POPULARITY
Categories
READING THE BIBLE WITH THE DEAD/RBWD - Season 02, Eps #03 [Meredith Kline]: Menjadi Vasal Allah atau Dunia?Pdt. Jimmy Pardede, Denni Girsang, dan Samuel C. PantouDi Sikhem, Yosua menantang umat Israel dengan pilihan yang tampak sederhana, namun sarat makna kekal: Setia kepada Allah yang telah bertindak dalam sejarah, atau berpaling kepada ilah yang tak berdaya. Sebab Yosua tahu—iman bukan diwariskan secara otomatis; ia harus dipilih, diperbarui, dan dihidupi. Maka kini, tantangan itu pun sampai kepada kita: Setelah Kristus, Sang Raja, mengalahkan dunia, kuasa dosa, dan maut, masihkah kita ragu kepada siapa kita akan berserah?Saksikan juga dan nikmati diskusinya di:https://grii.to/rbwd2-03
Jessica Wahyu (TB) 1 Korintus 4:7Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? j Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri , seolah-olah engkau tidak menerimanya?
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Oliva Ivania, Elia Monteiro, Meri Kaona dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Kejadian 18: 20-33; Mazmur tg 138: 1-2a.2bc-3.6-7ab.7c-8; Kolose 2: 12-14; Lukas 11: 1-13.MEMINTA DENGANBAIK Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-17 ini adalah: Meminta DenganBaik. Hari minggu lalu, renungan kita menekankan tentang menerima dengan baik. Adaseorang remaja setelah mendengar renungan itu, ia menulis di pesan whatsappkepada Pastor Parokinya, begini: “Pastor, kalau begitu sebelum kita dapatmenerima dengan baik, seharusnya kita lebih dahulu meminta dengan baik kan?” Komentar dan refleksi remaja itu dapat menjadi inspirasi renungan kita ini.Kita menerima sesuatu atau seseorang, berdasarkan permintaan atau tidak denganpermintaan. Tanpa permintaan, yang kita terima itu adalah hadiah atau pemberianyang cuma-cuma. Sedangkan jika kita mendapatkan sesuatu dengan permintaan, ituberarti kita diharapkan meminta dengan baik. Di dalam bacaan-bacaan kita padahari ini, kita dapat dituntun untuk meminta dengan baik kepada Tuhan. Palingkurang ada tiga hal di sini tentang meminta dengan baik. Pertama, menyangkut kemendesakan atau kepentingan yang urgen, kita memintaTuhan dengan keyakinan yang kuat dan dapat membuat perhitungan dengan Tuhan.Setiap kebutuhan kita yang mendesak tentu berkaitan dengan nasib hidup ataumati. Abraham berbuat itu dengan Tuhan seperti yang dikisahkan dalam bacaanpertama. Demi nasib keselamatan jiwa, ketika berhadapan dengan ancaman dosayang mematikan, kita dapat meminta banyak atau cerewet seperti Abraham, bahkanmendesak Tuhan untuk berpihak pada kita, demi keselamatan jiwa kita. Kedua, kita meminta kepada Tuhan didasarkan pada prinsip bahwa kitasenantiasa bergantung pada penyelenggaraan Tuhan. Hal ini sangat berkaitandengan hidup kita yang fana dan sikap kita yang rendah hati. Memang kitamemiliki banyak kebutuhan untuk dipenuhi, tetapi kita harusnya bersikap sepertianak terhadap Bapa, yaitu kita pasrahkan hidup kita sambil meminta curahanberkat-Nya supaya dilimpahi kepada kita. Soal akan diberikan sesuai dengankeinginan kita, jumlahnya banyak atau sendikit, waktunya tepat atau tidak, kitaserahkan kepada Bapa. Ia yang memiliki kehendak untuk terjadi. Doa “Bapa Kami”yang selalu kita ucapkan merupakan cara kita meminta dan berpasrah kepadakehendak Bapa untuk terjadi. Tak ada kemendesakan di sini. Ketiga, dalam soal kualitas hidup beriman, hendaknya kita meminta untuksuatu kebaruan, yang lebih maju dan lebih baik. Kita ingin meninggalkan yanglama, yang tidak berguna, dan yang jelek. Kita juga berusaha menghindaripermintaan untuk mendapatkan yang banyak, menjadi kaya, menjadi penuh dengansemangat duniawi, dan menjadi melekat dengan dunia ini. Maka kabar gembira bagikita pada hari ini mengingatkan kita untuk meminta kepada Tuhan dengan carayang baik, yaitu kemendesakan keselamatan kita, kepasrahan kita kepadakehendak-Nya, dan kepentingan kualitas hidup iman kita. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Bapa maha murah, jadikanlah kamiorang-orang beriman yang selalu berharap dan bergantung pada setiappenyelenggaraan-Mu kepada kami di dalam segala situasi kehidupan. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anakGKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PUJILAH DIA Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 TIMOTIUS 1: 17Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagiRaja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin. Apa artinya memuji, menghormati, dan memuliakanTUHAN? Itu adalah cara kita menunjukkan betapa kita mengagumi TUHAN, mengucapsyukur atas semua karya-Nya, dan betapa kita mencintai-Nya. Kita diciptakan untuk memuji TUHAN. Ada banyakcara untuk melakukannya! Kamu bisa memuji TUHAN dengan nyanyian. Kamu bisamenghormati TUHAN dengan memberikan waktu, pelayanan, atau bahkan persembahan.Kamu bisa memuliakan TUHAN dengan menolong orang lain. Selain itu, kamu bisaberdoa, membaca Firman Tuhan, atau melihat karya TUHAN di alam semesta.Yang paling penting adalah memuji TUHAN setiaphari dan setiap saat! MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, ketika kamu sendirian, cobalahcara berdoa yang berbeda yang diajarkan di dalam Firman Tuhan. Angkat tangan yang suci seperti yang diajarkandi 1 Timotius 2: 8 - “Oleh karena ituaku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tanganyang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan”. Bersujud seperti yang dilakukan oleh Musa dantercatat di dalam Ulangan 9: 25 - Maka aku sujud di hadapan TUHAN--empatpuluh hari empat puluh malam lamanya aku sujud, karena TUHAN telah berfirmanakan memunahkan kamu. Berlutut seperti yang dilakukan oleh Daniel didalam Daniel 6: 10 - Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telahdibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yangterbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memujiAllahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Wonder Kids, berdoa bisa dilakukan denganbanyak cara, namun yang paling penting adalah Berdoalah. Mari kita berdoaTUHAN, akubersyukur kepada-Mu karena Engkau adalah Raja yang kekal dan bijaksana. Ajariaku untuk selalu mengandalkan kasih dan kebijaksanaan-Mu setiap hari. Dalamnama TUHAN Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids,SELALU PUJI TUHAN DAN INGATLAH BAHWA KASIH-NYA KEPADAMU TIDAK PERNAH BERAKHIR.Tuhan Yesus memberkati
Bismillah,1820. KEDUDUKAN KALIMAT "LAA ILAAHA ILLALLAH"Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1821. APAKAH ENGKAU TELAH MEMBELAH DADANYA?Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1822. AGAR ALLAH -TA'ALA HARAMKAN NERAKA ATASMU Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Welcome to Issue 280 of Critical Encounters, a podcast about Marvel Champions, a Living Card Game by Fantasy Flight Games. Here we take a good look at that most critical piece of the game, the Encounter Sets. We'll discuss those poorly understood characters, unfairly labeled Villains, and their various plans to shape humanity and benefit the planet, as well as those so-called heroes intent on thwarting them. In this issue first Elite Minion Roundtable we go to the bowels of the lair for some general talk with the Elite Minion on all sorts of topics. You can find us on Discord as: Vardaen, bigfomlof, WanderingTook, DArcy, BoardGameLawyer, Maka, Lexicon, ScarletRhodey, and Weenkster Email us at: criticalencounterspod@gmail.com Follow us on Facebook at: https://www.facebook.com/criticalencounterspod/ Subscribe to our YouTube Channel: https://www.youtube.com/channel/UCg-r6-EooHoJGa1RRsH7i3w Find our Patreon: https://www.patreon.com/criticalencounterspodcast Find our Twitch: https://www.twitch.tv/vardaen You can also find our Discord Channel on the Marvel Champions Monthly Discord Server. “Eat it Daniel!" - Mike
Bismillah,1813. SAAT RASULULLAH ﷺ MENGINGKARI TANPA MENYAKITIRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1815. TUGAS BESAR RASULULLAH ﷺ Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1816. TIPS MENJADI ORANG YANG LEMAH LEMBUTRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 11: 10 - 12: 14; Mazmur tg 116: 12-13.15-16bc.17-18; Matius 12: 1-8.AKU INGIN BELAS KASIH, BUKAN PERSEMBAHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Aku Ingin Belas Kasih, BukanPersembahan. Ada dua hal yang berbeda di sini, yaitu di satu pihak perbuatanberbelas kasih yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus, dan di lain pihakpersembahan-persembahan yang diutamakan dalam peribadatan orang-orang Yahudisebagai ungkapan iman mereka kepada Tuhan. Pertanyaannya ialah apa perbedaan antara masing-masing ini? Yang palingkentara dapat kita sebutkan bahwa untuk melakukan suatu persembahan, tindakanmanusia yang diutamakan. Ini adalah bagaimana dan dalam bentuk apa manusiamempersembahkan sesuatu kepada Allah. Kita mengingat persembahan Kain dan Habelyang berujung pada pembunuhan Habel oleh Kain. Kita mengingat juga persembahanderma janda miskin yang membuat Yesus memuji si janda dan mengritik orang-orangberpunya pada umumnya. Singkatnya, persembahan itu sebagai perbuatan manusia maka sangattergantung pada kehendak bebas atau pilihan atau selera masing-masing orang.Supaya persembahan bisa diatur atau dilembagakan untuk menjamin adanyapemenuhan keinginan pihak penguasa atau para pemimpin, peraturannya dibuat. Adajumlah yang mesti dipenuhi, misalnya derma harus sepersepuluh dari penghasilan.Korban bakaran dan sembelihan harus berjumlah sekian dan kondisi hewanpersembahan itu cacat atau tidak dan lain sebagainya. Tuhan Yesus Kristus menggantikansemuanya dengan persembahan diri-Nya sendiri. Ini tetap sebagai suatupersembahan, lebih tepatnya sebuah belas kasih. Ini sesungguhnya merupakanperbuatan Tuhan Allah. Bapa berbelas kasih dan sangat menyayangi kita manusiamaka Ia memberikan Anak-Nya sendiri bagi kita. Perbuatan Yesus dalam berbelaskasih ialah menolong dan menyelamatkan kita manusia dari segala bentukperbudakan dosa, kejahatan dan kematian. Maka ketika para murid yang sedang bersama Tuhan Yesus, mereka kelaparandan harusnya keselamatan jiwa-raga mereka diutamakan dahulu, segala bentukaturan persembahan dan tata cara sabat yang dihormati di dalam peribadatanYahudi menjadi sekunder. Berbelas kasih atau pengutamaan atas keselamatanmanusia sebagai tindakan Allah, harus lebih superior atas tindakan-tindakanmanusia dalam segala bentuk aturan peribadatannya, yaitu persembahan yangmerupakan sekedar tindakan manusia. Persembahan tidak perlu dihilangkan darihidup kita, artinya kita tetap memerlukannya. Tetapi pada saat berbelas kasihitu diperlukan, jangan digantikan dengan sekedar memberikan persembahan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Kuatkanlah dan penuhilah kami dengan kuasa-Muya Allah, supaya kami dapat memberikan porsi yang sebenarnya akan perbuatanberbelas kasih dan unsur persembahan yang dapat kami lakukan di dalam hidupiman kami. Ajarilah kami untuk beriman yang benar dan jujur. Kemulian kepadaBapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Bismillah,1808. PERBEDAAN SAHABAT & ORANG MUNAFIK SAAT MELAKUKAN KESALAHANRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1806. PENTINGNYA MENJAGA NYAWA DALAM ISLAM Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1807. JIKA PARA SAHABAT MELAKUKAN KESALAHANRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1809. KALAU KAMU KASAR MEREKA AKAN MENJAUHRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1800. JANGAN KAU BUNUH DIARiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-397 | Hadits Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu,Dari Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu, beliau berkata,Saya mendengar Rasulullah bersabda,قلت لرِسُولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : أَرَأَيْتَ إِنْ لَقيتُ رَجُلاً مِنَ الكُفَّارِ ، فَاقْتَتَلْنَا ، فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ ، فَقَطَعهَا ثُمَّ لاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ ، فقال : أَسْلَمْتُ للَّهِ ، أَأَقْتُلُهُ يا رسولَ اللَّه بَعْدَ أَنْ قَالَها ؟ فَقَالَ : « لا تَقْتُلْهُ » ، فَقُلْتُ يا رسُولَ اللَّهِ قطعَ إِحدَى يَدَيَّ ، ثُمَّ قال ذلكَ بَعْدَما قَطعَها ؟ فقال : « لا تَقْتُلْهُ ، فِإِنْ قَتَلْتَهُ ، فَإِنَّهُ بِمنَزِلَتِكَ قَبْلَ أنْ تَقْتُلَهُ . وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ التي قال."'Saya berkata kepada Rasulullah ﷺ, 'Beritahukan kepadaku bagaimana seandainya saya bertemu dengan seseorang dari kelompok orang-orang kafir, lalu kami bertempur, dia berhasil menyabet salah satu lengan saya dengan pedangnya hingga putus, kemudian dia berlindung dariku di balik sebatang pohon, lalu dia mengucapkan 'La Ilaha Illallah', maka apakah saya boleh membunuhnya, wahai Rasulullah ﷺ, setelah dia mengucapkannya?' Maka beliau menjawab, 'Jangan engkau membunuhnya.' Saya katakan, 'Wahai Rasulullah ﷺ, dia sudah memotong salah satu tangan saya, kemudian dia mengucapkan itu setelah dia memotongnya?' Maka beliau bersabda, 'Jangan engkau membunuhnya, karena kalau kamu membunuhnya, maka sesungguhnya kedudukannya sama dengan kedudukanmu sebelum kamu membunuhnya, dan kedudukanmu seperti kedudukannya sebelum dia mengucapkan kalimat yang dia ucapkan tadi'." (Muttafaq 'alaih).
Country, Indie, Dubstep, Electro Dance, Rock, Hip Hop, Rap and Soul, from musicians of the Metis, Lakota, Pueblo, Ojibway, Cheroke, Nuu-Chah-Nulth, Mi'kmaq, Cree, Diné, Shoshone and Lil'wat Nations. Brought to you by Tunes From Turtle Island and Pantheon Podcasts. If you like the music you hear, go out and buy/stream some of it. :) All these artists need your support. Tracks on this week's show are: Jacquie Daniels - Spirit Of The West Mato Wayuhi - The Sunroof Song Savage Instinct - Big RupturE Ailani - No Fool Tchutchu - Lightning Blood Evan Redsky - Cosmic Carousel Brothers Wilde - All Night Tsimka & Michael Red - Jungle Sea Raymond Sewell - Sweet Maggie Nucky Jmc & Ashley Rae - Red River Dancing Biz Nico - Dancing On The Ceiling Ryan LittleEagle - Ride Bear Grease & Lightingcloud - Hopeless Roundie Yosuf & Darksiderz & CGK - Hollow Def-i & Maka 9 & A-F-R-O & Eligh & Swamburger & Seuss Mace - Gathering Of MCs Choppers Dora The Explorer & Nick Jr & Taboo - Melodia Russell Wallace and Snukwa7 - Cedar Hat All songs on this podcast are owned by the artist(s) and are used for educational purposes only. All songs can be found for purchase or streaming wherever you get your great music. Please pick up these amazing tracks and support these artists. More info on the show here
Bismillah,1799. KAMI TIDAK AKAN MENINGGALKAN ENGKAU WAHAI RASULULLAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-397 | Hadits Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu,Dari Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu, beliau berkata,Saya mendengar Rasulullah bersabda,قلت لرِسُولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : أَرَأَيْتَ إِنْ لَقيتُ رَجُلاً مِنَ الكُفَّارِ ، فَاقْتَتَلْنَا ، فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ ، فَقَطَعهَا ثُمَّ لاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ ، فقال : أَسْلَمْتُ للَّهِ ، أَأَقْتُلُهُ يا رسولَ اللَّه بَعْدَ أَنْ قَالَها ؟ فَقَالَ : « لا تَقْتُلْهُ » ، فَقُلْتُ يا رسُولَ اللَّهِ قطعَ إِحدَى يَدَيَّ ، ثُمَّ قال ذلكَ بَعْدَما قَطعَها ؟ فقال : « لا تَقْتُلْهُ ، فِإِنْ قَتَلْتَهُ ، فَإِنَّهُ بِمنَزِلَتِكَ قَبْلَ أنْ تَقْتُلَهُ . وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ التي قال."'Saya berkata kepada Rasulullah ﷺ, 'Beritahukan kepadaku bagaimana seandainya saya bertemu dengan seseorang dari kelompok orang-orang kafir, lalu kami bertempur, dia berhasil menyabet salah satu lengan saya dengan pedangnya hingga putus, kemudian dia berlindung dariku di balik sebatang pohon, lalu dia mengucapkan 'La Ilaha Illallah', maka apakah saya boleh membunuhnya, wahai Rasulullah ﷺ, setelah dia mengucapkannya?' Maka beliau menjawab, 'Jangan engkau membunuhnya.' Saya katakan, 'Wahai Rasulullah ﷺ, dia sudah memotong salah satu tangan saya, kemudian dia mengucapkan itu setelah dia memotongnya?' Maka beliau bersabda, 'Jangan engkau membunuhnya, karena kalau kamu membunuhnya, maka sesungguhnya kedudukannya sama dengan kedudukanmu sebelum kamu membunuhnya, dan kedudukanmu seperti kedudukannya sebelum dia mengucapkan kalimat yang dia ucapkan tadi'." (Muttafaq 'alaih).
Biarlah Roh Kudus yang terus mengoreksi hati dan hidup kita. Teruslah membangkitkan daya juang dan iman, supaya kita dapat menata hidup menjadi lebih baik lagi, dan menghasilkan kehidupan yang bermakna dan penuh nilai. Ubahlah karakter kita di setiap harinya untuk mau diproses menjadi semakin serupa dengan Kristus. Maka hidup kita akan diberi hikmat dan dituntun oleh-Nya untuk dapat menjadi lebih baik lagi, dari sebelumnya. We do the possible and let God do the impossible. Ada bagian yang memang menjadi tugas kita dan harus diperjuangkan, tidak cukup hanya dengan memiliki iman saja. Karena itu teruslah berjuang untuk memberikan yang terbaik, agar nama Tuhan nantinya semakin dipermuliakan melalui hidup kita. Amin!—Pdt. Andreas Rahardjo, Life Reminder.Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World.
Bismillah,1801. KEBERKAHAN DI WAKTU PAGI Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-397 | Hadits Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu,Dari Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu, beliau berkata,Saya mendengar Rasulullah bersabda,قلت لرِسُولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : أَرَأَيْتَ إِنْ لَقيتُ رَجُلاً مِنَ الكُفَّارِ ، فَاقْتَتَلْنَا ، فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ ، فَقَطَعهَا ثُمَّ لاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ ، فقال : أَسْلَمْتُ للَّهِ ، أَأَقْتُلُهُ يا رسولَ اللَّه بَعْدَ أَنْ قَالَها ؟ فَقَالَ : « لا تَقْتُلْهُ » ، فَقُلْتُ يا رسُولَ اللَّهِ قطعَ إِحدَى يَدَيَّ ، ثُمَّ قال ذلكَ بَعْدَما قَطعَها ؟ فقال : « لا تَقْتُلْهُ ، فِإِنْ قَتَلْتَهُ ، فَإِنَّهُ بِمنَزِلَتِكَ قَبْلَ أنْ تَقْتُلَهُ . وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ التي قال."'Saya berkata kepada Rasulullah ﷺ, 'Beritahukan kepadaku bagaimana seandainya saya bertemu dengan seseorang dari kelompok orang-orang kafir, lalu kami bertempur, dia berhasil menyabet salah satu lengan saya dengan pedangnya hingga putus, kemudian dia berlindung dariku di balik sebatang pohon, lalu dia mengucapkan 'La Ilaha Illallah', maka apakah saya boleh membunuhnya, wahai Rasulullah ﷺ, setelah dia mengucapkannya?' Maka beliau menjawab, 'Jangan engkau membunuhnya.' Saya katakan, 'Wahai Rasulullah ﷺ, dia sudah memotong salah satu tangan saya, kemudian dia mengucapkan itu setelah dia memotongnya?' Maka beliau bersabda, 'Jangan engkau membunuhnya, karena kalau kamu membunuhnya, maka sesungguhnya kedudukannya sama dengan kedudukanmu sebelum kamu membunuhnya, dan kedudukanmu seperti kedudukannya sebelum dia mengucapkan kalimat yang dia ucapkan tadi'." (Muttafaq 'alaih).
Bismillah,1802. HARUSKAH MENGECEK ISI HATINYA DULURiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-398 | Hadits Usamah bin Zaid Radhiallahu ‘anhuDari Usamah bin Zaid Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,بعثَنَا رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم إلى الحُرَقَةِ مِنْ جُهَيْنَةَ ، فَصَبَّحْنا الْقَوْمَ عَلى مِياهِهمْ ، وَلحِقْتُ أَنَا وَرَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ رَجُلاً مِنهُمْ فَلَمَّا غَشِيناهُ قال : لا إِلهِ إلاَّ اللَّه ، فَكَفَّ عَنْهُ الأَنْصارِيُّ ، وَطَعَنْتُهُ بِرْمِحِي حَتَّى قَتَلْتُهُ ، فَلَمَّا قَدِمْنَا المَدينَةَ ، بلَغَ ذلِكَ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فقال لي : « يا أُسامةُ أَقَتَلْتَهُ بَعْدَ ما قَالَ : لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ ؟ قلتُ : يا رسولَ اللَّه إِنَّمَا كَانَ مُتَعَوِّذاً ، فَقَالَ : « أَقًتَلْتَهُ بَعْدَ مَا قَالَ لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ؟،» فَما زَالَ يُكَرِّرُهَا عَلَيَّ حَتَّى تَمنَّيْتُ أَنِّي لَمْ أَكُنْ أَسْلَمْتُ قَبْلَ ذلِكَ الْيَوْمِ . متـفقٌ عليه ."Kami diutus oleh Rasulullah ﷺ menuju marga Huraqah dari suku Juhainah, pagi hari kami menyerbu mereka di sumber mata air mereka. Saya dan seorang laki-laki dari kaum Anshar mengejar seorang dari mereka. Maka ketika kami telah mengepungnya, dia mengucapkan ‘La Ilaha illahllah', maka laki-laki dari Anshar tadi menahan dirinya, sedangkan saya menikamnya dengan tombakku hingga saya membunuhnya. Tatkala kami sampai di Madinah, berita itu sampai kepada Nabi ﷺ, maka beliau berkata kepadaku, 'Wahai Usamah, apakah kamu membunuhnya setelah dia mengucapkan ‘La Ilaha illahllah'? Saya menjawab, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia mengucapkannya hanya untuk melindungi dirinya saja.' Maka beliau mengucapkan, 'Apakah kamu membunuhnya setelah dia mengucapkan 'La Ilaha Illallah?' Beliau tidak henti-hentinya mengulang-ulang ucapan itu kepadaku, hingga saya berangan-angan seandainya saya belum masuk Islam sebelum hari itu." (Muttafaq ‘alaih)
Bismillah,1803. BIJAK DALAM BERKOMUNIKASIRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1804. PENTINGNYA BERTANYA "KENAPA?"Riyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1796. SELAYANG PANDANG AL-MIQDAD BIN ASWADRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-397 | Hadits Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu,Dari Abu Ma'bad Al-Miqdad bin Al-Aswad Radhiallahu 'anhu, beliau berkata,Saya mendengar Rasulullah bersabda,قلت لرِسُولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : أَرَأَيْتَ إِنْ لَقيتُ رَجُلاً مِنَ الكُفَّارِ ، فَاقْتَتَلْنَا ، فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ ، فَقَطَعهَا ثُمَّ لاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ ، فقال : أَسْلَمْتُ للَّهِ ، أَأَقْتُلُهُ يا رسولَ اللَّه بَعْدَ أَنْ قَالَها ؟ فَقَالَ : « لا تَقْتُلْهُ » ، فَقُلْتُ يا رسُولَ اللَّهِ قطعَ إِحدَى يَدَيَّ ، ثُمَّ قال ذلكَ بَعْدَما قَطعَها ؟ فقال : « لا تَقْتُلْهُ ، فِإِنْ قَتَلْتَهُ ، فَإِنَّهُ بِمنَزِلَتِكَ قَبْلَ أنْ تَقْتُلَهُ . وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ التي قال."'Saya berkata kepada Rasulullah ﷺ, 'Beritahukan kepadaku bagaimana seandainya saya bertemu dengan seseorang dari kelompok orang-orang kafir, lalu kami bertempur, dia berhasil menyabet salah satu lengan saya dengan pedangnya hingga putus, kemudian dia berlindung dariku di balik sebatang pohon, lalu dia mengucapkan 'La Ilaha Illallah', maka apakah saya boleh membunuhnya, wahai Rasulullah ﷺ, setelah dia mengucapkannya?' Maka beliau menjawab, 'Jangan engkau membunuhnya.' Saya katakan, 'Wahai Rasulullah ﷺ, dia sudah memotong salah satu tangan saya, kemudian dia mengucapkan itu setelah dia memotongnya?' Maka beliau bersabda, 'Jangan engkau membunuhnya, karena kalau kamu membunuhnya, maka sesungguhnya kedudukannya sama dengan kedudukanmu sebelum kamu membunuhnya, dan kedudukanmu seperti kedudukannya sebelum dia mengucapkan kalimat yang dia ucapkan tadi'." (Muttafaq 'alaih).(HR. Bukhari & Muslim)
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Alfonsa SJMJ dan Suster Felisitas SJMJ dari Komunitas Suster SJMJ Siti Miriam Makassar di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kejadian 28: 10-22a; Mazmur tg 91: 1-2.3-4.14-15ab; Matius 9: 18-26.TUHAN ADA DI BETHEL Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan Ada di Bethel. Di dalam bahasaIbrani, bethel itu berarti rumah Tuhan. Di dalamnya ada altar, tempat Tuhandijumpai. Orang Yahudi yang menganggap Tuhan yang disapa dengan suara nyaringkarena Ia tinggalnya jauh di surga, maka bethel merupakan suatu representasisarana untuk menyapa Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya. Cerita bagaimana sebuah bethel itu dibentuk, antara lain seperti yangdibuat oleh Yakob. Dalam perjalanan jauh ia singgah di sebuah tempat pemujaanallah-allah orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Ia kelelahan dan tidur disana. Dalam tidur itu ia bertemu dengan Allah dalam mimpi, yang memberikan diasatu penglihatan. Ia kemudian mengambil batu yang mengalas kepalanya,menjadikan itu sebagai batu kenangan, menuangkan minyak di atasnya, lalumenamai itu sebagai bethel. Betapa suatu cara pembuatan rumah Tuhan begitu sederhana. Pembuatan rumahTuhan secara bebas dan pribadi yang mengesankan perbedaan mencolok denganbagaimana orang-orang saat ini membuat kapel, gereja, katedral atau jenis rumahibadat lain. Pembuatan bethel, tempat Tuhan berdiam yang bebas dan pribadi itusama maknanya dengan pemahaman injili dan spiritualitas kristiani yangmembenarkan bahwa pribadi setiap orang, atau persisnya hati nuraninya adalahrumah Tuhan. Jadi hal yang sering ketahui bahwa seseorang sedang mencari Tuhan, bahkantidak menemukan-Nya, sebenarnya suatu hal yang rancu. Dia mencari Tuhan yangsebenarnya sedang berdiam di dalam bethel, rumah Allah hati nuraninya sendiri.Beradanya Tritunggal: Bapa, Putra dan Roh Kudus di dalam pribadi Yesus dariNasareth, menguatkan keyakinan setiap orang di sekitarnya bahwa di situsesungguhnya rumah Tuhan, sebuah bethel yang bisa ditemukan atau didatangi ditempat ia berada. Maka seorang perwira yang tidak beriman datang ke bethel itu,berbicara dengan Tuhan dan meminta pertolongan-Nya untuk menghidupkan putrinyayang baru saja meninggal dunia. Tuhan ada di bethel diriku, demikian juga diri Anda pada hari ini, mulaidengan doa sederhana begitu bangun pagi sampai kita menyebut nama-Nya lagi danberdoa mohon penyertaan ilahi untuk istirahat pada malamnya. Kita jadikan dirikita sebagai bethel, maka kita akan merasa nyaman, senang dan mantap dengandiri sendiri. Orang lain mendatangi kita, merasa dekat dan betah dengan kita.Selanjutnya, di tempat dan lingkungan kita berada akan dengan muda menjadibethel juga, karena kita membawa diri kita ke tempat itu. Semoga terciptalahbanyak bethel di mana saja, di tempat kita berada dan bekerja. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Allah yang maha baik, kami bersyukurkepada-Mu karena Engkau memilih untuk tinggal di dalam hati kami, sehinggamenjadi bait yang suci. Semoga kami menjaga dan memelihara hati kami untuktetap murni dan senantiasa patuh kepada-Mu. Salam Maria penuh rahmat... Dalamnama Bapa...
Pembawa Renungan : RD. Daniel Manik Medan Mat. 16:13-19
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Ernesta OSF dan Suster Lorenza OSF dari Komunitas Santa Elisabeth Semarang di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Kejadian 12: 1-9; Mazmur tg 33: 12-13.18-19.20.22; Matius 7: 1-5.SIAPA YANG MENGHAKIMI DENGANBENAR? Tema renungan kita pada hari iniialah: Siapa yang Menghakimi dengan Benar? Ferdinand adalah seorang remajakelas 2 SMA yang ceria dan satu minggu lalu ia terpilih menjadi ketua orangmuda katolik di parokinya. Tetapi setelah satu minggu ia mengundurkan diri.Alasan ia begitu cepat berhenti sebagai ketua ialah karena banyak temannyamemberikan komentar dan masukan yang membangun. Tetapi lebih banyak lagi yangmengritik dan berpandangan negatif dan memfitnah dia. Penghakiman dan penilaian secaranegatif atau istilah Inggrisnya judgmental ada di mana-mana dan dilakukan olehsiapa saja. Menurut Tuhan Yesus Kristus, ini tidak boleh dilakukan, dan tidakmenjadi gaya hidup para pengikut-Nya. Ini merupakan dosa karena menjadikanseseorang sebagai penguasa kebenaran dan kebaikan. Penegasan Yesus kepada kita padahari ini bermaksud untuk menghentikan kita dari kebiasaan menghakimi sehinggamemvonis orang lain berdosa. Sebaliknya, kita diajarkan untuk mengutamakan sisiyang terbaik dan terhormat dari orang lain, karena melalui itu pendidikankemanusiaan terjadi, cinta kasih bertumbuh baik, dan solidaritas bersamasebagai umat Tuhan terjaga. Penghakiman, kritik dan penilaianmemang tetap diperlukan bagi setiap orang, kelompok dan komunitas, tetapi dalamcara kelemah-lembutan dan kasih. Ini merupakan tugas yang suci. Orang tuamengoreksi bahkan menghakimi anaknya tentang pergaulan antar lawan jenis yangsudah mengawatirkan. Atau biarawan-biarawati muda dihakimi dalam soalkedisiplinan hidup harian yang sudah terasa kering dan hilang mutunya. Inimerupakan penilaian yang suci. Maka nasihat terbaik Yesus bagikita ialah barang siapa yang menilai, mengkritik dan menghakimi sesamanyasecara baik dan di dalam kasih, ia akan dinilai secara baik juga oleh Tuhan.Kemudian, siapa yang dapat menghakimi dengan benar? Tuhan-lah yang memberikannyakarena Dialah sumber kasih dan kebaikan. Kita sebagai umat-Nya ikut memberikanpenilaian dan penghakiman yang benar dan baik karena kita memang dipakai olehTuhan. Caranya ialah berangkat dari dirikita untuk menilai diri sendiri, apakah kita bersih atau terbebaskan darikesalahan dan dosa. Jika kita berbuat dosa yang sama dengan orang yang kitaberikan penghakiman, sementara kita sendiri belum bertobat sedikit pun, itusama dengan dusta atau munafik. Hasilnya bisa nihil, karena orang akanmengatakan berikan dulu buktinya pada dirimu kalau memang Anda bersih atausudah berubah. Kata dan perbuatan harus sejalan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, buatlah kami tulus dan benar dalam memberikan penilaian, kritik danmasukan terhadap sesama kami, dan pakailah kami untuk menyampaikan kebenaranitu melalui kata dan perbuatan kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa...
Buy Now, Pay Later providers like Afterpay and Zip have been hit with new government regulations. The new laws classify the products as a form of credit, requiring responsible lending obligations, credit checks and further protections for customers, but what does that mean for the roughly 40 per cent of Australians who use the products? - Ang mga kumpanyang nagbibigay ng Buy Now, Pay Later (BNPL) gaya ng Afterpay at Zip ay sakop na ngayon ng bagong batas. Pero ano ang epekto nito sa higit 40% ng mga Australyanong gumagamit ng ganitong paraan ng pagbabayad?
Pdt. Wigand Sugandi (TB) Kisah Para Rasul 2 ayt 1-42:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus , lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain. seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Season 4 Episode6! This week, host Zack Senjoh speculates on a battle between Maka Albarn from Soul Eater and Ryuko Matoi From Kill La Kill!! This Week Senjohs Reviews : None Sorry!This podcast is a member of the Dynamic Podcast Network.Explore other shows in the network:The Dynamic Duel: Marvel vs. DC, Max Destruction, and Konsole Kombat!Visit us at senjohworld.com and dynamicduel.comTRP Out Now on youtube!!Check Out Our Sponsor Dubby Energy! use code Senjohworld at check out for 10% off!https://www.dubby.gg/discount/Senjohworld?ref=ddxkqgzz
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 6 Juni 2025Bacaan: "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17) Renungan: Setelah upacara pemakaman isteri sahabatnya, Jessen menemani sahabatnya pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah, sahabatnya membuka laci tempat di mana isterinya biasa menyimpan underwear atau pakaian dalam. la meraih kotak yang tidak asing lagi baginya. Setelah membuka kotak tersebut, tampaklah sebuah celana dalam wanita berbahan sutra. "Ini dibeli oleh isteriku sekitar delapan tahun yang lalu ketika pertama kali kami ke pergi New York," katanya lirih, "tak pernah sekalipun ia mengeluarkan kotak ini apalagi memakainya. Katanya ia hanya akan menggunakannya pada kesempatan yang istimewa." Sahabatnya yang masih menyimpan kesedihan itu lalu meletakkan kotak berisi celana dalam sutra tersebut di atas tempat tidur. Ia berpaling kepada Jessen lalu berkata, "Jangan pernah menyimpan sesuatu untuk kesempatan istimewa, karena setiap hari dalam hidupmu adalah istimewa." Kata-katanya itu kini telah mengubah hidup Jessen. Dulu ia selalu sibuk dengan pekerjaannya. Ia seolah berpacu dengan waktu untuk melakukan aktivitas setiap hari. Tapi kini Jessen mulai menikmati kehidupannya, duduk di ruang tamu tanpa khawatir, ia memberikan banyak waktu untuk keluarganya, ia mengurangi waktu kerjanya. Ia tidak lagi menyimpan sesuatu berlama-lama. Tidak ada makanan yang sengaja disimpan berlama-lama untuk disuguhkan kepada tamu istimewa. Ia mengeluarkan gelas-gelas kristal kesayangannya yang selama ini disimpan di lemari kaca dan ia menggunakan gelas-gelas itu setiap hari. Ia tidak lagi menyimpan pakaian untuk waktu istimewa atau minyak wangi untuk dipakai hanya pada kesempatan istimewa. Ia memakai semua yang dapat dipakai. Ia sudah menghapus kata-kata "Aku akan memakainya nanti " atau "Aku akan menunggu saat istimewa...." Kita tidak tahu apakah kita masih bisa menjejakkan kaki di tanah keesokan hari, apakah kita masih akan melihat hari istimewa yang kita tunggu-tunggu itu. Karena tidak seorang pun tahu kapan Tuhan memanggil, maka jadikanlah setiap hari sebagai hari yang istimewa. Carilah Tuhan dan dekatkan diri kepada-Nya, kasihi sesama lebih lagi, berdamailah dengan musuh kita, selesaikan setiap perselisihan, jangan menahan apa yang dapat kita berikan, nikmatilah hari-hari kita dengan sukacita, karena mungkin saja ini adalah hari terakhir kita di dunia, atau hari terakhir orang yang kita kasihi. Intinya, "Jangan pernah menunda apa pun juga." Penyesalan selalu datang terlambat, antisipasi hal itu dengan cara mengisi hari-hari yang Tuhan anugerahkan dengan perbuatan terpuji yang mendatangkan kebahagiaan bagi kita dan bagi sesama kita. Di sisi lain, nikmatilah apa yang sudah Tuhan berikan, semakin banyak orang yang kita libatkan untuk menikmati berkat dan kebahagiaan, semakin berarti hidup kita. Maka ketika Tuhan memanggil kita kapan dan di mana pun juga, kita akan menyambut uluran tangan-Nya, tersenyum pada-Nya dan pergi untuk tinggal bersama-Nya di dalam kebahagiaan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku memandang hari-hariku sebagai hari yang istimewa serta mengisinya dengan perbuatan baik yang menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).
"Maka kata Yesus sekali lagi: 'Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.' Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus.'"
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 3 Juni 2025Bacaan: "Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya." (Matius 9:17) Renungan: Seorang seniman Italia bernama Michelangelo Buonarrotti mendapat perintah membuat lukisan untuk gereja. Ia telah mencoba merombak lukisannya berulang kali, namun ia belum dapat menciptakan lukisan yang baik menurutnya. Suatu hari ketika sedang berada di warung minuman, ia mendengar seorang laki-laki berkata kepada pelayannya, "Anggur ini sudah asam, segeralah membuangnya." Maka pelayan itu pun memecahkan guci berisi anggur yang sudah asam tersebut sehingga air anggur mengalir keluar dan terbuang. Segera pelayan itu membawa sebuah guci berisi anggur baru. Melihat itu, Michelangelo segera pulang ke rumah dan membuang lukisan-lukisannya yang lama dan malam itu ia berhasil menciptakan sebuah lukisan baru yang sangat bagus. Terus memelihara sesuatu yang tidak baik di dalam hati dan pikiran, akan merampas semua sukacita, peluang untuk maju dan hidup berkemenangan. Memang masing-masing kita pasti mempunyai pengalaman yang berbeda satu dengan yang lain. Kita semua tidak terlepas dari dua sisi kehidupan, yaitu sisi suka dan sisi duka. Suka dan duka di dalam kehidupan berumah tangga, di dalam bisnis serta pekerjaan, di dalam penderitaan karena sakit penyakit, di dalam menjalin hubungan dengan seseorang, bahkan di dalam pelayanan. Tentu saja sisi suka akan senantiasa menjadi kenangan manis yang dapat membuat wajah kita berseri-seri bahkan tersenyum mengingatnya. Tetapi yang biasanya jadi masalah adalah sisi duka yang tidak jarang membuat kita sedih, atau bahkan menyebabkan kita menyimpan dendam serta kepahitan yang tidak pernah hilang. Ada sebuah doa yang cukup bagus, "Tuhan, ajar aku bersyukur bukan hanya untuk banyak perkara besar yang sudah Engkau kerjakan, tapi juga untuk jutaan perkara-perkara kecil yang Engkau kerjakan di dalam hidupku selama ini." Kejadian-kejadian yang menurut kita sangat menyakitkan, tentunya tidak pernah terlepas dari kemahatahuan Tuhan. Roma 8:28 berkata, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Seseorang berkata, "Waktu yang lalu tidak akan pernah sama dengan waktu yang akan datang." Apakah kita mengalami banyak kegagalan, kekalahan dan pengalaman menyakitkan selama ini? Bangkit dan bangunlah iman kita kembali. Taruh harapan sepenuhnya kepada Tuhan dan lihat, bagaimana la berkarya di dalam hidup kita. Buanglah anggur asam beserta kirbat lama itu dan milikilah anggur baru beserta kirbat baru yang telah tersedia bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku agar berani untuk meninggalkan semua kegagalan dan kepahitanku dan memulai sesuatu yang baru mulai hari ini. Amin. (Dod).
Support the show
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 28 Mei 2025Bacaan: "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar." (1 Timotius 6:6) Renungan: Ada sebuah cerita tentang raja yang tidak merasa bahagia di dalam hidupnya. Dalam usaha menemukan jawaban atas ketidakpuasannya, ia menemui seorang astrolog yang mengatakan kepadanya bahwa ia akan menemukan kebahagiaan dengan mengenakan jas milik seseorang yang benar-benar merasa bahagia. Maka raja itu pun segera memulai pencariannya. la mengetuk pintu seseorang yang sangat kaya, karena menurutnya orang itu pasti bahagia. Namun usahanya gagal. la mengunjungi sekolah-sekolah tinggi, dengan anggapan bahwa orang-orang terpelajar yang ada di sana pasti merasa bahagia karena kepintaran atau hikmat mereka. Tetapi kali ini pun ia tidak berhasil. Akhirnya seorang buruh melintas di depannya sambil bernyanyi-nyanyi kecil sementara ia melakukan pekerjaannya. "la pasti orang yang berbahagia," pikir sang raja. "Juallah jasmu kepadaku, dan aku akan memberimu satu tas penuh emas. "Tetapi buruh itu hanya tertawa dan berkata, "Aku sangat senang memberikan jas itu tuan, tetapi masalahnya aku tidak punya jas." Tentu ini hanyalah cerita, namun cerita ini mengajarkan sebuah kebenaran penting. Memiliki kekayaan tidaklah sama dengan memiliki kebahagiaan. Juga tidak berarti bahwa orang yang kaya harus menjadi miskin terlebih dahulu agar dapat menikmati kebahagiaan. Apa yang disebut kebahagiaan bisa dinikmati baik oleh orang kaya maupun oleh orang miskin. Ada satu kebenaran di dalam doa yang diucapkan Raja Salomo, "Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku." (Ams 30:8-9). Mungkin kita pernah berpikir bahwa orang kaya atau mereka yang sukses dan memiliki segalanya adalah orang yang paling merasa bahagia. Tetapi kenyataannya tidaklah selalu demikian. Ada orang-orang kaya yang mati dalam ketidakbahagiaan sekalipun mereka memiliki segalanya. Atau kita berpikir karena orang miskin itu hidupnya lebih sederhana, maka mereka tidak akan dipusingkan dengan berbagai hal. Namun banyak juga orang miskin yang sangat tidak bahagia, dan mereka selalu merindukan untuk menjadi orang kaya. Lalu, di manakah kita akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya? Bukan dengan menjadi orang yang kaya atau menjadi orang miskin. Kebahagiaan sesungguhnya terletak pada hati yang merasa puas dan selalu bersyukur atas karunia Tuhan dan berkat-berkat yang la percayakan kepada kita. Sebanyak apa pun Tuhan memberkati kita, tetapi jika tidak ada rasa puas dan ucapan syukur di dalam hati kita, maka kebahagiaan itu akan tetap menjauh dari hidup kita. Belajarlah merasa puas dan bersyukur atas keberadaan kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku karena masih ada rasa ketidakpuasan di dalam diriku atas keberadaanku dan berkat-berkat yang Engkau berikan untukku. Amin. (Dod).
Karol G, DePedro, Luz Casal, Melody, Maka, Chayanne, Ellie Goulding, Las Rodes, El Ultimo de la Fila y muchos más ... Nos apasiona la música y es un sueño que cada dia lleguemos a más y más oidos, entre iVoox, Amazon Music Podcast , Apple Podcast y Youtube estamos llegando a dias con más de 10.000 descargas de alguno de nuestros programas por primera vez en la historia. Sólo podemos daros las gracias por estar ahi al otro lado dia tras dia disfrutando y compartiendo música con todos nosotros. El privilegio es nuestro; paz y música.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 25 Mei 2025Bacaan: "Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah." (Maleakhi 4:6) Renungan: Ada seorang pria yang selalu berlaku kejam kepada isteri dan anak-anaknya. Ia berpikir bahwa dengan demikian maka isteri dan anak-anaknya akan menjadi hormat dan tunduk kepadanya. Isterinya hidup dalam kesengsaraan dan anak-anaknya selalu dihinggapi oleh rasa takut, apalagi kalau ia sedang berada di rumah, semuanya itu terjadi karena sifatnya yang diktator. Jika anak-anaknya melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan hatinya, maka ia tidak segan-segan memukul anak-anaknya, bahkan mengancam mereka dengan menggunakan celurit, sehingga anak-anaknya dicekam oleh rasa takut dan benci kepadanya. Suatu hari pria ini diajak oleh temannya untuk mengikuti retret "Pria Sejati". Ternyata pengajaran yang diterimanya hari itu telah mengubahkan pola pandangnya, sehingga ia menangis saat pelajaran berlangsung. Ia menyadari bahwa selama ini ia telah berlaku tidak adil kepada isteri dan anak-anaknya dan belum maksimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang kepala rumah tangga. Saat itu ia mengambil keputusan untuk memperbaiki hubungan yang rusak di dalam keluarganya, ia ingin mengadakan pemberesan dengan isteri dan anak-anaknya. Ketika pulang ia mengumpulkan isteri dan anak-anaknya. la minta maaf kepada isterinya, kemudian dipeluknya anak-anaknya satu persatu sambil berkata, "Ampuni Papa Nak karena Papa sudah menyakiti hatimu." Hari itu terjadi pemulihan di dalam keluarga tersebut. Sekarang isteri dan anak-anaknya tidak hidup di dalam ketakutan lagi, sebaliknya mereka menghormati dan mengasihinya. Adalah hal yang wajar jika kepala rumah tangga mendapat hormat dari isteri dan anak-anaknya, tetapi rasa hormat itu tidak harus diperoleh dari sikap yang diktator. Sebaliknya dengan sikap yang lemah lembut dan mengasihi, maka seorang kepala rumah tangga akan mendapat hormat dan cinta yang besar dari isteri dan anak-anaknya. Ingatlah bahwa bukan zamannya lagi seorang suami atau bapa menjadi pemimpin yang diktator di dalam keluarga. Untuk memperbaiki hubungan yang rusak di dalam keluarga maka dibutuhkan keberanian serta kerendahan hati untuk mengakui kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan oleh suami, isteri, atau anak-anak. Dengan demikian akan terbangun suatu hubungan yang indah di tengah-tengah keluarga. Firman Tuhan mengajarkan agar suami mengasihi isteri dan tidak melukai perasaan anak-anak yang Tuhan percayakan kepadanya. Karena itu, semua bapa-bapa pengikut Yesus harus mempunyai kerinduan untuk membaharui hati dan sikap di dalam keluarga, sehingga dapat menjadi teladan. Maleakhi 4:6 berkata, "Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah." Alangkah indahnya jika hati para bapa dipulihkan sehingga anak-anaknya juga berbalik mengasihi bapa mereka. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, hatiku melimpah dengan ucapan syukur karena Engkau mengajarkanku untuk menjadi seorang pria yang berhati Bapa dalam keluargaku. Amin. (Dod).
Antonio Vega, Efecto Mariposa, Pablo López, Galván Real, Maka, Vicente El Vizio, Bob Marley, Lola Indigo y más artistas . Un viaje diario a través de la buena música, disfruta y goza cada dia con Estación GNG, una dosis diaria de éxitos musicales del ayer y hoy. Que nada nos pare, disfruten con la música. Paz y música
MAKA, Vicente El Vizio, Sanguijuelas del Guadiana, R.E.M, Delerium, Extremoduro, Los Caños, Antonio José, Lola Indigo y+ GUILLERMO NIETO Me gusta la música. Aunque hago muchas otras cosas en mi día a día para poder vivir, la música es una de las partes fundamentales de mi vida. La música me traslada a ese mundo donde vivir es algo más que respirar. Me lleva a un planeta en donde no existen las guerras, el odio, la envidia, el dolor, la enfermedad, el menosprecio y la desigualdad. Aunque en realidad sé que no todo es así... La música es una ilusión que me lleva y me trae. Me vuelve niño antes de envejecer y cada mañana me pongo ante el micrófono sabiendo que vuelvo a ser niño por unos minutos Cada dia creo en menos certezas, sólo mi Dios, mi fe, el amor a mis semejantes y a quienes no lo son. No soy maestro de nada ni me creo más que nadie. Maestro sólo hay uno y nos mira desde el cielo. No soy dueño de nada; toma y deja ir; coge y suelta, recibe y dona, ama y perdona. Este programa de radio lo hago pensando en los buenos seres humanos que viven amando, pero especialmente lo hago pensando en aquéllos menos amados por los demás. Los que sufren la incomprensión, los refugiados de guerra, los que viven rodeados de violencia, los que padecen enfermedades, los que tienen el alma herida, los que han perdido la esperanza, los que sufren por desamor, los que han perdido algún ser querido, los que han perdido la alegría de vivir. Sentir que aunque sea por un instante puedo llevar una sonrisa a una persona me reconforta. Y más si es a través del instrumento más maravilloso: la música Este programa de radio lo hago pensando en los que aman la paz y los que aman la música. Y por ello grito junto a todos vosotros: ¡Paz y música! Guillermo
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 17 Mei 2025Bacaan: "Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan." (Amsal 14:29)Renungan: Ada keluarga petani yang dikaruniai seorang anak perempuan yang masih berumur enam bulan. Mereka juga memelihara seekor anjing yang sangat mereka sayangi. Anjing itu begitu pintar dan setia kepada majikannya. Ia bisa diandalkan untuk membantu pasangan petani tersebut di dalam menjaga sawah mereka. Mereka tidak perlu membuang waktu untuk menjaga burung-burung atau tikus yang akan merusak tanaman padi, karena si anjing setia akan mengusir burung-burung yang datang untuk melahap padi mereka. Karena kegesitannya anjing setia itu selalu berhasil menangkap tikus-tikus nakal yang merusak tanaman padi dan mencabik-cabik tubuh mereka. Pagi itu si petani bermaksud menjual hasil sawahnya ke kota, tetapi kali ini ia terpaksa harus mengajak isterinya ikut serta karena banyaknya hasil sawah yang harus mereka bawa ke pasar. Masalahnya sekarang siapa yang akan menjaga si kecil yang baru berumur enam bulan itu? "Kan ada si anjing," kata pak tani kepada isterinya. Maka berangkatlah pasangan suami-isteri itu ke pasar dan mempercayakan pengawasan bayi mereka kepada si anjing setia. Toh selama ini kesetiaan dan kepintarannya sudah terbukti. Setelah semua dagangan habis terjual, mereka pun pulang ke rumah. Melihat majikannya datang, dari kejauhan si anjing menyalak, melompat-lompat sambil berputar-putar seolah ingin memberitahukan kepada majikannya, "Cepat ke mari, ada sesuatu yang sudah terjadi." Setelah dekat, suami-isteri itu pun kaget bukan kepalang. Betapa tidak, mereka melihat moncong si anjing berlumuran darah. "Pastilah anjing ini sudah memakan bayi kita," jerit isteri petani histeris. Saat itu juga pak tani mengambil sebatang kayu sambil marah pada si anjing, "Anjing kurang ajar, tidak tahu diuntung, teganya engkau memakan bayi kami," lalu dengan sekuat tenaga petani itu memukulkan kayu ke atas kepala si anjing. Anjing itu pun sempoyongan, berteriak lemah dan memandang tuannya dengan mata sayu, setelah itu ia rebah tak bernyawa dekat kaki tuannya. Suami-isteri itu bergegas ke dalam dan di sana mereka melihat bayi kecil mereka sedang tidur terlelap. Di bawah tempat tidurnya, tampak bangkai ular besar dengan darah yang berceceran di tanah bekas gigitan si anjing. Suami-isteri itu pun duduk terkulai. Penyesalan mendera hati mereka karena telah membunuh anjing setia yang justru telah menyelamatkan nyawa bayi mereka dari serangan ular besar. Cerita ini mengajak kita kembali kepada pengajaran firman Tuhan tentang bagaimana kita harus menguasai diri sepenuhnya dan tidak cepat terbakar emosi dalam kemarahan. Banyak permasalahan yang timbul dikarenakan emosi yang tidak terkendali. Marilah kita melatih diri untuk mengendalikan emosi, sehingga kita tidak melakukan tindakan yang bodoh. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tidak mudah bagiku mengontrol emosi ketika diperhadapkan pada situasi yang membakar hatiku. Aku mohon penuhilah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu, sehingga aku dipenuhi dengan roh kesabaran dalam menghadapi persoalan yang membakar hatiku. Amin. (Dod).
Welcome to Issue 270 of Critical Encounters, a podcast about Marvel Champions, a Living Card Game by Fantasy Flight Games. Here we take a good look at that most critical piece of the game, the Encounter Sets. We'll discuss those poorly understood characters, unfairly labeled Villains, and their various plans to shape humanity and benefit the planet, as well as those so-called heroes intent on thwarting them. In this very speical issue we recap Con of Heroes 2025. We have a bunch of guests on and chat with them. A different video show will come out on the YouTube with pictures and videos from the Con. Thank you to: Maka, Boomguy, Astrodar, LACKOFSUBETELTY, TheRomeo, RegalGamesTV, THeMaskedHero, CHARR!, Caldias, Band of Sirens, Man-Is-Obsolete, Funkymonkeymonk, ChaosDonut, Dvader, MrSelfDestruct, KennedyHawk, Hone, & Lexicon You can find us on Discord as: Vardaen, bigfomlof, WanderingTook Email us at: criticalencounterspod@gmail.com Follow us on Facebook at: https://www.facebook.com/criticalencounterspod/ Subscribe to our YouTube Channel: https://www.youtube.com/channel/UCg-r6-EooHoJGa1RRsH7i3w Find our Patreon: https://www.patreon.com/criticalencounterspodcast Find our Twitch: https://www.twitch.tv/vardaen You can also find our Discord Channel on the Marvel Champions Monthly Discord Server. "Hail Hydra!"
Reading The Bible with The Dead [RBWD] | Tota Scriptura menyelenggarakan satu program baru bernama: READING THE BIBLE WITH THE DEAD (Membaca Alkitab Bersama Orang Mati) Kok membaca Alkitab harus dengan orang mati, kenapa? Karena hikmat yang paling besar, yang Tuhan izinkan kita ketahui untuk membaca Alkitab, justru datang dari orang mati. Maka kita akan coba pelajari, bagaimana berinteraksi dengan orang mati, bagaimana mendapatkan hikmat dari orang mati, dan bagaimana mendapatkan kerangka pikir yang benar dari orang mati untuk membaca Alkitab. Kalau saudara penasaran bagaimana caranya mendapatkan hikmat dari orang mati, ikuti seri RBWD di dalam Tota Scriptura. RBWD - Eps #01: Basil dari Kaisarea - Kisah Penciptaan Featuring: Pdt. Jimmy Pardede, Denni Girsang, dan Samuel C. Pantou Pada sekitar Abad ke-4 Masehi, Basil dari Kaisarea sudah mengangkat konsep _hexameron_ Kisah Penciptaan. Apakah kaitan memahami Kisah Penciptaan dalam Kejadian 1 ini dengan pergumulan kita tentang hidup, diri kita, manusia dan Tuhan? Saksikan lengkapnya di: https://grii.to/rbwd-1
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Mei 2025Bacaan: "Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?" (Keluaran 16: 28)Renungan: Suatu ketika Aldo kepergok mencuri dan dipukuli orang. Hal itu sudah terjadi dua kali, namun itu tidak membuatnya bertobat. Yang ketiga, dia dipukuli orang sampai hampir meninggal dunia karena tertangkap basah ketika mencopet tas seorang ibu. Ternyata, itu juga tidak membuatnya bertobat. Semua nasihat orang tuanya yang dia dengar sejak kecil dia abaikan. Dia berbuat apa saja seperti yang dia inginkan, walaupun sering kali menyusahkan orang lain. Ibunya sangat menderita dibuatnya. Hanya ada satu kalimat yang keluar dari mulutnya kalau bertemu anaknya, "Sampai kapan?" Bandelnya anak itu, bisa menjadi gambaran bandelnya bangsa Israel. Bangsa pilihan Tuhan ini telah mengabaikan firman Tuhan. Firman Tuhan masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Dalam hal "manna" saja mereka sudah mengabaikan firman Tuhan dua kali. Menarik untuk diperhatikan bahwa jarak antara penyampaian firman Tuhan melalui Musa dengan pengabaian firman Tuhan oleh bangsa Israel tidaklah lama. Sangat mungkin kurang dari 24 jam. "Hari ini" disampaikan supaya tidak meninggalkan manna sampai pagi, esok paginya masih ada yang menyimpan manna (Kel 16:19-20). "Hari ini" disampaikan supaya hari besok, hari ketujuh, jangan memungut manna, esok harinya tetap ada yang ingin memungutnya (Kel 16:26-27). Maka, tidak mengherankan kalau Tuhan "bertanya", "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintahku dan hukumKu?" Tuhan menjadi kesal karena bangsa Israel berkeinginan untuk selalu memberontak. Ini masalah hati yang tidak taat kepada perintah Tuhan. Sebagaimana bangsa Israel, kita juga umat pilihan, tetapi umat pilihan dalam Perjanjian Baru. Sayangnya, kita juga sering kali mengabaikan firman Tuhan. Tuhan memerintahkan supaya kita tidak menipu, tetapi kita menipu. Kita berkata kepada anak kita, "Kalau ada yang mencari Ibu, bilang saja tidak ada." Padahal kita ada di rumah. Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, kita menyontek, yang sama artinya dengan mencuri milik orang lain. Kita berkata, "Ah cuma tiga nomor saja kan tidak apa-apa. "Padahal, dosa tidak mengenal kecil atau besar. Dosa tetap dosa! Kita berusaha mendapatkan SIM atau surat berharga lainnya dengan cara salah. Kita beralasan bahwa pihak yang mengeluarkan surat itulah yang tidak jujur. Sangat mungkin Tuhan bertanya kepada kita, "Sampai kapan?" Mari kita berusaha untuk tidak hidup dalam kesalahan. Memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus kita sanggup menaati perintah Tuhan. Jangan sampai berkat Tuhan tidak turun atas kita, gara-gara Tuhan selalu bertanya, "Berapa lama lagi kamu tidak menuruti perintahku?" Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku ingin memerhatikan dan melakukan firman-Mu. Bimbing dan berilah kekuatan kepadaku sehingga aku dapat melakukannya. Amin. (Dod).
Meet Ishan Varshnei, co-founder of Latambarcem Brewers — the creative force behind Maka di and Borécha.In this episode, we dive into how Ishan built one of India's most exciting craft alcohol startups, turning bold ideas into a multi-million-dollar business. The conversation explores the realities of launching a craft beer brand in India — from sourcing premium global ingredients to navigating brutal regulations, taxes, and hidden packaging costs.We also uncover the product mindset that helped Maka di stand out in a crowded market and how India's alcohol landscape is shifting with new-age brands.
Biti majka nije uloga, to je nešto najlepše na svetu, ali nije sve što jedna žena može i treba da bude, priča u novoj Mamazjaniji Marta Lović, poznatija na mrežama kao Mada Faka Maka, mama četvoromesečnog Tadije, koji je njenom suprugu i njoj stigao kao „novogodišnji paketić“. Želja da postane majka, kod Marte se, kaže, javila, onda kad je shvatila da više ne želi da bude sebična. „Bilo je vreme da moje potrebe padnu na drugo mesto, prosto svi smo mi sebični dok smo mladi i bez dece i to je normalno i skroz u redu. Međutim, kad sam upoznala mog muža i zaljubila se, jako brzo smo se i venčali, poželela sam da tu ljubav podelimo sa trećim bićem, a onda i sa četvrtim, petim, videćemo“, sa osmehom priča naša gošća. Na nju nisu mnogo uticala upozorenja, predviđanja i zastrašivanja koja su stizala sa svih strana i koja često okružuju trudnice sa pričama o mogućim komplikacijama na porođaju, teškoćama sa bebom u prvim mesecima, problemima u braku zbog hormona, psiho-fizičkih promena i tome slično. „Očekivala sam da se nešto od toga obistini, ali nije, nekako je sve do sada išlo lagano i bez stresa. Tadija je divna beba, toliko da ne smem svima to da pričam jer ima majki koje mesecima ne spavaju. On se do ujutru ne budi, a zaspi u osam uveče. Dobro jede, veseo je, a sa nama učestvuje i u videima koji su duhovitog sadržaja. Nekako sa njim je sve lakše, daje nam dodatnu energiju i inspiraciju“. Ljubav i međusobna podrška između Marte i njenog supruga, doprineli su da i Tadija bude mirna i zadovoljna beba. „Verovatno ima veze sa našim odnosom u kući, jer nekako toliko smo ga želeli i bili presrećni kad se rodio, da beba to oseća. Kad nismo kod kuće, samo čekamo da se vratimo i da budemo sa njim jer nam nedostaje. Sve te priče da ću ‚tek videti kako će nam biti i šta me čeka‘, još se ne dešavaju, a nadam se i da neće, ali ljudi iz najbolje namere imaju potrebu da upozore, pa to nekad dobije neočekivne razmere i ne zvuči baš dobronamerno“, priča Marta. Ona ističe da je na porođaju, a kasnije sa bebom super prošla, ali da ima pomoć njene i Lazarove majke, pre svega, ali tu su i drugarice i ona i suprug koji sve dele. Ipak, nisu svi te sreće. „Ima žena koje su same sa detetom i nije im lako. Majke koje rade kao preduzetnice, recimo, nemaju nikakve benefite, niti privilegije u društvu, a o tome niko ne govori“. Takođe, ženama često treba pomoć nakon porođaja, jer nisu sve u dobrom psihičkom stanju, ističe ona, i normalno je da dođe do promena, ali ovde podrška izostaje, što mora da se menja. „Kao neko ko se bavi društvenim mrežama, meni nije bilo teško da se brzo vratim na posao, iz porodilišta sam snimala video i izvinjavala se pratiocima što kasnim, jer ‚eto, porodila sam se‘. Iako mi često treba predah i od mog posla, drugačije je onima koje rade same, vode firmu i izdržavaju porodicu. Previše očekivanja je danas na ženama, koje su i majke“, objašnjava Marta. Okolina je ta koja postavlja imperative i očekivanja. „Kad smo suprug i ja otišli jednom na rođendan, a Tadija je imao samo mesec dana, ‚razapeli‘ su me na mrežama. Kako sam mogla da ostavim dete, zašto foliram da se dobro provodim na rođendanu, kad je to nemoguće i tome slični komentari. Ljudi prosto sebi mnogo daju za pravo. Mi smo savesni i brižni roditelji, a imamo pravo i jedno na drugo, ipak smo nas dvoje par, a ljudi često zaborave da su u braku jer se opsesivno posvećuju deci. Dete je srećnije, ako su roditelji srećni, zadovoljni i ostvareni jer onda i sa decom imaju bolji i kvalitetniji odnos“, zaključuje Marta.
Welcome to Issue 267 of Critical Encounters, a game show about Marvel Champions, a Living Card Game by Fantasy Flight Games. Here we take a good look at that most critical piece of the game, the Apocalypse's Loneliness. We'll discuss those poorly understood characters, unfairly labeled Horsemen, and their various plans to cause war, famine, pestilence and death, as well as that so-called overlord Apocalypse. In this Dating Game: Horseman Edition we have Lord En Sabah Nur pick from four condicates for his new Horsemena (and Horsewomen) of the Apocalypse! You can find us on Discord as: Vardaen, bigfomlof, Maka, Weenkster, Joseidon, Angela Email us at: criticalencounterspod@gmail.com Follow us on Facebook at: https://www.facebook.com/criticalencounterspod/ Subscribe to our YouTube Channel: https://www.youtube.com/channel/UCg-r6-EooHoJGa1RRsH7i3w Find our Patreon: https://www.patreon.com/criticalencounterspodcast Find our Twitch: https://www.twitch.tv/vardaen You can also find our Discord Channel on the Marvel Champions Monthly Discord Server. Thank you to all our guests, check out their content! Maka: https://www.youtube.com/@nightofthelivingcardgame Weenkster: https://www.youtube.com/@TheHillsHaveNerds Angela: https://podcasts.apple.com/us/podcast/married-and-board/id1483796454 “Welcome to my world, my chosen. Your places in my new order are assured, I promise you the Age of Apocalypse!” - Apocalypse
Hör hela inne i värmen på dellamonde.se
Welcome to Issue 266 of Critical Encounters, a podcast about Marvel Champions, a Living Card Game by Fantasy Flight Games. Here we take a good look at that most critical piece of the game, the Encounter Sets. We'll discuss those poorly understood characters, unfairly labeled Villains, and their various plans to shape humanity and benefit the planet, as well as those so-called heroes intent on thwarting them. In this special Supervillain Round Table we talk all about Con of Heroes 2025. We talk what to bring, how to act, what to expect and look at some preview cards with one of the organizers and all around nice guy KennedyHawk. You can find us on Discord as: Vardaen, bigfomlof, Maka, Lexicon Email us at: criticalencounterspod@gmail.com Follow us on Facebook at: https://www.facebook.com/criticalencounterspod/ Subscribe to our YouTube Channel: https://www.youtube.com/channel/UCg-r6-EooHoJGa1RRsH7i3w Find our Patreon: https://www.patreon.com/criticalencounterspodcast Find our Twitch: https://www.twitch.tv/vardaen You can also find our Discord Channel on the Marvel Champions Monthly Discord Server. Con of Heroes Web Page: https://conofheroes.com/ “In the typical fashion of someone who holds all the cards, I'm going to divulge to you more than you will need to know about me and my business…” - Crossfire