POPULARITY
Categories
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahRASA YANG BERBEDAMari kita membaca Firman Tuhan dariYEREMIA 29: 11Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Wonder Kids,Pernah nggak kamu makan nasi dengan berbagai lauk? Ada yang manis seperti ayam kecap, Ada yang gurih seperti telur dadar, Tapi ada juga yang pahit atau pedas, seperti pare atau sambal. Setiap rasa punya tujuan. Rasa manis bikin senang. Rasa pahit bikin sehat. Dan semua itu perlu dimakan supaya tubuh kita kuat.Nah, hidup juga seperti itu! Setiap hari, Tuhan memberi kita "sepiring pengalaman": Ada hari yang menyenangkan seperti cookies yang manis, Tapi ada juga hari yang menantang seperti sayur pahit. Namun kita bisa bersyukur karena Tuhan yang menyiapkan semuanya! Tuhan tahu persis apa yang kita butuhkan supaya kita bertumbuh jadi anak-anak yang kuat dan penuh pengharapan.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANKadang kamu bisa mengalami:• Hari yang menyenangkan → main bersama teman• Hari yang mengecewakan → dimarahi, atau tugas yang susah• Hari yang membingungkan → banyak hal yang tidak dimengertiTapi ingat, Wonder Kids: Tuhan tidak pernah salah dalam menyusun rencana hidup kita.Dia sedang membentuk masa depan yang penuh harapan untukmu.Mari kita berdoaBapa, aku mengucap syukur karena Engkau mempunyai rencana yang baik untuk hidupku. Ajari aku untuk percaya dan mengikuti rencana-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, jangan khawatir kalau harimu tidak sempurna. Tuhan sedang menyiapkan masa depan yang indah untuk kamu! Yuk, jalani hari ini dengan iman dan ucapan syukur.Tuhan Yesus memberkati!
Classy People! Angka 7 jadi angka special untuk Informa Living Padang, 7 tahun ini adalah bukti komitmen mereka menghadirkan yang terbaik untuk kita semua. Dari sekadar impian di atas kertas, sampai menjadi kenyataan yang bisa kita tinggali dan nikmati bersama keluarga. Setiap produk, setiap layanan, adalah bagian dari cerita besar mewujudkan rumah impian masyarakat Padang. Yuk, cermati perayaan 7 tahun informa dalam Live Outdor Broadcast yang dipandu oleh Classier Siska Deandra pada:
Setiap tahunnya ReelOzInd menyelenggarakan lomba film pendek yang terbuka bagi pembuat film atau sineas Australia dan Indonesia. Lomba tahun ini bertemakan ‘imajinasi'. Film-film yang memenangkan dalam dalam kategorinya masing-masing itu akan ditayangkan ACMI, Melbourne pada tanggal 23 Oktober 2025. Di beberapa kota di Indonesia seperti di Jogyakarta, penayangan film para pemenang dilakukan pada tanggal yang sama juga.
Kencan Dengan Tuhan Sabtu, 25 Oktober 2025Bacaan: Yesaya 52:7 "Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!" Renungan: Lima belas tahun lalu tepatnya tanggal 25 Oktober 2010 setelah saya membeli handphone blackberry second, Tuhan menggerakkan saya untuk mengirim doa pagi untuk murid-murid, orang tua murid dan juga teman-teman yang juga memakai blackberry. Tujuan saya hanya sederhana, yaitu supaya saya dan mereka bisa meluangkan waktu beberapa menit untuk menyapa Tuhan. Setelah beberapa hari ada seorang murid yang memberikan komentar, "Pak Doddy, kenapa hanya doa pagi saja. Kenapa bapak gak buat satu paket, ada bacaan, renungan singkat dan doa singkat, sehingga kita bisa baca lengkap tiap hari." Kemudian saya pun memulai untuk mewujudkan usulan murid saya tersebut. Setiap hari dalam perjalan pulang pergi ke sekolah, di sekolah atau saat bertemu teman-teman, kalau ada kejadian menarik saya selalu tulis menjadi sebuah renungan harian yang saya beri nama "Kencan Dengan Tuhan". Terkadang kalau saya sedang kumpul dengan teman-teman dan kalau ada hal menarik, ada saja teman yang berkata, " Wah, hati-hati nih, besok bisa masuk Kencan Dengan Tuhan." Seiring berjalannya waktu saya pun mulai membeli buku-buku cerita singkat mengenai kehidupan yang menginspirasi dan sebagainya. Melalui kisah itu saya mengemas menjadi renungan singkat. Ternyata tanpa saya sadari ada banyak orang yang terberkati dengan renungan Kencan Dengan Tuhan. Banyak orang-orang baik hati yang Tuhan pilih menjadi kurir-kurir-Nya untuk juga menyebarkan renungan tersebut, sampai akhirnya pada tanggal 30 April 2021 melalui orang-orang yang baik, saya mendapatkan Rekor Indonesia Muri sebagai penulis naskah harian Kencan Dengan Tuhan. Tidak terasa hari ini sudah 15 tahun Kencan Dengan Tuhan menemani hari-hari banyak orang untuk memberi makanan bagi rohani mereka. Kita adalah kurir Tuhan. Sebagai kurir Tuhan yang baik, kita harus membawa sesuatu yang baik dalam diri kita. Sesuatu yang baik itu adalah firman Tuhan, bukan gosip, fitnah, cemoohan, berita dusta atau kata-kata yang menjatuhkan. Firman Tuhan akan menghibur, menguatkan dan menasihati orang, tetapi gosip dan "teman-temannya" tersebut akan menghancurkan orang. Sebagai kurir Tuhan yang baik, kita harus memastikan menjaga firman Tuhan itu hingga sampai kepada setiap orang. Kadang firman Tuhan ditolak gara-gara sang kurir yang berkelakuan buruk, sekalipun firman yang dibawanya adalah benar. Oleh sebab itu, mari, apa yang sudah ditanamkan dalam diri kita, yaitu karakter yang baik, kita wujudkan dalam sikap hidup dan perbuatan nyata sehari-hari. Saya sudah berusaha menjadi kurir Tuhan walau harus jatuh bangun. Kini saya mengajak kita semua yang setia membaca Kencan Dengan Tuhan, untuk juga menjadi kurir-kurir rohani sehingga banyak jiwa dibawa semakin dekat pada Tuhan. Terima kasih untuk kesetiaannya membaca renungan Kencan Dengan Tuhan selama 15 tahun ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, urapilah mulut, bibir, lidah dan suaraku dengan kuasa-Mu, agar setiap pemberitaan firman yang kusampaikan dapat diterima oleh setiap orang, sehingga mereka mendapatkan kelepasan, kesembuhan dan kelegaan. Perbaharui juga karakterku, agar melalui kehadiranku, nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. (Dod).
JAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Reza Kordova mengungkap terkait isu mikroplastik yang kini mencemari udara Jakarta dan terbawa turun bersama air hujan. Setiap harinya, partikel mikroplastik diperkirakan jatuh antara 3 hingga 40 partikel per meter persegi yang menandakan tingginya tingkat polusi yang tak terlihat di udara ibu kota Jakarta. Sumber pencemaran tersebut tak hanya berasal dari aktivitas di Jakarta tetapi juga dari wilayah seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Banten.Minimnya tempat pengumpulan sampah di daerah-daerah itu membuat pembakaran terbuka masih marak dilakukan oleh warga hingga melepaskan partikel plastik dan zat berbahaya ke atmosfer. "Nah, ini asalnya dari mana sebenarnya? Asalnya memang karena wilayah Indonesia itu menurut Cuaca adalah secara regional dan mungkin dari BMKG bisa menambahkan karena regional, wilayah Jabodetabek dan sekitarnyalah sebenarnya yang berpotensi menjadi sumber dari mikroplastik tersebut.""Nah, sumbernya dari mana saja? Yang pertama dari pakaian.""Pakaian yang kita gunakan sebagian besar sekarang adalah polyester atau nylon atau polimer yang sintetis. Bukan katun misalnya yang memang tidak asli natural fiber.""Nah kemudian yang kedua adalah dari penggunaan plastik. Yang kedua adalah melakukan oleh masyarakat. Melakukan pembuangan secara sembarangan. Kalau terlalu banyak biasanya akan melakukan pembakaran secara terbuka. Ketika pembakaran secara terbuka itu dilakukan dan masif hampir setiap hari apalagi sekarang, mikroplastik itu akan lebih cepat kemungkinan terbang ke udara." Demikian Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Reza Kordova dalam media Briefing Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta membahas soal Mikroplastik Dalam Air Hujan Dan Fenomena Panas Ekstrem di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/10).Sementara itu, fenomena ini memperlihatkan bahwa mikroplastik kini menjadi ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Dr. Reza mengatakan jika tidak dikendalikan, polusi mikroplastik berpotensi memperburuk kualitas udara serta meningkatkan resiko pembakaran bahan kimia berbahaya bagi warga perkotaan di Jakarta. (Reynaldi Adi Surya)
Pernah nggak sih kamu ngerasa butuh teman mabar tapi bingung mau cari di mana? Atau penasaran seperti apa rasanya jadi admin yang harus menghadapi ratusan pengguna setiap hari — dari yang lucu, ngeselin, sampai bikin stres tapi juga bikin bangga? Nah, semua itu bakal kita kupas tuntas di episode podcast kali ini: “Lika-Liku Lita”.Episode ini akan membawa kamu masuk ke balik layar dunia aplikasi LITA — Jasa Teman Mabar, sebuah platform populer yang mempertemukan gamers dari seluruh Indonesia untuk bermain bareng, ngobrol, atau sekadar mengisi waktu lewat hobi yang sama. Tapi di balik keseruannya, ternyata ada banyak cerita manusiawi yang jarang terungkap: antara tawa, tangis, tantangan, dan pelajaran hidup yang bisa kita petik bersama.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahTIDAK ADA RAHASIA DARI ALLAHMari kita membaca Firman Tuhan dari2 KORINTUS 5: 17Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.Wonder Kids, Pernah nggak kamu melakukan sesuatu yang salah, lalu berusaha menyembunyikannya? Misalnya:• Memecahkan gelas tapi tidak mengaku,• Berbohong kepada guru,• Atau marah diam-diam di hati.Mungkin kamu takut dimarahi atau malu, jadi kamu mencoba menyimpannya sebagai rahasia. Tapi tahukah kamu? Tidak ada rahasia dari Allah! Allah sudah tahu semuanya, bahkan sebelum kamu mengaku. Lalu, kenapa kita masih perlu mengakui dosa kita kepada Tuhan? Karena saat kita mengaku, artinya kita setuju dengan Tuhan bahwa kita memang salah. Dan saat itu juga, Allah akan mengampuni kita dan membersihkan hati kita!MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANBayangkan kamu seperti sebuah labu kuning. Dari luar terlihat bagus, tapi di dalam... ada lendir dan biji-biji kotor—itulah dosa dan rasa bersalah kita. Tapi saat kamu membuka hatimu dan mengizinkan Tuhan membersihkanmu, Tuhan akan mengambil semua yang kotor itu, Dan mengganti dengan terang dan sukacita. Bahkan lebih dari itu, Dia akan mengukir gambaran-Nya di dalam hatimu dan menjadikan kamu ciptaan baru!Wonder Kids, jangan sembunyikan kesalahanmu. Datanglah kepada Tuhan dan akui dengan jujur. Tuhan Yesus tidak akan marah—Dia justru akan mengampuni dan memulihkanmu. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk hidup sebagai ciptaan baru yang menyenangkan Tuhan!Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau membuatku menjadi ciptaan baru. Tolong aku untuk hidup dalam cara yang baru setiap hari, dan menjauhi hal-hal lama yang tidak berkenan kepadamu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, jangan sembunyikan kesalahanmu. Datanglah kepada Tuhan dan akui dengan jujur. Tuhan Yesus tidak akan marah—Dia justru akan mengampuni dan memulihkanmu. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk hidup sebagai ciptaan baru yang menyenangkan Tuhan! Tuhan Yesus Memberkati
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Patircia Yessika dari Paroki Santa Maria Tak Bercela di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 8: 1-11; Mazmur tg 24: 1-2.3-4ab.5-6; Lukas 13: 1-9.JANGAN SAMPAITIDAK BERTOBAT Renungan kita pada hari ini bertema: Jangan Sampai TidakBertobat. Di sekolah itu, setiap siswa diberikan satu tas sekolah berwarnacampur hitam dan putih. Pada kedua sisinya ditulis dengan kalimat yang sama,yaitu: "Jangan sampai tidak lulus ujian." Setiap siswa dengan sendiridiingatkan baik di rumah maupun di sekolah, bahwa tujuan mereka belajar ialahlulus ujian dan akhirnya kelak menjadi orang-orang yang baik dan berguna. Tassekolah itu seperti malaikat yang senantiasa menarik perhatian dan yang mengingatkanmereka. Untuk hal terkait keselamatan hidup kita setelah kematian,peringatan yang mesti tertulis di dalam hati, pikiran, dan tubuh kita ialah:Jangan sampai kita tidak bertobat. Bagi setiap orang beriman, pertobatanmerupakan syarat mutlak untuk selamat dan hidup bahagia selamanya. Sebagaiorang beriman, kita mengerti tindakan bertobat. Kita diingatkan selalu bahwabertobat ialah mengubah diri dari keadaan tersiksa karena dosa-dosa, menjadipribadi yang terlepas dari dosa-dosa dan mendapatkan pengampunan dari Tuhan. Kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus dan yangmemilih berlawanan dengan-Nya, pertobatan juga tetap penting bagi mereka. Padaakhirnya semua orang yang diciptakan Allah, harus menemukan dirinya dibuatlayak dan pantas untuk hidup di dalam Tuhan. Kepantasan itu tentu saja ditandaidengan pengalaman perubahan atau pertobatan. Tuhan Yesus sedang berhadapandengan orang-orang yang belum beriman dan yang menentang Dia. Lalu Ia dengan tegas menuntut mereka untuk bertobat dariperilaku mereka yang jahat dan kejam terhadap sesamanya. Mereka harus menjadiorang-orang yang penuh kasih, lemah lembut, dan cinta damai. Baik yang berimanmaupun yang belum beriman, pesan pertobatan merupakan panggilan yang menyentuhjiwa, karena yang hendak diubah adalah mental dan jiwanya. Bahkan dapatterjadi, orang-orang yang sudah beriman justru berbuat lebih jahat dari padayang belum beriman. Maka panggilan ini dapat menjadi titik balik bagi merekauntuk menciptakan hidupnya yang baru, yang berjalan di jalan Tuhan. Peringatan untuk bertobat sangat penting, selain untukkehidupan sehari-hari, namun juga sangat mendesak ketika seseorang berada didalam saat-saat dipanggil oleh Tuhan dari dunia ini. Dengan kata lain,menjelang kematian di dunia ini, seruan: "Jangan sampai tidakbertobat" ini menjadi sangat fundamental. Hal ini sangat berguna karenaseseorang yang meninggal dunia, ia harus membawa dirinya sebagai seorang yangsudah diampuni sebagian atau seluruh dosanya. Maka Ia akan sangat berkenan bagiTuhan, sang pengadil. Tetapi jika ia belum atau tidak bertobat, maka akibatfatal akan menimpanya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus, bukakanlahhati kami untuk dengan mudah mengampuni sesama yang bersalah kepada kami.Jadikanlah kami pengampun seperti diri-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...
Kepribadian adalah inti dari apa yang menjadikan kita individu yang unik. Ini adalah seperangkat pola pikir, perasaan, dan perilaku yang stabil dan konsisten yang kita tunjukkan dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi. Mengapa sebagian orang secara alami periang dan mudah bergaul, sementara yang lain cenderung pendiam dan reflektif? Mengapa ada individu yang sangat teliti dan terorganisir, sementara yang lain hidup dalam spontanitas yang tidak terduga? Psikologi kepribadian berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, melampaui pengamatan biasa untuk memahami kekuatan internal yang membentuk cara kita berinteraksi dengan dunia. Sifat-sifat ini berfungsi seperti leitmotif atau tema yang berulang dalam hidup kita, memengaruhi pilihan karier, gaya hubungan, dan bahkan kesehatan serta kebahagiaan kita. Untuk memetakan medan yang kompleks dari perbedaan manusia ini, psikologi modern telah mengembangkan kerangka kerja yang kuat secara empiris yang dikenal sebagai "Model Lima Faktor" atau Big Five. Model ini mengusulkan bahwa sebagian besar variasi dalam kepribadian manusia dapat diringkas ke dalam lima dimensi utama: Ekstraversi (Extraversion), Neurotisisme (Neuroticism), Kesadaran (Conscientiousness), Keramahan (Agreeableness), dan Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness). Alih-alih mengkategorikan orang ke dalam "tipe" yang kaku, model ini menempatkan setiap individu pada sebuah spektrum untuk masing-masing dari lima sifat ini. Skor pada dimensi-dimensi inilah yang terbukti memiliki kekuatan prediktif yang luar biasa terhadap hasil-hasil penting dalam kehidupan nyata. Namun, pertanyaan yang lebih dalam tetap ada: mengapa keragaman ini ada? Jika sifat-sifat tertentu, seperti kesadaran tinggi atau neurotisisme rendah, tampak begitu menguntungkan, mengapa evolusi tidak menjadikan semua manusia seperti itu? Jawabannya terletak pada konsep trade-off atau pertukaran biaya-manfaat. Seperti yang dijelaskan oleh psikologi evolusioner, tidak ada satu pun "kepribadian optimal". Setiap sifat memiliki kelebihan dan kekurangan yang bergantung pada konteks lingkungan. Sifat pencemas (neurotisisme tinggi) mungkin menderita dalam kehidupan modern yang aman, tetapi di masa lalu leluhur yang berbahaya, kewaspadaan mereka mungkin telah menyelamatkan nyawa mereka. Dengan demikian, keragaman kepribadian yang kita lihat saat ini adalah warisan hidup dari berbagai strategi bertahan hidup yang berhasil yang diadopsi oleh leluhur kita.
Sebanyak 89 truk bantuan kemanusiaan diizinkan kembali masuk ke Jalur Gaza melalui perbatasan Kerem Shalom setiap harinya. Meski jumlah ini masih jauh di bawah target yang dibutuhkan, pengiriman bantuan terus dilakukan untuk menyalurkan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak konflik berkepanjangan.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rosalia dari Paroki Blok B, Gereja Santo Yohanes Penginjil di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Roma 6: 12-18; Mazmur tg 124: 1-3.4-6.7-8; Lukas 12: 39-48.DIPERCAYABANYAK, DITUNTUT BANYAK Tema renungan kita pada hari ini ialah: Dipercaya Banyak,Dituntut Banyak. Seorang pelatih sepak bola memilih para pemain andalannyauntuk suatu pertandingan besar. Setiap pemain diberikan kesadaran bahwaketerpilihannya itu membuat mereka terbaik di posisinya masing-masing. Semuaorang menaruh harapan besar supaya para pemain menjalankan dengan baikperan-perannya. Mereka harus menaati setiap instruksi pelatih dan bertandingdengan motivasi tinggi. Pelatih berpesan kepada setiap pemainnya: setiap pemaindiberi kepercayaan besar, maka ia sangat dituntut untuk berbuat terbaik danbanyak. Ilustrasi ini merefleksikan juga pewartaan Injil pada hariini, khususnya yang kita baca di bagian akhirnya. Pokok pengajaran Yesus masihseputar kesiap-sediaan hamba yang dalam setiap saat hidupnya memang wajibmengikuti irama dan kemauan sang tuan. Kita menaruh diri kita sedemikiancaranya, karena kita adalah hamba-hamba Tuhan yang ingin memolakan hidup kitaseperti Yesus Kristus, Guru kita. Kita masing-masing melihat diri kita danmembaca secara saksama tentang panggilan kita mengikuti irama dan kehendakTuhan. Konsekuensinya adalah kita diberi kepercayaan dan kemudian dituntutsesuai dengan kepercayaan itu. Seperti apa kepercayaan itu dan bagaimana kepercayaan itudipakai dalam bentuk perbuatan-perbuatan, hal itu untuk melihat seberapapenting dan banyaknya tuntutan untuk dipenuhi setiap orang. Surat Paulus kepadajemaat di Roma dalam bacaan pertama menegaskan bahwa kepercayaan itu berwujudpada kasih karunia yang diberikan kepada setiap orang yang percaya dan setiakepada Kristus. Setiap orang yang percaya memasrahkan dirinya untuk dipakaioleh Tuhan, yaitu bahwa masing-masingnya diberi karunia. Wujud nyata karuniaitu ialah panggilan, profesi, pelayanan, pekerjaan dan perutusan. Karunia sebagai suami-isteri dan orang tua dimintadedikasi dan tuntutan tanggung jawab yang sesuai dengan kepercayaan itu.Tuntutan ini tentu saja jauh lebih besar porsinya dibandingkan untuk seoranganak. Karunia imamat pada seorang pastor paroki diminta tuntutan untuk dipenuhijauh lebih besar daripada umat paroki. Guru memikul tuntutan jauh lebih besardaripada murid-muridnya. Kakak dituntut lebih banyak dan besar tanggungjawabnya dari pada adik. Daftar ini sangat panjang, dan bagi kita perwujudan tuntutan-tuntutanitu merupakan jaminan untuk kelayakan dan keselamatan kita di hadirat Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang murah hati,perkuatkanlah kami dalam setiap panggilan dan pelayanan yang kami lakukan,sebagai cara untuk membentuk kami sebagai hamba-hamba-Mu yang baik. Kemuliaankepada Bapa... Dalam nama Bapa...
Selepas tersesat di Gua Kota Gelanggi, pengiirrm kisah diselamatkan oleh seorang lelaki tua misteri dan menerima hadiah berupa tudung sutera warna putih. Setiap kali dibuang, tudung itu tetap kembali. Semuanya berubah bila seorang kenalan, Abang Mat, meminta tudung itu untuk dijadikan pendinding daripada sihir. Tak lama selepas itu, dia berkahwin dengan “wanita” jin dan hidupnya mula hancur. See omnystudio.com/listener for privacy information.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahPESTA DI SURGAMari kita membaca Firman Tuhan dariLUKAS 10: 20Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.Wonder Kids,Kamu pasti pernah merasa senang saat kamu berhasil: Menyelesaikan PR, Memenangkan permainan, Atau mendapat pujian dari guru. Itu hal-hal yang menyenangkan, ya! Tapi Tuhan Yesus bilang, ada hal yang jauh lebih membahagiakan: Saat nama kita terdaftar di surga!Artinya, saat kita percaya kepada Tuhan Yesus dan diampuni dari dosa, kita menjadi anak Allah dan milik-Nya untuk selama-lamanya.Dan tahu tidak? Setiap kali ada seseorang yang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus, surga berpesta! Malaikat bersukacita! Tuhan bersukacita! Seperti gemerlap kembang api di malam tahun baru, tapi lebih indah lagi!MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Kalau kamu tahu ada teman atau orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, yuk rayakan bersama! Kamu bisa:• Kirim kartu ucapan “Selamat menjadi anak Tuhan!”• Memberi pelukan atau high five• Berdoa bersama sebagai ucapan syukur• Atau bernyanyi bersamaIni adalah sukacita bukan karena pesta biasa, tapi karena seseorang telah masuk ke dalam keluarga Allah!Mari kita berdoaBapa terima kasih karena namaku tercatat di surga. Tolong aku untuk selalu bersukacita dalam iman dan berbagi kebaikan-Mu kepada orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin."Wonder Kids, ingat ya! Sukacita terbesar bukan saat kamu menang lomba atau diberi hadiah, Tapi saat kamu diselamatkan oleh Tuhan Yesus, dan namamu tertulis di surga!Tuhan Yesus memberkati!
Each time you donate blood, you can save up to three lives. In Australia, we rely on strangers to donate blood voluntarily, so it's a truly generous and selfless act. This ensures that it's free when you need it—but it also means we need people from all backgrounds to donate whenever they can. Here's how you can help boost Australia's precious blood supply. - Setiap kali Anda mendonorkan darah, Anda dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa. Di Australia, kita mengandalkan orang lain untuk mendonorkan darah secara sukarela, jadi ini merupakan tindakan yang sungguh murah hati dan tanpa pamrih. Berikut cara Anda dapat membantu meningkatkan persediaan darah Australia yang berharga.
Bismillah,1879. KUNCI MENIKMATI SETIAP IBADAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 50 | Rasa Takut (Kepada Allah ﷻ)Mukadimah
"Apa arti batu-batu ini bagimu?" Setiap generasi baru harus memahami dan menghayati maknanya secara pribadi, sehingga iman kepada Tuhan yang membuat mukjizat dan berbagai tindakan dahsyat dapat dipertahankan.
"Apa arti batu-batu ini bagimu?" Setiap generasi baru harus memahami dan menghayati maknanya secara pribadi, sehingga iman kepada Tuhan yang membuat mukjizat dan berbagai tindakan dahsyat dapat dipertahankan.
Aktivis zaman sekarang sudah lupa caranya marah. Dulu, revolusi lahir dari jalanan, dari perut yang lapar dan hati yang geram. Sekarang, revolusi lahir dari ruang rapat ber-AC, dari proposal tebal yang bahasanya sudah disesuaikan dengan selera donatur. Para pejuang perubahan telah berganti profesi menjadi manajer proyek, menukar gelegar orasi dengan target-target kuantitatif yang membosankan. Mereka terperangkap dalam sangkar emas bernama nirlaba, merasa aman dengan gaji bulanan, namun lupa bahwa sangkar itu dibangun oleh sistem yang sama yang ingin mereka lawan. Jangan pernah percaya pada tangan yang memberi makan. Setiap sen dana hibah adalah tali kekang yang tak terlihat, memastikan gerakan sosial tidak akan pernah lari terlalu jauh atau menggigit tuannya. Para donatur, baik itu korporasi raksasa maupun yayasan keluarga super kaya, bukanlah kawan seperjuangan; mereka adalah penjaga gerbang status quo. Mereka mendanai "perubahan" yang sopan, yang terukur, yang tidak akan pernah mengancam pilar-pilar kekayaan dan kekuasaan mereka. Revolusi sejati—yang menuntut perombakan total, yang merampas hak istimewa—tidak akan pernah lolos dari meja review proposal mereka. Maka, mari kita jujur pada diri sendiri. Kompleks Industri Nirlaba bukanlah arena perjuangan, melainkan sebuah katup pengaman sosial yang cerdas. Ia menyalurkan energi perlawanan menjadi kesibukan administratif, mengubah kemarahan publik menjadi laporan akhir tahun yang rapi. Gerakan sosial telah dikebiri, dijadikan bagian dari industri "kebaikan" yang pada akhirnya hanya melanggengkan ketidakadilan. Jadi, jika revolusi yang Anda perjuangkan masih bergantung pada belas kasihan para elite, mungkin itu bukanlah revolusi, melainkan hanya sebuah ilusi yang didanai dengan baik.
Pengejaran pengetahuan manusia modern pada dasarnya adalah sebuah tindakan pengecut. Kita tidak benar-benar mencari kebenaran; kita mencari perlindungan dari kebenaran itu sendiri. Konsep "Titik Buta" yang diungkapkan oleh William Byers bukanlah sekadar celah kecil dalam pemahaman kita, melainkan bukti bahwa seluruh bangunan pengetahuan kita dibangun di atas fondasi rasa takut. Seperti pria mabuk dalam anekdot Byers, kita dengan sengaja membatasi pencarian kita pada "cahaya" konsep dan data yang nyaman, bukan karena di sanalah realitas berada, tetapi karena kita terlalu takut untuk menjelajahi "kegelapan" yang luas dari apa yang tidak dapat diukur dan didefinisikan. Setiap penemuan "ilmiah" dan setiap "fakta" yang kita kumpulkan hanyalah cara kita untuk memperkuat ilusi bahwa kita memegang kendali, sementara pada kenyataannya kita hanya mendekorasi penjara konseptual kita agar terlihat lebih nyaman. Lebih jauh lagi, rasionalitas itu sendiri adalah sebuah penipuan. Kita memujanya sebagai jalan tertinggi menuju kebenaran, padahal ia adalah mekanisme penyensoran paling efektif yang pernah ada. Setiap kali kita memberi nama, mengukur, atau menjelaskan sesuatu, kita tidak sedang mendekati esensinya; kita justru membunuhnya dengan mereduksinya menjadi simbol-simbol yang dangkal. Titik Buta adalah pengingat brutal bahwa perangkat yang paling kita banggakan—logika, bahasa, dan nalar—sebenarnya adalah dinding, bukan jendela. "Pengetahuan" kita bukanlah cerminan realitas, melainkan gema dari suara kita sendiri yang terpantul di dinding penjara yang kita bangun dengan susah payah. Kita adalah tahanan yang telah jatuh cinta pada jeruji sel kita. Lalu, apa jalan keluarnya? Mungkin satu-satunya tindakan intelektual yang jujur adalah berhenti mencoba menghilangkan Titik Buta dan sebaliknya, menerimanya sebagai kondisi fundamental kita. Kemajuan sejati bukanlah tentang memperluas "cahaya" pengetahuan kita yang terbatas, melainkan tentang mengembangkan keberanian untuk menavigasi "kegelapan." Mungkin kebijaksanaan bukanlah memiliki semua jawaban, tetapi mampu hidup dengan indah di dalam pertanyaan itu sendiri. Daripada menjadi tuan atas alam semesta yang dapat diprediksi, tujuan kita seharusnya adalah menjadi partisipan yang rendah hati dalam sebuah tarian kosmik yang ambigu, misterius, dan pada akhirnya, jauh lebih menakjubkan daripada penjelasan apa pun.
Kerangka Tiga Horizon menawarkan cara pandang yang revolusioner terhadap masa depan, bukan sebagai tujuan yang jauh, tetapi sebagai tiga realitas yang hidup berdampingan di masa kini. Bayangkan Anda berdiri di puncak bukit: Horizon Pertama (H1) adalah lembah yang familier di bawah Anda, sistem "bisnis seperti biasa" yang menopang kehidupan kita saat ini namun perlahan kehilangan relevansinya. Jauh di kejauhan, Horizon Ketiga (H3) adalah puncak gunung impian, sebuah visi transformatif tentang dunia yang lebih baik yang ingin kita ciptakan. Di antara keduanya terbentang Horizon Kedua (H2), medan yang bergejolak dan tak terduga, tempat para inovator dan perintis berjuang, membangun jembatan dan jalur baru dari dunia lama menuju dunia baru. Kerangka ini bukanlah bola kristal; ini adalah peta hidup yang menunjukkan kepada kita di mana kekuatan kontinuitas, transisi, dan perubahan radikal sedang beraksi saat ini juga. Kejeniusan kerangka kerja ini terletak pada kemampuannya untuk mengungkap ketegangan dinamis antara ketiga horizon tersebut. Setiap horizon memiliki "pola pikir" yang berbeda: manajer H1 yang pragmatis berfokus menjaga agar lampu tetap menyala, visioner H3 yang aspiratif menarik kita ke arah yang baru, dan wirausahawan H2 yang ambisius melihat peluang dalam kekacauan transisi. Konflik sering kali muncul karena setiap perspektif, jika dilihat secara terpisah, tampak saling bertentangan. Namun, Tiga Horizon mengajarkan kita bahwa inovasi sejati (H2) harus secara cerdik menavigasi dilema ini, memilih apakah akan memperpanjang masa lalu atau secara sengaja membuka jalan menuju masa depan. Ini mengubah percakapan dari sekadar "apa selanjutnya?" menjadi "bagaimana kita secara bijaksana mengelola akhir dari sesuatu, sambil membidani kelahiran sesuatu yang baru?" Pada akhirnya, Tiga Horizon lebih dari sekadar alat analisis; ini adalah praktik untuk menumbuhkan "kesadaran masa depan" dan "memetakan pola harapan." Dengan memungkinkan kita untuk memegang ketiga perspektif—manajerial, wirausaha, dan visioner—secara bersamaan, kerangka kerja ini mengubah dialog yang penuh konflik menjadi percakapan strategis yang kreatif. Ini memberdayakan individu, organisasi, dan masyarakat untuk bertindak dengan lebih terampil di tengah ketidakpastian, membuat harapan menjadi strategi yang dapat ditindaklanjuti. Ini adalah undangan untuk berhenti hanya bereaksi terhadap masa depan dan mulai secara sadar membentuknya, dengan mengakui bahwa benih dunia esok hari sudah tertanam dalam tindakan, pilihan, dan visi kita hari ini.
Dunia kita saat ini berada dalam sebuah ruang liminal yang masif. Batas-batas lama—baik itu geografis, politis, maupun ekologis—telah runtuh di hadapan "masalah-masalah pelik" seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan global, dan disrupsi teknologi. Kita tidak lagi bisa berpura-pura bahwa struktur yang ada saat ini memadai. Seperti yang dijelaskan dalam "Breaking Boundaries," kita berada "di antara"—masa lalu tidak lagi relevan, dan masa depan belum terbentuk. Ruang transisi ini penuh dengan ketidakpastian dan bahaya, tetapi juga menyimpan potensi luar biasa untuk inovasi dan penciptaan tatanan baru. Ini bukan lagi sekadar konsep teoretis; ini adalah realitas yang kita jalani. Pertanyaannya bukanlah apakah kita akan menghadapi perubahan, tetapi bagaimana kita akan membentuknya. Diam berarti membiarkan kekacauan menentukan nasib kita. Maka, panggilan untuk bertindak bergema dari jantung ruang liminal ini. Menghadapi tantangan ini, kolaborasi lintas batas bukanlah lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan mutlak. Seperti yang ditunjukkan secara gamblang oleh Stephen G. Perz dalam "Crossing Boundaries for Collaboration," upaya untuk mengatasi masalah-masalah kompleks dari dalam kungkungan disiplin ilmu, sekat organisasi, atau ego nasionalisme adalah sebuah resep kegagalan. Kita harus secara sadar meninggalkan zona nyaman kita dan merangkul "keuntungan kolaboratif" yang hanya bisa lahir dari kerja sama. Tindakan berkolaborasi adalah cara kita secara aktif mengelola potensi ruang liminal. Ini adalah seni untuk menciptakan communitas—rasa solidaritas dan tujuan bersama yang setara—dari individu dan kelompok yang berbeda, mengubah potensi mentah dari kondisi "antistruktur" menjadi inovasi yang nyata. Jangan biarkan energi transformatif dari momen liminal ini terbuang sia-sia dalam perpecahan; mari kita jadikan ia bahan bakar untuk membangun jembatan. Oleh karena itu, inilah ajakannya: lintasi sebuah batas hari ini. Tindakan ini tidak harus berskala besar. Mulailah dengan mengundang seorang kolega dari departemen yang berbeda untuk minum kopi dan bertukar pikiran. Hubungi sebuah organisasi komunitas lokal dan tanyakan apa yang bisa Anda pelajari dari mereka. Baca sebuah buku dari sudut pandang yang menantang keyakinan Anda. Setiap tindakan sadar untuk melintasi batas adalah sebuah langkah praktis dalam menavigasi ruang liminal kolektif kita. Dengan menjadi praktisi kolaborasi dalam skala kecil, kita membangun kapasitas dan ketahanan untuk menghadapi tantangan dalam skala yang lebih besar. Mari kita berhenti hanya menjadi pengamat transisi; saatnya kita menjadi pemandu dan peserta aktif dalam ritus peralihan menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Setiap organisasi filantropi lahir dari sebuah niat luhur: menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Namun, di tengah lanskap sosial yang kompleks dan penuh tantangan, niat baik saja tidak lagi memadai. Tuntutan akan dampak yang terukur, akuntabilitas yang transparan, dan strategi yang teruji kini menjadi standar baru dalam dunia kedermawanan modern. Pertanyaan krusial yang harus dihadapi setiap pemimpin dan praktisi filantropi bukan lagi sekadar "apakah kita memberi?", melainkan "apakah pemberian kita benar-benar mengubah keadaan?". Inilah persimpangan jalan di mana semangat memberi harus bertemu dengan disiplin berpikir strategis, memastikan bahwa setiap sumber daya yang dialokasikan adalah investasi yang cerdas untuk masa depan yang lebih baik. Untuk menjawab tantangan tersebut, panduan ini telah menyajikan sebuah arsitektur dampak yang terpadu, yang mengubah aspirasi menjadi aksi yang terukur. Dengan merangkai Rencana Strategis, Theory of Change, dan Logical Framework menjadi satu alur kerja yang koheren, organisasi Anda memiliki kesempatan untuk membangun "benang merah" yang jelas dari visi besar hingga ke pelaksanaan di lapangan. Dari "mengapa" yang kokoh dalam Rencana Strategis, "bagaimana" yang logis dalam Theory of Change, hingga "apa" yang terstruktur dalam Logical Framework, kerangka kerja ini bukanlah sekadar latihan akademis, melainkan instrumen vital untuk mempertajam fokus, menguji asumsi, dan mengkomunikasikan logika perubahan Anda secara meyakinkan kepada semua pemangku kepentingan. Maka, inilah saatnya untuk bertindak. Jangan biarkan panduan ini hanya menjadi dokumen yang tersimpan. Jadikan kerangka kerja ini sebagai percakapan strategis yang hidup di dalam organisasi Anda. Mulailah dengan meninjau kembali Rencana Strategis Anda, atau jika belum ada, mulailah prosesnya dengan melibatkan suara komunitas yang Anda layani.Kembangkan Theory of Change yang menantang asumsi-asumsi lama dan memetakan jalan baru menuju dampak.Terjemahkan peta tersebut ke dalam Logical Framework yang praktis untuk memandu tim Anda setiap hari. Perubahan sosial yang nyata tidak terjadi secara kebetulan; ia dirancang dengan sengaja. Mulailah merancang dampak Anda hari ini.
Gareth Morgan menyajikan pandangan yang revolusioner tentang organisasi. Ia berpendapat bahwa semua teori manajemen berakar pada metafora yang tersirat. Metafora ini membentuk cara kita melihat, memahami, dan mengelola suatu organisasi sehari-hari. Buku "Images of Organization" karya Gareth Morgan ini mengajarkan bahwa tidak ada satu pun pandangan yang sempurna. Setiap metafora menawarkan wawasan yang kuat, namun sifatnya selalu parsial. Tantangannya kini adalah mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan banyak perspektif secara bersamaan. Ini adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam menghadapi dunia yang penuh ambiguitas. Metafora tidak hanya memperindah bahasa, tetapi juga cara kita berpikir. Ketika kita menyebut "organisasi adalah mesin," kita menyoroti aspek rasional dan strukturalnya. Morgan mengajak kita untuk menyadari adanya distorsi yang diciptakan oleh setiap perumpamaan. Metafora pertama dan paling umum adalah organisasi sebagai mesin. Pandangan ini melahirkan sistem birokrasi yang terpusat dan berjenjang hierarki. Organisasi dirancang agar beroperasi secara efisien, andal, dan sangat terprediksi. Dasar pemikiran ini berasal dari era Revolusi Industri dan praktik militer klasik. Frederick Taylor, dengan konsep manajemen ilmiah-nya, memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang rutin dan spesifik. Tujuannya memastikan setiap orang bertindak persis seperti komponen mekanis. Kelebihan model mesin adalah efisiensi luar biasa dalam melaksanakan tugas yang sederhana dan stabil. Ini terbukti sukses di lini perakitan atau layanan cepat saji, seperti yang diterapkan McDonald's. Namun, kelemahannya adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi cepat terhadap perubahan lingkungan. Model ini juga dapat menciptakan birokrasi yang kaku dan menghambat pemikiran kreatif. Pengkotak-kotakan tugas dan spesialisasi yang ketat cenderung menciptakan fragmentasi di dalam organisasi. Hal ini sering menimbulkan masalah seperti apatis dan minimnya inisiatif di kalangan karyawan. Morgan menyarankan kita harus siap beralih dari pola pikir mekanistik ini di tengah era perubahan yang cepat. Metafora kedua melihat organisasi sebagai organisme hidup. Organisasi dipandang sebagai sistem terbuka yang mutlak bergantung pada lingkungan luar. Ia memiliki "kebutuhan" yang harus dipenuhi untuk menjamin kelangsungan hidup. Konsep organisme menekankan pentingnya lingkungan dan kemampuan adaptasi. Teori ini melahirkan Teori Kontingensi, yang menegaskan bahwa tidak ada satu cara pun yang terbaik untuk berorganisasi. Bentuk organisasi yang tepat sangat bergantung pada jenis lingkungan dan tugas yang dihadapi. Stabilitas lingkungan memerlukan struktur yang mekanistik, sementara turbulensi membutuhkan struktur yang organik dan fleksibel. Organisasi organik dicirikan oleh fleksibilitas tinggi, jaringan komunikasi terbuka, dan desentralisasi kekuasaan. Contohnya adalah adhocracy atau organisasi yang berbasis tim proyek inovatif. Model ini lebih mampu beradaptasi karena fokus utamanya adalah kelangsungan hidup total, bukan sekadar pencapaian tujuan operasional. Morgan mengupas teori ekologi populasi yang menempatkan lingkungan sebagai kekuatan seleksi utama. Teori ini berpendapat bahwa hanya organisasi yang "paling cocok" yang akan bertahan di tengah kelangkaan sumber daya. Namun, pandangan ini dikritik karena dianggap terlalu deterministik dan meremehkan pilihan strategis manajemen. Batasan mendasar metafora organisme adalah asumsi kesatuan fungsional internal. Organisasi sebenarnya tidak seutuh atau seharmonis organisme biologis. Selain itu, organisasi pada dasarnya adalah konstruksi sosial yang dibentuk oleh ide dan keyakinan, bukan hanya struktur fisik yang kaku. Metafora otak menyajikan organisasi sebagai sistem pemrosesan informasi yang kompleks. Organisasi dipandang memiliki kemampuan belajar dan mengatur diri sendiri secara cerdas. Inti dari pandangan ini adalah cybernetics, yakni ilmu kontrol dan komunikasi. Terdapat konsep umpan balik negatif yang menjelaskan mekanisme regulasi diri sistematis. Ini membantu sistem mendeteksi dan mengoreksi penyimpangan dari norma yang telah ditetapkan. Pembelajaran sejati memerlukan "double-loop learning," yaitu kemampuan untuk mempertanyakan dan mengubah norma operasional yang mendasarinya. Birokrasi sering terjebak dalam "single-loop learning" yang statis dan repetitif. Morgan juga memperkenalkan konsep holografik dalam mendesain organisasi modern. Holografi menyiratkan bahwa visi dan kecerdasan keseluruhan dikodekan di setiap bagian. Ini memungkinkan adanya kecerdasan terdistribusi dan redundansi fungsi yang efektif. Organisasi yang cerdas harus menggabungkan spesialisasi yang kuat dengan desentralisasi penuh. Prinsip desain holografik mencakup requisite variety dan minimum specs. Requisite variety menuntut mekanisme internal harus mencerminkan keragaman lingkungan luar yang kompleks. Minimum specs memastikan karyawan memiliki otonomi yang cukup untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri. Penerapan prinsip ini menciptakan "learning organizations" yang adaptif dan dinamis. Organisasi juga dapat dipahami sebagai budaya yang unik dan hidup. Metafora ini berfokus pada nilai, norma, keyakinan, ritual, dan makna bersama yang menuntun kehidupan organisasi. Budaya adalah realitas sosial yang diciptakan, dikomunikasikan, dan dipertahankan bersama-sama. Budaya ini seringkali jauh lebih kuat daripada struktur formal yang didokumentasikan. Contohnya adalah perusahaan Jepang yang sangat menekankan harmoni, komitmen total, dan rasa saling memiliki. Budaya korporat yang kuat dapat menyatukan karyawan dan memberikan panduan yang jelas saat ada ambiguitas. Budaya yang sehat mendorong inovasi dan adaptasi yang berkelanjutan dan organik. Budaya dapat dianggap sebagai DNA organisasi, yang memberikan cetak biru bagi reproduksi diri. Morgan menunjukkan bagaimana budaya terbentuk dari interaksi sehari-hari, termasuk humor, cerita, dan ritual kecil. Memahami budaya membantu manajer menyadari peran mereka sebagai pencipta realitas kolektif. Konsep Enactment of a Shared Reality menjelaskan proses penciptaan ini. Orang-orang "menjalankan" realitas bersama mereka melalui serangkaian tindakan dan interpretasi. Perubahan organisasi harus dimulai dari transformasi citra, asumsi, dan nilai-nilai inti, bukan sekadar mengganti struktur. Meskipun metafora budaya kuat, ia cenderung mengabaikan konflik dan dominasi kekuasaan. Terlalu fokus pada idealisme harmoni dapat menyamarkan isu politik dan kekuasaan yang nyata. Budaya yang terlalu kuat dan homogen justru bisa menjadi "penjara psikis" baru yang menghambat adanya kritik. Metafora politik melihat organisasi sebagai sistem yang didorong oleh kepentingan, konflik, dan kekuasaan. Pandangan ini menggeser fokus dari rasionalitas ideal ke perjuangan nyata untuk alokasi sumber daya. Organisasi adalah arena tempat individu dan kelompok mengejar tujuannya masing-masing. Kekuasaan bersumber dari banyak aspek, bukan hanya wewenang formal yang melekat pada posisi. Ini termasuk kontrol terhadap sumber daya yang langka dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian. Kekuasaan juga dapat berasal dari aliansi interpersonal dan kontrol terhadap informasi atau pengetahuan. Konflik timbul karena perbedaan kepentingan, baik di tingkat individu maupun fungsional atau subkultur. Morgan membedakan berbagai sistem pemerintahan dalam organisasi, seperti otokrasi (kekuasaan absolut) dan teknokrasi (kekuasaan berdasarkan keahlian). Adanya demokrasi di tempat kerja, seperti serikat pekerja, menunjukkan upaya perimbangan kekuasaan yang terus-menerus. Kekuatan politik selalu ada dalam organisasi, meskipun tidak diakui secara eksplisit oleh manajemen. Memahami politik organisasi memungkinkan manajer untuk bersikap realistis dan strategis. Mereka dapat menganalisis kepentingan (Tugas, Karier, Ekstramural) yang berbeda untuk memprediksi perilaku yang muncul. Dengan demikian, manajemen yang efektif melibatkan negosiasi dan pembangunan koalisi yang strategis. Konflik tidak selalu bersifat disfungsional; ia dapat menjadi katalisator bagi perubahan dan inovasi yang diperlukan. Namun, manajemen harus berhati-hati agar tidak terperangkap dalam permainan kekuasaan yang berlarut-larut dan merusak. Metafora politik mengungkap drama nyata yang sering tersembunyi di balik fasad rasionalitas. Metafora ini adalah yang paling abstrak, melihat organisasi sebagai penjara yang diciptakan oleh pikiran sendiri. Kita sering terperangkap oleh ide, asumsi, dan gambaran mental yang tanpa sadar kita ciptakan. Morgan mengajak kita untuk menggali ranah alam bawah sadar organisasi. Morgan mengutip teori Freud dan Jung dalam konteks ini. Organisasi dapat mewujudkan obsesi bawah sadar terhadap kontrol dan ketertiban yang berlebihan. Kepemimpinan yang otoriter mungkin merefleksikan dinamika keluarga patriarkal yang telah direpresi. Organisasi juga dapat menjadi sarana pencarian keabadian kolektif atau proyeksi ketakutan. Beberapa praktik organisasi, seperti obsesi pertumbuhan yang tidak sehat atau kebutuhan akan warisan, mungkin didorong oleh kecemasan akan kematian. Metafora ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika irasional yang memengaruhi keputusan strategis. Kelemahan metafora ini adalah kecenderungannya untuk mengabaikan faktor eksternal dan terstruktur yang nyata. Fokus yang terlalu kuat pada psikodinamika dapat membuat kritik menjadi nihilistik atau pesimistis. Namun, metafora ini vital untuk memahami mengapa organisasi sulit melakukan perubahan yang rasional. Metafora ini memandang organisasi sebagai pola perubahan yang berkelanjutan, bukan entitas yang statis. Perubahanadalah logika yang tidak terhindarkan, yang membentuk dan mengubah realitas organisasi secara konstan dari waktu ke waktu. Ini secara langsung menantang pandangan linier tentang perencanaan dan kontrol. Morgan memperkenalkan konsep Autopoiesis, di mana organisasi adalah sistem yang memproduksi dan mereproduksi dirinya sendiri secara tertutup. Organisasi cenderung berinteraksi dengan proyeksi diri mereka sendiri, menciptakan narcissism organisasi yang merusak. Mereka seringkali memiliki "identitas" yang menghambat adaptasi dengan dunia luar. Konsep Chaos and Complexity menyoroti perubahan yang bersifat non-linier dan tak terduga. Pergeseran kecil dapat menghasilkan konsekuensi besar yang tak terduga dalam sistem yang sangat kompleks. Organisasi harus belajar untuk mengelola di tengah ketidakpastian, yakni dengan menemukan pola-pola yang muncul di dalam kekacauan. Konsep Dialectical Change menekankan perubahan yang didorong oleh kekuatan yang saling berlawanan (contradiction). Misalnya, ketegangan antara kontrol dan otonomi dapat memicu krisis yang melahirkan struktur baru. Metafora ini menuntut manajer untuk merangkul paradoks yang ada dalam organisasi. Metafora terakhir adalah Instrumen Dominasi, yang secara kritis menyoroti sisi eksploitatif dan manipulatif organisasi. Organisasi besar sering dilihat sebagai alat kekuasaan yang digunakan untuk mencapai kepentingan sekelompok kecil pemodal atau elit. Fokusnya adalah pada dampak negatif di tempat kerja dan masyarakat luas. Morgan mengkritik bagaimana organisasi menggunakan dan mengeksploitasi karyawan. Ini termasuk bahaya kerja, penyakit akibat kerja, dan stres mental yang ditimbulkan oleh ritme kerja yang brutal. Organisasi memperkuat sistem kelas dan kontrol sosial di dalam masyarakat. Peran perusahaan multinasional disoroti sebagai kekuatan global yang dominan. Mereka menggunakan sumber daya dan memengaruhi kebijakan ekonomi global demi keuntungan finansial mereka sendiri. Morgan mempertanyakan etika di balik operasi global yang sering mengorbankan komunitas lokal. Meskipun kuat untuk kritik yang radikal, metafora ini harus digunakan bersama dengan metafora yang lain. Ia cenderung mengabaikan potensi organisasi untuk kebaikan, kolaborasi, dan kemanusiaan. Metafora dominasi merupakan perpanjangan dari metafora politik, tetapi dengan fokus etika dan moral yang lebih tajam. Kekuatan utama buku Morgan terletak pada pluralisme metaforisnya yang kaya. Buku ini memberdayakan pembaca untuk "membaca" organisasi secara mendalam dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tidak ada satu pun lensa yang dapat menangkap keseluruhan kompleksitas organisasi. Manajer yang mahir harus mampu berganti lensa tergantung pada situasi yang dihadapi. Mereka perlu melihat organisasi sebagai mesin, organisme, budaya, otak, dan sistem politik secara simultan. Morgan menyarankan agar kita menggunakan metafora sebagai alat diagnostik yang aktif dan terintegrasi dalam praktik. Tujuan utamanya bukan untuk menemukan teori yang "benar" secara absolut, melainkan untuk melihat organisasi sebagai fenomena yang kaya, kompleks, dan multidimensi. Inilah inti dari kebijaksanaan organisasi modern yang diperlukan saat ini. Kemampuan untuk mengintegrasikan pandangan-pandangan ini adalah kunci untuk memimpin di dunia yang terus berubah dengan cepat.
Strategi bukanlah daftar tugas yang kaku di meja kerja. Intinya, Strategi adalah Gambaran Kita di Masa Depan. Ini adalah janji yang kita buat hari ini untuk diri kita besok. Strategi berfungsi seperti kompas, bukan seperti peta yang sudah usang. Peta memberi rute mati, padahal kenyataan selalu berubah. Jadi, strategi adalah keputusan sadar hari ini yang menunjuk ke tujuan besar di masa depan. Strategi terbangun dari empat pilar utama. Yaitu Waktu, Permainan, Empati, dan Sistem. Keempatnya saling terhubung dan mendukung keberhasilan kita. Jika satu pilar goyah, keseluruhan rencana kita bisa runtuh. Banyak orang terpikat hasil instan. Strategi menuntut kita melambat dan bersabar melintasi waktu. Kita harus fokus "menanam benih hari ini" dan menerima bahwa hasilnya baru terlihat nanti. Dunia ini penuh dengan "permainan serius" yang terus berjalan. Langkah pertama yang bijak adalah memilih di mana kita harus bermain, bukan ikut-ikutan. Strategi sejati mencari peluang generatif yang bisa menciptakan nilai lebih, bukan sekadar memperebutkan yang sudah ada. Percuma saja memaksakan kehendak di lapangan. Strategi tidak bisa dipaksakan; ia butuh pemahaman. Empati adalah kunci utama untuk memahami keinginan orang lain, yang pada dasarnya mengejar Status, Afiliasi, dan Kebebasan dari rasa takut. Strategi kita hanya perlu mempermudah mereka mencapai tiga hal mendasar ini. Sistem adalah jaringan tak terlihat yang mengikat semua yang kita lakukan. Kita harus sadar bahwa "Sistem berjuang mati-matian untuk tetap seperti adanya". Melawan sistem secara frontal hanya membuang energi dan tidak efektif. Strategi yang baik terasa ringan saat dijalankan. Ini karena kita sudah menemukan titik ungkit (leverage) yang tepat. Perubahan dicapai dengan cara yang cerdas dan anggun, bukan dengan kekerasan. Organisasi sering terperangkap dengan investasi masa lalu yang sudah merugi. Ini disebut Kerugian Masa Lalu. Strategi yang benar meminta kita melupakan uang yang sudah dikeluarkan dan fokus pada keputusan ke depan. Lari dari pasar yang ramai di awal adalah pilihan cerdas. Tindakan ini menghemat energi dan sumber daya. Kita harus melayani "Target Terkecil"; kelompok kecil yang benar-benar membutuhkan kita. Layanan kita harus begitu berharga bagi kelompok kecil ini. Sampai-sampai, "mereka akan merindukannya jika hilang" dari hidup mereka. Keterikatan ini akan membuat mereka otomatis menyebarkan kabar tentang kita. Proyek kita akan mulai "menyebar dari orang ke orang" berkat kesaksian tulus ini. Inilah pemasaran yang paling efektif dan jujur. Kabar dari mulut ke mulut yang otentik jauh lebih kuat daripada promosi yang mahal. Saat ide kita menyebar, pasti ada yang menentang, ini namanya Jurang Ketidaksetujuan. Kelompok skeptis biasanya lebih berisik daripada pengikut awal. Tugas kita adalah fokus pada mereka yang setia dan membiarkan mereka menarik orang lain. Rasa takut melangkah sering menghambat potensi kita. Kita khawatir terlihat bodoh atau berbeda dari yang lain. Strategi perlu menyediakan Perancah (scaffolding), dukungan lembut untuk langkah awal. Dukungan ini mengubah rasa takut menjadi Afiliasi karena kita melihat teman-teman sudah lebih dulu bergabung. Kita tidak perlu menghindari masalah, justru harus menyambutnya. Kita harus melihat setiap kesulitan sebagai "Peluang" untuk berkembang. Setiap masalah adalah kesempatan untuk mengambil keputusan baru yang lebih baik. Strategi yang efektif itu unik: "sederhana untuk dijelaskan dan sulit untuk dipatuhi". Kesederhanaan membantu semua orang mengerti dan bekerja sama. Namun, mematuhinya secara konsisten itulah tantangan terbesarnya. Kita harus fokus membangun aset yang nilainya terus bertambah seiring waktu. Aset ini bisa berupa reputasi yang solid, jaringan yang luas, atau keterampilan yang terus diasah. Kita perlu pastikan bahwa upaya kita hari ini membangun warisan, bukan hanya debu yang hilang. Kita harus menerima kenyataan bahwa "Ini Mungkin Tidak Berhasil". Risiko dan ketidakpastian pasti ada. Strategi yang matang menghargai proses pengambilan keputusan yang baik, terlepas dari hasil akhirnya. Terlalu banyak orang memilih jalur aman dengan menjadi "plankton kantor". Mereka hanya mengikuti arus dan menunggu perintah. Sikap pasif ini mengkhianati agensi, yaitu kekuatan untuk bertindak dan memilih sendiri. Jika kita ingin perubahan terjadi, kita harus berani menciptakan ketegangan pada sistem. Ketegangan ini adalah energi yang mendorong sistem yang stagnan untuk bergerak. "Ketegangan datang dengan perubahan seperti halnya bayangan datang dengan sinar matahari"; itu adalah harga yang harus dibayar. Strategi adalah panggilan untuk "melakukan pekerjaan yang penting". Ini mengubah kita dari pengeluh menjadi Changemaker yang gigih. Kita harus melihat sistem dengan jelas, memilih kesulitan yang bernilai, dan terus maju. Pernyataan strategi yang kuat selalu menyatakan apa yang ditolak. Contoh pertama, kita memilih untuk "Meningkatkan kemampuan literasi fungsional siswa sekolah dasar di daerah terpencil melalui program bimbingan membaca intensif berbasis komunitas". Artinya, kita tidak akan buang energi untuk melakukan lobi kurikulum kepada kementerian atau dinas pendidikan. Contoh kedua adalah "Kami fokus menyebarkan informasi tentang pencegahan penyakit menular di desa-desa yang padat penduduk dengan melibatkan para tokoh adat dan kelompok ibu-ibu setempat". Ini berarti kita menolak strategi kampanye kesehatan massal yang mahal dan tidak relevan dengan budaya setempat. Seluruh ide tentang waktu, sistem, dan empati dalam esai ini diambil dari buku kuat This Is Strategy: Make Better Plans (2024). Buku ini adalah panduan penting yang ditulis oleh pemikir ternama, Seth Godin.
Filosofi Seth Godin dari empat bukunya mengerucut pada satu panggilan: Tinggalkan mentalitas pekerja pabrik. Kita terlampau lama nyaman dalam kepatuhan, padahal era kini menuntut gairah yang liar. Maka, tinggalkanlah barisan itu, sebab keputusan terpenting adalah: memilih diri sendiri sebelum dunia memilihkan nasib. Kepemimpinan, kata Godin, bukan tentang pangkat yang tertulis di kartu nama. "Managers have employees. Leaders have followers." Yang sesungguhnya adalah: keberanian mematrikan visi di hati banyak orang, bukan hanya memastikan mesin-mesin tua berdentang. Manusia modern mendambakan koneksi, ingin menjadi bagian dari suku (tribe) yang punya ide dan tujuan bersama. Dorongan afiliasi itu... sungguh mekanisme kuno yang tak pernah pudar. Maka, hadirkanlah inisiator yang dapat merajut kepingan jiwa menjadi satu getaran gerakan. Kepemimpinan tidak sama dengan manajemen; ini adalah tentang menetapkan cakrawala yang belum terjamah. Seorang pemimpin adalah heretik yang gelisah, memanfaatkan gairah yang membara, jauh dari jerat perintah dan ancaman. Kepemimpinan sejati selalu menuntut untuk berdiri paling depan. Status quo adalah musuh utama, benteng lama yang sulit digoyahkan karena semua orang sudah berinvestasi di dalamnya. Kita harus berani menjadi heretik, menciptakan yang luar biasa... yang justru mengundang gunjingan di pasar. Jika tak ada kegaduhan (make a ruckus), barangkali kita cuma patung di etalase. Kenapa kita takut memimpin? Bukan takut gagal, tapi takut disalahkan dan dikritik. Karya yang diam, tanpa kritik, adalah karya yang membosankan... tanpa daya ungkit apa-apa. Mengatasi rasa takut, itulah visa tunggal menuju tindakan. Pemimpin harus mengalihkan fokus dari kuantitas; cari kerapatan, tighter. Komunikasi yang bergetar cepat itu... adalah modal emosional yang tak ternilai, mengikat raga menjadi satu keyakinan. Nilai sejati selalu menyebar secara horizontal, dari satu hati ke hati lain. Kreativitas, ditegaskan Godin, bukanlah bakat langit yang langka. "The magic of the creative process is that there is no magic." Kreativitas adalah sepenuhnya keputusan, pilihan untuk bertindak. Siapa pun bisa menjadi seniman (artists), asalkan berhenti menanti ilham turun dari langit. Seorang profesional hidup dari praktik (practice) gigih, sebuah janji pada proses, terlepas dari jaminan hasil. Identitaskita menguat seiring tindakan itu; jika kau ingin menjadi penulis, menulislah hari ini, bukan esok. Hanya komitmen total pada praktik yang akan melahirkan skill baru. Mereka yang pemula selalu terjerat pada bayangan hasil (outcome), lupa bahwa itu hanyalah angin. Keberanian sejati terletak pada konsistensi proses, mengabaikan kilauan sesaat. Membuang kegagalan adalah bagian dari proses panen, bukan pengakuan dosa. Sindrom Imposter itu... adalah pertanda baik, suara yang muncul saat kita melangkah ke wilayah asing. Kita tidak perlu jaminan apa-apa, cukup mempercayai proses (trusting the process) yang membawa kita ke sana. Keraguan adalah bukti bahwa kita sedang berlayar, bukan berlabuh. Strategi... ia adalah filsafat menjadi (philosophy of becoming), yang menuntun keputusan kecil hari ini menuju bayangan masa depan. Kompasnya berputar di antara waktu, sistem, permainan, dan empati. Strategi yang elegan tidak butuh daftar kaku, melainkan kelenturan peta. Kita dikepung sistem (systems)... jaringan tak terlihat yang mempertahankan dirinya dengan gigih. Melawannya langsung adalah kesia-siaan, lebih baik mencari titik ungkit (leverage point) yang halus, mengubah alirannya dari dalam. Memahami hasrat tersembunyi sistem—status, kenyamanan—adalah kuncinya. Hidup adalah serangkaian permainan (games) yang dipandu oleh aturan dan kelangkaan yang tersembunyi. Kebijaksanaan adalah memilih permainan yang dapat kita menangkan, dan menyingkirkan memori pahit dari biaya hangus (sunk costs). Masa depan tak berutang apa-apa pada penyesalan masa lalu. Sekolah kita, sesungguhnya, adalah mesin cetak dari abad kesembilan belas, dirancang untuk melahirkan pekerja patuhbagi pabrik. Godin mengingatkan: "If you do a job where someone tells you exactly what to do, he will find someone cheaper than you to do it." Era koneksi menuntut imajinasi, bukan ketaatan. Ada tragedi senyap di ruang kelas: mimpi-mimpi yang dihancurkan perlahan, diganti dengan ilusi kompetensi yang fana. Kita terlalu sibuk mengejar penugasan daripada melatih penilaian (judgment) yang mandiri. Jika pendidikan adalah teka-teki, guru adalah kunci, sebagai pelatih gairah yang hilang. Di tengah riuh data, membaca dan menulis tetaplah mercusuar sunyi, memancarkan dampak eksponensial. Yang substansial bukanlah mengumpulkan fakta, melainkan keahlian menghubungkan titik-titik menjadi wawasan yang bergetar. Ajarkanlah keraguan rasional (reasonable doubt), kemauan untuk salah, dan kita akan memiliki mata yang tajam. Karya yang bernilai selalu lahir dari simpul kolaborasi, bukan dari ruang isolasi yang hening. Mengapa sekolah masih menyukai ujian individu, padahal koneksi adalah mata uang baru yang berharga? Kita harus menggalakkan proyek kelompok yang berisiko, di sanalah solusi kompleks terlahir. Kita sesungguhnya memiliki segala yang diperlukan... waktu, bakat, dan daya ungkit yang memadai. Mengapa kita menunda? Karena ketakutan selalu terasa lebih nyata daripada kewajiban. Waktu yang terbuang untuk khawatir(worrying) adalah energi yang seharusnya dilepaskan. Maka, segala pergeseran besar bermula dari asserti (assertion) yang sunyi, dari kemauan untuk memulai (begin) sebuah gerakan. Setiap kita memikul kewajiban yang agung, bukan sekadar inisiatif biasa. Praktik, strategi, dan kepemimpinan—mereka adalah trisula untuk menciptakan momentum yang tak mungkin lagi kembali.
Interaksi sosial kini telah menjadi komoditas. Ia punya nilai tukar yang sangat fantastis. Hari ini, obrolan ringan dan sebuah sapaan bisa menghasilkan uang tunai. Dulu, hanya barang atau jasa yang bisa diperjualbelikan. Sekarang, yang dijual adalah perhatian dan keterlibatan publik. Itulah mengapa kita harus melihatnya sebagai revolusi ekonomi yang sunyi, namun mendasar. Di dunia digital, metrik interaksi adalah segalanya. Like, komentar, dan share diubah menjadi angka pendapatan. Semakin besar riak yang Anda ciptakan, semakin deras aliran uang yang datang. Ambil contoh para kreator konten di media sosial. Pekerjaan mereka adalah membangun komunitas yang loyal, bukan sekadar memamerkan hidup. Loyalitas dan kepercayaan komunitas inilah yang menjadi aset paling berharga untuk ditawarkan kepada merek. Para pembuat konten menjadi jembatan sempurna antara produk dan calon pembeli. Mereka tidak lagi sekadar beriklan, melainkan melakukan rekomendasi secara personal. Merek tahu, rekomendasi dari teman lebih mujarab daripada iklan di televisi. Monetisasi paling dasar datang dari bagi hasil iklan. Semakin banyak orang menonton, semakin banyak iklan yang tayang. Platform seperti YouTube dan TikTok membagi pendapatan ini kepada kreator berdasarkan volume interaksi yang terjadi. Model bisnis afiliasi bekerja dengan cara yang sangat cerdas. Anda cukup membagikan tautan pembelian produk di kolom komentar atau bio profil. Setiap transaksi yang berhasil dari klik tersebut akan diubah menjadi komisi yang masuk ke dompet Anda. Lalu ada skema langganan atau subscription berbayar. Audiens yang sangat terlibat bersedia membayar untuk konten eksklusif. Ini adalah bukti nyata bahwa interaksi yang intim memiliki harga jual premium. Bahkan fitur donasi atau tipping langsung menjadi umum. Penggemar memberikan hadiah virtual atau uang sebagai apresiasi saat siaran langsung. Ini menunjukkan bahwa interaksi satu arah bisa dikonversi langsung menjadi pendapatan. Tetapi monetisasi tidak hanya milik dunia digital saja. Interaksi sosial analog, atau yang kita sebut modal sosial, jauh lebih tua dan kuat. Kepercayaan yang dibangun melalui jabat tangan di dunia nyata adalah kunci pembuka pintu bisnis. Dalam lingkungan profesional, jaringan yang kuat adalah investasi tak ternilai. Koneksi baik Anda bisa mendatangkan pekerjaan, klien, atau bahkan investor baru. Modal sosial analog ini sering membuahkan proyek bernilai miliaran rupiah. Seorang konsultan menjual keahliannya melalui interaksi tatap muka. Ia menjual solusi, yang didasarkan pada kredibilitas dan reputasi yang dibangun selama bertahun-tahun. Nilai jual utama mereka adalah kualitas interaksi yang menumbuhkan keyakinan pada klien. Interaksi sosial pada dasarnya menghasilkan dua hal penting: informasi dan pengaruh. Kedua hal ini adalah bahan bakar utama dari seluruh mekanisme monetisasi. Tanpa informasi yang relevan dan pengaruh yang kuat, interaksi tidak bernilai apa-apa. Namun, ada risiko besar di balik semua ini, yaitu objektivikasi hubungan. Ketika semua interaksi dihitung dalam mata uang, kehangatan asli hubungan itu bisa mendingin. Kita harus hati-hati agar tidak kehilangan esensi kemanusiaan dalam setiap transaksi. Pada akhirnya, konversi sosial menjadi uang adalah tentang nilai yang Anda berikan. Jualah kepercayaan, pengaruh, dan solusi, bukan sekadar selfie atau cerita kosong. Sebab, di pasar mana pun, integritas dan keaslian adalah capital tertinggi yang tak pernah tergerus inflasi.
Menjadi supir travel banyak sekali rintangan yang dihadapi. selain dari menghadapi customer dan berhati-hati saat dijalan, Fredy malah harus mendapatkan gangguan dari sosok saat membawa penumpang ke pangandaran. Setiap harinya Fredy mendapatkan teror dari sosok yang dipelihara oleh warga setempat. Bukan lagi rahasia umum, warga disana sudah terbiasa memelihara sosok untuk menjaga usaha mereka. Apa yang Fredy alami disana?Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Pemerintah Kabupaten Garut resmi menetapkan Status Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan massal akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai ratusan pelajar mengalami gejala mual, muntah, dan pusing. Penetapan ini dilakukan sebagai langkah darurat untuk mempercepat penanganan medis sekaligus menelusuri sumber penyebab keracunan.Namun, kasus di Garut juga memunculkan kekhawatiran meluas ke daerah lain yang menjalankan program serupa. Agar tidak menular, pemerintah daerah bersama dinas kesehatan diminta memperketat pengawasan rantai produksi makanan, mulai dari proses penyediaan bahan baku, distribusi, hingga penyajian di sekolah. Edukasi kebersihan kepada penyedia jasa katering dan monitoring rutin uji laboratorium juga menjadi kunci.Selain itu, koordinasi lintas daerah harus diperkuat. Setiap kejadian serupa perlu segera dilaporkan agar dapat ditangani cepat dan tidak menimbulkan efek domino. Dengan langkah preventif, diharapkan kasus Garut bisa menjadi evaluasi bersama, sehingga tujuan mulia program MBG untuk meningkatkan gizi anak bangsa tetap berjalan tanpa menimbulkan risiko kesehatan.Talk :: Pakar Kebijakan Publik, Ekonomi dan Energi dari Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat &Koodinator Komunitas Peduli Pendidikan Jawa Barat, M.S. Iriyanto
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Selama bulan Oktober ini tema besar dari Firman Tuhan yang akan kita renungkan diambil dari 1 YOHANES 4: 16Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.Jadi Wonder Kids, judul renungan hari ini adalahHAUS AKAN ALLAHMari kita membaca Firman Tuhan dariEFESUS 3: 16Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,Wonder Kids, setiap pagi Marco pergi ke sekolah. Sebelum berangkat, Marco mendekati ayahnya dan berkata, "Ayah doakan aku sebelum aku pergi ke sekolah?" Ayah Marco mengangkat tangan dan berkata, "Allah memberkatimu, anakku." Setelah itu, Marco pergi ke sekolah dengan hati yang senang karena mendapat berkat dari ayahnya yang penuh kasih.Wonder Kids, kita juga bisa meminta berkat dari Allah di surga, seperti Marco..MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANAnak-anak, seperti Marco, kita juga bisa datang kepada Tuhan setiap pagi. Kita bisa meminta kekuatan, hikmat, dan keberanian dari Tuhan untuk menjalani hari kita di sekolah atau di rumah.Tuhan ingin kita selalu dekat dengan-Nya, minta bimbingan-Nya, dan hidup dalam kasih-Nya.Setiap hari, mintalah kepada Tuhan:“Tuhan, tolong aku berkata yang baik, berpikir yang benar, berjalan dengan aman, dan bertindak seperti Yesus.”Mari kita berdoaBapa yang baik, aku mengucap syukur atas kasih dan anugerah-Mu. Mohon melaui Roh Kudus-Mu iman ku semakin dikuatkan agar aku mampu menjalani hidup ini dengan penuh pengharapan dan keberanian. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.WONDER KIDS, TUHAN YESUS MENGASIHI KITA DAN MEMBERIKAN KEKUATAN AGAR KITA BISA HIDUP DENGAN IMAN. TUHAN MEMBERKATI!
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 30 September 2025Bacaan: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Lukas 18:24) Renungan: Banyak orang yang datang kepada Yesus dengan membawa kesedihan, namun mereka pulang dengan membawa sukacita. Tetapi apa yang terjadi pada orang muda yang kaya dalam Lukas 18:18-27 ini adalah sebaliknya, dia pulang dengan membawa kesedihan. Dia tidak bisa melepaskan hartanya yang banyak ketika Yesus menyuruhnya untuk menjualnya, membagikan pada orang miskin dan mengikuti Yesus agar dapat hidup yang kekal. Yesus tahu tidak ada cara lain bagi orang muda ini untuk bisa dekat dengan-Nya kecuali dengan meninggalkan hartanya. Karena apa yang ada pada hati dan pikiran orang muda itu hanyalah hartanya, artinya "tuhan" yang sebenarnya adalah hartanya. Maka, tanpa pusing-pusing berdebat dengan Yesus, diapun dengan sedih meninggalkan Yesus karena hatinya sudah melekat pada hartanya. Sangat disayangkan bahwa orang muda ini tidak menyadari bahwa kemudaan, jabatan, harta bukanlah kunci untuk mendapatkan kebahagiaan dan hidup kekal. Tetapi ketika kunci itu disodorkan kepadanya, yaitu meninggalkan segala kelekatannya pada harta duniawi dan mengikuti Yesus, dia justru menolaknya. Tidak ada yang salah untuk memiliki harta benda, yang salah adalah ketika hati seseorang terikat atau melekat kepada harta bendanya. Oleh sebab itu, mari kita gunakan harta benda yang kita miliki untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan dan bukan menghalanginya. Jangan sampai gara-gara harta benda itu, kita mengakhiri hidup dengan kekecewaan karena tidak sampai di Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati.Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas harta duniawi yang Kau percayakan untuk aku miliki. Kuasai hatiku agar aku tidak melekat pada harta duniawi itu, dan tetap menjadikan Engkau sebagai yang nomor satu dalam hidupku sehingga biar harta duniawiku melimpah-limpah, tetapi hatiku tetap melekat pada-Mu. Amin. (Dod).
Seseorang yang memiliki persekutuan erat dan karib dengan Dia, maka Roh Allah tinggal di dalam hidupnya. Kehidupan iman serta doanya tidak akan berjalan biasa-biasa saja, dan pasti hidupnya diubah Tuhan. Doanya menjadi penuh kuasa, pertolongan-Nya dinyatakan tepat pada waktu yang terbaik bagi anak-anakNya.Setiap tetesan air mata kita didengar Tuhan. Tetaplah tinggal dalam hadirat-Nya, jangan pernah meninggalkan Dia. Percayalah Tuhan dapat menuntun kita untuk mengalami kemenangan demi kemenangan, dan membawa kemuliaan hanya bagi nama Tuhan saja. “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13).Kalau kita masih dipercayakan waktu dan kesempatan pada hari ini, maka hal itu berarti kita harus menjalani hidup dan juga berbuah, hanya bagi kemuliaan-Nya.—Pdt. Gunawan Iskandar, Spirit of Excellence.Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan
“Setiap kesilapan ada harganya. Selepas bertahun-tahun terjerumus dalam dadah dan jenayah, seorang bekas banduan kini dihantui penyesalan terbesar — bagaimana mahu menebus dosa di hadapan ibunya yang sedang sakit. Dalam episod ini, dia membuka hati tentang rasa sesal, harapan, dan perjuangan untuk mencari reda seorang ibu sebelum segalanya terlambat.”Oi geng!
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 22 September 2025Bacaan: "Janganlah menahan kebaikan daripada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)Renungan Suatu ketika saya membimbing retret untuk anak-anak SD di suatu sekolah. Dari sekian banyak anak ada seorang anak yang mengalami autis. Setiap saat dia bisa melompat-lompat atau berjalan-jalan walaupun saat pengajaran diberikan. Satu hal yang sungguh mengharukan saya adalah ketika anak itu mulai beranjak dari tempat duduknya dan mulai berjalan, selalu ada saja teman-temannya yang dengan sabar menuntun dia kembali ke tempat duduk. Saat melaksanakan tugas pribadi atau kelompok, ada saja teman-temannya yang senantiasa mendampingi dia, memberi pengarahan bahkan dengan sabar mengajarinya tanpa diminta oleh saya atau guru kelasnya. Hal itu membuat suasana retret sungguh mengharukan sekaligus menyenangkan bagi saya, karena saya melihat anak-anak dapat menjadi malaikat penolong bagi teman yang mengalami kesulitan. Seseorang pernah berkata. "Agar dikasihi, jadilah orang yang menyenangkan." Jika kita mau setiap pagi memotivasi diri untuk menjadi orang yang menyenangkan hati Tuhan dan sesama, tentu kita bisa menjadi malaikat penolong di manapun kita berada. Perangkat yang kita perlukan adalah hati yang peka dan rela menolong sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Jika kita hanya memiliki tangan, perkataan yang membangun, materi atau telinga untuk mendengar. pakailah itu dengan baik. Jadilah malaikat penolong dengan mengasah anggota tubuh, terutama hati nurani agar peka dan terlatih menolong sesama. Singkirkanlah keegoisan, jadilah pribadi yang ramah dan murah hati. Kembangkan sikap saling melayani dan jauhkan diri dari tindakan yang saling menggigit, mencela atau mencelakakan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, taruhlah dalam hatiku roh kerelaan dan kepedulian seperti yang dimiliki oleh orang Samaria yang murah hati. Berilah aku kuasa penuh untuk menjadi berkat bagi orang lain baik melalui perkataan, perasaan, pikiran dan perbuatanku. Amin. (Dod).
Setiap orang punya trauma, kadang disetiap trauma itu, gabisa semuanya kita maaafin saat itu juga. Banyak di setiap trauma kita mempertanyakan, kita menganda-ngandai.Setiap orang punya luka, kadang di luka itu, kita juga nyimpen amarah, nyimpen dendam. Nyimpen penyesalan harus nya gak ketemu luka nya.Rasanya semakin tua, disamping banyaknya berkah, semakin banyak juga luka nya, banyak nangis, banyak sedih nya. Gak sedikit yang belum berhasil sembuh Pun berhasil smbuh, gak sedikit juga yang masih belajar buat sembuh sepenuhnya. Buat bisa kembali percaya, kembali mencintaj, kembali kuat.Gak sedikit yang berhasil ngelupain.Pun berhasil, gak sedikit juga yang sesekali masih nangis kalo nginget hal itu. Tapii…Setiap orang juga memafkanSetiap orang perlahan belajar untuk sembuhSetiap orang paham akhirnya bahwa - apa yang ditakdirkan untuk kita akan kembali pada kita- Mereka juga gak sempurna, banyak buat kesalahan, banyak buat luka dan trauma jugaHeres for you that are still learning to forgive
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 18 September 2025Bacaan "Pada hari mujur bergembiratah, tetapi pada hari malang ingatiah, bahwa hari malang Inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya." (Pengkhotbah 7:14)Renungan Susi gadis kecil berusia 8 tahun sangat gembira karena di akhir pekan ini ia dan ayahnya akan pergi memancing seharian. Ketika mereka akan berangkat, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Susi pun gelisah dan kecewa. Ayahnya berkata, "Nak, kamu mengerti betapa pentingnya hujan hari ini bagi para petani dan pemilik perkebunan untuk tanaman mereka." Namun penjelasan itu tidak dapat menenangkan hatinya. Pukul 3 siang hujan baru berhenti dan susi mengajak ayahnya untuk pergi memancing. Tidak disangka bahwa mereka akhirnya memperoleh hasil yang sangat banyak. Seseorang di danau menjelaskan bahwa hujan yang disertai angin kencang memang menguntungkan bagi para pemancing. Sesampai di rumah ikanpun digoreng. Saat akan makan, Susi diminta untuk memimpin doa makan. Di akhir doa ia berkata. "....dan Tuhan, kalau tadi aku marah-marah, itu karena aku tidak dapat melihat cukup jauh ke depan akan rencana-Mu. Amin." Kita memang tidak memiliki kemampuan untuk melihat apa yang akan terjadi jauh di depan, karena kita penuh dengan keterbatasan. Keterbatasan itu membuat kita datang pada Tuhan, sebagai pribadi yang mampu memberi masa depan yang cerah. Tuhan mampu mengubah sesuatu hal yang kita anggap sebagai kemalangan dan berpotensi memperburuk masa depan menjadi kemujuran bagi kita. Pengalaman yang baik dan buruk Tuhan pakai untuk membentuk kita menemukan satu pelajaran yang hebat sehingga semakin hari kita semakin kuat dan dewasa. Di sisi lain Allah mau memakai pengalaman hidup kita untuk dibagikan sehingga membangun saudara seiman. Biarlah hari ini kita belajar untuk memandang segala sesuatu secara positif, karena itu akan memberi perbedaan dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ada banyak peristiwa dalam hidupku yang terjadi tidak sesuai dengan yang aku harapkan. Hal itu seringkali membuat aku kecewa dan menyalahkan Engkau. Terkadang aku menjadi Tuhan untuk diriku sendiri, dengan mengatur Engkau agar kehendakku yang terjadi dan bukan kehendak Mu. Itulah yang membuat pada akhirnya aku kecewa ketika apa yang kuharapkan tidak terjadi sesuai dengan keinginanku. Kini aku sadar bahwa Engkau adalah Allahku. Engkau mengetahui yang terbaik untuk hidupku. Kini kuserahkan semua rencana untuk masa sekarang dan masa depanku. Berjalanlah dalam setiap rencanaku Tuhan, biar kehendak-Mu yang terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).
Aplikasi Pasar Kolaboraya hadir sebagai platform digital inovatif yang memfasilitasi kolaborasi dan interaksi antar peserta melalui empat tahapan utama yang terstruktur. Mari kita telusuri secara mendalam bagaimana aplikasi ini bekerja untuk menciptakan ekosistem kolaborasi yang efektif. Tahap pertama dimulai dengan proses Bergabung, yang mencakup pendaftaran dan profiling. Setiap peserta yang telah diterima akan mendapatkan tautan khusus untuk mengunduh dan mengakses aplikasi. Proses login dilakukan menggunakan kredensial yang telah diberikan sebelumnya. Setelah berhasil masuk, peserta akan mengisi profil diri mereka melalui formulir digital yang dilengkapi dengan panduan step-by-step yang komprehensif. Sistem dilengkapi dengan indikator progres yang menunjukkan seberapa lengkap data yang telah diisi, misalnya "3/5 data terisi", untuk memotivasi peserta menyelesaikan pengisian data secara menyeluruh. Dalam tahap awal ini, peserta juga akan menentukan peran mereka dalam ekosistem. Aplikasi menyediakan beberapa pilihan peran seperti Builder, Connector, Enabler, Funder, dan Advocate. Setiap peran dilengkapi dengan deskripsi detail melalui pop-up atau ikon informasi yang membantu peserta memahami tanggung jawab dan ekspektasi dari masing-masing peran. Peserta memiliki fleksibilitas untuk memilih satu atau lebih peran yang paling sesuai dengan profil dan minat mereka. Setelah semua data terisi lengkap, sistem akan melakukan validasi otomatis dan menghasilkan barcode unik yang terintegrasi dengan profil digital peserta, berfungsi sebagai tiket masuk sekaligus kartu nama digital di lokasi acara. Tahap kedua berfokus pada Koneksi, di mana aplikasi memfasilitasi pertemuan tatap muka menjadi jaringan digital yang terstruktur dan terukur. Ketika peserta memasuki lokasi acara, modul koneksi akan aktif secara otomatis. Di bagian tengah layar, terdapat tombol "Pindai Barcode" yang mengaktifkan kamera untuk memindai barcode peserta lain. Sistem menggunakan mekanisme permintaan dan persetujuan dua arah yang sophisticated - setelah memindai, layar akan menampilkan pop-up profil peserta yang dipindai dengan opsi untuk mengirim permintaan koneksi. Peserta yang menerima permintaan akan mendapatkan notifikasi in-app dan dapat melihat profil pemindai sebelum memutuskan untuk menerima atau menolak koneksi. Fitur unggulan pada tahap koneksi adalah dasbor real-time yang menampilkan statistik koneksi secara komprehensif. Peserta dapat melihat jumlah total koneksi mereka, analisis keragaman peran yang terhubung (misalnya "terhubung dengan 5 builder dan 3 funder"), serta visualisasi geografis yang menunjukkan persebaran koneksi berdasarkan kota atau daerah asal. Tahap ketiga membahas Kolaborasi, yang mentransformasikan koneksi menjadi kerja sama nyata dalam ekosistem. Aplikasi menyediakan galeri interaktif yang menampilkan 18-21 Ekosistem Perubahan Sosial, masing-masing dengan kartu profil yang mencakup nama, logo, dan tagar relevan seperti #Pendidikan, #Lingkungan, atau #Teknologi. Peserta dapat mengeksplorasi detail setiap ekosistem dan mengajukan diri untuk bergabung melalui sistem yang terintegrasi. Halaman detail ekosistem menyajikan informasi komprehensif yang mencakup visi dan misi, tantangan sistemik yang ingin dipecahkan, serta status dan kebutuhan spesifik ekosistem. Misalnya, ekosistem dapat mencantumkan kebutuhan seperti "Mencari data scientist atau jaringan dengan lembaga riset". Peserta dapat menawarkan kontribusi mereka melalui tombol "Saya Siap Berkontribusi" yang mengarah ke formulir detail kontribusi, di mana mereka dapat menspesifikasikan bentuk dukungan yang dapat diberikan, seperti "pembuatan prototipe digital selama 3 bulan". Tahap terakhir adalah Kolektif Aksi, yang memfasilitasi komitmen jangka panjang untuk proyek-proyek besar. Aplikasi menyediakan ruang virtual khusus untuk presentasi Ekosistem Raya - gabungan dari 3-4 ekosistem yang berkolaborasi. Dalam ruang ini, peserta dapat menyaksikan presentasi yang menjelaskan visi, target, dan rencana proyek besar yang akan dilaksanakan di tahun mendatang. Sistem dilengkapi dengan mekanisme komitmen yang memungkinkan peserta menyatakan dukungan mereka terhadap proyek yang dipresentasikan. Setelah acara berakhir, aplikasi secara otomatis menghasilkan laporan status kinerja personal yang dapat diakses melalui dasbor pribadi. Laporan ini terbagi menjadi tiga kategori utama: Laporan Koneksi, Laporan Kolaborasi, dan Laporan Kolektif Aksi. Setiap kategori memberikan visualisasi data yang jelas dan terukur. Laporan Koneksi menampilkan grafik atau bagan lingkaran yang mengindikasikan performa networking peserta dengan status Baik atau Buruk, disertai statistik detail seperti jumlah total koneksi, persentase koneksi berdasarkan peran, dan jangkauan geografis koneksi. Laporan Kolaborasi menunjukkan status Kuat atau Lemah berdasarkan interaksi di Tahap 3, termasuk data jumlah proposal kolaborasi yang diajukan dan diterima, serta deskripsi sumber daya yang dibagikan. Sementara itu, Laporan Kolektif Aksi memvisualisasikan status Besar atau Kecil berdasarkan tingkat partisipasi dalam proyek-proyek kolektif, termasuk jumlah komitmen proyek dan peran yang diambil. Dengan alur yang terstruktur dan fitur-fitur interaktif yang komprehensif ini, Aplikasi Pasar Kolaboraya berhasil menciptakan platform yang memungkinkan peserta untuk membangun koneksi bermakna, berkolaborasi dalam proyek-proyek impactful, dan berkontribusi pada perubahan sosial yang berkelanjutan. Sistem pelaporan yang terukur juga membantu peserta memahami dan mengevaluasi kontribusi mereka dalam ekosistem kolaborasi ini.
Fasilitasi kelompok adalah proses penting. Proses ini membantu kelompok mencapai tujuan bersama. Pengambilan keputusan partisipatif adalah kunci utamanya, metode fasilitasi paling purba. Metode ini melibatkan semua anggota. Setiap orang memiliki kesempatan untuk berkontribusi. Partisipasi penuh membangun rasa kepemilikan yang kuat terhadap hasil keputusan. Pengambilan keputusan partisipatif sangat vital. Ini memastikan ide terbaik muncul. Ide-ide tersebut datang dari beragam sudut pandang, yang memperkaya diskusi. Setiap anggota merasa dihargai. Mereka termotivasi untuk mendukung hasil. Proses ini mengurangi potensi konflik, karena semua suara didengar. Proses ini membutuhkan fasilitator yang cakap. Fasilitator harus netral dan adil. Mereka membimbing diskusi ke arah tujuan, memastikan alur tetap fokus. Mereka memastikan setiap suara didengar. Mereka juga mengelola dinamika kelompok. Kehadiran fasilitator menjamin proses berjalan lancar dan efektif. Langkah pertama adalah tahap eksplorasi. Anggota berbagi ide tanpa dihakimi. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan banyak masukan, sebanyak mungkin. Tidak ada kritik atau penilaian pada tahap ini. Fokusnya adalah pada kuantitas, bukan kualitas. Ini mendorong kreativitas yang lebih besar di dalam kelompok. Langkah selanjutnya adalah tahap divergensi. Kelompok menggali berbagai opsi. Mereka mencari solusi yang tidak konvensional, bahkan yang paling gila sekalipun. Fasilitator mendorong pemikiran "out-of-the-box". Setiap opsi dianggap valid pada awalnya. Tujuannya adalah untuk memperluas kemungkinan, bukan membatasinya. Setelah itu, masuk ke tahap konvergensi. Kelompok mulai mempersempit pilihan. Mereka mengevaluasi setiap ide secara rasional, sesuai kriteria yang disepakati. Fasilitator membantu menyusun kriteria evaluasi. Keputusan dibuat berdasarkan konsensus. Konsensus adalah kesepakatan yang disetujui semua orang, bukan hanya mayoritas. Konsensus tidak berarti semua orang setuju penuh. Itu berarti semua orang bisa menerima keputusan. Mereka bersedia mendukung pelaksanaannya, bahkan jika itu bukan pilihan pertama mereka. Pendekatan ini jauh lebih kuat dari voting. Voting seringkali menghasilkan pemenang dan pecundang. Konsensus membangun komitmen bersama, yang lebih tahan lama. Ada tantangan dalam proses ini. Beberapa anggota mungkin dominan. Sementara yang lain enggan berbicara. Dinamika ini harus diatasi dengan hati-hati oleh fasilitator. Fasilitator harus peka terhadap dinamika ini. Mereka harus menciptakan ruang yang aman. Semua orang harus merasa nyaman untuk berbicara tanpa takut dihakimi. Fasilitator menggunakan berbagai teknik. Mereka bisa menggunakan putaran bicara. Ini memberikan giliran pada setiap orang untuk berbicara, memastikan tidak ada yang terlewat. Mereka juga bisa menggunakan kartu indeks. Setiap orang menulis ide mereka secara anonim. Metode ini mengurangi bias dan dominasi, memungkinkan ide terbaik untuk muncul. Fasilitasi partisipatif juga meningkatkan kualitas keputusan. Keputusan itu mencerminkan pemahaman kolektif. Masukan dari semua pihak dipertimbangkan, membuat hasil akhir lebih solid. Ini menghasilkan keputusan yang lebih kaya. Keputusan yang lebih komprehensif, dan lebih berkelanjutan. Partisipasi adalah investasi dalam kualitas, yang akan terasa dalam jangka panjang. Setelah keputusan dibuat, langkah selanjutnya adalah implementasi. Setiap anggota tahu peran mereka. Mereka merasa bertanggung jawab atas hasilnya, karena mereka bagian dari proses. Keterlibatan mereka sejak awal sangat membantu. Mereka tidak merasa dipaksa untuk ikut. Mereka adalah bagian dari proses, bukan hanya penerima perintah. Proses ini juga memperkuat ikatan kelompok. Anggota belajar untuk mendengarkan satu sama lain. Mereka belajar menghargai perbedaan, yang penting untuk kolaborasi. Mereka membangun kepercayaan dan empati. Ini sangat penting untuk kerja tim yang efektif. Kelompok menjadi lebih solid dan kohesif, bukan sekadar kumpulan individu. Partisipatif tidak selalu lebih cepat. Terkadang, ini bisa memakan waktu lebih lama. Namun, hasilnya seringkali lebih baik, yang sepadan dengan waktu yang dihabiskan. Keputusan yang diambil terimplementasi dengan lebih baik. Komitmen anggota jauh lebih kuat. Itu adalah investasi waktu yang berharga, yang akan membuahkan hasil. Kesimpulannya, pengambilan keputusan partisipatif sangat kuat. Ini bukan hanya tentang membuat keputusan. Ini tentang membangun kelompok yang kuat, tangguh, dan solid. Ini tentang memberdayakan setiap individu. Ini tentang menciptakan komitmen yang tulus. Ini adalah fondasi kolaborasi sejati, yang berlandaskan rasa saling percaya. Fasilitator adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka memungkinkan proses ini. Mereka memastikan semua orang dilibatkan, tanpa kecuali. Keahlian mereka memastikan keberhasilan. Mereka adalah jembatan menuju solusi. Tanpa mereka, proses ini sulit dicapai secara optimal. Jadi, mari kita hargai proses ini. Mari kita praktikkan dalam setiap kesempatan. Ini adalah cara terbaik untuk maju bersama, karena melibatkan semua orang di dalamnya.
Strategi seringkali jadi kata yang membuat kita bersemangat. Banyak presentasi dan rencana hebat dibuat. Sayangnya, 80% dari strategi itu sering gagal. Mengapa ide-ide cemerlang itu sering mati di tengah jalan? Jawabannya terletak pada "jurang aktivasi." Jurang ini memisahkan perencanaan dari eksekusi. Kegagalan ini karena kita lupa melibatkan manusia. Dulu, organisasi dibuat seperti mesin. Karyawan dianggap sebagai "sumber daya manusia." Mereka seperti roda gigi yang bisa diganti. Pendekatan ini berasumsi bahwa perintah dari atas akan dijalankan tanpa pertanyaan. Tapi, anggapan ini sudah ketinggalan zaman. Sekarang, karyawan kita diberdayakan dan berpikir kritis. Ada tiga alasan utama kegagalan. Pertama, kurangnya pandangan yang jelas bagi karyawan. Mereka tidak tahu bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi. Mereka merasa tidak punya arah. Seorang petugas kebersihan di NASA tahun 1961 tahu ia membantu misi ke bulan. Karyawan modern sering tak tahu pekerjaan mereka berarti apa. Ini menjadi masalah besar. Kedua, ada kurangnya keterlibatan karyawan. Mereka butuh koneksi emosional dengan tujuan organisasi. Keterlibatan bukan sekadar memberi tahu apa yang harus dilakukan. Keterlibatan itu tentang membuat mereka merasa memiliki. Ketika mereka tidak dilibatkan, mereka acuh tak acuh. Mereka melihat strategi sebagai "perintah dari atas." Ketiga, dan ini yang paling fatal, kurangnya investasi untuk aktivasi. Banyak dana dihabiskan untuk merancang rencana. Tapi, sedikit dana untuk menggerakkan orang. Ini seperti merancang rumah mewah tapi tidak punya kontraktor. Aktivasi adalah jembatan penghubung antara desain dan realisasi. Tanpa jembatan ini, semua rencana akan mati. Kita harus beralih dari manajemen yang berpusat pada proses. Kita butuh paradigma baru yang berpusat pada manusia. Organisasi harus dilihat sebagai "organisme hidup. Organisme ini bisa merasakan perubahan. Mereka beradaptasi dan berevolusi. Perubahan tidak lagi didorong dari atas. Aktivasi strategi, pada dasarnya, adalah sebuah seni. Ini seni untuk menciptakan sebuah gerakan. Gerakan ini butuh persuasi dan rekrutmen aktif. Tidak cukup bagi orang untuk sekadar "mendengar" strategi. Mereka harus "memercayainya." Kepercayaan itu harus kuat untuk mengatasi inersia alami. Ada tiga fase aktivasi: Hear It, Believe It, dan Live It. Hear It adalah tentang komunikasi dan kesadaran. Semua orang harus tahu ada perubahan. Believe It adalah fase pembelajaran dan validasi. Orang-orang mencoba cara kerja baru. Mereka butuh pelatihan dan dukungan. Live It adalah tentang menanamkan perubahan. Ini menjadikannya "bisnis seperti biasa." Sistem dan budaya diselaraskan agar perubahan itu bertahan lama. Seorang pemimpin harus punya enam bahan kunci. Mulai dari kejelasan visi hingga ketangkasan. Semua elemen itu sangat penting. Visi harus lebih dari sekadar pernyataan. Visi harus menjadi cerita visual yang jelas. Itu harus menjadi peta jalan dari keadaan saat ini. Empati pada pemangku kepentingan juga penting. Setiap kelompok punya kebutuhan unik. Program aktivasi harus disesuaikan untuk mereka. Kesadaran akan hambatan juga krusial. Perubahan sering kali bertentangan dengan tradisi. Memetakan hambatan ini sangat penting. Juga, antisipasi dampak sistemik sangat dibutuhkan. Perubahan satu bagian akan memengaruhi bagian lain. Memahami dampaknya sangat penting. Semua elemen navigasi harus selaras. Misi, nilai, visi, dan strategi harus harmonis. Jika bertentangan, karyawan akan menolak. Maka, lupakan dokumen perencanaan yang tebal. Fokuslah pada hati dan pikiran manusia. Di sanalah strategi Anda akan benar-benar hidup.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahNAMA ALLAHMari kita membaca Firman Tuhan dariAMSAL 18: 10Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.Wonder Kids, Tahu nggak, Allah memiliki banyak nama dalam Alkitab. Nama-nama itu tidak hanya keren, tapi juga menunjukkan siapa Allah dan apa yang Ia lakukan untuk umat-Nya. Setiap nama Allah menyatakan karakter-Nya. Yuk, kenali beberapa nama-Nya dan apa artinya!Saat kamu bingung tentang masa depanmu, Allah adalah Jehovah-Rohi, Gembala yang melindungimu.Saat kamu khawatir tentang kebutuhanmu, Allah adalah Jehovah-Jireh, yang selalu menyediakan.Jika masalahmu terasa besar, datanglah kepada Jehovah-Shalom, Allah sumber damai.Saat kamu sakit atau hatimu terluka, Jehovah-Rapha, Allah yang menyembuhkan, akan menolongmu.Jika kamu merasa seperti pejuang di medan perang, pandanglah Jehovah-Nissi, Allah panji kemenanganmu.Allah selalu ada untukmu, di setiap keadaan. Hafalkan nama-nama ini dan simpan dalam hatimu.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, apa nama panggilanmu? Bukan hanya nama depan, nama tengah, dan nama belakang, tapi panggilan lain, seperti seorang putra atau putri, kakak atau adik, teman, atau siswa. Sama halnya dengan kisah berbeda dari setiap namamu, yang menceritakan tentang siapa kamu, maka nama Allah juga menceritakan tentang semua hal berbeda yang Ia kerjakan bagimu. Jadi, hafalkan nama-nama Allah ini, dan simpanlah dalam hati.Itu akan mengingatkan kamu siapa Allah, dan apa yang Dia sanggup lakukan dalam hidupmu.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau adalah menara yang kuat dan pelindungku. Aku percaya bahwa di dalam Engkau aku selalu aman, dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TUHAN ADALAH TEMPAT PERLINDUNGANMU, DI DALAM-NYA KAMU SELALU AMAN DAN DILINDUNGI. Tuhan Yesus memberkati
Setiap tahunnya, setelah upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus, KONJEN RI untuk Victoria dan Tasmania memberikan penghargaan bagi orang-orang yang dianggap berjasa.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. 1 Timotius 1: 15-17; Mazmur tg 113: 1-2.3-4.5a.6-7; Lukas 6: 43-49.MENDENGAR DAN MELAKSANAKAN FIRMANTUHAN Renungan kita pada hari inibertema: Mendengar dan Melaksanakan Friman Tuhan. Mendengar firman Tuhan adalah langkah pertama dalamperjalanan iman seorang murid Kristus. Namun Yesus menegaskan bahwa tidak cukuphanya berhenti pada pendengaran. Firman yang hanya didengar tanpa dilaksanakanbagaikan benih yang jatuh di tanah berbatu, tumbuh sebentar lalu layu. Karena itu, tugas fundamental seorang murid adalahmendengar dengan hati yang terbuka, lalu melaksanakan firman itu dalam tindakannyata. Dengan demikian, iman menjadi hidup, bukan sekadar kata-kata ataupengetahuan belaka. Yesus memberi perumpamaan tentang orang yang membangunrumah di atas batu yang kuat. Rumah itu tahan dari hujan, angin, dan banjir,karena dasarnya kokoh. Demikianlah orang yang mendengar firman Tuhan danmelaksanakannya. Sebaliknya, orang yang hanya mendengar tetapi tidakmelakukan, seperti orang yang membangun di atas pasir: rapuh, goyah, dan mudahroboh ketika pencobaan datang. Gambaran ini menegaskan bahwa ketaatan padafirman adalah fondasi sejati kehidupan rohani. Melaksanakan firman berarti menyatukan iman danperbuatan. Seorang murid Kristus tidak hanya pandai mengutip sabda, tetapisungguh mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika Yesusmengajarkan untuk mengasihi musuh, seorang murid tidak berhenti pada pemahamanteoritis. Ia berani mengampuni meski hatinya sakit, berani memberi salam kepadayang menjauhi, dan berani mendoakan yang menyakitinya. Inilah wujud konkretdari firman yang hidup dan dikerjakan. Ilustrasi nyata dapat kita lihat pada seorang ibu yangsabar mendidik anak-anaknya. Ia tidak hanya mengajarkan doa dan kebaikan dengankata-kata, tetapi juga memberi teladan dengan hidup sederhana, penuh kasih, danjujur. Ketika anak-anaknya melihat konsistensi itu, mereka belajar bahwa firmanbukan hanya dibicarakan, melainkan dijalani. Hidup sang ibu menjadi model imanyang bertumbuh, rumah tangganya pun kokoh di tengah tantangan hidup. Setiap murid Kristus dipanggil untuk menjadi modelnyata seperti itu. Dunia lebih mudah percaya pada kesaksian hidup yangkonsisten daripada pada kata-kata yang indah. Santo Yohanes Krisostomusterkenal dengan pewartaannya yang luar biasa, yang membuat hati parapendengarnya kagum dan senang. Namun ia juga menjadi model hidup Kristen yangteguh, tanggung jawab dan konsisten sebagai Uskup yang membangun Gereja danmembimbing umat-Nya kepada Tuhan. Marila kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan, ajarilah kami selalu untuk konsisten dalam kata dan tindakankami sebagai putra dan putri-Mu terkasih. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra danRoh Kudus … Dalam nama Bapa …
“Setiap orang tentu tidak ingin mengalami kegagalan. Namun, jika hal itu terjadi, sebagai orang percaya, perlu kita renungkan: apakah kegagalan berarti kita harus meragukan kebesaran Tuhan dalam hidup kita?”Simak obrolannya yang asik bersama narsumber kita yang luar biasa Ps. Yung Susilo hanya di OASIS (Obrolan Asik Seputar Injil Surgawi).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 11 September 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus" (1 Tesalonika 5:18)Yesus bagi kamu."Renungan: Saat mendampingi retret murid-murid SD, ada seorang murid setiap kali makan dengan muka berseri-seri dia berkata, "Ini baru nasi goreng. Ini nasi goreng terenak yang pernah aku makan", "Ini baru donat yang enak", "Ini baru bubur kacang hijau yang enak." Secara tidak langsung perkataan anak tersebut bisa menyemangati teman-teman yang lain untuk makan. Walaupun sebenarnya rasa makanan itu biasa saja, tetapi ketika dimakan dengan ucapan syukur dan sukacita akan memberikan rasa berbeda di lidah. Bacaan hari ini mengingatkan kita untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala hal. Apapun yang kita alami dan tugas-tugas harian yang kita kerjakan setiap hari, kalau disertai dengan ucapan syukur maka hasilnya akan lebih baik daripada disertai omelan, gerutu dan sungut sungut. Di setiap hari yang baru, ada berkat baru yang siap Tuhan berikan untuk kita. Berkat itu akan sungguh kita alami bila kita memulai setiap hari dengan ucapan syukur. Ucapan syukur kita akan menggerakkan tangan Tuhan untuk memberikan mujizat-Nya hari ini. Kalau pagi ini kita bangun dan melihat ada setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikan, palingkanlah sejenak wajah kita dari tumpukan pekerjaan itu, duduklah dengan tenang dan masuklah dalam hadirat Tuhan melalui doa. Libatkan Tuhan dalam pekerjaan kita, maka kita akan bersyukur bahwa Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk menjadi berkat bagi orang banyak dengan pekerjaan itu. Selesaikan semua tugas hari ini dengan sukacita dan Tuhanpun akan tersenyum di hadapan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau masih mempercayakan aku untuk menyelesaikan semua tugas harianku. Terkadang aku lelah untuk menyelesaikannya. Sebagai kepala rumah tangga aku cukup lelah mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan anak istriku. Sebagi ibu rumah tangga aku terlalu lelah untuk menyelesaikan tugas harianku di rumah untuk mendampingi anak-anakku yang sudah beranjak semakin besar. Sebagai anak aku cukup lelah dengan tuntutan orang tua yang di luar batas kemampuanku. Sebagai karyawan akupun cukup lelah terhadap tuntutan atasanku. Kini aku mau duduk diam di hadirat-Mu. Siramilah aku dengan kehangatan cinta-Mu agar semangatku yang telah dingin membeku dapat dicairkan lagi untuk kembali setia dalam tugas harianku. Amin (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 28 Agustus 2025Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13)Renungan Ada seseorang yang mempunyal dua Kantong. Pada kantong yang satu terdapat lubang di bawahnya, tetapi pada kantong yang lain tidak ada lubangnya. Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti kata-kata makian, sindiran, gosip dan kata-kata kotor dituliskannya di sebuah kertas, digulung kecil. kemudian dimasukkan ke dalam kantong yang berlubang. Tetapi semua yang indah, semua yang benar, semua yang menyukakan hati dan bermanfaat dituliskan di sebuah kertas kemudian dimasukkan ke dalam kantong yang tidak ada lubangnya. Pada malam hari, la mengeluarkan semua yang ada di dalam kantong tak berlubang, membacanya dan menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu. Kemudian la merogoh kantong yang berlubang, tetapi tidak menemukan sesuatu. Maka lapun tertawa bahagia dan tetap bersukacita karena dari kantong tersebut tidak ada sesuatu yang merusak hati dan jiwanya. Memelihara pikiran-pikiran jahat dan segala sesuatu yang menyakitkan hati, hanya akan membuat kita tidak bisa menikmati kebahagiaan hidup. Jiwa menjadi tertekan dan tidak ada gairah menjalani kehidupan. Sebuah penelitian di Amerika menyatakan bahwa sikap hati yang tidak benar seperti sakit hati, iri hati dan kemarahan merupakan penyebab kematian yang cukup serius. Hati yang menyimpan luka juga dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit seperti kanker hati, kanker payudara, mag, migrain, kanker paru-paru dan sebagainya. Sebab itu, janganlah menyimpan apa yang tidak baik dalam kantong hati dan hidup kita. Namun sayang sekali, banyak di antara kita yang melakukannya dengan terbalik, menaruh semua yang baik di kantong berlubang dan menyimpan semua yang jelek di kantong tak berlubang. Setiap hari kita pasti mengalami kejadian yang menggembirakan walau sedikit. Simpanlah itu semua di kantong tak berlubang. Semuanya ini akan menggembirakan kita. Sebaliknya abaikan dan jangan pedulikan perlakuan yang kasar, ketidakadilan, penolakan, kata-kata kotor dan kasar. Masukkan semuanya itu ke kantong berlubang. Kalau kita bisa melakukannya, maka akan banyak orang diberkati melalui kesaksian hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk menyimpan semua yang baik, yang pernah kuterima dari siapapun juga walau hanya seulas senyuman. Dan mampukan aku untuk membuang semua kebencian, dendam, iri hati yang berlebihan agar hatiku tetap penuh sukacita. Jangan biarkan iblis mencuri damai sejahtera-Mu dari dalam hatiku. Siram hatiku dengan Darah-Mu, sehingga menjadi benteng pertahanan dari segala hal-hal yang tidak baik yang kujumpai setiap hari. Amin. (Dod)
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 21 Agustus 2025Bacaan: "Marilah kepadaku, semua yang letih jesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28)Renungan: Suatu ketika saya makan gado-gado di kantin sebuah rumah sakit. Tiba-tiba masuklah 2 ibu muda yang mengemis. Mereka datangi tiap-tiap meja untuk meminta sedekah dari tiap orang yang sedang makan, tapi tak ada satupun yang memberi. Lalu saya panggil mereka, "Ibu, mau gado gado?" Ibu yang satu dengan mantap menjawab, "Mau, Pak." Tetapi ibu yang satu lagi dengan muka sedikit angkuh sambil memalingkan muka ke samping berkata, "Saya ga mau. Saya ga suka. Saya mau uangnya aja." Ternyata tidak semua kebaikan kita dapat diterima dan menyenangkan orang lain. Di dalam kehidupan ini kita terkadang sering kehilangan berkat dari Tuhan karena hati kita yang terlalu keras. Tuhan menawarkan kita untuk mau mengampuni orang lain, tetapi kebencian kita terhadapa orang yang sudah menyakiti kita mengalahkan tawaran Tuhan. Tuhan menawarkan penyertaan-Nya saat kita sakit dan usaha bangkrut, tetapi kita justru mencari pertolongan lain melalui dukun, paranormal dan orang pintar lainnya. Hari ini melalui sabda-Nya, Yesus mengajak kita semua yang saat ini sedang letih dan lesu karena beban berat untuk datang kepada-Nya. Kalau Ia sudah bersabda seperti itu, berarti Yesus sudah punya komitmen pula untuk melaksanakan apa yang sudah dijanjikan-Nya. Karena Firman;Nya adalah Ya dan Amin. Yesus hanya meminta kita untuk membuka hati dan percaya pada-Nya, maka kuasa-Nya akan bekerja secara penuh dalam kehidupan kita. Saat ini tangan-Nya sedang terbuka menanti kita, dan mata-Nya sedang menatap kita dengan penuh kerinduan. Palingkanlah wajah kita pada-Nya dan serahkan semua beban dan pergumulan kita, maka hati-Nya yang penuh belaskasih akan mendatangkan kelegaan dan kelepasan serta kesembuhan bagi kehidupan kita. Kalau orang lain ditolong, pasti kita juga akan ditolong. Yesus hanya butuh iman kita, maka selanjut-Nya Dia sendiri yang akan turun tangan untuk menyelesaikan masalah kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, banyak kali dalam Inill, Engkau memberikan kata-kata peneguhan dan pengharapan saat orang mengalami ketakutan, kecemasan, sakit penyakit, dan pergumulan hidup. Setiap perkataan-Mu itu mendatangkan kuasa yang luar biasa ketika kami mengimaninya dengan sungguh. Namun seringkali kami tidak mendapatkan apa yang kami harapkan ketika kami datang dan berdoa pada-Mu. Hal itu terjadi karena Kami sering menggunakan logika kami dan meragukan kuasa-Mu, sehingga kami beralih mencari ilah-llah lain dan meminta pertolongan pada mereka. Yesus, hancurkan kekerasan hatiku saat ini dan ajarilah aku untuk percaya hanya pada-Mu saja. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 16 Agustus 2025Bacaan: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28) Renungan: Alkitab berkata bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Dalam segala sesuatu berarti dalam setiap keadaan, bukan hanya keadaan ataupun kejadian yang menyenangkan, tetapi juga dalam keadaan yang menyakitkan dan tidak pernah kita harapkan. Benar sekali bahwa Allah bisa memakai semua yang terjadi dalam hidup kita untuk satu tujuan tertentu. Kita bersyukur bahwa tujuan yang dirancangkan Allah bagi kita adalah untuk kebaikan kita semata-mata. Jika kita kembali merenungkan, banyak kejadian di masa lalu yang kemudian membentuk serta mempersiapkan kita menjadi seperti sekarang ini. Pengalaman masa lalu bisa menjadikan kita satu pribadi yang lebih baik. Untuk itu kita perlu belajar melihat sisi positif dari setiap kejadian. Apapun tantangan yang diperhadapkan kepada kita hari ini, ingatlah bahwa itu terjadi untuk membawa kita kepada tingkatan berikutnya. Asalkan kita bisa menyikapi semua yang terjadi dengan sikap positif dan keyakinan bahwa Allah selalu menyertai kita. Kita tidak akan mengerti sepenuhnya bagaimana kejadian buruk mendatangkan kebaikan bagi kita, namun percayakanlah semuanya kepada Allah yang akan membuat segalanya menjadi lebih baik. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, aku percaya bahwa di setiap peristiwa dalam hidupku Engkau senantiasa bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagiku. Oleh karena itu bukalah hatiku agar apapun yang terjadi dalam hidupku aku dapat melihat sesuatu yang baik di balik semuanya. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 10 Agustus 2025Bacaan: "Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan." (Filipi 2:14)Renungan: Tidak banyak orang yang menganggap pekerjaan bukan sebagai beban tetapi seperti sebuah permainan yang mengasyikkan. Hal ini memang tidaklah mudah, tetapi jika kita dapat mengubah sikap mental kita terhadap apa yang kita sebut pekerjaan, maka kita akan menikmati hidup ini. Seseorang berkata, "Menganggap sesuatu itu sebagai pekerjaan atau permainan, tergantung dari pikiran kita tentang hal itu." Jika kita seorang yang suka bersungut-sungut, mengeluh, marah dan mengomel, kelihatannya kita perlu mengubah sikap mental kita terhadap pekerjaan yang selama ini seolah menjadi beban. Jika semua orang mengerjakan pekerjaannya dengan penuh sukacita sebagaimana ketika ia menikmati sebuah permainan yang sangat disenanginya, maka firman Tuhan dalam Filipi 2:14 di atas tidak akan pernah ada. Firman Tuhan ini ada karena kenyataannya banyak orang yang bekerja sambil bersungut-sungut, berbantah-bantahan dan tidak mengucap syukur. Dengan demikian pekerjaan menjadi terasa sangat berat dan membosankan. Belajar menikmati sebuah pekerjaan sebagai sesuatu yang menyenangkan, akan mempermudah kita melakukannya dan yang paling penting kita tidak akan berdosa kepada Tuhan karena keluhan-keluhan dan perbantahan yang keluar dari mulut kita. Jika kita adalah seorang karyawan, suami, istri atau anak yang harus mengerjakan berbagai pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita, kerjakanlah dengan sukacita dan tanpa sungut-sungut. Ingat, sikap mental kita terhadap suatu pekerjaan akan menentukan apakah kita akan mendapatkan kepuasan dan menikmati pekerjaan itu atau tidak. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk bersyukur dan menyenangi pekerjaan yang Kau berikan padaku. Jangan biarkan sungut-sungut dan keluh kesahku menghalangi sukacita dan berkat-Mu masuk dalam hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 31 Juli 2025Bacaan: ...."Cukuplah kasih karuniaku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9)Renungan: Suatu ketika seorang pemuda bernama Malcolm diserang oleh seekor induk beruang di dalam hutan. Induk beruang itu meremukkan tulang di tubuhnya dan menancapkan cakarnya pada wajah Malcolm dan mencakar lurus hingga ke kepala bagian belakang. Selama 8 tahun ia berulang-ulang menjalani operasi pemulihan, namun itu semua tidak memberi hasil yang baik. Ia memandang dirinya sebagai si buruk rupa.Suatu ketika karena kecewa, ia naik dengan kursi rodanya ke atap lantai 10 gedung pusat rehabilitasi dan siap untuk menterjunkan dirinya ke bawah. Tiba-tiba ia mendengar suara ayahnya yang berkata, "Malcolm, tunggu sebentar. Setiap manusia memiliki bekas luka di suatu tempat yang tersembunyi dalam dirinya. Rata-rata mereka menyembunyikannya dengan senyuman, kosmetik dan pakaian indah. Kebetulan kau harus memakai bekas luka itu pada bagian luar. Namun kita semua sama anakku. Kita sama-sama punya luka." Mendengar itu Malcolm menangis dan tidak jadi bunuh diri. Paul Jeffers seorang wiraniaga terkenal berkata, "Halangan diberikan kepada orang-orang biasa agar mereka menjadi luar biasa." Akhirnya Malcolm termotivasi, ia memutuskan untuk menjadikan kekurangannya sebagai modal utama. Setahun kemudian dia menjadi agen asuransi nomor 1 di Vancouver. Setiap orang memang memiliki keterbatasan, kelemahan dan pengalaman pahit yang bisa menghalanginya untuk maju. Rasul Paulus pun mempunyai duri di dalam dagingnya. Namun ia tidak menjadikan kelemahan itu sebagai penghalang baginya untuk menjadi alat Tuhan. Apakah yang menjadi penghalang hidup kita untuk maju? Jangan menyerah, jangan menyalahkan Tuhan atau orang lain. Sebab kasih karunia Tuhan cukup untuk memberi kemampuan bagi kita untuk menghadapi tantangan hidup itu. Tuhan dapat memakai setiap penghalang untuk menjadikan kita pribadi yang tangguh, sebab di dalam kelemahanlah kuasa-Nya akan nyata. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, biarlah semua penghalang yang ada dalam diriku dapat menjadikan aku kuat untuk bertahan dan bergantung sepenuhnya kepada-Mu. Amin. (Dod).
MALAM SERAM THE HORROR TALK SHOW | BUKAN SEKADAR CERITA SERAMSuka bacaan kisah-kisah seram, sila subscribe ke saluran Malam Seram! Malam Seram LIVE show Isnin hingga Khamis 11 malam dan Jumaat 11.59 malamMALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram.Become a supporter of this podcast: https://www.spreaker.com/podcast/malam-seram--3347472/support.
