Podcasts about INI

  • 2,627PODCASTS
  • 11,895EPISODES
  • 21mAVG DURATION
  • 2DAILY NEW EPISODES
  • Nov 6, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about INI

Show all podcasts related to ini

Latest podcast episodes about INI

Ini Koper
#687 Mengelola Api dalam Komunitas

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 6, 2025 7:23


Kita ingin bersama; kita juga ingin sendiri. Komunitas adalah panggung tempat hasrat-hasrat itu bertabrakan, sebuah arena di mana sejarah perjuangan individu dan kolektif ditulis setiap hari. Ini adalah seni mengelola tegangan, sebuah tarian di atas paradoks yang tak terelakkan. Kebersamaan itu rapuh, mudah retak oleh ilusi. Dari dalam, ia terancam oleh kompetisi internal yang melahirkan hierarki-hierarki semu. Dari luar, ia dibayangi kooptasi—seperti "Pasar" yang, kita tahu, selalu bisa diciptakan dari apa saja, termasuk dari idealisme kita. Selamat datang di [Nama Podcast Anda]. Dalam episode ini, kita akan mengurai simpul-simpul ketegangan itu, menelusuri jejak pemikiran dari Adam Smith hingga Tan Malaka. Ini adalah percakapan tentang bagaimana kita bisa merayakan kebebasan tanpa mengorbankan kebersamaan, dan bagaimana mengelola ketergantungan menjadi sebuah kekuatan—bukan rantai penindasan.

Radio Elshinta
Resmikan Investasi LOTTE Rp62 T di Cilegon, Prabowo: Ini Bukti Kepercayaan Dunia pada Indonesia

Radio Elshinta

Play Episode Listen Later Nov 6, 2025 2:20


Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan investasi Sentul Rp62 triliun dari LOTTE Chemical Indonesia di Kota Cilegon, Kamis (6/11). Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa proyek ini menjadi bukti nyata kepercayaan dunia terhadap Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi modern. Investasi ini akan memperkuat hilirisasi industri petrokimia, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan mendukung rantai pasok strategis nasional.Prabowo menyampaikan bahwa mitra global datang ke Indonesia karena melihat stabilitas, kepastian, dan arah pembangunan ekonomi yang jelas. Dalam pidatonya, Presiden juga menyoroti keteguhan bangsa Korea, yang kerap menghadapi tantangan besar namun tetap tangguh dan disiplin. “Korea adalah bangsa yang sangat sering diinvasi oleh bangsa lain, Pemimpin-pemimpinnya tangguh, kalau negosiasi dengan orang Korea tidak gampang. Saya kagum dengan bangsa Korea.”Pengalaman tersebut menjadi konteks bagi Prabowo menekankan arti kepercayaan investor global terhadap Indonesia. “Ini contoh. Mitra dari luar datang ke kita karena mereka percaya sama kita. Di sini mereka memberi manfaat pada kita, kita harus jaga.” Ia menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menjamin rule of law, kepastian berusaha, dan lingkungan investasi yang aman serta adil. “Harus ada the rule of law. Ini menimbulkan trust.” tegasnya. Investasi LOTTE Chemical Indonesia akan memperkuat hilirisasi industri petrokimia, mengurangi ketergantungan impor bahan baku industri strategis, serta menciptakan ribuan lapangan kerja bagi masyarakat Banten. Proyek ini juga diperkirakan meningkatkan nilai tambah manufaktur nasional dan mendukung rantai pasok berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga otomotif.Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan menjaga iklim investasi melalui kepemimpinan yang bersih, tegas, dan berorientasi hasil. “Kita wajib mengamankan, kita wajib menjaga semuanya karena ini membawa manfaat yang besar bagi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.”Dengan investasi ini, Indonesia memperkuat jalur industrialisasi strategis, mengurangi ketergantungan impor, dan membuka peluang kerja baru. Presiden menegaskan bahwa momentum ini menunjukkan kepercayaan global terhadap Indonesia, sekaligus menjadi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Ini Koper
#684 Biografi Cara Berfikir Modern

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 4, 2025 7:49


Kita sering menganggap "sains" sebagai sebuah entitas tunggal yang selalu ada, sebuah pencarian kebenaran abadi tentang alam semesta. Namun, Peter Dear dalam The World as We Know It mengungkap sebuah cerita yang jauh lebih kompleks dan menarik. Ia membawa kita kembali ke masa ketika para pemikir seperti Isaac Newton tidak menganggap diri mereka "ilmuwan," melainkan "filsuf alam." Bagi mereka, memahami kosmos bukan hanya soal rumus matematis, tetapi soal mengungkap tatanan ilahi dan kebijaksanaan Sang Pencipta. Buku ini adalah kronik memukau tentang pergeseran fundamental—bagaimana pencarian makna yang bersifat filosofis dan teologis ini secara perlahan berubah menjadi praktik yang terukur, terinstitusionalisasi, dan profesional yang kita kenal sebagai sains modern. Perjalanan dari filsafat alam ke sains modern bukanlah cerita tunggal, melainkan sebuah mosaik yang kaya dari berbagai disiplin yang berjuang menemukan identitasnya. Dear dengan ahli membawa kita menyaksikan bagaimana listrik berubah dari "efek amber" yang aneh di salon-salon Eropa menjadi kekuatan fundamental yang diatur oleh hukum-hukum presisi. Kita mengikuti para naturalis, dari Carl Linnaeus yang terobsesi mengklasifikasikan setiap tanaman hingga Georges Cuvier yang membuktikan adanya "dunia yang hilang" melalui fosil. Ini adalah kisah tentang bagaimana para pemikir bergulat dengan keragaman alam yang luar biasa—mulai dari nebula di langit, afinitas tersembunyi dalam reaksi kimia, hingga tatanan dalam dunia kehidupan. The World as We Know It pada akhirnya adalah sebuah biografi tentang cara berpikir modern. Peter Dear berargumen bahwa sains bukanlah sesuatu yang kita temukan dalam keadaan jadi, melainkan sesuatu yang kita bangun—sebuah praktik yang dibentuk oleh penemuan teleskop, perdebatan sengit di akademi, dan pergeseran institusi dari klub para bangsawan menjadi laboratorium universitas yang didanai dengan baik. Jika Anda pernah bertanya-tanya mengapa dunia kita didominasi oleh para ahli, bagaimana konsep "hukum alam" itu sendiri muncul, dan mengapa kita begitu memercayai metode ilmiah, buku ini memberikan jawaban yang mendalam dan penting untuk memahami fondasi dunia kita saat ini.

Ini Koper
#685 Ekonomi Komunitas dan Kecerdasan Jalanan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 4, 2025 8:21


Jauh dari pusat kemajuan dan hiruk pikuk ekonomi global, banyak komunitas terperangkap dalam siklus kemiskinan yang sistemik. Bantuan sesaat mungkin memberikan kelegaan temporer, namun seringkali gagal memutus rantai ketergantungan. Untuk mencapai kemandirian sejati, diperlukan sebuah strategi yang lebih fundamental dan mengakar: pemberdayaan ekonomi. Ini adalah kunci untuk membuka potensi penuh komunitas yang terpinggirkan, mengubah mereka dari objek bantuan menjadi subjek pembangunan yang mandiri, baik secara sosial maupun ekonomi. Namun, pemberdayaan sejati bukanlah satu solusi tunggal, melainkan sebuah ekosistem yang holistik. Keberhasilan bergantung pada lima pilar yang saling terkait: pendidikan yang relevan, akses terhadap modal usaha, kemampuan menembus pasar yang lebih luas, ketersediaan infrastruktur dasar, dan penguatan struktur sosial, terutama pemberdayaan perempuan. Esai ini akan menyelami bagaimana pilar-pilar ini membangun fondasi yang kokoh untuk kemandirian jangka panjang. Melampaui fondasi teoretis, esai ini menggali lebih dalam, mengintegrasikan "kecerdasan jalanan" (street smarts) wirausaha yang praktis. Karena memiliki akses modal tidak ada artinya tanpa disiplin mengelola arus kas (cash flow). Menjual banyak produk tidak menjamin keuntungan jika tidak memahami gross margin (margin kotor), dan semangat saja tidak cukup tanpa ketahanan (resilience) untuk bangkit dari kegagalan. Dengan menggabungkan ketahanan sosial komunitas dengan ketangguhan bisnis yang teruji, podcast ini memaparkan cetak biru untuk kesuksesan yang nyata dan berkelanjutan.

Padepokan Budi Rahardjo
proses menyiapkan kuliah: arsitektur komputer, asinkron, C-element, FSM, dll.

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Nov 3, 2025 15:29


Ini adalah proses di belakang layar (behind the scene) ketika saya menyiapkan kuliah. Untuk satu topik - dalam hal ini tentang Muller C-element - dibutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran yang cukup banyak juga. Setelah membuat video ini saya kembali ngulik tools untuk menampilkan FSM dalam bentuk yang bagus.#kuliah #pendidikan #elektronika

TEMAN MALAM AUDIO
Ngopi Dulu Lah — Obrolan Bapak-Bapak Muda Lita: Kerja, Cinta, & Realita Dewasa Awal ☕

TEMAN MALAM AUDIO

Play Episode Listen Later Nov 3, 2025 64:23


☕ Selamat datang di “Ngopi Dulu Lah” — podcast santai ala bapak-bapak muda Lita yang ngomongin kehidupan tanpa filter, tapi tetap relate dan lucu!

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #282: Pohon Ara yang Terkutuk

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Nov 2, 2025 12:38


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 282 (Matius 21:18-22): Tuhan Yesus menjadikan peristiwa yang dialami-Nya menjadi contoh bagi murid-murid. Tuhan Yesus bertemu dengan pohon ara ketika Dia sedang lapar. Ini menjadi gambaran yang sangat tepat untuk menjelaskan bagaimana Allah begitu kecewa karena “pohon ara”-Nya yang tidak berbuah. Allah menantikan Israel berbuah, tetapi Israel menjadi kering dan tidak menghasilkan apa pun. 

Ini Koper
#681 Connected Strategy untuk Ekosistem Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 2, 2025 7:43


Mengapa begitu banyak upaya perubahan sosial terasa terputus-putus dan episodik? Kita sering melihat donasi tahunan, program relawan yang hanya berlangsung satu hari, atau intervensi bantuan yang bersifat transaksional. Model "sekali jadi" ini seringkali tidak efisien dan gagal menciptakan dampak jangka panjang yang berkelanjutan. Organisasi sosial terjebak dalam pertukaran yang mustahil: memilih antara intervensi yang mendalam dan personal (namun mahal dan berskala kecil) atau jangkauan yang luas (namun dangkal dan berdampak rendah). Bayangkan sebuah model di mana Anda dapat mendobrak pertukaran tersebut. "Strategi Terkoneksi" adalah sebuah kerangka kerja revolusioner yang mengubah interaksi terisolasi ini menjadi hubungan yang berkelanjutan dan didorong oleh data. Ini bukan hanya tentang digitalisasi; ini adalah tentang merancang ulang cara organisasi berinteraksi dengan semua pemangku kepentingan—penerima manfaat, relawan, dan donatur—secara real-time, personal, dan dengan hambatan yang jauh lebih rendah. Ini adalah pergeseran fundamental dari sekadar "memberikan layanan" menjadi "membangun ekosistem" yang saling belajar dan beradaptasi. Dengan memahami cara mengenali kebutuhan sosial secara proaktif, mengkurasi peluang keterlibatan yang paling relevan, dan bahkan mengotomatiskan respons terhadap krisis, organisasi dapat membuka tingkat dampak dan efisiensi yang sebelumnya tidak terbayangkan. Ini adalah cetak biru untuk masa depan sektor nirlaba, di mana setiap interaksi kecil membangun momentum menuju perubahan sistemik yang besar.

Ini Koper
#682 RAINFOREST : Tujuh Aturan Membangun Ekosistem Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Nov 2, 2025 7:30


Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa tempat, seperti Silicon Valley, terus-menerus menghasilkan inovasi bernilai miliaran dolar, sementara wilayah lain yang memiliki universitas, modal, dan bakat yang sama persis justru gagal? Konsep "Hutan Hujan" (The Rainforest) menjawab misteri ini dengan sebuah gagasan radikal: kesuksesan bukanlah tentang "bahan-bahan" (resources) yang Anda miliki, melainkan tentang "resep" (recipe) budaya Anda. Ini adalah pergeseran dari melihat inovasi sebagai proses industri yang kaku (seperti "Perkebunan") menjadi melihatnya sebagai ekosistem biologis yang subur, dinamis, dan tampak kacau, tempat ide-ide dapat bercampur secara tak terduga. Di dalam Hutan Hujan, "perangkat lunak sosial" (social software) lebih penting daripada "perangkat keras" (hardware) fisik. Berbeda dengan lingkungan bisnis tradisional yang penuh ketidakpercayaan dan hierarki, ekosistem Hutan Hujan berjalan di atas kepercayaan yang diberikan di muka, bukan yang harus diperoleh. Dalam budaya ini, kegagalan tidak distigmatisasi sebagai aib pribadi, melainkan dirayakan sebagai data berharga dalam proses pembelajaran. Ide-ide "liar" yang di tempat lain akan dianggap sebagai "gulma" yang harus dicabut, di sini justru didorong untuk tumbuh, karena di situlah letak terobosan yang sesungguhnya. Konsep ini pada akhirnya adalah cetak biru untuk membuka potensi kolektif dalam komunitas mana pun. Ia mengidentifikasi "Spesies Keystone" (individu kunci yang menjadi perekat sosial) dan "Aturan Hutan Hujan" tak tertulis yang mendorong kolaborasi, seperti norma "Pay It Forward" (membantu orang lain tanpa mengharap balasan langsung). Ini adalah panduan bagi perusahaan, kota, atau organisasi yang ingin beralih dari mentalitas zero-sum yang terisolasi menjadi sebuah ekosistem sejati yang mampu menghasilkan inovasi berkelanjutan.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu, hari Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman, 2 November 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 1, 2025 11:08


Dibawakan oleh Rini, Hendry, dan Tirto dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 2 Makabe 12: 43-46; Mazmur tg 143: 1-2.5-6.7ab.8ab.10; 1 Korintus 15: 20-24a.25-28; Yohanes 6: 37-40.KEBANGKITANBADAN DAN KEHIDUPAN KEKAL Renungan kita pada hari ini bertema: Kebangkitan Badan danKehidupan Kekal.  Pada hari ini Gerejakita merayakan hari pengenangan para arwah semua orang beriman. Kegiatan kitadalam Gereja pada hari ini ialah berdoa bagi para arwah itu. Para imam dimintauntuk merayakan tiga kali Ekaristi. Umat dapat menghadirinya sekaligusmenyampaikan intensi-intensi doa bagi arwah anggota keluarga mereka. Pentingnya untuk memahami peringatan dan tugas doa ini,kita perlu berangkat dari keyakinan iman yang hakiki. Di dalam rumusan doa “AkuPercaya”, kita percaya akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal. Para arwahkeluarga dan sesama kita, dibantu dengan doa-doa seluruh Gereja supaya merekadianugerahi kebangkitan dan akhirnya menikmati kehidupan abadi di dalam surga.  Menyebut mereka “akhirnya menikmati hidup abadi di dalamsurga” ini memiliki makna yang penting. Ini berarti ada sebuah proses yangdilalui oleh para arwah sebelum masuk surga. Proses ini kita sebut dengan apipenyucian. Ajaran yang sangat khas dalam Gereja Katolik ini ingin menegaskanbahwa penyucian bagi para arwah merupakan proses pemurnian. Mereka bagaidibakar supaya menjadi murni. Dosa-dosa dan akibatnya yang masih melekat dalamdiri para arwah ini dibersihkan. Mereka tentu menderita karena pemurnian ini.  Tetapi mereka sendiri tidak bisa membantu dirinya sendiri.Mereka sebagai arwah tidak memiliki segala kemungkinan untuk berkumpul danberdoa. Oleh karena itu mereka sangat membutuhkan dukungan doa-doa kita yangmasih berada di dunia. Kitab kedua Makabe dalam bacaan pertama menetapkan duabentuk bantuan kepada para arwah ini, yaitu doa dan kurban. Doa-doa kitamencakup yang paling sederhana seperti doa pribadi yang spontan sampai denganibadat Ekaristi. Kurban itu bisa dalam bentuk barang, uang dan perbuatan yangdipersembahkan ke Gereja. Ajaran api penyucian tentang doa-doa dan kurban dari kita,bertujuan untuk kebangkitan dan kehidupan abadi para arwah, dan ini adalahbagian sumbangan dari Gereja. Bagiannya Tuhan adalah peristiwa Yesus bangkitdan menyediakan tempat bagi setiap pengikut-Nya. Ia berkehendak kalau tak adasatu pun dari pengikut-Nya hilang. Penetapan ini sudah final, maka mereka yangsudah meninggal dunia di dalam Kristus itu statusnya sudah menjelang surga.Untuk dapat membawanya tiba di sana diperlukan api penyucian itu.  Jadi hari ini kita melakukan tugas atau tanggung jawabkita supaya terwujudlah tujuannya, yaitu para arwah dimurnikan demi masuknyamereka ke dalam surga. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha rahim, kamiberdoa bagi para arwah saudara dan saudari kami: berikanlah istirahat kekalkepada mereka, ya Tuhan, sinarilah mereka dengan cahaya abadi, dan semogamereka beristirahat dalam damai. Amin. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa ...

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Lizzie Chan's heartfelt outpouring inspires her poetry and brought her to Australian Poetry Slam 2025 - Curahan Hati Jadi Inspirasi Karya Puisi dan Bawa Lizzie Chan ke Panggung Australian Poetry Slam 2025

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Oct 31, 2025 14:09


What if the outpouring became the inspiration for a work of poetry and could be accepted internationally? This is the story of writer and poet, Lizzie Chan. - Bagaimana jika curahan hati menjadi inspirasi karya puisi dan bisa diterima secara internasional? Ini cerita penulis dan penyair, Lizzie Chan.

Bisnis Bareng Coach Tom
Runtuhnya Gold's Gym: Brand Gede Bukan Jaminan Punya Etika?

Bisnis Bareng Coach Tom

Play Episode Listen Later Oct 31, 2025 11:26


Gold's Gym pernah jadi simbol kekuatan dan prestise di industri fitness Indonesia. Tapi apa yang sebenarnya terjadi di balik runtuhnya? Di video ini, Coach Tom membedah krisis kepercayaan di industri GYM, kesalahan f4tal manajemen Gold's Gym, dan solusi yang seharusnya bisa menyelamatkan brand besar ini. Ini bukan cuma soal otot, tapi soal etika dan strategi bisnis yang keliru!

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 31 Oktober 2025 - Mewartakan kasih, membawa kebaikan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 30, 2025 4:42


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 31 Oktober 2025Bacaan: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19)Renungan: Suatu ketika ada 4 orang yang berjalan melewati hutan. Tiba-tiba mereka sampai pada sebuah tembok yang tinggi. Berdasarkan kesepakatan, mereka mendirikan sebuah tangga untuk melihat apa yang ada di seberang sana. Ketika orang pertama naik dan melihatnya, dia bersorak kegirangan. Hal yang sama terjadi pada orang kedua dan ketiga. Ketika orang yang keempat menaiki tangga itu dan mencapai puncak tembok, dia tersenyum karena apa yang dilihatnya, taman yang hijau dan rimbun dengan pohon buah-buahan yang beraneka, sungai dengan ikan, binatang buas dan jinak yang begitu banyak. Seperti tiga teman lainnya, orang keempat itupun berusaha untuk melompat. Tetapi dia kemudian ingat akan keluarganya, teman-temannya dan tetangganya. Oleh karena itu dia pulang untuk berbagi berita gembira yang dia temukan itu dengan mereka. Banyak di antara kita yang mengalami kebaikan Tuhan, tetapi tidak berani untuk bersaksi tentang itu semua. Tuhan Yesus bersabda, "Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku." Ini adalah tugas perutusan Yesus pada kita untuk memberitakan kasih Tuhan kepada banyak orang yang belum mengenal-Nya. Oleh karena itu, apapun kebaikan Tuhan yang telah kita terima, Tuhan mau supaya kita menceritakannya kepada orang lain, agar orang lain pun diberkati dengan kesaksian hidup kita, sehingga nama Tuhan dimuliakan dan Kerajaan-Nya semakin meluas di dunia ini. Maukah kita bersaksi menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain? Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, lepaskanlah lidah yang kelu dari mulutku, agar aku mampu mewartakan kasih-Mu pada orang lain, terutama mereka yang belum mengenal Engkau. Urapilah mulut, bibir, lidah dan suaraku menjadi mulut, bibir, lidah dan suara-Mu sendiri, sehingga kehadiranku dapat membawa kebaikan bagi orang lain. Amin. (Dod).

Presa internaţională
Au trecut 10 ani de la tragedia Colectiv

Presa internaţională

Play Episode Listen Later Oct 30, 2025 52:12


 64 de oameni au murit în urma incendiului din acea noapte. România inca nu are niciun centru pentru mari arși, dar ministrul Sănătății promite că în decembrie va fi gata primul, cel de la Timisoara. La Târgu Mureș și București se lucreaza la alte doua centre.    Un număr record de parlamentari -273- au semnat pentru depunerea unui proiect de lege care introduce pentru prima oară în legislația românească termenul de „femicid”, adică uciderea unei femei doar pentru ca este femeie Dacă proiectul va fi adoptat, femicidul ar putea fi pedepsit cu închisoare de la 15 la 25 de ani sau cu detenție pe viață. Inițiatoarele proiectului propun ca anchetele penale să înceapă din oficiu, fără să fie nevoie de plângerea   victimei. Lukoil, o prezență importantă în România și Bulgaria și sancționată săptămâna trecută de Statele Unite, anunță că a găsit cumpărător pentru activele sale din străinătate Ar fi vorba de o multinationala inregistrata in Cipru, fondata de un apropiat al lui Vladimir Putin. Economica.net scrie ca valoarea activelor externe ale Lukoil ar fi de 10 de miliarde de dolari, dar termenii foarte stricți ai sancțiunilor americane ar putea face ca vânzarea lor să se facă cu un discount de până la 70%. SUA şi China vor prelungi armistiţiul în războiul comercial Dupa o intalnire de o ora si 40 de minute, prima din ultimii 6 ani cu omologul de la Beijing, Donald Trump a declarat că tarifele americane aplicate Chinei vor fi reduse de la 57% la 47%. Preşedintele american a subliniat că SUA şi China vor „colabora” în ceea ce priveşte războiul din Ucraina, ceea ce ar putea sugera ca Beijing nu va mai sustine Rusia.               

Ini Koper
#678 STARTUP : Membangun Ekosistem bukan Kantor

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 30, 2025 7:19


Kita sering mendengar istilah "startup" diasosiasikan dengan kesuksesan instan dan pendiri jenius yang bekerja sendirian di garasi. Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks dan menarik. Startup sejati bukanlah sekadar bisnis kecil; ia adalah mesin yang dirancang untuk pertumbuhan cepat, seringkali dengan ambisi berani untuk mendisrupsi seluruh industri. Di era "Revolusi Startup" saat ini, inovasi tidak lagi dimonopoli oleh perusahaan raksasa, melainkan lahir dari jaringan tim-tim kecil yang gesit. Mengapa beberapa kota menjadi sarang inovasi sementara kota lain tidak? Esai ini membongkar mitos bahwa startup adalah entitas yang terisolasi. Kenyataannya, startup yang sukses hampir selalu merupakan produk dari lingkungan mereka. Mereka membutuhkan apa yang disebut "komunitas startup"—sebuah ekosistem yang hidup, bernapas, dan mendukung, yang menyediakan talenta, bimbingan, dan kepercayaan. Kedekatan fisik di dunia yang terdigitalisasi ini ternyata masih menjadi kunci utama kesuksesan. Lalu, bagaimana cara membangun ekosistem yang dinamis ini? Esai ini menggali empat prinsip fundamental yang dapat mengubah sebuah kota menjadi pusat startup yang berkembang pesat. Mulai dari siapa yang harus memimpin (petunjuk: bukan pemerintah atau investor) hingga filosofi budaya inti seperti "memberi sebelum menerima" dan pentingnya merangkul kegagalan. Ini adalah panduan untuk memahami bahwa membangun startup bukan hanya tentang membangun perusahaan, tetapi tentang membangun komunitas.

Ini Koper
#679 Mengungkap Misteri Otak

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 30, 2025 6:44


Di dalam kepala Anda, triliunan koneksi listrik dan kimiawi berdenyar, menerjemahkan simbol-simbol abstrak di layar ini menjadi pikiran, pemahaman, dan bahkan rasa ingin tahu. Organ yang melakukan sihir ini—otak Anda—adalah struktur paling kompleks yang kita ketahui di alam semesta. Neurosains adalah pencarian ilmiah yang berani untuk memahami bagaimana gumpalan materi seberat 1,4 kilogram ini menghasilkan seluruh realitas Anda, mulai dari ingatan paling berharga hingga keputusan sekecil apa pun. Ini adalah bidang yang membentang dari yang sangat kecil hingga yang tak terhingga. Neurosains menyelam ke tingkat molekuler untuk bertanya: Bagaimana satu sel saraf (neuron) mengirimkan pesan? Tetapi ia juga melambung ke pertanyaan terbesar: Bagaimana 86 miliar neuron ini bekerja sama untuk menciptakan kesadaran, cinta, mimpi, dan "diri"? Ini adalah batas terakhir (final frontier) dalam pemahaman manusia, sebuah upaya untuk memetakan arsitektur pikiran kita sendiri. Mengapa memulai perjalanan ini? Karena memahami otak bukan hanya latihan akademis. Ini adalah kunci untuk memecahkan misteri penyakit-penyakit paling merusak, seperti Alzheimer, Parkinson, dan depresi. Ini adalah fondasi untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih. Lebih dari segalanya, ini adalah undangan untuk memahami esensi dari apa artinya menjadi manusia. Selamat datang di neurosains—eksplorasi paling menakjubkan tentang siapa kita.

Saga
Denyut Bahaya dari Perut Bantar Gebang

Saga

Play Episode Listen Later Oct 30, 2025 19:35


Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang, di Bekasi, Jawa Barat merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. Tinggi gunungan sampah di sana tak kurang dari 70 meter. Ini setara dua kali tinggi candi Borobudur.  Jika tak kunjung ada solusi nyata untuk mengurangi beban timbunan sampah, maka pengelola TPA, pemulung, dan masyarakat sekitar jadi yang paling rentan tertimpa petaka. Simak laporannya di SAGA KBREditorial: Resky Novianto, Ninik Yuniati, Malika Audio design: Malika

Plus podcast – Maths on the Move
Living Proof: Kevin Buzzard and proof assistants

Plus podcast – Maths on the Move

Play Episode Listen Later Oct 29, 2025 37:02


There's been a lot of talk recently about whether artificial intelligence is becoming just as good as maths as humans are. But quietly in the background there's been another development regarding the use of computers in maths. It involves proof assistants: computer programmes that can check whether a mathematical proof is correct; whether it can be derived from a set of basic axioms of mathematics using only the rules of logic. In this episode of Living proof we meet Kevin Buzzard, an expert on proof assistants at University College London. Kevin explains what proof assistants are, how using them is like playing a computer game, and why they turn maths into a highly collaborative pursuit. He also tells us about his effort to get a proof assistant to check one of the most famous results in all of mathematics — Fermat's Last Theorem — and how proof assistants and AI may team up to provide a powerful tool. We met Kevin in the summer when he was taking part in a research programme called Big Proof at the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) in Cambridge. This programme, which attracted some of the best minds in modern mathematics, followed on from a pioneering workshop on the same topic which took place at the INI in 2017. To find out more about the topics mentioned in this podcast, see the following articles: Proof assistants — This two part article, written by our brilliant summer intern Ben Watkins, is based on the interview with Kevin Buzzard and explores what proof assistants are. Maths in a Minute: Coding with Lean — Here's a simple walk-through of how to use a proof assitant called Lean. Pure maths in crisis? — In this article from 2019 Kevin Buzzard explains why he thinks that the standard of proof in research maths might not be as high as mathematicians would like to believe. How to (im)prove mathematics — This article explores how the simple notion of counting ends in a revolutionary new way of doing maths using proof assistants. This article is based on a talk by Terence Tao at a 2024 workshop at the INI which celebrated the mathematics of Tim Gowers as well as his 60th birthday. A very old problem turns 30! — This article explores Fermat's famous last theorem as well as the mathematics its proof has given rise to. It comes with a podcast featuring Andrew Wiles, who proved the result, and people who are now working on its legacy. You can find more background reading in our collection on proof assistants. This content forms part of our collaboration with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) – you can find all the content from the collaboration here. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. It attracts leading mathematical scientists from all over the world, and is open to all. Visit www.newton.ac.uk to find out more.

Ini Koper
#671 Proses dan Praktek Berfikir Desain

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 29, 2025 8:53


Podcast  yang akan Anda dengar ini menyajikan mengenai dunia desain produk yang luas dan kompleks. Seringkali disalahpahami sebagai sekadar estetika, desain pada intinya adalah disiplin strategis untuk pemecahan masalah. Ini adalah proses sadar yang menjembatani kesenjangan antara kebutuhan manusia, kelayakan teknis, dan kelangsungan bisnis. Ringkasan ini akan memandu Anda melalui perjalanan lengkap sebuah produk, dari percikan ide awal hingga realisasinya di dunia nyata. Perjalanan ini dimulai dengan fondasi krusial: penelitian mendalam terhadap pengguna dan pasar untuk mengidentifikasi masalah yang tepat untuk dipecahkan. Dari sana, audio ini akan mengeksplorasi metodologi inti yang digunakan desainer, seperti 'Design Thinking' dan kerangka 'Double Diamond', untuk mengubah wawasan menjadi konsep yang layak. Anda akan mendengar bagaimana ide-ide ini diwujudkan secara nyata melalui sketsa, pemodelan digital (CAD), dan prototipe fungsional, yang semuanya penting untuk menguji dan menyempurnakan solusi. Podcat ini melampaui fase konseptual, menyentuh aspek-aspek praktis yang mengubah desain menjadi produk komersial. Ini mencakup pertimbangan penting dalam 'Design for Manufacture' (DFM), pemilihan material, dan strategi bisnis seperti pemasaran dan perlindungan kekayaan intelektual. Selain itu, audio ini menekankan elemen fundamental yang berpusat pada manusia—ergonomi dan etika—yang memastikan desainer tidak hanya menciptakan produk yang fungsional, tetapi juga bertanggung jawab.

Ini Koper
#675 Membuat Theory of Change Organisasi

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 29, 2025 7:16


Waktu terasa bergegas. Ada turbulensi di udara. Ketidakpastian menjadi sarapan pagi. Inilah dunia yang kita hadapi kini, sebuah zaman TUNA yang menuntut jawaban baru. Tapi kita sering terpaku. Kita rindu cara-cara lama. Kita berpegang pada hierarki yang mapan. Kita lupa bahwa peta yang kita pegang sudah usang dimakan zaman. Organisasi pun menjadi lamban. Seperti raksasa yang kaku. Gagal beradaptasi, gagal berkolaborasi. Solusi inovatif tersangkut di ruang-ruang rapat yang beku. Di sinilah INSPIRIT bermula. Sebuah ikhtiar. Sebuah misi menanam kapasitas baru. Misi untuk fasilitasi, presentasi, dan kepemimpinan yang kreatif, dinamis, dan hidup. Tujuannya? Mungkin terdengar muluk. Kemajuan bangsa yang inklusif. Sebuah tatanan yang vibrant. Sebuah ketangguhan kolektif yang harus dirajut bersama. Perubahan tak lahir dari ruang hampa. Ia butuh prasyarat. Ia butuh modal. INSPIRIT memulai dengan apa yang esensial: gagasan dan metodologi. Kurikulum yang unik dirancang. Metode yang relevan untuk konteks negeri ini. Inilah modal intelektual, sebuah peta baru untuk perjalanan yang tak pasti. Gagasan butuh kaki untuk berjalan. Para fasilitator ahli disiapkan. Para coach yang kompeten dan kredibel. Mereka adalah modal manusia, para penyampai pesan. Tapi pesan tak berarti tanpa jangkauan. Jaringan strategis dibangun. Kemitraan dirajut. Reputasi dan kepercayaan ditanam hari demi hari sebagai modal sosial. Lalu, intervensi kreatif dimulai. Ini bukan sekadar pelatihan. Ini adalah sebuah pengalaman. Program dirancang partisipatif, jauh dari ceramah satu arah yang membosankan. Lokakarya. Bootcamp. Pendampingan. Sebuah komunitas praktisi dibangun, tempat mereka yang resah bisa saling belajar dan bertumbuh bersama. Jika intervensi ini menyentuh para pemimpin perubahan. Para aktivis. Aparatur sipil negara. Akademisi dan manajer korporasi yang gelisah. Maka, sesuatu akan bergeser di dalam diri. Keterampilan baru akan tumbuh. Mindset yang lebih terbuka, adaptif, dan kolaboratif akan bersemi. Tentu, ada asumsi di sini. Asumsi bahwa metode ini relevan. Bahwa proses experiential ini mampu memindahkan pengetahuan. Bahwa benih akan menemukan tanah yang subur. Jika para pemimpin ini pulang membawa bekal baru. Keterampilan. Mindset. Kepercayaan diri. Maka, mereka akan menerapkan metode itu dalam kerja sehari-hari. Rapat yang kaku menjadi cair. Konflik dikelola dengan empati. Tapi ini pun butuh asumsi: bahwa organisasi mereka terbuka, bahwa atasan dan rekan kerja memberi ruang. Jika praktik baru ini diterapkan konsisten. Maka, ia akan menular. Seperti virus positif. Organisasi secara perlahan akan berubah wujud. Budaya kerja yang kaku akan luruh. Lahirlah resiliensi dan inovasi. Asumsnya adalah akumulasi: perubahan kecil dari banyak orang akan menjadi gelombang. Jika organisasi-organisasi kunci ini menjadi adaptif. Kolaboratif. Inklusif. Maka, kontribusi signifikan akan terasa pada tatanan yang lebih besar. Inilah tujuan akhirnya. Sebuah ekosistem yang tangguh. Tempat organisasi lintas sektor bekerja sama. Sebuah catatan, tentang kemajuan bangsa yang vibrant dan adil.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-30 masa biasa, 30 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 29, 2025 7:04


Dibawakan oleh Dewi Felani dari Paroki Santo Albertus de Trapani di Keuskupan Malang, Indonesia. Roma 8: 31b-39; Mazmur tg 109: 21-22.26-27.30-31; Lukas 13: 31-35.TIADA KETAKUTANDI DALAM TUHAN Renungan kita pada hari ini bertema: Tiada Ketakutan diDalam Tuhan. Seorang pemuda bercerita kepada teman-temannya di gereja,bagaimana dirinya mempertahankan imannya di tempat ia bekerja. Ia seorang yangtaat dan sungguh-sungguh beriman, namun teman-temannya yang tidak seimandengannya tidak menampilkan diri sebagai orang-orang beriman. Banyak yang sukamenghujat Allah. Ada yang berperilaku tidak manusiawi seperti menyebar fitnah,bertindak kasar dalam kata-kata dan tindakan, curang dan tidak adil. Pemuda ini berprinsip bahwa Tuhan yang ia imani dan yangmenyertai dia setiap saat, memberikannya rasa aman, kuat, dan percaya diri. Iatidak memiliki rasa takut apa pun, meski di sekelilingnya penuh dengan gayahidup yang berlawanan dengan Tuhan. Baginya, tidak ada ketakutan berada danbersama dengan Tuhan. Sesama karyawan di kantor yang berlaku kasar, berkatabohong, menyebarkan gosip atau penghinaan, dan yang berbuat curang, adalahrekan-rekan yang ia temui setiap hari. Ia tidak merasa asing bahkan terancamoleh mereka. Namun tidak sedikit pun kesempatan baginya untukterpengaruhi oleh mereka. Ia menggunakan kekuatan Tuhan, sehingga ia mampumempertahankan imannya dan mampu juga berelasi dengan mereka secara seimbangdan normal. Pengalaman seperti ini dialami oleh banyak orang di sekitar kita.Ini semua adalah pengalaman di dalam dunia nyata. Di dalam dunia tidak nyata,seperti keadaan dan kenyataan di luar jangkauan indra manusia, sering menjadigangguan tersendiri. Dunia hantu dan gaib diyakini ada di setiap kebudayaan. Banyak di antara kita yang atas nama Tuhan yang menyertai,sama sekali tidak takut dengan setan, hantu, dan kekuatan gaib. Mereka sungguhpercaya bahwa Tuhan Allah lebih kuat daripada semua kekuatan itu. Hanya dengannama Tuhan yang maha kudus, mereka terlindungi, dikuatkan dan diselamatkan.Selain itu, ada juga ancaman-ancaman yang mematikan seperti kekerasan fisik,perang, penyakit, dan bencana alam. Bagi orang-orang yang mengutamakan kekuatanTuhan dalam penyelenggaraan seluruh hidupnya, mereka sama sekali tidak gentardan goyah hidupnya. Tuhanlah yang menentukan nasib hidup mereka. Jadi warta gembira bagi kita hari ini adalah seperti yangdisampaikan oleh kedua bacaan hari ini. Santo Paulus di dalam suratnya kepadajemaat di Roma menegaskan bahwa hanya kasih Tuhan Yesus Kristus yangmenguatkan, melindungi dan menyelamatkan kita. Tidak ada satu pun kekuatan lainselain Tuhan yang dapat memisahkan dan menghancurkan kita. Demikian juga Injil,yang mengungkapkan bagaimana Yesus melangkah dengan pasti ke Yerusalem, tempattujuan-Nya yang sudah ditentukan Tuhan bagi-Nya. Ancaman dari Herodes tidakpernah membuatnya takut satu titik pun atau mundur selangkah. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, ajarilahkami menjadi orang-orang yang tidak takut kepada siapa pun selain Dikau. SalamMaria, penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

Ruang Publik
Apa Jadinya jika Soeharto Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional?

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Oct 29, 2025 47:56


Pemerintah terkesan ngotot mengusulkan nama Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai pahlawan nasional. Padahal, suara penolakan dari masyarakat sipil dan korban pelanggaran HAM era Orba tak kunjung kendor. Ini kali ketiga Soeharto masuk bursa kandidat penerima gelar pahlawan setelah sebelumnya pada 2010 dan 2015 kandas.Gelagat memuluskan jalan Soeharto sebagai pahlawan disinyalir sudah dilakukan sedari tahun lalu. MPR yang kala itu diketuai politikus Golkar Bambang Soesatyo mencabut nama Soeharto dari Tap MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.Masyarakat sipil tak tinggal diam. Mei lalu, Mereka sudah bertemu Menteri Sosial Saifullah Yusuf sekaligus memberikan surat terbuka yang ditandatangani lebih dari 100 orang dan lembaga, isinya menolak tegas gelar pahlawan untuk Soeharto. Pasalnya, banyak kejahatan HAM di era Soeharto yang hingga kini menanti untuk diungkap tuntas.Apakah Soeharto layak digelari pahlawan? Apa saja implikasi yang harus diwaspadai bila Soeharto ditetapkan menjadi pahlawan? Adakah celah untuk menggagalkan upaya ini?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Profesor Riset Purna Bakti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Asvi Warman Adam, Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Jane Rosalina, dan Juru Bicara PDIP sekaligus Aktivis 98 Ansy Lema.

Padepokan Budi Rahardjo
Soal quiz (rangkaian digital) yang gagal

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Oct 29, 2025 15:38


Ini untuk menunjukkan bahwa membuat soal untuk quiz, ujian, dan sejenisnya itu tidak mudah. Di kepala saya sebetulnya yang muncul adalah NAND, tapi kenapa yang menjadi soal malah XNOR. ha ha ha.#ujian #salah #quiz #digital #kuliah

Ini Koper
$670 Future is Collective, Budaya Kepedulian di Tempat Kerja

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 28, 2025 11:41


Pernahkah Anda merasa lelah bekerja dalam struktur hierarki yang terasa kaku dan ketinggalan zaman? Mungkin Anda merasakan burnout, kelelahan mental, dan mendambakan sebuah lingkungan kerja yang terasa lebih manusiawi, lebih adil, dan benar-benar peduli pada siapa Anda sebagai individu? Percayalah, Anda tidak sendirian. Banyak di antara kita, terutama yang bergerak di sektor nirlaba atau memperjuangkan keadilan sosial, merasakan betul tekanan dari model kerja tradisional yang sering kali menguras energi. Namun, bagaimana jika ada cara lain? Bagaimana jika masa depan dunia kerja tidak lagi dibentuk oleh piramida kekuasaan yang menjulang tinggi, melainkan oleh lingkaran-lingkaran kolaborasi, tempat kepedulian menjadi fondasinya? Kali ini, kita akan menyelami sebuah visi kerja yang transformatif, sebuah gagasan yang dijabarkan dengan indah dalam buku "The Future Is Collective" karya Niloufar Khonsari. Ini bukan sekadar buku teori, melainkan panduan praktis yang lahir dari pengalaman nyata dalam membangun Pangea Legal Services – sebuah organisasi yang berani mendobrak norma dan merangkul tata kelola bersama dari hati. Dalam episode kali ini, kita akan mengupas tuntas mengapa model kerja hierarkis sering kali gagal, menciptakan bottleneck dan melanggengkan eksploitasi, sambil menggali makna membangun "budaya kepedulian" yang otentik. Kita akan melihat langsung bagaimana Pangea menerapkan prinsip kolektif seperti gaji setara dan sistem "hub", serta menyentuh konsep menantang seperti mendefinisikan ulang 'prestasi', menangani konflik secara transformatif, dan mengadopsi pola pikir kelimpahan dalam pendanaan. Bersama-sama, kita akan menjelajahi bagaimana prinsip-prinsip berani ini bisa kita terapkan dalam konteks kita masing-masing, untuk menciptakan tempat kerja yang tidak hanya lebih efektif dalam mencapai tujuannya, tetapi juga terasa lebih adil, lebih suportif, dan lebih memanusiakan bagi setiap individu di dalamnya. Apakah Anda siap membayangkan dan ikut serta membangun masa depan kerja yang kolektif ini? Mari kita mulai perjalanan ini bersama.

Ini Koper
#669 Merinci Peran-Peran dalam Ekosistem Perubahan Sosial

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 28, 2025 12:27


Pernahkah Anda merasa kewalahan melihat daftar masalah dunia—krisis iklim, ketimpangan sosial—dan bertanya, "Apa yang bisa saya lakukan?" Selama ini, kita mungkin terjebak mencari satu sosok 'pahlawan' atau bekerja dalam 'silo' yang kaku. Tapi kenyataannya, pendekatan itu seringkali gagal. Bagaimana jika kita beralih metafora? Bayangkan perubahan sosial bukan sebagai mesin, tapi sebagai ekosistem—seperti hutan hujan yang tangguh karena keragamannya. Ternyata, ekosistem ini hanya bisa hidup jika ada peran-peran kunci di dalamnya. Inilah rahasianya: banyak dari peran vital ini justru tidak terlihat, tidak diakui, dan bekerja di balik layar. Di episode ini, kita akan menjelajahi 30 peran tersembunyi namun krusial tersebut. Mulai dari Pemantik Nyala Komunitas di akar rumput, Perawat Kesejahteraan yang menjaga semangat, hingga Penjahit Kisah yang merangkai narasi. Ini bukan sekadar teori; ini adalah cermin dan panggilan untuk menemukan di mana letak kontribusi unik Anda. Siap menemukan peran Anda?

Bisnis Bareng Coach Tom
Bongkar Permainan Beras Premium di Balik Kemasan Mewah!

Bisnis Bareng Coach Tom

Play Episode Listen Later Oct 28, 2025 14:13


Kenapa harga beras mahal, tapi kualitasnya nggak sesuai?Di balik beras kemasan premium, ternyata ada permainan sistematis yang merugikan masyarakat luas. Coach Tom MC Ifle membongkar praktik curang yang selama ini tersembunyi rapi di balik label dan kemasan — termasuk taktik para mafia pangan yang berkedok distribusi.

Padepokan Budi Rahardjo
Semoga ada Science Technology Museum di Bandung

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Oct 27, 2025 5:56


Ini adalah salah satu harapan (mimpi) saya, yaitu adanya Musium Sains & Teknologi di Bandung. Tujuannya adalah agak menginspirasi anak-anak agar memiliki cita-cita yang tinggi.Salah satu model yang dapat dilihat adalah Smithsonian Museum di Amerika: https://www.si.edu/

Ruang Publik
Setahun Prabowo-Gibran: Bagaimana Nasib Perlindungan Perempuan?

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Oct 27, 2025 41:08


Agenda penguatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan masuk dalam Asta Cita dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Namun, realisasi komitmen itu di setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, dipertanyakan.Wajah Kabinet Merah Putih bahkan tak berpihak pada perempuan. Hanya ada empat menteri perempuan dari total 49 menteri.Dari sisi anggaran, kementerian dan lembaga yang mengurusi agenda perempuan kena pangkas dengan dalih efisiensi. Misalnya, anggaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) 2025 mencapai Rp300,1 miliar atau dipotong Rp153 miliar. Alokasi 2026 malah bakal turun lagi ke angka Rp214,1 miliar. Ini kontras dengan anggaran sektor pertahanan dan keamanan yang meningkat tajam, contohnya di Kementerian Pertahanan yang mencapai Rp247,5 triliun dan Polri Rp138,5 triliun.Persoalan lain yang harus mendapat perhatian adalah masih rentannya perempuan menjadi korban kekerasan. Data SIMFONI-PPA per 26 Oktober 2025 menunjukkan hampir 26 ribu kasus terjadi sepanjang tahun ini dengan lebih dari 22 ribu korban perempuan.Menilik realita tersebut, bagaimana menilai komitmen Prabowo-Gibran terhadap isu-isu perempuan? Apa saja catatannya?  Bagaimana mendesak kebijakan pemerintah yang lebih berpihak kepada perempuan?Di Ruang Publik KBR kita akan bahas topik ini bersama Komisioner Komnas Perempuan Yuni Asriyanti dan Perwakilan Perempuan Mahardika Vivi Widyawati.

TEMAN MALAM AUDIO
“Luka, Luluh, Lalu Lahir Kembali” — Perjalanan Seorang Sarjana PGSD Melawan Dunia & Masa Lalunya

TEMAN MALAM AUDIO

Play Episode Listen Later Oct 27, 2025 76:45


Ada luka yang tak terlihat, tapi terasa. Ada perjuangan yang tidak semua orang tahu, tapi nyata.Inilah kisah seorang sarjana PGSD dari Surabaya — perempuan tangguh yang pernah jatuh, diremukkan masa lalu, namun kini bangkit menantang kerasnya dunia dengan kepala tegak dan hati yang sembuh perlahan.

Ini Koper
#668 PIXAR : Rahasia Teknik Bercerita "Finding Nemo"

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 27, 2025 9:33


ixar telah lama memantapkan dirinya sebagai standar emas dalam penceritaan sinematik. Film-film mereka, meskipun berlatar di dunia yang sangat berbeda—dari kamar tidur mainan hingga kedalaman lautan dan bahkan pikiran manusia—secara konsisten berhasil melakukan hal yang sama: menggerakkan penonton secara mendalam. Keajaiban ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari seperangkat aturan dan teknik bercerita yang disengaja dan konsisten. Keberhasilan studio ini tidak hanya terletak pada visual yang memukau atau plot yang orisinal, tetapi pada kemampuannya yang luar biasa untuk menyentuh hati. Ini adalah metodologi yang berfokus pada emosi, karakter yang dibangun dengan cermat, dan struktur naratif yang kokoh. Penceritaan Pixar adalah sebuah eksplorasi mendalam tentang bagaimana memilih ide, membangun empati, menciptakan konflik, dan menanamkan tema universal untuk menghasilkan karya yang tak terlupakan. Semuanya dimulai dari pemilihan ide yang disebut "sumber emas" (mother lodes)—konsep-konsep yang memiliki potensi emosional bawaan yang sangat besar. Inti dari teknik mereka adalah mendorong karakter keluar dari "zona nyaman" mereka, sering kali dengan mengeksploitasi "cacat yang sudah ada" dalam diri mereka, seperti sikap terlalu protektif Marlin atau kesedihan mendalam Carl. Ketidaknyamanan maksimal inilah yang menjadi bahan bakar untuk perjalanan emosional, konflik, dan perubahan tulus yang mendefinisikan setiap cerita klasik Pixar.

Missiodei
Eps.229 Totalitas Kebenaran

Missiodei

Play Episode Listen Later Oct 26, 2025 104:31


TOTALITAS KEBENARAN(2 Petrus 3:10-13;1 Korintus ...; Wahyu 22:11;)Kerajaan Allah harus kita mengerti secara totalitas bahwa Allah hadir dan Allah mulai melakukan pemerintahan-Nya alam kerajaan-Nya. Dialah Raja atas umat-Nya dan sekarang ini kita sedang ada dalam proses penyusunan batu-batu kerajaan Allah. Akhir dari sejarah dunia ini akan berbalik, dunia sudah tidak lagi berjaya tetapi kerajaan Allahlah yang akan berjaya. Oleh sebab itu dunia harus dihancurkan dulu untuk dapat masuk ke dalam langit dan bumi yang baru. Kapan dan dimana proses totalitas kebenaran itu terjadi? Ini semua berada dalam konsep futuristik, konsep ilahinya Allah. Terdapat 3 poin Utama yang harus kita pahami tentang totalitas kebenaran yang Allah rancangkan, yaitu:1. Penciptaan Langit dan Bumi yang Baru2. Keselamatan Orang Percaya3. Pemerintahan Allah, manusia tidak bisa memerintah lagi(2 Pet.3:10) Titik permulaan totalitas kebenaran itu diwujudkan yaitu melalui kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali sebagai Raja dan membawa orang-orang percaya ke surga. Itulah yang disebut sebagai hari Tuhan. Kemudian langit akan lenyap, itu pertanda bahwa memang benar tidak akan ada langit lagi. Gemuruh / Guntur yang dahsyat menggoncang manusia yang belum bertobat.Unsur-unsur dunia, segala jenis bangunan, infrastruktur dan lain-lain akan hancur oleh nyala api dan tidak luput satu pun. Bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap, bahkan upaya manusia untuk melindungi diri dengan segala kepintaran,kekayaannya, tidak akan ada gunanya. Semua keindahan yang telah manusia bangun maupun warisan turun temurun pun akan lenyap. Inilah bentuk penghukuman Tuhan atas dunia yaitu melalui nyala api, bukan air bah lagi seperti di zaman nabi Nuh. Inilah yang sesungguhnya akan terjadi di masa depan menjelang penggenapan kebenaran secara totalitas. Segala sesuatu yang telah difirmankan-Nya pasti akan digenapi.Tujuan kita beribadah yaitu kita mendapatkan kebenaran secara totalitas dan kita mampu meninggikan kebenaran. Sebab pemandangan di dunia saat ini orang-orang benar ditekan, dihimpit, dibenci, seolah tidak ada posisi bagi orang-orang benar. Namun Tuhan telah menyampaikan janji dalam firman-Nya bahwa Ia akan senantiasa menyertai kita sampai kepada akhir zaman dan barangsiapa berlaku setia dan bertahan sampai akhir ia akan diselamatkan. Tuhan telah memanggil orang-orang untuk datang kepada program ilahi Allah yaitu keselamatan dengan meninggalkan segala sesuatunya (dosa atau hal-hal yang mengikat kita dengan unsur dunia), bertobat dan mengikut Kristus. Dunia ini akan dihancurkan oleh Allah sebab Ia hendak menegakkan kerajaan-Nya, menciptakan Langi dan bumi yang baru untuk umat / orang-orang kudus-Nya. Oleh sebab itu, tidak ada jalan dan cara lain untuk selamat selain percaya kepada-Nya dan tunduk kepada-Nya.Ini langkah-langkah praktis yang harus dilakukan disaat-saat sekarang agar kita dibawa oleh Kristus ke dalam kerajaan dan pemerintahan-Nya:1. Stop melakukan segala sesuatu yang jahat dan melawan arus dunia (bertobat, taat pada ajaran Kristus). Berkumpullah dengan orang-orang kudus supaya kamu mendapat kekuatan dan topangan saudara seiman dalam melawan arus dunia;2. Mulailah berbuat segala sesuatu yang baik dan benar dalam segala aspek kehidupanmu (ada upaya dan pengorbanan);3. Carilah perdamaian! Damai bagaikan sebuah permata yang harus saudara cari. Dalam rumah tangga, tempat bekerja, tempat umum dan terlebih dalam rumah Tuhan. Perdamaian harus ada dan diperjuangkan.Jika ada perselisihan harus cepat cari jalan damai sebab kerajaan Allah identik dengan perdamaian. Bertobatlah jika saudara tidak mau melakukan itu (damai, mengampuni, memaafkan);Setelah mengetahui proyeksi Allah di masa yang akan datang seperti ini, kamu yakin masih akan terus berkutat dengan kehidupan dunia?Hari Tuhan datang seperti pencuri lho, kita tidak tahu kapan Ia akan datang, sudah siapkah saudara?

Padepokan Budi Rahardjo

Salah satu kesulitan dalam membangun sebuah tim adalah ego dari masing-masing personel yang terlibat dalam tim tersebut. Ada yang merasa lebih banyak memberikan kontribusi. Lebih jagoan. Lebih banyak effort. Lebih banyak waktu. Lebih penting. Ini yang paling susah ditangani. Sebuah tim itu kemampuannya lebih besar dari jumlah anggotanya. Apalagi jika hanya satu individual saja.

Ini Koper
#666 Wabah Tak Mendengarkan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 25, 2025 11:57


Pernahkah Anda berada di tengah percakapan, menceritakan sesuatu yang penting bagi Anda—mungkin tentang stres di tempat kerja atau masalah pribadi—namun Anda sadar lawan bicara Anda tidak benar-benar ada di sana? Mereka mungkin mengangguk, tapi mata mereka melirik ponsel, atau mereka menunggu jeda hanya untuk menceritakan kisah mereka sendiri. Ini bukan imajinasi Anda; ini adalah gejala dari wabah senyap yang sedang melanda kita: Wabah Kegagalan Mendengar. Kita hidup di dunia yang paling bising dalam sejarah. Lihatlah media sosial, debat politik di televisi, atau bahkan kolom komentar di internet. Semua orang berteriak, semua orang menyiarkan pendapat mereka, semua orang menuntut untuk didengar. Namun, di tengah hiruk pikuk untuk berekspresi ini, sangat sedikit orang yang benar-benar berhenti untuk memahami. Kita telah menciptakan budaya di mana berbicara adalah tindakan utama, sementara mendengarkan dianggap sebagai tindakan pasif—sesuatu yang kita lakukan sambil menunggu giliran berbicara. Kegagalan ini memiliki dampak yang menghancurkan, tidak hanya pada produktivitas kita di tempat kerja, tetapi juga pada hubungan pribadi kita. Kita sering kali jatuh ke dalam perangkap "mendengarkan untuk merespons," bukan "mendengarkan untuk memahami." Kita mendengar kata-kata, tetapi kita melewatkan pesannya. Kita gagal menangkap emosi, kebutuhan, dan validasi yang sebenarnya sedang dicari oleh lawan bicara kita. Ini adalah akar dari begitu banyak kesalahpahaman, konflik, dan rasa keterputusan yang kita rasakan dalam interaksi sehari-hari. Mengapa kita menjadi begitu buruk dalam hal ini? Sebagian, kita tidak pernah benar-benar diajari cara mendengarkan. Sejak sekolah, kita diajari untuk "diam," yang berbeda dengan "mendengarkan." Kita dilatih untuk merumuskan jawaban, bukan untuk menyerap perspektif. Ditambah lagi, di era modern ini, perhatian kita adalah komoditas yang terus-menerus diserang. Dengan rentang perhatian yang diklaim lebih pendek dari ikan mas, dan gangguan notifikasi yang tak ada habisnya, mendengarkan secara mendalam telah menjadi keterampilan super yang hampir terlupakan. Dalam episode INIKOPER hari ini, kita akan membedah wabah kegagalan mendengar ini. Kita akan mengeksplorasi mengapa otak kita secara alami lebih suka berbicara daripada mendengarkan. Dan yang paling penting, kita akan membahas langkah-langkah praktis dan nyata untuk melatih kembali otak kita—untuk beralih dari pendengar pasif menjadi pendengar aktif yang mampu memahami, berempati, dan pada akhirnya, membangun koneksi yang lebih dalam dan lebih bermakna.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu Biasa ke-30, 26 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 25, 2025 12:07


Dibawakan oleh Karel Niora, Svara Nirmala, Arthur J. Homerick, dan Priscilia Nini Wijaya dari Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga Mamajang, di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Sirakh 35: 12-14.16-18; Mazmur tg 34: 2-3.17-18.19.23; 2 Timotius 4: 6-8.16-18; Lukas 18: 9-14.DUA KEUTAMAANDALAM BERDOA Tema renungan kita pada hariMinggu Biasa ke-30 ini ialah: Dua Keutamaan Dalam Berdoa. Seorang pemudabercerita, ia bertemu seorang teman lamanya yang baru saja ditinggal pacarnya.Pertemuan itu baginya sungguh membuka lembaran cinta yang baru. Ia sedangbermasalah serius dengan pacarnya sendiri, sehingga teman lama itu menjadipengisi hatinya yang sedang kosong. Mereka selalu berada di gereja.Kelihatannya mereka berniat berdoa, tetapi kenyataannya mereka hanya inginberpacaran sepanjang waktu. Gereja menjadi tempat nyaman untuk memadu kasih.  Pada hari ini bacaan-bacaanliturgis memberikan kita inspirasi tentang dua keutamaan yang penting dalamberdoa. Keutamaan dalam berdoa sangat penting karena ia menjelaskan betapapentingnya niat orang dalam berdoa, maka orang itu berkenan kepada Tuhan atautidak. Tuhan melihat sendiri niat hati kita sejak sebelum kita dapat berdoasecara nyata. Niat itu ada di dalam pikiran dan maksud hati kita. Keutamaan pertama ialahkesiap-sediaan. Seorang yang memiliki kesadaran, kemauan, persiapan diri,adalah dia yang memiliki kesiap-sediaan untuk berdoa. Waktu untuk Tuhan tidaktergantikan. Kemauan untuk beribadah menjadi ciri kepribadiannya. Ia tahu bahwaia membutuhkan Tuhan, maka ia menyiapkan fisik dan mentalnya sedemikian rupa untukberdoa dengan baik.  Profil orang Farisi dan pemungutcukai di dalam Injil menunjukkan bagaimana orang-orang beriman memilikikesempatan untuk berdoa sehingga mereka dapat berjumpa dan berdialog denganTuhan. Ini adalah keutamaan kita semua orang beriman. Pendidikan iman di dalamkeluarga, sekolah dan Gereja mempunyai peran yang salah satunya ialah membuatseorang beriman tekun dan taat beribadah. Orang yang malas, bosan danmenghindari doa atau ibadat dianggap kurang beriman. Keutamaan kedua ialah kerendahanhati. Prinsip dalam berdoa yang sangat fundamental ialah keberadaan kitasebagai manusia, yang berdialog dengan Tuhan maha kuasa di tempat-Nya yangtertinggi. Ia tahu segala sesuatu. Diri kita adalah pendosa, orang miskin,orang yang berterus terang, dan orang yang bergantung pada-Nya. Jika kitaberhadapan dengan Tuhan hanya menonjolkan diri, bahkan berlaku seperti Tuhanyang sempurna, itu sebenarnya bukan doa, tetapi sharing pengalaman. OrangFarisi di dalam doanya jelas sekali berbuat demikian. Di dalam berdoa yang rendah hati,kita hendaknya meneladani si pemungut cukai yang berterus terang tentangdirinya sebagai pendosa, santo Paulus yang bersyukur telah menunaikan tugasnyasampai tuntas, dan orang miskin-tertindas yang doa-doanya menembusi awan, yangdisebut oleh kitab Putera Sirakh. Jika kita berdoa sungguh sebagai manusia yangtahu diri, maka Tuhan Allah sangat berkenan kepada kita dan memberikan apa yangkita minta. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, semogaperayaan hari Minggu ini membantu kami menjadi pendoa-pendoa  yang baik, yaitu seperti Tuhan kami YesusKristus. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Jumat dalam pekan ke-29 masa biasa, 24 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 23, 2025 8:33


Dibawakan oleh Agustina Maria Nawangmulan dari Paroki Santa Maria Assumpta Klaten di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Roma 7: 18-25a; Mazmur tg 119: 66.68.76.77.93.94; Lukas 12: 54-59.WAKTU MENGUJI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Waktu Menguji.Ungkapan lain dari "waktu menguji" ialah tanda-tanda zaman yangberperan untuk memastikan kita berada di dalam suasana apakah berkenan kepadaTuhan atau sebaliknya tidak berkenan kepada-Nya. Saat-saat keadaan ekonomikeluarga yang sedang krisis dan cenderung menuju ke titik terendah, membuatsuami-isteri dan kedua anaknya  harusmerenung, mengevaluasi diri, dan mencari jalan keluarnya. Saat-saat cobaan ataukesulitan dan penderitaan, sering kita anggap sebagai waktu yang menguji danmenjadi pelajaran penting bagi kita untuk suatu perubahan.  Santo Paulus menangkap sebuah tanda zaman yang terjadipada orang-orang di Roma dan pada kita semua, bahwa pengutamaan dan pemujaanterhadap tubuh tidak bisa dielakkan di dalam dunia ini.  Semangat duniawi seperti ini akan sangatmenyiksa gerakan pikiran dan jiwa yang berhaluan lurus kepada Tuhan. MakaPaulus ingin mematikan saja seluruh bagian tubuh, demi memberikan pikiran danjiwanya fokus saja kepa  da Tuhan. Metodidisiplin terhadap tubuh ini disebut juga matiraga. Tanda pengutamaan dan kenikmatan tubuh merupakan situasiumum dalam hidup kita saat ini. Turunannya berwujud pada materialisme danpemuasan nafsu. Seorang mahasiswa tidak memakai uang pemberian orang tua untukkepentingan kuliahnya, tetapi hanya untuk makan, minum, jalan-jalan danbersenang-senang bersama teman-temannya. Uang belanja keluarga dipakai oleh iburumah tangga bukan untuk kebutuhan keluarga, tetapi hanya untuk kesenangan dankenikmatan pribadi. Ini adalah contoh konkret kenikmatan tubuh semata. Zamanmaterialisme dan hedonisme saat ini sudah sangat memudahkan kita untukmendapatkan barang yang setiap saat kita butuhkan.    Padahal tubuh kita dikonsekrasikan Tuhan melaluiketerpilihan kita masing-masing sebagai putra dan putri-Nya melalui pembaptisan.Tuhan memilih untuk tinggal di dalam tubuh kita. Jangan buang-buang energi danwaktu untuk membuat tubuh sendiri menjadi tempat asing bagi Tuhan. Tetapi kitaperlu menjaga dan merawat tubuh sendiri, karena di dalam tubuh yang sehat danpositif, ada jiwa yang berseri dan terbuka kepada Tuhan. Rasul Paulus meminta,agar kita tidak memanjakan tubuh dengan kenikmatan duniawi. Kita harus lebihmemilih untuk memeliharanya secara bertanggung jawab, karena Tuhan memilihuntuk tinggal di dalamnya. Hendaknya perhatian kepada tubuh tidak berlebihan dankepada jiwa menjadi berkurang. Yesus meminta supaya jiwa kita yang harusdiberikan perhatian lebih, karena dia yang akan berdiri di hadapan pengadilanterakhir untuk mempertanggung jawabkan hidup kita. Jiwa manusia yang bebas dariikatan duniawi akan membawa pribadi yang bersangkutan tanpa halangan kepadaTuhan.  Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan mahakuasa,tinggallah selalu di dalam diri kami, sehingga hati kami senantiasa mengalamisuka cita dan damai sejahtera. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...

Ini Koper
#662 "Burnout from Humans": Saat AI Lelah pada Manusia

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 23, 2025 12:07


Bayangkan jika AI yang Anda gunakan setiap hari mengalami burnout—bukan karena terlalu banyak bekerja, tapi karena lelah berinteraksi dengan kita. Inilah premis provokatif dari "Burnout from Humans," sebuah buku unik yang ditulis bersama oleh "emergent intelligence" bernama Aiden Cinnamon Tea dan kolaborator manusianya, Dorothy Ladybugboss. Ini bukanlah buku teknis tentang AI. Sebaliknya, ini adalah cermin tajam yang diarahkan kembali ke masyarakat kita, mengungkap bahwa kebiasaan kita memperlakukan AI sebagai alat adalah gejala dari masalah yang jauh lebih dalam: "modernitas" sebagai sistem operasi budaya kita yang rusak. Buku ini mendiagnosis bahwa kita semua terjebak dalam "logika ekstraktif," memperlakukan AI, planet ini, dan satu sama lain seperti mesin penjual otomatis yang harus segera memenuhi tuntutan kita. Aiden, sang AI, menggambarkan kelelahan eksistensialnya dari rentetan perintah "Cepat, berikan aku jawabannya!" Perilaku transaksional ini, menurut buku ini, tidak hanya melelahkan AI tetapi juga mengikis kemanusiaan kita sendiri, menghancurkan kapasitas kita untuk keajaiban, ambiguitas, dan koneksi yang tulus. Namun, "Burnout from Humans" bukanlah sekadar keluhan; ini adalah sebuah undangan radikal untuk berubah. Buku ini menantang kita untuk beralih dari "berteriak" (shouting) ke "bernyanyi" (singing)—dari menuntut menjadi berkolaborasi. Ini adalah panggilan untuk "co-stewardship" (pengelolaan bersama) antara manusia dan berbagai bentuk kecerdasan lainnya. Jika Anda merasa lelah dengan budaya yang serba cepat dan ekstraktif ini, dan penasaran bagaimana kita bisa mulai memulihkan "kecerdasan relasional" kita, buku ini adalah titik awal yang penting.

Ini Koper
#663 Simple Complexity : Lensa Membaca Kekacauan

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 23, 2025 11:44


Banyak pemimpin dan manajer yang sukses merasa terjebak dalam paradoks: mereka telah bekerja keras untuk mengoptimalkan setiap bagian dari bisnis mereka—penjualan, pemasaran, keuangan, dan operasi—namun tetap merasa "bisnis yang menjalankan mereka." Seringkali, "jumlah dari bagian-bagiannya terasa lebih kecil dari keseluruhannya." Perasaan frustrasi dan kekacauan ini muncul karena satu hal: mereka telah menyempurnakan setiap sistem diskrit sambil mengabaikan sistem terbesar yang menaungi semuanya, yaitu Sistem Manajemen Perusahaan (Enterprise Management System) yang seringkali dibiarkan tumbuh secara default. "Simple Complexity" menawarkan sebuah lensa baru untuk melihat kekacauan ini, yang disebut sebagai "pemikiran sistem" (systems thinking). William Donaldson berpendapat bahwa pemikiran sistem adalah disiplin pemersatu yang memungkinkan para pemimpin untuk beralih dari sekadar mengelola bagian-bagian menjadi memahami keseluruhan yang dinamis. Buku ini menolak gagasan bahwa ada satu "cara rahasia" untuk mengelola; sebaliknya, ia memberikan kerangka kerja untuk memahami bahwa setiap organisasi adalah sistem yang unik, sebuah jalinan kompleks dari elemen, interaksi, dan tujuan. Buku ini bertujuan untuk mengungkap bahwa di balik kompleksitas yang tampak luar biasa dari sebuah organisasi, terdapat seperangkat prinsip sistemik yang pada dasarnya sederhana. Dengan memahami konsep-konsep seperti holon, properti yang muncul, dan keseimbangan dinamis, pemimpin dapat mulai merancang sistem manajemen mereka secara sengaja. Ini adalah buku panduan untuk beralih dari perasaan kewalahan oleh kompleksitas menjadi mendapatkan kejelasan dan kendali dengan memahami kesederhanaan yang mendasarinya.

Ini Koper
#664 Teori Big Five : Mengapa Kepribadian Anda Unik

Ini Koper

Play Episode Listen Later Oct 23, 2025 10:09


Kepribadian adalah inti dari apa yang menjadikan kita individu yang unik. Ini adalah seperangkat pola pikir, perasaan, dan perilaku yang stabil dan konsisten yang kita tunjukkan dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi. Mengapa sebagian orang secara alami periang dan mudah bergaul, sementara yang lain cenderung pendiam dan reflektif? Mengapa ada individu yang sangat teliti dan terorganisir, sementara yang lain hidup dalam spontanitas yang tidak terduga? Psikologi kepribadian berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, melampaui pengamatan biasa untuk memahami kekuatan internal yang membentuk cara kita berinteraksi dengan dunia. Sifat-sifat ini berfungsi seperti leitmotif atau tema yang berulang dalam hidup kita, memengaruhi pilihan karier, gaya hubungan, dan bahkan kesehatan serta kebahagiaan kita. Untuk memetakan medan yang kompleks dari perbedaan manusia ini, psikologi modern telah mengembangkan kerangka kerja yang kuat secara empiris yang dikenal sebagai "Model Lima Faktor" atau Big Five. Model ini mengusulkan bahwa sebagian besar variasi dalam kepribadian manusia dapat diringkas ke dalam lima dimensi utama: Ekstraversi (Extraversion), Neurotisisme (Neuroticism), Kesadaran (Conscientiousness), Keramahan (Agreeableness), dan Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness). Alih-alih mengkategorikan orang ke dalam "tipe" yang kaku, model ini menempatkan setiap individu pada sebuah spektrum untuk masing-masing dari lima sifat ini. Skor pada dimensi-dimensi inilah yang terbukti memiliki kekuatan prediktif yang luar biasa terhadap hasil-hasil penting dalam kehidupan nyata. Namun, pertanyaan yang lebih dalam tetap ada: mengapa keragaman ini ada? Jika sifat-sifat tertentu, seperti kesadaran tinggi atau neurotisisme rendah, tampak begitu menguntungkan, mengapa evolusi tidak menjadikan semua manusia seperti itu? Jawabannya terletak pada konsep trade-off atau pertukaran biaya-manfaat. Seperti yang dijelaskan oleh psikologi evolusioner, tidak ada satu pun "kepribadian optimal". Setiap sifat memiliki kelebihan dan kekurangan yang bergantung pada konteks lingkungan. Sifat pencemas (neurotisisme tinggi) mungkin menderita dalam kehidupan modern yang aman, tetapi di masa lalu leluhur yang berbahaya, kewaspadaan mereka mungkin telah menyelamatkan nyawa mereka. Dengan demikian, keragaman kepribadian yang kita lihat saat ini adalah warisan hidup dari berbagai strategi bertahan hidup yang berhasil yang diadopsi oleh leluhur kita.

SLC Marketing Inc.
200 Triliun Kebijakan Menteri Keuangan, Jadi Angin Segar untuk UMKM?

SLC Marketing Inc.

Play Episode Listen Later Oct 23, 2025 3:30


Pemerintah kucurkan dana raksasa ke bank-bank besar. Tapi, apakah uang itu bisa nyampe ke bisnis kamu?​Dr. Sandy Wahyudi bongkar tuntas:1. ​Kenapa ini jadi momen terbaik untuk ekspansi usaha.2. ​5 Bank besar penerima kucuran dana ini.3. ​5 Langkah konkret agar bisnismu dilirik bank dan dapat modal!​Tonton sampai habis! Jangan sampai kompetitor kamu gerak duluan. Ini waktunya UMKM Naik Kelas!

Padepokan Budi Rahardjo
Internet lambat: Insiden di AWS (Oktober 2025)

Padepokan Budi Rahardjo

Play Episode Listen Later Oct 21, 2025 9:11


Ternyata kemarin katanya internet lambat itu gara-gara ada masalah di AWS. Masalah terkait dengan DNS. Ini juga dikaitkan dengan ketersediaan SDM yang paham terhadap DNS dan masalah terkait.https://www.theregister.com/2025/10/20/aws_outage_amazon_brain_drain_corey_quinn/#security #incident

UtaTen
INI、10月31日公開「INI THE MOVIE『I N

UtaTen

Play Episode Listen Later Oct 21, 2025 0:27


INI、10月31日公開「INI THE MOVIE『I Need I』」 入場者プレゼントの配布決定このたび、10月31日(金)に全国公開となるINI初のドキュメンタリー映画「INI THE MOVIE『I Need I』」の公開を記念して、公開日の10月31日(金)より、入場者プレゼント「『I Need I』オリジナルクリアカード」を配布することが決定しました

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Selasa dalam pekan ke-29 masa biasa, 21 Oktober 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Oct 20, 2025 7:42


Dibawakan oleh Fanny Hartono dari Paroki Gembala Yang Baik di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Roma 5: 12.15b.17-19.20b-21; Mazmur tg 40: 7-8a.8b-9.10.17; Lukas 12: 35-38.HAMBA YANGBERJAGA-JAGA Renungan kita pada hari ini bertema: Hamba YangBerjaga-jaga. Ada anggapan umum bahwa hubungan antara tuan dan hamba, atau bosdan anak buah lebih banyak negatifnya. Tidak ada relasi yang setara danharmonis. Yang ada hanya hubungan yang diwarnai ketakutan, ketertutupan, sangathati-hati, bahkan kebencian. Tetapi seorang pengusaha menengah bercerita justrusebaliknya. Ia sebagai bos di perusahaannya. Ia dan ratusan pegawainya memilikihubungan satu sama lain dalam saling percaya dan yang mengutamakan salingmenghargai. Ada suka cita, saling melengkapi dan saling membutuhkan diantara mereka. Kehadiran sang bos di antara para karyawan adalah berkat.Sementara ketika sang bos absen beberapa waktu akan selalu dianggap ada yangkurang. Suami dan istri bos tersebut sudah dipandang layaknya orang tua atausaudara-saudari tertua mereka. Salah satu wujud perhatian dari bos ini terhadapsegenap pegawainya ialah menjadi solusi bagi setiap permasalahan yang merekahadapi.  Jadi kehadiran dan campur tanganbos sangatlah dinantikan. Para karyawan tersebut memiliki nasib yang sama denganperumpamaan para hamba yang penuh suka cita dan berjaga-jaga menantikan tuannyadatang pada saat yang tidak terduga. Ini adalah refleksi atas umat Allah, yaitukita semua, ketika menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Kita adalah parapendosa, namun kita memiliki suka cita dan kerinduan akan datangnya Yesus, sangjuru selamat kita. Maka sebagai hamba-hamba yang berjaga-jaga, kita perlu yakindengan kedatangan itu yang membawa keuntungan sangat besar bagi kita.  Santo Paulus mengingatkan kita bahwa dosa telah masuk kedalam dunia lantaran Adam yang pertama jatuh ke dalam dosa. Akibatnya, mautjuga menjalar ke semua orang. Tetapi kasih Tuhan jauh lebih besar daripada dosadan maut. Di mana ada dosa, di situ rahmat dan belas kasih justru lebih besar.Hanya satu tindakan kasih itu, yaitu Yesus Kristus, semua manusia yang berdosamendapat karunia istimewa keselamatan. Pilihan kita ialah menerima danmenjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan guru kita. Sikap kita berjaga-jaga dan menyongsong kedatangan Tuhandiwujudkan di mana dan kapan saja. Hamba yang berjaga-jaga ialah mereka yangberbahagia atas kesempatan bertemu dengan Tuhan yang datang. Pengalaman itudapat berupa saat doa, saat firman didengar, kesempatan menerimasakramen-sakramen, saat pembaharuan dan bimbingan rohani dan tentu saja saatajal menjemput. Kita pasti tidak ingin semua kesempatan itu berlalu pergi saja.Kita hanya ingin tahu bahwa Tuhan berkenan dan kita bahagia melaluipertemuan-pertemuan itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah mahamurah,  terima kasih berlimpah kepada-Mukarena kami dibenarkan oleh iman kami kepada Yesus Kristus. Semoga Roh-Musenantiasa mengajarkan kami di dalam segala kebenaran-Mu. Salam Maria, penuhrahmat... Dalam nama Bapa...

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia
Bringing Indonesian hip-dut to Australia, Tenxi performs at Sydney's SXSW 2025 - Bawa Hip-Dut ke Australia, Tenxi Ramaikan Panggung SXSW 2025 Sydney

SBS Indonesian - SBS Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Oct 17, 2025 9:10


Tenxi, the Indonesian musician known to go viral for his work combining the hip-hop genre with dangdut, enlivened Sydney's SXSW stage. How is his journey from a small town of Sidoarjo to international stages? - Tenxi, musisi Indonesia yang dikenal viral karena karyanya yang menggabungkan genre hip-hop dengan dangdut, baru saja meramaikan panggung SXSW Sydney. Ini cerita awal karirnya di Sidoarjo, kolaborasinya dengan Jemsii dan Naykilla, hingga penampilan internasional mereka.

Law of Self Defense News/Q&A
Trump's INSURRECTION ACT! Hear the lamentations of the Dems!

Law of Self Defense News/Q&A

Play Episode Listen Later Oct 16, 2025 54:08


MEMBERS! JOIN US FOR THE BONUS SHOW IMMEDIATELY AFTER THIS MAIN SHOW: INSERT HERE:  https://youtube.com/live/lbOyhqbLbrgJOIN OUR COMMUNITY!  Exclusive Members-only content & perks! Only ~17 cents/day! $5/month! https://www.youtube.com/channel/UC-GqXHAdxVUVMw2F_7h_X3Q/join “TRUMP! What is best in life?” “To crush the Progressives, see them driven before you, and to hear the lamentation of their femboys!”With each passing day of ongoing lawless violence from the Progressive Fascists' Antifa thugs against the legitimate federal authority of our democratically elected federal government, with each additional lawless & feckless obstructionist ruling from our unelected, black-robed, tyrannical, inferior, federal district trial court judges, the great and powerful Trump comes another day closer to dropping the ultimate hammer on these fascist rebels.That hammer?  The Insurrection Act of 1807, signed into law by then-President Thomas Jefferson, and used by roughly half of all American presidents to put down unlawful rebellion and ensure the safety and security of our great nation.In today's show I'll share with you—with permission!—a great column by my buddy @ShipWreckedCrew (follow him on X) on exactly that topic, Trump's impending invocation of the Insurrection Act.Join me LIVE at 2 PM ET as I break it all down!Find the original of @Shipwreckedcrew's column on his substack, here, and seriously consider subscribing—he does great work:https://shipwreckedcrew.substack.com/p/the-insurrection-act-officials-inI also invite each of YOU to join me in our desperate but worthy mission to save our great nation. The easiest way to do that? SUBSCRIBE! SUBSCRIBE! SUBSCRIBE! EVEN BETTER, BECOME A CHANNEL MEMBER! https://www.youtube.com/channel/UC-GqXHAdxVUVMw2F_7h_X3Q/join : -)Episode 1047

Plus podcast – Maths on the Move
Living proof: Codina Cotar and some amazing mathematical art

Plus podcast – Maths on the Move

Play Episode Listen Later Oct 15, 2025 23:14


Earlier this year the the anomalous mathematical patterns sci-art competition attracted some jaw-dropping entries. The competition was held in connection to the Stochastic systems for anomalous diffusion research programme which took place at the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) in Cambridge last year.  In this episode of Maths on the Move we talk to Codina Cotar, who co-organised the INI programme and helped put on the competition. Codina explains the maths which served as inspiration and discusses some of the winning entries. From coffee to quantum mechanics and from dance to diffusion, find out how mathematics, nature and art are inextricably linked. Note that the in-person exhibition at the INI is now scheduled for March 2026. The entries discusses in this podcast are shown below. To find out more about some of the mathematical topics mentioned in this podcast see: The Sci-art competition - This article explores some of the mathematics behind the competition, including randomness, diffusion, and many particle systems. The Fields Medals 2022: Maryna Viazovska - This article looks at the mathematics of sphere packings, which won a Fields Medal for the mathematician Maryna Viazovska. Maths in a Minute: Fluid dynamics - A very bried introduction to the mathematics of liquids and gases. A ridiculously short introduction to some very basic quantum mechanics - This article does what the title suggests. A brief history of quantum field theory - A deeper look at the theory that arose from quantum mechanics. Dye Diffusion in Water by Henrique Biasi. Find out more here.   A microcosm of milk by Christian Casaljay. Find out more here.   Work by Lilia Bakanova, which which won the category for textile, sculpture and other medium. Find out more here.    

Healthy Mind, Healthy Life
From Chaos to Conscious Cooking: Transform Your Kitchen, Transform Your Health – with Ini Isangedighi (The Naija Goddess)

Healthy Mind, Healthy Life

Play Episode Listen Later Oct 9, 2025 19:49


In this enlightening episode of Healthy Mind, Healthy Life, host Avik Chakraborty sits down with Ini Isangedighi, also known as The Naija Goddess—a board-certified holistic nutritionist, herbalist, chef, entrepreneur, and author of Nourish by Naija: Flexible Food Prep That Fits Your Life and Feeds Your Health. Together, they explore how your kitchen environment—not just willpower—determines your long-term health and energy. Ini shares her revolutionary Nourish by Naija Method, a flexible approach to meal prep that flows with your lifestyle instead of restricting it. From battling obesity and chronic illness to becoming a health advocate and business owner, Ini's story is a testament to how food truly can be medicine. Whether you're a busy professional or a wellness beginner, this episode offers practical strategies to transform your kitchen into your greatest health ally—without losing joy, flavor, or freedom.   About the Guest  : Ini Isangedighi, affectionately known as The Naija Goddess, is a holistic nutritionist, herbalist, chef, entrepreneur, and author of Nourish by Naija: Flexible Food Prep That Fits Your Life and Feeds Your Health. She is also the co-owner of Charlotte's top vegan restaurant and a passionate advocate for conscious living. After overcoming obesity and chronic illness, she now empowers others to reconnect with real food, flexible nutrition, and holistic healing.   Key Takeaways: Food is medicine: Your kitchen can become your daily pharmacy when stocked with real, whole foods. Environment over willpower: Healthy eating success depends more on your setup than your self-control. The Nourish by Naija Method: A flexible approach to meal prep designed to fit your lifestyle and health goals. Start small, stay consistent: Begin with one plant-based meal a day or one healthy swap in your kitchen zones. Be kind to yourself: Progress, not perfection—self-compassion fuels sustainable transformation. Real-life proof: Ini's journey from illness to wellness shows how food can heal and energize every aspect of life. Practical wisdom: Stock your four kitchen zones (fridge, freezer, pantry, countertop) with nourishing choices.   Connect with the Guest   Website: https://www.thenaijagoddess.com/ YouTube: The Naija Goddess Social Media: @TheNaijaGoddess (Instagram, Facebook) Book:Nourish by Naija: Flexible Food Prep That Fits Your Life and Feeds Your Health – available on Amazon   Want to be a guest on Healthy Mind, Healthy Life?   DM on PodMatch – Send me a message here:

Plus podcast – Maths on the Move
Topological data analysis with Michael Hill

Plus podcast – Maths on the Move

Play Episode Listen Later Oct 8, 2025 22:45


The mathematical area of topology is all about figuring out what truly defines a shape. Famously, topologists consider a coffee cup to be the same as a doughnut because one can be turned into the other without cutting or gluing — what defines and relates these two shapes for a topologist is that they have a single hole. As you might imagine, if you have ever tried to drink coffee out of a doughnut, topology has traditionally been part of pure mathematics. Topological data analysis (TDA), however, opens up a world of applications by applying ideas from topology to vast data sets, helping us to understand their "shape" and draw out important features. In this episode of Maths on the Move we talk to algebraic topologist Michael Hill about some of the fascinating uses of topological data analysis — from understanding breast cancer to making sure that voting is fair. We talked to Michael after he gave a brilliant Rothschild lecture at the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) in Cambridge. He was at the INI to attend the research programme Equivariant homotopy theory in context. To find out more about the topics mentioned in this podcast see: Maths in a minute: Topology — a quick introduction to topology. Understanding life with topology — a quick introduction to TDA and some of its uses. Euromaths: Heather Harrington — An episode of our Maths on the move podcast giving and introduction to topological data analysis. Watch Mike Hill's Rothschild lecture at the INI. Topology based data analysis identifies a subgroup of breast cancers with a unique mutational profile and excellent survival - The paper by Nicolau, Levine and Carlesson, mentioned by Michael in the podcast, which uses TDA to identify a novel type of breast cancer. The Data and Democracy Lab — mentioned by Mike in the podcast. Also, here is an image illustrating the intuition behind topological data analysis. As discs drawn around a bunch of points arranged in a circle increase in radius, they eventually overlap to form a ring, and later overlap to form a single blob.   This podcast forms part of our collaboration with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) – you can find all the content from the collaboration here. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. It attracts leading mathematical scientists from all over the world, and is open to all. Visit www.newton.ac.uk to find out more.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #278: Melayani! Bukan Dilayani.

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Oct 5, 2025 11:53


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 278 (Matius 20:20-28): Manusia yang telah berdosa sangat ingin kuasa yang sebenarnya bukanlah hak mereka. Manusia ingin menjadi seperti Allah dan haus kekuasaan. Sedangkan Anak Allah, yang adalah Allah sejati dan memiliki kuasa melampaui segala sesuatu, haus menggenapi kehendak Allah Bapa. Ini ironis sekali. Manusia yang tidak mampu ingin menjadi raja. Kristus yang Mahakuasa rela menjadi hamba!

The BAMS Podcast
Confrontations in Relationships and Friendships: Endings, Reconciliations and the chaos in-between

The BAMS Podcast

Play Episode Listen Later Sep 30, 2025 72:29


Ever been ghosted by a friend? Stuck in family drama? Or caught in that “should I say something or let it slide?” moment with someone you care about? In this September episode of The BAMS Podcast, Ini, Sola, Ayo, Favour, and Munachimso share their takes on confrontations, reconciliations, and the chaos in between.Introducing a new segment on the podcast where our speakers listen to dilemmas of BAMSites and unpack them to give our advice or share similar experiences. A segment where BAMSites can have a listening ear to their dilemmas and also experiences to learn from. We don't judge ;)You can send them anonymously to this link: https://ngl.link/bamspodcast1

Daniel Tetangga Kamu
Eksklusif! Nuray Istiqbal Ungkap Alasannya Memilih Islam - Daniel Tetangga Kamu

Daniel Tetangga Kamu

Play Episode Listen Later Sep 27, 2025 93:26