Karena hidup membutuhkan jeda. Saking sibuknya, seringkali kita tak sempat berhenti. Dalam henti, dalam hening, ada butir2 yang bisa kita renungkan dan syukuri. Memeluk dan dipeluk oleh Dia, oleh KasihNya. Lalu beranjaklah lagi, mendarat lagi, membumi lagi.
Yusuf tidak menempatkan dirinya sebagai pusat. Dengan kasihnya, ia menempatkan Maria dan Yesus sebagai pusat kehidupannya.
Ginana sih jadi SAKSI? Menyadari pengalaman kasih-Nya dan membagikannya dalam tindakan baik pada sesama.
Hesed: belas kasih. Belas kasih Allah lebih dr seorang ibu pada bayinya. Jadi jangan takut untuk berbalik padaNya - Allah pasti mengampuni.
Untuk menjadi berani hidup, rawatlah harapan dan perbaiki relasi kita dengan Tuhan dan sesama.
Tuhan hadir dalam diriku, dan dirimu.
Dari kisah Anak yang Hilang
Tetaplah baik meski kamu sedang tak baik baik.
“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan.” (Yeremia 17, 7)
Kalau curigamu lebih besar daripada percayamu, badaimu tak kan berlalu.
Memang mengasihi orang yang membenci kita bukan sederhana. Tp bukan pula ide di langit langit yang tak bisa kita wujudkan.
Betapa membahagiakan ketika kita tahu orang yang mencintai kita bersama sama dengan kita dalam situasi sulit hidup kita. Ya kan? Ya kan?
Tuhan tetap mengutusmu meski kamu meragu, dan Ia tetap menyertaimu sampai akhir zaman.
Bagaimana aku bisa menemukan kebenaran sejati jika aku menutup diri?
Kasih Tuhan tak boleh dibelenggu, diikat, disimpan di laci kamarmu. Ia tak bisa begitu. Wartakan kasihNya dalam kata dan perbuatan. Jangan jadikan milikmu sendiri.
Sahabat: tempat sambat, kadang debat, sering curhat. Dekat. Yesus mau jadi sahabatmu. Kamu?
Bagaimana mengasihi seperti Yesus mengasihi?
Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuki kegelapan
Selamat merayakan kasih yang benar dariNya
Solidaritas Yesus menyembuhkan luka dan kekecewaan kita. Sekarang kitapun dipanggil untuk solider - jangan hanya memandang dari balkon saja.
Yesus mempersilahkan Thomas mencucukkan jari pada luka2 Yesus. Belas kasih Allah merengkuh Thomas sampai pada pengalaman terdalam Sang Ilahi - memulihkan, menguatkan.
Judul renungannya terinspirasi dari judul lagunya Fiersa Besari. Yuk lah berproses utk pulih. Jangan dikurung, buat kita murung, lalu mudah mutung. Semangat!
Wadahe starbak, isine kapal api. Jare imanmu memuncak, kudune makin rendah hati.
Ah ternyata sedekat ikan goreng yang disantap Yesus yang bangkit bersama para murid. Dekat - sangat dekat.
Perjalanan dua murid ke Emaus menggambarkan suasana batin dunia yang terluka dan kecewa. Kemuraman dunia hanya dapat disembuhkan dengan kasih. Di situlah Tuhan kita kenali.
Menangisi diri sendiri beda lho dengan menangis karena disentuh oleh pengalaman kasih Allah. Bedanya??
Jebulnya eh ternyata nggosip, nggibah, sampai hoax udah terjadi sejak bertahun tahun yang lalu. Bagaimana mungkin???
KebangkitanNya adalah SEMANGAT DASAR kita merawat kerinduan dengan cara-cara yang kreatif. Sebuah pengantar tidur untuk anda ☺️☺️
Aku rindu akan Tuhan dalam sakramen terkudus... Rindu itu berat.. maka mari kita rawat!
Apakah IA juga memikul salib salib kita?
Mengasihi hingga tuntas? Atau mengasihi setengah setengah?
Tuhan memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.
Niat baik berbuah ketika diwujudkan. Niat buruk disadari sebelum menjadi tindakan.
Cinta yang tulus menggerakkan orang untuk memberikan yang terbaik dari dirinya.