POPULARITY
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa perusahaan yang cemerlang tiba-tiba meredup dan gagal, sementara yang lain terus berinovasi dan memimpin pasar selama puluhan tahun? Jawabannya mungkin tidak terletak pada strategi yang lebih baik atau produk yang lebih unggul, melainkan pada kemampuan fundamental untuk belajar. Dalam episode kali ini, kita akan menyelami konsep revolusioner dari Peter Senge: Organisasi Pembelajar. Ini adalah organisasi yang secara kolektif terus-menerus memperluas kapasitasnya untuk menciptakan masa depan yang diinginkannya. Kita akan membahas mengapa kemampuan untuk belajar lebih cepat dari pesaing mungkin menjadi satu-satunya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di dunia yang semakin kompleks dan dinamis ini. Untuk menjadi organisasi pembelajar, tidak cukup hanya dengan niat baik. Diperlukan penguasaan lima disiplin ilmu yang saling terkait yang menjadi fondasi bagi pembelajaran sejati. Kita akan mengupas tuntas kelima disiplin ini: Penguasaan Diri (Personal Mastery), Model Mental (Mental Models), Visi Bersama (Shared Vision), Pembelajaran Tim (Team Learning), dan yang menjadi perekat semuanya, Berpikir Sistem (Systems Thinking). Disiplin-disiplin ini bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata yang mengubah cara individu dan tim melihat dunia—dari sekadar bereaksi terhadap peristiwa menjadi partisipan aktif dalam membentuk realitas mereka. Bergabunglah bersama kami untuk mengungkap "ketidakmampuan belajar" yang seringkali tidak terdeteksi yang menjangkiti banyak organisasi—mulai dari menyalahkan "musuh di luar sana" hingga terjebak dalam perumpamaan "katak rebus" yang tidak menyadari bahaya yang datang perlahan. Episode ini akan memberikan Anda wawasan praktis tentang bagaimana menumbuhkan budaya belajar, mengubah pola pikir dari melihat bagian-bagian terpisah menjadi melihat keseluruhan yang saling terhubung, dan pada akhirnya, membangun organisasi yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan terus berkreasi. Apakah organisasi Anda siap untuk belajar?
Selamat datang di episode di mana kita membongkar "jiwa" dari perubahan organisasi. Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang membedakan transformasi yang berhasil dari sekadar program "perbaikan" yang gagal? Kali ini, kita akan menyelami dunia Organization Development (OD) atau Pengembangan Organisasi. Ini bukan tentang bagan dan proses yang kaku, melainkan tentang percakapan mendalam mengenai nilai-nilai yang menggerakkan sebuah sistem. Kita akan menjelajahi ketegangan abadi antara nilai-nilai humanistik yang memanusiakan tempat kerja dan tuntutan pragmatis bisnis, serta mencari tahu siapa sebenarnya yang harus kita layani: individu, organisasi, atau tujuan yang lebih besar? Dalam episode ini, kami mengurai prinsip-prinsip yang dihidupkan oleh para praktisi ahli. Dengarkan kisah inspiratif dan terkadang menyakitkan dari lapangan, seperti "Pelajaran dari Kadal Mati," yang mengajarkan kita bahaya dari asumsi yang bermaksud baik. Temukan mengapa instrumen terbesar seorang praktisi OD bukanlah alat atau model, melainkan penggunaan diri mereka sendiri—kemampuan untuk membawa kehadiran yang otentik, mendengarkan secara mendalam, dan memfasilitasi dialog yang jujur. Kami akan menunjukkan bagaimana model-model OD yang terkenal sebenarnya berfungsi sebagai kerangka untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, bukan sebagai resep yang kaku. Terakhir, kita akan melihat ke masa depan. Seiring dengan globalisasi, bagaimana OD beradaptasi di berbagai budaya yang memiliki nilai sangat berbeda? Apakah OD akan kembali ke akarnya sebagai gerakan humanis, atau akan melebur menjadi disiplin manajemen perubahan yang lebih luas? Bergabunglah bersama kami untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini dan dapatkan wawasan tentang bagaimana kita dapat membangun organisasi yang tidak hanya efektif, tetapi juga bijaksana, berbelas kasih, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Banyak yang menganggap organisasi pemberi hibah (grantmaker) sekadar 'ATM' atau mitra diam di balik layar yang menyalurkan dana. Namun, di era transparansi dan tuntutan dampak yang semakin tinggi, pendekatan itu tidak lagi cukup. Bagaimana jika cara Anda berkomunikasi justru menjadi penentu utama dalam keberhasilan misi filantropi Anda? Dalam episode podcast kali ini, kita akan membongkar mengapa strategi komunikasi bukan lagi sekadar pelengkap (nice-to-have), melainkan sebuah keharusan strategis bagi yayasan dan organisasi filantropi modern. Kami akan membedah langkah-langkah praktis untuk Anda, mulai dari cara memetakan pemangku kepentingan—dari mitra penerima hibah (grantees) hingga dewan direksi dan donatur—hingga merancang pesan kunci yang berbeda untuk masing-masing pihak. Dengarkan bagaimana komunikasi yang efektif dapat menarik proposal yang lebih berkualitas, menunjukkan akuntabilitas, menceritakan kisah dampak yang sesungguhnya, dan bahkan memengaruhi kebijakan publik. Kami juga akan membahas studi kasus dari yayasan ternama yang berhasil mengubah narasi mereka melalui aksi komunikasi yang terukur. Episode ini dirancang khusus bagi Anda para pemimpin yayasan, manajer program, profesional komunikasi di sektor nirlaba, dan siapa pun yang percaya bahwa filantropi memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan sistemik. Apakah Anda siap mengubah cara organisasi Anda berkomunikasi dari sekadar melaporkan angka menjadi menginspirasi gerakan dan memaksimalkan dampak setiap rupiah yang disalurkan? Tekan tombol putar dan mari kita mulai percakapan penting ini.
Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) kembali menyalurkan bantuan makanan kepada warga Gaza, Palestina, yang masih mengalami genosida dan blokade total oleh penjajah zionis Israel.Pada 9 Juni 2025, MER-C membagikan 185 paket makanan kepada warga yang menderita kelaparan akut akibat blokade Israel dan Mesir. Bantuan mencakup sayuran, pasta, beras, dan tepung, cukup untuk dikonsumsi lima orang dewasa selama lima hari.Distribusi dilakukan langsung dari relawan lokal karena medan yang sulit dan hancurnya sebagian besar wilayah Gaza akibat serangan udara. Bantuan dibagikan satu per satu untuk menghindari kerumunan dan menjamin ketepatan penerima.Dari total 185 paket:100 paket dikirim ke wilayah Gaza Utara85 paket ke wilayah Gaza Selatan, termasuk klinik Al Aqsha-B, Al-Mawasi, dan Khan Younis yang didukung operasionalnya oleh MER-C.
Bayangkan Anda bisa melihat masa depan perusahaan Anda dengan jelas—tahu persis di mana posisinya dalam lima tahun dan bagaimana setiap keputusan hari ini berkontribusi pada visi besar itu. Itulah kekuatan dari perencanaan strategis. Ini adalah proses untuk melihat melampaui tuntutan operasional sehari-hari dan secara sadar merancang masa depan yang Anda inginkan. Ini tentang menyelaraskan setiap energi, sumber daya, dan anggota tim menuju satu tujuan yang sama, menciptakan sinergi yang kuat untuk terobosan. Proses ini dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan besar yang mendefinisikan identitas Anda: Apa Misi kita? Apa Visi kita yang menginspirasi? Apa Nilai-nilai yang kita pegang teguh? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini menjadi bintang penuntun Anda. Dengan landasan yang kuat ini, Anda kemudian dapat menganalisis medan perang bisnis melalui SWOTdan menetapkan tujuan strategis yang berani namun dapat dicapai. Setiap bagian dari rencana ini saling terkait, membangun narasi yang kuat tentang ke mana arah perusahaan Anda. Jangan biarkan masa depan bisnis Anda ditentukan oleh kebetulan. Ambil kendali dengan proses perencanaan strategis yang dinamis. Tantang tim Anda untuk berpikir besar, berkomitmen pada eksekusi, dan tetap gesit dalam menghadapi perubahan. Dengan mengubah perencanaan strategis dari acara tahunan menjadi proses berkelanjutan, Anda tidak hanya akan mencapai tujuan, tetapi juga membangun organisasi yang tangguh dan siap untuk menangkap peluang di masa depan.
Selami pemikiran revolusioner Fritjof Capra yang mengubah cara kita memandang sistem, organisasi, dan kepemimpinan. Di tengah dunia yang serba kompleks dan penuh ketidakpastian (VUCA), Capra menantang pandangan mekanistik tradisional yang melihat dunia sebagai mesin terpisah-pisah. Ia mengajak kita untuk beralih ke "pandangan sistemik" atau "perspektif ekologis," di mana fokus utama adalah pada keterhubungan, relasi, dan pola yang membentuk "jaring-jaring kehidupan". Pemahaman ini krusial, karena masalah global seperti krisis iklim dan sosial sejatinya bersifat sistemik dan tidak bisa dipecahkan secara terisolasi. Dengan lensa Capra, organisasi tak lagi dilihat sebagai mesin kaku, melainkan sebagai ekosistem hidup—jaringan dinamis individu yang terus berinteraksi, berkomunikasi, dan beradaptasi. "Kehidupan" sebuah organisasi terletak pada jaringan komunikasi informal dan communities of practice di dalamnya, tempat ide-ide baru muncul dan inovasi berkembang. Fleksibilitas, resiliensi, dan kreativitas bukanlah hasil perintah dari atas, melainkan sifat yang lahir dari interaksi sehat dalam jaringan tersebut, mencerminkan prinsip-prinsip ekoliterasi seperti saling ketergantungan dan kemitraan. Implikasinya, peran pemimpin pun bertransformasi secara radikal. Bukan lagi sebagai pengendali mesin, melainkan sebagai "tukang kebun" atau fasilitator yang memelihara kesehatan sistem agar dapat tumbuh dan belajar secara mandiri.Kepemimpinan ekologis menuntut kemampuan berpikir holistik, kerendahan hati, fokus pada pembelajaran berkelanjutan, dan kesadaran bahwa setiap tindakan berdampak pada keseluruhan sistem. Ini adalah panggilan untuk mengembangkan literasi ekologis dalam diri kita, melihat keterhubungan, dan beralih dari paradigma eksploitasi menuju keberlanjutan demi masa depan bersama.
Organisasi konservasi dan bisnis hutan berkelanjutan membutuhkan komitmen mendalam dan pendekatan sistematis untuk berorientasi pada dampak nyata. Langkah awalnya adalah menetapkan kerangka kerja strategis dengan visi dampak jangka panjang yang terukur, diikuti dengan teori perubahan yang solid untuk setiap program. Penting untuk mengintegrasikan indikator dampak lingkungan (seperti tutupan hutan, keanekaragaman hayati, dan penyerapan karbon), sosial, dan ekonomi sejak tahap perencanaan. Pengembangan sistem monitoring, evaluasi, dan pembelajaran (MEL) yang kuat, dilengkapi dengan indikator kinerja utama yang relevan, menjadi krusial untuk memantau keberlanjutan secara holistik dan komprehensif. Selain itu, pelibatan pemangku kepentingan multi-level, termasuk masyarakat lokal, pemerintah, sektor swasta, dan akademisi, sangat vital. Organisasi harus memastikan adanya mekanisme partisipasi yang bermakna dari komunitas lokal, yang merupakan pemilik dan pengelola utama hutan. Membangun kemitraan strategis yang saling menguntungkan juga akan memperkuat daya ungkit dalam mencapai tujuan konservasi. Pendekatan manajemen adaptif memungkinkan penyesuaian program berdasarkan pembelajaran berkelanjutan dan dinamika lapangan. Tinjauan berkala, dokumentasi pembelajaran, dan budaya organisasi yang terbuka terhadap inovasi juga perlu dipupuk. Setiap program harus dilengkapi dengan strategi keberlanjutan yang konkret, termasuk rencana transisi, pengembangan kapasitas lokal, dan diversifikasi sumber pendanaan, dengan fokus pada kemandirian di masa depan. Pemanfaatan teknologi seperti remote sensing, GIS, dan platform digital sangat strategis untuk monitoring real-time dan pengambilan keputusan berbasis data. Dalam pengembangan talenta, pendekatan human-centric menjadi sentral. Organisasi perlu mengidentifikasi kompetensi inti (keahlian kehutanan, manajemen sumber daya alam, keterlibatan masyarakat, bisnis berkelanjutan) dan mengembangkan jalur karir yang jelas, terhubung langsung dengan target dampak. Program pengembangan talenta harus mengintegrasikan pembelajaran teoritis dengan implementasi praktis di lapangan, dengan dampak yang terukur secara objektif. Peserta program wajib terlibat dalam proyek nyata yang memberikan kontribusi signifikan terhadap konservasi atau sosial-ekonomi. Sistem mentoring yang efektif penting untuk transfer pengetahuan, dan indikator spesifik perlu dikembangkan untuk mengukur peningkatan kompetensi individu serta kontribusi nyata terhadap pencapaian dampak organisasi. Prioritas diberikan pada pengembangan talenta lokal yang memiliki komitmen jangka panjang, membangun kapasitas kepemimpinan agar mampu melanjutkan program secara mandiri.
Tanpa ikut organisasi aja, kadang mahasiswa udah sulit ngatur tugas kuliah. Apalagi kalau ditambah ikut organisasi mahasiswa.Well, di podcast kali ini kita akan bahas kehidupan mahasiswa beserta kesehatan mental mahasiswa. Apa benar organisasi mahasiswa tuh bikin makin stres atau justru banyak manfaatnya?Pengen tau isi kurikulum Satu Persen? Akses di sini:https://satu.bio/kurikulum-satupersenAPA ITU SATU PERSEN?━━━━━━━━━━━━━━Satu Persen adalah startup pendidikan Indonesia yang fokus pada kesehatan mental, pengembangan diri, dan edukasi life-skills. Untuk info lebih lanjut tentang layanan Satu Persen, kamu bisa akses https://satupersen.netBUSINESS INQUIRIES━━━━━━━━━━━━━━Email: partnership@satupersen.netWhatsApp: https://wa.me/6285150793079SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN━━━━━━━━━━━━━━Instagram Satu Persen: https://satu.bio/igsatupersenTwitter Satu Persen: https://satu.bio/twitterofficialkamiLinkedIn Satu Persen: https://satu.bio/linkedin-kamiTIM PODCAST━━━━━━━━━━━━━━Director: Sheila G. RamadhanVideo Editor: Fariz RamdaniDesigner: Jovan HendriawanJangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!Satu Persen, Lebih Baik Setiap Harinya#SatuPersen #SatuPersenPodcast #SelfImprovement #SelfDevelopment #TimeManagement #Produktivitas #MentalHealth #KesehatanMental #KesehatanMentalMahasiswa #OrganisasiMahasiswa #KehidupanMahasiswa #Mahasiswa #MahasiswaIndonesia #Podcast
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan mutasi tujuh perwira tinggi termasuk Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo putra mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, semula dimutasi dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) ke Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Sementara itu TNI membantah adanya unsur politis atau unsur lainnya dalam mutasi sejumlah perwira tinggi TNI. Kristomei menegaskan mutasi itu berdasarkan kepentingan organisasi. Bagaiaman Info lengkapnya talk bersama Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi.
INIKOPER besok terlibat dalam Training of Facilitators untuk Asesmen Kapasitas Organisasi OMS selama tiga hari. Asesmen Kapasitas Organisasi memang penting tapi bagaimana caranya agar bermanfaat bagi organisasi yang diukur? Selama ini asesmen kapasitas organisasi senantiasa berkaitan dengan sebuah program atau proyek besar. Mengukur kesehatan dan fungsinya itu penting untuk memastikan organisasi siap masuk ke dimensi transformastional?
Australia's human rights watchdog has warned of what it calls "systematic and pervasive" racism on the country's university campuses. - Organisasi pengamat hak asasi manusia Australia memperingatkan akan adanya perlakuan rasisme yang sistematis dan meliputi di kampus-kampus universitas di negara ini.
Australians lose $32 billion a year to gambling — more per person than any other nation. And it's affecting diverse communities differently. - Warga Australia kehilangan $32 miliar per tahun karena perjudian – lebih banyak per orangnya dibandingkan negara lain. Dan hal ini berdampak pada beragam komunitas secara berbeda.
[MAROON TALKS 5.0]Maroon Talks…. Podcastnya Marooners
Berawal dari kebutuhan penerima beasiswa LPDP, organisasi khusus awardee LPDP didirikan di beberapa Universitas di Melbourne.
[Season 5] Eps 13 Tips Seimbang Antara Kuliah dan Organisasi Halo P'lovers!
Kembali lagi bersama Karin dan Yumi, kali ini kita akan bahas banyaknya organisasi agama di Jepang, bahkan ada yang meresahkan dan berujung kriminalitas. Follow Instagram @night.in.tokyo For any inquiries dan pertanyaan seputar kehidupan di Jepang: nightintokyo.podcast@gmail.com Website www.nightintokyo.com
Bila Anda merasa apa yang telah dilakukan akhir-akhir ini merasa berdampak kecil, tidak efesien, tidak efektif dan tidak relevan serta tidak berkelanjutan? Maka, Anda harus mengubah mindset cara melihat situasi yang Anda hadapi. Mindset yang melihat situasi yang kita hadapi semakin kompleks, turbulensi, tidak pasti, ambigu dan senantiasa melahirkan hal-hal baru. Bila organisasi merasakan hal-hal itu, makan organisasi Anda harus beradaptasi. Bagaimana cara organisasi beradaptasi.
Kali ini melanjutkan edisi sebelumnya tentang ekosistem atau mengelola situasi yang kompleks dan adaptif. Elemen ekosistem penting dipahami sebagai prinsip dalam mengelola situasi yang tidak sederhana. Elemen dan prinsip ini mengubah cara kita melihat, cara kita bekerja dan cara kita belajar.
Setiap organisasi berada di dalam penjara pikiran masing-masing. Ia memiliki budayanya sendiri-sendiri. Ia juga punya ragam politik internal yang khas antara pendiri, pembina, pengawas, pelaksana dan komunitasnya. Ia juga memiliki sistem otak yang lain antar organisasi. Bahkan setiap organisasi memiliki daya adaptasi yang beaneka. Jadi, bagaimana membantu organisasi yang sangat diversitas seperti ini.
Apa beda organisasi dengan kapasitas teknikal, kapasitas fungsional dan kapasitas transformasional. Edisi kali ini mengupas beda ketiganya untuk membantu memperjelas keunikan setiap dimensi kapasitas organisasi khusus untuk organisasi masyarakat sipil.
The plan to move Indonesia's capital from Jakarta to the archipelago, East Kalimantan, drew a wide range of reactions from experts, officials and the Indonesian public as well as the world. - Rencana pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur, menuai berbagai reaksi dari pakar, pejabat dan masyarakat Indonesia maupun dunia.
Minggu ini saya dan kawan-kawan melakukan asesmen kapasItas organisasi multi entitas seperti jaringan kerja atau konsorsium kerja. Organisasi seperti ini membutuhkan tata kelola yang berbeda dengan organisasi entitas tunggal. Organisasi jejaring memiliki kerumitan tersendiri berkenaan dengan politik, misi bersama, struktur, sistem dan strategi. Bahkan gaya leadershipnya juga sangat berbeda.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
AS sebut negosiasi gencatan senjata perang di Gaza masih alot, di tengah rencana serangan berskala penuh Israel ke kota Rafah, yang ditentang AS. Sementara Indonesia siap menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), setelah disetujui 38 negara anggota organisasi itu.
Apa itu Kapasitas? dan apa itu Kapasitas Organisasi? Bagaimana kita eksplorasi kapasitas organisasi? Apa itu kapasitas statis dan kapasitas dinamis? Apa saja pertanyaan nakal untuk eksporasi kapasitas organisasi? Kali ini INIKOPER belajar tentang literasi kapasitas organisasi.
Pada episode ini kami membahas organisasi riset yang menyediakan funding bagi riset matematika. Bahasan utama mulai dari (54:59)
Selama enam bulan terakhir, saya bersama tim konsultan mengembangkan alat bantu asesmen kapasitas organisasi khususnya organisasi masyarakat sipil. Mengukur kapasitas organisasi tidaklah mudah karena setiap alat ukur tentunya memiliki kelebihan dan keterbatasan. Karena itu, saya dan tim mencoba mengkombinasikan berbagai alat ukur untuk dikontekstualisasi pada kekhususan setiap organisasi. Saya berbagi bagaimana saya menafsirkan alat ukur yang ada dengan cara berfikir ekosistem.
Organisasi masyarakat sipil dihadapkan pada situasi yang kian kompleks, tidak menentu dan ambigu dewasa ini. Organisasi sipil yang ingin bertahan dan berkembang harus mengembangkan ekosistem organisasi. Bagaimana cara membangun ekosistem organisasi supaya menjadi organisasi yang gesit, lincah dan terus berubah? Kolaboraya ingin menjadi ajang belajar membangun ekosistem organisasi untuk perubahan jangka panjang.
Jadi anak organisasi enak ga sihh⁉️
Organisasi sebagai sasana. Sasana itu gelanggang tempat berlatih, bertarung dan berkembang. Saya menyandingkan dengan ekosistem. Tempat hidup bagi siapa saja yang sedang membangun komunitas perubahan.
Minggu ini, saya dan teman-teman diminta mengukur kapasitas organisasi di Yogyakarta dan Makassar. Alat ukur apa saja yang bisa dipakai untuk mengukurnya? Apakah sudah memadai alat ukur yang ada? Bagaimana kalau kita alat ukur yang dicampur? Pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat kita melakukan pengukuran kapasitas organisasi.
Apasaja komponen penting organisasi masyarakat sipil? Lebih kurang ada 15 komponen yang perlu diperiksa untuk melihat kesehatan organisasi. Edisi kali ini disenaraikan komponen-komponen yang perlu dilkihat saat kita mengukur kapasitas organisasi/
Organisasi tidak bisa bekerja sendirian. Seperti juga sebuah pohon, organisasi perlu komunitas dan ekosistemnya. Sebuah tatanan kehidupan yang membutuhkan dukungan, relasi dan koneksi dengan banyak pihak untuk keberlanjtuan dan dampak perubahan sosial yang dicanangkan,
Mengapa penting mengembangkan organisasi sebagai ekosistem? Organisasi itu bukan hanya mesin melainkan sebuah sistem yang adaptif, mirip mahluk hidup. Organisasi harus belajar bertahan, lincah bergerak dan senantiasa berinovasi. Ketrampilan teknis dan manajemen yang baik tidak cukup untuk melakukan perubahan yang berarti. Menjadi ekosistem adalah keniscayaan menjadi organisasi yang berdampak sesuai visi dan misinya.
Gimana sih caranya survive dan thrive di era kompetitif dengan berorganisasi?! Kalian kepo gasiiieeee? Buat yang penasaran yuk cepetan dengerin podcast Campus Life ini
Bila Organisasi Anda merasa perencanaan strategis tidak lagi sesuai dengan visi dan misi organisasi, Anda bisa mengulangi proses Renstra atau melakukan apa yang disebut Perencanaan Skenario. Proses perencanaan skenario akan mempekaya informasi tentang masa depan. Kekayaan informasi ini akan membantu membuat Theory of Impact yang bisa digunakan sebagai "obat kuat" Perencanaan Strategis yang baru.
Datang di tahun 2022, Aristi melanjutkan studi S2 bidang design-nya ke Jepang. Uniknya adalah Aristi dalam penelitian S2-nya memilih untuk meneliti sistem organisasi Narkoba untuk dipelajari dan diimplementasikan ke bidang yang lebih positif. Follow instagram @night.in.tokyo | For any inquiries: nightintokyo.podcast@gmail.com
Menangkap masa depan tidaklah mudah. Banyak cara dilakukan organisasi untuk merencanakan jangka panjang. Pada saat pengetahuan tentang turbulensi, ketidakpastian, kebaruan dan ambigu belum populer, kita menggunakan perencanaan strategis yang linear. Caranya, menyederhanakan masalah, menyembunyikan resiko, dan seolah-olah aktor utamanya hanya kita sendiri. Akibatnya, banyak sekali kekecewaan atas apa yang kita lakukan. Paling tidak, kita hanya bisa menceritakan apa hasil yang kita telah lakukan bukan dampak besar yang telah diciptakan. Perencanaan Skenario atau Scenario Planning mencoba melihat masa depan lebih lebar. Karena semakin lebar, maka kita bisa lebih banyak tahu kemungkinan yang bakal terjadi. Dengan meleparkan cara pandang, perencanaan skenario bukan sebuah prediksi tetapi memperkaya pengetahuan kita tentang masa depan yang bisa terjadi (plausible future). Kita bisa lebih bijak dan antisipatif merespon kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Selamat menikmati.
On Saturday afternoon, November 25, the sounds of gamelan and the legend of Roro Jonggrang were heard from behind a church building in Northcote, Melbourne, Australia - Hari Sabtu sore, tanggal 25 November lalu, terdengar suara gamelan serta cerita legenda Roro Jonggrang berkumandang dari belakang bangunan sebuah gereja di kawasan Northcote, Melbourne, Australia
Kenapa Greenpeace bawel soal politik? Organisasi lingkungan yah fokus aja sama isu lingkungan! Enggak bisa begitu dong, Ferguso!!! Di negara yang ekonominya sangat dimonopoli oligarki melalui industri ekstraktif sebagai jagoannya, politik adalah kunci. Kunci buat masyarakatnya sendiri untuk hidup makmur dan sejahtera. Nah mumpung bentar lagi tahun politik, coba dengerin Monolog dari podcast #NgobrolLingkungan kali ini deh, di sini kita akan bahas kenapa Greenpeace "berpolitik"? #Pilpres2024 #bertoltbrecht #politik #lingkungan #kebijakan #butapolitik #birokrasi #podcast #greenpeaceindonesia #greenpeace #korupsi #genz #pemilihmuda
Organisasi mewakili peternak dan pemroses daging kalkun National Turkey Federation, memperkirakan bahwa saat Thanksgiving, warga AS mengkonsumsi sekitar 46 juta ekor kalkun. Di tengah masih tingginya laju inflasi, harga santapan inti Thanksgiving ini justru melemah.
Storytelling memiliki kekuatan luar biasa dibanding memberikan penjelasan. Storytelling mengaktiviasi otak kanan dan otak kiri baik yang bercerita maupun yang mendengarkan cerita. Aktivasi ini membuat storytelling lebih dinikmati, diterima dan diingat. Pada saat bercerita tentang organisasi, beberapa orang hanya menjelaskan tentang visi, misi, strategi dan kegiatan organisasi. Dengan storytelling, bercerita tentang organisasi bisa sangat menarik.
Merhaba Simiterss, balik lagi bareng podcast Radio PPI Turki. Udah pada tau belum kalau sebentar lagi akan ada Pemilu PPI Turki? Nah di episode kali ini skuter Shahnaz dan Skuter Leya kedatangan narasumber dan ngebahas seputar pemilu lohh! Sampai ketemu di episode seru lainnya!
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Prancis berusaha mengatasi kegagalan diplomatik setelah Presiden Emmanuel Macron mengatakan bahwa Eropa harus mengurangi ketergantungannya pada AS. Sementara itu, sebuah organisasi muslim di California mengelola rumah singgah bagi perempuan muslim korban KDRT di AS.
__ dzulqarnain.net Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, Telegram, Anchor: @dzulqarnainms
Maraknya berbagai bentuk serangan siber mulai dari kebocoran data, serangan malware, pencurian identitas, social engineering dan kasus serangan siber lainnya menjadi perhatian seluruh pihak khususnya penggiat bisnis dan Organisasi. Namun bagaimana apabila serangan tersebut nyatanya berasal dari orang-orang di dalam organisasi yang memiliki akses terhadap sejumlah informasi, data dan sistem keamanan perusahaan, yang berasal dari karyawan, mantan karyawan, atau rekan bisnis. Di episode Ask a CISO kali ini Natasha Amadea bersama dengan Yohanes Syailendra - Cyber Security Lead sebuah Bank Digital terkemuka di Indonesia membahas mengenai Insider Threat dengan topik pembahasan:
Special Talkshow bersama DISKOMINFOTIK DUKCAPIL SUMBAR membahas tentang Program Kerja dan Kegiatan Di Organisasi Perangkat Daerah. Silakan cermati dengan lengkap melalui podcast di Classy FM.
Mungkin kalian familiar ya dengan film-film kayak Peaky Blinders atau The Godfather. Tapi tahu gak, ternyata kelompok mafia yang powerful tidak hanya ada di Eropa saja loh. Salah satunya adalah kelompok mafia bernama: Triad. Kelompok yang berasal dari Tiongkok ini bahkan dikabarkan tidak hanya memiliki pengaruh di Asia, tapi juga sampai ke Eropa dan Amerika loh. Lalu seperti apa sejarah mereka dan mengapa mereka bisa begitu powerful? Inilah Kisah Para Mafia Penguasa Asia!
Special Talkshow bersama DISKOMINFOTIK DUKCAPIL SUMBAR membahas tentang Mengenal Organisasi Perangkat Daerah yang Ada di Sumatera Barat. Silakan cermati dengan lengkap melalui podcast di Classy FM.
Heavy rains that hit northern NSW in February has caused some schools to be flooded and lost their teaching aids, including the ones for Indonesian language. One organisation is trying to help and reverse this condition. - Hujan deras yang mengguyur NSW sisi Utara pada bulan Februari lalu menyebabkan beberapa sekolah dilanda banjir dan kehilangan bahan didik mereka, termasuk bahan pelajaran Bahasa Indonesia. Satu organisasi ini berusaha membantu memutarbalikkan kondisi tersebut.