Podcast dari seorang podcaster yang kalau kata orang tidak rutin bikin podcast.
Puisi berjudul "Ada sebuah dinding" ini pertama kali saya di dalam buku kumpulan puisi bertajuk"Fragmen".
Pembacaan oleh Asoe Kaya --- Send in a voice message: https://anchor.fm/serupapodcast/message
Robert Frost, atau selengkapnya Robert Lee Frost, (26 Maret 1874 – 29 Januari 1963), beliau merupakan salah satu penyair Amerika yang sangat dikagumi karena penggambaran tentang kehidupan pedesaan New England, dan syair-syair realistisnya yang juga menggambarkan kesederhanaan manusia dan kesehariannya. — Bio via Britannica.com --- Send in a voice message: https://anchor.fm/serupapodcast/message
"Selesai" merupakan salah satu puisi yang saya temui di dalam buku sepilihan sajak bertajuk "Nostalgi = Transendensi" karya Toeti Heraty. Bagi kawan-kawan yang barangkali ingin membaca lebih banyak lagi sajak-sajak seperti ini, silakan kawan-kawan membeli buku tersebut di toko buku terdekat! --- Send in a voice message: https://anchor.fm/serupapodcast/message
"Saksi" merupakan salah satu cerita pendek di dalam buku sepilihan cerpen bertajuk"Menghardik Gerimis" oleh Sapardi Djoko Damono. Bagi kawan-kawan yang ingin membaca lebih banyak lagi cerita-cerita seperti ini, silakan kawan-kawan membeli buku ini di toko buku terdekat! --- Send in a voice message: https://anchor.fm/serupapodcast/message
There is a war in every human being, from the first time we were born. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/serupapodcast/message
Selama masa pendemi corona, saya merasa kalau bakat-bakat saya yang lama terpendam itu mulai bermunculan lagi, mulai dari bakat menulis, mendesain, melukis, matematika, kimia, sampai membantah orang tua. Dan segmen monolog ini barangkali adalah salah satu upaya untuk menyalurkan keresahan saya terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar saya, kadang ada yang lucu kadang tidak, kadang ada yang penting dan memotivasi kadang juga membodohkan. Selamat mendengarkan! Semoga anda terhibur. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/serupapodcast/message
Tapi tunggu! Di balik hiruk pikuk kepalamu itu, masihkah tersisa lorong sunyi yang dulu kuhuni? Aku ingin berkunjung sekali lagi.
Maka terkatuplah mulut ngangamu, pabila ia harus membentur meja-meja kuasa.
Seperti sunyi merupakan salah satu puisi saya yang dibacakan oleh channel Youtube Asoe Kaya di : https://m.youtube.com/watch?v=aziLzgpKgUg
Penyesalan hanya datang setelah perbuatan, maka barang siapa yang melakukan suatu kesalahan, ada baiknya jika penyesalan membaluti segala seluk-beluk hati, tanpa ada niatan untuk mengulangi. Lantaran jika penyesalan mulai membisikimu, maka sungguh kebradaanNya itu dekat!
Tatkala engkau disudutkan dengan berbagai macam pilihan dalam hidupmu, dan engkau dipaksa untuk memilih salah satu, maka engkau akan berpikir barangkali hidup hanya sekadar pilihan-pilihan yang terlewatkan, hingga terbesitlah tanya, "Bagaimana jika aku memilih pilihan yang salah?" Dan kau tahu bahwa hanya waktu dan kekosonganlah yang dapat menjawab segala tanya yang menggema di kepalamu itu.
Semua pasti memiliki masanya tersendiri, tatkala hati terlampau sering tersakiti dan sabar yang diuji rutin silih berganti, barangkali merelakan adalah sebuah jalan yang harus ditempuh. Pembacaan oleh: Rizky Okta Jaya & Ana Marliana
Sebuah sajak yang saya dedikasikan untuk mereka yang sedang mencari jati diri juga makna hidup yang sebenarnya.
Selamat datang di serupa podcast, sebuah podcast swasembada yang tidak ditunggangi oleh siapa-siapa, selamat menikmati semua konten yang tersedia, semoga hari anda berbahagia.