Figure in the Hebrew Bible whose descendants are mentioned in the conquest of Canaan by the Israelites
POPULARITY
Categories
This Episode is brought to you by GameZoneG ka na bang manalo?
"Parents, apakah anak Moms & Dads lebih suka bermain daripada belajar? Bagaimana cara Moms & Dads mengatur waktu bermain dan belajar anak Moms & Dads? Yuk, share pengalaman Moms & Dads di kolom komentar!
Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar festival sehat ceria si kecil untuk mengkampanyekan pencegahan stunting serta mengedukasi kepada orangtua agar memperhatikan asupan gizi dan tumbuh kembang anak dengan baik.#stunting #cegahstunting #yogyakarta
Bismillah,MENYIKAPI KEBANDELAN ANAK(Responding to Children's Misbehavior)Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Pendek dari Kajian Tadzkiratus Saami' No. 222“Benarkah Sabar Ada Batasnya?”
Bismillah,MINDSET MENGHADAPI ANAK YANG EMOSI(How to Face a Child's Emotions with the Right Mindset)Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Tanya Jawab dari Kajian Riyaadhus Shaalihiin No. 1859“Ketika Lisan Anakku Menyakitiku”
✨ Tahukah Moms & Dads bahwa kecerdasan anak ada dua jenis yang saling melengkapi? Kecerdasan statis adalah kemampuan untuk memahami hal-hal yang pasti, seperti warna atau perhitungan, sedangkan kecerdasan dinamis menuntut kemampuan adaptasi dalam situasi yang Menurut Moms & Dads, jenis kecerdasan mana yang lebih dominan dalam diri anak Moms & Dads?
Mendidik Anak Untuk Mengoptimalkan Waktu Pagi ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Pendidikan Anak yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 28 Rabiuts Tsani 1447 H / 20 Oktober 2025 M. Kajian Tentang Mendidik Anak Untuk Mengoptimalkan Waktu Pagi Semua yang ada di alam semesta ini diciptakan […] Tulisan Mendidik Anak Untuk Mengoptimalkan Waktu Pagi ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 22 Oktober 2025Bacaan: "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib, ajaib apa yang Kauperbuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mzm 139:13-14) Renungan: Pernahkah kita mendengar lagu "Nobody's Child?" Lagu ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki buta yang tinggal di panti asuhan. la mengatakan bahwa, "Aku bukan anak siapapun. Seperti bunga, aku tumbuh liar, tanpa ciuman ibu, tanpa senyuman bapa. Tak ada yang menginginkan aku, aku bukan anak siapa-siapa. Orang-orang datang mencari anak, lalu membawanya seperti anak sendiri, tapi mereka seolah-olah melewati aku, dan aku ditinggal di sini seorang diri. Kutahu, mereka ingin mengambil aku, tapi kalau mereka melihat aku buta, mereka selalu mengambil anak lain dan aku ditinggal seorang diri. Tiada tangan ibu yang mendekap aku, atau menghibur aku bila aku menangis. Kadang-kadang kesunyian mencekam sehingga kuingin mati saja. Maka aku akan berjalan di lorang-lorong surga, di mana semua orang buta dapat melihat. Dan seperti semua anak lainnya, akupun akan punya rumah." Anak adalah anugerah yang indah dari Tuhan, yang terkadang dibungkus dengan kertas bermotif indah, namun tak jarang terbungkus dengan kertas buram tanpa motif. Tetapi apapun keadaannya, seorang anak tidak hadir begitu saja. Ia berharga dan keberadaannya selalu membawa pesan atau pembelajaran tersendiri yang akan mendewasakan iman dan karakter orang tua, khususnya yang memiliki anak cacat. Tidak ada satupun orang tua yang menghendaki anaknya lahir dengan kondisi yang cacat. Tapi apapun kenyataannya, anak adalah berkat dari Tuhan kepada pasangan suami istri yang harus dirawat dan dibesarkan dalam cinta kasih. Jangan pernah membuang anak yang cacat, karena nilai dan kejadian mereka sama dahsyatnya dengan anak normal. Percayalah bahwa Tuhan juga menaruh benih yang baik di dalam hidup mereka, sehingga mereka dapat bertumbuh menjadi anak-anak yang memiliki keistimewaan sendiri. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk anak-anak yang telah Kau berikan padaku sebagai hadiah istimewa untukku. Bantu aku untuk menerima, menjaga dan merawat hadiah itu dengan baik, apapun keadaannya dia saat ini, agar ketika tiba saatnya Engkau menanyakan keadaan dan keberadaannya, aku dapat memberikan pertanggungjawaban yang benar pada-Mu. Yesus, berilah aku kuasa penuh untuk mendidik anak-anakku. Amin. (Dod).
Episode kali ini, kita akan bahas tuntas program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang lagi ramai dibicarakan. Kita mengundang Archie yang pernah terlibat langsung di proyek awal MBG, dan Ruben, yang pernah berkecimpung di dunia katering sehat. Mereka akan berbagi pandangan dan saran tentang bagaimana program ini bisa dijalankan dengan lebih baik dan efektif ke depannya. Tonton video selengkapnya di #rayjansonradio #540 MIRIS! PROGRAM MBG UNTUK ANAK-ANAK AJA MASIH DI SIKAT!
Bismillah,PAHALA KEBAIKAN ANAK SAMPAI KE ORANG TUA(Children's Deeds, Parents' Blessings)Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -Hafizhahullah-Video Pendek dari Kajian Riyaadhus Shaalihiin No. 1832“Bersedekah Atas Nama Orang Tua”
“Saben Anak Kudu mangreti Kuwasa Kekarepan” “Ing Kitab Suci, kersané Gusti Allah dicethakaké”
"Kenapa sih orang tua perlu membantu anaknya mencapai goal setting yang diinginkan agar growth mindset terwujud dengan baik? Karena dengan bimbingan yang tepat, anak-anak belajar pentingnya usaha bukan hasil akhir. Makanya, yuk dengar audio ini sampai akhir untuk dapatkan tips praktis dan inspirasi dari pakar kami! Pengen tau dong, apa sih goal anak tahun ini yang pengen Moms & Dads bantu? Share di kolom comment please"
Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)
https://www.patreon.com/windahTranskrip: https://www.patreon.com/posts/187-bahasa-anak-141548165?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkTerjemahan: https://www.patreon.com/posts/eng-187-bahasa-141548173?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkBobok = tidurBoci = tidur siangMamam, maem = makanMimik = minumPupup, eek = buang air besarMeong, pus = kucingGuguk = anjingCayang = sayangAtit = sakitAtut = takutGambar: Jakarta, 2025Terima kasih banyak atas dukungannya untuk:SAHABAT WINDAHAkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyMartin JankovskýWilliam ChenDawid GerstelDRamzan BAlex PepinnsSebastianAlexander ScholtesJrobabuja11 RoboNicholai LidowAliteJack William HusbandsAndre ChampouxDemiAlastair JudsonKatherine WalkerLino ArboledaLeon KwekCameron Edinger-ReeveSam BayleyLivvieIsmail OtchiChrisRussell BarlowMary PopeIga Komar帥志 Shuai Chih LinBjornrappangeHossein KhoshtaghazaParis LuckowskiMatthew O'ConnorRussell OgdenYaszalixBart van de KampWC KonArthur NazaryanDaniel KaposiEmily HuangBenjamin SayGiomHa Nguyen Jena StringerFrédéric UhrweillerQuran and sunnahEdward HearnJennifer FoleyJP태용 심Cameron ClarkOxana SaimoAudrey DeliviaJoeJohn RichardsonTEMAN WINDAHJohn McBride Kristofer Nivens P. Clayton D. Causey, CT Vanessa HackJohn ShumLuis PaezCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5Jose LorenzoJeremyLulunMadeleine MillerAngelo CaonRossi von der BorchSicily FiennesEm McDermottMeredith R NormanTom Simamora ThatcherTim DoolingDevin NailAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerTarquam James McKennaAmanda BlossStephen MJensBen HarrisonNaota YanagiharaHans WagnerJustin WilsonJayZane RubaiiBenjaminDerynAlexH HMatt WintersAlec MitchellVinceBertiSugiyamaAtsuko MaenoMosaStephen GrahamHannah RowntreeColleen Thornton-WardAilise Sweeney-LoweJimmyYng KenjicnxuFlorian HopfKurt VerschuerenJoakimRyosuke SudaBerberJeroen VellekoopJan NedermeijerMatthewTakeshi YamafujiNatePatrickMiquelFeeJingle YanMathias朗 桑田Benedikt GanderBen PlayfordLauraKenji YanaguRicky ZhangVacanza TropicaleBill Dalton惠羽 蔡Sophie Hoestereyこ ぱるDouglas HerrickTim SomervilleMaxence AKFSF BEddoMarc EberJaime NoriegaJin Kimivy babyJessica BruntonMark ChavezDevlin KuyekDawn TanNeoKimchiSpiritAnders RydbergPaulie MoraPaula Bradley蕾戴Jordan O.Roman PicardJarryd RMartin AwalYohiRicardo CorsaJosh LovellEnrico WelderYoichiroKatoRoanna MPENDENGAR SETIAColumba TierneyLuciano HespanholHH JorgensenAmina AljehaniJannedCamillelishan fengluanAninda P.A.F拓也 高山Nathalie Goud
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 18 Oktober 2025Bacaan: "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka- rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." (Kejadian 50:20)Renungan: Ada seorang ayah mempunyai 4 orang anak laki-laki. Ia ingin agar ke 4 anaknya belajar untuk tidak cepat menilai segala sesuatunya. Karena itu ia menyuruh mereka masing-masing pergi ke hutan dan melihat sebuah pohon pir yang ada di sana. Anak pertama disuruhnya pergi pada musim dingin, anak kedua pada musin semi, anak ketiga pada musim panas, dan anak bungsu pada musim gugur. Ketika ke 4 anak itu kembali, sang ayah memanggil mereka agar menceritakan apa yang mereka lihat. Anak pertama berkata bahwa pohon pir itu sangat jelek, batangnya bengkok dan saling membelit. Anak kedua melihat pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan. Anak ketiga melihat bahwa pohon itu penuh dengan bunga-bunga yang menebarkan aroma yang harum dan indah. Anak bungsu tidak setuju dengan mereka semua, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum. Sang ayahpun menjelaskan kepada ke 4 anaknya bahwa mereka semua benar, karena mereka masing-masing melihat pohon pir itu dalam 4 musim yang berbeda. Kemudian ia berkata kepada anak-anaknya, "Mulai sekarang, jangan lagi menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit." Ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat berkesimpulan bahwa Tuhan tidak adil dan tidak mengasihi kita. Jangan pula menyalahkan diri kita dan berkata bahwa kita tidak mampu, bodoh dan benasib sial. Di tangan Tuhan hidup kita berarti, tidak ada istilah "nasib sial" bagi orang percaya. Kita hanya perlu bersabar menunggu waktu Tuhan. Jika kita tidak sabar ketika berada di musim dingin, maka kita akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan dan tidak akan memanen hasil musim gugur. Jika saat ini kita sedang berada pada masa-masa yang tidak menjanjikan harapan, tetaplah setia dan harapkanlah datangnya masa-masa indah yang Tuhan karuniakan karena, "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka." (Pengkhotbah 3:11a). Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas setiap keadaan yang datang silih berganti dalam hidupku. Terima kasih atas masa-masa sukar dalam hidupku, karena saat itu aku tahu bahwa Engkaulah andalanku satu-satunya. Terima kasih atas masa-masa bahagia dalam hidupku, karena saat itu aku tahu bahwa aku harus mengucap syukur pada-Mu. Ajarilah aku untuk melihat setiap peristiwa dalam hidupku secara positif. Amin. (Dod).
“Saben anak sing ora didhisiplin kanthi saksama lan kebak panyuwunan donga ora bakal bagya” ” Urip rohani dibangun saka panganan sing diwenehake marang pikiran kita”
Banyak orang tua berpikir makin banyak les, makin pintar anaknya. Tapi, kalau sampai 7-8 les sehari, apa yang terjadi?
Angin kencang yang menerjang Kota Jember, Jawa Timur, menyebabkan tragedi memilukan. Seorang ayah dan anak meninggal dunia setelah tertimpa rumpun bambu yang roboh. Proses evakuasi dramatis memakan waktu tiga jam sebelum petugas berhasil mengevakuasi kedua korban.
Anak ni Janice, hinusgahan! Sumagot!Biktima na naman si Kim Chiu ng mga fake news!"Magkano ang offer sa inyo ng mga bakla?"
“Akeh wong tuwa sing ora menehi marang anak-anake pemanjaan sing becik lan ora salah” ” Ora ana wong liya kajaba Sang Kristus sing maringi tuladha”
"Mendorong anak untuk berani mencoba hal-hal baru dan tidak takut gagal adalah kunci mengembangkan growth mindset yang berharga di masa dewasa. Dengarkan audionya sekarang untuk menemukan tips agar anak berani belajar dari setiap pengalamannya tanpa khawatir kegagalan. Setelah dengar, jangan lupa tinggalkan comment, menurut Moms & Dads apa hal terpenting yang harus dilakukan agar anak berani mengambil risiko? Tulis pendapat Moms & Dads di bawah!
“Bebaya sing gedhe dumadi awit kurange kategesan lan pepesthen” ”Saiki wayahe kanggo jumaga lan ndedonga”
Ketika anak mengalami situasi sulit seperti dijauhi teman, tugas orang tua bukan cuma mengatasi masalah tersebut, tetapi juga membangun kekuatan dalam diri sang anak. Temukan solusi bijak versi pakar parenting di audio ini, yuk! Jangan lupa, usai dengar bagikan pengalaman Moms & Dads menghadapi situasi serupa dan kasih saran untuk bantu parents lain.
Pembawa Renungan : Linda WahjudiDenpasar - Bali Mat 18:1-5.10.
Pembawa Renungan : RP. John Laba, SDB Pontianak Mat. 18:1-5
Mendidik Anak agar Tidak Meremehkan Sesama ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Pendidikan Anak yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 7 Rabiuts Tsani 1447 H / 29 September 2025 M. Kajian Tentang Mendidik Anak agar Tidak Meremehkan Sesama Kita kembali mengkaji fikih pendidikan anak. Kali ini […] Tulisan Mendidik Anak agar Tidak Meremehkan Sesama ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Double pivot andalan anda ngomongin tentang Israel yang tidak kunjung dibanned FIFA
Hear, O Israel: Thou art to pass over Jordan this day, to go in to possess nations greater and mightier than thyself, cities great and fenced up to heaven,2 A people great and tall, the children of the Anakims, whom thou knowest, and of whom thou hast heard say, Who can stand before the children of Anak!3 Understand therefore this day, that the Lord thy God is he which goeth over before thee; as a consuming fire he shall destroy them, and he shall bring them down before thy face: so shalt thou drive them out, and destroy them quickly, as the Lord hath said unto thee.4 Speak not thou in thine heart, after that the Lord thy God hath cast them out from before thee, saying, For my righteousness the Lord hath brought me in to possess this land: but for the wickedness of these nations the Lord doth drive them out from before thee.5 Not for thy righteousness, or for the uprightness of thine heart, dost thou go to possess their land: but for the wickedness of these nations the Lord thy God doth drive them out from before thee, and that he may perform the word which the Lord sware unto thy fathers, Abraham, Isaac, and Jacob.6 Understand therefore, that the Lord thy God giveth thee not this good land to possess it for thy righteousness; for thou art a stiffnecked people.7 Remember, and forget not, how thou provokedst the Lord thy God to wrath in the wilderness: from the day that thou didst depart out of the land of Egypt, until ye came unto this place, ye have been rebellious against the Lord.8 Also in Horeb ye provoked the Lord to wrath, so that the Lord was angry with you to have destroyed you.9 When I was gone up into the mount to receive the tables of stone, even the tables of the covenant which the Lord made with you, then I abode in the mount forty days and forty nights, I neither did eat bread nor drink water:10 And the Lord delivered unto me two tables of stone written with the finger of God; and on them was written according to all the words, which the Lord spake with you in the mount out of the midst of the fire in the day of the assembly.11 And it came to pass at the end of forty days and forty nights, that the Lord gave me the two tables of stone, even the tables of the covenant.12 And the Lord said unto me, Arise, get thee down quickly from hence; for thy people which thou hast brought forth out of Egypt have corrupted themselves; they are quickly turned aside out of the way which I commanded them; they have made them a molten image.13 Furthermore the Lord spake unto me, saying, I have seen this people, and, behold, it is a stiffnecked people:14 Let me alone, that I may destroy them, and blot out their name from under heaven: and I will make of thee a nation mightier and greater than they.15 So I turned and came down from the mount, and the mount burned with fire: and the two tables of the covenant were in my two hands.16 And I looked, and, behold, ye had sinned against the Lord your God, and had made you a molten calf: ye had turned aside quickly out of the way which the Lord had commanded you.17 And I took the two tables, and cast them out of my two hands, and brake them before your eyes.18 And I fell down before the Lord, as at the first, forty days and forty nights: I did neither eat bread, nor drink water, because of all your sins which ye sinned, in doing wickedly in the sight of the Lord, to provoke him to anger.19 For I was afraid of the anger and hot displeasure, wherewith the Lord was wroth against you to destroy you. But the Lord hearkened unto me at that time also.20 And the Lord was very angry with Aaron to have destroyed him: and I prayed for Aaron also the same time.21 And I took your sin, the calf which ye had made, and burnt it with fire, and stamped it, and ground it very small, even until it was as small as dust: and I cast the dust thereof into the brook that descended out of the mount.22 And at Taberah, and at Massah, and at Kibrothhattaavah, ye provoked the Lord to wrath.23 Likewise when the Lord sent you from Kadeshbarnea, saying, Go up and possess the land which I have given you; then ye rebelled against the commandment of the Lord your God, and ye believed him not, nor hearkened to his voice.24 Ye have been rebellious against the Lord from the day that I knew you.25 Thus I fell down before the Lord forty days and forty nights, as I fell down at the first; because the Lord had said he would destroy you.26 I prayed therefore unto the Lord, and said, O Lord God, destroy not thy people and thine inheritance, which thou hast redeemed through thy greatness, which thou hast brought forth out of Egypt with a mighty hand.27 Remember thy servants, Abraham, Isaac, and Jacob; look not unto the stubbornness of this people, nor to their wickedness, nor to their sin:28 Lest the land whence thou broughtest us out say, Because the Lord was not able to bring them into the land which he promised them, and because he hated them, he hath brought them out to slay them in the wilderness.29 Yet they are thy people and thine inheritance, which thou broughtest out by thy mighty power and by thy stretched out arm.
Episod Peram adalah episod yang sudah keluar dekat TV, tetapi masih tak upload lagi dekat Spotify.Instagram Thinker: https://www.instagram.com/thinker.studios/?hl=enHear us on Spotify: https://open.spotify.com/show/5KXoqorpVXT9sIVq8lYMyK
Hi Nay B Sides 1.6 - Episode 64: Anak (Child), Episode 65: Balisong (Butterfly Knife), Episode 66: Irog (Darling)Motzie (Mari Datuin, various) and Edward McKee (Danny Boyd) chat about karaoke, silly cat names, Hi Nay's magic system, polyamorous relationships, and our favourite knife Elder!SPOILERS for recent episodes!The full episode will be available to $10 Patrons and above as part of their monthly rewards!https://www.patreon.com/hinaypod Hosted on Acast. See acast.com/privacy for more information.
Mengajarkan Anak Mengelola Rasa Bosan merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 23 Rabiul Awwal 1447 H / 16 September 2025 M. Kajian Tentang Mengajarkan Anak Mengelola Rasa Bosan Di dunia ini kita bisa merasakan adanya rasa bosan. Namun, di surga […] Tulisan Mengajarkan Anak Mengelola Rasa Bosan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.
Cherry Fisher migrated to Australia in 2016, but it was only recently, on 17 September 2025, that she took the oath for her Australian Citizenship. - Taong 2016 noong nanirahan si Cherry Fisher sa Australia, ngunit nitong ika-17 Setyembre 2025 lamang siya nanumpa bilang Australian citizen.
Kewajiban Menafkahi Anak Lahir dan Batin ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Pendidikan Anak yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 22 Rabiul Awwal 1447 H / 15 September 2025 M. Kajian Tentang Kewajiban Menafkahi Anak Lahir dan Batin Kali ini kita membahas fikih pendidikan anak dalam […] Tulisan Kewajiban Menafkahi Anak Lahir dan Batin ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
If you're planning to enroll your baby or toddler in daycare, Specialist GP Dr. Angelica Logarta-Scott explains why they should be immunised. - Alamin kung bakit mahalaga ang kumpletong bakuna bago ipasok sa daycare ang iyong anak sa panayam ng SBS Filipino sa Specialist GP na si Dr. Angelica Logarta- Scott.
Parents worry about their children's safety every day, but for Diane, a healthcare worker and mother of a teenage son, that worry has inspired action. She has developed a DIY safety plan that combines technology, communication, and community support to protect her children in Victoria. - Hindi maitago ni Diane Pajarilla, isang nurse at ina mula Melbourne, ang pangamba sa tuwing may balita tungkol sa mga krimeng kinasasangkutan ng kabataan. Lalo na ngayong isa sa tatlo niyang anak ay teenager na. Kaya upang mapanatiling ligtas ang mga ito, gumawa si Diane ng sariling safety plan.
Numbers 13:21ff tells exactly where the spies went. It was harvest time. In Eshcol they cut down a bunch of grapes so great, they had to carry it between 2 poles. After 40 days – it was a detailed search, and remember, they were on foot, or perhaps with donkeys – they returned. This was their report to the whole congregation of Israel, v27ff: “The land is exactly as promised, it flows with milk and honey – they showed the fruits of the land – it's good! But the people living there are very powerful, their cities are walled and very great, and the children of Anak, who are giants, live there!!!” At this point, v30, Caleb speaks very strongly – to Moses and all the people: “Let us go up at once and possess it, for we are well able to overcome it!” But in v31, ten of the spies brought an evil report of the land they had searched: “It devours its inhabitants, and it's got giants! We're not able to go up against these people, for they are stronger than we are. We were as grasshoppers in our own sight, and in theirs.” Caleb, supported by Joshua, insists, “We can go up and take the land!” But the other ten men say, “No, it's impossible, the task is too big, we can't do it.” And the whole congregation wailed – all night! And they turned against Moses saying, “It have been better for us to have died in Egypt or the wilderness! Why have we been brought here to this land only to fall by the sword? It's better to go back to Egypt!” We all know the outcome – and it's so sad – the children of Israel did not enter the land, but had to wait a full 40 years from this point until they could finally enter, after all the doubters had died! It is so significant that none of the doubters entered the Promised Land!
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 275 (Matius 19:27-30): Tuhan Yesus menjanjikan harta di surga juga kepada murid-murid yang sudah mengikuti Dia. Didahului dengan pertanyaan Petrus, yang mungkin ditanyakan karena Petrus ingin membandingkan antara dia dan para murid dengan anak muda yang kaya itu. Anak muda itu menolak meninggalkan hartanya dan akhirnya pergi meninggalkan Tuhan Yesus. Sedangkan dia dan para murid meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Yesus. Dengan perasaan unggul karena lebih rela mengikut Yesus, dia bertanya apakah yang menjadi upahnya dan para murid lain karena sudah rela mengikut Yesus? Tuhan Yesus menjawab Petrus melampaui apa yang diharapkan.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 12 September 2025Bacaan: Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Ku larang engkau makan itu? Manusia itu menjawab: Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." (Kejadian 3:11-13)Renungan: Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan. Mereka adalah pasangan yang saling mencintai dan anak itu adalah buah hati mereka. Saat anak itu berumur 2 tahun, suatu pagi si ayah melihat sebotol obat yang terbuka. Dia terlambat untuk ke kantor, maka dia meminta istrinya untuk menutupnya dan menyimpannya di lemari. Istrinya karena kesibukannya di dapur sama sekali melupakan hal tersebut. Anak itu melihat botol itu dan dengan riang memainkannya. Karena tertarik dengan warna obat tersebut lalu si anak memakannya semua. Obat tersebut adalah obat keras yang bahkan untuk orang dewasa pun hanya dalam dosis kecil saja. Sang istri segera membawa si anak ke rumah sakit. Tapi si anak tidak tertolong. Sang istri ngeri membayangkan bagaimana dia harus menghadapi suaminya. Ketika si suami datang ke rumah sakit dan melihat anaknya telah meninggal, dia melihat kepada istrinya dan mengucapkan 3 kata, "SAYA BERSAMAMU SAYANG." Reaksi sang suami yang tidak disangka-sangka adalah sikap proaktif. Si anak sudah meninggal dan tidak bisa dihidupkan kembali. Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri. Lagipula seandainya dia menyempatkan waktu untuk menutup dan menyimpan botol tersebut, maka hal itu tidak akan terjadi. Tidak ada yang perlu disalahkan. Si istri juga kehilangan anak semata wayangnya. Apa yang si istri perlu saat itu adalah penghiburan dari sang suami, dan itulah yang diberikan suaminya saat itu. Jika semua orang dapat melihat hidup dengan cara pandang seperti ini, maka akan terdapat lebih sedikit permasalahan di dunia ini. Salah satu sifat dosa adalah saling menyalahkan satu dengan yang lain. Adam menyalahkan Hawa, Hawa menyalahkan ular. Masing-masing tidak mau dipersalahkan, karena hal ini menyangkut tanggung jawab. Banyak orang lari dari tanggung jawab dan melemparkannya kepada orang lain. Tanpa kita sadari banyak orang menderita karena kita mau cari selamat sendiri. Hari ini kita diajak untuk mengatakan kebenaran tanpa harus mengorbankan atau mempersalahkan orang lain, "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat." (Mat 5:37). Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku supaya menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas apapun yang telah kulakukan dan tidak lari dari tanggung jawab atau mencari-cari kesalahan orang lain yang mengakibatkan hubungan kekeluargaan dan persahabatan menjadi renggang. Amin. (Dod).
I want to share something with you from the Book of Numbers – it's very heavily marked in my Bible, and I believe it's extremely important. This was a very great period of miracles, in fact the Children of Israel saw more miracles under Moses than later under Elijah and Elisha. It was Moses who led Israel out of captivity in Egypt. He spent 40 years of his life doing this one job! I wouldn't have liked to be in Moses' shoes!!! Numbers 13.21ff tells exactly where the spies went. It was harvest time. In Eshcol they cut down a bunch of grapes so great, they had to carry it between 2 poles. After 40 days – it was a detailed search, and remember, they were on foot, or perhaps with donkeys – they returned. This was their report to the whole congregation of Israel, v27ff: “The land is exactly as promised, it flows with milk and honey – they showed the fruits of the land – it's good! But the people living there are very powerful, their cities are walled and very great, and the children of Anak, who are giants, live there!!!”
Throughout His earthly ministry, Jesus spoke about His oneness with the Almighty Creator-God, who He also called Father. In a dramatic exchange with one of His disciples, makikita ang frustration ni Jesus dahil hindi pa nito naunawaan na Siya ang Anak ng Diyos.All Rights Reserved, CBN Asia Inc.https://www.cbnasia.com/giveSupport the show
Support system dalam mengasuh anak itu dicari dan diusahakan, bukan datang begitu saja.Walaupun proses pencarian support system itu juga tidak mudah, tapi zaman sekarang ada banyak cara Parents untuk memberikan pendampingan terbaik demi anak, walau di tengah kepadatan pekerjaan.Di episode ini, Galih Sulistyaningra, dan Bapak Ibu ngobrol seru banget soal proses negosiasi sama orang tua, dan apakah Daycare masih dianggap “tempat penitipan barang”?Kehadiran Main Story sebagai Daycare dan Homecare Pintar di episode ini juga bisa jadi jawaban Parents yang masih bimbang, baiknya nitip ke Nenek Kakek.. atau ke Daycare ya?Info selengkapnya, bisa kunjungi www.mainstory.com/daycare atau www.mainstory.com/homecareTIMESTAMP00:00 Opening03:25 Anxious Generation by Jonathan Haidt10:00 Anak perlu belajar jatuh dan gagal untuk bisa bangkit lagi13:05 Metode belajar secara “Independent Play”18:30 Pertimbangan orang tua dalam memilih Daycare30:25 Support system itu dicari, bukan didapat begitu saja
Sa bawat indak ng kanyang mga paa, isang ama sa South Australia ang buong pusong sumasayaw, hindi lang para sa sarili, kundi para sa kinabukasan ng kanyang mga anak.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 8 September 2025Bacaan: "Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan kenajisan hawa nafsu nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka." (Kolose 3:5-6)Renungan: Dahulu kala ada seorang raja yang bijaksana dan baik hati. Raja ini mengambil seorang anak laki-laki yang sedang memungut dan mengais-ngais sampah untuk mencari makanan dan mencari sesuatu yang dapat dijual. Di dalam istana raja, sang anak tersebut memulai kehidupan yang baru. Semua serba diatur dan disediakan dari mulai mandi, pakaian, mainan. Dia juga diajarkan tata krama dan sopan santun. Sang anak diajari bagaimana bersikap seperti seorang anak raja.Suatu ketika sang raja mengajak anak angkatnya untuk berkeliling negeri. Seluruh rakyat menyambut mereka dengan meriah. Anehnya sang anak laki-laki ini tidak tertarik dengan sambutan itu, dia lebih tertarik ketika melihat segerombolan anak-anak yang sedang mengais-ngais sampah, mencari makanan dan sesuatu yang bisa dijual. Kemudian anak laki-laki ini keluar dari rombongan raja dan bergabung dengan gerombolan anak-anak terdebut. Cerita di atas merupakan gambaran kita yang sekalipun sudah diangkat menjadi anak Allah, namun seringkali kita masih tertarik kembali kepada cara hidup yang lama dengan mengais-ngais sampah dosa. Hidup dalam perseteruan, kebohongan, perdukunan, mabuk-mabukan, penyembahan berhala, kata-kata kotor, dendam, perzinahan, perselingkuhan, pornografi dil. Allah menghendaki kita bersikap sebagai anak-anak Bapa Sorgawi dengan hidup menurut aturan-aturan Kerajaan Sorga. Kita memang masih hidup di dunia, tetapi kita tidak lagi hidup di bawah kuasa dosa yang dulu mengikat hidup kita. Allah sudah mengangkat kita menjadi anak-Nya dan kitapun harus memperlihatkan sikap hidup sebagai anak-anak Allah. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ada banyak orang-orang di sekitarku (suami, istri, orang tua, anak-anak, sahabat) yang terlalu kecewa karena keegoisanku, kekerasan hatiku dan akar kepahitanku. Ini semua disebabkan karena aku sudah menjauh daripada-Mu, sehingga kehadiranku tidak membawa damai dalam keluargaku. Pasanganku tidak nyaman lagi hidup denganku, anak-anakku tidak betah lagi tinggal di rumah karena kecewa dengan orang tua yang selalu bertengkar dan tidak bisa memberi contoh yang baik buat mereka, orang tuaku tidak bahagia punya anak sepertiku. Tuhan pulihkan keluarga ku. Lahirlah kembali dalam kehidupan keluarga ku, agar damai sejantera yang selama ini hilang dari keluarga dan hati ku dapat tumbuh kembali. Amin. (Dod).
When veteran Filipino-Australian actor Alfredo Nicdao shared a story idea with his daughter Charlotte, an accomplished actor herself, he never imagined it would turn into a film they would create together. - Nang ibahagi ng beteranong Filipino-Australian actor na si Alfredo Nicdao ang isang ideya ng kuwento sa kanyang anak na si Charlotte, na isa ring mahusay na aktor, hindi niya inakala na ito ay magiging pelikula na kanilang sabay na gagawin.
Kristrún Frostadóttir forsætisráðherra segir að þrátt fyrir að aðstæður í Úkraínu séu skelfilegar hafi stríðið enn sýnt og sannað mikilvægi alþjóðasamstarfs. Það sem gerist í Rússlandi og Úkraínu snerti öryggi Íslands í pólitískum leik stórþjóða verði Ísland að passa að það verði ekki skilið eftir. Sigurður Ingi Jóhannsson, formaður Framsóknarflokksins, viðurkennir að hann hafi áhyggjur af því að slakt gengi flokksins í síðustu þingkosningum og skoðanakönnunum smitist yfir á komandi sveitastjórnarkosningar, sérstaklega á höfuðborgarsvæðinu. Hann vill leiða flokkinn út úr þeim ólgusjó sem flokkurinn er í, fór í naflaskoðun eftir síðustu þingkosningar en bendir jafnframt á hina sígildu og margtuggnu klisju - vika er langur tími í pólitík, hvað þá mánuðir og misseri.
Nakakalokah ang mga iskolar ng bayan!Anak ni Mayor Isko, na-bash dahil sa mga mamahaling gamit!Heart, may nilinaw sa kayang yaman!
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 273 (Matius 19:16-22): Pada bagian ini Matius memuat kisah perjumpaan Yesus dengan orang muda yang kaya raya. Anak muda ini sudah menjadi pemimpin di usia muda. Dia juga sukses dan kaya. Dia juga memiliki standar kehidupan rohani yang begitu baik dan ketat. Bukankah ini adalah orang yang sangat berpotensi untuk Kerajaan Allah?
Welcome to The Daily, where we study the Bible verse by verse, chapter by chapter, every day. Support our mission to teach every verse of the Bible on video over the next 23 years. Read more about it here: PROJECT23 Our text today is Judges 1:16-21: “And the descendants of the Kenite, Moses' father-in-law, went up with the people of Judah from the city of palms into the wilderness of Judah, which lies in the Negeb near Arad, and they went and settled with the people. And Judah went with Simeon his brother, and they defeated the Canaanites who inhabited Zephath and devoted it to destruction. So the name of the city was called Hormah. Judah also captured Gaza with its territory, and Ashkelon with its territory, and Ekron with its territory. And the Lord was with Judah, and he took possession of the hill country, but he could not drive out the inhabitants of the plain because they had chariots of iron. And Hebron was given to Caleb, as Moses had said. And he drove out from it the three sons of Anak. But the people of Benjamin did not drive out the Jebusites who lived in Jerusalem, so the Jebusites have lived with the people of Benjamin in Jerusalem to this day.” — Judges 1:16-21 At first glance, things still seem to be moving forward. Judah fights. Victories are won. Cities are claimed. Hormah is renamed after a devastating defeat of the Canaanites. Caleb continues to drive out giants. However, the cracks soon begin to appear. Judah takes the hill country, but they stop short in the plains. Why? Iron chariots. A visible enemy with intimidating strength. And then there's Benjamin. They don't even drive the enemy out. They just let them live there. This is where the shift happens. The faith-filled obedience we saw earlier begins to give way to fear-based compromise. The Lord was with Judah, but that didn't mean it would be easy. Obedience never guarantees comfort. It guarantees conflict with our flesh, our fears, and our enemy. And here's the truth: any area we leave unconquered becomes a future foothold for the enemy. What we tolerate today may torment us tomorrow. Compromise is subtle. We tell ourselves, “I've done enough.” Or “This part isn't so bad.” Or “It's too hard to deal with now.” But unfinished obedience is still disobedience. And letting sin live beside us only weakens our walk. So what have you left unfinished? What stronghold are you ignoring? Where have you stopped short of full surrender? Today's the day to pick up the fight again. Don't settle where God has called you to conquer. ASK THIS: Where have I grown passive in my obedience? What's the “iron chariot” I've been afraid to face? Am I tolerating sin that should be driven out? What would full obedience look like in this season? DO THIS: Identify one area of compromise and take one bold step toward obedience today. PRAY THIS: God, expose the places I've compromised. Give me the courage to fight again and finish what you've asked me to do. Amen PLAY THIS: "Battle Belongs."
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 272 (Matius 19:13-15): Kembali Matius mengingatkan bagaimana Yesus memedulikan mereka yang tidak dianggap di dalam masyarakat. Dia tidak menganggap anak-anak kecil sebagai gangguan dari segala hal besar yang harus Dia kerjakan. Yesus tidak selalu menerima orang-orang yang datang kepada-Nya.
etong mga fake news pages, paki-report!Gerld Anderson, biktima na naman!After Dustin Yu, si River Joseph naman!
