Podcasts about INI

  • 2,629PODCASTS
  • 11,956EPISODES
  • 21mAVG DURATION
  • 2DAILY NEW EPISODES
  • Nov 30, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about INI

Show all podcasts related to ini

Latest podcast episodes about INI

Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)

https://www.patreon.com/windahTranskrip: https://www.patreon.com/posts/193-lagu-alamak-144713893?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkTerjemahan: https://www.patreon.com/posts/eng-193-lagu-144713886?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkUlah siapa yang bisa buatku begini Gila, ini bahagia apa menderita Langit lagi bagus-bagusnya Tapi bagiku biasa saja Dia buatku terkesima Menyapamu tak berani, menciummu apalagi Mata, pundak, lutut, kaki Gemetar kuberdiri Kalau sampai kumiliki Tak mau ku tidur lagi Alamat malah nanti kau pergi Kalau ada sembilan nyawa Mau samamu saja semuanya Ini dada isinya kamu semua Alamak, ini kah jatuh cintaSumber gambar: Shawn Rain di UnsplashGitar: LuckyTerima kasih banyak atas dukungannya untuk:SAHABAT WINDAHAkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyMartin JankovskýWilliam ChenDawid GerstelDRamzan BAlex PepinnsSebastianAlexander ScholtesJrobabuja11 RoboNicholai LidowAliteJack William HusbandsAndre ChampouxDemiAlastair JudsonKatherine WalkerLino ArboledaLeon KwekCameron Edinger-ReeveSam BayleyLivvieIsmail OtchiChrisRussell BarlowMary PopeIga Komar帥志 Shuai Chih LinBjornrappangeHossein KhoshtaghazaParis LuckowskiMatthew O'ConnorRussell OgdenYaszalixBart van de KampWC KonArthur NazaryanDaniel KaposiEmily HuangBenjamin SayGiomHa Nguyen Jena StringerFrédéric UhrweillerQuran and sunnahEdward HearnJennifer FoleyJP태용 심Cameron ClarkOxana SaimoAudrey DeliviaJoeJohn RichardsonFredoRich GambleMarkRickAnnibaleLucaTEMAN WINDAHJohn McBride  Kristofer Nivens  P. Clayton D. Causey, CT  Vanessa HackJohn ShumLuis PaezCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5Jose LorenzoJeremyLulunMadeleine MillerAngelo CaonRossi von der BorchSicily FiennesMeredith R NormanTom Simamora ThatcherTim DoolingDevin NailAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerTarquam James McKennaAmanda BlossStephen MBen HarrisonNaota YanagiharaHans WagnerJustin WilsonJayZane RubaiiBenjaminDerynAlexH HMatt WintersAlec MitchellVinceBertiSugiyamaAtsuko MaenoMosaStephen GrahamHannah RowntreeColleen Thornton-WardAilise Sweeney-LoweJimmyYng KenjicnxuFlorian HopfKurt VerschuerenJoakimRyosuke SudaBerberJeroen VellekoopJan NedermeijerMatthewTakeshi YamafujiNatePatrickMiquelFeeJingle YanMathias朗 桑田Benedikt GanderBen PlayfordLauraKenji YanaguRicky ZhangVacanza TropicaleBill Dalton惠羽 蔡Sophie Hoestereyこ ぱるDouglas HerrickTim SomervilleMaxence AKFSF BEddoMarc EberJin Kimivy babyJessica BruntonDevlin KuyekDawn TanNeoKimchiSpiritAnders RydbergPaulie MoraPaula Bradley蕾戴Jordan O.Roman PicardJarryd RMartin AwalYohiRicardo CorsaJosh LovellEnrico WelderYoichiroKatoRoanna MTacoButter한윤희동원 이Gabriel AdlerPENDENGAR SETIAColumba TierneyLuciano HespanholHH JorgensenAmina AljehaniJannedCamillelishan fengluanAninda P.A.F拓也 高山匠海 杉本 Nathalie Goud

Ini Koper
#721 Seni Memilih dengan Analytic Hierarchy Process

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 30, 2025 7:40


Pernahkah Anda merasa kepala ingin pecah saat dihadapkan pada pilihan sulit, di mana hati dan logika seolah berperang tanpa henti? Entah itu memilih karier, menentukan strategi bisnis, atau bahkan keputusan krusial seperti memilih pemimpin yang jujur. Kita sering terjebak dalam keraguan karena terlalu banyak faktor yang harus ditimbang, dan akhirnya malah salah langkah karena hanya mengandalkan insting semata. Tapi, bagaimana jika saya katakan ada sebuah "alat navigasi" canggih yang bisa mengubah semua kebingungan subjektif itu menjadi peta keputusan yang jelas, terukur, dan anti-galau? Selamat datang di INIKOPER, dan di episode spesial kali ini, kita akan membongkar rahasia di balik metode Analytic Hierarchy Process atau AHP. Jangan takut dengan istilahnya yang terdengar rumit! Kita akan mengupasnya dengan santai, mulai dari cara mengubah "perasaan" menjadi "angka", hingga studi kasus nyata yang mengejutkan: bagaimana rumus matematika ini bisa digunakan untuk menyeleksi hakim berintegritas tinggi dan menyelamatkan wajah hukum di negeri ini. Ini bukan sekadar teori, ini adalah seni mengubah kerumitan menjadi keputusan yang presisi. Jadi, untuk Anda yang ingin naik level dari sekadar decision maker biasa menjadi perancang strategi yang tajam, episode ini haram untuk dilewatkan. Siapkan kopi terbaik Anda, cari posisi paling nyaman, dan mari kita belajar bagaimana caranya agar tidak pernah lagi salah pilih dalam hidup. Tekan tombol play sekarang, dan temukan jawaban pastinya hanya di INIKOPER!

Ini Koper
#720 Menjelajahi Quantum Leadership

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 27, 2025 6:05


Pernahkah Anda merasa bahwa model kepemimpinan konvensional—yang hanya berfokus pada target angka dan persaingan ketat—semakin tidak relevan di tengah kekacauan dunia saat ini? Dalam episode spesial INIKOPER kali ini, kita akan menyelami sebuah paradigma baru yang revolusioner: Quantum Leadership. Berdasarkan pemikiran Frederick Chavalit Tsao dan Chris Laszlo, konsep ini menantang kita untuk melihat bisnis bukan sebagai mesin pencetak uang semata, melainkan sebagai organisme hidup yang saling terhubung dengan kesejahteraan manusia dan alam semesta. Kita akan membongkar bagaimana sains modern—mulai dari fisika kuantum hingga neurosains—sebenarnya mendukung kebijaksanaan kuno tentang kesatuan dan keterhubungan. Bayangkan sebuah gaya kepemimpinan di mana intuisi sama berharganya dengan analisis data, dan di mana kesuksesan finansial berjalan beriringan dengan dampak sosial yang positif. Ini bukan utopia, melainkan evolusi yang diperlukan bagi siapa saja yang ingin memimpin dengan dampak nyata di abad ke-21. Jadi, jika Anda siap untuk mengubah cara pandang Anda tentang apa artinya menjadi seorang pemimpin dan ingin menemukan "rahasia" di balik perusahaan-perusahaan yang tidak hanya bertahan tapi juga berkembang mekar (flourishing), jangan lewatkan diskusi mendalam ini. Siapkan kopi Anda, pasang earphone, dan mari kita jelajahi dimensi baru kepemimpinan bersama INIKOPER. Selamat mendengarkan!

Ini Koper
#719 RESET: Seni Mengubah Jalan Buntu

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 26, 2025 6:21


Pernahkah Anda merasa seperti sedang mendorong batu raksasa yang tak bergeming, padahal sudah mengerahkan seluruh tenaga? Kita sering terjebak dalam ilusi bahwa solusi untuk setiap masalah adalah "usaha lebih keras". Namun, dalam buku Reset, Dan Heath mengingatkan kita bahwa ketika roda terus berputar di tempat, masalahnya bukan pada kurangnya keringat, melainkan pada strategi yang keliru. Alih-alih memaksakan diri menabrak tembok, saatnya kita berhenti sejenak dan mencari pendekatan baru. Rahasia untuk bergerak maju terletak pada dua langkah strategis: menemukan titik pengungkit (leverage points) dan menata ulang sumber daya (restacking resources). Ini bukan tentang menambah anggaran atau waktu yang tidak kita miliki, melainkan tentang kejelian melihat celah kecil yang berdampak besar—seperti mengubah jadwal kerja untuk mengurangi stres atau memotong birokrasi yang tidak perlu. Dengan menggeser fokus dari "kesibukan" ke "dampak", kita bisa mengubah hambatan besar menjadi momentum yang mengalir. Melakukan Reset adalah tentang mengambil kembali kendali atas situasi yang tampak buntu. Baik itu dalam pekerjaan, hubungan, atau proyek pribadi, kita semua memiliki kekuatan untuk menjadi arsitek solusi, bukan sekadar korban keadaan. Jangan biarkan rasa frustrasi menghentikan langkah Anda. Mundurlah selangkah, amati pola yang ada, dan mulailah menekan tuas perubahan yang tepat hari ini.

Radio Muhajir Project
KETIKA KITA DIUNDANG OLEH SANG ROBBUL 'ALAMIN

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Nov 26, 2025 1:23


Bismillah,Umrah dan haji bukanlah sekadar perjalanan ibadah. Lebih dari itu, ini adalah sebuah undangan untuk kita menjadi seorang tamu dari Sang Pemilik Dunia dan Seisinya, Tamu Allah. Ini gelar tamu paling prestisius yang pernah ada, tamu Sang Pencipta, selayaknya dengan orang-orang yang berperang di jalan-Nya.Rasulullah ﷺ bersabda,‌وَفْدُ ‌اللهِ عز وجل ‌ثلاثة: الغازي، والحاجُّ، والمُعْتَمِرُ“Tamu Allah Ta'ala ada tiga: orang yang berperang, orang yang berhaji, dan orang yang berumrah.” (HR An-Nasa'I, no. 3121, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).Maka, akankah kita sambut undangan tersebut?

Misteri Jam 12
MJ12 ORIGINAL EP63: SAKA WARISAN

Misteri Jam 12

Play Episode Listen Later Nov 24, 2025 13:12


Selepas kematian atuknya, seorang pemuda mula mengalami gangguan misteri yang kian menjadi-jadi di rumah pusaka keluarga. Barulah dia mengetahui rahsia gelap yang disembunyikan turun-temurun. Saka yang sedang mencari pewaris baru. Aroma bunga kemboja, bisikan nama di telinga, dan mata merah yang menyorok di sebalik almari menandakan sesuatu sedang menghampirinya. Ini adalah kisah tentang warisan ghaib yang cuba diputuskan, dan pergelutan antara keturunan manusia dengan makhluk yang tidak mahu dilepaskan.See omnystudio.com/listener for privacy information.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-34 masa biasa, 25 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 24, 2025 7:37


Dibawakan oleh Laurens dan Yudith Embulaba dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Daniel 2: 31-45; Mazmur tg: T.Dan 3: 57.58.59.60.61; Lukas 21: 5-11.DETERMINASIDUNIA TAK BISA DITAHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Determinasi Dunia TakBisa Ditahan. Secara alamiah, tubuh kita dan segala barang duniawi akan tundukkepada hukum alam. Kulit kita tak bisa bertahan pada suhu yang amat dingin atauamat panas. Kita akan lelah dan bernafas putus-putus setelah berlari di jalanmenanjak beberapa kilometer jauhnya. Dedaunan akan gugur lalu hancur menjaditanah. Rumah dan kota-kota yang dulu sudah hancur dan tinggal puing-puing saja.Tubuh kita setelah mati akan menyatu dengan tanah.  Ini namanya hukum determinasi, yaitu diri dan hidup kitaditentukan atau ditakdirkan untuk taat dan mengikuti yang dimaui alam. Yangjuga ikut menentukan ialah tindakan-tindakan manusia yang keras seperti perang,diskriminasi, intoleransi dan kejahatan lainnya, sudah merupakan bagian duniaini. Karena dosa asal, kita mau tak mau menerima kenyataan bahwa kita mestiberjuang, mempertahankan diri bahkan rela menerima bahwa pada saatnya kita akanmati dan meninggalkan dunia ini. Daniel, pemuda bijaksana yang bersama ketiga saudaranyadari Yahudi bekerja melayani raja Persia Nebukadnesar, memberikan pemahamantentang determinasi alam dan hidup dunia ini kepada raja yang tidak percayakepada Tuhan Allah. Kerajaan yang perkasa dan penuh kekuasaan di seluruh bumiakan hancur dan hanya tinggal namanya saja. Yesus juga menyatakan bahwa baitsuci yang indah akan hancur hingga rata sampai tanah. Menyusul, akan adabencana alam luar biasa dan penyakit menular ke seluruh muka bumi.  Semua ramalan bakal terbukti satu persatu denganberjalannya waktu. Ini berarti kita semua dan seluruh hasil karya kita di duniaini tunduk pada hukum alam yang menyatu dengan waktu yang terus berganti. Takada satu pun dari kita yang dapat mengintervensi, merekayasa dan menghentikanbahkan dengan kemampuan teknologi sehebat apa pun. Teknologi dan kekuasaanpolitik tak sebanding dengan kebijaksanaan dan kehendak Allah. Lalu Tuhanmengizinkan dan memampukan manusia untuk berteknologi dan berkekuasaan politikuntuk maju dan menjadi besar. Tetapi Tuhan membuat supaya alam dan hukumnyatetap berdaulat dan berdeterminasi.  Bahkan Tuhan sendiri tidak bisa mencegah kalau kemauanalam itu terjadi dan saatnya tubuh dan materi dunia ini memang harus sampaipada akhiratnya. Kehendak Tuhan adalah pasti, yaitu yang sementara di dunia inipada saatnya hancur dan mati, karena akan ada suatu kekuasaan yang hidup abadi,yaitu kerajaan Allah sendiri. Kita sangat percaya akan hal ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus yangmulia, berkatilah kami pribadi-pribadi dan keluarga serta komunitas, supayakami senantiasa memandang Dikau dalam pengharapan untuk kehidupan abadi bagikami semua. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

Living Proof: the Isaac Newton Institute podcast

Send us a textImagine if your doctor had a digital model of your heart, personalised to you and updated with your latest medical information. This isn't science fiction – this revolutionary healthcare is being tested now. In this podcast we speak to Steven Niederer, who leads the CVDNet project developing and testing these ideas, and his colleague Richard Wilkinson, from the University of Nottingham.Richard is one of the organisers of the long research programme, Representing, calibrating & leveraging prediction uncertainty from statistics to machine learning (RCL), held earlier this year at the Isaac Newton Institute for the Mathematical Sciences (INI).We first spoke to Steven back in 2019 when he helped organise the Fickle Heart programme at the INI. In this podcast, Richard and Steven tell us about digital twins, digital hearts, and how the RCL programme and CVDNet build on the work started back in 2019 with the Fickle Heart programme.You can find out more about some of the ideas discussed in this podcast in these short introductions:Maths in a Minute: Mathematical modelsMaths in a Minute: Differential equationsMaths in Minute: Machine learning

Padepokan Budi Rahardjo
Tentang Bahasa Inggris

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Nov 24, 2025 15:09


Ada banyak orang yang mencela bahasa Inggrisnya beberapa orang Indonesia. Mereka tidak ingat bahwa Bahasa Inggris bukan bahasa ibu yang bersangkutan. Ini adalah opini saya tentang Bahasa Inggris.

FUSI Voice
Pertanyaan Akan Mengembalikan ke Jalan yang Benar

FUSI Voice

Play Episode Listen Later Nov 23, 2025 3:08


[PODCAST : Episode 42]✨ “Pertanyaan Akan Mengembalikan ke Jalan yang Benar” ✨Assalamualaikum sahabat FUSI Voice!

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu, Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, 23 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 22, 2025 12:14


Dibawakan oleh Rini, Tirto, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 2 Samuel 5: 1-3; Mazmur tg 122: 1-2.4-5; Kolose 1: 12-20; Lukas 23: 35-43.TIGA HADIAH BAGIRAJA KRISTUS Tema renungan kita pada hari Minggu, Hari Raya Tuhan KitaYesus Kristus Raja Semesta Allah ini ialah: Tiga Hadiah Bagi Raja Kristus. Kitamengakhiri tahun liturgi C dengan satu perayaan besar, yaitu hari raya Kristussebagai raja kita dan segenap semesta. Seorang raja yang dimuliakan dandihormati pada pestanya yang amat spesial, ia berada di istana dan duduk ditakhtanya. Setiap orang datang dari seluruh kerajaan untuk menyembah danmemberikan tanda syukur. Pengunjung tak lupa membawa hadiah atau oleh-oleh bagisang raja. Ini adalah suatu kebiasaan umum dalam kehidupan kerajaandi dunia. Bagi Tuhan Yesus Kristus sebagai raja, orang bisa saja bertanya: kemana kita pergi untuk mengunjungi dan memberinya oleh-oleh atau hadiah kita?Yang jelas, di dunia ini Yesus tidak punya istana dan takhta. Ia tidak punyapara serdadu dan staf yang mengelilinginya di istana. Injil kita pada hari inimenggambarkan bahwa istana dan takhta Yesus ialah bukit Golgota dan kayu salibyang berdiri tempat Ia bergantung, di tengah hujatan dan siksaan paramusuh-Nya. Kita yang menjadi anggota Kerajaan Yesus Kristus pastimemiliki sikap iman yang benar, sehingga dapat datang mengunjungi Raja kitadengan tanpa rasa malu, sakit hati, dan marah. Justru sebaliknya, kita harusdatang dengan sebuah sikap penuh suka cita dan syukur. Mengapa? Karena RajaKristus sangat berbeda dari raja-raja dunia ini, yang sama dengan raja Daud,yang akan lenyap bersama segala kekuasaannya. Raja Kristus berkuasa di duniadan di akhirat. Di dalam surga terletak istana dan takhta-Nya. Kerajaan-Nyaadalah kerajaan Terang.  Dengan memandang Raja Kristus yang tersalib, hadiah-hadiahyang seharusnya kita berikan kepada-Nya ialah iman, kasih dan harapan kita.Para pemimpin seharusnya adalah guru iman, tetapi mereka justru menghina danmengutuk Yesus tersalib. Kita mesti mempersembahkan iman yang benar kepada Rajakita, karena di dalam dan melalui Dia iman kita kepada Tuhan tumbuh danberbuah. Kita percaya, Ia menderita sengsara dalam pemerintahan PontiusPilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan. Kita percaya takhtanya di dunia ialahSalib. Para prajurit dengan sombongnya menghina diri-Nya sebagairaja, bagaikan orang-orang yang tidak punya kasih. Padahal hidup merekasepenuhnya adalah hamba dan pelayan, tetapi mereka benar-benar tidak memilikikasih dalam memperlakukan Yesus Kristus. Kita harus memperlakukan Yesus Kristusdengan kasih yang benar, yaitu melalui penyangkalan diri dalam mengikuti jalansalib-Nya. Seorang kriminal yang dihukum bersama Yesus ikut menghina Yesus, danini merefleksikan betapa para pendosa dan marginal mengharapkan keselamatanmelalui tindakan Yesus Kristus. Kita juga memiliki pengharapan itu, yaitu kitamati bersama Kristus dan bangkit tetap bersama Dia. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus, sangRaja kami, kuatkanlah kami dalam jalan menuju ke puncak keselamatan denganmengikut teladan-Mu dalam menyangkal diri dan memanggul salib kehidupan kami.Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...

Ini Koper
#717 Ekosistem Perubahan Sosial : Langkah Baru OMS

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 22, 2025 70:53


Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Indonesia kini seolah sedang menahan napas di sebuah persimpangan jalan yang berkabut. Kita tidak bisa menutup mata bahwa model gerakan lama—yang sangat bergantung pada donor tunggal dan bekerja dalam sunyi—mulai terasa rapuh menghadapi tantangan zaman yang makin bising. Isu keberlanjutan bukan lagi sekadar soal "ada atau tidaknya dana", melainkan soal relevansi di tengah ruang sipil yang kian menyempit. Pertanyaan yang menggelayut di benak banyak pegiat sosial pun sama: "Sampai kapan kita bisa bertahan jika terus berjalan sendirian?" Namun, di tengah skeptisisme itu, muncul sebuah tawaran konsep yang disebut "Ekosistem Perubahan Sosial". Ini bukan sekadar istilah baru untuk kerja sama biasa, melainkan sebuah pergeseran radikal pola pikir. Konsep ini mengajak kita meruntuhkan tembok ego organisasi dan mulai membangun jembatan penghubung antara OMS, sektor privat, filantropi, hingga komunitas akar rumput. Idenya sederhana namun bertenaga: bahwa masalah sistemik di Indonesia tidak bisa diselesaikan dengan solusi parsial, melainkan membutuhkan orkestrasi gerak bersama yang saling menopang, bukan saling bersaing. Dalam episode kali ini, kita akan menyelami lebih dalam hipotesis tersebut. Apakah Ekosistem Perubahan Sosial ini benar-benar bisa menjadi "jalan baru" yang menyelamatkan napas perjuangan sipil, ataukah hanya sekadar utopia belaka? Kita akan membedah tantangan riil di lapangan dan peluang apa yang terbuka jika kita berani mengubah cara main. Siapkan kopi Anda dan pasang telinga baik-baik, karena diskusi ini mungkin akan mengubah cara pandang Anda tentang bagaimana seharusnya perubahan sosial digerakkan di negeri ini.

The BAMS Podcast
BUTH 101

The BAMS Podcast

Play Episode Listen Later Nov 21, 2025 72:40


A special edition of the BAMS podcast!

Ray Janson Radio
ANGELINE: BIDADARI BILIAR INDONESIA

Ray Janson Radio

Play Episode Listen Later Nov 21, 2025 57:15


Episode terbaru 247 SESSION bersama Master Biliar Cantik Indonesia nan harum namanya; Angline Ticoalu. Ini orang presetasinya gak main-main di scene Biliard internasional. Rispek! https://www.instagram.com/angelineticoaluDON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE!247 Session is available on:Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01 Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizq Google Podcast: https://bit.ly/2laege8i Anchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radioLet's talk some more:https://www.instagram.com/247session/ https://www.instagram.com/ardirahadi/#247SESSION #Sports #ArdiRahadi #Angeline #MasterBilliard

Plus podcast – Maths on the Move
Living Proof: Building digital hearts

Plus podcast – Maths on the Move

Play Episode Listen Later Nov 20, 2025 29:12


I Imagine if your doctor had a digital model of your heart, personalised to you and updated with your latest medical information. This isn't science fiction – this revolutionary healthcare is being tested now. In this podcast we speak to Steven Niederer, who leads the CVDNet project developing and testing these ideas, and his colleague Richard Wilkinson, from the University of Nottingham. Richard is one of the organisers of the long research programme, Representing, calibrating & leveraging prediction uncertainty from statistics to machine learning (RCL), held earlier this year at the Isaac Newton Institute for the Mathematical Sciences (INI). We first spoke to Steven back in 2019 when he helped organise the Fickle Heart programme at the INI. In this podcast, Richard and Steven tell us about digital twins, digital hearts, and how the RCL programme and CVDNet build on the work started back in 2019 with the Fickle Heart programme. You can find out more about some of the ideas discussed in this podcast in these short introductions: Maths in a Minute: Mathematical models Maths in a Minute: Differential equations Maths in Minute: Machine learning This content was produced as part of our collaborations with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) and the Newton Gateway to Mathematics. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. The Newton Gateway is the impact initiative of the INI, which engages with users of mathematics. You can find all the content from the collaboration here.

Endgame with Gita Wirjawan
Mungkinkah Meritokrasi di Tengah Mediokrasi? - Rocky Gerung dan Tom Lembong

Endgame with Gita Wirjawan

Play Episode Listen Later Nov 20, 2025 58:53


Baca buku saya, 'What It Takes: Southeast Asia', sekarang di:https://sgpp.me/what-it-takes-ytatau di Periplus: https://sgpp.me/what-it-takes-periplus------------Ini adalah kali pertama Rocky Gerung, Tom Lembong, dan Gita Wirjawan berada dalam satu panggung. Membahas konsep dan praktik meritokrasi, refleksinya dari paradoks meritokrasi di Tiongkok (sebagai sebuah negara autokrasi), serta pengejawantahannya di awal sejarah Indonesia sebagai sebuah negara-bangsa.Topik selengkapnya:00:00 - Intro01:09 - Meritokrasi di negara otokrasi07:54 - Bisakah meritokrasi dikendalikan medioker?15:59 - Mengapa muncul gejala federalisme?25:42 - Mitos rakyat Indonesia tidak pintar32:52 - Debat Gita-Rocky42:11 - Autokrasi tanda negara sekarat47:15 - Suburkan dialektika dalam kurikulum publik52:40 - Tuhan berjenakaDirekam 20 September 2025; bagian dari Endgame Town Hall 2025.#RockyGerung #TomLembong #GitaWirjawan-----------------Tonton juga episode Rocky Gerung sebelumnya di Endgame:https://youtu.be/3Zsw5RTbQi0?si=8RtOeDgdMyZYBEZthttps://youtu.be/LsmfczRIXT8?si=tsJyA757pSVClPsqhttps://youtu.be/BSwlImumegY?si=bUfMpiailYrrxlSF------------------Special thanks to our ‘Future Narrators' channel members:Mariko Yoshihara, Yemotto IBRAHIM, hobi kluyuran, Fajar Prasetyo, Dyah Firgiani, keetkaat, Excel-lent, Arie Gunardi, Yayi Trisnawati D, Teddy Chow, Wwertyssnb, Crispy_Cracker58, Priyanithi Dharsania Negara, Widi Aphrian, hndraable, hendro trihatmojo, QunÔºáan Syukrilah, azam adnani, Charles Andrew Tang, Ariyo Arinsa Putra, Reda Bellarbi, Jaz Simbolon, Muhammad Ismail Mubarak, Wahyu Jaka, Stefanus B. W., KATE WOLSKA, pixelcadet, Itje Chodidjah, Geralt Fajar Bukan, Jack Duan, Lucy March, auliaali05, Anggun Noventina, Irawan Purwono, Krishna Putra, Agnes Pranindita, Darso Arafa, nazaruddin nasir, 747sgw, benget yakub, Patricia S, ferra febrianti, De Guda Kessa, Gusko Adnyana, mjk939, Jerry Budiman, Mawan Darmawan, Muhammad Naufal, diah anggraini, Ainur Rofiq, Adrian Baskoro, Bambang Haryanto, Ezwan Zakaria, Marilyn C, Kianti Darusman, Revolution R, Joanna FKG, Susanto Uno, Taswin Munier, M Firaldi Akbar Zulkarnain, Super „Buupy Pub” Bondon, Ferdy Reza, Elnasdi Moda, Hendry Ahen, Aria Widyanto, Ayu Arman, Ilham R, Haju Ara Podcast, Meilisva AA Taniel, Flores Exotic Tours, nonik martyastuti, Niki S, Anita Amalia, hardianiati, Maya, Dewi Risnawati, birgietta katherine, Derry Harnanda, Aleyandra Rizka Amalia, Ridwan Sakidja, Rita Sahara, Sanityas Prawatyani, Teddy Sutendi, erna girirachman, Alvin Rivaldi, Ronny Wijaya, Sam K Nugraha, Arif R3 Vibration, FBC Ponto, Stella sinaga, Muhammad Rizal Akbar, KP, Kawal Jakarta, vava vivi, Yufud Rahayun, Calvin Go, Freddy Wijaya, Toto Parminto, Bambang Made, Nova Rahayu Yusuf, Oktavianto Dwi Wicaksono, Muhi Futon, Sophia Alizsa

Pinter Politik
Misteri PKI di Penculikan Rengasdengklok

Pinter Politik

Play Episode Listen Later Nov 20, 2025 8:38


Banyak perdebatan soal seperti apa keterlibatan tokoh-tokoh gerakan kiri di penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Ini jadi bagian dari ketegangan politik yang terjadi kala itu antara kelompok muda yang ingin proklamasi segera dilakukan, versus kelompok tua yang ingin menunggu proposal Jepang.

METRO TV
Purbaya Ancam Pedagang Thrifting Tak Ada Dispensasi Untuk Barang Ilegal - Headline News Edisi News MetroTV 6768

METRO TV

Play Episode Listen Later Nov 20, 2025 1:34


Menteri Perdagangan Purbaya mengingatkan bahwa tidak ada dispensasi untuk pedagang barang ilegal, termasuk barang thrifting, yang dijual tanpa memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku. Pedagang diminta untuk mematuhi regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Ini sebagai upaya untuk menjaga kelancaran pasar dan memastikan barang yang beredar aman.#Thrifting #BarangIlegal #Purbaya #PerdaganganIndonesia #PemerintahIndonesia #RegulasiBarang #Jakarta #MetroTV

Padepokan Budi Rahardjo
Tentang Mike Oldfield - Tubular Bells

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Nov 19, 2025 7:45


Ini sedikit nyerempet tentang musik. Sebetulnya saya nonton dokumenter BBC tentang Mike Oldfield dan album Tubular Bells-nya. Ini album yang "aneh". Instrumental yang aneh.Film dokumenter-nya ada di sini: https://www.youtube.com/watch?v=UQLDGpcgNTM#progressiverock #music

METRO TV
Jelang Nataru, Wamendag Sidak Pasar Besar Madiun - Headline News Edisi News MetroTV 6755

METRO TV

Play Episode Listen Later Nov 18, 2025 1:14


Menjelang natal dan tahun baru, wakil menteri pedagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, melakukan sidak ke pasar besar Kota Madiun, di Jawa Timur. Ini dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan stabilisasi harga pangan dan kebutuhan pokok.#Wamendag #DyahRoroEsti #SidakPasar #Nataru #StabilisasiHarga #Madiun

Ini Koper
#716 Resiliensi itu Merenung, Melambat dan Menemukan Kembali Jalan Alami

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 18, 2025 17:12


Resiliensi, atau ketangguhan, sering kali disalahartikan hanya sebagai kemampuan untuk bangkit kembali setelah jatuh. Namun, dalam pandangan Stuart Walker, resiliensi adalah sesuatu yang jauh lebih mendalam dan proaktif. Ini bukan sekadar tentang bertahan hidup di tengah badai, melainkan tentang membangun cara hidup yang sejak awal dirancang untuk selaras dengan alam, menghargai kearifan lokal, dan mengutamakan keberlanjutan jangka panjang. Di tengah dunia modern yang terobsesi dengan kecepatan, konsumsi berlebih, dan teknologi instan, resiliensi mengajak kita untuk melambat, merenung, dan menemukan kembali nilai-nilai yang telah lama kita tinggalkan demi kemajuan semu. Konsep ini menantang kita untuk meninjau ulang definisi "maju" dan "sukses". Alih-alih mengukur keberhasilan dari seberapa banyak yang kita miliki atau seberapa cepat kita bisa mengganti barang lama dengan yang baru, resiliensi mengajarkan kita untuk menemukan kebahagiaan dalam kecukupan, perawatan, dan komunitas. Ini adalah tentang memilih kursi kayu buatan tangan yang bisa diwariskan ke anak cucu daripada kursi plastik murah yang akan berakhir di tempat sampah dalam setahun. Resiliensi hidup dalam praktik sehari-hari—dalam cara kita menanam makanan sendiri, memperbaiki barang yang rusak, dan membangun hubungan yang bermakna dengan tetangga kita, bukan dalam ketergantungan pada sistem global yang rapuh. Pada akhirnya, memahami resiliensi adalah sebuah undangan untuk menjadi leluhur yang baik bagi masa depan. Ini bukan tentang menolak kemajuan teknologi, tetapi tentang memadukan inovasi dengan kebijaksanaan masa lalu untuk menciptakan dunia yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan penuh makna. Dengan mengadopsi pola pikir ini, kita tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga memulihkan jiwa kita sendiri dari kehampaan materialisme. Resiliensi adalah jalan pulang menuju kehidupan yang lebih utuh, etis, dan indah, di mana setiap tindakan kecil kita menjadi benang yang menenun kembali kain kehidupan yang lebih kuat bagi generasi mendatang.

Presa internaţională
Polonia dorește să atragă cercetători străini

Presa internaţională

Play Episode Listen Later Nov 17, 2025 4:57


Un salariu pe patru ani plus fonduri pentru cercetare în valoare totală de 3 milioane de zloți (aproximativ 690.000 de euro) - așa speră Polonia să atragă cercetători de la cele mai bune universități din lume, relatează Gazeta Wyborcza. „Trebuie să ne deschidem larg fereastra științifică către lume”, subliniază ministrul științei, Marcin Kulasek. Acesta anunță lansarea programului „TOP200”, care își propune să atragă cercetători străini excepționali în Polonia. Obiectivul este ambițios. Polonia vizează persoane care lucrează sau au lucrat la universități clasate în top 200 în principalele trei clasamente globale: Shanghai, QS și Times Higher Education.  Astăzi, doar aproximativ 3% dintre cercetătorii din Polonia sunt cetățeni străini. Unul din cinci dintre ei provine din Ucraina. Guvernul polonez consideră că acum este unul dintre cele mai oportune momente din istorie pentru a încerca să atragă talente străine, în special pe cele care desfășoară cercetări în Statele Unite, având în vedere reducerile la finanțarea științei din timpul administrației președintelui Donald Trump. Programul oferă două direcții: una pentru cercetătorii consacrați cu cel puțin trei ani de experiență în conducerea echipelor de cercetare în străinătate, iar cealaltă pentru cercetătorii mai tineri, cu condiția să dețină doctoratul de cel puțin șapte ani. Contactul trebuie inițiat de o universitate sau un institut polonez. Cererea trebuie să includă nu numai CV-ul, ci și propunerea de cercetare. Apelul la candidaturi este acum deschis și se va încheia în februarie 2026. Pentru această ediție pilot a programului, bugetul este de 17 milioane de zloți, ceea ce ar fi suficient pentru 5 sau 6 cercetători. În Croația este solicitată interzicerea legală a comentariilor sub articole despre violența împotriva femeilor Senzaționalismul în reportajele din mass-media consolidează o cultură a tăcerii și descurajează femeile să raporteze violența; aceasta este concluzia unei mese rotunde a Comisiei parlamentare pentru egalitatea de gen din Zagreb, citată de site-ul de știri Index. Participanții la discuțiile în cadrul Comisiei, printre care mulți activiști pentru drepturile femeilor, au solicitat modificări legale și editoriale privind publicarea articolelor despre violența împotriva femeilor pe portalurile online și pe rețelele de socializare. Statisticile arată că în ultimii zece ani 165 de femei au fost ucise în Croația, iar 43,6% dintre aceste crime au fost comise de partenerii lor. Linia telefonică specială pentru violența domestică primește în medie zece apeluri de la femei în fiecare zi, totalizând peste 2.000 de apeluri pe an. „Trebuie să evităm senzaționalismul, trivializarea și romantizarea violenței”, a declarat Nataša Vajagić de la Centrul pentru Inițiative Civice din Poreč. Ca exemplu, ea a citat cazuri în care infracțiunea este descrisă drept „dragoste nefericită”. Recomandarea este de a modifica legea în sensul interzicerii comentariilor sub articole pe această temă pentru a preveni victimizarea secundară și discursul instigator la ură. Amendamentul ar trebui să impună, de asemenea, publicarea informațiilor de contact ale organizațiilor de sprijin sub fiecare articol pe această temă. De asemenea, se propune consolidarea modelelor de finanțare publică prin reînnoirea modelului de „media non-profit”, care a fost abolit în 2016, pentru a încuraja și mai mult independența editorială față de presiunile pieței.  Pe lângă modificările legislative, a fost subliniată și importanța politicilor editoriale: aplicarea consecventă a codurilor etice, selecția riguroasă a interlocutorilor și surselor și evitarea titlurilor și detaliilor care nu sunt de interes public. Îngrijorare față de numărul mare de accidente feroviare în Slovacia Transportul feroviar, utilizat zilnic de sute de mii de oameni în Slovacia, a fost zdruncinat din temelii, relatează săptămânalul Tyzden. Slovacia nu a mai experimentat niciodată două incidente atât de grave în mai puțin de o lună: primul pe 13 octombrie, cu 69 de răniți, și al doilea pe 9 noiembrie, cu 79 de răniți. Partidul de opoziție, Democrații, afirmă că guvernul nu a făcut suficient pentru a investiga primul incident și, prin urmare, nu a reușit să-l prevină pe al doilea, care a fost similar în multe privințe. Democrații solicită ministrului Transporturilor, Jozef Ráža, să prezinte imediat măsuri pentru consolidarea siguranței feroviare. Experții spun ca furtul de cale ferată și sistemele de securitate învechite se află în spatele creșterii recente a accidentelor feroviare. Democrații propun comunicarea radio la nivel național, adică stații walkie-talkie în fiecare tren pentru a permite comunicarea între centrul de control și mecanic. De asemenea, este necesară dotarea tuturor trenurilor cu ETCS (Sistemul European de Control al Trenurilor), care împiedică mecanicul să depășească limita de viteză, să treacă de un semafor roșu și să intre pe o linie ocupată. Partidul consideră, de asemenea, că este necesar să se abordeze problema calificărilor și a remunerației mecanicilor de locomotivă.

Ini Koper
#715 Perencanaan Strategis atau Perencanaan Kematian?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 17, 2025 6:19


Perencanaan strategis (Renstra) secara tradisional dipandang sebagai latihan periodik yang kaku—sebuah proses di mana para pemimpin memetakan masa depan lima tahunan dengan asumsi stabilitas. Namun, era modern, yang ditandai dengan volatilitas ekstrem, krisis global seperti pandemi, dan disrupsi rantai pasokan yang tiba-tiba, telah membuktikan bahwa model ini tidak lagi memadai. Rencana yang kaku, yang dioptimalkan untuk masa lalu, kini menjadi sebuah kerugian strategis, patah di bawah tekanan ketidakpastian yang tak terduga. Sebagai respons, "perencanaan strategis yang inovatif" muncul bukan sebagai kata kunci, tetapi sebagai pergeseran paradigma yang fundamental. Ini adalah transisi dari "memiliki rencana" menjadi "memiliki kapasitas untuk merencanakan." Inti dari pendekatan baru ini adalah merangkul ketidakpastian alih-alih mencoba menyangkalnya; ia menerima bahwa guncangan dan volatilitas bukanlah anomali, melainkan fitur permanen dari lanskap modern. Pendekatan inovatif ini bertumpu pada beberapa pilar utama. Ia menggantikan siklus 5 tahunan dengan "sprint strategis" yang lincah dan perencanaan skenario. Ia menggeser pengambilan keputusan dari firasat menjadi wawasan berbasis data real-time dan kesiapan digital. Lebih dari itu, ia menuntut kolaborasi radikal untuk menghancurkan silo departemen dan mengelola ancaman modern seperti "infodemi". Pada akhirnya, ia menempatkan dimensi manusia sebagai pusat, mengakui bahwa inovasi hanya dapat berkembang dalam "budaya peduli" yang menghargai ketahanan psikologis.

Ini Koper
#713 SYMBIOTIC PLANET : Kehebatan Jamur yang Tersembunyi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 17, 2025 8:30


Ketika kita memikirkan jamur, kita sering membayangkan sosok kecil yang muncul di tanah hutan setelah hujan. Namun, 'kehebatan' jamur justru terletak pada apa yang tidak kita lihat. Jamur yang kita petik hanyalah 'buah', organ reproduksi sesaat. Organisme yang sebenarnya adalah jaringan bawah tanah yang masif dan tersembunyi—miselium—sebuah matriks cerdas berupa benang-benang halus yang bisa membentang seluas hektaran. Ini bukanlah tanaman; ini adalah anggota dari kerajaan kehidupannya sendiri, Kerajaan Fungi, yang beroperasi sebagai sistem pencernaan dan jaringan koneksi raksasa di planet ini. Kehebatan kedua jamur terletak pada perannya sebagai penghubung universal. Jaringan miselium ini berfungsi sebagai 'jaringan internet' biologis pertama di Bumi, yang sering disebut sebagai 'Wood Wide Web'. Melalui kemitraan simbiotik yang disebut mikoriza, jamur menjalin dirinya dengan akar-akar pohon dan tanaman. Dalam tarian kerja sama ini, jamur bertindak sebagai penambang ulung, menyerap mineral dan air dari tanah untuk diberikan kepada tanaman. Sebagai imbalannya, tanaman 'membayar' jamur dengan gula hasil fotosintesis. Ini adalah sistem perdagangan kuno yang menopang kesehatan dan vitalitas seluruh ekosistem hutan. Puncak dari kehebatan jamur adalah perannya sebagai arsitek dunia terestrial. Ratusan juta tahun yang lalu, kehidupan hanya ada di lautan, sementara daratan adalah batu yang tandus dan tidak ramah. Tanaman tidak bisa menaklukkan daratan sendirian; mereka tidak memiliki cara untuk 'memakan' batu. Mereka membutuhkan mitra. Jamurlah yang menjadi mitra tersebut. Melalui aliansi simbiotik purba, jamur bertindak sebagai antarmuka antara kehidupan dan geologi, melarutkan mineral dan menciptakan kantong-kantong nutrisi pertama. Kemitraan inilah yang memungkinkan tanaman untuk berakar, dan dalam prosesnya, jamur menciptakan tanah pertama di planet ini. Mereka tidak hanya hidup di dunia kita; mereka membangunnya.

Ini Koper
#712 Orchestrating Connection : Menjadi Konduktor yang Menggerakkan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 17, 2025 5:40


Dalam dunia yang semakin terfragmentasi dan "tribal", kita dihadapkan pada paradoks besar: konektivitas digital yang tak terbatas seringkali diiringi dengan epidemi kesepian yang mendalam. "Orchestrating Connection" karya David Homan dan Noah Askin hadir sebagai jawaban atas krisis koneksi ini. Buku ini menantang gagasan "networking" tradisional yang seringkali terasa transaksional dan tidak autentik. Sebaliknya, Homan dan Askin mengusulkan metafora yang kuat: alih-alih menjadi musisi solo yang terisolasi di atas panggung, kita harus bercita-cita menjadi seorang konduktor, yang secara sengaja menyatukan beragam suara untuk menciptakan sebuah simfoni yang harmonis. Inti dari argumen mereka adalah pergeseran dari sekadar mengumpulkan kontak menjadi membangun "komunitas yang bertujuan" (purposeful community). Ini adalah sekelompok individu yang terikat bukan oleh kenyamanan demografis atau kesamaan yang dangkal, melainkan oleh seperangkat nilai-nilai inti yang sama, kepercayaan yang mendalam, dan komitmen terhadap tujuan yang lebih besar. Buku ini berfungsi sebagai cetak biru praktis untuk merancang dan memelihara ekosistem semacam itu, dimulai dengan langkah fundamental untuk setiap individu: pertama-tama "menemukan melodi Anda" atau mengartikulasikan tujuan pribadi Anda. Homan dan Askin tidak hanya berhenti pada teori. Mereka menyediakan kerangka kerja yang dapat ditindaklanjuti, termasuk alat-alat seperti "Impact Ask" (Permintaan Dampak) untuk mengartikulasikan kebutuhan Anda secara efektif. Seluruh model ini ditopang oleh lima prinsip inti: Keberagaman (Diversity), Kerentanan (Vulnerability), Rasa Ingin Tahu (Curiosity), Kemurahan Hati (Generosity), dan Rasa Syukur (Gratitude). Melalui praktik-praktik yang disengaja, seperti "Menghormati Rantai Koneksi," "Orchestrating Connection" menawarkan panduan inspiratif untuk mengubah cara kita berhubungan, menjauh dari isolasi menuju kehidupan yang lebih kaya, lebih bermakna, dan benar-benar terhubung.

Ini Koper
#711 PADIATAPA : Ilusi Perlindungan Hak Masyarakat Adat di Indonesia

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 17, 2025 6:01


PIC, atau yang di Indonesia dikenal sebagai PADIATAPA (Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan), adalah sebuah prinsip hak asasi manusia yang memberikan hak kepada masyarakat, terutama Masyarakat Adat, untuk memberikan atau menolak persetujuan atas proyek atau kegiatan yang akan memengaruhi mereka. Prinsip ini terdiri dari tiga komponen inti: Free (Bebas), yang berarti persetujuan diberikan secara sukarela tanpa paksaan, intimidasi, atau manipulasi; Prior (Di Awal), yang mengharuskan persetujuan diperoleh sebelum kegiatan atau proyek dimulai; dan Informed (Atas Dasar Informasi), yang mewajibkan pemberian informasi yang lengkap, akurat, dan mudah dipahami mengenai potensi dampak dan risiko dari kegiatan tersebut. Pentingnya prinsip ini terletak pada perannya sebagai mekanisme perlindungan fundamental untuk hak-hak Masyarakat Adat atas tanah, wilayah, dan sumber daya alam mereka. Dalam konteks Indonesia, di mana sering terjadi tumpang tindih kepentingan atas lahan dan sumber daya, FPIC berfungsi sebagai alat krusial untuk mencegah konflik agraria, perampasan tanah, dan marginalisasi komunitas adat. Dengan memastikan suara mereka didengar dan dihormati, FPIC menegaskan posisi Masyarakat Adat sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek yang terdampak. Secara ideal, proses FPIC bukanlah sekadar konsultasi formalitas, melainkan sebuah dialog berkelanjutan yang menghormati struktur pengambilan keputusan adat dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat secara penuh. Ini mencakup hak untuk mengatakan "tidak" terhadap sebuah proyek. Pelaksanaannya menuntut transparansi penuh dari pihak pengembang atau pemerintah, serta jaminan bahwa komunitas memiliki kapasitas dan waktu yang cukup untuk memahami semua informasi sebelum mengambil keputusan kolektif yang mengikat.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-33 masa biasa, 17 November 2025, Peringatan Santa Elisabet dari Hungaria, Biarawati

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 16, 2025 7:06


Dibawakan oleh Ronald Gunawan dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Makabe 1: 10-15.41-43.54-57.62-64; Mazmur tg 119: 53.61.134.150.155.158; Lukas 18: 35-43.SEMOGA DAPATMELIHAT Renungan kita pada hari ini bertema: Semoga DapatMelihat.  Ada cerita di dalam perjanjianlama, tentang sejumlah orang Israel memilih untuk tunduk kepada raja AntiokusEpifanes dalam hal menyembah allah-allah orang yang tidak percaya kepada Tuhan.Sebagai hasilnya, mereka membangun sebuah gelanggang olah raga di Yerusalemserta banyak kuil di tengah tradisi mereka yang sangat religius.  Namun tindakan mereka ini ditentang oleh sesama orangYahudi lain yang tetap bertahan dengan imannya kepada Tuhan Allah nenek moyang.Yang bertahan ini melihat Tuhan dengan amat jelas. Sedangkan yang berbalikuntuk menyembah berhala sudah tertutup matanya untuk dapat melihat danmenyembah Tuhan Allah yang benar. Ini merupakan isi bacaan pertama kita yangdiambil dari kitab pertama Makabe.  Keadaan itu juga digambarkan di dalam Injil. Orang-orangyang sangat duniawi sifatnya ingin menghalangi pertemuan orang buta denganYesus supaya ia mendapatkan penyembuhan dan penglihatan. Sementara itu si butaitu punya iman. Ia melihat dan memanggil Tuhan. Kehidupan kita jugaterbagi-bagi antara mata iman yang jernih sehingga dapat melihat dengan jelasdan mata duniawi yang kabur bahkan buta, maka tidak dapat melihat rahasiakemuliaan Tuhan. Mereka yang konsisten dan setia dalam imannya dianggapmemiliki penglihatan iman yang jernih, nyata dan terang. Penglihatan inimenciptakan suatu keyakinan atau kepercayaan. Mata iman seperti ini membentukhidup seorang beriman, sehingga meskipun ia berada di dalam keadaan hidup yangsulit, terancam dan teraniaya, keyakinan imannya itulah yang mempertahankanhidupnya. Mereka melihat dan mengalami bencana, pembunuhan, kelaparan, penyakitdan keterlantaran, mereka akan menyikapi itu dengan suatu keyakinan iman yangmewarnai semua sikap hidupnya. Namun mungkin banyak di antara kita memiliki kesulitanuntuk melihat dengan memakai mata iman. Mungkin kita yang mendengar renunganini bukan termasuk orang-orang yang memuja berhala, atau yang meninggalkan imandan yang memusuhi orang-orang yang beriman. Tetapi bisa jadi, di tengahkesulitan atau penderitaan baik rohani maupun jasmani, ada orang yang tidaksanggup menghadapi itu dengan sikap imannya. Mungkin orang langsung berpikirnegatif, atau melihatnya hanya dari segi fisik, lahiriah, atau materi. Akibatnya,jiwa mereka menjadi rapuh dan mudah putus asa. Tetapi seandainya jiwanya kuat,keyakinan imannya teguh, penglihatan imannya jelas, mereka akan tetapmengandalkan Tuhan dalam seluruh sisi hidupnya. Maka doa yang pantas kitapanjatkan ialah: ya Tuhan, semoga aku dapat melihat. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha bijaksana,semoga kami mampu melihat dengan mata iman semua kenyataan hidup ini, terutamadi dalam kesulitan dan penderitaan. Salam Maria, penuh rahmat... Dalam namaBapa...

Padepokan Budi Rahardjo
Tidak Berbakat Jadi Penulis Novel

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Nov 16, 2025 7:14


Salah satu cita-cita saya adalah menjadi penulis novel science fiction. Ini nampaknya cita-cita yang sulit saya capai. Bukannya tidak bisa, tapi saya belum memiliki kesabaran dalam menulis. Tulisan saya terlalu singkat. Jebred. Harusnya lebih panjang lebar. Nampaknya masih harus belajar. Atau menyerah saja?Versi blog: https://rahard.wordpress.com/2025/11/16/masih-gagal-jadi-penulis-novel/

Ini Koper
#703 Resilience by Design : Seni Bertahan dan Bertumnuh pada Era Turbulensi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 16, 2025 9:58


Apakah Anda merasa hidup berjalan terlalu cepat, meninggalkan Anda dengan perasaan kelelahan dan stres yang terus-menerus? Di dunia yang ditandai oleh kompleksitas dan turbulensi—dari tenggat waktu yang mencekik hingga ketidakpastian global—kita sering kali secara keliru menyalahkan lingkungan eksternal atas penderitaan internal kita. Konsol Resilience by Design menawarkan sebuah revolusi: ia menantang mitos bahwa stres adalah hasil tak terhindarkan dari situasi Anda. Sebaliknya, kami berpendapat bahwa stres adalah respons internal, sebuah peta realitas yang salah yang dibuat oleh pikiran Anda sendiri. Dengan mengubah narasi inti ini, Anda tidak hanya dapat bertahan dari gejolak, tetapi mulai merancang keadaan pikiran Anda yang paling berdaya, melepaskan diri dari siklus reaksi otomatis. Inti dari pendekatan ini adalah pemahaman mendalam tentang cara kerja pikiran terwujud (embodied mind) Anda. Ini melampaui teknik manajemen waktu yang dangkal, mengajak Anda untuk menguasai tiga otak Anda—kepala, jantung, dan usus—dan memanfaatkan neuroplastisitas untuk keuntungan Anda. Bayangkan memiliki alat untuk mengubah memori traumatis menjadi pembelajaran yang berdaya, atau kemampuan untuk mengheningkan dialog internal yang mengganggu secara instan, seperti yang dilakukan oleh para atlet elit. Konsol ini bukan hanya tentang "memperbaiki" kelemahan; ini tentang menumpuk pola perilaku dan berpikir yang lebih baik, menggantikan kebiasaan yang tidak berdaya dengan keterampilan yang teruji, memastikan bahwa respons bawaan Anda selalu berorientasi pada ketahanan. Jika Anda lelah terjebak dalam model Empat Pilihan yang tidak berdaya (Stay Stressed) dan siap untuk mengambil agensi penuh atas hidup Anda, konsol Resilience by Design adalah panduan "bagaimana cara" berbasis bukti yang Anda butuhkan. Anda akan belajar untuk mengkalibrasi diri Anda, menggunakan OODA Loop untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, dan menyelaraskan pemikiran intuitif dan rasional Anda. Bergabunglah dengan kami untuk menemukan bahwa ketahanan bukanlah sifat genetik yang kaku, melainkan sistem operasional yang dapat di-update. Jelajahi konsol ini, dan temukan cara untuk tidak hanya menghadapi badai, tetapi untuk benar-benar berkembang di tengah ketidakpastian.

Padepokan Budi Rahardjo
Checksum dan operasi MOD (serta ISO 7064)

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Nov 15, 2025 7:39


Checksum digunakan untuk memastikan bahwa data valid. Tidak ada kesalahan. Salah satu caranya adalah dengan menjumlahkan angka dari data tersebut. Kalau datanya adalah huruf, maka huruf itu kita konversikan ke angka dahulu baru dijumlahkan.Jika diinginkan hasil penjumlahannya (atau checksum-nya) tidak melebihi dari sebuah angka tertentu maka dapat digunakan operasi MOD (modulus). Contoh adalah MOD 97. Ini bahkan digunakan dalam ISO 7064.#hash #checksum #cryptography

Ini Koper
#702 Radical Listening : Ubah Niat Jadi Koneksi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 15, 2025 10:53


Dalam hiruk pikuk dunia modern yang serba cepat, kita sering merasa terputus meskipun dikelilingi oleh ribuan koneksi digital. Kita menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk belajar berbicara, berargumen, dan memenangkan perdebatan, namun betapa sedikit waktu yang kita curahkan untuk menguasai seni mendengar yang sesungguhnya? Jika Anda merasa percakapan Anda sering berakhir dengan kesalahpahaman, rasa frustrasi, atau koneksi yang dangkal, masalahnya mungkin bukan pada apa yang Anda katakan, melainkan pada bagaimana Anda mendengarkan. Radical Listening (Mendengarkan Radikal) adalah konsep yang melampaui teknik "mendengarkan aktif" biasa; ini adalah undangan untuk mengubah cara Anda hadir dalam setiap interaksi. Ia menantang kebiasaan kita untuk mendengarkan demi membalas, menyiapkan solusi instan, atau membandingkan cerita orang lain dengan pengalaman kita sendiri. Mendengarkan radikal menempatkan niat positif dan kehadiran penuh sebagai inti, mendorong Anda untuk menanggalkan agenda pribadi dan Menunda Penilaian agar dapat benar-benar Menyambut Kerentanan dan Mengakui emosi mitra bicara. Menguasai konsep Mendengarkan Radikal bukan hanya akan meningkatkan kemampuan komunikasi Anda—ia akan merevolusi hubungan Anda. Ini adalah hadiah paling langka yang dapat Anda berikan kepada seseorang di dunia yang sibuk: perhatian penuh tanpa agenda, yang secara langsung membangun kepercayaan dan koneksi sejati. Siapkan diri Anda untuk menyelami kerangka kerja yang kuat ini, mempelajari Keterampilan Internal dan Eksternal yang mendalam, dan temukan bagaimana satu perubahan kecil dalam cara Anda mendengarkan dapat menciptakan dampak transformatif dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari tim kerja hingga keluarga.

Presa internaţională
Seism politic? PPE și dreapta eurosceptică au votat un proiect cheie al Comisiei

Presa internaţională

Play Episode Listen Later Nov 14, 2025 3:30


Se schimbă echilibrul politic în Parlamentul European? După luni agitate, care au început odată cu învestirea noii comisii Von der Leyen, tema revine puternic în actualitate. Aceasta, după ce joi, Partidul Popular European (PPE) a reușit să treacă pachetul de simplificare birocratică, propus de Comisie, cu voturile dreptei eurosceptice. Partenerii tradiționali de coaliție au fost lăsați pe dinafară. După cum constată Euractiv, rezultatul pune la îndoială majoritatea parlamentară din spatele președintei Comisiei Europene, Ursula von der Leyen, și marchează un pas înainte în coordonarea dintre centrul politic al UE și extrema dreaptă din Parlament. Rezultatul evidențiază disponibilitatea PPE de a-și abandona aliații tradiționali din coaliția de centru, notează și Politico. Pe scurt: votul de joi a vizat reducerea drastică a obligațiilor companiilor de raportare a amprentei carbon. De asemenea, au fost eliminate planurile obligatorii de tranziție climatică pentru companii, în conformitate cu obiectivele UE și ale Acordului de la Paris. Un număr de 382 de deputați europeni au votat pentru, 249 au fost împotrivă și 13 s-au abținut. Pachetul de simplificare a fost propus de Comisia Europeană în februarie, în cadrul eforturilor de creștere a competitivității economiei blocului.   Inițiativa a fost intens negociată în cadrul coaliției majoritare, alcătuită din PPE de centru-dreapta, social-democrații (S&D, centru-stânga), liberalii centriști din Renew și grupul Verzilor. Negocierile nu au înaintat deloc, așa că PPE a privit către dreapta și a reușit să treacă legea cu ajutorul conservatorilor dar și al grupurilor din dreapta eurosceptică - Patrioții și Europa Națiunilor. Însă și unii liberali au votat în favoarea modificărilor. O agendă ”trumpistă”? Imediat după vot, grupul PPE și-a arătat satisfacția, postând pe pagina sa că și-a respectat promisiunile. ”Astăzi este o zi bună pentru întreprinderile și competitivitatea europeană. Astăzi am dat rezultate. Am readus competitivitatea pe ordinea de zi și am demonstrat că Europa poate fi atât sustenabilă, cât și competitivă”, a declarat deputatul european Jörgen Warborn, negociator principal al Parlamentului pentru acest dosar. Cu totul altfel se văd lucrurile din zona de centru-stânga. Ana Catarina Mendes, vicepreședinta S&D, a deplâns faptul că PPE a trecut pachetul legislativ prin colaborarea cu extrema dreaptă eurosceptică. ”Făcând echipă cu extrema dreaptă, aceștia implementează o agendă trumpistă fără reguli și obligații, demontând standardele UE și modelul nostru de societate”. Ea spune că s-ar fi putut găsi un compromis bun ”între simplificare și protejarea cetățenilor”, dar acest lucru nu a fost posibil din cauza popularilor europeni.   ”PPE trebuie să se întrebe dacă dorește cu adevărat să se lege de forțe de extremă dreaptă pentru câștiguri pe termen scurt”, a avertizat reprezentanta socialistă. Pachetul legislativ urmează să intre acum în procedura de mediere cu Consiliu. În timp ce consecințele politice urmează să se facă vizibile în Parlamentul European. Ascultați rubrica ”Eurocronica”, cu Ovidiu Nahoi, în fiecare zi, de luni până vineri, de la 8.45 și în reluare duminica, de la 15.00, numai la RFI România

METRO TV
Kunjungan Bersejarah Raja Thailand ke China Selama Lima Hari - Headline News Edisi News MetroTV 6728

METRO TV

Play Episode Listen Later Nov 14, 2025 1:42


Kunjungan kenegaraan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn ke China berlangsung selama lima hari atas undangan Presiden Xi Jinping. Ini menjadi kunjungan pertama Raja Thailand ke China sejak 1975 dan bertepatan dengan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.Pertemuan Raja dengan Presiden Xi dan PM Li Qiang akan membahas kerja sama bilateral, perdagangan, serta isu strategis kawasan.

SLC Marketing Inc.
5 Cara paling efektif untuk membangun Brand Trust di era Digitalisasi !

SLC Marketing Inc.

Play Episode Listen Later Nov 13, 2025 4:15


Padepokan Budi Rahardjo
Tentang Karakter x Brand

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Nov 13, 2025 11:22


Ini adalah proses belajar saya yang sedang mencoba memahami apa itu "karakter" dan "brand". Dua hari lalu dibahas bukunya Jendral Stanley McChrystal, "On Character: Choices that define a life". Bagus juga kerangkanya; "conviction", "discipline", dan "character".Sementara itu tadi malam dibahas buku "Story Brand 2.0" yang membahas soal brand. Jadi kusut antara karakter dan brand. Silahkan simak.Oh ya, di dalam podcast ini saya nyenggol soal "brand gap" yang pernah dibahas oleh mahasiswa saya, Zain. Ada di sini:https://www.youtube.com/watch?v=Nt50je5EFmQ

Down to Earth: The Planet to Plate Podcast
Bringing bison back to indigenous lands

Down to Earth: The Planet to Plate Podcast

Play Episode Listen Later Nov 12, 2025 43:33


Montana filmmaker Daniel Glick decided to make a film about bison just because he loved the animals and wanted to be around them. He teamed up with Blackfeet filmmakers Ivan and Ivy MacDonald to co-direct the documentary, Bring them Home, narrated by Lily Gladstone. The film explores the history of bison on the North American continent and the Blackfeet nation in particular; the parallel genocides of native people and the animal that provided them with sustenance, both practical and spiritual; and the movement to bring surviving herds of bison back to their ancestral lands. In this podcast Ivan and Daniel talk about the process of making the film, the significance of bison, and the challenges—and moments of grace—in the decades-long grassroots efforts to return them. TIMELINE 2'28 WHY bring home buffalo 4'54 bringing back a wild herd that was once with Blackfeet people to their ancestral land 5'42 do the buffalo know they're coming home? 6'35 how the film came to be, Daniel wanted to spend time with buffalo 7'54 the creation stories and the relationship between Blackfeet and buffalo 9'35 vision of buffalo returning to the land, but it wasn't easy to implement 11'27 Blackfeet people were forced into ranching and farming and individual land ownership and this conflicted with the return of the buffalo 13'31 the system imposed on Blackfeet people antithetical to wildlife and healthy ecosystems 14'59 the different kinds of colonialism 16'02 Buffalo keystone species and how that affects other species 17'23 bison make grasslands a carbon sink 19'29 New York Wildlife Conservation Society got involved 20'40 the importance of patience in this process and building relationships, trust, community-building 22'58 potential for the buffalo to heal generational trauma, physical and spiritual genocide 24'23 Ini days celebration and ceremony 26'23 the spiritual aspect of Bison and all animals, relatives 26'35 everyone benefits from finding their reconnection to the natural world 27'20 the moment where the buffalo were set free, what was that like 28'13 a lot of risk and uncertainty in finally releasing them 29'55 cattle ranchers fell in love with buffalo 31'06 domesticated vs wild animals and how wildness affects us 32'47 how they are being monitored 33'51 Blackfeet acquired a 28,000 acre grassland ranch for the buffalo 34'45 conversations with other tribes 36'32 PBS screening starting November 24 38'05 beautifully made and crafted film, narrated by Lily Gladstone 40'56 a narrative of hope in a time of tragedy and pain

Plus podcast – Maths on the Move
Living Proof: Céline Broeckaert and Frank Verstraete

Plus podcast – Maths on the Move

Play Episode Listen Later Nov 12, 2025 26:32


"I have learnt that even if you are not a master in mathematics and science you are still able to grasp the essence." This is Céline Broeckaert talking, believe it or not, about the famously difficult theory of quantum mechanics. Céline knows what she's talking about. She's not a physicist, in fact she's a Romance languages scholar, author and playwright. Yet she's written a book about quantum mechanics together with her physicist husband Frank Verstraete, Leigh Trapnell Professor of Quantum Physics at the University of Cambridge. The book is called Why Nobody Understands Quantum Physics - and everyone needs to know something about it. And it's good timing: quantum mechanics celebrates its 100th birthday this year. In this episode of Living Proof we talk to Céline and Frank about the book, what it was like writing it, and what their different backgrounds brought to the project. We met Céline and Frank at the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences in Cambridge, where Frank is co-organising the research programme Quantum field theory with boundaries, impurities, and defects. For a brief introduction to quantum mechanics see A ridiculously short introduction to some very basic quantum mechanics. To find out more about the overlap of maths and art, see here. This content forms part of our collaboration with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) – you can find all the content from the collaboration here. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. It attracts leading mathematical scientists from all over the world, and is open to all. Visit www.newton.ac.uk to find out more.    

Samoan Devotional
Su'ega o agaga 1 (Discerning of spirits 1)

Samoan Devotional

Play Episode Listen Later Nov 12, 2025 4:49


OPEN HEAVENSMATALA LE LAGI MO LE ASO LULU 13 NOVEMA 2025(tusia e Pastor EA Adeboye) Manatu Autu: Su'ega o agaga 1 (Discerning of spirits 1)Tauloto Tusi Paia –  2 Korinito 11:14  “E lē se mea fo‘i lea e ofo ai, auā o Satani lava, ‘ua liua o ia e ia ma agelu o le malamalama.”‭‭Faitauga - Tusi Paia: 1 Ioane 4:1-3E toatele fanau a le Atua ua pauū atu i mailei a le tiapolo ona latou te lē maua le mealofa o le su'ega o agaga. E masani lava ona auina mai e le tiapolo i tagata faatuatua i latou e faafoliga mai o ni agelu i le malamalama (2 Korinito 11:14). E masani ona foliga mai e lē afaina pe ono lamatia ma e lelei ma fiafia mai, e oo ai ina faatuatuaina i latou e kerisiano. E oo ane i le taimi ua iloa e kerisiano o ‘autau a le tiapolo o latou feagai, ua matuā telē le afaina ma ua leiloa avanoa taua e faatatau i o latou lumanai manuia. Peitai, afai e maua e nei tagata faatuatua le meaalofa o le su'ega o agaga, e latou te maua se molimau i totonu oi latou e lapatai atu autau a le tiapolo. O nisi tamaitai kerisiano ua faaipoipo atu i tagata mai faapotopotoga a satani o loo faafoliga mai o ni kerisiano faaolaina aua foi latou te lē o maua le meaalofa o le su'ega o agaga. E faapena foi nisi o kerisiano o fai pisinisi ma tagata sese ona latou te lē o maua le meaalofa o le su'ega o agaga. O fale faigaluega kerisiano, e lē tatau ona latou tilotilo tau o faailoga o tagata e fuafua e faafaigaluegaina, e tatau foi ona tilotilo ma su'e le ituaiga agaga o loo ō mai ma latou ina ia aua nei aafia leaga ai le fale faigaluega. I le 1980, na ou auai atu i le faaipoipoga a se tasi o a'u uo mamae e toatolu i le taimi lea. Ina ua ou oo atu i le nofoaga o le faaipoipoga, na faafeiloai mai a'u e se tasi o a'u uo e toalua, ma sa ia faia mea uma ina ia ou fiafia e pei o le aumaia o meaai, vaiinu ma meaalofa. Na faafuasei ona faapea mai le Atua ia te a'u, ‘o ia o lou fili'. Ua matua faateia a'u ona ou te latalata tele ia te ia ma sa ou manatu ua ou iloa lelei o ia. Na amata mai i le aso lea ona ou mataala ma faaeteete i mea ou te iai ma ia. I se taimi mulimuli ane, na ou talanoa ia te ia e tusa ma le tulaga na faaali mai e le Atua ia te a'u, peitai na ia teena o ia o sou fili. Ini nai masina mulimuli ane, na ma feiloai e talanoa nisi o vaega o le Ekalesia ina ua maliu lo'u tamā faaleagaga. I le taimi lea, ua ia faaali mai ia te au lona tagata moni ma ua ia faapea mai, ‘o le aso na amata e sau ai i le lotu lenei, na matuā ou inoino ai ia te oe'. Le au pele e, afai e te le maua le meaalofa o le su'ega o agaga, e te ono faia se mea sesē e pei o le faauo i se tagata e ita ia te oe pe avea foi ma au uo le fili. O le mafuaaga lea e tatau ai ona e ole atu i le Atua mo le meaalofa o le su'ega o agaga ina ia mafai ona e iloa agaga o loo pule i tagata i lou siomaga. Ou te tatalo o soo se tiapolo o loo faafoliga o se agelu o le malamalama i lou siomaga, ia faaalia mai, i le suafa o Iesu. TataloTamā, faamolemole foai mai ia te a'u le meaalofa o le su'ega o agaga, i le suafa o Iesu, Amene. 

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
'Not just cultural promotion but youth development': Behind Muhibah Angklung's performance around the world - 'Bukan Hanya Promosi Budaya tapi Youth Development': Di Balik Misi Muhibah Angklung Tampil Keliling Dunia

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Nov 12, 2025 10:04


The Bandung's group Muhibah Angklung is on their mission of performing around the world. This is their story. - Kelompok seni asal Bandung, Muhibah Angklung, melakukan misinya untuk tampil keliling dunia. Ini cerita mereka.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi hari Jumat, 7 November 2025 - Belajar bersyukur dari hal-hal baik

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 6, 2025 3:59


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 7 November 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tes 5:18)Renungan: Orang Yahudi mempunyai kebiasaan untuk selalu mengucap syukur atas apa yang mereka nikmati. Misalnya, ketika hendak minum anggur atau ketika melihat matahari terbit, ketika anak mereka baru pertama kali berjalan, dan untuk apa saja yang hendak mereka lakukan, umumnya ada ucapan syukur yang mereka naikkan kepada Tuhan. Ucapan syukur untuk buah pohon yang akan mereka makan berbunyi, "Terpujilah Engkau, sumber segala kehidupan, Pencipta buah dari pohon." Ini merupakan kebiasaan baik yang patut kita teladani. Di dalam ucapan syukur terkandung rasa terima kasih dan penghargaan kepada Sang Pencipta yang telah menciptakan langit bumi dan segala isinya. Rasul Paulus pun kepada jemaat di Tesalonika berpesan agar mereka mengucap syukur dalam segala hal. Mari jadikan ucapan syukur sebagai gaya hidup kita. Jika kita jeli melihat, maka kita akan selalu menemukan alasan untuk bersyukur kepada Tuhan daripada mengeluh sepanjang hari. Kesehatan, tempat tinggal, pakaian, makanan, pekerjaan, teman hidup, anak-anak, orang tua dll, semuanya patut disyukuri. Jika kita tidak belajar mengucap syukur untuk hal-hal yang baik, bagaimana mungkin kita bisa bersyukur ketika Tuhan mengizinkan kejadian buruk terjadi dalam hidup kita? Mulailah bersyukur sejak kita bangun di pagi hari, maka hari-hari yang kita lalui akan terasa indah. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu mengucap syukur atas setiap berkat yang kuterima dari-Mu setiap hari. Lepaskanlah kebiasaan mengeluh dan menggerutu dalam diriku, agar tidak menjadi penghalang untuk setiap berkat baru yang akan Kau berikan padaku. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #282: Pohon Ara yang Terkutuk

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Nov 2, 2025 12:38


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 282 (Matius 21:18-22): Tuhan Yesus menjadikan peristiwa yang dialami-Nya menjadi contoh bagi murid-murid. Tuhan Yesus bertemu dengan pohon ara ketika Dia sedang lapar. Ini menjadi gambaran yang sangat tepat untuk menjelaskan bagaimana Allah begitu kecewa karena “pohon ara”-Nya yang tidak berbuah. Allah menantikan Israel berbuah, tetapi Israel menjadi kering dan tidak menghasilkan apa pun. 

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Lizzie Chan's heartfelt outpouring inspires her poetry and brought her to Australian Poetry Slam 2025 - Curahan Hati Jadi Inspirasi Karya Puisi dan Bawa Lizzie Chan ke Panggung Australian Poetry Slam 2025

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Oct 31, 2025 14:09


What if the outpouring became the inspiration for a work of poetry and could be accepted internationally? This is the story of writer and poet, Lizzie Chan. - Bagaimana jika curahan hati menjadi inspirasi karya puisi dan bisa diterima secara internasional? Ini cerita penulis dan penyair, Lizzie Chan.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 31 Oktober 2025 - Mewartakan kasih, membawa kebaikan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 30, 2025 4:42


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 31 Oktober 2025Bacaan: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19)Renungan: Suatu ketika ada 4 orang yang berjalan melewati hutan. Tiba-tiba mereka sampai pada sebuah tembok yang tinggi. Berdasarkan kesepakatan, mereka mendirikan sebuah tangga untuk melihat apa yang ada di seberang sana. Ketika orang pertama naik dan melihatnya, dia bersorak kegirangan. Hal yang sama terjadi pada orang kedua dan ketiga. Ketika orang yang keempat menaiki tangga itu dan mencapai puncak tembok, dia tersenyum karena apa yang dilihatnya, taman yang hijau dan rimbun dengan pohon buah-buahan yang beraneka, sungai dengan ikan, binatang buas dan jinak yang begitu banyak. Seperti tiga teman lainnya, orang keempat itupun berusaha untuk melompat. Tetapi dia kemudian ingat akan keluarganya, teman-temannya dan tetangganya. Oleh karena itu dia pulang untuk berbagi berita gembira yang dia temukan itu dengan mereka. Banyak di antara kita yang mengalami kebaikan Tuhan, tetapi tidak berani untuk bersaksi tentang itu semua. Tuhan Yesus bersabda, "Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku." Ini adalah tugas perutusan Yesus pada kita untuk memberitakan kasih Tuhan kepada banyak orang yang belum mengenal-Nya. Oleh karena itu, apapun kebaikan Tuhan yang telah kita terima, Tuhan mau supaya kita menceritakannya kepada orang lain, agar orang lain pun diberkati dengan kesaksian hidup kita, sehingga nama Tuhan dimuliakan dan Kerajaan-Nya semakin meluas di dunia ini. Maukah kita bersaksi menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain? Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, lepaskanlah lidah yang kelu dari mulutku, agar aku mampu mewartakan kasih-Mu pada orang lain, terutama mereka yang belum mengenal Engkau. Urapilah mulut, bibir, lidah dan suaraku menjadi mulut, bibir, lidah dan suara-Mu sendiri, sehingga kehadiranku dapat membawa kebaikan bagi orang lain. Amin. (Dod).

Presa internaţională
Au trecut 10 ani de la tragedia Colectiv

Presa internaţională

Play Episode Listen Later Oct 30, 2025 52:12


 64 de oameni au murit în urma incendiului din acea noapte. România inca nu are niciun centru pentru mari arși, dar ministrul Sănătății promite că în decembrie va fi gata primul, cel de la Timisoara. La Târgu Mureș și București se lucreaza la alte doua centre.    Un număr record de parlamentari -273- au semnat pentru depunerea unui proiect de lege care introduce pentru prima oară în legislația românească termenul de „femicid”, adică uciderea unei femei doar pentru ca este femeie Dacă proiectul va fi adoptat, femicidul ar putea fi pedepsit cu închisoare de la 15 la 25 de ani sau cu detenție pe viață. Inițiatoarele proiectului propun ca anchetele penale să înceapă din oficiu, fără să fie nevoie de plângerea   victimei. Lukoil, o prezență importantă în România și Bulgaria și sancționată săptămâna trecută de Statele Unite, anunță că a găsit cumpărător pentru activele sale din străinătate Ar fi vorba de o multinationala inregistrata in Cipru, fondata de un apropiat al lui Vladimir Putin. Economica.net scrie ca valoarea activelor externe ale Lukoil ar fi de 10 de miliarde de dolari, dar termenii foarte stricți ai sancțiunilor americane ar putea face ca vânzarea lor să se facă cu un discount de până la 70%. SUA şi China vor prelungi armistiţiul în războiul comercial Dupa o intalnire de o ora si 40 de minute, prima din ultimii 6 ani cu omologul de la Beijing, Donald Trump a declarat că tarifele americane aplicate Chinei vor fi reduse de la 57% la 47%. Preşedintele american a subliniat că SUA şi China vor „colabora” în ceea ce priveşte războiul din Ucraina, ceea ce ar putea sugera ca Beijing nu va mai sustine Rusia.               

Plus podcast – Maths on the Move
Living Proof: Kevin Buzzard and proof assistants

Plus podcast – Maths on the Move

Play Episode Listen Later Oct 29, 2025 37:02


There's been a lot of talk recently about whether artificial intelligence is becoming just as good as maths as humans are. But quietly in the background there's been another development regarding the use of computers in maths. It involves proof assistants: computer programmes that can check whether a mathematical proof is correct; whether it can be derived from a set of basic axioms of mathematics using only the rules of logic. In this episode of Living proof we meet Kevin Buzzard, an expert on proof assistants at University College London. Kevin explains what proof assistants are, how using them is like playing a computer game, and why they turn maths into a highly collaborative pursuit. He also tells us about his effort to get a proof assistant to check one of the most famous results in all of mathematics — Fermat's Last Theorem — and how proof assistants and AI may team up to provide a powerful tool. We met Kevin in the summer when he was taking part in a research programme called Big Proof at the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) in Cambridge. This programme, which attracted some of the best minds in modern mathematics, followed on from a pioneering workshop on the same topic which took place at the INI in 2017. To find out more about the topics mentioned in this podcast, see the following articles: Proof assistants — This two part article, written by our brilliant summer intern Ben Watkins, is based on the interview with Kevin Buzzard and explores what proof assistants are. Maths in a Minute: Coding with Lean — Here's a simple walk-through of how to use a proof assitant called Lean. Pure maths in crisis? — In this article from 2019 Kevin Buzzard explains why he thinks that the standard of proof in research maths might not be as high as mathematicians would like to believe. How to (im)prove mathematics — This article explores how the simple notion of counting ends in a revolutionary new way of doing maths using proof assistants. This article is based on a talk by Terence Tao at a 2024 workshop at the INI which celebrated the mathematics of Tim Gowers as well as his 60th birthday. A very old problem turns 30! — This article explores Fermat's famous last theorem as well as the mathematics its proof has given rise to. It comes with a podcast featuring Andrew Wiles, who proved the result, and people who are now working on its legacy. You can find more background reading in our collection on proof assistants. This content forms part of our collaboration with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) – you can find all the content from the collaboration here. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. It attracts leading mathematical scientists from all over the world, and is open to all. Visit www.newton.ac.uk to find out more.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Bringing Indonesian hip-dut to Australia, Tenxi performs at Sydney's SXSW 2025 - Bawa Hip-Dut ke Australia, Tenxi Ramaikan Panggung SXSW 2025 Sydney

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Oct 17, 2025 9:10


Tenxi, the Indonesian musician known to go viral for his work combining the hip-hop genre with dangdut, enlivened Sydney's SXSW stage. How is his journey from a small town of Sidoarjo to international stages? - Tenxi, musisi Indonesia yang dikenal viral karena karyanya yang menggabungkan genre hip-hop dengan dangdut, baru saja meramaikan panggung SXSW Sydney. Ini cerita awal karirnya di Sidoarjo, kolaborasinya dengan Jemsii dan Naykilla, hingga penampilan internasional mereka.

Law of Self Defense News/Q&A
Trump's INSURRECTION ACT! Hear the lamentations of the Dems!

Law of Self Defense News/Q&A

Play Episode Listen Later Oct 16, 2025 54:08


MEMBERS! JOIN US FOR THE BONUS SHOW IMMEDIATELY AFTER THIS MAIN SHOW: INSERT HERE:  https://youtube.com/live/lbOyhqbLbrgJOIN OUR COMMUNITY!  Exclusive Members-only content & perks! Only ~17 cents/day! $5/month! https://www.youtube.com/channel/UC-GqXHAdxVUVMw2F_7h_X3Q/join “TRUMP! What is best in life?” “To crush the Progressives, see them driven before you, and to hear the lamentation of their femboys!”With each passing day of ongoing lawless violence from the Progressive Fascists' Antifa thugs against the legitimate federal authority of our democratically elected federal government, with each additional lawless & feckless obstructionist ruling from our unelected, black-robed, tyrannical, inferior, federal district trial court judges, the great and powerful Trump comes another day closer to dropping the ultimate hammer on these fascist rebels.That hammer?  The Insurrection Act of 1807, signed into law by then-President Thomas Jefferson, and used by roughly half of all American presidents to put down unlawful rebellion and ensure the safety and security of our great nation.In today's show I'll share with you—with permission!—a great column by my buddy @ShipWreckedCrew (follow him on X) on exactly that topic, Trump's impending invocation of the Insurrection Act.Join me LIVE at 2 PM ET as I break it all down!Find the original of @Shipwreckedcrew's column on his substack, here, and seriously consider subscribing—he does great work:https://shipwreckedcrew.substack.com/p/the-insurrection-act-officials-inI also invite each of YOU to join me in our desperate but worthy mission to save our great nation. The easiest way to do that? SUBSCRIBE! SUBSCRIBE! SUBSCRIBE! EVEN BETTER, BECOME A CHANNEL MEMBER! https://www.youtube.com/channel/UC-GqXHAdxVUVMw2F_7h_X3Q/join : -)Episode 1047

Plus podcast – Maths on the Move
Living proof: Codina Cotar and some amazing mathematical art

Plus podcast – Maths on the Move

Play Episode Listen Later Oct 15, 2025 23:14


Earlier this year the the anomalous mathematical patterns sci-art competition attracted some jaw-dropping entries. The competition was held in connection to the Stochastic systems for anomalous diffusion research programme which took place at the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) in Cambridge last year.  In this episode of Maths on the Move we talk to Codina Cotar, who co-organised the INI programme and helped put on the competition. Codina explains the maths which served as inspiration and discusses some of the winning entries. From coffee to quantum mechanics and from dance to diffusion, find out how mathematics, nature and art are inextricably linked. Note that the in-person exhibition at the INI is now scheduled for March 2026. The entries discusses in this podcast are shown below. To find out more about some of the mathematical topics mentioned in this podcast see: The Sci-art competition - This article explores some of the mathematics behind the competition, including randomness, diffusion, and many particle systems. The Fields Medals 2022: Maryna Viazovska - This article looks at the mathematics of sphere packings, which won a Fields Medal for the mathematician Maryna Viazovska. Maths in a Minute: Fluid dynamics - A very bried introduction to the mathematics of liquids and gases. A ridiculously short introduction to some very basic quantum mechanics - This article does what the title suggests. A brief history of quantum field theory - A deeper look at the theory that arose from quantum mechanics. Dye Diffusion in Water by Henrique Biasi. Find out more here.   A microcosm of milk by Christian Casaljay. Find out more here.   Work by Lilia Bakanova, which which won the category for textile, sculpture and other medium. Find out more here.    

Healthy Mind, Healthy Life
From Chaos to Conscious Cooking: Transform Your Kitchen, Transform Your Health – with Ini Isangedighi (The Naija Goddess)

Healthy Mind, Healthy Life

Play Episode Listen Later Oct 9, 2025 19:49


In this enlightening episode of Healthy Mind, Healthy Life, host Avik Chakraborty sits down with Ini Isangedighi, also known as The Naija Goddess—a board-certified holistic nutritionist, herbalist, chef, entrepreneur, and author of Nourish by Naija: Flexible Food Prep That Fits Your Life and Feeds Your Health. Together, they explore how your kitchen environment—not just willpower—determines your long-term health and energy. Ini shares her revolutionary Nourish by Naija Method, a flexible approach to meal prep that flows with your lifestyle instead of restricting it. From battling obesity and chronic illness to becoming a health advocate and business owner, Ini's story is a testament to how food truly can be medicine. Whether you're a busy professional or a wellness beginner, this episode offers practical strategies to transform your kitchen into your greatest health ally—without losing joy, flavor, or freedom.   About the Guest  : Ini Isangedighi, affectionately known as The Naija Goddess, is a holistic nutritionist, herbalist, chef, entrepreneur, and author of Nourish by Naija: Flexible Food Prep That Fits Your Life and Feeds Your Health. She is also the co-owner of Charlotte's top vegan restaurant and a passionate advocate for conscious living. After overcoming obesity and chronic illness, she now empowers others to reconnect with real food, flexible nutrition, and holistic healing.   Key Takeaways: Food is medicine: Your kitchen can become your daily pharmacy when stocked with real, whole foods. Environment over willpower: Healthy eating success depends more on your setup than your self-control. The Nourish by Naija Method: A flexible approach to meal prep designed to fit your lifestyle and health goals. Start small, stay consistent: Begin with one plant-based meal a day or one healthy swap in your kitchen zones. Be kind to yourself: Progress, not perfection—self-compassion fuels sustainable transformation. Real-life proof: Ini's journey from illness to wellness shows how food can heal and energize every aspect of life. Practical wisdom: Stock your four kitchen zones (fridge, freezer, pantry, countertop) with nourishing choices.   Connect with the Guest   Website: https://www.thenaijagoddess.com/ YouTube: The Naija Goddess Social Media: @TheNaijaGoddess (Instagram, Facebook) Book:Nourish by Naija: Flexible Food Prep That Fits Your Life and Feeds Your Health – available on Amazon   Want to be a guest on Healthy Mind, Healthy Life?   DM on PodMatch – Send me a message here:

Plus podcast – Maths on the Move
Topological data analysis with Michael Hill

Plus podcast – Maths on the Move

Play Episode Listen Later Oct 8, 2025 22:45


The mathematical area of topology is all about figuring out what truly defines a shape. Famously, topologists consider a coffee cup to be the same as a doughnut because one can be turned into the other without cutting or gluing — what defines and relates these two shapes for a topologist is that they have a single hole. As you might imagine, if you have ever tried to drink coffee out of a doughnut, topology has traditionally been part of pure mathematics. Topological data analysis (TDA), however, opens up a world of applications by applying ideas from topology to vast data sets, helping us to understand their "shape" and draw out important features. In this episode of Maths on the Move we talk to algebraic topologist Michael Hill about some of the fascinating uses of topological data analysis — from understanding breast cancer to making sure that voting is fair. We talked to Michael after he gave a brilliant Rothschild lecture at the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) in Cambridge. He was at the INI to attend the research programme Equivariant homotopy theory in context. To find out more about the topics mentioned in this podcast see: Maths in a minute: Topology — a quick introduction to topology. Understanding life with topology — a quick introduction to TDA and some of its uses. Euromaths: Heather Harrington — An episode of our Maths on the move podcast giving and introduction to topological data analysis. Watch Mike Hill's Rothschild lecture at the INI. Topology based data analysis identifies a subgroup of breast cancers with a unique mutational profile and excellent survival - The paper by Nicolau, Levine and Carlesson, mentioned by Michael in the podcast, which uses TDA to identify a novel type of breast cancer. The Data and Democracy Lab — mentioned by Mike in the podcast. Also, here is an image illustrating the intuition behind topological data analysis. As discs drawn around a bunch of points arranged in a circle increase in radius, they eventually overlap to form a ring, and later overlap to form a single blob.   This podcast forms part of our collaboration with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) – you can find all the content from the collaboration here. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. It attracts leading mathematical scientists from all over the world, and is open to all. Visit www.newton.ac.uk to find out more.