POPULARITY
Categories
Episode ini membahas melemahnya kritik media terhadap pemerintah, merujuk pada pernyataan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan analisis pengamat media Surya Aka. Dalam wawancara bersama Radio Elshinta, Surya menguraikan bagaimana tekanan ekonomi, dominasi platform digital global, maraknya buzzer politik, hingga meningkatnya laporan hukum terhadap jurnalis membuat ruang kritik menyempit. Ia juga menyinggung pentingnya keberpihakan pada kode etik serta perlunya dukungan kebijakan agar industri pers kembali kuat. Sebuah perbincangan mendalam tentang tantangan dan masa depan jurnalisme Indonesia.
The Rare Earth Elements (REE), consisting of 17 lanthanides including Scandium (Sc) and Itrium (Y), are a group of metals that have unique magnetic, catalytic, and luminescent properties. This element has become very important in this modern age. - Unsur-unsur Tanah Jarang (REE), yang terdiri dari 17 lantanida termasuk Skandium (Sc) dan Itrium (Y), adalah kelompok logam yang memiliki sifat magnetik, katalitik, dan luminescent yang unik. Elemen ini menjadi sangat penting pada jaman modern ini.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 18: 14-16; 19: 6-9; Mazmur tg 105: 2-3.36-37.42-43; Lukas 18: 1-8.TUHAN BERTINDAKCEPAT DAN TEPAT Tema renungan kita pada hari ini ialah: Tuhan BertindakCepat Dan Tepat. Seorang bocah perempuanberusia 6 tahun sering diajak ibunya belanja di pasar. Ia perhatikan bahwaibunya selalu menawarkan barang-barang yang akan dibeli. Tidaktanggung-tanggung, tawaran potongan harga itu bisa lebih dari setengah hargapas. Ketika penjual keberatan dengan potongan harga, ibu itu selalu berkata:"Maaf, kami orang kecil, kami miskin sekali." Pada suatu ketika bocah itu memakai uang tabungannya untukmembeli sesuatu di toko. Ia juga ingin menawarkan barang dengan meniru apa yangbiasa dibuat ibunya. Sebelum mengatakan barang yang hendak dibeli, ia lebihdahulu berkata kepada pemilik toko, "Maaf, kami orang kecil, kami miskinsekali." Lalu ia menunjukkan barang yang hendak dibelinya. Pemilik tokoitu mengambil barang tersebut dan memberikan gratis kepada gadis ciliktersebut. Di dalam hidup ini terjadi pertemuan biasa antara orangkecil dan besar, orang miskin dan kaya, tuan dan hamba. Teriakan dan tangisanorang kecil atau miskin selalu menarik perhatian. Mereka berteriak entahlangsung kepada orang-orang tertentu yang segera memberikan perhatian, entahsecara terbuka kepada publik dan terserah siapa saja yang akan memperhatikan.Teriakan mereka hanya dapat berhenti setelah permintaan mereka terpenuhi atauterjawab. Tuhan memiliki belas kasih terhadap orang-orang ini. Tuhanbertindak cepat dan menjadi pembebas mereka pada saat yang pas dan tepat.Mereka itu ialah orang-orang yang tidak punya pendukung, pembela dan penopang.Perumpamaan tentang janda dan perkaranya yang ditangani oleh si pengacara dalamperumpamaan hari ini merupakan contohnya. Di dalam kitab suci banyak sekalicontoh-contoh sejenis, ketika Tuhan menolong pada waktu yang cepat dan tepat. Banyak di antara kita yang mendapat pertolongan Tuhandalam waktu yang cepat. Ada orang mengakui doa-doanya belum terkabulkan. Makaitu, mereka berpandangan kalau Tuhan belum berpihak pada mereka. Ada yang cukupsabar menantikan datangnya jawaban pada saat yang tepat. Ada yang sudahmenyerah karena mereka menunggu lama, lalu menjadi pasif dan apatis. Bahkan adayang pakai emosi sampai menjadi marah-marah kepada Tuhan. Bisa jadi waktunya belum pas. Mengapa belum, karena Tuhansedang menggunakan sesama kita untuk membantu. Harus diakui, pertolongan yangpaling dekat mestinya datang dari situ, karena sebenarnya pertolongan itu dariTuhan sendiri, yang memakai orang-orang di sekitar untuk melakukannya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... ya Tuhan, kamimenaruh harapan untuk kelayakan hidup saudara dan saudari kami yang sangatberkekurangan dan tak berdaya lagi; semoga mereka mendapatkan pertolongandari-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Dalam pasal 11 di kitab Ibrani, dibuka dengan saksi-saksi iman dan kitab Ibrani menaruh daftar bagi kita nama-nama yang luar biasa. Saksi. Mengapa saksi penting, dan mengapa kitab Ibrani menulis dan menaruh nama-nama beberapa orang dalam Alkitab, untuk kita mengetahui saksi perjalanan kehidupan mereka? Sebab banyak dari kita hidup, membutuhkan apa yang kita lihat, berdasarkan apa yang sudah pernah di alami orang lain. Dan lewat itu, iman atau pengharapan kita dibangkitkan. Ibrani sedang menolong dan menguatkan kita bahwa, ada saksi-saksi hidup yang oleh "Iman," mereka taat dan berjalan dalam apa yang Tuhan ijinkan dalam peristiwa-peristiwa yang mereka alami. Untuk itu, mari sama-sama menyimak Seri 1 - Berlari Sampai Akhir | Ps. Charles Bessie, Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Apakah kita pikir iman tidak mampu membawa kita kepada penyediaan & pembelaan Allah? Temukan jawabannya, sekarang! Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Salah satu pribadi yang tidak terlalu terdengar dan populer dalam Alkitab, tetapi dalam seri ini kita akan belajar dari pribadi yang bernama Simeon. Yang Alkitab mencatat bahwa Simeon tidak akan mati sebelum ia melihat Juruselamat. Pribadi Simeon di hadapan Allah, ialah pribadi yang pertama; benar, kedua; saleh & yang ketiga, ia adalah pribadi yang di pimpin oleh Roh Kudus. Seri ini membawa kita belajar pada sub tema yaitu "apa yang kita lihat." Mengapa. Sebab kita akan belajar dari Simeon yang di pimpin Roh Kudus, melihat segala sesuatu yang terjadi melampaui apa yang "kelihatan." Kebanyakan dari kita, melihat sebuah peristiwa berdasarkan kasat mata, tanpa bediri dan memandang secara rohani. Padahal dalam kehidupan sehari-hari, Allah mau kita meresponi dalam pandangan rohani untuk menolong kita melihat bahwa tangan-Nya selalu menyertai kita. Mari simak Seri 3 - Berlari Sampai Akhir, bagaimana Simeon meresponi setiap peristiwa yang terjadi di depannya dengan kaca mata rohani, menolong kita memandang apa yang terjadi di depan kita juga dengan perspektif rohani. Selamat mendengarkan Khotbah pilihan dari Ps. Charles Bessie. Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Silahkan dibagikan, Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:JANGAN LEPASKAN KEPERCAYAANMUMari kita membaca Firman Tuhan dariIBRANI 10:35“Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.”Wonder Kids, pernahkah kamu merasa ingin menyerah? Misalnya saat PR matematika terasa sulit, atau ketika belajar sepeda berkali-kali jatuh. Rasanya capek sekali, bahkan ingin berhenti saja. Tapi kalau kita terus mencoba, akhirnya kita bisa berhasil.Firman Tuhan juga mengingatkan: jangan lepaskan kepercayaanmu! Mengapa? Karena ada janji besar yang menanti kita. Hidup sebagai orang Kristen memang tidak selalu mudah. Kadang kita diejek karena ikut Sekolah Minggu, atau kita tergoda untuk berbuat dosa. Tapi kita diminta untuk terus berpegang pada Yesus.Mazmur 91:4 berkata: “Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung.” Tuhan melindungi kita seperti induk burung yang menjaga anak-anaknya. Jadi, kita tidak perlu takut atau putus asa.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, kalau kamu merasa lemah atau ingin menyerah, ingatlah janji Tuhan. Ia selalu bersama kita. Teruslah percaya, karena pada akhirnya ada upah besar: hidup kekal bersama Tuhan Yesus.Mari kita berdoaBapa, tolong aku untuk tidak melepaskan kepercayaanku kepada-Mu. Kuatkan aku supaya tetap setia, karena aku percaya janji-Mu yang indah. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, JANGAN PERNAH LEPASKAN KEPERCAYAANMU, KARENA TUHAN SETIA DAN UPAYANG MENANTI KITA BESAR SEKALI. Tuhan Yesus memberkati.
Mengapa perusahaan yang menjual produk murni seperti Coca - cola tetap membutuhkan Service?Sering kali, Service dianggap hanya berlaku untuk produk jasa. Namun di episode ini kami membedah secara ringkas dan tajam, bahwa Service adalah elemen penting yang harus melekat pada produk apa pun.Simak bagaimana call center Coca-Cola menjadi contoh nyata Service yang melayani dan memberikan ganti rugi terhadap komplain pelanggan terkait produk yang cacat.Pahami perbedaan antara Service sebagai produk dan Service sebagai komponen pelengkap.Jika Anda menjual produk fisik, apakah Anda sudah memikirkan elemen Service yang Anda berikan? Dengarkan sekarang dan ubah cara pandang Anda!
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 13 November 2025Bacaan: "Serahkanlah khawatirmu kepada Tuhan, maka la akan memelihara engkau!......." (Mazmur 55:23)Renungan: Suatu ketika setelah keluar dari halte bus Transjakarta, saya melintasi jembatan penyeberangan. Dari jauh saya melihat seorang pemuda berusia sekitar 18 tahun sedang lelap tertidur di atas jembatan penyeberangan sehingga sedikit menghalangi orang untuk lewat. Dia tertidur pulas seolah-olah tidak ada beban dalam hidupnya, walaupun hanya tertidur di atas lempengan baja yang penuh debu dengan banyaknya orang yang lalu lalang. Ada banyak di antara kita yang justru diberkati Tuhan dengan tempat tidur yang empuk, AC yang dingin justru tidak bisa menikmati tidur. Banyak alasan yang membuat orang sukar tidur, antara lain karena sakit penyakit, dikejar-kejar hutang, usaha yang mengalami kebangkrutan, perasaan bersalah, kecemasan akan hari esok, takut hartanya dicuri orang, was-was akan nilai ulangan dan ujian, dikhianati pasangan, takut ketahuan korupsi, merencanakan sesuatu yang jahat untuk orang lain dan sebagainya. Hal yang paling utama dari penyebab orang susah untuk tidur adalah jiwa yang tertekan dan kegelisahan hati. Masalah kita tidak jauh lebih besar dari orang-orang yang hidup di kolong jembatan, pinggir jalan, para pengemis dan gelandangan. Lalu mengapa mereka bisa tidur nyenyak sedangkan kita susah untuk tidur? Nikmatilah hidup ini sebagai hadiah dari Tuhan, karena hidup ini hadiah maka jalani dengan baik, agar Sang Pemberi hadiah senang dan senantiasa memelihara kita. Untuk itu, maukah kita tidur nyenyak? Kalau kita mau, ikut sertakanlah Tuhan dalam setiap pergumulan hidup kita, takutlah akan Tuhan dan berharaplah kepada-Nya seperti firman-Nya, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, Engkau mengetahui kegelisahan dan ketakutanku saat ini. Ada banyak kekhawatiran dalam hidupku yang membuat aku sulit untuk tidur. Ampuni aku Tuhan, karena ketakutanku ternyata lebih besar dari kemampuan-Mu untuk menolong aku. Peluk aku sebentar saja Tuhan, karena aku lelah menghadapi hidup ini. Biar kekuatan-Mu masuk dan menguasaiku sehingga ada pengharapan di tengah jalan yang buntu. Amin. (Dod).
Media Partner - Di tengah keriuhan ternyata ada yang merasa tidak bisa saling mengerti namun bisa memahami. Begitu kiranya sedikit tentang Pameran "Untranslated" di bulan Agustus 2025 yang diadakan oleh Semata Gallery, Bandung, bekerjasama dengan Uma Seminyak. Disini Wilman Hermana dan Alam Taslim berbagi tentang proses terjadinya pameran ini yang banyak terinspirasi dari pertemuan perupa yang sedang residensi Semata asal Jepang - Kaoru Sasahara, Mio Mino dan Natsumi Ito. Di pameran ini karya-karya mereka dipertemukan dengan karya-karya Wilman Hermana, Alam Taslim, Auditama Nugraha dan Suryo Herlambang. Lalu apa saja yang terlintas dalam prosesnya? Bagaimana tanggapan audiens terhadap yang "Untranslated"? Yuk, didengerin!
Mengapa sebagian orang selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan, sementara yang lain berjuang hanya untuk didengar? Jawabannya terletak pada penguasaan seni pitch. Pitch bukan hanya presentasi formal di ruang rapat; ia adalah inti dari setiap interaksi—mulai dari momen kencan yang menentukan, wawancara kerja yang krusial, hingga negosiasi sehari-hari. Esai mendalam dan ringkasan audio ini menyajikan logika di balik keberhasilan persuasi, membongkar paradoks bahwa keputusan terbesar dalam hidup, meskipun beroperasi di lingkungan yang logis, justru didorong oleh emosi. Bersiaplah untuk mengubah cara Anda menjual diri dan ide-ide brilian Anda. Jauhi Kelemahan, Rangkul Keyakinan. Karya ini, yang diilhami dari buku Life's a PITCH, menyajikan cetak biru yang logis dan koheren untuk merancang pitch yang tak tertahankan. Kami akan memandu Anda dalam menyingkirkan clutter(kekacauan) yang merusak pesan, menunjukkan mengapa kesederhanaan adalah senjata paling ampuh, dan bagaimana mengubah ancaman risiko (say no) audiens menjadi peluang kegembiraan (say yes). Pelajari strategi "penulis naskah" yang cerdas—mengapa persiapan mental mengalahkan bakat mentah, dan bagaimana struktur "Masalah dan Solusi" dapat secara dramatis meningkatkan nilai solusi Anda di mata audiens. Gairah Mengalahkan Logika. Di bagian akhir, kita akan membahas logika pelaksanaan pitch yang tak kenal takut. Temukan mengapa Kepercayaan Diri adalah mata uang utama di setiap ruangan, mengapa gairah yang membara lebih unggul daripada sekadar analisis data yang dingin, dan bagaimana kharisma—yang berakar pada keberanian untuk menjadi berbeda—secara otomatis menarik kekuasaan. Ini adalah panggilan untuk mengintegrasikan disiplin bisnis ke dalam kehidupan emosional Anda, dan sebaliknya. Dengarkan dan bacalah untuk mendapatkan panduan definitif tentang bagaimana mencapai effortless confidence dan mendominasi setiap momen penentu dalam hidup Anda.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:HADIAH TERBESARMari kita membaca Firman Tuhan dariEFESUS 2:8–9“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”Wonder Kids, siapa yang suka hadiah? Bayangkan kamu datang ke pesta ulang tahun, lalu tiba-tiba kamu diberi goodie bag berisi mainan dan permen. Kamu tidak perlu membayar apa pun, cukup menerimanya saja. Hadiah itu gratis.Begitu juga dengan keselamatan dari Tuhan. Kita tidak bisa mendapatkannya dengan usaha sendiri. Kita tidak bisa berkata, “Aku sudah rajin ke gereja, jadi aku pasti masuk surga,” atau “Aku sudah berdoa setiap hari, jadi aku layak diselamatkan.” Firman Tuhan berkata jelas: keselamatan adalah pemberian Allah, bukan hasil usaha kita.Mengapa? Karena Yesus sudah melakukan semua yang diperlukan di kayu salib. Ia mati menanggung dosa kita dan bangkit untuk memberi kita hidup yang baru. Kita hanya perlu percaya kepada-Nya dengan iman, lalu menerima anugerah itu.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, hari ini ingatlah: keselamatan bukan sesuatu yang bisa kamu beli atau usahakan, melainkan hadiah dari Tuhan. Hidup kita sekarang adalah kesempatan untuk bersyukur dan melakukan yang baik, bukan untuk mendapatkan keselamatan, tetapi karena kita sudah diselamatkan.Mari kita berdoaBapa, terima kasih atas hadiah keselamatan yang Engkau berikan melalui Yesus Kristus. Tolong aku untuk selalu bersyukur dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KESELAMATAN ADALAH HADIAH TERBESAR DARI ALLAH, DAN KITA MENERIMANYA HANYA KARENA KASIH KARUNIA. Tuhan Yesus memberkati.
Coba perhatikan kantor Anda. Mengapa ada tim yang selalu sinis dan pasif, sementara tim lain begitu bersemangat? Mengapa ada individu 'bintang' yang hebat sendirian, namun tidak pernah bisa bekerja sama? Anda mungkin sudah mencoba segalanya—pelatihan, bonus, reorganisasi—namun "budaya" itu seolah tak bergeser. Jawabannya terletak pada sesuatu yang lebih purba dari struktur organisasi: tribal. Episode ini akan mengupas tuntas konsep "Kepemimpinan Tribal". Kita akan membongkar lima tahap budaya yang diam-diam menentukan nasib perusahaan Anda, dari "Hidup saya menyebalkan" (Tahap Dua) hingga jebakan "Saya hebat" (Tahap Tiga) yang menjerat kebanyakan profesional. Lupakan sejenak nasihat manajemen yang klise. Kepemimpinan sejati bukanlah soal menjadi individu paling karismatik di ruangan. Ia adalah soal menjadi "navigator tribal"—seseorang yang sabar merajut hubungan dan menggeser bahasa dari "Aku" menjadi "Kita". Jika Anda siap untuk berhenti mengelola individu dan mulai membangun tribal yang legendaris, episode ini adalah titik awal Anda.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:JANGAN SEMBUNYIKAN DOSAMari kita membaca Firman Tuhan dariAMSAL 28:13“Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.”Wonder Kids, pernahkah kamu melakukan kesalahan lalu mencoba menyembunyikannya? Mungkin kamu memecahkan gelas di rumah, lalu diam-diam menyapunya supaya mama tidak tahu. Atau kamu mendapat nilai jelek di sekolah, lalu menyembunyikan rapor dari papa. Rasanya menegangkan, kan?Firman Tuhan berkata, orang yang menyembunyikan dosanya tidak akan beruntung. Artinya, selama kita menutup-nutupi kesalahan, hati kita akan gelisah dan tidak damai. Tapi ketika kita berani mengaku dosa di hadapan Tuhan, Dia akan mengampuni kita. Bahkan lebih dari itu, Tuhan mau kita meninggalkan dosa itu dan hidup taat kepada-Nya.Mengapa kita bisa mendapat pengampunan? Karena Yesus sudah menanggung hukuman dosa kita di kayu salib. Kalau kita datang kepada-Nya dengan hati yang jujur, Dia tidak akan menolak kita. Sebaliknya, Dia akan menyambut kita dengan kasih-Nya.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, hari ini beranilah mengaku salah. Jangan menutupinya. Kalau kamu berbuat salah pada teman atau keluarga, mintalah maaf. Dan yang lebih penting, datanglah kepada Tuhan dalam doa, akui dosamu, dan mintalah pertolongan untuk berubah.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau penuh kasih dan mau mengampuni aku. Tolong aku untuk tidak menyembunyikan dosaku, tetapi berani mengakuinya dan meninggalkannya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, ALLAH MENGAMPUNI ORANG YANG MENGAKUI DAN MENINGGALKAN DOSANYA. Tuhan Yesus memberkati.
Mengapa sebagian orang menolak untuk pasrah saat melihat sistem gagal? Ketika pasar hanya melayani yang mampu dan birokrasi terlalu lamban untuk bertindak, ada sekelompok inovator yang memilih jalan ketiga. Mereka adalah para wirausahawan sosial—sosok hibrida yang menolak dikotomi lama antara mencari laba dan berbuat baik. Mereka hadir untuk menjahit kembali apa yang terkoyak, menawarkan solusi nyata di dunia yang penuh ketidakpastian. Namun, niat baik saja tidak cukup untuk mengubah dunia. Kewirausahaan sosial bukanlah sekadar filantropi berwajah baru; ini adalah sebuah disiplin yang menuntut keterampilan praktis yang tangguh. Podcast ini akan membawa Anda melampaui retorika untuk menjelajahi "ruang mesin" dari perubahan itu sendiri: mulai dari design thinking untuk memahami kebutuhan manusia secara mendalam, hingga manajemen arus kas yang dingin untuk menjaga misi tetap hidup. Jika Anda ingin memahami paradoks harian seorang pemimpin—bagaimana menyeimbangkan kompas misi sosial dengan bahan bakar keberlanjutan bisnis—maka inilah titik awalnya. Melallui podcast inis, temukan bagaimana para inovator di seluruh dunia menolak untuk menyerah pada sinisme. Ini adalah kisah tentang bagaimana keterampilan, imajinasi, dan ketekunan mencoba meninggalkan jejak nyata di dunia yang rapuh.
Mengapa beberapa perusahaan baru dapat meruntuhkan industri yang telah mapan selama puluhan tahun, meskipun produk mereka tidak selalu lebih baik? Jawabannya sering kali terletak bukan pada apa yang mereka jual, tetapi bagaimana mereka menjualnya. Di sinilah letak kekuatan sebuah model bisnis—dasar pemikiran strategis tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai. Di era modern yang penuh gejolak, memahami cetak biru kesuksesan ini menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Namun, bagaimana cara kita membedah sesuatu yang begitu kompleks? Jawabannya adalah Business Model Canvas(Kanvas Model Bisnis). Alat ini adalah bahasa visual revolusioner yang disajikan dalam satu halaman sederhana, memungkinkan siapa saja untuk mendeskripsikan, menantang, dan merancang model bisnis. Dipelopori oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, kanvas ini mengubah asumsi-asumsi rumit menjadi sembilan blok bangunan yang mudah dipahami, mulai dari siapa pelanggan Anda hingga bagaimana Anda menghasilkan uang. Podcast ini akan memandu Anda menjelajahi setiap inci dari kanvas transformatif ini. Kita akan menguraikan sembilan elemen penting yang menggerakkan perusahaan paling inovatif di dunia, mulai dari Proposisi Nilai hingga Arus Pendapatan. Baik Anda seorang visioner, wirausahawan, atau pemimpin yang ingin beradaptasi, memahami alat ini adalah langkah pertama untuk merancang perusahaan masa depan. Mari selami lebih dalam dan temukan logikanya.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:BELAJAR MENGAMPUNIMari kita membaca Firman Tuhan dariEFESUS 4:32“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”Wonder Kids, pernahkah kamu bertengkar dengan kakak atau adikmu? Kadang hanya karena berebut remote TV, mainan, atau tempat duduk, tiba-tiba suasana jadi panas. Rasanya kesal sekali, bahkan kadang kita tidak mau bicara.Tapi Firman Tuhan mengingatkan kita untuk saling mengampuni. Mengapa? Karena Allah lebih dulu mengampuni kita. Bayangkan, dosa kita begitu banyak, tetapi di dalam Kristus semua dihapuskan. Kalau Yesus rela mengampuni kita, apakah kita tidak seharusnya belajar mengampuni orang lain?Mengampuni bukan berarti kita pura-pura tidak sakit hati. Mengampuni artinya kita memilih untuk tidak membalas dendam, dan menyerahkan semua kepada Tuhan. Saat kita mengampuni, hati kita menjadi lega, dan hubungan dengan sesama pun dipulihkan.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, cobalah pikirkan: siapa orang yang pernah menyakitimu minggu ini? Mungkin teman sekolah yang mengejekmu, atau saudara yang membuatmu kesal. Doakan dia, dan katakan dalam hatimu, “Aku mengampunimu.” Itu bukan karena kita kuat, tetapi karena Yesus lebih dulu mengampuni kita.Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena Engkau sudah mengampuni semua dosaku melalui Yesus Kristus. Tolong aku untuk mau mengampuni orang lain, walaupun tidak mudah. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, KITA BISA MENGAMPUNI ORANG LAIN, KARENA KITA SUDAH LEBIH DULU DIAMPUNI OLEH KRISTUS. Tuhan Yesus memberkati.
Mengapa begitu banyak lingkungan kerja terasa menguras tenaga dan fokus pada masalah? Jawabannya terletak pada "bias negativitas" bawaan otak kita—sebuah mekanisme bertahan hidup kuno yang membuat kita secara otomatis terpaku pada apa yang salah, rusak, atau kurang. Dalam kepemimpinan, bias ini bisa menjadi bencana; ia membunuh inovasi, memadamkan semangat tim, dan mengubah pemimpin yang bermaksud baik menjadi manajer mikro yang reaktif. Namun, bagaimana jika Anda bisa meretas sistem bawaan ini? Bagaimana jika ada cara yang terbukti untuk mengubah fokus Anda secara fundamental dan, sebagai hasilnya, mengubah kinerja dan energi seluruh tim Anda? Inilah inti dari konsep "Lead Positive" yang transformatif dari Kathryn D. Cramer. Ini bukan sekadar ajakan klise untuk "berpikir positif," melainkan sebuah strategi kepemimpinan yang disengaja yang disebut Asset-Based Thinking(Pemikiran Berbasis Aset). Alih-alih terjebak dalam apa yang kurang, Anda secara sadar memilih untuk mengalihkan fokus pada kekuatan, peluang, dan apa yang sudah berhasil. Konsep ini dihidupkan melalui kerangka kerja "Lihat, Katakan, Lakukan" (See, Say, Do) yang sederhana namun kuat: apa yang Anda pilih untuk Lihat akan secara fundamental mengubah apa yang Anda Katakan kepada tim Anda, yang pada gilirannya akan menentukan apa yang Anda Lakukanuntuk mendorong hasil yang luar biasa. Menyelami konsep Lead Positive akan membekali Anda dengan alat praktis untuk mengubah interaksi sehari-hari. Anda akan belajar bagaimana menggeser persepsi dalam hitungan detik, berkomunikasi dengan "Substansi, Desis, dan Jiwa" (Substance, Sizzle, and Soul) untuk benar-benar menginspirasi, dan bertindak dengan cara yang membangun ketahanan, bukan kelelahan. Jika Anda siap untuk berhenti memadamkan api dan mulai menyalakannya, bersiaplah untuk menemukan sebuah kerangka kerja yang tidak hanya akan mengubah cara Anda memimpin—tetapi juga cara Anda memandang dunia.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar.Judul renungan hari ini adalah:FOKUS PADA HADIAHMari kita membaca Firman Tuhan dariIBRANI 12:3“Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.”Wonder Kids, apakah kamu pernah mengerjakan sesuatu yang sangat sulit? Misalnya berlatih keras untuk lomba olahraga, belajar sungguh-sungguh supaya dapat nilai bagus, atau menabung lama untuk membeli mainan yang kamu inginkan. Kadang kita ingin menyerah, tapi ketika kita mengingat hadiah atau hasil yang menanti, kita jadi bersemangat lagi.Begitu juga dengan Tuhan Yesus. Ia rela menanggung penderitaan, dihina, bahkan disalibkan. Mengapa? Karena Ia tahu ada sukacita besar yang menanti, yaitu menyelamatkan kita dan kembali bersama Bapa di surga. Yesus tidak menyerah karena Ia melihat kepada tujuan yang jauh lebih besar daripada penderitaan yang Ia alami.Sebagai anak-anak Tuhan, kita juga sering menghadapi tantangan: mungkin diejek teman, merasa gagal, atau menghadapi masalah di rumah. Tapi jangan cepat menyerah! Ingatlah Yesus yang sudah menang. Kalau kita terus fokus pada Dia, kita akan mendapatkan kekuatan untuk bertahan sampai akhir.MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, hari ini cobalah menuliskan apa yang menjadi “hadiah” imanmu. Bukan hadiah mainan, tapi hadiah rohani: kasih Allah, pengampunan dosa, dan surga bersama Yesus. Saat kamu merasa lelah, lihatlah kepada Yesus, karena Dialah hadiah terindah bagi kita.Mari kita berdoaBapa, tolong aku untuk selalu fokus pada Yesus, supaya aku tidak lelah dan putus asa. Ajar aku melihat bahwa hadiah terbesar adalah hidup bersama-Mu selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.Wonder Kids, JANGANLAH KITA MENYERAH ATAU PUTUS ASA, TETAPI TETAPLAH FOKUS PADA YESUS, TELADAN DAN HADIAH TERBESAR KITA. Tuhan Yesus memberkati.
Minggu Depan, PEKKA akan menyelenggarakan Perencanaan Strategis dan Kongres Organisasi PEKKA di Wisma Kinasih, Depok. Saya diminta memberikan materi tentang Kembali ke Semangat Komunitas, Mengapa penting? Karena komunitas yang sudah bertransformasi menjadi organisasi raksasa, sering kali kehilangan arah. Mereka berubah menjadi pohon besar namun lupa pada akarnya, Akar adalah cikal kehidupan. Bila akar membusuk makan pohon akan tumbang. Hutan akan kerontang. Tak ada lagi denyut nadi kehidupan. Semua berhenti menjadi seonggok ranting-ranting yang tak bernyawa. Pada organisasi perubahan sosial, akar harus tetap hidup dengan hangat. Mereka sumber kehidupan yang merawat alam semesta. Silakan simak pidato singkat ini.
KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan atau OTT. Kali ini, operasi senyap tersebut digelar di Provinsi Riau. Dalam operasi tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid turut diamankan bersama sembilan orang lainnya. Penangkapan ini menambah daftar panjang pejabat daerah yang terjerat kasus korupsi sepanjang tahun 2025.Mengapa kepala daerah yang diharapkan menjadi pelopor pemberantasan justru menjadi pelaku korupsi? Mengapa korupsi yang melibatkan kepala daerah masih saja terjadi?#GubernurRiau #KPK #AbdulWahid #Korupsi #Riau #HOTROOM #HotmanParisHutapea
Dalam pasal 11 di kitab Ibrani, dibuka dengan saksi-saksi iman dan kitab Ibrani menaruh daftar bagi kita nama-nama yang luar biasa. Saksi. Mengapa saksi penting, dan mengapa kitab Ibrani menulis dan menaruh nama-nama beberapa orang dalam Alkitab, untuk kita mengetahui saksi perjalanan kehidupan mereka? Sebab banyak dari kita hidup, membutuhkan apa yang kita lihat, berdasarkan apa yang sudah pernah di alami orang lain. Dan lewat itu, iman atau pengharapan kita dibangkitkan. Ibrani sedang menolong dan menguatkan kita bahwa, ada saksi-saksi hidup yang oleh "Iman," mereka taat dan berjalan dalam apa yang Tuhan ijinkan dalam peristiwa-peristiwa yang mereka alami. Untuk itu, mari sama-sama menyimak Seri 1 - Berlari Sampai Akhir | Ps. Charles Bessie, Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Apakah kita pikir iman tidak mampu membawa kita kepada penyediaan & pembelaan Allah? Temukan jawabannya, sekarang! Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 4 November 2025Bacaan: "Lebih baik teguran yang nyata-nyata daripada kasih yang tersembunyi." (Amsal 27:5) Renungan: Suatu kali Ny. Albert Caldwel bertanya kepada salah seorang awak kapal Titanic, "Benarkah kapal ini tidak bisa tenggelam?" Jawab awak kapal tersebut, "Benar, nyonya. Bahkan, Tuhan sendiri tak mungkin menenggelamkan kapal ini." Dua hari kemudian, kapal tersebut memasuki kawasan Grand Banks, sebuah kawasan berbahaya karena banyak gunung es bawah laut. Pada 14 April 1912, dua puluh menit sebelum pukul 24.00 malam, kapal pesiar mewah, Titanic, menyerempet gunung es dan akhirnya tenggelam tiga jam kemudian. Seringkali kita jumpai, kesombongan yang membuat sebagian orang sulit untuk menerima teguran. Mengapa teguran dan peringatan selalu disamakan dengan kelemahan atau aib? Padahal Amsal 27:5 berkata, "Lebih baik teguran yang nyata-nyata daripada kasih yang tersembunyi." Bagaimana respon yang benar menghadapi sebuah teguran? Raja Daud dalam Mzm 119:14 menganggap peringatan Tuhan sama bahagianya dengan menerima harta benda. Seseorang hanya bisa bertumbuh lewat masukan, teguran bahkan peringatan dari orang lain. Apakah kita pernah mengalami teguran? Terkadang teguran itu menyakitkan, tetapi kalau kita mau lihat dari kacamata Tuhan, dibalik teguran itu ada kebaikan dan perubahan untuk hari yang kan datang. Jika hari ini kita mengalami teguran yang tidak disangka-sangka, tetaplah tenang dan berusahalah menemukan apa rencana Tuhan dibalik teguran itu. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah rahmat kerendahan hati dalam diriku, sehingga ketika aku mengalami teguran atau nasihat yang tidak pernah kubayangkan, yang membuat aku kecewa dan sakit hati, aku tetap bisa menerimanya dengan lapang dada. Sebab aku percaya saat itu Engkau mau mengubah cara pandang, sikap, cara hidup dan kepribadianku untuk menjadi lebih baik lagi melalui teguran tersebut. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Laurens dan Yudith Embulaba dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Roma 12: 5-16a; Mazmur tg 131: 1.2.3; Lukas 14: 15-24.RUMAH TUHAN HARUS PENUH Renungan kita pada hari ini bertema: Rumah Tuhan HarusPenuh. Pada hari ini Gereja memperingati Santo Karolus Boromeus. Ia berasaldari keluarga bangsawan yang kaya raya dan status yang tinggi di matamasyarakat karena sebagai keponakan Paus Pius IV. Pendidikannya sangat tinggi,sampai menjadi ahli hukum baik sipil maupun Gereja pada usia 21 tahun. Karolusmemang punya peluang menjadi orang penting dan besar. Tetapi jalan hidupnya mengantarnya untuk menjadi pelayanGereja yang tekun, saleh dan berwibawa sehingga sampai wafatnya ia adalahseorang uskup agung dan kardinal yang memimpin Keuskupan Agung Milan. Iabekerja penuh ketekunan dan kerendahan hati dalam semua tugas yang dipercayakanGereja kepadanya. Di dalam Gereja ia menjadi santo pelindung para imam. Karolusmelepaskan semua keinginan dan kegiatan di dalam dunia sosial dan politikkarena kemampuan intelektual dan pengaruhnya yang besar, dan mengikuti undanganTuhan untuk menjadi pelayan Gereja sebagai gembala umat dan guru yang bijaksanabagi umat Allah. Tuhan mengundang dengan tujuannya supaya kita semuaciptaan-Nya selamat. Mengapa orang sampai sengaja menolak undangan untukmenjadi selamat? Dalam arti tertentu, dapat kita pahami bahwa praktik iman kitaterkadang tidak utuh dan tidak serius. Orang-orang mudah saja menyatakan"yes" dengan iman dan keanggotaannya ke dalam Gereja. Tetapi di dalamkenyataannya mereka tidak datang untuk memperkuat persekutuan, terlibat aktifdalam hidup bersama, berkorban bagi sesamanya yang menderita, dan mempersembahkandiri secara suka rela dalam pelayanan dan misi Tuhan Yesus di dunia. Kita perlu tetap meyakini bahwa Gereja dan Kerajaan Allahyang sudah dipercayakan Tuhan Yesus kepada kita, tetap perlu dibesarkan danbila perlu dapat menguasai seluruh dunia. Kitalah yang berusaha memenuhi dirikita supaya sesuai dengan kitab suci dan ajarannya. Penekanannya sudah harusterletak pada peran setiap orang sebagai orang-orang beriman, dan bukan melulupada organisasi, lembaga, atau gerakan apa pun dari luar. Tentang hal ini Santo Paulus memberikan nasihat: jikasetiap dari kita mengoptimalkan setiap karunia pribadi masing-masing: sebagaipewarta, pegawai kantoran, guru, petani, pengusaha, pelayan dan sebagainya,semangat hidup kristiani menjadi semakin kuat dan hidup beriman menjadi lebihbaik. Dengan demikian kita baru dapat menjadi bagian menyatu di dalam KerajaanAllah. Prinsipnya: jangan ada satu pun dari kita datang dan bergabung dengandiri yang kosong. Karunia yang ada tidak boleh disia-siakan saja. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa...Allah Bapa mahakasih,perkuatkanlah kami untuk membuahkan setiap karunia di dalam diri kamimasing-masing, sehingga kami dapat membangun bersama persekutuan hidup kami di dalamdunia ini. Salam Maria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Mengapa begitu banyak upaya perubahan sosial terasa terputus-putus dan episodik? Kita sering melihat donasi tahunan, program relawan yang hanya berlangsung satu hari, atau intervensi bantuan yang bersifat transaksional. Model "sekali jadi" ini seringkali tidak efisien dan gagal menciptakan dampak jangka panjang yang berkelanjutan. Organisasi sosial terjebak dalam pertukaran yang mustahil: memilih antara intervensi yang mendalam dan personal (namun mahal dan berskala kecil) atau jangkauan yang luas (namun dangkal dan berdampak rendah). Bayangkan sebuah model di mana Anda dapat mendobrak pertukaran tersebut. "Strategi Terkoneksi" adalah sebuah kerangka kerja revolusioner yang mengubah interaksi terisolasi ini menjadi hubungan yang berkelanjutan dan didorong oleh data. Ini bukan hanya tentang digitalisasi; ini adalah tentang merancang ulang cara organisasi berinteraksi dengan semua pemangku kepentingan—penerima manfaat, relawan, dan donatur—secara real-time, personal, dan dengan hambatan yang jauh lebih rendah. Ini adalah pergeseran fundamental dari sekadar "memberikan layanan" menjadi "membangun ekosistem" yang saling belajar dan beradaptasi. Dengan memahami cara mengenali kebutuhan sosial secara proaktif, mengkurasi peluang keterlibatan yang paling relevan, dan bahkan mengotomatiskan respons terhadap krisis, organisasi dapat membuka tingkat dampak dan efisiensi yang sebelumnya tidak terbayangkan. Ini adalah cetak biru untuk masa depan sektor nirlaba, di mana setiap interaksi kecil membangun momentum menuju perubahan sistemik yang besar.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Maraknya impor pakaian bekas atau thrifting illegal kembali disoal. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana menerbitkan aturan yang memuat sanksi tegas bagi pelaku. Purbaya ingin importir thrifting illegal dipenjara dan dicabut izinnya seumur hidup. Tujuannya untuk memberi efek jera sehingga celah kerugian negara bisa ditutup.Impor thrifting ilegal sudah lama meresahkan karena membunuh industri lokal. Dua tahun lalu, Menteri Koperasi dan UMKM yang kala itu dijabat Teten Masduki juga berjanji tegas memberantas impor baju bekas ilegal. Namun, di lapangan, praktik penyelundupannya tak terbendung. Ditjen Bea dan Cukai sepanjang 2024-2025 melakukan penindakan lebih dari 2.500 kali dengan perkiraan nilai barang mencapai hampir Rp50 miliar.Apakah langkah Menteri Purbaya cukup untuk memberantas impor pakaian bekas ilegal? Mengapa selama ini penyelundupan tetap marak? Bagaimana nantinya nasib pedagang thrifting? Apa tanggapan pelaku industri lokal?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Direktur Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Danang Girindrawardana, Sekjen API Andrew Purnama, dan Peneliti Ekonomi Digital CELIOS Rani Septyarini.
Maraknya impor pakaian bekas atau thrifting illegal kembali disoal. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana menerbitkan aturan yang memuat sanksi tegas bagi pelaku. Purbaya ingin importir thrifting illegal dipenjara dan dicabut izinnya seumur hidup. Tujuannya untuk memberi efek jera sehingga celah kerugian negara bisa ditutup.Impor thrifting ilegal sudah lama meresahkan karena membunuh industri lokal. Dua tahun lalu, Menteri Koperasi dan UMKM yang kala itu dijabat Teten Masduki juga berjanji tegas memberantas impor baju bekas ilegal. Namun, di lapangan, praktik penyelundupannya tak terbendung. Ditjen Bea dan Cukai sepanjang 2024-2025 melakukan penindakan lebih dari 2.500 kali dengan perkiraan nilai barang mencapai hampir Rp50 miliar.Apakah langkah Menteri Purbaya cukup untuk memberantas impor pakaian bekas ilegal? Mengapa selama ini penyelundupan tetap marak? Bagaimana nantinya nasib pedagang thrifting? Apa tanggapan pelaku industri lokal?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Direktur Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Danang Girindrawardana, Sekjen API Andrew Purnama, dan Peneliti Ekonomi Digital CELIOS Rani Septyarini.
Di dalam kepala Anda, triliunan koneksi listrik dan kimiawi berdenyar, menerjemahkan simbol-simbol abstrak di layar ini menjadi pikiran, pemahaman, dan bahkan rasa ingin tahu. Organ yang melakukan sihir ini—otak Anda—adalah struktur paling kompleks yang kita ketahui di alam semesta. Neurosains adalah pencarian ilmiah yang berani untuk memahami bagaimana gumpalan materi seberat 1,4 kilogram ini menghasilkan seluruh realitas Anda, mulai dari ingatan paling berharga hingga keputusan sekecil apa pun. Ini adalah bidang yang membentang dari yang sangat kecil hingga yang tak terhingga. Neurosains menyelam ke tingkat molekuler untuk bertanya: Bagaimana satu sel saraf (neuron) mengirimkan pesan? Tetapi ia juga melambung ke pertanyaan terbesar: Bagaimana 86 miliar neuron ini bekerja sama untuk menciptakan kesadaran, cinta, mimpi, dan "diri"? Ini adalah batas terakhir (final frontier) dalam pemahaman manusia, sebuah upaya untuk memetakan arsitektur pikiran kita sendiri. Mengapa memulai perjalanan ini? Karena memahami otak bukan hanya latihan akademis. Ini adalah kunci untuk memecahkan misteri penyakit-penyakit paling merusak, seperti Alzheimer, Parkinson, dan depresi. Ini adalah fondasi untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih. Lebih dari segalanya, ini adalah undangan untuk memahami esensi dari apa artinya menjadi manusia. Selamat datang di neurosains—eksplorasi paling menakjubkan tentang siapa kita.
Kita sering mendengar istilah "startup" diasosiasikan dengan kesuksesan instan dan pendiri jenius yang bekerja sendirian di garasi. Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks dan menarik. Startup sejati bukanlah sekadar bisnis kecil; ia adalah mesin yang dirancang untuk pertumbuhan cepat, seringkali dengan ambisi berani untuk mendisrupsi seluruh industri. Di era "Revolusi Startup" saat ini, inovasi tidak lagi dimonopoli oleh perusahaan raksasa, melainkan lahir dari jaringan tim-tim kecil yang gesit. Mengapa beberapa kota menjadi sarang inovasi sementara kota lain tidak? Esai ini membongkar mitos bahwa startup adalah entitas yang terisolasi. Kenyataannya, startup yang sukses hampir selalu merupakan produk dari lingkungan mereka. Mereka membutuhkan apa yang disebut "komunitas startup"—sebuah ekosistem yang hidup, bernapas, dan mendukung, yang menyediakan talenta, bimbingan, dan kepercayaan. Kedekatan fisik di dunia yang terdigitalisasi ini ternyata masih menjadi kunci utama kesuksesan. Lalu, bagaimana cara membangun ekosistem yang dinamis ini? Esai ini menggali empat prinsip fundamental yang dapat mengubah sebuah kota menjadi pusat startup yang berkembang pesat. Mulai dari siapa yang harus memimpin (petunjuk: bukan pemerintah atau investor) hingga filosofi budaya inti seperti "memberi sebelum menerima" dan pentingnya merangkul kegagalan. Ini adalah panduan untuk memahami bahwa membangun startup bukan hanya tentang membangun perusahaan, tetapi tentang membangun komunitas.
Dalam pasal 11 di kitab Ibrani, dibuka dengan saksi-saksi iman dan kitab Ibrani menaruh daftar bagi kita nama-nama yang luar biasa. Saksi. Mengapa saksi penting, dan mengapa kitab Ibrani menulis dan menaruh nama-nama beberapa orang dalam Alkitab, untuk kita mengetahui saksi perjalanan kehidupan mereka? Sebab banyak dari kita hidup, membutuhkan apa yang kita lihat, berdasarkan apa yang sudah pernah di alami orang lain. Dan lewat itu, iman atau pengharapan kita dibangkitkan. Ibrani sedang menolong dan menguatkan kita bahwa, ada saksi-saksi hidup yang oleh "Iman," mereka taat dan berjalan dalam apa yang Tuhan ijinkan dalam peristiwa-peristiwa yang mereka alami. Untuk itu, mari sama-sama menyimak Seri 1 - Berlari Sampai Akhir | Ps. Charles Bessie, Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Apakah kita pikir iman tidak mampu membawa kita kepada penyediaan & pembelaan Allah? Temukan jawabannya, sekarang! Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
"Setiap anak punya 'love tank' yang perlu diisi agar mereka merasa disayang dan bahagia. Ketika love tank mereka penuh, komunikasi jadi lebih lancar dan disiplin lebih mudah diterima. Tapi, orang tua juga perlu memastikan love tank mereka sendiri terisi agar bisa memberikan yang terbaik bagi anak. Bagaimana cara kalian mengisi love tank anak dan diri sendiri? Yuk, share tips dan pengalaman kalian di kolom komentar!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 8: 26-30; Mazmur tg 13: 4-5.6; Lukas 13: 22-30.MAKAN DI DALAM KERAJAAN ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Makan di DalamKerajaan Allah. Mengapa kerajaan Allah digambarkan dalam kitab suci sebagaiperjamuan makan yang disediakan Tuhan Allah? Pertanyaan itu diajukan olehseorang remaja kepada pastor setelah perayaan Ekaristi. Beberapa temannya jugadatang dan ingin mendengarkan apa yang hendak dijelaskan pastor. Di dalam saku jubanya, pastor menaruh sejumlah batangcokelat. Ia mengambilnya dan dari genggaman tangannya yang penuh dengancokelat, dibagikannya kepada sejumlah remaja yang ada di situ. Pastormenyisakan satu untuk dirinya. Mereka semua makan bersama-sama danmengungkapkan kesan yang sama, bahwa cokelat itu sangat enak. Lalu pastormenjawab pertanyaan itu. Perjamuan atau santapan di dalam surga jelasmenunjukkan bahwa di surga ada kehidupan. Di sana tinggallah orang-orang hidup,dan bukan orang-orang mati. Demi kehidupan abadi itu, makanan adalah jaminanbagi keberlangsungan kehidupan. Tetapi bagi Tuhan dan semua jiwa yang berada disana, makanan dalam perjamuan itu bukan berbentuk jasmani seperti nasi, lauk,sayur, buah-buahan dan minuman. Makanannya adalah makanan rohani. Sabda kekal yang terungkap dalam hubungan kasih dandalam segala kebaikan merupakan makanan rohani di dalam kerajaan surga. Semuapenghuni surga menikmatinya dalam kepenuhan suka cita dan dalam persekutuanyang abadi. Semua mengalami betapa enaknya dan indahnya kehidupan yang abadiitu. Dimensi persekutuan semua jiwa orang beriman dan pengalaman nikmatnyasantapan itu, merupakan ciri utama keberadaan di dalam surga. Di dalam dunia ini, gambaran tentang perjamuan abadiditandai melalui perayaan ekaristi dan ibadat-ibadat yang kita rayakanbersama-sama. Melalui semua itu, kita semua selalu diberikan pengajaran danperingatan berulang-ulang, bahwa persiapan untuk menikmati perjamuan abadi didalam surga harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Tuhan Yesusmengungkapkan cara membuat persiapan itu melalui suatu disiplin penyangkalandiri. Di dalam bacaan Injil hari ini, kita menemukan caranyayaitu dengan berusaha masuk melalui pintu yang kecil. Betapa sulitnya semuaorang dari segala penjuru bumi ingin mendapat kelancaran memasuki kerajaansurga, dan harus melewati pintu yang sempit. Mereka semua harus berusahamelalui semua bentuk penyangkalan diri dan menanggung beratnya salib yangdipikul. Semua orang beriman menyadari keterpilihan mereka, bahwa merekaditentukan, dipanggil, dan dibenarkan untuk mengambil bagian di dalam kehidupanabadi. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, terimakasih atas keterpilihan kami dan kuatkanlah selalu kesetiaan kami kepada-Mu.Bapa kami yang ada di Surga ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 27 Oktober 2025Bacaan: "Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki." (Amsal 28:27) Renungan: Suatu kali sehari sebelum lebaran saya bersama beberapa murid berbagi paket sembako untuk tukang sapu jalanan dan pemulung. Saat itu ada seorang kakek pemulung yang duduk dipinggir jalan di samping gerobaknya. Lalu seorang murid saya memberikan paket sembako itu. Wajah kakek itu kelihatan sukacita sekali. Saat murid saya mengucapkan, "Tuhan memberkati ya, kek, " kakek itu terlihat hampir menangis dengan air mata tergenang di pelupuk matanya sambil mengucapkan terima kasih. Mereka itu adalah obyek kasih yang membutuhkan sedikit uluran tangan kita. Dalam pelayanan-Nya di dunia, Yesus sering diperhadapkan pada obyek kasih yang harus ditolongnya. Ketika Yesus keluar dari kota Yeriko, ada orang buta duduk di pinggir jalan mendengar bahwa Yesus lewat, lalu ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Saat Tuhan Yesus mendengar seruan orang buta itu, Ia segera menghampirinya. Dalam hati Tuhan Yesus timbul belas kasihan, lalu Ia menjamah mata orang tersebut dan seketika itu juga mata orang buta itu disembuhkan, sehingga bisa melihat lagi. Yesus memberikan pertolongan sesuai kebutuhan mereka. Di sekitar kita banyak obyek kasih yang membutuhkan uluran tangan kita. Mungkin mereka adalah tetangga kita yang membutuhkan beras untuk makan, mungkin itu adalah teman sekolah kita yang mengalami kesulitan untuk membayar uang sekolah, mungkin dia adalah anak kita yang membutuhkan sedikit perhatian karena orang tua yang terlalu sibuk bekerja sehingga jarang di rumah, mungkin itu orang tua kita yang tinggal di suatu tempat yang jarang kita sapa dan kunjungi. Mengapa kita menutup mata dan seolah-olah tidak melihat kebutuhan mereka? Memang sebagian obyek kasih adalah bukan keluarga, sahabat atau teman seiman kita, tetapi Yesus tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk pilih bulu di dalam berbagi kasih. Ingatlah, Tuhan menempatkan mereka di tengah-tengah kita untuk menguji kita, apakah ada kasih di dalam hati kita? Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, ada banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kasihku. Pakailah keberadaanku untuk menjadi berkat bagi banyak orang, sehingga kehadiranku bisa memberikan kelegaan bagi yang berbeban, kepuasan bagi yang haus dan lapar, sukacita bagi yang bersedih dan pengharapan bagi yang berputus asa. Yesus, jadikah kehadiranku menjadi kehadiran-Mu sendiri di tengah-tengah keluarga dan masyarakatku. Amin. (Dod).
Pernahkah Anda berada di tengah percakapan, menceritakan sesuatu yang penting bagi Anda—mungkin tentang stres di tempat kerja atau masalah pribadi—namun Anda sadar lawan bicara Anda tidak benar-benar ada di sana? Mereka mungkin mengangguk, tapi mata mereka melirik ponsel, atau mereka menunggu jeda hanya untuk menceritakan kisah mereka sendiri. Ini bukan imajinasi Anda; ini adalah gejala dari wabah senyap yang sedang melanda kita: Wabah Kegagalan Mendengar. Kita hidup di dunia yang paling bising dalam sejarah. Lihatlah media sosial, debat politik di televisi, atau bahkan kolom komentar di internet. Semua orang berteriak, semua orang menyiarkan pendapat mereka, semua orang menuntut untuk didengar. Namun, di tengah hiruk pikuk untuk berekspresi ini, sangat sedikit orang yang benar-benar berhenti untuk memahami. Kita telah menciptakan budaya di mana berbicara adalah tindakan utama, sementara mendengarkan dianggap sebagai tindakan pasif—sesuatu yang kita lakukan sambil menunggu giliran berbicara. Kegagalan ini memiliki dampak yang menghancurkan, tidak hanya pada produktivitas kita di tempat kerja, tetapi juga pada hubungan pribadi kita. Kita sering kali jatuh ke dalam perangkap "mendengarkan untuk merespons," bukan "mendengarkan untuk memahami." Kita mendengar kata-kata, tetapi kita melewatkan pesannya. Kita gagal menangkap emosi, kebutuhan, dan validasi yang sebenarnya sedang dicari oleh lawan bicara kita. Ini adalah akar dari begitu banyak kesalahpahaman, konflik, dan rasa keterputusan yang kita rasakan dalam interaksi sehari-hari. Mengapa kita menjadi begitu buruk dalam hal ini? Sebagian, kita tidak pernah benar-benar diajari cara mendengarkan. Sejak sekolah, kita diajari untuk "diam," yang berbeda dengan "mendengarkan." Kita dilatih untuk merumuskan jawaban, bukan untuk menyerap perspektif. Ditambah lagi, di era modern ini, perhatian kita adalah komoditas yang terus-menerus diserang. Dengan rentang perhatian yang diklaim lebih pendek dari ikan mas, dan gangguan notifikasi yang tak ada habisnya, mendengarkan secara mendalam telah menjadi keterampilan super yang hampir terlupakan. Dalam episode INIKOPER hari ini, kita akan membedah wabah kegagalan mendengar ini. Kita akan mengeksplorasi mengapa otak kita secara alami lebih suka berbicara daripada mendengarkan. Dan yang paling penting, kita akan membahas langkah-langkah praktis dan nyata untuk melatih kembali otak kita—untuk beralih dari pendengar pasif menjadi pendengar aktif yang mampu memahami, berempati, dan pada akhirnya, membangun koneksi yang lebih dalam dan lebih bermakna.
EP245. Bila Bercinta Terlalu Lama...Bercinta bertahun-tahun, tapi berkahwin bertahan hanya beberapa bulan je? Mengapa jadi begitu?==Podcast ini dibawakan oleh YusriYusoff Consulting. Syarikat konsultasi yang menawarkan khidmat kaunseling berteraskan Islam bagi pasangan rumahtangga, isu kekeluargaan, anak remaja atau bagi individu yang memerlukan bantuan. Sila hubungi menerusi whatsapp ke no: 8949 4642 atau emel: yusri@yusriyusoff.com atau lungsuri ke lelaman: www.yusriyusoff.com/islamic-counsellingFor sponsorship and collaboration, please email us at: podcast2beradik@gmail.com
Hidup dalam komunitas yang benar merupakan hal yang penting. Bukan hanya mengikuti ibadah Minggu, melainkan kita perlu berjuang bersama komunitas rohani yang baik (Ibrani 10:24-25).Mengapa kita perlu mengikuti komunitas?1. Komunitas Membawa Kita Kepada Yesus (Markus 2:1-5, 2 Timotius 2:22)2. Membentuk Karakter Yesus Dalam Kita (Matius 5:46-47)3. Menajamkan Kita (Amsal 27:17)4. Komunitas Menopang Kita (Pengkhotbah 4:9-10)
Alarm perundungan atau bullying kembali meraung keras di lingkungan pendidikan. Di tengah maraknya kampanye pendidikan karakter, literasi digital, dan penguatan kesehatan mental, tragedi perundungan masih menjadi bahaya laten dalam pergaulan. Mengapa kasus perundungan masih terus berulang di lingkungan pendidikan? Apakah sanksi yang diberikan terhadap para pelaku perundungan kurang memberikan efek jera?#StopBullying #PerundunganDiSekolah #AntiBullying #BahayaLatenPerundungan #HentikanKekerasanAnak #PendidikanKarakter #KesehatanMentalPendidikan
Kepribadian adalah inti dari apa yang menjadikan kita individu yang unik. Ini adalah seperangkat pola pikir, perasaan, dan perilaku yang stabil dan konsisten yang kita tunjukkan dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi. Mengapa sebagian orang secara alami periang dan mudah bergaul, sementara yang lain cenderung pendiam dan reflektif? Mengapa ada individu yang sangat teliti dan terorganisir, sementara yang lain hidup dalam spontanitas yang tidak terduga? Psikologi kepribadian berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, melampaui pengamatan biasa untuk memahami kekuatan internal yang membentuk cara kita berinteraksi dengan dunia. Sifat-sifat ini berfungsi seperti leitmotif atau tema yang berulang dalam hidup kita, memengaruhi pilihan karier, gaya hubungan, dan bahkan kesehatan serta kebahagiaan kita. Untuk memetakan medan yang kompleks dari perbedaan manusia ini, psikologi modern telah mengembangkan kerangka kerja yang kuat secara empiris yang dikenal sebagai "Model Lima Faktor" atau Big Five. Model ini mengusulkan bahwa sebagian besar variasi dalam kepribadian manusia dapat diringkas ke dalam lima dimensi utama: Ekstraversi (Extraversion), Neurotisisme (Neuroticism), Kesadaran (Conscientiousness), Keramahan (Agreeableness), dan Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness). Alih-alih mengkategorikan orang ke dalam "tipe" yang kaku, model ini menempatkan setiap individu pada sebuah spektrum untuk masing-masing dari lima sifat ini. Skor pada dimensi-dimensi inilah yang terbukti memiliki kekuatan prediktif yang luar biasa terhadap hasil-hasil penting dalam kehidupan nyata. Namun, pertanyaan yang lebih dalam tetap ada: mengapa keragaman ini ada? Jika sifat-sifat tertentu, seperti kesadaran tinggi atau neurotisisme rendah, tampak begitu menguntungkan, mengapa evolusi tidak menjadikan semua manusia seperti itu? Jawabannya terletak pada konsep trade-off atau pertukaran biaya-manfaat. Seperti yang dijelaskan oleh psikologi evolusioner, tidak ada satu pun "kepribadian optimal". Setiap sifat memiliki kelebihan dan kekurangan yang bergantung pada konteks lingkungan. Sifat pencemas (neurotisisme tinggi) mungkin menderita dalam kehidupan modern yang aman, tetapi di masa lalu leluhur yang berbahaya, kewaspadaan mereka mungkin telah menyelamatkan nyawa mereka. Dengan demikian, keragaman kepribadian yang kita lihat saat ini adalah warisan hidup dari berbagai strategi bertahan hidup yang berhasil yang diadopsi oleh leluhur kita.
Perselingkuhan masih menjadi isu yang hangat dibicarakan. Namun apa sih yang menyebabkan selingkuh itu terjadi? Mengapa orang melakukan selungkuh? Seberapa banyak kah perselingkuhan terjadi? Mari simak podcast Santai Shaaayyy
"Menembus Batas: Mewujudkan Inklusi Digital dan Kemudahan Akses Masyarakat"Mengapa harga internet di Indonesia mahal dibanding negara tetangga di Asia Tenggara? serta langkah apa saja yang sudah dibuat pemerintah untuk menurunkan harga internet sekaligus menjaga kualitas layanan tetap stabil?Simak pembahasannya dalam Podcast Radio Elshinta bersama Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid
"Menembus Batas: Mewujudkan Inklusi Digital dan Kemudahan Akses Masyarakat"Mengapa harga internet di Indonesia mahal dibanding negara tetangga di Asia Tenggara? serta langkah apa saja yang sudah dibuat pemerintah untuk menurunkan harga internet sekaligus menjaga kualitas layanan tetap stabil?Simak pembahasannya dalam #PodcastElshinta bersama Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya HafidSenin (20/10) pukul 08.00 WIB, hanya di Radio dan Youtube Elshinta 90 FM!#podcast #podcastelshinta #elshintapodcast #komdigi #kemkomdigi #transformasidigital
Pdt Benny Solihin
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 7 Oktober 2025Bacaan: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16)Renungan: Suatu hari seorang guru sekolah Minggu memberi tugas kepada murid-muridnya: "Seperti apa Allah Bapa itu? Untuk mudahnya, kalian harus melihat Dia sebagai seorang Papi," kata guru tersebut. Minggu berikutnya, sang guru menagih PR dari setiap murid. "Allah Bapa itu seperti dokter!" kata seorang anak yang papanya adalah dokter. "Ia sanggup menyembuhkan penyakit seberat apapun!" "Allah Bapa seperti guru," kata anak lain. "Dia selalu mengajarkan kita untuk berbuat yang baik dan benar." Yang lain lagi, "Menurut aku, Allah Bapa itu seperti arsitek. Dia membangun rumah yang indah untuk kita di surga!" kata seorang anak tidak mau kalah." Guru tersenyum ketika satu demi satu anak memperkenalkan sosok Allah Bapa dengan semangat, tetapi ada satu anak yang sejak tadi diam saja dan nampak risih mendengar jawaban anak-anak lain. "Eddy, menurut kamu Allah Bapa itu seperti apa?" ujar ibu guru dengan lembut. Ia tahu anak ini tidak seberuntung anak-anak lain dalam hal ekonomi dan cenderung lebih tertutup. "Ayah saya seorang pemulung...jadi saya pikir.... Allah Bapa itu seorang pemulung ulung.." Ibu guru terkejut bukan main dan anak-anak lain protes. Mendengar Allah Bapa disamakan dengan pemulung, Eddy mulai ketakutan. "Eddy", kata ibu guru. "Mengapa kamu samakan Allah Bapa dengan pemulung?" Untuk pertama kalinya Eddy mengangkat wajahnya dan menatap ke sekeliling, "Karena Ia memungut sampah yang tidak berguna seperti Eddy dan menjadikan Eddy manusia baru. Ia menjadikan Eddy anak-Nya. Sama seperti papa yang memungut kaleng bekas Coca Cola, botol AQUA dan menjadikannya bernilai untuk memberi kami makan, Eddylah kaleng bekas Coca Cola itu yang sekarang dijadikan berguna oleh Allah Bapa." Allah adalah Pemulung Ulung. Dia memungut sampah-sampah seperti saudara dan saya, menjadikan kita anak-anak-Nya, hidup bersama Dia, menjadikan kita biji mata kesayangan Nya, bahkan menjadikan kita pewaris Kerajaan Allah. Bersyukurlah kepada Allah karena kita sudah dipilih oleh-Nya menjadi harta kesayangan-Nya. Jangan kecewakan Dia. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah memungut aku dari lumpur dosa dan menjadikan aku pribadi yang berharga di mata-Mu. Ajarilah aku untuk memegang kepercayaan-Mu terhadapku sehingga di mata-Mu aku tetap merupakan pribadi yang berharga. Jangan biarkan godaan dunia dan tuntutannya membuat aku beralih dari status anak Raja menjadi anak dunia. Yesus raihlah aku terus disaat aku terjatuh dan menjauh dari-Mu. Amin. (Dod).
Pdm. Handoyo Salim (TB) Mazmur 135 : 3 "Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!"
Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
On August 28, 2025, a leopard was reported to have entered the Kutamandarakan Village Hall in Maleber District, Kuningan Regency. How did the leopard get into the village? What really happened? - Pada tanggal 28 Agustus 2025 dilaporkan adanya macan tutul yang masuk ke Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan. Bagaimana macan tutul itu bisa sampai masuk ke desa? Apa yang sebenarnya terjadi?
Pdm. Handoyo Salim (TB) Lukas 2 : 47 - 49 2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. 2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." 2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
1 Timotius 2:5 — “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.” 1.Eksposisi Ayat: 1 Timotius 2:5 2.Mengapa manusia butuh pengantara? 3. Mengapa pengantara itu hanya satu, yaitu Yesus Kristus?I 4.Bagaimana dengan Imamat Am Orang Percaya? 5. Aplikasi Praktis
Aaron says he made a "snap decision" to intervene when he witnessed racism. But many people say they don't know what to do if they see hate or harassment. - Aaron mengatakan ia membuat "keputusan seketika itu juga" untuk turut campur ketika ia menyaksikan rasisme. Namun, banyak orang mengatakan mereka tidak tahu harus berbuat apa jika melihat tindakan kebencian atau pelecehan.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 274 (Matius 19:23-26): Sungguh sukar bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Benarkah? Ya. Mengapa? Karena Yesus yang mengatakannya. Orang kaya susah masuk ke dalam Kerajaan Allah selama hatinya masih ada pada hartanya.