Aku dan kamu tentu belum sempurna. Tapi kita tentu punya pilihan untuk menyempurnakan satu sama lain:)
Bukankah setiap harap yang lahir di luar taat hanya akan menghadirkan sesak?
Aku melihatmu, dengan wajah bersih teduh yang tak pernah kering lantaran terbasuh air wudhu. Kepala negara dengan baju sederhana.
Jika kamu memang mencintainya, maka wujud cintamu adalah dengan menjaganya.
Bagaimana caranya mengabadikan pertemanan? Apakah dengan menyimpan foto yang terhitung ratusan?
Apa definisi pulang jika tak lagi ditunggu seseorang? Apa definisi rumah jika tak ada lagi mamah? Apa definisi keluarga, jika tak ada lagi surga?
Aku lebih takut kalau engga bisa jawab apa pas ditanya entar sama yang punya kita...
Karena cinta menuntut pengorbanan dan tanggungjawab penuh pada semesta...
Kalau Ramadhan bisa bicara, dia bakal bilang apa ya?
Kata siapa ngga boleh jadi generasi rebahan? Boleh, kok, rebahan. Asalkan...
Kecil, kerdil, dekil, kucil. Tak apa, aku tak peduli jika seluruh bumi membenci.
Atas segala 'perundungan' yang dilakukan semesta, benarkah itu bentuk ketidakadilan-Nya? Ataukah kita yang salah memakai kacamata?
Kadang kita dibuat lupa sama satu luka. Satu luka yang seringnya buat kita mikir kalau Dia ngga ada disana. Padahal engga! Nyatanya, cuma kita yang sering nutup mata dari nikmat yang sengaja Dia bingkai lewat rasa sakit dan luka.
Mencintai itu indah. Dicintai itu sesuatu. Tapi mencintai dan dicintai Sang Pencinta, itu segalanya.
Pernah ditinggalkan sendirian tanpa penjelasan? Maka sakit hati bukan hal yang keliru. Tapi, sudahkah kita belajar dari Ibunda Hajar?
Namanya adalah waktu, makhluk misterius yang selalu diburu. Ketika akhirnya dia berhenti nanti, di jalan mana kita akan berdiri?
Jadi sutradara sekaligus tokoh utama di hidup kita sendiri, akan jadi apa kita nanti?
Dari 7 milyar lebih penduduk bumi yang ada sekarang, kamu mau jadi orang nomor berapa di mata Dia? 1? 2? 3?
Manusia itu ngga ada yang sempurna, setuju kan? Setuju dong. Jadi, kalau kaya gitu, mau sampai kapan ragu sama diri sendiri?
Jadi, akan seperti apa kita di hidup ini? Akankah jadi manusia sebagai makhluk yang paling mulia?