POPULARITY
Categories
Perkenalkan, saya Jamur. Saya tidak punya daun untuk berfotosintesis. Saya tidak punya batang gagah untuk menopang langit. KTP pun saya tak punya. Saya hanya punya miselium. Benang-benang tipis dan rapuh yang merayap dalam gelap. Di atas saya, Tuan Pinus yang jangkung merasa paling hebat sedunia. Nyonya Beringin yang rimbun merasa paling mandiri se-RT. Mereka sibuk adu tinggi, sibuk saling pamer daun, lupa bahwa di bawah kaki mereka, saya sedang bekerja. Tuan Pinus kehausan di musim kering. Akarnya tak sampai ke mata air. Saya yang merayap diam-diam, saya carikan dia air. Nyonya Beringin kekurangan fosfor. Masakannya (fotosintesis) jadi tidak enak. Saya yang mengetuk akar Tuan Pakis di seberang jalan, saya mintakan sedikit fosfor untuknya. Saya ini apa, Tuan dan Puan? Saya adalah kabel fiber optik hutan. Saya adalah marketplace nutrisi. Saya adalah aplikasi pesan instan yang menghubungkan akar dengan akar. Saya adalah kurir gosend yang tak pernah minta bintang lima. Mereka pikir, mereka adalah raksasa yang hidup sendiri-sendiri. Padahal, mereka adalah jaringan. Mereka adalah simpul. Dan saya, si Jamur yang sering kalian injak, adalah jaringannya. Saya menghubungkan yang jauh. Saya mengakrabkan yang dekat. Saya menukar kelebihan si A dengan kekurangan si B. Saya tidak membangun monumen. Saya membangun koneksi. Saya tidak mencari panggung. Saya merawat kehidupan. Hutan, Saudara-saudara, adalah ekosistem yang hidup bukan karena kompetisi. Ia hidup karena kolaborasi. Ia hidup karena ia adalah sebuah simfoni, dan saya adalah konduktornya yang tak terlihat. Tugas kalian hari ini, para ecosystem builder, bukanlah menjadi pohon yang paling tinggi. Bukan menjadi yang paling rimbun. Tugas kalian adalah menjadi Jamur. Menjadi jaringan yang tak terlihat, yang diam-diam, menghidupi segalanya. Terima kasih.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:ALLAH, BENTENGKUMari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 91:2“Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”Wonder Kids, pernahkah kamu bermain benteng-bentengan? Biasanya ada satu tempat yang jadi “benteng,” dan siapa yang bisa masuk ke benteng itu akan aman. Selama kamu berada di dalam benteng, temanmu tidak bisa menyentuhmu. Rasanya aman sekali, bukan?Daud dalam Mazmur menggambarkan Allah sebagai benteng perlindungan. Itu artinya, kalau kita berlari kepada Allah, kita aman. Bukan berarti kita tidak akan menghadapi masalah atau kesulitan, tetapi artinya di tengah kesulitan itu Allah tetap melindungi kita.Kadang kita merasa takut—takut menghadapi ujian di sekolah, takut ditinggalkan teman, atau takut saat sendirian. Tapi ingat, Allah selalu ada. Dia tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya. Ketika kita percaya kepada-Nya, kita seperti berada di dalam benteng yang kokoh, yang tidak bisa ditembus oleh rasa takut.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, saat kamu merasa takut atau khawatir, jangan lari ke hal-hal lain, tapi larilah kepada Tuhan. Berdoalah, baca Firman-Nya, dan nyanyikan pujian. Itu seperti masuk ke dalam benteng Allah yang penuh perlindungan. Kamu juga bisa menceritakan kekhawatiranmu kepada papa, mama, atau guru Sekolah Minggu, lalu berdoa bersama mereka. Saat kita berbagi dan berdoa, kita semakin merasakan bahwa Allah benar-benar benteng yang menjaga kita.Mari kita berdoaBapa, Engkaulah benteng perlindunganku. Tolong aku untuk selalu percaya dan berlindung kepada-Mu, terutama saat aku takut. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, ALLAH ADALAH BENTENG YANG KOKOH, DAN DIA SELALU MELINDUNGI ANAK-ANAK-NYA. Tuhan Yesus memberkati.
Di sebalik setiap pinggan nasi, nugget $1 dan ikan pari $2.60, tersimpan kisah yang jarang kita dengar — kisah peniaga kantin sekolah yang setiap hari memastikan pelajar makan dengan harga mampu milik. Dalam episod NoTapis ini, Cik Siti Raudha Md Nor dan Encik Wan Hasnirauuf Hassan berkongsi pengalaman mereka berniaga di kantin sekolah. Mereka berkongsi cabaran yang mereka hadapi serta salah tanggapan orang ramai tentang kerja mereka. Pada masa yang sama, mereka berdepan ketidakpastian tentang masa depan mereka, dengan beberapa sekolah kini bakal beralih kepada model katering pusat mulai 2026 — satu perubahan yang mungkin menamatkan kewujudan peniaga tradisional di sekolah. Jadi kita dengarkan apa ‘Aunty’ dan ‘Uncle’ kantin sekolah katakan…..See omnystudio.com/listener for privacy information.
Ketika tekanan hidup menekan dari segala sisi, emosi kita sering meledak dan iman terasa rapuh. Kita bertanya, “Tuhan, masihkah Engkau peduli?”Namun justru di titik terendah itulah kasih-Nya bekerja paling kuat. Tak ada luka, ketakutan, atau tekanan yang sanggup memisahkan kita dari kasih Kristus.
Pasca insiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang diduga dilakukan seorang siswa, pemerintah mempertimbangkan pembatasan game online. Namun, Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai langkah itu belum cukup. Dalam wawancara bersama Yuniar Kustanto di Radio Elshinta, Dave menekankan pentingnya pembentukan karakter, pengawasan di sekolah, dan kolaborasi lintas lembaga untuk mencegah perilaku menyimpang di kalangan pelajar.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:FOKUS PADA HADIAHMari kita membaca Firman Tuhan dariIBRANI 12:3“Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.”Wonder Kids, apakah kamu pernah mengerjakan sesuatu yang sangat sulit? Misalnya berlatih keras untuk lomba olahraga, belajar sungguh-sungguh supaya dapat nilai bagus, atau menabung lama untuk membeli mainan yang kamu inginkan. Kadang kita ingin menyerah, tapi ketika kita mengingat hadiah atau hasil yang menanti, kita jadi bersemangat lagi.Begitu juga dengan Tuhan Yesus. Ia rela menanggung penderitaan, dihina, bahkan disalibkan. Mengapa? Karena Ia tahu ada sukacita besar yang menanti, yaitu menyelamatkan kita dan kembali bersama Bapa di surga. Yesus tidak menyerah karena Ia melihat kepada tujuan yang jauh lebih besar daripada penderitaan yang Ia alami.Sebagai anak-anak Tuhan, kita juga sering menghadapi tantangan: mungkin diejek teman, merasa gagal, atau menghadapi masalah di rumah. Tapi jangan cepat menyerah! Ingatlah Yesus yang sudah menang. Kalau kita terus fokus pada Dia, kita akan mendapatkan kekuatan untuk bertahan sampai akhir.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, hari ini cobalah menuliskan apa yang menjadi “hadiah” imanmu. Bukan hadiah mainan, tapi hadiah rohani: kasih Allah, pengampunan dosa, dan surga bersama Yesus. Saat kamu merasa lelah, lihatlah kepada Yesus, karena Dialah hadiah terindah bagi kita.Mari kita berdoaBapa, tolong aku untuk selalu fokus pada Yesus, supaya aku tidak lelah dan putus asa. Ajar aku melihat bahwa hadiah terbesar adalah hidup bersama-Mu selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, JANGANLAH KITA MENYERAH ATAU PUTUS ASA, TETAPI TETAPLAH FOKUS PADA YESUS, TELADAN DAN HADIAH TERBESAR KITA. Tuhan Yesus memberkati.
Send us a textUdah rajin bikin konten, tapi hasilnya gitu-gitu aja? Bukan di usahanya yang salah, tapi di arah strateginya.Banyak bisnis terus bikin konten tanpa tahu konten yang benar-benar bisa bantu mereka tumbuh. Bayangkan kalau setiap konten yang Anda buat bisa bekerja bahkan saat Anda tidak sedang promosi. Bukan cuma dapat views, tapi juga membangun kepercayaan dan menarik pelanggan baru secara konsisten.
Pegiat media sosial Mazdjo Pray menilai rencana sertifikasi influencer oleh pemerintah bisa mematikan kreativitas dan membatasi kebebasan berekspresi. Ia menegaskan, yang dibutuhkan bukan sertifikat, melainkan kejujuran, transparansi, dan literasi digital. Dalam Edisi Pagi Radio Elshinta (05/11/2025), Mazdjo menutup pernyataannya dengan tegas: sertifikasi boleh ada, tapi sifatnya harus sukarela, bukan kewajiban.
Hi Orangers
Karisma berkongsi kisah arwah makciknya, Jamela, seorang pejuang kanser paru-paru tahap 4 yang tetap berkhidmat sebagai jururawat walaupun sedang sakit. Bersama para pakar dan 365 Cancer Prevention Society (365CPS), mereka membincangkan bagaimana kanser paru-paru, antara kanser paling berbahaya di Singapura, juga boleh menyerang bukan perokok, kepentingan pengesanan awal, serta sokongan yang tersedia. Kempen Are You at Risk? ialah satu-satunya saringan kanser paru-paru percuma di Singapura untuk golongan berpendapatan rendah.Are You at Risk? Kelayakan Saringan:* Mempunyai kad CHAS biru atau oren, atau kad Bantuan Awam (PA) yang sah* Berumur antara 50 hingga 80 tahun dan mempunyai sejarah merokok ≥ 20 pek-tahun, sama ada masih merokok atau berhenti < 15 tahun lalu* Atau berumur antara 50 hingga 75 tahun dengan sejarah keluarga peringkat pertama (ibu bapa, anak, atau adik-beradik) yang menghidap kanser paru-paru bagi bukan perokok
Dalam episode ini, Tanadi Santoso mengajak kita merenung pada satu pertanyaan mendasar yang jarang kita pikirkan: "Sebenarnya, Anda dibayar untuk apa?" Pertanyaan sederhana dari seorang coach ini menjadi pintu masuk menuju perjalanan menemukan makna di balik pekerjaan dan talenta kita. Bukan sekadar soal jabatan, uang, atau status, tapi tentang menemukan esensi dari kontribusi yang benar-benar membuat hidup dan karier kita bernilai.Tanadi membagikan kisah personalnya, dari perenungan panjang hingga akhirnya menemukan bahwa dirinya "dibayar untuk menginspirasi orang lain." Sebuah kesadaran yang tidak muncul begitu saja, melainkan lahir dari pengalaman sebagai pemimpin, dosen, dan trainer yang terus bertumbuh. Ia kemudian menjelaskan tiga inti dari pekerjaan bermakna: menginspirasi orang lain, menunjukkan jalan, dan memberi tanda arah agar orang lain juga bisa berkembang.Dari sinilah muncul pesan kuat bahwa kekuatan sejati tidak selalu datang dari apa yang kita lakukan, tapi dari mengapa kita melakukannya. Melalui kisahnya tentang membuat ratusan review buku hingga meraih rekor MURI, Tanadi menunjukkan bahwa ketika kita hidup sesuai kekuatan kita, hasilnya bisa jauh melampaui sekadar materi.Episode ini juga mengajak pendengar melihat ulang cara mereka memaknai pekerjaan. Dari penjual sepeda motor hingga kurir pengiriman, setiap profesi punya makna lebih besar ketika dijalankan dengan kesadaran membantu orang lain. Ketika seseorang bekerja bukan sekadar untuk cuan, tapi untuk memberi nilai, maka pekerjaan itu menjadi panggilan. "Soar with Your Strengths" adalah undangan untuk berhenti mengejar kesempurnaan di semua hal, dan mulai terbang dengan kekuatan terbaik yang sudah kita miliki.
Gold's Gym pernah jadi simbol kekuatan dan prestise di industri fitness Indonesia. Tapi apa yang sebenarnya terjadi di balik runtuhnya? Di video ini, Coach Tom membedah krisis kepercayaan di industri GYM, kesalahan f4tal manajemen Gold's Gym, dan solusi yang seharusnya bisa menyelamatkan brand besar ini. Ini bukan cuma soal otot, tapi soal etika dan strategi bisnis yang keliru!
Di balik tawa yang melegenda, ada kisah yang jarang terungkap.Indro Warkop bercerita tentang perjalanan Warkop DKI dari tawa, persahabatan, sampai satir yang mengkritik zaman dengan cara elegan.Bukan sekadar lucu, tapi juga penuh makna.Tentang Dono dan Kasino, tentang pesan hidup yang masih relevan sampai sekarang.Tentang bagaimana sebuah tawa bisa menyatukan, menyembuhkan, dan meninggalkan jejak panjang di hati banyak orang.Bagaimana cerita selengkapnya?Simak Selengkapnya
Kita sering mendengar istilah "startup" diasosiasikan dengan kesuksesan instan dan pendiri jenius yang bekerja sendirian di garasi. Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks dan menarik. Startup sejati bukanlah sekadar bisnis kecil; ia adalah mesin yang dirancang untuk pertumbuhan cepat, seringkali dengan ambisi berani untuk mendisrupsi seluruh industri. Di era "Revolusi Startup" saat ini, inovasi tidak lagi dimonopoli oleh perusahaan raksasa, melainkan lahir dari jaringan tim-tim kecil yang gesit. Mengapa beberapa kota menjadi sarang inovasi sementara kota lain tidak? Esai ini membongkar mitos bahwa startup adalah entitas yang terisolasi. Kenyataannya, startup yang sukses hampir selalu merupakan produk dari lingkungan mereka. Mereka membutuhkan apa yang disebut "komunitas startup"—sebuah ekosistem yang hidup, bernapas, dan mendukung, yang menyediakan talenta, bimbingan, dan kepercayaan. Kedekatan fisik di dunia yang terdigitalisasi ini ternyata masih menjadi kunci utama kesuksesan. Lalu, bagaimana cara membangun ekosistem yang dinamis ini? Esai ini menggali empat prinsip fundamental yang dapat mengubah sebuah kota menjadi pusat startup yang berkembang pesat. Mulai dari siapa yang harus memimpin (petunjuk: bukan pemerintah atau investor) hingga filosofi budaya inti seperti "memberi sebelum menerima" dan pentingnya merangkul kegagalan. Ini adalah panduan untuk memahami bahwa membangun startup bukan hanya tentang membangun perusahaan, tetapi tentang membangun komunitas.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 30 Oktober 2025Bacaan: "......sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40)Renungan: Ada seekor kera berada di sebuah pohon pisang yang sedang berbuah lebat. Ia begitu rakus dan tidak mau membagi pisang-pisang tersebut kepada teman-temannya. Seekor kera lain berada di bawah dan memohon agar kera tersebut bersedia membagi makanan dengannya. Bukan isi pisang yang ia terima, melainkan kulit pisang yang mendarat di kepalanya. Kera yang di bawah memiliki akal. Ia mulai mengejek dan menghina kera yang ada di atas. "Dasar kera pelit. Sudah penyakitan, tidak pernah mandi, bodoh lagi!" teriaknya dari bawah. Kera yang ada di atas pohon merasa tersinggung, tetapi ia tidak mau turun. Akhirnya, ia melemparkan buah pisang yang ada di sebelahnya. Akhirnya pisangnya habis dan kera yang ada di bawah membawa lari pisang-pisang yang dilemparkan kepadanya. Ada banyak orang yang berkekurangan di sekitar kita. Sementara itu ada orang yang berkelimpahan dalam berbagai hal. Allah memberi kelimpahan kepada kita, agar kita mau berbagi dengan orang yang kekurangan dan membutuhkan pertolongan. Yesus sudah mau memberikan diri-Nya sehabis-habisnya untuk kita. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mulai untuk berbagi? Berbagi rejeki, berbagi waktu, berbagi doa dan berbagi perhatian. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, beriku hati seperti hati-Mu, hati yang selalu tergerak oleh belas kasih untuk menolong orang lain. Buka hatiku, bahwa sebagian berkatku yang berasal dari-Mu adalah milik orang-orang yang berkekurangan dan pakailah aku untuk menjadi saluran berkat bagi mereka. Yesus, ajarilah aku untuk peka, bahwa Engkau senantiasa hadir dalam diri orang yang menderita. Amin. (Dod).
Pembawa Renungan : RP. Yohanes Kukuh Cahyawicaksana, CM Roma – Italia Luk. 13:22-30
Generasi muda Indonesia saat ini, memiliki banyak karakteristik yang beragam. Sama halnya dengan keberagaman pemuda pada 28 Oktober 1928 saat mendeklarasikan sumpah pemuda.Pada episode podcast kali ini, sosok pemuda milenial penggiat Whats Is Up, Indonesia? (WIUI), Abigail Lumuria bercerita tentang sumpah pemuda dari sudut pandang anak muda zaman now. Bukan sekadar sejarah, tapi bagaimana semangatnya bisa relate sama keresahan kita hari ini: soal identitas, keberagaman, dan suara anak muda yang kadang dianggap sebelah mata namunmemiliki semangat yang sama untuk mengubah Indonesia lebih baju dengan banyak kompetensi yang dimiliki.
Reformasi sangat menekankan khotbah. Baik Luther maupun Calvin sangat memberikan penekanan pada keutamaan Firman. Bukan hanya keutamaan dalam hal kitab suci saja, tapi pertemuan dengan Tuhan melalui khotbah.
Apa pun yang terjadi, kita punya alasan untuk bersyukur dan bersukacita.Bukan karena semuanya sempurna, tapi karena Tuhan masih menyertai kita. Jadi hari ini, MARI KITA RAYAKAN KEBAIKAN TUHAN — bukan hanya saat mujizat besar terjadi, tapi juga dalam hal-hal kecil setiap hari
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahDOMBA YANG LEMAH LEMBUTMari kita membaca Firman Tuhan dari1 YOHANES 4: 18Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.Wonder Kids,Pernahkah kamu merasa takut karena berpikir Tuhan marah padamu? Mungkin kamu berpikir:“Aku sudah berbuat salah, Tuhan pasti kecewa dan ingin menghukum aku…”Tapi tahukah kamu? Allah tidak memata-matai kamu untuk mencari kesalahanmu. Sebaliknya, Allah datang dengan kasih-Nya dan ingin mengangkatmu kembali. Seperti apa kasih Tuhan? Lembut, seperti seekor domba kecil yang datang mendekat dengan tenang. Bukan seperti singa yang mengaum dan menakutkan. Tuhan Yesus sangat lembut dan sabar. Dia tidak memaksa masuk ke hatimu. Dia berdiri dan mengetuk pintu hatimu, seperti yang ditulis di Wahyu 3:20:“Lihat, Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk...”MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANKamu tidak perlu takut dihukum, jika kamu datang kepada Tuhan dengan hati yang terbuka.Tuhan tahu kesalahanmu, tapi Dia juga ingin mengampuni dan memelukmu.Kamu bisa mengundang Tuhan masuk ke dalam hatimu dan hidup bersama-Nya setiap hari!Kalau kamu mau membuka hatimu untuk Tuhan Yesus, maka kamu akan hidup bersama-Nya di surga.Wonder Kids, maukah kamu mengundang Tuhan Yesus masuk untuk tinggal di hatimu?Mari kita berdoaBapa, terima kasih untuk kasih-Mu yang sempurna. Ajari aku untuk tidak takut, karena Engkau selalu bersamaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, ingat ya! Kasih Tuhan bukan hanya besar, tapi juga lembut dan penuh pengertian. Jangan takut datang kepada-Nya. Buka hatimu dan izinkan Dia tinggal di dalam hidupmu. Tuhan Yesus memberkati!
Benturan kuasa jahat & kuasa Allah tidak dapat dihindari. Tuhan yang berdaulat atas alam semesta, turun tangan. Bukan maksud Allah agar bangsa Israel memperoleh negeri itu melalui peperangan, melainkan melalui penurutan kepada perintah-perintah Allah.
Send us a textPunya produk yang sudah bagus tapi penjualan masih seret?Bisa jadi bukan produknya yang salah, tapi kata-kata yang Anda gunakan untuk menjualnya.Di episode kali ini, Ryan Kristo Muljono dari ToffeeDev akan membahas kesalahan paling umum dalam copywriting yang sering bikin pelanggan kabur tanpa Anda sadari. Mulai dari kalimat yang terlalu rumit hingga pesan yang gagal menunjukkan manfaat produk secara jelas. Kalau setiap kalimat promosi Anda bisa langsung menarik perhatian pelanggan, membuat mereka merasa “ini yang saya butuh!”, dan mendorong mereka untuk membeli tanpa ragu. Dengan beberapa penyesuaian sederhana, Anda bisa mengubah copywriting biasa jadi senjata penjualan yang efektif!Dengarkan episode ini sampai habis dan temukan bagaimana cara membuat pesan yang benar-benar menjual. Dan jangan lewatkan undangan spesial ke Brand Message Workshop dari ToffeeDev! Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.
JAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Reza Kordova mengungkap terkait isu mikroplastik yang kini mencemari udara Jakarta dan terbawa turun bersama air hujan. Setiap harinya, partikel mikroplastik diperkirakan jatuh antara 3 hingga 40 partikel per meter persegi yang menandakan tingginya tingkat polusi yang tak terlihat di udara ibu kota Jakarta. Sumber pencemaran tersebut tak hanya berasal dari aktivitas di Jakarta tetapi juga dari wilayah seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Banten.Minimnya tempat pengumpulan sampah di daerah-daerah itu membuat pembakaran terbuka masih marak dilakukan oleh warga hingga melepaskan partikel plastik dan zat berbahaya ke atmosfer. "Nah, ini asalnya dari mana sebenarnya? Asalnya memang karena wilayah Indonesia itu menurut Cuaca adalah secara regional dan mungkin dari BMKG bisa menambahkan karena regional, wilayah Jabodetabek dan sekitarnyalah sebenarnya yang berpotensi menjadi sumber dari mikroplastik tersebut.""Nah, sumbernya dari mana saja? Yang pertama dari pakaian.""Pakaian yang kita gunakan sebagian besar sekarang adalah polyester atau nylon atau polimer yang sintetis. Bukan katun misalnya yang memang tidak asli natural fiber.""Nah kemudian yang kedua adalah dari penggunaan plastik. Yang kedua adalah melakukan oleh masyarakat. Melakukan pembuangan secara sembarangan. Kalau terlalu banyak biasanya akan melakukan pembakaran secara terbuka. Ketika pembakaran secara terbuka itu dilakukan dan masif hampir setiap hari apalagi sekarang, mikroplastik itu akan lebih cepat kemungkinan terbang ke udara." Demikian Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Reza Kordova dalam media Briefing Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta membahas soal Mikroplastik Dalam Air Hujan Dan Fenomena Panas Ekstrem di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/10).Sementara itu, fenomena ini memperlihatkan bahwa mikroplastik kini menjadi ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Dr. Reza mengatakan jika tidak dikendalikan, polusi mikroplastik berpotensi memperburuk kualitas udara serta meningkatkan resiko pembakaran bahan kimia berbahaya bagi warga perkotaan di Jakarta. (Reynaldi Adi Surya)
Benturan kuasa jahat & kuasa Allah tidak dapat dihindari. Tuhan yang berdaulat atas alam semesta, turun tangan. Bukan maksud Allah agar bangsa Israel memperoleh negeri itu melalui peperangan, melainkan melalui penurutan kepada perintah-perintah Allah.
Hidup dalam komunitas yang benar merupakan hal yang penting. Bukan hanya mengikuti ibadah Minggu, melainkan kita perlu berjuang bersama komunitas rohani yang baik (Ibrani 10:24-25).Mengapa kita perlu mengikuti komunitas?1. Komunitas Membawa Kita Kepada Yesus (Markus 2:1-5, 2 Timotius 2:22)2. Membentuk Karakter Yesus Dalam Kita (Matius 5:46-47)3. Menajamkan Kita (Amsal 27:17)4. Komunitas Menopang Kita (Pengkhotbah 4:9-10)
Dalam wawancara Elshinta Edisi Sore bersama Farma Dinata (21 Oktober 2025), pengamat sepak bola Haris Pardede menilai pergantian pelatih Timnas Indonesia sebagai momen krusial untuk membangun kembali kepercayaan publik dan arah pembinaan nasional.Haris menekankan pentingnya memilih pelatih berdasarkan data, rekam jejak, dan pemahaman sepak bola kawasan, bukan sekadar popularitas atau kesamaan budaya. Ia juga mengulas peluang beberapa kandidat dari Shin Tae-yong hingga Timur Kapadse, serta tantangan jika pelatih lokal diberi kepercayaan.
Kawan kawan INIKOPER, pernahkah Anda mendengar istilah "Corporate University"? Mungkin sebagian dari kita langsung membayangkan pusat pelatihan modern milik BUMN atau perusahaan swasta ternama. Benar sekali, tapi tahukah Anda bahwa di balik nama itu tersimpan sebuah evolusi ideologis yang telah mengubah wajah pendidikan dan dunia kerja selama lebih dari satu abad? Kali ini, kita akan mengupas tuntas sebuah konsep yang sangat relevan dengan dunia kita yang serba cepat: evolusi Corporate University dan adaptasinya di Indonesia. Kita akan menelusuri akarnya hingga ke awal abad ke-20, ketika para raksasa industri seperti Andrew Carnegie mulai menggugat peran universitas tradisional. Mereka bertanya, "Apa gunanya pendidikan jika tidak menciptakan manusia yang 'berguna' dan siap kerja?" Dari sanalah lahir sebuah gerakan yang mendewakan efisiensi, relevansi praktis, dan akuntabilitas—prinsip-prinsip yang kini menjadi jantung banyak organisasi. Di episode ini, kita akan melihat bagaimana semangat itu diadopsi secara unik di Indonesia. Bukan hanya di perusahaan besar seperti Telkom atau Pertamina, tetapi juga merasuk ke dalam kementerian—seperti Kemenkeu CorpU atau Kemenhut CorpU—bahkan hingga ke lembaga-lembaga nirlaba yang kini dituntut untuk menunjukkan "dampak" yang terukur. Apa sebenarnya perbedaan mendasar antara Corporate University dengan pusat pelatihan biasa? Bagaimana fenomena ini menekan universitas tradisional kita untuk berubah? Dan apa artinya ini bagi masa depan karier Anda dan pendidikan generasi mendatang? Mari kita bedah bersama dalam episode kali ini. Tetaplah bersama kami di INIKOPER.
Menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang pembangunan 600 Kampung Nelayan Merah Putih,Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Riyono, menilai program ini merupakan langkah positif untuk memberdayakan nelayan kecil.Namun, ia mengingatkan agar pembangunan tidak berhenti pada aspek fisik, melainkan juga menyentuh pendidikan, teknologi alat tangkap, dan peningkatan pendapatan masyarakat pesisir.Simak perbincangan lengkapnya bersama News Anchor Elshinta dalam Program Elshinta Edisi Siang, 20 Oktober 2025.
Di episode kali ini, kita akan melihat ke masa depan. Bukan dengan bola kristal, tapi dengan dua skenario kuat yang akan menentukan nasib energi, iklim, dan peradaban kita hingga tahun 2050. Bayangkan dunia berada di sebuah persimpangan jalan. Satu jalur mengarah pada perebutan sumber daya yang kacau, di mana setiap negara hanya memikirkan kepentingannya sendiri. Jalur lainnya mengarah pada kolaborasi dan inovasi, di mana cetak biru baru untuk masa depan yang berkelanjutan muncul dari berbagai penjuru dunia. Inilah inti dari skenario "Scramble versus Blueprints" yang dikembangkan oleh Shell lebih dari satu dekade lalu. "Scramble," atau Perebutan, adalah dunia di mana keamanan energi nasional menjadi prioritas utama, memicu persaingan sengit, volatilitas harga, dan tindakan yang selalu terlambat terhadap perubahan iklim. Sebaliknya, "Blueprints," atau Cetak Biru, menggambarkan sebuah dunia di mana koalisi-koalisi baru antara kota, pemerintah, dan perusahaan menciptakan tambal sulam kebijakan efektif yang mendorong efisiensi dan teknologi bersih. Hari ini, kita akan menyelami kedua visi masa depan ini. Mana yang lebih terasa nyata hari ini? Sinyal-sinyal apa yang kita lihat di sekitar kita yang menunjukkan kita sedang menuju perebutan... atau sedang menyusun sebuah cetak biru bersama? Tetaplah bersama kami saat kita menjelajahi persimpangan paling krusial di zaman kita.
Pembawa Renungan : Reynold Vincent Yogyakarta Luk. 18:1-8
Bukan hanya mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas susu segar dalam negeri, kemitraan strategis juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Mulai dari program pendampingan, dukungan fasilitas produksi, hingga bantuan keuangan, simak pembahasan selengkapnya hanya di Radio Bewara persembahan Frisian Flag Indonesia.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahALLAH TERSENYUMMari kita membaca Firman Tuhan dariDANIEL 9: 18Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah.Wonder Kids, Allah tersenyum dan menyatakan bahwa kita telah diselamatkan. Bayangkan jika kita menanggapi-Nya dengan penuh hormat, rasa syukur, dan menjalani hidup seperti seseorang yang baru saja menerima hadiah dari panglima tertinggi. Biasanya, kita tidak bersikap demikian. Sebaliknya, kita sering berusaha sendiri untuk mencapai surga, mungkin karena takut mengakui bahwa kita tidak mampu melakukannya tanpa pertolongan-Nya. Kita bukanlah makhluk yang sempurna. Terkadang, kita lebih fokus mencoba membuat Allah terkesan dengan segala hal hebat yang kita lakukan, daripada memuji-Nya atas kebesaran-Nya. Kita bahkan menambahkan aturan-aturan baru dan berusaha sekuat tenaga, berpikir bahwa kerja keras kita akan membuat Allah tersenyumTapi kenyataannya tidak seperti itu.Allah tersenyum, tapi bukan karena ada yang menyombongkan diri. Senyum Allah ditujukan kepada mereka yang menceritakan kepada orang lain mengenai karya Allah di dalam hidupnya.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, apa yang dapat kamu kerjakan untuk membuat Allah tersenyum? Beritahu Allah bahwa kamu memerlukan-Nya. Akui dosamu dan bertobatlah. Kemudian hiduplah dengan meneladani Tuhan Yesus. Bukan sekedar menjalankan kewajibanmu agar kamu masuk surga, tapi karena kamu mengasihi Allah dan ingin membuat-Nya tersenyum. Mari kita berdoaBapa, dengarkanlah doaku meskipun aku masih kecil dan penuh dosa. Ampuni kesalahanku dan pimpinlah aku dalam jalan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin."Wonder Kids, KITA DIAJARKAN UNTUK DATANG KEPADA TUHAN DENGAN KERENDAHAN HATI DAN MENGAKUI KETERGANTUNGAN KITA PADA KASIH DAN BIMBINGAN-NYA DALAM HIDUP KITA. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 17 Oktober 2025Bacaan: "Segala kepahitan kegeraman kemarahan pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:31-32)Renungan: Suatu hari Petrus bertanya kepada Yesus, "Tuhan sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia bersalah kepadaku? Sampai 7 kali?" Yesus berkata kepadanya, "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai 7 kali, melainkan sampai 70 kali 7 kali." Sering kali kita dibuat terkaget-kaget dengan jawaban Yesus ini. Betapa sulitnya kemampuan mengampuni itu. Namun, juga betapa pentingnya kemampuan mengampuni itu. Mungkin akan sangat membantu kalau kita memahami dan sekaligus mengalami "mengampuni dan sekaligus diampuni." Tak ada yang lebih hebat yang dapat menghambat kebahagiaan kita daripada rasa benci, marah dan rasa salah. Tak peduli apa yang dilakukan seseorang terhadap kita atau betapa salahnya mereka, bila kita tidak memaafkan mereka, kita juga akan ikut serta menanggung akibatnya. Memaafkan orang lain tidak hanya akan membebaskan orang yang bersalah tersebut, tetapi juga membebaskan kita dari kelumpuhan perasaan. Menyimpan rasa dendam dan amarah memboroskan tenaga yang dapat kita arahkan menuju sukacita. Pengampunan itu menyembuhkan, membuka hati kita, membebaskan emosi-emosi kita, melepaskan energi yang tersumbat di dalam tubuh dan membiarkan daya hidup mengalir bebas melalui kita. Marilah kita merdekakan roh kita dari belenggu dendam, akar kepahitan, kesedihan, luka batin, amarah dan sebagainya. Kita minta pada Tuhan agar mengganti semua itu dengan pengampunan dan sukacita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku dengan rahmat-Mu agar aku mampu mengampuni siapapun yang pernah menyakitiku. Jangan biarkan akar kepahitan, dendam, amarah, sakit hati dan luka batin menguasai hatiku. Biarlah damai sukacita-Mu saja yang menguasai hatiku agar tidak ada penghalang bagi doa-doaku untuk naik ke hadiratMu. Siapakah aku Tuhan kalau aku tidak bisa mengampuni sesamaku yang bersalah padaku, sementara dosaku yang begitu banyak di hadapan-Mu sudah Kau ampuni, Yesus, jadikan hatiku seperti hatimu, hati yang senantiasa mau mengampuni siapapun juga. Amin. (Dod).
Sejak di padang gurun, TUHAN sudah memberikan berbagai peraturan terhadap Bangsa Israel yang ditebus-Nya dari perbudakan Mesir. Bukan peraturan yang memberatkan, namun peraturan untuk mereka merayakan pekerjaan Tuhan dan bersukacita di hadapan-Nya. Perayaan apa yang akan kita renungkan kali ini, dan bagaimana kita dalam merayakan perbuatan Tuhan? Sudahkah kita merayakan perbuatan Tuhan untuk menceritakan pekerjaan-Nya?Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 12 Oktober 2025.Kirim pesan
Bukan sesuatu yang mudah untuk bisa bebas dari sihir. Terlebih sihir kiriman seseorang yang ingin menghancurkan rumah tangga Kang Erik dan Teh Indah. Alhamdulillahnya, cinta dan kesabaran mereka jauh lebih besar. Sehingga, baik Kang Erik maupun Teh Indah bisa saling menguatkan satu sama lain. Saksikan podcast eksklusif bareng Ustadz FaizarBagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Pemkab Demak berupaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyelenggaraan job fair.
Kasus dugaan keterlibatan aktor Ammar Zoni dalam peredaran narkoba di Rutan kembali membuka borok lama: peredaran narkoba di balik jeruji besi.Ketua Umum Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN), Brigjen (Purn) Siswandi, berbicara blak-blakan soal lemahnya pengawasan, celah penyalahgunaan wewenang, hingga solusi konkret memberantas jaringan narkoba di lapas.Dalam perbincangan bersama Telni Rusmitantri, Siswandi menegaskan, “Kalau ada aparat terlibat, copot bajunya, kerek bendera!”Sebuah seruan keras agar perang melawan narkoba tidak hanya berhenti di slogan.
Sejak diumumkan bakal ada series Alien baru dari Noah Hawley (Fargo, Legion), kita udah ga sabar pengen liat. Dan begitu rilis? Bener aja, ini bagus banget. Bukan cuma horror kayak kebanyakan entry Alien sebelumnya, Alien Earth juga nyerempet tema-tema transhumanism, corporate domination, dan banyak lagi. Gado-gado, dan rasanya enak banget. Langsung aja simak pembahasan kita di PretelinPanel kali ini!
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 278 (Matius 20:20-28): Manusia yang telah berdosa sangat ingin kuasa yang sebenarnya bukanlah hak mereka. Manusia ingin menjadi seperti Allah dan haus kekuasaan. Sedangkan Anak Allah, yang adalah Allah sejati dan memiliki kuasa melampaui segala sesuatu, haus menggenapi kehendak Allah Bapa. Ini ironis sekali. Manusia yang tidak mampu ingin menjadi raja. Kristus yang Mahakuasa rela menjadi hamba!
Pembawa Renungan : Sandy KusumaTangerang Luk. 16:19-31.
Di episode kali ini, kita akan menyelami dunia 'Tea Tails', konsep menarik yang menggabungkan teh berkualitas tinggi, yang proses pengolahannya setara dengan anggur di Prancis, dengan seni mixology dan alkohol. Panji Wisrawan akan membahas bagaimana satu pohon teh dapat menghasilkan beragam jenis teh melalui proses oksidasi yang berbeda, serta bagaimana mixologist mencoba 'mengkawinkan' gin dengan sencha tea untuk menciptakan sweet spot rasa yang unik. Tonton video selengkapnya di #RayJansonRadioOTP #40 BUKAN SEMBARANG BARTENDER, BUKAN SEMBARANG MATCHA WITH PANJI WISRAWAN |ONTHEPASEnjoy the show!Instagram:Panji Wisrawan https://www.instagram.com/panjiwisrawan/DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE!On The Pas is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioInstagram: https://www.instagram.com/onthepasbali/TikTok: https://www.tiktok.com/@onthepasLet's talk some more:https://www.instagram.com/renaldykhttps://www.instagram.com/backdraft_projecthttps://www.instagram.com/mariojreynaldi#OnThePasPodcast #BaliPodcast #RayJansonRadio #FnBPodcast #PodcastAfterService #PanjiWisrawan #Bartender
Pembawa Renungan : RP. Agus Malo, CSSR Sumba Yoh. 3:13-17.
Support system dalam mengasuh anak itu dicari dan diusahakan, bukan datang begitu saja.Walaupun proses pencarian support system itu juga tidak mudah, tapi zaman sekarang ada banyak cara Parents untuk memberikan pendampingan terbaik demi anak, walau di tengah kepadatan pekerjaan.Di episode ini, Galih Sulistyaningra, dan Bapak Ibu ngobrol seru banget soal proses negosiasi sama orang tua, dan apakah Daycare masih dianggap “tempat penitipan barang”?Kehadiran Main Story sebagai Daycare dan Homecare Pintar di episode ini juga bisa jadi jawaban Parents yang masih bimbang, baiknya nitip ke Nenek Kakek.. atau ke Daycare ya?Info selengkapnya, bisa kunjungi www.mainstory.com/daycare atau www.mainstory.com/homecareTIMESTAMP00:00 Opening03:25 Anxious Generation by Jonathan Haidt10:00 Anak perlu belajar jatuh dan gagal untuk bisa bangkit lagi13:05 Metode belajar secara “Independent Play”18:30 Pertimbangan orang tua dalam memilih Daycare30:25 Support system itu dicari, bukan didapat begitu saja
Hai, Tetangga kesayangan!
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 4 September 2025Bacaan: "Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?" (Mazmur 85:9)Renungan: Dr. A. T. Pierson bertemu sahabatnya seorang hamba Tuhan yang terbaring sakit selama 6 bulan. Dokter itu berkata kepada temannya, "Kamu adalah orang yang sangat sibuk. Mungkin Allah ingin berbicara denganmu, tetapi kamu terlalu sibuk untuk mendengarkan Dia. Jadi, Allah membuatmu terbaring di ranjang supaya kamu bisa mendengar suara-Nya dan menerima pesan-Nya." Saat dia meninggalkan rumah sahabatnya itu, ulu hati Dr. Pierson terasa sakit. Diapun tertikam oleh kata-kata penghiburannya sendiri, karena dia sendiri adalah orang yang amat sibuk dan tidak punya waktu cukup banyak untuk mendengarkan Tuhan berbicara. Jadi dia memutuskan untuk melakukan apa yang dia pesankan. Sejak saat itu ia selalu menyempatkan diri untuk bersaat teduh selama 1 jam di kamar belajarnya. Bukan untuk berbicara kepada-Nya, melainkan untuk mendengarkan Tuhan berbicara padanya. "Saya ingin menyerahkan sepanjang hari saya ini ke dalam tangan Tuhan" katanya. Apakah di tengah kesibukan kita, kita masih memberikan sedikit waktu kita untuk bersaat teduh dengan Tuhan. Seluruh aktifitas kita sepanjang hari ini membutuhkan berkat dari Tuhan. Oleh karena itu Dia selalu menunggu kita tiap pagi untuk berbicara dengan kita. Relakah kita memberikan sebagian waktu kita setiap pagi atau malam untuk mendengarkan Tuhan berbicara? Dia sungguh merindukan kita. Tuhan Yesus memberkati.DoaTuhan Yesus, ampuni aku karena aku sering meninggalkan Engkau di sudut hatiku dengan kerinduan yang mendalam untuk berbincang-bincang dengan aku. Karena kesibukanku, aku hampir tidak pernah menyapa Engkau. Kini di pagi ini, berikanku kemauan untuk duduk tenang sebentar, agar aku bisa bersaat teduh bersama-Mu. Berkati seluruh tugasku sepanjang hari ini Yesus, sehingga dapat membawa berkat bagi banyak orang. Amin. (Dod).
From violent attacks targeting gay men to slurs on the sports field, homophobia has been making headlines. - Dari serangan kekerasan yang menyasar kaum gay hingga hinaan di lapangan olahraga, homofobia telah menjadi berita utama.
Pembawa Renungan : Sandy Kusuma Tangerang Mat. 24:42-51
Kesiapan jadi ayah bukanlah sesuatu yang bisa direncanakan, karena perasaan itu lahir dari momen-momen yang dijalani bersama anak, sebagaimana cerita Mang Dedi di film Panggil Aku Ayah.Dalam prosesnya pun, Ringgo juga masih diliputi kekhawatiran apakah bisa jadi orang tua yang baik, atau masih penuh rasa egois?Sisi kesiapan perempuan saat menyambut peran sebagai ibu dan bagaimana proses mengikhlaskan kepergian sosok ayah juga secara lugas diceritakan oleh Teh Anggia Kharisma di episode ini.Timestamp:00:00 Opening02:34 Ketakutan Ringgo dalam membesarkan anak06:36 Titik kesadaran kenapa mau jadi orang tua yang lebih baik17:30 Masih merasa jadi orang tua yang buruk21:52 Harus siap menghadapi kesendirian dalam diri26:04 Memeluk nervous system, biar gak menyampah dalam diri38:10 Kenangan tentang Ayah dirayakan selama proses berkarya45:20 Musuh pertama anak adalah orang tua yang belum sembuh
Pembawa Renungan : Aji W. Suteja Surabaya Mat. 19:23-30