Speak And Chill

Frugal Living itu katanya pelit sama diri sendiri, jadi nggak bisa menikmati uang yang kita punya. Hah? Bener nggak, sih? Nah, bahasan kali ini agak melipir dulu dari konten per-galau-an cinta, karena ada yang lebih galau dari itu. Apalagi kalo bukan soal mengelola keuangan? Ternyata susah juga ya ngatur keuangan di zaman sekarang. Kadang nggak bisa bedain mana boros mana self reward. Haduh *nyindir diri sendiri

Kita jarang menyadari bahwa beberapa hal atau mungkin sebagian besar keinginan kita itu ternyata hasil dari distraksi di sekeliling kita. Kita ingin.. hanya karena melihat orang lain punya. Bukan semata-mata kita butuh. Padahal, kalo kita melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang luas, semua ini sudah tertata dengan baik. Dan pada akhirnya, semua hanya tentang bagaimana cara kita bersyukur

Little note to myself, about you. The person who always be there in my mind.

Cape, gak ada energi. Even cuma buat menjawab pertanyaan "kamu kenapa?". Momen malam selalu menjadi sesuatu yang menakutkan untuk dijalani selagi sadar. Alhasil, memilih tidur lebih cepat untuk menghindari momen "Overthinking". But ok, everything will be fine. All we need is just rest. Rest our mentality ♡♡

Dari sekian banyak orang di muka bumi, ada satu yang terkuat. Dia yang ikhlas raganya jauh dari keluarga. Dia yang setiap helaan napasnya tersirat rindu yang kian usang. Dia yang selalu menyempatkan akhir pekannya untuk berpulang. Semangat, para perantau. Kamu berhak bangga atas usahamu yang 1000x lipat lebih berharga di mata keluarga. Jaga kesehatanmu, ya

Ada banyak hal yang bisa bikin kita insecure. Salah satunya adalah privilege orang lain. "Lah dia enak, good looking. Wajar dipilih jadi ketua angkatan", "Lah dia enak, bapaknya tajir. Makanya didukung" "Lah dia enak, apa apa langsung dikasih" Emang gaakan ada habisnya kalo kita terus-terusan nyalahin keberuntungan orang yang padahal kita gak pernah tau apa yang terjadi sebaliknya. Yuk, lebih fokus sama diri sendiri ✨

Beberapa di antara kita pasti pernah merasakan hal yang berat banget buat dilalui. Berasa cape, sakit, sedih banget menguras energi atau bahkan sampai menghilangkan jati diri. Padahal, tanpa kita sadar bahwa sebetulnya semua hal itu cuma harus di-gapapa-in aja. And that was clear, believe me.

"Hey. Kamu tidak perlu tahu atas dasar apa aku memilih. Entah itu berdasarkan kesamaan atau perbedaan. Toh yang terpenting selama kita nyaman dengan pilihan kita dan kita tetap saling mendukung, itu udah cukup, kok." Berani gak bilang itu ke orang yang tadi kamu sebut namanya?

Komunikasi adalah hal yang paling utama di semua relationship. Baik itu di hubungan keluarga, pertemanan, persahabatan maupun dengan pasangan (kalo ada). Maka dari itu, kalo berselisih paham, yuk omongin baik-baik!

Ulasan mengenai sebuah kisah yang dipetik dari pengalaman dan cerita teman.