Berkesadaran (mindfulness) sudah sering dibahas dalam perspektif ‘populer’ - kesehatan mental, produktivitas, kebahagiaan, dan lain sebagainya. Sejatinya, Berkesadaran adalah mengalami langsung. Bukan untuk dipahami, namun untuk dijalani. Jeda Lima menghadirkan Berkesadaran dalam ranah yang lebih mendasar, namun tetap membumi. Diulas selama sekitar 5 menit per episode, bahasan ini dimaksudkan untuk menggugah Sadar, serta ditindaklanjuti dengan latihan yang panduannya ada di dalam siniar Panduan Berkesadaran. Lebih lanjut, kunjungi: IG @senantiasa_berada www.senantiasaberada.com
Seperti apa Organisasi yang Berkesadaran? Bagaimana Organisasi menjadi Berkesadaran?
Bukankah uang adalah hal yang jauh dari Berkesadaran? Bagaimana kita memiliki hubungan yang sehat dengan uang?
Peran seperti apa yang bukan sekedar passion dan purpose? Bagaimana kita melalukan peran dengan Berkesadaran?
Apakah self care itu pasti Berkesadaran? Bagaimana memelihara kesehatan mental dengan Berkesadaran?
Apa artinya “waktu berlalu”? Apakah kita mengalami waktu, atau waktu mengalami kita?
Apa saja yang ada dalam keberadaan kita? Bagaimana kita Berkesadaran dalam keberadaan?
Mengapa pandai saja tidak cukup? Apa kualitas yang perlu melengkapi dan mendasari kepandaian dan keterampilan?
Hikmah apa yang bisa kita terapkan dari tumbuhnya bunga? Bagaimana tumbuh kembang yang Berkesadaran?
Apakah ada cara agar kita rileks ketika akan memulai suatu kegiatan atau bahkan memulai duduk diam?
Apakah dengan merasa kita menjadi tidak perlu mengukur? Mana yang lebih penting?
Apakah kemandirian tak memerlukan keterjalinan? Bisakah terjalin tanpa melekat?
Mengasah kepekaan, bukannya menjadi ‘sensi' ya? Lalu, apa hubungannya dengan ego?
Kita mengasah keberadaan kita, bukan untuk menjulang, melainkan agar kian peka, terjalin dan arif. Maksudnya?
Bukannya tiap hari kita sudah melihat? Bukannya pengalaman senantiasa didapatkan?
Mengelola rasa takut? Bukankah harusnya menghilangkan rasa takut?
Marah itu tidak Berkesadaran, apakah betul begitu? Apakah ada Marah yang Berkesadaran?
Semuanya perlu dipikirkan, apa betul? Lalu bagaimana dengan pikiran-pikiran yang datang dengan sendirinya?
Apa sih beda seapa-adanya dan seadanya? Multi-tasking kan efisien, lalu apa masalahnya?
Kalau kita bangun dan bisa berpikir, bukankah kita sadar? Dan Berkesadaran, apa pula itu? Sepertinya kata yang tidak ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia?