besar dan menjamin legitimasi terlaksananya tugas-tugas kita. Ketaatan berarti Tuhan yang memberikan kepercayaan adalah benar dan kehendaknya bersifat tetap. Jadi tidak ada pertimbangan apa pun dari kita untuk berdebat bahkan memperbaikinya. Yang kita perbuat ialah mendengar, memahami, dan menjalankannya. Kesetiaan merupakan sisi mata uang untuk ketaatan. Kesetiaan bertahan sampai ujung kehidupan karena orang taat tanpa syarat. Banyak kali kita menjadi seperti Daud atau Petrus, yang mengakui iman untuk taat, namun terkadang kita tidak setia dalam berkomitmen. Yang penting ada penyesalan, lalu membaharui diri untuk kembali setia. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, pakailah kami dengan apa adanya kami ini untuk menunaikan kepercayaan yang Engkau berikan kepada kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Itak Jen dan Elen Bangun dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ibrani 12: 1-4; Mazmur tg 22: 26b-27.28.30.31-32; Markus 5: 21-43 JALAN TERUS DAN TETAP SEMANGAT Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jalan Terus dan Tetap Semangat. Ungkapan dalam bahasa Inggris yang mirip dengan tema ini ialah: the game must go on. Orang Italia menyebutnya “sempre avanti”. Kita menyadari bahwa setan-setan tidak berhenti atau tidak lelah menggodai kita. Demikian juga kita paham bahwa kesulitan dan penderitaan akan selalu kita alami. Kita mengingat tentang godaan terhadap Yesus sebanyak tiga kali ketika Ia berpuasa selama 40 hari di pada gurun. Diceritakan bahwa ketika Yesus mengusir si penggoda itu dengan seruan: Enyalah engkau, Setan!, Penjahat itu memang pergi, namun ia tetap menunggu kesempatan lain yang tepat agar ia dapat menjalankan tugasnya menggodai dan memperdayai Yesus. Hari ini bacaan-bacaan kita sepertinya memberikan kesan bahwa setan-setan sedang istirahat sejenak. Dengan begitu Yesus mempunyai kesempatan yang leluasa untuk menyembuhkan orang-orang sakit. Mungkin setan sedang kasihan juga kepada orang-orang sakit, sehingga ia tidak ingin menambah penderitaan atas mereka. Atau mungkin mereka menghormati Yesus yang sedang bekerja. Apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus harus memotivasi kita untuk tetap bekerja dan tetap juga sadar bahwa selalu ada godaan untuk menghalangi kita bekerja. Surat kepada orang Ibrani memotivasi kita dengan berkata: “Marilah kita berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita ... dengan mata yang tertuju kepada Yesus.” Fokus bekerja dan kekuatan Tuhan merupakan sumber daya kita. Kita harus berjalan terus dan tetap bersemangat. Tugas utama, mandat, perutusan, dan tanggung jawab harus tetap menjadi urusan kita setiap saat. Meski godaan, tantangan, gangguan, kesulitan, bahkan ancaman apa pun bentuknya menghadang, kita jalan terus saja, semangat saja. Tuhan tahu kita sedang berjuang dan diancam sekali pun, tapi Ia mengizinkan kita jalan terus dan Ia akan turun tangan membantu pada saat kita sudah tidak mampu lagi. Hal ini paling kurang mencegah dua kebiasaan buruk yang sering kita lakukan. Pertama, ketika sudah berhasil melewati sebuah ujian atau kesulitan kita menjadi santai, kurang waspada, dan menjadi kendor semangatnya. Ini justru menjadi kesempatan baik bagi setan untuk mendekat dan melakukan tugasnya. Kedua, ketika sudah melewati semua rintangan atau kesulitan tidak lama berselang datang lagi kesulitan yang lain. Akibatnya orang menjadi putus asa, lelah, dan menyerah. Ini juga menjadi kesempatan bagi setan untuk mendekat dan bersemangat bekerja. Jadi untuk mengatasi sikap santai dan putus asa, kita perlu memiliki satu kekuatan, yaitu berjalan terus dan tetap bersemangat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, kuatkanlah iman kami supaya kami dapat mengalahkan sikap santai dan putus asa di dalam diri kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 2 Februari 2025 Bacaan: "Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat." (Filipi 4:5) Renungan: Ada seorang ibu yang suaminya sudah lama meninggal dunia. Kedua anaknya pun telah berumah tangga dan tinggal terpisah. Ajakan kedua anaknya untuk tinggal bersama mereka, ditolaknya. Ia lebih memilih tinggal di rumahnya sendiri dan tetap berkarya. Hampir tiap hari ia merajut, membuat mantel-mantel kecil. Lalu, setiap akhir pekan, ia keluar membagikan mantel itu kepada anak-anak kecil yang ditemuinya, tanpa memungut bayaran. "Bahagia rasanya ketika melihat senyuman mereka yang menerima mantel rajutan saya. Sering saya membayangkan saat ini ada seorang anak yang merasakan kehangatan mantel buatan saya," ungkap Ibu tersebut dengan mata berbinar. Kadang muncul anggapan, jika kita yang telah lanjut ini tinggal sendiri, pasti merasa kesepian. Ya, bisa saja anggapan itu benar. Tetapi, kita tahu, selama ada sesuatu yang kita kerjakan, maka rasa sepi tidak menguasai. Namun, yang utama adalah karena kita sadar masa hidup kita terbatas, Tuhan sudah dekat, sayang jika kita melewatkannya begitu saja. Teruslah berkarya dengan kata dan talenta yang Tuhan berikan pada kita, sehingga kehadiran kita dapat juga mendatangkan senyuman dan sukacita di hati sesama. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pakailah aku sebagai alat-Mu, sehingga melalui talenta yang aku miliki, aku dapat membuat banyak orang tersenyum dan bersukacita. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Makrina dan John dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ibrani 10: 1-10; Mazmur tg 40: 2.4ab.7-8a.10.11; Markus 3: 31-35 KARENA KEHENDAK TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Karena Kehendak Tuhan. Sesuai dengan kodratnya, manusia memiliki hak dan kemampuan untuk mengungkapkan dirinya. Ini berakar pada kekuasaan Tuhan Pencipta yang melengkapi diri setiap orang dengan akal budi dan kehendak. Kemampuan intelektual mengarahkan diri kita masing-masing untuk menyatakan diri, misalnya memberikan argumen, pendapat, memberikan alasan, dan memberikan penilaian atau kritik. Secara khusus, kita membuat pembenaran atas perkataan atau perbuatan yang telah kita lakukan. Untuk melakukan itu kita memberdayakan kemampuan mental dan intelektual kita. Seorang anggota kepolisian baru saja mendapatkan kenaikan pangkat, dan bersamaan dengan itu anak bungsunya baru saja menerima Komuni Pertama. Pada saat yang sama, ia ditugaskan oleh pimpinan untuk berdinas di salah satu pelosok pulau terluar Indonesia. Di hadapan semua hadirin pada acara syukuran di rumahnya, ia sangat yakin berkata bahwa semua kejadian itu ialah kehendak Tuhan. Ini adalah salah satu contoh penegasan dan pembenaran yang sering kita lakukan, dengan pegangan kita ialah kehendak Tuhan. Yesus Kristus sendiri menjadi teladan utama dalam pembenaran karena kehendak Tuhan. Surat kepada orang-orang Ibrani menekankan tentang pengorbanan diri Yesus Kristus yang berwujud pada semua bentuk pelayanan dan penderitaan-Nya untuk menyelamatkan umat manusia. Ia wafat di salib. Mengapa Ia sampai melakukan semua ini, Ia sendiri menjawab, karena kehendak Dia yang mengutus-Nya ke dunia. Atas kehendak Allah yang sama, Bunda Maria, ibu Yesus, dan kita semua juga diperintahkan Yesus untuk setia melakukannya. Maka kita dapat memiliki sebutan sebagai saudara dan saudari Yesus Kristus. Pembenaran kita karena melakukan kehendak Allah paling kurang memiliki dua makna, seperti yang diinspirasikan bacaan-bacaan pada hari ini. Pertama ialah sebagai tanda ketaatan kita. Ketaatan merupakan syarat dasar untuk menjadi kudus. Kita hendaknya menyebutkan “Karena Kehendak Allah” bukan sekedar pernyataan kosong atau sekedar gaya berbicara. Kita perlu menjadikan itu sebuah ungkapan iman, bahwa karena Tuhan menghendaki kita di dalam keberadaan dan tugas masing-masing, maka kita harus menaatinya. Tidak melakukannya, berarti kita bukan anak-anak-Nya. Kedua, dengan berkata dan berbuat karena kehendak Allah, kita memiliki keyakinan bahwa setiap pekerjaan dan pelayanan yang kita lakukan merupakan milik Tuhan. Tuhan mempercayakan kebun anggur-Nya, yaitu dunia ini ke dalam tangan kita untuk dikerjakan dan dibaharui. Jika sering ada kegagalan dan kerusakan tertentu, kita laporkan saja kepada Dia, karena semua itu milik-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Allah, pandanglah dan penuhilah kami dengan rahmat belas kasih-Mu supaya setia berbagi belas kasihan kepada sesama kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah JAGALAH SIKAPMU Mari kita membaca Firman Tuhan dari 2 Tesalonika 2: 16 Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita. "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.", ini adalah bagian dari Firman Tuhan yang tercantum di Lukas 10: 40b Marta sibuk sekali. Dia perlu istirahat sejenak. “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara”, jawab Yesus. “Hanya ada satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Kedua kalimat ini dapat dibaca dari Lukas 10 ayat 41 sampai dengan 42. Wonder Kids, tahukah kamu apa yang telah dipilih oleh Maria? Maria memilih duduk di dekat kaki Tuhan Yesus. Tahukah kamu bahwa Allah lebih menyukai perhatianmu dari pada kesibukanmu dalam mengerjakan ini dan itu? Motivasi mu dalam bekerja, hatimu, itulah yang paling penting dibandingkan dengan pekerjaan yang kamu lakukan dengan bersungut-sungut. Sikap yang buruk merusak hasil pelayananmu bagi Allah. Tapi sikap yang baik menyenangkan hati Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, tugas dari sekolah, pekerjaan di rumah, tidak selalu menyenangkan, meskipun penting. Lain kali jika kamu mengomel tentang pekerjaan yang ditugaskan kepadamu, bicarakan kepada Allah. Minta Allah menolongmu menghilangkan kekesalanmu, supaya kamu bisa melayani dengan cara seperti yang dilakukan Tuhan Yesus – yaitu dengan hati yang dipenuhi kasih kepada TUHAN. Mari kita berdoa. Bapa, tolong aku agar aku menyediakan waktu khusus diam di hadapanmu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, JADIKAN TUHAN SEBAGAI PRORITAS UTAMAMU. Tuhan Yesus memberkati
Dia adalah ikon musik rock legendaris Indonesia. Suara dan gaya berpakaiannya sangat khas rocker tahun 70-an. Aksi panggungnya pun membara penuh semangat. Ia memulai karir sebagai aktor dan mencapai puncak kesuksesannya saat berperan dalam film "Pengantin Remaja". Walaupun gayanya sangar dan brandal, ternyata ia diakui sebagai sosok suami dan ayah idaman bagi keluarga. Meski ditinggal istri tercinta menghadap Yang Kuasa, kini sang rocker sudah bangkit melanjutkan hidup!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Andre dan Felicia dari Paroki Roh Kudus Surabaya di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Ibrani 3: 7-14; Mazmur tg 95: 6-7.8-9.10-11; Markus 1: 40-45 TAK ADA TERLAMBAT UNTUK MENGASIHI Renungan kita pada hari ini bertema: Tak Ada Terlambat Untuk Mengasihi. Ada dua orang bersaudari, semuanya gadis dan sudah bekerja. Mereka adalah anak-anak kesayangan kedua orang tuanya. Usia mereka adalah usia siap menikah, tetapi tidak pernah terdengar mereka berbicara tentang jodoh dan rencana membangun keluarga. Padahal kedua orang tuanya semakin bertambah usia dan ingin melihat cucu. Mereka ingin menikmati hidupnya yang penuh bersama anak-anak dan cucu-cucu sebelum akhirnya meninggal dunia. “Saya belum dapat memastikan apakah saya yang lebih dahulu menikah atau kamu,” kata kakak kepada adiknya. Adiknya berdiam sebentar, lalu berkata: “Usia saya sudah menjelang kepala tiga. Saya pernah berpikir serius untuk menikah, tapi sekarang pikiran itu menjauhi saya. Saya tidak tahu juga apakah kakak yang duluan menikah atau saya.” Intinya, mereka berdua tidak memakai target 6 bulan, satu tahun, atau tiga tahun lagi sebagai batas dalam memutuskan untuk menikah. Sampai akhirnya pada suatu malam, kakak kembali dari kerja sudah hampir tengah malam. Ia diantar oleh seorang lelaki yang masih muda, sepertinya teman sekantornya. Ibunya menyambut di pintu. Pandangan ibu juga jatuh ke lelaki yang ada di dalam mobil, yang tidak sempat turun dari mobil karena ia harus segera pulang. Perasaan ibu lebih kuat tentang jodoh anak pertamanya itu. Di waktu lalu sudah ada dua pemuda menyukai putrinya. Yang pertama bertahan setahun, menyusul yang kedua sampai tiga tahun. Semua itu kisah kegagalan. Semoga pemuda di dalam mobil tadi adalah calon menantu sesungguhnya. Bagi ibu, tidak ada cinta yang terlambat. Kedua putrinya bukan masuk kategori tidak beruntung dalam berjodoh, dan tidak terlambat untuk menikah. Selalu ada waktu yang tepat dari Tuhan yang sesuai dengan keadaan dan kemampuan manusia. Ibu berpamitan dengan putrinya untuk istirahat, sekaligus berbisik ke telinga anaknya itu: “Tidak ada terlambat untuk mengasihi”. Tuhan Allah mengilhami kita untuk mewujudkan bahwa tidak ada terlambat dalam mencintai. Orang yang sedang di ambang maut: masih dapat mengampuni, menyebut nama Tuhan, dan mau diajak foto selfie. Berada di tempat sepi dan menyendiri di dalam gereja untuk berdoa, seseorang tetap dapat merasakan kasih yang begitu intim. Itu semua adalah bukti kalau mengasihi tidak terlambat dan selalu ada. Surat kepada Orang Ibrani menasihatkan bahwa di dalam kasih kita harus bisa mengubah orang-orang yang keras hati dan hidupnya penuh dengan dosa. Tidak ada terlambat untuk berbagi kasih itu. Cinta tidak mungkin menyerah terhadap benci, marah dan dosa. Perbuatan cinta dari Yesus dalam mentahirkan orang kusta, mengajarkan kita bahwa berbuat cinta untuk dialami seharusnya pada saat ini dan di sini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus yang baik, ajarilah dan perkuatkanlah kami dalam mencintai dengan benar. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Pemerintah kembali meninjau program makan bergizi gratis di sejumlah sekolah di Jakarta Timur.
Sahabat MIKA sedang berusaha mendapatkan anak kedua tetapi tidak junjung hamil? Hal ini bisa terjadi karena Sahabat MIKA mengalami infertilitas sekunder. Apa itu infertiitas sekunder dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, konsultasi dengan dr. Robert Lim, Sp.OG (K) FER dari Mitra Keluarga Cibubur! #KonterSehat #MitraKeluarga #MitraKeluargaCibubur #KesehatanKandungan #infertilitas #kesuburan
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 31 Desember 2024 Bacaan: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12) Renungan: Seseorang mendapat kiriman sebuah kalender mini dengan tulisan yang menginspirasi topik permenungan di akhir tahun 2024 ini. Inilah kutipan tulisan yang tertera di bawah kalender tersebut. "Sebagai saudara seiman aku ingin memberikan sesuatu kepadamu. Sesuatu yang tidak berharga namun bernilai, yaitu sebuah kalender mini tahun 2024. Memang kalender ini tidak akan berguna lagi ketika fajar tahun 2025 menyingsing, tapi ini sungguh berarti di mata orang yang tahu menghargainya. Marilah belajar menghitung hari- hari yang masih tersisa untuk melihat apa yang masih belum kita kerjakan atau selesaikan bagi Tuhan dan sesama di tahun 2024. Apalagi yang belum kita bagikan kepada sesama dan berikan kepada Tuhan? Masih banyakkah yang belum kita selesaikan hingga di penghujung tahun 2024 ini? Semuanya belum terlambat. Tetapkanlah langkah dan rencana di dalam tangan Tuhan. Lakukanlah dan jangan berhenti!" Dari surat itu, ada empat pesan yang harus kita renungkan kala fajar 2025 menjelang. Pertama, apalagi yang belum kita kerjakan atau selesaikan di tahun 2024? Apakah target yang sudah kita rumuskan di awal tahun 2024, sudah sepenuhnya tercapai atau malah 50%-nya sama sekali tidak terlaksana? Jika banyak rencana belum terjadi karena kita suka menunda-nunda, itu berarti kita dengan sengaja menghambat terwujudnya apa yang kita impikan. Menunda berarti menghilangkan kesempatan emas untuk berhasil. Kedua, apa saja yang belum sempat kita bagikan kepada sesama? Apa yang sudah kita bagikan kepada sesama? Idealnya hidup seorang pengikut Yesus adalah menjadi sebuah kesaksian yang tertulis dan dapat dibaca oleh orang banyak. Dan itu akan menjadi kenyataan jika kita bersedia membagi hidup, waktu, materi, jalan keluar, ide, atau kreativitas kita untuk membangun sesama atau memajukan pelayanan yang Tuhan percayakan. Tetapkanlah setiap hari sebagai "Hari Kemurahan", di mana kita akan berbagi apa yang kita miliki untuk sebuah kemajuan. Ketiga, apa yang belum kita berikan kepada Tuhan? Adakah kita terus menghabiskan waktu hanya untuk bekerja atau bersenang-senang saja tanpa mempedulikan mezbah doa kita di hadapan Tuhan? Atau adakah kita menolak untuk terlibat di dalam pelayanan padahal kesempatan untuk melayani Tuhan terbuka lebar di depan mata? Marilah kita menghitung hari-hari dengan memandang betapa besar kasih, anugerah dan berkat-berkat yang Tuhan curahkan di sepanjang tahun ini. Biarlah semua itu memacu kita untuk melayani di tahun 2025. Keempat, jika masih banyak pekerjaan yang tertunda, belumlah terlambat untuk memulainya. Mulailah melakukannya hari ini juga dan jangan berhenti dengan menunda-nunda. Melangkahlah sambil memandang kepada Tuhan, karena Dia akan menuntun dan memberikan hikmat kepada kita ketika kita mengerjakan bagian kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena belum menjadi pribadi seperti yang Kau inginkan. Aku belum menjadi manusia yang efektif. Ubahlah aku seturut kehendak-Mu. Amin. (Dod)
Yesus memikul kesalahan dari Adam, dan semua keturunan Adam yang mau datang kepada Kristus, yang adalah Adam yang kedua.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 27 Desember 2024 Bacaan: Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini." (Yeremia 29:10) Renungan: Setiap orang tentu ingin hidup bahagia dan memiliki masa depan yang cerah.Tapi tahukah kita rahasia hidup bahagia dan memiliki masa depan yang cerah? Ternyata diri sendirilah yang perlu menyusun rencana mulai dari saat ini. Apa saja rencana yang perlu kita persiapkan? Pertama, rencanakan kehidupan dengan lebih baik. Cobalah untuk merencanakan kehidupan dengan lebih hati-hati tanpa pengaruh banyak orang agar tidak terlalu banyak melakukan kesalahan. Kedua, nikmati setiap proses. Karena akan ada banyak ujian yang menjadi tantangan apakah kita benar- benar serius menginginkan kehidupan yang baik atau sekadar ingin tetapi tidak mau berusaha. Ketiga, belajar dari kesalahan agar diri sendiri tidak mengulangi kesalahan yang sama kembali. Keempat, aktifkan potensi besar yang ada di dalam diri sendiri. Memiliki rencana hidup yang jelas bukan hanya akan menolong kita menjalani hidup yang lebih terarah dan tertib, tetapi juga mencerminkan diri sendiri mengenal identitas Tuhan yang kita sembah. Lho kok bisa?Perhatikan bacaan Alkitab di atas. Dalam surat yang dibawa oleh Nabi Yeremia, Tuhan tidak menyampaikan sesuatu yang menggantung, abu-abu alias tanpa kepastian. Tuhan tidak hanya berpesan "akan menolong" atau pasti akan menolong mereka. Namun, dalam surat itu dinyatakan secara jelas bahwa Tuhan akan bertindak bila telah genap 70 tahun. Artinya, sebelum waktu itu tiba Tuhan tidak akan menjalankan rencana-Nya tersebut dan orang-orang buangan itu harus bersabar menanti waktunya. Nah, dari keterangan waktu itu kita tahu bahwa Tuhan memang merencanakan segala sesuatunya begitu jelas dan matang. Setiap detik yang berlalu menjadi masa lalu yang tak akan pernah bisa diulang. Artinya, setiap detik yang kita 'buang' tanpa melakukan sesuatu berarti kita sudah membuang kesempatan. Minimal kesempatan untuk lebih baik. Bayangkan ada berapa ratusan detik yang kita buang percuma, yang harusnya bisa diisi dengan hal-hal baik demi masa depan yang cerah! Untuk itu buatlah perencanaan hidup mulai dari sekarang dan lakukan rencana tersebut! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhah Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar mulai dari sekarang aku dapat merancang hari esok dengan persiapan yang matang, sehingga apa yang kupersiapkan saat ini dapat menjadi berkat bagi hidupku di masa depan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 22 November 2024 Bacaan: "Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia." (Amsal 3:3-4) Renungan: Orang yang egois adalah orang yang menjadikan dirinya sebagai pusat, lebih mengutamakan kepentingan dan perasaannya sendiri tanpa memedulikan kepentingan dan perasaan orang lain bahkan orang-orang terdekatnya sekalipun. Itulah yang dilakukan oleh Laban kepada kedua putrinya, Lea dan Rahel. Kecintaannya terhadap harta melunturkan kecintaannya kepada Lea dan Rahel, sehingga ia rela mengorbankan kedua putrinya tersebut. Hal pertama yang dikorbankan oleh Laban adalah tali persaudaraan kedua putrinya. Sangat mungkin Laban mengetahui situasi apa yang akan dihadapi oleh kedua putrinya bila ia menikahkan mereka dengan Yakub. Hal yang paling mungkin disadari Laban adalah retaknya hubungan persaudaraan kedua putrinya dikarenakan Yakub hanya mencintai Rahel. Dan benar saja, timbullah keirihatian di antara kakak beradik tersebut. Sebagai wanita yang tidak dicintai oleh suaminya, tentu merupakan pukulan jiwa dan perasaan bagi Lea. Tetapi bukan berarti Rahel menjadi wanita yang berbahagia karena mendapatkan cinta Yakub. Rahel pun mengalami perasaan yang sama, karena Tuhan tidak memberikan keturunan kepadanya, sementara Lea mendapatkannya. Tidak ada lagi kasih persaudaran, yang ada hanyalah keirihatian. Kedua, Laban setuju menjadikan putrinya sebagai upah kerja Yakub. Mungkin saja hal ini dianggap lazim pada saat itu, dan ini juga atas inisiatif Yakub, tetapi bukankah masih ada benda yang nilainya tidak lebih berharga dari anaknya untuk dijadikan upah? Dalam kisahnya, yang tercatat adalah Laban memberikan Rahel sebagai upah asalkan Yakub bekerja selama tujuh tahun lagi kepadanya (Kej 29:27). Nasib Lea pun sesungguhnya sama dengan Rahel. Lea bisa disebut juga upah kerja karena bukan dialah orang yang diinginkan oleh Yakub selama tujuh tahun, tetapi Laban memberikannya kepada Yakub, walaupun dengan alasan yang sesuai adat saat itu. Bagaimana dengan kita, apakah kita suka mengorbankan orang lain demi kepentingan diri sendiri? Firman Tuhan berkata, "Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." (Flp 2:4). Saat kita belajar bagaimana hidup sebagai anak-anak Tuhan, di saat itu juga kita seharusnya belajar bagaimana peduli dan mengasihi sesama, sebab demikianlah salah satu ciri anak Tuhan. Sering kali kita tidak menyadari bahwa sesungguhnya kita telah dikuasai oleh sikap mementingkan diri sendiri, sehingga perbuatan kita merugikan orang lain. Karenanya kita harus rajin mengintrospeksi diri, apakah yang kita lakukan mengorbankan orang lain atau tidak. Milikilah kasih Tuhan, sehingga kita bisa mengasihi dan tidak mengorbankan orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku hati yang mengasihi sehingga niat untuk mengorbankan orang lain demi kepentinganku jauh dari padaku. Amin. (Dod).
Kedua calon presiden AS, Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat memperebutkan 7 negara bagian AS yang menjadi ‘medan perang' di antara keduanya. Jurnalis Virginia Gunawan melaporkan dari Virginia, AS.
Audio Siar Keluar Sekejap Episod 130 membincangkan secara terperinci kerugian pelaburan yang dialami Khazanah Nasional dan Permodalan Nasional Berhad (PNB) dalam FashionValet. Episod ini juga menyentuh berkenaan skandal kartel dalam melibatkan Pertubuhan Peladang Kebangsaan (NAFAS). Isu-isu lain yang turut menjadi perhatian dalam episod ini adalah berkenaan pemilihan U Mobile bagi pelaksanaan rangkaian kedua 5G serta kejadian buli terbaru di Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM) melibatian pegawai kadet ditekap seterika panas. Episod 130 Keluar Sekejap ini ditaja oleh foodpanda. Dapatkan diskaun RM7 dengan memasukkan kod 'JIMAT' apabila anda membuat pesanan melalui foodpanda. *tertakluk kepada terma dan syarat serta restoran terpilih sahaja. Bagi yang berminat menaja episod Keluar Sekejap untuk 2024, boleh hubungi +601119191783 atau emel kami di commercial@ksmedia.my
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Sehari menjelang pilpres AS, VOA akan mengajak anda melihat bagaimana situasi lapangan serta persiapan pemilu di berbagai lokasi. Kami juga akan mengajak anda mengenal lebih dalam latar belakang kedua capres Partai Demokrat & Partai Republik yang akan memimpin Amerika Serikat.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Kedua capres AS, Donald Trump dan Kamala Harris, sama-sama berusaha mendekati para pemilih yang belum menentukan capres pilihan mereka. Sementara itu, jelang dilantik, Presiden terpilih Prabowo Subianto memantapkan pilihannya terhadap para calon menteri kabinetnya selama lima tahun ke depan.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 7 Oktober 2024 Bacaan: "Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!" (Mazmur 100:2) Renungan: Ada sebuah pertanyaan yang mungkin dapat menjadi bahan renungan untuk kita semua, "Apakah kita masih perlu diingatkan untuk beribadah kepada Tuhan?" Kenyataan yang sering terjadi pada kehidupan saat ini adalah banyak orang semakin melupakan Tuhan. Mungkin saja lonceng gereja, lagu rohani atau apa pun bisa mengingatkan kita untuk datang ke gereja, tetapi bagaimana dengan kehidupan kita sehari-hari? Apa yang harus mengingatkan kita supaya kita datang ke hadirat Tuhan dalam sebuah persekutuan pribadi? Sebenarnya ada hal-hal yang bisa kita jadikan "lonceng gereja" untuk mengingatkan kita pada persekutuan dengan Tuhan: Pertama, keadaan kita sendiri. Ketika pikiran kita galau karena banyaknya masalah yang kita alami, itulah pertanda bahwa kita harus datang ke hadırat Tuhan. Bukankah Tuhan Yesus berkata, "Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Kedua, keadaan orang lain. Keadaan orang lain yang positif, yaitu ketika mereka berbondong-bondong menuju rumah ibadah mereka. Bukankah seharusnya kita lebih bersemangat lagi datang ke hadirat Tuhan, sebab kita adalah orang-orang yang sudah diselamatkan, bukan sedang mencari keselamatan? Keadaan orang lain yang negatif, yaitu ketika orang lain mengalami masalah atau kecelakaan. Bukankah hal itu seharusnya mengingatkan kita untuk lebih dekat kepada Tuhan? Ketiga, keadaan lingkungan. Adanya bencana alam, entah itu banjir, gunung meletus, kebakaran dan asap, atau kekeringan, seharusnya membuat kita semakin menjalin hubungan yang akrab dengan Tuhan, karena ada kekuatan yang kita terima ketika kita berada di hadirat Tuhan, apalagi jika kita turut merasakan bencana alam tersebut. Jadi, kita tidak harus menunggu lonceng gereja berbunyi untuk menghadap hadirat Tuhan. Pekalah dengan keadaan dan jadikan itu "lonceng gereja" yang mengingatkan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kepekaan akan alarm-alarm yang ada di sekitarku, sehingga aku senantiasa menjaga hubunganku dengan-Mu. Amin. (Dod).
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Kedua partai besar di AS menyuarakan kekhawatiran atas proses pemungutan suara, yang dapat merusak kepercayaan dan menyebabkan kerusuhan pascapemilu. Sementara itu di Indonesia, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus di Istana Negara hari Rabu (4/9).
Pentingnya Jasa Kedua Orang Tua merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Anas Burhanuddin, M.A. dalam pembahasan Washaya wa Taujihat Fi Fiqhi at-Ta’abbud Li Rabbi al-Bariyyat. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 22 Safar 1446 H / 27 Agustus 2024 M. Kajian sebelumnya: Mukaddimah Kitab Washaya wa Taujihat Fi Fiqhi at-Ta’abbud Li Rabbi al-Bariyyat […] Tulisan Pentingnya Jasa Kedua Orang Tua ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.