Podcasts about Meski

Place in Drâa-Tafilalet, Morocco

  • 467PODCASTS
  • 1,351EPISODES
  • 19mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Jun 16, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about Meski

Show all podcasts related to meski

Latest podcast episodes about Meski

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 17 Juni 2025 – Mat. 5:43-48 : Tak Memusuhi, Meski Dimusuhi

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Jun 16, 2025


Pembawa Renungan : Erna Kusuma Tangerang Mat. 5:43-48

meski fresh juice
Radio Elshinta
PPIH menyatakan meski tahun 2025 ini angka kematian Jemaah Haji tinggi, namun secara umum angkanya turun jika dibanding dengan tahun sebelumnya.

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Jun 15, 2025 3:40


PPIH menyatakan meski tahun 2025 ini angka kematian Jemaah Haji tinggi hingga mencapai 275 jiwa, namun secara umum angkanya turun jika dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu mencapai 461 jiwa. NS : Kepala Bidang Kesehatan Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab SaudiLaporan Rama Pamungkas dari Mekkah Arab Saudi

Selepas Jam Kerja
11 Mengenal Dunia Baru yang Gemilang Karya Aldous Huxley

Selepas Jam Kerja

Play Episode Listen Later Jun 15, 2025 48:59


Sastra dan seni dikebiri, peredaran musik dibatasi, agama tak dikenalkan lagi, dan suara-suara dibungkam dengan dalih menjaga kestabilan negeri.Meski terdengar familiar, kami tidak sedang membicarakan kondisi negara tercinta kita. Yang kami perbincangkan pada episode kali ini adalah isi dari novel Brave New World (Dunia Baru yang Gemilang) karya Aldous Huxley. Dengan latar distopia, di sini kita seperti diajak bercermin bagaimana jadinya jika kita hidup di bawah bayang-bayang pemerintahan totaliter.Bisa traktir kami es krim juga di sini: https://trakteer.id/selepasjamkerja

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 14 Juni 2025 - Hidup damai dengan semua orang

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 13, 2025 7:09


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 14 Juni 2025Bacaan: "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!" (Roma 12:17-18) Renungan: Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Kedengarannya sangat idealis bukan? Seorang wanita muda pernah berkata, "Bagaimana mungkin saya bisa hidup berdamai kalau orangnya tetap benci pada saya." Ada dua kalimat penting yang perlu diperhatikan ketika perintah ini diberikan: "sedapat-dapatnya" dan "kalau hal itu bergantung padamu". Manusia yang sudah tercemar oleh dosa dan keinginan hati yang selalu bertolak belakang dengan kehendak Allah membuat kita tidak mungkin memaksakan seseorang untuk hidup damai dengan kita. Maksud dari dua kalimat penting di atas adalah bagaimana kita mengusahakan dari dalam diri kita sendiri untuk hidup damai dengan semua orang. Kita memang tidak bisa memaksakan orang lain dan mengendalikan hidup mereka, tetapi kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Ada cerita tentang sebuah keluarga yang pindah ke kota lain. Suatu hari, anak laki-laki dari keluarga tersebut berjalan-jalan sambil membawa serta kucing kesayangannya. Dalam perjalanan ia bertemu dengan anak-anak nakal di kota itu. Anak-anak nakal tersebut mengajaknya untuk ikut bergabung, tetapi anak laki-laki tersebut menolak. Anak-anak nakal mengancamnya jika tidak mau bergabung, mereka akan membunuh kucing kesayangannya. Meski demikian, anak itu tetap menolak untuk bergabung dengan mereka. Di waktu yang lain ketika ia berjalan-jalan lagi dengan kucingnya, anak-anak nakal kota itu kembali mengancamnya. Mereka bahkan menghina kucingnya, "Kucing jelek, berbadan besar, kaki panjang, ekor pendek dan mata tajam," kata mereka. "Jika engkau tidak mau bergabung dengan kami, maka aku akan memanggil anjingku agar ia membunuh kucing jelekmu." sambung salah seorang dari anak nakal itu. Karena anak itu tetap menolak, maka dengan satu suitan, salah seorang dari anak nakal tadi memanggil anjingnya yang segera berlari keluar dari rumah. Belum sempat si anjing menerjang, kucing itu sudah menyambar dengan lincahnya, menggigit, menyobek-nyobek tubuh si anjing kemudian menelannya. Anak-anak nakal itu menjadi takut, "Kucing jenis apa ini?" tanya mereka. "Saya tidak tahu dia harus disebut sebagai kucing jenis apa. Yang pasti, sebelum kami memotong ekornya dan mengecat bulunya, ia adalah seekor harimau." Bagaimana pun, di dalam diri kita ada tabiat dosa, masih ada sisa-sisa sifat "harimau" yang kadang-kadang muncul di saat tekanan datang. Jika kita terus membiarkan diri kita dikendalikan oleh sifat-sifat lama, maka kita akan sangat sulit mengasihi, kita akan membalas kejahatan dengan kejahatan, kita tidak akan suka berdamai, kita menyimpan dendam serta kepahitan di dalam hati dan membiarkan perselisihan terus meruncing. Jangan hanya menunjukkan perubahan luar, tetapi biarlah perubahan itu sampai ke dalam. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, lembutkanlah hatiku agar aku tidak membalas kejahatan dengan kejahatan dan agar aku bisa hidup berdamai dengan semua orang. Amin. (Dod).

METRO TV
Dampak Tambang di Raja Ampat Masih Dikaji, Kok Bisa?- Headline News Edisi News MetroTV 5587

METRO TV

Play Episode Listen Later Jun 9, 2025 2:37


Kementerian Lingkungan Hidup masih mengkaji potensi kerusakan lingkungan dari aktivitas tambang yang dilakukan di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Meski beberapa perusahaan mempunyai IUP dan persetujuan lingkungan, pemerintah akan mengkaji lokasi aktivitas tambang yang dilakukan di pulau-pulau kecil.

METRO TV
Larangan Masuk AS Mulai Berlaku- Headline News Edisi News MetroTV 5593

METRO TV

Play Episode Listen Later Jun 9, 2025 1:03


Meski larangan perjalanan baru dari Presiden Donald Trump mulai berlaku Senin dini hari, belum terlihat lonjakan warga Haiti yang mencoba masuk ke Amerika Serikat.

Investor Cerdas
082. Ciri-ciri Perusahaan Berkualitas, POV Investor

Investor Cerdas

Play Episode Listen Later Jun 8, 2025 16:53


Berinvestasi akar utamanya adalah memilih perusahaan yang baik.Meski teorinya tetap dari dulu. Tapi upaya memilih perusahaan yang bagus tidak sesederhana membandingkan rasio-rasio keuangan.Ada dinamika. Anda harus punya kedalaman pemahaman model bisnis, pemaham manajerial, dan pemahaman bagaimana nilai terbentuk.Pelajari video edukasi investasi yang mirip kuliah manajemen ini.***TENTANG BolasaljuBolasalju mengajari dan membantu investor Indonesia membuat keputusan investasi yang cerdas, menguntungkan, dan berkelanjutan.- Tentang Kami: https://www.bolasalju.com/info/- Kinerja Bolasalju: https://www.bolasalju.com/kinerja/EDUKASI GRATIS (INKLUSIF):- Strategi Investasi Saham untuk Umum: https://bolasalju.com/go/berkalayt/- Newsletter Cerdas Berinvestasi: https://bolasalju.com/go/ytti/- Podcast Investor Cerdas: https://bolasalju.com/go/ytic/- Unduh e-book 71 halaman Cerdas Berinvestasi: https://bolasalju.com/go/ytcb/EDUKASI dan RISET:- Kursus Bolasalju: https://www.bolasalju.com/go/kursusyt/- Riset Bolasalju: https://www.bolasalju.com/paket/

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 8 Juni 2025 - Setia dan Tekun melayani Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 7, 2025 4:57


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 8 Juni 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Seorang wanita menikah dengan pria yang dijodohkan oleh orang tuanya. Ia menikah dengan pria itu karena tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Wanita itu menjalani hari-hari pernikahannya dengan hati yang merana, ditambah lagi dengan sikap suaminya yang selalu ingin dilayani. Suaminya mau agar tepat jam enam pagi, sarapan sudah harus terhidang di meja makan. Meski berat, wanita itu mencoba untuk memenuhi semua kebutuhan sang suami. Memasuki tahun ketiga, suami yang tidak dicintainya itu meninggal dunia. Beberapa waktu kemudian, wanita itu kembali menjalin hubungan dengan orang yang dicintainya, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Wanita itu hidup bahagia dengan pria yang dicintainya. Di suatu siang, saat ia membereskan barang-barang peninggalan suami pertamanya, ia menemukan secarik kertas bertuliskan, "Bangun jam lima pagi. Hidangkan sarapan jam enam tepat!" Ia membaca tulisan itu berulang-ulang, kemudian ia menggumam, "Sebenarnya apa yang kulakukan sekarang persis seperti apa yang kulakukan kepada suami pertamaku. Aku bangun jam lima dan melayaninya di meja makan pukul enam pagi. Tetapi kenapa sekarang aku melakukannya dengan sukacita?" Cinta membuat segala sesuatunya berbeda. Semua pekerjaan yang dilakukan dengan terpaksa akan terasa berat, meskipun sebenarnya tergolong pekerjaan ringan. Sebaliknya, pekerjaan berat tidak terasa sukar untuk dilakukan, kalau dilakukan dengan sukacita. Apa yang dialami wanita itu merupakan gambaran pelayanan kita. Jika kita melayani Tuhan karena kita mencintai-Nya maka kita akan melayani dengan baik, seperti hamba-hamba yang baik dalam perumpamaan yang diberikan Tuhan Yesus. Hamba yang baik bertanggung jawab dan memaksimalkan apa yang dipercayakan tuannya kepadanya. Tetapi jika kita melayani karena terpaksa atau karena takut pada akibat jika tidak melayani, kita seperti hamba jahat yang menyimpan uang mina yang dipercayakan kepadanya. Hamba atau pelayan jenis ini menjalani hari-hari pelayanannya dengan terpaksa dan asal-asalan saja. Di manakah posisi kita saat ini dalam melayani? Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tuntunlah aku agar semakin hari aku belajar menjadi hamba yang bertanggung jawab dan menyenangkan hati-Mu melalui pelayananku. Amin. (Dod).

Ruang Publik
Raja Ampat dalam Bahaya Tambang Nikel

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Jun 5, 2025 38:44


Penangkapan tiga orang aktivis Greenpeace dan seorang warga Papua ketika melakukan aksi di acara Indonesia Critical Minerals Conference pada Selasa (03/06) lalu jadi sorotan publik. Meski ke-empatnya telah dibebaskan, pesan yang mereka bawa telah tersebar: Raja Ampat dalam bahaya!Greenpeace mengungkap fakta soal kerusakan lingkungan dan ekosistem di kawasan yang sering disebut sebagai 'surga terakhir di bumi' itu. Sejumlah pulau kecil terancam hilang jika aktivitas tambang nikel tidak dihentikan.Secara aturan, Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 dengan tegas melarang aktivitas tambang di pulau-pulau kecil. Lantas bagaimana perusahaan tambang nikel bisa melenggang di Raja Ampat?Lebih jauh kita bahas di Ruang Publik KBR bersama Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Iqbal Damanik dan Anggota Aliansi Jaga Alam Raja Ampat Roni Mambrasar.

Selepas Jam Kerja
10 What We Talk About When We Talk About Work

Selepas Jam Kerja

Play Episode Listen Later Jun 4, 2025 65:01


Apa yang terlintas di kepalamu saat mendengar kata "kerja"?Tiap orang pasti mempunyai jawaban yang berbeda—dari creative deck ke tim yang ngehek, atau dari gajian ke atasan yang enggak sabaran. Pada episode kali ini, kami ingin berbagi cerita tentang bagaimana kami menjalani hari-hari sebagai pekerja yang sudah malang melintang melewati lika-liku drama perkantoran selama lebih dari satu dekade. Meski, ya, masih begini-begini saja adanya, tetapi kami berharap apa yang kami sampaikan ini bisa beresonansi denganmu—menyentuh sekaligus memeluk segala resah karena payah. Selamat mendengarkan dan mari kita tertawakan segala kegilaan ini bersama.

Radio Elshinta
Bagaimana Komisi II DPR RI Menanggapi Fenomena Rangkap Jabatan?

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Jun 3, 2025 25:11


Pemerintah menyatakan, tidak ada larangan bagi pejabat untuk rangkap jabatan. Sebagiamana putusan MK Nomor 80/PUU-XVII/2019, yang dalam amar putusan tidak ada bunyi melarang Menteri atau Wakil Menteri (Wamen) merangkap jabatan di perusahaan. Meski sudah ada putusan MK, namun Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, kembali digugat dan sedang disidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Bagaimana Komisi II DPR RI menanggapi fenomena rangkap jabatan? Talk bersama Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong.

Ardi Kamal Karima
Barangkali

Ardi Kamal Karima

Play Episode Listen Later Jun 1, 2025 1:25


Sebuah Puisi: BARANGKALIDitulis oleh Ardi Kamal KarimaDisuarakan: Ardi Kamal KarimaPuisi ini mengungkap kerinduan mendalam akan kehidupan yang tenang dan bermakna. Penyair membayangkan memiliki rumah sederhana, merawat tanaman, dan melakukan rutinitas kecil seperti menyiram atau memanen sayur. Aktivitas sehari-hari ini menjadi simbol keinginan untuk ketenangan, kedekatan dengan alam, dan kepuasan dalam hal-hal kecil yang dirawat dengan penuh perhatian. Kehangatan juga dihadirkan melalui bayangan menyeruput teh dan bercakap-cakap tanpa sekat.Meski membayangkan kehangatan bersama ("bersamamu"), puisi ini secara kuat diwarnai nuansa kesendirian. Penyair menyibukkan diri di malam hari dengan lampu neon, rokok, kopi, atau buku, "menjelajahi dunia" dalam kesunyian. Pertanyaan "Dengan siapa?" dan jawaban "Bisa jadi dengan diriku" menegaskan bahwa interaksi yang dibayangkan (termasuk dengan "kamu") mungkin hanya terjadi dalam imajinasi atau dialog internal penyair sendiri, sebagai pelarian dari kesepian di "gelapnya ruang".Rumah yang diinginkan bukanlah sekadar bangunan fisik ("dari siapa saja"), melainkan lebih merupakan metafora untuk ruang psikologis atau keadaan batin yang aman dan nyaman. Puisi ini menggambarkan pencarian tempat bernaung (baik fisik maupun emosional) di mana penyair bisa menjadi dirinya sendiri, merawat hal-hal kecil, dan menemukan kedamaian, meskipun mungkin harus melakukannya sendirian atau hanya dalam bayangan kehadiran orang lain ("Atau kamu"). Akhiran yang terbuka ("Atau kamu") menegaskan ketidakpastian dan sifat "barangkali" dari kerinduan ini.Puisi "Barangkali" menyuarakan kerinduan akan kehidupan sederhana yang penuh kehangatan dan perawatan, namun dibayangi oleh kesadaran akan kesendirian yang mendalam. Penyair menggunakan imajinasi dan rutinitas kecil sebagai pelarian serta mencari "rumah" yang lebih bersifat abstrak – sebuah ruang batin untuk merasa tenang dan utuh, meski mungkin hanya ditemani diri sendiri atau bayangan kehadiran orang lain.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair #meramurasa #cinta

Ardi Kamal Karima
Gelap Terang

Ardi Kamal Karima

Play Episode Listen Later Jun 1, 2025 1:47


Sebuah Puisi: GELAP TERANGDitulis oleh Ardi Kamal KarimaDisuarakan: Ardi Kamal KarimaPuisi ini membuka dengan gambaran suram kehidupan yang terluka: pelita (harapan) yang padam di kegelapan malam, kemiskinan ("bibir-bibir sumbing," "tubuh menelantang"), dan ketidakberdayaan ("bayangan lebih panjang daripada tubuh"). Sungai yang "diam-diam menelan nama" menyimbolkan hilangnya identitas atau korban yang dilupakan, sementara pertanyaan "siapa pengganti cahaya?" dan "hidup dengan coretan di papan basah" menegaskan kegagalan menemukan solusi dan kondisi hidup yang rapuh serta tak menentu.Puisi kemudian meluas ke kerusakan lingkungan ("hutan-hutan masih membakar diri") yang ironisnya dilakukan demi bertahan hidup di tengah polusi zaman. Keterpurukan semakin dalam digambarkan dengan "doa di saku bolong," simbol iman atau harapan yang bocor dan tak tersimpan baik. Pertanyaan retoris "apakah fajar hanya dongeng... pembohong?" mencerminkan krisis keyakinan mendalam, keraguan apakah harapan ("fajar") hanyalah ilusi atau kebohongan kosong yang diwariskan.Meski suram, puisi menawarkan secercah ketahanan. "Remang yang merayap seperti akar menguak retakan tembok" melambangkan harapan atau perlawanan kecil yang gigih dan tak terhentikan, tumbuh dari celah-celah kesulitan. Terang didefinisikan ulang bukan sebagai janji muluk ("bukanlah janji"), melainkan sebagai "luka yang bersedia mengobati diri sendiri" – sebuah proses penyembuhan aktif dari penderitaan itu sendiri. Penantian panjang ("waktu... tamu yang lupa pulang") dan kutipan Kartini di akhir ("Habis gelap terbitlah terang") bukan kepasifan, melainkan pengakuan akan perjuangan panjang sekaligus penegasan kembali keyakinan bahwa terang, dalam bentuknya yang lebih nyata dan personal, pada akhirnya akan muncul.#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair #habisgelapterbitlahterang #kartini

Saga
Jatuh Bangun Menjadi Caregiver

Saga

Play Episode Listen Later May 30, 2025 14:51


Merawat orang tua yang sakit di usia senja atau menjadi caregiver bukanlah hal mudah. Kurangnya waktu untuk diri sendiri kerap bikin stres. Belum lagi ketika harus merelakan pekerjaan atau impian demi memastikan orang terkasih mendapatkan perawatan terbaik. Tak jarang, menitipkan orang tua kepada pengasuh atau panti wreda dipilih sebagai jalan keluar.Namun, di sudut Kota Depok, seorang perempuan berhasil menjalani fase sulit itu dengan keteguhan hati. Meski harus bergulat dengan kondisi bipolar yang dimilikinya, Mayang tetap memilih berada di sisi ayahnya yang mengalami demensia, menjalani hari-hari bersama dengan penuh kehangatan.Bagaimana perjalanan Mayang menghadapi tantangan ini ?Selengkapnya, simak liputan Jurnalis Heru Haetami yang dibawakan Astri Yuanasari.

Lentera Malam (Podcast Horor)
687 SETELAH SUAMIKU MENINGGAL ARWAHNYA NEROR WARGA DAN ANAKKU

Lentera Malam (Podcast Horor)

Play Episode Listen Later May 29, 2025 97:18


Menikah dengan laki - laki tanpa restu orang tua membuat Rina harus merasakan pahitnya rumah tangga dan menjadi korban kekerasan.Meski begitu, tidak menurunkan rasa simpati Rina pada sang suami ketika jatuh sakit.Ia dengan ikhlas merawat suaminya hingga meninggal dunia pun semua Rina urus.Kepergian sang suami, membuat kehidupan Rina penuh dengan teror arwah suaminya sendiri.Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam

Ardi Kamal Karima
Dulu Aku Pikir

Ardi Kamal Karima

Play Episode Listen Later May 29, 2025 4:01


Sebuah puisi: Dulu, Aku Pikir.Ditulis oleh Ardi Kamal KarimaDisuarakan: Bintang KiranaPuisi ini merefleksikan perubahan perspektif manusia terhadap dunia seiring bertambahnya usia, menggambarkan transisi dari masa kanak-kanak yang penuh fantasi menuju kedewasaan yang lebih realistis melalui diksi sederhana namun penuh imaji. Kontras antara harapan masa kecil dan kenyataan dewasa menciptakan efek melankolis, namun diakhiri dengan nada optimis: keajaiban tetap ada, meskipun kini lebih sulit ditemukan. Struktur puisi yang bergerak dari pengandaian masa lalu ke kesadaran masa kini membentuk alur naratif yang kuat, hampir seperti dongeng yang berakhir dengan kebijaksanaan hidup. Puisi ini juga menyiratkan perjalanan epistemologis manusia dalam memahami realitas, di mana masa kecil diwarnai oleh pemikiran magis yang perlahan digantikan oleh rasionalitas dan hukum sebab-akibat seiring bertambahnya usia. Gagasan ini mencerminkan filsafat eksistensialisme, yang menuntut manusia menemukan makna dalam dunia yang tampaknya tak bermakna. Namun, alih-alih menyerah pada nihilisme, penyair menyarankan bahwa makna dan keajaiban tetap ada, hanya saja perlu lebih banyak usaha untuk menemukannya. Dari sudut pandang psikologi perkembangan, puisi ini merefleksikan perubahan kognitif seperti yang dijelaskan dalam teori Jean Piaget, di mana pemikiran anak yang animistik dan subjektif bertransisi menuju tahap operasional yang lebih logis dan objektif. Meski begitu, bagian akhir puisi menunjukkan bahwa meskipun pemahaman rasional berkembang, kebutuhan manusia akan keajaiban dan makna tetap ada, mencerminkan konsep "inner child" dalam psikologi—bagian diri yang masih mendambakan keajaiban dan imajinasi di tengah kesibukan dan tekanan hidup dewasa.Footage:- Broken Home Indonesia: ShortMovie Broken Home is not the end - a short film- Netflix Trailer: Movie Sheila Dara Usir Keluarga Sendiri dari Pameran | Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini | ClipAudio: - Netflix Trailer: Movie Sheila Dara Usir Keluarga Sendiri dari Pameran | Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini | Clip- Voice Bintang Kirana- You're My Soul - Briem Bergmann, Dixie- My Brother - Dixie WayneKalian bisa menemukan saya : Https://instagram.com/__ardikarimaHttps://Twitter.com/Ardi_karimahttps://open.spotify.com/show/5qXSYrOqMP6CTAhXuSNdYd?si=C6V-ngF6Q9W7pjoOBdgeEQhttps://www.tiktok.com/@__ardikamal?_t=8mNxLI8EuZU&_r=1#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair

METRO TV
Meski Ada UU Baru, KPK Berwenang Usut Korupsi BUMN - Headline News Edisi News MetroTV 5486

METRO TV

Play Episode Listen Later May 21, 2025 1:28


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerbitkan surat edaran untuk internalnya sendiri, berisi penegasan bahwa penyelidik dan penyidik bisa mengusut kasus rasuah di Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

baru meski edisi headline news bumn korupsi komisi pemberantasan korupsi kpk
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-3 Paskah, 10 Mei 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 9, 2025 8:05


Dibawakan oleh Nia dari Paroki Santa Maria Tak Bercela di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Kisah Para Rasul 9: 31-42; Mazmur tg 116: 12-13.14-15.16-17; Yohanes 6: 60-69.ROTI HIDUPMENDORONG UNTUK BERJALAN MAJU Tema renungan kita pada hari ini ialah: Roti Hidup Mendorong Untuk BerjalanMaju. Kuda seorang romo hanya dapat makan di tempat perhentian tertentu, karenadi sana ada makanan dan minuman tersedia baginya. Romo, ketika kunjunganpastoral ke pegunungan, duduk di punggung kuda bersama juga sejumlah baranglain dalam beberapa karung.  Kuda sebagai teman perjalanan romo. Meski capai dan lapar, ia tak tergodauntuk berhenti dan mencari makan atau minuman. Jatah makan dan minumnya ada dikampung, tempat yang sudah dikenalinya. Makanan dan minuman itulah yangmemotivasi kuda untuk berjalan terus dalam arah yang sama dan tak mungkin iaberganti haluan. Kuda tak peduli beban yang dibawa dan keletihan yangmenderanya. Ia hanya tahu bahwa nanti pas berhenti ada makanan yang tersediabaginya. Roti hidup Yesus Kristus membuat kita di dalam Gereja berjalan terus ketujuan yang sudah pasti yang dikehendaki Tuhan sendiri. Seperti makanan yangmemotivasi kuda berjalan terus, kita juga terdorong bahkan terdesak untukberjalan terus dan berbuat seperti sang Guru kita, Yesus Kristus. Diamenjadikan diri-Nya makanan kita. Mengajarkan dan memasukkan anggota baru ke dalam Gereja, pertobatan danpembaharuan diri, penyembuhan seperti yang dilakukan oleh Petrus dalam bacaanhari ini, dan membangun komunitas, semua ini menjelaskan bagaimana kita sebagaiGereja dan anggotanya bergerak maju untuk mewujudkan pekerjaan-pekerjaan YesusKristus. Gereja mesti bergerak dan berjalan maju.  Roti hidup Yesus Kristus sepantasnya mendorong, mendesak bahkan menuntutdengan tegas. Makan Tubuh dan minum Darah Yesus Kristus sama dengan memakaidiri Yesus Kristus ke dalam diri kita masing-masing sehingga Roh-Nya menguasaikita. Resikonya ialah kita harus menjalankan kehendak-Nya.  Banyak orang dengan kebebasan, tanggung jawab dan optimisme menerima reskioitu dengan suka cita. Maka Gereja Perdana berkembang cepat dalam jumlah danrasa betah dirasakan oleh semua. Gereja ini berjalan terus sampai menjadiGereja saat ini. Gereja saat ini juga mengikuti jalan Yesus Kristus dan terusberjalan maju.  Namun ada yang terpaksa memutuskan untuk menolak, mengambil jalan lain atauberbalik. Ada sebagian anggota Gereja saat ini menolak ajaran Kristus danGereja-Nya yang terlalu keras dan menuntut, karena semangat hidup mereka sudah mengambiljalannya sendiri-sendiri. Semoga Anda tidak termasuk dalam kelompok ini.Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan dan Allah kami, pujian dan terima kasihkarena Yesus Putramu sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan kami. Semoga kamisenatiasa setia kepada-Nya sekarang dan sampai selama-lamanya. Bapa kami yangada di surga ... Dalam nama Bapa ...

METRO TV
Meski Dibekukan, Kantor World di Bekasi Masih Didatangi Warga - Headline News Edisi News MetroTV 5406

METRO TV

Play Episode Listen Later May 8, 2025 1:42


Tiga hari pascapembekuan operasional aplikasi World App atau Worldcoin, lokasi cabang Kantor World di Bekasi Timur, Kota Bekasi, masih dikunjungi warga. Sejumlah warga mengaku tidak mengetahui bahwa Worldcoin telah ditutup.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-3 Paskah, 9 Mei 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 8, 2025 8:32


Dibawakan oleh Serly dari Paroki Maria Kusumah Karmel di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kisah Para Rasul 9: 1-20; Mazmur tg 117: 1.2; Yohanes 6: 52-59MAKANAN DAN MINUMAN ROHANI Renungan kita pada hari ini bertema: Makanan dan Minuman Rohani. KetikaTuhan Yesus Kristus menjelaskan bahwa diri-Nya adalah tubuh dan darah yangmesti dikonsumsi oleh mereka yang percaya kepada-Nya, satu pertanyaan yangsegera muncul ialah: dari semua yang mendengar itu, siapa saja yang pertamamemahami lalu makan daging dan minum darah Yesus Kristus? Pertanyaan ini sungguh terkait dengan perasaan para pendengar-Nya waktuitu. Orang-orang Yahudi merasa geli dan malu. Para murid terbagi menjadi yangmenerima dan menolak ajaran ini. Isi ajaran ini sungguh berat untuk dipahami,apalagi sampai pada tindakan untuk memakan dan meminum diri Yesus. Bagaimanamungkin ada ajaran suci untuk menjadi kanibal, pemakan manusia? Namun ajaran ini sebenarnya berdimensi rohani. Yesus ingin jadikan diri-Nyamakanan dan minuman rohani supaya menghasilkan pertumbuhan rohani parapengikut-Nya dan akhirnya tiba pada suatu pencapaian rohani, yaitu persektuandengan Allah. Makanan dan minuman rohani itu ialah firman dari Bapa, ajaranYesus Kristus, dan tindakan pengorbanan diri-Nya. Kita mengkonsumsi berartikita mengerti, percaya, meniru, dan menjalaninya. Di dalam liturgi hari ini, seorang sosok manusia yang mengambil jalan untukmengkonsumsi makanan dan minuman rohani ini ialah Saulus. Meski ia adalah orangYahudi tulen dengan tugasnya ialah membinasakan Gereja yang sudah mulaiberkembang, Allah telah memilih dia menjadi alat pilihan bagi-Nya. Namunsebelum menjadi alat Tuhan sesungguhnya, ia ditegur oleh Tuhan, lalu ia sadarakan perilaku jahatnya, dan pintu terbuka baginya untuk berubah. Kemudian ituia harus memakan tubuh dan darah Kristus, yaitu sabda dan teladan Yesussendiri. Roh Tuhan memasuki dirinya sehingga ia dibaptis dan ditahbiskanmenjadi pribadi yang sama sekali baru. Hasilnya ialah ia berubah namanyamenjadi Paulus dan selanjutnya menjadi seorang rasul yang sangat karismatik. Makanan dan minuman rohani itu kemudian menjadi santapan banyak orang lainselanjutnya dan sampai menyebar ke seluruh dunia. Menjadi pengikut Kristus saatini baik mengambil bagian dalam Gereja sebagai persekutuan bersama umat Allahmaupun sebagai kesaksian hidup pribadi setiap orang, kita perlu terus-menerusmengakui bahwa tubuh dan darah Kristus itu yang memelihara dan mempertahankankita. Bayangkan saja, ketika Anda sudah beberapa waktu lamanya tidak berjumpadengan firman Tuhan dan merayakan perjamuan ekaristi, perasaan kehilangan dankekosongan itu sangatlah kuat dan menyiksa. Itu adalah tanda bahwa iman kitasangat bergantung pada roti hidup Yesus Kristus. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan maha kuasa, kami bersyukur atasdiri-Mu sebagai roti hidup untuk kelangsungan hidup rohani kami. Semoga Roh-Musenantiasa menguduskan kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...

Radio Muhajir Project
Belajar Al-Qur'an Di Usia Senja

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later May 4, 2025 1:43


Bismillah,Belajar Al-Qur'an Di Usia SenjaKembali berinteraksi dengan Al-Qur'an di usia senja adalah anugerah. Dua tahun lalu menjadi titik awal perjuangan beliau melawan buta huruf Al-Qur'an. Meski sulit, harapan untuk bisa membaca dan mengkhatamkan Al-Qur'an terus membara.Simak cerita lengkapnya diatas ini dan InsyaAllah kita bisa menjadi bagian dari perjuangan beliau dan ratusan kaum muslimin lainnya yang sedang berjuang dalam program #berantasbutahuruf Muhajir Project Tilawah dan program Muhajir Project Tilawah lainnya.Salurkan infak terbaik kita melalui:CIMB Niaga Syariah860013827500(kode bank 022)A.n. Muhajir Peduli IndonesiaAtau melalui:Bank Syariah Indonesia1111766234Atas nama Muhajir Peduli Indonesia

METRO TV
KORBAN SIRKUS OCI: SAYA TAK PUAS KETEMU DPR! KAMI TAK DIKASIH BICARA - Si Paling Kontroversi Edisi 025

METRO TV

Play Episode Listen Later May 2, 2025 64:58


Publik dikejutkan dengan pengakuan pilu mantan pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia yang menyebutkan bahwa mereka mengalami perbudakan, kekerasan fisik dan psikologis, serta pelanggaran hak asasi manusia sejak mereka masih anak-anak. Dalam Podcast SI Paling Kontroversi, dua korban, Vivi dan Yuli, menceritakan penderitaan mereka, termasuk penyiksaan dan pelecehan seksual. Meski telah melaporkan ke Komnas HAM sejak 1997, para korban hingga kini belum mendapatkan keadilan.

Saga
Buruh-Pengusaha Menjerit: Sudah Jatuh, Tertimpa Tarif Trump

Saga

Play Episode Listen Later May 2, 2025 12:09


Ungkapan "ekonomi sedang tidak baik-baik saja", makin sering muncul di publik, dalam berbagai momen maupun wadah. Situasi gonjang-ganjing ini levelnya global, dipicu kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mematok tarif impor tinggi ke sejumlah negara mitra dagang. Indonesia salah satu yang kena imbas, dikenai tarif bea masuk 32 persen. Meski kemudian penerapannya ditunda 90 hari, ternyata dampaknya sudah terasa. Sejumlah industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki, terpukul hebat, karena AS merupakan pasar ekspor terbesar selama 10 tahun terakhir. Tak sedikit yang gulung tikar, melakukan PHK massal, meninggalkan masalah baru: pengangguran. Jurnalis KBR Astri Yuana Sari merangkum suara-suara buruh dan pengusaha lokal yang mencoba bertahan di tengah gencarnya perang dagang. Simak selengkapnya di SAGA KBR.

Saga
Perempuan yang Melawan, Benteng Perjuangan

Saga

Play Episode Listen Later Apr 23, 2025 14:39


Keresahan atas makin memburuknya situasi demokrasi memantik benih-benih perlawanan dari kalangan perempuan di jagad maya. Perempuan Melawan adalah upaya menjaga cita-cita reformasi agar tidak mati. Kehadiran mereka jadi simbol, pergerakan melawan tirani tidak pernah memandang jenis kelamin. Meski serangan, cacian, hingga ancaman terus datang, suara mereka makin lantang. Bagaimana resiliensi para perempuan ini menjaga demokrasi dan melawan upaya pembungkaman? Jurnalis Heru Haetami membagikan kisah mereka.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Self Healing
S7.E17 [Curhat Pendengar] Lelah, Tetap Tak Terlihat Meski Effort Udah Maksimal

Self Healing

Play Episode Listen Later Apr 19, 2025 10:33


Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cli77xv0u00bj01307mtm9zlp/comments Bismillah... MasyaAllah la hawlaa walaa quwwata ilaa billah. Barokallohfiikum Kirim curhatan kalian ke podcastselfhealing@gmail.com Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik. Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu Profile & dapatkan buku ku di msha.ke/riamarliana87 Powered by Firstory Hosting

Podkes Kanal KPK
#218 - Jalan Cerita Rumah Sitaan

Podkes Kanal KPK

Play Episode Listen Later Apr 17, 2025 17:10


KPK menangani barang rampasan dan sitaan dari tindak pidana korupsi yang beragam jenis bentuknya, ada mobil, hp, perhiasan, hingga bangunan.Mulai dari penyitaan, perawatan, hingga pelelangan—semuanya memerlukan kerja keras di tengah tantangan efisiensi anggaran. Meski anggaran terbatas, KPK tetap berkomitmen agar setiap rupiah hasil lelang rampasan bisa disetorkan ke kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).Simak obrolan host tamu - Rizki Abadi, seorang content creator yang suka cari tahu dan berbagi soal rumah, bersama Direktur Labuksi KPK, Mungki Hadipratikto pada episode berikut!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 14 April 2025 - Menghargai sesama tanpa membeda-bedakan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 13, 2025 7:42


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 14 April 2025Bacaan: "Tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu." (Roma 2:10-11) Renungan: Ada seorang ibu yang menuliskan sebuah pengalaman menarik tentang anak laki-lakinya. Setelah beberapa minggu masuk sekolah, suatu siang anak laki-lakinya pulang dan mengatakan bahwa ia memilih seorang terman bermain bernama Michael, satu-satunya anak keturunan Afrika di sekolahnya. Sang ibu tertegun mendengarnya karena ia tidak senang anaknya bergaul dengan orang kulit hitam. Tidak berapa lama setelah itu, ia mendengar bahwa anaknya telah memilih untuk duduk sebangku dengan anak Afrika itu. Pagi itu sang ibu memutuskan untuk datang ke sekolah anaknya. Saat guru anaknya melihat ibu itu datang ia berkata kepadanya, "Apakah Ibu juga akan mencarikan teman sebangku lain bagi anak Ibu? Tunggu sebentar ya? Saya akan melayani seorang Ibu yang telah datang lebih dulu." Ketika sang ibu memandang sekilas, ia melihat seorang wanita berkulit hitam tersenyum kepadanya. Hatinya tersentak dan ia berpikir pastilah wanita itu ibu Michael. "Apakah anakku telah merepotkan Ibu dan anak-anak di sini sehingga setiap kali ia harus berpindah tempat duduk?" tanya wanita berkulit hitam itu kepada ibu guru. Dengan bijaksana ibu guru menjawab, "Tidak sama sekali! Sayalah yang sengaja menukar tempat duduk murid-murid di sini sampai semuanya menemukan pasangan yang cocok." Wanita itu pun kelihatan lega. Meski sedikit gusar, untuk sementara waktu ibu tersebut menahan niatnya untuk memisahkan anaknya dari anak Afrika itu. Kejadian itu sudah seminggu berlalu dan hari ini adalah ulang tahun sang ibu yang ke-40. Anaknya pulang dan memberikan kepadanya sebuah kotak yang dibungkus kertas kado murahan. Ibu tersebut membukanya dan menemukan tiga kuntum mawar di dalamnya, beserta 3 keping uang koin. "Ini dari Michael, untuk Ibu," kata anaknya. Ketika ia membalikkan kotak dari Michael tersebut, ia menemukan secarik kertas dengan tulisan, "Terima kasih karena Ibu adalah orang yang baik. Aku kira, tidak ada orang tua yang akan mengizinkan anaknya duduk denganku. Selamat ulang tahun!" Anaknya kemudian berkata, "Tiga keping uang koin itu disisihkan Michael dari uang sakunya." Sang ibu tertunduk dan menangis sedih. Semua orang butuh penerimaan. Betapa sombong dan egoisnya jika sebagai pengikut Yesus kita masih menentukan penerimaan terhadap orang lain berdasarkan kebangsaan, suku, warna kulit, status sosial dan status ekonomi. Yesus telah menerima kita semua apa adanya dan Ia mau kita menyadari bahwa tidak seorang pun yang lebih baik dan lebih berharga dari yang lain. Pikirkanlah hari ini bagaimana kita dapat melakukan sesuatu yang mendatangkan kesukaan di dalam hati sesama dengan menyatakan penerimaan kita terhadap mereka. Di dunia ini, tidak ada yang perlu kita pertahankan, termasuk harga diri. Sesungguhnya harga diri seseorang terletak pada sikap dan tindakan terpuji yang dapat dilihat di dalam hidupnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, biarlah hatiku senantiasa melimpah dengan belas kasihan dan penerimaan yang tulus kepada semua orang. Aku menyadari bahwa Engkau menilai seseorang berdasarkan hatinya dan bukan berdasarkan penampilan lahiriah. Amin. (Dod).

CERITA PEMBELAJAR | Pengembangan Diri & Produktivitas
928 | Rahasia Tetap Produktif Meski Tidak Ada Ruang Kerja Lagi

CERITA PEMBELAJAR | Pengembangan Diri & Produktivitas

Play Episode Listen Later Apr 10, 2025 4:32


METRO TV
Harga Naik, Warga di Bulukumba Berburu Emas - Headline News Edisi News MetroTV 5276

METRO TV

Play Episode Listen Later Apr 10, 2025 1:33


Meski harga emas terus melonjak akibat penguatan nilai tukar dolar, warga Bulukumba, Sulawesi Selatan tetap antusias membeli emas. Fenomena ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.

Ardi Kamal Karima

Puisi: MIMPIDitulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi "MIMPI" karya Ardi Kamal Karima menggali makna mimpi sebagai kekuatan yang menopang kehidupan manusia di tengah keterbatasan. Pertanyaan retoris, "apa yang membuat manusia tak ingin mati?" dijawab dengan tegas: "mimpi". Mimpi di sini bukan sekadar harapan kosong, melainkan daya hidup yang menggerakkan tokoh dalam puisi untuk bertahan dalam kemiskinan dan kepahitan. Sepeda yang meninggalkan jejak, jam dinding yang bergerak lambat, dan tangan bapak yang menghitung utang melambangkan perjuangan melawan waktu dan beban ekonomi. Namun, di balik itu, ada kreativitas yang lahir dari kesederhanaan: mainan dari pelepah pisang, layangan dari kertas lamaran usang, dan keringat yang menjadi "polusi" permainan—semuanya menunjukkan bagaimana mimpi menyulap keterbatasan menjadi ruang imajinasi yang hidup.Puisi ini juga menyoroti kontras antara kegagalan dan keteguhan harapan. Layangan dari kertas lamaran yang "tak pernah sampai ke langit" atau potongan mimpi yang "tersengat listrik" menjadi metafora untuk aspirasi yang terhambat oleh realitas keras, seperti kemiskinan dan sistem yang tak berpihak. Namun, tokoh dalam puisi tidak sepenuhnya terpuruk. Ia tetap "bertepuk tangan pada bayangan sendiri", merayakan keindahan dalam kesunyian, sekalipun ditertawakan tetangga. Senyum bapak saat layangannya tersangkut di kabel listrik mengisyaratkan penerimaan yang ikhlas, di mana kegagalan justru menjadi arsip pengalaman yang membentuk ketahanan batin. Mimpi, meski pahit, tetap mengalir seperti "debu-debu yang mengekor di belakang langkah", tak pernah padam.Di akhir puisi, mimpi dikukuhkan sebagai warisan abadi yang melampaui materi. Tokoh "aku" menyatakan diri sebagai "bahasa isyarat dari barang-barang yang dibuang", simbol dari mereka yang terpinggirkan namun tetap memancarkan makna melalui mimpi. Meski hidup di "puing-puing yang tak bisa dijual" dan langit yang "tak pernah membalas surat", cinta dan mimpi tetap mengalir dalam nadinya, didukung oleh kasih ibu dan didikan bapak. Pilu dalam mimpi yang "mencari muara" menggambarkan pergulatan batin yang tak berujung, tetapi juga keyakinan bahwa mimpi adalah napas yang menjembatani manusia dengan keabadian. Puisi ini, dengan demikian, adalah ode tentang ketangguhan manusia yang bertahan bukan karena harta, melainkan karena mimpi yang terus menyala dalam gelap.#ardikamal #mentalillnes #mentalhealth #depression #depresi #syair #literasi #penulis #poem #puisi #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra

Ardi Kamal Karima
Ekspektasi

Ardi Kamal Karima

Play Episode Listen Later Apr 9, 2025 3:29


Puisi: EKSPEKTASIDitulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi "Ekspektasi" menggambarkan hubungan yang terjebak dalam ketidakselarasan akibat perbedaan esensial dan ekspektasi yang tak terpenuhi. Dua individu diibaratkan sebagai "dua gelas" dalam lemari yang sama—satu berisi kopi pekat, satu teh manis—simbol kontras kepribadian atau cara menghadapi hidup. Meski berbagi ruang, mereka tak mampu menyatu. Percakapan di meja makan "retak-retak" bagai sendok yang aktif bergerak dan garpu yang pasif menunggu rusak, mencerminkan komunikasi yang dipaksakan tanpa harmoni. Perbedaan ini diperkuat metafora hujan dengan "logat kemarau" dan tarian di tengah badai, menunjukkan cara mereka merespons emosi yang berlawanan, namun tetap tak sejalan.Waktu menjadi penanda kebingungan mereka membedakan "rindu dan kesepian", seperti pedagang kehilangan kunci timbangan. Malam-malam diumpamakan kertas yang ditulis angka hitam dan puisi kapur—satu rigid, satu ekspresif—menegaskan jurang dalam memaknai hubungan. Bayang-bayang yang bersatu sebentar lalu menguap, atau ombak yang tak pernah mencintai pasir, menyiratkan kesementaraan dan ketidakmampuan untuk saling memahami. Mereka ibarat "dua musim" yang saling menunggu gugur, terperangkap dalam iklim emosional yang berbeda: dingin vs terik, namun sama-sama tak nyaman. Jam dinding yang berdetak menyimpan "bagaimana jika", simbol harapan yang tak pernah terkirim, mengkristalkan kegagalan mereka merajut masa depan bersama.Ekspektasi dalam puisi ini adalah jebakan yang justru memisahkan. Benang harapan mereka pintal menjadi jaring, tetapi laut cinta hanya genangan di atap—kecil dan tak berarti. Meski berbagi "penyedap rasa yang sama", mereka tetap terkurung dalam "toples berbeda", tak mampu mengatasi jarak nyata di antara keduanya. Pengulangan larang pembuka dan penutup, "aku bisa jadi apa saja, kecuali ekspektasimu", menjadi mantra penuh kepedihan tentang identitas yang tertolak. Puisi ini akhirnya adalah elegi atas hubungan yang terperangkap antara hasrat untuk bersatu dan realita perbedaan yang tak terdamaikan, di mana cinta tak cukup untuk mengubur ekspektasi yang menjadi tembok tak tertembus.#ardikamal #mentalillnes #mentalhealth #depression #depresi #syair #literasi #penulis #poem #puisi #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra

Ardi Kamal Karima

Puisi: LUKADitulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi ini menggali makna kehidupan melalui metafora "luka" sebagai pengalaman yang membentuk manusia. Dari kelahiran, luka sudah menjadi bagian tak terpisahkan: tangisan pertama bayi adalah awal napas yang dipicu tamparan, simbol penderitaan yang mengajarkan bertahan hidup. Luka fisik seperti jatuh dari sepeda atau goresan di betis menjadi guru pertama tentang keseimbangan dan bangkit. Namun, luka tak hanya fisik—ia juga hadir dalam dinamika keluarga. Ayah yang memaksa anak membaca, tapi justru kerutan di dahinya yang lebih jujur mengisahkan beban ekonomi. Ibu yang senyumnya kalah jumlah dari retakan lantai, menggambarkan nestapa yang tersembunyi di balik rutinitas. Luka-luka ini merasuk menjadi memori, membentuk cara pandang terhadap dunia.Luka kemudian berkembang menjadi luka batin: patah hati, tekanan sosial, dan kegagalan. Cinta pertama diibaratkan pisau tumpul yang menyisakan serpihan dikumpulkan menjadi puisi. Patah hati menjadi "sekolah malam" yang mengajarkan ketahanan dalam kesendirian. Tekanan tetangga tentang pernikahan atau gaji diibaratkan derik jangkrit yang menggerogoti malam, mencerminkan absurditas tuntutan masyarakat. Gelar akademis pun tak mampu menutupi mimpi yang mati muda, digantikan oleh luka-luka baru seperti parut di siku dari kerja keras yang tak kunjung memuaskan. Luka menjadi bahasa universal yang tak terbakar, abadi dalam diam, sekaligus bukti eksistensi manusia yang terus bertahan.Pada akhirnya, puisi ini menyimpulkan bahwa hidup adalah akumulasi luka yang bertunas di bawah kulit. Luka-luka itu disimpan, bocor sesekali, menjadi danau tempat manusia berenang dalam kesunyian. Meski tak terlihat, luka tak pernah benar-benar sembuh—ia menjelma abu yang tetap berdarah, simbol kepedihan yang melekat dalam perjalanan hidup. Luka bukan sekadar derita, melainkan catatan perjuangan, guru yang mengajarkan makna kedewasaan, dan bukti bahwa manusia tetap hidup justru karena kemampuan mereka merawat luka-luka itu. Dalam diam, luka-luka itulah yang membentuk identitas, mengajari manusia untuk terus bernapas di tengah retakan dunia.#ardikamal #mentalillnes #mentalhealth #depression #depresi #syair #literasi #penulis #poem #puisi #jurnal #luka #perspektive #monolog #sastra

Kumpulan Khutbah Jum'at Pilihan Dakwah Sunnah
1448 - Meski Viral, Jangan Asal Share - Fiqih Informasi - Ust. Muharrar bin Mikail, Lc.

Kumpulan Khutbah Jum'at Pilihan Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Apr 6, 2025 19:22


Khutbah Jum'at - Ustadz Muharrar bin Mikail, Lc. hafizhahullahu.Judul : Fiqih Informasi - Meski Viral, Jangan Asal Share.Sumber : Youtube.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-4 PraPaskah, 4 April 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Apr 3, 2025 11:07


Dibawakan oleh Serly dari Paroki Maria Kusuma Karmel Meruya di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kebijaksanaan 2: 1a.12-22; Mazmur tg 34: 17-18.19-20.21-23; Yohanes 7: 1-2.10.25-30SAATNYA BELUM TIBA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Saatnya BelumTiba. Tidak lama lagi, sekitar satu minggu ke depan, kita akan merayakan pekansuci. Peristiwa sengsara dan wafatnya Yesus Kristus merupakan pengalaman puncakpendertiaan-Nya. Antisipasi perayaan besar ini kita jumpai pada hari-hari  menjelangnya, termasuk pada hari ini. Bentukantisipasi itu ialah aneka kesulitan sebagai perlawanan terhadap Yesus. Ancamanterhadap diri-Nya benar-benar nyata, langsung, dan pasti. Ia berada di ambangpenganiayaan. Jauh sebelum pengalaman nyata Yesus Kristus itu, kitabKebijaksanaan telah menggambarkan penganiayaan ini. Katanya: Mari, kitamencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya sertamenguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati kejiterhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan (Keb 2,19-20). Injil Yohanes yang baru saja kita dengar memperkuat gambaran ambangpenganiayaan itu dengan menyebut: orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesustetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba (Yoh7,30). Saat-Nya yang belum tiba bergantung sepenuhnya padapenyelenggaraan Allah. Hari Kamis malam dan Jumat Agung belum tiba. Semua pihakdari kita wajib tunduk pada ketentuan waktu yang belum tiba ini. Semuanya harusmenghormati aspek penting seperti apa berada dalam ambang penganiayaan YesusKristus. Meski gelombang amarah, irihati, benci, dan kekerasan nampaknya takterbendung, mereka wajib menahan dirinya saja. Biarpun gelombang itu amat kuat,Tuhan belum mengijinkan saatnya tiba.  Seperti apa kita memaknai “Saatnya Tuhan belum tiba?”Pertama-tama kita memaknainya dengan mengakui dan menerimanya. Kita menerimakenyataan ini dan mengimaninya sebagai bentuk pemenuhan kehendak Bapa daripihak Yesus, dan sebagai isi iman kita. Di dalam doa “Aku Percaya” kitaungkapkan iman kita dengan menyebutkan: Yang menderita sengsara dalampemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan. Mengamini iniberarti juga kita menyanggupi ajaran dan undangan Tuhan untuk mengikuti Diadalam setiap ambang penganiayaan yang kita hadapi di dalam hidup kita.  Kita memaknai ini juga dengan tak gentar untuk tetapmempertahankan kebenaran dan kebaikan sebagai tanda keberpihakan kita kepadaTuhan. Biasanya godaan bagi mereka yang berada dalam situasi ambang derita danpenganiayaan ialah takut atau menyerah dan tunduk kepada pihak penganiaya. Biarpenganiaya ingin cepat eksekusinya, kita tidak boleh menyerah kepadakehendaknya. Pengikut Kristus yang otentik tidak tunduk seperti ini. Di ambangtersebut kita berani berseru: kerelaan ini adalah demi Tuhan Yesus Kristus.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa di surga,kuatkanlah kami selalu khususnya ketika kami berada di tengah penderitaan danpenganiayaan, supaya kami tetap berpihak kepada-Mu saja. Bapa kami yang ada disurga ... Dalam nama Bapa ...

METRO TV
Tak Open House, Warga Ramai Datangi Rumah Jokowi - Headline News Edisi News MetroTV 5227

METRO TV

Play Episode Listen Later Mar 31, 2025 1:27


Meski tidak mengadakan acara khusus atau open house, kediaman Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, tetap dipadati tamu.

METRO TV
Hari H idulfitri, Situasi Jalur Kalimalang Terpantau Ramai Lancar - Headline News Edisi News MetroTV 5236

METRO TV

Play Episode Listen Later Mar 31, 2025 4:25


Di hari raya lebaran, jalur arteri Kalimalang masih dilintasi oleh para pemudik. Meski begitu tidak ada titik kemacetan yang begitu signifikan.

Ruang Publik
Ekonomi Naik Turun, Yuk Bijak Atur THR

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Mar 31, 2025 47:49


Tunjangan Hari Raya (THR) kerap kali menjadi hal yang ditunggu-tunggu di masa lebaran. Biasanya masyarakat suka memanfaatkan THR untuk berzakat, membeli keperluan lebaran, hingga berinvestasi.Meski begitu, kondisi ekonomi Indonesia dan global tidak begitu baik. Harga cabai sedang naik dan IHSG sempat anjlok. Belum lagi situasi politik Indonesia yang buruk juga turut memengaruhi situasi ekonomi saat ini.Bagaimana mengelola keuangan dan THR di saat ekonomi masih tidak stabil? Apakah masih bisa mengalokasikan THR untuk berinvestasi? Dan bagaimana mengatur supaya keuangan kita masih aman bahkan setelah lebaran selesai?Kita akan bincangkan hal ini bersama Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dan Rista Zwestika CFP WMI, Perencana Keuangan.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Reffi_D
S3 Ep. 30: Tetap Balik ke Threads Meski Sempat Dihapus Meta

Reffi_D

Play Episode Listen Later Mar 30, 2025 10:03


Akun Threads pertama dihapus secara sepihak oleh M3t4, sepertinya Threads sensitif dengan tautan-tautan podcast yang saya bagikan selama sebulan. Namun, saya tetap balik. Penulis enak banget brandingnya di Threads. IG @kata_reffi Telegram channel s.id/telegram_channel

Ardi Kamal Karima
Kabur Dari Rumah Sakit Jiwa

Ardi Kamal Karima

Play Episode Listen Later Mar 30, 2025 2:42


Sebuah Puisi: KABUR DARI RUMAH SAKIT JIWADitulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi ini menggambarkan pergulatan batin penyair yang berusaha melarikan diri dari belenggu pengobatan mental yang kaku dan tidak manusiawi. Dalam tiga bait pertama, penyair menggambarkan rumah sakit jiwa sebagai tempat yang mereduksi penderitaan menjadi sekadar resep obat, diagnosa dangkal, dan rutinitas medis yang menusuk jiwa. Metafora seperti "dokter-dokter menulis resep di atas nafasku yang retak" dan "suster-suster menari di atas kabel infus" mencerminkan ketidaknyamanan terhadap sistem yang mengabaikan esensi manusiawi pasien. Langit-langit kamar yang "meneteskan bau surga" menjadi simbol harap akan kebebasan, meski jalan menuju kesembuhan terasa seperti "peta buta" yang tak jelas.Pelarian dari rumah sakit jiwa bukan sekadar upaya fisik, melainkan pemberontakan terhadap stigma dan keterasingan. Bait berikutnya menegaskan ketakutan penyair menjadi "daftar pasien puisi"—metafora untuk identitas yang hilang di bawah label gangguan mental. Meski rumah sakit berteriak bahwa ia akan kembali, penyair memilih kabur sambil menyadari bahwa luka dan kegagalan mungkin diperlukan untuk menemukan "jalan pulang" yang lebih autentik. "Tangga darurat" yang tak ada merepresentasikan ketiadaan solusi instan, sekaligus keberanian untuk menciptakan kemungkinan baru di luar batasan sistem.Di luar rumah sakit, penyair menemukan pembebasan melalui interaksi dengan alam dan proses merangkai identitas yang hilang. "Udara mengulurkan tangan sebagai terapis baru" dan "angin menenun selimut" melambangkan penyembuhan yang organik, jauh dari klinis. Saat mengeja namanya di "aspal basah", hilangnya suku kata dan tawa yang terpecah mencerminkan perjalanan rekonstruksi diri yang belum utuh, tetapi penuh kelegaan. Puisi ini menutup dengan pesan bahwa kesembuhan jiwa tidak selalu linear, tetapi bisa ditemukan dalam keberanian menghadapi luka dan merayakan fragmen-fragmen kebebasan.#ardikamal #mentalillnes #mentalhealth #depression #depresi #syair #literasi #penulis #poem #puisi #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra

METRO TV
Banjir Melanda 32 Desa di Sintang, Aktivitas Warga Terganggu - Headline News Edisi News MetroTV 5162

METRO TV

Play Episode Listen Later Mar 24, 2025 1:12


Banjir setinggi 1 meter merendam 32 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, akibat banjir kiriman dari Kapuas Hulu. Sebanyak 13.497 jiwa terdampak, dengan permukiman dan akses jalan tergenang. Meski begitu, warga tetap memilih bertahan di rumah dengan membangun panggung daripada mengungsi.

Ruang Publik
Wajah Demokrasi usai UU TNI Disahkan

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Mar 21, 2025 50:57


Meski digempur kritik publik, DPR tetap tancap gas mengesahkan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia menjadi undang-undang pada Kamis (20/03). Penolakan gencar disuarakan lewat unjuk rasa oleh kalangan mahasiswa, aktivis kemanusiaan, hingga masyarakat sipil. Massa tumpah ruah ke jalanan di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar. Sementara, di dunia maya #TolakRevisiUUTNI, #TolakDwifungsiABRI, hingga #PeringatanDarurat kembali memuncaki trending topic.Ada 3 pasal dalam perubahan UU TNI yang kontroversial yaitu pasal tentang tambahan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), pasal penambahan posisi jabatan publik yang bisa diisi TNI aktif dari menjadi 14, dan pasal terkait perpanjangan batas usia pensiun prajurit.Langkah apa yang bakal diambil masyarakat sipil menyikapi pengesahan UU TNI? Bagaimana dampak UU tersebut pada wajah demokrasi? Apakah berarti supremasi militer bakal menguat?Kita akan bincangkan hal ini bersama Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI Periode 2016-2022, Agus Widjojo dan Pakar Hukum Tata Negara Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, Bivitri Susanti.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Ardi Kamal Karima
Cinta (Bagian Keempat)

Ardi Kamal Karima

Play Episode Listen Later Mar 19, 2025 3:48


Sebuah Puisi: Cinta (Bagian Ke-empat)Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi ini menggambarkan cinta yang terjalin dengan tekanan ekonomi dan ketidakpastian hidup. Receh yang "bergemerisik" dan "tabungan menguap dalam logam bisu" menjadi simbol keterbatasan materi yang menghantui hubungan. Pertanyaan seperti "Seberapa jauh rindu bisa ditimbang?" mengungkap kebingungan antara mengukur rasa dengan realitas pragmatis, di mana cinta harus berhadapan dengan kebutuhan hidup—seperti cicilan, biaya pernikahan, atau tuntutan keluarga. Bahkan harapan akan "selamanya" digambarkan seperti mie instan yang mengembang di air mendidih, metafora akan janji yang rapuh dan tak kunjung matang di tengah kesulitan finansial.Hubungan dalam puisi ini diwarnai oleh kesenjangan komunikasi dan keterasingan. Sang gadis yang "sibuk mengunyah kata-katanya tanpa menoleh" mencerminkan jarak emosional, sementara "Bahasa Ibu" yang hanya terdengar dalam gemerisik receh menandakan hilangnya identitas kultural di bawah desakan ekonomi. Gambaran "nasi bungkus setengah keras" versus "kamu" yang mungkin hidup lebih mapan, menegaskan perbedaan kelas sosial. Bioskop dan "ciuman berisik" dalam gelap hanyalah pelarian sementara dari kenyataan, sementara dialog yang "rontok di saku bolong" menjadi simbol janji-janji yang tak tersampaikan atau gagal diwujudkan.Puisi ini juga menyoroti tekanan sosial, terutama dari keluarga, untuk segera menikah dan "membebaskan" sang gadis melalui ikatan formal. Namun, sang aku lirik terbelenggu oleh "cicilan cinta yang menggunung", metafora tanggung jawab yang tak tertanggungkan. Buku usang yang "berderai seperti biji mangga tua" dan "damba yang dijual ke pasar loak" melambangkan impian yang terkikis, diulang-ulang tanpa hasil. Meski demikian, ia terus memungut harapan yang "tercecer" untuk dijadikan puisi atau kenangan—sebuah upaya menyulap keputusasaan menjadi seni, meski ia sadar ini hanya ilusi sementara sebelum kembali jatuh ke jalanan kehidupan yang keras.#ardikamal #literasi #penulis #dialog #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyairindonesia #syaircinta #cinta #patahhati #manusia #cinta #monologue

Ardi Kamal Karima
Pause (Jeda)

Ardi Kamal Karima

Play Episode Listen Later Mar 17, 2025 3:35


Sebuah Puisi: Pause (Jeda)Ditulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi ini menggambarkan kelelahan dan keputusasaan dalam menghadapi rutinitas hidup yang terasa seperti sistem teknis yang rusak. Kursor yang berkelap-kelip, sintaks error, dan hutang dalam "looping larik yang tak ada akhir" menjadi metafora untuk kebuntuan emosional dan finansial. Penulis merasa terjebak dalam siklus monoton—kerja yang tak membuahkan hasil, doa yang tak terjawab, dan mimpi yang terfragmentasi. Layar komputer yang redup dan sampah memori menjadi simbol kehidupan yang mandek, di mana harapan hanya tersimpan dalam "bahasa biner" (0 dan 1), mengisyaratkan ketidakmampuan untuk keluar dari keterpurukan.Ironi modernitas juga terasa kuat: upaya untuk bertahan justru berujung pada kehancuran diri. "Pop-up iklan kebahagiaan instan" yang tak bisa diklik, password yang salah ketik, serta "login ke malam-malam yang mengutuk" mencerminkan kegagalan mencari solusi di dunia digital yang semrawut. Bahkan kebutuhan dasar seperti air dan listrik pun menjadi beban ("keran bocor dan token listrik yang bernyanyi-nyanyi"). Hidup terasa seperti "bug yang tak kunjung rampung"—penuh kesalahan yang tak terselesaikan. Namun, di tengah kekacauan ini, ada upaya untuk merapikan "file-file" kehidupan, meski nama-namanya tak lagi dikenali, seperti usaha sia-sia untuk menemukan makna.Di balik kegelapan, puisi ini menyisipkan secercah harapan. Secangkir kopi dingin yang berbisik, "Jeda bukanlah akhir," menjadi simbol ketahanan. Meski sistem operasi hidup "usang" dan penuh error, ia bisa di-restart—proses berulang untuk bangkit dari keterpurukan. Air yang mengalir membawa "data usang" sekaligus mengingatkan bahwa jeda adalah ruang untuk bernapas dan merefleksikan "jejak error" sebagai pembelajaran. Penutupnya mengisyaratkan penerimaan: meski hati masih menunggu "buffer" yang terisi, ada syukur dalam pelan-pelan menyerup kopi, merangkul paradoks antara keputusasaan dan harapan yang terus menyala.#ardikamal #literasi #penulis #dialogue #dialog #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyairindonesia #syaircinta #cinta #patahhati #manusia #ular #gantikulit #mlungsungi #ekdisis

Ardi Kamal Karima
Kesepian Adalah Satu-Satunya Yang Tidak Pernah Pergi

Ardi Kamal Karima

Play Episode Listen Later Mar 15, 2025 4:42


Sebuah Puisi: Kesepian adalah satu-satunya yang tidak pernah pergiDitulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi Ardi Kamal Karima menggali kedalaman kesepian sebagai pengalaman yang abadi, melampaui siklus hubungan yang sementara. Narator menggambarkan dirinya melepaskan tangan dan wajah yang tak terhitung, melukiskan betapa relasi manusia hanya datang dengan janji palsu dan pergi dengan alasan yang diciptakan sendiri. Kesepian menjadi satu-satunya kepastian dalam hidupnya, seperti "bangsal kosong" yang pernah ramai oleh kehadiran semu. Metafora rumah sakit dan pasien yang tak lagi ditengok mengisyaratkan luka emosional yang tak kunjung sembuh, di mana setiap perpisahan hanya meninggalkan kekosongan. Narator terjebak dalam lingkaran jatuh cinta dan patah hati, menyadari bahwa cinta selalu menemukan jalan untuk pergi—tanpa perlu diajari—sehingga kesepian menjadi benteng pelarian dari rasa sakit yang berulang.Puisi ini juga mengkritik cara realitas material merasuk ke dalam hubungan intim, bahkan ketika narator berusaha menghindarinya. Uang, yang tak pernah ditulisnya dalam puisi, justru menyusup dalam percakapan paling personal, mengganggu kemurnian cinta. Narator merasa "miskin" secara emosional, tak mampu mencintai sepenuhnya, sementara orang lain memilih pergi ke pelaminan dengan sosok lain. Kontras antara idealisme cinta dan kenyataan hidup—seperti pengangguran di pesta pernikahan—menunjukkan betapa cinta sering dikalahkan oleh tuntutan duniawi. Kebodohan dan ketidakmampuan menawar nasib palsu mencerminkan kepasrahan narator terhadap ketidakberdayaannya dalam menghadapi realitas yang keras.Meski cinta gagal diwujudkan, puisi menjadi medium keabadian bagi narator. Awalnya, ia percaya cinta bisa diabadikan dalam sajak, tetapi pengalaman pahit membuatnya menyadari bahwa puisi tak lagi menciptakan cinta—ia justru melampaui diksi dan mimpi. Puisi hidup "untuk seribu tahun," menjadi saksi bisu kesepian yang tak tertulis. Di tengah keputusasaan, narator memilih kesepian sebagai jalan aman, menghindari menjadi penyebab kesengsaraan orang lain. Di sini, puisi bukan lagi alat romantisasi, melainkan ekspresi jujur dari luka yang tak terelakkan. Kesepian, meski pahit, menjadi kebenaran terakhir yang bertahan, sementara cinta dan kata-kata hanya tinggal sebagai jejak yang terus mengambang dalam ruang hampa.#ardikamal #literasi #penulis #dialogue #dialog #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyairindonesia #syaircinta #cinta #patahhati #manusia

METRO TV
Hasto Kristiyanto Meyakini Dirinya Dikriminalisasi - Headline News Edisi News MetroTV 5079

METRO TV

Play Episode Listen Later Mar 14, 2025 1:17


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meyakini dirinya dikriminalisasi oleh KPK terkait kasus Harun Masiku. Meski demikian, Hasto tetap optimis bahwa keadilan masih ada di Indonesia. Ia menegaskan akan menghadapi proses hukum dengan tegar dan transparan.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 31 Januari 2025 - Selalu Percaya PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 30, 2025 4:08


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 31 Januari 2025 Bacaan: Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" (Yohanes 20:15) Renungan: Tidak mudah kita menerima kehilangan orang yang kita cintai, terlebih jika orang yang kita cintai tersebut adalah anak tunggal kita sendiri. Hal ini dialami oleh sepasang suami istri yang sudah tua ketika anak tunggalnya meninggal. "Tuhan, mengapa Engkau tidak mengambil saya saja? Jangan anak saya," begitu ratap sang ibu. Sedang sang ayah berjuang mengendalikan perasaannya. Berkali-kali ia mengusap air mata sambil merangkul istrinya. Tepat di hari ketiga, suasana duka masih terasa saat ibadat arwah dilangsungkan. Meski demikian, suami istri tersebut terlihat lebih kuat dan tenang. Ketika itu, sang suami bersaksi, "Rasa kehilangan masih kami jalani, tetapi iman membuat kami tidak tersesat. Tuhanlah Sang Pemilik Sejati. Cinta-Nya pada anak kami tak bisa tertandingi, begitu pula pada kami." Kita kembali mengenang peristiwa di pagi Paskah pertama, ketika Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus. la begitu dikuasai oleh dukacita sehingga tidak dapat melihat dengan jelas bahwa Yesus sendiri yang berdiri di hadapannya. Kadang rasa kehilangan memang dapat mengaburkan pandangan kita dan melemahkan iman kita. Namun suara Yesus menyadarkannya kembali, dan ia dipulihkan dari kesedihannya. Rasa sedih dan kehilangan yang kita rasakan, jangan sampai membuat kita gagal menyadari bahwa Tuhanlah yang sudah menemukan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah lebih dahulu menemukan aku sehingga aku sungguh percaya pada-Mu. Jangan biarkan permasalahan dunia membuat aku tidak mampu melihat dan menyadari kehadiran-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 25 Januari 2025 - Setia di jalanMu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 24, 2025 3:50


Kencan Dengan Tuhan Sabtu, 25 Januari 2025 Bacaan: "Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu." (Mazmur 119:48) Renungan: Apakah kita ingat tokoh Alkitab yang bernama Zakaria dan Elisabet? Dalam Injil Lukas 1:5-6 tertulis, "adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat." Zakaria dan Elisabet sangat mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh. Meski saat itu mereka sudah berusia lanjut dan belum dikaruniai keturunan, mereka tetap setia memelihara hidup di jalan Tuhan dengan hidup benar dan menaati hukum Tuhan. Bukan hal yang mudah untuk selalu hidup beriman dengan benar, setia dan tidak bercela. Perlu usaha yang kuat, ketabahan, ketekunan, keteguhan hati, tekad yang bulat dan tulus untuk dapat mengasihi Tuhan. Tidak jarang orang mudah menyerah dan tidak tahan uji untuk bertahan dalam iman. Sedikit persoalan atau godaan, sudah membuat iman menjadi goyah dan gugur. Seberapa besarkah tekad kita untuk mengikatkan diri kepada Tuhan dan taat pada perintah-perintah-Nya? Maukah kita juga selalu berjuang menjadi orang-orang kesayangan Tuhan dengan berpegang erat kepada-Nya? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan Roh Kudus-Mu agar aku dipenuhi hikmat-Nya untuk setia pada jalan-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 15 Januari 2025 - Menyatakan iman dengan perbuatan kasih

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 14, 2025 4:33


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 15 Januari 2025 Bacaan: "Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan." (Yohanes 12:42) Renungan: Setiap karya indah yang dihasilkan seseorang tidak selalu mendapatkan respons positif. Bisa jadi beberapa orang "terpaksa" memberi respons negatif meski dalam hati kecil mereka mengakui keindahan karya itu. Alasannya, karena mereka tinggal di tengah orang-orang yang mayoritas sangat membenci si pembuat karya itu. Jadi orang-orang itu pun membuat pilihan yang aman supaya dengan demikian mereka tidak akan dikucilkan. Kondisi serupa dilakukan oleh beberapa orang Yahudi untuk merespons begitu banyaknya mukjizat yang Yesus lakukan di depan mereka. Ya, orang-orang Yahudi itu tetap menunjukkan kedegilan hatinya dengan tidak percaya kepada Yesus. Meski demikian, tidak sedikit dari para pemimpin yang sesungguhnya percaya kepada-Nya. Hanya saja mereka tidak mengakuinya karena takut dikucilkan oleh orang-orang Farisi yang sangat membenci Yesus. Dan alasan lain mengapa mereka takut mengakui kepercayaannya adalah karena mereka lebih suka akan kehormatan manusia daripada kehormatan Allah. Dalam kehidupan ini, kenyataan seperti ini pun sering terjadi. Ancaman dan intimidasi dari sebagian besar orang terkadang membuat kita takut untuk menyatakan sebuah kebenaran. Bahkan tidak sedikit orang "rela dan terpaksa" menjual keyakinannya karena sebuah jabatan. Beberapa orang menjual kebenaran dan mengikuti arus yang jahat karena takut dikucilkan atau demi mendapatkan kehormatan dari manusia. Hari-hari ini kepercayaan kita terus diuji! Ketika kita tidak berani mengakui iman kita di depan manusia, kita sebenarnya sedang mencari kehormatan dari manusia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk menyatakan imanku dengan perbuatan kasihku, sehingga melalui kehadiranku semakin banyak orang mengenal-Mu. Amin. (Dod).

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
VOA This Morning "Negara G20 Sepakat Akan Pajaki Orang-orang Super Kaya; Kebijakan Baru Nuklir Rusia Tuai Reaksi Keras" - November 20, 2024

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Nov 19, 2024 15:48


Meski hasilkan komunike, para pemimpin G20 tak bisa sepakat soal sejumlah isu, termasuk Ukraina dan Gaza. Sementara itu, Presiden Putin tandatangani doktrin nuklir yang menyebut serangan konvensional negara yang didukung kekuatan nuklir terhadap Rusia akan dianggap serangan bersama terhadapnya.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 12 November 2024 - Serahkan pada Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 12, 2024 6:24


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 November 2024 Bacaan: "Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah." (Mazmur 55:23) Renungan: Kita harus bersyukur karena hidup di zaman serba canggih seperti saat ini. Segala sesuatu yang dahulu dikerjakan secara manual, kini dapat dikerjakan dengan mudah dan efisien. Salah satu contohnya adalah transaksi keuangan yang kini dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus bertemu muka dengan teller. Cukup menghampiri mesin ATM terdekat, kita sudah bisa melakukan transaksi. Untuk kemudahan ini, kita perlu berterima kasih kepada Luther George Simjian, salah seorang penemu mesin tersebut. Mulanya, pria Armenia yang dilahirkan di Turki pada 28 Januari 1905 ini menawarkan ide untuk membuat pelanggan bank melakukan transaksi finansial tanpa bertemu dengan teller. Namun, idenya tersebut diragukan oleh banyak orang. Meski demikian, Simjian tidak menyerah. Pada tahun 1939, Simjian mendaftarkan 20 paten yang berkaitan dengan perangkat temuan barunya tersebut, dan ia pun menawarkan temuannya itu kepada sebuah perusahaan besar yang sekarang dikenal dengan nama Citicorp. Tawaran Simjian tidak langsung mendapatkan respons, karena baru 6 bulan kemudian perusahaan Citicorp merespons penawaran tersebut. Dahulu, ketika Daud mengajukan diri untuk melawan Goliat yang menantang bangsa Israel, ia pernah diragukan. Jika saat itu kita berada di sana, mungkin kita pun akan meragukan kemampuan Daud. Namun, lihat apa yang dilakukan oleh Daud, ia sama sekali tidak memedulikan perkataan sinis orang lain terhadap dirinya. Bahkan, ketika Raja Saul juga meragukan kemampuannya, Daud tetap yakin terhadap dirinya sendiri. Terbukti, ia sangat percaya diri ketika mempromosikan dirinya di hadapan Raja Saul. Keberaniannya itu lahir dari imannya kepada Tuhan. Bukan karena kuat dan gagah, lantas membuatnya berani untuk melawan Goliat. Tetapi, karena ia sadar betul bahwa yang berperang bersamanya adalah Tuhan yang hidup. Seberapa peka kita terhadap perkataan sinis dari orang-orang di sekitar kita? Mungkin saat ini, kita sedang dihujani dengan perkataan-perkataan yang menjatuhkan, meragukan, bahkan meremehkan. Lihatlah bagaimana Simjian berhasil mewujudkan idenya menjadi karya nyata, sekalipun ketika itu banyak yang meragukan. Lihatlah pula bagaimana Daud berhasil mengalahkan Goliat, yang ketika itu pun kemampuannya sangat diragukan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, istilah yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Ya, tidak ada yang mustahil bagi orang-orang yang percaya teguh pada kemampuan Tuhan dan dirinya sendiri. Hidup kita, kitalah yang menjalani. Jadi, lakukanlah apa yang ingin kita lakukan bersama Tuhan. Jangan biarkan perkataan orang lain mendikte kehidupan kita. Percayalah pada impian dan kemampuan yang kita miliki. Tetapi, pastikan bahwa kelak apa yang kita lakukan itu dapat menjadi cerita yang membanggakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku serahkan cita-cita dan masa depanku kepada-Mu, karena aku percaya, hanya bersama-Mu aku dapat mewujudkannya. Amin. (Dod).