Yang mendekam di kepala dibagikan lewat ocehan.
Aku bikin segmen baru nih yakni Obrolan Tongkrongan karena udah hampir 2 tahun lebih ini aku sering nongkrong. Biasanya kalau nongkrong kita suka ngobrol, ngobrolin hal apa pun. Aku hanya merekam semua obrolan kita yang kiranya pantas aku bagikan juga di podcast pribadiku. Bakalan berlanjut sih, jadi segmen ini terbilang spontan. Seperti episode pertama ini obrolan kita mulai dari media sosial, me time, dan FWB. Kalian bisa kunjungi instagram mereka @ni.sa_cahyani dan @achmad_ainulla
Ngoceh mengenang awal pertemuan kami. Sama-sama menetap di Blitar dan doyan menulis. Perkenalan dan pertemuan kami di tahun 2019 kemarin, dari bloger perempuan. Akhirnya kami berdua jadi temen main, ngopi, jalan-jalan, dan kulineran. Apapun deh! Mau tahu asal mula kami ngeblog? Kami juga ngoceh panjang di sini. Kalian bisa banget lebih kenal dengan Andhira lewat blognya ya https://www.andhirarum.com/ . Semoga kalian berkenan, ambil baiknya dari obrolan kami. Ada beberapa part dari rekaman ini yang harus aku hapus karena audionya jelek, moon maap ya.
Akhirnya aku curhat full soal kuliahku yang molor sampai detik ini. Buka untuk apa-apa sih, buat memorian biar bisa kudengar kembali buat tahu gimana pemalasnya aku. Diambil hikmahnya ya, semoga bermanfaat.
Ngoceh soal tahun kemarin. Tahun yang berat buat kita semua, tapi aku mencoba menikmati dan ambil sisi positifnya. Kilas balik ini sebagai perekam banyak hal yang telah ku lewati tahun kemarin.
Menurutku ini adalah waktu yang tepat untuk kalian yang ingin menghabiskan waktu dengan baca buku. Menurutku supaya kalian lebih rajin atau gemar baca buku ya dengan membiasakan diri. Semua berawal dari kebiasaan yang terus-menerus diulang agar menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan. Kamu bisa nih dengerin tips-tips dari aku, siapa tahu setelah dicoba makin sayang sama buku dan demen baca buku. Kalau mau ngobrol lebih lanjut bisa DM aku lewat instagram ya @verwatiiriani
Kolaborasi pertamaku di podcast. Kolaborasi pertama ini ngomongin soal jurusan bahasa Indonesia bersama teman kuliahku. Ya, supaya lebih ngena aja cerita yang kita bagikan. Bisa jadi gambaran buat kalian, siapa tahu tertarik dengan jurusan ini sekaligus menjawab seputar hal-hal menarik di jurusan ini. Maafkan ya masih agak kaku di kolaborasi pertama ini. Kalau ada pertanyaan lain, kalian bisa DM kami ya. Instagram : @verwatiiriani dan @rifqirohman08
Aku punya segmen baru tentang mengulas buku yang udah aku baca dengan nama segmen "Lahap Buku". Ini episode pertamaku yang ngebahas novel 4 seris Fourth Element dari Luna Torashyngu. Maaf ya terkesan nekat, memang kurang persiapan saking antusiasnya. Oh ya aku juga sempat salah menyebutkan beberapa hal, mohon dimaklumi ya. Semoga kalian suka dan selamat mendengarkan.
Iya, emang beda banget ramadan tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pandemi Korona ini kita memang diharuskan untuk tetap berada #dirumahaja. Di tengah pandemi ini, kita tetap harus menjalankan ibadah puasa. Kita memang sedang kesulitan, kita sedang diuji, tapi ku rasa ini saatnya untuk lebih peka sama diri sendiri. Yang biasanya kita sibuk kerja , sibuk bukber, sibuk nongkrong bahkan kadang untuk buka puasa di rumah saja sangat jarang. Jadi, inilah saatnya untuk kita lebih peka dan ngertiin di sendiri.
Ini adalah ceritaku tentang bagaimana akhirnya aku memilih dan kuliah di jurusan Bahasa Indonesia. Jurusan yang banyak orang menganggap sedikit remeh dan memandangnya sebelah mata. Katanya sih, nggak keren ngambil jurusan ini? Kalian tahu? aku pun bahkan awal kali nggak tahu ada apa di jurusan ini. Kejutan apa yang akhirnya aku dapatkan dari yang bikin stres kuliah sampai menikmati sampai saat ini. Justru, sekarang aku kembali memilih jurusan ini dan lembali menjadi mahasiswa. Yah mahasiswa Magister Pendidikan Bahasan Indonesia.
Ngoceh kali ini soal ngejalani karantina karena pandemi korona yang lagi mewabah di dunia termasuk Indonesia. Saat menjalani karantina, pasti sebagia dari kamu yang terbiasa beraktivitas di luar rumah pasti sulit. Bahkan nggak tahu harus gimana lagi buat ngisi hari selama di rumah, apalagi sudah berjalan 3 minggu lebih ini. Pemerintah sampai saat ini tetap menganjurkan kita untuk tetap di rumah (#dirumahaja) sebagai upaya memutus mata rantai pemnyebaran virus korona ini. Ini demi kebaikan kita bersama dan agar segera cepat berlalu pandemi ini. Kalian tetap di rumah aja jalani kegiatan yang bikin hepi seperti yang aku ocehkan kali ini. Di rumah ajah bukan berarti harus rebahan setiap saat. Di rumah ajah, siapa takut?! siapa takut untuk tetap produktif , setidaknya bikin harimu nggak hambar.
Merasa gelisah atau nggak percaya diri sama diri juga menjadi sebab aku sulit buat berkembang. Merasa insecure membuatku selalu membandingkan diri dengan orang lain. Jelas nggak lebih baik daripada dia. Aku nggak punya apa-apa, nggak ada yang dibanggakan. Kisahku nggak lepas dari yang namanya merasa insecure. Aku hanya fokus pada kekuranganku tanpa bisa menilik apa kelebihanku. Buat kalian, kalian nggak sendiri. Aku pun merasa demikian.
Ini alasanku akhirnya berani bikin podcast. Nekat saja! Intinya sebagai pelepas sesak juga. Oceh mengoceh. Jangan diulang-ulang dengernya, nanti rindu.
Sejatinya, selain kamu belajar melatih konsistensi, mempertahankan justru sangat sulit. Dua elemen ini jadi bagian tak terpisahkan. Semoga bermanfaat.
Ini tips buat kamu kaum mahasiswa akhir. Setiap orang prosesnya beda, tapi jangan sampai lengah usaha dan berdoa.
Ini adalah alasanku kembali ke twitter. Alasanku pula betah bermain twitter yang mungkin sebagian orang juga rasain.
Overthinking adalah kebiasaan yang dipupuk jadi penyakit. Mengikis rasa percaya diri kita, hingga kita takut untuk bertindak dan menghambat kita untuk berkembang. Kali ini aku coba bagikan tips untuk mengatasinya.
Fase saat aku memutuskan untuk keluar dari zona nyaman.
Bertemu orang baru tak selalu menakutkan. Keluar zona nyaman, cobalah!