Podcasts about Maka

  • 1,209PODCASTS
  • 3,520EPISODES
  • 27mAVG DURATION
  • 5WEEKLY NEW EPISODES
  • Oct 24, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about Maka

Show all podcasts related to maka

Latest podcast episodes about Maka

Radio Muhajir Project
BISA JADI ITU YANG MEMBUAT KITA SENGSARA

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Oct 24, 2025 0:48


Bismillah,Saudaraku, Saat kita bekerja, kita tak hanya untuk mencari nafkah tapi juga bagian dariperjalanan menuju ridha Allah Ta'ala.Mari jaga hak setiap pihak dalam kehidupan kita, jangan sampaiada orang-orang yang terzalimi dalam prosesnya. Karena dari kelalaian tersebut keberkahan bisa sirna.Semoga pada setiap harta yang dititipkan pada kita, tak ada doa orang-orang yang terzalimidan hak-hak saudara kita sesama muslim yang tertahan. Maka, bila harta yang dimiliki sudahmencapai nishab dan haul, segera tunaikan zakatnya.Untuk informasi lebih lengkap mengenai zakat Insya Allah, bisa menghubungi LAZ Muhajir melalui081288388501.Nikmati juga kemudahan berzakat melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) nomor rekening1111091036 atas nama LAZ Muhajir.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-29 masa biasa, 25 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 24, 2025 6:17


Dibawakan oleh Patircia Yessika dari Paroki Santa Maria Tak Bercela di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 8: 1-11; Mazmur tg 24: 1-2.3-4ab.5-6; Lukas 13: 1-9.JANGAN SAMPAITIDAK BERTOBAT Renungan kita pada hari ini bertema: Jangan Sampai TidakBertobat. Di sekolah itu, setiap siswa diberikan satu tas sekolah berwarnacampur hitam dan putih. Pada kedua sisinya ditulis dengan kalimat yang sama,yaitu: "Jangan sampai tidak lulus ujian." Setiap siswa dengan sendiridiingatkan baik di rumah maupun di sekolah, bahwa tujuan mereka belajar ialahlulus ujian dan akhirnya kelak menjadi orang-orang yang baik dan berguna. Tassekolah itu seperti malaikat yang senantiasa menarik perhatian dan yang mengingatkanmereka. Untuk hal terkait keselamatan hidup kita setelah kematian,peringatan yang mesti tertulis di dalam hati, pikiran, dan tubuh kita ialah:Jangan sampai kita tidak bertobat. Bagi setiap orang beriman, pertobatanmerupakan syarat mutlak untuk selamat dan hidup bahagia selamanya. Sebagaiorang beriman, kita mengerti tindakan bertobat. Kita diingatkan selalu bahwabertobat ialah mengubah diri dari keadaan tersiksa karena dosa-dosa, menjadipribadi yang terlepas dari dosa-dosa dan mendapatkan pengampunan dari Tuhan. Kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus dan yangmemilih berlawanan dengan-Nya, pertobatan juga tetap penting bagi mereka. Padaakhirnya semua orang yang diciptakan Allah, harus menemukan dirinya dibuatlayak dan pantas untuk hidup di dalam Tuhan. Kepantasan itu tentu saja ditandaidengan pengalaman perubahan atau pertobatan. Tuhan Yesus sedang berhadapandengan orang-orang yang belum beriman dan yang menentang Dia.  Lalu Ia dengan tegas menuntut mereka untuk bertobat dariperilaku mereka yang jahat dan kejam terhadap sesamanya. Mereka harus menjadiorang-orang yang penuh kasih, lemah lembut, dan cinta damai. Baik yang berimanmaupun yang belum beriman, pesan pertobatan merupakan panggilan yang menyentuhjiwa, karena yang hendak diubah adalah mental dan jiwanya. Bahkan dapatterjadi, orang-orang yang sudah beriman justru berbuat lebih jahat dari padayang belum beriman. Maka panggilan ini dapat menjadi titik balik bagi merekauntuk menciptakan hidupnya yang baru, yang berjalan di jalan Tuhan. Peringatan untuk bertobat sangat penting, selain untukkehidupan sehari-hari, namun juga sangat mendesak ketika seseorang berada didalam saat-saat dipanggil oleh Tuhan dari dunia ini. Dengan kata lain,menjelang kematian di dunia ini, seruan: "Jangan sampai tidakbertobat" ini menjadi sangat fundamental. Hal ini sangat berguna karenaseseorang yang meninggal dunia, ia harus membawa dirinya sebagai seorang yangsudah diampuni sebagian atau seluruh dosanya. Maka Ia akan sangat berkenan bagiTuhan, sang pengadil. Tetapi jika ia belum atau tidak bertobat, maka akibatfatal akan menimpanya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus, bukakanlahhati kami untuk dengan mudah mengampuni sesama yang bersalah kepada kami.Jadikanlah kami pengampun seperti diri-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 22 Oktober 2025 - Mengasihi anak-anak sepenuh hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 21, 2025 6:04


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 22 Oktober 2025Bacaan: "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib, ajaib apa yang Kauperbuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mzm 139:13-14) Renungan: Pernahkah kita mendengar lagu "Nobody's Child?" Lagu ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki buta yang tinggal di panti asuhan. la mengatakan bahwa, "Aku bukan anak siapapun. Seperti bunga, aku tumbuh liar, tanpa ciuman ibu, tanpa senyuman bapa. Tak ada yang menginginkan aku, aku bukan anak siapa-siapa. Orang-orang datang mencari anak, lalu membawanya seperti anak sendiri, tapi mereka seolah-olah melewati aku, dan aku ditinggal di sini seorang diri. Kutahu, mereka ingin mengambil aku, tapi kalau mereka melihat aku buta, mereka selalu mengambil anak lain dan aku ditinggal seorang diri. Tiada tangan ibu yang mendekap aku, atau menghibur aku bila aku menangis. Kadang-kadang kesunyian mencekam sehingga kuingin mati saja. Maka aku akan berjalan di lorang-lorong surga, di mana semua orang buta dapat melihat. Dan seperti semua anak lainnya, akupun akan punya rumah." Anak adalah anugerah yang indah dari Tuhan, yang terkadang dibungkus dengan kertas bermotif indah, namun tak jarang terbungkus dengan kertas buram tanpa motif. Tetapi apapun keadaannya, seorang anak tidak hadir begitu saja. Ia berharga dan keberadaannya selalu membawa pesan atau pembelajaran tersendiri yang akan mendewasakan iman dan karakter orang tua, khususnya yang memiliki anak cacat. Tidak ada satupun orang tua yang menghendaki anaknya lahir dengan kondisi yang cacat. Tapi apapun kenyataannya, anak adalah berkat dari Tuhan kepada pasangan suami istri yang harus dirawat dan dibesarkan dalam cinta kasih. Jangan pernah membuang anak yang cacat, karena nilai dan kejadian mereka sama dahsyatnya dengan anak normal. Percayalah bahwa Tuhan juga menaruh benih yang baik di dalam hidup mereka, sehingga mereka dapat bertumbuh menjadi anak-anak yang memiliki keistimewaan sendiri. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk anak-anak yang telah Kau berikan padaku sebagai hadiah istimewa untukku. Bantu aku untuk menerima, menjaga dan merawat hadiah itu dengan baik, apapun keadaannya dia saat ini, agar ketika tiba saatnya Engkau menanyakan keadaan dan keberadaannya, aku dapat memberikan pertanggungjawaban yang benar pada-Mu. Yesus, berilah aku kuasa penuh untuk mendidik anak-anakku. Amin. (Dod).

Ini Koper
#660 Klinik Buku "Fasilitasi Adaptif: Seni Memandu Perubahan Bersama"

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 21, 2025 12:28


Halo, sobat perubahan! Selamat datang kembali di INIKOPER, Inspirasi untuk Komunitas Perubahan. Senang sekali saya, Dani Wahyu Munggoro, bisa kembali menyapa Anda semua. Hari ini, saya ingin membahas sesuatu yang fundamental, yaitu sebuah buku yang baru saja saya selesaikan, berjudul "Fasilitasi Adaptif: Seni Memandu Perubahan Bersama". Mungkin Anda bertanya, mengapa sebuah buku? Jawabannya sederhana: selama lebih dari 25 tahun, saya menyaksikan dunia berubah begitu cepat hingga peta-peta lama tak lagi berguna. Kita kini menghadapi "tantangan adaptif"—masalah kompleks yang menuntut kita untuk belajar dan menemukan solusi bersama, bukan lagi sekadar menerapkan solusi teknis yang sudah ada. Percakapan di podcast atau lokakarya memang luar biasa untuk memantik energi, namun pengalaman dan ide yang terkumpul seringkali tersebar dan sulit diakses kembali. Di sinilah peran buku menjadi tak tergantikan. Buku ini adalah upaya saya untuk memadatkan lautan pengalaman menjadi sebuah alur belajar yang terstruktur, menawarkan kedalamanyang bisa dipelajari kapan saja. Saya harap, ia bisa menjadi "teman seperjalanan" yang setia—sebuah kompas praktis saat Anda merasa buntu. Dan yang terpenting, ini adalah wujud dari demokratisasi pengetahuan; cara saya berbagi "dapur" keilmuan INSPIRIT secara terbuka, agar setiap penggerak perubahan memiliki akses ke perangkat yang relevan. Jadi, buku "Fasilitasi Adaptif" ini lahir dari sebuah keresahan pribadi melihat banyaknya energi perubahan yang macet karena terjebak cara lama, sekaligus harapan untuk membekali kita semua dengan alat navigasi yang lebih baik. Maka dari itu, di episode kali ini, saya ingin mengajak sobat INIKOPER sekalian untuk membedah langsung buku ini bersama-sama. Kita akan gali lebih dalam apa sebenarnya esensi dari fasilitasi adaptif dan bagaimana kita bisa mempraktikkannya. Siapkan catatan dan buka pikiran Anda, mari kita mulai perjalanan ini.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-29 masa biasa, 21 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 20, 2025 7:42


Dibawakan oleh Fanny Hartono dari Paroki Gembala Yang Baik di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 5: 12.15b.17-19.20b-21; Mazmur tg 40: 7-8a.8b-9.10.17; Lukas 12: 35-38.HAMBA YANGBERJAGA-JAGA Renungan kita pada hari ini bertema: Hamba YangBerjaga-jaga. Ada anggapan umum bahwa hubungan antara tuan dan hamba, atau bosdan anak buah lebih banyak negatifnya. Tidak ada relasi yang setara danharmonis. Yang ada hanya hubungan yang diwarnai ketakutan, ketertutupan, sangathati-hati, bahkan kebencian. Tetapi seorang pengusaha menengah bercerita justrusebaliknya. Ia sebagai bos di perusahaannya. Ia dan ratusan pegawainya memilikihubungan satu sama lain dalam saling percaya dan yang mengutamakan salingmenghargai. Ada suka cita, saling melengkapi dan saling membutuhkan diantara mereka. Kehadiran sang bos di antara para karyawan adalah berkat.Sementara ketika sang bos absen beberapa waktu akan selalu dianggap ada yangkurang. Suami dan istri bos tersebut sudah dipandang layaknya orang tua atausaudara-saudari tertua mereka. Salah satu wujud perhatian dari bos ini terhadapsegenap pegawainya ialah menjadi solusi bagi setiap permasalahan yang merekahadapi.  Jadi kehadiran dan campur tanganbos sangatlah dinantikan. Para karyawan tersebut memiliki nasib yang sama denganperumpamaan para hamba yang penuh suka cita dan berjaga-jaga menantikan tuannyadatang pada saat yang tidak terduga. Ini adalah refleksi atas umat Allah, yaitukita semua, ketika menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Kita adalah parapendosa, namun kita memiliki suka cita dan kerinduan akan datangnya Yesus, sangjuru selamat kita. Maka sebagai hamba-hamba yang berjaga-jaga, kita perlu yakindengan kedatangan itu yang membawa keuntungan sangat besar bagi kita.  Santo Paulus mengingatkan kita bahwa dosa telah masuk kedalam dunia lantaran Adam yang pertama jatuh ke dalam dosa. Akibatnya, mautjuga menjalar ke semua orang. Tetapi kasih Tuhan jauh lebih besar daripada dosadan maut. Di mana ada dosa, di situ rahmat dan belas kasih justru lebih besar.Hanya satu tindakan kasih itu, yaitu Yesus Kristus, semua manusia yang berdosamendapat karunia istimewa keselamatan. Pilihan kita ialah menerima danmenjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan guru kita. Sikap kita berjaga-jaga dan menyongsong kedatangan Tuhandiwujudkan di mana dan kapan saja. Hamba yang berjaga-jaga ialah mereka yangberbahagia atas kesempatan bertemu dengan Tuhan yang datang. Pengalaman itudapat berupa saat doa, saat firman didengar, kesempatan menerimasakramen-sakramen, saat pembaharuan dan bimbingan rohani dan tentu saja saatajal menjemput. Kita pasti tidak ingin semua kesempatan itu berlalu pergi saja.Kita hanya ingin tahu bahwa Tuhan berkenan dan kita bahagia melaluipertemuan-pertemuan itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah mahamurah,  terima kasih berlimpah kepada-Mukarena kami dibenarkan oleh iman kami kepada Yesus Kristus. Semoga Roh-Musenantiasa mengajarkan kami di dalam segala kebenaran-Mu. Salam Maria, penuhrahmat... Dalam nama Bapa...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-29, 19 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 18, 2025 12:25


Dibawakan oleh Thres Wun, Bryan Darwi, Dwi Setyo Jubhari dan Stella Wijaya dari Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus dan Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Keluaran 17: 8-13; Mazmur tg 121: 1-2.3-4.5-6.7-8; 2 Timotius 3: 14 - 4: 2; Lukas 18: 1-8.KEHENDAK TUHAN YANG TERJADI Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-29 ini ialah:Kehendak Tuhan Yang Terjadi. Sarana yang kita pakai untuk selalu berhubungandengan Tuhan ialah doa. Doa-doa kita selalu berwujud aktivitas sepertimengucapkan atau mengungkapkan kata-kata, mengidungkan pujian, berdiam dalammeditasi atau kontemplasi, menuliskan ungkapan hati, dan melakukangerakan-gerakan tubuh. Doa kita selalu ditujukan kepada Tuhan. Padanya semua doakita berhenti. Tidak ada tujuan atau tempat lain yang lebih lanjut untukdoa-doa itu menetap selain Tuhan. Seorang ibu menjelaskan kepada anaknya, bahwapada Tuhan ada tempat yang begitu luas dan tak akan pernah penuh, meski daridulu sampai sekarang semua orang mengirimkan doa dan permohonan dari dunia.Siang dan malam serta setiap saat kita berdoa, namun belum pernah kita dengaratau baca dari kitab suci bahwa gudang di surga sudah penuh dan tidak bisamemuat lagi. Pada saat kita berdoa, saat itulah doa kita sampai kepadaTuhan. Santo Bernardus di dalam refleksi dan doanya, berkeyakinan sungguh kuatbahwa doa-doa kita langsung sampai kepada Tuhan. Tidak ada hambatan atau suatuperjalanan berliku-liku sehingga doa kita terlambat atau tertunda sampai kepadaTuhan. Yang kemudian selalu menjadi pertanyaan-pertanyaan kita ialah apakahdoa-doa kita terkabulkan sesuai dengan yang kita inginkan atau tidak.  Biasanya yang kita ingin untuk terkabulnya permintaan kitadan wujud konkret yang kita inginkan. Godaan yang selalu mengancam kita ialahsaat keinginan dan kehendak kita belum atau tidak terpenuhi. Dengan begitu kuatberpegang pada kehendak kita sendiri, justru di sinilah kelemahan utama kita.Ternyata kita kehilangan pandangan akan satu sisi yang lain, yaitu berpegangpada kehendak Tuhan. Manusia selalu ingin supaya keinginannya sesuai dengankehendak Tuhan. Maka pesan pentingnya bagi kita ialah: kita nyatakankeinginan dan kehendak kita sendiri melalui doa-doa, namun kita tinggalkan itukepada Tuhan yang berkehendak untuk membuatnya terjadi. Tugas kita ialah berdoadan tetap berdoa. Biarpun sering tuntutan doa kita tidak berhenti dan tidakpernah menyerah, tugas kita menang tetap berdoa. Pekerjaannya Tuhan ialahmendengarkan dan menjawab. Persoalan cepat atau lambat jawaban-Nya dan sesuaidengan yang kita minta, itu adalah kehendak Tuhan yang berbicara. Kita diajarkan untuk yakin bahwa kebaikan dan kemurahanTuhan untuk menjawab doa-doa kita adalah sebuah kebenaran. Tuhan tidak pernahbohong dan tidak pernah gagal dalam kesetiaan. Nasihat Santo Paulus ini menjadipegangan kita: hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telahengkau terima dan engkau yakini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa di surga,semoga perayaan hari Minggu ini memperkuat iman kami kepada-Mu. Bapa kami yangada di surga ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Sabtu dalam pekan ke-28 masa biasa, 18 Oktober 2025, Pesta Santo Lukas, Pengarang Injil

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 17, 2025 7:16


Dibawakan oleh Erlin dari Paroki Santo Yoseph Pekerja Gotong-Gotong di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. 2 Timotius 4: 10-17a; Mazmur tg 145: 10-11.12-13ab.17-18; Lukas 10: 1-9.BERSIAP UNTUK YANG TERBURUK Renungan kita pada hari ini bertema: BERSIAP UNTUK YANGTERBURUK. Dalam surat keduanya kepada Timotius, Santo Paulus menuliskankata-kata yang menggugah hati: “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku”(2Tim 4:11). Kalimat ini sederhana, tetapi sarat makna. Paulus sedang beradadalam kesepian, ditinggalkan oleh banyak rekan yang dulu bekerja bersamanya.  Beberapa pergi ke tempat tugas masing-masing, sementarayang lain memilih jalan yang menjauh dari Tuhan. Di tengah kerapuhan manusiawiitu, Lukas tetap tinggal — menjadi sahabat setia yang meneguhkan. Dari situ,kita belajar bahwa dalam masa-masa tersulit, kesetiaan satu orang yang tetaphadir bisa menjadi tanda kehadiran Allah sendiri. Bahkan ketika satu orang itukeadaan sakit atau dalam kesulitan. Paulus tidak menyembunyikan kenyataan pahit hidupnya.Ia tidak romantis terhadap penderitaan, tetapi menghadapinya dengan iman yangrealistis. Ia tahu bahwa perjuangan mewartakan Injil tidak selalu ramai dengandukungan, tidak selalu disertai fasilitas, dan kadang harus dijalani dalamkesendirian. Namun, di sanalah iman diuji: apakah kita tetap percaya ketikajumlah kita sedikit, ketika sumber daya terbatas, ketika semangat mulai pudar?Dalam situasi itulah, Lukas menjadi simbol bahwa Tuhan tidak menelantarkanorang yang setia. Allah selalu menghadirkan seseorang — atau cara — untukmeneguhkan kita agar tetap teguh. Yesus pernah berkata, “Tuaian memang banyak, tetapipekerja sedikit.” (Luk 10:2). Kalimat ini bukan sekadar keluhan, melainkanpanggilan untuk siap menghadapi realitas keras misi. Gereja selalu berada disituasi yang sama seperti Paulus dan Lukas: banyak ladang pelayanan, tetapihanya sedikit yang siap turun tangan. Maka, bersiap untuk yang terburuk bukanberarti menyerah pada pesimisme, tetapi mempersiapkan hati agar tetap setiameski menghadapi kesepian, tantangan, dan kekurangan. Ketika kita dihadapkan pada situasi di mana rekan pergisatu per satu, atau ketika kita harus memikul tanggung jawab yang beratsendirian, kita diingatkan bahwa karya Tuhan tidak berhenti karena jumlah kitasedikit. Justru dalam kekurangan, Allah menunjukkan kelimpahan kasih-Nya. Iamenumbuhkan kekuatan dalam kelemahan, dan menyalakan terang di tengah gelap.Seperti Lukas bagi Paulus, Tuhan mengutus orang-orang tertentu — kadang hanyasatu — untuk menjadi penopang, pengingat, dan bukti bahwa kasih Tuhan nyata. Hari ini, Gereja terus melahirkan “pekerja di kebunanggur Tuhan”: mereka yang diam-diam berdoa, melayani, mengajar, menyembuhkan,dan menabur kasih di tengah dunia yang acapkali dingin. Kita dipanggil untukmenjadi bagian dari mereka — siap menghadapi yang terburuk, tetapi tetapberpegang pada yang terbaik: kasih setia Tuhan. Karena pada akhirnya, bukanbanyaknya orang yang menentukan hasil tuaian, melainkan kesetiaan mereka yangbertahan di ladang Tuhan sampai akhir. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Bapa Surgawi, di dalam Dikau kami mendapatkan segala berkat dankasih-Mu, semoga pada hari ini kami tidak lupa memuliakan Dikau melalui katadan tindakan kami. Salam Maria … Dalam nama Bapa…

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-28 masa biasa, 17 Oktober 2025, Peringatan Santo Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 16, 2025 7:21


Dibawakan oleh Hartini dari Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus di Keuskupan Banjarmasin, Indonesia. Roma 4: 1-8; Mazmur tg 32: 1-2.5.11; Lukas 12: 1-7.TUHAN MENGHITUNG SETIAP DETAIL Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan MenghitungSetiap Detail. Ketika Yesus berkata bahwa “rambut kepalamu terhitung semuanya,”Ia ingin menegaskan bahwa kasih dan perhatian Allah mencakup hal-hal yangpaling kecil dalam hidup manusia. Tidak ada satu pun detail dari keberadaankita yang luput dari pengetahuan dan perhatian-Nya. Ia mahatahu dan segalasesuatu ada dalam pengetahuan-Nya.  Kalimat ini mengandung kedalaman iman yang menenangkan:bahwa Tuhan bukan hanya Allah yang agung di surga, tetapi juga Allah yangdekat, yang menghitung setiap helai rambut, setiap air mata, dan setiap langkahyang kita ambil. Ia mengenal kita lebih dari kita mengenal diri sendiri. Sosok Abraham menjadi contoh nyata dari iman yangmempercayai setiap detail bimbingan Tuhan. Ketika Tuhan memanggilnya untukmeninggalkan tanah kelahirannya menuju negeri yang belum ia kenal, Abrahamtidak menuntut peta atau kepastian. Ia hanya mengikuti langkah demi langkahsesuai perintah Tuhan. Iman Abraham bukanlah iman yang buta, melainkan imanyang penuh kesadaran dan ketaatan—percaya bahwa setiap langkah yang dituntunTuhan memiliki arti dan tujuan. Karena itulah, ia disebut “bapa segala orang beriman.” Kisah Abraham mengingatkan kita bahwa iman sejati bukanhanya soal percaya pada hal-hal besar, tetapi juga kesetiaan pada hal-halkecil. Dalam hidup sehari-hari, Tuhan berbicara melalui peristiwa yangtampaknya sepele—melalui pekerjaan, pertemuan, kesulitan, atau bahkankesunyian. Ketika kita belajar memperhatikan detail hidup seperti Tuhanmemperhatikannya, kita pun mulai mengenali jejak tangan-Nya yang tersembunyi dibalik rutinitas harian. Sebagai anak-anak Abraham dalam iman, kita dipanggiluntuk meneladani ketaatannya yang penuh percaya. Kita tidak selalu tahu ke manajalan hidup akan membawa kita, tetapi kita dapat memilih untuk berjalan bersamaTuhan yang menghitung setiap detail langkah kita. Ketika kita setia mengikutikehendak dan ajaran-Nya, bahkan dalam hal-hal kecil—mengasihi sesama,mengampuni, bersabar, bekerja dengan jujur—kita sedang mengambil bagian dalamrencana keselamatan yang besar. Kita sedang mengikuti bimbingan Roh-Nya. Akhirnya, iman yang sejati bukanlah tentang mengetahuisemua jawaban, melainkan percaya bahwa Tuhan memegang setiap jawaban. Ia tidakpernah lengah mengatur hidup kita, bahkan hingga detail terkecil. Maka, ketikakita merasa hidup ini tak menentu atau rencana kita tidak berjalan sesuaiharapan, ingatlah: Tuhan sedang menghitung setiap detailnya dengan kasih. Ditangan-Nya, tidak ada yang sia-sia; semuanya akan indah pada waktunya bagimereka yang tetap percaya dan berjalan dalam iman seperti Abraham.Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Tuhan yang mahabaik, tambahkanlah iman kami bila kami lupa dan dantidak menyadari kehadiran-Mu di dalam setiap peristiwa hidup yang kami alami.Kemuliaan kepada Bapa … Dalam nama Bapa …

4th & Long
#218: Itt senki nem akar nyerni?

4th & Long

Play Episode Listen Later Oct 14, 2025 111:05


Tovább bonyolódik a helyzet az NFL-ben a 6. játékhét után, A Bills és az Eagles is újabb vereséget szenvedett, miközben folytatódik a Baker Mayfield MVP szintű teljesítménye. A heti kibeszélőnkben ezúttal Kun Zsolt "Maka" vendégeskedett nálunk és hozta magával Harold Fannin Jr-t is.

Ini Koper
#646 INCITE: Aktivis Makin Lupa Caranya "Marah"

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 13, 2025 10:40


Aktivis zaman sekarang sudah lupa caranya marah. Dulu, revolusi lahir dari jalanan, dari perut yang lapar dan hati yang geram. Sekarang, revolusi lahir dari ruang rapat ber-AC, dari proposal tebal yang bahasanya sudah disesuaikan dengan selera donatur. Para pejuang perubahan telah berganti profesi menjadi manajer proyek, menukar gelegar orasi dengan target-target kuantitatif yang membosankan. Mereka terperangkap dalam sangkar emas bernama nirlaba, merasa aman dengan gaji bulanan, namun lupa bahwa sangkar itu dibangun oleh sistem yang sama yang ingin mereka lawan. Jangan pernah percaya pada tangan yang memberi makan. Setiap sen dana hibah adalah tali kekang yang tak terlihat, memastikan gerakan sosial tidak akan pernah lari terlalu jauh atau menggigit tuannya. Para donatur, baik itu korporasi raksasa maupun yayasan keluarga super kaya, bukanlah kawan seperjuangan; mereka adalah penjaga gerbang status quo. Mereka mendanai "perubahan" yang sopan, yang terukur, yang tidak akan pernah mengancam pilar-pilar kekayaan dan kekuasaan mereka. Revolusi sejati—yang menuntut perombakan total, yang merampas hak istimewa—tidak akan pernah lolos dari meja review proposal mereka. Maka, mari kita jujur pada diri sendiri. Kompleks Industri Nirlaba bukanlah arena perjuangan, melainkan sebuah katup pengaman sosial yang cerdas. Ia menyalurkan energi perlawanan menjadi kesibukan administratif, mengubah kemarahan publik menjadi laporan akhir tahun yang rapi. Gerakan sosial telah dikebiri, dijadikan bagian dari industri "kebaikan" yang pada akhirnya hanya melanggengkan ketidakadilan. Jadi, jika revolusi yang Anda perjuangkan masih bergantung pada belas kasihan para elite, mungkin itu bukanlah revolusi, melainkan hanya sebuah ilusi yang didanai dengan baik.

Missiodei
Eps.227 Dasar Kebenaran yaitu Yesus Kristus

Missiodei

Play Episode Listen Later Oct 12, 2025 101:42


Khotbah Ibadah Raya | Minggu, 12 Oktober 2025 *DASAR KEBENARAN* (1 Korintus 6 : 9a,10,12,13, 18; 1 Korintus 7:19, 21; Yohanes 14:6 ) “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” Layaknya sebuah bangunan, sebuah kebenaran memiliki dasar, ruangan, dan keseluruhan bangunan. Namun dalam kesempatan kali ini, kita akan lebih mendalami tentang dasar kebenaran. Kerajaan Allah telah menjadi dasar dan ketetapan dari kebenaran. Kerajaan Allah adalah sebuah posisi di mana Allah memimpin, bertahta, dengan suasa dan isi dari kerajaan Allah yaitu kebenaran. Tapi seperti apa eksistensi, wujud, atau fungsi kebenaran itu? (Ay.9a) “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah?” (Ay.10) “pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Yesus menyatakan diri-Nya sebagai jalan, kebenaran dan hidup (Yoh.14:6). Maka, jika kita mau mencari kebenaran, kita hanya akan menemukannya di dalam Yesus dan kita harus datang kepada Yesus sebab Dialah kebenaran itu. Hanya di dalam Yesus, dengan percaya kepada Yesus, mengikut Yesus dan melakukan ajaran Yesus, maka kita bisa masuk dan tinggal dalam Kerajaan Allah. Dengan kata lain YESUS ADALAH DASAR MANUSIA DAPAT MASUK DALAM KERAJAAN ALLAH.

Ini Koper
#644 Mengapa Negara Gagal Bisa Terjadi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 12, 2025 8:01


Kita terbiasa menganggap "negara gagal" sebagai musibah yang terjadi di tempat-tempat yang jauh—Somalia, Yaman, atau Kongo—seolah-olah itu adalah kondisi alami yang disebabkan oleh geografi yang sial atau budaya yang terbelakang. Ini adalah ilusi yang menenangkan, tetapi sepenuhnya salah. Kegagalan sebuah negara bukanlah kecelakaan; itu adalah sebuah desain. Institusi yang "ekstraktif", seperti yang diungkap oleh Acemoglu dan Robinson, bukanlah produk dari kebodohan, melainkan arsitektur yang sengaja dibangun oleh segelintir elite untuk menyedot kekayaan dari mayoritas. Kemiskinan, korupsi, dan bahkan perang saudara bukanlah gejala kegagalan, melainkan alat-alat yang diperlukan untuk mempertahankan sistem ekstraksi ini. Negara tidak gagal karena miskin; mereka tetap miskin karena institusi mereka dirancang untuk gagal bagi kebanyakan orang agar segelintir orang bisa berhasil secara spektakuler. Ironi yang lebih besar adalah bahwa spektrum kegagalan ini tidak berhenti di perbatasan negara-negara miskin. Coba lihat negara-negara maju yang sombong dengan "stabilitas" mereka. Ketika birokrasi pusat menjadi begitu "terbebani" dan "terlalu berkuasa" hingga tidak lagi mampu menyediakan layanan dasar, ketika parlemen menjadi stempel karet bagi eksekutif, dan ketika kebijakan publik ditentukan oleh siklus berita 24 jam, bukankah itu juga merupakan bentuk kegagalan? Ini adalah kegagalan yang lebih halus, yang tersembunyi di balik fasad kemakmuran, tetapi akarnya sama: institusi yang secara bertahap berhenti melayani publik dan mulai melayani kepentingan politik dan ekonomi yang sempit. "Negara Gagal" ala Sam Freedman bukanlah kebalikan dari negara ekstraktif; itu adalah evolusi logisnya dalam konteks demokrasi yang terkikis. Maka, kita harus membuang gagasan nyaman bahwa ada "kita" (negara berhasil) dan "mereka" (negara gagal). Kenyataannya, hanya ada satu pertarungan global yang berkelanjutan: pertarungan antara institusi inklusif yang memberdayakan banyak orang dan institusi ekstraktif yang memperkaya segelintir orang. Kegagalan sebuah negara tidak dimulai dengan tembakan pertama dalam perang saudara, tetapi pada saat pengadilan dapat dibeli, ketika hak milik rakyat biasa tidak aman, dan ketika suara warga negara ditenggelamkan oleh kepentingan elite. Dengan standar ini, kegagalan bukanlah fenomena Dunia Ketiga; itu adalah ancaman universal yang sedang menggerogoti dari dalam, baik di Kinshasa maupun di London.

Ini Koper
#643 Kapitalisme Hijau Solusi bagi Krisis Dunia?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 12, 2025 8:57


Kapitalisme Hijau sering dielu-elukan sebagai jalan keluar revolusioner dari krisis ekologis kita, sebuah sintesis harmonis antara keuntungan dan planet. Namun, sejarah membisikkan kebenaran yang lebih sinis: ini bukanlah sebuah revolusi, melainkan sebuah penjenamaan ulang yang brilian. Sejak awal industrialisasi, bisnis selalu pandai menyerap tekanan eksternal—baik itu peraturan anti-asap di abad ke-19 yang didukung oleh para pedagang untuk melindungi keuntungan mereka, maupun inisiatif "keberlanjutan" korporat modern yang dirancang untuk memoles citra publik. Kapitalisme Hijau, pada intinya, bukanlah tentang menyelamatkan bumi, melainkan tentang menyelamatkan kapitalisme itu sendiri dari kemarahan konsumen dan ancaman regulasi. Ini adalah strategi bertahan hidup yang cerdik, mengubah krisis menjadi peluang pasar baru, di mana "kesadaran lingkungan" itu sendiri menjadi komoditas yang dapat dijual, sementara logika dasar sistem—pertumbuhan tanpa akhir di planet yang terbatas—tetap tak tersentuh dan tak terbantahkan. Ironisnya, "solusi" yang ditawarkan oleh Kapitalisme Hijau seringkali melahirkan monster ekologis baru, sebuah paradoks yang terus berulang sepanjang sejarah. Peningkatan efisiensi, yang seringkali menjadi andalan utamanya, justru menjadi bumerang melalui "efek pantulan" (rebound effect): mobil yang lebih hemat bahan bakar mendorong kita untuk lebih banyak mengemudi, dan peralatan hemat energi hanya membuat kita merasa nyaman untuk mengonsumsi lebih banyak. Sejarah penuh dengan contoh teknologi "hijau" yang menjadi bencana. Biofuel yang dipuji sebagai bahan bakar terbarukan ternyata memicu deforestasi dan krisis pangan. Cincin plastik six-pack, yang awalnya dirancang untuk mengurangi limbah kardus, kini menjadi simbol polusi plastik yang mencekik kehidupan laut. Kapitalisme Hijau, dengan keyakinannya yang naif pada solusi teknologi, hanya mengganti satu masalah dengan masalah lain, mengaburkan fakta bahwa masalah sebenarnya adalah sistem produksi dan konsumsi itu sendiri. Maka, pertanyaan yang sesungguhnya bukanlah "Bisakah kapitalisme menjadi hijau?", melainkan "Apakah kita berani mengakui bahwa kapitalisme hijau adalah sebuah ilusi yang menenangkan?" Ini adalah dongeng pengantar tidur yang memungkinkan kita untuk terus mengonsumsi tanpa rasa bersalah, sementara planet ini terus memanas. Sejarah yang terdokumentasi menunjukkan bahwa setiap upaya "penghijauan" pada akhirnya tunduk pada satu imperatif utama: keuntungan. Selama pertumbuhan ekonomi tetap menjadi dewa yang tak bisa diganggu gugat, maka "keberlanjutan" hanyalah sebuah kata kunci pemasaran. Kapitalisme Hijau bukanlah penyelamat; ia adalah bentuk penyesuaian terbaru dari sistem yang sama yang membawa kita ke tepi jurang, memastikan bahwa satu-satunya warna hijau yang benar-benar penting pada akhirnya adalah warna uang.

Ini Koper
#642 Lean Impact: Inovasi Jalannya, Dampak Tujuannya

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 12, 2025 7:37


Sektor sosial sering kali terbuai dalam ilusi kebaikan. Kita mengukur kesuksesan dengan metrik kesombongan—jutaan dolar yang terkumpul, ribuan orang yang "dijangkau"—sambil menutup mata pada pertanyaan paling brutal: Apakah ini benar-benar berhasil? Kenyataannya, banyak program nirlaba yang didanai dengan baik tidak lebih dari sekadar pertaruhan mahal yang menggunakan asumsi sebagai modal dan kehidupan kaum rentan sebagai taruhannya. Kita meluncurkan inisiatif berskala besar yang dirancang di ruang rapat yang nyaman, tanpa bukti nyata bahwa solusi tersebut diinginkan atau efektif. Lean Impact datang bukan sebagai saran yang ramah, melainkan sebagai sebuah tamparan keras yang memaksa kita untuk mengakui bahwa niat baik saja tidak cukup; itu adalah pemborosan sumber daya yang tragis jika tidak menghasilkan dampak yang terukur. Maka, obatnya datang dari tempat yang tidak terduga: logika tanpa ampun dari Silicon Valley. Lean Impact pada dasarnya adalah tentang memperlakukan masalah sosial bukan dengan simpati yang melumpuhkan, tetapi dengan disiplin kejam seorang pendiri startup. Lupakan program tambal sulam; berpikirlah 10 kali lebih besar. Hentikan peluncuran program raksasa yang belum teruji; mulailah dengan eksperimen kecil dan murah untuk "gagal dengan cepat" jika perlu. Dan yang paling penting, "cintai masalahnya, bukan solusi kesayangan Anda." Ini berarti memiliki keberanian untuk mematikan sebuah program yang Anda bangun dengan susah payah jika data membuktikan bahwa program itu tidak efektif. Ini bukanlah pendekatan yang tidak berperasaan; sebaliknya, ini adalah bentuk tertinggi dari akuntabilitas—menolak untuk membuang waktu dan uang pada sesuatu yang tidak mengubah kehidupan secara radikal. Kebenaran yang paling tidak nyaman dari Lean Impact adalah ini: jika diterapkan dengan sungguh-sungguh, banyak organisasi dan program yang kita kagumi saat ini akan terbukti gagal dan harus ditutup. Pendekatan ini menuntut pergeseran dari budaya yang takut akan kegagalan menjadi budaya yang merayakannya sebagai data berharga dalam perjalanan menuju solusi yang benar-benar berhasil. Terus menjalankan program yang biasa-biasa saja atas nama "membantu" adalah kegagalan yang sebenarnya. Sektor sosial harus memilih: terus merasa nyaman dengan aktivitas yang sibuk tetapi tidak berdampak, atau menerima ketidaknyamanan radikal untuk menemukan apa yang benar-benar berfungsi. Lean Impact tidak memberi kita pilihan lain.

Jannah Firdaus Mediapro Podcast
Xeno Legendium Kisah Hikayat Senja Di Usia Tua Dan Taubat Nasuha Dari Hati Terdalam Podcast Edition

Jannah Firdaus Mediapro Podcast

Play Episode Listen Later Oct 10, 2025 3:14


Xeno Legendium Kisah Hikayat Senja Di Usia Tua Dan Taubat Nasuha Dari Hati Terdalam Podcast Edition by Muhammad Hamzah Sakura Ryuki.Ada seorang pemuda dari kalangan Bani Israil yang beribadah kepada Allah SWT selama dua puluh tahun lamanya. Namun kemudian, ia tergelincir dalam kelalaian, dan hidup dalam kemaksiatan selama dua puluh tahun berikutnya.Suatu hari, ketika ia menatap bayangannya di cermin, ia melihat helai-helai rambutnya telah memutih. Hatinya tertegun, dan matanya basah oleh rasa penyesalan yang tiba-tiba menyeruak. Maka ia pun berbisik dengan lirih.“Wahai Tuhanku, wahai Allah SWT, selama dua puluh tahun aku telah taat kepada-Mu, lalu dua puluh tahun aku durhaka kepada-Mu. Kini, jika aku kembali kepada-Mu, akankah Engkau menerima aku lagi?”

Ini Koper
#639 Saatnya Bertindak: Mengarungi Ruang Liminal dengan Kolaborasi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 10, 2025 8:10


Dunia kita saat ini berada dalam sebuah ruang liminal yang masif. Batas-batas lama—baik itu geografis, politis, maupun ekologis—telah runtuh di hadapan "masalah-masalah pelik" seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan global, dan disrupsi teknologi. Kita tidak lagi bisa berpura-pura bahwa struktur yang ada saat ini memadai. Seperti yang dijelaskan dalam "Breaking Boundaries," kita berada "di antara"—masa lalu tidak lagi relevan, dan masa depan belum terbentuk. Ruang transisi ini penuh dengan ketidakpastian dan bahaya, tetapi juga menyimpan potensi luar biasa untuk inovasi dan penciptaan tatanan baru. Ini bukan lagi sekadar konsep teoretis; ini adalah realitas yang kita jalani. Pertanyaannya bukanlah apakah kita akan menghadapi perubahan, tetapi bagaimana kita akan membentuknya. Diam berarti membiarkan kekacauan menentukan nasib kita. Maka, panggilan untuk bertindak bergema dari jantung ruang liminal ini. Menghadapi tantangan ini, kolaborasi lintas batas bukanlah lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan mutlak. Seperti yang ditunjukkan secara gamblang oleh Stephen G. Perz dalam "Crossing Boundaries for Collaboration," upaya untuk mengatasi masalah-masalah kompleks dari dalam kungkungan disiplin ilmu, sekat organisasi, atau ego nasionalisme adalah sebuah resep kegagalan. Kita harus secara sadar meninggalkan zona nyaman kita dan merangkul "keuntungan kolaboratif" yang hanya bisa lahir dari kerja sama. Tindakan berkolaborasi adalah cara kita secara aktif mengelola potensi ruang liminal. Ini adalah seni untuk menciptakan communitas—rasa solidaritas dan tujuan bersama yang setara—dari individu dan kelompok yang berbeda, mengubah potensi mentah dari kondisi "antistruktur" menjadi inovasi yang nyata. Jangan biarkan energi transformatif dari momen liminal ini terbuang sia-sia dalam perpecahan; mari kita jadikan ia bahan bakar untuk membangun jembatan. Oleh karena itu, inilah ajakannya: lintasi sebuah batas hari ini. Tindakan ini tidak harus berskala besar. Mulailah dengan mengundang seorang kolega dari departemen yang berbeda untuk minum kopi dan bertukar pikiran. Hubungi sebuah organisasi komunitas lokal dan tanyakan apa yang bisa Anda pelajari dari mereka. Baca sebuah buku dari sudut pandang yang menantang keyakinan Anda. Setiap tindakan sadar untuk melintasi batas adalah sebuah langkah praktis dalam menavigasi ruang liminal kolektif kita. Dengan menjadi praktisi kolaborasi dalam skala kecil, kita membangun kapasitas dan ketahanan untuk menghadapi tantangan dalam skala yang lebih besar. Mari kita berhenti hanya menjadi pengamat transisi; saatnya kita menjadi pemandu dan peserta aktif dalam ritus peralihan menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 10 Oktober 2025 - Kamu diciptakan berharga dan istimewa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 9, 2025 5:18


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 10 Oktober 2025Bacaan: "Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Lukas 12:6-7)Renungan: Di suatu kelab malam di New Jersey ada seorang wanita yang untuk pertama kalinya menyanyi di depan umum. Agar kekurangan di bibir dan giginya tidak terlalu kelihatan, maka ia bernyanyi dengan cukup hati-hati tanpa membuka mulut dengan lebar. Akibatnya justru la ditertawakan. Selesai menyanyi, seseorang yang sejak tadi memperhatikan berkata, "Saya melihat penampilanmu dan saya tahu apa yang kau risaukan. Sebenarnya kau tak perlu malu dengan kekurangan fisikmu. Itu bukan suatu kejahatan. Suaramu akan kelihatan lebih merdu jika kau berani membuka mulutmu lebar-lebar dan menyanyi dengan wajar." Kemudian gadis itu melakukan apa yang dikatakan orang tersebut. Akhirnya ia berhasil menjadi juara, baik sebagai bintang film maupun bintang radio. Gadis itu bernama Cass Daley, anak seorang dirigen orkes. Ketika ia berusaha menjadi dirinya sendiri, banyak aktor dan aktris ingin menjadi Cass Daley dan meniru dirinya. Seseorang mengatakan bahwa orang yang selalu ingin menjadi seperti orang lain dan tidak pernah menemukan diri pribadinya sebenarnya hanya mengembangkan 10 persen dari kemampuan yang ia miliki. Masih banyak kemampuan di dalam dirinya yang bisa digunakan secara maksimal kalau seseorang mau menjadi dirinya sendiri. Tuhan berkata bahwa kita ini berharga dan mulia di matanya (Yes 43:4). Ia melengkapi kita dengan segudang kemampuan dan potensi yang tidak dimiliki oleh orang lain. Bagaimanapun kita berusaha menyamakan diri dengan orang lain, itu tidak akan pernah berhasil, karena Tuhan menciptakan kita dengan kemampuan dan keunikan masing-masing. Saya adalah saya dan anda adalah anda. Saya mungkin memiliki apa yang tidak anda miliki, tetapi sebaliknya anda juga memiliki apa yang tidak saya miliki. Maka, jadilah diri anda sendiri dan jangan ingin menjadi orang lain karena kelebihan yang telah Tuhan taruh dalam diri anda hanya akan maksimal jika anda menjadi diri anda sendiri. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku agar dapat menerima diriku apa adanya dan dapat menggunakan semua kemampuan yang ada pada diriku dengan maksimal. Orang lain memang hebat, tapi aku percaya Engkau pun memberikan kehebatan tersendiri dalam diriku. Biarlah semua kemampuan dan kehebatan yang telah Kau berikan padaku dapat kugunakan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).

Ini Koper
#636 Perencanaan Strategis, Teori Perubahan dan Logical Framework

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 9, 2025 8:54


Setiap organisasi filantropi lahir dari sebuah niat luhur: menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Namun, di tengah lanskap sosial yang kompleks dan penuh tantangan, niat baik saja tidak lagi memadai. Tuntutan akan dampak yang terukur, akuntabilitas yang transparan, dan strategi yang teruji kini menjadi standar baru dalam dunia kedermawanan modern. Pertanyaan krusial yang harus dihadapi setiap pemimpin dan praktisi filantropi bukan lagi sekadar "apakah kita memberi?", melainkan "apakah pemberian kita benar-benar mengubah keadaan?". Inilah persimpangan jalan di mana semangat memberi harus bertemu dengan disiplin berpikir strategis, memastikan bahwa setiap sumber daya yang dialokasikan adalah investasi yang cerdas untuk masa depan yang lebih baik.   Untuk menjawab tantangan tersebut, panduan ini telah menyajikan sebuah arsitektur dampak yang terpadu, yang mengubah aspirasi menjadi aksi yang terukur. Dengan merangkai Rencana Strategis, Theory of Change, dan Logical Framework menjadi satu alur kerja yang koheren, organisasi Anda memiliki kesempatan untuk membangun "benang merah" yang jelas dari visi besar hingga ke pelaksanaan di lapangan. Dari "mengapa" yang kokoh dalam Rencana Strategis, "bagaimana" yang logis dalam Theory of Change, hingga "apa" yang terstruktur dalam Logical Framework, kerangka kerja ini bukanlah sekadar latihan akademis, melainkan instrumen vital untuk mempertajam fokus, menguji asumsi, dan mengkomunikasikan logika perubahan Anda secara meyakinkan kepada semua pemangku kepentingan.   Maka, inilah saatnya untuk bertindak. Jangan biarkan panduan ini hanya menjadi dokumen yang tersimpan. Jadikan kerangka kerja ini sebagai percakapan strategis yang hidup di dalam organisasi Anda. Mulailah dengan meninjau kembali Rencana Strategis Anda, atau jika belum ada, mulailah prosesnya dengan melibatkan suara komunitas yang Anda layani.Kembangkan Theory of Change yang menantang asumsi-asumsi lama dan memetakan jalan baru menuju dampak.Terjemahkan peta tersebut ke dalam Logical Framework yang praktis untuk memandu tim Anda setiap hari. Perubahan sosial yang nyata tidak terjadi secara kebetulan; ia dirancang dengan sengaja. Mulailah merancang dampak Anda hari ini.

FM957
TRFFÍKIN! 06. OKTÓBER. 25 - Má ég vera abbó út í fortíð maka míns?

FM957

Play Episode Listen Later Oct 7, 2025 65:21


Ini Koper
#626 Menjadi Pemimpin di Era Koneksi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 7, 2025 8:15


Filosofi Seth Godin dari empat bukunya mengerucut pada satu panggilan: Tinggalkan mentalitas pekerja pabrik. Kita terlampau lama nyaman dalam kepatuhan, padahal era kini menuntut gairah yang liar. Maka, tinggalkanlah barisan itu, sebab keputusan terpenting adalah: memilih diri sendiri sebelum dunia memilihkan nasib. Kepemimpinan, kata Godin, bukan tentang pangkat yang tertulis di kartu nama. "Managers have employees. Leaders have followers." Yang sesungguhnya adalah: keberanian mematrikan visi di hati banyak orang, bukan hanya memastikan mesin-mesin tua berdentang. Manusia modern mendambakan koneksi, ingin menjadi bagian dari suku (tribe) yang punya ide dan tujuan bersama. Dorongan afiliasi itu... sungguh mekanisme kuno yang tak pernah pudar. Maka, hadirkanlah inisiator yang dapat merajut kepingan jiwa menjadi satu getaran gerakan. Kepemimpinan tidak sama dengan manajemen; ini adalah tentang menetapkan cakrawala yang belum terjamah. Seorang pemimpin adalah heretik yang gelisah, memanfaatkan gairah yang membara, jauh dari jerat perintah dan ancaman. Kepemimpinan sejati selalu menuntut untuk berdiri paling depan. Status quo adalah musuh utama, benteng lama yang sulit digoyahkan karena semua orang sudah berinvestasi di dalamnya. Kita harus berani menjadi heretik, menciptakan yang luar biasa... yang justru mengundang gunjingan di pasar. Jika tak ada kegaduhan (make a ruckus), barangkali kita cuma patung di etalase. Kenapa kita takut memimpin? Bukan takut gagal, tapi takut disalahkan dan dikritik. Karya yang diam, tanpa kritik, adalah karya yang membosankan... tanpa daya ungkit apa-apa. Mengatasi rasa takut, itulah visa tunggal menuju tindakan. Pemimpin harus mengalihkan fokus dari kuantitas; cari kerapatan, tighter. Komunikasi yang bergetar cepat itu... adalah modal emosional yang tak ternilai, mengikat raga menjadi satu keyakinan. Nilai sejati selalu menyebar secara horizontal, dari satu hati ke hati lain. Kreativitas, ditegaskan Godin, bukanlah bakat langit yang langka. "The magic of the creative process is that there is no magic." Kreativitas adalah sepenuhnya keputusan, pilihan untuk bertindak. Siapa pun bisa menjadi seniman (artists), asalkan berhenti menanti ilham turun dari langit. Seorang profesional hidup dari praktik (practice) gigih, sebuah janji pada proses, terlepas dari jaminan hasil. Identitaskita menguat seiring tindakan itu; jika kau ingin menjadi penulis, menulislah hari ini, bukan esok. Hanya komitmen total pada praktik yang akan melahirkan skill baru. Mereka yang pemula selalu terjerat pada bayangan hasil (outcome), lupa bahwa itu hanyalah angin. Keberanian sejati terletak pada konsistensi proses, mengabaikan kilauan sesaat. Membuang kegagalan adalah bagian dari proses panen, bukan pengakuan dosa. Sindrom Imposter itu... adalah pertanda baik, suara yang muncul saat kita melangkah ke wilayah asing. Kita tidak perlu jaminan apa-apa, cukup mempercayai proses (trusting the process) yang membawa kita ke sana. Keraguan adalah bukti bahwa kita sedang berlayar, bukan berlabuh. Strategi... ia adalah filsafat menjadi (philosophy of becoming), yang menuntun keputusan kecil hari ini menuju bayangan masa depan. Kompasnya berputar di antara waktu, sistem, permainan, dan empati. Strategi yang elegan tidak butuh daftar kaku, melainkan kelenturan peta. Kita dikepung sistem (systems)... jaringan tak terlihat yang mempertahankan dirinya dengan gigih. Melawannya langsung adalah kesia-siaan, lebih baik mencari titik ungkit (leverage point) yang halus, mengubah alirannya dari dalam. Memahami hasrat tersembunyi sistem—status, kenyamanan—adalah kuncinya. Hidup adalah serangkaian permainan (games) yang dipandu oleh aturan dan kelangkaan yang tersembunyi. Kebijaksanaan adalah memilih permainan yang dapat kita menangkan, dan menyingkirkan memori pahit dari biaya hangus (sunk costs). Masa depan tak berutang apa-apa pada penyesalan masa lalu. Sekolah kita, sesungguhnya, adalah mesin cetak dari abad kesembilan belas, dirancang untuk melahirkan pekerja patuhbagi pabrik. Godin mengingatkan: "If you do a job where someone tells you exactly what to do, he will find someone cheaper than you to do it." Era koneksi menuntut imajinasi, bukan ketaatan. Ada tragedi senyap di ruang kelas: mimpi-mimpi yang dihancurkan perlahan, diganti dengan ilusi kompetensi yang fana. Kita terlalu sibuk mengejar penugasan daripada melatih penilaian (judgment) yang mandiri. Jika pendidikan adalah teka-teki, guru adalah kunci, sebagai pelatih gairah yang hilang. Di tengah riuh data, membaca dan menulis tetaplah mercusuar sunyi, memancarkan dampak eksponensial. Yang substansial bukanlah mengumpulkan fakta, melainkan keahlian menghubungkan titik-titik menjadi wawasan yang bergetar. Ajarkanlah keraguan rasional (reasonable doubt), kemauan untuk salah, dan kita akan memiliki mata yang tajam. Karya yang bernilai selalu lahir dari simpul kolaborasi, bukan dari ruang isolasi yang hening. Mengapa sekolah masih menyukai ujian individu, padahal koneksi adalah mata uang baru yang berharga? Kita harus menggalakkan proyek kelompok yang berisiko, di sanalah solusi kompleks terlahir. Kita sesungguhnya memiliki segala yang diperlukan... waktu, bakat, dan daya ungkit yang memadai. Mengapa kita menunda? Karena ketakutan selalu terasa lebih nyata daripada kewajiban. Waktu yang terbuang untuk khawatir(worrying) adalah energi yang seharusnya dilepaskan. Maka, segala pergeseran besar bermula dari asserti (assertion) yang sunyi, dari kemauan untuk memulai (begin) sebuah gerakan. Setiap kita memikul kewajiban yang agung, bukan sekadar inisiatif biasa. Praktik, strategi, dan kepemimpinan—mereka adalah trisula untuk menciptakan momentum yang tak mungkin lagi kembali.

Felieton Tomasza Olbratowskiego

Chciałbym się z wami podzielić wielkim osobistym sukcesem. Jak zapewne wiecie jestem ździebko bardzo wykluczony cyfrowo. Niby obsługuję komputer, zachodzę do Internetu, ale całą tę informatykę cyfrową traktuję z niedowierzaniem. Po co komu takie rzeczy. Nabyłem nową klawiaturę bezprzewodową, ale nie pasowała do mojego 20-stoletniego Maka. Musiałem nabyć takie małe coś co się wtyka, i trzeba było do tego ściągnąć sterowniki. Wiecie, sterownik to takie coś, z takim czymś, że coś tam, i to powoduje, że coś tam, teges i myk i jest. I uwaga, skupiamy się, bo przechodzę do sukcesu: samodzielnie ściągnąłem sterowniki z Internetu. I działa klawiatura. O tym dzisiaj Tomasz Olbratowski.

AWR Indonesian - Daily Devotional
PELAKU PERBUATAN-PERBUATAN AJAIB

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Oct 3, 2025 6:41


Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"

AWR in Indonesian - Renungan Harian
PELAKU PERBUATAN-PERBUATAN AJAIB

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Play Episode Listen Later Oct 3, 2025 6:41


Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"

Della Sport
Husse söker maka

Della Sport

Play Episode Listen Later Oct 2, 2025 61:21


chippen har tackat nej till ett välgörenhtesgig och framstår som oskönJonatan ska äntligen flytta ut från sin mamma. Hans mamma är mycket gladDet handlar om kamphundar och schimpanser och slutligen lite om sepsisMissa inte simons egna show Oförändrat tillstånd . Köp biljett på simonsvensson.se

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 30 September 2025 - Bersyukur atas setiap harta duniawi dan tidak melekat padanya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 29, 2025 4:20


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 30 September 2025Bacaan: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Lukas 18:24) Renungan: Banyak orang yang datang kepada Yesus dengan membawa kesedihan, namun mereka pulang dengan membawa sukacita. Tetapi apa yang terjadi pada orang muda yang kaya dalam Lukas 18:18-27 ini adalah sebaliknya, dia pulang dengan membawa kesedihan. Dia tidak bisa melepaskan hartanya yang banyak ketika Yesus menyuruhnya untuk menjualnya, membagikan pada orang miskin dan mengikuti Yesus agar dapat hidup yang kekal. Yesus tahu tidak ada cara lain bagi orang muda ini untuk bisa dekat dengan-Nya kecuali dengan meninggalkan hartanya. Karena apa yang ada pada hati dan pikiran orang muda itu hanyalah hartanya, artinya "tuhan" yang sebenarnya adalah hartanya. Maka, tanpa pusing-pusing berdebat dengan Yesus, diapun dengan sedih meninggalkan Yesus karena hatinya sudah melekat pada hartanya. Sangat disayangkan bahwa orang muda ini tidak menyadari bahwa kemudaan, jabatan, harta bukanlah kunci untuk mendapatkan kebahagiaan dan hidup kekal. Tetapi ketika kunci itu disodorkan kepadanya, yaitu meninggalkan segala kelekatannya pada harta duniawi dan mengikuti Yesus, dia justru menolaknya. Tidak ada yang salah untuk memiliki harta benda, yang salah adalah ketika hati seseorang terikat atau melekat kepada harta bendanya. Oleh sebab itu, mari kita gunakan harta benda yang kita miliki untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan dan bukan menghalanginya. Jangan sampai gara-gara harta benda itu, kita mengakhiri hidup dengan kekecewaan karena tidak sampai di Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati.Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas harta duniawi yang Kau percayakan untuk aku miliki. Kuasai hatiku agar aku tidak melekat pada harta duniawi itu, dan tetap menjadikan Engkau sebagai yang nomor satu dalam hidupku sehingga biar harta duniawiku melimpah-limpah, tetapi hatiku tetap melekat pada-Mu. Amin. (Dod).

EBS Spotcast
S6. Ep. 9 - Jejak Perintis, Warisan untuk Kita

EBS Spotcast

Play Episode Listen Later Sep 28, 2025 5:53


Perintis atau Pewaris? Sempet viral beberapa waktu yang lalu hingga menimbulkan berbagai perdebatan mana yang lebih baik. Maka dari itu ayo kita bahas dari sudut pandang yang lain.

AWR Ibo - Asụsụ Igbo

NMO NSO NASI BIA

AWR - Asụsụ Igbo Igbo

NMO NSO NASI BIA

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 27 September 2025 - Kasih dan PengampunanNya jauh lebih besar dari dosa kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 26, 2025 5:20


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 27 September 2025Bacaan: "... Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18) Renungan: Suatu ketika seorang anak lelaki diculik di London. Tahun-tahun berlalu dan ibunya terus berdoa, tanpa kehilangan harapan. Suatu hari seorang pemuda tanggung hendak membersihkan cerobong asap di rumah yang bersebelahan dengan rumah sang ibu yang anaknya diculik. Namun ternyata ia masuk ke cerobong asap yang salah. Setelah menuruni cerobong asap, ia mendapati dirinya berada di ruang keluarga ibu yang anaknya diculik. Lalu ada sesuatu yang membangkitkan kembali ingatan si penyapu cerobong asap itu. Ruangan itu tampak tidak asing baginya. Saat ia berdiri di sana dan memandang ke sekitarnya, tiba-tiba sang ibu masuk ke dalam. Walaupun pemuda itu berpakaian lusuh dan diselubungi jelaga hitam, sang ibu langsung mengenalinya sebagai anaknya yang hilang bertahun-tahun lalu. Apakah sang ibu meminta anaknya mandi lebih dulu sebelum memeluknya? Tentu tidak, itu anaknya sendiri. Maka, ia langsung menarik anak itu dan memeluknya, sambil menangis karena sukacita. Apakah Allah akan menanti sampai kita melakukan perbuatan baik atau menjadi orang baik dulu baru Dia akan membawa kita dekat ke hati-Nya? Tentu tidak!Apapun kondisi kita saat ini, bahkan mungkin kita merasa bahwa diri kita sudah kotor karena dosa dan kita merasa tidak layak lagi di hadapan-Nya, ketahuilah bahwa jika kita mau membuka hati untuk-Nya, maka Allah akan masuk dalam hati kita dan akan memeluk kita untuk kemudian Dia akan mengubah kita menjadi pribadi yang kembali berharga di mata-Nya. Jangan takut, kasih dan pengampunan Allah jauh lebih besar dari pada dosa kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena kasih dan pengampunan-Mu lebih besar dari pada dosaku. Saat ini kubawa hatiku yang penuh dosa kepada-Mu, ampunilah aku dan kuduskan aku kembali oleh belas kasih-Mu. Sembunyikan aku di dalam hati-Mu dan basuhlah aku dengan darah-Mu, agar aku menjadi pulih seperti yang Kau kehendaki. Yesus, terima kasih atas hadiah pengampunan-Mu. Amin. (Dod).

Self Healing
S7.E30 Sudah Istikharah, Tapi Kenapa Toxic?

Self Healing

Play Episode Listen Later Sep 24, 2025 11:45


Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cli77xv0u00bj01307mtm9zlp/comments Bismillah... MasyaAllah la hawlaa walaa quwwata ilaa billah. Barokallohfiikum Episode S5.E49 Memahami Jawaban Istikharah | Tak Akan Rugi Orang Yang Istikharah https://open.spotify.com/episode/496Ymy25kKHEBiT0isXqkP?si=puro6YTbSYyPiu0yYo13rQ Allah berkata di dalam hadis qudsi : (Wahai hamba Ku, kamu punya keinginan dan Aku juga punya keinginan, dan Aku berbuat sesuai apa yang Aku inginkan. Maka jika kamu serahkan kepada Ku apa saja yang Aku inginkan, akan Aku cukupkan semua apa yang kamu inginkan. Tetapi kalau kamu tidak menerima terhadap kehendak Ku, akan Ku buat kamu letih dengan apa yang kamu inginkan dan semuanya itu tidak akan terjadi melainkan hanya dengan kehendak Ku). Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik. Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu Profile & dapatkan buku ku di msha.ke/riamarliana87 Powered by Firstory Hosting

Radio Muhajir Project
TIPS HIDUP SIMPLE DAN DINAMIS

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 22, 2025 1:23


Bismillah,Saudaraku, Allah -Ta'ala- telah menuntun kita dalam menghadapi kondisi rezeki.Maka, teruslah berjuang bertawakal atas rezeki yang telah Ia tentukan. Teruslah untuk bersedekah ketika rezeki yang dititipkan terasa sempit maupun lapang.Dan, bagi Anda yang hartanya sudah mencapai nishab dan haul, hendaklah untuk berzakat.Semoga Allah lapangkan rezeki kita dengan keberkahan dan menjauhkan dari kesempitan hati.

Ini Koper
#611 Mengapa 80% Strategi Gagal Dilaksanakan?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Sep 17, 2025 10:38


Strategi seringkali jadi kata yang membuat kita bersemangat. Banyak presentasi dan rencana hebat dibuat. Sayangnya, 80% dari strategi itu sering gagal. Mengapa ide-ide cemerlang itu sering mati di tengah jalan? Jawabannya terletak pada "jurang aktivasi." Jurang ini memisahkan perencanaan dari eksekusi. Kegagalan ini karena kita lupa melibatkan manusia. Dulu, organisasi dibuat seperti mesin. Karyawan dianggap sebagai "sumber daya manusia." Mereka seperti roda gigi yang bisa diganti. Pendekatan ini berasumsi bahwa perintah dari atas akan dijalankan tanpa pertanyaan. Tapi, anggapan ini sudah ketinggalan zaman. Sekarang, karyawan kita diberdayakan dan berpikir kritis. Ada tiga alasan utama kegagalan. Pertama, kurangnya pandangan yang jelas bagi karyawan. Mereka tidak tahu bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi. Mereka merasa tidak punya arah. Seorang petugas kebersihan di NASA tahun 1961 tahu ia membantu misi ke bulan. Karyawan modern sering tak tahu pekerjaan mereka berarti apa. Ini menjadi masalah besar. Kedua, ada kurangnya keterlibatan karyawan. Mereka butuh koneksi emosional dengan tujuan organisasi. Keterlibatan bukan sekadar memberi tahu apa yang harus dilakukan. Keterlibatan itu tentang membuat mereka merasa memiliki. Ketika mereka tidak dilibatkan, mereka acuh tak acuh. Mereka melihat strategi sebagai "perintah dari atas." Ketiga, dan ini yang paling fatal, kurangnya investasi untuk aktivasi. Banyak dana dihabiskan untuk merancang rencana. Tapi, sedikit dana untuk menggerakkan orang. Ini seperti merancang rumah mewah tapi tidak punya kontraktor. Aktivasi adalah jembatan penghubung antara desain dan realisasi. Tanpa jembatan ini, semua rencana akan mati. Kita harus beralih dari manajemen yang berpusat pada proses. Kita butuh paradigma baru yang berpusat pada manusia. Organisasi harus dilihat sebagai "organisme hidup. Organisme ini bisa merasakan perubahan. Mereka beradaptasi dan berevolusi. Perubahan tidak lagi didorong dari atas. Aktivasi strategi, pada dasarnya, adalah sebuah seni. Ini seni untuk menciptakan sebuah gerakan. Gerakan ini butuh persuasi dan rekrutmen aktif. Tidak cukup bagi orang untuk sekadar "mendengar" strategi. Mereka harus "memercayainya." Kepercayaan itu harus kuat untuk mengatasi inersia alami. Ada tiga fase aktivasi: Hear It, Believe It, dan Live It. Hear It adalah tentang komunikasi dan kesadaran. Semua orang harus tahu ada perubahan. Believe It adalah fase pembelajaran dan validasi. Orang-orang mencoba cara kerja baru. Mereka butuh pelatihan dan dukungan. Live It adalah tentang menanamkan perubahan. Ini menjadikannya "bisnis seperti biasa." Sistem dan budaya diselaraskan agar perubahan itu bertahan lama. Seorang pemimpin harus punya enam bahan kunci. Mulai dari kejelasan visi hingga ketangkasan. Semua elemen itu sangat penting. Visi harus lebih dari sekadar pernyataan. Visi harus menjadi cerita visual yang jelas. Itu harus menjadi peta jalan dari keadaan saat ini. Empati pada pemangku kepentingan juga penting. Setiap kelompok punya kebutuhan unik. Program aktivasi harus disesuaikan untuk mereka. Kesadaran akan hambatan juga krusial. Perubahan sering kali bertentangan dengan tradisi. Memetakan hambatan ini sangat penting. Juga, antisipasi dampak sistemik sangat dibutuhkan. Perubahan satu bagian akan memengaruhi bagian lain. Memahami dampaknya sangat penting. Semua elemen navigasi harus selaras. Misi, nilai, visi, dan strategi harus harmonis. Jika bertentangan, karyawan akan menolak. Maka, lupakan dokumen perencanaan yang tebal. Fokuslah pada hati dan pikiran manusia. Di sanalah strategi Anda akan benar-benar hidup.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 17 September 2025 - Sapa dan Senyum untuk orang di sekitar kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 16, 2025 4:22


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 17 September 2025Bacaan: "Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri." (Roma 14:7)Renungan: Ada seorang ibu yang seringkali pergi ke kantor pos untuk mengirim surat, paket atau wesel pos. Suatu hari ketika tiba di kantor pos, ia melihat antrean yang begitu panjang. Begitu banyak orang yang menunggu giliran untuk dilayani. Sebenarnya ia hanya membutuhkan beberapa perangko. Seseorang yang memperhatikan sang ibu kemudian berkata. "Kenapa ibu tidak memakai mesin perangko saja? Ibu bisa mendapatkan perangko yang ibu inginkan tanpa harus ikut mengantre." Ibu tersebut menjawab, "Ya, aku tahu. Tapi mesin itu tidak bisa menyapaku dan menanyakan penyakit rematikku." Dampak kemajuan di bidang teknologi ini semakin mendorong orang untuk bersikap individualistis. Orang bisa melakukan transaksi bisnis dengan cepat melalui internet. Melalui mesin kita dapat memesan makanan, mengukur tekanan darah, mengambil uang tanpa berhubungan langsung dengan seseorang. Hal inipun telah merambat dalam hal rohani, sehingga orang menganggap tidak perlu lagi ke gereja, karena mereka bisa mendengarkan khotbah melalui, radio atau televisi. Namun di luar itu semua, kita juga perlu tahu bahwa banyak orang yang membutuhkan perhatian dan sentuhan kasih kita. Ada orang yang ingin mendengar kita menanyakan bagaimana keadaan mereka, pergumulan apa yang sedang mereka hadapi, bantuan apa yang dapat kita berikan atau bisa saja mereka merasa diberkati hanya dengan melihat senyuman kita. Oleh karena, sudahkah hari ini kita menyapa suami, istri, orang tua, anak-anak, atau sahabat? Atau sudahkan kita memberikan senyum kita yang terbaik untuk orang-orang yang kita temui hari ini? Kalau belum, lakukanlah, karena Yesus membutuhkan sapaan dan senyuman kita hari ini untuk menjadi berkat bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku rindu untuk mendengar sapaan, senyuman, nasihat, cerita dari pasanganku, orang tuaku, anak-anakku. Aku tahu, di luar sana banyak orang yang mengalami kerinduan sepertiku. Maka bantu aku agar aku mampu menyapa dan sekadar memberi senyuman terbaikku bagi mereka. Kirimkanlah hari ini seseorang yang dapat kuberkati dengan sapaan dan senyumanku. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Renungan Harian - Bangkit Dari Keterpurukan Rohani

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Sep 13, 2025 3:56


Pdt. Wigand Sugandi (TB) 1 Raja-raja 19 : 13 - 15  19:13 Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?" 19:14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku." 19:15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram. 

The Ska Dads Podcast
Episode 64 - The Maka Sticks Busting Out!

The Ska Dads Podcast

Play Episode Listen Later Sep 12, 2025 68:24


DC's newest ska band the Maka Sticks are here to have a good time and bring their infectious ska sounds to the masses. I sat down with Barry, Andy, and Diego to chat about the band's history, upcoming out of town gigs, recording, sweaty lobster costumes, and much more. The Maka Sticks BandcampSleeping on the Beach VideoThe Maka Sticks InstagramEpisode Spotify Playlist

Newnormal
Qs. Yaassin:11

Newnormal

Play Episode Listen Later Sep 12, 2025 11:20


Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

Comedy Central Stand-Up
Miki Maka - Quiero ser una Rock&Roll Star

Comedy Central Stand-Up

Play Episode Listen Later Sep 11, 2025 13:03


Para Miki Maka el mundo está fatal repartido, pero solo porque a él no le tocó eso de ser rock&roll star. Con su tono irónico, ácido y a veces absurdo, este humorista con alma de roquero nos habla de cantautores, piratería y de todas las cosas que le sacan de quicio de la industria musical.

Estación GNG - Guillermo Nieto
Supertramp, Alleh y Yorghaki, Lola Indigo, Maka, Calvin Harris, G5, Fito y Fitipaldis, Ayla, Siloé, Demarco Flamenco y +

Estación GNG - Guillermo Nieto

Play Episode Listen Later Sep 8, 2025 92:32


Supertramp, Alleh y Yorghaki, Lola Indigo, Maka, Calvin Harris, G5, Fito y Fitipaldis, Ayla, Siloé, Demarco Flamenco y + Podcast Musical Estación GNG – Lunes 8 de septiembre 2025 Arrancamos la semana con un capítulo cargado de buena música, estilos diferentes y una playlist que viaja del recuerdo a las últimas tendencias. En este lunes sonaron, entre otros: ✨ Supertramp, una de las bandas más icónicas del rock progresivo, con himnos que nunca pasan de moda. Estopa, referentes del pop-rumba en España, capaces de animar cualquier jornada con su estilo único. Alleh y Yorghaki, dos artistas emergentes que aportan frescura y nuevas propuestas al panorama musical actual. Lola Índigo, la artista granadina que sigue brillando como una de las grandes estrellas del pop y la música urbana en español. Maka, mezclando flamenco con sonidos urbanos que llegan al corazón. ️ Calvin Harris, uno de los DJ y productores más importantes del mundo, garantía de energía en la pista de baile. Conrado, Mengui y Carmelo, talento joven con mucho que aportar, representando la nueva generación de músicos. G5, la banda que unió a grandes del rock y el flamenco como Kiko Veneno o Raimundo Amador, uniendo tradición y modernidad. ❤️ Fito & Fitipaldis, con sus letras que hablan directo al alma y que siempre emocionan. Just Luis, recordando aquellos grandes hits dance de los 90. Ayla y Siloé, dos propuestas actuales que demuestran que el pop español sigue reinventándose. Demarco Flamenco, uno de los grandes nombres del flamenco pop de la última década. El Último de la Fila, pura historia de la música española con Manolo García y Quimi Portet, que marcaron a toda una generación. Y como siempre… mucho más porque en Estación GNG cabe todo: pop, rock, indie, flamenco, remember, house y la mejor música para acompañarte cada día. Estación GNG es el podcast musical que no entiende de etiquetas: aquí lo importante es que disfrutes, descubras canciones y compartas con nosotros tu pasión por la música. Suscríbete en iVoox, Amazon Music, Apple Podcast, Google Podcast o YouTube, y únete a esta gran familia de oyentes que cada día hacen posible que sigamos creciendo. Estación GNG – Tu podcast musical de cada mañana.

Estación GNG - Guillermo Nieto
SThe Cranberries, Manuel Carrasco, Rusowsky, Maka, Juan Magan, Rema, Alleh, Anyma, Ellie Goulding, Serio Ramos y más

Estación GNG - Guillermo Nieto

Play Episode Listen Later Sep 4, 2025 86:02


En el episodio de hoy de Estación GNG, tu podcast musical y programa de radio de confianza, volvemos a demostrar que la música no tiene fronteras ni estilos cerrados. Nuestra apuesta sigue siendo clara: variedad, frescura y emociones atemporales. Hoy sonaron entre otros: Manuel Carrasco, con esa voz que ya es himno en España y Latinoamérica. Rusowsky, aportando el toque alternativo y urbano que marca tendencia. Rema, uno de los artistas afrobeats más potentes del planeta. Alleh, frescura emergente que no deja indiferente. Maka, con su mezcla única de flamenco y sonidos urbanos. Juan Magán, el rey del electrolatino que siempre levanta la energía. The Cranberries, eternos y atemporales, demostrando que la buena música no caduca. Cada programa de Estación GNG es un viaje donde lo clásico y lo actual conviven en armonía, donde lo alternativo se mezcla con lo popular, y donde lo único que importa es sentir la música. Escúchanos, compártelo y forma parte de esta comunidad musical que sigue creciendo cada día. Porque en Estación GNG, como siempre decimos: Paz y Música #EstacionGNG #PodcastMusical #ManuelCarrasco #Rusowsky #Rema #Maka #JuanMagan #TheCranberries #Música2025 #RadioEnDirecto

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 28 Agustus 2025 - Menyimpan yang baik, melepaskan yang buruk

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 27, 2025 6:20


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 28 Agustus 2025Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13)Renungan Ada seseorang yang mempunyal dua Kantong. Pada kantong yang satu terdapat lubang di bawahnya, tetapi pada kantong yang lain tidak ada lubangnya. Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti kata-kata makian, sindiran, gosip dan kata-kata kotor dituliskannya di sebuah kertas, digulung kecil. kemudian dimasukkan ke dalam kantong yang berlubang. Tetapi semua yang indah, semua yang benar, semua yang menyukakan hati dan bermanfaat dituliskan di sebuah kertas kemudian dimasukkan ke dalam kantong yang tidak ada lubangnya. Pada malam hari, la mengeluarkan semua yang ada di dalam kantong tak berlubang, membacanya dan menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu. Kemudian la merogoh kantong yang berlubang, tetapi tidak menemukan sesuatu. Maka lapun tertawa bahagia dan tetap bersukacita karena dari kantong tersebut tidak ada sesuatu yang merusak hati dan jiwanya. Memelihara pikiran-pikiran jahat dan segala sesuatu yang menyakitkan hati, hanya akan membuat kita tidak bisa menikmati kebahagiaan hidup. Jiwa menjadi tertekan dan tidak ada gairah menjalani kehidupan. Sebuah penelitian di Amerika menyatakan bahwa sikap hati yang tidak benar seperti sakit hati, iri hati dan kemarahan merupakan penyebab kematian yang cukup serius. Hati yang menyimpan luka juga dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit seperti kanker hati, kanker payudara, mag, migrain, kanker paru-paru dan sebagainya. Sebab itu, janganlah menyimpan apa yang tidak baik dalam kantong hati dan hidup kita. Namun sayang sekali, banyak di antara kita yang melakukannya dengan terbalik, menaruh semua yang baik di kantong berlubang dan menyimpan semua yang jelek di kantong tak berlubang. Setiap hari kita pasti mengalami kejadian yang menggembirakan walau sedikit. Simpanlah itu semua di kantong tak berlubang. Semuanya ini akan menggembirakan kita. Sebaliknya abaikan dan jangan pedulikan perlakuan yang kasar, ketidakadilan, penolakan, kata-kata kotor dan kasar. Masukkan semuanya itu ke kantong berlubang. Kalau kita bisa melakukannya, maka akan banyak orang diberkati melalui kesaksian hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk menyimpan semua yang baik, yang pernah kuterima dari siapapun juga walau hanya seulas senyuman. Dan mampukan aku untuk membuang semua kebencian, dendam, iri hati yang berlebihan agar hatiku tetap penuh sukacita. Jangan biarkan iblis mencuri damai sejahtera-Mu dari dalam hatiku. Siram hatiku dengan Darah-Mu, sehingga menjadi benteng pertahanan dari segala hal-hal yang tidak baik yang kujumpai setiap hari. Amin. (Dod)

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 23 Agustus 2025 - Berani menemukan akar masalah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 22, 2025 3:52


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 23 Agustus 2025Bacaan: "... sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu, ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya tanpa pedang di tangan" (1 Samuel 17: 49-50)Renungan: Tidak selamanya memiliki badan yang besar pasti akan selalu menang. Dalam dunia hewan kita mengetahui bahwa seekor gajah yang besar, bisa sangat takut kepada hewan kecil seperti tikus. Keadaan tersebut tentu berlaku juga bagi umat manusia, dimana tidak ada jaminan bahwa orang yang berbadan besar dan tinggi selalu bisa menang atas orang-orang yang lebih kurus atau kecil. Contoh nyata yang tercatat dalam firman Tuhan adalah seorang Daud yang berbadan kecil, bahkan tanpa pedang mampu mengalahkan Goliath seorang manusia berbadan besar seperti raksasa Filistin. Ilustrasi diatas juga berlaku untuk setiap masalah besar yang kita hadapi. Masalah sebesar apapun belum tentu bisa benar-benar mengalahkan iman serta keteguhan hati kita. Pertanyaanya adalah, apakah kita juga sering dikalahkan dan menyerah terhadap masalah besar di hadapan kita? Selama kita tahu kelemahan atau titik pusat permasalahan tersebut, maka kita bisa dengan mudah menaklukkan dan mengalahkan masalah sebesar apapun. Akan tetapi kita juga harus ingat satu hal, bahwa Daud juga tidak datang tanpa persiapan, sebelum maju perang, Daud tentu sudah datang terlebih dahulu kepada Tuhan. Jadi datanglah terlebih dahulu kepada Tuhan sebelum kita maju untuk menyelesaikan permasalahan kita! Mintalah agar Tuhan membukakan jalan, serta menunjukkan titik lemah dari permasalahan yang sangat besar tersebut. Maka kita dapat dengan mudah mengalahkan permasalahan besar dalam hidup kita! Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, bukalah hatiku untuk dapat menemukan akar dari permasalahan yang aku hadapi saat ini. Jangan biarkan imanku dikalahkan oleh permasalahan dalam hidupku ini. Yakinkan dalam hatiku bahwa Engkau lebih besar dari masalah yang kuhadapi saat ini. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #271: Kudusnya Hidup Tanpa Menikah

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Aug 17, 2025 12:28


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 271 (Matius 19:7-12): Mengapa banyak pernikahan hancur? Karena banyak orang lebih senang memanfaatkan orang lain demi kesenangan sendiri. Mengapa menikah? Karena aku ingin bahagia. Bagaimana kalau tidak bahagia? Kalau aku gagal bahagia, ini pasti salah pasanganku. Maka aku ingin ceraikan dia. Inilah keberdosaan manusia.

The Hawaiiverse Podcast
#188 | Brandon Maka'awa'awa | Hawaiian sovereignty, the Nation of Hawai'i, and working together

The Hawaiiverse Podcast

Play Episode Listen Later Aug 7, 2025 157:37


Brandon Maka'awa'awa is a Native-Hawaiian sovereign leader from the island of O'ahu. He is the Vice-President, Deputy Head of State, and Executive Advisor at the Nation of Hawai'i, the oldest Hawaiian independence organization in Hawai'i. He is a long-time resident of the Waimanalo Hawaiian homestead community called Pu'uhonua O Waimanalo where he also helps to manage the community's broadband network. This passionate advocate for Hawaiian National Sovereignty helps to assist Dennis “Bumpy” Kanahele, the Head of State of the Nation of Hawai'i, with its day to day operations. In this episode we talk about being raised in Waimānalo, finding his path in life, Hawaiian sovereignty, ʻāina work days, the Metaverse, working together with people you may not agree with, and so much more.Find Brandon here: https://www.instagram.com/hawaiiannational/Buy our merch on:Official website: https://keepitaloha.com/Support us on:Patreon: https://www.patreon.com/kamakadiasFollow us on:Instagram: https://www.instagram.com/keepitalohapod/Facebook: https://www.facebook.com/keepitalohapodTikTok: https://www.tiktok.com/@keepitalohapod

Extra Features
Extra Features Interviews: John Salanoa About his Film ‘Who’s Chico’

Extra Features

Play Episode Listen Later Aug 4, 2025 54:49


Today we’re interviewing up-and-coming filmmaker John Salanoa about his latest film, “Who’s Chico.” The film is Salanoa’s second short, following his 2023 short, “Maka’i.” Salanao also voiced the narration in the 2023 Documentary “Sharkcano: Hawaii”... The post Extra Features Interviews: John Salanoa About his Film ‘Who’s Chico’ appeared first on Extra Features.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 5 Agustus 2025 - Teguran yang menyadarkan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 4, 2025 7:09


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 5 Agustus 2025Bacaan: "Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihi Nya, seperti ayah kepada anak yang disayangi." (Amsal 3:12)Renungan: Orang tua di dunia ini tidak satupun yang menginginkan anak-anaknya menjadi orang yang gagal atau menderita di kemudian hari. Semuanya berharap anak-anaknya menjadi orang yang berhasil dalam studi, karir dan juga rumah tangga. Itulah sebabnya orang tua selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, bahkan mereka pun rela mengorbankan apa saja demi anak. Kasih, perhatian, perlindungan dan terkadang juga teguran diberikan orang tua kepada anak. Dalam kehidupan rohani, Tuhan pun bertindak demikian. Di satu sisi Tuhan senantiasa melimpahkan kasih, kemurahan, pemeliharaan, penyertaan dan pertolongan kepada kita; di sisi lain Dia juga akan memberikan teguran atau hajaran kepada kita bila kita melakukan pelanggaran atau dosa di hadapan-Nya. Tujuan teguran itu adalah agar kita menjadi jera dan tidak lagi mengulangi kesalahan sehingga kita dapat bertumbuh ke arah yang benar sesuai dengan kehendak-Nya. Teguran Tuhan kepada kita terkadang dapat berupa masalah atau persoalan: sakit penyakit, krisis keuangan, masalah keluarga dan sebagainya. Tuhan mengizinkan hal itu terjadi agar kita segera menyadari kesalahan dan berbalik ke jalan-Nya yang benar. Oleh karena itu, "...janganlah engkau menolak didikan Tuhan dan janganlah engkau bosan akan peringatanNya." (Amsal 3:11). Daud pernah melakukan pelanggaran besar di hadapan Tuhan. Ia berzinah dengan Batsyeba. Kemudian Tuhan memakai Natan untuk menegur Daud. Akhirnya Daud pun menyesal dan bertobat. Natanpun berkata kepada Daud: "Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menistai Tuhan, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati." (2 Samuel 12:13-14). Kunci utama ketika kita menerima teguran dari Tuhan adalah bertobat. Pengakuan diri bahwa kita telah melakukan dosa di hadapan Tuhan itu sangat penting, dan itu adalah kunci untuk mengalami pemulihan dan berkat dari Tuhan. Jadi bila kita mendapat teguran dari Tuhan, jangan menjadi kecewa atau marah. Ini artinya Tuhan sangat mengasihi kita, "Jika kamu harus menanggung ganjaran: Allah memperlakukan kamu sebagai anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?" (Ibrani 12:7). Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupku, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Aku bersyukur karena Engkau mengangkat aku sebagai anak-Mu. Kini aku menyadari bahwa sebagai seorang anak, aku harus senantiasa taat dan setia pada-Mu. Engkau tidak menghendaki aku jauh dan lari dari jalan-Mu. Maka terkadang ada hal-hal yang mungkin tidak kusukai terjadi dalam hidupku, yang kupercaya itu adalah teguran-Mu untukku agar aku tidak salah dalam melangkah. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
RBWD S02 #03 [Meredith Kline]: Menjadi Vasal Allah atau Dunia?

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Jul 30, 2025 59:28


READING THE BIBLE WITH THE DEAD/RBWD - Season 02, Eps #03 [Meredith Kline]: Menjadi Vasal Allah atau Dunia?Pdt. Jimmy Pardede, Denni Girsang, dan Samuel C. PantouDi Sikhem, Yosua menantang umat Israel dengan pilihan yang tampak sederhana, namun sarat makna kekal: Setia kepada Allah yang telah bertindak dalam sejarah, atau berpaling kepada ilah yang tak berdaya. Sebab Yosua tahu—iman bukan diwariskan secara otomatis; ia harus dipilih, diperbarui, dan dihidupi. Maka kini, tantangan itu pun sampai kepada kita: Setelah Kristus, Sang Raja, mengalahkan dunia, kuasa dosa, dan maut, masihkah kita ragu kepada siapa kita akan berserah?Saksikan juga dan nikmati diskusinya di:https://grii.to/rbwd2-03

Lifehouse Jakarta
Semua Dari Tuhan, Maka Jangan Sombong

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Jul 28, 2025 3:07


Jessica Wahyu (TB) 1 Korintus 4:7Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? j  Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri , seolah-olah engkau tidak menerimanya?

Critical Encounters - A Marvel Champions Podcast
Critical Encounters - Issue 280 - Elite Minion Roundtable I

Critical Encounters - A Marvel Champions Podcast

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 50:07


Welcome to Issue 280 of Critical Encounters, a podcast about Marvel Champions, a Living Card Game by Fantasy Flight Games. Here we take a good look at that most critical piece of the game, the Encounter Sets. We'll discuss those poorly understood characters, unfairly labeled Villains, and their various plans to shape humanity and benefit the planet, as well as those so-called heroes intent on thwarting them. In this issue first Elite Minion Roundtable we go to the bowels of the lair for some general talk with the Elite Minion on all sorts of topics. You can find us on Discord as: Vardaen, bigfomlof, WanderingTook, DArcy, BoardGameLawyer, Maka, Lexicon, ScarletRhodey, and Weenkster Email us at: criticalencounterspod@gmail.com Follow us on Facebook at: https://www.facebook.com/criticalencounterspod/ Subscribe to our YouTube Channel: https://www.youtube.com/channel/UCg-r6-EooHoJGa1RRsH7i3w Find our Patreon: https://www.patreon.com/criticalencounterspodcast Find our Twitch: https://www.twitch.tv/vardaen You can also find our Discord Channel on the Marvel Champions Monthly Discord Server. “Eat it Daniel!" - Mike

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 29 Juni 2025 – Mat. 16:13-19 : Tak Kenal maka Tak Sayang

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Jun 28, 2025


Pembawa Renungan : RD. Daniel Manik Medan Mat. 16:13-19

maka sayang fresh juice
Human Events Daily with Jack Posobiec
EXCLUSIVE INTERVIEW w/ Maka Botchorishvili, the Georgia Minister of Foreign Affairs

Human Events Daily with Jack Posobiec

Play Episode Listen Later May 31, 2025 14:03