POPULARITY
Categories
Pembahasan Revisi UU Pemilu dan Partai Politik akan segera dilakukan untuk menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi. Sebelumnya, sejumlah anggota dewan dinonaktifkan usai melontarkan statement yang membuat gaduh dan dinilai menyakiti hati rakyat. Hal tersebut harus di evaluas, apa masukan dari komisi 2 agar anggota yang terpillih nanti bisa memenuhi potensi dan kualifikasi yang tepat.Wawancara bersama Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar, Zulfikar Arse Sadikin
Buat kaum pekerja, pernah gak sih berasa punya dua kepribadian: di rumah dan di tempat kerja? Tapi begitu tutup laptop, apakah otak bisa ikut langsung shutdown? Bisa gak sih misahin diri kerja dengan diri personal? Simak yuk obrolan kita di Kobar edisi terbaru!
Pemicu Demo Berawal Dari statement Beberapa Anggota DPR dan juga menyulut adanya sebuah ajakan membubarkan DPR.
Bisa ikut cuan dari saham AI dan teknologi di Amerika yang lagi booming, tanpa harus repot buka akun luar negeri? Bisa dong, lewat reksa dana Dolar (USD) investor Indonesia jadi punya akses langsung ke pasar global sekaligus diversifikasi dari Rupiah.Podcast Bareksa Insight episode kali ini kita akan membahas apa saja keuntungan reksa dana USD, perbedaannya dengan reksa dana Rupiah, sampai aset mana yang paling potensial di tengah sentimen global terbaru. Selain itu, diskusi juga membahas kebijakan Donald Trump, rencana pemangkasan suku bunga, hingga tren saham teknologi dan AI bersama Ernawan R. Salimsyah, CFA (Awan) selakuChief Investment Officer & Executive Director dari Mandiri Manajemen Investasi.Install sekarang!https://bareksa.onelink.me/bLEI/YTBareksa
Two-time Emmy and Three-time NAACP Image Award-winning, television Executive Producer Rushion McDonald interviewed Dr. Bisa Lewis.
Fabel yang menunjukkan bahwa sekecil apa pun makhluk, tetap bisa memberi pertolonganbesar. Bisa nggak sih makhluk kecil nolongin raja hutan? Cerita ini buktiinkalau persahabatan itu nggak kenal ukuran. Dari singa yang gagah sampai tikusyang mungil, ternyata mereka saling butuh.Cerita yang kelihatannyasederhana, tapi pesannya dalam banget. Siapa sangka singa perkasa bisaberhutang budi sama tikus kecil? Dari sini kita belajar kalau sekecil apa punseseorang, dia tetap bisa berarti besar. Cocok banget buat tema persahabatan dipodcast kita.
Presiden Juga Memberi Sindiran Keras Kepada Direksi-direksi Bumn Yang Memiliki Kekuasaan Seperti Raja, Mengelola Perusahaan Seperti Milik Keluarga Sendiri. Menurut Prabowo, Tidak Ada Satu Pun Jabatan Di Negeri Ini, Yang Tidak Bisa Digantikan, Termasuk Dirinya Sebagai Presiden. Oleh Karenanya, Kepala Negara Meminta Jajaran Pemerintahan Hingga BUMN Untuk Tidak Bertindak Sewenang-wenang.
Ya daftarnya ke universitas swasta aja, dong! Kan, yang penting nggak negeri.
BRI terus menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam mengapresiasi putra-putri terbaik bangsa berprestasi yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) serta seluruh tenaga pendukung Paskibraka, yang berada di balik suksesnya pelaksanaan upacara kenegaraan yang berlangsung pada 17 Agustus 2025 lalu.Melalui BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI secara konsisten selama 15 tahun berturut-turut telah menyalurkan dana apresiasi kepada Paskibraka dan Tenaga Pendukung Paskibraka tingkat nasional.BRI Peduli memberikan apresiasi berupa dana pendidikan kepada 76 Paskibraka Nasional dan 70 Tenaga Pendukung yang telah menyelesaikan tugasnya pada Upacara Bendera 17 Agustus 2025 di Istana Negara, Jakarta. Pemberian apresiasi dilakukan pada Rabu (20/08/2025) di BRILian Center Jakarta dengan mengambil tema “Semangat Bangsa dari Paskibraka”.Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa BRI selalu memberikan dukungan yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.“Apresiasi ini merupakan dukungan nyata terhadap dedikasi, kedisiplinan, dan semangat juang Paskibraka dan Tenaga Pendukung Paskibraka dalam menjalankan tugas mulia sebagai simbol persatuan Indonesia,” ujarnya.Selain anggota Paskibraka, BRI juga memberikan apresiasi kepada 70 Tenaga Pendukung yang telah mendampingi anggota Paskibraka yang bertugas. Dalam pelaksanaanya, para tenaga pendukung telah memberikan kontribusinya dalam membantu memberikan pendampingan bagi anggota Paskibraka sehingga dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.Perjuangan dan kegigihan dalam mengemban tugas menjadi Anggota Paskibraka dirasakan langsung oleh salah satu anggota Paskibraka Nasional 2025 yang menerima dana pendidikan Paskibraka dari BRI yaitu Bianca Alessia Christabella Lantang (16). Sebagai anggota Paskibraka Nasional 2025, Bianca bertugas sebagai pembawa baki Bendera Pusaka Merah Putih. Perempuan kelahiran Kota Tomohon, 28 Februari 2009 ini merupakan perwakilan dari Provinsi Sulawesi Utara. Saat ini Ia menempuh pendidikan di SMA Lentera Harapan Tomohon dan mengikuti seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Sulawesi Utara.“Saya sangat senang dan bangga. Bisa menjadi bagian dari anggota Paskibraka Nasional dan juga mendapat tugas sebagai pembawa baki sehingga membanggakan dan mengharumkan nama daerah saya. Selama ini kami telah melewati persiapan dan latihan yang baik sehingga upacara bendera berjalan dengan baik. Apresiasi dari BRI ini menjadi sebuah kehormatan dan kebanggaan besar bagi kami”, ungkapnya.Solichin menambahkan, komitmen BRI untuk terus mengedepankan pelayanan kepada masyarakat tidak hanya ditunjukkan melalui aktivitas bisnis perbankan semata, namun juga tanggung jawab sosial BRI berupa pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang diwujudkan dalam bentuk program BRI Peduli.“Apresiasi ini telah dilakukan oleh BRI selama 15 Tahun berturut-turut. Tentunya BRI berharap dapat memberikan motivasi di kemudian hari, karena setelah penugasan ini mereka harus mengemban tugas utama yaitu untuk belajar dan meraih cita-cita yang diinginkan,” pungkas Solichin.
Pembawa Renungan : RP. Albertus Joni, SCJ (Romo Koko) Palembang Luk. 13:22-30
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah CITA-CITA Mari kita membaca Firman Tuhan dariGALATIA 5: 22-23Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yangmenentang hal-hal itu. Wonder Kids, banyak orang mungkin akan bertanya, “Apa cita-citamu?” Tapi ada pertanyaan yang lebih penting: “Kalau besar nanti, kamu ingin menjadi orang yang seperti apa?” Ketika memilih cita-cita, kamu punya banyak pilihan, seperti menjadi arsitek, guru, atau penjaga kebun binatang. Tapi kalau kamu memilih mau menjadi orang yang seperti apa, hanya ada dua pilihan: menjadi pengikut dunia atau pengikut Tuhan Yesus. Pengikut dunia berpikir, “Apa yang ingin aku lakukan?” Tapi pengikut Tuhan Yesus akan berpikir, “Apa yang Tuhan ingin aku lakukan?” Bisa melihat bedanya, kan? Pengikut dunia biasanya suka memikirkan diri sendiri dan menyombongkan diri. Tapi pengikut Tuhan Yesus selalu rendah hati, seperti yang diajarkan di Filipi 2:3: “dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yangseorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri”; MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, coba lihat tingkah lakumu. Apakah kamu suka berisik, marah-marah, atau membanggakan diri? Atau apakah kamu suka bersikap baik, sabar, dan lemah lembut? Hari ini, ayo coba menjadi pengikut Tuhan Yesus dalam semua perkataan dan perbuatanmu. Mari kita berdoa Bapa, terima kasih atas kasih-Mu yang besar. Tolong akuagar setiap hari aku bisa menunjukkan buah-buah Roh-Mu dalam hidupku. . Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa,Amin. Wonder Kids, MARI JALANI HIDUPMU DENGAN PENUH KASIH DAN SALING MEMAAFKAN.Tuhan Yesus memberkati
Anda pernah dengar mitos soal pasar modal seperti di bawah ini? ❌ Bisa untung cepat di pasar saham ❌ Hanya profesional yang bisa berhasil❌ Hanya yang modal besar yang bisa untung❌ Hanya yang pintar, cepat, dan canggih yang untung❌ Orang awam tidak bakal bisa survive, apa lagi untung di bursa❌ Hanya bandar yang mengendalikan harga saham❌ Si Anu jagoan karena dekat Anu. Kita gak bisa ngapa-ngapain.Di video edukasi terbaru ini kami akan menjelaskan apakah mitos-mitos seperti di atas benar atau salah.Penjelasan berdasarkan pengalaman kami aktif 15 tahun di bursa, baik sebagai pribadi dan periset saham, riset kinerja pengelola dana profesional, dan juga hasil pembuktian model portofolio Bolasalju.***Kinerja Bolasalju: https://www.bolasalju.com/kinerja/Riset Bolasalju: https://www.bolasalju.com/riset/
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Rut 2: 1-3.8-11; 4: 13-17; Mazmur tg 128: 1-2.3.4.5; Matius 23: 1-12.TINGGALBERSAMA PENYELAMATMU Temarenungan kita pada hari ini ialah: Tinggal Bersama Penyelamatmu. Siapa diantara kita yang tidak ingin dihargai, tidak ditolong dan tidak diterima selayaknyasebagai sesama manusia? Yang jelas tidak ada. Setiap orang ingin hidupnya,dirinya didukung dan pekerjaannya dihargai. Sebaliknya ia tidak ingin dianggappenjahat, perusak, pendosa atau sampah dan penyakit masyarakat. Ketikadi dalam kesulitan dan sedang membutuhkan pertolongan, bukan penolakan ataupenghinaan yang kita inginkan, tetapi pengertian, penghargaan, penerimaan danpertolongan. Para kudus di surga adalah contoh bagi kita dalam hidupmenyatu dengan Tuhan penyelamat kita dan sungguh mengalami kasih-Nya yang amatbesar. Mereka mengajarkan kita tentang hubungan intim hati dan pikiran manusiadengan Allah penyelamat kita. Pengalamanrohani yang mendalam dan mesrah dengan Tuhan dapat menjadi solusi yangtepat bagi manusia yang berada dalam kesulitan hidup. Tuhan Yesusmelihat seperti apa adanya kita, bahwa kita orang-orang berdosa danmengalami aneka kesulitan hidup. Kita jelas membutuhkan belas kasih dari-Nya. Kitadiajarkan oleh Yesus untuk tidak berpura-pura, tetapi transparan, jujur atau tulus. Kita diingatkan untuk tidak mengikuti gaya hidup kaumFarisi, para ahli Taurat dan para pemimpin agama karena kata dan perbuatanmereka tidak sejalan. Mereka berkata, mengajar dan berteori yang satu, tapiberbuat yang lain. Hidup mereka sendiri menjadi pengadil yang menentukan bahwamereka berlawanan dengan Yesus. Tuhanmahatahu dan Ia sungguh mengetahui kita luar dalam. Percuma saja kitamenutup-nutupi atau berpura-pura, karena Ia sudah mengetahui yang kitasembunyikan, bohongi dan curangi. Bisa jadi hanya dengan sikap munafik danberpura-pura begitu, kita justru tidak mendapatkan pertolongan dan belas kasihdari Tuhan. Kita akan mendapatkan siksaan dan celaan dari sesama. Jadisebaiknya kita jujur pada diri sendiri, pada sesama dan pada Tuhan. Dengankejujuran, pasti kesulitan, kekurangan dan dosa-dosa kita terungkapkan; laluTuhan yang maha rahim dan maha murah itu akan berkata kepada kita: “Tinggallahbersama Aku, karena kamu akan mendapatkan keselamatan. Ada sesuatu yang indahdan besar bakal terjadi pada dirimu, jika engkau mau tinggal bersama Aku.” Santo dansanta di surga sungguh mengalami seperti ini. Bunda Maria,Santo Yosef, para rasul dan semua orang kudus menjadi teladan bagi kita, yaitumemilih dan menyanggupi ajakan Tuhan tinggal bersama-Nya. Jangan sia-siakanajakan ini. Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa... Ya Bapa di surga, semoga dengan berkat-Mu hari ini kami dapat menjalanihidup tiap hari dengan selalu berada di dalam naungan berkat dan kasih-Mu.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
Narasumber: 1. Direktur Eksekutif JAMSOS Institute, Andy William Sinaga 2. Pendiri Indonesia Audit Watch Iskandar Sitorus
Pre-order buku 'What It Takes' sekarang di:https://sgpp.me/what-it-takes-yt______________________________________________Saya sering menyampaikan 5 atribut yang membuat Asia Tenggara ketinggalan dari Tiongkok selama 30 tahun terakhir ini.Salah satu atribut itu adalah infrastruktur—dan kali ini, saya diskusi panjang, lebar, dan dalam terkait topik tersebut bersama Reynaldi Hermansjah, Dirut PT SMI yang sudah lebih dari 30 tahun berkecimpung di sektor keuangan.Mengapa kita bahas dari perspektif keuangan? Karena mau apapun itu, ujung-ujungnya butuh ‘fulus'—termasuk membangun dan merawat infrastruktur yang sifatnya jangka panjang (atau yang Reynaldi sebut “marathon game”).Percakapan ini niche, tapi penting untuk bangsa ke depan. Penuh realisme, tapi juga optimisme sekaligus.Kalau Anda investor, episode ini harus Anda simak.Tentang host:Gita adalah seorang pengusaha dan pendidik asal Indonesia. Ia merupakan mitra pendiri Ikhlas Capital dan menjabat sebagai ketua Ancora Group. Saat ini, ia mengajar di Stanford sebagai peneliti tamu di Precourt Institute for Energy, serta menjadi fellow di Belfer Center for Science and International Affairs, Harvard Kennedy School.Tentang pembicara:Reynaldi Hermansjah, seorang profesional di bidang keuangan dan infrastruktur yang telah menempati berbagai posisi strategis di perusahaan nasional dan internasional. Ia merupakan alumni Teknik Elektro Universitas Trisakti dan meraih gelar doktor di bidang Manajemen dari Universitas Pelita Harapan. Kariernya dimulai di Nomura Securities pada tahun 1991, dan ia pernah menjabat sebagai CFO di PT Jasa Marga serta Presiden Direktur di PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).#Endgame #GitaWirjawan #ReynaldiHermansjah___________________________________________________Tahun kedua Endgame Town Hall segera menantimu!Dapatkan tiketnya di:https://sgpp.me/endgametownhall-ticketsAtau jadilah bagian dari gerakan intelektual ini:https://sgpp.me/endgametownhall-partnership_________________________________________________Episode lain yang mungkin Anda sukai:https://youtu.be/Xi6USMoORB0?si=nyYfxy-SjskIyBN9https://youtu.be/cSt2cPYxYpw?si=-orGtAY8KTFV7aHphttps://youtu.be/xu7RsG54fLg?si=sYOQbtZG9ZaWyiUM
Fenomena anak sekolah yang berangkat tanpa sarapan masih menjadi masalah serius di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengungkap, sebanyak 41 persen anak usia sekolah tidak sarapan sebelum ke sekolah. Padahal, sarapan merupakan sumber energi penting untuk menunjang konsentrasi dan proses belajar. Ironisnya, hanya 10 persen anak Indonesia yang mendapat sarapan seimbang, sementara sebagian besar lainnya mengandalkan makanan tidak lengkap atau sekadar karbohidrat, yang berdampak langsung pada daya serap pelajaran dan kesehatan anak. Apa saja dampak yang bisa timbul, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, jika anak-anak usia sekolah terbiasa tidak sarapan sebelum memulai aktivitas belajar? Talk bersama Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat, Dr. dr Tan Shot Yen, M.hum
Send us a textDi era digital yang berkembang pesat saat ini, bisnis yang hanya mengandalkan media sosial atau marketplace berisiko hilang dari radar pelanggan. Konten di media sosial cepat tenggelam, marketplace membatasi kendali Anda, dan mesin AI seperti Google AI Overview atau ChatGPT hanya merekomendasikan bisnis yang punya sumber informasi lengkap, yaitu website.Dalam video ini, saya akan membahas mengenai :✅ Alasan website tetap jadi fondasi penting digital bisnis✅ Keterbatasan media sosial & marketplace untuk jangka panjang✅ Peran penting website agar bisnis Anda dapat ditemukan di tengah persaingan semakin ketatJika Anda ingin bisnis Anda tetap relevan, mudah ditemukan, dan dipercaya di era digital yang terus berubah, website bukanlah lagi pilihan, melainkan keharusan.#WebsiteBisnis #DigitalMarketing #AI #MediaSosial #BisnisOnline #ToffeeDev #DigitalMarketing #Website #UMKM Klaim Free Local SEO Audit sekarang di https://lbo.toffeedev.com dan cek visibilitas bisnis Anda hari ini.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 Agustus 2025Bacaan: "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu." (Ulangan 28:1-2) Renungan: Kegagalan adalah bagian dari hidup manusia. Apakah dengan kegagalan manusia itu Allah gagal memelihara umat-Nya? Tidak! Kegagalan yang dialami umat Tuhan bukan menunjukkan bahwa Allah lemah, tapi justru dalam kegagalan-kegagalan itu, Allah hendak melatih kita agar tetap gigih dalam memperjuangkan hidup. Perhatikanlah bahwa setiap keberhasilan tidak pernah lepas dari kegagalan. Sekecil apapun kita pasti pernah merasakan kegagalan. Tetapi hendaklah kegagalan itu tidak membuat kita kapok berusaha, kapok bekerja dan kapok mencoba. Bisa jadi dengan banyaknya kegagalan yang kita alami, Allah sedang mempersiapkan keberhasilan yang gilang gemilang. Seperti contohnya Thomas Alfa Edison. Setelah melewati ribuan kali kegagalan, pada akhirnya ia bisa membuat bola lampu listrik yang bisa kita nikmati sampai hari ini. Bacaan di atas mengingatkan kita perlunya mendengarkan suara Tuhan dan melakukan segala perintah-Nya. Hal itu akan mendatangkan banyak berkat dalam kehidupan kita. Karena itu jika hidup kita ingin behasil, dengarkanlah suara Tuhan dan lakukanlah segala perintah-Nya. Jangan pernah menyerah karena kegagalan yang kita alami, karena Yesus kita jauh lebih besar dari kegagalan yang kita alami. Dan Yesus kita terlalu sanggup untuk melakukan segala perkara. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas firman-Mu hari ini yang memberiku semangat untuk tetap berjuang walau hidup semakin susah. Aku bersyukur karena Engkau lebih besar dari semua kegagalan, semua ketakutan, semua kecemasan, semua masalah dan semua penyakitku. Kini aku datang padaMu, memohon berkat-Mu untuk semua usaha dan pekerjaan yang akan aku lakukan sepanjang hari ini. Beracaralah dalam semuanya itu, dan yakinkan aku bahwa ada berkat dalam setiap jerih payahku sepanjang hari ini. Amin. (Dod).
“Kesehatan Gegandhengan karo Pikiran lan Akhlak” ” Kita kudu terus-terusan ngeculake gegeman ing bumi, lan naleni ing swarga”
A wannan makon shirin ya yi duba kan tsarin nan na shayar da nonon uwa zalla ga jarirai tun daga haihuwa har zuwa watanni 6 ba tare da silki ba, tsarin da ake cigaba da ganin mabanbantan ra'ayoyi hatta daga iyaye dama wasu jami'an lafiya. Bisa al'ada kowanne makon farko na watan Agusta na matsayin makon shayar da Nonon uwa zalla da ake kira Exclusive Breast Feeding a turance, da nufin ƙarfafa gwiwar iyaye wajen rungumar tsarin na shayar da Nonon Uwa zalla ga jarirai, makon da a wannan shekarar ke da taken Fifita tsarin shayar da jarirai Nono zalla don samar tallafi mai ɗorewa.
Bismillah,219. KUNCI UTAMA AGAR BISA SABARTadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)Karya Ibnul Jama'ahBab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 38, penerbit Pustaka Al-Ihsan)Ahlak Terpuji Diantaranya:Senantiasa bertaubat, ikhlas, yakin, taqwa, sabar, ridha, merasa cukup dengan karunia Allah zuhud, tawakkal, pasrah terhadap takdir Allah hati yang bersih, berprasangka baik, pemaaf, berahlak mulia, berfikir positif, berterima-kasih atas kebaikan, lemah lembut kepada makhluk, merasa malu kepada Allah dan manusia.
“Wong tuwa kudu tanggung jawab . wulangen anak-anak ngenani ngendhaleni; wulangna dheweke menawa dheweke kudu diatur lan dudu ngatur” ” Delengen Gusti Yesus, sing mirsani kabeh kekiranganmu”
Coba sana tanya ke ayamnya, bagaimana caranya?Pastinya nanti dijawab, "Hah, kowe pengen dadi ayam? Pekok, pekok, pekok, pekoookkk..."
Penangkapan 5 pemain judol oleh Polda DIY, menjadi sorotan publik. Pasalnya, muncul persepsi penangkapan dengan alasan merugikan bandar, sementara bandar judi yang dimaksud belum tertangkap. Apa yang bisa diklarifikasi dari penangkapan 5 pemain judol tsb? Talk bersama Penasihat Ahli Kapolri/Mantan Kadiv Hukum Polri, Irjen Pol Purn Aryanto Sutadi.
Bisa ga al'ada, ana cewa al'umma ta kasu ne zuwa rukuni uku, wato attajirai, da matsakaita sai kuma matalauta. To sai dai a cewar shahrarren lauya kuma mai fafutuka Femi Falana, a Najeriya mutane na rayuwa ne a ɗaya daga cikin rukuni biyu kawai: wato gungun attajirai ko kuma na talakawa, wannan kuwa sakamakon ɓullo da sabuwar siyasar tattalin arziki maras alfanu a ƙasar.
“Pikiran sing Lantip Ora Cukup” ”Kita kudu ngati-ati ing kabeh pandonga kanggo ngandharake kepinginan ati lan mung matur apa sing kita karepake”
Send us a text
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Bilangan 12: 1-13; Mazmur tg 51: 3-4.5-6a.6bc-7.12-13; Matius 14: 22-36.ORANG BUTA JANGAN MENUNTUN ORANG BUTA Renungan pada hari ini bertema: Orang Buta Jangan MenuntunOrang Buta. Pekerjaan menuntun sama kualitasnya dengan membimbing, mengarahkandan mengajarkan. Ini mengandaikan bahwa yang menuntun itu adalah orang yanglebih berkualitas dibandingkan dengan yang dituntun. Misalnya guru menuntunmurid-murid dan orang tua menuntun anak-anak atau cucu-cucu. Tuhan menyelenggarakan hidup kita dengan suatu modelpembelajaran untuk menjadi sesuatu yang diharapkan. Dunia binatang saja secaranatural juga berlaku hukum ini, apalagi manusia yang punya peradaban, di manaakal budi dan imannya menjadi instrumen mendasar yang dipakai untuk menuntundan mengajarkan. Orang-orangpilihan Allah seperti nabi, rasul dan imam dikaruniai kemampuan ini. Tugas istimewa ini bisa lebih dipandang sebagai suatuprivilese atau keistimewaan. Orang-orang pilihan sangat menyadari tentang hal ini. Sama seperti seorang Uskupatau imam atau presiden dengan tugas-tugasnya yang istimewa, ia terdorong untuk menjalankannya secara bertanggungjawab dan adil. Tetapi di sisi lain, orang yang iri atau tidak suka dengan keistimewaan ini pasti memandangnya sebagaisesuatu yang tidak adil, tidak wajar dan tidak benar. Biasanya ada pengaruh Setan yang memenuhi mereka dengan ambisi berkuasa, lalumenginginkan posisi atau privilese tadi. Itu yang terjadi dengan perhatian dan belas kasih Tuhan kepada bangsa Israelyang dalam pembuangan Babel, namun diterangi oleh nubuat nabi Yeremia bahwapembebasan mereka sungguh terjadi. Nubuatini dilawan oleh orang-orang yang tidak suka dengan kehendak Tuhan. Mereka seperti orang buta yang menuntun bangsaIsrael yang buta sedang menuju ke tanah asalnya. Kelakuan mereka mirip dengan orang-orang Farisi yangdikecam oleh Yesus. Merekamelawan Tuhan Yesus Kristus. Kejadian yang digambarkan oleh bacaan Injil pada hari inicukup menjelaskan kepada kita bahwa iman yang kecil atau lemah seperti yangditunjukkan oleh rasul Petrus, tidak bisa diandalkan untuk membimbing danmengajarkan orang lain yang belum kuat imannya. Yang sudah terjadi ialah orangyang salah beriman seperti orang Farisi menganggap diri mampu membimbing oranglain. Padahal itu sama dengan orang buta menuntun orang buta. Bisa jadi mereka bersama-samajatuh ke dalam kehancuran. Atau lebih parah, bisa jadi mereka menjurumuskanorang-orang ke dalam lembah dosa, sementara mereka tahu untuk meluputkandirinya. Untuk menghindari ini, satu nasihat bijaksana buat kita ialah:janganlah menjadi yang buta menuntun yang buta. Rasul Petrus kini telah menjadi model iman kita, karenaimannya sudah sejati. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan dan Allahkami, semoga di dalam rahmat-Mu kami dapat mengisi seluruh hari ini selaludengan perkataan dan perbuatan yang mengakui kebesaran-Mu dan memuliakannama-Mu. Salam Maria penuh rahmat... Dalam nama Bapa...
Sejauh mana batas ekspresi publik bisa diterima dalam konteks nasionalisme dan hukum? atas Fenomena pengibaran bendera bertema "One Piece" yang menuai polemik.Ini Respon Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa partainya tidak akan bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. Meski demikian, PDI Perjuangan juga tidak mengambil posisi sebagai oposisi. Partai Banteng memilih berdiri sebagai penyeimbang. Apa yang bisa dicermati dari posisi politik PDI Perjuangan ini?Talk bersama Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi Politik LSPR, Prof. Dr. Lely Arrianie.
Thor Pedersen has been to every country in the world Hey now, I am your host, Ric Gazarian. Thor returns for the 4th time to Counting Countries in addition to 7 other episodes for patrons. During this conversation, we speak about his newly published book, The Impossible Journey (). Despite knowing his journey well, this book shares more stories and additional context to his quest. We also overview what he has been doing over the last 2 years since his return from his nearly 10 year journey. I would like to thank everyone for their support of Counting Countries, especially my Patrons. You know them, you love them! Bisa “fully nomadic” Myles, Ted Nims, Adam “one-away” Hickman, Steph “Phuket” Rowe, Simen Flotvik Mathisen, Ed Hotchkiss, Barry Hoffner, Katelyn Jarvis, Philippe “BC” Izedian, Gin Liutkeviciute, Sunir Joshi, Carole Southam, Sonia Zimmermann, Justine, Per Flisberg, Jorge Serpa, Sam Williams, Scott Day, Dana Mahoutchian, Mihai Dascalu and Ryan Knott for supporting this podcast. You can support this podcast by going to . My patrons will hear the entire conversation with Thor. And, we also have partnered with Ahmed at Aknaf Tours in Iraq who offers monthly fixed date trips from Baghdad to the marshes. Of course it is a bit too hot. But start planning those trips starting in September and beyond. . And ask me for the discount code. Remember to keep up to date with the Extraordinary Travel Festival by joining our Instagram and Facebook groups and signing up for the . I do have some news to share at this time … a save the date, ETF will be October 22-25, 2026. Destination to be announced soon. So if interested in the ETF, block those dates off. And speaking of the ETF, one of the sponsors of the ETF in Bangkok was Visit Mogadishu, a well known provider for travelers going to Somalia. I am sorry to share that Omar and Visit Mogadishu are unfortunately untrustworthy. Omar, the founder, when he came to Bangkok informed me he could not pay the full amount of his sponsorship. I accommodated Omar for many months, and unfortunately after 8 months, Visit Mogadishu never settled their bill, continually making excuses on why they were unable to fulfill their commitments. This is a poor reflection on their organization and would make me second guess traveling with them to a volatile region. Just my two cents on why you might want to avoid them for any future trips to the region. I was in Bangkok and Thor was in Copenhagen for this recording. Please listen in and enjoy. Thank you to my - you rock!! … Bisa Myles, Ted Nims, Adam Hickman, Steph Rowe, Simen Flotvik Mathisen, Ed Hotchkiss, Barry Hoffner, Katelyn Jarvis, Philippe Izedian, Gin Liutkeviciute, Sunir Joshi, Carole Southam, Sonia Zimmermann, Justine, Per Flisberg, Jorge Serpa, Sam Williams, Scott Day, Dana Mahoutchian, Mihai Dascalu, and Ryan Knott. And now you can listen to ! And Alexa! And write a review! More About Thor Pedersen Counting Countries Instagram: The Impossible Journey (Amazon US Kindle (affiliate)): Other book options: About Counting Countries Counting Countries is the only podcast to bring you the stories from the dedicated few who've spent their lives on the singular quest of traveling to every country in the world. Less people have traveled to every country in the world than have been to outer space. Theme music for this podcast is Demeter's Dance, written, performed, and provided by . About GlobalGaz Ric Gazarian is the host of Counting Countries. He is the author of three books: , , and . He is the producer of two travel documentaries: and . Ric is also on his own quest to visit every country in the world. You can see where he has and keep up with his journey at How Many Countries Are There? Well… that depends on who you ask! The United Nations states that there are . The British Foreign and Commonwealth office states that there are . The Traveler's Century Club states that there are . The Nomad Mania The Most Traveled Person states that there are 1500 . SISO says there are . Me? My goal is the 193 countries that are recognized by the UN, but I am sure I will visit some other places along the way. Disclaimer: There are affiliates in this post. Thor Pedersen Counting Countries
Awards season can bring out the best in people - but also the most suspicious takes… In this episode of Adepting To Change Bitesize, we chat about our recent experience at the BISA awards ceremony in London. From the big moments to the behind-the-scenes doubts (and debates!), we unpack what it actually means to be in the running - and discuss whether or not we will get involved next year! It's short, sharp, and full of classic Adept honesty.
Identitas diri remaja itu dibentuk, bukan muncul begitu saja.Dan peran orang tua di dalam proses ini besar sekali.Lewat dukungan, validasi, dan komunikasi yang hangat, orang tua bisa membantu remaja mengenal siapa dirinya.Yuk, kenali cara-cara sederhana tapi bermakna yang bisa Moms & Dads lakukan setiap hari.
Ikhlas Tawazun membahas betapa pentingnya melihat supply chain beras dari segi keberlanjutan. Bersama Kiswara S. Prihandini & Hafizh Mulia dari Preferred by Nature. Episode ini berkolaborasi dengan Preferred by Nature, sebuah organisasi nonpemerintah global yang bergerak di bidang keberlanjutan.Dukung channel kami melalui Trakteer:https://trakteer.id/kontekstualcomTemui kami di:Instagram: https://instagram.com/kontekstualcom X: https://x.com/kontekstualcom TikTok: https://tiktok.com/@kontekstualcomPodcaster:Ikhlas Tawazun (https://x.com/tawazunikhlas)Korespondensi kerja sama: kontekstual.indo@gmail.com
Kata orang, rezeki udah ada yang ngatur. Tapi, masih banyak di antara kita yang ternyata mengalami kendala dalam menjaring rezeki. Kalau dari penjelasan Meilinda Sutanto, hal ini bisa jadi karena adanya Money Trauma yang belum diobati. Dan, Money Trauma ini ada kaitannya dengan hubungan kita bersama keluarga. Cerita selengkapnya, bisa didengarkan di episode ini: Money Trauma Bisa Bikin Bangkrut!Timestamp:00:00 Opening02:10 Family Constellation05:19 Kenapa quality time jadi kebutuhan gen Z11:30 Pentingnya memahami order of love15:53 Perempuan diajarkan untuk helpless19:09 Berdaya bukan soal nominal saja30:00 Pernah dihina dan dibully bisa jadi trigger over spending34:10 Money is the root of all evil42:22 Stigma single dan uang50:40 Marah adalah part of communication
Zsuzsanna Berencsi has been to every country in the world Hey now, I am your host, Ric Gazarian. Zsu Berencsi shares with us her awesome travel adventures to every country in the world with a big celebration this past December in her last country, Jamaica. I have met Zsu twice before at both ETFs and she promises a third. I got it on tape. I also reconnected with Zsu at April Peregrino's 193 party in Bratislava where Zsu arranged a special field trip. I would like to thank everyone for their support of Counting Countries, especially my Patrons. You know them, you love them! Bisa “fully nomadic” Myles, Ted Nims, Adam “one-away” Hickman, Steph “Phuket” Rowe, Simen Flotvik Mathisen, Ed Hotchkiss, Barry Hoffner, Katelyn Jarvis, Philippe “BC” Izedian, Gin Liutkeviciute, Sunir Joshi, Carole Southam, Sonia Zimmermann, Justine, Per Flisberg, Jorge Serpa, Sam Williams, Scott Day, and Dana Mahoutchian for supporting this podcast. You can support this podcast by going to . My patrons will hear extra content with Zsu that you will not hear and you can be part of our members only FB group. And my patrons will get behind the scene video and audio from a unique roadtrip that Zsu hosted to her favorite ice cream parlor! And now I want to take a moment for one of my parts of the podcast and that is to welcome two new patrons to the Counting Countries family. First up is Mihai Dascalu. He recently retired, and after a NM survey, he and his wife decided to officially Chase 193. They have a passion for UNESCOs and Mihai plays classical piano. And I got to meet him last November at the ETF, so you know he is a cool guy! And also welcome Ryan Knott, who has listened to over 100 episodes in the last two years, especially while driving on some roadtrips. He visited all 50 US states with his Dad by the age of 20. And he is planning on 100 countries by 2030. Good luck Ryan! And congratulations to Phil Marcus who just hit 100,000 on his Youtube channel, Phil's Guide To The World. Occasionally, I make some cameos. And one more and, congratulations to Alvaor Rojas for his second time to every country in the world. And, we also have partnered with Ahmed at Aknaf Tours in Iraq who offers monthly fixed date trips from Baghdad to the marshes. Of course it is a bit too hot. But start planning those trips starting in September and beyond. . And ask me for the discount code. Remember to keep up to date with the Extraordinary Travel Festival by joining our Instagram and Facebook groups and signing up for the on our ETF will be sometime, somewhere in 2026 around October/November, destination unknown. I was in Bangkok and Zsu was in Dubai for this recording. Please listen in and enjoy. Thank you to my - you rock!! … Bisa Myles, Ted Nims, Adam Hickman, Steph Rowe, Simen Flotvik Mathisen, Ed Hotchkiss, Barry Hoffner, Katelyn Jarvis, Philippe Izedian, Gin Liutkeviciute, Sunir Joshi, Carole Southam, Sonia Zimmermann, Justine, Per Flisberg, Jorge Serpa, Sam Williams, Scott Day, Dana Mahoutchian, Mhai Dascalu, and Ryan. And now you can listen to ! And Alexa! And write a review! More About Zsuzsanna Berencsi Counting Countries Instagram: Her Story: https://jamaica-gleaner.com/article/lifestyle/20241229/zsuzsanna-berencsi-journeys-across-196-countries About Counting Countries Counting Countries is the only podcast to bring you the stories from the dedicated few who've spent their lives on the singular quest of traveling to every country in the world. Less people have traveled to every country in the world than have been to outer space. Theme music for this podcast is Demeter's Dance, written, performed, and provided by . About GlobalGaz Ric Gazarian is the host of Counting Countries. He is the author of three books: , , and . He is the producer of two travel documentaries: and . Ric is also on his own quest to visit every country in the world. You can see where he has and keep up with his journey at How Many Countries Are There? Well… that depends on who you ask! The United Nations states that there are . The British Foreign and Commonwealth office states that there are . The Traveler's Century Club states that there are . The Nomad Mania The Most Traveled Person states that there are 1500 . SISO says there are . Me? My goal is the 193 countries that are recognized by the UN, but I am sure I will visit some other places along the way. Disclaimer: There are affiliates in this post. Zsuzsanna Berencsi Counting Countries
Roland Bleiker (@rbleiker) the Keynote Speaker of the British International Studies Association (BISA) Conference 2025 in Belfast, speaks to Marianna Karakoulaki (@Faloulah), Kieran (@kieranjomeara), and the Thinking Global team about emotions and visuality in international politics, the conference, advice to young scholars and much more. This is an episode you do not want to miss. Thinking Global is affiliated with E-International Relations - the world's leading open access website for students and scholars of international politics. If you enjoy the output of E-International Relations, please consider a donation.
The Thinking Global Team bring to you the highlights from Day 3 of the British International Studies Association (BISA) Conference 2025 in Belfast. Kieran (@kieranjomeara), Marianna (@Faloulah) and Daniel speak to Mollie Schnurr (Queen's University, Belfast), Carmen Chas (Universidad Pontificia Comillas), Charles Devellenes (University of Kent), David Murphy (University of Loughborough), Erin McNally (Lancaster University), Gemma Bird (University of Liverpool), Jason Ralph (University of Leeds), Javier Bordon (Lancaster University), Jonathan Pettifer (University of Birmingham), Karoline Färber (University of Erfurt), Leandro Navarro Cabanas (University of Liverpool), Luis Campani Farias (InterAgency Institute) about the conference and their work. Thinking Global is affiliated with E-International Relations - the world's leading open-access website for students and scholars of international politics. If you enjoy the output of E-International Relations, please consider a donation.
The Thinking Global Team bring to you the highlights from Day 2 of the British International Studies Association (BISA) Conference 2025 in Belfast. Kieran (@kieranjomeara), Marianna (@Faloulah) and Daniel speak to Cornelia Navari (University of Birmingham/University of Buckingham), Sam Bradley (Loughborough University), Noemi Bergesio (Independent Researcher), Delia Burns (University of St Andrews), Emanuele Errichiello (LSE), David Wilcox (University of Birmingham) about the conference and their work. Stay tuned for Day 3 tomorrow. Thinking Global is affiliated with E-International Relations - the world's leading open-access website for students and scholars of international politics. If you enjoy the output of E-International Relations, please consider a donation.
The Thinking Global Team bring to you the highlights from Day 1 of the British International Studies Association (BISA) Conference 2025 in Belfast. Kieran (@kieranjomeara), Marianna (@Faloulah) and Daniel speak to Nick Caddick (Anglia Ruskin University), Daniela Suárez Vargas (Queen's University, Belfast), Maxwin Paul Rayen (Kings College London), and Augustin Berea (University of St. Andrews) about the conference, the ethics of storytelling, transitional justice in conflict settings, militarization and more. Stay tuned for Day 2 tomorrow. Thinking Global is affiliated with E-International Relations - the world's leading open access website for students and scholars of international politics. If you enjoy the output of E-International Relations, please consider a donation.
Jenna Pava has been to 181 countries Hey now, I am your host, Ric Gazarian. I had the pleasure of meeting Jenna Pava at the Extraordinary Travel Festival in Bangkok, only to discover that we were also (distant) neighbors in the city. This conversation offered another fantastic opportunity to dive into the story of a truly compelling traveler in our community. Jenna's early life was marked by a tug-of-war between her birthplace in Russia and her new home in the United States, shaping a deep sense of resilience from a young age. Remarkably, her travel journey took two major turns for the better—both triggered by moments of disappointment when friends let her down. In this episode, we explore the transformative power of those experiences and much more as Jenna makes her way toward visiting all 193 countries. I would like to thank everyone for their support of Counting Countries, especially my Patrons. You know them, you love them! Bisa “fully nomadic” Myles, Ted Nims, Adam “one-away” Hickman, Steph “Phuket” Rowe, Simen Flotvik Mathisen, Ed Hotchkiss, Barry Hoffner, Katelyn Jarvis, Philippe “BC” Izedian, Gin Liutkeviciute, Sunir Joshi, Carole Southam, Sonia Zimmermann, Justine, Per Flisberg, Jorge Serpa, Phil “Marmaduke” Marcus, Sam Williams, Scott Day, and Dana Mahoutchian for supporting this podcast. You can support this podcast by going to . My patrons will hear extra content with Jenna that you will not hear and you can be part of our members only FB group. Also, please remember if you are interested in traveling to Papua New Guinea to partake in your own private Sing Sing to meet scores of tribes in an intimate setting, check out our friends Tribes of Papua New Guinea. Reach out to me to learn more about this experience and how to get a 10% discount or look here . And, we also have partnered with Ahmed and Aknaf in Iraq who offers monthly fixed date trips from Baghdad to the marshes. Remember to keep up to date with the Extraordinary Travel Festival by joining our Instagram and Facebook groups and signing up for the on our ETF will be sometime, somewhere in 2026 around October/November, destination unknown. Jenna and I were in Krung Thep for this recording. Please listen in and enjoy. Thank you to my - you rock!! … Bisa Myles, Ted Nims, Adam Hickman, Steph Rowe, Simen Flotvik Mathisen, Ed Hotchkiss, Barry Hoffner, Katelyn Jarvis, Philippe Izedian, Gin Liutkeviciute, Sunir Joshi, Carole Southam, Sonia Zimmermann, Justine, Per Flisberg, Jorge Serpa, Phil Marcus, Sam Williams, Scott Day, and Dana Mahoutchian. And now you can listen to ! And Alexa! And write a review! More About Jenna Pava Counting Countries Instagram: https://www.instagram.com/voyajen/ About Counting Countries Counting Countries is the only podcast to bring you the stories from the dedicated few who've spent their lives on the singular quest of traveling to every country in the world. Less people have traveled to every country in the world than have been to outer space. Theme music for this podcast is Demeter's Dance, written, performed, and provided by . About GlobalGaz Ric Gazarian is the host of Counting Countries. He is the author of three books: , , and . He is the producer of two travel documentaries: and . Ric is also on his own quest to visit every country in the world. You can see where he has and keep up with his journey at How Many Countries Are There? Well… that depends on who you ask! The United Nations states that there are . The British Foreign and Commonwealth office states that there are . The Traveler's Century Club states that there are . The Nomad Mania The Most Traveled Person states that there are 1500 . SISO says there are . Me? My goal is the 193 countries that are recognized by the UN, but I am sure I will visit some other places along the way. Disclaimer: There are affiliates in this post. Jenna Pava Counting Countries
Arend Lijphart (University of California, San Diego) speaks with the Thinking Global team about Democracy and Consociationalism. Professor Emeritus Arend Lijphart speaks with Daniel Drury and Kieran O'Meara (@kieranjomeara) about Democracy in 2025, elections in 2024, majoritarian democracies, Consociationalism, and more. Don't forget to check out Thinking Global in-person at the 2025 BISA conference in Belfast, 17th-20th June 2025, where we will be recording and live-streaming from the conference centre itself all week. If you are attending the conference, come find us and share your research with the world! Thinking Global is affiliated with E-International Relations - the world's leading open access website for students and scholars of international politics. If you enjoy the output of E-International Relations, please consider a donation.
Recently, the Bali Police arrested an Australian Lamar Aaron Archee, who is suspected of arranging the delivery of two packages from abroad to him in Bali. According to the Bali Police, the two packages that arrived in Denpasar on Thursday last week, May 22, contained cocaine worth AU$1.1 million. - Belum lama ini pihak Polisi di Bali menangkap seorang warga Australia, Lamar Aaron Archee yang diduga mengatur pengiriman dua paket dari mancanegara ke dirinya yang berada di Bali. Menurut pihak polisi Bali dua paket yang tiba di Denpasar pada hari Kamis minggu lalu, 22 Mei itu berisi kokain senilai AU$1,1 juta.
Ketika orang yang dikenal logis sedang jatuh cinta, ternyata dunia tetap serasa milik berdua dan kisah meet-cute-nya seru banget untuk didengerin.Yuk, kita dengerin gimana kisah cinta Afutami dan Ara bersemi!TIMESTAMP00:01 Opening04:00 Orientasi hidup masih penuh logika09:17 Diri kita ini ibarat bangunan15:52 Usia ideal untuk menikah19:10 Pilih pasangan kayak pilih mangga22:15 Punya mantan itu penting28:00 Waktu bukan indikator menentukan ketepatan
Pembawa Renungan : Sandy Kusuma Tangerang Yoh. 14:7-14
We Married Adventure have been to 149 & 148 countries Hey now, I am your host, Ric Gazarian. I met Angela and Michael Ballard, the couple behind We Married Adventure, who I met at the Extraordinary Travel Festival in Bangkok. Angela and Michael at times pushed and pulled between a 9-5 lifestyle and travel. A wedding vow, an insane travel sabbatical and a retirement from work propelled them fully into the world of extreme travel. I am fortunate to have these amazing conversations to learn about my guest's amazing and unique lives. Angela and Michael did not disappoint. I would like to thank everyone for their support of Counting Countries, especially my Patrons. You know them, you love them! Bisa “fully nomadic” Myles, Ted Nims, Adam “one-away” Hickman, Steph “Phuket” Rowe, Simen Flotvik Mathisen, Ed Hotchkiss, Barry Hoffner, Katelyn Jarvis, Philippe “BC” Izedian, Gin Liutkeviciute, Sunir Joshi, Carole Southam, Sonia Zimmermann, Justine, Per Flisberg, Jorge Serpa, Phil “Marmaduke” Marcus, Sam Williams, Scott Day, and Dana Mahoutchian for supporting this podcast. You can support this podcast by going to . My patrons will hear extra content with Angela and Michael that you will not hear and you can be part of our members only FB group. Also, please remember if you are interested in traveling to Papua New Guinea to partake in your own private Sing Sing to meet scores of tribes in an intimate setting, check out our friends Tribes of Papua New Guinea. Reach out to me to learn more about this experience and how to get a 10% discount or look here . Remember to keep up to date with the Extraordinary Travel Festival by joining our Instagram and Facebook groups and signing up for the on our ETF will be sometime, somewhere in 2026 around October/November, destination unknown. A public service announcement, for those in the UK, go to Amazon and order your copy of the Impossible Journey, Thor Pedersen's book on his nearly 10 year journey to every country in the world. I was in Bangkok for this recording while Angela and Michael were in France. Please listen in and enjoy. Thank you to my - you rock!! … Bisa Myles, Ted Nims, Adam Hickman, Steph Rowe, Simen Flotvik Mathisen, Ed Hotchkiss, Barry Hoffner, Katelyn Jarvis, Philippe Izedian, Gin Liutkeviciute, Sunir Joshi, Carole Southam, Sonia Zimmermann, Justine, Per Flisberg, Jorge Serpa, Phil Marcus, Sam Williams, Scott Day, and Dana Mahoutchian. And now you can listen to ! And Alexa! And write a review! More About We Married Adventure Counting Countries Instagram: Website: About Counting Countries Counting Countries is the only podcast to bring you the stories from the dedicated few who've spent their lives on the singular quest of traveling to every country in the world. Less people have traveled to every country in the world than have been to outer space. Theme music for this podcast is Demeter's Dance, written, performed, and provided by . About GlobalGaz Ric Gazarian is the host of Counting Countries. He is the author of three books: , , and . He is the producer of two travel documentaries: and . Ric is also on his own quest to visit every country in the world. You can see where he has and keep up with his journey at How Many Countries Are There? Well… that depends on who you ask! The United Nations states that there are . The British Foreign and Commonwealth office states that there are . The Traveler's Century Club states that there are . The Nomad Mania The Most Traveled Person states that there are 1500 . SISO says there are . Me? My goal is the 193 countries that are recognized by the UN, but I am sure I will visit some other places along the way. Disclaimer: There are affiliates in this post. We Married Adventure Counting Countries