POPULARITY
Categories
Mengulik cerita dibalik panggung, bukan hanya suara tapi kerjasama yang nyata!
Kenapa orang-orang yang sibuk ditambahi pekerjaan lagi ya? Kenyataannya demikian. Karena mereka perform. Deliver. Memberikan hasil. Jadinya yang gak perform ditinggalkan. Jadi bagi yang sibuk selalu, jangan bersedih karena sesungguhnya Anda adalah orang-orang pilihan. Ha ha ha.Time management yang saya lakukan adalah berbasis prioritas. (Ini sudah pernah saya bahas.) Bukan yang terbaik, tapi yang paling pas untuk saya.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahNAMA ALLAHMari kita membaca Firman Tuhan dariAMSAL 18: 10Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.Wonder Kids, Tahu nggak, Allah memiliki banyak nama dalam Alkitab. Nama-nama itu tidak hanya keren, tapi juga menunjukkan siapa Allah dan apa yang Ia lakukan untuk umat-Nya. Setiap nama Allah menyatakan karakter-Nya. Yuk, kenali beberapa nama-Nya dan apa artinya!Saat kamu bingung tentang masa depanmu, Allah adalah Jehovah-Rohi, Gembala yang melindungimu.Saat kamu khawatir tentang kebutuhanmu, Allah adalah Jehovah-Jireh, yang selalu menyediakan.Jika masalahmu terasa besar, datanglah kepada Jehovah-Shalom, Allah sumber damai.Saat kamu sakit atau hatimu terluka, Jehovah-Rapha, Allah yang menyembuhkan, akan menolongmu.Jika kamu merasa seperti pejuang di medan perang, pandanglah Jehovah-Nissi, Allah panji kemenanganmu.Allah selalu ada untukmu, di setiap keadaan. Hafalkan nama-nama ini dan simpan dalam hatimu.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, apa nama panggilanmu? Bukan hanya nama depan, nama tengah, dan nama belakang, tapi panggilan lain, seperti seorang putra atau putri, kakak atau adik, teman, atau siswa. Sama halnya dengan kisah berbeda dari setiap namamu, yang menceritakan tentang siapa kamu, maka nama Allah juga menceritakan tentang semua hal berbeda yang Ia kerjakan bagimu. Jadi, hafalkan nama-nama Allah ini, dan simpanlah dalam hati.Itu akan mengingatkan kamu siapa Allah, dan apa yang Dia sanggup lakukan dalam hidupmu.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau adalah menara yang kuat dan pelindungku. Aku percaya bahwa di dalam Engkau aku selalu aman, dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, TUHAN ADALAH TEMPAT PERLINDUNGANMU, DI DALAM-NYA KAMU SELALU AMAN DAN DILINDUNGI. Tuhan Yesus memberkati
Sabda Tuhan ingatkan bahwa kekayaan bukan untuk dipamerkan--apalagi di depan yang kekurangan --tapi untuk disadari dan disyukuri dengan rendah hati, hidup hati-hati dan makin buka hati untuk primer kan Tuhan.
Khotbah Ibadah Raya | Minggu, 14 September 2025 ** (Efesus 2:4-6; Kejadian 3; Yohanes 14:6; Yohanes 7:38; Yohanes 6:27; Wahyu 21:8; Kisah Para Rasul 4 ) Allah menciptakan manusia untuk beroleh hidup. Allah telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Yesus Kristus. Hal ini berarti kita manusia telah mati terlebih dahulu kemudian dihidupkan kembali. Kapan tepatnya kita manusia mati? Pada Kejadian 3:3, “...Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Apakah buahnya yang membuat manusia itu mati? Bukan. Lebih tepatnya ketidaktaatan manusia yang berarti melawan perintah Allah inilah yang membuat manusia harus dan telah mati di hadapan Allah. Manusia yang sudah mati dan tidak datang kepada Tuhan Yesus Kristus akan mengalami kematian untuk kedua kalinya – kematian untuk selama-lamanya (Wahyu 21:8). Mengapa demikian? Sebab mereka menolak Sang Hidup, pemilik kehidupan, yang ada dalam Yesus Kristus yang adalah Allah yang hidup. Yesus datang untuk menghidupkan kita manusia yang telah mati supaya sifat kehidupan itu dapat kembali kita miliki oleh anugerah Allah. Makhluk ekstrinsik : makhluk yang tidak mempunyai hak atas dirinya sendiri, makhluk yang tidak memiliki apa-apa, sifat dan hakikat dasar manusia yang adalah hidup itu bukan milik manusia tapi dari Allah. Inilah manusia di hadapan Allah. Namun seringkali manusia membanggakan / menyombongkan dirinya di hadapan sesamanya manusia bahwa segala sesuatu yang dia miliki adalah miliknya. Sifat intrinsik : Allah tidak bisa dipisahkan dari hidup dan hidup itu adalah Allah. Jika kita ingin beroleh hidup, maka sudah pastinya kita harus datang kepada Allah, bukan kepada dewa, baal, malaikat, manusia. Yesus telah menyatakan bahwa diri-Nya adalah hidup, Dialah Allah yang hidup (Yoh.14:6). Yesus adalah Allah yang mengambil rupa seperti manusia tapi Dia tidaklah sama dengan manusia lainnya. Yesus memang harus mati untuk mengalahkan dosa dan maut, tapi pada hari yang ke tiga IA bangkit! Ini menunjukkan sifat intrinsik Allah di dalam diri-Nya. Yesus itu Allah, karena Dia bangkit dan hidup! Sifat intrinsik Yesus ini diberikan pada kita agar kita beroleh hidup! Barang siapa tidak datang kepada Yesus, ia tidak akan beroleh hidup. Tidak ada seorang pun yang menjalani kehidupan seperti Yesus dan pernah melakukan seperti apa yang Yesus lakukan. Yesus berkata, “barang siapa percaya kepada-Ku, dia akan dihidupkan kembali walaupun dia sudah mati”. Jangan mau disesatkan dengan ajaran dunia yang isinya hanya memberikan pengetahuan yang membawa kita kepada kematian. Perlu diingat, bumi dan seluruh isinya, kekayaan saudara, apa yang saudara miliki saat ini termasuk pengetahuan saudara itu bukan milik saudara! Segala sesuatu berasal / bersumber dari Allah. Jangan berlari dari kebenaran ini sebab hanya kebenaran inilah yang menghidupkan kita. Hiduplah takut akan Allah, maka kamu akan beroleh hidup. Cintailah firman-Nya dan lakukan kebenaran-Nya, maka Ia akan memberikanmu upah. Ketika manusia percaya kepada Yesus, di dalam dirinya akan mengalir aliran-aliran air hidup (Yoh.7:38).
Hello Listeners!Di episode kali ini Wulan ngobrol-ngobrol dengan Sutradara dan Cast dari Film “REST AREA” yang akan tayang di bulan Oktober .Rest Area menghadirkan kisah balas dendam yang lahir dari dosa pembangunan. Bukan sekadar horor penuh jumpscare, film ini membangun atmosfer mencekam dengan simbol tentang kerakusan, ketidakadilan, dan dosa yang tak pernah benar-benar hilang. Dalam Film ini Hantu Kresek hadir sebagai ikon baru horor Indonesia. Wajahnya yang terbungkus plastik hitam menjadi simbol kematian yang dipaksa dilupakan, tapi tak pernah bisa benar-benar terkubur. Ia adalah perwujudan dendam—bukan hanya pada para karakter, tapi juga pada manusia yang mencoba menghapus kesalahan dengan kekuasaan dan harta. Sutradara Rest Area Aditya Testarossa menyebutkan bahwa Rest Area bukan sekadar horor tentang hantu, tapi juga horor tentang manusia. Tentang apa yang mereka sembunyikan, dan bagaimana dosa itu selalu menagih balas. Aditya Testarossa ingin penonton merasakan ketakutan yang datang bukan hanya dari luar, tapi juga dari dalam diri mereka sendiri.Rest Area bercerita tentang Lima orang crazy rich terjebak di sebuah rest area terpencil dalam perjalanan malam mereka. Tempat yang seharusnya jadi singgahan, berubah jadi mimpi buruk ketika sosok hantu yang kepalanya terbungkus kantong plastic kresek dan dilakban muncul menuntut balas atas dosa masa lalu. Film ini di bintangi oleh Lutesha, Ajil Ditto, Chicco Kurniawan, Julian Jacob, Lania Fira, Haydar Salishz, dan Afrian Arisandy .Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 7 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
Pembawa Renungan : RP. Agus Malo, CSSR Sumba Yoh. 3:13-17.
Tempat pemakaman umum menjadi tempat yang dihindari untuk dilewati oleh kebanyakan orang. Lain cerita dengan Narasumber kali ini, Rian justru memasuki Tempat Pemakaman Umum untuk buang hajat. Karena hal tersebut, Rian mendapatkan teror bertubi dari sosok tersebut hingga mengelami kecelakaan. Bukan cuma Rian, keluarganya pun mengalami teror dari sosok tersebut. Bagaimana kisahnya?Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Saat ini adalah musim kebangkitan dan penuaian. Jangan sampai di musim ini, kita justru tertidur secara rohani. Bangkitlah! Bersinarlah!Memang di dalam hidup ini masih diizinkan terjadi tantangan, dan bisa jadi kita malah mengalami penurunan. Tetapi umat Tuhan harus bangkit! Dia tidak meminta kita untuk membuat terang, karena sesungguhnya Terang Kristus itu sudah ada di dalam diri kita. Dia meminta agar kita mau untuk mulai menyalakan Terang tersebut.“Sekarang sudah tiba saatnya kamu bangun dari tidur, sebab waktunya untuk kamu diselamatkan sudah lebih dekat sekarang daripada ketika kamu baru mulai percaya.” (Roma 13:11, Terjemahan Sederhana Indonesia / TSI).—Pdt. Lydia CSES, Bukan Waktunya Tidur Rohani.Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World.
Presiden Prabowo Subianto mengejutkan publik dengan melakukan perombakan atau reshuffle pada Kabinet Merah Putih. Melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, diumumkan bahwa lima posisi kementerian diganti sekaligus. Selain itu, Prabowo juga membentuk satu kementerian baru, yaitu Kementerian Haji dan Umrah.Kini, masyarakat menantikan sejauh mana langkah dan gebrakan para wajah baru ini, apakah mampu memberi warna dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih dan melakukan perbaikan sesuai aspirasi rakyat?
Support system dalam mengasuh anak itu dicari dan diusahakan, bukan datang begitu saja.Walaupun proses pencarian support system itu juga tidak mudah, tapi zaman sekarang ada banyak cara Parents untuk memberikan pendampingan terbaik demi anak, walau di tengah kepadatan pekerjaan.Di episode ini, Galih Sulistyaningra, dan Bapak Ibu ngobrol seru banget soal proses negosiasi sama orang tua, dan apakah Daycare masih dianggap “tempat penitipan barang”?Kehadiran Main Story sebagai Daycare dan Homecare Pintar di episode ini juga bisa jadi jawaban Parents yang masih bimbang, baiknya nitip ke Nenek Kakek.. atau ke Daycare ya?Info selengkapnya, bisa kunjungi www.mainstory.com/daycare atau www.mainstory.com/homecareTIMESTAMP00:00 Opening03:25 Anxious Generation by Jonathan Haidt10:00 Anak perlu belajar jatuh dan gagal untuk bisa bangkit lagi13:05 Metode belajar secara “Independent Play”18:30 Pertimbangan orang tua dalam memilih Daycare30:25 Support system itu dicari, bukan didapat begitu saja
Hidup sering bikin kita jatuh, bingung, bahkan kehilangan arah. Tapi di antara semua itu, selalu ada cerita, pelajaran, dan makna yang bisa kita temukan.Di HI Ruel, kita bakal ngobrol santai tentang kehidupan, dari hal kecil yang sering kita abaikan, sampai pertanyaan besar tentang arti hidup. Bukan untuk cari jawaban mutlak, tapi untuk sama-sama belajar, merasakan, dan menemukan makna di perjalanan ini.Selamat datang di ruang obrolan hangat dari hati ke hati.
Apakah kebahagiaan bisa dibeli? Banyak dari kita mungkin berpikir begitu. Kita mengejar karier yang lebih baik, mengumpulkan lebih banyak harta, dan membeli barang-barang terbaru, yakin bahwa semua itu akan membawa kita pada kepuasan jangka panjang. Kita hidup dalam keyakinan bahwa semakin banyak yang kita miliki, semakin bahagia hidup kita. Namun, di sinilah letak ironi yang sering disebut paradoks kebahagiaan. Penelitian menunjukkan bahwa setelah kebutuhan dasar terpenuhi, penambahan kekayaan tidak secara signifikan meningkatkan kebahagiaan kita. Kegembiraan yang kita rasakan saat membeli mobil baru atau gawai mahal sering kali hanya bersifat sementara, sebuah perasaan yang cepat memudar seiring waktu. Kita terjebak dalam "lingkaran hedonis" di mana kita terus-menerus mengejar hal berikutnya, tetapi tidak pernah merasa benar-benar puas. Lalu, apa sebenarnya kunci menuju kebahagiaan yang langgeng? Bagaimana kita bisa menemukan kepuasan yang tidak bergantung pada pencapaian materi? Pengantar ini akan membawa Anda mendalami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dan mengeksplorasi alasan mengapa fokus pada hal-hal yang tidak berwujud, seperti hubungan sosial dan makna hidup, justru bisa menjadi jalan menuju kebahagiaan sejati.
Hai, Tetangga kesayangan!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Priscilia Angela, Dwi Setyo Jubhari dan Stella Wijaya dari Paroki Hati Kudus Yesus, Katedral, di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kebijkasanaan 9: 13-18; Mazmur tg 90: 3-4.5-6.12-13.14.17; Filemon 1: 9b-10.12-17; Lukas 14: 25-33.BARANG FANA JANGAN MEMBEBANI JIWA Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-23 iniialah: Barang Fana Jangan Membebani Jiwa. Hidup manusia di dunia sering kalidibebani oleh keinginan memiliki banyak hal fana. Barang-barang materi memangperlu untuk kehidupan sehari-hari, tetapi ketika hati kita terlalu melekat padapribadi-peribadi, harta, jabatan, atau kenikmatan duniawi, jiwa kita menjaditerikat dan sulit terarah kepada Tuhan. Jiwa dan roh kita diciptakan untuk kembali kepadaAllah, Sang Pencipta, bukan untuk terkungkung oleh apa yang akan lenyap bersamawaktu. Yesus mengingatkan kita bahwa di mana hartamu berada, di situ pulahatimu berada. Maka kita dipanggil untuk menempatkan harta kita di surga, bukanpada yang fana. Yesus sendiri memberikan teladan yang nyata. Ia hidupsederhana, tidak menggenggam harta, bahkan tidak memiliki tempat untukmeletakkan kepala-Nya. Dalam Injil, Yesus menuntut para pengikut-Nya untukmeninggalkan segala sesuatu dan mengikut Dia. Bukan berarti kita tidak bolehmemiliki saudara atau teman dan barang-barang, melainkan agar semua itu jangansampai menguasai hati kita. Hanya dengan hati yang lepas bebaslah, manusiamampu masuk dalam persatuan dengan Kristus dan merasakan kedamaian sejati dalamKerajaan Allah. Untuk membantu kita bersikap lepas bebas dari barangfana, kita perlu melatih hati dengan beberapa kiat sederhana. Pertama, belajarbersyukur atas apa yang ada tanpa selalu mengejar lebih. Syukur membuat kitapuas, dan kepuasan menjauhkan kita dari ketamakan. Kedua, biasakan berbagi danbermurah hati. Dengan memberi, kita melepaskan diri dari kuasa kepemilikan.Ketiga, gunakan barang secukupnya sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginansemata. Hidup sederhana membuka ruang lebih luas bagi roh kita untuk terarahpada Tuhan. Namun perjalanan mengikuti Kristus tidaklah mudah.Dunia dengan segala tawarannya sering mencoba menarik kita kembali. Karena itu,ada syarat yang perlu kita pegang untuk bertahan dalam pilihan kita mengikutiYesus. Pertama, perkuat iman melalui doa setiap hari. Doa adalah napas roh yangmengikat kita dengan Kristus. Kedua, rajin membaca dan merenungkan Sabda Allah,karena Firman menjadi pelita yang menuntun langkah kita. Ketiga, tetap terlibatdalam komunitas iman. Persaudaraan iman akan menguatkan kita ketika godaandunia terasa berat. Hendaklah kita mengingat bahwa jiwa dan roh kita adalahbait Allah, tempat Tuhan berdiam. Segala sesuatu yang fana hanyalah alat, bukantujuan. Jangan biarkan barang-barang dunia menjadi beban yang membelenggu jiwa.Sebaliknya, arahkan hati kita kepada Kristus yang adalah Jalan, Kebenaran, danHidup. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah mahakuasa, kuatkanlah iman kami kepada-Mu agar kami selaluberjalan di jalan-Mu menuju pada persekutuan sejati dengan Dikau. Bapa kamiyang ada di surga … Dalam nama Bapa …
Gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025 menyisakan duka mendalam. Aksi yang awalnya memprotes tunjangan DPR berubah menjadi kericuhan dan anarkistis. Rentetan unjuk rasa ini dinilai sebagai akumulasi kekecewaan publik pada kebijakan pemerintah. Lalu, sampai kapan gelombang demonstrasi ini terjadi?
Kita sering menganggap bahwa dengan banyak bicara, pesan kita otomatis sampai. Padahal kenyataannya, komunikasi yang efektif justru bergantung pada bagaimana kita bisa mengetuk "pintu" yang tepat dalam diri lawan bicara. Episode ini akan membahas bahwa seni berkomunikasi itu jauh lebih dalam daripada sekedar kata-kata.Dalam episode ini, kita akan diajak memahami mengapa komunikasi adalah kunci kehidupan. Tidak hanya soal menjaga relasi personal tetapi juga kunci untuk membuka pintu kesempatan dalam karir, bisnis, hingga kehidupan sosial. Kegagalan komunikasi bisa menutup peluang, bahkan memperkeruh situasi. Sebaliknya, komunikasi yang benar bisa melahirkan solusi, membangun hubungan yang lebih kuat, dan menciptakan dampak besar.Episode ini membahas tiga "pintu komunikasi" yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Setiap orang punya cara menerima informasi yang berbeda, ada yang lebih mudah menangkap pesan melalui gambar, ada yang lebih fokus pada cerita yang didengar, dan ada pula yang butuh pengalaman langsung untuk bisa memahami. Bapak Arie juga akan membahas contoh nyata yang relate, seperti pengalaman menjual produk kepada pelanggan dengan karakter berbeda. Melalui contoh ini, kita akan sadar betapa pentingnya menyesuaikan gaya komunikasi agar pesan benar-benar masuk, bukan sekadar lewat. Episode ini juga mengajarkan bahwa komunikasi efektif bukan soal siapa yang paling pintar bicara, tapi siapa yang paling peka membaca cara orang lain memahami.
"Sering kali kita menilai kesuksesan dari hasil semata, padahal penting bagi anak-anak belajar bahwa proses usaha merupakan bagian yang paling berharga. Dalam audio ini, kita bisa simak mengapa fokus pada proses dapat membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri yang lebih kuat. Yuk, dengar audionya! Abis itu, kisahkan penglaman Moms & Dads di kolom comment tentang bagaimana melatih anak belajar menghargai proses"
Secara mangejutkan Erik Ten Hag langsung dibebastugaskan usai dua laga di Bundesliga. Bukan hanya karena hasil buruk, tapi juga karena faktor internal. Apa yang terjadi? Apakah ini keputusan tepat Leverkusen? Siapa calon penggantinya? Semua akan dibahas bersama dengan pembelian pembelian mengejutkan di deadline day
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 4 September 2025Bacaan: "Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?" (Mazmur 85:9)Renungan: Dr. A. T. Pierson bertemu sahabatnya seorang hamba Tuhan yang terbaring sakit selama 6 bulan. Dokter itu berkata kepada temannya, "Kamu adalah orang yang sangat sibuk. Mungkin Allah ingin berbicara denganmu, tetapi kamu terlalu sibuk untuk mendengarkan Dia. Jadi, Allah membuatmu terbaring di ranjang supaya kamu bisa mendengar suara-Nya dan menerima pesan-Nya." Saat dia meninggalkan rumah sahabatnya itu, ulu hati Dr. Pierson terasa sakit. Diapun tertikam oleh kata-kata penghiburannya sendiri, karena dia sendiri adalah orang yang amat sibuk dan tidak punya waktu cukup banyak untuk mendengarkan Tuhan berbicara. Jadi dia memutuskan untuk melakukan apa yang dia pesankan. Sejak saat itu ia selalu menyempatkan diri untuk bersaat teduh selama 1 jam di kamar belajarnya. Bukan untuk berbicara kepada-Nya, melainkan untuk mendengarkan Tuhan berbicara padanya. "Saya ingin menyerahkan sepanjang hari saya ini ke dalam tangan Tuhan" katanya. Apakah di tengah kesibukan kita, kita masih memberikan sedikit waktu kita untuk bersaat teduh dengan Tuhan. Seluruh aktifitas kita sepanjang hari ini membutuhkan berkat dari Tuhan. Oleh karena itu Dia selalu menunggu kita tiap pagi untuk berbicara dengan kita. Relakah kita memberikan sebagian waktu kita setiap pagi atau malam untuk mendengarkan Tuhan berbicara? Dia sungguh merindukan kita. Tuhan Yesus memberkati.DoaTuhan Yesus, ampuni aku karena aku sering meninggalkan Engkau di sudut hatiku dengan kerinduan yang mendalam untuk berbincang-bincang dengan aku. Karena kesibukanku, aku hampir tidak pernah menyapa Engkau. Kini di pagi ini, berikanku kemauan untuk duduk tenang sebentar, agar aku bisa bersaat teduh bersama-Mu. Berkati seluruh tugasku sepanjang hari ini Yesus, sehingga dapat membawa berkat bagi banyak orang. Amin. (Dod).
Sabda Tuhan panggil kita jadi garam yang berpengaruh untuk cegah busuk dan terang agar orang bersinar benar, bukan jadi bensin yang latah ikut-ikutan menyulut api lalu membakar dengan liar.
Renungan D'Message || BUKAN KEWAJIBAN TAPI KEBUTUHAN || Ps. Steven Liem
Pasca kehilangan sosok tercinta, almarhum Benny Laos, Sherly Laos memilih untuk tidak menyerah. Duka mendalam tak membuatnya berhenti justru menjadi pijakan untuk melanjutkan perjuangan sang suami.Apa yang membuat Sherly tidak menyerah, justru memilih untuk meneruskan mimpi besar Benny bagi masyarakat Maluku Utara?
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahBEBAS DI DALAM TUHANMari kita membaca Firman Tuhan dariEFESUS 1: 7Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.Wonder Kids, Tuhan Yesus bicara tentang kebebasan. Tapi kebebasan ini beda, lho. Kebebasan itu bukan berarti punya banyak hak atau kekuasaan, tapi artinya kamu menyerahkan hidupmu kepada Allah. Bukan berarti kamu memegang kendali, tapi kamu membiarkan Allah yang memimpin.TUHAN mau kamu bebas dari dosa. TUHAN mau kamu jadi anak-anak-Nya yang dikasihi, bukan budak dunia ini. Dengan kasih TUHAN, kamu bisa merasa damai dan bahagia.Tahukah kamu? Dengan percaya bahwa Tuhan Yesus mati untukmu, kamu tidak perlu lagi berusaha keras untuk masuk surga sendirian. TUHAN sudah menolongmu! Kamu bisa berdoa dengan bebas dan mengasihi TUHAN dengan sepenuh hati. TUHAN sudah mengampuni dosamu, jadi kamu benar-benar bebas!Coba ingat perasaanmu waktu bel sekolah berbunyi tanda pulang. Wah, senangnya bukan main! Sekarang bayangkan rasa senang itu dikali seribu juta triliun kali—begitulah rasanya bebas di dalam Tuhan!Kamu bukan lagi budak dosa, tapi anak Allah yang dikasihi-Nya. Kamu bebas untuk hidup benar dan menyenangkan hati Tuhan.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, Tuhan tidak hanya membebaskan kamu dari dosa, tapi juga memberi kamu kedamaian dan sukacita sejati. Jadi, gunakan kebebasan itu untuk mengasihi Tuhan dan orang lain, bukan untuk ego sendiri.Mari kita berdoaTuhan Yesus, terima kasih atas kasih-Mu yang besar. Engkau telah mengampuni aku. Tolong aku untuk selalu ingat bahwa aku sangat berharga di mata-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin.Wonder Kids, MARI KITA BERSYUKUR SETIAP HARI UNTUK KASIH TUHAN! Tuhan Yesus memberkati
Bintang tamu spesial hari ini di Q&A adalah seorang aktris yang tak hanya pintar acting namun juga inspiratif dan punya segudang prestasi. Muda, Independent, yang punya hobby Diving, menulis lagu, membuat film, memasak hingga jadi pengajar. Siapa lagi kalau bukan Prilly Latuconsina si aktris kebanggaan tanah air.
Kadang kita peluk anak, tapi hati kita kosong.Bukan karena nggak sayang, tapi karena diri sendiri udah terlalu lelah.Kalau mau pelukan kita penuh, peluk diri dulu sebelum peluk anak.
Bismillah,BELAJAR BACA AL-QUR'AN: BUKAN TENTANG USIA, TAPI TENTANG CINTADalam belajar membaca ayat-ayat Allah, bukan soal cepat atau lambat. Bukan soal lancar atau terbata-bata. Tapi soal cinta, seberapa besar cinta kita kepada Allah hingga berani membuka mushaf.Al-Qur'an bukan sekadar bacaan, ia adalah surat dari Allah dan sebagai petunjuk untuk hidup kita.Jangan biarkan rasa malu menghalangi langkah.Karena setiap huruf Al-Qur'an yang dibaca, meski terbata-bata, tetap bernilai pahala di sisi-Nya.Buktikan cinta itu dengan satu langkah berani:mulai belajar membaca Al-Qur'an hari ini dan bergabung di Halaqah Iqra' & Tajwid Spesial (HITS).Klik di sini!linktr.ee/Muhajirprojecttilawah
Saudaraku,Alhamdulillah, pada bulan Juli lalu, Allah Ta'ala beri kesempatan indah untuk membersamai Kajian Teman Netra bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah.Mereka adalah penuntut ilmu Al-Qur'an dengan cara yang mungkin berbeda dari kita. Bukan dengan mata, melainkan dengan jemari yang meraba huruf demi huruf braille, lalu hati mereka yang membaca.Setiap baris ayat yang mereka pelajari, seakan menampar kita yang sering abai. Ternyata keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan jalan untuk semakin dekat kepada Allah. Keteguhan hati dan niat untuk mencari ilmu terasa seperti tanpa batas.Mereka juga termasuk mustahik, penerima manfaat dari zakat yang saudara titipkan melalui LAZ Muhajir. InsyaAllah, dapat menguatkan langkah dan keteguhan mereka dalam menuntut ilmu.Keterangan video: Kajian Teman Netra, bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah, Juli 2025.Untuk informasi lebih lengkap mengenai zakat Insya Allah, bisa menghubungi LAZ Muhajir melalui 081288388501.Nikmati juga kemudahan berzakat melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) nomor rekening 1111091036 atas nama LAZ Muhajir.Zakat bersihkan jiwa, tebarkan kebaikan.
From violent attacks targeting gay men to slurs on the sports field, homophobia has been making headlines. - Dari serangan kekerasan yang menyasar kaum gay hingga hinaan di lapangan olahraga, homofobia telah menjadi berita utama.
Pembawa Renungan : Sandy Kusuma Tangerang Mat. 24:42-51
Kesiapan jadi ayah bukanlah sesuatu yang bisa direncanakan, karena perasaan itu lahir dari momen-momen yang dijalani bersama anak, sebagaimana cerita Mang Dedi di film Panggil Aku Ayah.Dalam prosesnya pun, Ringgo juga masih diliputi kekhawatiran apakah bisa jadi orang tua yang baik, atau masih penuh rasa egois?Sisi kesiapan perempuan saat menyambut peran sebagai ibu dan bagaimana proses mengikhlaskan kepergian sosok ayah juga secara lugas diceritakan oleh Teh Anggia Kharisma di episode ini.Timestamp:00:00 Opening02:34 Ketakutan Ringgo dalam membesarkan anak06:36 Titik kesadaran kenapa mau jadi orang tua yang lebih baik17:30 Masih merasa jadi orang tua yang buruk21:52 Harus siap menghadapi kesendirian dalam diri26:04 Memeluk nervous system, biar gak menyampah dalam diri38:10 Kenangan tentang Ayah dirayakan selama proses berkarya45:20 Musuh pertama anak adalah orang tua yang belum sembuh
Check Up Kesehatan Mental dan Join sesi konseling disini : https://linktr.ee/psikologidBanyak orang tidak menyadari bahwa luka terdalam dalam hidup mereka berasal dari masa kecil. Bukan hanya karena kekurangan materi, melainkan karena pengalaman bersama orang tua yang bersifat toxic: terlalu kritis, penuh tuntutan, suka membandingkan, atau bahkan tidak hadir secara emosional.Dalam psikologi, hal ini berhubungan dengan konsep inner child atau istilah yang populer melalui teori John Bradshaw, yang merujuk pada bagian dalam diri kita yang menyimpan pengalaman, perasaan, dan kebutuhan masa kecil. Inner child yang terluka dapat memengaruhi pola pikir, emosi, dan hubungan kita ketika dewasa.Dari sudut pandang Psikologi Perkembangan (Erik Erikson), masa kecil adalah tahap penting pembentukan identitas. Orang tua yang toxic sering kali menghambat tugas perkembangan anak, misalnya dengan menanamkan rasa malu atau ragu-ragu pada tahap “Autonomy vs Shame and Doubt” dan “Initiative vs Guilt”. Dampaknya, anak tumbuh dengan keyakinan bahwa dirinya “tidak cukup baik.”Ingatlah: masa kecil mungkin bukan pilihan kita, tetapi proses pemulihan adalah tanggung jawab sekaligus hadiah yang bisa kita berikan untuk diri sendiri.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah DISELAMATKAN! Mari kita membaca Firman Tuhan dari Yohanes 5:24Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yangmengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup Wonder Kids, Tuhan Yesus memberikan kabar yang luar biasa: Siapa yang mendengar firman-Nyadan percaya kepada Allah Bapa, telah diselamatkan! Itu artinya: 1. Kita tidak akan dihukum karena dosa-dosa kita,2. Kita sudah dipindahkan dari maut kepada hidup,3. Kita memiliki hidup yang kekal, mulai sekarang!Bukan karena kita baik, pintar, atau rajin — tapi karena kasih karunia Allah di dalam Kristus Yesus. Bayangkan seekor domba kecil, tersesat, kotor, dan terluka. Ia datang ke rumah Sang Gembala dan berkata, “Bolehkah aku masuk?” Sang Gembala — Tuhan Yesus — tersenyum danberkata, “Masuklah, Aku sudah menyelamatkanmu. Ini rumahmu.”Tapi kisahnya tidak berhenti di situ. Tuhan Yesus ingin kita bertumbuh dalam hidup yang baru:Hidup yang makin mengenal-Nya, Hidup yang memuliakan Dia, dan Hidup yang diubahkan oleh Roh Kudus setiap hari. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, jika kamu sudah percaya kepada Tuhan Yesus, maka kamu sudah diselamatkan!Ayo nyanyikan sukacita itu, doakan orang lain supaya juga diselamatkan, atau gambarlah sesuatu yang menunjukkan kasih Tuhan! Setiap hari, cari cara untuk berkata: “Tuhan Yesus sudah menyelamatkanku!” Mari kita berdoa Bapa yang penuh kasih, terima kasih karena Engkau telahmenyelamatkanku dari dosa dan maut. Tolong aku untuk hidup sebagai anak yang percaya, taat, dan penuh sukacita. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita sudah diselamatkan — dengan senyum, sikap, dan kasih kita kepada sesama! Tuhan Yesus memberkati!
Bismillah,Saudaraku,Harta kita sejatinya adalah amanah yang Allah Ta'ala titipkan kepada kita, untuk digunakan dan dikembalikan pula dijalan-Nya. Sebagai sarana ibadah, memberi manfaat, dan membantu sesama. Bukan untuk ditimbun hingga hak orang lain terabaikan lagipun hal-hal duniawi semata.Dan mereka yang menggunakan dijalan-Nya, tentulah menjadi hamba-hamba yang Allah Ta'ala cintai. Semoga kita termasuk hamba yang menggunakan harta sebagai jalan menuju ridha-Nya, dan tidak terikat pada harta kecuali hanya untuk kebaikan.Ikhtiarkan kewajiban harta Anda dengan berzakat, untuk menyucikan tiap harta yang dititipkan dan membersihkan hati serta jiwa.Untuk informasi lebih lengkap mengenai zakat Insya Allah, bisa menghubungi LAZ Muhajir melalui 081288388501.Nikmati juga kemudahan berzakat melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) nomor rekening 1111091036 atas nama LAZ Muhajir.Zakat bersihkan jiwa, tebarkan kebaikan.
Raya, bocah tiga tahun di Sukabumi yang meninggal dunia dengan kondisi tubuh dipenuhi dan mengeluarkan cacing, disebut bukan meninggal karena cacingan. Raya diduga meninggal akibat infeksi meningitis atau tuberkulosis (TBC).Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menduga penyebab meninggalnya Raya bukan penyakit cacingan. Dugaan sementara mengarah pada infeksi meningitis atau TBC karena Raya sudah tiga bulan mengalami batuk terus-menerus.
Season 33 : Freedom Productivity
Pembawa Renungan : Aji W. Suteja Surabaya Mat. 19:23-30
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Yohanes 17 : 3"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 13 Agustus 2025Bacaan: "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar." (1 Timotius 6:6) Renungan: Mungkin kita pernah berpikir bahwa orang kaya atau mereka yang sukses dan memiliki segalanya adalah orang yang paling merasa bahagia. Tetapi kenyataannya tidaklah selalu demikian. Ada orang-orang kaya yang mati dalam ketidakbahagiaan sekalipun mereka memiliki segalanya. Atau kita berpikir karena orang miskin itu hidupnya lebih sederhana, maka mereka tidak akan dipusingkan dengan berbagai hal. Namun banyak juga orang miskin yang sangat tidak bahagia, dan mereka merindukan untuk menjadi kaya. Lalu, di manakah kita akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya? Bukan menjadi orang yang kaya atau menjadi orang miskin. Kebahagiaan sesungguhnya terletak pada hati yang merasa puas dan selalu bersyukur atas karunia Tuhan dan berkat-berkat yang Ia percayakan kepada kita. Sebanyak apapun Tuhan memberkati kita, tetapi jika tidak ada rasa puas dan ucapan syukur di dalam hati kita, maka kebahagiaan itu akan tetap menjauh dari hidup kita. Belajarlah merasa puas dan bersyukur atas keberadaan kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, aku mohon ampun jika aku sering merasa tidak puas akan keberadaan diriku sendiri dan selalu ingin menjadi seperti orang lain. Aku sadar bahwa setiap orang diciptakan unik adanya dan berbeda satu dengan yang lain. Ajarilah aku untuk bersyukur atas keberadaanku saat ini, sebab aku percaya ada rencana indah dalam setiap kehidupan manusia yang Kau izinkan tinggal di dunia ini. Nyatakanlah kehendak-Mu yang terbaik dalam hidupku, agar hidupku semakin lebih berarti untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).
Amanat agung adalah sesuatu yang sangat penting bagi hidup kekristenan kita, sebab itu adalah pesan terakhir Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya.
Menjalani peran baru sebagai ibu seringkali terasa berat dan dituntut sempurna. Tak jarang, ketika ada yang di luar rencana, ibu cenderung menyalahkan diri sendiri. "Masakanku gak dihabisin, apa aku kurang enak ya masaknya?" Ketakutan-ketakutan itu bisa diatasi dengan being gentle with ourselves, seperti yang dicontohkan Momma Icha pada Seiji saat mengalami fase picky eater.Selengkapnya, bisa Parents tonton di episode Dhannisa Cho: Gentle Parenting Bukan Cuma Cara Ngomong!Timestamp:00:00 Opening02:05 Kenapa being gentle bisa jadi jawaban05:35 Orang tua rentan menyalahkan diri sendiri saat ada sesuatu di luar ekspektasi12:10 Parenting bukan tentang checklist dalam kepala kita18:20 Atasi picky eater dengan ajak anak ikut masak30:15 Di atas 5 tahun, kegiatan makan dengan anak serasa seperti teman
Di episode ini, Roby Bagindo akan cerita soal rendang, gastrodiplomasi, dan alasan kenapa dia terjun ke dunia konten kuliner. Mereka akan bahas gimana makanan bisa jadi alat pemersatu bangsa, bahkan lebih kuat dari politik. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadio#526 "MAKANAN ITU IDENTITAS BANGSA, BUKAN CUMA DAGANGAN" WITH ROBY BAGINDO | RAY JANSON RADIOEnjoy the show!Instagram:Roby https://www.instagram.com/rbbagindo/DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE !Ray Janson Radio is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioTikTok: https://www.tiktok.com/@rayjansonradioLet's talk some more:https://www.instagram.com/rayjanson#RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia
Apa sebenarnya definisi "Normal Woman" yang harus dipenuhi oleh perempuan?Bagi Marissa Anita, menjadi normal adalah momen dimana ia bisa jadi diri sendiri dan diterima oleh orang yang penting baginya. Bukan memenuhi standar sosial, apalagi sampai mengorbankan dirinya jadi boneka pernikahan.Perbincangan selengkapnya mengenai stigma yang ada dan sejauh apa film A Normal Woman berusaha mendobrak stigma itu bisa Parents tonton di Episode Curhat Bapak Ibu x Netflix ini ya!Jangan lupa, hari ini #ANormalWoman sudah tayang di Netflix!Timestamp:00:00 Opening01:52 A Normal Woman versi Marissa Anita07:30 Sejauh apa perempuan harus berjuang menjadi "perfect wife"11:23 Bagaimana tubuh merespon stress dan trauma14:17 Laki-laki nggak bercerita, tapi ini luka yang dipendam Dion Wiyoko18:00 Tidak berpihak ke pasangan karena trauma19:00 Kenapa A Normal Woman bisa jadi renungan bersama pasangan19:50 Pola Transference terjadi ketika kita belum pernah tuntas dengan diri22:25 Closing
Mohammad Riza Chalid, saudagar minyak yang malang-melintang di setiap rezim, akhirnya menjadi tersangka korupsi impor minyak mentah dan produk kilang Pertamina. Bukan satu-dua kali Riza tersandung kasus hukum, namun selalu lolos karena memiliki sandaran politik yang membuatnya aman. Sekelompok pengusaha ditengarai meminta Riza berbagi lapak bisnis minyak, tapi ia menolak. Muncul kecurigaan ini sekadar pergantian pemain bisnis minyak. - - - Kunjungi s.id/bacatempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital. Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo. Powered by Firstory Hosting
Sepertiga pekerja muda di Australia dibayar kurang dari $15 per jam - hampir sepuluh dolar di bawah upah minimum per jam.
Hadapi Remaja dengan Motivasi, Bukan Emosi merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 5 Muharram 1447 H / 1 Juli 2025 M.. Kajian Tentang Hadapi Remaja dengan Motivasi, Bukan Emosi Apa yang harus dilakukan oleh orang tua terhadap anak remajanya apabila […] Tulisan Hadapi Remaja dengan Motivasi, Bukan Emosi ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
It's not just humans in Australia who are disenfranchised - whales too. - Bukan hanya manusia saja di Australia yang disensus - ikan paus juga.
Pembawa Renungan: Drg. Hernawaty Halim Pontianak Mat. 7:1-5