Swift Talk Indonesia

Belum kelar dimanjakan oleh Lover, Swifties di seluruh penjuru dunia kembali mendapatkan kejutan dari Taylor Swift di tengah pandemi baru, album baru. Bertajuk Folklore, album ini bukan sembarang album karena Taylor mengerahkan segala kemampuan menulis lagu terbaiknya di sini. Dibantu oleh Aaron Dessner yang beken bersama The National, Taylor mengusung genre alternative yang sama sekali nggak pernah dibayangkan oleh fansnya. Terlebih, ia menaruh banyak sudut pandang orang yang dijahit ke dalam lirik-lirik sendu dan aransemen musik yang merdu. Penasaran? tim Taylor Swift Indonesia bersama Tubagus Hadiah a.k.a Tebe coba mengulik lebih dalam Folklore.

Jadi Swifties Internasional itu nggak akan kuat kalau tanpa komitmen yang jelas. Mulai soal perbedaan waktu yang drastis, finansial yang besar hingga soal selera silih berganti menguji. Meski pada akhirnya, semua usaha dan pengorbanan terbayar lunas saat bisa lebih dekat dengan Taylor Swift. Seperti apa suka dukanya? Simak episode terbaru Swift Talk Podcast ini!

Di dalam panggung, Taylor Swift adalah pusat perhatian dunia. Namun, di luar panggung, ia hanyalah manusia biasa yang ingin hidup mandiri dan banyak beramal. Bukan cuma lewat materi, Taylor Swift selalu berkomitmen untuk membantu sesama dengan caranya dia sendiri, menjadi teman yang selalu ada jika dibutuhkan. Hal ini yang ternyata juga menginspirasi banyak orang, termasuk para fansnya sendiri. Bekerjasama dengan @america, Taylor Swift Indonesia bersama pengamat musik, Muhammad Zaki duduk bareng, membahas banyak fakta menarik tentang Taylor Swift, kesuksesan album Lover dan sisi dermawannya.

CATS akhirnya tayang perdana di Indonesia, 20 Desember lalu. Film musikal fantasi garapan Tom Hopper ini menghadirkan Taylor Swift sebagai salah satu bintang utamanya. Jelas, ada banyak ekspektasi yang dipupuk oleh para Swifties di seluruh dunia. Apalagi, ini menjadi film musikal perdana Taylor usai gagal mendaratkan peran di Les Miserables beberapa waktu silam. Dengan bermodalkan pamor di panggung Broadway selama puluhan tahun, apakah CATS mampu memuaskan para penikmati musikal lewat layar lebar? Tim Taylor Swift Indonesia bersama Farah Diba coba mengupasnya di episode Swift Talk Podcast kali ini.

November 2019 jadi bulan yang sangat kompleks bagi Taylor Swift. Di tengah sibuknya promo album terbaru Lover, ia kembali diusik oleh seorang Scooter Braun yang berusaha menjatuhkannya. Penghargaan Artist of Decade dari American Music Awards 2019 untuk Taylor Swift seakan menumpas niat jahat Scooter. Psst... Ada juga bahasan soal Lover Festival di Indonesia, lho. Simak di Swift Talk Podcast, yuk!

Butuh 2,5 tahun bagi Taylor Swift buat menelurkan Lover sebagai album ketujuhnya. Ada banyak pro dan kontra jelang dan paska perilisan. Mulai dari isu politik hingga polemik dengan sang label. Tapi sebagus apa sih Lover? Dengerin review paling jujur sedunia versi @Swiftindonesia_

Meski sudah berusia 9 tahun, Enchanted masih menyisakan misteri bagi sebagian besar yang percaya cinta abadi itu ADA! Dikupas tuntas secara mendalam, temukan jawaban di episode kali ini!

Setelah 100 hari tanpa makan dan tidur, mengulik lagu demi lagu yang pernah dirilis, kami akhirnya menemukan jawaban tepat atas pertanyaan paling misterius saat ini "Apa album terbaik yang pernah dirilis Taylor Swift?" Penasaran? LANGSUNG SAJA KLIK TOMBOL PLAY SEKARANG JUGA!

Ngupas tuntas the ultimate experience dari Reputation World Tour milik Nyai Taylor Alison Swift plus bocoran tentang album baru dan potensi dia JADI PRESIDEN AMERIKA SERIKAT!