POPULARITY
Categories
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 3 Mei 2025Bacaan: "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yohanes 1:12)Renungan: Tidak banyak orang mengetahui bahwa Calvin Coolidge, Presiden Amerika Serikat, tidak selalu tinggal di Gedung Putih. Ketika masih menjadi Wakil Presiden, ia tinggal di lantai tiga suite dekat Willard Hotel, sampai awal terpilihnya dia menjadi presiden. Pernah di suatu malam Coolidge terbangun. Rupanya ada pencuri masuk ke kamarnya dan sedang "menggeledah" barang berharga miliknya. Dia melihat pencuri mengambil dompet, lalu melepaskan rantai jam tangan. Coolidge berbicara dalam kegelapan, "Mengenai jam itu, saya harap Anda jangan mengambilnya." Pencuri yang saat itu terkejut lalu bertanya, "Kenapa?" "Saya tidak mempermasalahkan jamnya, tetapi ada kenangan indah mengenai jam itu. Kenangan itu sangat berarti bagi saya. Bawalah jam itu dekat jendela agar kau bisa melihat apa yang ada di baliknya," kata Coolidge. Pencuri itu pun membaca sebuah tulisan di balik jam tersebut, "Diberikan kepada Calvin Coolidge, Ketua DPR, oleh Pengadilan Umum Massachusets." Kini pencuri itu lebih terkejut lagi. "Apakah Anda Presiden Coolidge?" tanyanya. Dia sama sekali tidak mengira akan menemukan seorang presiden tidur di hotel. "Ya, benar, dan saya tidak ingin engkau mengambil itu. Mengapa engkau melakukan ini, Nak?" Pria muda itu menjelaskan bahwa ia dan seorang teman datang ke Washington selama libur kuliah. Mereka kehabisan uang dan tidak bisa membayar tagihan hotel serta membayar ongkos kereta api untuk kembali. "Jika Anda tidak keberatan, saya akan mengambil dompetmu," kata pemuda itu. Coolidge tidak keberatan. la tahu bahwa ia memiliki sekitar $ 80 di dompetnya. "Berapa tagihan hotel dan ongkos yang engkau dan temanmu butuhkan? Duduklah dan mari kita bicarakan ini," kata Coolidge sambil menghitung tarif kamar dan harga dua tiket kereta api. Semuanya $ 32. "Saya akan memberimu $ 32 sebagai pinjaman, dan saya berharap kau akan mengembalikannya," kata Presiden. Coolidge lalu menasihatinya untuk melewati jendela yang sama ketika ia masuk ruangan, untuk menghindari dinas rahasia yang bertugas. Pemuda itu pergi dengan sebuah nasihat dari Coolidge, "Nak, kau anak yang baik. Engkau lebih baik daripada yang engkau lakukan. Ingatlah itu, karena kau mulai memilih jalan yang salah." Menjelang kematian Presiden Coolidge pada tahun 1957, kisah ini diizinkan untuk beredar. Pertama kali diterbitkan dalam "Los Angeles Times." Dan yang paling menarik dari semuanya, ternyata pemuda itu telah mengembalikan semua uang yang dipinjamkan presiden padanya. Ia membuktikan kata-kata presiden bahwa ia lebih baik daripada yang pernah ia lakukan. Jika kita menyadari kelebihan dan keistimewaan kita sebagai anak Tuhan, maka kita tidak akan melakukan tindakan yang mencemarkan dan memalukan. Setiap kali kita tergoda untuk melakukan tindakan yang tidak patut sebagai anak-anak Raja, ingatlah siapa kita. Di dalam diri kita ada benih-benih ilahi yang seharusnya melahirkan tindakan yang mulia. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bangga menjadi anak-Mu. Berilah aku kemampuan untuk hidup dalam kebenaran dan bertindak sebagaimana layaknya anak Tuhan. Amin. (Dod).
Gonjang-ganjing ekonomi yang sedang melanda dunia, termasuk Indonesia, membuat was-was semua orang. Dari para konglomerat, pedagang di pasar, hingga buruh pabrik. Semuanya menunggu apa yang akan dilakukan pemerintah agar Indonesia selamat dari badai krisis. Kalau salah mengambil langkah, maka siap-siap saja Indonesia akan tambah terpuruk.Nah, sosok Ferry Latuhihin kali ini hadir podcast Si Paling Kontroversi untuk memberikan pandangan tentang apa yang sedang terjadi, termasuk mengkritisi kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.Buat yang belum kenal siapa Ferry Latuhihin, mungkin Anda kurang jauh mainnya. Karena sosok yang biasa dipanggil Prof Ferry ini, sangat berpengalaman di bidang ekonomi. Berbagai jabatan pernah ia pegang, dan belakangan lebih dikenal sebagai pakar ekonomi yang yentrik. Lho, kok bisa?Karena berbeda dengan pakar ekonomi lain yang terbiasa tampil dengan jas atau batik, Ferry Latuhihin justru memilih tampilan bagai seorang rocker. Hadir dengan kaos yang dibalut jaket, plus kacamata hitam yang tak pernah ketinggalan.Ia berani bicara blak-blakan berdasarkan analisa fakta dan data. Kritikannya keras dan tajam, termasuk kepada pemerintah. Padahal, Ferry merupakan salah satu tim pakar di TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. āIndonesia sedang tidak baik-baik saja. Kalau bagus, tidak ada demo, istilah kabur aja dulu dan Indonesia gelap,ā katanya.Lalu, apa kata Ferry tentang langkah yang diambil Presiden Prabowo ketika sedang terjadi perang dagang yang melibatkan dua āgajah', Amerika Serikat dan Tiongkok? Apa juga kata Ferry tentang program makan bergizi gratis hingga Danantara?
Dalam Lukas 22, sebagai orang Yahudi, Yesus Mesias dan para rasul-Nya menyambut Perjamuan Paskah bersama. Semuanya seperti biasa: duduk bertelekan di meja, memecah-mecahkan roti tidak beragi, minum air anggur, makan sayur herba pahit, dan sebagainya. Namun begitu, hal luar biasa (atau luar kebiasaan) dalam Perjamuan Paskah juga terjadi... Yesus mengambil roti [biasa] dan berkata: "Inilah tubuh-Ku" [luar biasa]
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:Sering kali kita merasa bahwa apa yang sudah kita kerjakan selama ini, jauh lebih baik dari apa yang sudah dikerjakan orang-orang yang berada di sekitar kita. Tetapi kalau kita berhenti hanya di titik ini saja, maka hal ini dapat menuntun hidup kita untuk menjadi sombong. Tetapi marilah melanjutkannya dengan,āSemuanya ini dapat terjadi bukan karena hikmat, kekuatan, kehebatan, dan pengalaman kita di masa lampau tetapi semuanya ini hanyalah berasal dari hikmat Tuhan yang memimpin, dan anugerah-Nya yang selalu memampukan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan saja.āKerendahan Hati adalah sebuah keputusan yang harus kita ambil dan putuskan, di setiap harinya. Karena itu marilah kita hidup di dalamnya, karena di sanalah Tuhan akan bekerja dengan luar biasa di dalam dan melalui hidup kita. Amin!āPdt. Andreas Rahardjo, Kesombongan vs. Kerendahan Hati. #SundayService #IbadahMinggu #MovingTogether #ThePowerofHolySpirit #Covenant #Courage #MDCSurabayaChurch
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Serly dari Paroki Maria Kusuma Karmel Meruya di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kebijaksanaan 2: 1a.12-22; Mazmur tg 34: 17-18.19-20.21-23; Yohanes 7: 1-2.10.25-30SAATNYA BELUM TIBAĀ Tema renungan kita pada hari ini ialah: Saatnya BelumTiba. Tidak lama lagi, sekitar satu minggu ke depan, kita akan merayakan pekansuci. Peristiwa sengsara dan wafatnya Yesus Kristus merupakan pengalaman puncakpendertiaan-Nya. Antisipasi perayaan besar ini kita jumpai pada hari-hariĀ menjelangnya, termasuk pada hari ini. Bentukantisipasi itu ialah aneka kesulitan sebagai perlawanan terhadap Yesus. Ancamanterhadap diri-Nya benar-benar nyata, langsung, dan pasti. Ia berada di ambangpenganiayaan.Ā Jauh sebelum pengalaman nyata Yesus Kristus itu, kitabKebijaksanaan telah menggambarkan penganiayaan ini. Katanya: Mari, kitamencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya sertamenguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati kejiterhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan (Keb 2,19-20). Injil Yohanes yang baru saja kita dengar memperkuat gambaran ambangpenganiayaan itu dengan menyebut: orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesustetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba (Yoh7,30).Ā Saat-Nya yang belum tiba bergantung sepenuhnya padapenyelenggaraan Allah. Hari Kamis malam dan Jumat Agung belum tiba. Semua pihakdari kita wajib tunduk pada ketentuan waktu yang belum tiba ini. Semuanya harusmenghormati aspek penting seperti apa berada dalam ambang penganiayaan YesusKristus. Meski gelombang amarah, irihati, benci, dan kekerasan nampaknya takterbendung, mereka wajib menahan dirinya saja. Biarpun gelombang itu amat kuat,Tuhan belum mengijinkan saatnya tiba. Ā Seperti apa kita memaknai āSaatnya Tuhan belum tiba?āPertama-tama kita memaknainya dengan mengakui dan menerimanya. Kita menerimakenyataan ini dan mengimaninya sebagai bentuk pemenuhan kehendak Bapa daripihak Yesus, dan sebagai isi iman kita. Di dalam doa āAku Percayaā kitaungkapkan iman kita dengan menyebutkan: Yang menderita sengsara dalampemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan. Mengamini iniberarti juga kita menyanggupi ajaran dan undangan Tuhan untuk mengikuti Diadalam setiap ambang penganiayaan yang kita hadapi di dalam hidup kita. Ā Kita memaknai ini juga dengan tak gentar untuk tetapmempertahankan kebenaran dan kebaikan sebagai tanda keberpihakan kita kepadaTuhan. Biasanya godaan bagi mereka yang berada dalam situasi ambang derita danpenganiayaan ialah takut atau menyerah dan tunduk kepada pihak penganiaya. Biarpenganiaya ingin cepat eksekusinya, kita tidak boleh menyerah kepadakehendaknya. Pengikut Kristus yang otentik tidak tunduk seperti ini. Di ambangtersebut kita berani berseru: kerelaan ini adalah demi Tuhan Yesus Kristus.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa di surga,kuatkanlah kami selalu khususnya ketika kami berada di tengah penderitaan danpenganiayaan, supaya kami tetap berpihak kepada-Mu saja. Bapa kami yang ada disurga ... DalamĀ namaĀ Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 30 Maret 2025Bacaan: "Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman ā maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin ā mereka pasti tidak akan luput." (1 Tesalonika 5:2-3) Renungan: Ketika tiba liburan panjang seperti saat ini, banyak di antara kita yang hendak melakukan perjalanan jauh baik itu ke luar kota maupun ke luar negeri. Biasanya untuk persiapan perjalanan liburan itu kita mengepak barang, atau yang lebih sering kita sebut sebagai packing. Kegiatan packing ini sangatlah penting, karena kita memerlukan barang-barang yang berupa pakaian, keperluan mandi, atau obat-obatan pribadi untuk digunakan saat kita sampai di tempat tujuan. Selanjutnya kita akan memasukkan semua barang itu ke dalam travel bag atau koper kita. Oleh karena itu, setiap kita pasti akan bersiap-siap satu atau dua hari sebelum tanggal keberangkatan. Ketika waktu untuk berangkat tiba, kita tidak akan terburu-buru dan dapat pergi dengan tenang karena kita sudah sangat siap. Jikalau kita harus bersiap-siap dengan melakukan packing sebelum pergi untuk tinggal di luar kota atau luar negeri, apakah kita pun berada dalam keadaan siap ketika kita harus pergi meninggalkan dunia ini? Kita tidak akan pernah mengetahui batas umur kita sendiri. Terkadang banyak orang muda yang mengatakan bahwa umur mereka masih panjang dan belum saatnya membicarakan kematian. Orang-orang yang berkata seperti itu sesungguhnya tidak menyadari bahwa kematian bisa mendatanginya kapan saja. Sudah tidak heran lagi jika pada kenyataannya banyak sekali orang yang meninggal di usia muda. Penyebabnya bisa bermacam-macam, entah karena penyakit, kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh oleh orang lain. Di dunia yang semakin memburuk kondisinya ini, begitu banyak hal mengerikan yang dapat terjadi dalam kehidupan seseorang. Akankah kita siap menghadapi-Nya? Oleh karena itu, ada baiknya jika kita selalu siap sedia setiap waktu. Firman Tuhan selalu mengatakan bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri. Jika kita tidak berjaga-jaga, Dia akan mendapati kita berada dalam keadaan memalukan. Segeralah bertobat dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan firman Tuhan. Tinggalkan dosa dan mulailah packing segala tindakan baik yang dapat menjadi berkat bagi kita dan orang lain. Masukkan semua itu ke dalam hati dan pikiran kita. Anggaplah kita menyimpannya di dalam travel bag rohani kita. Kelak ketika kita mengalami kematian, kita telah siap untuk memasuki Kerajaan Sorga dengan sukacita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah agar aku berada dalam kondisi yang siap sedia ketika tiba saat kematianku. . Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 17 Maret 2025Bacaan: "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1) Renungan: Ada seorang ibu, anak bungsunya dinyatakan mengidap satu penyakit yang cukup parah. Ia melakukan berbagai upaya penyembuhan bagi anaknya dengan mendatangi dokter-dokter ahli, membeli obat ramuan yang cukup mahal dan banyak lagi usaha yang memakan banyak biaya untuk kesembuhannya. Dengan pengeluaran uang yang tidak sedikit setiap minggunya, lama-kelamaan keadaan keuangannya pun menipis. Ia tidak pernah menyangka bahwa pengobatan anaknya akan memakan biaya yang tidak sedikit. Tetapi demi kesembuhannya, ia bersedia melakukan apa saja, bahkan kalau harus menjual barang-barang berharganya. Setelah melewati proses yang cukup lama, ibu tersebut tidak melihat perubahan yang berarti di dalam diri anaknya. Uang semakin menipis sedangkan ia masih memerlukan biaya hidup setiap harinya.Untuk pertama kalinya ia mulai berpikir tentang kuasa Tuhan setelah ia merasa tidak berdaya dan tidak mampu. Ia baru menyadari bahwa ia tidak dapat bergantung pada uangnya dan pada kemampuannya sendiri. Semuanya terbatas dan tidak bisa memberinya jalan keluar. Dalam keadaan tidak berdaya, ia pun bersimpuh dan memohon pengampunan-Nya. Di dalam doa ia berkata kepada Tuhan bahwa segala upaya yang ia lakukan tanpa campur tangan-Nya, ternyata sia-sia. Tuhan pada akhirnya mendengar doanya ketika ia berseru di dalam ketidakberdayaan. Ia mulai melihat suatu perubahan yang sangat baik di dalam diri anaknya. Semakin hari kesehatannya semakin membaik. Ia bersyukur karena Tuhan mengajarkan kepadanya pelajaran yang sangat penting bahwa sekuat dan semampu apa pun manusia, ia tidak akan pernah bisa menandingi kuasa Tuhan. Meskipun uang bisa menjadi sarana, namun uang bukan segala-galanya! Apa yang seringkali membatasi kuasa Tuhan sehingga kita tidak bisa bekerja dengan leluasa di dalam hidup kita, adalah keangkuhan kita yang semata-mata hanya mengandalkan akal dan uang. Yeremia 17:7 berbunyi, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" Orang sering berkata bahwa Tuhan akan turun tangan ketika kita mengangkat tangan. Artinya bahwa kuasa Tuhan akan nyata bagi mereka yang benar-benar merindukannya, bagi mereka yang merasa tidak berdaya dengan kekuatan sendiri, dan bagi mereka yang menggantungkan seluruh hidupnya hanya kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, kuserahkan pergumulan hidupku saat ini kepada-Mu. Bantulah aku untuk menyelesaikannya dengan cara-Mu sendiri, sebab aku percaya cara-Mu selalu yang terbaik. Amin. (Dod).
Dalam sebulan terakhir, INIKOPER membantu interaksi sosial di Palembang, Palangkarya dan Sorong. Ā Kami memperoleh tantangan untuk melatih ASN Teknisi menjadi fasilitator perubahan di Palembang, lalu kami membantu masyarakat pengelola hutan desa menjadi perfomers selama tiga hari untuk menghayati antara mindset, budaya dan keyakinan untuk menjaga hutan desa di kampung-kampung mereka, dan terakhir di Sorong, belajar merancang fasilitasi kilat untuk pembelajaran multipihak tentang pengelolaan kawasan laut lestari di kampung-kampung masyarakat adat. Ā Semuanya memberikan refleksi yang dalam dan mengganggu cara-cara interaksi sosial kreatif ke depan
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalahĀ KESEMPATAN KEDUAĀ Mari kita membaca Firman Tuhan dariĀ 1 Petrus 3: 18Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita,Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,Ā Ā Wonder Kids, tahukah kamu apa itu kesempatan kedua?Kesempatan kedua adalah ketika gurumu membuang hasil ujianmu yang gagal dan berkata, āAku tahu bahwa kamu bisa lebih baik dari ini.ā Kesempatan kedua adalah ketika teman yang kamu sakiti hatinya berkata, āAku memaafkanmu. Mari kita bermain bersama.āĀ Kesempatan kedua adalah orangtua yang memelukmu dan berkata āMari kita coba lagi.ā Kesempatan kedua adalah Juruselamat yang begitu mengasihimu sehingga Ia rela mati untuk menyelamatkanmu. Wonder Kids, tahukah kamu bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia ini untuk satu tujuan: yaitu menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkanmu,menyelamatkanku, menyelamatkan kita semua. Memberikan kesempatan kedua kepada kita. Ā Tuhan Yesus sangat mengasihi setiap dari kita sehingga Iabersedia menderita untuk menyelamatkan kita. Ia membuktikannya. Tuhan Yesus disalibkan untuk kita. Tuhan Yesus yang sempurna dan tidak berdosa, telahmenyerahkan kesempurnaannya kepada kita. Untuk menanggung semua dosa kita, semua kesalahan dan ketidaksempurnaan kita. Semuanya diserahkan kepada-Nyauntuk dipikul di atas kayu salib, dan disalibkan bersama Dia.Ā Oleh karena Tuhan Yesus bersedia menanggung dosa kita, maka kita memperoleh keselamatan dan mendapatkan kesempatan kedua. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANĀ Wonder Kids, apa arti salib bagimu? Salib artinya, ketikakamu marah kepada adikmu, maka Allah tidak memperhitungkannya. Salib artinya ketika kamu berbohong, Allah bersedia mengampunimu. Salib berarti bahwa Allahmengasihimu disaat menurut ukuran manusia, kamu tidak pantas dikasihi. Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib adalah kesempatan kedua yang diberikan kepadamu untuk memperbaiki hidupmu.Ā Mari kita berdoaĀ Bapa, terima kasih karena Engkau rela menderita untukmenyelamatkanku. Ajar aku untuk selalu ingat pengorbanan-Mu untuk hidup dengan cara yang menyenangkan hati-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Ā Wonder Kids, TUHAN YESUS MENDERITA UNTUK KITA, AGAR KITA BISA HIDUP DALAM KASIH DAN PENGAMPUNAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati
Pakai KOL atau Ads, mana yang lebih worth it? Kok bisa akun media sosial perusahaan ini punya banyak engagement? Kapan bagusnya untuk soft selling dan hard selling? Welcome to The Marketing Playbook Ep 10
Dicky dan keluarganya tinggal di sebuah rumah tua di Purwakarta, yang lokasinya berada di dekat area yang dikenal dengan sejarah kelam sebagai tempat pembuangan mayat petrus. Tidak hanya suasana jalanan yang tampak mencekam, tetapi rumah yang mereka huni juga membawa aura yang tak kalah seram. Sejak awal menempati rumah ini, gangguan demi gangguan mulai menghantui keluarga mereka. Semuanya dimulai ketika adik Dicky mengaku memiliki teman gaib, namun seiring waktu, kejadian-kejadian aneh pun semakin sering terjadi. Dari suara-suara misterius hingga penampakan yang menyeramkan, keluarga ini terus-menerus diteror oleh hal-hal di luar nalar. Apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini? Bagaimana kisah selengkapnya? Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnya Copyright 2024, Lentera Malam
āAyah saya kaki pukul.āIbu bapa sepatutnya menjadi pelindung pertama anak-anak mereka, orang yang pertama anak-anak cari untuk dapatkan kasih sayang dan sokongan. Malangnya, bagi sesetengah individu, realitinya jauh berbeza. Demikian kehidupan Cik Siti (bukan nama sebenar).Dalam episod NoTapis kali ini, Cik Siti menceritakan pengalaman beliau dan keluarganya yang terperangkap dalam keganasan dan penderaan serta cara mereka dapatkan bantuan. Turut menyertai podcast kali ini ialah ketua pekerja sosial di Pave, Cik Nazeema Bassir Marican yang berkongsi dengan lebih lanjut realiti keganasan rumah tangga, kesannya serta sokongan dan bantuan yang boleh menyelamatkan nyawa.See omnystudio.com/listener for privacy information.
Allah memanggil, yaitu mengundang, semua orang ke pesta pernikahan. Orang "yang terpilih" adalah yang menerima undangan tersebut. Sekali lagi, semuanya bermuara pada pertanyaan tentang kasih dan kebebasan yang melekat dalam kasih.
Allah memanggil, yaitu mengundang, semua orang ke pesta pernikahan. Orang "yang terpilih" adalah yang menerima undangan tersebut. Sekali lagi, semuanya bermuara pada pertanyaan tentang kasih dan kebebasan yang melekat dalam kasih.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 31 Desember 2024 Bacaan: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12) Renungan: Seseorang mendapat kiriman sebuah kalender mini dengan tulisan yang menginspirasi topik permenungan di akhir tahun 2024 ini. Inilah kutipan tulisan yang tertera di bawah kalender tersebut. "Sebagai saudara seiman aku ingin memberikan sesuatu kepadamu. Sesuatu yang tidak berharga namun bernilai, yaitu sebuah kalender mini tahun 2024. Memang kalender ini tidak akan berguna lagi ketika fajar tahun 2025 menyingsing, tapi ini sungguh berarti di mata orang yang tahu menghargainya. Marilah belajar menghitung hari- hari yang masih tersisa untuk melihat apa yang masih belum kita kerjakan atau selesaikan bagi Tuhan dan sesama di tahun 2024. Apalagi yang belum kita bagikan kepada sesama dan berikan kepada Tuhan? Masih banyakkah yang belum kita selesaikan hingga di penghujung tahun 2024 ini? Semuanya belum terlambat. Tetapkanlah langkah dan rencana di dalam tangan Tuhan. Lakukanlah dan jangan berhenti!" Dari surat itu, ada empat pesan yang harus kita renungkan kala fajar 2025 menjelang. Pertama, apalagi yang belum kita kerjakan atau selesaikan di tahun 2024? Apakah target yang sudah kita rumuskan di awal tahun 2024, sudah sepenuhnya tercapai atau malah 50%-nya sama sekali tidak terlaksana? Jika banyak rencana belum terjadi karena kita suka menunda-nunda, itu berarti kita dengan sengaja menghambat terwujudnya apa yang kita impikan. Menunda berarti menghilangkan kesempatan emas untuk berhasil. Kedua, apa saja yang belum sempat kita bagikan kepada sesama? Apa yang sudah kita bagikan kepada sesama? Idealnya hidup seorang pengikut Yesus adalah menjadi sebuah kesaksian yang tertulis dan dapat dibaca oleh orang banyak. Dan itu akan menjadi kenyataan jika kita bersedia membagi hidup, waktu, materi, jalan keluar, ide, atau kreativitas kita untuk membangun sesama atau memajukan pelayanan yang Tuhan percayakan. Tetapkanlah setiap hari sebagai "Hari Kemurahan", di mana kita akan berbagi apa yang kita miliki untuk sebuah kemajuan. Ketiga, apa yang belum kita berikan kepada Tuhan? Adakah kita terus menghabiskan waktu hanya untuk bekerja atau bersenang-senang saja tanpa mempedulikan mezbah doa kita di hadapan Tuhan? Atau adakah kita menolak untuk terlibat di dalam pelayanan padahal kesempatan untuk melayani Tuhan terbuka lebar di depan mata? Marilah kita menghitung hari-hari dengan memandang betapa besar kasih, anugerah dan berkat-berkat yang Tuhan curahkan di sepanjang tahun ini. Biarlah semua itu memacu kita untuk melayani di tahun 2025. Keempat, jika masih banyak pekerjaan yang tertunda, belumlah terlambat untuk memulainya. Mulailah melakukannya hari ini juga dan jangan berhenti dengan menunda-nunda. Melangkahlah sambil memandang kepada Tuhan, karena Dia akan menuntun dan memberikan hikmat kepada kita ketika kita mengerjakan bagian kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena belum menjadi pribadi seperti yang Kau inginkan. Aku belum menjadi manusia yang efektif. Ubahlah aku seturut kehendak-Mu. Amin. (Dod)
Bismillah, 211. KERAS & KASAR = MERUSAK SEMUANYASimak Kajian Lengkapnya diYoutube Channel āMuhammad Nuzul DzikriāPotongan dari Kajian Wanita
Bismillah, 211. KERAS & KASAR = MERUSAK SEMUANYA Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: Keutamaan shadaqah Halaman 95 Allah mencintai orang yang memililki sifat yang selaras dengan-Nya dengan segala keterbatasan makhluk tentunya, karena makhluk tidaklah sempurna dan Allah Maha Sempurna, dan jika sifat tersebut diperbolehkan. MATAN Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang dan mencintai orang-orang yang penyayang, dan Dia hanya akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang; Dia Maha Menutupi dan mencintai hamba-Nya yang menutupi aib atau kesalahan orang lain; Dia Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang memaafkan orang lain; Dia Maha Pengampun dan mencintai orang yang diberikan ampunan; Dia Mahalembut dan mencintai sifat lembut dari hamba-Nya; Dia marah kepada orang yang kasar, keras, yang berjalan dengan sikap sombong; Dia Maha Pemurah dan mencintai sikap ramah; Dia Maha Murah hati dan mencintai sifat murah hati; Dia Mahabaik dan me-nyukai kebaikan dan para pelakunya; Dia Mahaadil dan mencintai keadilan; Maha Menerima udzur dari orang-orang yang memiliki udzur dan mencintai orang yang menerima udzur dari hamba-hamba-Nya; Dia memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat ini. Siapa yang memaafkan maka ia akan dimaafkan; siapa yang memberikan ampunan maka akan diampunkan; siapa yang memberikan izin maka akan diizinkan; siapa yang lemah lembut kepada hamba-Nya maka ia akan dilemahlembuti; siapa yang menyayangi makhluk-Nya maka ia akan disayangi; siapa yang berlaku baik kepada mereka maka akan diperlakukan secara baik; siapa yang derma kepada mereka maka akan diperlakukan dengan derma juga; siapa yang memberikan manfaat kepada mereka maka akan diberi manfaat baginya; siapa yang menutup aib mereka maka akan ditutup pula aibnya; siapa yang memaafkan mereka maka akan dimaafkan; siapa yang menyelidiki cacat mereka maka akan diselidiki juga cacatnya; siapa yang menghalangi kebaikan mereka maka kebaikannya akan dihalangi; siapa yang rindu kepada Allah maka Allah akan rindu kepadanya; siapa yang melakukan makar maka ia akan diberi makar; siapa yang menipu maka ia akan ditipu; siapa yang bermu'amalah kepada makhluk-Nya dengan satu sifat maka Allah akan bermu'amalah kepadanya dengan sifat tersebut di dunia dan di akhirat. Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba itu kepada makhluk-Nya.
Ketika Yesus berkata, "Sudah selesai!" Dia sedang menyelesaikan, menggenapi, pekerjaan yang Bapa berikan kepada-Nya untuk dilakukan. Betapa pun mengerikannya pemandangan itu, semuanya telah digenapi, diselesaikan, disempurnakan.
Ketika Yesus berkata, "Sudah selesai!" Dia sedang menyelesaikan, menggenapi, pekerjaan yang Bapa berikan kepada-Nya untuk dilakukan. Betapa pun mengerikannya pemandangan itu, semuanya telah digenapi, diselesaikan, disempurnakan.
Halo Sobat Sompral, di episode kali ini kita membahas sejarah dari Illuminati! Jangan lupa sebutin episode terseram, terlucu dan terbaik Podcast Sompral di kolom komentar yes! Jangan lupa juga buat follow dan subscribe media sosial Podcast Sompral di IG, Tiktok, Youtube, dan X Editor @robbymarcell
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah Ā Ā SERAHKAN SEMUANYA KEPADA-NYA Ā Mari kita membaca Firman Tuhan dari: Ā ROMA 6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? Ā Wonder Kids, apakah kamu punya pakaian favorit? Kamu sangat suka pakaian itu, tapi karena kamu bertambah besar, akhirnya tidak muat lagi. Karena pakaianmu bertambah banyak dan memenuhi lemari, maka Ibu memintamu mengeluarkan pakaian yang sudah tidak bisa dipakai lagi karena sudah kekecilan, termasuk pakaian favoritmu itu, untuk diberikan kepada orang lain.' Ā Kadang TUHAN juga melakukan hal yang sama. TUHAN bisa memintamu untuk menyerahkan sesuatu seperti hobi, olahraga, atau persahabatan. Bukan karena dosa tapi karena karena hobi, olahraga, atau persahabatanmu membuatmu menjauh dari TUHAN. Waktumu akhirnya tersita begitu banyak untuk hal yang tidak sesuai dengan rencana TUHAN bagi hidupmu. Ā Wonder Kids, apakah kamu bersedia menyerahkan segala sesuatu untuk TUHAN? Bukan hanya hal yang membuatmu berdosa, tapi juga hal yang baik? Minta TUHAN untuk menolongmu dan katakan, āSemua yang aku punya adalah milik-Mu TUHAN.ā Oleh karena apapun yang TUHAN minta kepadamu, maka Ia akan memberkatimu dengan sesuatu yang lebih baik lagi. Ā Mari kita berdoa. Ā TUHAN, tolong aku agar aku bersedia menyerahkan apa saja yang Engkau minta. Aku mau menjadi milik-Mu sepenuhnya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Ā Wonder Kids, HARI INI BERSIAPLAH UNTUK MENYERAHKAN SEMUANYA KEPADA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.
āPendampingā adalah kisah seram yang dikongsikan oleh Razak tentang jirannya yang bernama Pak Salam. Pak Salam mempunyai sifat yang agak pelik. Tambahan pula, umurnya sudah 75 tahun, namun badannya masih kuat seperti orang yang berumur 20 tahun. Semuanya berubah apabila dia terjatuh di tempat kerjanya, dan penduduk kampung mula melihat perubahan yang agak menakutkan pada diri Pak Salam.Ā Kalau anda ingin hantarkan kisah atau pengalaman anda yang menyeramkan, sila hantar ke email mj12@mediacorp.sg, di WhatsApp RIA, atau Instagram RIA897.See omnystudio.com/listener for privacy information.
Cerita ini mengisahkan pengalaman Daud, seorang lelaki berusia 30-an yang mula merasakan ada sesuatu yang tidak kena dalam keluarganya berkaitan saka, satu kepercayaan tentang roh atau makhluk yang diwariskan turun-temurun. Semuanya bermula ketika dia pulang ke rumah suatu malam dan mendapati ibunya bertingkah aneh, diikuti dengan kejadian-kejadian pelik di rumahĀ Kalau anda ingin hantarkan kisah atau pengalaman anda yang menyeramkan, sila hantar ke email mj12@mediacorp.sg, di WhatsApp RIA, atau Instagram RIA897.See omnystudio.com/listener for privacy information.
Tidak perlu ada Tuhan, kata mereka yang skeptis. Toh, semuanya terjadi dengan sendirinya. Tidak ada rencana. Tidak ada rancangan. Tidak ada tujuan. Tidak ada gambaran besar. Semuanya terjadi secara kebetulan. Jika Tuhan tidak terlihat, apakah berarti Tuhan tidak ada? Siapa Tuhan dan apa yang Dia katakan kepada kita sungguh penting. Jika Tuhan sudah berbicara dengan begitu jelas, kita tidak bisa mengabaikan-Nya. Baca artikelnya di: https://bit.ly/4fAPMjU
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ade dan Victor dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Filemon 1: 7-20; Mazmur tg 146: 7.8-9a.9bc-10; Lukas 17: 20-25 KERAJAAN ALLAH ADA DI TENGAH-TENGAHMU Ā Renungan kita pada hari ini bertema: Kerajaan Allah Ada Di Tengah-Tengahmu. Yesus Kristus mengatakan ini kepada orang-orang Farisi. Meski tidak ada lagi kaum Farisi saat ini, tapi semangat hidup seperti Farisi masih ada. Ada seorang ibu mengoreksi anak-anaknya dengan berkata begini: "Jangan seperti orang Farisi yang suka munafik". Intinya, hidup yang tidak tulus dan penuh kecurangan adalah semangat hidup Farisi. Jadi, anak-anak selalu mengingat bahwa cara-cara farisi itu sebenarnya tidak baik. Ā Salah satu contohnya ialah mereka meminta tanda datangnya Kerajaan Allah yang lahiriah, artinya ada sebuah wilayah dengan sistem kekuasaan yang maha besar. Yesus melawan cara berpikir seperti ini. Sekarang sikap-sikap farisi itu ada pada mereka yang suka minta terjadinya mujisat yang cepat, padahal hidup dari bangun pagi hingga tidur pada malam hari sudah sebagai mujisat. Ā Sekarang banyak orang suka bergaya hiperbola, yaitu mengada-ada dan melebih-lebihkan. Jumlah banyaknya entah manusia atau barang, lalu kualitas mampu, sanggup atau unggul bisa ditambah-tambah orang seenaknya. Sekarang orang ingin supaya uang sebagai perhitungan pertama, jika tidak, mereka tidak ingin bekerja, berkorban, melayani dan bersosial. Bahkan berdoa juga dihargai dengan uang atau digantikan dengan materi tertentu. Ā Daftar ini masih akan sangat panjang, dan semua itu punya satu ciri yang sama, yaitu buta dan tuli baik fisik maupun mental akan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita dan di dalam diri kita. Tuhan yang hadir ini sebenarnya berbicara dari nurani kita masing-masing. Ini adalah kebijaksanaan yang berwujud sangat halus sehingga mampu masuk ke pikiran dan hati kita yang paling dalam. Kehadiran itu sebagai firman-Nya yang jelas tak dapat dipegang dan dilihat, tetapi sebagai roh yang menghibur, menyemangati dan menguatkan diri kita. Ā Kehadiran itu ialah roh yang arif dan kudus, mudah bergerak, jernih, tidak bernoda, terang, tajam dan murah hati, demikian nasihat Rasul Paulus kepada Filemon supaya dapat menerima Onesimus sebagai seorang sahabat yang baik. Singkatnya, kehadiran itu merupakan penjelmaan Tuhan dalam perintah, inspirasi, nilai, kearifan, moralitas dan keutamaan. Semuanya menyatu untuk membentuk suatu wujud kerajaan Allah yang benar-benar rohani dan keberadaannya dapat menembus segala batas fisik-lahiriah kehidupan ini. Ā Kita diajarkan oleh Yesus dalam doa-Nya untuk kedatangan kerajaan itu. Adanya kerajaan itu untuk menguasai hidup kita di dunia sebab ada begitu banyak pengaruh kekuasaan duniawi yang berusaha menguasai kita. Untuk masa depan, kerajaan Allah merupakan kehidupan kekal yang akan dicapai oleh kita masing-masing melalui kematian. Di situ ada kebangkitan bagi semua orang-orang benar. Kita perlu merayakan kehadiran kerajaan Allah itu setiap hari. Ā Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, jadikanlah kami selalu terbuka akan kehadiran dan kedatangan kerajaan-Mu, dan kami bersemangat menyambut-Nya. Kemuliaan kepada Bapa... DalamĀ namaĀ Bapa...
āRumah Pengamal Ilmu Hitamā adalah tajuk untuk sebuah kisah seram yang diceritakan oleh Anis dan ini adalah pengalaman seram yang dilalui oleh dia dan keluarganya. Semuanya berlaku ketika mereka berpindah ke sebuah rumah yang mereka sendiri baru pertama kali berada di situ. Rumah tersebut nampak baik pada mulanya namun semuanya berubah selepas mereka mula mengaji dan solat di dalam rumah tersebut. Kalau anda ingin hantarkan kisah atau pengalaman anda yang menyeramkan, sila hantar ke email mj12@mediacorp.sg, di WhatsApp RIA, atau Instagram RIA897.See omnystudio.com/listener for privacy information.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc. - Punya Semuanya Tapi Tetap Gagal
Yohanes menulis tentang berbagai jenis orang, yaitu orang dengan latar belakang, kepercayaan, dan pengalaman yang berbeda-beda, yang semuanya bersaksi tentang siapakah Yesus.
Yohanes menulis tentang berbagai jenis orang, yaitu orang dengan latar belakang, kepercayaan, dan pengalaman yang berbeda-beda, yang semuanya bersaksi tentang siapakah Yesus.
Jalan-jalan waktu itu serunya bukan main ya? Bareng keluarga, teman bahkan saat di sekolah dulu. Semuanya jadi kenangan manis yang rindu banget dan ingin kembali di ulang :) ------- Timestamp/chapter guys : (00:00) Intro (01:48) Persiapan Jalan-Jalan (03:48) Gabisa Tidur (05:28) Destinasi Jalan-Jalan (08:09) Study Tour Di Sekolah (10:15) Suasananya Berbeda (11:48) Dokumentasi & Memori (13:03) Outro ------- #podcastpadawaktuitu #throwbacktime #tbt #kilasbalik #generasi2000an #throwbackthursday #studytour #jalanjalan
Kesaksian Bapa sendiri, dan Kitab Suci, yang semuanya memberikan bukti tentang identitas Yesus sebagai Mesias.
Kesaksian Bapa sendiri, dan Kitab Suci, yang semuanya memberikan bukti tentang identitas Yesus sebagai Mesias.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah Ā Ā TUHAN SELALU MENYERTAIMU Ā Mari kita membaca Firman Tuhan dari: Ā MARKUS 4:39- Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Ā Wonder Kids, ada sebuah kapal terperangkap di tengah badai dan terombang-ambing oleh angin dan ombak. Tapi pikirkan ini: pada bagian bawah air laut tidak ada badai. Semuanya tenang dan damai. Ā Itulah damai yang dijanjikan Tuhan Yesus kepadamu. Yesus berkata bahwa di dunia ini kamu akan menghadapi kesulitan karena kamu ikut Yesus. Akan ada saatnya ketika kamu merasa seperti perahu yang terombang-ambing di tengah badai yang parah. Tapi Yesus berkata bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan mereka yang mengikuti-Nya. Oleh karena TUHAN ada bersamamu, kamu dapat memiliki damainya bahkan di tengah kondisi yang paling parah. Ā Bagaimana caranya? Karena kamu tahu bahwa kasih TUHAN kepadamu tidak akan pernah berakhir. TUHAN akan memberikan kekuatan-Nya kepadamu ketika kamu terlalu lelah untuk terus bergumul. TUHAN akan menghiburmu karena Ia mengerti semua yang sedang kamu alami. Ya, akan ada badai di dalam dunia ini, tapi ingatlah bahwa kamu ada bersama dengan TUHAN yang telah mengalahkan dunia, seperti yang tertulis di YOHANES 16: 33 seperti ini - Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Ā Mari kita berdoa. Ā Tuhan Yesus, terima kasihĀ karena senantiasa menyertaiku, khususnya ketika ada badai di dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Ā Wonder Kids, HARI INI, INGATLAH BAHWA YESUS SELALU MENYERTAIMU. Tuhan Yesus memberkati. Ā
Penganiayaan, kematian dan kebangkitan Yesus Mesias ialah BUKAN suatu kemalangan, kekalahan atau kegagalan tetapi SEMUANYA telah diketahui-Nya dari awal lagi dan segalanya telah tersurat dalam Kitab Suci. Yesus sendiri telah bernubuat tentang diri-Nya sendiri āļø Namun begitu, para murid-Nya "tidak mengerti" dan "tidak memahami" apa yang dikatakan oleh Yesus
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 28 September 2024 Bacaan: "Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat." (Matius 13:23) Renungan: Suatu ketika Tuhan Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang seorang petani yang menaburkan benih di ladangnya. Sebagian dari benih itu jatuh di pinggir jalan sehingga burung memakannya sampai habis. Sebagian lagi jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan karena tanahnya tipis, ia segera tumbuh, tetapi ketika matahari terbit maka ia menjadi layu. Sebagian lagi benih itu jatuh di tengah semak duri, dan ketika semak duri itu semakin besar maka ia menghimpitnya. Tetapi sebagian lagi jatuh di tempat yang subur, lalu tumbuh dan berbuah, ada yang 100 kali lipat, 60 kali lipat dan 30 kali lipat. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa benih yang jatuh di pinggir jalan adalah orang yang menerima Kabar Baik atau firman Tuhan tetapi dia tidak memahami firman Tuhan. Kemudian Iblis datang dan merampasnya dari orang tersebut. Benih yang jatuh di tempat yang berbatu-batu melambangkan orang yang menerima firman dengan gembira, tetapi firman itu tidak berakar di dalam hatinya. Ketika cobaan dan penganiayaan datang dalam hidupnya, dia menjadi murtad. Benih yang tumbuh pada semak berduri melambangkan orang yang menerima firman Tuhan, namun kekhawatiran dunia dan tipu muslihat kekayaan menghimpitnya sehingga tidak berbuah. Sedangkan benih yang tumbuh di tanah subur dan berbuah 100 kali, 60 kali, dan 30 kali menggambarkan firman yang ditanam di hati orang yang menerimanya dan dapat memahaminya. Perumpamaan ini menggambarkan bagaimana firman Tuhan diberitakan kepada semua orang, tetapi sikap dan respons mereka berbeda-beda sehingga hasilnya pun berbeda. Bagaimana firman tumbuh dalam hidup kita tergantung pada sikap kita terhadapnya. Apakah kita membiarkan Iblis mengambilnya dari kita, membiarkan pencobaan menekan firman tersebut, membiarkan kekhawatiran dan kekayaan dunia ini menghimpitnya, ataukah kita bertekun di dalamnya sehingga menghasilkan buah dalam kehidupan kita. Semuanya tergantung pada pilihan kita. Untuk itu, jadikanlah hati kita sebagai tanah yang subur untuk firman Tuhan sehingga menghasilkan buah yang menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hati seperti tanah yang subur, sehingga firman-Mu dapat tumbuh dan berbuah dalam hidupku. Amin. (Dod).
Yang cepat belum tentu tepat! Sering banget nih terjadi pas milih pasangan dan terjadi di ibu-ibu pas lagi belanja online. Cuma kepikiran barangnya lucu, lebih ringkes, tapi bahannya bisa jadi bahaya buat anak karena nggak BPA Free. Sejauh apa resiko BPA untuk kesehatan kita? Nonton sampai habis ya diskusi Bapak Ibu bareng dokter Reza Fahlevi. Di episode ini kita juga diajak belajar kalo gak semua air putih itu mengandung mineral. Jadi, yuk, lebih cermat bareng-bareng! TIMESTAMP 00:00 Opening 01:30 Ibu terlalu cepat bikin keputusan, apalagi kalo lagi check out belanja online buat anak. 02:13 Perkenalan dengan dokter Reza tentang tips memilih produk yang aman untuk anak.Ā 03:14 Apa sebenernya BPA itu? Kok bisa ada dimana-mana? 04:58 Jika terpapar BPA dalam jangka panjang, ada dampak-dampak yang dialami. 06:02 BPA yang tersisa di dalam tubuh dan mengendap di jaringan bisa beresiko kepada hormonal dan banyak hal lain.Ā 07:21 Sisi Positif BPA dalam industri yang bisa jadi negatif untuk kesehatan jika penggunaannya salah. 09:50 Cara memastikan produk mana yang aman dari BPA, cermati kodenya! 13:23 Alat makan sudah aman, asupan mineral juga harus aman. 15:40 Tanda-tanda tubuh kekurangan asupan mineral. 21:10 Summary
Bismillah, 181. SEMUANYA PEMBERIAN & AMANAH DARI ALLAH Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim (Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu) Karya Ibnul Jama'ah Bab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 35, penerbit Pustaka Al-Ihsan) OBAT UJUB DI ANTARANYA: Ia mengingat bahwa ilmu, pemahaman, kecerdasan otak, kefasihan dan sebagainya dari kenikmatan-kenikmatan merupakan karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala serta amanah yang Allah Subhanahu wa Ta'ala titipkan kepadanya agar ia menjaganya dengan sebaik-baiknya. Sungguh Dzat yang telah memberikan kenikmatan tersebut maha mampu untuk mencabutnya dalam waktu sekejap. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala mencabut ilmu dari Bal'am dalam sekejap mata, dan hal itu bukanlah perkara yang sulit bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman Ų£ŁŁŁŲ£ŁŁ ŁŁŁŁŲ§Ū Ł ŁŁŁŲ±Ł Ł±ŁŁŁŁŁŁ Ū ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŁ ŁŁŁ Ł ŁŁŁŲ±Ł Ł±ŁŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ł±ŁŁŁŁŁŁŁ Ł Ł±ŁŁŲ®ŁŁ°Ų³ŁŲ±ŁŁŁŁ Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS. Al-A'raf: 99) === Saksikan Hasil RekamanKajian Rutin Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim bersama,
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 23 Agustus 2024 Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18) Renungan: Seorang guru kelas satu memberi tugas kepada murid-muridnya untuk menggambarkan sesuatu yang dapat mereka syukuri. Tugas ini disambut bahagia oleh anak-anak. Sebagian besar dari mereka mulai berimajinasi dengan mainan, makanan kesukaan, atau masa- masa liburannya. Namun ada satu anak yang bernama Douglas membuat gambar yang berbeda. Untuk hal yang disyukurinya, dia membuat gambar tangan. Douglas memang berbeda dari anak lainnya. Dia adalah seorang anak yang lemah dan jarang tersenyum. Ketika anak-anak lainnya bersemangat untuk bermain saat jam istirahat, Douglas lebih sering berdiri dekat gurunya. Selesai menggambar, masing-masing murid membawa gambarnya dan menunjukkan karyanya di depan kelas. Tiba giliran Douglas maju dan menunjukkan gambarnya, satu persatu temannya mulai menebak pemilik tangan tersebut. Seorang anak menduga bahwa itu adalah tangan petani karena berjasa dalam menanam sayur dan makanan lainnya. Ada pula yang menduga itu adalah tangan polisi karena mereka adalah aparat yang bertugas melindungi warga. Sedang beberapa anak lainnya menduga gambarnya adalah tangan Tuhan. Karena begitu ramai, diskusi itu akhirnya dihentikan dan anak-anak beranjak ke tugas lainnya. Setelah beberapa waktu, Sang Guru menghampiri meja Douglas sambil membungkuk. Dia bertanya tangan siapa yang ada dalam gambarnya. Douglas menatapnya dan mengatakan, "Ini tanganmu Ibu Guru". Douglas ternyata merasa bersyukur atas tangan gurunya itu. Tangan yang sudah menuntunnya, menjangkaunya, mengajarinya dan memberikan kasih padanya selama ini. Di dalam kehidupan ini kita jarang bisa bersyukur dalam hal-hal kecil. Kita lebih mudah bersyukur saat Tuhan melakukan perkara-perkara yang besar. Padahal, setiap perkara yang kita alami ini semuanya terjadi karena kehendak Tuhan. Coba kita bayangkan, bagaimana jadinya jika alis atau bulu mata kita tambah panjang. Tuhan sudah mengatur semuanya sehingga bulu mata kita tak tambah panjang. Atau bagaimana jadinya, jika kita harus membayar oksigen yang harus kita hirup setiap hari. Tentu, kita tak akan sanggup membayar itu semua. Semuanya itu kelihatannya tampak kecil dan tidak berarti, padahal memiliki dampak yang begitu besar dalam kehidupan kita. Jadi, mulai hari ini, saat kita bangun dari tidur, belajarlah untuk bisa mengucap syukur dengan apa yang terjadi dalam kehidupan kita, baik itu hal kecil atau pun hal yang besar. Karena kehidupan kita juga terbentuk dari hal-hal yang kecil namun memberikan dampak dan akibat yang besar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu mengucap syukur atas berkat-berkat sederhana yang aku terima setiap hari, sehingga hatiku senantiasa dipenuhi sukacita karena aku tahu Engkau selalu ada untuk memberkati hidupku. Amin. (Dod).
Dari LDR sampai dapat beasiswa. Dari SMA sampai S3. Dari Tambun ke New York. Dari SpongeBob jadi PhD Scholar. Semuanya kita bahas tuntas bareng power couple yang satu ini. Podcast ini buat lo yang pengen tahu rahasia hubungan langgeng lebih dari 10 tahun dan gimana caranya auto dapat beasiswa! Enjoy the lunch! ---- Follow the updates on: Thirty Days of Lunch Podcast
Pre-Order Buku Thirty Days of Lunch di sini: https://bit.ly/PreOrderTDOLBook & Dapatkan harga early bird, Rp198,000 + special signed! Pernah dengar omongan "Sekolah di luar negeri udah pasti lebih bagus", "Orang-orang bule tuh lebih jago", "Kerja sama orang bule lebih enak"?? Hmm kenapa ya orang Indonesia selalu merasa inferior? But, that's not the case buat narasumber kita di episode kali ini, @govindarumi . Sebagai fotografer wedding yang solo karier, Govinda udah berhasil mencetak namanya di pasar fotografi internasional! Bahkan, ga jarang juga Govinda ngadain workshop fotografi untuk ngajarin motret ke orang-orang dari negara lain. Ga cuma itu, buat lo yang mau tau gimana caranya punya personal branding yang unik, coba deh intip cara Govinda pertahankan konsistensi lewat eksperimen 100 hari. Semuanya kita sajikan lengkap di episode Lunch kali ini, biar lo bisa jadi generasi anti-inferiority complex! Enjoy the Lunch!! #thirtydaysoflunch #thirtydaysoflunchpodcast #podcastindonesia #weddingphotography #inferioritycomplex #referensi #orisinalitas #wayupnorth #personalbranding #eksperimen100hari ---- Follow the updates on: Thirty Days of Lunch Podcast
Pelayanan Injil adalah tubuh, pekerjaan misionaris medis adalah langannya, dan Kristus adalah kepala dari semuanya.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 26 April 2024 Bacaan: "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!", (Pengkhotbah 12:1) Renungan: Ada seorang lelaki tua tertidur lelap di atas kotak kardus tua yang kotor. Wajah tua yang keriput menunjukkan betapa besar penderitaan yang ia alami. Dia bernapas dengan susah payah. Penyakit asma dan TBC yang dialaminya menambah rentetan penderitaan dalam hidupnya. Udara dingin membuatnya semakin menderita. Dinding ruangan yang terbuat dari karton tak mampu memberinya kenyamanan. Setiap orang yang melihat lelaki tua itu pasti merasa sangat kasihan. Tidak ada yang tahu siapa orang tua itu sebenarnya. Baru satu tahun ia keluar dari penjara karena kasus perampokan. Namun, ia tidak dapat lagi beraktivitas seperti dulu. Tubuhnya sudah tidak sekuat dulu lagi. Kalau dahulu ia dapat memeras orang dan mengumpulkan uang hingga lima juta dalam sehari, namun sekarang ia hidup dengan susah payah. Kini ia hanya bisa membayangkan masa kejayaannya dulu, di mana ia masih muda dan kuat. Menyisakan kepedihan hati yang tidak terkira karena telah menyia-nyiakan hidupnya dengan hal yang tidak berguna. Kini semuanya sudah terjadi, yang ada hanyalah sebuah penyesalan. Kisah kakek tua yang memilukan ini, memberikan pelajaran yang sangat penting bagi kita. Menikmati masa muda itu harus tetapi bukan dengan cara yang tidak benar. Banyak orang tua yang menceritakan bagaimana masa muda mereka begitu indah. Mereka hidup dengan segala kemewahan dan kelimpahan. Namun pada masa tua, semua itu hanya kenangan yang tak berbekas. Menabung untuk masa depan itu sangat perlu dan bagaimana kita hidup di masa depan, tergantung pada keputusan dan pilihan hidup kita saat ini. Raja Salomo mengawali masa mudanya dengan kehidupan yang sukses hingga namanya menjadi terkenal di seluruh dunia. Namun, di akhir hayatnya semua kesuksesan itu hanya tinggal kenangan. Pengkhotbah berpesan agar kita menikmati masa muda kita semaksimal mungkin. Namun, bukan berarti kita bebas melakukan apapun yang diinginkan hati kita. Semuanya harus berjalan sesuai dengan jalan Tuhan. Amsal 27:1 mengatakan, āJanganlah memuji diri karena hari esok, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.ā Segala kebanggaan diri kita hari ini tidak bisa menjamin hari esok, jika kita tidak melakukannya dengan benar dan menaati kehendak Tuhan. Tuhan telah merancangkan yang terbaik untuk masa depan setiap umat manusia. Namun, untuk mendapatkan yang terbaik di masa depan, tindakan kita saat ini sangatlah menentukan. Jika kita menjalani hidup dengan berpesta dan berfoya-foya, untuk hal-hal yang tidak berguna, maka kemungkinan kita akan menikmati masa tua seperti kehidupan kakek di atas. Marilah kita menyambut masa depan yang telah Tuhan persiapkan untuk kita dengan melakukan yang terbaik pada saat ini! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih telah merencanakan masa depan yang terbaik untukku. Bantulah aku untuk mendapatkan berkat terbaik-Mu itu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Februari 2024 Bacaan: "Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu." (Mazmur 89:16) Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari. la naik taxi dan mulai menyapa supir taxi, "Selamat pagi Pak. Pagi yang cerah ya?" Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya. Ketika sampai di tempat tujuan, pemuda itu membayar dengan selembar 50 ribuan, untuk argo 41 ribu. Pemuda itu berkata sambil tersenyum, "Kembaliannya buat bapak saja ya. Selamat bekerja Pak." Sopir taxi menjawab dengan penuh rasa syukur, "Terima kasih Mas. Wah aku bisa sarapan dulu nih." Ia pun menuju kesebuah warung dan memesan makanan, "Biasa ya bu. Nasi sayur. Tapi pagi ini tolong tambahkan sepotong ayam ya." Saat membayar, dia menambahkan 5000 rupiah sambil berkata, "Buat jajan anaknya ya bu." Dengan tambahan uang jajan lima ribu, pagi itu anak si ibu warung berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar. la bisa membeli 2 buah roti pagi ini untuk diberikan pada temannya yang tidak punya bekal. Temannya yang tidak membawa bekal, menerima pemberian roti gratis itu dengan penuh ucapan syukur dan dengan hati bahagia. Sepulang sekolah, dengan gembira ia memberi tahu ibunya bahwa temannya memberinya sepotong roti. Ibu yang melihat betapa bahagianya anaknya, ia pun ikut merasakan kebahagiaannya dengan bersukacita dan mengucap syukur kepada Tuhan. Begitulah ceritanya. Semua bisa berlanjut dan bergulir seperti bola salju. Pak sopir bisa lebih bahagia Hari itu. Begitu juga keluarga si ibu warung. Teman-teman si anak dan keluarga mereka. Semua tertular kebahagiaan. Semuanya berawal dari satu orang pemuda, yang mengawali hari hidupnya dengan senyuman dan kebaikan. Semua itu dengan mudahnya membuat kebahagiaan menyebar ke semua orang. Bukankah kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja di sekitar Kita? Kebahagiaan adalah pilihan... Kesedihan juga sebuah pilihan. Yang mana yang akan kita pilih? Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini? Karena, bisa menerima itu adalah berkat. Tapi bisa memberi itu adalah anugrah...jadi mari memberi kebaikan pada setiap orang yang kita jumpai. Tuhan Yesus memberkati. D Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan roh sukacita-Mu, agar aku dapat menyalurkan kepada setiap orang yang kujumpai, sehingga banyak orang merasakan sukacita-Mu melalui kehadiranku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 7 Februari 2024 Bacaan: "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari kepada tujuan...!" (Filipi 3:13-14) Renungan: Seorang terpidana yang telah dijatuhi hukuman mati atau hukuman seumur hidup, akan mulai berpikir bahwa tidak ada lagi harapan baginya. Harapan untuk berkumpul dengan keluarga kembali rasanya tidak mungkin lagi, harapan untuk hidup normal dan memulai sesuatu yang barupun sudah tidak ada gunanya lagi. Semuanya hanya tinggal sebatas tembok penjara. Keadaan seperti itu merupakan harga yang harus dibayar atas semua kejahatan yang pernah mereka lakukan. Bagaimana dengan kita? Seringkali tanpa kita sadari banyak di antara kita yang hidup di luar tembok penjara, kita bebas secara fisik namun terpenjara dalam hati dan pikiran kita. Ada tembok kegagalan yang terus mengurung kita, ada tembok sakit hati yang menghalangi kita untuk menikmati indahnya hidup dalam damai sejahtera. Ada tembok masa lalu yang buruk yang terus mengintimidasi kita untuk tidak melakukan apa-apa dalam hidup ini. Ada tembok kepedihan dan penderitaan yang tidak mengijinkan kita untuk mencoba mengambil kesempatan baru dan melakukan sesuatu bagi masa depan kita. Jangan biarkan tembok-temobok itu mengurung kita. Kita bisa keluar dari sana sebab sekalipun tembok itu tinggi tetapi ada pintu di sana dan kita telah memegang kunci pintu itu. Bukalah pintu itu dengan berkata: "Aku mau mengampuni, aku mau melupakan apa yang dibelakangku, aku mau berharap pada Tuhan sebab masa depanku indah dan ada di tangan-Nya, aku mau mencoba memulai sesuatu yang baru, dan aku mau keluar dari penjara ini." Hanya kita yang bisa melakukannya. Kita memang bukan orang yang sempurna. Kita merasakan sakit ketika ada orang yang menyakiti kita. Kita merasakan takut ketika masalah yang kita hadapi belum juga selesai. Kita merasakan khawatir dan hampir hilang harapan ketika kita mengalami kegagalan. Kita merasakan minder dan takut ketika kita ingat kembali masa lalu kita yang buruk. Dengan keberadaan diri kita yang seperti ini, siapa orang yang mau menerima kita? Itu benar, jika orang yang menilai kita itu adalah manusia. Tapi lihat Allah, Dia sanggup mengubah Rasul Paulus, manusia yang kejam, keras dan penganiaya murid-murid Tuhan, menjadi orang yang penuh kasih, cinta Tuhan dan hidup untuk Injil. Jika Allah sanggup mengubah Rasul Paulus, apalagi diri kita. Dia sanggup memberi jalan keluar untuk persoalan kita. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bagaimana caranya? Lupakan semua yang ada dibelakang kita, kegagalan kita, masa lalu kita, maafkan orang yang telah menyakiti kita, arahkan diri kita dan larilah pada apa yang ada di hadapan kita, maka Allah akan mengubah hidup kita. Hal itulah yang dilakukan Rasul Paulus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tanamkanlah dalam hatiku bahwa tidak ada perkara yang mustahil bagi-Mu, maka kuserahkan setiap pengharapanku ke dalam tangan-Mu. Aku percaya bila Engkau berkehendak, maka semua akan terjadi. Amin. (Dod).
Kencan Dengan TuhanĀ - Rabu, 24 Januari 2024 Bacaan: "Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15)Ā Renungan: Penulis surat Ibrani menjelaskan bahwa akar pahit kehidupan adalah sesuatu yang sama mengerikannya dengan penyakit kanker yang sangat ganas karena dapat menimbulkan kerusuhan dan dapat mencemari orang lain. Benarkah akar pahit kehidupan bisa menimbulkan kerusuhan dan kekacauan? Sebut saja Hitler. Jika kita menelusuri sejarah hidupnya, kita akan menemukan bahwa kekejaman yang pernah dilakukannya dengan membantai jutaan orang Yahudi disebabkan oleh Hitler yang memendam luka batin yang dalam semasa kecilnya. Begitu juga pembantaian yang dilakukan keluarga Charles Manson. Semuanya disebabkan oleh akar pahit yang tumbuh di hati Charles Manson. Pembantaian kejam yang dilakukan keluarga Manson berawal dari satu sebab yang amat sangat sepele. Kebencian Charles itu berawal dari ketidaksukaan seorang produser rekaman terhadap musiknya. Karena kecewa Charles mengajak anggota keluarganya menyerang rumah produser tersebut. Akibatnya fatal, semua korban yang tewas ternyata bukan produser rekaman melainkan keluarga yang baru saja membeli rumah produser itu. Charles Manson terkejut, tapi apa daya akar pahitnya telah membantai dan menghancurkan orang lain yang tidak mengetahui apa pun tentang persoalan yang dihadapi Manson. Sayangnya, kebencian itu berubah menjadi pembenaran diri dan dendam yang mendalam. Akibatnya mereka menghancurkan iman banyak orang. Setelah diteliti, ternyata tindakan brutal yang terjadi, semuanya berawal dari akar pahit kehidupan yang tidak pernah dibereskan dengan benar. Jika dosa bersarang dalam hati manusia, akibatnya jelas: kehancuran! Karena itu penulis surat Ibrani menasihatkan agar kita berusaha hidup damai dengan semua orang; hidup kudus, jangan cabul dan serakah agar kita tidak ditolak Allah. Hanya Yesus yang dapat mengobati akar pahit kehidupan dengan kasih-Nya yang manis. Tuhan Yesus memberkati.Ā Doa: Tuhan Yesus, dalam hidup ini aku sering mengalami kepahitan. Aku sadar hal itu sulit untuk kusingkirkan. Aku mohon darah-Mu yang kudus membersihkan hatiku, sehingga aku beroleh damai dengan semua orang. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 10 Januari 2024 Bacaan: "Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat." (Matius 13:23) Renungan: Yesus menceritakan tentang seorang petani yang menaburkan benih di ladangnya. Sebagian dari benih itu jatuh di pinggir jalan sehingga burung memakannya sampai habis. Sebagian lagi jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan karena tanahnya tipis, ia segera tumbuh, tetapi ketika matahari terbit maka ia menjadi layu. Sebagian lagi benih itu jatuh di tengah semak duri, dan ketika semak duri itu semakin besar maka ia menghimpitnya. Tetapi sebagian lagi jatuh di tempat yang subur, lalu tumbuh dan berbuah, ada yang 100 kali lipat, 60 kali lipat dan 30 kali lipat. Yesus menjelaskan bahwa benih yang jatuh di pinggir jalan itu adalah orang yang menerima Kabar Baik atau firman Tuhan tetapi dia tidak memahami firman Tuhan. Kemudian Iblis datang dan merampasnya dari orang tersebut. Benih yang jatuh di tempat yang berbatu-batu melambangkan orang yang menerima firman dengan gembira, tetapi firman itu tidak berakar di dalam hatinya. Ketika cobaan dan penganiayaan datang dalam hidupnya, dia menjadi murtad. Benih yang tumbuh di semak berduri melambangkan orang yang menerima firman Tuhan, namun kekhawatiran dunia dan tipu muslihat kekayaan menghancurkannya sehingga tidak berbuah. Sedangkan benih yang tumbuh di tanah subur dan berbuah 100 kali, 60 kali, dan 30 kali menggambarkan firman yang ditanam di hati orang yang menerimanya dan dapat memahaminya. Perumpamaan ini menggambarkan bagaimana firman Tuhan diberitakan kepada semua orang, tetapi sikap dan respons mereka berbeda-beda sehingga hasilnya pun berbeda. Bagaimana firman tumbuh dalam hidup kita tergantung pada sikap kita terhadapnya. Apakah kita membiarkan Iblis mengambilnya dari kita, membiarkan pencobaan menekan firman tersebut, membiarkan kekhawatiran dan kekayaan dunia ini menghimpitnya, ataukah kita bertekun di dalamnya sehingga menghasilkan buah dalam kehidupan kita. Semuanya tergantung pada pilihan kita. Untuk itu, jadikanlah hati kita sebagai tanah yang subur untuk firman Tuhan sehingga menghasilkan buah yang menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hati seperti tanah yang subur, sehingga firman-Mu dapat tumbuh dan berbuah dalam hidupku ini. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 4 Januari 2024 Bacaan: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28) Renungan: Suatu ketika ada seorang pengemudi ojek online yang mengantar GoFood di malam hari bercerita, "Ada pelanggan pesan seafood tiga bungkus. Dan itu hampir jam sembilan malam, sebenarnya saya malas, apalagi rumahnya jauh. Tetapi karena seharian belum dapat banyak pelanggan, akhirnya saya ambil juga. Pesan seafood nggak bisa sebentar. Agak lama masaknya dan ini membuat saya kesal. Ditambah lagi orang yang memesan menelepon berkali-kali. Ketika sudah selesai, saya langsung mengantar ke rumahnya. Pelangganpun ke luar rumah. Lalu dia ambil satu bungkus dari tiga bungkus yang dipesan, kemudian memberikan dua bungkus buat saya, sambil berkata, 'Buat Mas saja, anak-anak saya sudah tidur.' Ya ampun ini rezeki, tadi sore istri saya yang lagi hamil kirim WA katanya ngidam kepengen makan seafood." Pelajaran menarik apa yang kita dapatkan ketika membaca kisah sederhana di atas? Kita langsung teringat kepada nasihat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia." Mari kita jalani hidup ini dengan penuh ucapan syukur. Jangan mudah menggerutu dan mengeluh ketika menghadapi sesuatu yang tidak mengenakkan. Mulai miliki kepercayaan bahwa Tuhan pegang kendali atas semuanya dan Dia akan bekerja bagi kebaikan anak-anak-Nya, walau terkadang kita tidak mengerti jalan-jalan-Nya. Tetaplah bersyukur! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau menjalani hidupku dengan penuh ucapan syukur dan tetap percaya dalam iman bahwa Engkau masih memegang kendali atas hidupku ini. Amin. (Dod).
Wait, wait, wait! Kalian pasti ngira kita bakal mencoba minuman anggur merah di episode Brand Story kali ini, kan? Well, unfortunately, we don't because⦠Tapi jangan kecewa, guys, karena Orang Tua Group bukan hanya soal minuman anggur melulu kok. Dengan kata group dalam namanya, kitapun tahu bahwa Orang Tua Group ini bukan cuma berjualan anggur. Bisnisnya pun bergerak di banyak sektor, mulai dari minuman kesehatan, makanan instan, saus, kecap, baterai, hingga makanan ringan kayak Tango Tapi, meski sekarang udah jadi konglomerat gede, Orang Tua Group tidak serta merta langsung sukses di awal-awal buka bisnis. Semuanya bermula dulu dari botol ini, Anggur Kolesom. Hmm, emang-nya gimana sih ceritanya? Bagaimana bisnis yang bermula dari anggur kolesom ini bisa begitu sukses sampai berjualan pasta gigi juga? Let's find it out on Brand Story!