Podcasts about INI

  • 2,620PODCASTS
  • 11,681EPISODES
  • 21mAVG DURATION
  • 2DAILY NEW EPISODES
  • Jul 31, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about INI

Show all podcasts related to ini

Latest podcast episodes about INI

Seachtain
Moving Maighdean Mhuire: Mass hysteria nó míorúilt diaga?

Seachtain

Play Episode Listen Later Jul 31, 2025 20:42


I rith samhradh na bliana 1985, bhí Éire corraithe leis an bparanormáltacht. Thosaigh dealbha diaganta den Mhaighdean Mhuire ar fud na tíre ag bogadh. Ach cad é a ghríosaigh na heachtraí seo? Cén fáth go raibh an Eaglais míchompordach leis an méid a bhí ag tarlú? Agus an míorúilt a bhí ann i ndáiríre, nó mass hysteria? Ar Seachtain, amharcann Doireann Ní Bhriain siar ar an bhliain inár thosaigh na dealbha ag bogadh. Foclóir: Ag urnaí: Praying Deabhóid: Devotion Foláireamh: Warning Diaga: Sacred Cráifeach: Religious Is iomráití: Most well-known Ar bhinn an tséipéil: On the gable on the church Iniúchadh: Inspection Iontaofa: Trustworthy Tairbhe a bhaint as: To benefit from Oilithreacht: Pilgrimage Míshocair: Unstable Frithghiniúint: Contraception An Mhaighdean Mhuire: Our Lady Clapsholas: Twilight Ag stánadh: Staring Samhlú: Visualisation Easpag: Bishop Díspeag: Belittle Maslach: Degrading Tua: Axe Lámhscríbhinní: Manuscripts Míorúilt: Miracle See omnystudio.com/listener for privacy information.

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Tulah Mesir yang terakhir menimpa anak sulung. Ini adalah penghakiman Ilahi atas semua dewa Mesir dan semua keluarga yang menyembah dewa-dewa palsu, Semua dewa-dewi ini tidak berdaya dibandingkan dengan Tuhan yang hidup.

Padepokan Budi Rahardjo
Penyimpanan data pribadi di US?

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Jul 29, 2025 17:44


Ini adalah opini saya (pemahaman saya) terhadap topik "penyerahan data pribadi Indonesia ke Amerika". Opini ini didasari informasi yang saya peroleh. Saya tidak terlibat dengan diskusi / bahasan formal yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia (dan Amerika). Jadi ini adalah bahasan dari orang merdeka.

Ini Koper
#525 Ekosistem Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 29, 2025 7:51


Ekosistem perubahan sosial adalah jaringan dinamis yang kompleks, terdiri dari berbagai aktor, sumber daya, dan interaksi yang secara kolektif mendukung serta mempercepat upaya Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam menciptakan dampak positif. Kerangka ini, seperti yang dikembangkan oleh Deepa Iyer, mengidentifikasi beragam peran—mulai dari penghubung hingga pendongeng—yang esensial untuk mendorong solidaritas, keadilan, dan kesetaraan. Pentingnya ekosistem ini terletak pada kemampuannya untuk memperkuat OMS agar dapat beroperasi lebih efektif, berkelanjutan, dan adaptif dalam menghadapi tantangan sosial yang terus berkembang. Dalam ekosistem ini, setiap elemen saling terkait dan memperkuat. Ruang sipil yang kondusif menjadi fondasi bagi partisipasi, sementara persepsi publik yang positif membangun kepercayaan dan legitimasi. Diversifikasi model pendanaan memastikan kemandirian finansial, dan manajemen talenta yang kuat mengembangkan kapasitas sumber daya manusia. Kemampuan memanfaatkan momentum dan kelokalan, didukung oleh program inkubasi dan akselerasi, mendorong inovasi dan pertumbuhan, menciptakan sinergi yang vital untuk perubahan skala besar. Kekuatan sejati ekosistem perubahan sosial terletak pada interkoneksi elemen-elemennya, di mana penguatan satu pilar akan menciptakan efek multiplikator positif pada pilar lainnya. Ini membentuk lingkaran kebajikan yang meningkatkan ketahanan kolektif dan kemampuan OMS untuk menavigasi kompleksitas tantangan sosial. Dengan memupuk kolaborasi, berbagi sumber daya, dan berinovasi secara kolektif, ekosistem ini memungkinkan OMS untuk mencapai dampak yang lebih besar dan berkelanjutan, mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera

Ruang Publik
Beras Oplosan Rugikan Masyarakat, Siapa Tanggung Jawab?

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Jul 28, 2025 43:49


Kasus beras oplosan kini memasuki tahap penyidikan usai Dittipideksus Bareskrim Polri melalui Satgas Pangan Polri menemukan tindak pidana.Beras oplosan beredar tak hanya di pasar, bahkan sampai di rak supermarket dan minimarket, dikemas seolah-olah premium, tapi kualitas dan kuantitasnya tak sesuai yang dijanjikan. Kerugiannya bahkan ditaksir mencapai Rp100 triliun.Presiden Prabowo Subianto menegaskan, praktik mengoplos beras merupakan bentuk penipuan dan pidana.Kementerian Perdagangan menyatakan bagi masyarakat yang merasa dirugikan akibat membeli beras oplosan berhak mengajukan ganti rugi. Ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) bahkan sudah membuka posko pengaduan bagi korban beras oplosan, baik melalui pusat bantuan maupun media sosial, dengan syarat ada struk pembelian.Lalu, pihak mana yang bisa dituntut mengganti kerugian masyarakat? Seperti apa mekanisme yang bisa ditempuh?Bagaimana pula peran kehadiran negara dalam menjamin hak masyarakat? Dan juga dorongan penuntasan kasusnya?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI M. Mufti Mubarok, lalu Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Johan Rosihan, dan Sekjen Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Gina Sabrina.

Ini Koper
#524 Proses Asesmen Kapasitas Orgnisasi (OCPAT)

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 28, 2025 7:47


Asesmen Kapasitas Organisasi (AKO) adalah proses esensial bagi setiap Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang ingin mencapai potensi penuhnya. Ini bukan sekadar evaluasi, melainkan sebuah cermin yang membantu organisasi melihat kekuatan tersembunyi dan area yang memerlukan perbaikan. Dengan memahami kapasitas teknis, fungsional, dan transformasional, OMS dapat mengidentifikasi fondasi yang kokoh serta titik-titik lemah yang mungkin menghambat efektivitas dan keberlanjutan program. Proses AKO yang sistematis memungkinkan organisasi untuk bergerak melampaui sekadar respons terhadap masalah permukaan. Melalui analisis mendalam, termasuk penggunaan Iceberg Model, OMS dapat menggali akar penyebab dari tantangan yang dihadapi, mulai dari pola berulang hingga model mental yang mendasari. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap strategi pengembangan kapasitas yang dirumuskan akan menyasar inti permasalahan, bukan hanya gejalanya, sehingga menghasilkan perubahan yang lebih signifikan dan berkelanjutan. Pada akhirnya, AKO bukan hanya tentang identifikasi masalah, tetapi juga tentang merancang masa depan. Dengan hasil asesmen yang komprehensif, organisasi dapat menyusun strategi pengembangan yang terarah, mulai dari "upgrade" kemampuan yang ada, "upstream" untuk mengatasi masalah struktural, "upshift" untuk mengubah pola pikir, hingga "upscale" untuk memperluas dampak. Ini adalah investasi strategis yang memberdayakan OMS untuk beradaptasi, berinovasi, dan terus memberikan kontribusi positif dalam ekosistem perubahan sosial.

Ini Koper
#521 Bagaimana Merumuskan Strategi?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 27, 2025 8:13


Strategi bukan cuma sekadar rencana, tapi juga cetak biru keberhasilan organisasi. Para pakar punya pandangan unik: dari Michael Porter dengan posisi unik dan keunggulan kompetitif, hingga Henry Mintzberg yang melihatnya sebagai "pola dalam aliran keputusan". Ada juga Peter Drucker yang menanyakan "Apakah bisnis kita?" dan Alfred Chandler Jr. yang fokus pada tujuan jangka panjang serta alokasi sumber daya. H. Igor Ansoff punya matriks pertumbuhan, sementara Gary Hamel dan C.K. Prahalad memperkenalkan "strategic intent" sebagai impian ambisius. Jangan lupa, Richard Rumelt punya empat kriteria evaluasi yang solid, dan Seth Godin memandangnya sebagai "kerja keras memilih apa yang harus dilakukan hari ini untuk meningkatkan hari esok." Jadi, strategi itu dinamis, butuh pemikiran mendalam, dan yang terpenting: eksekusi! Nah, bagaimana merumuskannya? Prosesnya berkelanjutan dan iteratif! Dimulai dengan visi, misi, dan tujuan yang jelas. Lalu, kita analisis lingkungan eksternal (peluang & ancaman) dan internal (kekuatan & kelemahan). Dari situ, kita pilih alternatif strategi yang paling pas, kembangkan rencana strategis detail, dan implementasikan dengan alokasi sumber daya yang tepat. Terakhir, yang tak kalah penting, evaluasi dan kontrol secara berkala untuk pastikan strategi tetap relevan dan kompetitif. Ini bukan cuma tentang membuat rencana, tapi juga tentang adaptasi dan perbaikan terus-menerus! Untuk membantu analisis, kita punya alat canggih! Ada SWOT yang bantu kita identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Lalu, Lima Kekuatan Porter untuk membedah struktur industri dan intensitas persaingan(pikirkan ancaman pendatang baru, produk pengganti, daya tawar pembeli dan pemasok, serta persaingan internal). Dan untuk gambaran yang lebih luas, ada PESTEL yang melihat faktor Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan, dan Hukum. Dengan kerangka kerja ini, perusahaan bisa merancang strategi yang efektif, mengelola risiko, dan responsif terhadap perubahan lingkungan, demi kesuksesan jangka panjang. Siap untuk menyelami dunia strategi lebih dalam? #PodcastStrategi #Bisnis #Manajemen #Inovasi #Kesuksesan

Ini Koper
#522 Peran-Peran Esensial pada Ekosistem Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 27, 2025 8:13


Ekosistem perubahan sosial itu seperti orkestra besar di mana setiap orang punya peran penting! Ini bukan cuma soal manusia dan masalahnya, tapi juga gimana kita berinteraksi dengan alam di sekitar kita. Bayangkan saja, kalau alam berubah, masyarakat juga ikut berubah. Makanya, kalau mau bikin perubahan yang nyata dan berkelanjutan, kita harus lihat semuanya secara menyeluruh, enggak bisa sepotong-sepotong. Ini tentang membangun solusi yang kuat, yang bisa berdampak jangka panjang! Di dalam orkestra ini, ada banyak "musisi" dengan perannya masing-masing. Ada Agen Perubahan yang jadi konduktor, Inovator Sosial yang menciptakan melodi baru, sampai Filantropis yang menyediakan instrumennya. Lalu ada juga Fasilitator dan Penghubung yang memastikan semua nada selaras. Enggak ketinggalan Peneliti yang bikin kita paham lagunya, dan Aktivis yang menggaungkan suaranya. Peran-peran ini terus berkembang, apalagi sekarang dengan bantuan teknologi yang bikin kita makin mudah bersinergi. Pastinya, main orkestra bareng itu ada tantangannya. Kadang ada "nada sumbang" karena konflik kepentingan, atau "ritme yang lambat" karena banyak hambatan. Tapi jangan khawatir, kita bisa mengatasinya dengan kolaborasi yang cerdas, komunikasi yang terbuka, dan tentu saja, saling percaya. Dan yang paling penting, kita harus bisa mengukur seberapa merdu "lagu" perubahan yang sudah kita ciptakan. Dengan begitu, kita bisa terus belajar dan memastikan dampak positif yang kita inginkan benar-benar terwujud.

Reffi_D
S3. Ep.36: Kalau Kamu Mulai Bandingin Diri Sama Penulis Lain

Reffi_D

Play Episode Listen Later Jul 26, 2025 9:50


Ini cerita saya ketika bandingin diri sama penulis lain dan sedikit down #writingtips #freelancewriter #branding

Ini Koper
#517 Menelisik "Jelajah Kolaboraya"

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 24, 2025 7:13


Dunia terus berubah, tantangan datang tak henti. Organisasi tak bisa lagi berjalan sendiri. Kita butuh cara baru, yang lebih tangguh dan adaptif. Di Podcast INIKOPER kali ini, kita akan bedah tuntas Jelajah Kolaboraya (JK), sebuah metodologi sistemik yang jadi kunci. JK akan memandu Anda dari kerja individualistik menuju Kolaborasi Raya yang kokoh, berkelanjutan, dan berdampak luas. Jelajah Kolaboraya dibangun di atas tiga pilar utama: Pendekatan Berbasis Kekuatan, Pemikiran Sistem, dan Kolaborasi Transformatif. Prosesnya terstruktur selama tiga hari, fokus pada KONEKSI untuk memetakan kekuatan ekosistem, membangun KOLABORASI RAYA dengan visi bersama, dan merancang eksperimen menuju PERUBAHAN SOSIAL yang signifikan. Ini bukan sekadar teori, tapi panduan praktis untuk aksi nyata. Ingin tahu bagaimana organisasi Anda bisa bertahan hingga 40 tahun ke depan? Bagaimana membangun ekosistem perubahan yang berdaya dan adaptif? Dengarkan episode terbaru Podcast INIKOPER dan selami lebih dalam rahasia Jelajah Kolaboraya. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengubah tantangan menjadi peluang kolaborasi yang tak terbatas!

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-16 masa biasa, 24 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 23, 2025 9:45


Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 19: 1-2.9-11.16-20b; Mazmur tg T. Dan 3: 52.53.54.56; Matius 13: 10-17.CARA UNTUK MENGERTI DIA           Renungan kita pada hari ini bertema: Cara Untuk MengertiDia. Ada tiga gadis jatuh cinta kepada satu pemuda yang hampir seumur denganmereka. Masing-masing gadis berusaha tampil sebaik mungkin untuk memenangkanpujaan hatinya itu. Kadang mereka bersaing kurang sehat karena yang satumenonjolkan kejelekan teman yang lain. Kadang-kadang mereka bersaing sehat danpositif seperti menunjukkan siapa dirinya sebenarnya.  Pemuda itu juga mempunyai strategi untuk tampil secarapositif kepada masing-masing gadis yang menyukainya. Sekian waktu berjalan,masing-masing dari mereka menjadi bosan dan lelah. Khususnya ketiga gadis itu,masing-masing dari mereka justru bingung tentang siapa sesungguhnya yang pantasdipilih, karena tidak mungkin ketiga-tiganya dipilih. Mereka bertigaberdiskusi, dan mereka akhirnya sepakat bahwa pemuda itu mempunyai caranyasendiri untuk memilih satu yang dicintainya.  Ilustrasi ini menunjukkan seperti apa cinta itudiungkapkan. Ungkapan diri seseorang tentu memiliki kekhasan sehingga oranglain yang mendapatkan kesannya tentu sesuai dengan daya tariknya. Seorangpemain gitar tampil begitu berbakat, maka mereka yang mempunyai kesukaan denganmusik tertarik kepadanya. Ungkapan diri seseorang itu bertujuan untuk membuatorang lain mengerti tentang dia dan mendukung dia. Kalau hal ini merupakan tindakan manusia yang layak untukdiapresiasi, justru tindakan kasih Tuhan jauh lebih meyakinkan dan menarikperhatian kita. Ia telah lebih dahulu mengungkapkan diri-Nya kepada manusia.Kualitas dan kekuatan ungkapan cinta-Nya jauh melebihi manusia, karena Tuhanitu berinkarnasi. Ia membuat yang suci, mulia dan sempurna masuk ke dalam hidupkita di dunia. Ia mengungkapkan diri untuk menguduskan dunia dan kita semua.  Kepada bangsa Israel, Allah mengungkapkan diri-Nya sebagaiTuhan yang berbaik hati ketika umat-Nya taat dan beriman dengan benar, tetapijuga Tuhan yang menghukum kalau mereka melawan dan berbuat dosa. Yesus jugamembuat para pendengar-Nya mengerti Dia melalui pengajaran-Nya. Ia memakaiperumpamaan-perumpamaan, agar mereka mengerti bahwa Ia sangat memperhatikanmereka yang sangat membutuhkan. Ia juga membuka pemahaman kepada orang-orangbesar, penguasa, kaya, congkak, namun mereka tidak rela menerima dan mengertiDia.  Jadi kita memiliki tugas untuk selalu ingin mengerti Tuhanyang mengungkapkan diri-Nya melalui firman-Nya dan ungkapan iman kita. Tetapikita juga mempunyai tugas yang sama pentingnya yaitu membuat sesama kita dapatmengerti kita. Ini adalah juga cara kita melayani orang lain. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, bantulah kami untuk selalu memiliki pengertian yang baik. Bapa kamiyang ada di surga... Dalam nama Bapa...

Ini Koper
#507 Academic Leadership : Menjadi Kepala Sekolah Paripurna

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 7:58


Coba jujur, Anda pernah kan, masuk ke sebuah sekolah dan langsung merasa: "Wah, sekolah ini hidup!" Atau sebaliknya: "Duh, kok loyo begini?" Padahal, gedung sama, kurikulum sama, bahkan kadang gurunya pun lulusan kampus yang sama. Lantas, apa bedanya? Marmar Mukhopadhyay, profesor asal India yang sudah makan asam garam dunia pendidikan selama empat dekade, punya jawabannya. Sekolah kita itu, banyak yang sakit. Tapi obatnya, ada di tangan kepala sekolah. Buku "Academic Leadership" ini bukan cuma tumpukan teori berat yang bikin ngantuk. Ini semacam "sentilan" keras bagi kita yang masih menganggap sekolah cuma tempat titip anak dan cetak rapor. Mukhopadhyay bilang, sekolah itu lebih dari itu. Dia adalah "pabrik" manusia masa depan. Kalau pabriknya loyo, bagaimana mau cetak produk unggulan Sekolah kita punya potensi luar biasa. Tapi potensi itu tak akan terwujud kalau pemimpinnya masih sibuk dengan hal-hal remeh, kalau gurunya masih ogah belajar, dan kalau muridnya cuma jadi "ember kosong." Mari kita mulai dari diri sendiri, dari sekolah kita sendiri. Mari kita ciptakan sekolah-sekolah yang tak hanya mencetak nilai, tapi juga mencetak jiwa-jiwa yang berani, berempati, dan siap menghadapi masa depan. Kalau Dahlan Iskan bisa, kenapa kita tidak? Mari bergerak!  

Ini Koper
#508 Mengenal Konsep "Prajurit bagi Jiwa Manusia"

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 7:44


Dalam bukunya, "So Far from Home: Lost and Found in Our Brave New World", Margaret J. Wheatley mengungkapkan realitas pahit dunia saat ini: kita tersesat. Budaya global kita, yang didorong oleh keserakahan dan kekuasaan, telah menjauhkan kita dari kemanusiaan kita dan menyebabkan kelelahan yang meluas. Wheatley menolak gagasan konvensional tentang harapan, menyebutnya sebagai "jebakan" yang menguras energi dan mengarah pada kekecewaan. Ia berpendapat bahwa kita harus menghadapi kenyataan bahwa dinamika yang merusak saat ini tidak dapat dihentikan. Sebagai solusi, Wheatley memperkenalkan konsep "prajurit bagi jiwa manusia". Para prajurit ini tidak berusaha menyelamatkan dunia, karena mereka tahu itu tidak mungkin. Sebaliknya, mereka berfokus pada pekerjaan mereka dengan dedikasi, menolak untuk menambah ketakutan dan agresi yang ada di dunia. Senjata mereka adalah kasih sayang dan wawasan, yang diasah melalui disiplin diri dan kesadaran diri. Dengan menerima kenyataan, para prajurit ini menemukan kekuatan batin—kelembutan, kesusilaan, dan keberanian—yang selalu tersedia bagi kita. Tugas prajurit adalah menavigasi lanskap batin mereka sendiri, menemukan "pekerjaan yang benar" yang memberi mereka makna dan kegembiraan, terlepas dari hasil eksternal. Ini melibatkan penolakan gangguan teknologi, yang merusak kemampuan kita untuk berpikir dan berhubungan secara mendalam. Para prajurit ini memupuk hubungan sejati, memahami bahwa koneksi adalah dasar bagi semua kehidupan. Pada akhirnya, tujuan mereka bukanlah untuk mencapai tujuan yang spesifik, melainkan untuk tetap berada di jalan yang benar, menemukan kepuasan dalam tindakan kesadaran dan pelayanan itu sendiri

Ini Koper
#509 "Quitting": Berani Berhenti itu Keren

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 6:44


Buku "Quitting: A Life Strategy" karya Julia Keller menantang gagasan konvensional tentang ketekunan dan memperkenalkan perspektif baru mengenai pengunduran diri sebagai strategi hidup yang memberdayakan. Keller, seorang jurnalis peraih Pulitzer, berpendapat bahwa masyarakat modern sering kali terlalu memuliakan kegigihan tanpa mempertimbangkan kapan dan mengapa melepaskan diri bisa menjadi pilihan yang lebih baik dan bahkan esensial untuk kesejahteraan. Buku ini menggali sains di balik keputusan untuk menyerah, menunjukkan bahwa ada waktu yang tepat untuk menghentikan upaya yang tidak lagi produktif atau sehat, dan bahwa fleksibilitas serta kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci untuk menjalani hidup yang lebih memuaskan. Melalui pendekatan yang didukung oleh penelitian dan anekdot, Keller menyoroti bahwa tindakan menyerah bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah keputusan strategis yang dapat mengarah pada pertumbuhan pribadi dan kebebasan. Ini berlawanan dengan mitos ketekunan yang membabi buta, yang sering kali mendorong individu untuk bertahan dalam situasi yang merugikan, baik itu dalam karir, hubungan, atau tujuan pribadi. Buku ini menganjurkan pembaca untuk mengevaluasi kembali definisi kesuksesan dan kegagalan, serta mendorong pemikiran kritis tentang kapan saatnya untuk mengubah arah dan melepaskan diri dari komitmen yang tidak lagi melayani tujuan atau nilai-nilai seseorang. Pada intinya, "Quitting: A Life Strategy" adalah panduan untuk memahami bahwa melepaskan diri dari sesuatu dapat menjadi kekuatan pendorong untuk hidup yang lebih autentik dan bermakna. Ini mendorong individu untuk memiliki keberanian untuk mengakui ketika sebuah strategi tidak berhasil dan mengambil langkah proaktif untuk mencari jalan yang lebih baik. Dengan membebaskan diri dari belenggu "tidak pernah menyerah", seseorang dapat membuka peluang baru, mengurangi stres, dan menemukan kebahagiaan sejati. Buku ini adalah bacaan penting bagi siapa pun yang merasa terjebak atau ragu untuk membuat perubahan besar dalam hidup merek

Ini Koper
#512 Civic Education : Bongkar Total atau Demokrasi Runtuh?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 7:39


Buku "The Future of Civic Education: Rebuilding a Democracy in Ruins" yang disunting oleh Elizabeth Yeager Washington dan Keith C. Barton membahas secara mendalam krisis pendidikan kewarganegaraan dan bagaimana bidang ini dapat dibangun kembali untuk mendukung demokrasi. Para penulis yang beragam dalam koleksi ini menyoroti berbagai kekurangan dalam pendidikan kewarganegaraan saat ini, termasuk hipokrisi, politik kemarahan, trauma rasial, nasionalisme, dan keterasingan kulit hitam. Mereka menantang para sarjana, guru, dan bidang studi sosial untuk secara aktif menghadapi masalah-masalah sosial ini dan mengusulkan gagasan-gagasan yang diimajinasikan ulang tentang bagaimana pendidikan kewarganegaraan dapat membantu memulihkan demokrasi yang sedang menghadapi tantangan. Koleksi bab-bab ini menawarkan konsep-konsep visioner untuk pendidikan kewarganegaraan, berakar pada tujuan kesadaran kritis, kebenaran dan rekonsiliasi, kewarganegaraan global, empati, anarki, penyembuhan rasial, dan pembangunan masa depan. Buku ini menyajikan ide-ide transformatif dan penuh harapan untuk kurikulum, pedagogi, dan hubungan di dalam kelas. Dalam menghadapi keputusasaan akibat krisis politik kontemporer, para kontributor memberikan perspektif tentang bagaimana bidang pendidikan kewarganegaraan dapat diubah untuk mengatasi perpecahan dan memupuk partisipasi warga negara yang lebih bermakna. Secara keseluruhan, buku ini berfungsi sebagai seruan untuk bertindak, mendorong pemikiran ulang yang mendalam tentang tujuan dan praktik pendidikan kewarganegaraan. Ini bukan hanya mengidentifikasi masalah tetapi juga menyajikan solusi yang inovatif dan berorientasi ke depan. Buku ini menjadi sumber daya penting bagi siapa pun yang tertarik pada masa depan demokrasi dan peran penting pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk warga negara yang mampu menghadapi kompleksitas dunia modern dan membangun masyarakat yang lebih adil dan setara.

Ini Koper
#506 Kepemimpinan Utuh dan Kecerdasan Spiritual

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 7:58


Bayangkan begini: Anda seorang nakhoda di tengah badai, ombak mengamuk, dan kompas berputar liar. Kapal Anda, sebuah organisasi, sedang diuji. Apakah Anda akan bertahan dengan cara lama yang kaku, atau mencari peta baru, kompas baru? Di sinilah "Kepemimpinan Utuh" hadir, bukan sekadar teori di atas kertas, melainkan sebuah peta jalan yang digali dari pengalaman nyata para pemimpin puncak di seluruh dunia. Buku ini bukan hanya bicara manajemen atau strategi, melainkan tentang bagaimana kita, sebagai manusia, bisa menjadi pemimpin yang lebih utuh, lebih bijaksana, di tengah hiruk pikuk ketidakpastian zaman. Ini bukan hanya untuk CEO dan direktur, tapi untuk kita semua yang ingin hidup lebih bermakna. Dunia sedang tidak baik-baik saja. Pandemi global, bencana iklim, dan gejolak sosial-politik menghantam tanpa henti. Cara lama memimpin dan mengelola sudah tidak mempan. Kita butuh pemimpin yang bisa bernavigasi dalam kompleksitas, kerentanan, dan ketidakpastian ini. Mereka harus menemukan cara baru, berlandaskan integritas, keterlibatan otentik, dan pertumbuhan berkelanjutan. Mengembangkan nilai-nilai global, spiritualitas, dan kebajikan dalam organisasi adalah keharusan untuk membangun dunia yang damai, sejahtera, dan maju di abad ke-21. Ini bukan sekadar omong kosong, ini adalah panggilan. Persoalan krisis bukan hanya soal ekonomi atau lingkungan, tapi juga etika, moral, dan spiritual. Akibatnya, kita merasakan krisis eksistensial, kekosongan batin yang merindukan terobosan. Fokus pada keutuhan memungkinkan kita untuk menyambung kembali hubungan, dengan sesama, dengan planet, dan dengan kesadaran manusia yang terus berkembang. Ini adalah kunci untuk menyembuhkan krisis spiritual zaman kita, yang tercermin dalam krisis ekologis, sosial, dan etika, serta krisis identitas, nilai, dan makna. Kita butuh kebangkitan baru, gerakan holistik yang menyerukan pengejaran keutuhan dan nilai-nilai spiritual dalam diri pemimpin dan organisasi. Penelitian fenomena ini, yang menjadi dasar buku "Kepemimpinan Utuh," menggali perjalanan para pemimpin spiritual dan bisnis berpengaruh dalam pencarian keutuhan di dunia kontemporer. Walaupun banyak studi tentang spiritualitas di tempat kerja dan gaya kepemimpinan lain seperti pelayan, etis, dan transformasional, namun sedikit yang diketahui tentang bagaimana para pemimpin terkemuka di berbagai budaya, agama, dan bisnis mengalami perjalanan menuju keutuhan di masyarakat pascamodern ini. Keutuhan didefinisikan sebagai "hidup tak terbagi." Artinya, memandang realitas individu, organisasi, masyarakat, dan alam sebagai fenomena yang saling terhubung, dirancang untuk kesejahteraan bersama, kemajuan, dan kebahagiaan yang lebih besar. Model kecerdasan spiritual ini dikonstruksi dari temuan kunci penelitian tentang pencarian keutuhan para pemimpin. Kecerdasan spiritual (SQ) didefinisikan sebagai kesadaran yang lebih tinggi dan kemampuan bawaan untuk merespons dengan kebijaksanaan, kasih sayang, dan keberanian sambil mempertahankan rasa ketenangan. Model ini menunjukkan bagaimana kecerdasan rasional (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) berfungsi secara optimal di bawah cahaya kesadaran yang lebih tinggi. Empat tema penting muncul dari penelitian ini: merasakan krisis, merangkul krisis, membangkitkan keutuhan yang tersembunyi, dan melayani kebaikan yang lebih besar. Ini adalah inti dari perjalanan batiniah menuju keutuhan.

Renungan Anak GKY Mabes
Peraturan (23 Juli)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Jul 22, 2025 3:21


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anakGKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PERATURAN  Mari kita membaca Firman Tuhan dari PENGKHOTBAH 12: 13Akhir kata dari segala yang didengar ialah:takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena iniadalah kewajiban setiap orang. Wonder Kids, di hari pertama sekolah, biasanyaguru memberikan peraturan kelas supaya belajar menjadi lebih mudah danmenyenangkan. Dalam hidup kita juga ada peraturan dari TUHAN, agar kita bisahidup dengan baik. Ini beberapa peraturan dari TUHAN: Kasihi Allah melebihi segalanya.Hiduplah seolah ada yang memperhatikanmu bahkan ketika tidak ada yang melihat.Lakukan yang terbaik, di rumah maupun ketika kamu jauh dari rumah. Taatilah orang tuamu. Jadilah orang yang baik hati dan memiliki rasa hormat kepada orang lain. Jangan habiskan uang yang belum kamu miliki.Berdoalah dua kali lebih banyak.Maafkan dirimu sendiri karena Allah telah mengampunimu. Ingatlah bahwa Allah selalu mengasihimu…SELALU. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, lain kali jika kamu sedang ada didalam mobil, perhatikan lampu lalu lintas. Pergunakan apa yang kamu lihat untukmenolongmu mengingat bagaimana kamu bisa hidup bagi Allah. Ketika lampuberwarna merah, ingatlah bahwa darah Tuhan Yesus membasuh dosa kita. Ketikaberwarna kuning, berhati-hatilah mengenai apa yang kamu lakukan dan katakan.Ketika lampu berubah menjadi warna hijau, pujilah Allah setiap saat.  Mari kita berdoaTUHAN, aku bersyukuruntuk semua yang Engkau berikan dalam hidupku. Ajari aku untuk selalumenghormati dan taat kepada-Mu dalam semua yang aku kerjakan. Dalam nama TuhanYesus aku berdoa, Amin.  Wonder Kids, HORMATIALLAH DAN PATUHI PERINTAH-NYA. INI ADALAH CARA TERBAIK UNTUK HIDUP PENUHSUKACITA DAN DAMAI. Tuhan Yesus memberkati

Ini Koper
#493 Komunikasi itu Katalisator Kreativitas

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 7:47


Buku "Communicating Creativity: The Discursive Facilitation of Creative Activity in Arts" karya Darryl Hocking mengubah pemahaman kita tentang kreativitas, beralih dari pandangan tradisional sebagai bakat bawaan individu menjadi fenomena yang secara fundamental dibentuk oleh komunikasi. Buku ini memperkenalkan enam diskursus inti—kerja, agensi, motivasi, eksplorasi, ide, dan identitas—yang secara kolektif membentuk dan memfasilitasi praktik kreatif dalam konteks pendidikan dan profesional. Melalui analisis multi-perspektif, Hocking menunjukkan bagaimana interaksi lisan dan tulisan, pilihan semiotik, pengalaman pribadi, dan konteks sosio-historis semuanya berkonvergensi untuk mendefinisikan dan memanifestasikan kreativitas. Pentingnya komunikasi dalam proses kreatif tidak dapat dilebih-lebihkan. Komunikasi berfungsi sebagai katalisator untuk pembentukan ide, sarana untuk validasi dan legitimasi karya seni, alat untuk negosiasi dan penyelarasan antara berbagai pemangku kepentingan, dan mekanisme untuk pembentukan identitas kreatif. Baik melalui percakapan intens antara seniman seperti Picasso dan Braque, instruksi dalam brief proyek, atau metafora yang digunakan untuk menggambarkan proses kreatif, komunikasi secara aktif membentuk bagaimana kreativitas dipahami dan dilakukan. Ini menunjukkan bahwa kreativitas adalah upaya kolaboratif dan diskursif, bukan hanya hasil dari pemikiran terisolasi. Secara metodologis, buku ini menguraikan bagaimana komunikasi kreativitas beroperasi melalui analisis interaksi, pilihan semiotik, akun pengalaman hidup, dan konteks historis. Ini mengungkap bagaimana diskursus-diskursus seperti "kreativitas sebagai kerja" atau "eksplorasi ide" telah berakar dalam praktik seni dan desain, memengaruhi ekspektasi, motivasi, dan bahkan perilaku fisik siswa dan profesional. Pada akhirnya, "Communicating Creativity" menawarkan kerangka kerja yang kuat bagi para pendidik dan peneliti untuk memahami kreativitas sebagai praktik yang dinamis, sosial, dan secara historis tertanam, dengan implikasi signifikan untuk pengajaran dan praktik kreatif di masa depan.

Ini Koper
#500 Future Skills : Apa yang harus dikuasai?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 7:48


Teks yang diberikan, "Future Skills: The Future of Learning and Higher Education" oleh Ulf-Daniel Ehlers, membahas pergeseran paradigma dalam pendidikan tinggi dan dunia kerja. Buku ini menyoroti munculnya konsep "Future Skills" sebagai respons terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang semakin cepat. Ehlers berpendapat bahwa pendidikan tinggi harus beralih dari fokus transmisi pengetahuan tradisional untuk mengembangkan seperangkat keterampilan yang lebih holistik pada lulusan, memungkinkan mereka untuk berkembang dalam konteks yang tidak dapat diprediksi dan kompleks di masa depan. Penelitian ini memperkenalkan "Model Tiga Helix Keterampilan Masa Depan" (Future Skills Triple Helix Model), yang mengidentifikasi tiga dimensi utama keterampilan yang saling berhubungan: keterampilan terkait pengembangan subjek (kemampuan individu untuk beradaptasi dan berkembang), keterampilan terkait objek (berurusan dengan tugas dan topik secara kreatif dan analitis), dan keterampilan terkait organisasi (berinteraksi dengan lingkungan sosial dan organisasi). Model ini menyoroti bahwa kinerja dalam konteks yang membutuhkan Future Skills adalah hasil dari interaksi kompleks dari ketiga dimensi ini, dengan penekanan yang meningkat pada pengaturan diri dan kemampuan untuk berkembang dalam ketidakpastian. Buku ini menyimpulkan bahwa pendidikan tinggi harus secara radikal mengubah struktur dan praktik pengajarannya untuk menumbuhkan Future Skills. Perubahan-perubahan ini mencakup pergeseran dari standardisasi ke pengaturan diri, dari pengetahuan ke kompetensi, dan dari hierarki ke organisasi jaringan. Ini juga mengusulkan empat skenario untuk universitas di masa depan, masing-masing dengan fokus yang berbeda pada Future Skills, program studi multi-institusi, personalisasi pembelajaran, dan pembelajaran seumur hidup.          

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-16 masa biasa, 22 Juli 2025, Pesta Santa Maria Magdalena

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 10:18


Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Kidung Agung 3: 1-4a; Mazmur tg 63: 2.3-4.5-6.8-9; Yohanes 20: 1.11-18.MENGAMBIL BAGIAN DALAM CINTA KASIH KRISTUS Renungan kita pada hari ini bertema: Mengambil Bagian Dalam Cinta KasihKristus. Mengapa kitab suci berkata bahwa cinta kasih itu menuntut? Istilahmenuntut memiliki target pencapaian yang berkaitan dengan kewajiban seseoranguntuk berbuat dalam tekat untuk sampai pada target itu. Ini berbeda darimemaksa, karena orang yang terpaksa tidak mengerti sebuah target dan tekatnyadalam berbuat tidak nampak. Yang ada hanyalah keterpaksaan.  Hari ini kita rayakan pesta Santa Maria Magdalena. Ia adalah wanita Yahudi yanghidup pada zaman Yesus dan yang punya kedekatan dengan Yesus. Maria Magdalenaadalah orang dan wanita pertama yang menyaksikan Yesus bangkit. Hubungan yangamat dekat ini dapat menjadi pembelajaran cinta bagi kita. Patokan kita ialahcinta kasih Yesus, yaitu persembahan diri bagi kebaikan dan keselamatansahabatnya.  Pada saat dan waktu yang tepat perbuatan cinta itu menuntut. Sebagianbesar, mungkin 90 persen keinginan dan keyakinan mencintai itu mendorongseseorang untuk mencintai, sementara sisanya 10 persen mungkin berisi keraguan,takut, malu, bingung, kurang paham benar atau prinsip “nanti baru lihat sepertiapa jadinya”. Maria Magdalena membalas semua cinta kasih Yesus dalam kondisiyang tidak sempurna. Puncaknya ialah ketika ia ketakutan dalam mencari jenasahYesus di makam, dan agak sulit mengenali Yesus yang bangkit sebelum Yesussendiri memanggil namanya. Dalam situasi seperti inilah, cinta itu cenderungmenuntut, yang dengan itu mempengaruhi supaya Maria segera mengakui bahwa ituadalah Tuhan yang bangkit. Maria Magdalena tentu sudah belajar banyak tentang cinta kasih Kristus.Dalam aneka perbuatannya setelah mengikuti Kristus, ia ungkapkan bagian cintakasih itu yang telah diambil dari Gurunya. Umumnya ia memiliki kesetiaan dalammengikuti Kristus hingga mendampingi-Nya saat Gurunya itu wafat di salib,bersedih mencarinya di makam dan akhirnya menemukan Dia. Namun yang palingmenonjol aspek cinta kasih yang diambil dari Yesus Kristus ialah memiliki sukacita, keberanian, semangat, kebenaran dan ketulusan untuk mewartakan kepadarekan-rekannya, bahwa “Aku telah melihat Tuhan”.  Dengan bertindak seperti ini, Maria Magdalena ingin menginspirasi pararasul dan kita semua, seolah-olah menantang kita: ayolah, aku sudah ambilbagianku dari cinta kasih Guru kita, Yesus Kristus, maka kini giliran kalianuntuk ambil bagian dari cinta kasih Yesus itu. Jangan biarkan tebaran cintakasih Yesus Kristus itu sia-sia saja, tanpa disukai dan diambil. Pertanyaanrefleksi bagi kita ialah: Sudahkah saya mengambil bagian dalam cinta kasihKristus itu dan bagian apakah itu yang sedang saya hayati sekarang di dalamhidup saya?  Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Terima kasih ya Tuhan Yesus Kristus atas ajarancinta kasih-Mu yang begitu besar dan membuka pintu bagi kami untuk mengambilbagian di dalamnya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalamnama Bapa...

Podcast Bekal Tidur
Episode 265 - Tom Lembong Playing Victim

Podcast Bekal Tidur

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 26:24


Mantan Mendag Tom Lembong divonis korupsi Rp 578 M, tapi masih bermain korban.Impor gula dikasih ke swasta tanpa prosedur, melanggar aturan yang jelas.Ini bukan kriminalisasi. Ini korupsi yang dibungkus pencitraan.

Ini Koper
#501 The Fractal Organization: Mencipta Organisasi Masa Depan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 8:33


Buku "The Fractal Organization: Creating Enterprises of Tomorrow" karya Pravir Malik menawarkan perspektif unik tentang perubahan dan pola sistemik, yang dibangun di atas karyanya sebelumnya, "Connecting Inner Power with Global Change: The Fractal Ladder". Buku ini didasarkan pada fondasi teoretis yang kuat dari berbagai bidang seperti psikologi, ekonomi, antropologi, dan ilmu perilaku, serta membahas teori di balik tangga fraktal. Malik menyajikan pandangan baru tentang bagaimana fraktal, pola yang berulang dalam skala yang berbeda, ada di dalam dan di sekitar kita, dari fisika hingga bisnis, dan bagaimana memahami pola-pola ini dapat mengarah pada jenis pemimpin dan organisasi yang baru. Buku ini tidak dimaksudkan sebagai bacaan yang mudah, memerlukan waktu untuk memahami teori dan "arsitektur fraktal" dari orientasi fisik, vital, dan mental. Namun, bagi pembaca yang bersedia meluangkan waktu, buku ini menawarkan perspektif baru tentang sistem dan perubahan. Buku ini dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian pertama, "Teori", memperkenalkan teori di balik organisasi fraktal, menjelaskan bagaimana pola yang sama terwujud pada tingkat individu, bisnis, ekonomi, dan sistem yang lebih luas. Ini berhipotesis bahwa segala sesuatu dalam suatu organisasi, dari ide terkecil hingga pasar global, adalah fraktal, yang esensinya berulang pada skala yang lebih kecil dan lebih besar dari dirinya sendiri. Bagian kedua, "Latihan", menyediakan kegiatan dan latihan praktis bagi individu dan kelompok untuk menerapkan teori fraktal ke dalam kehidupan pribadi dan tempat kerja mereka, yang bertujuan untuk menggeser pola akar dari fraktal organisasi yang kompleks. Bagian ketiga, "Refleksi dan Analisis", menerapkan kerangka fraktal untuk menafsirkan ulang berbagai masalah organisasi dan sistemik, menawarkan cara-cara praktis untuk mengatasinya. Malik berargumen bahwa perubahan sejati dan berkelanjutan, baik pada tingkat pribadi maupun global, berakar pada pemahaman dan penerapan "fraktal fisik-vital-mental bertanda Matahari", sebuah pola yang dihipotesiskan tertanam dalam DNA kehidupan. Pola ini menunjukkan perkembangan melalui keadaan fisik (struktur, status quo), vital (energi, eksperimen), dan mental (pemikiran, gagasan, tujuan). Buku ini menyarankan bahwa masalah global yang kita hadapi, seperti perubahan iklim dan krisis keuangan, adalah manifestasi dari pola-pola yang terhenti atau berlawanan pada tingkat ini, dan bahwa dengan menggeser pola-pola dasar ini pada tingkat individu, kita dapat menciptakan perubahan yang progresif dan berkelanjutan di dunia. Buku ini bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin dan individu dengan seperangkat alat untuk memahami bagaimana mereka dapat memengaruhi sistem tempat mereka beroperasi, mendorong mereka untuk menjadi perubahan yang ingin mereka lihat di dunia

Ini Koper
#502 Urgensi Dekolonisasi Masyarakat Hukum Adat

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 5:52


Dekolonisasi adat di Indonesia adalah proses pembebasan yang melampaui kemerdekaan politik, bertujuan untuk melepaskan diri dari dominasi pemikiran dan metode Barat, serta mengembalikan kedaulatan pengetahuan dan praktik lokal. Ini adalah upaya "penyahbaratan" yang menantang hegemoni epistemologi Barat, yang seringkali mengklaim objektivitas dan rasionalitas sebagai satu-satunya kebenaran, sambil merendahkan cara mengetahui masyarakat tradisional. Dekolonisasi menegaskan kesetaraan pengetahuan, mendorong kajian lintas budaya, dan mengembalikan nilai etika dalam produksi ilmu pengetahuan, mengakui bahwa setiap budaya memiliki kontribusi uniknya. Urgensi dekolonisasi bagi Masyarakat Hukum Adat (MHA) di Indonesia sangat mendesak karena sejarah panjang marginalisasi dan penolakan hak-hak mereka. Sejak era kolonial hingga kebijakan pembangunan pasca-kemerdekaan, MHA telah mengalami perampasan tanah ulayat, penolakan kepercayaan tradisional, dan dehumanisasi melalui kategorisasi yang merendahkan. Paradigma pembangunan berorientasi Barat telah memperparah kondisi ini, menciptakan ketergantungan dan mengabaikan kearifan lokal. Oleh karena itu, dekolonisasi menjadi krusial untuk membongkar struktur kekuasaan kolonial yang masih berlanjut dan merebut kembali narasi serta hak-hak MHA. Dalam praktiknya, dekolonisasi diterapkan melalui berbagai pendekatan. Secara epistemologis, ini berarti mengintegrasikan pengetahuan tradisional dan ilmiah dalam pengelolaan sumber daya, dengan menghargai MHA sebagai "pakar lokal." Dalam metodologi penelitian, dekolonisasi menuntut pendekatan partisipatif yang memusatkan perspektif adat dan mengajukan pertanyaan kritis tentang siapa yang diuntungkan dari penelitian. Di ranah kebijakan dan advokasi, dekolonisasi mendorong pengakuan konstitusional dan legalitas hukum adat, serta redefinisi "pembangunan" yang berpusat pada rakyat (ethnodevelopment), memastikan keadilan substantif dan perlindungan hak-hak inheren MHA.

Ini Koper
#504 Transformative Facilitation : Membongkar Hambatan Proses Vertikal dan Horizontal

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 9:09


Terobosan Fasilitasi, atau yang dikenal sebagai "Transformative Facilitation," adalah pendekatan kuat untuk membantu kelompok-kelompok yang "macet" atau menghadapi perbedaan mendalam agar bisa maju bersama. Ini berbeda dari fasilitasi biasa karena tidak hanya fokus pada kelancaran pertemuan, tetapi juga pada mengatasi hambatan nyata terhadap kontribusi, koneksi, dan keadilan. Pendekatan ini terinspirasi dari karya mendalam Adam Kahane dalam bukunya "Facilitating Breakthrough: How to Remove Obstacles, Bridge Differences, and Move Forward Together". Pentingnya Terobosan Fasilitasi terletak pada kemampuannya untuk menangani masalah-masalah kompleks di dunia yang semakin tidak pasti, di mana kontrol tradisional sering kali tidak efektif. Di tengah keragaman pendapat dan konflik, fasilitasi ini memungkinkan terjadinya kolaborasi yang bermakna. Tujuannya adalah membantu orang-orang yang berbeda latar belakang untuk berbicara secara konstruktif, menemukan solusi inovatif bersama, dan mengambil tindakan konkret yang sebelumnya terasa mustahil. Dalam praktiknya, Terobosan Fasilitasi melibatkan serangkaian "langkah luar" (outer moves) seperti bertanya dan menyimpulkan, serta "pergeseran batin" (inner shifts) seperti keterbukaan dan pelepasan prasangka. Fasilitator belajar untuk secara fleksibel beralih antara pendekatan yang lebih terarah dan kolaboratif, menyesuaikan diri dengan kebutuhan kelompok. Ini bukan sekadar seperangkat teknik, melainkan pola pikir yang membantu para pemimpin dan kelompok di berbagai sektor, dari bisnis hingga sistem sosial, untuk mengatasi tantangan terbesar mereka.

PERIPODCAST
Episode 187. Peluk Erat Rekomendasyik Novel Heart-warming Terbaru.

PERIPODCAST

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 6:55


Dear BiblioBesties,Hidup memang penuh hal-hal tak terduga. Meski dalam beberapa hal bisa diramalkan, entah dengan tarot atau horoskop, tetap saja tidak persis membuat setiap insan terjaga. Tak jarang, kita terlena dan jatuh dalam masalah-masalah kecil. Lantas, melahirkan luka-luka yang butuh waktu 'tuk disembuhkan. Tak hanya luka yang lahir, tapi juga kecemasan … over thinking tiada henti, halu juga.Hati-hati, tensi tinggi!Ini ada obat untuk menurunkan tensi tinggi, pilihan narasi Penghangat hati. Justru setiap kisah lahir dari hal-hal sederhana, yang sering kita lalui, namun jarang kita nikmati detilnya. Entah itu soal resep roti, kentalnya kopi, sampai percakapan sehari-hari yang menyimpan beragam suara bawah sadar.Perimin rekomendasikan 9 pilihan fiksi yang dijamin … Menyejukkan sekaligus menghangatkan!Source: https://www.instagram.com/p/DMJ18fnxe8-/?hl=en&img_index=1

Ruang Publik
Risiko di Balik Karpet Merah untuk Rumah Sakit Asing

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 43:17


Kebijakan pemerintah memberi karpet merah bagi rumah sakit asing untuk beroperasi di Indonesia, mengundang berbagai pertanyaan dan keraguan. Apakah ini solusi efektif menekan jumlah WNI yang berobat ke luar negeri atau berwisata medis? Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyebut tiap tahun 1 juta WNI memilih mencari penanganan medis di negara lain. Ini menyebabkan kebocoran devisa sebesar Rp200 triliun. Bagaimana memastikan tujuan mengurangi kerugian negara itu tercapai dengan mengundang rumah sakit asing masuk Indonesia?Pemerintah juga bilang kehadiran rumah sakit asing bakal memacu perbaikan layanan Kesehatan di rumah sakit lokal. Sudah bukan rahasia lagi, wisata medis diminati warga RI karena ketidakpuasan terhadap layanan kesehatan di negeri sendiri. Singapura, Malaysia, dan Jepang menjadi destinasi wisata medis favorit karena menawarkan layanan kesehatan yang lebih baik.Apakah masuknya rumah sakit asing menjamin kualitas layanan rumah sakit lokal bakal meningkat? Bagaimana hal itu dicapai? Apa skenario terburuk yang harus diwaspadai jika cita-cita tersebut gagal terwujud?  Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Iing Ichsan Hanafi, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi NasDem Irma Suryani Chaniago, dan Pakar Kesehatan Global dari Griffith University Australia dan YARSI Dr. Dicky Budiman, Ph.D.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin 21 Juli 2025 - Tanggalkan jubah negatif, Ijinkan Dia masuk dalam hidupmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 3:50


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 21 Juli 2025Bacaan:"Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus." (Markus 10:50) Renungan: Bartimeus adalah seorang pengemis yang buta. Entah apakah dia masih berharap untuk mendapatkan kesembuhan dari cacatnya itu atau sudah putus harapan, kita tidak tahu. Tapi saat ia mendengar tentang Yesus, pengharapannya muncul kembali. Ini terlihat dari teriakan-teriakannya. Setelah diizinkan untuk bertemu Yesus, Bartimeuspun menanggalkan jubahnya, berdiri dan mendapatkan Yesus. Bartimeus tidak membutuhkan jubah yang setia menemaninya meminta-minta selama ini karena dia yakin akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Dia yakin bahwa Yesus akan membawanya ke status yang baru, bukan lagi sebagai pengemis, yang hidupnya bergantung pada belas kasihan orang lain. Bartimeus telah meninggalkan statusnya yang lama, dan bersama Yesus ia mendapat status yang baru. Mungkin saat ini orang lain sudah memberikan label kepada kita karena jubah yang selalu kita pakai. Kita memakai jubah kesombongan, sehingga orang menyebut kita sebagai orang sombong. Kita memakai jubah ketakutan dan kekhawatiran; kita memakai jubah kemalasan; kita memakai jubah pemarah dan sebagainya. Marilah kita tanggalkan jubah-jubah itu dan segera bangkit serta berlari mendapatkan Yesus. Yesus akan membawa kita menemukan status yang baru, yaitu sebagai seorang pemenang. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk melepaskan jubah-jubah negatif yang selama ini aku pakai untuk menutupi kekuranganku. Masuklah dalam hatiku dan berkuasalah, sehingga Engkau memperbaharui hatiku untuk siap menjadi seorang pemenang yang menjadi kebanggaan-Mu dan menjadi berkat bagi sesamaku. Amin. (Dod).

Ini Koper
#491 Panduan Menemukan "Square Wheels" Organisasi Anda

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 8:59


Panduan ini memperkenalkan metodologi "Square Wheels" sebagai alat diagnostik dan katalis perubahan untuk organisasi, khususnya Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), dalam mengatasi tantangan keberlanjutan dan dampak. "Roda Kotak" melambangkan inefisiensi atau proses yang berfungsi namun tidak mulus, sementara "Roda Bundar" adalah ide-ide perbaikan yang sudah ada atau potensial. Alat ini memungkinkan organisasi untuk "mundur dari gerobak" (mengubah perspektif) dan secara aman mendiskusikan masalah tanpa menyalahkan individu, sehingga mengurangi resistensi terhadap perubahan dan mendorong kepemilikan solusi. Ini sangat penting karena banyak organisasi terlalu sibuk dengan operasi sehari-hari sehingga mengabaikan perbaikan sistemik, dan pemimpin seringkali terisolasi dari realitas lapangan. Penerapan Square Wheels melibatkan identifikasi "Roda Kotak" dalam operasional dan sistemik, kemudian memunculkan "Roda Bundar" dari internal tim, dan memprioritaskan solusi yang paling berdampak. Metodologi ini secara langsung berkontribusi pada keberlanjutan organisasi dengan memperkuat kapasitas internal (SDM, manajerial, finansial), meningkatkan legitimasi dan adaptabilitas, serta memperbaiki citra publik. Dengan mengidentifikasi dan memuluskan "Roda Kotak" di berbagai dimensi keberlanjutan, organisasi dapat mengalihkan fokus dari sekadar bertahan hidup ke arah pencapaian dampak yang signifikan dan relevan dalam ekosistem yang lebih luas. Lebih lanjut, Square Wheels membantu merumuskan strategi pengembangan kapasitas yang inovatif dengan mengubah hambatan menjadi peluang dan mendorong budaya perbaikan berkelanjutan. Ini memfasilitasi kolaborasi ekosistem yang lebih kuat dengan mengatasi silo dan meningkatkan berbagi sumber daya antar-organisasi. Kepemimpinan yang efektif adalah kunci dalam proses ini, karena mereka harus bersedia menerima perspektif baru dan menjadi juara ide-ide perbaikan yang muncul dari tim. Dengan demikian, Square Wheels tidak hanya membantu menemukan akar masalah, tetapi juga membimbing organisasi untuk membangun fondasi yang kokoh bagi keberlanjutan, menemukan visi ekosistem yang selaras, dan mendorong inovasi yang transformatif.

Ini Koper
#487 Riset Aksi Partisipatif dan Perubahan Sistemik

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 8:05


Penelitian Aksi Partisipatif (PAR) adalah pendekatan metodologis yang memberdayakan anggota komunitas untuk berpartisipasi sebagai peneliti bersama, sering kali berkolaborasi dengan akademisi, untuk mengatasi masalah sosial yang berdampak langsung pada kehidupan mereka. Ini adalah pendekatan berbasis prinsip yang bertujuan untuk menyatukan ilmu pengetahuan (penelitian) dengan praktik (perubahan) guna memfasilitasi tindakan yang mengarah pada perbaikan suatu masalah. PAR berpusat pada tiga komponen inti: partisipasi, di mana kelompok masyarakat sipil memandu proses penelitian dan aksi; aksi, di mana penelitian secara nyata mendukung proses pembangunan komunitas; dan penelitian, yang melibatkan pengembangan pengetahuan oleh kelompok untuk mendukung aksi. Pendekatan ini sangat penting karena mengatasi ketidakseimbangan kekuasaan dalam produksi pengetahuan, mendorong keadilan sosial, memberdayakan individu yang terpinggirkan, dan menumbuhkan kesadaran kritis, menantang model penelitian tradisional yang didominasi oleh pihak luar.     Implementasi PAR dicirikan oleh sifat siklusnya yang iteratif, yang melibatkan perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi berkelanjutan, mirip dengan spiral Kurt Lewin. Ini memanfaatkan beragam metode, baik kuantitatif seperti survei, maupun kualitatif seperti wawancara, diskusi kelompok terfokus, penceritaan, pemetaan komunitas, dan PhotoVoice, memungkinkan adaptasi terhadap konteks komunitas tertentu. Keterlibatan pemangku kepentingan yang otentik adalah kunci, dengan penekanan pada pendekatan dari bawah ke atas, pengambilan keputusan bersama, pembangunan kepercayaan, dan proses pembelajaran bersama. Peneliti akademik sering bertindak sebagai fasilitator, memungkinkan anggota komunitas untuk tetap menjadi protagonis dalam proses tersebut. PAR telah diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari penelitian perkotaan yang diprakarsai komunitas dan kesehatan anak usia dini hingga pemberdayaan pemuda dan respons terhadap krisis, menunjukkan fleksibilitas dan adaptabilitasnya.     Hasil dan dampak PAR melampaui temuan penelitian, mencakup transformasi individu, kelompok, dan komunitas. Pada tingkat individu, ini mengarah pada pembangunan kapasitas, pengembangan keterampilan, peningkatan kesadaran kritis, dan pemberdayaan pribadi. Pada tingkat kelompok dan komunitas, ini mendorong aksi kolektif yang lebih besar, penguatan ikatan komunitas, peningkatan modal sosial, dan pengembangan organisasi. Selain itu, PAR memiliki potensi untuk memengaruhi perubahan kebijakan dan pergeseran sistemik, dengan temuan yang digunakan untuk advokasi dan memengaruhi keputusan di tingkat negara bagian dan lokal. Namun, implementasi PAR menghadapi tantangan signifikan, termasuk ketidakseimbangan kekuasaan yang terus-menerus antara peneliti dan anggota komunitas, kendala kelembagaan seperti tekanan akademik dan hambatan birokrasi, kesulitan metodologis dalam memastikan ketelitian dan mengelola perspektif yang beragam, serta masalah keberlanjutan terkait pendanaan dan komitmen jangka panjang. Meskipun demikian, PAR tetap menjadi katalisator yang kuat untuk pembangunan komunitas yang berkelanjutan, memberdayakan komunitas untuk menjadi agen perubahan mereka sendiri dan menantang ideologi yang merugikan.

Ini Koper
#486 "Finance 4.0" : Keuangan Berbasis Komunitas dan Ekologis

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 10:50


Finance 4.0 merepresentasikan evolusi fundamental dari sistem keuangan, melampaui iterasi sebelumnya. Jika Finance 1.0 merujuk pada sistem berbasis koin fisik, Finance 2.0 pada mata uang fiat, dan Finance 3.0 pada keuangan berbasis blockchain, maka Finance 4.0 adalah sebuah sistem umpan balik multi-dimensi dan waktu-nyata yang mengintegrasikan teknologi blockchain dengan Internet of Things (IoT). Inti dari Finance 4.0 adalah ekosistem mata uang kripto multi-dimensi yang mempromosikan desentralisasi dan tindakan positif, skema insentif baru yang menjaga privasi untuk membentuk pola produksi dan konsumsi yang mendukung ekonomi sirkular dan berbagi, serta jenis kontrak sosial baru yang mendorong pengambilan keputusan berbasis komunitas, menghargai subsidiaritas, serta keragaman lokal dan pribadi. Kebutuhan akan Finance 4.0 muncul sebagai respons terhadap berbagai kegagalan dan tantangan yang melekat pada sistem keuangan yang ada saat ini. Sistem yang berlaku gagal mengatasi ancaman eksistensial, tekanan pada ekonomi, masyarakat, dan lingkungan, serta masalah yang belum terselesaikan dari krisis finansial 2008. Selain itu, sistem saat ini rentan terhadap kegagalan pasar sistemik akibat eksternalitas yang tidak diinginkan dan kurangnya keberlanjutan. Uang fiat yang berbasis utang cenderung memicu akumulasi utang, sementara intervensi bank sentral mendistorsi sinyal harga. Finance 4.0 bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ini dengan menciptakan sistem yang lebih resilien, berkelanjutan, dan selaras dengan nilai-nilai sosial inti, mempromosikan pemikiran dan tindakan jangka panjang, serta menyediakan alternatif yang lebih adil dan efisien. Cara kerja Finance 4.0 didasarkan pada kerangka kerja partisipatif yang kompleks dan terintegrasi. Ini melibatkan penciptaan token untuk tindakan positif (Positive Action Tokens/PATs) yang nilainya dapat dibuktikan melalui tiga mekanisme: bukti sensor (data IoT), bukti sosial (validasi komunitas), dan bukti data pihak ketiga. Sistem ini beroperasi dalam struktur multi-lapis dan multi-dimensi yang mencakup berbagai jenis token, seperti PAT untuk insentif tindakan positif, Reputation Tokens (REP) untuk membangun kepercayaan dan partisipasi, Governance Tokens (GOV) untuk pengambilan keputusan demokratis, dan Liquidity Tokens (LIQ) untuk stabilitas sistem. Didukung oleh Distributed Ledger Technology (DLT), blockchain, kontrak pintar, dan IoT, Finance 4.0 memiliki struktur tata kelola yang desentralisasi dan demokratis melalui mekanisme seperti Token Curated Registry (TCR) dan pemungutan suara berbasis reputasi, memastikan keberlanjutan, inklusi, dan kebebasan sebagai prinsip desain inti.

Ini Koper
#485 Ilusi Akademik dan Tuntutan Kreativitas

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 8:52


Ken Robinson berpendapat bahwa sistem pendidikan saat ini menderita "ilusi akademik," yang secara keliru menyamakan kecerdasan dengan kemampuan akademik yang sempit, seperti pengetahuan proposisional dan penalaran logis-deduktif.Bias ini berakar pada penekanan Pencerahan pada akal dan bukti ilmiah, serta kebutuhan ekonomi era industri untuk tenaga kerja manual. Akibatnya, mata pelajaran seperti seni dan humaniora sering terpinggirkan sebagai "tidak berguna," sementara mata pelajaran "akademik" diprioritaskan. Hal ini menyebabkan "pemborosan bakat dan sumber daya manusia yang tak terhitung jumlahnya," di mana banyak individu cerdas merasa tidak mampu jika kekuatan mereka berada di luar parameter sempit ini, dan lulusan seringkali kurang memiliki "keterampilan lunak" penting yang dibutuhkan oleh dunia usaha.       Robinson mengusulkan pemahaman kecerdasan yang lebih holistik dan dinamis, melampaui metrik IQ tradisional. Ia mengacu pada teori kecerdasan majemuk Howard Gardner, yang mencakup kecerdasan linguistik, logis-matematis, spasial, kinestetik-tubuh, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Selain itu, ia menyoroti kecerdasan emosional Daniel Goleman, yang menekankan kesadaran diri, pengelolaan emosi, motivasi diri, empati, dan penanganan hubungan sebagai prediktor keberhasilan hidup yang penting. Kreativitas, yang didefinisikan sebagai "proses imajinatif dengan hasil yang orisinal dan bernilai," bukanlah kualitas bawaan yang terbatas pada segelintir orang, melainkan kapasitas multidimensi yang dapat diajarkan dan dikembangkan di bidang apa pun yang melibatkan kecerdasan manusia.               Untuk mengatasi ilusi akademik dan kesenjangan keterampilan yang semakin melebar di abad ke-21, Robinson menganjurkan reformasi pendidikan yang radikal. Ini termasuk menyeimbangkan kembali kurikulum untuk memberikan status yang sama pada seni, humaniora, dan pendidikan jasmani di samping sains dan matematika, mengakui bahwa setiap disiplin ilmu mengembangkan mode kecerdasan yang berbeda. Selain itu, ia menekankan pentingnya menumbuhkan budaya organisasi yang kreatif yang mendorong kolaborasi interdisipliner, eksperimen, pengambilan risiko, dan pengakuan beragam kekuatan kreatif individu. Dengan demikian, masyarakat dapat membuka potensi manusia sepenuhnya dan mempersiapkan individu untuk masa depan yang tidak dapat diprediksi.  

Ini Koper
#484. Teori Akuntabilitas Organisasi : Vertikal dan Horizontal

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 6:19


Dalam teori organisasi, akuntabilitas terbagi dua: vertikal dan horizontal. Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi, seperti manajer kepada direktur atau pemerintah daerah kepada pemerintah pusat. Ini berfokus pada hierarki, kepatuhan, dan pelaporan formal sesuai garis komando. Sementara itu, akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada entitas atau pihak eksternal di luar struktur hierarki langsung, seperti masyarakat, lembaga pengawas independen, atau sesama organisasi. Ini menekankan transparansi, partisipasi publik, dan legitimasi dari beragam pemangku kepentingan. Kedua jenis akuntabilitas ini sangat penting untuk tata kelola yang baik dan efektivitas organisasi. Akuntabilitas vertikal memastikan efisiensi internal dan pencapaian target, mendorong disiplin, dan mencegah penyalahgunaan wewenang dalam struktur formal. Di sisi lain, akuntabilitas horizontal membangun kepercayaan publik, mendorong responsivitas terhadap kebutuhan eksternal, dan meningkatkan legitimasi organisasi di mata masyarakat. Keduanya tidak berdiri sendiri, justru saling melengkapi, bahkan terkadang menimbulkan ketegangan. Mengukur akuntabilitas juga punya caranya. Akuntabilitas vertikal, terutama di sektor publik, sering diukur melalui sistem seperti Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang menilai perencanaan, pengukuran, dan pelaporan kinerja berdasar target. Untuk akuntabilitas horizontal, pengukurannya lebih beragam. Ini bisa melibatkan survei kepuasan masyarakat, tingkat partisipasi publik, audit sosial, laporan keberlanjutan (sustainability report), hingga penilaian transparansi data dan informasi yang diakses publik. Tantangannya meliputi isu sumber daya, resistensi budaya organisasi, hingga kompleksitas data di era informasi.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Senin dalam pekan ke-16 masa biasa, 21 Juli 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 9:41


Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 14: 5-18; Mazmur tg 15: 1-2.3-4.5-6; Matius 12: 38-42.KETIDAKSETIAAN Tema renungan pada hari ini ialah: Ketidaksetiaan. Adaseorang lelaki mendapat tugas dari perusahaan untuk bekerja jauh dari rumah dandi luar kota selama tiga sampai enam bulan. Selama waktu tersebut ia tidakkembali ke rumah dan keluarganya. Komunikasi dengan sang istri dan anak-anaknyatetap dilakukan melalui pesan-pesan singkat online dan telepon video.  Pada saat ia kembali ke rumah setelah tugas tersebut,hampir semua keadaan di rumah normal dan baik, kecuali dua anjing kesayangannyayang sudah tidak akrab lagi dengannya. Kedua anjing sangat tidakmenghiraukannya, meskipun ia ingin bermain-main dengan mereka. Anak bungsunyayang berusia delapan tahun berkata kepada: "Masalahnya Bapak sudah lamatidak dekat dan bermain dengan mereka, maka mereka menjadi asing denganBapak."   Banyak faktor di dalam hidup kita yang menjadi penyebabtidak setia di antara kita, dan salah satunya ialah orang-orang tidak dekatsatu sama lain, tidak berkomunikasi, tidak ada berita dan tidak ada perhatiandi antara mereka. Hal ini juga terjadi antara manusia dengan Tuhan Allah. Adasejarah panjang dan banyak tentang manusia yang tidak setia dengan Tuhan yangberakibat pada hukuman dijatuhkan kepada mereka yang tidak setia. Tuhan Yesusdiutus Bapa ke dalam dunia untuk mengembalikan mereka kepada kesetiaan dan imanyang benar. Umat beriman, dan khususnya Israel diharapkan sebagai yang pertamamemperbaiki hubungan yang telah rusak ini. Tetapi mereka malah tidak mau mengenal dan mengakui Yesus.Mereka meminta tanda-tanda yang menurut mereka harus membuat mereka percaya.Ini yang membuat Yesus melawan mereka dengan tegas. Mereka denganterang-terangan melawan Tuhan karena menolak dan tidak mengakui bahwa Yesusadalah wujud Allah sendiri yang mereka percaya. Ini adalah dosa ketidaksetiaanyang amat besar. Mereka lebih memilih materi, uang, posisi, kenikmatan daging,status sosial, ketenaran, lalu Tuhan dilupakan. Menurut Yesus sendiri, dosa iniadalah dosa melawan Roh Kudus, dan tidak dapat diampuni.  Godaan untuk menyangkal Tuhan dengan menjadikannya bukanutama dan prioritas di dalam hidup kita sungguh sangat besar. Pada umumnya adatiga godaan besar yang mengancam kita setiap saat dan di mana saja, yaituharta, kekuasaan dan nafsu kedagingan.  Pesankitab suci yang selalu kita terima mengatakan bahwa kita perlu tulus tentangdiri kita: apakah kita dapat mengalahkan godaan itu atau sebaliknya kita yangselalu dikalahkan olehnya, karena dunia di sekeliling kita menjadi saksinya.Kalau kita tetap bersama Tuhan dan memberikan diri dibimbing Roh Kudus, kitayang mengalahkan godaan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa...Tuhan maha kuasa,semoga Roh-Mu membantu kami untuk senantiasa setia di jalan Putera-Mu YesusKristus, dan jauhkanlah kami dari segala godaan yang menyebabkan kami semakinjauh dari jalan-Mu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Padepokan Budi Rahardjo
Beda antara data science dan AI (Machine Learning)

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 4:08


Ini adalah perbedaan utama dari "data science" dan "AI (machine learning)". Data science membutuhkan manusia (expert), tetapi kalau AI malah justru menghilangkan orang.

LEGASI.tv Podcast
Lukas 24:1-12 Yesus Mesias Sudah Bangkit Semula dan Dia ialah Tuhan!

LEGASI.tv Podcast

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 38:06


Ini kesaksian para malaikat kepada para perempuan setelah melihat makam Yesus Mesias kosong: “Mengapakah kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Dia tiada di sini. Dia sudah bangkit! Ingatlah apa yang telah dikatakan oleh-Nya kepadamu ketika Dia di Galilea: 'Anak Manusia harus diserahkan kepada orang berdosa. Dia akan disalib dan bangkit pada hari yang ketiga'" (Lukas 24:5-7)

Ini Koper
#478 Mengapa Design Thinking Bekerja?

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 8:24


Design Thinking itu kayak "senjata rahasia" buat organisasi yang mau bikin inovasi. Kenapa ampuh? Karena dia bisa bikin orang-orang jadi lebih kreatif, bikin mereka semangat, dan bikin proses kerja jadi jauh lebih baik. Konsep ini jago banget ngatasin masalah umum dalam inovasi, misalnya biar solusinya top, biayanya irit, dan semua karyawan ikut mendukung. Design Thinking punya cara sistematis buat ngalahin kebiasaan jelek atau bias kita, lewat proses yang terstruktur tapi tetep fokus ke orangnya. Jadi, inovator bisa kerja tanpa takut salah. Proses Design Thinking itu ada tiga langkah utama yang nyambung satu sama lain. Pertama, ada fase Mengenal kelompok sasaran perubahan. Di sini, kita diajak menyelami banget pengalaman pengguna biar bisa nemuin kebutuhan tersembunyi mereka. Abis itu, kita "Bikin Makna" dari data-data yang ada, terus "Menyelaraskan" ide biar semua sepakat. Kedua, fase Bikin Ide. Di sini, kita ngobrol bareng buat nyari solusi yang pas, terus "Mengartikulasikan" ide biar bisa nguji asumsi-asumsi yang ada dan mastiin idenya beneran bisa jalan. Ketiga, fase Uji Coba. Kita bikin prototipe kasar buat "Pengalaman Awal" pengguna, biar bisa cepet dapet masukan dan belajar dari "Aksi Nyata" di lapangan. Ini penting buat ngurangin rasa takut sama perubahan. Singkatnya, Design Thinking itu berhasil karena dia bikin alur kerja jadi mulus, dari riset sampai produknya jadi. Dia juga jago banget ngalahin kebiasaan yang bikin kreativitas mandek. Dengan ngajak semua pihak terlibat, ngobrol, dan belajar bareng di tiap langkah, Design Thinking bikin semua orang jadi komit sama perubahan. Ini beneran "teknologi sosial" yang kuat banget, bisa ngatasin masalah internal dan bikin inovator jadi lebih jago, biar inovasinya sukses terus.

Ini Koper
#480 Urgensi Co-Design untuk Inovasi Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 7:43


Kolaborasi, kini ia berdenyut di jantung inovasi sosial. Bukan sekadar tindakan, ia adalah pola pikir yang menghidupi. Inilah kunci, membuka simpul masalah sosial yang rumit. Ia bermula dari niat, meresap dalam setiap rancangan yang digagas. Kemudian mengalir dalam perencanaan matang, hingga pelaksanaan penuh kesungguhan. Akhirnya, ia menangkap pembelajaran, untuk terus tumbuh dan menyempurna. Desain kolaboratif, atau partisipatif, adalah arena tempat pikiran berhimpun. Mereka bekerja bahu-membahu, mewujudkan gagasan jadi nyata. Ini simfoni keahlian, melahirkan harmoni solusi sosial. Pendekatan ini tak terbantahkan, dalam kelahiran produk sosial. Tim bergerak serempak, dalam irama yang sama. Efisiensi melonjak, solusi pun mekar seperti bunga di musim semi. Kolaborasi juga meruntuhkan sekat organisasi yang kaku. Inklusi tumbuh subur, tak terduga sebelumnya. Pemecahan masalah jadi cepat, menyeluruh seperti air yang mengalir. Dari sanalah lahir sebuah cara, yang disebut Design Thinking. Ia menuntun langkah, berpusat pada manusia seutuhnya. Setiap simpul masalah, dicari hingga ke akar. Lima tahap utama membimbing langkah: Empati, Definisi, Ideasi, Prototipe, Uji. Bukan garis lurus, melainkan putaran dinamis tak berujung. Tujuannya tunggal: solusi yang relevan, hidup dan berkelanjutan. Design Thinking bekerja, sebab ia memandang manusia seutuhnya. Akar masalah digali dalam, bukan sekadar gejala di permukaan. Solusi yang lahir, menyentuh jiwa, memenuhi kebutuhan hakiki. Ia mendorong kreativitas, tanpa batas yang menghalangi. Tim berani bereksperimen, tak gentar pada kegagalan. Sebab setiap kegagalan, adalah anak tangga menuju pemahaman yang lebih dalam. Risiko dan pemborosan sumber daya, ia pangkas habis. Prototipe cepat menguji ide, sebelum modal besar tertanam. Ini menjamin efisiensi, dan dampak yang lebih pasti. Co-design adalah jantung, dari inovasi sosial yang sejati. Ia melibatkan komunitas perubahan, dari awal hingga akhir hayatnya. Solusi yang lahir, adalah milik mereka, bukan sekadar pemberian. Ini memastikan relevansi, dan keberlanjutan sebuah solusi. Komunitas merasa memiliki, aktif menjaga dan mengembangkan. Dampaknya mengakar kuat, bertahan melampaui zaman. Co-design membangun kapasitas lokal, tak ternilai harganya. Pengetahuan dan keterampilan berpindah, memberdayakan setiap insan. Ini adalah investasi kemandirian, bukan belenggu ketergantungan. Tanpa co-design, inovasi sosial seringkali layu. Solusi yang dipaksakan, takkan pernah berakar dalam hati. Ia akan mati, seperti bunga tanpa akar yang kuat. Grameen Bank, di tanah Bangladesh, adalah gemilang inovasi sosial. Ia ulurkan kredit mikro, bagi kaum papa tanpa jaminan. Ini memberdayakan jutaan jiwa, mengubah takdir mereka. Modelnya sederhana, namun dampaknya melampaui batas. Perempuan menjadi tulang punggung, membangun ekonomi keluarga. Ini bukti nyata, bahwa kepercayaan mampu mengubah dunia. Keberlanjutannya terbukti, telah bertahan puluhan tahun. Ia menjadi inspirasi, bagi gerakan serupa di seluruh bumi. Grameen adalah mercusuar, bagi harapan kaum tak berpunya. M-Pesa, di tanah Kenya, merevolusi layanan keuangan. Ia mengubah telepon genggam, menjadi dompet yang bergerak. Ini membuka akses, bagi jutaan jiwa yang tak punya bank. Transfer uang menjadi mudah, aman, dan cepat. Pedagang kecil pun terbantu, roda ekonomi lokal berputar. M-Pesa adalah jembatan, menuju inklusi finansial yang merata. Dampaknya berkelanjutan, mengubah lanskap ekonomi Afrika. Ia menjadi model, bagi inovasi finansial di negara berkembang. M-Pesa adalah kisah sukses, dari benua yang berdenyut kehidupan. Barefoot College, di tanah India, melatih perempuan pedesaan. Mereka menjadi insinyur surya, tanpa gelar formal yang membelenggu. Ini memberdayakan komunitas, dengan cahaya yang berkelanjutan. Modelnya unik, berakar pada kearifan lokal. Pengetahuan praktis diajarkan, relevan dengan kebutuhan nyata. Mereka membangun masa depan, dengan tangan mereka sendiri. Dampaknya meluas, hingga ke desa-desa terpencil di Afrika. Perempuan-perempuan ini, membawa terang ke pelosok bumi. Barefoot College adalah mercusuar, bagi pendidikan yang transformatif. Spedagi Movement, di Temanggung, Jawa Tengah, adalah gerakan sosial yang menginspirasi. Berawal dari sepeda bambu, ia merambah dari desa menuju dunia. Tujuannya membangun kemandirian, melalui ekonomi kreatif. Gerakan ini menciptakan ekosistem desa yang mandiri. Pasar Papringan adalah salah satu wujudnya, menghidupkan kembali tradisi lama. Ini bukti nyata, desa punya kekuatan yang besar. Dampaknya berkelanjutan, memberdayakan masyarakat lokal. Spedagi adalah contoh nyata, inovasi sosial dari akar rumput. Ia menumbuhkan harapan, di tengah tantangan zaman yang bergejolak. Pasar Papringan, sebuah pasar tradisional di Temanggung, adalah inovasi sosial yang unik. Ia beroperasi dua kali sebulan, di bawah rimbun pohon bambu. Transaksi menggunakan koin bambu, menghidupkan kembali budaya lama. Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli. Ia adalah ruang interaksi, tempat komunitas bertemu dan berkreasi. Produk lokal diangkat, roda ekonomi desa berputar. Dampaknya signifikan, menggerakkan ekonomi pedesaan. Pasar Papringan menjadi ikon, ekonomi berbasis komunitas. Ini adalah bukti, tradisi bisa berpadu dengan inovasi yang baru. Koperasi Permukiman, inisiatif di berbagai kota, adalah upaya kolektif. Mereka menyediakan perumahan layak, bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ini solusi konkret, atas masalah permukiman yang mendera. Modelnya berbasis gotong royong, anggota saling membantu. Tanah dibeli bersama, rumah dibangun secara swadaya. Ini menciptakan rasa memiliki, dan kebersamaan yang kuat. Dampaknya berkelanjutan, memberikan akses perumahan yang adil. Koperasi Permukiman adalah inovasi, yang menjawab kebutuhan dasar manusia. Ia membangun komunitas, di atas fondasi kebersamaan. Desain kolaboratif adalah pendekatan holistik, dalam pengembangan produk sosial. Pemangku kepentingan terlibat aktif, dari perancang hingga pengguna akhir. Ini memastikan produk sosial relevan, efektif, dan memenuhi kebutuhan. Teknologi menjadi fasilitator utama, mengatasi hambatan geografis. Platform digital seperti Milanote, Miro, Trello, mudahkan interaksi. Mereka adalah jembatan, kolaborasi tanpa batas ruang dan waktu. Desain kolaboratif integral dari Design Thinking. Ia memperkuat empati, mendorong solusi berbasis komunitas. Contoh-contoh di atas, adalah saksi bisu keberhasilan ini. Kolaborasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan mutlak. Ia adalah mesin pendorong perubahan, merangkul kompleksitas zaman. Masa depan yang lebih baik, terukir dari tangan-tangan yang bersatu padu.

Ini Koper
#483 Filosofi Sekolah Kreatif

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 19, 2025 8:46


Filosofi Sekolah Kreatif adalah gagasan brilian dari Ken Robinson, Ph.D., dalam bukunya yang berjudul "Creative Schools: The Grassroots Revolution That's Transforming Education". Beliau mengajak kita melihat pendidikan bukan sebagai pabrik yang mencetak hasil seragam, tapi sebagai sebuah kebun yang subur. Di sana, setiap anak adalah tanaman unik yang butuh perhatian dan kondisi tepat untuk mekar maksimal. Gagasan utamanya sangat sederhana namun revolusioner: pendidikan sejati adalah tentang memelihara potensi alami setiap individu, bukan memadamkannya. Ini fokus pada pengembangan holistik—intelektual, fisik, sosial, emosional—dan bukan hanya skor ujian. Relevansinya buat dunia sangat besar, karena kita butuh generasi yang adaptif, kreatif, dan kolaboratif untuk menghadapi tantangan global yang makin kompleks.

Ini Koper
#471 Cara Kilat Bikin Branding

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 18, 2025 8:05


Dunia bergerak begitu cepat. Organisasi harus lincah, bukan lamban. Branding pun tak bisa lagi santai. Ada cara baru, namanya Sprint Branding. Ini bukan lari maraton yang panjang. Tapi lari cepat, sprint namanya. Hanya butuh beberapa jam saja, arah branding sudah jelas. Sebuah terobosan yang tak terduga. Asal mulanya dari Google Ventures. Mereka punya metode Design Sprint. Untuk memecahkan masalah produk yang rumit. Hasilnya selalu memukau. Ide cemerlang itu lalu diadaptasi. Mengapa tidak untuk branding? Lahirlah Brand Sprint yang revolusioner. Khusus untuk identitas, bukan cuma produk. Bisnis itu penuh risiko besar. Ide baru seringkali gagal di tengah jalan. Sprint Branding hadir untuk meminimalkan itu. Menghemat waktu dan juga uang. Seringkali, tim dalam organisasi beda pandangan. Visi branding jadi kabur, tidak fokus. Sprint Branding menyatukan semua kepala. Menciptakan keselarasan yang kuat. Proses branding tradisional itu makan waktu. Bisa berbulan-bulan, bahkan setahun penuh. Sprint Branding memangkasnya drastis. Hanya hitungan jam, bukan lagi bulan. Waktu adalah uang, itu prinsipnya. Proses cepat, biaya pun jadi hemat. Ini sangat cocok untuk startup. Atau organisasi yang butuh gerak cepat. Branding yang jelas dan kuat itu penting. Investor akan tertarik, pelanggan pun percaya. Sprint Branding membantu membangun fondasi itu. Memproyeksikan citra profesional sejak awal. Mari kita lihat tahapannya. Pertama, Peta Jalan 20 Tahun. Bayangkan organisasi Anda dua puluh tahun ke depan. Ini adalah kompas jangka panjang branding. Lalu, gali inti branding Anda. Jawab pertanyaan: Apa, Bagaimana, dan Mengapa. Apa yang Anda lakukan, bagaimana Anda unik, dan mengapa Anda ada. Ini esensi terdalam branding. Branding harus punya nilai-nilai inti. Ini adalah prinsip panduan setiap keputusan. Tentukan tiga yang paling penting dan tak tergoyahkan. Itu yang akan membedakan Anda. Siapa yang ingin Anda sentuh? Tiga Audiens Teratas harus jelas. Bukan cuma pelanggan, tapi semua pihak penting. Pesan Anda harus relevan bagi mereka. Branding itu punya karakter dan kepribadian. Apakah ramah, berwibawa, atau inovatif? Gunakan Slider Kepribadian untuk memposisikannya. Jangan ragu untuk memilih sisi. Terakhir, Lanskap Kompetitif. Lihatlah pesaing Anda di pasar. Di mana posisi branding Anda dibanding mereka? Cari celah untuk menonjol dan berbeda. Ada satu orang penting dalam sprint ini. Dia adalah fasilitator. Perannya netral, hanya memandu proses. Memastikan semua berjalan lancar. Tapi ada yang lebih penting lagi. Dialah "decider" atau pengambil keputusan utama. Tanpa dia, diskusi bisa berlarut-larut. Sprint akan kehilangan kecepatannya. Namun, jangan kira proses ini mulus saja. Ada beberapa jebakan yang harus dihindari. Jangan pernah mengubah visi atau fondasi di tengah jalan. Itu bisa merusak segalanya. Fokuslah pada satu masalah saja. Beri waktu yang cukup untuk berpikir dan berkreasi. Pastikan fasilitator tetap netral dan tidak memihak. Itu kunci keberhasilan. Sprint Branding adalah alat yang ampuh. Cepat, fokus, dan sangat efektif. Kunci sukses branding di era modern yang serba cepat. Mari kita sprintkan branding kita!

Ini Koper
#472 "Data Story" : Seni Menghangatkan Data

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 18, 2025 8:07


Kita akan menyelami dunia "Data Story" – sebuah konsep revolusioner yang mengubah cara kita memandang dan menggunakan data. Lupakan grafik membosankan dan angka-angka yang rumit; Data Story adalah seni mengubah data mentah menjadi narasi yang hidup, mudah dipahami, dan yang paling penting, mampu menggerakkan hati dan pikiran audiens Anda. Bersiaplah untuk menemukan bagaimana penceritaan data bisa menjadi kunci untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan menginspirasi tindakan nyata. Dalam episode ini, kita akan membahas secara mendalam apa sebenarnya Data Story itu, mengapa ia menjadi sangat krusial di era informasi saat ini, dan bagaimana relevansinya terus meningkat seiring dengan pertumbuhan big data dan kecerdasan buatan. Kami akan mengupas tuntas mengapa otak manusia lebih mudah memproses cerita daripada sekadar fakta, dan bagaimana Anda bisa memanfaatkan kekuatan narasi ini untuk menyampaikan wawasan data dengan dampak maksimal. Ini bukan hanya tentang presentasi yang indah, tapi tentang komunikasi yang berempati dan strategis. Dengarkan episode ini untuk mendapatkan panduan praktis tentang cara membangun Data Story yang efektif. Kita akan membahas mulai dari memahami audiens Anda, merumuskan "Data Point of View" yang kuat, menyusun ringkasan eksekutif dalam struktur tiga babak ala cerita, hingga memilih visualisasi data yang tepat dan menghumanisasi angka-angka. Temukan bagaimana Anda bisa menjadi pencerita data yang ulung, mengubah wawasan menjadi inspirasi, dan mendorong perubahan positif di organisasi atau komunitas Anda. Jangan lewatkan episode yang penuh wawasan ini!

Ini Koper
#475 Presentasi Zen : Berkomunikasi dengan Sederhana

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 18, 2025 10:11


Pernahkah Anda merasa presentasi itu membosankan, penuh teks, dan bikin ngantuk? Atau justru Anda sendiri yang sering pusing merancang slide yang efektif? Di episode terbaru INIKOPER, kita akan menyelami dunia "Presentation Zen," sebuah filosofi presentasi yang mengubah cara Anda berpikir tentang slide dan cara Anda menyampaikannya. Lupakan aturan lama yang kaku, karena kami akan mengajak Anda menemukan kekuatan kesederhanaan, kejelasan, dan dampak visual yang tak terlupakan. Bersama Garr Reynolds, penulis buku legendaris "Presentation Zen", kami akan membahas mengapa presentasi seringkali gagal dan bagaimana pendekatan yang terinspirasi dari estetika Zen Jepang ini bisa menjadi solusinya. Anda akan belajar pentingnya persiapan yang matang jauh dari layar komputer, merancang visual yang minimalis namun powerful, dan bagaimana kehadiran Anda di panggung bisa memukau audiens. Ini bukan sekadar tips desain slide, tapi sebuah transformasi total dalam seni berkomunikasi. Jadi, siapkan diri Anda untuk mengubah presentasi Anda dari "Death by PowerPoint" menjadi "Life by Presentation Zen"! Dengarkan episode INIKOPER ini untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana membuat ide-ide Anda "menempel" di benak audiens, membangun koneksi emosional, dan meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk meningkatkan keterampilan presentasi Anda ke level berikutnya!

Ini Koper
#476 Kekuatan Resonansi dalam Presentasi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Jul 18, 2025 6:22


Kali ini, kita akan membongkar rahasia di balik presentasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga transformatif, terinspirasi dari buku revolusioner Nancy Duarte, "Resonate." Lupakan presentasi yang membosankan dan berpusat pada slide; Duarte mengajak kita untuk melihat presentasi sebagai sebuah perjalanan epik di mana audiens adalah pahlawan utama, dan Anda, sang presenter, adalah mentor yang membimbing mereka menuju visi baru. Bersiaplah untuk mengubah cara Anda berpikir tentang komunikasi! Mengapa "Resonate" begitu penting di era banjir informasi ini? Karena presentasi yang gagal beresonansi akan terbuang sia-sia. Buku ini mengajarkan kita bahwa fakta saja tidak cukup; kita perlu menyentuh hati dan pikiran audiens dengan daya tarik emosional. Dengan memahami frekuensi audiens dan menyelaraskan pesan kita dengan kebutuhan mereka, kita dapat memicu perubahan nyata, baik dalam perilaku, adopsi ide, maupun dukungan terhadap suatu tujuan. Ini adalah kunci untuk membuat pesan Anda tidak hanya didengar, tetapi juga diingat dan ditindaklanjuti. Jadi, bagaimana kita bisa menerapkan kekuatan "Resonate" dalam presentasi kita? Episode ini akan membahas langkah-langkah praktisnya, mulai dari memahami audiens sebagai pahlawan, merumuskan "Ide Besar" yang kuat, hingga memetakan perjalanan audiens dengan kontras yang dinamis. Kita juga akan mengupas pentingnya "Momen S.T.A.R." yang tak terlupakan, "Panggilan untuk Bertindak" yang jelas, dan gambaran "Kebahagiaan Baru" yang menginspirasi. Dengarkan sekarang untuk mulai menciptakan presentasi yang benar-benar mengubah dunia Anda!

Padepokan Budi Rahardjo
Manajemen Waktu (Time Management)

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Jul 18, 2025 5:56


Salah satu kesulitan banyak orang. - termasuk saya - adalah dalam mengatur waktu. Ini adalah skill yang perlu dipelajari dan dipraktekkan. Saya sendiri memiliki time management yang kacaw tapi pas untuk saya, yang memiliki banyak sekali kesibukan. Ada banyak kegiatan saya yang tidak terdokumentasikan di media sosial karena satu dan lain hal. Tapi percayalah bahwa saya *super* sibuk. ha ha ha Banyak yang mau mengundang saya menjadi pembicara di berbagai kegiatan / acara / events yang harus gigit jari karena waktunya kurang pas. Kebanyakan dari mereka tidak tahu kesibukan saya dan mengambil asumsi bahwa banyak waktu saya yang kosong. Sebagai contoh, jadwal waktu saya 1 bulan ke depan saja sudah penuh. Jiyah.

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
What is a Justice of the Peace? When do you need one? - Apa yang dimaksud dengan Justice of the Peace? Kapan Anda membutuhkannya?

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Jul 17, 2025 8:50


At some stage you will probably need help from a Justice of the Peace. It may be to prove your identity, to make an insurance claim or to certify copies of your legal documents in your language. JPs are trained volunteers who play a crucial role in the community by helping maintain the integrity of our legal system. So what exactly does a JP do and where can we find one when we need their services? - Pada tahap tertentu Anda mungkin akan membutuhkan bantuan dari Justice of the Peace. Ini mungkin untuk membuktikan identitas Anda, untuk membuat klaim asuransi atau untuk mengesahkan salinan dokumen hukum Anda dalam bahasa Anda. JP adalah sukarelawan terlatih yang memainkan peran penting dalam masyarakat dengan membantu menjaga integritas sistem hukum kita. Jadi apa sebenarnya yang dilakukan JP dan di mana kita dapat menemukannya ketika kita membutuhkan layanan mereka?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 17 Juli 2025 - Jangan Khawatir, Selalu Percaya kepadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 16, 2025 6:10


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 17 Juli 2025Bacaan: "Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:39)Renungan: Sir Willam Osler, seorang yang dikenal berotak cemerlang mengatakan bahwa sebenarnya otaknya berkualitas sedang. Ia bisa mencapai yang terbaik di dalam hidupnya karena la telah belajar menerapkan hidup dalam jangka waktu terbatas. Artinya kita harus menutup rapat-rapat "pintu belakang" dan "pintu depan". Salah satu hal yang sering menyiksa manusia sehingga tidak bisa menikmati kehidupan ini adalah kebiasaan membiarkan kesedihan serta kekecewaan masa lalu (pintu belakang) dan khawatir memikirkan hari esok (pintu depan). Osler menegaskan bahwa cara terbaik untuk menyiapkan hari esok adalah melaksanakan apa yang semestinya kita kerjakan hari ini sebaik-baiknya tanpa disertai kekhawatiran akan hari esok. Kepada mahasiswa yang diajarnya ia mengatakan bahwa mereka harus selalu memulai hari mereka seperti doa yang diajarkan Yesus, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Mat 6:11). Ini bukan berarti bahwa kita tidak perlu merencanakan sesuatu untuk masa depan atau tidak boleh memersiapkan kebutuhan untuk hari esok. Tetapi janganlah kekhawatiran hari esok membebani hati dan pikiran sehingga kita tidak bisa mengerjakan dengan baik pekerjaan hari ini. Bukankah beban hari ini jika ditambah dengan beban hari esok akan lebih memberatkan? Ketika melalui hari ini tanpa gangguan dengan beban hari esok, kita bisa bekerja dengan maksimal hari ini dan melakukan semuanya dengan baik sehingga kita dapatmemersiapkan hari esok dengan lebih baik. Kekhawatiran tidak akan mendatangkan keuntungan. Orang yang selalu khawatir pasti hidupnya tidak tenang, tertekan dan akhirnya merusak kesehatannya sendiri. Dia yang memelihara kita adalah Tuhan yang hidup dan dapat diandalkan. Kalau Ia mengajarkan kita untuk tidak khawatir, itu berarti bahwa Ia menjamin seluruh kehidupan kita termasuk apa yang kita khawatirkan. Kuncinya adalah percaya pada pemeliharaan-Nya dan lakukan yang terbaik hari ini. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering meragukan kesetiaan-Mu yang senantiasa menyertai dan memelihara aku. Roh kekhawatiran akan segala sesuatu dalam hidupku selalu menjerat aku, sehingga kuasa-Mu tidak bisa bekerja secara penuh dalam diriku. Ajarilah aku bahwa walau aku manusia biasa, tapi aku punya Allah yang luar biasa yang sanggup berbuat segala sesuatu yang mustahil bagiku. Amin. (Dod).

Presa internaţională
Cum va arăta bugetul UE din perioada 2028-2034. România pierde sau câștigă bani?

Presa internaţională

Play Episode Listen Later Jul 16, 2025 50:48


Comisia Europeană prezinta astazi propunerea sa de buget pentru perioada 2028-2034. Inițiativa marchează începutul unor negocieri intense între Comisie, statele membre și Parlamentul European care vor dura doi ani. Imediat, cu explicatii, corespondentul RFI la Bruxelles, Mihaela Gherghisan.     Revoltă la Iași după ce anumite tronsoane din autostrăzile A7 și A8 au fost eliminate din PNRR Asociația Moldova vrea autostrada a trimis o scrisoare deschisa adresata premierului Ilie Bolojan si cere garantii că Autostrada A8 se va construi până în anul 2030. Director executiv la Asociația Pro Infrastructură, Ionut Ciurea spune care mai sunt sunt solutiile in acest moment. Un raport al Institutului Național pentru Studierea Holocaustului din România “Elie Wiesel” evidențiază o creștere fără precedent a extremismului de dreapta in perioada electorala mai 2024-aprilie 2025 Documentul atrage atenția și asupra sprijinului tacit – sau uneori deschis – din partea unor instituții religioase și administrative. Directorul general al institutului, Alexandru Florian, explică avansul curentului antisemit. Programul Rabla pentru persoane fizice va fi reluat curând, însă cu un buget mai mic, de 200 de milioane de lei Vor fi cu siguranţă discuţii legate de vouchere, pentru că există diferenţe foarte, foarte mari între un voucher pentru o maşină electrica si una termica, iar in contextul economic dificil aceasta diferenta se va micsora, spune ministrul Mediului. Un interviu in aceasta seara. 

Plus podcast – Maths on the Move
Living proof: Hunting through higher dimensions with Zhouli Xu

Plus podcast – Maths on the Move

Play Episode Listen Later Jul 1, 2025 34:10


On May 30th 2024 seminar goers at Princeton University witnessed a thrilling moment. The mathematician Zhouli Xu of the University of California, LA, announced that, together with colleagues he had sorted out the 126th dimension. Not in general, but in regards to a problem that has taunted mathematicians since the 1960s. The problem involves strange shapes and is called the Kervaire invariant problem, after the mathematician Michel Kervaire. In this episode of Maths on the Move Zhouli takes us on a trip into higher dimensions, giving us a gist of what this long-standing problem is all about and retracing some of the long, and sometimes arduous, journey towards a proof. We met Zhouli when he visited our neighbours at the Isaac Newton institute for Mathematical Sciences (INI) in Cambridge to take part in a research programme called Equivariant homotopy theory in Context. To find out more abut the topics discussed in this podcast see: Maths in a minute: Topology The hypersphere in four dimensions Telescope topology This content forms part of our collaboration with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) – you can find all the content from the collaboration here. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. It attracts leading mathematical scientists from all over the world, and is open to all. Visit www.newton.ac.uk to find out more.  

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #264: Pajak untuk Bait Allah

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Jun 30, 2025 11:06


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 264 (Matius 17:24-27): Ketika bangsa Israel diperintah oleh dinasti Makabe pada abad 164-63 SM, semua laki-laki Yahudi dewasa diwajibkan membayar dua dirham. Ini setara dengan rata-rata penghasilan pekerja harian selama dua hari pada waktu itu. Pada zaman Tuhan Yesus, kebiasaan ini masih terus diberlakukan, tetapi dengan banyak pertentangan.