POPULARITY
Categories
Media Partner - Kali ini Via Via Sanur mengundang kami untuk menjadi host artist talk Monksters yang baru saja berkecimpung ke dunia lukis. Dengan keberanian yang luar biasa, ia ingin berbagi ke dunia publik tentang karya-karyanya yang ia kerjakan selama setahun di umur 33. Karya-karya itu penuh keriuhan masing-masing, terinspirasi dari anjing peliharaannya dan para monster yang menjadi ikon dari Monksters. Jadi, bagaimana ceritanya jadi pelukis? Yuk, didengerin!
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KASIH ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari Matius 10: 30Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Wonder Kids, ada banyak alasan kenapa Allah menyelamatkanmu, karena hal ini memuliakan-Nya. Kamu dapat menghampiri-Nya tanpa dosa. Karya keselamatan Allah menunjukkan bahwa Allah adalah Allah bagi semua. Satu alasan terindah kenapa Allah menyelamatkanmu ialah karena Allah mengasihimu. Ia suka berada di dekatmu. Seandainya Allah memiliki dompet, fotomu akan ada didalamnya. Ia akan mengirimkanmu bunga setiap musim semi dan sinar matahari setiap pagi. Kapan saja kamu ingin bicara, Allah siap mendengarkanmu. Allah dapat tinggal dimana saja di alam semesta ini – gunung yang paling tinggi atau pantai yang paling indah. Tapi Allah memilih untuk tinggal di dalam hatimu. Wonder Kids, Allah sangat mengasihimu! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, Allah sangat mengasihimu. Perlihatkan kepadadunia bahwa kamu juga mengasihi-Nya. Yohanes 3: 16 adalah Gambaran yang indah tentang Allah. Tuliskan dan tempel di dekat meja belajarmu. Ceritakan tentang Allah kepada dunia! Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau sangat mengasihi aku dan memperhatikan setiap detail tentang diriku. Ingatkan aku selalu bahwa aku berharga di mata-Mu. Ajar aku untuk tidak takut dan percaya bahwa Engkau selalu menjagaku. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN MENGETAHUI SETIAP HELAI RAMBUT DI KEPALAMU, MENUNJUKKAN BETAPA BERHARGANYA DIRIMU DI MATA-NYA. Tuhan Yesusmemberkati
Karya ini diproduksi secara “gotong royong” oleh Kulawarga Swarabawa, Tim Pengembangan Sandiwara Radio Bahasa Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2024
Karya ini diproduksi secara “gotong royong” oleh Kulawarga Swarabawa, Tim Pengembangan Sandiwara Radio Bahasa Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2024
Karya ini diproduksi secara “gotong royong” oleh Kulawarga Swarabawa, Tim Pengembangan Sandiwara Radio Bahasa Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2024
Karya ini diproduksi secara “gotong royong” oleh Kulawarga Swarabawa, Tim Pengembangan Sandiwara Radio Bahasa Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2024
Karya ini diproduksi secara “gotong royong” oleh Kulawarga Swarabawa, Tim Pengembangan Sandiwara Radio Bahasa Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2024
Karya ini diproduksi secara “gotong royong” oleh Kulawarga Swarabawa, Tim Pengembangan Sandiwara Radio Bahasa Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2023
Karya ini diproduksi secara “gotong royong” oleh Kulawarga Swarabawa, Tim Pengembangan Sandiwara Radio Bahasa Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2023
Karya ini diproduksi secara “gotong royong” oleh Kulawarga Swarabawa, Tim Pengembangan Sandiwara Radio Bahasa Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2023
Karya ini diadaptasi dari drama panggung Sang Nata karya Bakdi Soemanto. Melalui karya ini, kami ingin mengenang sahabat kami FA. Woody Satya Darma (alm), telah berpulang pada 16 Desember 2024. Mas Woody telah berkontribusi besar bagi perjalanan program Sandiwara Radio Bahasa Jawa sebagai penata suara (sound designer) pada hampir semua karya dalam program ini. Edisi ini juga sangat spesial karena Mas Woody adalah putra dari Bakdi Soemanto (alm) yang telah memungkinkan karya ini terjadi. Terima kasih Pak Bakdi dan Mas Woody. Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2022
Karya ini diadaptasi dari drama panggung Sang Nata karya Bakdi Soemanto. Melalui karya ini, kami ingin mengenang sahabat kami FA. Woody Satya Darma (alm), telah berpulang pada 16 Desember 2024. Mas Woody telah berkontribusi besar bagi perjalanan program Sandiwara Radio Bahasa Jawa sebagai penata suara (sound designer) pada hampir semua karya dalam program ini. Edisi ini juga sangat spesial karena Mas Woody adalah putra dari Bakdi Soemanto (alm) yang telah memungkinkan karya ini terjadi. Terima kasih Pak Bakdi dan Mas Woody. Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2022
ASIRIN MAKARYATA DA ABINDA KE KARYATA ALLAH
Karya ini diadaptasi dari drama panggung Sang Nata karya Bakdi Soemanto. Melalui karya ini, kami ingin mengenang sahabat kami FA. Woody Satya Darma (alm), telah berpulang pada 16 Desember 2024. Mas Woody telah berkontribusi besar bagi perjalanan program Sandiwara Radio Bahasa Jawa sebagai penata suara (sound designer) pada hampir semua karya dalam program ini. Edisi ini juga sangat spesial karena Mas Woody adalah putra dari Bakdi Soemanto (alm) yang telah memungkinkan karya ini terjadi. Terima kasih Pak Bakdi dan Mas Woody. Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2022
Karya ini diadaptasi dari drama panggung Sang Nata karya Bakdi Soemanto. Melalui karya ini, kami ingin mengenang sahabat kami FA. Woody Satya Darma (alm), telah berpulang pada 16 Desember 2024. Mas Woody telah berkontribusi besar bagi perjalanan program Sandiwara Radio Bahasa Jawa sebagai penata suara (sound designer) pada hampir semua karya dalam program ini. Edisi ini juga sangat spesial karena Mas Woody adalah putra dari Bakdi Soemanto (alm) yang telah memungkinkan karya ini terjadi. Terima kasih Pak Bakdi dan Mas Woody. Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2022
Buku "Arsitek Ibadah: Pedoman Merancang Ibadah yang Alkitabiah, Autentik, dan Relevan" (Constance M. Cherry)
Karya ini diadaptasi dari drama panggung Sang Nata karya Bakdi Soemanto. Melalui karya ini, kami ingin mengenang sahabat kami FA. Woody Satya Darma (alm), telah berpulang pada 16 Desember 2024. Mas Woody telah berkontribusi besar bagi perjalanan program Sandiwara Radio Bahasa Jawa sebagai penata suara (sound designer) pada hampir semua karya dalam program ini. Edisi ini juga sangat spesial karena Mas Woody adalah putra dari Bakdi Soemanto (alm) yang telah memungkinkan karya ini terjadi. Terima kasih Pak Bakdi dan Mas Woody. Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2022
Karya ini diadaptasi dari drama panggung Sang Nata karya Bakdi Soemanto. Melalui karya ini, kami ingin mengenang sahabat kami FA. Woody Satya Darma (alm), telah berpulang pada 16 Desember 2024. Mas Woody telah berkontribusi besar bagi perjalanan program Sandiwara Radio Bahasa Jawa sebagai penata suara (sound designer) pada hampir semua karya dalam program ini. Edisi ini juga sangat spesial karena Mas Woody adalah putra dari Bakdi Soemanto (alm) yang telah memungkinkan karya ini terjadi. Terima kasih Pak Bakdi dan Mas Woody. Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2022
Selamat hari lahir ke-100 tahun Bung Pram. Hari ini, tepat 100 tahun yang lalu, Pram kecil lahir di tanggal 6 Februari 1925 di sebuah kota kecil penuh sejarah, Blora. Karya-karya Pram seringkali dikaitkan dengan perlawanan, pergerakan rakyat kecil, dan potret sejarah feodalisme yang terjadi di Bumi manusia. Seolah diamini oleh rakyat Indonesia, karya-karyanya selain membawanya kepada popularitas, juga membawanya ke sudut-sudut penjara dan pengasingan ke tanah-tanah terpencil di Indonesia. Sebut lah pulau Buru, salah satu pulau di kepulauan Maluku. Dia ditangkap dan diasingkan ke pulau Buru pada era Orde Baru karena dianggap sebagai simpatisan dari PKI. Dia dijauhkan dari segala bentuk alat tulis, namun, alih-alih dia menyerah terhadap sastra, pengasingan tersebut justru malah melahirkan salah satu karya terbaiknya, Tetralogi Pulau Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca). #SeabadPram #PramoedyaAnantaToer #BumiManusia #Maripadabaca
Karya ini diadaptasi dari drama panggung Sang Nata karya Bakdi Soemanto. Melalui karya ini, kami ingin mengenang sahabat kami FA. Woody Satya Darma (alm), telah berpulang pada 16 Desember 2024. Mas Woody telah berkontribusi besar bagi perjalanan program Sandiwara Radio Bahasa Jawa sebagai penata suara (sound designer) pada hampir semua karya dalam program ini. Edisi ini juga sangat spesial karena Mas Woody adalah putra dari Bakdi Soemanto (alm) yang telah memungkinkan karya ini terjadi. Terima kasih Pak Bakdi dan Mas Woody. Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2022
Karya ini diadaptasi dari drama panggung Sang Nata karya Bakdi Soemanto. Melalui karya ini, kami ingin mengenang sahabat kami FA. Woody Satya Darma (alm), telah berpulang pada 16 Desember 2024. Mas Woody telah berkontribusi besar bagi perjalanan program Sandiwara Radio Bahasa Jawa sebagai penata suara (sound designer) pada hampir semua karya dalam program ini. Edisi ini juga sangat spesial karena Mas Woody adalah putra dari Bakdi Soemanto (alm) yang telah memungkinkan karya ini terjadi. Terima kasih Pak Bakdi dan Mas Woody. Silakan bagikan tautan sandiwara radio ini dengan penuh kegembiraan. Matur nuwun. Program ini dibiayai dengan Dana Keistimewaan Hak Cipta © KULAWARGA SWARABAWA 2022
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Juan dan Loly dari Paroki Maria Bunda Tak Bercela Orong di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ibrani 10: 11-18; Mazmur tg 110: 1.2.3.4; Markus 4: 1-20 ORISINALITAS DAN KEPATUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Orisinalitas Dan Kepatuhan. Sekarang ini, kalau Anda berbelanja barang-barang mekanik dan elektronik, pikiranmu terbagi antara membeli yang orisinal atau bukan alias polesan dan bajakan. Karya tulis dan penelitian, karangan musik dan lagu, pidato dan kotbah, pikiran dan tindakan ketika dipresentasikan, publik dapat menilai dengan lugas apakah yang dihadirkan itu orisinal atau hanya buatan orang lain. Demikian juga dalam hal kepatuhan. Ada standar dan norma yang selalu menyertai hidup kita setiap saat. Tidak ada manusia yang hidup tiap-tiap harinya berada di luar lingkup batasan-batasan tersebut. Meskipun kehidupan itu dijalankan oleh seorang dalam kesendiriannya, ia mesti patuh pada struktur atau kondisi yang ada. Masuk ke pintu yang sempit atau melewati batasan atas yang lebih rendah daripada tubuhnya, ia harus patuh untuk memiringkan badannya dan menunduk. Bila datang angin dan hujan, ia pasti berusaha melindungi dirinya. Manfaat orisinalitas antara lain adalah mempertahankan apa yang menjadi jati diri sehingga memperkuat identitas seperti yang sudah ditetapkan oleh Sang Pencipta. Ini adalah sebuah indikasi dasar bagi setiap makhluk baik hidup maupun mati. Barang atau hal yang diciptakan oleh manusia juga menunjukkan orisinalitas, karena ia menghadirkan identitas baik dari barang atau hal tersebut, maupun sang penciptanya. Dengan kata lain, sebuah orisinalitas menunjuk pada kepatuhan kepada siapa yang mengadakannya atau menciptakanya. Manfaat kepatuhan adalah berada dan berjalan di jalan yang sudah ditetapkan supaya orang tidak keluar dari batas atau melampaui apa yang tidak diharapkan. Dengan kata lain, kepatuhan selalu mengarahkan seseorang supaya setia kepada orisinalitasnya. Jika identitas dirimu adalah seorang guru, maka kepatuhan menuntutmu untuk tetap menjadi guru, meskipun Anda menjalankan sebuah pekerjaan lain atau untuk sementara berperan dalam suatu kegiataan tertentu yang berbeda. Pada hari ini, bacaan-bacaan suci kita memberikan kita pengajaran tentang menjadi original apa adanya sebagaimana Tuhan telah menetapkan kita sedemikian. Yesus memberikan perumpamaan tentang penabur yang menabur. Ia seorang penabur, dan tidak pergi mengajar di kelas atau menjaga toko. Itu adalah keaslian. Keberadaan kita di mana pun, dan pekerjaan apapun, harus menghadirkan keaslian kita. Di dalam karya-Nya Yesus, kita yang telah dipanggil dan dikuduskan-Nya melalui pembaptisan, diberikan orisinalitas kita sebagai bagian dari diri Yesus Kristus. Kita tidak mungkin menjadi bagian dari Setan atau siapa pun di luar Yesus. Kepada Yesus, kita persembahkan semua kepatuhan kita, maka hidup kita tetap original. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus, jadikanlah kami selalu setia kepada kehendak Tuhan seperti diri-Mu sendiri yang setia. Salam Maria... Dalam nama Bapa ...
Bincang bersama Prihandini Nur Rahmah.
Bismillah, KARYA BERMAKNA UNTUK PEMBAWA LENTERA ILMUSahabat, alhamdulillah setelah melalui tahap penggaraman, penyamakan, hingga proses desain, pengoptimalan kulit hewan qurban memasuki tahap selanjutnya.Atas izin Allah, ribuan kulit hewan qurban amanah para shahibul QurbanPlus telah masuk tahap produksi tas kulit. Sebuah karya bermakna sekaligus dedikasi untuk para guru, pembawa lentera ilmu. Semoga Allah Ta'ala menjadikannya satu amal shalih yang menuai limpahan maslahat.Di bulan mulia ini, terbuka kesempatan untuk ambil bagian dalam program Tas Kulit Qurban bersama Muhajir Project Peduli. Setiap sedekah yang disalurkan insyaa Allah dimanfaatkan untuk pengolahan dan produksi tas kulit qurban yang akan diantarkan bagi ratusan guru di berbagai wilayah.Sampaikan sedekah terbaik kita melalui:CIMB Niaga Syariah8600-1383-1800Bank Syariah Indonesia1111811567a.n. Muhajir Peduli Indonesia#SemuaButuhBersedekahIkuti Muhajir Project Pedulidi Facebook, Instagram, Youtube@muhajirprojectpeduli
Geger Pembredelan Acara Pameran Lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional | Nahdlatul Ulama Hadapi Ancaman Perpecahan dengan Isu Muktamar Luar Biasa | PT KAI Jember temukan tiket palsu untuk perjalanan Nataru *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Bincang bersama Eka Dalanta, Lita Mahendra, dan Abdyka Wirmon.
Designer Janet Teowarang believes that the concept of 'sustainable batik' is not only about the eco-friendly materials used but also ethical labor practices. - Desainer Janet Teowarang meyakini bahwa batik yang berkelanjutan tidak hanyak dilihat dari sisi bahan ramah lingkungan yang digunakan, tapi juga perajinnya.
Designer Janet Teowarang had the opportunity to bring batik works from Indonesia to be exhibited in Australia. What makes this work different? - Desainer Janet Teowarang berkesempatan membawa karya batik dari Indonesia untuk ditampilkan dalam pertunjukan di Australia. Apa yang membuat karya ini berbeda?
Kawan bincang: Dyah Dyanita (Dydy) dan Meita Eryanti.
Mencoba sekmen baru kalo bagus lanjut part selanjutnya~ Gimana gaes??
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Juan dan Loly dari Paroki Santa Maria Bunda Tak Bercela Orong di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Korintus 9: 16-19.22-23; Mazmur tg 117: 1.2; Markus 16: 15-20 CELAKA KALAU TIDAK MEMBERITAKAN INJIL Tema renungan kita pada hari ini ialah: Celaka Kalau Tidak Memberitakan Injil. Gereja Katolik di Indonesia memandang spesial santo Fransiskus Xaverius. Misionaris asal Spanyol itu ikut menanamkan benih iman Kristiani di negeri kepulauan Indonesia. Ia tinggal di beberapa wilayah di Indonesia. Ia juga menjangkau sejumlah wilayah tetangga seperti Jepang, Cina, dan India. Setelah mengalami kematian sebagai martir di daerah sekitar perbatasan antara Tiongkok dan India, umat Kristen kemudian mengabadikan jenasahnya secara utuh yang masih tersimpan sampai sekarang di kota Goa, di India Timur Laut. Sebelum datangnya Fransiskus di sejumlah wilayah Asia, cerita lisan menuturkan bahwa ada sejumlah wilayah di Asia, dan juga Indonesia sudah didatangi lebih dahulu oleh beberapa misionaris. Berkat periode yang lebih awal itu, orang-orang Asia nampaknya mengalami suatu “Adven” akan Gereja Katolik dan pewartaan Injil. Mereka menantikan saat tepat untuk pewartaan Injil, terbentuknya komunitas Kristiani, dan persekutuannya dengan Gereja Universal. Pada masa penyebaran Injil oleh Fransiskus, sebuah potret Gereja Universal sudah tampak. Surat-surat yang Fransiskus kirim ke pimpinannya, Ignasius Loyola yang berada di Roma dan Eropa, sungguh menggambarkan bagaimana Fransiskus ingin melebarkan pewartaan Injil ke seluruh dunia dan tetap terhubung dengan Gereja Katolik yang utuh di bawah kepemimpinan Santo Petrus, yaitu dalam diri Paus yang berkedudukan di Roma. Semangat Fransiskus ini sangat mirip dengan Santo Paulus dalam kisah-kisahnya di Perjanjian Baru. Kalimat ungkapan Paulus yang terkenal: “Celakalah aku kalau tidak memberitakan Injil” dipraktekkan oleh Fransiskus. Orang-orang Asia, khususnya Gereja Katolik sangat mencintai Fransiskus. Bahkan untuk Gereja Katolik Indonesia, setiap tanggal kematiannya, 3 Desember, adalah sebuah pesta dalam liturgi. Ini berarti tempat Fransiskus ada di jantung hati-kehidupan iman Gereja Katolik Indonesia. Orang Asia dengan sangat mencintainya, sampai-sampai tempat sucinya di kota Goa India menjadi tempat ziarah rohani tingkat dunia, dan jenasahnya tersimpan di sana, bukan dibawah untuk disimpan di Eropa, atau khususnya di basilika Santo Ignasius Loyola di kota Roma. Fransiskus Xaverius adalah seorang martir Santo yang penuh dengan semangat “Adven”. Ia menginspirasikan seluruh Gereja dan kita masing-masing untuk merentangkan tangan dan melangkahkan kaki demi menjangkau orang lain yang belum dekat dengan Tuhan, supaya hidup kita semua selalu dalam siap-sedia, karena Tuhan akan kunjungi kita pada saat yang tidak kita sadari. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan semoga pada hari ini semangat hidup santo Fransiskus Xaverius memenuhi diri kami masing-masing, keluarga, komunitas, masyarakat dan Gereja kami. Salam Maria... Dalam nama Bapa ...
Ikuti penulis buku, Iryani Syahrir di sini. Obrolan bersama Ibu Fenty Adiwinata dan Ibu Milvie Setiorahardjo.
Di episode kali ini, Seniman Karawitan Indonesia, Peni Chandra, baru saja merilis album "Wulansih", dan juga, anak muda Indonesia di New York, mengadakan sebuah pameran seni berjudul "Dahulu Kala".
The achievements of the young men of South West Papua are showcased at The Indonesia by the Beach festival, a festive celebration that presents Indonesia's cultural, artistic and culinary riches. - Prestasi para kawula muda Papua Barat Daya dipamerkan di 'Indonesia by the Beach' festival yaitu sebuah perayaan meriah yang menyajikan kekayaan budaya, seni, dan kuliner Indonesia.
ReelOzInd! kembali dan screening perdana digelar pada 24 Oktober lalu di ACMI, Melbourne. - ReelOzInd! kembali dan screening perdana digelar pada 24 Oktober lalu di ACMI, Melbourne.
Welcome back to Where Who You Are, the podcast where everybody has a style, and every style has a seat. In today's guest episode, Natalie chats with Karya Schanilec, a street style photographer based in New York City who has just returned from Paris Fashion Week. Karya has a unique perspective on fashion through the lens of the camera; years of work in the field have given her the ability to discern between trend and true personal expression. As for herself? As she puts it, “I really just want to be comfortable...I don't have time for uncomfortable clothing." Amen to that. Throughout the discussion, Karya shares her experiences capturing street style from around the globe and how each fashion week offers something slightly different, but that the universal tell for personal style is “wearing who you are.” Natalie and Karya bond over their shared belief in the difference between aspiration and inspiration, examining how to translate global trends into our own wardrobes as long as it serves you. Karya also passionately notes the significance of community in fashion, stating, “It's fun to find like-minded people.” And with that, we think we've found a like-minded person for our BU Style community! From the belief in consuming less (Karya even makes some of her own clothes), down to naturally championing the basic tenets of BU Style, this episode felt like coming home.LinksCourse: https://www.bu.style/courseBU Style Six Assessment: https://www.bu.style/style-sixKarya's Pinterest: https://www.pinterest.com/karyaschanilec/ Karya's Instagram: https://www.instagram.com/karyastreetstyleKarya's Website: https://www.karyastreetstyle.com/Karya's Street Style Portrait Sessions: https://www.karyastreetstyle.com/holiday-photoshoots-nycFollow Us:Follow the podcast on social media, and submit your questions by sending us a message here!@bustyle@natalie_tincherCheck out the website for more info at www.bu.styleSign Up for Nat's NewsletterRate, Review, & Subscribe to the podcast on Apple & SpotifyThis Podcast is brought to you by Upstarter Pods
Mukaddimah Kitab Syarhus Sunnah karya Imam Al-Barbahari adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Syarhus Sunnah karya Imam Al-Barbahari Rahimahullah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Iqbal Gunawan, M.A Hafidzahullah pada Rabu, 30 Safar 1446 H / 4 September 2024 M. Kajian Islam Tentang Mukaddimah Kitab Syarhus Sunnah karya Imam Al-Barbahari Di antara perkara yang harus […] Tulisan Mukaddimah Kitab Syarhus Sunnah karya Imam Al-Barbahari ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 9 Juli 2024 Bacaan: "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) Renungan: Banyak sekali orang di dunia ini yang sangat menyukai karya seni. Mereka memiliki rasa haus untuk melihat benda-benda yang indah, terutama jika benda tersebut dapat dipajang di dalam rumah mereka sendiri. Orang-orang seperti ini rela menghabiskan dana yang banyak asalkan berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan. Karena, sebuah lukisan atau karya yang indah dapat mewarnai isi rumah mereka dengan kesegaran yang baru. Juga dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi setiap pecinta seni. Dunia ini semakin hari semakin jahat. Sangat sering kita temukan orang dengan hati yang tidak tulus, yang tidak dipenuhi dengan kebaikan dan cinta kasih kepada sesama. Penipuan dan dendam ada di mana-mana. Mungkin kita pernah menaruh kepercayaan kepada seseorang, ternyata orang tersebut menyakiti hati kita. Karena itu, banyak orang yang merindukan adanya kasih yang dapat mewarnai kehidupan mereka. Orang-orang tersebut rindu untuk menemukan sosok yang memiliki nilai-nilai kebenaran di dalam kehidupannya. Sebagai anak Tuhan, kita harus bisa menjadi sosok yang dicari tersebut. Hiasilah kehidupan sesama kita dengan warna-warna indah yang bisa kita berikan kepada mereka. Lukislah karya-karya indah melalui kehidupan kita, sehingga siapapun akan senang jika berada di dekat kita. Dalam pengajaran-Nya di atas bukit, Tuhan Yesus bersabda, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.” (Mat 5:16). Ada dua manfaat bila hidup kita bisa memberi warna indah kepada sesama, yaitu selain memberkati orang lain, juga memuliakan Bapa di surga. Oleh karena itu, mulailah untuk mewarnai kehidupan orang lain, terutama orang-orang di sekitar kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk bisa menjadi pelukis yang mewarnai kehidupan orang lain dengan indah, sehingga aku dapat menjadi berkat bagi mereka. Amin. (Dod).
Sadhna Me Unchai Karya Me Safalta : Pujya Sant Shri Asharamji Bapu Satsang
Sadhna Me Unchai Karya Me Safalta : Pujya Sant Shri Asharamji Bapu Satsang
Sadhna Me Unchai Karya Me Safalta : Pujya Sant Shri Asharamji Bapu Satsang
Sadhna Me Unchai Karya Me Safalta : Pujya Sant Shri Asharamji Bapu Satsang
Sadhna Me Unchai Karya Me Safalta : Pujya Sant Shri Asharamji Bapu Satsang
Sadhna Me Unchai Karya Me Safalta : Pujya Sant Shri Asharamji Bapu Satsang
Sadhna Me Unchai Karya Me Safalta : Pujya Sant Shri Asharamji Bapu Satsang
Sadhna Me Unchai Karya Me Safalta : Pujya Sant Shri Asharamji Bapu Satsang
The data boom has had an outsized impact on India and the Global South. This episode explores how the data economy has changed life on the ground in South Asia — and for tech workers in the US. What does the future of caste look like for the South Asian diaspora, and in the tech world at large? What can be done to mitigate the harms of caste discrimination? How can tech help resource marginalized populations, enable social mobility, and design a more sustainable, empowered future? Raffi speaks with caste and technology scholar Murali Shanmugavelan; anthropologist Sareeta Amrute; Manu Chopra, CEO of Karya; Pratik Rajurkar, educator and co-founder of Polymath AI; and United Nations under-secretary-general, Amandeep Singh Gill. To learn more about Technically Optimistic and to read the transcript for this episode: emersoncollective.com/technically-optimistic-podcast For more on Emerson Collective: emersoncollective.com Learn more about our host, Raffi Krikorian: emersoncollective.com/raffi Technically Optimistic is produced by Emerson Collective with music by Mattie Safer. Subscribe to our weekly newsletter: technicallyoptimistic.substack.com Follow on social media @emersoncollective and @emcollectivepodcasts Email us with questions and feedback at us@technicallyoptimistic.com To learn more about listener data and our privacy practices visit: https://www.audacyinc.com/privacy-policy Learn more about your ad choices. Visit https://podcastchoices.com/adchoices
With the mind-bending pace at which artificial intelligence (AI) is changing the way we work and live, healthcare organizations are asking themselves: what do I need to know today to seize this opportunity? In this episode, experts from the World Health Organization, IDInsight, and Reach Digital Health unpack the promise and perils of AI for health. Today's episode is a panel discussion first recorded live at the Marmalade Festival at the Skoll World Forum in Oxford on April 12, 2024. This is the first of a 3-part podcast series on AI for Health powered by Reach Digital Health.Our lineup includes:* Andy Pattison, Team Lead Digital Channels, World Health Organization* Debbie Rogers, CEO of Reach Digital Health* Sid Ravinutala, Director of Data Science, IDInsightListen now wherever you get your podcasts (Apple Podcasts, Spotify, Overcast, etc.).Stay tuned for future episodes on our mini-series about AI for Health. In our next episode, we'll speak in greater depth with the World Health Organization (WHO), the Canadian funding agency IDRC, and the Center for the Fourth Industrial Revolution.Connect with Africa Health Ventures
Pembawa Renungan : RD. Willem Pau Semarang Yoh. 6:16-21.