Podcasts about kedua

  • 556PODCASTS
  • 1,568EPISODES
  • 21mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Sep 30, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about kedua

Latest podcast episodes about kedua

Radio Elshinta
MK tolak gugatan syarat bagi Capres/Caleg/Calon Kepala Daerah minimal S-1, apa dampaknya?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Sep 30, 2025 15:13


Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan terkait syarat pendidikan minimal S-1 bagi calon presiden (Capres), calon legislatif (Caleg), dan calon kepala daerah.Putusan ini menegaskan bahwa ketentuan mengenai syarat pendidikan bagi calon pejabat publik merupakan ranah kebijakan pembentuk undang-undang, bukan kewenangan MK untuk menetapkannya. Artinya, persyaratan pendidikan tetap mengacu pada Undang-Undang yang berlaku saat ini, yaitu minimal lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.Dampak dari putusan MK ini cukup signifikan. Pertama, pintu politik tetap terbuka lebih lebar bagi masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan untuk ikut serta dalam kontestasi demokrasi. Hal ini dapat memperkuat prinsip keterwakilan rakyat, terutama bagi kalangan akar rumput yang mungkin tidak memiliki akses ke pendidikan tinggi.Kedua, dari sisi kualitas kepemimpinan, putusan ini juga memunculkan pro dan kontra. Sebagian pihak menilai pengalaman, integritas, dan kemampuan manajerial tidak semata-mata ditentukan oleh gelar akademik. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa tanpa syarat pendidikan tinggi, kualitas perumusan kebijakan bisa terpengaruh, mengingat tantangan tata kelola pemerintahan semakin kompleks.Ketiga, bagi partai politik, putusan ini memberi ruang lebih fleksibel dalam merekrut dan mencalonkan kader. Partai bisa mengusung tokoh masyarakat dengan basis dukungan kuat meski latar belakang pendidikannya tidak tinggi, asalkan dianggap mampu meraih suara rakyat.Dengan demikian, keputusan MK ini menegaskan semangat inklusivitas dalam demokrasi Indonesia, meskipun sekaligus membuka ruang perdebatan soal keseimbangan antara akses yang merata dengan tuntutan kualitas pemimpin di masa depan.TALK : Mantan Ketua Panwaslu Jakarta, Pengawas Pemilu, Ramdansyah.&Pengamat Politik/Mantan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Joko Purnomo.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #277: Berita Salib [Pemberitaan Kedua]

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Sep 28, 2025 10:19


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 277 (Matius 20:17-19): Tuhan Yesus kembali memberitakan tentang penderitaan-Nya. Kali ini adalah pemberitaan terakhir sebelum Dia masuk ke Yerusalem. Apakah yang ada dalam pikiran para murid sebelum Yesus masuk Yerusalem? Mereka begitu bergairah ingin melihat apa yang terjadi ketika Yesus masuk Yerusalem. Akankah Kerajaan Allah dinyatakan dengan sempurna setelah itu? Tetapi Yesus memberikan pesan penting mengenai salib sekali lagi.

Radio Elshinta
Presiden perintahkan perkuat tata kelola Badan Gizi Nasional tindak lanjut kasus keracunan MBG, Bagaimana implementasinya?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Sep 28, 2025 10:52


Presiden memerintahkan penguatan tata kelola Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai tindak lanjut atas kasus keracunan massal yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Instruksi ini menegaskan pentingnya kehadiran BGN sebagai lembaga sentral dalam mengatur standar mutu, distribusi, hingga mekanisme pengawasan pangan yang masuk ke sekolah-sekolah.Implementasi penguatan tata kelola ini diharapkan berjalan dalam beberapa tahap. Pertama, BGN diminta segera melakukan audit menyeluruh terhadap rantai pasok bahan pangan, mulai dari produsen, penyedia katering, hingga distribusi di lapangan. Kedua, perlu disusun sistem sertifikasi dan standar operasional yang ketat agar seluruh pihak yang terlibat memenuhi kaidah keamanan pangan.Selain itu, Presiden menekankan perlunya integrasi antara BGN dengan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan agar pengawasan berjalan berlapis dan cepat merespons bila terjadi indikasi masalah. Digitalisasi juga menjadi bagian penting dari implementasi, misalnya melalui sistem pelaporan berbasis aplikasi yang bisa diakses sekolah maupun orang tua secara transparan.Dengan langkah ini, penguatan tata kelola BGN diharapkan bukan hanya menyelesaikan kasus keracunan MBG, tetapi juga menjadi fondasi jangka panjang bagi program pemenuhan gizi anak sekolah yang lebih aman, berkualitas, dan berkelanjutan.[TALK] Pengamat Komunikasi Politik dari Emrus Corner, Emrus Sihombing&Sosiolog Unika Soegijapranata, Hermawan Pancasiwi

Radio Elshinta
Pidato di PBB Presiden Prabowo ajak negara lain dorong kemerdekaan Palestina, Apa implikasi di Internasional?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Sep 23, 2025 12:44


Dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden Prabowo Subianto menyerukan kepada seluruh negara anggota untuk bersama-sama mendorong terwujudnya kemerdekaan Palestina. Ajakan ini mempertegas konsistensi politik luar negeri Indonesia yang sejak awal berdiri berpihak pada perjuangan rakyat Palestina.Implikasi dari sikap ini di kancah internasional cukup signifikan. Pertama, Indonesia memperkuat posisinya sebagai negara demokrasi besar di Asia yang konsisten membela hak asasi manusia dan kemerdekaan bangsa-bangsa yang tertindas. Kedua, langkah ini berpotensi mendorong solidaritas baru di antara negara-negara berkembang, khususnya anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok, untuk menekan Israel dan mitra-mitranya.Namun, ajakan tersebut juga membawa konsekuensi geopolitik. Indonesia harus siap menghadapi dinamika diplomasi yang lebih kompleks dengan negara-negara Barat yang memiliki hubungan erat dengan Israel. Di sisi lain, inisiatif ini bisa memperkuat peran Indonesia sebagai mediator di Timur Tengah sekaligus meningkatkan kepercayaan dunia internasional terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo.[TALK] Dosen Hub Internasional Univ. Binus - Tia Mariatul Khibtiah&Pengamat Timur Tengah Pendiri Situs Albalad.co - Faisal Assegaf

METRO TV
Rebutan Lahan Tambang, Dua Kelompok Massa Bentrok - Headline News Edisi News MetroTV 6318

METRO TV

Play Episode Listen Later Sep 19, 2025 1:11


MetroTV, [HEADLINE NEWS 19/09/2025, 15.00 WIB] Bentrokan antara dua kelompok massa terjadi di Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, akibat sengketa lahan tambang. Kedua kelompok saling serang dengan batu dan kembang api, menyebabkan jalan penghubung antar kabupaten dan provinsi ditutup. Polisi berhasil melakukan mediasi dan situasi kini kembali aman. Kasus sengketa lahan masih dalam proses hukum di Pengadilan Pasarwajo.

Ini Koper
#611 Mengapa 80% Strategi Gagal Dilaksanakan?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 17, 2025 10:38


Strategi seringkali jadi kata yang membuat kita bersemangat. Banyak presentasi dan rencana hebat dibuat. Sayangnya, 80% dari strategi itu sering gagal. Mengapa ide-ide cemerlang itu sering mati di tengah jalan? Jawabannya terletak pada "jurang aktivasi." Jurang ini memisahkan perencanaan dari eksekusi. Kegagalan ini karena kita lupa melibatkan manusia. Dulu, organisasi dibuat seperti mesin. Karyawan dianggap sebagai "sumber daya manusia." Mereka seperti roda gigi yang bisa diganti. Pendekatan ini berasumsi bahwa perintah dari atas akan dijalankan tanpa pertanyaan. Tapi, anggapan ini sudah ketinggalan zaman. Sekarang, karyawan kita diberdayakan dan berpikir kritis. Ada tiga alasan utama kegagalan. Pertama, kurangnya pandangan yang jelas bagi karyawan. Mereka tidak tahu bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi. Mereka merasa tidak punya arah. Seorang petugas kebersihan di NASA tahun 1961 tahu ia membantu misi ke bulan. Karyawan modern sering tak tahu pekerjaan mereka berarti apa. Ini menjadi masalah besar. Kedua, ada kurangnya keterlibatan karyawan. Mereka butuh koneksi emosional dengan tujuan organisasi. Keterlibatan bukan sekadar memberi tahu apa yang harus dilakukan. Keterlibatan itu tentang membuat mereka merasa memiliki. Ketika mereka tidak dilibatkan, mereka acuh tak acuh. Mereka melihat strategi sebagai "perintah dari atas." Ketiga, dan ini yang paling fatal, kurangnya investasi untuk aktivasi. Banyak dana dihabiskan untuk merancang rencana. Tapi, sedikit dana untuk menggerakkan orang. Ini seperti merancang rumah mewah tapi tidak punya kontraktor. Aktivasi adalah jembatan penghubung antara desain dan realisasi. Tanpa jembatan ini, semua rencana akan mati. Kita harus beralih dari manajemen yang berpusat pada proses. Kita butuh paradigma baru yang berpusat pada manusia. Organisasi harus dilihat sebagai "organisme hidup. Organisme ini bisa merasakan perubahan. Mereka beradaptasi dan berevolusi. Perubahan tidak lagi didorong dari atas. Aktivasi strategi, pada dasarnya, adalah sebuah seni. Ini seni untuk menciptakan sebuah gerakan. Gerakan ini butuh persuasi dan rekrutmen aktif. Tidak cukup bagi orang untuk sekadar "mendengar" strategi. Mereka harus "memercayainya." Kepercayaan itu harus kuat untuk mengatasi inersia alami. Ada tiga fase aktivasi: Hear It, Believe It, dan Live It. Hear It adalah tentang komunikasi dan kesadaran. Semua orang harus tahu ada perubahan. Believe It adalah fase pembelajaran dan validasi. Orang-orang mencoba cara kerja baru. Mereka butuh pelatihan dan dukungan. Live It adalah tentang menanamkan perubahan. Ini menjadikannya "bisnis seperti biasa." Sistem dan budaya diselaraskan agar perubahan itu bertahan lama. Seorang pemimpin harus punya enam bahan kunci. Mulai dari kejelasan visi hingga ketangkasan. Semua elemen itu sangat penting. Visi harus lebih dari sekadar pernyataan. Visi harus menjadi cerita visual yang jelas. Itu harus menjadi peta jalan dari keadaan saat ini. Empati pada pemangku kepentingan juga penting. Setiap kelompok punya kebutuhan unik. Program aktivasi harus disesuaikan untuk mereka. Kesadaran akan hambatan juga krusial. Perubahan sering kali bertentangan dengan tradisi. Memetakan hambatan ini sangat penting. Juga, antisipasi dampak sistemik sangat dibutuhkan. Perubahan satu bagian akan memengaruhi bagian lain. Memahami dampaknya sangat penting. Semua elemen navigasi harus selaras. Misi, nilai, visi, dan strategi harus harmonis. Jika bertentangan, karyawan akan menolak. Maka, lupakan dokumen perencanaan yang tebal. Fokuslah pada hati dan pikiran manusia. Di sanalah strategi Anda akan benar-benar hidup.

METRO TV
Dua Pengangguran Nekat Curi Outdoor AC di Mall Tambora - Headline News Edisi News MetroTV 6270

METRO TV

Play Episode Listen Later Sep 16, 2025 1:20


MetroTV, [HEADLINE NEWS 16/09/2025, 04.00 WIB] Dua pria pengangguran nekat mencuri dua outdoor AC senilai 14 juta rupiah di sebuah pusat perbelanjaan di Tambora Jakarta Barat. Berkat rekaman CCTV, kedua pelaku D-M dan F-M berhasil dibekuk Unit Reskrim Polsek Tambora beberapa waktu kemudian di dua lokasi berbeda. Meski terdorong kebutuhan ekonomi, mereka menjual AC curian hanya seharga 1 juta rupiah. Kedua pelaku kini dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.#CuriAC #Tambora #KriminalJakarta #PolsekTambora #HukumIndonesia

Ini Koper
#606 Bisakah Kapitalisme Iklim Menyelamatkan Bumi?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 14, 2025 10:50


Selamat datang kembali di podcast kami, di mana kami mencoba memahami isu-isu terbesar di zaman kita. Hari ini, kita akan menyelami sebuah pertanyaan yang mungkin tampak kontradiktif: Mungkinkah sistem yang sering dituding sebagai penyebab krisis iklim—yaitu kapitalisme—justru menjadi penyelamatnya? Selama beberapa dekade, narasi yang dominan adalah bahwa dorongan kapitalisme untuk pertumbuhan tanpa batas dan keuntungan maksimal adalah kekuatan yang mendorong planet kita ke ambang kehancuran. Namun, narasi itu perlahan berubah. Pergeseran ini didasari oleh sebuah gagasan yang dikenal sebagai "kapitalisme iklim," sebuah kerangka berpikir yang mengeksplorasi bagaimana kekuatan pasar dapat diselaraskan dengan tujuan iklim. Di masa lalu, upaya untuk mengurangi emisi sering kali dilihat sebagai beban ekonomi. Tapi sekarang, semakin banyak pihak—dari politisi di Tiongkok hingga para miliarder di Silicon Valley—menyadari bahwa mengatasi krisis iklim bisa menjadi peluang ekonomi terbesar di abad ini. Ini bukan lagi soal altruisme, tetapi tentang ekonomi, inovasi, dan keuntungan jangka panjang. Dalam episode ini, kita akan mengupas tiga pilar utama yang menjadi motor penggerak kapitalisme iklim. Pertama, kita akan melihat bagaimana inovasi teknologi, seperti baterai dan energi terbarukan, telah menjadi jauh lebih murah, membuka jalan bagi adopsi massal. Kedua, kita akan membahas peran krusial dari kebijakan pemerintah yang cerdas, seperti undang-undang di Inggris dan subsidi besar-besaran di Tiongkok, dalam menciptakan pasar bagi teknologi bersih ini. Ketiga, kita akan mengeksplorasi bagaimana kekuatan modal swasta, dari investor ventura hingga investor aktivis, kini menuntut agar perusahaan-perusahaan besar turut bertanggung jawab. Jadi, bisakah kita benar-benar mengandalkan pasar untuk menyelesaikan masalah yang diciptakannya? Apakah perubahan ini nyata, atau hanya sekadar greenwashing? Bergabunglah dengan kami dalam perbincangan mendalam ini untuk menemukan jawaban dan memahami mengapa balapan menuju nol emisi bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah realitas ekonomi yang sedang terjadi di seluruh dunia.

Ini Koper
#595 Kepemimpinan Diri : Mengendalikan Diri, Mengubah Dunia

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 7, 2025 10:33


Pernahkah Anda merasa hidup Anda hanya mengalir begitu saja? Seakan-akan Anda bukan pengemudi, melainkan hanya penumpang? Nah, hari ini kita akan membahas satu konsep kuat yang bisa mengubah itu semua: kepemimpinan diri. Apa itu kepemimpinan diri? Singkatnya, ini adalah kemampuan untuk memimpin diri sendiri, menjadi arsitek takdir Anda sendiri, dan mencapai keunggulan pribadi. Ini bukan tentang memimpin tim di kantor atau kelompok, melainkan tentang kesadaran bahwa kita memiliki kendali penuh atas diri kita. Kita bisa memilih bagaimana kita bereaksi terhadap situasi, mengubah pikiran kita, dan membentuk perilaku kita. Dengan menguasai kepemimpinan diri, kita bukan lagi penumpang, tapi pengemudi utama dalam perjalanan hidup kita. Jadi, bagaimana kita memulainya? Ada dua langkah utama. Pertama, kita harus belajar "mengubah dunia" di sekitar kita. Misalnya, dengan menempelkan catatan pengingat di meja kerja, atau menjauhkan camilan yang menggoda. Kedua, kita perlu belajar mengendalikan diri sendiri dari dalam. Ini dimulai dengan observasi diri—memahami kebiasaan dan alasan di baliknya. Lalu, kita tetapkan tujuan yang jelas, dan jangan lupa berikan imbalan pada diri sendiri atas setiap keberhasilan. Dan yang paling penting dari semuanya? Itu adalah manajemen pikiran. Pikiran kita adalah dunia kita, dan kita bisa memilih untuk menjadikannya surga atau neraka. Dengan "pembicaraan diri" yang positif, kita bisa membangun kepercayaan diri dan mengusir keraguan. Dengan menguasai pikiran kita, kita akan menemukan motivasi sejati dalam setiap hal yang kita lakukan. Siap menjadi pemimpin dalam hidup Anda sendiri? Tetaplah bersama kami dan mari kita gali lebih dalam.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-23, 7 September 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 6, 2025 11:14


Dibawakan oleh Priscilia Angela, Dwi Setyo Jubhari dan Stella Wijaya dari Paroki Hati Kudus Yesus, Katedral, di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kebijkasanaan 9: 13-18; Mazmur tg 90: 3-4.5-6.12-13.14.17; Filemon 1: 9b-10.12-17; Lukas 14: 25-33.BARANG FANA JANGAN MEMBEBANI JIWA Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-23 iniialah: Barang Fana Jangan Membebani Jiwa. Hidup manusia di dunia sering kalidibebani oleh keinginan memiliki banyak hal fana. Barang-barang materi memangperlu untuk kehidupan sehari-hari, tetapi ketika hati kita terlalu melekat padapribadi-peribadi, harta, jabatan, atau kenikmatan duniawi, jiwa kita menjaditerikat dan sulit terarah kepada Tuhan.  Jiwa dan roh kita diciptakan untuk kembali kepadaAllah, Sang Pencipta, bukan untuk terkungkung oleh apa yang akan lenyap bersamawaktu. Yesus mengingatkan kita bahwa di mana hartamu berada, di situ pulahatimu berada. Maka kita dipanggil untuk menempatkan harta kita di surga, bukanpada yang fana. Yesus sendiri memberikan teladan yang nyata. Ia hidupsederhana, tidak menggenggam harta, bahkan tidak memiliki tempat untukmeletakkan kepala-Nya. Dalam Injil, Yesus menuntut para pengikut-Nya untukmeninggalkan segala sesuatu dan mengikut Dia. Bukan berarti kita tidak bolehmemiliki saudara atau teman dan barang-barang, melainkan agar semua itu jangansampai menguasai hati kita. Hanya dengan hati yang lepas bebaslah, manusiamampu masuk dalam persatuan dengan Kristus dan merasakan kedamaian sejati dalamKerajaan Allah. Untuk membantu kita bersikap lepas bebas dari barangfana, kita perlu melatih hati dengan beberapa kiat sederhana. Pertama, belajarbersyukur atas apa yang ada tanpa selalu mengejar lebih. Syukur membuat kitapuas, dan kepuasan menjauhkan kita dari ketamakan. Kedua, biasakan berbagi danbermurah hati. Dengan memberi, kita melepaskan diri dari kuasa kepemilikan.Ketiga, gunakan barang secukupnya sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginansemata. Hidup sederhana membuka ruang lebih luas bagi roh kita untuk terarahpada Tuhan. Namun perjalanan mengikuti Kristus tidaklah mudah.Dunia dengan segala tawarannya sering mencoba menarik kita kembali. Karena itu,ada syarat yang perlu kita pegang untuk bertahan dalam pilihan kita mengikutiYesus. Pertama, perkuat iman melalui doa setiap hari. Doa adalah napas roh yangmengikat kita dengan Kristus.  Kedua, rajin membaca dan merenungkan Sabda Allah,karena Firman menjadi pelita yang menuntun langkah kita. Ketiga, tetap terlibatdalam komunitas iman. Persaudaraan iman akan menguatkan kita ketika godaandunia terasa berat. Hendaklah kita mengingat bahwa jiwa dan roh kita adalahbait Allah, tempat Tuhan berdiam. Segala sesuatu yang fana hanyalah alat, bukantujuan. Jangan biarkan barang-barang dunia menjadi beban yang membelenggu jiwa.Sebaliknya, arahkan hati kita kepada Kristus yang adalah Jalan, Kebenaran, danHidup.  Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah mahakuasa, kuatkanlah iman kami kepada-Mu agar kami selaluberjalan di jalan-Mu menuju pada persekutuan sejati dengan Dikau. Bapa kamiyang ada di surga … Dalam nama Bapa …

Ini Koper
#588 Cara Mengukur Kesehatan Ekosistem Organisasi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 2, 2025 10:53


Bagaiamana cara Mengukur Kesehatan Ekosistem Organisasi?. Dalam podcast kali, kita akan membahas serangkaian indikator penting yang dirancang untuk mengevaluasi kekuatan dan keberlanjutan sebuah ekosistem. Dengan pemahaman yang mendalam tentang koneksi, kolaborasi, dan aksi kolektif, kita bisa memastikan bahwa organisasi tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Kami akan menggali tiga pilar utama. Pertama, Koneksi—bagaimana luas, kuat, dan beragamnya jaringan organisasi Anda. Kedua, Kolaborasi—sejauh mana Anda dan mitra Anda mampu bekerja sama secara efektif dan saling melengkapi. Terakhir, kita akan melihat Aksi Kolektif—indikator paling penting yang mengukur dampak nyata yang dihasilkan dari kerja sama tersebut, mulai dari dukungan publik hingga inovasi. Jadi, jika Anda ingin tahu bagaimana membuat ekosistem organisasi Anda lebih tangguh, efisien, dan berdampak, ringkasan audio ini adalah panduan yang tepat. Dengarkanlah untuk mendapatkan wawasan tentang cara mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan, agar Anda bisa membangun masa depan yang lebih kokoh bagi organisasi dan komunitas Anda.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-21 masa biasa, 26 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 26, 2025 8:54


Dibawakan oleh Hilde Garu dari Paroki Hati Kudus Yesus Golo Welu di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Tesalonika 2: 1-8; Mazmur tg 139: 1-3.4-6; Matius 23: 23-26.KESEIMBANGAN PERSEMBAHAN DAN KASIH Tema renungan kitta pada hari ini ialah: KeseimbanganPersembahan dan Kasih. Yesus menegur orang-orang Farisi karena mereka sangatteliti dalam memberikan persepuluhan dari segala sesuatu, bahkan dari yangterkecil, tetapi melupakan hal-hal yang jauh lebih penting, yaitu keadilan,belas kasih, dan kesetiaan. Perilaku mereka menunjukkan bahwa ibadah lahiriahdapat menjadi hampa bila tidak diiringi dengan sikap hati yang benar.  Mereka lebih peduli pada apa yang tampak di matamanusia ketimbang pada apa yang berkenan di hadapan Allah. Teguran Yesus inirelevan juga bagi kita sekarang, agar kita tidak terjebak dalam kesalehan yanghanya kulit luar. Jika seseorang lebih mengutamakan nama baik,penghargaan, dan pujian daripada keadilan serta kasih terhadap sesama, makaakibatnya bisa fatal. Pertama, relasi dengan Allah menjadi dangkal karena doadan persembahan hanya dipakai sebagai topeng. Kedua, hubungan dengan sesamarusak karena belas kasih tidak hadir dalam tindakan nyata.  Ketiga, lahirlah sikap munafik, di mana yangdiperlihatkan hanyalah kebaikan semu, padahal hati dipenuhi egoisme. Akhirnya,semua itu melahirkan ketidakadilan sosial dan ketidakpedulian terhadappenderitaan orang lain. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menghidupikeseimbangan antara ibadah kepada Allah dan kepedulian pada sesama. Persembahandoa dan syukur adalah ungkapan iman yang penting, namun itu tidak bolehmemisahkan kita dari panggilan untuk berbelas kasih, berlaku adil, dan setiadalam tindakan sehari-hari. Tanpa kasih dan keadilan, doa-doa kita hanyalahkata-kata kosong. Sebaliknya, tanpa doa, tindakan kasih kita bisa kehilanganarah dan menjadi sekadar moralitas manusiawi. Keseimbangan itu terwujud ketika doa kita mengalirmenjadi tindakan nyata. Saat kita berdoa, kita diajak untuk menyadari kasihAllah yang tanpa syarat, lalu meneruskannya kepada sesama yang menderita. Saatkita bersyukur atas berkat Allah, kita diajak untuk berbagi dengan mereka yangkekurangan. Setiap kali kita merayakan iman, itu seharusnya menumbuhkankesetiaan untuk membela yang lemah, menegakkan keadilan, dan menunjukkan belaskasih. Maka, marilah kita sebagai pengikut Kristus tidak hanyatekun dalam doa dan persembahan, tetapi juga menjadi saksi kasih dalamkehidupan sehari-hari. Kesalehan sejati bukan hanya diukur dari berapa banyakdoa kita panjatkan atau persembahan kita berikan, melainkan dari sejauh manadoa itu menjelma menjadi kepedulian nyata. Dengan demikian, kita tidak terjebakseperti orang-orang Farisi yang ditegur Yesus, melainkan sungguh menjadianak-anak Allah yang hidup dalam kasih, keadilan, dan kesetiaan. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan yang mahamurah, kuatkanlah kami dalam iman dengan keseimbanganantara doa, pujian, syukur kami kepada-Mu dan perbuatan kasih kami kepadasesama. Salam Maria penuh rahmat… Dalam nama Bapa…

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-21, 24 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 23, 2025 14:09


Dibawakan oleh Fransiska Leliana Suryani dan Agustina Trince Ileng dari Paroki Santa Maria Ratu Rosari Reo di Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yesaya 66: 18-21; Mazmur tg 117: 1.2; Ibrani 12: 5-7.11-13; Lukas 13: 22-30.PINTU YANG SEMPIT Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-21 ini ialah: Pintu YangSempit. Pada hari ini, Tuhan Yesus menjelaskan tentang kerajaan surga yangmemiliki pintu yang sempit. Seorang siswa SMP pernah mendengar homili Pastortentang pintu yang sempit untuk masuk ke surga, memberikan rekasi keras. “Sayatidak setuju kalau ke surga pintunya sempit. Padahal saya ingin masuk bersamaorang tuaku, kakak dan adikku, juga teman-temanku. Bagaimana mungkin kami semuabisa masuk?” Mungkin banyak orang mempunyai pandangan seperti remaja tersebut tentangpintu ke surga yang sempit. Namun kalau kita mengikuti semua pengajaran Yesustentang pemuridan, makna sebenarnya tentang pintu yang sempit bukan berupasuatu bentuk fisik pintu kecil dan sempit. Makna sesungguhnya ialah sebuahkedisplinan yang wajib dimiliki dan terbentuk di dalam diri setiap pengikutKristus. Disiplin di dalam istilah Bahasa Inggris “disciple” berarti murid.  Disiplin menjadi syarat utama untuk menjadi pengikut Kristus yang sejatidan mendapatkan keselamatan. Kabar gembira yang diwartakan Yesus dandilanjutkan oleh Gereja amatlah menjanjikan. Terutama tentang kebahagiaan yangabadi, orang-orang menaruh harapannya begitu kuat. Mereka tertarik,  mendengarkan dengan tekun dan ingin menjadibagian dari janji tersebut. Seluruh penjuru dunia terpesona dengannya. Merekasemua ingin masuk. Kitab nabi Yesaya dalam bacaan pertama mewartakan tentang datangnya semuaorang dari segala bangsa dan bahasa untuk melihat kemuliaan Allah danmendapatkan rahmat-Nya. Yesus sendiri juga menegaskan bahwa orang-orang  datang dari seluruh penjuru dunia supayadapat duduk makan bersama dalam Kerajaan Allah. Namun disipilin-lah yang akanmenentukan layak tidaknya seseorang menjadi bagian di dalamnya, untuk melihatkemuliaan Tuhan.  Inspirasi ketiga bacaan hari minggu ini paling kurang memberikan kita tigaaspek disiplin. Yang pertama, orang yang ingin masuk melalui pintu sempit ituialah mereka yang harus bebas dari segala bentuk kejahatan. Yesus peringatkanbahwa percuma orang mendengar firman Tuhan dan merayakan imannya, tetapi jikamasih melakukan kejahatan, mereka tidak layak masuk.  Kedua, tugas perutusan untuk membuat orang lain menjadi murid-murid Tuhanjuga sangat dituntut kepada setiap pengikut Kristus. Mereka tidak bolehmenikmati sendiri imannya, tetapi berbagi kepada yang lain dan menjadirasul-rasul yang tekun. Ketiga, kemampuan bertahan di dalam segala derita dankesulitan, akan membuat seseorang mengenal salib sebagai cara Tuhan mendidikdan melatih dirinya, karena dibalik itu adalah kebahagiaan yang abadi. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus, jadikanlah kami murid-murid-Muyang sejati, yang setia pada jalan salib-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...

Ini Koper
#566 Retorika Politik ala Amerika Serikat

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 22, 2025 7:56


Tahukan Anda beda bahasa yang digunakan partai Demokrat dan partai Rebuplik di Amerika Serikat? Partai Demokrat cenderung menggunakan bahasa yang inklusif dan berfokus pada tanggung jawab sosial kolektif. Mereka sering menggunakan istilah seperti "kelas pekerja," "kesetaraan," dan "jaring pengaman sosial" untuk mengadvokasi peran pemerintah yang lebih besar dalam ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, Partai Republik menekankan kebebasan individu dan pemerintahan yang terbatas. Mereka menggunakan istilah seperti "pasar bebas," "tanggung jawab pribadi," dan "reformasi pajak" untuk mempromosikan pengurangan regulasi dan pemotongan pajak. Perbedaan ini terlihat jelas dalam isu-isu spesifik; misalnya, istilah "pajak kematian" (Republik) digunakan untuk memicu sentimen negatif terhadap "pajak warisan" (Demokrat). Kedua partai menggunakan strategi pembingkaian (framing) untuk membentuk persepsi publik terhadap suatu isu. Dalam debat tentang perubahan iklim, Demokrat membingkainya sebagai krisis eksistensial yang membutuhkan tindakan segera berbasis sains, menggunakan kata-kata seperti "darurat iklim" dan "energi terbarukan." Sebaliknya, Republik sering kali membingkainya sebagai masalah ekonomi yang dapat merusak bisnis dan mengorbankan pekerjaan, menggunakan frasa seperti "pemerintahan berlebihan" dan "kemandirian energi." Secara retoris, Demokrat cenderung menggunakan data dan fakta untuk argumennya, sementara Republik sering kali menggunakan retorika yang lebih emosional dan populis untuk membangun identitas kelompok yang kuat. Media berita memainkan peran penting dalam memperkuat perbedaan bahasa ini. Media dengan orientasi politik yang berbeda (misalnya, Fox News vs. MSNBC) sering kali menggunakan kosakata yang berbeda untuk menggambarkan peristiwa yang sama. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa media konservatif cenderung menggunakan kata-kata seperti "perusuh" untuk menggambarkan peserta unjuk rasa, sementara media liberal menggunakan kata-kata seperti "pengunjuk rasa." Fenomena ini, yang disebut "bahasa generik", menyederhanakan dan memperkuat stereotip tentang kelompok lawan, membuat warga dari partai yang berbeda seolah-olah hidup di alam semesta linguistik yang terpisah. Hal ini memperparah polarisasi politik dan menghambat komunikasi lintas partai.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-19 masa biasa, 16 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 16, 2025 7:20


Dibawakan oleh Erna Lolan dan Eland Parera dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yosua 24: 14-29; Mazmur tg 16: 1-2a.5.7-8.11; Matius 19: 13-15.JANGAN MEMBUANG HARAPAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Jangan MembuangHarapan. Ada dua bocah kakak dan adik yang berusia enam dan empat tahun selalumengikuti Misa di gereja bersama orang tuanya. Kedua bocah laki-laki itu sukasekali bermain, berlari, dan bercerita. Salah satu dari orang tuanya selalumenemani mereka di luar gereja agar mereka tidak ribut pada waktu perayaan Misasedang berlangsung. Ia mengikuti Misa dari luar sambil mengawasi anak-anaknya. Namun ada seorang dewasa menemui anak-anak itu dan menegurmereka, bahwa mereka tidak boleh bermain di gereja. Mereka harus berdiam ditempat dan ikut berdoa bersama orang lain yang sedang berdoa. Namun anak yangpaling besar memprotes, katanya, "Tuhan Yesus sendiri tidak melarang, Omsaja yang melarang kami." Orang dewasa itu diam dan pergi dengan kesal. Tuhan Yesus tentu saja sangat mengerti bahwa bagaimanaanak-anak kecil berjumpa dengan-Nya adalah dengan cara anak-anak, yaitubermain, bercerita dan sangat gembira menerima berkat-Nya. Ia tentu ingin turunke tingkat anak-anak itu supaya dapat mengerti dan mengajarkan mereka.Peristiwa yang dikisahkan di dalam Injil tadi sungguh menggambarkan bahwa Yesusdan anak-anak memang sedang menikmati saat istimewa itu. Namun orang-orangdewasa tidak memiliki pemahaman seperti itu. Mereka menganggap bahwa cara merekaadalah yang paling benar, sedangkan anak-anak tidak memiliki cara apa pun.   Kita semua sepakat bahwa anak-anak dan orang muda adalahharapan Gereja dan masyarakat. Kita harus berusaha dengan segala cara supayaharapan itu tidak disia-siakan. Keinginan kita semua adalah agar anak-anak danorang muda dengan bebas dan sehat mendapatkan semua kemungkinan untuk dapattumbuh dan berkembang baik jasmani maupun rohani. Sebenarnya Tuhan Yesus hendakmenegaskan bahwa yang dibuat-Nya terhadap anak-anak itu ialah memberikan merekajalan yang terbaik untuk dapat bertumbuh secara rohani, yaitu hidup di dalamberkat dan rahmat Tuhan.   Kalau menghalangi atau tidak peduli akan pertumbuhanmereka yang semestinya, baik Gereja maupun masyarakat memang sedang membuangharapannya sendiri. Secara rohani, ketika anak-anak mengambil bagian aktifdalam kehidupan dan kegiatan Gereja, mereka sebenarnya sedang mengalamipertumbuhan itu. Dari sana mereka mendapatkan rahmat Tuhan sehingga dapatmenemani mereka dalam hidupnya setiap hari. Baik orang dewasa maupun anak-anak dan orang muda, hendaknya firmanTuhan dari nubuat Yehezkiel pada hari ini menjadi tuntunan kita, yaitu:"Hidup di dalam Tuhan adalah hidup yang benar dan yang menyelamatkankita."Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,semoga kami menjadi penolong yang baik bagi anak-anak dan orang muda, khusus didalam pertumbuhan mental dan rohani mereka. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus ... Dalam nama Bapa...

Radio Muhajir Project
Riyaadhush Shaalihiin 1835. "SYARAT KEDUA LAA ILAAHA ILLALLAH"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Aug 16, 2025 24:34


Bismillah,1835. SYARAT KEDUA LAA ILAAHA ILLALLAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)

TanadiSantosoBWI
Talent dan Skill Mobility untuk Organisasi yang AI Ready

TanadiSantosoBWI

Play Episode Listen Later Aug 15, 2025 9:49


Saat ini adalah era dimana dirupsi AI semakin cepat. Tantangan terbesar organisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang bagaimana manusia di dalamnya bisa tetap relevan, lincah, dan siap bersaing. Di episode podcast kali ini akan membahas strategi konkret agar individu dan organisasi mampu menjadi pemenang di tengah badai perubahan ini. Tidak hanya teori, pembahasan ini akan mengupas langkah-langkah yang sudah diadopsi perusahaan top dunia, dan bagaimana kita bisa menerapkannya di lingkungan kerja kita.Fondasi yang paling utama adalah mindset. Tanpa agility mindset dan growth mindset, sehebat apa pun teknologi yang kita miliki, kita akan tetap tertinggal. Kedua mindset ini menjadi modal wajib sebelum bicara soal strategi pengelolaan talent dan pengembangan skill. Setelah itu, pembahasan dilanjutkan ke talent mobility. Kita akan mendengarkan ide praktis seperti talent marketplace internal, rotasi lintas fungsi yang strategis, hingga cara AI membantu HR memetakan skill dan gap untuk menciptakan SDM yang lebih fleksibel dan berdaya saing.Setelah itu, pembahasan berlanjut ke skill agility yang merupakan kemampuan untuk mengakuisisi dan menerapkan skill baru dengan cepat. Episode ini membagikan insight bagaimana organisasi dapat memanfaatkan microlearning, training on demand, dan personalisasi pembelajaran berbasis AI agar setiap individu bisa mengasah skill yang relevan dan siap digunakan di lapangan. Kita juga akan diajak melihat peran AI bukan hanya sebagai alat, tetapi sebagai coach yang membantu kita berkolaborasi lebih efektif.

Keluar Sekejap
EP 167 | Justice For Zara, ASEAN AI Malaysia Summit, Isu Bendera Terbalik

Keluar Sekejap

Play Episode Listen Later Aug 14, 2025 70:36


Audio Siar Keluar Sekejap Episod 167 antara membincangkan isu-isu panas seperti kes kematian Zara Qairina Mahathir yang meninggal dunia selepas terjatuh dari tingkat tiga asrama. Kejadian yang mencetuskan pelbagai persoalan ini membawa kepada gesaan siasatan telus.Kedua, fokus beralih ke ASEAN AI Malaysia Summit 2025 yang berlangsung pada MITEC 12 dan 13 August 2025 yang menyaksikan pelancaran ILMU oleh YTL, sebuah Large Language Model (LLM) buatan Malaysia yang dibangunkan untuk kegunaan pelbagai sektor, menandakan langkah penting dalam aspirasi negara membina keupayaan AI sendiri.Akhir sekali, episod ini mengupas isu bendera terbalik yang diperjuangkan oleh Ketua Pemuda UMNO, Akmal Salleh susulan beberapa insiden yang telah berlaku sepanjang bulan ini.Timestamp EP16700:00 Intro00:20 ASEAN AI Malaysia Summit 202533:20 Serangan Terhadap Anak YB Rafizi36:21 Justice For Zara Qairina58:42 Isu Bendera Terbalik

Hasrizal
Checklist Apabila Anak Mula Bersekolah

Hasrizal

Play Episode Listen Later Aug 14, 2025 2:37


Apabila anak mula bersekolah, persaingan mula terjadi antara pengaruh kita di rumah dengan pengaruh yang anak bawa pulang daripada pengalaman persekolahannya. Ia harus mencetuskan prihatin ibu bapa untuk memerhati perkembangan, dan perubahan yang berlaku.Anak sepatutnya berasa gembira dengan pengalaman baharu itu. Persekolahan meluaskan dunianya, menambah kawan dan pengalaman, mengeluarkannya daripada rutin kebiasaan yang anak sudah biasa di rumah.Akan tetapi, jika anak balik dari sekolah tidak gembira, ibu bapa perlu semak:Pertama, faktor anak sendiri. Mungkin ada penyesuaian diri perlukan bantuan. Malah mungkin anak rasa tak selesa mahu buang air kecil dan besar di sekolah, menahan hingga balik ke rumah. Dapatkan maklumat dan sembang dengan anak.Kedua, kita tinjau faktor sekeliling anak. Jika faktor tandas tadi wujud, boleh juga terjadi tandas di sekolah tidak bersih atau ketinggian tidak sesuai, anak tidak tahu macam mana hendak menghadapinya.Lihat juga ada isukah antara anak dengan kawan-kawannya, dengan cikgu, dengan silibus dan aktiviti pembelajaran di sekolah.Apa yang utama, menghantar anak ke sekolah bukan bermaksud memindahkan tanggungjawab mendidik kepada sekolah dan guru. Ia melengkapkan keperluan anak dan menambah apa yang ibu bapa ada kekangan menambah sendiri di rumah.Anak perlu gembira dengan pengalaman awal persekolahannya. Jika sebaliknya, ibu bapa perlu ambil tahu dan buat sesuatu mengenainya.#ustazhasrizal #hasrizalabduljamil #hasrizal #pendidikanjalanislah #khalifahmethod

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-19 masa biasa, 11 Agustus 2025, Peringatan Santa Klara, Perawan

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 10, 2025 8:17


Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Ulangan 10: 12-22; Mazmur tg 147: 12-13.14-15.19-20; Matius 17: 22-27.YESUS MENGAJARKAN KITA MEMBAYAR PAJAK Tema renungan pada hari Senin pekan biasa ke-19 ini ialah: YesusMengajarkan Kita Membayar Pajak. Satu hal penting untuk kita ketahui dari Injilini ialah tentang Yesus bersama rasul-Nya ikut membayar pajak. Kali ini, Yesusmengajarkan tentang kewajiban sebagai anggota masyarakat dan warga negara.Yesus dari Nazaret selain seorang guru rohani, ia juga tokoh publik dan wargamasyarakat pada zaman-Nya. Dalam satu wawancara tentang pentingnya membayar pajak secara jujur danbertanggung jawab, menteri keuangan suatu negara Republik berkata bahwa wargamasyarakat yang cinta akan tanah air dan bangsanya tentu menyadari kewajibannyamembayar pajak. Haknya untuk hidup, bekerja dan menikmati kehidupan yangdilindungi oleh negara, mesti sejalan dan seimbang dengan kewajiban membayarpajak. Kegunaan pajak itu ialah untuk biaya pendidikan, kesehatan, pembangunanfisik dan mental bangsa, honor bagi para abdi negara dan semua pembinayaannegara lainnya.  Situasi demikian terjadi di negara mana pun. Pajak yang berguna misalnyauntuk membiayai pendidikan dan kesehatan terutama bagi kalangan masyarakatmenengah ke bawah, kurang lebih sama dengan visi misi yang dicanangkan olehMusa kepada bangsa Israel. Ia tegaskan bahwa semua kebaikan dan kemurahan Tuhantelah mereka dapatkan dari waktu ke waktu. Maka mereka diwajibkan untukmemberikan rasa adil dan membantu kalangan masyarakat yang miskin-kecil, yaitupara janda, yatim piatu dan orang asing. Paling kurang ada dua hal menjadi pelajaran dari Yesus melalui pewartaanInjil hari ini. Pertama, keharusan pembayaran pajak berlatar pada pekerjaanyang dilakukan di dalam masyarakat, yang mendatangkan keuntungan, dan yangberkaitan dengan perlibatan anggota masyarakat lainnya. Yesus danrasul-rasul-Nya menyadari hal ini sangat nyata berkaitan dengan pelayananpublik-Nya, maka pekerjaan mereka itulah yang menjadi objek pajak nyata didalam masyarakat. Yesus menyuruh Petrus untuk mengambil uang lalu membayarkanpajak untuk mereka berdua. Kedua, karena pelayanan publik itu membuat Yesus dan para rasul-Nya spesiallalu dianggap populer, guru dan figur publik, mereka harus menjadi model untuktaat membayar pajak. Yesus berbuat demikian supaya tidak menjadi skandal bagibanyak orang. Orang dengan figur penting mesti sebagai contoh dalam berbuatbaik, yaitu membayar pajak. Jadi bukan kata-kata, himbauan atau nasihat banyaksupaya membayar pajak, tetapi perbuatan nyata membayar itu sendiri yang menjadimodel bagi orang banyak. Semoga kita semakin bertumbuh kesadaran akan kewajibanmembayar pajak kita kepada negara. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Di dalam tangan-Mu ya Bapa, kami ingin menaruhnasib hidup kami khususnya pada hari ini, kiranya hidup pribadi dan bersamadengan sesama pada hari ini senantiasa memberikan suasana damai dan hubunganyang harmonis. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam namaBapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-18, 3 Agustus 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Aug 3, 2025 10:40


Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Pengkhotbah 1: 2; 2: 21-23; Mazmur tg 90: 3-4.5-6.12-13.14.17; Kolose 3: 1-5.9-11; Lukas 12: 13-21.BERHARAP MENJADI KAYA Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-18 ini ialah: Berharap MenjadiKaya. Secara natural manusia di dunia cenderung menjadikan barang, sesamamanusia, benda dan hal-hal non materi untuk menjadi miliknya. Kecenderunganuntuk menjadi kaya bagi manusia merupakan hal biasa. Ini adalah sifat yangmelekat pada pribadi manusia dan keluarga atau kelompok orang. Harapan menjadikaya di dunia ini menjadi keinginan yang mendasar. Satu keluarga mempunyai kebiasaan berdoa bersama sudah berjalan sejak lama,terutama pada malam hari sebelum atau sesudah makan. Setiap orang salingmengingatkan untuk kesempatan istimewa itu supaya semua dapat terlibat. Ketikasatu atau dua anggota keluarga agak terlambat karena urusan pekerjaan di luarrumah, anggota yang lain rela menunggu. Bagi yang berada di luar daerah,berusaha berdoa sendiri, agar sama dengan yang ada di rumah. Intinya, setiapanggota keluarga menjadikan doa bersama itu sebagai sebuah quality time, kesempatan yang sangat berharga. Absen, berarti rugibagi yang bersangkutan. Dengan memanfaatkan sungguh-sungguh kesempatan istimewa tersebut, keluargaitu benar-benar menikmati yang namanya kekayaan yang dimiliki  baik sebagai pribadi maupun bersama dalamkeluarga. Yang dimaksudkan kekayaan itu, paling kurang ada tiga unsur yangpenting di sini. Pertama ialah rasa memiliki satu sama lain sebagai satukeluarga. Di sini ada keluarga atau home, jadi tidak bergantung pada rumah,perlengkapan, uang dan barang-barang dunia ini. Setiap pribadi salingmemperhatikan dan berhubungan supaya dapat dihindari seseorang yang tidakterhitung. Kedua, rasa memiliki itu dipertahankan dengan ikatan kebutuhan yangmempersatukan sebagai keluarga. Belum tentu orang-orang punya rasa memiliki,menjadi sebuah kekuatan dan sangat bernilai, jika mereka tidak memperkuatpersekutuan sebagai keluarga atau komunitas. Cara memperkuatkannya ialah denganpertemuan atau perjumpaan yang rutin. Rasa cinta dan kebutuhan untuk melengkapisatu sama lain akan semakin kuat jika orang secara rutin bertemu danberinteraksi. Ketiga, sebuah kebersamaan itu adalah dalam dan bersama Tuhan. Doa bersama,pelayanan dan pengutamaan kemuliaan kerajaan Allah adalah gaya hidup parapengikut Kristus. Jika orang-orang kristiani dan pengikut Kristus memilih hanyadua unsur pertama tadi dan tidak dilengkapi yang ketiga ini, mereka belum dapatdikatakan memiliki kekayaan yang sesungguhnya. Hendaknya kita berharap untukterpenuhi kekayaan-kekayaan ini: rasa memiliki sebagai sesama, persekutuansebagai anak-anak Allah, dan kemuliaan kerajaan Allah. Jangan membuat hidupmenjadi sia-sia hanya karena ketiga hal ini tidak diindahkan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, berkatilah kami agar perayaan hariMinggu ini menjadi kekuatan baru bagi kami, yaitu menjadikan Dikau sebagaikekayaan kami yang utama. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Ini Koper
#539 Optimisme Aksi Iklim Dunia

Ini Koper

Play Episode Listen Later Aug 3, 2025 13:10


Apa itu Orkestrasi Aksi Iklim? Orkestrasi Aksi Iklim, seperti yang dijelaskan dalam kesimpulan buku, adalah sebuah pendekatan holistik dan terfokus untuk mengatasi perubahan iklim. Ini bukan hanya tentang satu tindakan tunggal, melainkan tentang menciptakan lingkungan yang paling produktif untuk mendorong perilaku positif, membangun koalisi yang kuat, dan mengarahkan sumber daya secara strategis. Pendekatan ini menyadari bahwa solusi teknis dan ekonomi saja tidak cukup. Dibutuhkan perpaduan antara "apa" yang perlu dilakukan (solusi teknis, data, dan pemodelan) dengan "bagaimana" melakukannya (kepemimpinan, diplomasi, dan kemitraan) untuk mencapai perubahan pada kecepatan dan skala yang dibutuhkan. Mengapa ini Penting? Meskipun dunia telah membuat kemajuan dalam mengatasi perubahan iklim, lajunya masih terlalu lambat. Pendekatan saat ini yang sering kali terfragmentasi dan berfokus pada gejala, bukan pada akar masalah, tidak akan cukup untuk menghindari dampak terburuk dari krisis iklim. Orkestrasi aksi iklim penting karena ia menawarkan peta jalan yang praktis untuk memprioritaskan upaya kolektif. Dengan mengidentifikasi "titik kritis" dan memfokuskan energi kita pada sistem dan geografi yang paling penting, kita dapat menciptakan siklus baik yang menghasilkan momentum yang tidak terhentikan. Ini adalah cara untuk mengejar ketertinggalan dan membuat kemajuan kita berlipat ganda, baik dalam kecepatan maupun ukurannya. Empat Pilar Utama Pendekatan ini dibangun di atas empat pilar utama. Pertama, pergeseran pola pikir yang mendalam, yang mengintegrasikan tujuan untuk manusia, alam, dan iklim—bukan melihatnya secara terpisah. Ini juga berarti memahami bahwa perubahan iklim adalah masalah ekonomi dan politik yang sistemik, bukan hanya isu lingkungan. Kedua, fokus pada mendukung transisi negara, terutama negara-negara berpenghasilan menengah yang besar yang memiliki potensi dampak terbesar. Ketiga, fokus pada perubahan sistem, bukan proyek individual, dengan memprioritaskan transformasi sistem energi, pangan, dan kota yang saling terkait. Peran Pendanaan dan Politik Pendanaan dan politik adalah dua aspek yang paling krusial. Orkestrasi aksi iklim menekankan perlunya pendanaan yang strategis—pendanaan publik dan swasta harus disalurkan ke tempat yang tepat, dengan instrumen yang tepat, untuk mengurangi risiko dan mendorong investasi. Ini juga menuntut pemikiran ulang tentang bagaimana aturan perdagangan internasional dapat mendorong transisi hijau. Dari sisi politik, pendekatan ini menyoroti bahwa dukungan politik yang luas sangat penting. Ini berarti para pemimpin harus belajar bagaimana membingkai aksi iklim sebagai solusi untuk masalah yang dihadapi warga setiap hari, seperti biaya hidup, keamanan, dan pekerjaan, untuk mendapatkan dukungan yang langgeng. Mengapa Optimisme adalah Kekuatan Pendorongnya Pada intinya, orkestrasi aksi iklim adalah tentang optimisme yang teguh. Optimisme ini tidak naif, tetapi didasarkan pada bukti dan praktik yang telah terbukti. Kisah-kisah keberhasilan dari seluruh dunia—mulai dari kemitraan bisnis hingga gerakan lokal—menunjukkan bahwa perubahan itu mungkin. Pendekatan ini mengajak kita untuk percaya pada kapasitas kolektif kita untuk mengatasi masalah yang ada dan membangun masa depan yang lebih baik, dengan fokus, tekad, dan kolaborasi yang radikal. Ini adalah seruan untuk bertindak, bukan dari rasa takut, tetapi dari harapan bahwa kita bisa menuliskan masa depan yang lebih aman dan sejahtera.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Sengketa Thailand-Kamboja: Perspektif sejarah

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jul 29, 2025 17:53


Gencatan senjata tanpa syarat telah berlaku antara Thailand dan Kamboja, yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Kedua belah pihak saling menuduh sebagai pihak yang memulai pertempuran yang berlangsung selama lima hari dan menewaskan sedikitnya 38 orang.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-17 masa biasa, 28 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 27, 2025 8:09


Dibawakan oleh Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 32: 15-24.30-34; Mazmur tg 106: 19-20.21-22.23; Matius 13: 31-35.BIJI SESAWI DAN RAGI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Biji Sesawi Dan Ragi. Dua jenisbenda ini mendapat perhatian istimewa. Biji sesawi terbungkus plastik bersamabiji-bijian lain. Jika ada pembeli sempat membelinya di tokoh benih,keistimewaannya mulai terkuak. Demikian juga ragi yang terbungkus ditempatnya,jika seorang ibu sempat melirik dan membelinya, ia siap dipakai untuk pembuatanroti. Jika mereka berdua tidak dilirik pembeli dan tersimpan atau tersembunyisaja, keduanya tidak akan menghasilkan cerita dan sejarah hidupnya. Kedua benda ini tidak bergerak, dibungkus rapat, berukuran kecil, dantersembunyi dari semua benda lain di sekitarnya. Kalau Anda adalah seseorangyang sempat berada di toko namun tidak ingin membeli sesuatu, yang tampakpadamu ialah barang-barang yang besar dan mencolok. Anda tidak pernahmeluangkan waktu sedikit pun untuk berpikir dan melihat benda-benda kecilseperti biji sesawi atau ragi. Hanya orang yang memiliki maksud tertentu atasbenda-benda kecil itu, akan berusaha menemukan dan membelinya. Selanjutnyamereka akan digunakan sesuai dengan maksud orang tersebut. Yesus menjadikan kerajaan Allah sebagai inti pengajaran-Nya kepadaorang-orang yang kian hari kian bertambah mengikuti dan mendengar-Nya.Pengajaran seperti itu tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya sejak zamanAbraham dan para nabi. Seperti apa kerajaan Allah itu tak pernah merekabayangkan. Padahal Yesus adalah personifikasi kerjaan itu sendiri yang sedangbericara dengan mereka. Jika suatu pengajaran baru untuk orang-orang yang masihpolos, pengajaran harus mulai dari yang paling kecil dan sederhana. Bagi merekayang sudah penuh dengan pengetahuan dan keyakinan lama, hal tentang kerajaanAllah mesti diajarkan dengan sangat rumit dan penuh kesabaran. Banyak perumpamaan dipakai Yesus dengan benda-benda yang sudah biasa dansederhana supaya kerumitan itu dapat diuraikan. Jika setiap hari Anda membacadan dengarkan firman Tuhan, gambaran biji sesawi dan ragi ini cukup untukmenjelaskan bahwa firman yang Anda terima tersembunyi di dalam pikiran danhatimu, tetapi punya potensi untuk hidup yang membaharui dirimu. Jika Andamenerima Komuni Kudus secara rutin, atau dengan teratur melakukan pengakuandosa, profil biji sesawi dan ragi cukup memberimu kesadaran bahwa potensipertumbuhan iman sungguh nyata dan buah-buahnya tinggal dipanen pada masa yangtepat. Tuhan menaruh aspek-aspek kerajaan-Nya di dalam diri kita dalam anekaperistiwa dan bentuk. Semua itu meski tersembunyi di dalam diri kita, merekasedang bertumbuh dan dipelihara Tuhan meski sering di luar kesadaran kita. Didalam saat-saat sulit, pencobaan, perjuangan, dan pengungkapan diri kita, semuaitu akan tampil untuk membantu kita berbicara, berbuat dan bersikap. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, semoga diri kami menjadi tempatyang layak bagi tumbuhnya Kerajaan Allah. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-17, 27 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 26, 2025 16:06


Dibawakan oleh Oliva Ivania, Elia Monteiro, Meri Kaona dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Kejadian 18: 20-33; Mazmur tg 138: 1-2a.2bc-3.6-7ab.7c-8; Kolose 2: 12-14; Lukas 11: 1-13.MEMINTA DENGANBAIK Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-17 ini adalah: Meminta DenganBaik. Hari minggu lalu, renungan kita menekankan tentang menerima dengan baik. Adaseorang remaja setelah mendengar renungan itu, ia menulis di pesan whatsappkepada Pastor Parokinya, begini: “Pastor, kalau begitu sebelum kita dapatmenerima dengan baik, seharusnya kita lebih dahulu meminta dengan baik kan?”  Komentar dan refleksi remaja itu dapat menjadi inspirasi renungan kita ini.Kita menerima sesuatu atau seseorang, berdasarkan permintaan atau tidak denganpermintaan. Tanpa permintaan, yang kita terima itu adalah hadiah atau pemberianyang cuma-cuma. Sedangkan jika kita mendapatkan sesuatu dengan permintaan, ituberarti kita diharapkan meminta dengan baik. Di dalam bacaan-bacaan kita padahari ini, kita dapat dituntun untuk meminta dengan baik kepada Tuhan. Palingkurang ada tiga hal di sini tentang meminta dengan baik. Pertama, menyangkut kemendesakan atau kepentingan yang urgen, kita memintaTuhan dengan keyakinan yang kuat dan dapat membuat perhitungan dengan Tuhan.Setiap kebutuhan kita yang mendesak tentu berkaitan dengan nasib hidup ataumati. Abraham berbuat itu dengan Tuhan seperti yang dikisahkan dalam bacaanpertama. Demi nasib keselamatan jiwa, ketika berhadapan dengan ancaman dosayang mematikan, kita dapat meminta banyak atau cerewet seperti Abraham, bahkanmendesak Tuhan untuk berpihak pada kita, demi keselamatan jiwa kita. Kedua, kita meminta kepada Tuhan didasarkan pada prinsip bahwa kitasenantiasa bergantung pada penyelenggaraan Tuhan. Hal ini sangat berkaitandengan hidup kita yang fana dan sikap kita yang rendah hati. Memang kitamemiliki banyak kebutuhan untuk dipenuhi, tetapi kita harusnya bersikap sepertianak terhadap Bapa, yaitu kita pasrahkan hidup kita sambil meminta curahanberkat-Nya supaya dilimpahi kepada kita. Soal akan diberikan sesuai dengankeinginan kita, jumlahnya banyak atau sendikit, waktunya tepat atau tidak, kitaserahkan kepada Bapa. Ia yang memiliki kehendak untuk terjadi. Doa “Bapa Kami”yang selalu kita ucapkan merupakan cara kita meminta dan berpasrah kepadakehendak Bapa untuk terjadi. Tak ada kemendesakan di sini. Ketiga, dalam soal kualitas hidup beriman, hendaknya kita meminta untuksuatu kebaruan, yang lebih maju dan lebih baik. Kita ingin meninggalkan yanglama, yang tidak berguna, dan yang jelek. Kita juga berusaha menghindaripermintaan untuk mendapatkan yang banyak, menjadi kaya, menjadi penuh dengansemangat duniawi, dan menjadi melekat dengan dunia ini. Maka kabar gembira bagikita pada hari ini mengingatkan kita untuk meminta kepada Tuhan dengan carayang baik, yaitu kemendesakan keselamatan kita, kepasrahan kita kepadakehendak-Nya, dan kepentingan kualitas hidup iman kita. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Bapa maha murah, jadikanlah kamiorang-orang beriman yang selalu berharap dan bergantung pada setiappenyelenggaraan-Mu kepada kami di dalam segala situasi kehidupan. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

LEGASI.tv Podcast
Lukas 24:13-27 Mereka Nampak Yesus Mesias Tetapi Tidak Mengenali Dia

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Jul 23, 2025 42:07


Ada dua orang antara murid Yesus Mesias sedang dalam perjalanan ke kampung Emaus. Mereka tidak percaya bahawa Yesus sudah bangkit semula dan menganggap berita itu sebagai 'karut.' Kedua-dua mereka berbual-bual tentang segala yang telah berlaku. Kemudian, Alkitab menyatakan, "Ketika mereka berbual-bual dan berbincang, Yesus sendiri menghampiri mereka lalu berjalan bersama-sama. Mereka nampak Yesus tetapi mereka tidak mengenali Dia" (Lukas 24:15-16)

Ini Koper
#484. Teori Akuntabilitas Organisasi : Vertikal dan Horizontal

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 6:19


Dalam teori organisasi, akuntabilitas terbagi dua: vertikal dan horizontal. Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi, seperti manajer kepada direktur atau pemerintah daerah kepada pemerintah pusat. Ini berfokus pada hierarki, kepatuhan, dan pelaporan formal sesuai garis komando. Sementara itu, akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada entitas atau pihak eksternal di luar struktur hierarki langsung, seperti masyarakat, lembaga pengawas independen, atau sesama organisasi. Ini menekankan transparansi, partisipasi publik, dan legitimasi dari beragam pemangku kepentingan. Kedua jenis akuntabilitas ini sangat penting untuk tata kelola yang baik dan efektivitas organisasi. Akuntabilitas vertikal memastikan efisiensi internal dan pencapaian target, mendorong disiplin, dan mencegah penyalahgunaan wewenang dalam struktur formal. Di sisi lain, akuntabilitas horizontal membangun kepercayaan publik, mendorong responsivitas terhadap kebutuhan eksternal, dan meningkatkan legitimasi organisasi di mata masyarakat. Keduanya tidak berdiri sendiri, justru saling melengkapi, bahkan terkadang menimbulkan ketegangan. Mengukur akuntabilitas juga punya caranya. Akuntabilitas vertikal, terutama di sektor publik, sering diukur melalui sistem seperti Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang menilai perencanaan, pengukuran, dan pelaporan kinerja berdasar target. Untuk akuntabilitas horizontal, pengukurannya lebih beragam. Ini bisa melibatkan survei kepuasan masyarakat, tingkat partisipasi publik, audit sosial, laporan keberlanjutan (sustainability report), hingga penilaian transparansi data dan informasi yang diakses publik. Tantangannya meliputi isu sumber daya, resistensi budaya organisasi, hingga kompleksitas data di era informasi.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-16 masa biasa, 21 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 9:41


Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 14: 5-18; Mazmur tg 15: 1-2.3-4.5-6; Matius 12: 38-42.KETIDAKSETIAAN Tema renungan pada hari ini ialah: Ketidaksetiaan. Adaseorang lelaki mendapat tugas dari perusahaan untuk bekerja jauh dari rumah dandi luar kota selama tiga sampai enam bulan. Selama waktu tersebut ia tidakkembali ke rumah dan keluarganya. Komunikasi dengan sang istri dan anak-anaknyatetap dilakukan melalui pesan-pesan singkat online dan telepon video.  Pada saat ia kembali ke rumah setelah tugas tersebut,hampir semua keadaan di rumah normal dan baik, kecuali dua anjing kesayangannyayang sudah tidak akrab lagi dengannya. Kedua anjing sangat tidakmenghiraukannya, meskipun ia ingin bermain-main dengan mereka. Anak bungsunyayang berusia delapan tahun berkata kepada: "Masalahnya Bapak sudah lamatidak dekat dan bermain dengan mereka, maka mereka menjadi asing denganBapak."   Banyak faktor di dalam hidup kita yang menjadi penyebabtidak setia di antara kita, dan salah satunya ialah orang-orang tidak dekatsatu sama lain, tidak berkomunikasi, tidak ada berita dan tidak ada perhatiandi antara mereka. Hal ini juga terjadi antara manusia dengan Tuhan Allah. Adasejarah panjang dan banyak tentang manusia yang tidak setia dengan Tuhan yangberakibat pada hukuman dijatuhkan kepada mereka yang tidak setia. Tuhan Yesusdiutus Bapa ke dalam dunia untuk mengembalikan mereka kepada kesetiaan dan imanyang benar. Umat beriman, dan khususnya Israel diharapkan sebagai yang pertamamemperbaiki hubungan yang telah rusak ini. Tetapi mereka malah tidak mau mengenal dan mengakui Yesus.Mereka meminta tanda-tanda yang menurut mereka harus membuat mereka percaya.Ini yang membuat Yesus melawan mereka dengan tegas. Mereka denganterang-terangan melawan Tuhan karena menolak dan tidak mengakui bahwa Yesusadalah wujud Allah sendiri yang mereka percaya. Ini adalah dosa ketidaksetiaanyang amat besar. Mereka lebih memilih materi, uang, posisi, kenikmatan daging,status sosial, ketenaran, lalu Tuhan dilupakan. Menurut Yesus sendiri, dosa iniadalah dosa melawan Roh Kudus, dan tidak dapat diampuni.  Godaan untuk menyangkal Tuhan dengan menjadikannya bukanutama dan prioritas di dalam hidup kita sungguh sangat besar. Pada umumnya adatiga godaan besar yang mengancam kita setiap saat dan di mana saja, yaituharta, kekuasaan dan nafsu kedagingan.  Pesankitab suci yang selalu kita terima mengatakan bahwa kita perlu tulus tentangdiri kita: apakah kita dapat mengalahkan godaan itu atau sebaliknya kita yangselalu dikalahkan olehnya, karena dunia di sekeliling kita menjadi saksinya.Kalau kita tetap bersama Tuhan dan memberikan diri dibimbing Roh Kudus, kitayang mengalahkan godaan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa...Tuhan maha kuasa,semoga Roh-Mu membantu kami untuk senantiasa setia di jalan Putera-Mu YesusKristus, dan jauhkanlah kami dari segala godaan yang menyebabkan kami semakinjauh dari jalan-Mu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Ini Koper
#478 Mengapa Design Thinking Bekerja?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 8:24


Design Thinking itu kayak "senjata rahasia" buat organisasi yang mau bikin inovasi. Kenapa ampuh? Karena dia bisa bikin orang-orang jadi lebih kreatif, bikin mereka semangat, dan bikin proses kerja jadi jauh lebih baik. Konsep ini jago banget ngatasin masalah umum dalam inovasi, misalnya biar solusinya top, biayanya irit, dan semua karyawan ikut mendukung. Design Thinking punya cara sistematis buat ngalahin kebiasaan jelek atau bias kita, lewat proses yang terstruktur tapi tetep fokus ke orangnya. Jadi, inovator bisa kerja tanpa takut salah. Proses Design Thinking itu ada tiga langkah utama yang nyambung satu sama lain. Pertama, ada fase Mengenal kelompok sasaran perubahan. Di sini, kita diajak menyelami banget pengalaman pengguna biar bisa nemuin kebutuhan tersembunyi mereka. Abis itu, kita "Bikin Makna" dari data-data yang ada, terus "Menyelaraskan" ide biar semua sepakat. Kedua, fase Bikin Ide. Di sini, kita ngobrol bareng buat nyari solusi yang pas, terus "Mengartikulasikan" ide biar bisa nguji asumsi-asumsi yang ada dan mastiin idenya beneran bisa jalan. Ketiga, fase Uji Coba. Kita bikin prototipe kasar buat "Pengalaman Awal" pengguna, biar bisa cepet dapet masukan dan belajar dari "Aksi Nyata" di lapangan. Ini penting buat ngurangin rasa takut sama perubahan. Singkatnya, Design Thinking itu berhasil karena dia bikin alur kerja jadi mulus, dari riset sampai produknya jadi. Dia juga jago banget ngalahin kebiasaan yang bikin kreativitas mandek. Dengan ngajak semua pihak terlibat, ngobrol, dan belajar bareng di tiap langkah, Design Thinking bikin semua orang jadi komit sama perubahan. Ini beneran "teknologi sosial" yang kuat banget, bisa ngatasin masalah internal dan bikin inovator jadi lebih jago, biar inovasinya sukses terus.

Ini Koper
#456 Rakayasa Ulang Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 13, 2025 7:58


Apakah model pengembangan masyarakat yang selama ini kita jalankan sudah usang? Di tengah tantangan yang semakin kompleks, pendekatan yang hanya mengandalkan bantuan dan subsidi pemerintah tidak lagi memadai untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Episode INIKOPER kali ini akan membahas sebuah gagasan revolusioner: "merekayasa ulang" cara kita membangun komunitas. Terinspirasi dari buku "Reengineering Community Development for the 21st Century," kita akan mengupas bagaimana pergeseran paradigma ini bisa menjadi kunci untuk menciptakan pembangunan yang lebih dinamis, berbasis pasar, dan berdampak nyata. Kita akan menyelami tiga pilar utama dari rekayasa ulang ini. Pertama, evolusi lembaga keuangan komunitas yang harus bergerak dari ketergantungan pada hibah menjadi mitra strategis yang cerdas bagi sektor swasta. Kedua, kita akan membahas mengapa fokus harus beralih dari sekadar "bantuan pendapatan" ke "pembangunan aset"—seperti rumah, tabungan, dan pendidikan—sebagai fondasi sejati kemandirian ekonomi. Terakhir, yang tak kalah penting, adalah bagaimana pembangunan kapasitas dan keterlibatan otentik warga menjadi kunci keberlanjutan setiap program, mengubah mereka dari objek menjadi aktor utama pembangunan. Episode ini bukan sekadar diskusi teoretis. Kami akan menerjemahkan konsep-konsep global ini menjadi langkah-langkah praktis yang bisa diterapkan di tingkat lapangan oleh para penggerak koperasi, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah di Indonesia. Bagaimana kita bisa mulai menerapkan prinsip-prinsip ini di komunitas kita sendiri? Dengarkan pembahasan lengkapnya hanya di podcast INIKOPER untuk menemukan jawabannya dan menjadi bagian dari gerakan pembangunan masyarakat abad ke-21.

MDC Surabaya
Gunawan Iskandar - Cleaning Up Your Mental Mess (CW)

MDC Surabaya

Play Episode Listen Later Jul 11, 2025 37:35


Bagaimana cara membersihkan segala kekacauan yang ada di dalam mental kita?Pertama. Jagalah pikiran dan hati. Arahkan hidup kita pada ajaran yang benar dan mulia, serta mengkalibrasi pikiran kembali pada Allah dan firman-Nya di dalam Alkitab.. maka kita akan mendapat ketenangan batin di sepanjang hidup. Kedua. Belajarlah penguasaan diri. Sebab bila tidak, kita akan berubah menjadi destruktif, dan mengarah pada mental illness.Setiap dari kita masing-masing memiliki “Kotak Ketakutan.” Kalau kita tidak dapat memahami apa yang Tuhan sedang kerjakan, serta tidak mengelola ketakutan dan menjaga “Pintu Gerbang” yakni pikiran untuk bisa dikelola dengan baik.. maka kita akan mengalami kesulitan di sepanjang hidup, untuk dapat hidup di bawah pimpinan dari Roh Kudus.—Pdt. Gunawan Iskandar, Cleaning Up Your Mental Mess.Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World

#NoTapis
Brigedier-Jeneral Melayu kedua dalam sejarah SAF…BG Fairoz Hassan

#NoTapis

Play Episode Listen Later Jul 9, 2025 41:15


Beliau memimpin ribuan tentera dan mengukir sejarah sebagai Brigedier Jeneral (BG) Melayu kedua dalam sejarah SAF. Tapi tak ramai tahu yang BG Fairoz Hassan ini merupakan seorang ‘introvert’ yang lemah lembut dalam pertuturannya. Beza ke BG Fairoz bila di rumah dan di tempat kerja? Bila beri arahan kepada pasukannya pun lemah lembut juga ke?See omnystudio.com/listener for privacy information.

Kumpulan Dakwah Sunnah
Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A. - Umur yang Kedua

Kumpulan Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Jul 5, 2025 97:26


Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A. - Umur yang Kedua

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-12 masa biasa, 28 Juni 2025, Peringatan Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jun 27, 2025 9:37


Dibawakan oleh Suster Antona OSF dan Suster Ivon OSF dari Komunitas Keluarga Kudus Tanjung Priok di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yesaya 61: 9-11; Mazmur tg 1 Sam 2: 1.4-5.6-7.8abcd; Lukas 2: 41-51.HATI YANG CEMAS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Hati yang Cemas. Adaseorang bocah perempuan kelas 5 SD bernama Maria, bermain tebak-tebakan denganibunya. Ia berkata: "Ma, jawab tebakan ini ya. Apa perbedaan antara hatiPapa dan hati Mama?" Ibunya mencoba berpikir sebentar. Kemudian iamenjawab: "Hati Papa adalah hati seorang laki-laki. Hati Mama adalah hatiseorang wanita." Jawab Maria: "Bukan. Bukan jawabannya." Ibunyamenyambung: "Lalu jawabannya apa?" "Jawabannya ialah," kataMaria, "Hati Mama suka cemas, sedangkan hati Papa suka cuek." Anakini tentu saja berkata sesuai pengalamannya sendiri.  Hubungan hati antara ibu dan anak adalah suatu hubunganterkuat antara dua manusia, melebihi semua jenis hubungan lain yang pernah adadi dunia. Oleh karena itu kalau seorang ibu merasa cemas terhadap orang-orangkesayangannya, pasti kecemasan ini merupakan suatu ungkapan hati yang sangatmendalam. Kecemasan seorang ibu itu tidak sekedar rasa susah, gelisah atautidak nyaman. Lebih dari itu, ibu sangat sakit, kehilangan dan lumpuh sebabsebagian hatinya terlepas atau hilang. Kisah di dalam Injil Lukas tentang Yesus remaja yangmenghilang dari pengawasan kedua orang tuanya membuat kita mengerti bahwa hatiyang cemas itu keluar dari mulut Bunda Maria. Seperti semua ibu yang lain,Bunda Maria menunjukkan betapa sakitnya dia ketika sebagian hatinya, atausetengah bagian hidupnya, yaitu Putranya sendiri menghilang. Kecemasan seorangibu bagaikan semua bencana besar, sehingga langit pun bisa terbuka dan surgajuga memberi tanggapannya. Yesus harus menjawab kecemasan ibunda agar ia tenang,bahwa Dia sungguh berada di rumah Bapa-Nya. Hari ini kita merayakan Hati Bunda Maria yang amat suciyang membantu kita untuk mengerti bahwa kesucian hatinya mempunyai peran yangsama dengan hati Tuhan Yesus Kristus. Kedua hati tersebut memberikan kitasolusi atau jawaban atas permasalahan-permasalahan kita di dunia ini. HatiBunda Maria yang cemas membuat matanya selalu terbuka untuk melihat danmenunjukkan setiap masalah atau kesulitan yang masing-masing kita hadapi.Hatinya yang cemas menggerakkan dia untuk berjalan sejauh ujung bumi dan mencapaisegala bangsa supaya membawa anak-anak manusia untuk percaya kepada Tuhan. Jika kita sendiri atau orang-orang yang kita kenal dansayangi pada saat ini sudah terlanjur menjauh dari jalan Tuhan Yesus Kristus;jika sedang terjadi hubungan di antara teman atau saudara belum membaik; jikamasih ada marah, benci, dendam dan iri terhadap sesama kita, marilah kitamenyadari bahwa Bunda Maria sangat cemas dengan semua ini. Ia sedang bekerjauntuk memperbaiki semua ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa di surga,semoga Roh-Mu selalu menyertai dan Bunda Maria membimbing kami untuk memperkuatkomitmen kami berjalan di jalan Tuhan Yesus Kristus. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...

Kumpulan Khutbah Jum'at Pilihan Dakwah Sunnah
[Highlight] Berbakti kepada Kedua Orangtua - Ust. Farhan Dhia Alauddin

Kumpulan Khutbah Jum'at Pilihan Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Jun 24, 2025 17:03


Khutbah Jum'at - Ustadz Farhan Dhia Alauddin hafizhahullahu.Judul : Berbakti kepada Kedua Orangtua.Sumber : YouTube.

SerSerGairah
S05E13 - Gimana, Wahai Mahasiswa Abadi, Skripsimu Kapan Mau Selesai? (Episode Kedua)

SerSerGairah

Play Episode Listen Later Jun 23, 2025 23:57


Masih sama seperti episode sebelumnya:Yo ben tho. Cerewet! Yang penting, kan, selesai. Perkara selesainya tiga tahun, ya biarin!Semakin lama mengerjakan skripsi, itu artinya kamu semakin paham… Semakin paham kalau lama-kelamaan kamu nanti kena DO, Mbul... Makane gek ndang digarap! Wooo...mbambung!

Radio Rodja 756 AM
Bab Menggerakkan Kepala dan Menggigit Kedua Bibir karena Keheranan

Radio Rodja 756 AM

Play Episode Listen Later May 16, 2025 63:41


Bab Menggerakkan Kepala dan Menggigit Kedua Bibir karena Keheranan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 14 Dzulqa’dah 1446 H / 12 Mei 2025 M. Kajian Islam Tentang Bab Menggerakkan Kepala dan Menggigit Kedua Bibir karena Keheranan Kita masuk […] Tulisan Bab Menggerakkan Kepala dan Menggigit Kedua Bibir karena Keheranan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 16 Mei 2025 - Waktu bersama Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 15, 2025 7:16


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 16 Mei 2025Bacaan: "Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru. Yosafat memerintah atas Yehuda. Ia berumur tiga puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azuba, anak Silhi. Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya, dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN." (2 Tawarikh 20:30-32)Renungan: Lord Cairns, merupakan salah satu pria tersibuk di Inggris, memberikan waktu 1,5 jam setiap hari untuk berdoa dan mempelajari Alkitab. Jenderal Havelock, bangun pada pukul 4 pagi untuk berdoa, jika waktu untuk berbaris pukul 6 pagi. Ia melakukan itu karena ia tidak mau kehilangan hal yang istimewa yaitu untuk bertemu dengan Tuhan sebelum ia pergi. Kedua tokoh ini dikenal sebagai orang-orang yang saleh, sekalipun mereka bukanlah para rohaniwan. Yosafat adalah seorang raja yang saleh, yang mengikuti jejak kesalehan Daud, nenek moyangnya. Ia mencari Tuhan dengan segenap hatinya. Berulang kali Alkitab mencatat perihal kesalehannya. Salah satunya adalah ketika ia tidak menyembah Baal seperti halnya kerajaan Israel di utara. Ia juga merobohkan semua bukit pengorbanan dan tiang berhala di seluruh Yehuda. Kesalehan lain dari Yosafat terlihat ketika ia bersama Yoram, raja Israel, hendak pergi berperang melawan bangsa Moab. Saat itu mereka kehabisan air, lalu mereka meminta petunjuk Tuhan kepada Nabi Elisa. Awalnya Elisa tidak bersedia menolong raja Israel, tetapi ia akhirnya menolongnya juga hanya karena ditemani oleh Yosafat, raja Yehuda! (2 Raj 3:14). Kesalehan Yosafat tetap dikenang, bahkan setelah ia meninggal. Sewaktu Yoram, anaknya yang menggantikannya sebagai raja Yehuda, tetap hidup dalam dosa penyembahan berhala dan membunuh semua anak-anak Yosafat yang lain, dikatakan bahwa ia tidak hidup saleh seperti ayahnya, Yosafat. Dan ketika Ahazia, raja Yehuda, mati, ia tetap dikuburkan secara layak, hanya karena ia adalah cucu Yosafat yang "mencari Tuhan dengan segenap hatinya" (2 Taw 22:9). Karena kesalehannya inilah maka Yosafat diberkati Tuhan secara luar biasa. Tuhan mengokohkan kerajaannya. Ketakutan yang dari Tuhan menimpa seluruh kerajaan di sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan Yosafat. Dan, makin lama Yosafat makin kuat. Tuhan juga memberkati Yosafat dengan berkat-berkat materi. Sebab, dari antara orang-orang Filistin ada yang membawa persembahan dan perak sebagai upeti kepada Yosafat. Demikian juga orang-orang Arab, mereka membawa kambing dan domba dalam jumlah yang sangat besar kepada Yosafat. Bahkan seluruh rakyat Yehuda membawa persembahan kepada Yosafat sehingga ia menjadi kaya dan sangat terhormat. Hidup dalam kesalehan adalah cara untuk mendapatkan berkat-berkat Tuhan. Jika kita telah mencari Tuhan selama hidup kita, maka kita pun akan menerima berkat-berkat-Nya. Bukan saja berkat-berkat materi, tetapi juga berkat-berkat lainnya, seperti kehormatan yang Dia beri, serta perlindungan atas musuh yang akan mencelakakan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku menjadi orang yang saleh, yang selalu menaati firman-Mu di dalam seluruh hidupku. Amin. (Dod).Kencan Dengan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 9 Mei 2025 - Iman yang Percaya tanpa keraguan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 8, 2025 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 9 Mei 2025Bacaan: Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" (Markus 10:51) Renungan: Suatu ketika Bartimeus yang buta berteriak-teriak di pinggir jalan Yerikho, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang kemudian mencoba untuk menghentikan jeritan hatinya. Tetapi Bartimeus berseru semakin kuat. Dan ketika Yesus memanggilnya, ia meninggalkan jubahnya dan segera pergi menghadap Yesus. Lalu Yesus bertanya, "Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Sungguh suatu tawaran yang indah, yang juga merupakan sebuah pertanyaan yang selalu Tuhan ajukan pada kita Tetapi banyak kali kita tidak dapat mendengarnya karena kita tidak memiliki sikap hati yang benar seperti Bartimeus. Bartimeus memang memiliki mata jasmani yang buta, namun ia memiliki mata iman yang mampu menembus dinding keterbatasan untuk melihat kuasa Yesus tercurah atas dirinya. Sebaliknya, kita yang memiliki mata jasmani yang melihat, namun memiliki sikap hati dan mata iman yang buta, sehingga kita hanya berputar-putar pada situasi yang buntu. Mata iman yang buta akan mendatangkan kelumpuhan mujizat Tuhan dalam hidup kita. Untuk itu, marilah kita melihat beberapa sikap hati Bartimeus yang mampu mengusir kebutaan rohani dan mengalami kuasa-Nya.Pertama, pada waktu Bartimeus mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret lewat." Lalu ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Bartimeus mengetahui bahwa Yesus adalah Si Pembuat Mujizat. Sehingga ketika ia mendengar tentang Dia, timbullah sikap hati yang penuh pengharapan dan berseru-serulah ia kepadaNya. Siapakah Yesus dalam kehidupan kita dan sejauh manakah kita mengenal pribadi-Nya? Pemahaman dan pengenalan yang benar tentang Dia akan sangat memberi dampak kepada kehidupan iman dan pengharapan kita.Kedua, banyak orang di sekitar Bartimeus mencoba menghentikan seruan hatinya. Namun semakin keras ia berseru. Sikap orang-orang di sekitarnya tidak menghentikan langkah Bartimeus untuk terus berseru bahkan ia berseru semakin kuat karena ia tidak tahu pada jeritan keberapakah suaranya akan dapat didengar oleh Yesus di tengah hiruk-pikuk orang banyak itu. Hal apakah yang sering menghentikan kita menjerit di hadapan-Nya? Apakah kekecewaan, keputusasaan, ketidakpercayaan, keraguan, kelelahan, kesombongan diri telah menghentikan langkah kita untuk memohon belas kasihan-Nya, sehingga kita menjadi pahlawan yang kalah sebelum berperang? Jangan kita menjadi lelah dan putus asa, melainkan teruslah berseru kepadaNya siang dan malam, sampai la muncul membenarkan kita.Ketiga, Bartimeus menanggalkan jubahnya agar tak ada sesuatu pun yang mungkin akan memperlambat langkahnya menghampiri Yesus. Apa jubah yang telah memperlambat langkah kita untuk menghampiri-Nya. Tanggalkanlah segala jubah keraguan karena la yang memanggil kita memiliki jawaban atas segala persoalan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus mampukanlah aku menanggapi panggilan-Mu dan memandang Engkau dengan mata iman sehingga aku mengalami kuasa-Mu dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 28 April 2025 - Beriman dan Bersyukurlah dalam keadaan apa pun

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 27, 2025 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 28 April 2025Bacaan: "Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:15-16)Renungan: Pada zaman Tuhan Yesus, keberadaan orang kusta sangat memprihatinkan. Mereka adalah orang-orang yang menderita secara fisik, psikologis, dan spiritual. Secara fisik, sebab kusta adalah penyakit kulit yang gatal dan menjalar ke seluruh tubuh mereka. Secara psikologis, sebab orang yang berpenyakit kusta harus dijauhkan dari keluarga dan lingkungan masyarakat. Mereka harus hidup terasing di tempat lain. Secara spiritual, sebab pada saat itu orang menganggap sakit kusta sebagai kutuk dari Tuhan, yang diakibatkan oleh dosa-dosa mereka. Orang-orang seperti inilah yang suatu saat datang meminta kesembuhan kepada Tuhan Yesus. Mereka 10 orang, dan setidaknya satu di antara mereka adalah orang Samaria. Mereka hanya bisa berteriak kepada Tuhan Yesus dari jarak jauh, dikarenakan mereka tidak boleh berdekatan dengan orang tahir seperti halnya Tuhan Yesus. Menanggapi hal ini, Tuhan Yesus pun berkata agar mereka pergi kepada imam-imam untuk menunjukkan bahwa mereka telah sembuh sehingga mereka dikembalikan pada masyarakat. Mereka percaya kepada perkataan Tuhan Yesus, dan ketika mereka di tengah jalan, mereka sembuh. Salah satu dari mereka, yakni orang Samaria, kembali kepada Tuhan Yesus untuk mengucap syukur kepada-Nya atas kesembuhan yang dialaminya. Hal ini membuat Tuhan Yesus heran dan mempertanyakan yang sembilan orang lagi, yang juga sama-sama mengalami kesembuhan. Dari kisah 10 orang kusta ini kita bisa belajar dua hal.Pertama, iman. Kesepuluh orang kusta ini adalah orang yang punya iman besar. Ketika Tuhan Yesus memerintahkan mereka agar pergi memperlihatkan diri kepada imam-imam, sebenarnya mereka belum sembuh. Tetapi, ketika mereka percaya dan taat pada perkataan-Nya, mereka mengalami mujizat. Ketika mereka sedang di tengah perjalanan, mereka sembuh! Ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya iman dan ketaatan untuk bisa mengalami kuasa Tuhan. Kita tidak boleh hanya pasif menunggu terjadinya mujizat. Kita harus berani mengambil langkah iman, sehingga kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita.Kedua, ucapan syukur. Ada 10 orang kusta yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus, tetapi hanya satu orang yang kembali kepada-Nya untuk mengucap syukur atas kesembuhannya, yakni seorang Samaria. Orang Samaria ini jelas adalah orang yang tahu berterima kasih. Sedangkan 9 orang lagi, orang Israel yang sering menganggap diri sebagai orang yang lebih saleh dari orang Samaria, justru lupa atas kesembuhan yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya ucapan syukur kepada Tuhan atas pertolongan-Nya di dalam hidup kita. Hendaklah kita ingat Tuhan bukan hanya ketika kita membutuhkan pertolongan-Nya, namun juga ketika kita telah mengalami pertolongan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku bukan hanya percaya pada pertolongan-Mu, tetapi juga bersyukur atas pertolongan-Mu yang telah kualami dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 23 April 2025 - Memiliki hati yang lapang untuk mengalahkan sakit hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 22, 2025 8:21


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 23 April 2025Bacaan: "Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku." (Mazmur 31:10)Renungan: Sekitar tahun 60-an ada kisah nyata yang sangat mengerikan yang disebabkan oleh rasa sakit hati. Di New York ada seorang remaja yang melakukan pembunuhan dengan sadis terhadap seorang tua. Saat itu orang tua tersebut sedang duduk santai di sebuah bangku di taman sambil membaca koran. Tiba-tiba seorang remaja berumur 16 tahun mendekatinya, mencabut sebilah pisau pemotong daging yang besar dan menikamkan pada orang tua tersebut sebanyak 130 kali. Ketika polisi menarik remaja itu dari mayat orang tua tersebut, dia masih menikamnya. Polisi menangkapnya dan berusaha mencari tahu apa penyebabnya sehingga remaja ini nekad berbuat jahat seperti itu. Pada saat polisi melakukan interogasi, remaja ini diam sesaat. Akhirnya polisi bertanya kepadanya, "Lihat, siapa orang ini?" Jawabnya, "Aku tak tahu." Polisi bertanya kembali, "Nah, apa yang ia telah perbuat padamu?" "Tidak ada." "Jadi apa maksudmu mendatangi orang yang benar-benar tak kau kenal, yang tak melakukan atau mengatakan apa-apa kepadamu dan kau membunuhnya?" "Huh", dengan masih tak mengerti polisi bertanya lagi, "Mengapa kau lakukan ini?" Remaja itu menjawab, "Kalian betul-betul ingin tahu? Aku mempunyai seorang kakak laki-laki yang benar-benar pandai, seorang atlit besar, tampan dan berbakat, ya pokoknya dia segala-galanya bagi keluarga, sedang aku tidak. Ibuku selalu berkata, 'Mengapa kau tidak menjadi orang yang terkenal seperti kakakmu?' Kakakku selalu menunjukkan diri sebagai orang yang dibanggakan oleh ibuku dan semakin meremehkanku. Aku tahu aku tak memiliki kepandaian atau bakat yang membuatku terkenal. Lalu aku membayangkan, jika aku tak terkenal dengan cara seperti kakakku, aku akan terkenal dengan cara lain. Maka aku memikirkan kemungkinan terburuk yang dapat kulakukan, sebab itu aku keluar dan melakukannya, dan hal seperti inilah yang bisa aku lakukan untuk menjadi terkenal. Setidak-tidaknya ibuku akan mengingatku sekarang." Itulah kisah sakit hati seorang remaja yang karena tidak bisa mengatasi rasa sakit hatinya akhirnya nekad berbuat sesuatu yang mencelakakan orang lain. Mungkin kita pernah atau sedang merasa sakit hati terhadap orang lain, ingatlah, itu akan menghancurkan hidup kita dan bisa mencelakakan orang lain. Pemazmur juga pernah menghadapi hal itu, tetapi ia datang kepada Tuhan untuk mengatasinya. Ada dua hal yang ditulis pemazmur untuk mengatasi rasa sakit hati, yaitu pertama, memohon belas kasih Tuhan. "Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku." (Mzm 31:10). Kedua, meyakini bahwa Tuhan akan menolong, "Tetapi aku, kepadaMu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!" (Mzm 31:15). Datanglah kepada Tuhan yang akan mengatasi sakit hati kita! Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku hati yang lapang untuk menerima kenyataan pahit yang Kau izinkan terjadi menimpaku. Berikanlah juga kemampuan untuk mengalahkan rasa sakit hatiku terhadap orang yang menyakitiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 18 April 2025 - PengorbananNya karena dan untuk kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 17, 2025 6:10


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 18 April 2025Bacaan: "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:5) Renungan: Sebelum dijatuhi hukuman mati di kayu salib, Yesus dijatuhi hukuman cambuk Romawi terlebih dulu. Hukuman cambuk Romawi dibagi menjadi dua. Pertama, hukuman bagi warga negara Roma, di mana yang dipakai untuk mencambuk adalah rotan biasa. Kedua, bagi warga negara non-Roma yang dipakai adalah cambuk yang disebut "flagellum atau flagrum" dan ini yang dialami Yesus. Flagrum adalah cambuk dengan gagang kayu pendek yang diberi beberapa tali kulit, yang di ujungnya ada bola-bola yang dilengkapi dengan potongan-potongan timah atau tulang-tulang domba yang diruncingkan. yang akan merobek kulit. Hukuman cambuk Romawi adalah penyiksaan yang hebat, di mana korban ditelanjangi, tangannya diikat ke tiang dengan punggung yang dibungkukkan sehingga tubuhnya terbuka sebagai landasan bagi cambuk yang mengerikan itu. Cambukan flagrum akan menjadikan daging korban tercabik-cabik, dan bilur atau luka-luka yang diakibatkan cambuk itu akan meradang. Selain itu, luka-luka ini akan menyebabkan korban kehilangan banyak darah. Luka-luka cambuk yang diderita Yesus pastilah sangat perih, menyakitkan dan suhu tubuhnya akan panas tinggi setelah dicambuk sedemikian rupa. Di sumber yang lain dikatakan bahwa hukuman Romawi ini sering mengakibatkan kematian atau orang yang dihukum paling tidak akan gila. Hanya sedikit orang yang bisa sadar sampai akhir pencambukan dan Yesus adalah salah satunya. Tidak puas dengan hukuman cambuk yang dialami Yesus, orang Farisi dan Saduki menuntut Yesus dihukum salib, yaitu hukuman yang diberikan kepada penjahat politik. Penjahat politik adalah orang yang dianggap menghina, memberontak atau makar terhadap pemerintah Roma. Sebenarnya secara politik, dalam penyelidikan baik oleh Pontius Pilatus maupun Herodes. mereka tidak menemukan Yesus sebagai penjahat politik. Tetapi fitnah, taktik jahat dan saksi palsu dari orang Farisi dan Saduki yang menyebut Yesus sebagai Raja orang Yahudi dan karena ketakutan Pontius Pilatus kepada massa, membuat Yesus dihukum salib. Dan ini menjadi penggenapan akan nubuat Nabi Yesaya tentang Hamba Allah yang menderita itu. Sesungguhnya siapa yang telah menyebabkan Yesus dicambuk dan disalibkan? Orang Farisi, Saduki, atau Pontius Pilatus? Tidak, kita yang berdosalah yang telah membuat Dia dicambuk, supaya oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. Kematian-Nya di kayu salib berkuasa menebus kita dari maut yang membinasakan. Biarlah kita mengalami kuasa salibNya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas pengorbanan dan penderitaan-Mu untuk menebus dan menyelamatkanku. Bantulah aku agar aku dapat menghargai pengorbanan-Mu di salib dengan hidup sesuai kehendak-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 4 April 2025 - Bernyanyi, memuji dan memuliakan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 3, 2025 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 4 April 2025Bacaan: "Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!" (Mazmur 22:22-23) Renungan: Hampir semua orang di dunia ini menyukai musik. Entah itu bermain musik, bernyanyi, atau hanya sekadar mendengarkan saja. Dari zaman ke zaman, musik terus berkembang. Berdasarkan penelitian, ada banyak pengaruh dari musik. Beberapa di antaranya, musik diyakini bisa menjadi media komunikasi antarmanusia atau bahasa universal yang mampu mempersatukan perbedaan, bermanfaat menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh, meningkatkan intelegensi. Musik bisa juga menjadi sarana relaksasi yang dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi. Ternyata Alkitab pun menyimpan beberapa kisah yang tidak sepele berhubungan dengan musik.Pertama, runtuhnya tembok Yeriko. Kisah runtuhnya tembok Yeriko ini menjadi salah satu kisah yang menakjubkan, karena bukan suara bom atau rudal yang mengiring keruntuhannya, melainkan bunyi sangkakala dan sorak-sorai bangsa Israel yang nyaring. sebagaimana yang Tuhan perintahkan. Kedua, Gideon dan 300 prajurit yang memperoleh kemenangan atas musuh yang tak terhitung banyaknya. Hakim-hakim 7 menceritakan bahwa dengan memecahkan buyung, membawa obor di tangan kiri dan meniup sangkakala yang ada di tangan kanan sambil menyerukan nama Tuhan, Gideon dan pasukannya mengacau-balaukan musuh, dan Tuhan membuat pedang yang seorang diarahkan ke yang lain di dalam perkemahan musuh pada saat itu. Ketiga, kemenangan Yosafat dan seluruh Yehuda atas banyaknya musuh. 2 Tawarikh 20 menceritakan bahwa ada suatu laskar yang besar ingin menyerang Yosafat, hingga membuat Yosafat menjadi takut, karena secara jumlah sudah tentu akan kalah. Tetapi akhirnya Yosafat berdoa, dan mengkhususkan beberapa orang untuk menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan dengan suara yang nyaring. Tuhan pun akhirnya memberi kemenangan kepada mereka. Keempat, Paulus dan Silas yang dengan berdoa dan menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan mendatangkan gempa bumi yang hebat, hingga sendi-sendi penjara tempat mereka ditahan, menjadi goyah dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka. Tidak hanya itu, berkat kejadian itu juga, ada jiwa-jiwa yang pada akhirnya percaya pada Yesus Dari rangkaian cerita luar biasa di atas, ada satu benang merah yang dapat kita lihat, yaitu baik pujian dan tiupan sangkakala, semua ditujukan kepada Tuhan. Ada kekuatan, kemenangan, ketenangan, bahkan keselamatan, bila Tuhan bertakhta atas musik. Oleh karenanya, bermusiklah bagi Tuhan dengan sepenuh hati, baik dengan memainkan alat-alat musik ataupun dengan bernyanyi. Maka dengan demikian kita akan melihat kemenangan besar terjadi, baik di dalam hidup kita maupun di dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, penuhi aku dengan roh penyembahan, sehingga aku ingin selamanya memuji dan menyembah-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 31 Maret 2025 - Berikan yang terbaik, lakukan untuk kemuliaan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 30, 2025 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 31 Maret 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Pernahkah kita bekerja keras dalam mengerjakan sesuatu namun orang-orang di sekitar kita tidak menghargai hasil usaha kita? Padahal, pekerjaan itu telah menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran kita. Ketika hasil usaha kita tidak dihargai, apa yang harus kita lakukan? Bagaimanakah reaksi kita? Kebanyakan orang akan sangat kecewa dan marah. Sebagian lagi akan menangis dan merasa hancur hati karena tidak ada yang peduli pada kerja keras yang telah ditunjukkannya. Dan, sebagian lagi akan menyalahkan diri sendiri dan menganggap bahwa dirinya tidak layak, tidak berkualitas, serta tidak berharga karena gagal dalam melakukan sesuatu. Itu adalah reaksi-reaksi negatif yang seharusnya tidak boleh kita tunjukkan, bahkan untuk kita pikirkan sekalipun. Kita harus memiliki mental dan iman yang kuat. Bagaimana kita bereaksi, itu harus tetap berdasarkan firman Tuhan. Lalu, bagaimana seharusnya kita menanggapi hal tersebut?Pertama, kita harus tetap teguh dan bersukacita serta menyadari pentingnya melakukan pekerjaan kita dengan ketulusan hati dan rasa takut akan Tuhan. Ketika kita melakukan segala sesuatu dengan tulus dan takut akan Tuhan, maka hasil pekerjaan kita akan menjadi lebih baik. Dan kalaupun tidak ada seorang pun yang menghargainya, kita tetap dapat bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan akan menghargai dan memberkati kita. Hal ini membuat kita tidak mudah putus asa.Kedua, melakukan segala pekerjaan dan usaha kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan, bukan semata-mata untuk manusia maupun untuk memuaskan diri sendiri. Jangan melakukan suatu hal dengan alasan supaya banyak orang mengenal kita dan mengakui talenta kita, serta membanjiri kita dengan pujian. Itu adalah motivasi yang salah. Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa apa pun yang kita perbuat, kita harus perbuat dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Firman Tuhan juga mengatakan bahwa dari Tuhanlah kita akan menerima bagian yang ditentukan bagi kita sebagai upah. Hal itu akan membuat kita menyenangi pekerjaan kita. Oleh sebab itu, mari kita melakukan segala pekerjaan kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Ingat. Entah hal yang kita kerjakan itu adalah sebuah tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita, atau mungkin hal tersebut hanya merupakan pekerjaan sukarela, di mana kita memang yang menyediakan diri untuk membantu orang lain, maka tetap kita harus melakukannya seperti untuk Tuhan, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Jika dasar pemikiran kita seperti itu, meskipun kemudian hari orang tidak suka dan tidak menghargai pekerjaan kita, kita dapat tetap bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan melihat dan menghargai kerja keras kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku kemampuan untuk melakukan segala hal demi kemuliaan-Mu dan bukan untuk kepentingan diriku sendiri. Amin. (Dod).

Dhammavihari Buddhist Studies
Ashin Kheminda - Dhammapada 33-34

Dhammavihari Buddhist Studies

Play Episode Listen Later Mar 13, 2025 90:59


Di kelas ini Ashin Kheminda melanjutkan penjelasan makna kata demi kata dari #Dhammapada stanza ke 33 dan 34 yang merupakan bagian dari Kelompok Stanza tentang Batin (Cittavagga). Kedua stanza ini dibabarkan oleh #Buddha kepada Meghiya Thera yang kembali menemui-Nya setelah gagal berlatih meditasi di sebuah hutan pohon mangga pilihannya. Mengapa bisa demikian? Silakan menyimak penjelasannya oleh Ashin Kheminda hanya berdasarkan Pāḷi dan #kitab komentarnya (Aṭṭhakathā) dengan penuh perhatian. Selamat menikmati.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 11 Maret 2025 - Pasangan yang saling mendukung dan peduli satu sama lain

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 10, 2025 7:12


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 11 Maret 2025Bacaan:"Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia." ( Kolose 3:18-19) Renungan: Ada sepasang suami istri yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 60 dengan meriah. Mereka sudah mempunyai banyak cucu dan buyut. Banyak tamu-tamu yang diundang untuk turut menikmati kebahagiaan yang mereka rasakan. Salah seorang undangan meminta kepada pasangan suami-istri tersebut untuk memberitahukan rahasianya mengapa pernikahan mereka langgeng. Padahal waktu masih pacaran, mereka selalu beradu pendapat dan bertengkar. Sebelum bercerita, sang suami yang kini sudah menjadi kakek itu memandang kepada istrinya sambil tersenyum kemudian bercerita, "Semua berawal dari bulan madu kami. Waktu itu kami berbulan madu di satu daerah yang sejuk. Di sana kami menyewa keledai sebagai tunggangan. Keledai istri saya sepertinya bermasalah jika berjalan. Baru berjalan sekitar 500 meter, istri saya jatuh karena ulah si keledai. Istri saya berdiri dan menempelkan telunjuknya di jidat keledai sambil berkata, "Ini peringatan pertama ya." Setelah itu ia naik lagi. Tetapi belum sampai 300 meter, istri saya jatuh lagi. Sambil menempelkan telunjuknya di jidat keledai, istri saya menatap tajam ke mata keledai itu sambil berkata, "Ini peringatan kedua bagi kamu." Istri saya naik lagi ke keledainya. Baru berjalan 200 meter, istri saya jatuh lagi. la segera berdiri, menempelkan telunjuknya di jidat keledai seraya berkata, "Ini peringatan terakhir bagi kamu." Untuk ketiga kalinya istri saya mencoba untuk menunggangi lagi keledainya. Baru beberapa langkah, istri saya jatuh lagi untuk keempat kalinya. la pun segera mengambil pistol dari tasnya dan menembak mati sang keledai. Melihat tindakan istri saya, tentu saja saya marah kepadanya. Tetapi ia segera mendekati saya, menempelkan telunjuknya di jidat saya dan berkata, "Ini peringatan pertama kamu menentangku." Ada dua pelajaran penting yang dapat kita petik dari kisah ini:Pertama, jangan buat pasangan kita hidup dalam tekanan. Para istri, hormati dan tunduklah pada suamimu dan para suami kasihilah istrimu, jangan suka berlaku kasar dan mengancam. Ada rumah tangga yang kelihatannya aman, tetapi sebenarnya salah satu dari pasangan itu mungkin saja hidup dalam ketertekanan. Sekalipun kita mendapatkan pasangan yang sabar dan bisa menuruti semua keinginan kita, tetapi ingatlah bahwa jauh di dalam hati kecilnya dia juga sama seperti kita, ingin merasakan kebebasan.Kedua, mengalah terhadap pasangan sangatlah penting. Salah satu alasan mengapa sebuah rumah tangga bisa langgeng, yaitu karena ada yang mau mengalah. Flp 2:4 mengajarkan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Mengalah merupakan wujud dari kepedulian kepada orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jadilah kepala atas rumah tangga kami dan berilah kami hati yang saling menghormati, mengasihi dan mau mengalah. Amin. (Dod).

Keluar Sekejap
EP146 | Visi Silikon Malaysia | Hospital Swasta dan Inflasi Kos Perubatan

Keluar Sekejap

Play Episode Listen Later Mar 7, 2025 95:47


Audio Siar Keluar Sekejap episod 146 membincangkan secara mendalam mengenai inflasi kos perubatan di hospital swasta serta kesannya kepada sistem kesihatan negara bersama dua orang tetamu khas iaitu Presiden dan Setiausaha Kehormat Persatuan Hospital Swasta Malaysia, (Association of Private Hospitals of Malaysia, APHM) Datuk Dr Kuljit Singh dan TuanAnwar Anis.Episod ini juga membincangkan mengenai Visi Silikon Malaysia yang baru sahaja dilancarkan. Kedua-dua hos turut memberikan respon terhadap siasatan SPRM yang melibatkan pegawai-pegawai bekas Perdana Menteri ke-9. Bagi yang berminat menaja episod Keluar Sekejap untuk 2024, boleh hubungi +601119191783 atau emel kami di commercial@ksmedia.my

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 8 Maret 2025 - Tuhan selalu ada di dekatmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 7, 2025 4:44


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 8 Maret 2025Bacaan: Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:6)Renungan: Robin Williams, seorang aktor komedi mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena depresi. la menghibur hati begitu banyak orang dengan leluconnya, namun tidak mampu menghibur dirinya sendiri yang gundah gulana. la menjalani kehidupan dengan berjubahkan badut yang menunjukkan wajah yang gembira namun di dalamnya penuh duka dan keputusasaan. Sebuah surat kabar menyatakan, "Bagaimanakah hal ini dapat terjadi? Betapa mengejutkan, memilukan, dan sebuah kehilangan yang besar." Setiap hari ia membuat orang-orang sekitarnya tersenyum. namun dari hari ke hari ia makin tenggelam dalam kehampaan hidup. Apakah pelajaran kehidupan yang dapat kita ambil dari kisah tragis kehidupan aktor komedi ini? Pertama, kita harus memiliki kekuatan untuk bertahan dengan tidak membiarkan persoalan membuat kita terpuruk. Ketika Yosua harus berjalan menduduki tanah Kanaan yang jauh lebih kuat, Tuhan berkata, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu." Sering kali kita lebih mengharapkan dukungan dari orang lain, namun sesungguhnya kekuatan yang bersumber dari dalam diri kita jauh memiliki daya energi yang luar biasa untuk memampukan kita bangkit kembali. Ketika kekuatan kita lemah lesu, katakanlah, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah? Berharaplah kepada Allah!... Penolongku dan Allahku." (Mzm 42:6) Kedua, pertajam pandangan iman kita dengan menyadari kehadiran Tuhan di setiap jalan yang kita lalui. Kekelaman dan kabut tebal kehidupan sering kali membuat kita tidak mampu menyadari kehadiran-Nya. Kita menangis dalam kepedihan hati dan menjerit di hadapan Tuhan, "Di manakah Engkau, Tuhan?" Sebab, kita tidak menyadari bahwa la hadir begitu dekat dengan kita. la berjanji untuk tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Apa pun beban berat yang menindih dan tekanan yang membungkukkan kita, marilah kita bangkit, dan bertahan melawan arus dunia, serta menyadari bahwa la adalah Tuhan yang proaktif memberikan pertolongan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur bahwa Engkau selalu hadir di dekatku. Buatlah aku menyadarinya sehingga aku tetap tegar ketika menghadapi masalah. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 5 Maret 2025 - Mengatakan hal-hal positif dan membangun

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 4, 2025 5:34


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 5 Maret 2025Bacaan: "Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan." (Amsal 13:3)Renungan: Di dalam bacaan Ams 13:3 di atas ditegaskan bahwa orang yang bisa menjaga mulutnya, maka dia akan memelihara nyawanya, sebaliknya, siapa yang tidak bisa menjaga mulutnya, maka dia akan ditimpa kebinasaan. Bukan kebetulan kalau penulis Amsal menasihati kita seperti itu, karena dia adalah orang yang berhikmat, yang tentu berhikmat juga di dalam berkata-kata. Kata "nyawa" sama artinya dengan napas, yang menunjuk kepada "hidup" seseorang. Dengan demikian, siapa yang menjaga mulutnya, dia akan memelihara hidupnya. Mari kita perhatikan tentang seseorang yang terpelihara hidupnya karena kata-katanya baik dan tidak menyakitkan orang lain. Contohnya adalah Daud. Daud, ketika dalam pelarian, baik ketika dikejar oleh Saul, maupun ketika dikhianati Absalom, dia disambut di mana-mana dan orang banyak menyokong makan dan minumnya, bahkan banyak orang yang rela mengikutinya. Itulah salah satu sisi dari apa yang dikatakan dengan "memelihara nyawanya". Sebaliknya dikatakan bahwa orang yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. Kata "kebinasaan" di sini artinya jatuh. Ada dua pengertian berkaitan dengan kata "jatuh" di sini: Pertama, dalam masalah rasa damai. Orang yang tidak mau memelihara perkataannya akan kehilangan rasa damai, bahkan rasa damai dengan orang lain. Kedua, dalam hal kehidupan. Orang yang tidak memelihara perkataannya akan mengalami kehidupan yang buruk. Dengan demikian sangat jelas bagi kita bahwa kehidupan orang yang menjaga perkataannya akan lebih baik hidupnya daripada orang yang tidak menjaga perkataannya. Oleh sebab itu dimulai dari hari Rabu Abu ini, dalam masa pantang dan puasa kita, mari kita berusaha untuk menjaga mulut dan bibir kita, supaya apa yang kita katakan adalah hal-hal yang baik dan benar serta memberkati sesama kita. Dengan perkataan yang baik, kita bukan saja membangun orang lain, tetapi sekaligus juga memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku untuk bisa menahan mulutku dari mengatakan hal-hal yang tidak benar, sebaliknya urapilah mulutku agar dapat mengatakan hal-hal yang membangun sesama. Amin. (Dod)

Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)
[High] (Tidak) Cinta dan Hubungan bagian kedua | (No) Love and Relationship part 2

Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)

Play Episode Listen Later Feb 13, 2025 11:15


https://www.patreon.com/windahTranskrip:https://www.patreon.com/posts/high-tidak-cinta-122166970?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkTerjemahan:https://www.patreon.com/posts/eng-tidak-cinta-122167832?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkDi episode ini, kita membahas apa yang terjadi kalau hubungan tidak berjalan sesuai harapan, mulai dari putus, cerai, dan alasan-alasan orang memilih untuk berpisah. Selamat mendengarkan!Gambar: Kelly Sikkema di UnsplashTerima kasih banyak atas dukungannya untuk:SAHABAT WINDAHAkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyMartin JankovskýWilliam ChenDawid GerstelDRamzan BAlex PepinnsSebastianAlexander ScholtesJrobabuja11 RoboNicholai LidowTim SomervilleAliteJack William HusbandsAndre ChampouxDemi Alastair JudsonNicky BrownKatherine WalkerLino ArboledaLeon KwekMimi Choo燕 丘Cameron Edinger-ReeveSam BayleySophie HoestereyLivvieIsmail OtchiChrisRussell BarlowWill FreudenheimKira SenseiTEMAN WINDAHJohn McBride  Kristofer Nivens  P. Clayton D. Causey, CT  Vanessa HackJohn ShumLuis PaezChloe ArianaCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5Jose LorenzoJeremyLulunMadeleine MillerAngelo CaonRossi von der BorchRussell OgdenSicily FiennesEm McDermottMeredith R NormanTom Simamora ThatcherWill HendersonBjornrappangeTim DoolingDevin NailAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerAsakoTarquam James McKennaAmanda BlossStephen MSusan & Ben SetiawanJensBen HarrisonNaota YanagiharaHans WagnerPham VyJustin WilsonNadiaJayElfin MoningkaZane RubaiiBenjaminDerynAlexH HMatt WintersHong WantingAlec MitchellVinceDanielBertiSugiyamaAtsuko MaenoMosaStephen GrahamHannah RowntreeCallum TrainorHildaColleen Thornton-WardAilise Sweeney-LoweJimmyTan Jing YiYng KenjicnxuFlorian HopfKurt VerschuerenJoakimEdmund TanRyosuke SudaFloBerberJeroen VellekoopJan NedermeijerMinh Vy Trần NgọcMatthewTakeshi YamafujiNateLauraPatrickMiquelFee 倫 阿Jingle YanMathias蕊谭朗 桑田Benedikt GanderBen PlayfordLauraPENDENGAR SETIAJoColumba TierneyLuciano HespanholHH JorgensenChingyu yangAmina AljehaniJannedBill DaltonRicky ZhangPAYPAL/OVO/dll.YaszalixGary Chan