District of Malaysia in Perak
POPULARITY
Categories
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Selama bulan Oktober ini tema besar dari Firman Tuhan yang akan kita renungkan diambil dari 1 YOHANES 4: 16Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.Jadi Wonder Kids, judul renungan hari ini adalahHAUS AKAN ALLAHMari kita membaca Firman Tuhan dariEFESUS 3: 16Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,Wonder Kids, setiap pagi Marco pergi ke sekolah. Sebelum berangkat, Marco mendekati ayahnya dan berkata, "Ayah doakan aku sebelum aku pergi ke sekolah?" Ayah Marco mengangkat tangan dan berkata, "Allah memberkatimu, anakku." Setelah itu, Marco pergi ke sekolah dengan hati yang senang karena mendapat berkat dari ayahnya yang penuh kasih.Wonder Kids, kita juga bisa meminta berkat dari Allah di surga, seperti Marco..MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANAnak-anak, seperti Marco, kita juga bisa datang kepada Tuhan setiap pagi. Kita bisa meminta kekuatan, hikmat, dan keberanian dari Tuhan untuk menjalani hari kita di sekolah atau di rumah.Tuhan ingin kita selalu dekat dengan-Nya, minta bimbingan-Nya, dan hidup dalam kasih-Nya.Setiap hari, mintalah kepada Tuhan:“Tuhan, tolong aku berkata yang baik, berpikir yang benar, berjalan dengan aman, dan bertindak seperti Yesus.”Mari kita berdoaBapa yang baik, aku mengucap syukur atas kasih dan anugerah-Mu. Mohon melaui Roh Kudus-Mu iman ku semakin dikuatkan agar aku mampu menjalani hidup ini dengan penuh pengharapan dan keberanian. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.WONDER KIDS, TUHAN YESUS MENGASIHI KITA DAN MEMBERIKAN KEKUATAN AGAR KITA BISA HIDUP DENGAN IMAN. TUHAN MEMBERKATI!
Menempati rumah yang ternyata harus tidur diatas makam 2 jenazah, membuat Kang Des harus mengalami teror yang tak terhentikan. Kang Des baru mengetahui bahwa selama ini dia tidur diatas makam. Tak cuma 1 jenazah, ternyata di rumah itu terdapat 2 jenazahBagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahMEMPERCAYAKAN MASA DEPAN KEPADA ALLAHMari kita membaca Firman Tuhan dariYOHANES 14:1"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.Wonder Kids, Pernahkah kamu merasa gelisah atau khawatir tentang masa depan?Mungkin kamu bertanya-tanya:• Kapan Tuhan Yesus datang kembali?• Seperti apa surga itu?• Apakah aku akan ada di sana?Sebenarnya, pikiran manusia tidak bisa sepenuhnya memahami tentang kekekalan. Kita hidup dalam dunia yang punya waktu, awal, dan akhir.Tapi di surga, tidak ada waktu seperti di bumi. Tidak ada kalender, jam, atau batas. Surga adalah tempat di mana kita akan hidup selamanya bersama Tuhan dalam damai dan sukacita.Tuhan Yesus tahu bahwa murid-murid-Nya akan khawatir dan bingung, maka Dia berkata:"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku." (Yohanes 14:1) Itu artinya: kita tidak perlu tahu semua jawaban tentang masa depan, yang penting adalah percaya kepada Tuhan, karena Dia memegang masa depan kita.Wonder Kids, coba lihat sekeliling rumahmu.• Apakah kamu bisa menemukan jam, kalender, atau penggaris?• Itu semua adalah alat untuk mengukur waktu dan tempat.Tapi di surga, tidak ada batas waktu atau ukuran. Tidak ada pagi atau malam. Semuanya sempurna dan abadi. Karena itu, kita tidak perlu khawatir tentang "kapan" atau "bagaimana".Yang terpenting adalah: percaya kepada Tuhan hari ini dan hidup setia dalam kasih-Nya.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANKembalinya Tuhan Yesus bukanlah sesuatu yang menakutkan, tapi pengharapan besar bagi orang percaya. Selama kita masih di dunia, mari hidup dalam iman, pengharapan, dan kasih, sambil mempercayakan masa depan kita kepada Allah yang setia.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena aku bisa percaya kepada-Mu dan tahu bahwa selalu ada tempat untukku di dalam hati-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, JANGAN GELISAH, PERCAYALAH KEPADA TUHAN KARENA IA PUNYA RENCANA YANG BAIK UNTUKMU. Tuhan Yesus memberkati
Desakan untuk menghentikan sementara atau moratorium program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus bermunculan. Ini menyusul kasus keracunan massal yang terus bertambah dan meluas di berbagai daerah. Selama sepekan terakhir, kasus keracunan massal MBG datang dari Garut, Gunungkidul, Lamongan, Baubau, hingga Sumbawa. Ratusan anak mengalami gejala mual, muntah, bahkan sampai dirawat di rumah sakit.Berdasarkan data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) per September 2025, tak kurang dari 5.360 anak keracunan menu MBG sejak program prioritas Prabowo-Gibran ini diluncurkan pada awal tahun. JPPI menyebut tragedi keracunan MBG sebagai darurat kemanusiaan nasional, sebab, alih-alih menyehatkan dan mencerdaskan, MBG justru mengancam nyawa anak-anak.Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga menyoroti persoalan serius pada kualitas makanan. Temuan KPAI per April-Agustus 2025, sebanyak 583 anak pernah menerima menu MBG dalam kondisi rusak, bau, atau basi. Sebanyak 11 anak tetap mengonsumsi makanan yang rusak karena berbagai alasan.Pihak Istana melalui juru bicaranya sekaligus Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menjanjikan evaluasi menyeluruh MBG. Sanksi akan diberikan kepada dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyebabkan keracunan.Sementara Badan Gizi Nasional (BGN) akan mendatangkan mesin pencuci piring yang menggunakan air panas untuk ompreng dan menambah jumlah dapur MBG karena program makan gratis akan diperluas ke guru, tenaga pendidik, dan kader posyandu.Apakah sikap pemerintah sudah tepat? Mengapa pemerintah gagal mencegah keracunan massal MBG berulang? Apakah program MBG harus distop permanen?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas bersama Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra, Koordinator Program dan Advokasi Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ari Hardianto, dan Pakar Kesehatan Global dari Griffith University Australia, Dr. Dicky Budiman.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa pertemuan terasa hidup dan menghasilkan terobosan luar biasa, sementara yang lain terasa membosankan dan tidak produktif? Selama beberapa dekade, kita telah memfasilitasi kelompok seolah-olah mereka adalah mesin: masukkan agenda, jalankan proses, dan harapkan output yang terprediksi. Namun, kenyataannya, kelompok bukanlah mesin. Mereka adalah entitas yang hidup, bernapas, dan penuh dengan kompleksitas. Inilah saatnya kita berhenti memperlakukan kelompok sebagai teka-teki linier yang perlu dipecahkan dan mulai memahaminya sebagai ekosistem yang dinamis. Paradigma New Science menawarkan lensa baru yang radikal untuk melihat dinamika kelompok. Alih-alih melihatnya sebagai mekanisme sebab-akibat yang sederhana, kita memahaminya sebagai sistem adaptif kompleks. Dalam sistem ini, interaksi terkecil bisa memicu efek yang sangat besar—mirip dengan efek kupu-kupu yang terkenal. Ini berarti bahwa ide-ide terbaik tidak bisa dipaksakan; mereka harus diizinkan untuk "muncul" secara spontan dari interaksi yang hidup, dari kekacauan yang terorganisir. Jadi, peran fasilitator berubah secara fundamental. Anda tidak lagi menjadi pengontrol yang mengatur setiap langkah, tetapi menjadi pemandu yang menciptakan kondisi ideal agar kecerdasan kolektif bisa berkembang. Anda melepaskan keinginan untuk mengendalikan hasil dan, sebaliknya, berfokus pada kualitas interaksi. Bayangkan diri Anda sebagai seorang ahli ekologi, yang tahu bahwa untuk membuat hutan tumbuh subur, Anda tidak perlu menanam setiap pohon, tetapi memastikan tanahnya subur, airnya mengalir, dan sinar matahari bisa masuk. Pendekatan ini sangat relevan untuk dunia kita yang semakin tidak pasti. Ketika lingkungan kerja dan tantangan bisnis terus berubah, sistem yang kaku akan cepat gagal. Sebaliknya, kelompok yang bisa beradaptasi, tangguh, dan bahkan berkembang dari ketidakpastian adalah mereka yang akan berhasil. Fasilitasi yang berbasis New Science membantu kelompok-kelompok ini menjadi lebih tangguh (resilient) dan lincah (agile), mampu menemukan jalan mereka di tengah ketidakpastian, dan bahkan menjadi lebih kuat karenanya. Jika Anda siap untuk melepaskan metode lama dan merangkul cara kerja yang lebih organik, dinamis, dan memberdayakan, panduan ini akan membawa Anda melampaui teori-teori konvensional. Kami akan mengeksplorasi bagaimana pemahaman tentang sistem kompleks, teori pembelajaran yang dipercepat, dan psikologi positif dapat mengubah cara Anda memfasilitasi kelompok selamanya. Ini bukan hanya tentang mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang lebih bermakna dan memuaskan bagi setiap individu di dalam kelompok.
Menjadi fasilitator yang efektif bukan sekadar mengelola pertemuan; ini adalah seni memimpin tanpa mendominasi, membimbing tanpa memaksakan, dan memberdayakan sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama. Inti dari peran ini terletak pada pemahaman bahwa fasilitator bukanlah pusat perhatian, melainkan jembatan yang menghubungkan ide-ide, mengelola dinamika, dan menjaga proses tetap berjalan lancar. Keterampilan ini sangat penting dalam lingkungan kerja modern yang semakin kolaboratif, di mana tim harus berinovasi dan memecahkan masalah kompleks. Seorang fasilitator yang baik mampu mengubah pertemuan yang tidak terorganisir menjadi sesi produktif yang menghasilkan hasil nyata dan konsensus yang kuat. Efektivitas fasilitator dimulai jauh sebelum pertemuan dimulai. Tahap perencanaan adalah fondasi yang menentukan keberhasilan atau kegagalan. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang tujuan pertemuan dari perspektif klien dan peserta, menyusun agenda yang jelas dan realistis, serta memastikan semua logistik, dari penataan ruangan hingga peralatan yang dibutuhkan, telah disiapkan dengan matang. Dalam era digital, persiapan ini juga mencakup penguasaan teknologi pertemuan virtual, seperti fitur papan tulis digital, ruang breakout, dan alat polling, yang dapat membantu menjaga keterlibatan peserta jarak jauh. Dengan persiapan yang teliti, seorang fasilitator dapat melangkah ke ruangan dengan percaya diri, siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang mungkin muncul. Selama pertemuan, fasilitator yang terampil menunjukkan fleksibilitas dan keterampilan komunikasi yang luar biasa. Mereka menggunakan berbagai teknik untuk mendorong partisipasi, seperti mengajukan pertanyaan terbuka, mengelola perdebatan yang sehat, dan memastikan setiap suara didengar. Mereka juga mahir dalam membaca bahasa tubuh dan isyarat non-verbal untuk mengukur suasana hati kelompok dan mengintervensi dengan bijak ketika diskusi mulai menyimpang atau menjadi terlalu tegang. Mampu mengelola konflik dengan tenang, mengarahkan kembali percakapan, dan mengidentifikasi area kesepakatan adalah kunci untuk menjaga momentum kelompok. Pada akhirnya, keberhasilan fasilitasi diukur tidak hanya dari apakah tujuan tercapai, tetapi juga dari seberapa baik kelompok merasa diberdayakan dan termotivasi untuk bertindak.
Selamat datang kembali di podcast kami, di mana kami mencoba memahami isu-isu terbesar di zaman kita. Hari ini, kita akan menyelami sebuah pertanyaan yang mungkin tampak kontradiktif: Mungkinkah sistem yang sering dituding sebagai penyebab krisis iklim—yaitu kapitalisme—justru menjadi penyelamatnya? Selama beberapa dekade, narasi yang dominan adalah bahwa dorongan kapitalisme untuk pertumbuhan tanpa batas dan keuntungan maksimal adalah kekuatan yang mendorong planet kita ke ambang kehancuran. Namun, narasi itu perlahan berubah. Pergeseran ini didasari oleh sebuah gagasan yang dikenal sebagai "kapitalisme iklim," sebuah kerangka berpikir yang mengeksplorasi bagaimana kekuatan pasar dapat diselaraskan dengan tujuan iklim. Di masa lalu, upaya untuk mengurangi emisi sering kali dilihat sebagai beban ekonomi. Tapi sekarang, semakin banyak pihak—dari politisi di Tiongkok hingga para miliarder di Silicon Valley—menyadari bahwa mengatasi krisis iklim bisa menjadi peluang ekonomi terbesar di abad ini. Ini bukan lagi soal altruisme, tetapi tentang ekonomi, inovasi, dan keuntungan jangka panjang. Dalam episode ini, kita akan mengupas tiga pilar utama yang menjadi motor penggerak kapitalisme iklim. Pertama, kita akan melihat bagaimana inovasi teknologi, seperti baterai dan energi terbarukan, telah menjadi jauh lebih murah, membuka jalan bagi adopsi massal. Kedua, kita akan membahas peran krusial dari kebijakan pemerintah yang cerdas, seperti undang-undang di Inggris dan subsidi besar-besaran di Tiongkok, dalam menciptakan pasar bagi teknologi bersih ini. Ketiga, kita akan mengeksplorasi bagaimana kekuatan modal swasta, dari investor ventura hingga investor aktivis, kini menuntut agar perusahaan-perusahaan besar turut bertanggung jawab. Jadi, bisakah kita benar-benar mengandalkan pasar untuk menyelesaikan masalah yang diciptakannya? Apakah perubahan ini nyata, atau hanya sekadar greenwashing? Bergabunglah dengan kami dalam perbincangan mendalam ini untuk menemukan jawaban dan memahami mengapa balapan menuju nol emisi bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah realitas ekonomi yang sedang terjadi di seluruh dunia.
Siapa sangka, Menteri UMKM Maman Abdurrahman punya masa lalu yang tak disangka?Selama 23 tahun, ia mengaku tiada hari tanpa berantem, bahkan sering keluar-masuk Polsek Tanjung Duren.Lahir dari keluarga yang berpisah sejak ia bayi, hidupnya penuh perjuangan. Semua pengalaman pahit itu membentuk Maman yang kita kenal hari ini seorang pejabat publik yang berani bercerita jujur dan percaya pada nilai dosa, pahala, surga, dan neraka.
Demonstrasi yang berujung kerusuhan dan anarkisme di sejumlah daerah selama sepekan terakhir, diduga ada peran atau keterlibatan pihak asing. Sinyalemen tersebut diungkapan tokoh intelijen, termasuk pernah diungkapkan Presiden Prabowo sendiri. Benarkah kerusuhan Tgl 25 dan 29 Agustus, tidak hanya dipicu masalah ekonomi dan kekecewaan terhadap DPR, atau faktor internal dalam negeri semata? Talk bersama Chairman Arghajata, Rezki Sri Wibowo.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Selama bulan September ini tema besar dari Firman Tuhan yang akan kita renungkan diambil dari Ibrani 10: 23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.Jadi Wonder Kids, judul renungan hari ini adalahHAUS AKAN ALLAHMari kita membaca Firman Tuhan dariMAZMUR 51: 10Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!Wonder Kids, kita sering merasa haus, tapi bukan haus karena kurang minum. Kadang kita pikir yang kita inginkan adalah mainan, menjadi terkenal, atau barang-barang. Tapi setelah mendapatkannya, hati kita tetap merasa kosong. Seperti minum air garam, semakin kita minum, maka kita semakin haus. Itu karena kita sebenarnya haus akan Allah dan kasih-Nya.Firman Tuhan di Matius 5:6 berkata: "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan."Haus akan kebenaran berarti kita ingin punya hati yang bersih. Kalau kita berbuat salah, kita ingin mulai hidup yang baru. Kita bisa berdoa kepada TUHAN supaya TUHAN membantu kita memperbaharui hati kita, dan TUHAN berjanji akan menolong.Wonder Kids, coba bayangkan kamu makan keripik yang asin tanpa minum air. Wah, pasti haus banget, ya? Nah, seperti itulah hati kita kalau tidak dipenuhi kasih Tuhan. Kita akan selalu merasa kosong dan tidak puas.Jadi, jangan hanya kejar hal duniawi—mintalah kepada Tuhan supaya kamu diberi hati yang bersih, agar kamu bisa semakin dekat dengan-Nya.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANApa sih artinya “haus akan kebenaran”?Itu artinya kita ingin mengenal Tuhan lebih dalam, ingin hidup benar, dan ingin menyenangkan hati-Nya. Tuhan pasti menolong kamu jika kamu rindu kepada-Nya.Mari kita berdoaBapa yang baik, ubah hatiku menjadi bersih agar aku bisa terus mengasihi dan mengikuti-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, MINTALAH KEPADA TUHAN SUPAYA DIA AGAR KAMU DIBERIKAN HATI YANG BERSIH AGAR KAMU BISA LEBIH DEKAT DENGAN-NYA DAN MENJADI VERSI TERBAIK DARI DIRIMU. Tuhan Yesus memberkati.Wonder Kids, mintalah kepada TUHAN supaya Dia memberi hati yang bersih, agar kamu bisa jadi lebih dekat dengan-Nya dan menjadi versi terbaik dari diri kamu. Tuhan Yesus memberkati!
Anda siap untuk menjelajahi salah satu penemuan paling transformatif dalam ilmu pengetahuan modern. Selama bertahun-tahun, kita percaya bahwa otak adalah organ yang tidak dapat berubah, yang dibentuk secara permanen di masa kanak-kanak. Pemahaman ini telah terbukti keliru. Penemuan tentang neuroplastisitas, atau "otak plastis," telah membuka wawasan baru yang menakjubkan tentang potensi manusia. Bayangkan jika Anda bisa memprogram ulang otak Anda sendiri. Jika Anda bisa menyembuhkan trauma, memulihkan fungsi yang hilang, dan bahkan mengubah pola emosi yang telah mengakar. Ini bukan fiksi ilmiah. Ini adalah kenyataan yang kini sedang dipelajari oleh para ilmuwan di seluruh dunia. Konsep ini mengajarkan kita bahwa pikiran bukanlah sekadar produk dari otak, melainkan juga sebuah kekuatan kausal yang mampu membentuk dan membentuknya kembali. Bergabunglah bersama kami untuk sebuah perjalanan yang akan mengubah cara Anda memandang otak, diri Anda sendiri, dan potensi luar biasa yang tersembunyi di dalamnya. Siap untuk mendengarkan bagaimana kita bisa menjadi arsitek dari pikiran kita sendiri?
Hari ini tepat 80 tahun usia Dewan Perwakilan Rakyat setiap tanggal 29 Agustus, Indonesia memperingati HUT DPR RI. Selama perjalanan dari masa Reformasi tahun 1998 hingga tahun ini, DPR tak pernah luput dari junungan aksi penyampaian aspirasi. Bagaimana perjalanan DPR baik dari dinamika politinya maupun para anggota dewannya? Kami akan membahas ini bersama mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2009–2014, & Politikus Senior Indonesia Dr. H. Marzuki Alie, S.E., M.M,
Pernahkah Anda melihat sebuah ide brilian, yang didukung oleh rencana matang dan pendanaan besar, justru gagal total saat diluncurkan ke dunia nyata? Ini adalah kisah yang terlalu umum terjadi. Selama bertahun-tahun, kita diajarkan untuk merencanakan segalanya secara detail, mengamankan sumber daya, baru kemudian mengeksekusi. Namun, pendekatan tradisional "Rencanakan-Danai-Lakukan" ini sering kali menjadi resep untuk pemborosan, membangun solusi yang ternyata tidak dibutuhkan atau diinginkan oleh siapa pun, dan menyisakan kekecewaan serta sumber daya yang terbuang sia-sia. Bagaimana jika ada cara yang lebih cerdas untuk berinovasi? Inilah yang ditawarkan oleh metodologi Lean Startup, sebuah pendekatan revolusioner yang membalik logika lama. Alih-alih bertaruh besar pada sebuah rencana yang belum teruji, Lean Startup mengubah ide menjadi serangkaian eksperimen kecil yang cepat. Dengan siklus inti "Bangun-Ukur-Belajar", pendekatan ini memaksa kita untuk keluar dari asumsi dan berinteraksi langsung dengan pengguna sejak hari pertama, memastikan setiap langkah yang kita ambil didasarkan pada bukti nyata, bukan sekadar tebakan. Pada akhirnya, Lean Startup adalah sebuah pola pikir untuk menavigasi ketidakpastian dengan gesit dan efisien. Ini bukan hanya tentang membangun bisnis teknologi; ini adalah kerangka kerja universal bagi siapa saja yang ingin menciptakan perubahan—baik itu wirausahawan, aktivis sosial, atau bahkan manajer di perusahaan besar. Ini adalah tentang bagaimana kita bisa mengurangi risiko kegagalan secara drastis, memaksimalkan dampak dari setiap sumber daya yang kita miliki, dan yang terpenting, memastikan bahwa solusi yang kita bangun benar-benar menjawab kebutuhan nyata dan membawa perubahan yang berarti.
Korupsi sering kali dipandang sebagai masalah hukum dan ekonomi semata, sebuah kejahatan yang diukur dari kerugian negara dan dihukum dengan pasal-pasal pidana. Selama bertahun-tahun, fokus pemberantasan korupsi tertuju pada penegakan hukum yang tegas dan sistem pengawasan yang ketat. Namun, meski berbagai upaya telah dilakukan, praktik korupsi tetap subur dan sulit dihilangkan. Kegigihan masalah ini menunjukkan bahwa ada dimensi lain yang sering terabaikan: dimensi manusia. Pada intinya, korupsi adalah sebuah keputusan, sebuah perilaku yang dipilih oleh individu, yang didorong oleh proses berpikir dan pengaruh lingkungan yang kompleks. Di sinilah psikologi menawarkan sebuah lensa baru yang krusial untuk memahami dan pada akhirnya memerangi korupsi secara lebih efektif. Pendekatan psikologis mengajak kita untuk "masuk ke dalam kepala" pelaku korupsi dan masyarakat di sekitarnya. Mengapa orang yang tahu bahwa korupsi itu salah tetap melakukannya? Faktor-faktor seperti bias kognitif—misalnya kecenderungan untuk merasionalisasi tindakan buruk atau merasa optimis tidak akan tertangkap—memainkan peran besar. Selain itu, pengaruh sosial, seperti tekanan dari rekan kerja atau persepsi bahwa "semua orang juga melakukannya," dapat menormalisasi perilaku koruptif hingga menjadi sebuah kebiasaan yang sulit diubah. Dengan menguak berbagai mekanisme psikologis ini, kita dapat merancang strategi pencegahan yang lebih cerdas dan proaktif. Alih-alih hanya berfokus pada hukuman setelah kejadian, kita bisa menciptakan intervensi yang membentuk ulang lingkungan pengambilan keputusan. Ini bisa berupa "dorongan" (nudge) halus yang mengarahkan individu ke pilihan yang lebih etis, membangun norma sosial baru yang mengedepankan integritas, dan memanfaatkan prinsip-prinsip pengaruh untuk mempromosikan kejujuran. Memahami psikologi di balik korupsi bukanlah untuk memaafkan, melainkan untuk membentengi sistem dan individu dari dalam, menciptakan pertahanan yang lebih kuat dan berkelanjutan melawan penyakit sosial ini.
Sinyal iuran BPJS Kesehatan bakal naik tahun depan, makin menguat. Rencana ini tertuang dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026. Menteri Keuangan Sri Mulyani beralasan tarif BPJS belum pernah naik sejak 2020, sehingga perlu penyesuaian demi menjaga keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).Nantinya, kenaikan iuran dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan dua aspek, yaitu daya beli masyarakat dan kondisi fiskal negara. Besaran kenaikannya, tengah digodok Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan sudah masuk tahap finalisasi.Publik yang tengah bergumul dengan ekonomi sulit, jelas keberatan dengan rencana ini. Tak sedikit juga yang skeptis bahwa kenaikan iuran bakal mendongkrak perbaikan layanan. Selama ini, masih banyak keluhan yang mengemuka, mulai dari antrean yang mengular, pembatasan penyakit yang ditanggung, hingga kasus penolakan pasien BPJS.Setelah ramai suara penolakan, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menepis kabar bahwa iuran BPJS bakal naik tahun depan. Namun, ia mengakui ada kenaikan di anggaran kesehatan.Bagaimana pemerintah mesti menyikapi keberatan dari publik? Apakah menaikkan iuran BPJS menjadi satu-satunya solusi? Apa saja dampaknya jika iuran BPJS benar-benar dinaikkan?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar dan Sekretaris Eksekutif Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Rio Priambodo.
BRI terus menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam mengapresiasi putra-putri terbaik bangsa berprestasi yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) serta seluruh tenaga pendukung Paskibraka, yang berada di balik suksesnya pelaksanaan upacara kenegaraan yang berlangsung pada 17 Agustus 2025 lalu.Melalui BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI secara konsisten selama 15 tahun berturut-turut telah menyalurkan dana apresiasi kepada Paskibraka dan Tenaga Pendukung Paskibraka tingkat nasional.BRI Peduli memberikan apresiasi berupa dana pendidikan kepada 76 Paskibraka Nasional dan 70 Tenaga Pendukung yang telah menyelesaikan tugasnya pada Upacara Bendera 17 Agustus 2025 di Istana Negara, Jakarta. Pemberian apresiasi dilakukan pada Rabu (20/08/2025) di BRILian Center Jakarta dengan mengambil tema “Semangat Bangsa dari Paskibraka”.Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa BRI selalu memberikan dukungan yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.“Apresiasi ini merupakan dukungan nyata terhadap dedikasi, kedisiplinan, dan semangat juang Paskibraka dan Tenaga Pendukung Paskibraka dalam menjalankan tugas mulia sebagai simbol persatuan Indonesia,” ujarnya.Selain anggota Paskibraka, BRI juga memberikan apresiasi kepada 70 Tenaga Pendukung yang telah mendampingi anggota Paskibraka yang bertugas. Dalam pelaksanaanya, para tenaga pendukung telah memberikan kontribusinya dalam membantu memberikan pendampingan bagi anggota Paskibraka sehingga dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.Perjuangan dan kegigihan dalam mengemban tugas menjadi Anggota Paskibraka dirasakan langsung oleh salah satu anggota Paskibraka Nasional 2025 yang menerima dana pendidikan Paskibraka dari BRI yaitu Bianca Alessia Christabella Lantang (16). Sebagai anggota Paskibraka Nasional 2025, Bianca bertugas sebagai pembawa baki Bendera Pusaka Merah Putih. Perempuan kelahiran Kota Tomohon, 28 Februari 2009 ini merupakan perwakilan dari Provinsi Sulawesi Utara. Saat ini Ia menempuh pendidikan di SMA Lentera Harapan Tomohon dan mengikuti seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Sulawesi Utara.“Saya sangat senang dan bangga. Bisa menjadi bagian dari anggota Paskibraka Nasional dan juga mendapat tugas sebagai pembawa baki sehingga membanggakan dan mengharumkan nama daerah saya. Selama ini kami telah melewati persiapan dan latihan yang baik sehingga upacara bendera berjalan dengan baik. Apresiasi dari BRI ini menjadi sebuah kehormatan dan kebanggaan besar bagi kami”, ungkapnya.Solichin menambahkan, komitmen BRI untuk terus mengedepankan pelayanan kepada masyarakat tidak hanya ditunjukkan melalui aktivitas bisnis perbankan semata, namun juga tanggung jawab sosial BRI berupa pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang diwujudkan dalam bentuk program BRI Peduli.“Apresiasi ini telah dilakukan oleh BRI selama 15 Tahun berturut-turut. Tentunya BRI berharap dapat memberikan motivasi di kemudian hari, karena setelah penugasan ini mereka harus mengemban tugas utama yaitu untuk belajar dan meraih cita-cita yang diinginkan,” pungkas Solichin.
Dalam seri ini, kita akan menyelami sebuah buku yang menantang kebijaksanaan konvensional dan mengubah cara kita berpikir tentang pembangunan ekonomi. Buku itu adalah "Reclaiming Development: An Alternative Economic Policy Manual," sebuah karya revolusioner dari Ha-Joon Chang dan Ilene Grabel. Selama beberapa dekade, dunia telah didikte oleh satu set aturan ekonomi yang ketat, yang dikenal sebagai neoliberalisme. Filosofi ini menjanjikan kemakmuran melalui pasar bebas, deregulasi, dan privatisasi. Tapi apa yang terjadi jika janji-janji itu tidak terwujud? Apa yang terjadi jika, alih-alih kemakmuran, kebijakan ini justru menyebabkan ketidaksetaraan yang ekstrem, pertumbuhan yang stagnan, dan krisis keuangan yang berulang? Di episode pertama kita, kita akan membedah mengapa model neoliberal ini telah gagal bagi banyak negara berkembang. Kita akan melihat bukti empiris yang mencengangkan: tingkat pertumbuhan yang lebih lambat, kesenjangan pendapatan yang melebar, dan gelombang krisis keuangan yang merusak. Neoliberalisme berpendapat bahwa pasar akan mengatur diri sendiri dan membawa kemakmuran ke semua orang. Namun, Chang dan Grabel berargumen bahwa pandangan ini tidak hanya naif, tetapi juga didasarkan pada salah tafsir sejarah. Mereka menunjukkan bahwa negara-negara kaya saat ini tidak "menendang tangga" pembangunan mereka; mereka justru naik dengan kebijakan proteksionis dan intervensionis yang saat ini mereka larang untuk negara-negara berkembang. Jadi, apa alternatifnya? Podcast ini akan mengeksplorasi jawabannya, satu per satu. Dari kebijakan industri yang strategis dan pengendalian modal yang ketat hingga bank sentral yang bertanggung jawab secara sosial, kita akan membahas alat-alat kebijakan yang telah terbukti berhasil di masa lalu dan masih relevan hari ini. Tujuan kita bukan untuk kembali ke masa lalu, tetapi untuk belajar darinya dan membangun masa depan yang lebih adil dan stabil. Mari kita mulai "Reclaiming Development"—merebut kembali narasi dan praktik pembangunan demi kepentingan masyarakat, bukan hanya pasar.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 23 Agustus 2025Bacaan: "... sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu, ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya tanpa pedang di tangan" (1 Samuel 17: 49-50)Renungan: Tidak selamanya memiliki badan yang besar pasti akan selalu menang. Dalam dunia hewan kita mengetahui bahwa seekor gajah yang besar, bisa sangat takut kepada hewan kecil seperti tikus. Keadaan tersebut tentu berlaku juga bagi umat manusia, dimana tidak ada jaminan bahwa orang yang berbadan besar dan tinggi selalu bisa menang atas orang-orang yang lebih kurus atau kecil. Contoh nyata yang tercatat dalam firman Tuhan adalah seorang Daud yang berbadan kecil, bahkan tanpa pedang mampu mengalahkan Goliath seorang manusia berbadan besar seperti raksasa Filistin. Ilustrasi diatas juga berlaku untuk setiap masalah besar yang kita hadapi. Masalah sebesar apapun belum tentu bisa benar-benar mengalahkan iman serta keteguhan hati kita. Pertanyaanya adalah, apakah kita juga sering dikalahkan dan menyerah terhadap masalah besar di hadapan kita? Selama kita tahu kelemahan atau titik pusat permasalahan tersebut, maka kita bisa dengan mudah menaklukkan dan mengalahkan masalah sebesar apapun. Akan tetapi kita juga harus ingat satu hal, bahwa Daud juga tidak datang tanpa persiapan, sebelum maju perang, Daud tentu sudah datang terlebih dahulu kepada Tuhan. Jadi datanglah terlebih dahulu kepada Tuhan sebelum kita maju untuk menyelesaikan permasalahan kita! Mintalah agar Tuhan membukakan jalan, serta menunjukkan titik lemah dari permasalahan yang sangat besar tersebut. Maka kita dapat dengan mudah mengalahkan permasalahan besar dalam hidup kita! Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, bukalah hatiku untuk dapat menemukan akar dari permasalahan yang aku hadapi saat ini. Jangan biarkan imanku dikalahkan oleh permasalahan dalam hidupku ini. Yakinkan dalam hatiku bahwa Engkau lebih besar dari masalah yang kuhadapi saat ini. Amin. (Dod).
Selamat datang di INIKOPER, tempat kita menyelami seluk-beluk pikiran manusia dan kekuatan yang membentuk keputusan kita. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda mengatakan "ya" pada sesuatu yang sebenarnya tidak Anda inginkan? Atau mengapa beberapa permintaan terasa begitu sulit untuk ditolak? Dalam episode hari ini, kita akan membuka tirai misteri persuasi dengan menggali pemikiran brilian dari Dr. Robert B. Cialdini, seorang psikolog sosial eksperimental dan penulis buku seminal "Influence: The Psychology of Persuasion".Selama bertahun-tahun, Cialdini menyusup ke dunia para profesional kepatuhan—mulai dari tenaga penjualan hingga penggalang dana—untuk memahami apa yang benar-benar berhasil dalam membuat orang mengatakan "ya". Dia menemukan bahwa di balik ribuan taktik, ada tujuh prinsip psikologis universal yang bertindak sebagai "tuas pengaruh" yang kuat, memicu respons otomatis dalam diri kita. Prinsip-prinsip ini adalah Timbal Balik, Kesukaan, Bukti Sosial, Otoritas, Kelangkaan, Komitmen dan Konsistensi, serta Kesatuan. Bersama-sama, kita akan menjelajahi setiap prinsip ini: apa inti konsepnya, mengapa secara psikologis begitu efektif, bagaimana prinsip-prinsip ini diterapkan secara etis, dan yang terpenting, bagaimana kita dapat mempertahankan diri dari penggunaan yang tidak semestinya. Di dunia yang semakin kompleks dan serba cepat ini, memahami tuas pengaruh ini bukan hanya sebuah keuntungan, tetapi sebuah bentuk literasi fundamental untuk menavigasi interaksi sosial dan profesional secara bertanggung jawab. Jadi, siapkan diri Anda untuk sebuah perjalanan yang mencerahkan ke dalam psikologi persuasi. Mari kita mulai!
Pernahkah Anda berpikir bahwa kata 'penelitian' bisa menjadi salah satu kata yang paling tidak disukai? Bagi banyak Masyarakat Adat di seluruh dunia, penelitian bukan sekadar proses akademis, melainkan sebuah kata yang memicu keheningan, kenangan pahit, dan sinisme yang mendalam. Selama berabad-abad, penelitian menjadi alat imperialisme yang digunakan untuk membenarkan penindasan dan merampas pengetahuan. Tapi, apa yang terjadi ketika pihak yang dulu diteliti bangkit dan mengambil alih alat itu? Di episode ini, kita akan menyelami bagaimana Masyarakat Adat mengubah penelitian dari senjata kolonial menjadi alat perlawanan, dekolonisasi, dan keadilan sosial. Dengarkan terus untuk mengetahui kisah bagaimana mereka merebut kembali narasi mereka, menegaskan kembali kemanusiaan, dan membangun masa depan yang adil dengan kekuatan pengetahuan.
Season 33 : Freedom Productivity
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan tetap melakukan eksplorasi untuk menemukan cadangan lithium di dalam negeri, salah satunya di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah. Di saat bersamaan, pemerintah juga mewacanakan impor lithium dari Australia untuk memperkuat ekosistem industri baterai nasional. Selama ini, Indonesia baru memiliki bahan baku baterai berupa kobalt, nikel, dan mangan, namun belum memiliki pasokan lithium yang memadai. Wacana impor dari Negeri Kangguru dinilai dapat menekan biaya logistik dibanding impor dari Afrika, meski rencana ini masih dalam tahap kajian.Bagaimana mencermati hal ini?Narasumber : Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto
Utang pemerintah Indonesia sampai triwulan pertama 2025 sebesar 7 ribuan triliun rupiah. Untuk membayar utang yang jatuh tempo, pemerintah justru menarik utang baru. Selama ini Kementerian Keuangan mengklaim utang Indonesia dalam kondisi baik-baik saja. Padahal tolok ukur yang mereka gunakan itu bisa menyesatkan karena memberi gambaran tak utuh tentang kerentanan ekonomi Indonesia. Kondisi ini akan semakin parah dengan realisasi proyek-proyek besar Presiden Prabowo. - - - Kunjungi s.id/bacatempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital. Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo. Powered by Firstory Hosting
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Selama bulan Agustus ini tema besar dari Firman Tuhan yangakan kita renungkan diambil dari 2 Petrus 3: 18Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. Jadi Wonder Kids, judul renungan hari ini adalah TIDAK MEMBAWA APAPUN Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 TIMOTIUS 6: 7-8Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Wonder Kids, kadang, kita sulit merasa puas. Misalnya, saatliburan selesai, kita ingin liburannya lebih lama. Atau, saat masih TK, kita bilang, “Seandainya aku sudah di SD.” Lalu saat sudah besar, kita ingin jadi lebih dewasa lagi. Tapi tahu nggak? Hati kita cuma bisa benar-benar puas kalau kita dekat dengan Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, apa yang membuat kamu senang hari ini? Coba temukan sukacita dari hal-hal kecil, seperti bermain dengan binatang peliharaan, dipeluk mama dan papa, memiliki makanan untuk dimakan atau berdoa bersama TUHANyang menyayangimu. Mari kita berdoaBapa yang baik, terima kasih atas kasih-Mu yang luar biasa.Tolong aku supaya bisa makin kenal TUHAN setiap hari Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, KITA DATANG KE DUNIA TANPA MEMBAWA APA PUN. MAKA KITA HARUS BERSYUKUR ATASPEMELIHARAAN TUHAN SAMPAI HARI INI. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 31 Juli 2025Bacaan: ...."Cukuplah kasih karuniaku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9)Renungan: Suatu ketika seorang pemuda bernama Malcolm diserang oleh seekor induk beruang di dalam hutan. Induk beruang itu meremukkan tulang di tubuhnya dan menancapkan cakarnya pada wajah Malcolm dan mencakar lurus hingga ke kepala bagian belakang. Selama 8 tahun ia berulang-ulang menjalani operasi pemulihan, namun itu semua tidak memberi hasil yang baik. Ia memandang dirinya sebagai si buruk rupa.Suatu ketika karena kecewa, ia naik dengan kursi rodanya ke atap lantai 10 gedung pusat rehabilitasi dan siap untuk menterjunkan dirinya ke bawah. Tiba-tiba ia mendengar suara ayahnya yang berkata, "Malcolm, tunggu sebentar. Setiap manusia memiliki bekas luka di suatu tempat yang tersembunyi dalam dirinya. Rata-rata mereka menyembunyikannya dengan senyuman, kosmetik dan pakaian indah. Kebetulan kau harus memakai bekas luka itu pada bagian luar. Namun kita semua sama anakku. Kita sama-sama punya luka." Mendengar itu Malcolm menangis dan tidak jadi bunuh diri. Paul Jeffers seorang wiraniaga terkenal berkata, "Halangan diberikan kepada orang-orang biasa agar mereka menjadi luar biasa." Akhirnya Malcolm termotivasi, ia memutuskan untuk menjadikan kekurangannya sebagai modal utama. Setahun kemudian dia menjadi agen asuransi nomor 1 di Vancouver. Setiap orang memang memiliki keterbatasan, kelemahan dan pengalaman pahit yang bisa menghalanginya untuk maju. Rasul Paulus pun mempunyai duri di dalam dagingnya. Namun ia tidak menjadikan kelemahan itu sebagai penghalang baginya untuk menjadi alat Tuhan. Apakah yang menjadi penghalang hidup kita untuk maju? Jangan menyerah, jangan menyalahkan Tuhan atau orang lain. Sebab kasih karunia Tuhan cukup untuk memberi kemampuan bagi kita untuk menghadapi tantangan hidup itu. Tuhan dapat memakai setiap penghalang untuk menjadikan kita pribadi yang tangguh, sebab di dalam kelemahanlah kuasa-Nya akan nyata. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, biarlah semua penghalang yang ada dalam diriku dapat menjadikan aku kuat untuk bertahan dan bergantung sepenuhnya kepada-Mu. Amin. (Dod).
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa isu transfer data pribadi Indonesia ke Amerika Serikat masih dalam tahap negosiasi. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap kerja sama digital tidak mengorbankan keamanan data masyarakat.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Indonesia tetap menjaga kedaulatan data dan tidak akan membuka akses tanpa dasar hukum yang kuat. “Selama belum ada legal framework, data belum bisa ditransfer,” tegas Airlangga.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 14: 5-18; Mazmur tg 15: 1-2.3-4.5-6; Matius 12: 38-42.KETIDAKSETIAAN Tema renungan pada hari ini ialah: Ketidaksetiaan. Adaseorang lelaki mendapat tugas dari perusahaan untuk bekerja jauh dari rumah dandi luar kota selama tiga sampai enam bulan. Selama waktu tersebut ia tidakkembali ke rumah dan keluarganya. Komunikasi dengan sang istri dan anak-anaknyatetap dilakukan melalui pesan-pesan singkat online dan telepon video. Pada saat ia kembali ke rumah setelah tugas tersebut,hampir semua keadaan di rumah normal dan baik, kecuali dua anjing kesayangannyayang sudah tidak akrab lagi dengannya. Kedua anjing sangat tidakmenghiraukannya, meskipun ia ingin bermain-main dengan mereka. Anak bungsunyayang berusia delapan tahun berkata kepada: "Masalahnya Bapak sudah lamatidak dekat dan bermain dengan mereka, maka mereka menjadi asing denganBapak." Banyak faktor di dalam hidup kita yang menjadi penyebabtidak setia di antara kita, dan salah satunya ialah orang-orang tidak dekatsatu sama lain, tidak berkomunikasi, tidak ada berita dan tidak ada perhatiandi antara mereka. Hal ini juga terjadi antara manusia dengan Tuhan Allah. Adasejarah panjang dan banyak tentang manusia yang tidak setia dengan Tuhan yangberakibat pada hukuman dijatuhkan kepada mereka yang tidak setia. Tuhan Yesusdiutus Bapa ke dalam dunia untuk mengembalikan mereka kepada kesetiaan dan imanyang benar. Umat beriman, dan khususnya Israel diharapkan sebagai yang pertamamemperbaiki hubungan yang telah rusak ini. Tetapi mereka malah tidak mau mengenal dan mengakui Yesus.Mereka meminta tanda-tanda yang menurut mereka harus membuat mereka percaya.Ini yang membuat Yesus melawan mereka dengan tegas. Mereka denganterang-terangan melawan Tuhan karena menolak dan tidak mengakui bahwa Yesusadalah wujud Allah sendiri yang mereka percaya. Ini adalah dosa ketidaksetiaanyang amat besar. Mereka lebih memilih materi, uang, posisi, kenikmatan daging,status sosial, ketenaran, lalu Tuhan dilupakan. Menurut Yesus sendiri, dosa iniadalah dosa melawan Roh Kudus, dan tidak dapat diampuni. Godaan untuk menyangkal Tuhan dengan menjadikannya bukanutama dan prioritas di dalam hidup kita sungguh sangat besar. Pada umumnya adatiga godaan besar yang mengancam kita setiap saat dan di mana saja, yaituharta, kekuasaan dan nafsu kedagingan. Pesankitab suci yang selalu kita terima mengatakan bahwa kita perlu tulus tentangdiri kita: apakah kita dapat mengalahkan godaan itu atau sebaliknya kita yangselalu dikalahkan olehnya, karena dunia di sekeliling kita menjadi saksinya.Kalau kita tetap bersama Tuhan dan memberikan diri dibimbing Roh Kudus, kitayang mengalahkan godaan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa...Tuhan maha kuasa,semoga Roh-Mu membantu kami untuk senantiasa setia di jalan Putera-Mu YesusKristus, dan jauhkanlah kami dari segala godaan yang menyebabkan kami semakinjauh dari jalan-Mu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Kebijakan pemerintah bisa mengambil alih lahan bersertifikat yang tidak dimanfaatkan selama dua tahun memunculkan kekhawatiran di Masyarakat. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh bentuk hak atas tanah seperti Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), hingga hak pakai, tanpa pengecualian. Bagaimana mencermati kebijakan Pemerintah soal Lahan Kosong bersertifikat dan juga soal dokumen surat tanah AJB.. yang konon juga berpeluang dianggap tanah tak bertuan..? Talk: Pakar Hukum PerTanahan Guru Besar Fakultas Hukum Pertanahan UGM, Prof. Dr. Nurhasan Ismail, S.H., M.Si.
Taiwan memulai latihan militer tahunan berskala besar untuk menghadapi kemungkinan invasi dari China. Latihan ini berlangsung selama sepuluh hari penuh, menjadi yang terlama sejak latihan Han Guang digelar pertama kali.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 1 Juli 2025Bacaan: Mazmur 31:17"Buatlah wajahmu bercahaya atas hambaMu, selamatkanlah aku oleh kasih setiaMu!"Renungan: Selama hampir 100 tahun, sebongkah besar marmer yang tak terbentuk dan cacat tergeletak di taman sebuah Katedral di Florence, Italia. Kemudian pada tahun 1501, seorang pemuda diminta untuk melakukan sesuatu dengan marmer yang cacat itu. Selama 3 tahun ia memahat dan membentuk marmer tersebut dengan keahliannya. Akhirnya terciptalah sebuah patung Daud setinggi 5,5 m. Ketika patung itu diperlihatkan, muridnya berkata kepada pemuda itu, "Tuan, patung ini hanya kurang satu hal: kemampuan berbicara!" Pemuda itu adalah Michelangelo. Sebongkah batu marmer yang cacat dan tidak berguna, dapat menjadi hasil karya yang mengagumkan karena ada seseorang yang mau memberikan keahlian yang terbaik yang dimilikinya. Kalau hari ini kita merasa bahwa banyak orang tidak suka dengan kehadiran kita, karena kita seorang yang menyebalkan, seorang pecundang, seorang yang tidak dianggap berguna, sehingga membuat kita putus asa, datanglah pada Yesus. Dia seorang pemahat yang lebih unggul dari Michelangelo. Dia mampu mengubah sisi negatif kita menjadi sesuatu yang berguna yang dapat menjadi kebanggaan bagi banyak orang. Serahkan diri kita seutuhnya pada-Nya, biarkan Dia mengubah kita dan jangan keraskan hati kita agar Dia mampu memahat pribadi kita menjadi pribadi yang terberkati. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, masuklah dalam hatiku. Pahatlah setiap bongkahan hatiku yang telah mengeras karena luka batin, kekecewaan, kemarahan, kepahitan, dan dendam yang membuat kehadiranku tidak memberi kenyamanan pada orang lain. Pahatlah juga perkataanku, karena tanpa kusadari begitu banyak orang menghindar dariku, karena perkataanku yang sering menyakitkan, selalu mencari kesalahan orang lain, dan selalu menyebarkan gosip-gosip murahan. Ubahlah aku menjadi pribadi penuh berkat, sehingga kehadiranku selalu dinantikan oleh banyak orang. Amin. (Dod).
Pada tahun 2007 silam, Suhar bekerja di salah satu tempat wisata yang ada di daerah Jakarta. Selama bekerja, banyak kejadian di luar nalar terjadi. Dari misterius hilangnya pengunjung saat menaiki wahana hingga meninggalnya salah satu rekan kerja Suhar yang penuh tanda tanya, karena ditemui meninggal dunia di dalam panel listrik dengan kondisi terlilit kabel.Bagaimana kisah selengkapnya?Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnyaCopyright 2024, Lentera Malam
Duta Besar Arab Saudi di Jakarta memberikan Nota Diplomatik kepada Kementerian Agama yang berisi catatan penyelenggaraan Haji 2025. Kemenag sendiri menyebut surat itu berisi persoalan yang terjadi selama pelaksanaan haji dan telah ditangani. Apa saja catatan persoalan yang menjadi perhatian dari pihak kedutaan Arab Saudi? Talk bersama Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi strategis dengan jurnalis, melalui pelaksanaan program BRI Fellowship Journalism 2025. Sebanyak 45 jurnalis dari berbagai platform media di Indonesia resmi dikukuhkan sebagai penerima beasiswa jenjang S2 dalam acara Inaugurasi yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat pada Jumat (13/06).Program ini menjadi bentuk nyata sinergi antara BRI dan insan pers nasional dalam membangun ekosistem jurnalisme yang sehat dan berkelanjutan. Para peserta tidak hanya memperoleh akses pendidikan pascasarjana, tetapi juga mendapatkan pembekalan intensif dari 20 mentor yang terdiri dari Pemimpin Redaksi dan jurnalis senior dari berbagai media ternama di Indonesia.Pada kegiatan tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa BRI Fellowship Journalism merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk menciptakan kolaborasi berkelanjutan antara dunia media dan institusi perbankan“Program ini merupakan bentuk kolaborasi yang positif antara BRI, media, dan rekan-rekan jurnalis, sehingga semua pihak mendapatkan manfaat dari pelaksanaannya. Tujuan utama dari program ini adalah membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan antara BRI, media, dan jurnalis di seluruh Indonesia,” ujarnya.Program ini menyeleksi 256 jurnalis dari berbagai seluruh pelosok Indonesia, dengan total 275 karya jurnalistik yang dikirimkan. Proses seleksi dilakukan secara ketat melalui tiga tahapan yaitu administrasi, psikotes, dan Journalist on Site. Pada tahap akhir, sebanyak 115 jurnalis dari media online, cetak, televisi, dan radio mengikuti proses mentoring dan coaching secara mendalam dari para jurnalis senior. Selama dua bulan masa pelaksanaan Journalist on Site, peserta menghasilkan lebih dari 2.400 pemberitaan positif mengenai BRI. Hendy menambahkan bahwa peningkatan kualitas jurnalisme menjadi aspek penting dalam menghadapi tantangan zaman. “Di tengah era digital yang terus berkembang, peningkatan kualitas jurnalisme menjadi krusial. Melalui program BRI Fellowship Journalism, kami berharap dapat berkontribusi dalam mencetak jurnalis-jurnalis unggul yang dapat menyuarakan isu-isu strategis bangsa dengan perspektif yang jernih dan independen, menciptakan pemberitaan yang konstruktif sehingga dapat turut serta memajukan bangsa,” ungkapnya.BRI Fellowship Journalism telah diselenggarakan sebanyak 6 kali, dimulai pada tahun 2013 dan 2018 di bawah nama "Beasiswa Jurnalis Cerdas", lalu bertransformasi menjadi "BRI Fellowship Journalism" sejak tahun 2022 dan terus diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya. Hingga kini, sebanyak 248 jurnalis dari berbagai daerah telah memperoleh manfaat berupa beasiswa pendidikan pascasarjana di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Pada suatu hari Buddha memperlihatkan Sepasang Keajaiban di kota Sāvatthī. Kemudian Buddha pergi ke Surga Tāvatiṃsa untuk mengajarkan Abhidhamma selama tiga bulan masa vassa kepada ibu-Nya yang telah terlahir menjadi dewa Santusita. Sebagai hasilnya ibu-Nya mencapai Buah Sotāpatti.Selama periode vassa tersebut, Y.M. Sāriputta mengajarkan Abhidhamma kepada 500 bhikkhu sesuai yang diinstruksikan oleh Buddha. Selama tiga bulan beliau pun berhasil mengajarkan semuanya. Menjelang masa vassa berakhir, Y.M. Moggallāna pergi ke surga Tāvatiṃsa untuk menemui Buddha. Di sana dia diberitahu bahwa Buddha akan kembali ke dunia para manusia menuju ke tempat di mana Sesepuh Sāriputta menghabiskan masa vassa. Bagaimana cerita lengkapnya?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata Stanza 181 dari Kelompok Stanza tentang Para Buddha (Buddhavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).Silakan mengikutinya dengan penuh perhatian.
Iman adalah perjalanan hidup. Selama masih hidup, masalah dan tantangan adalah hal yang akan terus kita hadapi. Sehingga kita membutuhkan iman yang kuat agar hidup berkemenangan. Seri ini akan membantu kita untuk hidup dan berjalan dalam iman, agar kita dapat mengalami secara pribadi janji Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 2 Mei 2025Bacaan: "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17) Renungan: Beberapa waktu yang lalu, Paus Fransiskus yang adalah pemimpin umat Katolik sedunia, wafat di Vatican, Roma. Semasa hidupnya ia telah banyak berbuat kebaikan bukan hanya di kota Roma, tetapi di negara mana pun ia berkunjung, kebaikannya dan kesederhanaannya selalu dirasakan oleh mereka yang bertemu dengannya. Kebaikan dan kesederhanaannya telah berhasil menembus batas-batas ras, suku, sosial dan agama sekalipun. Lihat saja berapa banyak orang yang datang dari berbagai negara hanya untuk melihat jenazah Bapa Paus yang telah berhasil memikat hati banyak orang. Di antara jutaan orang yang hadir, banyak juga Kepala Negara yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Bapa Paus. Kematiannya seolah membuat seluruh dunia berduka dan merasa kehilangan sosok yang begitu dikagumi. Firman Tuhan berkata, "Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas." Nama baik beserta dengan tindakan-tindakan kebaikan yang kita lakukan, merupakan kekayaan yang dapat ditinggalkan di bumi dan akan dikenang orang. Tetapi yang lebih penting lagi bahwa semua kebaikan yang pernah kita lakukan akan menyertai kita sampai ke hidup yang kekal. Belas kasihan, pengampunan, kemurahan hati, kesabaran bahkan senyum sekalipun yang kita berikan kepada sesama tidak akan pernah berlalu dengan sia-sia. Tuhan akan mencatat semuanya dan memperhitungkannya bagi kita. Kita akan menerima ganjaran dari apa yang sudah kita lakukan di dunia ini. Tabita atau Dorkas adalah seorang wanita yang suka berbuat baik dengan memberi sedekah. (Kis 9:36). Setiap kali ia melakukan itu, sebenarnya ia sedang "mendirikan" sesuatu bagi dirinya sendiri di Surga. Kiranya hal ini juga akan memotivasi kita untuk terus melakukan kebaikan demi kebaikan yang mendatangkan keuntungan bagi sesama dan bagi diri kita sendiri. Ingatlah bahwa kebaikan-kebaikan kecil sekalipun, akan dicatat oleh Tuhan. Yakobus mencatat, "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17). Kita yang sudah mengenal kebenaran, tentunya tahu bagaimana harus berbuat baik. Lakukanlah itu, karena kita berdosa bukan karena melakukan tindakan yang berlawanan dengan hukum Allah saja, tetapi kita dapat juga berdosa karena tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Iman kepada Allah harus diwujudkan melalui perbuatan-perbuatan baik, karena dari tindakan kitalah orang akan "melihat Allah". Selama masih diberi kesempatan hidup di dunia ini, berbuat baiklah kepada semua orang. Jangan kembangkan prinsip hidup untuk diri sendiri: yang penting saya senang, saya untung, orang lain bukan urusan saya. Jangan lupa bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan bagi sesama akan menyertai kita sampai pada hidup kekal. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ingatkan aku untuk selalu menyatakan kebaikan kepada semua orang. Jauhkan dari padaku keinginan untuk hidup bagi diri sendiri, tanpa mempedulikan sesama. Aku telah menerima kebaikan-Mu dan aku rindu membagikannya. Amin. (Dod).
For years, the labels 'left' and 'right' have been used to describe where political parties sit. But are they still useful? - Selama bertahun-tahun, label 'kiri' dan 'kanan' telah digunakan untuk menggambarkan posisi partai politik. Apakah label ini masih berguna untuk masa sekarang?
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 16 April 2025Bacaan: "Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu." (Ulangan 5:16) Renungan: Suatu ketika Robertson MC Quilkin mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai rektor di Universitas Internasional Columbia dengan alasan merawat isterinya, Muriel, yang sakit alzheimer yaitu gangguan fungsi otak. Muriel sudah seperti bayi, tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk makan, mandi dan buang air pun ia harus dibantu. Robertson memutuskan untuk merawat isterinya dengan tangannya sendiri, karena Muriel adalah wanita yang sangat istimewa baginya. Pernah satu kali ketika Robertson membersihkan lantai bekas ompol Muriel dan di luar kesadaran, Muriel malah menyerakkan air seninya sendiri, sehingga Robertson kehilangan kendali emosinya. la menepis tangan Muriel dan memukul betisnya, guna menghentikannya. Setelah itu Robertson menyesal dan berkata dalam hatinya, "Apa gunanya saya memukulnya, walaupun tidak keras, tetapi itu cukup mengejutkannya. Selama 44 tahun kami menikah, saya belum pernah menyentuhnya karena marah, namun kini di saat ia sangat membutuhkan saya, saya memperlakukannya demikian. Ampuni saya, ya Tuhan." Tanpa peduli apakah Muriel mengerti atau tidak, Robertson meminta maaf atas hal yang telah dilakukannya. Pada tanggal 14 Februari 1995, adalah hari istimewa untuk Robertson dan Muriel, karena pada tanggal itu di tahun 1948, Robertson melamar Muriel. Pada hari istimewa itu Robertson memandikan Muriel, lalu menyiapkan makan malam dengan menu kesukaan Muriel. Menjelang tidur ia mencium dan menggenggam tangan Muriel lalu berdoa, "Yesus yang baik, Engkau mengasihi Muriel lebih dari aku mengasihinya, karena itu jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam dan biarlah ia mendengar nyanyian malaikat-Mu. Amin." Pagi harinya, ketika Robertson berolahraga dengan menggunakan sepeda statisnya, Muriel terbangun dari tidurnya. Ia berusaha untuk mengambil posisi yang nyaman, kemudian melempar senyum manis kepada Robertson. Untuk pertama kalinya setelah selama berbulan-bulan Muriel yang tidak pernah berbicara memanggil Robertson dengan suara yang lembut dan bening, "Sayangku ... sayangku ..." Robertson melompat dari sepedanya dan segera memeluk wanita yang sangat dikasihinya itu. "Sayangku, kau benar2 mencintaiku bukan?" tanya Muriel. Setelah melihat anggukan dan senyum di wajah Robertson, Muriel berbisik, "Aku bahagia!" Itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Muriel kepada Robertson. Merawat dan membahagiakan orang-orang yang berarti dalam hidup kita adalah suatu ibadah di hadapan Tuhan. Mengurus suami atau isteri yang sudah tak berdaya adalah suatu perbuatan yang mulia. Mengurus ayah/ibu atau mertua adalah tugas seorang anak ataupun menantu. Mengurus kakek atau nenek yang sudah renta dan pikun juga adalah tanggung jawab para cucu. Jangan abaikan mereka yang telah renta, apalagi ketika mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Rawatlah mereka dengan kesabaran dan penuh kasih. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, taruhlah cinta-Mu dalam hatiku, sehingga aku selalu mampu mengasihi dan merawat orang tuaku, pasanganku, anak-anakku yang saat ini kondisinya sedang tidak baik-baik saja . Amin. (Dod).
Pemerintah tak pernah sungguh-sungguh memberantas judi online. Selama ini polisi berkelit judi online sukar diberantas, padahal para bandar sebenarnya masih bisa dikejar. Tempo menemukan bahwa seorang politikus dari partai berkuasa memiliki kaitan dengan bisnis judi. Masih adakah peluang pemerintah memberantas judi? - - - Kunjungi s.id/bacatempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital. Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo. Powered by Firstory Hosting
Tamu kita kali ini selalu menjalani hidupnya dengan prinsip: go with the flow. Arlini Wibowo, pendiri Pison Bali, datang ke podcast kita untuk ceritain perjalanan karirnya dari awal hingga sekarang, yang tentunya tidak mulus-mulus aja. Selama 10 tahun membangun bisnisnya, dia ngalamin banyak ups and downs, mulai dari tantangan operasional sampai drama-drama dari staff. Kita akan ngobrolin gimana cara dia menghadapi semua itu sambil menikmati prosesnya. Tonton video selengkapnya di #rayjansonradio OTP #12 GO WITH THE FLOW WITH ARLINI WIBOWO | ONTHEPASEnjoy the show!Instagram:Arlini Wibowo: https://www.instagram.com/arliniwibowoDON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE !On The Pas is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizqGoogle Podcast: https://bit.ly/2laege8iAnchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioInstagran: https://www.instagram.com/onthepasbali/TikTok: https://www.tiktok.com/@onthepasLet's talk some more:https://www.instagram.com/renaldykhttps://www.instagram.com/backdraft_projecthttps://www.instagram.com/mariojreynaldi#OnThePasPodcast #BaliPodcast #RayJansonRadio #FnBPodcast #Indonesia #onthepas #podcastbali #PodcastAfterService
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Februari 2025Bacaan: Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9)Renungan: Jessica Rey adalah seorang aktris Amerika. Selama tiga tahun pertama usia pernikahannya, Jessica dan suaminya berusaha dengan berbagai cara untuk bisa mendapatkan seorang anak. Namun karena ada masalah medis pada tubuh Jessica, dua orang dokter sudah mendiagnosa dengan sangat meyakinkan bahwa Jessica tidak akan pernah bisa mengandung. Tentu saja hal ini sangat menghancurkan hati Jessica dan suaminya. Suatu hari Jessica pergi ke kota Meksiko dan dia melihat sebuah lukisan Maria yang sedang mengandung Yesus. Pada saat itu Jessica dan suaminya berdoa kepada Tuhan dengan menangis. Jessica tidak mau lagi berusaha mencoba dengan cara manusia. Dia sudah melakukan banyak suntikan hormon, berbagai macam diet, akupuntur, suplemen, dan berbagai operasi. Kali ini, di dalam doanya Jessica berkata, "Aku menyerah kepada Tuhan." Dia tidak mau lagi mencoba untuk "mengendalikan" dan "menciptakan" kehamilannya. Dia berserah penuh kepada Tuhan dan membiarkan Tuhan yang memegang kendali atas hidupnya. Seminggu setelah mereka kembali dari Meksiko, Jessica melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif. Mujizat Tuhan tidak berhenti sampai di situ. Jessica masih melahirkan dua orang anak lagi setelahnya. Tuhan kita tahu yang terbaik bagi kita, dan tahu waktu yang paling tepat untuk memberikan semua yang kita butuhkan. Terkadang kita merasa bahwa kita tahu segalanya, dan lebih tahu yang terbaik bagi diri kita sendiri tanpa berdoa dan meminta pertolongan Tuhan terlebih dahulu. Seahli dan sehebat apa pun manusia, kita semua tetaplah manusia biasa dan tidak memiliki kuasa atas segalanya. Kita tidak bisa menciptakan mujizat, karena hanya Tuhan yang bisa. Jangan terlalu fokus kepada kekuatan diri sendiri atau orang lain. Ingatlah bahwa ada Tuhan di pihak kita, yang mengasihi kita dan mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, peganglah kendali atas hidupku, sehingga aku hanya mengandalkan Engkau sebagai satu-satunya sumber kekuatanku. Amin. (Dod).
Special talkshow bersama Informa kali ini, akan membahas cara sederhana untuk menciptakan suasana hangat di rumah agar setiap momen Ramadhan terasa lebih spesial. Dari furniture yang fungsional hingga dekorasi yang cozy, semuanya bisa jadi pilihan!.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 20 Februari 2025Bacaan: Sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." (Lukas 10:40)Renungan: Stevi senang sejak Ibu mertuanya tinggal bersamanya. Ibu mertuanya itu selalu bangun pagi-pagi menyiapkan sarapan dan membantunya mengurus anak-anak. Stevi dan suaminya berangkat kerja pagi-pagi dan pulang malam hari. Hingga suatu hari, Stevi mendengar dari tetangganya bahwa mertuanya mengeluhkan Stevi, bahwa ia tidak menjalankan tugasnya sebagai ibu dan menganggap mertuanya sebagai pembantu. Mendengar itu Stevi merasa sangat kecewa. Selama ini ia merasa sangat tertolong dengan kehadiran mertuanya, sehingga ia tidak terlalu kelelahan mengurus urusan rumah tangga. Keluhan mertuanya itu telah menghancurkan perasaan Stevi. Sebelumnya, Stevi mengira ibu mertuanya melakukan semua itu karena kasih sayangnya kepada anak dan cucunya. Waspadalah terhadap keluh kesah. Pekerjaan Marta baik adanya, sampai ia mengeluhkan Maria. Pekerjaan Ibu mertua Stevi sangat mulia, sampai ia mengeluhkan menantunya. Keluh kesah kita mungkin hanya ungkapan kelelahan kita, namun jangan sampai hal itu membuat kasih kita terdengar tidak tulus. Bukan pekerjaan yang dipilih Marta yang dicela Tuhan, melainkan sikap hatinya. Apa pun yang kita kerjakan, hendaknya kita kerjakan dengan sepenuh hati, seperti untuk Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku apabila aku sering kali berkeluh kesah. Tolonglah aku melakukan apa pun juga dengan tulus hati dan bukan karena merasa terpaksa, supaya kasihku menjadi kasih yang tulus dan murni. Amin. (Dod).
Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan tentang perjalanan #Buddha sejak dari pencapaian Kemahatahuan hingga Beliau tinggal di tempat yang ada alas utk Mahāparinibbana. Setelah mencapai kemahatahuan, Buddha kita memulai perjalanannya dalam mengajarkan #Dhamma. Selama 45 tahun Beliau bertemu dengan berbagai makhluk dan mengajarkan Dhamma kepada mereka, ada saja makhluk yang langsung mencapai tingkat #kesucian tertinggi, ada yang mencapai tingkat kesucian pertama, kedua atau ketiga dan ada juga yang kemudian mengambil Tiratana sebagai perlindungan. Namun ada dua orang umat perumah tangga yang hanya mengambil 2 perlindungan, mengapa demikian? Mari kita bersama-sama mendengarkan penjelasannya oleh Ashin Kheminda hanya berdasarkan Pāḷi dan #kitab komentarnya. Selamat menikmati.Informasi :• Pusat Informasi DBS •Telp/WA : 0813 8700 3600www.dhammavihari.or.id
The World Meteorological Organisation and NASA have confirmed that 2024 was the hottest year on record, with temperatures spurred on by greenhouse gas driven climate change. - Organisasi Meteorologi Dunia dan NASA telah mengonfirmasi bahwa tahun 2024 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat, dengan suhu yang dipicu oleh gas rumah kaca yang didorong oleh perubahan iklim.
For more than 50 years, cities around the world have been drinking recycled wastewater safely, from Los Angeles to Barcelona and Cape Town. However, few Australian cities have taken that step. - Selama lebih dari 50 tahun, kota-kota di seluruh dunia telah meminum air limbah daur ulang dengan aman, dari Los Angeles hingga Barcelona dan Cape Town. Namun, hanya sedikit kota di Australia yang telah mengambil langkah itu.
Climate change whiplash is a term used to describe the increasing frequency and intensity of extreme weather events hitting the world in 2024. - Perubahan iklim whiplash adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan meningkatnya frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem yang melanda dunia pada tahun 2024.
Cancer has long been considered a disease that is usually suffered by the elderly, but a study found an increase in the number of sufferers among young people. - Selama ini penyakit kanker dianggap sebagai penyakit yang biasanya diderita oleh orang lanjut usia, namun dalam sebuah riset ditemukan kenaikan angka penderita di kalangan kaum muda.