Podcasts about memang

  • 554PODCASTS
  • 1,344EPISODES
  • 17mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Jun 15, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about memang

Show all podcasts related to memang

Latest podcast episodes about memang

Missiodei
Eps.215 Iman yang Murni

Missiodei

Play Episode Listen Later Jun 15, 2025 81:58


*IMAN YANG MURNI*(Yak.1:12-14, Yak.3:17)Mengingat khotbah Minggu lalu tentang prosesitas iman dimana iman diproses melalui tahap lepas tahap, maka hari ini akan dijelaskan bahwa prosesitas iman itu *harus melewati ujian iman*. Percaya kepada Yesus Kristus itu benar dan mulia, tapi tidak selesai sampai di situ. Kita juga harus memahami bahwa ujian iman itu ada. Percaya kepada Yesus Kristus tidak hanya sekedar ucapan bibir semata, tetapi sungguh-sungguh membawa kita mengenal kehendak dan mengerti akan pribadi-Nya. Percaya kepada Yesus dipandang mulia seperti benda mulia (emas), tetapi harus melalui proses penyucian untuk menghasilkan emas yang murni. _Bagaimana mengetahui iman kita mencapai titik kemuliaan / kemurnian tersebut?_ HARUS DIUJI. Ujian iman itu hadir dalam setiap individu. Siapapun dia akan masuk ke dalam wilayah ujian, rasul, jemaat biasa, siapapun yg percaya kepada Yesus akan masuk ke dalam dapur ujian yang akan memurnikan imannya._Mengapa setiap orang percaya harus diuji imannya? Menerima Roh Kudus, terlihat dalam pelayanan, memiliki berbagai karunia, dan sebagainya pun tidak cukup!_ Kita yang hidup di duni ini mendapat identitas manusia berdosa. Manusia sudah dilumuri oleh dosa. *Ketika Yesus mengeluarkan manusia dari dosa, manusia ini harus dibersihkan / dimurnikan lagi dan itu dilakukan dalam gereja. Dari gereja manusia dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Tuhan dan bersiap hidup dalam kerajaan Allah. Di dalam gereja diajarkan pengetahuan kerajaan Allah, pengampunan dosa, pengudusan, dst. Jika gereja disebut dapur, maka cobaan-cobaan hidup disebut sebagai api.* Oleh sebab itu, perlu mindset dalam diri bahwa setiap kali kita datang ke gereja, kita mau dan siap untuk dimurnikan, dikuduskan, dosa itu semakin dikeluarkan dalam hati, pikiran atau keinginan. *Inilah visi iman Kristen yaitu tercapainya iman yang murni. Yesus Kristus menyelamatkan manusia, mengeluarkan manusia dari dosa dan maut. Kemudian pekerjaan itu dilanjutkan oleh *Roh Kudus* yang hadir di zaman ini untuk *menguduskan kita, Ia melakukan proses penyucian kita, mengajarkan kita, menghibur, dan menyertai* kita. Bapa melihat kemurnian gereja-Nya sebelum kedatangan-Nya. *Allah menghendaki kita untuk hidup dalam kesucian, kekudusan, kemurnian, bukannya malah kembali kepada manusia lama dengan segala keberdosaan*. Selalu ada evaluasi dalam diri untuk mengikuti pimpinan Roh Kudus dan melepas segala keinginan diri, keinginan daging, keinginan mata, maupun keangkuhan hidup (kencondongan hati pada hal-halduniawi). Keinginan diri sendiri inilah yang mendatangkan pencobaan. *Setiap orang akan menghadapi / melawan diri sendiri yg ingin mencintai dunia ini itu dihabiskan, dimatikan, ditundukkan, dan digantikan dengan diri yang mau mengikuti kehendak Kristus dan mengalami penyucian. Ketika kita BERANI MELEPAS KEHENDAK / KEINGINAN KITA DAN MENGGANTINYA DENGAN TUNDUK KEPADA KRISTUS DAN KEHENDAK-NYA, DAN MENJADIKAN DIA TUHAN DAN RAJA ATAS HIDUP KITA, maka kita sudah mengambil bagian dalam kehendak Allah yaitu penyucian dan pengudusan diri.* Memang sakit, berat dan sulit, tetapi itu tidaklah sebanding dengan kemuliaan yang akan Tuhan berikan. Jangan mau disesatkan dengan ajaran-ajaran yg mengatakan bahwa proses penyucian itu dilakukan di alam kubur / kematian. Tetapi proses penyucian itu dilakukan dalam alam kehidupan di dunia ini. *IMAN YANG MURNI* dalam setiap orang percaya ini akan menghasilkan hikmat yang dari atas yaitu*pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.* Sedangkan bagi mereka yang tidak mau disucikan (dilepas, dikikis) akan menghasilkan nafsu manusia dari setan-setan.

Bang Bando
LINGKUNGAN INI TIDAK SEHARUSNYA SEPERTI INI

Bang Bando

Play Episode Listen Later Jun 13, 2025 20:01


Kenapa semakin menjadi ? Memang ada peningkatan ke arah yang lebih positif. Tetapi apakah akan membaik atau semakin buruk ? Lingkungan kerja sangat berpengaruh, tetapi ada hal penting yang lebih mempengaruhi kehidupan karyawan..

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 12 Juni 2025 - Bersyukur atas segala hal

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 11, 2025 7:40


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 12 Juni 2025Bacaan: "Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." (Ibrani 12:8, 11)Renungan: Suatu kali ada sebuah tulisan singkat di internet yang isinya sungguh bagus. Isinya seperti ini, "Jika seseorang mendapat rumah besar, itu adalah berkat. Tetapi, harus merawatnya, itu adalah beban. Jika seseorang mempunyai bayi, itu adalah berkat. Tetapi, harus bangun tengah malam, itu adalah beban. Jika seseorang mencapai gelar sarjana, itu adalah berkat. Tetapi, harus belajar dengan tekun, itu adalah beban. Jika kita mendapat kesembuhan, itu adalah berkat. Tetapi, harus tetap serius menjaga kesehatan, itu adalah beban. Berkat dan beban adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan. Kita tidak dapat hanya meminta berkat tanpa mendapat beban. Jika kita memusatkan perhatian kita kepada beban, maka kita tidak pernah merasakan berkatnya. Tetapi, apabila kita memusatkan perhatian kita kepada berkat, maka kita akan merasa ringan untuk menanggung bebannya." Dari sini secara jelas kita dapat memahami bahwa hidup tidak semudah yang dibayangkan. Hidup ini pada dasarnya adalah berkat tetapi juga beban. Bagi seseorang yang ingin berkatnya saja dan tidak ingin menerima bebannya, biasanya akan kesulitan untuk bersyukur, karena dia akan selalu merasa kekurangan. Entah hidup ini terlihat baik atau buruk, bukan berarti kita tidak memiliki apa pun untuk disyukuri. Baik buruknya sesuatu, semua tergantung pada bagaimana cara kita memandang dan ke mana fokus kita. Sebab, tak ada kebahagiaan tanpa pengorbanan, tak ada kedamaian tanpa pengekangan diri, dan tak ada kesuksesan tanpa kelelahan. Ketika kita melihat kehidupan para artis Hollywood, yang terlihat adalah kemewahan dan rasanya kita pun ingin berada di posisi mereka. Mereka terkenal, dikagumi banyak orang, memiliki banyak uang, tetapi siapa yang tahu bahwa di balik kehidupan mereka yang serba glamor itu justru ada banyak tekanan. Mereka bersaing ketat bahkan saling menjatuhkan, hidup mereka diatur, bahkan mereka tak dapat menikmati makanan dan minuman kesukaan mereka setiap waktu, demi menjaga kebugaran tubuh. Beban dan berkat itu selalu berjalan beriringan, kita tak dapat melepaskan salah satunya. Tidak ada hidup yang hanya dipenuhi dengan masalah, pasti ada sukacita juga. Begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, mari kita fokuskan diri kepada berkat dan bukannya kepada beban. Yang patut dilakukan saat ini adalah bersyukur senantiasa kepada Tuhan, karena bersyukur jauh lebih baik daripada mengeluh. Bagi orang yang mengeluh, sukacita akan dikalahkan oleh dukacita. Sebaliknya, bagi orang yang bersyukur, dukacita akan dikalahkan oleh sukacita. Oleh sebab itu, bersyukurlah karena itu membuat kita bahagia dan Tuhan menyukai orang yang bersyukur. Ingat, keluhan hanya membuat hari-hari kita suram dan akan membuat kita melewatkan berkat-berkat Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap berkat yang Kau berikan padaku, tetapi di baliknya ada beban yang harus kutanggung. Ajarilah aku untuk tetap bersyukur. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 3 JUni 2025 - Memulai sesuatu yang baru hari ini

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 2, 2025 7:06


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 3 Juni 2025Bacaan: "Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya." (Matius 9:17) Renungan: Seorang seniman Italia bernama Michelangelo Buonarrotti mendapat perintah membuat lukisan untuk gereja. Ia telah mencoba merombak lukisannya berulang kali, namun ia belum dapat menciptakan lukisan yang baik menurutnya. Suatu hari ketika sedang berada di warung minuman, ia mendengar seorang laki-laki berkata kepada pelayannya, "Anggur ini sudah asam, segeralah membuangnya." Maka pelayan itu pun memecahkan guci berisi anggur yang sudah asam tersebut sehingga air anggur mengalir keluar dan terbuang. Segera pelayan itu membawa sebuah guci berisi anggur baru. Melihat itu, Michelangelo segera pulang ke rumah dan membuang lukisan-lukisannya yang lama dan malam itu ia berhasil menciptakan sebuah lukisan baru yang sangat bagus. Terus memelihara sesuatu yang tidak baik di dalam hati dan pikiran, akan merampas semua sukacita, peluang untuk maju dan hidup berkemenangan. Memang masing-masing kita pasti mempunyai pengalaman yang berbeda satu dengan yang lain. Kita semua tidak terlepas dari dua sisi kehidupan, yaitu sisi suka dan sisi duka. Suka dan duka di dalam kehidupan berumah tangga, di dalam bisnis serta pekerjaan, di dalam penderitaan karena sakit penyakit, di dalam menjalin hubungan dengan seseorang, bahkan di dalam pelayanan. Tentu saja sisi suka akan senantiasa menjadi kenangan manis yang dapat membuat wajah kita berseri-seri bahkan tersenyum mengingatnya. Tetapi yang biasanya jadi masalah adalah sisi duka yang tidak jarang membuat kita sedih, atau bahkan menyebabkan kita menyimpan dendam serta kepahitan yang tidak pernah hilang. Ada sebuah doa yang cukup bagus, "Tuhan, ajar aku bersyukur bukan hanya untuk banyak perkara besar yang sudah Engkau kerjakan, tapi juga untuk jutaan perkara-perkara kecil yang Engkau kerjakan di dalam hidupku selama ini." Kejadian-kejadian yang menurut kita sangat menyakitkan, tentunya tidak pernah terlepas dari kemahatahuan Tuhan. Roma 8:28 berkata, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Seseorang berkata, "Waktu yang lalu tidak akan pernah sama dengan waktu yang akan datang." Apakah kita mengalami banyak kegagalan, kekalahan dan pengalaman menyakitkan selama ini? Bangkit dan bangunlah iman kita kembali. Taruh harapan sepenuhnya kepada Tuhan dan lihat, bagaimana la berkarya di dalam hidup kita. Buanglah anggur asam beserta kirbat lama itu dan milikilah anggur baru beserta kirbat baru yang telah tersedia bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku agar berani untuk meninggalkan semua kegagalan dan kepahitanku dan memulai sesuatu yang baru mulai hari ini. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 28 Mei 2025 - Bahagia dan Bersyukur

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 27, 2025 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 28 Mei 2025Bacaan: "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar." (1 Timotius 6:6) Renungan: Ada sebuah cerita tentang raja yang tidak merasa bahagia di dalam hidupnya. Dalam usaha menemukan jawaban atas ketidakpuasannya, ia menemui seorang astrolog yang mengatakan kepadanya bahwa ia akan menemukan kebahagiaan dengan mengenakan jas milik seseorang yang benar-benar merasa bahagia. Maka raja itu pun segera memulai pencariannya. la mengetuk pintu seseorang yang sangat kaya, karena menurutnya orang itu pasti bahagia. Namun usahanya gagal. la mengunjungi sekolah-sekolah tinggi, dengan anggapan bahwa orang-orang terpelajar yang ada di sana pasti merasa bahagia karena kepintaran atau hikmat mereka. Tetapi kali ini pun ia tidak berhasil. Akhirnya seorang buruh melintas di depannya sambil bernyanyi-nyanyi kecil sementara ia melakukan pekerjaannya. "la pasti orang yang berbahagia," pikir sang raja. "Juallah jasmu kepadaku, dan aku akan memberimu satu tas penuh emas. "Tetapi buruh itu hanya tertawa dan berkata, "Aku sangat senang memberikan jas itu tuan, tetapi masalahnya aku tidak punya jas." Tentu ini hanyalah cerita, namun cerita ini mengajarkan sebuah kebenaran penting. Memiliki kekayaan tidaklah sama dengan memiliki kebahagiaan. Juga tidak berarti bahwa orang yang kaya harus menjadi miskin terlebih dahulu agar dapat menikmati kebahagiaan. Apa yang disebut kebahagiaan bisa dinikmati baik oleh orang kaya maupun oleh orang miskin. Ada satu kebenaran di dalam doa yang diucapkan Raja Salomo, "Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku." (Ams 30:8-9). Mungkin kita pernah berpikir bahwa orang kaya atau mereka yang sukses dan memiliki segalanya adalah orang yang paling merasa bahagia. Tetapi kenyataannya tidaklah selalu demikian. Ada orang-orang kaya yang mati dalam ketidakbahagiaan sekalipun mereka memiliki segalanya. Atau kita berpikir karena orang miskin itu hidupnya lebih sederhana, maka mereka tidak akan dipusingkan dengan berbagai hal. Namun banyak juga orang miskin yang sangat tidak bahagia, dan mereka selalu merindukan untuk menjadi orang kaya. Lalu, di manakah kita akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya? Bukan dengan menjadi orang yang kaya atau menjadi orang miskin. Kebahagiaan sesungguhnya terletak pada hati yang merasa puas dan selalu bersyukur atas karunia Tuhan dan berkat-berkat yang la percayakan kepada kita. Sebanyak apa pun Tuhan memberkati kita, tetapi jika tidak ada rasa puas dan ucapan syukur di dalam hati kita, maka kebahagiaan itu akan tetap menjauh dari hidup kita. Belajarlah merasa puas dan bersyukur atas keberadaan kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku karena masih ada rasa ketidakpuasan di dalam diriku atas keberadaanku dan berkat-berkat yang Engkau berikan untukku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 24 Mei 2025 - Ada kebaikan dalam setiap rencanaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 24, 2025 6:20


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 24 Mei 2025Bacaan: "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." (Kejadian 50:20) Renungan: Ada seekor burung yang diterbangkan oleh angin yang begitu besar. Burung itu tersapu dari sebuah negeri berumput hijau dan berbatu-batu di mana burung itu biasanya tinggal dan menikmati kesenangan dunianya. Burung itu berusaha mati-matian untuk bisa kembali ke tempatnya semula, tapi usahanya sia-sia. Akhirnya ia pun menyerah dan ia berpikir bahwa angin badai sedang membawanya pada kematian. Tetapi ternyata angin badai itu membawanya ke suatu tempat yang begitu cerah, ada padang rumput yang menghijau dan hutan yang luas. Berapa banyak di antara kita yang seperti burung di atas? Kita seringkali menentang atau melawan apa yang menjadi kehendak Allah di dalam hidup kita. Kita mengira bahwa ketika hidup kita dibawa melalui "lautan", maka segalanya sudah berakhir dan tidak ada harapan lagi. Sampai pada akhirnya, kita mengerti bahwa ternyata "angin badai" kadang dipakai Tuhan untuk membawa kita ke tempat yang lebih baik. Firman Tuhan senantiasa mendorong kita untuk memuji Dia dan bersyukur di tengah-tengah badai yang mengamuk. Kita harus selalu meyakini bahwa jika kita setia pada-Nya, maka pada waktunya nanti dan dengan cara-Nya sendiri, Allah akan membawa kita ke tempat yang lebih baik. Yusuf tidak pernah berpikir bahwa ia akan menjadi orang nomor dua di Mesir. Perlakuan kakak-kakaknya yang telah memasukkannya ke dalam sumur dan kemudian menjualnya kepada orang asing, tentu saja telah menorehkan rasa sakit dan luka di hatinya. Tetapi Yusuf adalah orang yang beriman. Bagai seorang aktor yang terus mengikuti skenario yang sudah ditentukan baginya, ia terus mengarahkan imannya kepada Allah dan menjalani kehidupan yang diperhadapkan kepadanya. Yusuf tidak memberontak dan mencari cara untuk melarikan diri dari masalahnya. Ia juga tidak berencana untuk membalas dendam kepada kakak-kakaknya yang begitu tega memperlakukannya dengan kejam. la bisa melihat rencana besar Allah bagi keluarga dan bangsanya. Seperti yang ia katakan," Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." Jangan takut atau khawatir dengan sebuah perubahan yang membuat semuanya menjadi tidak seperti biasanya. Hidup kita ada dalam tangan Allah yang selalu berusaha membentuk kita menjadi semakin indah dan mulia di hadapan-Nya. Kalau saat ini kita merasa sedang "diterbangkan badai" ke tempat yang kita tidak inginkan, percayalah akan kasih dan pemeliharaan Allah. Ia akan membuat segalanya indah! Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yeeus, aku bersyukur atas segala situasi yang Engkau izinkan terjadi dalam hidupku. Ajarilah aku untuk melihat kebaikan dan rencana-rencana indah di balik semua yang kelihatannya buruk. Engkau mengetahui segalanya dan aku mempercayai-Mu. Amin. (Dod).

METRO TV
Soal Ijazah, Jokowi: Ya Memang Asli - Headline News Edisi News MetroTV 5503

METRO TV

Play Episode Listen Later May 23, 2025 2:12


Presiden ketujuh republik indonesia, Joko Widodo, sekali lagi menegaskan bahwa ijazah nya memang asli. Menurut Jokowi pembuktian oleh bareskrim, telah melalui proses detail. Jokowi belum akan mencabut laporan di polda metro jaya atas fitnah dan pencemaran nama baik dirinya.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 10 Mei 2025 - Sahabat Sejati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 10, 2025 5:28


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 10 Mei 2025Bacaan: "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17) Renungan: Hubungan persahabatan adalah hubungan yang paling indah di antara hubungan antar manusia yang ada, di luar hubungan keluarga. Hubungan ini menjadi indah, sebab bukan darah yang mempersatukan, yang membuatnya dekat dan mengerti satu sama lain, melainkan Tuhanlah yang meleburkannya menjadi satu. Sahabat adalah kado istimewa bagi kita. Inilah yang membuat sahabat menjadi seorang yang sangat berharga dan berarti. Beberapa waktu silam, sekelompok wanita merelakan rambut mereka untuk dicukur sampai habis. Tindakan tersebut bukan untuk mencari sensasi, tetapi untuk memberikan dukungan kepada salah seorang sahabat mereka yang menderita kanker payudara. Saat salah seorang di antara mereka mengusulkan ide untuk mencukur rambut, tidak ada seorang pun yang menolak. Justru mereka senang bisa melakukan sesuatu yang dapat membuat sahabat mereka bahagia, sekalipun harus kehilangan "mahkota" yang membanggakan itu. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh sahabat sejati. Sahabat sejati tidak akan memikirkan untung dan rugi ketika melakukan sesuatu untuk sahabatnya. Persahabatan sejati adalah persahabatan yang tulus tanpa imbalan. Memperoleh sahabat seperti ini, bagai mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami. Berhubung saat ini banyak orang telah disibukkan dengan segudang aktivitas, mungkin hanya akan ada segelintir orang yang beruntung memiliki sahabat sejati, yaitu orang yang selalu ada setiap saat, baik suka maupun duka; yang mengerti tanpa harus lebih dahulu diungkapkan, yang rela memberi tanpa menimbang untung dan rugi. Baik tua ataupun muda, semua manusia membutuhkan seorang sahabat selain keluarga, sebagai tempat yang tepat untuknya bernaung, melepaskan kasih sayang, serta meluapkan kesedihan dan amarahnya. Namun, sayangnya tidak semua orang bersedia menjadikan dirinya sahabat sejati bagi orang lain. Orang-orang yang demikian, adalah orang-orang yang belum teruji kesetiaan dan pengorbanannya. Keakuan pun masih menjadi bagian dari dirinya. Sampai kapan pun, kita tidak akan pernah dapat memiliki sahabat sejati, jika kita tidak terlebih dahulu menjadi seorang sahabat bagi orang lain. Memang tidaklah mudah membangun hubungan persahabatan. Selain dibutuhkan proses yang panjang, pengorbanan yang besar pun dibutuhkan untuk menjadikan hubungan tersebut utuh dan semakin murni. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena selama ini telah bersikap egois kepada sahabatku. Ubahlah aku menjadi sahabat yang baik dan sejati bagi sahabatku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 6 Mei 2025 - Taat menjalankan perintahNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 5, 2025 6:30


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Mei 2025Bacaan: "Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?" (Keluaran 16: 28)Renungan: Suatu ketika Aldo kepergok mencuri dan dipukuli orang. Hal itu sudah terjadi dua kali, namun itu tidak membuatnya bertobat. Yang ketiga, dia dipukuli orang sampai hampir meninggal dunia karena tertangkap basah ketika mencopet tas seorang ibu. Ternyata, itu juga tidak membuatnya bertobat. Semua nasihat orang tuanya yang dia dengar sejak kecil dia abaikan. Dia berbuat apa saja seperti yang dia inginkan, walaupun sering kali menyusahkan orang lain. Ibunya sangat menderita dibuatnya. Hanya ada satu kalimat yang keluar dari mulutnya kalau bertemu anaknya, "Sampai kapan?" Bandelnya anak itu, bisa menjadi gambaran bandelnya bangsa Israel. Bangsa pilihan Tuhan ini telah mengabaikan firman Tuhan. Firman Tuhan masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Dalam hal "manna" saja mereka sudah mengabaikan firman Tuhan dua kali. Menarik untuk diperhatikan bahwa jarak antara penyampaian firman Tuhan melalui Musa dengan pengabaian firman Tuhan oleh bangsa Israel tidaklah lama. Sangat mungkin kurang dari 24 jam. "Hari ini" disampaikan supaya tidak meninggalkan manna sampai pagi, esok paginya masih ada yang menyimpan manna (Kel 16:19-20). "Hari ini" disampaikan supaya hari besok, hari ketujuh, jangan memungut manna, esok harinya tetap ada yang ingin memungutnya (Kel 16:26-27). Maka, tidak mengherankan kalau Tuhan "bertanya", "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintahku dan hukumKu?" Tuhan menjadi kesal karena bangsa Israel berkeinginan untuk selalu memberontak. Ini masalah hati yang tidak taat kepada perintah Tuhan. Sebagaimana bangsa Israel, kita juga umat pilihan, tetapi umat pilihan dalam Perjanjian Baru. Sayangnya, kita juga sering kali mengabaikan firman Tuhan. Tuhan memerintahkan supaya kita tidak menipu, tetapi kita menipu. Kita berkata kepada anak kita, "Kalau ada yang mencari Ibu, bilang saja tidak ada." Padahal kita ada di rumah. Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, kita menyontek, yang sama artinya dengan mencuri milik orang lain. Kita berkata, "Ah cuma tiga nomor saja kan tidak apa-apa. "Padahal, dosa tidak mengenal kecil atau besar. Dosa tetap dosa! Kita berusaha mendapatkan SIM atau surat berharga lainnya dengan cara salah. Kita beralasan bahwa pihak yang mengeluarkan surat itulah yang tidak jujur. Sangat mungkin Tuhan bertanya kepada kita, "Sampai kapan?" Mari kita berusaha untuk tidak hidup dalam kesalahan. Memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus kita sanggup menaati perintah Tuhan. Jangan sampai berkat Tuhan tidak turun atas kita, gara-gara Tuhan selalu bertanya, "Berapa lama lagi kamu tidak menuruti perintahku?" Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku ingin memerhatikan dan melakukan firman-Mu. Bimbing dan berilah kekuatan kepadaku sehingga aku dapat melakukannya. Amin. (Dod).

CERITA PEMBELAJAR | Pengembangan Diri & Produktivitas
944 | Hidup di Mobil Memang Ribet, Tapi Apakah Worth It?

CERITA PEMBELAJAR | Pengembangan Diri & Produktivitas

Play Episode Listen Later May 4, 2025 3:55


Studio Sembang
Episode 132 - Ame Found Amy Search ft. Amy Search

Studio Sembang

Play Episode Listen Later Apr 30, 2025 79:16


Phewiiiit, Datuk Amy Search is in #studiosembang la this week. Memang dari zaman remaja lagi Datuk Amy dah ada mindset untuk menjadi superstar. #jomsembang behind the scene his journey untuk menjadi salah seorang ikon rock in Malaysia!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 1 Mei 2025 - Andalkan Tuhan dan setia kepadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 30, 2025 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 1 Mei 2025Bacaan: "Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu." (Yunus 2:1)Renungan: Di Alkitab tidak diceritakan bagaimana posisi Yunus di dalam perut ikan besar.Apakah ia duduk, berdiri, terlentang, kita tidak tahu. Ketika berada di dalam perut ikan, Yunus bisa saja marah kepada Tuhan atau Yunus juga bisa berdiam diri menunggu kematiannya. Tetapi ia tidak melakukan semua itu. Jadi apa yang dilakukannya? Yun 2:1 berkata, "Berdoalah Yunus kepada Tuhan Allahnya, dari dalam perut ikan itu." Di sini Yunus mengambil langkah iman yang benar dengan berdoa dan menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan. Ia juga merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mohon ampun atas ketidaktaatannya itu. Yunus melakukan tindakan yang tepat agar hati Tuhan yang lembut itu mengampuninya. Mungkin kita pernah tidak taat kepada firman Tuhan, lari dari panggilan Tuhan, seperti meninggalkan pelayanan atau karena pasangan hidup, kita melupakan Tuhan. Memang kita tidak mengalami seperti yang dialami Yunus, tetapi kita pasti pernah mengalami masa sulit yang harus kita lalui akibat ketidaktaatan kita. Sering kali kita marah kepada Tuhan ketika mengalami masa sulit, tetapi sebenarnya itu adalah kesalahan kita karena mungkin kita tidak taat kepada firman-Nya. Setiap tindakan yang kita lakukan semuanya ada konsekuensinya yang harus kita tanggung. Lalu tindakan apa yang kita lakukan ketika mengalami masa sulit? Marah kepada Tuhan, meninggalkan Tuhan atau sebaliknya. Baiklah kita berdoa dengan mengucap syukur kepada Tuhan dan mengakui semua kesalahan yang pernah kita lakukan karena kita sudah berdosa kepada Tuhan. Tuhan pasti mengampuni segala dosa setiap manusia yang datang kepada-Nya. Hasil dari doa Yunus di ayat 10 dikatakan, "Lalu berfirmanlah Tuhan kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat. "Akhirnya Yunus diselamatkan Tuhan dari masa sulit yang ia alami. Begitu juga dengan kita, pasti Tuhan selamatkan dari masa sulit yang kita alami. Tetaplah andalkan Tuhan dan setialah kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tetap setia dan berdoa kepada-Mu ketika aku mengalami masa-masa sulit. Jangan biarkan masa-masa sulit itu membuat aku menjadi tawar hati pada-Mu. Amin. (Dod).

PodcasThinker
CHEESE TAYAR WATERMELON - Podcasthinker w/ Farhan Caloy - PodcasThinker S7 Ep3

PodcasThinker

Play Episode Listen Later Apr 27, 2025 65:57


Kami dah rasa cheese tayar ni. Memang sedap! Korang boleh try kalau jumpa kedai Farhan Caloy!Instagram Thinker:⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠ https://www.instagram.com/thinker.studios/?hl=en⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠Hear us on Spotify:⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠ https://open.spotify.com/show/5KXoqorpVXT9sIVq8lYMyK⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠Hear us on Syok: ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠https://bm.syok.my/podcast/show/14181⁠⁠

METRO TV
Saya Sih Ga Kaget Ya Kalau Ada Kasus-Kasus Dokter Cabul – Si Paling Kontroversi Edisi 024

METRO TV

Play Episode Listen Later Apr 25, 2025 59:01


Dunia kedokteran Indonesia sepertinya tidak sedang baik-baik saja. Beberapa kasus mencuat belakangan ini, dengan pelaku utama adalah seorang dokter. Bukan dokter umum, tapi dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis hingga yang sudah sah bergelar dokter spesialis.Di Bandung, seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) diduga memperkosa keluarga pasien. Pelaku yang sedang mengambil spesialisasi dokter anastesi itu, memperdaya korbannya dengan membius lalu memperkosanya.Kemudian, di Garut, Jawa Barat, seorang dokter spesialis kandungan melelecehkan pasiennya di ruang pemeriksaan. Kedua kasus itu melibatkan calon dokter spesialis hingga dokter spesialis. Karena itu, publik pun kembali teringat dengan sejumlah berita kelam tentang kehidupan pendidikan dokter spesialis yang keras dan berat. Bahkan, pada 2024 lalu ada peserta PPDS di Undip Semarang yang bunuh diri akibat tidak tahan lagi menjadi korban bullying hingga beban kerja yang sangat berat.Memang seberat apa sih pendidikan menjadi seorang dokter spesialis itu?Nah, SI PALING KONTROVERSI mengundang Marcelius Patria Prabaniswara, seorang dokter yang memilih untuk meninggalkan pendidikan spesialisnya, akibat beragam kekerasan yang ia alami. “Mulai dari yang paling konyol buat mengurusi keperluan pribadi senior, caci-maki, hukuman fisik, hinggga ancaman. Dan, tidak ada jalur untuk mengadu,” kata Dokter Marcelius.Untuk melengkapi pengakuan-pengakuannya, hadir juga drg. Arianti Anaya, yang kini menjabat Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), lembaga resmi yang bertugas buat mengatur, mengawasi, dan membina profesi tenaga kesehatan di Indonesia.Apa saja pengakuan mereka tentang sisi hitam dunia kedokteran Indonesia?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 22 April 2025 - Siap dipakai Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 21, 2025 5:56


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 22 April 2025Bacaan: "Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa." (2 Korintus 2:15) Renungan: Di sebuah kota kecil di lereng sebuah bukit, ada orang kaya yang mempunyai rumah dengan pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis bunga. Suatu hari di kediaman orang kaya ini akan diadakan pesta yang akan dihadiri oleh orang-orang terhormat. Orang kaya ini menyuruh tukang kebunnya untuk mengambil beberapa tangkai bunga sebagai penghias ruang tamu. Saat akan memotong setangkai bunga mawar, tukang kebun ini mendengar suara. "Jangan! Jangan potong aku." Dengan terkejut dia bertanya, "Siapa kamu?" "Akulah bunga mawar yang kamu pegang ini. Jangan potong aku. Jangan pisahkan aku dari teman-temanku," jelas bunga mawar. "Bukankah fungsimu untuk memberikan.keindahan dan keharuman di ruang pesta?" desak tukang kebun. "Tidak, aku tidak mau sendirian, aku ingin selalu berkumpul bersama teman-temanku," alasan bunga mawar.Akhirnya tukang kebun mengalah dan berpindah ke bunga yang lain. Tukang kebun ini bermaksud memotong bunga dahlia, tetapi bunga itu juga berteriak, "Jangan potong aku!" "Mengapa? Kamu kan indah dan harum baumu, pasti tuan dan tamu-tamunya akan senang," kata tukang kebun. "Tidak, aku tidak mau, aku harus memperhatikan keadaan lebih dahulu," jawab bunga dahlia. Dengan bunga dahlia ini pun tukang kebun mengalah. Kemudian dia kembali berjalan mengitari bunga-bunga yang ada untuk melihat bunga mana yang siap untuk menghiasi ruang pesta. Tukang kebun berhenti di mana anggrek ditanam. Dia pun bermaksud memotong dan mengambil bunga anggrek itu. Lagi-lagi terdengar suara, "Jangan saya yang dipotong, saya tidak mempunyai batang yang cukup kuat untuk dijadikan hiasan di ruang pesta itu. Itu bukan kemampuan saya." Tukang kebun menjelaskan, "Memang kamu tidak memiliki batang yang cukup untuk dijadikan hiasan di ruang pesta itu, tetapi aku akan menopang kamu dengan kayu yang akan kuhias juga." "Tidak, aku tidak mau, potong yang lain saja yang sesuai kemampuannya," bunga anggrek menolak. Dengan terheran-heran tukang kebun ini meninggalkan bunga anggrek tersebut. la kemudian mendatangi bunga melati, tetapi sekali ini pun bunga melati menolak, "Aku tidak mau, aku sibuk mengatur tunas2 baruku ini." Tukang kebun tersebut sangat heran dan berkata, "Bukankah mereka bunga yang harusnya dipakai untuk memberi keindahan dan bau harum di mana tuannya mengharapkannya?" Tukang kebun ini meninggalkan taman dengan sedih, tetapi dia masih mendengar seluruh bunga yang ada di taman itu bernyanyi, "Ya Abba, Bapa... pakailah aku sesuai rencanaMu..." Janganlah kita menjadi seperti bunga-bunga itu, yang banyak alasan saat tuannya menginginkan pelayanannya. Relakan hidup kita dipakai Tuhan untuk mengharumkan nama-Nya dan membawa keindahan bagi dunia ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, pakailah aku untuk menyebarkan keharuman nama-Mu dan keindahan suasana Surga di mana saja Engkau mengutus aku. Amin. (Dod).

METRO TV
Pendidikan Dokter Spesialis Lebih Parah daripada Ring Tinju! – Si Paling Kontroversi Edisi 023

METRO TV

Play Episode Listen Later Apr 18, 2025 59:01


Dunia kedokteran Indonesia sepertinya tidak sedang baik-baik saja. Beberapa kasus mencuat belakangan ini, dengan pelaku utama adalah seorang dokter. Bukan dokter umum, tapi dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis hingga yang sudah sah bergelar dokter spesialis.Di Bandung, seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) diduga memperkosa keluarga pasien. Pelaku yang sedang mengambil spesialisasi dokter anastesi itu, memperdaya korbannya dengan membius lalu memperkosanya.Kemudian, di Garut, Jawa Barat, seorang dokter spesialis kandungan melelecehkan pasiennya di ruang pemeriksaan. Kedua kasus itu melibatkan calon dokter spesialis hingga dokter spesialis. Karena itu, publik pun kembali teringat dengan sejumlah berita kelam tentang kehidupan pendidikan dokter spesialis yang keras dan berat. Bahkan, pada 2024 lalu ada peserta PPDS di Undip Semarang yang bunuh diri akibat tidak tahan lagi menjadi korban bullying hingga beban kerja yang sangat berat.Memang seberat apa sih pendidikan menjadi seorang dokter spesialis itu?Nah, SI PALING KONTROVERSI mengundang Marcelius Patria Prabaniswara, seorang dokter yang memilih untuk meninggalkan pendidikan spesialisnya, akibat beragam kekerasan yang ia alami. “Mulai dari yang paling konyol buat mengurusi keperluan pribadi senior, caci-maki, hukuman fisik, hinggga ancaman. Dan, tidak ada jalur untuk mengadu,” kata Dokter Marcelius.Untuk melengkapi pengakuan-pengakuannya, hadir juga drg. Arianti Anaya, yang kini menjabat Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), lembaga resmi yang bertugas buat mengatur, mengawasi, dan membina profesi tenaga kesehatan di Indonesia.

Ruang Publik
Yang Muda Yang Bangun Desa

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Apr 4, 2025 50:59


Indonesia Emas 2045 menjadi cita-cita yang ingin dicapai pemerintah Indonesia. Dari banyaknya isu, pembangunan desa yang merata juga menjadi salah satu target pencapaian di 2045.Memang saat ini pembangunan di desa masih belum merata. Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Kementerian Desa, desa mandiri baru sebanyak 17.200-an desa pada 2024. Angka ini baru sebesar 23% dari total desa, yaitu lebih dari 74.700-an desa.Membangun desa rupanya juga menjadi cita-cita orang muda Indonesia. Desamind adalah salah satu upaya orang muda untuk ikut mewujudkan kemajuan desa-desa di Indonesia. Apa saja yang dilakukan Desamind dalam membangun desa? Seperti apa tantangannya?Kita akan bincangkan hal ini bersama Hardika Dwi Hermawan, Pendiri Desamind Indonesia Foundation dan Lalu Junaedi Halki, Penerima Beasiswa Desamind 3.0.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 29 Maret 2025 - Bangkit dari kegagalan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 28, 2025 7:09


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 29 Maret 2025Bacaan: "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16) Renungan: Ada seorang koki sedang membuat kue. Namun setelah menyelesaikan pekerjaannya, baru ia sadar bahwa ia telah melakukan satu kesalahan. Ia lupa memasukkan baking powder ke dalam adonan kue coklatnya. Hasilnya, setelah dipanggang kue coklat tersebut tidak mengembang alias bantat. Tekstur kue coklat yang seharusnya tebal, lembut, dan berpori-pori, menjadi agak padat dan basah. Namun, siapa yang menyangka pada akhirnya hasil dari adonan yang gagal ini justru banyak disukai orang sampai saat ini. Kue itulah yang sekarang kita sebut sebagai brownies. Begitulah sebuah kesalahan, tidak selalu akan berakhir dengan kesia-siaan. Memang, ada pepatah yang berbunyi, "Nasi sudah menjadi bubur." Kita tidak akan bisa mengembalikan bubur itu kembali menjadi nasi. Tetapi, kita bisa mengolah agar bubur itu menjadi enak dan menarik. Demikian juga dengan kehidupan kita. Mungkin kita pernah melakukan kesalahan yang membuat hidup kita menjadi tidak sesuai dengan apa yang kita dan Tuhan harapkan. Kita merasa bahwa kita telah hancur, terpuruk, dan tidak berdaya. Semua harapan seakan-akan sirna begitu saja dan masa depan seolah-olah menjadi suram. Hal seperti inilah yang pernah dialami oleh Raja Daud. Pada awalnya keadaan Daud sangat baik. la begitu dikasihi oleh banyak orang karena keberaniannya. Ia juga begitu dikasihi oleh Tuhan karena sikapnya yang sangat mengandalkan Tuhan. Ia diberi gelar "orang yang berkenan di hati-Nya" (1 Sam 13:14). Namun, karena satu kesalahan yang ia buat, yaitu perzinaan, semua kegemilangan yang ia peroleh seolah-olah hilang terhapus oleh kesalahannya itu. Tetapi, karena hatinya lembut, ia mau bertobat ketika pesan Tuhan datang kepadanya melalui Nabi Natan. Hidupnya pun kembali dipulihkan walau ia harus tetap menerima akibat dari kesalahannya itu. Daud bangkit! Dan dalam pandangan Tuhan, Daud tetap dianggap sebagai orang benar. Itulah sebabnya, setiap raja setelah dia yang hidup dalam jalan Tuhan diberi tanda positif "seperti Daud leluhurnya". Di dalam perjalanan hidup ini, tidak seorang pun yang luput dari kesalahan. Setiap kita, entah waktu kecil atau sudah dewasa, entah siang ataupun malam, pasti pernah berbuat salah. Tetapi sadarilah, kesalahan-kesalahan yang kita buat bisa menjadi pengalaman penting untuk kehidupan ke depan. Justru ketika kita seakan-akan kehilangan kekuatan sebagai akibat dari kesalahan yang kita buat, kita didorong untuk mengandalkan Tuhan. Kita yang hidup di dalam kasih karunia Tuhan harus memandang bahwa kesalahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup. Walau kelihatannya semua berantakan, kalau kita kembali dan berserah pada Tuhan, bukan tidak mungkin kita bisa menghasilkan yang baik dari kesalahan kita. Ketika kita memilih untuk bangkit, berubah, dan berserah kepada-Nya, maka la akan membawa kita pada jalan-jalan-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk belajar dan kemampuan untuk bangkit dari setiap kesalahan yang aku lakukan, sehingga aku tidak terpuruk tetapi tetap semangat karena Engkau ada besertaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 18 Maret 2025 - Miliki sekad dan selalu menaruh harapan pada Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 17, 2025 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 18 Maret 2025Bacaan: "Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati." (2 Korintus 1:8-9) Renungan: Ada seorang ibu memiliki anak berusia lima tahun yang mengalami luka bakar cukup parah di bagian tungkainya. Dokter-dokter yang menanganinya angkat tangan dan mengatakan bahwa anaknya tidak akan bisa berjalan lagi seumur hidupnya, ia akan cacat selamanya. Anaknya tahu tentang vonis dokter yang dijatuhkan padanya, tetapi ia tidak pernah menyerah pada apa yang mereka katakan. Di dalam hatinya ia bertekad untuk bisa berjalan lagi. Ketika masih terkapar di tempat tidur dengan kaki yang kurus kemerahan karena luka bakar yang dialaminya, ia bahkan bertekad untuk bisa berjalan dalam jangka waktu yang tidak lama lagi.Setiap hari ibunya menyaksikan bagaimana anaknya berusaha sekuat tenaga untuk belajar berjalan. Tangannya berusaha meraih gagang sebuah alat pembajak yang ada di dekat rumah mereka dan sambil berpegangan pada alat tersebut ia melatih kakinya yang cacat. Bagi mereka yang melihatnya, barangkali ini merupakan sesuatu yang tidak mungkin; bagai usaha menjaring angin. Tetapi bermodalkan sebuah tekad dan harapan di dalam hatinya, ia terus berusaha melatih kaki-kakinya. Usaha itu tidak mudah, ia harus menahan rasa sakit di setiap langkahnya. Apa yang terjadi, tidak lama kemudian ia sudah bisa berlari meski sangat lambat, tetapi makin lama ia bisa berlari cepat. "Sebelumnya aku sudah mengatakan bahwa aku pasti bisa berjalan lagi, bahkan aku akan berlari lebih cepat dari siapa pun," katanya. Pada tahun 1936 ia meraih prestasi lari untuk jarak satu mil dalam waktu 4:06 menit dan untuk saat itu, ini merupakan rekor dunia. Sesungguhnya tidak seorang pun yang dapat menghambat atau menghalangi kita untuk maju, berubah menjadi lebih baik, dan meraih sukses, kecuali diri kita sendiri. Tekad dan harapan adalah dua "sahabat" yang akan mendampingi kita untuk meraih sesuatu yang kita mimpikan. Jangan abaikan mereka hanya karena apa kata dan pendapat orang. Memang ada hal-hal tertentu yang tidak bisa dirubah hanya oleh tekad dan harapan semata-mata, tetapi jangan pernah lupa bahwa tekad dan harapan berperan penting di dalam meraih apa yang kita impikan. Paulus sempat berputus asa atas hidupnya karena begitu beratnya beban yang ia tanggung. Namun kemudian ia menyadari bahwa hal itu terjadi agar ia tidak menaruh kepercayaan pada diri sendiri, melainkan kepada Allah. Itu yang mendorongnya untuk terus menaruh pengharapan hanya kepada Allah. Bagaimana pun keadaannya, ia percaya bahwa Allah akan menolongnya dan menyelamatkannya lagi. Apakah saat ini kita sedang dalam keputusasaan dan menyerah pada keterbatasan? Jangan berhenti berharap, teruslah berusaha karena tangan Allah yang kuat senantiasa menyertai kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau adalah Allah yang setia dan senantiasa ada padaku untuk selalu memberiku harapan. Jangan biarkan masalah menggoyahkan pengharapanku pada-Mu, tetapi yakinkan aku bahwa bersama-Mu semua akan baik-baik saja. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 9 Maret 2025 - Fokus kepada Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 8, 2025 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 9 Maret 2025Bacaan: Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (Matius 15:32)Renungan: Firman Tuhan menceritakan bahwa hati Yesus tergerak oleh belas kasihan saat la melihat empat ribu orang lebih mengikuti Yesus dan mereka tidak mempunyai makanan. Untuk itu Yesus berinisiatif untuk memberi mereka makan, sehingga mereka tidak kelaparan! Kita dapat melihat di kisah ini, ternyata Yesus sangat acuh dengan keadaan orang-orang yang mengikuti-Nya. Yesus tahu persis kebutuhan utama orang-orang yang dengan setia mengikuti-Nya! Seandainya saja empat ribu orang lebih itu ada yang tidak setia, sehingga mereka meninggalkan Yesus sebelum hari ketiga, maka sangat mungkin mereka tidak melihat, merasakan, dan menikmati mujizat yang Yesus lakukan, yakni bagaimana Yesus memberi mereka makan hanya bermodalkan tujuh roti dan beberapa ikan! Jika kita setia mengikut Yesus seumur hidup kita, tentu kita akan melihat mujizat demi mujizat yang Yesus lakukan untuk kita. Namun ada hal yang harus diperhatikan dalam hal ini, jangan menganggap mujizat Yesus hanya sebatas harta benda! Banyak mujizat yang Yesus lakukan untuk kita, bahkan jauh lebih bernilai dari harta benda yang kita miliki, misalkan nafas kehidupan, kesehatan jasmani, kekuatan dalam beraktivitas sehari-hari, dll. Jadi, mujizat yang Yesus lakukan untuk kita tidak hanya sebatas uang, uang, dan uang! Bahkan sebenarnya ketika kita masih bisa beribadah dengan aman dan nyaman, itu juga merupakan mujizat yang luar biasa dari Tuhan. Memang terkadang dalam mengikut Yesus suka ada keraguan, terlebih lagi saat masalah kehidupan datang silih berganti. Jika iman kita sedang down, alangkah baiknya kita melihat kembali ke belakang, lalu hitung kembali berkat Tuhan. Bila kita masih hidup dengan kebutuhan yang tercukupi sampai saat ini, berarti kehidupan kita tidak pernah terlewatkan dari mujizat! Hal ini akan membuat kita fokus kepada Sang Pembuat Mujizat itu sendiri, yakni Tuhan Yesus Kristus. Mujizat selalu berkelanjutan di dalam kehidupan orang percaya. Bukan hanya Dia tidak akan membiarkan pengikut-Nya yang setia kelaparan, tetapi juga tidak akan membiarkan mereka terkapar ketika menghadapi masalah. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk lebih fokus kepada-Mu, bukan fokus kepada masalah, karena aku tahu Engkau sanggup membuat mujizat bagiku. Amin. (Dod).

Hasrizal
Memahami Punca Kertas Sejarah Kosong

Hasrizal

Play Episode Listen Later Feb 26, 2025 11:36


Memang cakap senang, buatnya payah.Jika ia mudah, kita tidak akan berpegang bahawa pendidikan adalah jalan islah.Kita perlu sama-sama berganding bahu mencari dan membina solusinya.https://saifulislam.com/memahami-punca-kertas-sejarah-kosong/#saifulislamdotcom #ustazhasrizal #hasrizaljamil #HasrizalAbdulJamil #hasrizal #pendidikanjalanislah

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 26 Februari 2025 - Kembali kepadaNya dan mengucap Syukur

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 25, 2025 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 26 Februari 2025Bacaan: Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:14-16)Renungan: Yesus beserta dengan para muridNya berjumpa dengan sepuluh orang kusta dalam perjalanan masuk ke Yerusalem. Karena mereka sakit kusta, mereka harus menjaga jarak dengan orang lain, sebab mereka dalam keadaan najis. Untuk mendapatkan perhatian Yesus, mereka bersatu untuk berteriak-teriak dan berseru memanggil Yesus agar disembuhkan. Dengan belas kasihan yang besar, Yesus menyuruh mereka memperlihatkan diri kepada imam, untuk mendapatkan bukti kesembuhan. Ternyata di dalam perjalanan, mereka mengalami kesembuhan. Ketika mereka sadar bahwa mereka telah sembuh, salah satu dari mereka kembali kepada Yesus dan tersungkur dekat kaki Yesus untuk mengucap syukur. Kisah ini merupakan refleksi kehidupan bagi pengikut Yesus, yang setelah menerima banyak berkat dari Tuhan, malah melupakan Tuhan, bahkan tidak menggunakan berkat tersebut untuk kemuliaan Tuhan. Ketika kita bergumul, kita cenderung untuk bersatu dan tekun berdoa meminta pertolongan Tuhan. Memang benar perkataan yang mengatakan bahwa penderitaan membawa kita bersatu. Namun, setelah mendapatkan pertolongan, kita seperti kacang lupa kulit yang segera melupakan Tuhan dan tenggelam dalam berkat itu. Berapa banyak pengikut Yesus yang ketika tokonya mengalami kesulitan tekun berdoa, namun setelah Tuhan tolong, ia jadi lupa Tuhan dan tidak ke gereja lagi dengan alasan kesibukan di tokonya yang sudah punya cabang di mana-mana? Berapa banyak pengikut Yesus yang ketika kesulitan mencari pekerjaan lalu tekun berdoa, namun setelah mendapatkan pekerjaan, ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak bisa lagi ke gereja dan melayani? Jika saat ini kita telah menerima banyak berkat dan pertolongan Tuhan, segera kembali kepada-Nya mengucap syukur dan pakai berkat tersebut untuk memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, penuhilah hatiku dengan ucapan syukur atas setiap berkat dan pertolongan-Mu, karena melalui berkat dan pertolongan-Mulah hidupku selalu baik-baik saja. Amin. (Dod).

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-7 masa biasa, 24 Februari 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 23, 2025 9:09


Dibawakan oleh Yuliana Manjung dan Johanes Bambang dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Sirakh 1: 1-10; Mazmur tg 93: 1ab.1ac-2.5; Markus 9: 14-29PENGUSIRAN ROH JAHAT Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pengusiran RohJahat. Ada seorang datang dari kampung atau stasi untuk menemui Pastor Paroki.Jarak stasi ke pastoran sekitar 20 kilometer. Orang itu berjalan kaki selamatiga jam lamanya. Ia akhirnya dapat bertemu Pastor Paroki dan berkesempatanberbicara untuk menyampaikan beberapa hal tentang kehidupan rohani dirinyasendiri dan keluarganya.  Di dalam pembicaraan itu, ia mendapatkan pencerahan bahwasarana yang dipakai oleh orang Kristen untuk mengusir setan ialah doa. Ketikaia bertanya tentang doa apa yang harus dipakai untuk mengusir setan, jawabanyang ia peroleh ialah Doa Tuhan Yesus. Kitab suci menerangkan bahwa “Bapa kami”merupakan doa Yesus sendiri yang Ia telah ajarkan kepada kita.  Selain itu, kitab suci juga menggambarkan bahwa doa TuhanYesus terlihat dari sikap berdoa-Nya, yaitu  memandang ke atas, menyebut nama “Bapa”,mengucap berkat, mengucap syukur dan mendoakan orang-orang yang kepada-Nya Bapadi surga percayakan untuk dilayani. Di dalam bacaan Injil pada hari ini,tindakan Yesus untuk mengusir setan ialah dengan menegur, memberi perintah danmengusir roh jahat. Tindakan seperti ini juga menjadi sebuah doa yang terungkapdalam suatu sikap yang tegas, menuntut dan melawan dengan keras. Jadi doa pengusir roh jahat sesungguhnya ialah doa dantindakan Yesus sendiri. Bisa jadi para rasul yang tidak mampu mengusir rohjahat yang menyebabkan seorang itu buta dan tuli, tidak memakai doa dan sikapYesus yang tegas kepada roh jahat. Mereka mungkin mengalah atau menyerah karenatampaknya perbuatan roh jahat jauh lebih hebat dan menakutkan. Atau bisa sajamereka memilih memakai kekuatan mereka sendiri yang pada akhirnya mereka tidakmampu mengusir roh jahat itu. Asumsi tentang ketidakmampuan para rasul itu bisa jadimenggambarkan keadaan kita pada umumnya ketika terjadi kerasukan roh jahat diantara kita, misalnya pada seorang saudara atau saudari kita. Banyak kejadiankerasukan menunjukkan bahwa anggota keluarga dan teman-teman yang berada disekitar orang kerasukan kesulitan bahkan tidak mampu meladeni perilaku setan.Mereka kemudian meminta Pastor untuk melakukan pengusiran setan. Memang benar, seorang Pastor mempunyai otoritas untukmengusir setan. Namun jika pada kesempatan seorang Pastor tidak dapat hadir danmembuat pengusiran setan atau roh jahat, seorang atau beberapa orang Kristendapat melakukannya. Syarat utamanya ialah mereka harus berdoa dan bertindakdalam nama Tuhan Yesus Kristus. Mereka diharuskan memakai tindakan-tindakantegas seperti yang dilakukan oleh Yesus Kristus terhadap roh jahat.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus,mampukanlah kami dengan kuasa-Mu agar kami dapat mengusir roh-roh jahat yangmengancam hidup kami. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 16 Februari 2025 - Melakukan dengan segenap hati dan penuh sukacita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 15, 2025 3:52


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Februari 2025Bacaan:"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."(Kolose 3:23)Renungan: Suatu kali ada seorang tetangga bertanya kepada seorang Oma, "Mengapa masih berjualan kue, Oma? Bukankah anak-anak sudah mapan semua?" "Ya, anak-anak kan juga punya kehidupan sendiri yang harus mereka urus," jawab Oma ringan. "Tapi seharusnya Oma sudah lebih banyak santai dan tinggal menikmati hidup saja," kata sang tetangga. Mendengar pernyataan itu, Oma tertawa sambil berkata, "Memang, menurutmu saya sedang apa, Nak? Saya ini sedang menikmati hidup, lho. Membuat kue dan mengetahui ada orang yang suka kue saya, sungguh menggembirakan hati." Apakah kita pun sedang menikmati hidup? Ada anggapan menikmati hidup itu berarti sudah tidak bekerja lagi. Hanya santai dan berlibur ke tempat-tempat yang kita sukai. Tentu kegiatan tersebut pun bisa berarti menikmati hidup. Tapi, kita tahu, menikmati hidup sesungguhnya berhubungan dengan hati. Saat kita mengerjakan sesuatu dengan hati, itulah menikmati hidup. Kala hati kita gembira atau tepatnya sukacita melakukan sesuatu, itulah menikmati hidup. Jadi, jika kita hendak menikmati hidup, ikutlah nasihat firman Tuhan: "Perbuatlah segala sesuatu dengan segenap hati, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Orang yang mampu menikmati hidup mengarahkan hatinya pada Tuhan dan berkarya dengan ringan dan riang. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar setiap pekerjaan yang kulakukan dapat kulakukan dengan baik sebagai persembahan diriku pada-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 12 Februari 2025 - Tetaplah membawa kebaikan dalam kehidupan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 11, 2025 3:52


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 12 Februari 2025Bacaan:"Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."( Matius 5:10)Renungan: Alkisah Ramesh menceritakan kisah tentang Juan, seorang yang dikenal karena kebaikannya. Ketika dia meninggal dunia, semua orang yakin pasti dia masuk surga. Memang dia menuju surga. Tetapi waktu itu, sistem administrasi surga sedang kacau-balau. Setelah mengantri lama dan tiba di depan loket, malaikat tidak menemukan nomor registrasi Juan. Lalu dia dikirim ke neraka. Di sana tidak ada pemeriksaan identitas. Semua orang yang tiba di sana langsung masuk saja, begitu pula Juan. Dia tinggal di sana selama beberapa lama, hingga suatu hari Lucifer dengan berang pergi ke surga dan protes kepada Petrus. "Apa-apaan ini? Anda telah merusak neraka dengan mengirim orang itu ke sana. Dia duduk di sana, mendengarkan keluh kesah setiap orang, sehingga orang-orang mulai saling mengasihi dan mengampuni. Ambil dia kembali!" Ramesh mengakhiri ceritanya dengan berkata, "Hiduplah dengan baik, sehingga andaikan kamu keliru masuk neraka, sang Iblis sendiri yang akan mengantarmu kembali ke surga." Hidup memang kadang-kadang tidak adil. Orang baik diperlakukan tidak baik. Namun, kebaikan tidak pernah salah. Cepat atau lambat, kebaikan akan menang. Bahkan kejahatan pun tidak tahan lama-lama dengan kebaikan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan hati untuk selalu percaya bahwa kebaikan yang telah aku lakukan tidak akan pernah sia-sia. Amin. (Dod).

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 5 Februari 2025 – Mrk. 6:1-6 : Memang Menyakitkan Ketika Ditolak, Tetapi…

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Feb 4, 2025 14:45


Pembawa Renungan : RP. John Laba, SDB Tangerang Mrk. 6:1-6

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 1 Februari 2025 - Hidup yang menjadi berkat karena Kasih

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 1, 2025 4:11


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 1 Februari 2025 Bacaan: Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih." (1 Korintus 13:13) Renungan: Suatu hari Ibu Maria menerima sebuah paket yang tertera namanya. Isinya adalah tas rajutan kesukaannya dan syal bermotif burung cenderawasih. Sungguh indah dan mengharukan hatinya. Bagaimana tidak? Pengirimnya adalah seorang anak yang dulu pernah kos di rumahnya. Memang paket tersebut bukanlah yang pertama kali, tetapi selalu berhasil menyentuh hatinya. "Mereka tak pernah lupa hari ulang tahun saya," katanya. Mengapa mereka begitu perhatia padanya? Menurut kesaksian mereka, Ibu Maria pun sangat mengasihi mereka. la memperlakukan anak-anak kos itu seperti anak sendiri. Hubungan keluarga sering dipahami sebatas ikatan darah. Kenyataannya tidaklah selalu demikian. Ketika Yesus tergantung di kayu salib, la membentuk satu hubungan keluarga yang melampaui ikatan darah. Kata Yesus kepada ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!" Dan kepada murid yang dikasihi-Nya, "Inilah ibumu!" Sebuah hubungan yang di dalamnya ada ikatan kasih yang saling memberi perhatian, saling merawat, saling menopang. Tak harus sedarah, bukan? Hubungan keluarga seperti inilah yang mempersatukan kita dengan begitu banyak orang. Bahkan kadang, ikatan keluarga jenis ini bisa lebih kuat daripada hubungan sedarah, tapi kekurangan cinta kasih. Marilah kita saling memberi perhatian satu dengan yang lain, sehingga banyak orang tersentuh oleh kehadiran kita dan nama Tuhan semakin dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap orang yang hadir dalam kehidupanku. Bantulah aku agar melalui kehadiranku merekapun merasakan kehadiran-Mu sendiri, sehingga melalui hidupku aku dapat memberkati mereka. Amin. (Dod).

CERITA SERAM
NENEK TAK GURAU, MEMANG ADA HANTU SEBELAH SAYA | ISTERI IKUT SUAMI MERAWAT PEMBANTU DIRASUK SERAM

CERITA SERAM

Play Episode Listen Later Jan 16, 2025 93:41


MALAM SERAM THE HORROR TALK SHOW | BUKAN SEKADAR CERITA SERAM DITAJA MUSE+ SEMPENA KONSERT HITSTER 2025 VOL 1

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat pekan ke-1 masa biasa, 17 Januari 2025; Peringatan Santo Antonius, Abas

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jan 16, 2025 6:58


Dibawakan oleh Clementine Puji Utami dari Paroki Gembala Yang Baik Surabaya di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Ibrani 4: 1-5.11; Mazmur tg 78: 3.4bc.6c-7.8; Mark 2: 1-12 GAMPANG MENGAMPUNI DENGAN MULUT   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Gampang Mengampuni Dengan Mulut. Pepatah “Lidah tak bertulang” bermaksud untuk menggambarkan kelemahan umum pada manusia. Ini adalah kelemahan dalam berbicara. Jika orang berbicara sesuai dengan ukuran-ukurannya, maka pembicaraan itu memenuhi harapan dalam relasi dan komunikasi antar pribadi. Namun sering pembicaraan tidak memakai ukuran, tidak pada tempat dan waktunya, maka pembicaraan itu mengganggu atau merusak relasi dan komunikasi antar pribadi.   Pada aspek ini, pepatah tadi benar adanya. Seseorang bergurau di antara teman yang saling mengerti, mungkin tidak ada masalah. Namun karena kurang mengontrol diri, gurauan yang sama dipakai pada orang-orang yang berbeda, akibatnya gurauan itu menimbulkan salah paham dan marah. Sambutan atau pidato yang lepas kontrol bisa saja menghadirkan kata-kata atau ungkapan yang tidak sesuai dengan pemahaman orang banyak yang sebagai pendengarnya.   Kebohongan entah untuk maksud jahat entah untuk kebaikan menunjuk pada aspek lidah tak bertulang. Orang yang cerewet, selalu mengomel, mengomentari berlebihan atas orang lain, situasi dan peraturan, dapat dikategorikan sebagai akibat dari kelemahan manusiawi lidah tak bertulang. Demikian juga halnya dengan kebiasaan manusia yang berbicara sepertinya sangat meyakinkan dan menampakkan kebenaran, tetapi di dalam perbuatan tak ada buktinya. Dengan kata lain, lidah berkata lain namun perbuatan menunjukkan hal yang lain lagi.   Dalam hal keutamaan pengampunan, ini menjadi sesuatu yang sudah klise atau suatu kelemahan yang umum. Kita sepertinya gampang mengampuni dengan mulut. Tetapi kita sering menjadi kaku dan sulit mewujudkan pengampunan itu dalam tindakan. Memang benar, dalam mengampuni, yang paling diharapkan pertama muncul ialah kata-kata seperti: “Saya memaafkan engkau”, atau “Kamu telah saya ampuni.” Tuhan Yesus mengungkapkan kata-kata itu kepada orang lumpuh yang disembuhkan, setelah itu orang tersebut diperintahkan untuk bangun, tinggalkan tempat itu dan pulang ke rumahnya sebagai orang yang baru.   Sering yang menjadi kelemahan kita sebagai manusia ialah, kata-kata diucapkan dengan begitu lancar dan meyakinkan, namun selanjutnya kita meninggalkan dosa, kemarahan dan sakit hati. Perasaan sakit hati masih ada, luka masih terbuka, dan keperihan masih segar. Padahal perintah Yesus untuk bangun dan berjalan sebagai orang yang baru merupakan pengalaman pembebasan dan pembaharuan. Seharusnya, begitu mengampuni, kita melupakan itu dan selesai masalahnya. Kita menjadi bebas dan tahap baru kehidupan perlu kita mulai kembali. Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Yesus ajarilah kami untuk mengampuni secara benar dan tulus seperti Engkau sendiri. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...

Podcast Campus
Eps. 3 | S6 | Memang harus nunggu 3 bulan dulu baru jadian?

Podcast Campus

Play Episode Listen Later Jan 4, 2025 16:38


DEBAAATIN AJAAAA! | Welcome to our program! we're here to share our thougts about something more than happening..

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 1 Januari 2025 - Tantangan adalah kesempatan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 1, 2025 4:54


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 1 Januari 2025 Bacaan: Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." (1 Samuel 17:32) Renungan: Keberuntungan adalah ketika persiapan bertemu dengan kesempatan. Melakukan persiapan adalah bagian kita, sedangkan membuka kesempatan adalah kedaulatan Tuhan. Gantilah doa kita yang selalu meminta kesempatan dari Tuhan dengan berkata, "Kapan pun kesempatan itu tiba, saya selalu dalam keadaan siap." Jika hari ini kita mendapat tawaran untuk mencoba hal baru mengapa tidak diambil saja? Bisa jadi itu adalah tiket untuk naik ke level yang lebih tinggi. Hanya butuh satu momentum untuk membalikkan keadaan. Keberanian Daud menerima tantangan Goliat menjadi titik balik kehidupannya, dari gembala ternak di padang menjadi orang istana. Jika hari itu Daud tidak mengambil kesempatan itu, bisa jadi hingga masa tuanya, Daud hanyalah seorang gembala di padang. Mungkin setiap hari kita berdoa supaya Tuhan memberkati pekerjaan dan usaha kita. Tahukah kita bahwa Tuhan bisa menjawab doa kita kapan pun, di mana pun, bahkan di saat yang sama sekali tidak kita duga? Kita sering memohon kenaikan level hidup, namun ketika peluang itu hadir di depan mata, kita menolaknya. Dengan sombongnya kita berkata bahwa peluang seperti ini akan ada lagi besok. Sikap seperti ini tentu tidak menghargai Tuhan yang sudah membukakan jalan. Memang membuat pertimbangan itu baik, namun terlalu banyak pertimbangan hingga akhirnya tidak bergerak, juga tidak baik. Jangan takut untuk melangkah, Tuhan bersama kita. Jangan harapkan kesempurnaan di langkah pertama. Latihan dan pengulangan akan membuat semuanya menjadi semakin baik. Semoga di tahun baru ini kita semakin peka menyadari berkat Tuhan yang disiapkan untuk kita, sehingga kita pun siap untuk menerimanya. Selamat Tahun Baru 2025. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bukalah mataku untuk bisa melihat kesempatan dalam setiap tantangan. Aku percaya semua hal Tuhan izinkan terjadi untuk menaikkan levelku menjadi lebih tinggi. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 31 Desember 2024 - Merencanakan dan melakukan seturut kehendakNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 30, 2024 7:21


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 31 Desember 2024 Bacaan: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12) Renungan: Seseorang mendapat kiriman sebuah kalender mini dengan tulisan yang menginspirasi topik permenungan di akhir tahun 2024 ini. Inilah kutipan tulisan yang tertera di bawah kalender tersebut. "Sebagai saudara seiman aku ingin memberikan sesuatu kepadamu. Sesuatu yang tidak berharga namun bernilai, yaitu sebuah kalender mini tahun 2024. Memang kalender ini tidak akan berguna lagi ketika fajar tahun 2025 menyingsing, tapi ini sungguh berarti di mata orang yang tahu menghargainya. Marilah belajar menghitung hari- hari yang masih tersisa untuk melihat apa yang masih belum kita kerjakan atau selesaikan bagi Tuhan dan sesama di tahun 2024. Apalagi yang belum kita bagikan kepada sesama dan berikan kepada Tuhan? Masih banyakkah yang belum kita selesaikan hingga di penghujung tahun 2024 ini? Semuanya belum terlambat. Tetapkanlah langkah dan rencana di dalam tangan Tuhan. Lakukanlah dan jangan berhenti!" Dari surat itu, ada empat pesan yang harus kita renungkan kala fajar 2025 menjelang. Pertama, apalagi yang belum kita kerjakan atau selesaikan di tahun 2024? Apakah target yang sudah kita rumuskan di awal tahun 2024, sudah sepenuhnya tercapai atau malah 50%-nya sama sekali tidak terlaksana? Jika banyak rencana belum terjadi karena kita suka menunda-nunda, itu berarti kita dengan sengaja menghambat terwujudnya apa yang kita impikan. Menunda berarti menghilangkan kesempatan emas untuk berhasil. Kedua, apa saja yang belum sempat kita bagikan kepada sesama? Apa yang sudah kita bagikan kepada sesama? Idealnya hidup seorang pengikut Yesus adalah menjadi sebuah kesaksian yang tertulis dan dapat dibaca oleh orang banyak. Dan itu akan menjadi kenyataan jika kita bersedia membagi hidup, waktu, materi, jalan keluar, ide, atau kreativitas kita untuk membangun sesama atau memajukan pelayanan yang Tuhan percayakan. Tetapkanlah setiap hari sebagai "Hari Kemurahan", di mana kita akan berbagi apa yang kita miliki untuk sebuah kemajuan. Ketiga, apa yang belum kita berikan kepada Tuhan? Adakah kita terus menghabiskan waktu hanya untuk bekerja atau bersenang-senang saja tanpa mempedulikan mezbah doa kita di hadapan Tuhan? Atau adakah kita menolak untuk terlibat di dalam pelayanan padahal kesempatan untuk melayani Tuhan terbuka lebar di depan mata? Marilah kita menghitung hari-hari dengan memandang betapa besar kasih, anugerah dan berkat-berkat yang Tuhan curahkan di sepanjang tahun ini. Biarlah semua itu memacu kita untuk melayani di tahun 2025. Keempat, jika masih banyak pekerjaan yang tertunda, belumlah terlambat untuk memulainya. Mulailah melakukannya hari ini juga dan jangan berhenti dengan menunda-nunda. Melangkahlah sambil memandang kepada Tuhan, karena Dia akan menuntun dan memberikan hikmat kepada kita ketika kita mengerjakan bagian kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena belum menjadi pribadi seperti yang Kau inginkan. Aku belum menjadi manusia yang efektif. Ubahlah aku seturut kehendak-Mu. Amin. (Dod)

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 16 Desember 2024 - Vibrasi Positif

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 15, 2024 5:42


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 Desember 2024 Bacaan: Matius 12:35 "Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat." Renungan: Ada dua orang pergi beribadah di Gereja. Orang pertama bernama pak Agus. Ia beribadah di Gereja dengan sikap penuh kritik. Ketika paduan suara bernyanyi, pak Agus mendengar bahwa pemain organ ternyata salah memainkan nadanya, sehingga kedengaran sumbang. Kemudian Pak Agus mendengar empat orang anggota paduan suara yang suaranya sangat mengganggu harmonisasi lagu pujian. Pak Agus berpikir, "Seharusnya orang orang seperti itu tahu diri, jangan ikut paduan suara." Ketika kantong persembahan diedarkan, Pak Agus mengeluh, "Mengapa tiap minggu Gereja ini seperti haus uang terus?" Karena itu ia hanya memasukkan Rp. 1000,- ke kantong Kolekte. Lalu, ketika khotbah disampaikan, pak Agus menghitung bahwa Pastor lebih dari 10 kali salah ucap dalam penyampaian khotbahnya. Pak Agus pulang dengan seribu satu macam omelan, ia berkata kepada istrinya, "Cukup sampai disini, lain kali aku tidak mau lagi ke Gereja yang penuh dengan orang munafik seperti itu." Orang kedua ialah Pak Anton yang mengikuti ibadah yang sama dengan Pak Agus. Ketika paduan suara menyanyi, ia merasakan suasana damai yang indah. Memang ia mendengar pemain organnya salah main, tapi ia menganggap itu adalah hal yang biasa karena tidak ada orang yang sempurna didunia ini. Ketika paduan suara menyanyi, Pak Anton merasa bersuka cita melihat begitu banyak anak muda mau menjadi anggota paduan suara. Ketika persembahan dijalankan, Pak Anton juga merasa bahagia bisa berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan. Ia membuka dompetnya dan memberikan Rp. 200.000,- Ketika khotbah disampaikan, Pak Anton mendengarkan dengan khidmat, tanpa mempedulikan beberapa kalimat salah yang dikatakan oleh Pastor. Ketika pulang Pak Anton berkata kepada istrinya, "Alangkah indahnya ibadah tadi itu, ya bu? Gerejanya sama, ibadahnya sama, namun kedua orang itu mendapatkan hasil yang berbeda, karena keduanya mempunyai sikap yang berbeda. Satu berpikir negatif maka ia kehilangan damai sejahtera dan satunya berpikir positif sehingga hatinya penuh dengan damai sejahtera. Jadi marilah kita berpikir, berperasaan, berkata dan bersikap yang baik dalam segala hal, supaya kita juga bisa mendapatkan hasil yang baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kuduskanlah pikiranku sehingga aku selalu berpikir yang positif dalam segala hal sehingga damai sejahtera-Mu tetap tinggal di hatiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 14 November 2024 - Belajar untuk selalu rendah hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 13, 2024 5:30


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 14 November 2024 Bacaan: Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak." (Markus 7:27-28) Renungan: Perjumpaan perempuan Siro-Fenisia dengan Yesus merupakan suatu peristiwa yang menarik! Sebab, baru kali ini Yesus nampak tega merendahkan martabat orang yang sedang membutuhkan pertolongan-Nya. Yesus tidak hanya terkesan menolak untuk memberikan pertolongan kepada perempuan ini, namun la pun terkesan merendahkan status perempuan ini sebagai orang Sidon yang tidak percaya kepada Tuhannya orang Yahudi. Dalam percakapan dengan perempuan ini, Yesus menyamakannya dengan anjing peliharaan. Merendahkan status perempuan Siro-Fenisia ini sengaja diangkat oleh Yesus dalam percakapan mereka untuk menyadarkannya bahwa ia sungguh-sungguh tidak layak memperoleh berkat dari Tuhannya orang Yahudi. Dan lihatlah bagaimana perempuan Siro-Fenisia ini bereaksi! Luar biasa! la sama sekali tidak marah, atau membalikkan badan meninggalkan Yesus. Justru ia menerima perkataan tersebut dengan lapang dada, karena ia merasa bahwa memang seperti itulah keadaannya sebagai seorang yang berasal dari bangsa kafir yang tidak layak untuk menerima belas kasihan Tuhan. Bagi orang yang tidak mengerti, Yesus terkesan rasial, sama seperti orang-orang Yahudi lainnya. Namun bagi perempuan ini, setiap perkataan Yesus itu merupakan ujian baginya dan ia justru melihat ada kesempatan baginya untuk memperoleh pertolongan dari-Nya. Kerendahan hati perempuan inilah yang kemudian membuat Yesus kagum kepadanya. Hanya orang yang rendah hati, yang tidak merasa lebih tinggi atau lebih mulia dari orang lain. Hanya orang yang rendah hati, yang rela mengalami penghinaan dan tidak menjadi marah. Hanya orang yang rendah hati, yang bisa bersabar dan tetap tekun memohon. Memang tidak mudah untuk menjadi pribadi yang rendah hati, tetapi inilah yang Tuhan kehendaki dari setiap kita! Kemuliaan dan kuasa-Nya hanya bisa dinyatakan jika kita mau merendahkan hati. Selama kita merasa mampu dan bisa melakukan sesuatu dengan kekuatan kita sendiri serta tidak memerlukan Tuhan, maka la tidak akan turun tangan membantu kita. Sesungguhnya saat kita datang kepada-Nya dan memohon jamahan-Nya, la sangat ingin menolong kita dengan segera. Oleh karena itu, mari kita teladani perempuan Siro-Fenisia ini, datanglah kepada Tuhan dengan segala kerendahan hati! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika selama ini aku merasa bisa melakukan semua hal tanpa Engkau. Aku mau belajar untuk lebih rendah hati lagi. Amin. (Dod).

SiKutuBuku
Bagaimana Punya Hidup yang Bermakna?

SiKutuBuku

Play Episode Listen Later Nov 6, 2024 7:26


Kali ini, saya ingin ajak kamu buat refleksi: bagaimana punya hidup yang bermakna? Inspirasi ini saya rangkum dari TED Talk Brian S. Lowery, *How to Live a Meaningful Life*, dan beberapa sumber lain. Kita sering mencapai berbagai sukses—proyek besar, pekerjaan baru, atau mungkin berhasil turunkan berat badan. Memang, rasanya luar biasa, tapi pernah nggak, setelah semua itu tercapai, muncul perasaan hampa? Banyak dari kita merasa, "Gini doang?" Di sini saya akan bahas kenapa sukses kadang bikin kita merasa kosong dan bagaimana mencari makna hidup yang lebih dalam dari sekadar pencapaian. Yuk, kita lihat bagaimana kita bisa memberi makna dalam hidup dan menjadikannya lebih bermakna di setiap langkah yang kita ambil. Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/clhb6d0v60kms01w226gw80p4/comments Powered by Firstory Hosting

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 27 Oktober 2024 - Hidup jujur sesuai firman Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 26, 2024 6:02


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 27 Oktober 2024 Bacaan: "Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ, tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ." (Amsal 2:21-22) Renungan: Setiap orang pasti pernah berbohong. Kebohongan bisa merembet menjadi sebuah penipuan, seperti cerita yang terjadi di sebuah restoran. Seorang ibu bersama seorang gadis kecil masuk ke sebuah restoran. Setelah melihat daftar menu, ibu itu memesan berbagai macam makanan dan ia juga memesan makanan untuk dibawa pulang. Dengan lahapnya mereka berdua menghabiskan makanan itu. Setelah selesai ia bergegas berjalan menuju kasir. Di depan kasir, ia berkata, "Aduh dompetku ketinggalan di mobil. Nak, kamu tunggu di sini dulu ya. Pak, saya mau mengambil dompet, titip anak saya ya, sebentar juga saya sudah kembali. Tanpa menunggu jawaban dari sang kasir, si ibu segera berjalan ke luar sambil membawa makanan yang telah dibungkus. Sang kasir menunggu sampai lama tetapi si ibu tidak juga datang, bahkan sampai lebih dari satu jam. Ketika itu kecurigaan mulai timbul di hati sang kasir dan akhirnya ia menanyakan kepada anak itu, "Nak, tadi mamamu memarkir mobilnya di mana?" "Dia bukan mama saya dan saya tidak mengenalnya. Tadi sewaktu saya berdiri di parkiran, ibu itu mengajak saya untuk makan di restoran ini," kata anak itu menjelaskan. Akhirnya kasir itu mengerti bahwa wanita itu adalah seorang penipu. Sepertinya kebohongan telah menguasai hampir semua aspek kehidupan manusia, baik di rumah, di kantor, dalam pergaulan, bahkan di gereja pun kita menemukan orang- orang yang suka membuat-buat alasan untuk membela diri. Banyak orang yang membela dirinya dengan suatu cerita kebohongan, tetapi sesungguhnya ia tidak menyadari bahwa ia akan terus berada di bawah kuk kebohongan itu. Apakah dengan berbohong keadaan yang kita hadapi akan semakin baik? Tidak, kebohongan justru selalu akan memperburuk keadaan. Kebohongan yang tidak diselesaikan dengan pengakuan dan pertobatan akan menimbulkan masalah-masalah lainnya. Memang tidak mudah untuk menjadi pribadi yang jujur, tetapi firman Tuhan mengharuskan kita untuk hidup jujur dan kenyataannya dunia sangat membutuhkan orang-orang yang jujur. Ingatlah janji firman Tuhan yang mengatakan, "Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, betapa sering aku tergoda untuk bersikap tidak jujur sehingga membuat hatiku gelisah dan tidak tenang. Mampukan aku untuk bersikap jujur dalam segala hal agar damai sejahtera-Mu kembali menguasai hatiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 18 Oktober 2024 - Menguasai dan mengekang diri

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 17, 2024 4:40


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 18 Oktober 2024 Bacaan: "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7) Renungan: Ada seseorang yang pernah berkata, "Kalau aku bekerja dan mendapatkan uang yang banyak, maka hidupku akan lebih bahagia." Tetapi, benarkah banyaknya uang dapat menjamin kebahagiaan seseorang? Ada sepasang suami isteri yang setiap hari bekerja keras menjual peralatan rumah tangga. Hasil dari kerja keras tersebut, semakin hari pendapatan mereka semakin bertambah. Tetapi anehnya semakin banyak pendapatan, semakin sering mereka bertengkar dan rasanya beban hidup semakin berat. Hal ini disebabkan karena kebiasaan manusia pada umumnya, yaitu semakin banyak pendapatan, semakin banyak pula keinginannya. Tidak jarang orang menyalahkan uang, uang itu jahat, uang itu menggoda manusia untuk berbuat salah, uang itu bahkan merampas kebahagiaan manusia. Tetapi benarkah demikian? Bukankah sebaliknya, uang bisa menjadi sarana bagi kita untuk mencapai kebahagiaan? Sebenarnya masalahnya terletak pada cara kita mengelola uang dan menguasai diri untuk tidak selalu memenuhi semua keinginan kita karena manusia cenderung untuk selalu menaikkan standar hidupnya di saat pendapatannya naik. Inilah kenyataan yang ada, manusia selalu ingin mengikuti perkembangan yang ada. Akibatnya, kita tidak akan pernah merasa cukup sebanyak apa pun uang yang kita dapatkan. Banyak orang yang justru menjadi tertekan ketika mendapatkan uang yang banyak karena mereka akan terus berbelanja, berbelanja dan berbelanja sampai melebihi jumlah pendapatan mereka. Memang, mendapatkan uang seringkali lebih mudah daripada menyimpannya. Makin banyak yang kita dapatkan, makin banyak yang kita keluarkan. Kita harus belajar menguasai diri dan mengekang keinginan-keinginan kita agar hidup kita menjadi lebih tenang. Ketika kita mulai memaksakan diri untuk memenuhi keinginan-keinginan itu, saat itulah kita mulai kehilangan ketenteraman hidup. Sangatlah penting untuk menguasai diri karena jika kita terus mengendalikan hasrat-hasrat kita dan hidup dalam porsi yang sesuai, maka di situlah kita akan menemukan ketenangan batin. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, seringkali aku mempunyai banyak keinginan yang memaksaku untuk memenuhinya. Berilah aku penguasaan diri khususnya di dalam mengelola uang yang Tuhan percayakan kepadaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 2 Oktober 2024 - Kasih yang sama tanpa pilih-pilih

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 1, 2024 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 2 Oktober 2024 Bacaan: "Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. (Kejadian 37:3) Renungan: Kej 37:3 menjelaskan bahwa Yakub lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain. Alasannya adalah Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya. Kasih Yakub kepada Yusuf terlihat saat ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi Yusuf. Memang benar bahwa seseorang akan sangat senang ketika sudah berusia lanjut tetapi masih diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk memiliki anak. Sekalipun demikian, bukan berarti orang tersebut "harus salah" di dalam menerapkan kasih. Bukan berarti Yakub tidak mengasihi anak-anaknya yang lain, tetapi kata "lebih" sudah menjelaskan kepada kita akan perbedaan kasih yang ditunjukkan Yakub kepada Yusuf dan kepada anak-anaknya yang lain. Terlebih lagi Yakub membuatkan jubah yang maha indah bagi Yusuf. Yang dinamakan "maha indah" di sini berarti bervariasi warnanya. Pada zaman Alkitab, masalah warna sering kali menjadi petunjuk adanya sesuatu yang berbeda, mungkin dalam hal harga. Dari sini kita tahu bahwa jubah yang dibuatkan untuk Yusuf adalah jubah yang mahal, sementara itu tidak dijelaskan apakah Yakub membuatkan jubah untuk anak-anaknya yang lain atau tidak. Di sini Yakub telah menerapkan kasih secara tidak benar. Beban cintanya lebih kepada Yusuf dibandingkan dengan anak-anaknya yang lain. Sebagai orang tua pengikut Yesus, kita tidak boleh menerapkan kasih secara tidak benar. Bagaimanapun peristiwa kelahiran anak-anak kita, tidak boleh dijadikan alasan untuk kita mengasihi secara berbeda antara anak yang satu dengan anak yang lain. Atau, mungkin juga keberadaan anak yang satu dianggap "kurang" dibandingkan anak yang lain, tetap saja kita tidak boleh pilih kasih. Kasih kita harus tetap sama sebagaimana Yesus mengasihi dan menerima kita apa adanya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkau mengasihi kami umat-Mu dengan kasih yang sama antara satu dengan yang lain. Mampukankanlah kami untuk meneladani Engkau. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 24 September 2024 - Tali Kekang Perkataan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 23, 2024 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 24 September 2024 Bacaan: "Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar." (Yakobus 3:5) Renungan: Berhati-hatilah dengan lidah kita. Firman Tuhan mengatakan bahwa lidah adalah anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara besar, baik perkara yang membangun kehidupan seseorang, ataukah perkara menaburkan kepahitan dan luka hati. Dengan demikian, jadilah bijak dalam berkata-kata. Jauhilah perkataan-perkataan yang tajam di dalam kosa kata kita, dan belajarlah untuk berkomunikasi dengan baik dan benar sehingga kita tidak melihat perlunya mempergunakan perkataan-perkataan yang tajam dan menusuk hati untuk melampiaskan kemarahan ataupun kekesalan hati kita. Memang tidaklah mudah untuk mengekang lidah, namun bukan berarti kita tidak mampu untuk melakukannya. Yakobus memberikan contoh tentang tali kekang pada kuda yang harus diatur dan dipegang oleh si penunggang, sehingga ia dapat mengendalikan seluruh tubuhnya. Pertanyaannya, siapakah si penunggang kuda yang mengontrol lidah kita? Apakah diri kita, ataukah firman Tuhan? Jika kita belajar untuk membiarkan Tuhan menjadi pemegang tali kekang perkataan kita, maka kita akan memiliki kepekaan yang lebih tajam ketika perkataan kita menyakiti seseorang. Demikian pula, ketika kita disakiti, kita lebih mampu untuk mengontrol rasa sakit hati kita dengan bereaksi lebih cepat untuk melepaskan pengampunan, sebelum Iblis muncul mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Jika saat ini kita berada dalam situasi yang tersakiti dengan perkataan orang lain, ingatlah bahwa kita pun memiliki catatan sejarah kehidupan menyakiti orang lain. Jadi ampunilah karena betapa ruginya diri kita ketika menyimpan kesalahan orang lain. Jika saat ini kita di pihak yang menyakiti karena kita tidak dapat mengontrol emosi kita, perhatikanlah, dan belajarlah dari tugas seorang customer service di mana mereka dituntut oleh perusahaan untuk tetap memakai kata-kata yang baik dan sopan, sekalipun mereka diperhadapkan pada customer yang menyebalkan dan marah-marah kepadanya. Mereka bisa melakukannya karena sudah terlatih. Mengapakah kita tidak melatih diri kita menjadi Customer Service Kerajaan Sorga? Akhirnya, hikmat kesadaran kita yang tinggi akan jabatan kita sebagai anak-anak Tuhan akan memberikan kita kekuatan rohani untuk mengontrol perkataan lidah kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kemampuan untuk mengendalikan lidahku, agar aku tidak ceroboh dalam berkata-kata yang dapat menyakiti hati orang lain. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 27 Juli 2024 - Lepaskan diri dari keterikatan negatif

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 26, 2024 5:28


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 27 Juli 2024 Bacaan: "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." (1 Petrus 1:18-19) Renungan: Ibrahim Yucel adalah seorang pria asal Turki, yang telah merokok selama 26 tahun dan ia sangat sulit untuk berhenti merokok meski ia telah mencobanya berkali-kali. Pada suatu saat, ayahnya yang juga seorang perokok berat, meninggal karena kanker paru-paru. Sejak saat itu, Yucel bertekad untuk mengakhiri kebiasaannya merokok. Yucel kemudian memutuskan untuk berhenti merokok dengan cara yang tidak biasa. Yucel membuat sebuah sangkar penutup kepala yang terbuat dari besi yang ia kunci rapat. Tidak hanya menahan beratnya sangkar itu dikepalanya, namun ia juga harus menahan malu, karena penampilannya yang aneh. Namun itu semua Yucel lakukan semata-mata agar ia tidak bisa merokok lagi. Keterikatan seseorang terhadap sesuatu hal memang selalu menjadi hal yang sulit untuk dilepaskan begitu saja. Ada orang yang terikat dengan hal-hal duniawi seperti harta, tahta dan wanita. Ada juga yang terikat dengan okultisme, seks, pornografi, narkoba, makanan, minum-minuman keras, dan kebiasaan-kebiasaan lain yang merusak diri sendiri seperti merokok, seperti yang dialami Yucel. Namun satu hal yang menarik adalah Yucel menggunakan cara yang radikal untuk melepaskan diri dari ikatan rokok itu. Oleh sebab itu, kita harus tegas dalam melawan diri kita sendiri agar kita bisa lepas dari keterikatan itu. Memang tidak mudah, bahkan banyak dari kita yang menganggap itu adalah hal yang mustahil. Namun demikian, tidak ada hal yang mustahil bagi Allah. Yang pertama-tama perlu kita lakukan adalah menyerahkan diri kita kepada Kristus. Kita sesali dosa-dosa dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang tidak sesuai dengan kehendak dan Firman Tuhan. Kita mohon urapan Tuhan agar kita dibebaskan dari ikatan-ikatan itu. Percayalah penuh bahwa kita telah dimerdekakan oleh darah-Nya dan milikilah komitmen untuk tidak melakukan hal yang sama. Allah akan memberikan kita hati yang baru untuk memulai kehidupan yang lebih baik. Tegaslah pada diri sendiri. Lepaskan ikatan kita, maka jiwa kita akan selamat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh-Mu agar aku mampu melepaskan semua ikatan2 negatif yang tidak berkenan pada-Mu agar diriku terbebaskan sehingga aku dapat mengikuti-Mu dengan hati yang bebas. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta

Rubin Ong - Markus 4:31 (TB) Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 2 Juli 2024 - Iman dan Keberanian untuk Percaya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 1, 2024 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 2 Juli 2024 Bacaan: Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. (Matius 14:28-29) Renungan: Suatu kali dari dalam perahu, Petrus berkata kepada Yesus, "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Pernyataan dari Petrus ini merupakan bukti dari iman serta keberanian yang teguh. Dari semua murid-murid yang ada di dalam perahu saat itu, hanya Petrus satu-satunya yang berani berkata seperti itu. Dalam pernyataan Petrus ini terkandung keyakinan iman bahwa ia pasti sanggup berjalan di atas air, jika Yesus yang menyuruhnya. Ia sung- guh percaya bahwa dengan Yesus ia dapat melakukan perkara-perkara yang mustahil. Iman Petrus dinyatakan melalui keberaniannya melangkah keluar dari perahu dan berjalan di atas air! Sungguh merupakan tindakan iman yang luar biasa. Sementara murid-murid yang lain dalam keadaan takut, Petrus melangkah keluar perahu dengan iman dan ternyata ia bisa berjalan di atas air. Di seluruh Alkitab, kita tidak akan menemukan orang lain yang bisa berjalan di atas air, kecuali Yesus dan Petrus. Kita bisa mengerti mengapa Yesus bisa berjalan di atas air, karena Dia adalah Tuhan, Dia berkuasa atas alam semesta. Tetapi Petrus hanyalah manusia biasa seperti kita, ia bukanlah Tuhan dan ia juga tidak punya ilmu meringankan tubuh. Kemampuan Petrus berjalan di atas air disebabkan karena imannya yang bisa menghadirkan kuasa Allah. Ia beriman dan berani bertindak sesuai dengan imannya. Memang di dalam kehidupan ini kebimbangan seringkali menguasai kita. Tetapi pada saat "perahu" kita diombang-ambingkan gelombang, Yesus selalu hadir dan berkata, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" la bahkan tidak jarang menyuruh kita "berjalan di atas air" seperti Petrus. Masalahnya apakah kita berani bertindak seperti Petrus, atau memilih menjadi seperti kesebelas murid lainnya yang diliputi rasa takut dan terus berdiam diri di dalam perahu. Tuhan Yesus berkata agar kita mempercayai Dia sepenuhnya, dan Petrus telah membuktikan kepercayaannya kepada Tuhan dengan berjalan di atas air menemui-Nya. Hanya iman dan keberanian yang teguh yang akan menyanggupkan kita "berjalan di atas air" atau mengalami mujizat dan berkat-berkat Tuhan yang ajaib! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk bertindak atas dasar iman, percaya dan berpegang hanya pada kuasa-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 25 Juni 2024 - Memetik Hikmah dari setiap hal

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 24, 2024 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 25 Juni 2024 Bacaan: "Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." (Roma 15:7) Renungan: Di dalam kehidupan sosial yang kita jalani, terkadang keberadaan orang-orang di sekitar kita membuat kita merasa terusik. Hal ini pernah dialami oleh bangsa Israel, di mana Tuhan ingin membentuk dan menguji bangsa ini menjadi suatu bangsa yang kuat, baik secara mental maupun secara rohani. Pada suatu masa di mana bangsa Israel belum menjadi kerajaan, yaitu pada zaman pendudukan Kanaan, Tuhan membiarkan bangsa tersebut dicobai. Tuhan ingin melatih bangsa itu menjadi bangsa yang kuat, mampu berperang, dan mengandalkan Tuhan. "Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN." (Hak 3:2). Di samping itu, Tuhan juga ingin menguji hati bangsa Israel apakah mereka masih berpaut sepenuhnya kepada Tuhan walaupun situasi sulit datang menghimpit. Namun, sangat disayangkan karena dalam situasi seperti itu, tindakan umat Israel mengecewakan Tuhan. "Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta beribadah kepada allah orang-orang itu." (Hak 3:6) Terkadang kita bertanya mengapa Tuhan membiarkan orang-orang yang menjengkelkan, iri hati, dan suka menindas, berada di sekitar kita. Ingatlah selalu bahwa Tuhan sering kali mengajari kita melalui kondisi sulit di sekitar kita. Kita tidak perlu mengeluh tentang keberadaan mereka. Saat bertemu dengan orang yang selalu menyakiti kita, sapalah mereka dengan senyuman. Bukankah melalui dia Tuhan menjadikan kita orang-orang yang sabar dan kuat? Saat kita bertemu seseorang yang telah mengkhianati kita, ada baiknya kita berbicara dengannya. Karena jika bukan karena dia, kita akan terlalu mudah mempercayai semua orang. Memang sulit untuk melakukan semua ini dengan kekuatan kita. Untuk itu mintalah kekuatan dan kemampuan dari Roh Kudus. Jika kita mampu melewati kondisi sulit dengan kemenangan, maka kita sudah maju selangkah secara rohani. Oleh karena itu, jika ada orang yang membuat kita kesal, pandanglah mereka sebagai alat Tuhan. Hanya dengan sikap menerima, bersyukur, dan mau belajar melalui kesulitan yang ada kita akan mengalami kemenangan. Petiklah manfaat dari setiap situasi yang kita alami! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur dengan keberadaan orang-orang yang ada di sekitarku. Berilah aku hati yang selalu bersyukur atas kehadiran mereka sehingga aku bisa menerima mereka apa adanya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 15 Juni 2024 - Kendalikan Diri dan Hidup Tenang

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 14, 2024 5:26


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 15 Juni 2024 Bacaan: Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Petrus 4:7) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Kalau aku bekerja dan mendapatkan uang yang banyak, maka hidupku akan lebih bahagia." Tetapi, benarkah banyaknya uang dapat menjamin kebahagiaan seseorang? Tidak jarang orang menyalahkan uang, uang itu jahat, uang itu menggoda manusia untuk berbuat salah, uang itu bahkan merampas kebahagiaan manusia. Tetapi benarkah demikian? Bukankah sebaliknya, uang bisa menjadi sarana bagi kita untuk mencapai kebahagiaan? Sebenarnya masalahnya terletak pada cara kita mengelola uang dan menguasai diri untuk tidak selalu memenuhi semua keinginan kita karena manusia cenderung untuk selalu menaikkan standar hidupnya di saat pendapatannya naik. Kalau dulu kita sudah merasa puas dengan mengenakan baju seharga dua ratus ribu, sekarang kita baru merasa puas kalau mengenakan baju seharga lima ratus ribu. Kalau dulu kita hanya memakai barang2 kosmetik yang murah, sekarang harus yang mahal dan bermerek. Inilah kenyataan yang ada, manusia selalu ingin mengikuti perkembangan yang ada. Akibatnya, kita tidak akan pernah merasa cukup sebanyak apa pun uang yang kita dapatkan. Banyak orang yang justru menjadi tertekan ketika mendapatkan uang yang banyak karena mereka akan terus berbelanja, berbelanja dan berbelanja sampai melebihi jumlah pendapatan mereka. Memang, mendapatkan uang seringkali lebih mudah daripada menyimpannya. Makin banyak yang kita dapatkan, makin banyak yang kita keluarkan. Kita harus belajar menguasai diri dan mengekang keinginan-keinginan kita agar hidup kita menjadi lebih tenang. "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7). Bukan berarti kita tidak boleh memiliki barang-barang yang bagus atau tidak boleh menikmati kehidupan yang lebih baik. Tetapi ingatlah jangan sampai upaya untuk menikmati hidup yang lebih baik justru akan mengorbankan kebahagiaan rumah tangga kita. Bukankah banyaknya keinginan seringkali mendatangkan ketidaktenteraman? Ketika kita mulai memaksakan diri untuk memenuhi keinginan-keinginan itu, saat itulah kita mulai kehilangan ketenteraman hidup. Sangatlah penting untuk menguasai diri karena jika kita terus mengendalikan hasrat-hasrat kita dan hidup dalam porsi yang sesuai, maka di situlah kita akan menemukan ketenangan batin. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, seringkali aku mempunyai banyak keinginan yang memaksaku untuk memenuhinya. Berilah aku penguasaan diri khususnya di dalam mengelola uang yang Tuhan percayakan kepadaku. Amin. (Dod).

Truth Daily Enlightenment

Banyak orang bisa di perpustakaan dari pagi sampai sore, 7 hari seminggu, tapi untuk berdoa 30 menit, ia tidak sanggup. Memang sulit, tapi kita harus menembus kejenuhan itu, menembus kebosanan itu. Sampai kita bertemu Tuhan dan berkata, “Di sini tempatku.” Orang-orang hebat di Alkitab adalah mereka yang bergaul dengan Allah. Orang yang bergaul dengan Tuhan,... Continue reading →

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 31 Mei 2024 - Cermat dalam bersikap dan tidak pendendam

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 30, 2024 5:28


Kencan Dengan Tuhan Jumat, 31 Mei 2024 Bacaan: Kejadian 27:41 Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh." Renungan: Di dalam Alkitab kita bisa membaca sebuah kisah menarik tentang dua orang bersaudara, yaitu Yakub dan Esau. Kisah Yakub dan Esau ini sebenarnya menunjukkan keadaan keluarga Ishak yang tidak begitu harmonis. Pangkal persoalannya karena baik Ishak maupun Ribka bertindak pilih kasih. Ishak lebih mengasihi Esau dan Ribka lebih mengasihi Yakub. Masalahnya menjadi lebih parah karena Ribka membuat kesalahan yang besar, yaitu membantu Yakub untuk mengambil berkat kesulungan Esau. Namun, sekaligus di sini juga menunjukkan kesalahan Yakub, sebab Yakub mengikuti petunjuk Ribka yang salah. Kita bisa melihat dampak negatif dalam kehidupan keluarga itu karena tindakan ceroboh tersebut. Dampak bagi Esau. Esau menjadi dendam kepada Yakub dan mempunyai rencana untuk membunuh Yakub. Dendam artinya memendam kebencian kepada seseorang. Begitu sakit hatinya Esau sehingga dengan adiknya sendiri dia bisa sangat benci, bahkan lebih dari itu, yaitu ada rencana untuk membunuh adiknya. Dampak bagi Yakub. Yakub harus hidup dalam pelarian. Kata "lari" menunjukkan tindakan yang harus segera dilakukan, tidak boleh ditunda-tunda lagi. Memang tempat tujuan sudah jelas, yaitu Haran, tetapi bukan berarti tempat yang nyaman bagi Yakub, sebab pada kenyataannya Yakub harus menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari Laban. Kita bisa melihat pelajaran penting dalam kisah Yakub dan Esau ini, yaitu: Pertama, kita harus senantiasa bertindak dengan hati-hati. Jangan ceroboh dan asal menerima saja saran orang lain. Sekalipun ada saran dari orang-orang yang dekat dengan kita, bahkan mungkin dari keluarga kita, namun jika saran tersebut untuk melakukan sesuatu yang tidak benar, kita harus menolaknya. Ingat, kita tidak boleh kompromi dengan ketidakbenaran. Sebab, hal itu pasti akan berakibat buruk bagi kita dan bagi orang lain yang bersangkut-paut dengan tindakan kita. Kedua, kita tidak boleh dendam. Betapapun sakitnya hati kita atas perlakuan orang lain, kita tetap tidak boleh dendam. Sebab, tanpa kita sadari, dendam akan merugikan diri kita sendiri. Dendam akan menghilangkan kebahagiaan kita, dendam juga akan mengganggu kehidupan kita karena kita menjadi tidak tenang, sementara orang yang membuat kita dendam itu tenang-tenang saja. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku menjaga perbuatanku agar tidak menimbulkan penderitaan bagi orang lain dan jauhkanlah aku dari rasa dendam atas perbuatan orang lain. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 24 Mei 2024 - Ijinkan Dia membebaskanmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 24, 2024 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 24 Mei 2024 Bacaan: "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya." (Mazmur 34:19) Renungan: Ada seorang wanita yang terlahir dari keluarga broken home. Bertahun-tahun ia berusaha mengatasi kekecewaannya dengan kebencian, dendam, kemunafikan, dan ia merasa hidupnya tidak berharga. Hatinya penuh kebencian dan dendam terhadap ayahnya yang selalu memukuli ibunya dan tidak menyayangi dirinya. Sikap ayahnya itu menyulut perceraian. Walau ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu, namun ia yang telah tumbuh dewasa, tetap saja menyimpan kepahitan. Apalagi di usia kanak-kanak, setelah perceraian kedua orang tuanya, sang ibu menitipkannya di sebuah panti asuhan. la pun harus berjuang keras sendirian untuk belajar dan menjadi yang terbaik di sekolahnya. Kini ia menjadi wanita karier yang sukses di sebuah perusahaan karena kecerdasannya. Tetapi sayang, ia masih menyimpan kebencian dan dendam. Senyum di wajahnya hanyalah senyum palsu karena tuntutan profesionalitas, namun tetap saja ia merasa tidak bahagia. Topeng kemunafikanlah yang dipertontonkan ke khalayak ramai. Parahnya, ternyata ia seorang penyuka sesama jenis, sebab ia menganggap semua pria sama seperti ayahnya. Faktor psikologis ini yang membuat ia berperilaku menyimpang. Ia menutupi perilaku menyimpangnya dengan pakaian yang indah seorang feminin. Di sekeliling kita ada begitu banyak orang yang mengalami kekecewaan seperti halnya wanita tersebut. Atau mungkin kita yang sedang mengalami kekecewaan dan sedang berusaha mengatasinya dengan cara kita. Memang, ada banyak jenis kebahagiaan yang ditawarkan oleh dunia untuk mengatasi kekecewaan. Di antaranya melalui musik, pekerjaan, pernikahan, kekayaan, dan ketenaran. Dan kita tergiur olehnya. Ada juga yang mengatasinya dengan kepuasan negatif, seperti selingkuh, mabuk-mabukan, berbuat jahat kepada orang lain, ataupun menggunakan narkoba. Namun, apa pun jenis tawaran dunia ini yang diharapkan bisa mengatasi kekecewaan seseorang, tetap saja tidak mampu mengatasinya. Kekecewaan itu hanya bisa terobati dengan hadirnya Pribadi yang mampu memberikan kebahagiaan sejati. Oleh karena itu, biarlah Kristus mengisi dan memerintah hati kita. Jangan biarkan kebencian, dendam, dan kepahitan memenuhi hati kita. Marilah kita membuka pintu hati kita dan menerima Dia sebagai Pembebas kita dari belenggu kekecewaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena selama ini aku mengatasi kekecewaan dengan hal-hal yang tidak berkenan pada-Mu sehingga hatiku kehilangan damai sejahtera-Mu. Amin. (Dod).

Truth Daily Enlightenment
Menjaga Stabilitas Rohani

Truth Daily Enlightenment

Play Episode Listen Later May 13, 2024


Kita harus serius menjaga kestabilan pengiringan kita kepada Tuhan atau menjaga kestabilan iman percaya kita kepada Elohim Yahweh, Bapa di surga. Memang waktu kita sedang berdoa dalam persekutuan doa atau pada waktu di gereja, kita memiliki fokus begitu kuat tertuju kepada Tuhan, kita yakin bahwa Tuhan itu hidup, Tuhan itu ada, Tuhan itu menyertai, kita... Continue reading →

Truth Daily Enlightenment
Kematian Diri yang Permanen

Truth Daily Enlightenment

Play Episode Listen Later May 7, 2024


Kita dikondisi untuk benar-benar serius dengan Tuhan dan puncak keseriusan kita dengan Tuhan adalah menjadikan Tuhan satu-satunya harta kita; yang sama dengan satu-satunya kebahagiaan kita. Dan hal itu tidak akan terwujud di dalam hidup kita jika kita tidak mengalami kematian; kematian dari manusia lama kita, kematian dari kedagingan kita. Memang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata,... Continue reading →

Truth Daily Enlightenment
Kebutuhan akan Allah

Truth Daily Enlightenment

Play Episode Listen Later Mar 2, 2024


Bagaimanapun, orang yang sungguh-sungguh mencari wajah Tuhan melalui doa pagi, doa puasa, terus belajar mendengar Firman, pasti berbeda dengan orang yang tidak mencari Tuhan. Memang perbedaan ini sering tidak radikal, artinya tidak cepat, tidak mencolok, tetapi pasti ada perubahan. Dan perubahan itu bisa dirasakan oleh orang atau individu yang sungguh-sungguh mencari Tuhan. Indahnya, kerinduan untuk... Continue reading →