Podcasts about bukankah

  • 164PODCASTS
  • 448EPISODES
  • 15mAVG DURATION
  • 1WEEKLY EPISODE
  • May 7, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about bukankah

Latest podcast episodes about bukankah

Lifehouse Jakarta
Lebih Penting Bersyukur

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later May 7, 2025 4:03


Pdt. Wigand Sugandi (TB) Lukas 17 : 17 -1817:17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 8 Mei 2025 - Awali Hari dengan Doa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 7, 2025 4:38


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 8 Mei 2025Bacaan: "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23) Renungan: Di dalam kehidupan ini, ada banyak kesulitan yang kita hadapi, di mana kita tidak sanggup untuk menjalaninya seorang diri. Setiap kita butuh Tuhan untuk menopang dan memegang tangan kita dalam melalui terjalnya kehidupan ini. Sejauh manakah kita menaruh harapan untuk mengandalkan Tuhan dalam mengawali hari demi hari yang kita lalui sepanjang masa? Bukankah kasih-Nya yang selalu baru setiap pagi selalu tersedia bagi kita. Tuhan selalu menanti agar kita meminta kekuatan, bimbingan, dan penyertaan perlindunganNya. Mari belajar untuk mengawali hari dengan menyediakan waktu untuk Tuhan disertai ucapan syukur, sebab hanya Tuhan yang mampu menolong kita untuk menempuh hari-hari hidup yang dikaruniakan-Nya. Berikut adalah puisi untuk mengingatkan kita pada hari-hari yang kita jalani setiap hari."Suatu hari aku bangun lebih pagi, dan bergegas memasuki hari itu.Terlalu banyak yang harus aku kerjakan, sehingga tiada waktu untuk berdoa. Masalah datang menimpaku, dan setiap tugas terasa semakin berat.Aku heran, "Mengapa Tuhan tidak menolongku?" Dia menjawab, "Engkau tidak memintanya." Aku ingin melihat sukacita dan keindahan, tetapi hari begitu kelabu dan mendung.Aku heran mengapa Tuhan tidak memberikannya. Jawab-Nya, "Tetapi engkau tidak mencarinya." Aku mencoba untuk masuk ke dalam hadirat-Nya,kugunakan seluruh kunci pada pintu-Nya. Tuhan dengan manis dan kasih-Nya menegurku, "Anakku, engkau tidak mengetuk." Aku bangun lebih pagi hari ini, berdiam sejenak memasuki hari ini. Terlalu banyak yang harus kukerjakan, Karnanya aku perlu ambil waktu untuk berdoa." Sulit atau tidaknya perjalanan hidup kita, yang pasti itu harus tetap kita tempuh. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah: apakah kita melaluinya dengan mengawalinya bersama Sang Pencipta kita. Mari kita setia mengawali hari-hari kita dengan menyediakan waktu bagi Tuhan untuk mencurahkan kekuatan pada kita dalam melalui hari itu! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk setia berdoa dalam mengawali hari-hariku bersama-Mu, karena hanya Engkaulah sumber kekuatan di dalam kehidupanku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 30 April 2025 - Selalu mengarahkan pandangan padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 29, 2025 4:42


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 30 April 2025Bacaan: "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." (Lukas 24:16) Renungan: Ada sebuah kisah menarik di Luk 24:13-35, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus. Suatu hari dua murid Yesus sedang berjalan menuju sebuah kampung. Mereka sibuk membahas apa yang sedang terjadi setelah wafatnya Yesus di kayu salib. Di dalam perjalanan tersebut tiba-tiba Tuhan Yesus datang mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka, namun mereka tidak mengenal Dia. Kalau dipikir dengan logika sederhana, bagaimana mungkin kedua murid itu tidak mengenal Tuhan Yesus? Bukankah baru tiga hari Yesus meninggalkan mereka? Bukan waktu yang lama sampai bisa membuat mereka lupa akan wajah-Nya, tetapi itulah yang terjadi. Di dalam kisah selanjutnya di ayat 16 dikatakan, "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Tuhan Yesus! Sebagai murid yang ditinggal oleh Gurunya, wajar bila mereka merasa ketakutan, sedih, kecewa, dan bahkan mungkin kehilangan harapan. Rasa bingung dan putus asa telah menutupi pandangan mereka. Mata mereka seolah tertutup, tidak mengenali Tuhan Yesus meski Dia berada tepat bersama mereka. Masalah bisa menghalangi kita memandang Tuhan. Tuhan menjadi seolah hilang, tidak kelihatan. Jarak juga bisa mengubah persepsi kita tentang Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan, la seolah terlihat kecil. Oleh sebab itu, selalulah berusaha untuk mendekat kepada Tuhan. Ketika kita terus mengarahkan pandangan kepada Tuhan, kita akan bertambah kuat. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah menjauh, kitalah yang berubah menjadi tidak setia. Tuhan selalu mengarahkan pandangan-Nya kepada kita anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika beban berat datang melanda hidupku, bukalah mataku untuk selalu bisa memandang-Mu. Aku percaya tak ada masalah yang bisa memisahkan aku dari kasih-Mu. Amin. (Dod).

Lifehouse Jakarta
Kasih Bukan Transaksi

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Apr 28, 2025 5:05


Pdt. Dieter Nicolas (TB) Matius 5:46Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 29 April 2025 - Ijinkan Tuhan Bekerja dengan caraNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 28, 2025 6:32


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 29 April 2025Bacaan: Lalu Abner mengirim utusan kepada Daud dengan pesan: "Milik siapakah negeri ini? Adakanlah perjanjian dengan aku, maka sesungguhnya aku akan membantu engkau untuk membawa seluruh orang Israel memihak kepadamu." (2 Samuel 3:12)Renungan: Abner adalah panglima Saul, raja Israel, yang tentunya turut memusuhi Daud la menjadi sosok yang memegang peranan penting dalam setiap pertempuran antara keluarga Saul dengan keluarga Daud. Namun, kekecewaannya kepada Isyboset, anak Saul, membuatnya berbalik memihak Daud dan bersumpah untuk menjadikan Daud sebagai raja atas seluruh Israel. Kisah selanjutnya, Daud menjadi raja atas seluruh Israel. Daud tak pernah berpikir bahwa Tuhan akan membuat situasi berbalik arah, yakni orang yang memusuhinya di peperangan menjadi akses terbesar untuk memunculkannya sebagai raja Israel. Kita sering berpikir bahwa musuh tidak pernah mendatangkan sesuatu yang baik, melainkan hanya membuat hidup kita lebih buruk. Namun melalui kisah ini. Tuhan mencelikkan mata hati kita bahwa di balik kata "musuh" terdapat jendela Tuhan yang terbuka untuk membuat kita melakukan terobosan pandangan untuk lebih memahami kehendak Nya. Namun sering kali kepicikan pikiran atau kemarahan membutakan mata hati kita. Sering kali kita tidak mengerti jalan Tuhan di dalam hidup kita, tetapi keterbukaan hati membuat kita jauh lebih mudah untuk memahaminya. Semakin luas keterbukaan hati kita, semakin jauh jangkauan pandangan mata rohani kita, sehingga kita dapat mengerti bahwa Tuhan tidak begitu saja mengizinkan orang-orang yang membenci dan menyakiti tanpa ada maksud Tuhan di dalamnya. Di manakah kebesaran sebuah pengampunan tanpa adanya hati yang terluka? Di manakah teladan kasih yang sempurna tanpa hadirnya musuh dalam hidup? Yesus dikelilingi oleh mereka yang berteriak dengan penuh kebencian, "Salibkan Dia!" Tetapi, dengan membiarkan diri disalib, di situlah kasih yang agung ditunjukkan. Yesus tidak bereaksi terhadap kebencian dan caci maki yang dilontarkan kepada-Nya, melainkan membiarkan diri-Nya diperlakukan sedemikian rupa sampai rencana Bapa digenapi di dalam hidup-Nya. Demikian pula dengan Daud ketika Simei mengutuki dan melemparinya dengan batu. Hal ini menimbulkan kemarahan besar Abisai, pengawai Daud. Tetapi, Daud hanya berkata, "Biarlah ia mengutuki! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?" Lalu Daud melanjutkan perjalanannya, sementara Simei terus mengutuk. Bukankah banyak di antara kita bereaksi seperti Abisai yang penuh dengan kemarahan dan ingin menghentikan perjalanan untuk sekadar membalas sakit hati yang ada? Teladanilah Daud! Tanggalkan panas hati dan lanjutkan perjalanan hidupmu untuk makin mendekat kepada rencana-Nya. Mari kita membiarkan Tuhan bekerja dengan segala cara-Nya untuk menggenapi rencana-Nya yang terindah bagi kita, sekalipun di luar jangkauan pengertian kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kesabaran dan kerelaan untuk menerima sikap permusuhan orang lain sehingga aku bisa lebih mengerti maksud-Mu di dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 22 April 2025 - Siap dipakai Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 21, 2025 5:56


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 22 April 2025Bacaan: "Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa." (2 Korintus 2:15) Renungan: Di sebuah kota kecil di lereng sebuah bukit, ada orang kaya yang mempunyai rumah dengan pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis bunga. Suatu hari di kediaman orang kaya ini akan diadakan pesta yang akan dihadiri oleh orang-orang terhormat. Orang kaya ini menyuruh tukang kebunnya untuk mengambil beberapa tangkai bunga sebagai penghias ruang tamu. Saat akan memotong setangkai bunga mawar, tukang kebun ini mendengar suara. "Jangan! Jangan potong aku." Dengan terkejut dia bertanya, "Siapa kamu?" "Akulah bunga mawar yang kamu pegang ini. Jangan potong aku. Jangan pisahkan aku dari teman-temanku," jelas bunga mawar. "Bukankah fungsimu untuk memberikan.keindahan dan keharuman di ruang pesta?" desak tukang kebun. "Tidak, aku tidak mau sendirian, aku ingin selalu berkumpul bersama teman-temanku," alasan bunga mawar.Akhirnya tukang kebun mengalah dan berpindah ke bunga yang lain. Tukang kebun ini bermaksud memotong bunga dahlia, tetapi bunga itu juga berteriak, "Jangan potong aku!" "Mengapa? Kamu kan indah dan harum baumu, pasti tuan dan tamu-tamunya akan senang," kata tukang kebun. "Tidak, aku tidak mau, aku harus memperhatikan keadaan lebih dahulu," jawab bunga dahlia. Dengan bunga dahlia ini pun tukang kebun mengalah. Kemudian dia kembali berjalan mengitari bunga-bunga yang ada untuk melihat bunga mana yang siap untuk menghiasi ruang pesta. Tukang kebun berhenti di mana anggrek ditanam. Dia pun bermaksud memotong dan mengambil bunga anggrek itu. Lagi-lagi terdengar suara, "Jangan saya yang dipotong, saya tidak mempunyai batang yang cukup kuat untuk dijadikan hiasan di ruang pesta itu. Itu bukan kemampuan saya." Tukang kebun menjelaskan, "Memang kamu tidak memiliki batang yang cukup untuk dijadikan hiasan di ruang pesta itu, tetapi aku akan menopang kamu dengan kayu yang akan kuhias juga." "Tidak, aku tidak mau, potong yang lain saja yang sesuai kemampuannya," bunga anggrek menolak. Dengan terheran-heran tukang kebun ini meninggalkan bunga anggrek tersebut. la kemudian mendatangi bunga melati, tetapi sekali ini pun bunga melati menolak, "Aku tidak mau, aku sibuk mengatur tunas2 baruku ini." Tukang kebun tersebut sangat heran dan berkata, "Bukankah mereka bunga yang harusnya dipakai untuk memberi keindahan dan bau harum di mana tuannya mengharapkannya?" Tukang kebun ini meninggalkan taman dengan sedih, tetapi dia masih mendengar seluruh bunga yang ada di taman itu bernyanyi, "Ya Abba, Bapa... pakailah aku sesuai rencanaMu..." Janganlah kita menjadi seperti bunga-bunga itu, yang banyak alasan saat tuannya menginginkan pelayanannya. Relakan hidup kita dipakai Tuhan untuk mengharumkan nama-Nya dan membawa keindahan bagi dunia ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, pakailah aku untuk menyebarkan keharuman nama-Mu dan keindahan suasana Surga di mana saja Engkau mengutus aku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 13 April 2025 - Andalkan. Tuhan Dalam Hidup

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 12, 2025 7:30


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 13 April 2025Bacaan: "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5) Renungan: Ada seorang anak yang selalu mengatakan kepada teman-temannya bahwa ayahnya adalah pria terkuat di dunia. Suatu hari ia memanjat pohon di depan rumahnya, dan tanpa disadarinya ternyata ia sudah berada di dahan yang cukup tinggi. Ketika melihat ke bawah, maka rasa takut menyelubungi hatinya, kemudian ia menjerit, "Ayah, tolong aku, aku takut dan tidak bisa turun dari pohon ini." Mendengar jeritan anaknya, maka sang ayah berlari ke luar rumah dan melihat anaknya memeluk dahan yang rapuh. Melihat anaknya berada dalam bahaya, maka sang ayah berkata, "Nak, jangan takut dan dengarkan perkataan Ayah. Sekarang lepaskan tanganmu pelan-pelan dan melompatlah ke bawah. Jangan takut karena Ayah akan menangkapmu, engkau tidak akan terluka karena Ayah pasti menangkapmu." Berkali-kali ayahnya berusaha meyakinkannya, tetapi ia tidak juga mau melompat karena ia berpikir, "Bagaimana kalau ayah tidak menangkapku? Aku akan jatuh ke tanah, lalu mati." Sambil menangis, ia berteriak, "Tidak, aku takut kalau ayah tidak akan menangkapku." Beberapa detik kemudian terdengar suara dahan patah dan anak itu pun jatuh. Tanpa disadarinya, ia sudah ada dalam pelukan ayahnya. Dengan tubuh yang gemetar ia memeluk ayahnya dan berkata. "Dulu aku hanya bisa berkata kepada teman-teman bahwa Ayah adalah pria terkuat di dunia, tetapi sekarang aku yakin bahwa Ayah memang pria terkuat di dunia." Bukankah kita sering berlaku seperti anak kecil itu? Kita begitu fasih berkata kepada orang lain bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang sanggup dan luar biasa. Tetapi ketika kita diperhadapkan dengan suatu permasalahan, maka kita seringkali ragu dengan kesanggupan dan kesediaan Allah untuk menolong kita. Kekristenan bukanlah sekedar tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang sanggup dan luar biasa, tetapi kekristenan adalah pengalaman hidup bersama Allah yang sanggup dan luar biasa itu. Bagaimana sikap dan tindakan kita ketika berhadapan dengan masalah yang besar? Ke mana kita berlari mencari pertolongan? Kepada orang tua, saudara, pejabat atau "orang pintar"? Jika kita mengaku sebagai pengikut Yesus, tentu kita akan mengandalkan-Nya dalam hidup ini dan yakin bahwa Allah yang kita kenal di dalam Yesus Kristus bersedia menolong kita untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi. Jika kita mengenal Allah, maka kita yakin bahwa lewat suatu persoalan, kita akan melihat kasih dan kuasa-Nya bekerja dalam hidup kita. Jangan pernah meragukan kemampuan Allah, karena la adalah Allah yang gagah perkasa. Nikmati pengalaman indah bersama Allah lewat persoalan yang hadir dalam hidup kita, sehingga kita dapat berkata, "Dulu hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau". Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku tidak mau hanya sekadar tahu bahwa Engkau luar biasa, tetapi aku mau mengalami hal-hal yang luar biasa bersama-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin 7 April 2025 - Kendalikan Amarah, Hadirkan Cinta

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 6, 2025 5:02


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 7 April 2025Bacaan: "Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar." (Mazmur 17:2) Renungan: Kemarahan itu bagaikan ranjau kehidupan, artinya, sesuatu yang mampu memiliki daya yang menghancurkan hidup kita. Dengan demikian, berhentilah untuk marah karena kemarahan tidak pernah akan mengerjakan kebenaran Tuhan. Kemarahan akan mengerdilkan kekuatan Tuhan di dalam kehidupan kita. Kemarahan mengangkat damai sejahtera Tuhan di dalam kehidupan kita. Kemarahan membuat kita tidak dapat berdoa. Demikianlah kemarahan akan membawa kita dari satu kerugian rohani kepada kerugian rohani yang lain, dan akhirnya mendamparkan kita pada kepahitan. Seseorang berkata, "Barang siapa yang membiarkan dirinya dikuasai amarah biasanya akan seperti sebuah pesawat yang mendarat di tempat yang salah. Bukankah firman Tuhan pun mengajarkan kepada kita, "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." Artinya, kita boleh marah tetapi jangan membiarkan amarah itu menguasai diri kita. Serahkan mereka yang telah menimbulkan kemarahan kita kepada kasih karunia Tuhan. Biarkan Tuhan yang beracara di dalam setiap permasalahan yang ada. Bagian kita hanyalah menjaga hati dari sampah-sampah kehidupan seperti itu, karena firman Tuhan berkata, "Buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." Dan kita akan melihat betapa indahnya menjalani hidup yang tanpa menyimpan kemarahan dan sakit hati. Ingatlah, kita memiliki Tuhan sebagai hakim yang adil yang akan memunculkan kebenaran kita seperti siang. Bagian kita hanyalah menyediakan sebuah tanah hati yang terpupuk dengan indah oleh kebenaran-kebenaran firman Tuhan. Dengan demikian, kita harus selalu waspada untuk membereskan setiap kemarahan yang muncul di dalam hati kita. Jangan biarkan berlarut-larut karena kemarahan dapat memadamkan api Roh-Nya di dalam diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku memaafkan setiap orang yang telah menyakiti hatiku dan aku serahkan mereka ke dalam belaskasihan-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 22 Maret 2025 - Berikan yang terbaik bagi hidupmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 21, 2025 6:30


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 22 Maret 2025Bacaan: Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. (Markus 6:3) Renungan: Steven Spielberg adalah sutradara genius Hollywood yang telah menghasilkan banyak film terkenal seperti: E.T, Jaws, Indiana Jones, Jurasic Park, Tintin hingga Transformer. Steven ternyata dahulunya hanyalah anak biasa yang tidak menonjol di antara teman-teman sekolahnya. Sedemikian tidak populernya Steven, ditambah namanya yang sangat pasaran, sampai-sampai terbit sebuah buku berjudul "Whose Steven?" Unik betul judul buku ini. "Whose Steven" adalah sebuah buku yang bercerita tentang kehidupan Steven Spielberg yang masa kecilnya hanya anak sederhana yang tidak dikenal di sekolah dan pergaulannya. Bahkan teman-teman satu sekolahnya tidak ingat bahwa Steven Spielberg pernah menjadi teman satu sekolah mereka dahulu. Steven baru melejit menjadi tokoh dunia setelah ia mencetak rekor untuk film-film yang dibuatnya. Yesus ketika turun ke muka bumi, memilih masuk ke dalam keluarga Yusuf dan Maria. Ia tumbuh besar selayaknya anak-anak pada umumnya. Sedemikian tidak menonjolnya Yesus, sampai orang-orang terheran-heran ketika Yesus memulai karya pelayanan-Nya. Yesus seperti muncul entah dari mana. Sama sekali tidak ada referensi yang diingat dari kehidupannya sebelum menjadi pria dewasa. Tiba-tiba saja muncul sesosok pria penuh kuasa berjalan dari desa ke desa, dari kota ke kota. la mengajar banyak orang, melakukan mujizat dan tanda-tanda heran lainnya. Keheranan seperti ini bisa diterima akal karena baik Yusuf maupun Maria dan saudara-saudaranya yang lain adalah orang-orang biasa. Lalu bagaimana keheranan tersebut ditanggapi oleh orang-orang di sekitar Yesus yang menjadi teman sepermainannya sekian puluh tahun, ketika tiba-tiba mereka harus memanggil Yesus sebagai Tuhan? Memakai bahasa kita, "Bukankah dia ini teman kita, salah satu dari antara kita?" (Mrk 6:3). Sayangnya, mereka terlalu cepat membuat penilaian lalu kecewa dan menolak Yesus (Mat 13:55-58). Jangan sedih bila hari ini orang-orang tidak menghargai kita karena catatan masa lalu kita yang kurang meyakinkan, atau pendidikan kita yang rata-rata, dan latar belakang keluarga kita yang tidak istimewa. Kita mungkin saja orang biasa di masa lalu sehingga kapasitas kita hari ini diragukan. Kita yang di masa lalu, sudah berhenti di masa kini. Namun kita di hari ini adalah kita yang akan melanjut ke masa depan. Tidak ada yang perlu dijelaskan atau diklarifikasi kepada lingkungan sekitar. Jika mereka benar-benar mengasihi kita, mereka akan menerima kita apa adanya. Jangan terganggu dengan profil masa lalu, fokuslah membangun prestasi hari ini. Pengakuan akan datang di waktu yang tepat. Bila tidak di sini, mungkin dari tempat lain, di level yang lebih baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku percaya Engkau memiliki alasan memberiku cerita masa lalu. Aku akan menjadikannya sebagai pondasi membangun masa depan yang cerah. Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Api Di Dalammu (15 Maret)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Mar 14, 2025 4:37


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah API DI DALAMMU Mari kita membaca Firman Tuhan dari LUKAS 24: 7yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tanganorang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.  Wonder Kids, setelah Tuhan Yesus bangkit dari kubur, Iamenampakkan diri kepada dua orang murid-Nya. Awalnya mereka tidak mengenal-Nya, tapi ketika mereka mengenali-Nya, Tuhan Yesus menghilang. Mereka berkata kepadasatu sama lain seperti yang tertulis di Lukas 24: 31-32 -Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"  Tidakkah kamu menyukai ayat Firman Tuhan ini? Murid-murid Tuhan Yesus tahu bahwa mereka baru saja berjalan bersama Tuhan Yesus karena hati mereka berkobar-kobar. Bukan berarti ada api dalam arti sebenarnya. Maksudnyaadalah kerinduan untuk belajar lebih dalam lagi tentang Allah dan ikut Dia.  Allah memberikan keberanian kepada Yeremia untuk mengajar Firman Tuhan kepada orang-orang yang tidak percaya. Ia memberikan semangat kepada Nehemiah untuk membangun kembali kota Yerusalem. Ia memberikan keberanian kepada Abraham untuk masuk ke dalam tanah perjanjian yang belum pernah dilihatnya. Dan, Tuhan Yesus masuk ke dalam hatimu untuk menghangatkan hatimu yang dingin dan jiwamu yang pahit. Ia menghanguskan dosamu dan menerangi jalanmu. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, bagikan api terang Tuhan Yesus kepada teman-temanmu ajak mereka menyanyikan lagu  “Terangku Yang Kecil”  T'rangku yang kecil, ku mau bercahaya 3x Bercahaya 3x Yesuslah terang, biar Dia bercahaya 3xBercahaya 3x.  Apakah kamu melihat wajah-wajah bercahaya yang tersenyum? Inilah yang dimaksud dengan  “bersinar”bagi Tuhan Yesus! Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau mengajar aku melaluiFirman-Mu. Tolong aku untuk memahami semua yang Engkau sampaikan dan menjadikannya bagian dari hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN MENGAJARMU MELALUI FIRMAN-NYA AGAR KAMU BISA MENGENAL DAN MEMAHAMI-NYA DENGAN LEBIH BAIK. Tuhan Yesus memberkati

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 10 Maret 2025 - Datang dan minta petunjukNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 9, 2025 5:42


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 10 Maret 2025Bacaan: Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: "Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon." (2 Samuel 21:1) Renungan: Raja Daud datang meminta petunjuk Tuhan terhadap masalah kelaparan yang telah menimpa bangsa Israel selama tiga tahun. Tuhan pun memberikan petunjuk dengan memerintahkan agar ia membereskan semua kesalahan yang dilakukan oleh keluarga Saul, di mana mereka berikhtiar untuk memusnahkan orang Gibeon yang merupakan sisa orang Amori, padahal orang Israel telah mengangkat sumpah dengan membiarkan mereka hidup. Dosa keluarga Saul telah membuat berkat yang seharusnya turun atas bangsa Israel menjadi tertahan. Daud mengambil sebuah keputusan yang bijak dengan memutuskan untuk menghampiri Tuhan terlebih dahulu. Dan ia pun menyelesaikan masalah tersebut sesuai petunjuk yang diberikan oleh Tuhan. Kita harus tahu siapa yang pertama kita datangi saat menghadapi masalah. Mendatangi orang yang salah untuk meminta petunjuk dapat membuat kita terpuruk. Suatu hari, seorang ibu pernah datang dan menceritakan masalah rumah tangganya yang sangat rumit. la telah mendatangi beberapa sahabatnya dan meminta pendapat. Sesuai harapan, ia pun mendapatkan saran, namun saran tersebut justru membuat masalahnya semakin rumit. la kemudian memutuskan mendatangi seorang hamba Tuhan dan mengisahkan masalahnya. Dengan hikmat dari Tuhan, hamba Tuhan itu memberikan solusi kepada ibu tersebut dan secara perlahan ia pun dapat mengatasi masalah-masalah yang ada. Pada akhirnya ia mengatakan bahwa seharusnya sejak awal ia datang meminta petunjuk Tuhan lewat hamba-Nya, dengan demikian masalahnya tidak akan berlarut-larut. Sikap Daud yang tidak mengambil tindakan apa pun sebelum meminta petunjuk Tuhan adalah sebuah teladan yang patut diikuti oleh setiap orang percaya. Daud menghormati Tuhan sebagai yang tertinggi dan pemilik kerajaannya dengan mendatangi-Nya dan meminta petunjuk atas masalah di negerinya. Dia adalah Tuhan atas hidup umat-Nya. Ia mengetahui segala sesuatu tentang kita, dan di dalam Dia selalu ada solusi. Datanglah dan minta petunjuk kepada Tuhan. Bukankah la memiliki jalan keluar atas masalah kita? Lalu kenapa kita tidak langsung datang saja kepada-Nya untuk mendapatkan solusi tersebut? Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu saat aku sedang dalam masalah, sehingga aku dapat datang ke orang yang tepat sesuai kehendak-Mu, agar aku mendapatkan jalan keluarnya. Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Menyingkirkan Keraguan (4 Maret)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Mar 3, 2025 4:13


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah MENYINGKIRKAN KERAGUAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari  Lukas 22: 27Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.  Wonder Kids, di jaman Tuhan Yesus, pekerjaan mencuci kakibiasanya dikerjakan oleh pelayan. Bukan sembarang pelayan, tapi pelayan terendah dari semua pelayan. Tidak ada orang yang senang melakukan pekerjaan sebagai pencuci kaki. Oleh sebab itu pelayan dengan jabatan paling rendah yangakan melakukan pekerjaan ini dengan bersimpuh dan dilengkapi dengan handuk dan sebaskom air. Tapi di malam Paskah, yang melakukan pekerjaan mencuci kaki adalah Tuhan Yesus sendiri. Raja atas segala raja, penguasa alam semesta sedang bersimpuh di depan kaki murid-murid0Nya. Tangan yang telah membentuk bintang-bintang di langit sekarang sedang membasuh kaki-kaki yang kotor. Tanganyang telah membentuk pegunungan sekarang sedang menggosok ibu jari kaki yang kotor dan berdebu. Suatu hari nanti semua bangsa akan berlutut menyembah-Nya,tapi hari ini Dia bersimpuh di depan murid-murid-Nya. Berjam-jam sebelum kematian-Nya di kayu salib, Tuhan Yesus hanya memikirkan tentang satu hal. Ia ingin agar murid-murid-Nya mengetahui bahwa Ia sangat mengasihi mereka. Tuhan Yesus bukan sekedar membersihkan kakiyang kotor. Ia sedang menyingkirkan keraguan mereka.  MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, tahukah kamu pekerjaan apa yang menurutmu tidak pantas kamu kerjakan? Apakah mengeluarkan sampah untuk ditaruh di tempat sampah di luar rumah? Membersihkan dapur? Membersihkan ingus balita yang kamu temui? Lain kali jika kamu merasa bahwa kamu tidak pantas melakukan suatu pekerjaan, tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah Tuhan Yesus juga merasa tidak pantasmelakukan pekerjaan ini? Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau mengajarku untuk salingmelayani dengan rendah hati. Tolong aku untuk selalu siap membantu teman-teman dan orang-orang di sekitarku. Aku ingin mengikuti teladan-Mu dalam setiap sikap dan tindakanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids,  TUHAN YESUS MENGAJARKAN KITA BAHWA MENJADI PELAYAN YANG BAIK LEBIH PENTING DARI PADA MENJADI YANG TERBESAR. Tuhan Yesus memberkati

Renungan Anak GKY Mabes
Allah Peduli Kepadamu (18 Februari)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Feb 17, 2025 3:44


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   ALLAH PEDULI KEPADAMU   Mari kita membaca Firman Tuhan dari Matius 6: 26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?   Wonder Kids, coba pikirkan tentang bumi ini. Para ilmuwan percaya bahwa bumi memiliki berat  (massa) sebesar enam septillion kilogram. Tahukah kamu bahwa septillion itu nolnya ada 21? Bumi ini memiliki kemiringan tepat di dua puluh satu derajat. Jika bumi miring lebih banyak atau lebih sedikit dari angka tersebut, maka dampaknya adalah salju di Kutub Utara dan Kutub Selatan akan meleleh dan musim di bumi akan berubah secara drastis. Meskipun bumi berputar dengan kecepatan seribu enam ratus kilometer per jam, tidak ada seorangpun yang terjatuh ke ruang angkasa!   Wonder Kids, ketika kamu memandang langit, pikirkan tentang pertanyaan ini: Jika Allah dapat menempatkan bintang-bintang di langit dan menopang langit seperti tirai, apakah menurutmu Allah dapat memimpin hidupmu? Jika Allah cukup berkuasa untuk menyalakan matahari, bukankah Ia juga cukup berkuasa untuk menerangi jalanmu?   Jika Allah mempedulikan planet Saturnus sehingga memberinya cincin atau peduli kepada planet Venus sehingga membuatnya bercahaya, bukankah Ia juga mempedulikanmu sehingga Allah bersedia mencukupi semua keperluanmu? Jawabannya adalah Ya!     MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN   Wonder Kids, seperti tertulis di Mazmur 147: 4 bahwa Allah menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. Maka Allah yang sama sedang menjagamu. Sebagai pengingat, guntinglah karton menjadi berbentuk bintang, tambahkan glitter dan lekatkan tali untuk kemudian gantungkan bintang itu di dekat tempat tidurmu. Ketika kamu akan tidur, pandanglah bintang-bintang itu dan mengucap syukurlah kepada Allah yang sedang menjagamu.    Mari kita berdoa.   Bapa, terima kasih karena Engkau mengasihi setiap makhluk, termasuk burung-burung yang Engkau pelihara. Tolong aku untuk selalu percaya bahwa Engkau akan menjaga dan memenuhi kebutuhanku. Ajari aku untuk tidak kuatir, tetapi selalu bersyukur atas segala berkat-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, SEPERTI ALLAH YANG MENGHITUNG JUMLAH BINTANG DAN MEMBERI NAMA SETIAP BINTANG. INGATLAH BAHWA KAMU SANGAT BERHARGA DAN ISTIMEWA DI MATA-NYA. Tuhan Yesus memberkati  

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 16 Februari 2025 - Melakukan dengan segenap hati dan penuh sukacita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 15, 2025 3:52


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Februari 2025Bacaan:"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."(Kolose 3:23)Renungan: Suatu kali ada seorang tetangga bertanya kepada seorang Oma, "Mengapa masih berjualan kue, Oma? Bukankah anak-anak sudah mapan semua?" "Ya, anak-anak kan juga punya kehidupan sendiri yang harus mereka urus," jawab Oma ringan. "Tapi seharusnya Oma sudah lebih banyak santai dan tinggal menikmati hidup saja," kata sang tetangga. Mendengar pernyataan itu, Oma tertawa sambil berkata, "Memang, menurutmu saya sedang apa, Nak? Saya ini sedang menikmati hidup, lho. Membuat kue dan mengetahui ada orang yang suka kue saya, sungguh menggembirakan hati." Apakah kita pun sedang menikmati hidup? Ada anggapan menikmati hidup itu berarti sudah tidak bekerja lagi. Hanya santai dan berlibur ke tempat-tempat yang kita sukai. Tentu kegiatan tersebut pun bisa berarti menikmati hidup. Tapi, kita tahu, menikmati hidup sesungguhnya berhubungan dengan hati. Saat kita mengerjakan sesuatu dengan hati, itulah menikmati hidup. Kala hati kita gembira atau tepatnya sukacita melakukan sesuatu, itulah menikmati hidup. Jadi, jika kita hendak menikmati hidup, ikutlah nasihat firman Tuhan: "Perbuatlah segala sesuatu dengan segenap hati, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Orang yang mampu menikmati hidup mengarahkan hatinya pada Tuhan dan berkarya dengan ringan dan riang. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar setiap pekerjaan yang kulakukan dapat kulakukan dengan baik sebagai persembahan diriku pada-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 6 Februari 2025 - Kasih yang sempurna, tak bersyarat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 5, 2025 4:06


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 6 Februari 2025 Bacaan: "Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?" (Matius 5:46) Renungan: Pada zaman dahulu, ada seorang laki-laki yang hatinya dipenuhi dengan kasih. Oleh karena itu Tuhan ingin memberinya karunia. Datanglah seorang malaikat utusan Tuhan kepadanya. "Tuhan ingin menghadiahi kamu karunia khusus. Apakah kamu ingin mendapat karunia penyembuhan?" kata malaikat Tuhan. la menjawab, "Lebih baik Tuhan memberikan karunia kesembuhan kepada orang-orang sakit." "Kau harus memilih, kalau tidak, kami yang akan memilihkannya dan kau wajib menerima apa pun," kata sang malaikat lagi. Setelah berpikir sejenak, laki-laki itu menjawab, "Baiklah. Tuhan bisa melakukan kebaikan melalui saya, tetapi tanpa seorang pun yang menyadarinya, bahkan saya juga tidak. Supaya saya tidak tergoda oleh dosa kesombongan." Lalu Tuhan memberikannya karunia penyembuhan, tetapi hanya melalui bayangannya, yakni hanya ketika ia menghadap ke cahaya. Maka sejak itu, ke mana pun ia pergi, di belakangnya orang-orang menjadi sembuh, tanah yang tandus menjadi subur kembali, dan orang-orang sedih menjadi bahagia kembali. Dia tak pernah tahu bahwa dia orang suci. Mudah saja melakukan kasih apabila kita tahu ada imbalan di balik itu. Namun, seberapa banyak orang yang mau melakukannya demi kasih itu sendiri, tanpa syarat atau imbalan apa pun? Inilah kasih yang sempurna. Maukah kita melakukannya? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mengasihi dengan sempurna, sama seperti Engkau mengasihi aku apa adanya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 21 Januari 2025 - Utamakan Tuhan, jaga hubungan akrab

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 20, 2025 3:31


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 21 Januari 2025 Bacaan: "Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam." (Mazmur 1:2) Renungan: Ada seorang Profesor Jerman yang begitu baik sehingga membuat para mahasiswanya kagum dan bertanya-tanya. Beberapa dari mereka bertekad mencari tahu apa rahasianya. Pada suatu hari, mereka menyuruh seseorang untuk bersembunyi di ruang belajar tempat sang profesor melewatkan waktunya setiap malam. Akhirnya ia datang juga dalam keadaan sangat capai. Tapi ia duduk dan selama satu jam mempelajari Alkitab. Lalu menundukkan kepala serta berdoa, kemudian menutup Kitab Sucinya. Setelah itu ia berkata, "Tuhan Yesus, kita masih memiliki hubungan lama yang sama." Hubungan kita dengan Tuhan Yesus merupakan hal yang paling utama dalam hidup ini. Itulah sebabnya kita wajib memeliharanya baik-baik. Bagaimana caranya? Seperti kata Pemazmur: suka melakukan perintah Tuhan dan merenungkannya siang dan malam. Bukankah kita punya waktu untuk menyalurkan hobi atau kegemaran kita di tengah kesibukan sehari-hari? Alasannya, karena itu penting bagi kita. Maka apabila hubungan akrab dengan Tuhan Yesus kita anggap penting, tentunya kita selalu rindu menyediakan waktu bagi Dia. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku mengutamakan Engkau di atas segala sesuatu, sehingga aku senantiasa menjaga hubungan akrab dengan-Mu. Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Allah Sedang Bekerja Membentukmu (21 Januari)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Jan 20, 2025 4:00


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   ALLAH SEDANG BEKERJA MEMBENTUKMU   Mari kita membaca Firman Tuhan dari Yesaya 64: 8   Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.   Wonder Kids, Allah ingin agar kamu memiliki karakter seperti karakter Kristus. Allah tahu bahwa kamu tidak bisa seketika berubah seperti karakter Kristus, tapi Allah sedang bekerja membentukmu! Bukankah ini adalah kabar yang baik? Kamu tidak akan menjadi manusia yang sama. Mungkin kamu sekarang masih suka mengomel, tapi kamu tidak perlu bersungut-sungut selamanya. Kamu masih bisa dibentuk. Hanya karena kamu saat ini egois, bukan berarti kamu harus egois selamanya.   Kata siapa kamu tidak bisa mengubah hatimu? Kenapa ada orang yang berkata seperti ini “Aku ini mudah marah. Saya memang seperti itu?” Apakah kamu bisa mengatakan hal yang sama jika ada bagian tubuhmu yang sedang sakut? Misalnya kamu berkata “kaki saya patah. Saya memang seperti itu, kaki saya selamanya patah”. Tentu tidak bukan! Pasti kamu akan mencari bantuan untuk menyembuhkan kakimu.   Jadi maukah kamu mendapatkan pertolongan untuk mengatasi keegoisanmu atau sifatmu yang suka bersungut-sungut? Tentu bisa! Tuhan Yesus dapat mengubah hatimu. Ia akan menolongmu memiliki hati seperti hati Kristus.   MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN   Ambil sedikit lilin play dough dan bentuk menjadi karakter hewan favoritmu. Lihatlah hasil haryamu dengan seksama. Kamu bisa menemukan sidik jarimu disana karena kamulah pembuatnya. Sekarang lihatlah pada dirimu dengan seksama. Sidik jari siapa yang bisa kamu temukan? Allah! Ada sidik jari Allah berupa kasih, kebaikan dan kelemah-lembutan pada dirimu!   Mari kita berdoa. TUHAN, ubah hatiku supaya aku memiliki hati seperti hati Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids,  ALLAH SEDANG BEKERJA UNTUK MEMBENTUKMU. Tuhan Yesus memberkati

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 13 Januari 2025 - Datang dan Bersandar padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 12, 2025 4:39


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 13 Januari 2025 Bacaan: "Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung. air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?" (Mazmur 56:9) Renungan: Beratnya beban hidup dapat membuat seseorang bersedih dan menangis. Dalam kondisi demikian, diperlukan seseorang untuk mendampingi, bahkan menghapus air mata. Peluang ini ditangkap oleh sebuah perusahaan di Jepang. Mereka menyediakan jasa penyeka air mata, khusus bagi para wanita. Ketika seseorang bersedih, ia dapat menghubungi seorang penyeka air mata untuk mendampinginya. Usaha ini bernama Ikemeso, yang berarti "Si Cowok Cakep", karena para penyeka air mata itu adalah pria-pria rupawan. Untuk mendapatkan layanan ini, Anda harus membayar 65 dollar Amerika atau sekitar 900 ribu rupiah. Untuk menghindari Raja Saul yang ingin membunuhnya, Daud melarikan diri ke kota Gat. Namun orang Filistin menangkapnya lalu menghadapkannya kepada raja mereka. Saking takutnya, Daud berpura-pura gila dan berlagak amnesia, sehingga mereka pun melepaskannya. Rasa takut Daud ini diungkapkannya dalam Mazmur 56. Daud mengadu kepada Allah tentang bagaimana musuh-musuhnya membuatnya sengsara dan menginginkan kematiannya. Dalam ketakutan itu, Daud tetap percaya kepada Tuhan. la berserah kepada Tuhan dan mengharapkan pembelaan-Nya. la mengungkapkan segala kesedihan dan sengsaranya kepada Tuhan. Daud tahu bahwa Tuhan memperhatikannya, bahkan menghitung berapa banyak air matanya telah tertumpah. Walau tidak hadir secara fisik, tetapi ia merasakan Allah menyeka air matanya dan menghiburnya. Apakah saat ini kita sedang mengalami beban berat sehingga kita tidak dapat berdoa dan hanya air mata yang keluar ketika kita datang di hadapan Tuhan? Tetaplah andalkan Dia, karena hanya Dialah sandaran sejati dalam kesengsaraan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah andalanku dalam setiap pergumulan hidupku. Jangan biarkan aku goyah, tapi tetaplah ada untukku. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #236: Belas Kasihan YESUS

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Dec 15, 2024 13:47


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 236 (Matius 12:9-21): Setelah konflik mengenai Sabat dengan orang Farisi, pertentangan antara Yesus dengan orang Farisi makin besar. Dengan tuduhan yang sama, yaitu bahwa Yesus berusaha merombak tradisi Taurat, mereka berusaha menjerat Yesus. Bacaan hari ini menjelaskan bahwa ada orang yang lumpuh sebelah tangannya di dalam rumah ibadat. Orang Farisi segera mencobai Dia dengan pertanyaan jebakan. Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat? Bukankah menyembuhkan termasuk di dalam kategori bekerja? 

Renungan Anak GKY Mabes
Pikirkan Tentang Tuhan (12 Desember)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Dec 11, 2024 4:12


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   PIKIRKAN TENTANG TUHAN   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   MAZMUR 8:3-4 -Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?   Wonder Kids, hari ini coba pikirkan tentang TUHAN. TUHAN itu maha kuasa. Kasih setianya kekal selamanya, begitu juga kreativitas-Nya. Contohnya, kamu bisa melihat bagaimana TUHAN menciptakan alam semesta, merencanakan bagaimana bintang, planet dan galaksi termasuk perputarannya masing-masing. TUHAN bahkan memberi nama kepada setiap ciptaan-Nya.   TUHAN yang sama mengenalmu, dan Ia ingin agar kamu juga mengenal-Nya. Tidak ada yang mustahil bagi TUHAN. Dengan firman-Nya, maka:  - Bumi diciptakan. Kamu dapat membaca kisah ini di  KEJADIAN 1. -  Laut Merah terbelah. Kamu dapat membaca kisah ini di KELUARAN 14. - Matahari dan bulan diam di langit. Kisah ini dicatat pada YOSUA 10: 13 seperti ini, “Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh”. -  TUHAN bahkan mengorbankan Anak-Nya agar musuhmu dari dosa dan maut dapat dikalahkan selamanya. Kamu dapat membacanya di 1 KORINTUS 15: 54-57.   Dan yang lebih hebat lagi, TUHAN mengasihimu!   Hari ini, ingatlah bahwa TUHAN ada bersamamu. Carilah TUHAN apapun yang sedang kamu alami. Karena TUHAN adalah pelindung dan TUHANmu. Tidak ada yang perlu kamu kuatirkan.   Mari kita berdoa.   TUHAN, tidak ada yang mustahil bagi-Mu! Aku memuji Engkau dan mengucap syukur karena Engkau mengasihiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, PIKIRKAN MENGENAI SEMUA YANG TELAH TUHAN CIPTAKAN. Tuhan Yesus memberkati.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 19 November 2024 - Percayalah... mukjizat pasti terjadi

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 18, 2024 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 19 November 2024 Bacaan: Jawab Yesus, "Bukankah sudah kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" (Yohanes 11:40) Renungan: Pada April tahun 2000, seorang anak bernama Nathan mengalami kecelakaan mobil yang fatal saat ia berusaha menghindari seekor rusa. Ketika dia tiba di rumah sakit, dia mengalami patah tulang pada kakinya, kerusakan pada sumsum tulang belakang, luka di mana-mana, dan kerusakan di daerah paru-paru. Untuk menstabilkan kondisinya, dokter memutuskan untuk memberikan obat yang membuat dia seperti sedang 'koma.' Nathan berada pada masa koma sekitar 4 hari, tetapi ketika obat tersebut tidak dilanjutkan lagi, ia tidak juga sadar dari komanya. Malam itu, ibunya berdoa dan membacakan Alkitab untuk Nathan. Berulang kali ia mengucapkan firman Tuhan Yesus untuk Lazarus: "Bangkitlah." Saya katakan kepada dia, "Kamu harus maju berperang. Kamu harus bangun." Tetapi kerusakan pada sumsum tulang belakangnya ini adalah hal utama yang sangat mengkhawatirkan. Nathan juga mengalami retak pada bagian lehernya. Dokter memberikan Nathan satu pelindung untuk bagian leher yang berfungsi menjaga ruas tulang yang retak tersebut. Tubuhnya terancam mengalami kelumpuhan total maupun sebagian. Setelah siuman, selama sekitar dua minggu, Nathan berdoa sungguh-sungguh untuk kesembuhannya. Suatu malam ketika dia tertidur, dia mendengar dan merasakan sesuatu di lehernya. Keesokan paginya, dokter melakukan tiga rangkaian pemeriksaan sinar-X untuk melihat keretakan pada tulang lehernya yang semakin parah. Namun, hasil pemeriksaan malah menunjukkan bahwa tulangnya yang retak sudah menyatu kembali. Dokter terkejut dengan hasilnya dan tidak ada satu pun yang bisa menjelaskannya secara medis. Tiga bulan setelah kecelakaan tersebut, dokter memberikan izin kepada Nathan untuk kembali berpartisipasi dalam olahraga atletik, termasuk sepakbola, gulat, dan lainnya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Entah itu sakit-penyakit, masalah ekonomi, ataupun masalah keluarga dan hubungan yang paling sulit sekali pun. Selalu ada jalan keluar bagi mereka yang mengandalkan Tuhan. Selalu ada mukjizat bagi mereka yang berharap kepada-Nya. Seseorang pernah berkata, "Waktu yang dihabiskan untuk berdoa tidak pernah terbuang percuma." Biarlah setiap mukjizat yang terjadi dalam kehidupan kita akan membawa kemuliaan bagi Tuhan Yesus, sang pembuat mukjizat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena kuasa-Mu begitu besar. Tambahkanlah imanku, sehingga aku semakin percaya bahwa bersama-Mu semuanya akan baik-baik saja. Amin. (Dod).

Renungan Anak GKY Mabes
Pegang Kendali (5 November)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Nov 4, 2024 4:13


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   PEGANG KENDALI   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   YOHANES 18: 11- Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"   Wonder Kids, mungkin kamu juga mengakui hal ini: kadang kamu begitu kecewa karena kamu tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi di dalam hidupmu. Rencanamu tidak berhasil, dan kamu tidak suka. Petrus bergumul dengan hal yang sama. Dia mengeluarkan pedang dan siap membela Yesus. Kisah ini tercatat di YOHANES 18: 10-11 seperti ini - Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"   Tapi, menit berikutnya dia begitu ketakutan sehingga harus berpura-pura tidak kenal Yesus. Kisah ini juga tercatat di Yohanes 18: 25-27 seperti ini - Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?" Ia menyangkalnya, katanya: "Bukan." Kata seorang hamba Imam Besar, seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: "Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?" Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam.   Wonder Kids, mungkin perubahan sikap pada Petrus disebabkan karena rencananya telah gagal, dan dia tidak punya kendali atas apa yang terjadi. Petrus mengerti bagaimana melawan dengan pedang, tapi dia tidak mengerti bagaimana kematian Yesus di kayu salib dapat membawa kemenangan yang lebih besar, yaitu menang atas dosa.   Petrus mau melayani TUHAN, tapi dia  tidak mengerti rencana TUHAN. Hal yang sama akan terjadi kepadamu. TUHAN bekerja dengan cara yang misterius, sehingga Ia tidak selalu bekerja dengan cara yang kamu mengerti. Meskipun demikian percayalah bahwa TUHAN pegang kendali dan bagaimanapun juga ikutlah TUHAN, karena TUHAN telah menang.   Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus, aku tidak selalu mengerti cara-Mu, tapi aku tahu bahwa Engkau lebih baik dariku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 18 Oktober 2024 - Menguasai dan mengekang diri

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 17, 2024 4:40


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 18 Oktober 2024 Bacaan: "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7) Renungan: Ada seseorang yang pernah berkata, "Kalau aku bekerja dan mendapatkan uang yang banyak, maka hidupku akan lebih bahagia." Tetapi, benarkah banyaknya uang dapat menjamin kebahagiaan seseorang? Ada sepasang suami isteri yang setiap hari bekerja keras menjual peralatan rumah tangga. Hasil dari kerja keras tersebut, semakin hari pendapatan mereka semakin bertambah. Tetapi anehnya semakin banyak pendapatan, semakin sering mereka bertengkar dan rasanya beban hidup semakin berat. Hal ini disebabkan karena kebiasaan manusia pada umumnya, yaitu semakin banyak pendapatan, semakin banyak pula keinginannya. Tidak jarang orang menyalahkan uang, uang itu jahat, uang itu menggoda manusia untuk berbuat salah, uang itu bahkan merampas kebahagiaan manusia. Tetapi benarkah demikian? Bukankah sebaliknya, uang bisa menjadi sarana bagi kita untuk mencapai kebahagiaan? Sebenarnya masalahnya terletak pada cara kita mengelola uang dan menguasai diri untuk tidak selalu memenuhi semua keinginan kita karena manusia cenderung untuk selalu menaikkan standar hidupnya di saat pendapatannya naik. Inilah kenyataan yang ada, manusia selalu ingin mengikuti perkembangan yang ada. Akibatnya, kita tidak akan pernah merasa cukup sebanyak apa pun uang yang kita dapatkan. Banyak orang yang justru menjadi tertekan ketika mendapatkan uang yang banyak karena mereka akan terus berbelanja, berbelanja dan berbelanja sampai melebihi jumlah pendapatan mereka. Memang, mendapatkan uang seringkali lebih mudah daripada menyimpannya. Makin banyak yang kita dapatkan, makin banyak yang kita keluarkan. Kita harus belajar menguasai diri dan mengekang keinginan-keinginan kita agar hidup kita menjadi lebih tenang. Ketika kita mulai memaksakan diri untuk memenuhi keinginan-keinginan itu, saat itulah kita mulai kehilangan ketenteraman hidup. Sangatlah penting untuk menguasai diri karena jika kita terus mengendalikan hasrat-hasrat kita dan hidup dalam porsi yang sesuai, maka di situlah kita akan menemukan ketenangan batin. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, seringkali aku mempunyai banyak keinginan yang memaksaku untuk memenuhinya. Berilah aku penguasaan diri khususnya di dalam mengelola uang yang Tuhan percayakan kepadaku. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #227: Sukacita Sahabat Mempelai

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Oct 13, 2024 12:38


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 226 (Matius 9:14-17): Bacaan kita hari ini membahas tuduhan halus dari para pengikut Yohanes Pembaptis kepada Tuhan Yesus. Mereka menganggap Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya kurang menyangkal diri. Mereka tidak berpuasa. Benarkah Tuhan Yesus tidak berpuasa? Apakah orang lain perlu tahu pengorbanan kita bagi Allah dan kegiatan kita di dalam beribadah kepada-Nya? Bukankah hanya Dia saja yang perlu tahu dan itu sudah cukup?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 7 Oktober 2024 - Alarm tanda bagi kehidupan kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 6, 2024 4:26


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 7 Oktober 2024 Bacaan: "Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!" (Mazmur 100:2) Renungan: Ada sebuah pertanyaan yang mungkin dapat menjadi bahan renungan untuk kita semua, "Apakah kita masih perlu diingatkan untuk beribadah kepada Tuhan?" Kenyataan yang sering terjadi pada kehidupan saat ini adalah banyak orang semakin melupakan Tuhan. Mungkin saja lonceng gereja, lagu rohani atau apa pun bisa mengingatkan kita untuk datang ke gereja, tetapi bagaimana dengan kehidupan kita sehari-hari? Apa yang harus mengingatkan kita supaya kita datang ke hadirat Tuhan dalam sebuah persekutuan pribadi? Sebenarnya ada hal-hal yang bisa kita jadikan "lonceng gereja" untuk mengingatkan kita pada persekutuan dengan Tuhan: Pertama, keadaan kita sendiri. Ketika pikiran kita galau karena banyaknya masalah yang kita alami, itulah pertanda bahwa kita harus datang ke hadırat Tuhan. Bukankah Tuhan Yesus berkata, "Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Kedua, keadaan orang lain. Keadaan orang lain yang positif, yaitu ketika mereka berbondong-bondong menuju rumah ibadah mereka. Bukankah seharusnya kita lebih bersemangat lagi datang ke hadirat Tuhan, sebab kita adalah orang-orang yang sudah diselamatkan, bukan sedang mencari keselamatan? Keadaan orang lain yang negatif, yaitu ketika orang lain mengalami masalah atau kecelakaan. Bukankah hal itu seharusnya mengingatkan kita untuk lebih dekat kepada Tuhan? Ketiga, keadaan lingkungan. Adanya bencana alam, entah itu banjir, gunung meletus, kebakaran dan asap, atau kekeringan, seharusnya membuat kita semakin menjalin hubungan yang akrab dengan Tuhan, karena ada kekuatan yang kita terima ketika kita berada di hadirat Tuhan, apalagi jika kita turut merasakan bencana alam tersebut. Jadi, kita tidak harus menunggu lonceng gereja berbunyi untuk menghadap hadirat Tuhan. Pekalah dengan keadaan dan jadikan itu "lonceng gereja" yang mengingatkan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kepekaan akan alarm-alarm yang ada di sekitarku, sehingga aku senantiasa menjaga hubunganku dengan-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 1 Oktober 2024 - Redakan amarah dan Hadirkan damai dalam diri

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 30, 2024 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 1 Oktober 2024 Bacaan: "Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar." (Mazmur 17:2) Renungan: Seseorang menggambarkan kemarahan sebagai ladang ranjau kehidupan. Artinya, sesuatu yang mampu mempunyai kekuatan untuk menghancurkan hidup kita. Maka dari itu, berhentilah marah karena marah tidak akan pernah menghasilkan kebenaran Tuhan. Kemarahan akan mengecilkan kuasa Tuhan dalam hidup kita. Kemarahan mengangkat kedamaian Tuhan dalam hidup kita. Kemarahan membuat kita tidak bisa berdoa. Dengan demikian kemarahan akan membawa kita dari satu kehilangan rohani ke kehilangan lainnya, dan pada akhirnya membawa kita ke dalam kepahitan. Will Rogers berkata, "Barangsiapa yang membiarkan dirinya dikuasai amarah biasanya akan seperti sebuah pesawat yang mendarat di tempat yang salah. Bukankah firman Tuhan juga mengajarkan kita, “Apabila kamu menjadi marah marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu.” Artinya, kita boleh marah tapi jangan biarkan amarah itu menguasai diri kita. Serahkan mereka yang telah menimbulkan kemarahan kita kepada kasih karunia Tuhan. Biarkan Tuhan yang beracara di dalam setiap permasalahan yang ada. Bagian kita hanyalah menjaga hati dari sampah-sampah kehidupan seperti itu, karena firman Tuhan berkata, "Buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." Dan kita akan melihat betapa indahnya menjalani hidup yang tanpa menyimpan kemarahan dan sakit hati. Ingatlah, kita memiliki Tuhan sebagai hakim yang adil yang akan memunculkan kebenaran kita seperti siang. Bagian kita hanyalah menyediakan sebuah tanah hati yang terpupuk dengan indah oleh kebenaran-kebenaran firman Tuhan. Dengan demikian, kita harus selalu waspada untuk membereskan setiap kemarahan yang muncul di dalam hati kita. Jangan biarkan berlarut-larut karena kemarahan dapat memadamkan api Roh-Nya di dalam diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mengampuni setiap orang yang telah menyakiti hatiku dan aku serahkan mereka kepadaMu karena Engkau adil adanya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 20 September 2024 - Biarkan Roh Kudus Mengubah Hati Kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 19, 2024 4:44


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 20 September 2024 Bacaan: "Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?" (Yakobus 4:1) Renungan: Suatu ketika ada seekor beruang baru keluar dari sungai dan hendak menyantap seekor ikan gabus yang ditangkapnya. Namun, beruang itu belum memakannya, tiba-tiba muncul seekor beruang lain dan mencoba merebut ikan itu. Beruang yang pertama tidak mau mengalah, ia melawan sehingga terjadilah perkelahian di antara dua beruang itu. Saat terlibat perkelahian yang seru, kedua beruang itu tidak menyadari kalau ikan gabus yang mereka tangkap sedang meronta-ronta berusaha masuk kembali ke dalam air. Ikan itu berhasil mencapai air dan pergi meninggalkan mereka yang masih berkelahi. Setelah perseteruan mereka berhenti, mereka mencari ikan itu namun sudah tidak ditemukan lagi. Kisah dua ekor beruang ini menggambarkan sifat manusia yang egois. Keegoisan adalah sifat duniawi manusia yang masih hidup dalam hawa nafsu kedagingan. Masing-masing hanya mementingkan kepuasan diri sendiri tanpa memerhatikan orang lain, sehingga pada akhirnya berkat yang datang kepada mereka menghilang. Tuhan mengajarkan kita untuk saling berbagi dan saling memerhatikan satu sama lainnya. Selalu memberi dan bukan hanya meminta. Aktif di dalam berbagi dan pasif di dalam menerima. Itulah kehidupan iman Kristen yang sesungguhnya. Beruang merupakan hewan yang tidak mengerti indahnya hidup berbagi. Tetapi kita manusia, telah diajarkan oleh Tuhan untuk menunjukkan belas kasihan di dalam hidup bersama. Hubungan kita dengan Tuhan, akan menuntun sikap kita menjadi semakin dewasa. Roh Kudus akan membimbing kita, sehingga segala kedagingan seperti itu akan dimatikan dan diganti dengan kasih Yesus yang penuh kemurahan. Untuk itu, jangan keraskan hati kita. Biarkan Roh Kudus mengubah hati kita. Jika kita menyerahkan hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus, maka segala sifat kedagingan kita dapat ditaklukkan. Sebab tidak ada yang dapat menghilangkan keegoisan di dalam diri manusia selain daripada kasih Tuhan yang bekerja di dalam hati kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mulai saat ini aku tidak mau menjadi orang yang egois. Kiranya Roh Kudus menuntunku pada pertumbuhan rohani yang semakin dewasa. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 10 September 2024 - Tekun dan setia, lakukan satu demi satu, hari demi hari

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 9, 2024 7:21


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 10 September 2024 Bacaan: "Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34) Renungan: Suatu ketika ada seorang pembuat jam bertanya kepada jam tangan yang dibuatnya, "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?" Jam pun kaget dan berkata, “Hah? Mana sanggup saya!" Pembuat Jam bertanya lagi, "Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?" Jam pun menjawab dengan penuh keraguan, "86.400 kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" Pembuat jam pun bertanya lagi, "Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?" Jam pun menjawab lagi dengan ragu-ragu, "Dalam satu jam harus berdetak 3600 kali? Banyak sekali itu." Kemudian pembuat jam dengan sabar menanyakan jam itu lagi, "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?" "Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh semangat. Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali, jika dihitung 1 tahun ada 360 hari. Bukankah dalam menjalani kehidupan ini, situasi kita hampir sama seperti jam tadi. Mungkin di hadapan kita, ada begitu banyak tugas yang harus kita selesaikan selama setahun ini. Mungkin ada begitu banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan selama satu bulan ini. Atau mungkin ada begitu banyak tantangan yang harus kita atasi selama satu minggu ini. Ada kalanya kita menjadi ragu dan seolah tak berdaya untuk menyelesaikan segala tugas yang ada di hadapan kita, yang begitu banyak dan terasa amat berat. Mari belajar dari kisah jam tadi, untuk tidak melihat banyaknya tugas yang harus kita selesaikan. Mulailah mengerjakannya satu demi satu, tanpa memikirkan tugas hari esok, pekerjaan lusa, tugas minggu depan, atau bahkan pekerjaan bulan depan. Kerjakan saja tugas hari ini dengan penuh semangat, karena tugas hari esok mempunyai waktunya sendiri untuk kita selesaikan. Jika seorang ibu rumah tangga membayangkan berapa ribu piring yang harus ia bersihkan selama setahun atau berapa ratus polong baju yang harus ia cuci selama satu tahun, maka ia bisa saja pingsan sebelum mampu melakukannya. Namun bila sang ibu rumah tangga hanya fokus pada 2 atau 3 piring yang harus ia bersihkan setiap selesai makan, atau beberapa potong baju yang harus ia cuci setiap hari, maka ia akan dapat mengerjakannya dengan mudah. Jadi, jangan memikirkan yang nun jauh di sana, tapi kerjakan saja apa yang tampak di hadapan kita satu demi satu, maka dengan sendirinya semua pekerjaan kita akan dapat terselesaikan dengan baik dan tidak terasa berat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kemauan untuk mengerjakan dengan setia setiap tugas yang dipercayakan padaku. Jangan biarkan kemalasan menguasaiku sehingga aku menunda-nunda pekerjaan tersebut, sehingga menghalangi berkat-Mu turun atas hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari MInggu, 11 Agustus 2024 - Menjadi Rendah Hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 11, 2024 4:38


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 11 Agustus 2024 Bacaan: "Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat." (Amsal 8:13) Renungan: Raja Uzia menjabat sebagai raja atas Yehuda ketika masih berusia 16 tahun. Dia menjadi raja menggantikan ayahnya yang bernama Raja Amazia. la melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tepat seperti apa yang dilakukan ayahnya. Karena kesetiaan kepada Tuhan, maka kemenangan demi kemenangan pun ia peroleh sampai menjadi kuat. Karena memiliki hati yang takut Tuhan, maka Tuhan pun membuatnya berhasil melakukan apa yang ia inginkan. la benar-benar berada di puncak kesuksesan. Namun sayang, ia berubah menjadi sombong. Alkitab mencatat, "Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan." Yang Uzia lakukan adalah tugas yang hanya boleh dilakukan oleh para imam. Akibat tindakannya, timbullah kusta pada dahinya dan ia dikucilkan di rumah pengasingan sampai mati. Apakah kita pantas berlaku sombong? Bukankah di dalam diri kita ada banyak kelemahan dan kekurangan, dan kita juga tidak luput dari kesalahan? Jika di satu sisi kita memiliki kelebihan, di sisi lain kita pasti memiliki kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki. Jadi kenapa kita sombong dengan apa yang kita miliki sekarang ini? Bukankah apa yang kita miliki tersebut adalah pemberian Tuhan saja dan hanya bersifat sementara? Tidak ada hal yang pantas kita sombongkan di dunia ini. Jika kita takut akan Tuhan, maka kita akan membenci kejahatan, salah satunya adalah kesombongan, karena Tuhan sangat membenci kesombongan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah aku dari sifat kesombonganku dan gantikan dengan kerendahan hati, agar melalui hidupku banyak orang diberkati. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 8 Agustus 2024 - Ketaatan dan Berkat Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 7, 2024 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 8 Agustus 2024 Bacaan: "Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati." (2 Raja-raja 5:12) Renungan: Suatu ketika panglima raja Aram yang bernama Naaman sedang sakit kusta. Ia pun pergi mendatangi Elisa. Namun, Elisa hanya berkata, "Pergilah mandi tujuh kali di sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir." Naaman menjadi gusar karena ia berpikir Elisa akan melakukan ritual penyembuhan dengan menggerakkan tangannya di tubuhnya yang sakit sambil memanggil nama Tuhan. Lalu ia berkata, "Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir? Dua kesalahan Naaman akan kita pelajari di sini yang menjadi penyebab kekecewaan dan kemarahannya. Pertama, Naaman memiliki pola pikir sendiri tentang bagaimana seharusnya proses kesembuhan yang akan dilakukan oleh Elisa. Kita sering melakukan kesalahan yang sama ketika kita mendikte Tuhan tentang bagaimana seharusnya Tuhan menjawab doa kita, dan ketika apa yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan, maka kita pun kecewa dan marah. Beruntungnya Naaman mengikuti nasihat pegawainya untuk berhenti marah dan mengikuti saja jalan Tuhan, dan ia pun disembuhkan. Kedua, Naaman salah memahami maksud Tuhan. Ketika Elisa memerintahkan dia untuk mandi tujuh kali di Sungai Yordan, dia sebenarnya menekankan ketaatan total terhadap firman Tuhan. Namun Naaman salah karena hanya fokus pada soal “mandi”. Naaman tidak memahami makna Tuhan yang mengajarinya tentang ketaatan. Bandingkan dengan ketaatan total orang buta dalam Injil Yohanes 9. Yesus mencampur ludah-Nya dengan tanah dan mengoleskannya ke mata orang buta itu. Kemudian Yesus memerintahkan dia untuk mandi di Kolam Siloam. Orang buta itu melakukan persis seperti yang Yesus katakan. Dia tidak mengeluh tentang cara Tuhan yang aneh dalam menyembuhkannya. Dia tidak menawar kolam mana yang akan dia datangi. Orang buta ini datang kepada Tuhan dengan konsep keimanan yang benar dan benar bahwa Tuhan sanggup berbuat apa saja dan dengan cara apa pun untuk menjawab doanya. Jika saat ini kita sedang berada di status rohani Panglima Naaman yang gusar dan marah karena situasi yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita doakan, belajarlah untuk tidak membatasi kuasa Tuhan dalam pikiran kita. Demikian pula, kita yang sulit mengerti akan maksud Tuhan melalui berbagai kondisi sulit yang la izinkan terjadi, milikilah ketaatan orang buta ini. Jika Naaman menyatukan imannya dengan logika, orang buta menyatukan imannya dengan ketaatan total yang pada akhirnya mendatangkan kuasa Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk menerima setiap kehendak-Mu walaupun itu tidak seperti yang aku harapkan. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 6 Agustus 2024 - Jangan Khawatir, Serahkan PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 5, 2024 4:52


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Agustus 2024 Bacaan: "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6) Renungan: Pada zaman penjajahan Belanda, orang Belanda kagum dengan keindahan kota Bogor. Saking kagumnya, mereka kemudian menyebut kota Bogor sebagai Buitenzorg, yang secara harfiah dapat berarti "kota tanpa rasa risau". Pemerintahan Belanda memang memberikan gelar bagi kota yang mereka promosikan untuk menarik kedatangan para wisatawan mancanegara. Buitenzorg yang selain berarti kota tanpa rasa risau, juga dapat berarti kota tanpa kecemasan atau kota aman tenteram, sangat menarik untuk kita jadikan perenungan hari ini. Diakui atau tidak, kita sering risau, cemas, khawatir dalam hidup ini. Padahal kita pernah atau justru sering mendengar firman, "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." Bukankah kita tahu bahwa kekhawatiran tidak akan menambah satu hasta pun pada jalan hidup kita? Kita perlu bersikap bijak dalam menghadapi kekhawatiran agar kita terhindar dari hidup di dalam kekhawatiran. Lalu tindakan bijak apa yang harus kita ambil? Pertama, ambil langkah antisipasi. Jika kita khawatir dengan biaya pendidikan anak-anak, mengapa tidak dari sejak dini kita menabung secara konsisten untuk biaya mereka nanti? Jika kita khawatir dengan penumpukan kolesterol dan asam urat dalam tubuh, mengapa tidak dari sekarang mengontrol makanan yang kita makan? Kedua, serahkan semuanya kepada Tuhan. Menyerahkan kepada Tuhan bukan berarti pasif tanpa melakukan apa pun, tetapi aktif, yaitu melakukan apa yang menjadi bagian kita dan selebihnya serahkan kepada Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan tidak kekurangan cara atau jalan untuk menolong kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah aku dari rasa khawatir yang berlebihan. Yakinkan aku bahwa bersama Engkau selalu ada jalan keluar untuk setiap permasalahanku . Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 4 Agustus 2024 - Tetap tenang ditengah badai

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Aug 4, 2024 5:22


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Agustus 2024 Bacaan: Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (Matius 14:27) Renungan: Apakah kita pernah mengemudi di tengah hujan yang sangat deras? Dengan pandangan terbatas, kita tidak hanya harus lebih fokus memerhatikan rute, tapi juga memerhatikan supaya kendaraan kita tidak keluar dari badan jalan atau masuk ke lobang jalan, juga memerhatikan agar kita tidak menabrak atau ditabrak kendaraan lain yang penglihatannya juga terbatas. Berlayar di tengah badai tentu lebih mengerikan dari itu. Sewaktu-waktu kapal bisa dibalikkan oleh hantaman ombak dan gelombang besar nan kuat yang siap menelan kita. Danau Galilea agaknya termasuk danau yang cukup sering didera badai. Danau seluas sekitar 166 km persegi dan dalamnya sekitar 43 meter ini menjadi tempat di mana para murid Yesus dua kali diterpa badai/angin ribut. Pertama saat mereka bersama Yesus yang tidur di buritan dan kedua saat mereka berlayar sendiri dan kemudian Yesus menyusul dengan berjalan di atas air. Dua situasi berbeda tapi masalah yang sama yaitu badai. Mari perhatikan dua kisah ini. Saat Yesus tidur di kapal, para murid yang panik berseru membangunkan Yesus. Bukan badai, tapi seruan para muridlah yang membangunkan Yesus. Meski kita di tengah masalah yang begitu besar, selirih apapun doa kita, la mendengarkan kita. Setelah Yesus bangun, la segera menenangkan badai itu, lalu menegur ketidakpercayaan para murid. Ini beda dengan kejadian kedua. Saat para murid berteriak-teriak karena mengira Yesus adalah hantu, yang pertama la lakukan adalah menenangkan para murid, baru badai itu. Mengapa? Karena la mau para murid mengerti bahwa la hadir bersama mereka. Bukankah ini indah? Yang Tuhan mau sederhana saja. Apapun badai masalah yang datang, la mau kita menyadari bahwa la bersama kita. la mau kita fokus pada-Nya saja, bukan pada masalah atau hal-hal lain. Fokus pada Yesus membuat Petrus bisa berjalan di atas air. Berseru pada-Nya membuat la bertindak meredakan badai. Dan badai berhenti begitu Yesus naik ke atas perahu. Ini juga yang harus kita lakukan. Saat masalah datang, arahkan hati kita kepada-Nya, berserulah minta pertolongan-Nya, dan izinkan la masuk ke hati kita, mengarahkan apa yang harus kita lakukan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, arahkanlah hatiku pada-Mu, agar ketika badai kehidupan menerpaku, hatiku tetap tenang karena aku tahu Engkau ada bersamaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 26 Juli 2024 - Jadilah Berkat untuk Teman-teman kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 25, 2024 5:12


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 26 Juli 2024 Bacaan: "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya." (Amsal 27:17) Renungan: Amsal 27:17 berkata, "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya." Jika tidak ada besi yang lain, besi kita tidak akan pernah tajam. Jika tidak ada orang lain, karakter kita tidak akan terbentuk. Tanpa kita sadari, karakter kita selalu diasah, dibentuk, dan dipertajam oleh orang-orang di sekitar kita. Bukan saja oleh orang-orang baik dan menyenangkan, tapi juga dibentuk oleh "orang- orang sulit" dan menjengkelkan. Terkadang kita protes dengan Tuhan, mengapa Dia menempatkan orang-orang yang sedemikian menyebalkan di sekeliling kita. Sekarang kita tahu bahwa tanpa "orang-orang sulit" karakter kita juga "sulit" terbentuk! Teman yang keras mengajarkan kita untuk jadi orang yang berani dan bersikap tegas. Teman yang lembut mengajarkan kita akan cinta dan keluwesan. Kalaupun kita dikelilingi orang-orang yang berperangai buruk, kita tetap bisa belajar dari mereka, tentu saja dalam arti kita jangan sampai seperti mereka. Teman yang cuek justru mengajarkan kepedulian dengan sesama. Teman yang sombong itu membuat kita tidak nyaman, itu sebabnya kita mau belajar rendah hati. Kita mungkin pernah dikecewakan oleh teman kita yang mengumbar janji, tapi biarlah hal itu mengajarkan kepada kita untuk hati-hati dalam perkataan. Kita mungkin pernah dikhianati, itu menyakitkan, karena itu kita ingin menjadi orang yang setia. Bukankah benar bahwa karakter kita bisa terbentuk karena orang-orang dengan berbagai karakter yang ada di sekeliling kita? Yang terpenting adalah kita bisa belajar dari pengalaman hidup yang terjadi bersama mereka. Ambil hal yang baik dan positif, jauhi hal-hal yang buruk. Sekarang kita tidak perlu protes kepada Tuhan, "Mengapa Engkau menempatkan orang-orang menjengkelkan ini di sekelilingku?" Ada dua alasan. Pertama, jelas semua orang itu akan membentuk karakter kita. Kedua, jangan-jangan di mata orang lain kita justru termasuk orang yang menjengkelkan juga! Pertemanan itu indah. Jadilah berkat bagi teman-teman kita, pada saat yang sama kita juga terberkati dalam pertemanan itu karena karakter kita juga terbentuk dari pertemanan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk orang-orang yang Kau kirim menjadi teman dalam perjalanan hidupku. Aku bersyukur pada-Mu karena melalui mereka Engkau membentuk karakterku menjadi lebih baik lagi. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 23 Juli 2024 - Mengalirkan Kasih Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 23, 2024 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 23 Juli 2024 Bacaan: "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu." (Yohanes 15:12) Renungan: Semalam saya melihat sebuah video di instagram. Ada seorang gadis kecil yang sedang makan sate pemberian ayahnya. Sang ayah bertanya, "Enak ga." Sambil tersenyum senang, anaknya menganggukkan kepalanya. Kemudian ayahnya bertanya lagi, "Menurutmu, jika ada kehidupan selanjutnya, apakah kamu masih mau untuk menjadi anak perempuan ayah?" Sang anak kemudian menjawab, "Aku tidak mau. Jikalau ada kehidupan selanjutnya aku ingin menjadi ayahmu." Sang ayah terkejut dan berkata, "Kamu bilang apa?" Sambil tersenyum sang gadis kecilnya berkata, "Aku ingin ayah tahu dan merasakan betapa senangnya dimanja oleh ayah." Sang ayahpun terharu mendengar jawaban anak gadis kecilnya tersebut. Banyak pengikut Kristus bingung bagaimana cara mengalirkan kuasa Tuhan. Sebagian lagi berpikir bahwa orang yang dapat mengalirkan kuasa Tuhan itu hanyalah orang yang punya karunia tertentu, memenuhi standar rohani tertentu, telah mengikuti pelatihan tertentu, terlibat pelayanan tertentu atau memiliki "jabatan rohani" tertentu. Padahal sesungguhnya mengalirkan kuasa Tuhan bisa dimulai dengan satu langkah sederhana, yaitu "mengasihi". Mengasihi juga tidak selalu tentang hal-hal yang begitu besar atau dramatis, tapi bisa dimulai dengan melakukan hal-hal sederhana. Kebutuhan utama manusia adalah dikasihi. Dikasihi berarti diterima dan dihargai apa adanya sebagai sesama manusia yang butuh disayangi, didengarkan, diperlakukan baik, dan dihargai. Bukankah itu juga yang kita inginkan? Terkadang kita terlalu rumit memikirkan bagaimana mengalirkan kasih dan kuasa Tuhan. Tuhan tak akan memerintahkan sesuatu yang tak bisa kita lakukan. Ketika kita mau dengan tulus mengasihi, yang bisa dimulai dari melakukan tindakan-tindakan sederhana yang didasari kasih, menunjukkan penerimaan, penghargaan dan kepedulian/empati terhadap orang lain, sesungguhnya kita sedang mengalirkan kasih sorgawi yang memulihkan hidup mereka. Jadi, mari kita mulai mengasihi. Mulailah dari mengasihi anggota keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kasih-Mu, sehingga aku dapat menunjukkan penerimaan, penghargaan dan kepedulian terhadap orang lain. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 10 Juli 2024 - Cinta dan Pengorbanan yang menjadi berkat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 9, 2024 4:08


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 10 Juli 2024 Bacaan: "Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan." (1 Samuel 2:8) Renungan: Kotoran selalu identik dengan hal-hal yang menjijikkan. Apalagi kalau berbicara soal kotoran manusia atau hewan. Kebanyakan orang pasti langsung menunjukkan ekspresi jijik dan tidak suka. Tetapi berbeda dengan orang Jepang. Mereka justru memakai kotoran burung sebagai bahan untuk perawatan rambut dan kulit. Sudah berabad-abad mereka memakai kotoran hewan ini dan khasiatnya terbukti. Kotoran burung ini sudah dipakai sejak dari dahulu oleh orang Jepang, untuk menghaluskan kulit dan membuat rambut terasa lembut serta bercahaya. Kotoran burung ini diolah menjadi bubuk sehingga tidak ada bau. Setiap kita diibaratkan seperti kotoran burung tersebut. Bukankah kita juga sangat kotor dan menjijikkan? Namun Tuhan tidak memandang rendah kita. Dia meninggikan kita dan menjadikan kita permata yang berharga dan sangat disayangi-Nya. Keberadaan kita yang penuh dosa membuat kita tidak layak bagi Allah. Namun kasih yang begitu besar telah mengangkat kita dari tempat yang paling hina menuju kemuliaan Tuhan. Kita adalah sampah yang didaur ulang melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, sehingga kita bisa memperoleh keselamatan di Kerajaan-Nya. Sudah sepatutnya kita mensyukuri pengorbanan-Nya dengan sikap hidup yang benar. Janganlah kembali ke tempat di mana Tuhan telah mengambil kita dari sana! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas cintamu yang menyelamatkan hidupku. Ajarilah aku untuk selalu bersyukur atas setiap cinta dan berkat yang telah Kau berikan padaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 8 Juli 2024 - Berpikiran Terbuka dan Menerima Masukan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 8, 2024 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 8 Juli 2024 Bacaan: Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung." (Kejadian 4:13) Renungan: Istilah tegar tengkuk digunakan untuk menyatakan kebandelan, kedegilan manusia yang tidak meresponi tuntunan yang positif. Ketika Tuhan menyampaikan hukuman bagi Kain, Kain tidak memberikan respons positif, yaitu penyesalan atau pertobatan. Alkitab sama sekali tidak mencatat kata- kata atau tindakan Kain yang menunjukkan penyesalan atau pertobatannya. Seakan-akan apa yang dia lakukan kepada adiknya itu adalah hal yang biasa. Mungkin bagi Kain, cemburu adalah alasan yang sangat kuat untuk melakukan pembunuhan. "Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam." (Ams 6:34). Namun, sesungguhnya itu menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang yang tegar tengkuk, sebab bagaimanapun juga hukuman yang diberikan Tuhan adalah bermaksud supaya orang yang menerima hukuman itu menyesal atau bertobat. Kain mengajukan protes kepada Tuhan. Protes adalah pernyataan tidak menyetujui, menentang, menyangkal. "Hukumanku itu lebih besar daripada yang dapat kutanggung," protes Kain kepada Tuhan. Seakan-akan Kain lebih tahu daripada Tuhan. Bukankah seharusnya Kain menyadari bahwa dirinya memang layak dihukum seperti itu? Kalau zaman sekarang, vonis yang layak untuk pembunuhan berencana seperti yang dilakukan Kain adalah hukuman mati. Namun di sini kita melihat tidak ada tanda sedikit pun akan kerendahan hati dan keterbukaannya menerima keputusan Tuhan. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Kain adalah orang yang keras kepala. Jika ada yang orang yang memberi kita masukan, saran, atau nasihat, sesungguhnya itu adalah benar-benar untuk kepentingan kita sendiri. Jangan terburu-buru menolaknya. Sekalipun masukan yang diberikan berupa kritik tajam, atau “hukuman”, itu pun untuk kebaikan kita sendiri. Rasanya sungguh tidak enak, bahkan bisa melukai hati kita, namun sebaiknya kita tetap tenang dan mempelajari setiap masukan itu. Masukkan yang bisa kita jalankan dan memang membangun diri kita, harus kita terima dengan lapang dada. Jangan keras kepala, sebab itu akan merugikan diri kita sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku rahmat kerendahan hati dan keterbukaan, sehingga aku bisa menerima setiap masukan yang membangun diriku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 25 Juni 2024 - Memetik Hikmah dari setiap hal

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 24, 2024 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 25 Juni 2024 Bacaan: "Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." (Roma 15:7) Renungan: Di dalam kehidupan sosial yang kita jalani, terkadang keberadaan orang-orang di sekitar kita membuat kita merasa terusik. Hal ini pernah dialami oleh bangsa Israel, di mana Tuhan ingin membentuk dan menguji bangsa ini menjadi suatu bangsa yang kuat, baik secara mental maupun secara rohani. Pada suatu masa di mana bangsa Israel belum menjadi kerajaan, yaitu pada zaman pendudukan Kanaan, Tuhan membiarkan bangsa tersebut dicobai. Tuhan ingin melatih bangsa itu menjadi bangsa yang kuat, mampu berperang, dan mengandalkan Tuhan. "Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN." (Hak 3:2). Di samping itu, Tuhan juga ingin menguji hati bangsa Israel apakah mereka masih berpaut sepenuhnya kepada Tuhan walaupun situasi sulit datang menghimpit. Namun, sangat disayangkan karena dalam situasi seperti itu, tindakan umat Israel mengecewakan Tuhan. "Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta beribadah kepada allah orang-orang itu." (Hak 3:6) Terkadang kita bertanya mengapa Tuhan membiarkan orang-orang yang menjengkelkan, iri hati, dan suka menindas, berada di sekitar kita. Ingatlah selalu bahwa Tuhan sering kali mengajari kita melalui kondisi sulit di sekitar kita. Kita tidak perlu mengeluh tentang keberadaan mereka. Saat bertemu dengan orang yang selalu menyakiti kita, sapalah mereka dengan senyuman. Bukankah melalui dia Tuhan menjadikan kita orang-orang yang sabar dan kuat? Saat kita bertemu seseorang yang telah mengkhianati kita, ada baiknya kita berbicara dengannya. Karena jika bukan karena dia, kita akan terlalu mudah mempercayai semua orang. Memang sulit untuk melakukan semua ini dengan kekuatan kita. Untuk itu mintalah kekuatan dan kemampuan dari Roh Kudus. Jika kita mampu melewati kondisi sulit dengan kemenangan, maka kita sudah maju selangkah secara rohani. Oleh karena itu, jika ada orang yang membuat kita kesal, pandanglah mereka sebagai alat Tuhan. Hanya dengan sikap menerima, bersyukur, dan mau belajar melalui kesulitan yang ada kita akan mengalami kemenangan. Petiklah manfaat dari setiap situasi yang kita alami! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur dengan keberadaan orang-orang yang ada di sekitarku. Berilah aku hati yang selalu bersyukur atas kehadiran mereka sehingga aku bisa menerima mereka apa adanya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 15 Juni 2024 - Kendalikan Diri dan Hidup Tenang

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 14, 2024 5:26


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 15 Juni 2024 Bacaan: Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Petrus 4:7) Renungan: Seseorang pernah berkata, "Kalau aku bekerja dan mendapatkan uang yang banyak, maka hidupku akan lebih bahagia." Tetapi, benarkah banyaknya uang dapat menjamin kebahagiaan seseorang? Tidak jarang orang menyalahkan uang, uang itu jahat, uang itu menggoda manusia untuk berbuat salah, uang itu bahkan merampas kebahagiaan manusia. Tetapi benarkah demikian? Bukankah sebaliknya, uang bisa menjadi sarana bagi kita untuk mencapai kebahagiaan? Sebenarnya masalahnya terletak pada cara kita mengelola uang dan menguasai diri untuk tidak selalu memenuhi semua keinginan kita karena manusia cenderung untuk selalu menaikkan standar hidupnya di saat pendapatannya naik. Kalau dulu kita sudah merasa puas dengan mengenakan baju seharga dua ratus ribu, sekarang kita baru merasa puas kalau mengenakan baju seharga lima ratus ribu. Kalau dulu kita hanya memakai barang2 kosmetik yang murah, sekarang harus yang mahal dan bermerek. Inilah kenyataan yang ada, manusia selalu ingin mengikuti perkembangan yang ada. Akibatnya, kita tidak akan pernah merasa cukup sebanyak apa pun uang yang kita dapatkan. Banyak orang yang justru menjadi tertekan ketika mendapatkan uang yang banyak karena mereka akan terus berbelanja, berbelanja dan berbelanja sampai melebihi jumlah pendapatan mereka. Memang, mendapatkan uang seringkali lebih mudah daripada menyimpannya. Makin banyak yang kita dapatkan, makin banyak yang kita keluarkan. Kita harus belajar menguasai diri dan mengekang keinginan-keinginan kita agar hidup kita menjadi lebih tenang. "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7). Bukan berarti kita tidak boleh memiliki barang-barang yang bagus atau tidak boleh menikmati kehidupan yang lebih baik. Tetapi ingatlah jangan sampai upaya untuk menikmati hidup yang lebih baik justru akan mengorbankan kebahagiaan rumah tangga kita. Bukankah banyaknya keinginan seringkali mendatangkan ketidaktenteraman? Ketika kita mulai memaksakan diri untuk memenuhi keinginan-keinginan itu, saat itulah kita mulai kehilangan ketenteraman hidup. Sangatlah penting untuk menguasai diri karena jika kita terus mengendalikan hasrat-hasrat kita dan hidup dalam porsi yang sesuai, maka di situlah kita akan menemukan ketenangan batin. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, seringkali aku mempunyai banyak keinginan yang memaksaku untuk memenuhinya. Berilah aku penguasaan diri khususnya di dalam mengelola uang yang Tuhan percayakan kepadaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 27 Mei 2024 - Tetap tenang dan percaya padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 26, 2024 5:41


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 27 Mei 2024 Bacaan: Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." (Ayub 23:10) Renungan: Abraham menjalani ujian iman terberat ketika ia diminta untuk mempersembahkan Ishak anak tunggalnya. Demikian pula dengan Ayub, yang dalam kesalehannya Tuhan justru mengizinkan Iblis untuk mengambil harta, anak-anak, dan kesehatannya. Namun dalam ketidakmengertiannya, ia mendeklarasikan imannya, "Seandainya la menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Sementara itu, bangsa Israel justru mengalami kegagalan demi kegagalan ketika iman mereka diperhadapkan pada situasi yang sulit di padang gurun. Dengan bersungut-sungut mereka berkata, "Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?" Kebebalan bangsa Israel membuat mereka melihat situasi sulit yang dihadapi sebagai bencana di dalam hidup mereka. Sebaliknya, ketajaman mata rohani Abraham dan Ayub telah membuat mereka melihat situasi yang sulit sebagai sebuah kesempatan emas untuk melihat kehebatan karya Tuhan. Kebebalan rohani hanya akan menghadirkan kepanikan semata, namun kepekaan rohani akan membuat kita tinggal tenang menantikan kemenangan iman. Seseorang berkata, "Di saat kereta iman kita sedang melaju melewati terowongan yang gelap, tetaplah tinggal tenang dengan menggenggam tiket penyertaan Tuhan. Jika Kristus harus berjuang dengan keringat darah di Taman Getsemani, maka kekristenan kita pun akan melewati batu ujian iman. Ketajaman mata rohani yang mampu melihat ujian iman tersebut akan melahirkan pertahanan iman, sehingga kita mampu mendeklarasikan iman kita sama seperti Ayub, "Seandainya la menguji aku, aku akan timbul seperti emas." Ujian terhadap iman akan melahirkan ketekunan dan ketekunan akan menghasilkan buah yang matang, yaitu kesaksian kehidupan tentang cinta kasih Tuhan yang tidak pernah gagal. Oleh sebab itu, jadilah tenang dan tinggal percaya untuk mendulang emas rohani di setiap ujian iman yang kita jalani. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku kekuatan-Mu agar dapat menjalani setiap ujian imanku dengan tidak bersungut-sungut, tetapi tetap bersyukur karena aku percaya ujian imanku itu pada akhirnya akan menjadi berkat bagi kehidupanku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 10 April 2024 - Kejujuran dan BerkatNya yang selalu menyertai

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 9, 2024 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 10 April 2024 Bacaan: "Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!" (Mazmur 32:11) Renungan: Suatu ketika ada sepasang suami isteri yang sangat serakah. Mereka tidak pernah peduli apakah mereka mendapatkan uang secara halal atau tidak. Yang penting mereka mengumpulkan banyak harta, kekayaan dan uang. Ketika ajal mereka hampir tiba, mereka memanggil kedua anak-anak mereka dan membagikan warisan berupa uang yang banyak sekali. Si sulung langsung mengambil uang yang sekotak banyaknya dan segera membeli kapal pesiar. Lain lagi dengan si bungsu. Ketika menerima kotak uang itu, ia berpikir uang itu telah diperoleh dengan cara yang tidak jujur oleh orang tuanya. Maka ia memutuskan untuk membuang semua uang tersebut ke laut. Ketika hendak membuangnya ia berkata, "Jika ada uang yang diperoleh dengan cara jujur dan benar silahkan terapung tetapi uang yang diperoleh dengan cara tidak benar dan tidak jujur, tenggelamlah sampai ke dasar laut." Ternyata hanya satu keping uang saja yang terapung. Ia kemudian mengambil uang itu dan berkata kepada kakaknya, "Kak, milikku satu-satunya hanyalah sekeping uang ini. Aku menitipkannya kepadamu agar engkau menggunakannya secara benar. Suatu hari nanti aku akan menanyakannya." Si sulung tertawa melihat ulah adiknya yang baginya begitu bodoh. Si sulung memakai uang itu untuk membeli seekor kucing yang kemudian menemaninya pergi berlayar. Beberapa tahun ia berkeliling sambil berdagang sehingga kapalnya penuh berisi emas, perak dan banyak lagi harta kekayaan lainnya. Suatu ketika ia berlabuh di sebuah negeri di mana raja negeri itu mengundangnya makan malam. Namun anehnya ketika ia memasuki ruang makan raja, ia melihat semua makanan ditutupi dengan kain dan di samping meja terdapat sebuah sapu kecil. Ia pun bertanya, “Kenapa semua makanan ditutup dengan kain, dan untuk apa sapu yang ada di samping meja itu?" Pelayan istana menjawab bahwa negara mereka sedang dilanda wabah tikus sehingga tikus pun berkeliaran dimana-mana. “Bukankah ada kucing di sini?" tanya anak sulung. "Apa itu kucing, kami tidak tahu yang namanya kucing?" jawab abdi istana. "Kalau begitu ada baiknya aku membawa kucingku ke kapal. Kebetulan dia mempunyai 6 orang anak.” Ketika kucing itu dibawa ke istana, tikus-tikus itu berlarian kesana-kemari hingga tidak ada tikus sama sekali. Hati raja negeri itu begitu bahagia namun tiba-tiba si sulung berteriak ketika melihat kapal dan seluruh isinya terbakar. Namun raja menjawab, “Jangan khawatir, kapal dan hartamu akan saya gantikan.” Maka si sulung kembali menemui adiknya. Ketika adiknya bertanya bagaimana dengan uang yang dititipkannya dulu, si sulung menunjuk kapal besar itu beserta isinya, “Itulah hasilnya adikku. Sekarang saya tahu bahwa kejujuran tidak pernah ternilai harganya." Tuhan menghendaki orang yang jujur jalannya. Segala sesuatu yang didapatkan melalui ketidakjujuran pasti tidak akan bertahan lama. Tetapi sekecil apapun sesuatu yang kita dapatkan melalui kejujuran, akan diberkati oleh Tuhan sehingga kita bisa menikmatinya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, biarlah kejujuran itu selalu menyertai sepanjang hidupku. Ajarilah aku agar menyukai kejujuran dan menjauhkan kecurangan agar berkat-Mu senantiasa mengalir dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 2 April 2024 - Datang dan Minta BimbinganNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 1, 2024 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 2 April 2024 Bacaan: "Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk TUHAN." (2 Samuel 21:1a) Renungan: Ketika rakyat dalam sebuah kerajaan ada masalah, biasanya mereka akan datang meminta petunjuk kepada raja mereka, karena mereka percaya bahwa raja adalah orang yang paling berhikmat di negeri tersebut. Mereka biasanya percaya dan menerima keputusan yang dikeluarkan oleh raja. Tetapi, bila raja memiliki masalah yang tidak bisa ia pecahkan, kepada siapa ia harus datang meminta petunjuk? Para penasihat? Orang berhikmat? Itu bisa saja. Namun, tidak demikian dengan Raja Daud. Sebagaimana rakyatnya bergantung kepadanya dalam pengambilan keputusan, ia pun juga sangat bergantung kepada Tuhan. Raja Daud datang meminta petunjuk kepada Tuhan atas bencana kelaparan yang melanda bangsa Israel selama tiga tahun. Tuhan memberikan petunjuk dengan memerintahkan agar Ia membersihkan segala kesalahan yang dilakukan oleh keluarga Saul, dimana mereka berusaha membinasakan bangsa Gibeon yang merupakan sisa-sisa bangsa Amori, padahal bangsa Israel sudah bersumpah untuk membiarkan mereka hidup. Dosa keluarga Saul membuat berkat yang seharusnya turun ke atas bangsa Israel menjadi tertahan. Daud mengambil keputusan bijak dengan memutuskan untuk menghampiri Tuhan terlebih dahulu. Dan dia memecahkan masalah tersebut sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Tuhan. Kita harus tahu siapa yang pertama kita datangi saat menghadapi masalah. Mendatangi orang yang salah untuk meminta petunjuk dapat membuat kita terpuruk. Suatu hari, seorang ibu pernah datang dan menceritakan masalah rumah tangganya yang sangat rumit. la telah mendatangi beberapa sahabatnya dan meminta pendapat. Sesuai harapan, ia pun mendapatkan saran, namun saran tersebut justru membuat masalahnya semakin rumit. la kemudian memutuskan mendatangi seorang hamba Tuhan dan mengisahkan masalahnya. Dengan hikmat dari Tuhan, hamba Tuhan itu memberikan solusi kepada ibu tersebut dan secara perlahan ia pun dapat mengatasi masalah-masalah yang ada. Pada akhirnya ia mengatakan bahwa seharusnya sejak awal ia datang meminta petunjuk Tuhan lewat hamba-Nya, dengan demikian masalahnya tidak akan berlarut-larut. Sikap Daud yang tidak mengambil tindakan apa pun sebelum meminta petunjuk kepada Tuhan adalah teladan yang patut ditiru oleh setiap orang beriman. Daud menghormati Tuhan sebagai yang tertinggi dan pemilik kerajaannya. Ia datang kepada-Nya dan meminta petunjuk atas permasalahan yang ada di negerinya. Dialah Tuhan atas kehidupan umat-Nya. Dia tahu segalanya tentang kita, dan di dalam Dia pasti ada solusinya. Datang dan mintalah bimbingan Tuhan. Bukankah dia punya jalan keluar dari masalah kita? Lalu kenapa kita tidak datang saja kepada-Nya untuk mendapatkan solusinya? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu, agar pada saat aku mengalami jalan buntu untuk permasalahan yang aku hadapi, aku dapat bertemu dengan orang yang tepat untuk memberikan jalan keluarnya. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #199: Tuhan Yesus Dicobai (3)

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Mar 31, 2024 13:15


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 199 (Matius 4:1-11): Di dalam ayat ke-8 dan 9, Iblis melancarkan serangannya yang terakhir. Pencobaan yang ketiga. Ayat 8 mengatakan bahwa Tuhan Yesus dibawa ke gunung yang sangat tinggi untuk diperlihatkan kerajaan dunia kepada-Nya. Gunung yang mana yang dimaksud tidak dinyatakan oleh Matius. Tetapi Iblis membawa Yesus ke sana untuk menunjukkan kemuliaan kerajaan dunia ini. Bukankah dunia ini diciptakan oleh Allah? Ya. Seluruh dunia adalah milik Allah. Apakah sebabnya Iblis menawarkan apa yang sebenarnya telah dimiliki oleh Allah?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 10 Maret 2024 - Selalu mendekat padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 9, 2024 4:39


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 10 Maret 2024 Bacaan: "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." (Lukas 24:16) Renungan: Ada sebuah kisah menarik dalam Injil Lukas 24:13-35, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus. Suatu hari dua murid Yesus sedang berjalan menuju sebuah kampung. Mereka sibuk membahas apa yang sedang terjadi setelah wafatnya Yesus di kayu salib. Dalam perjalanan tersebut tiba-tiba Tuhan Yesus datang mendekati mereka, lalu berjalan bersama- sama dengan mereka, namun mereka tidak mengenal Dia. Kalau dipikir dengan logika sederhana, bagaimana mungkin kedua murid itu tidak mengenal Tuhan Yesus? Bukankah baru tiga hari Yesus meninggalkan mereka? Bukan waktu yang lama sampai bisa membuat mereka lupa akan wajah-Nya, tetapi itulah yang terjadi. Dalam kisah selanjutnya di ayat 16 dikatakan, "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Tuhan Yesus! Sebagai murid yang ditinggal oleh Gurunya, wajar bila mereka merasa ketakutan, sedih, kecewa, dan bahkan mungkin kehilangan harapan. Rasa bingung dan putus asa telah menutupi pandangan mereka. Mata mereka seolah tertutup, tidak mengenali Tuhan Yesus meski Dia berada tepat bersama mereka. Masalah dapat menghalangi kita untuk memandang Tuhan. Tuhan menjadi seolah-olah hilang, tidak terlihat. Jarak juga dapat mengubah pikiran kita tentang Tuhan. Jika kita jauh dari Tuhan, Dia tampak kecil. Oleh karena itu, berusahalah untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan maka Dia pun akan semakin dekat dengan kita. Ketika kita terus mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan, kita akan tumbuh lebih kuat. Memang Tuhan tidak pernah jauh, kitalah yang berubah setia. Tuhan selalu mengarahkan pandangan-Nya kepada kita, anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ketika beban berat datang melanda hidupku, buka mataku untuk selalu bisa memandang-Mu. Aku percaya tidak ada masalah yang bisa memisahkan aku dari kasih-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 26 Februari 2024 - Efek Bola Salju Kebahagiaan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 25, 2024 4:58


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Februari 2024 Bacaan: "Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu." (Mazmur 89:16) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari. la naik taxi dan mulai menyapa supir taxi, "Selamat pagi Pak. Pagi yang cerah ya?" Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya. Ketika sampai di tempat tujuan, pemuda itu membayar dengan selembar 50 ribuan, untuk argo 41 ribu. Pemuda itu berkata sambil tersenyum, "Kembaliannya buat bapak saja ya. Selamat bekerja Pak." Sopir taxi menjawab dengan penuh rasa syukur, "Terima kasih Mas. Wah aku bisa sarapan dulu nih." Ia pun menuju kesebuah warung dan memesan makanan, "Biasa ya bu. Nasi sayur. Tapi pagi ini tolong tambahkan sepotong ayam ya." Saat membayar, dia menambahkan 5000 rupiah sambil berkata, "Buat jajan anaknya ya bu." Dengan tambahan uang jajan lima ribu, pagi itu anak si ibu warung berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar. la bisa membeli 2 buah roti pagi ini untuk diberikan pada temannya yang tidak punya bekal. Temannya yang tidak membawa bekal, menerima pemberian roti gratis itu dengan penuh ucapan syukur dan dengan hati bahagia. Sepulang sekolah, dengan gembira ia memberi tahu ibunya bahwa temannya memberinya sepotong roti. Ibu yang melihat betapa bahagianya anaknya, ia pun ikut merasakan kebahagiaannya dengan bersukacita dan mengucap syukur kepada Tuhan. Begitulah ceritanya. Semua bisa berlanjut dan bergulir seperti bola salju. Pak sopir bisa lebih bahagia Hari itu. Begitu juga keluarga si ibu warung. Teman-teman si anak dan keluarga mereka. Semua tertular kebahagiaan. Semuanya berawal dari satu orang pemuda, yang mengawali hari hidupnya dengan senyuman dan kebaikan. Semua itu dengan mudahnya membuat kebahagiaan menyebar ke semua orang. Bukankah kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja di sekitar Kita? Kebahagiaan adalah pilihan... Kesedihan juga sebuah pilihan. Yang mana yang akan kita pilih? Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini? Karena, bisa menerima itu adalah berkat. Tapi bisa memberi itu adalah anugrah...jadi mari memberi kebaikan pada setiap orang yang kita jumpai. Tuhan Yesus memberkati. D Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan roh sukacita-Mu, agar aku dapat menyalurkan kepada setiap orang yang kujumpai, sehingga banyak orang merasakan sukacita-Mu melalui kehadiranku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 24 Februari 2024 - Memantulkan Hal-hal yang positif

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 24, 2024 6:13


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 24 Februari 2024 Bacaan: "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius 7:12) Renungan: Suatu ketika ada seorang penjelajah yang pergi ke alam liar Afrika. Di antara berbagai barang bawaan, dia membawa dua buah cermin berukuran besar. Ketika tiba di tengah hutan, penjelajah ini menaruh cermin ini pada dua pohon yang berhadapan. Lalu dia memperhatikan seorang penduduk asli datang menghampiri satu dari cermin itu dengan tombak di tangannya. Penduduk asli ini mulai menusuk- nusuk cermin itu sampai hancur berantakan dengan gerakan untuk membunuh lawan yang dia lihat di cermin. Penjelajah itu lalu berjalan ke arah penduduk asli dan menanyakan mengapa dia meremukkan cermin itu. Penduduk asli menjawab: "Dia (bayangan dalam cermin) bermaksud membunuh saya, jadi saya bunuh dia lebih dulu". Penjelajah menerangkan pada pria pribumi bahwa bukan untuk itu maksud cermin dibuat. Penjelajah membawa pribumi ini pada cermin satunya yang masih tersisa dan menunjukkan padanya kegunaan dari sebuah cermin : yaitu untuk bisa melihat jika rambutnya tersisir rapi, untuk melihat apakah cat di wajahnya sudah tepat dan untuk melihat bagaimana besarnya ototnya kini. Penduduk asli itu kini begitu terpesona ketika cermin itu ternyata mampu menunjukkan sisi terbaik dari dirinya dan mampu merefleksikan dirinya sebagai seorang pria yang ramah. Bukankah demikian juga yang terjadi dalam kehidupan kita? Orang lain di sekitar kita, bagaikan cermin yang dapat memantulkan apa yang sesungguhnya sedang terjadi pada diri kita. Bila kita sedang marah karena sesuatu hal, tanpa kita sadari kita mungkin sedang memantulkan kemarahan itu kepada orang lain, yang mungkin sedang berhadapan dengan kita, sehingga orang tersebut bisa menjadi ikut marah akibat sikap kita kepadanya. Semakin mereka marah, semakin marah pula kita kepada mereka, karena kita cenderung tidak ingin dikalahkan. Demikian pula sebaliknya, ketika kita bahagia, maka kita pun menunjukkan kegembiraan dan kebahagiaan itu kepada orang lain, yang mungkin bersama kita, sehingga orang lain juga ikut bahagia karena kita. Pertanyaannya sekarang adalah sikap apakah yang akan kita pantulkan terhadap orang lain di sekeliling kita ? Apakah kemarahan, kesedihan, kekecewaan ataukah sukacita, kasih pengharapan dan kebaikan? Mari kita belajar untuk selalu bersikap positif dan memantulkan hal-hal yang baik dari diri kita terhadap orang-orang di sekeliling kita, karena apa yang kita pantulkan itulah yang akan terima dan apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah aku tanda kehadiran-Mu sendiri melalui sikap dan perkataanku yang baik. Amin. (Dod).

Menjadi Manusia
Cinta Harus Saling Menyelamatkan

Menjadi Manusia

Play Episode Listen Later Feb 19, 2024 2:20


Bukankah cinta seharusnya menjadi suara lembut yang merawat, bukan kata-kata yang menyakiti?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 30 Januari 2024 - Miliki Hati yang bersih dan Tulus

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 29, 2024 3:26


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 30 Januari 2024 Bacaan: "Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya." (Mazmur 73:1) Renungan: Hati adalah sumber dari segala sesuatu yang ingin kita lakukan. Apa yang kita pikirkan asal muasalnya dari keinginan hati. Baik buruknya perbuatan tergantung dari hati kita. Oleh sebab itu hati merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Dari hati yang bersih akan lahir perbuatan baik. Hati yang tulus akan mengeluarkan kata-kata yang bijak dan enak didengar serta menyejukkan pendengarnya. Perkataan dan perbuatan terpuji lahir dari hati yang bersih dan tulus. Kita menyadari bahwa selama ini kita tidak selalu mempunyai hati yang bersih dan tulus. Mungkin kita pernah menyakiti hati sesama bahkan menyakiti hati Allah juga. Padahal Tuhan Allah sangat menyukai dan berkenan kepada orang-orang yang tulus dan bersih hatinya. Bukankah kita juga selalu ingin menyenangkan hati Allah? Ketika kita gagal melakukannya dalam keseharian kita, kita membutuhkan per tolongan-Nya. Mari kita mohon kepada-Nya agar kita dimampukan oleh Roh-Nya, "Jadikanlah hatiku tahir ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!" Mintalah per tolongan-Nya agar kita sungguh-sungguh dan terus berubah ke arah yang lebih baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk selalu memiliki hati yang bersih dan tulus sehingga perkataan dan sikapku tidak melukai hati sesamaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 20 Januari 2024 - Mengalirkan Kasih Surgawi

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 19, 2024 5:02


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 20 Januari 2024 Bacaan: "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu." (Yohanes 15:12) Renungan: Pernahkah kita melihat anak kecil menangis tapi tangisannya segera berhenti saat ia didekap ibunya? Pernahkah kita merasakan betapa leganya ketika kita melakukan kesalahan di tempat kerja tapi ternyata reaksi bos kita hanya berkata "Sudah, tidak apa-apa. Lain kali lebih hati-hati"? Pernahkah kita merasakan saat seseorang mau mendengarkan keluh kesah kita dengan penuh empati? Atau lihatlah betapa merdekanya hati seorang yang diampuni kesalahannya. Kesedihan istri diobati oleh ucapan lembut penuh kasih dari sang suami. Rasa lelah dan stres suami mendadak hilang karena sambutan hangat istri begitu ia tiba di rumah dan sebagainya. Banyak pengikut Yesus bingung bagaimana cara mengalirkan kuasa Allah. Sebagian lagi berpikir bahwa orang yang dapat mengalirkan kuasa Allah itu hanyalah orang yang punya karunia tertentu, memenuhi standar rohani tertentu, telah mengikuti pelatihan tertentu, terlibat pelayanan tertentu atau memiliki "Jabatan rohani" tertentu. Padahal sesungguhnya mengalirkan kuasa Allah bisa dimulai dengan satu langkah sederhana, yaitu MENGASIHI. Mengasihi juga tidak selalu tentang hal-hal yang begitu besar atau dramatis, tapi bisa dimulai dengan melakukan hal-hal seperti tertulis di atas. Kebutuhan utama manusia adalah dikasihi. Dikasihi berarti diterima dan dihargai apa adanya, sebagai sesama manusia yang butuh disayangi, didengarkan, diperlakukan baik, dan dihargai. Bukankah itu juga yang kita inginkan? Ya, kadang kita terlalu rumit memikirkan bagaimana mengalirkan kasih dan kuasa Allah. Tuhan tidak akan memerintahkan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. Ketika kita mau dengan tulus mengasihi, yang bisa dimulai dari melakukan tindakan-tindakan sederhana yang didasari kasih, menunjukkan penerimaan, penghargaan dan kepedulian/empati terhadap orang lain, sesungguhnya kita sedang mengalirkan kasih sorgawi yang memulihkan hidup mereka. Jadi, mari kita mulai mengasihi dimulai dari orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah kami bahasa cinta-Mu agar kami dekat pada-Mu dan hidup kami dapat menjadi berkat bagi sesama kami. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 11 Januari 2024 - Memilih untuk Damai dan Bahagia

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 10, 2024 5:00


Kencan Dengan Tuhan Kamis, 11 Januari 2024 Bacaan: "Batu adalah berat dan pasir pun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh." (Amsal 27:3) Renungan: Suatu ketika William menyimpan kepahitan, sakit hati dan kemarahan terhadap perkataan Halim. Namun sayangnya, Halim tidak menyadari bahwa perkataan dan sikapnya telah melukai William. Beban perasaan sakit hati ini membuat William merasa tidak nyaman jika berada satu ruangan dengan Halim. Sementara, Halim berlenggak-lenggok dengan bebas tanpa ada ganjalan. Dalam hal ini, perasaan William terlalu peka sehingga hatinya tersakiti dengan perkataan Halim. Sebaliknya Halim kurang peka sehingga ia tidak menyadari perkataannya yang tidak bijaksana telah melukai hati William. Bukankah kita sering berlaku seperti William, yang terjebak dengan beban berat perasaan sakit hati? Kita sakit hati terhadap seseorang yang tidak merasa telah menyakiti kita. Kita bergulat sendiri dengan kemarahan dan sakit hati kita. Bukankah beban perasaan seperti ini adalah sebuah kebodohan? Salomo menuliskan, "Batu adalah berat dan pasir pun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh." Perkataan firman Tuhan ini memberikan hikmat baru sehingga kita menyadari betapa bodohnya menyimpan sakit hati terhadap seseorang yang bodoh, yaitu orang yang tidak peka ketika sikap dan tutur katanya telah menyakiti orang lain. Ingatlah bahwa kita tidak memiliki hak untuk mengajar orang lain cara terbaik di dalam memperlakukan kita. Namun, Tuhan memperlengkapi kita dengan hikmat-Nya untuk menyikapi dengan benar setiap perlakuan yang kita terima. Seseorang berkata, "Saya tidak sakit hati atas perlakuan ataupun perkataan seseorang Mempertahankan kebahagiaan saya adalah nomor satu." Perkataannya ini memberikan inspirasi bahwa bodohlah menggantikan kebahagiaan kita dengan perasaan sakit hati. Bodohlah mengubah sakit hati menjadi beban kehidupan. Mari, berlambatlah untuk cepat merasa sakit hati, artinya, jangan mudah tersinggung. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk mengontrol emosiku, sehingga aku tidak lekas marah terhadap orang bodoh yang menyakitiku melalui sikap dan perkataannya. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #187: Mengingat Dosa Umat Tuhan

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Jan 7, 2024 19:34


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 187 (Nehemia 13:1-31): Bagian ini menuliskan keadaan Israel sebelum terjadinya pembaruan melalui pembacaan Taurat oleh Ezra di dalam Nehemia 8. Seperti apakah keadaan Israel itu? Bukankah keadaan gereja saat ini sangat mirip dengan keadaan umat Tuhan pada zaman Nehemia? Mari kita berefleksi. Dan sebagaimana Nehemia memohon anugerah Tuhan untuk kebangunan Israel, mari kita juga memohon anugerah Tuhan untuk pertobatan dan kebangunan gereja saat ini!