POPULARITY
Categories
On May 30th 2024 seminar goers at Princeton University witnessed a thrilling moment. The mathematician Zhouli Xu of the University of California, LA, announced that, together with colleagues he had sorted out the 126th dimension. Not in general, but in regards to a problem that has taunted mathematicians since the 1960s. The problem involves strange shapes and is called the Kervaire invariant problem, after the mathematician Michel Kervaire. In this episode of Maths on the Move Zhouli takes us on a trip into higher dimensions, giving us a gist of what this long-standing problem is all about and retracing some of the long, and sometimes arduous, journey towards a proof. We met Zhouli when he visited our neighbours at the Isaac Newton institute for Mathematical Sciences (INI) in Cambridge to take part in a research programme called Equivariant homotopy theory in Context. To find out more abut the topics discussed in this podcast see: Maths in a minute: Topology The hypersphere in four dimensions Telescope topology This content forms part of our collaboration with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) – you can find all the content from the collaboration here. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. It attracts leading mathematical scientists from all over the world, and is open to all. Visit www.newton.ac.uk to find out more.
Episode podcast kali ini bukan sekadar obrolan tentang kamera. Ini adalah kisah panjang penuh warna dari seorang fotografer senior, Hari Subastian, yang telah menjejakkan karyanya di panggung-panggung mode dunia dan membingkai ribuan cerita lewat jepretan lensa. Anda akan diajak menyelami perjalanan kariernya, dari majalah remaja, Femina, hingga pemotretan fashion show kelas dunia di Milan dan Paris.Episode ini membahas berbagai topik seperti dilema klasik seperti "kamera bagus atau lensa bagus?", atau kenapa fotografer profesional tetap memilih kamera di tengah maraknya kamera smartphone. Hari Subastian mengupas dengan penuh insight, membagikan pandangannya tentang alat, momen, dan sense yang tak bisa digantikan teknologi.Selain masalah teknis, episode ini juga membahas bagaimana fotografi bisa menjadi jalan bisnis yang menjanjikan. Mulai dari menjual karya secara online, membuka jasa pemotretan, hingga membangun tim produksi fotografi profesional. Salah satu bagian paling menarik adalah kisah nyata di balik layar pemotretan di luar negeri, termasuk bagaimana Hari Subastian "menaklukkan panggung" dengan cara tak terduga demi menangkap momen terbaik.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 264 (Matius 17:24-27): Ketika bangsa Israel diperintah oleh dinasti Makabe pada abad 164-63 SM, semua laki-laki Yahudi dewasa diwajibkan membayar dua dirham. Ini setara dengan rata-rata penghasilan pekerja harian selama dua hari pada waktu itu. Pada zaman Tuhan Yesus, kebiasaan ini masih terus diberlakukan, tetapi dengan banyak pertentangan.
Ini mungkin dianggap sebagai pembenaran bahwa pendidikan di Indonesia masih menghasilkan SDM / orang-orang yang berkualitas. Memang masih di bagian "ekor" (tail) dari si long tail itu.
Ini adalah cerita tentang buku-buku yang sedang saya baca saat ini.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kisah Para Rasul 12: 1-11; Mazmur tg 34: 2-3.4-5.6-7.8-9; 2 Timotius 4: 6-8.17-18; Matius 16: 13-19.MEREKA BERDUA ISTIMEWA Renungan kita pada hari ini bertema: Mereka Berdua Istimewa. Buktikesaksian iman rasul Petrus dan Paulus kepada Kristus yang ada di tangan kitaialah kitab suci perjanjian baru. Masing-masingnya memiliki cerita yang sangatunik dan menggugah hati kita. Mereka mewariskan tulisan-tulisannya yang kitakenal dalam surat-surat mereka. Ini adalah fakta narasi, kata, dan kisah. Bukti lain mengenai mereka dapat kita sebut sebagai fakta panggung, lokasi,atau tempat yang dulu mereka dijumpai. Kini Gereja mengabadikanpanggung-panggung mereka sebagai tempat suci dan sarana devosi umat beriman.Saat ini, sejujurnya panggung yang memberikan kesaksian kepada publik duniatentang kedua rasul ini ialah kota Roma di Italia. Mereka sebenarnyaorang-orang Yahudi di Palestina. Tetapi saat ini hampir tidak ditemukanbekas-bekas peninggalan baik Santo Petrus maupun Paulus di tanah Palestina. Ketika orang-orang berziarah ke Yerusalem dan daerah Danau Galilea dansekitarnya, bukti panggung tentang kedua rasul ini sangat terbatas. Hanya kotaYesus di Kapernaum yang bisa memberikan beberapa fakta kuat, misalnya adapuing-puing rumah mertua Petrus. Tetapi ketika orang mengunjungi kota Roma diItalia mereka akan mendapatkan banyak fakta panggung tentang kedua rasul ulungini. Di antara banyak fakta tersebut, yang paling disukai pengunjung ialahmakam mereka. Masing-masing makam itu kini berdiri di atasnya Basilika SantoPetrus dan Basilika Santo Paulus. Kisah Para Rasul mengisahkan sedikit drama perjalanan mereka ke Roma untukmenghadapi tuntutan hukum yang ditangani oleh kekuasaan Romawi. Catatan sejarahGereja Kristen memberikan rincian lain tentang proses terjadinya hukuman beratatas Petrus dan Paulus di Roma. Waktu dan sejarah yang kemudian membuktikanbahwa panggung kota Roma telah membuat mereka memberikan kesaksian tertinggiakan Yesus Kristus yaitu melalui kemartiran mereka. Darah mereka yangditumpahkan itu berbuah dengan menumbuhkan iman Kristen yang kian mendunia.Saat ini, Roma dan khususnya Vatikan adalah panggung sentral Gereja Katolik,antara lain karena rasul Petrus dan Paulus yang merintisnya. Di Yerusalem dan tanah Yudea terbukti panggung awal panggilan Petrus danPaulus, di Roma mereka berdua mempertontonkan bahwa pilihan kepada Yesus memangharus radikal, di dalam kitab suci mereka tetap mengajarkan kebenaran tentangYesus Kristus, dan di surga mereka berdua adalah orang-orang kebanggaan kita,orang kudus yang terpuji. Pada hari raya Petrus dan Paulus ini hendaknya kitabersyukur atas Gereja kita yang universal dan apostolik. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Allah, semoga berkat-berkat-Mumenjadikan kami berbakti penuh kepada Gereja-Mu seperti rasul Petrus danPaulus. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Pernahkah Anda merasa terjebak dalam siklus proyek tanpa akhir? Sebagai pegiat sosial, kita seringkali didorong untuk menjadi pahlawan tunggal, berjuang memadamkan satu "kebakaran" ke kebakaran lainnya. Namun, model heroik ini justru seringkali membawa pada kelelahan, persaingan, dan dampak yang terfragmentasi. Jika Anda pernah bertanya-tanya apakah ada cara kerja yang lebih berkelanjutan dan mampu menyentuh akar masalah, episode ini adalah jawaban yang Anda cari. Dalam episode ini, kita akan membongkar paradigma lama dan menjelajahi sebuah pergeseran radikal: dari melihat organisasi sebagai 'mesin proyek' menjadi 'penjaga taman'. Kami membahas mengapa masa depan gerakan sosial terletak pada kemampuan kita untuk merawat sebuah ekosistem perubahan yang sehat. Ini adalah tentang beralih dari logika mekanis ke logika kehidupan, di mana fokus kita adalah memperkuat hubungan, menyuburkan kolaborasi, dan membangun ketahanan kolektif untuk dampak jangka panjang. Kami tidak hanya berhenti pada tataran ide. Anda akan mendapatkan panduan praktis tentang cara menjadi 'penjaga taman' yang efektif. Kami akan mengupas tuntas elemen-elemen krusial seperti kekuatan 'ruang liminal' yang tak terlihat, cara mendorong model pendanaan yang menyirami seluruh ekosistem, hingga seni membaca momentum untuk perubahan strategis. Siap menukar jubah pahlawan dengan topi penjaga taman? Dengarkan episode lengkapnya sekarang dan temukan cara baru untuk menumbuhkan hutan perubahan bersama.
Avem nevoie de tiribombe, sau de spații verzi? Invitatul emisiunii #Ecofrecvența este domnul Bogdan Stroe, membru fondator Grupul de Inițiativă IOR - Titan.
Pe parcursul anului școlar 2024–2025, Viitor Plus prin programul Recicleta, în parteneriat cu o companie de telefonie mobilă, a reușit să realizeze cea mai amplă mobilizare pentru reciclare. Peste 6200 de elevi, 187 de cadre didactice din 20 de școli au fost parte din activitățile educaționale și practice având ca subiect colectarea separată, protejarea resurselor și reciclarea. Discutăm despre această inițiativă cu Teia Ciulacu, fondatoarea și președinta Asociației Viitor Plus. Inițiativa a combinat o componentă educațională solidă cu un concurs practic de colectare separată, având ca scop formarea unei noi generații conștiente de importanța protejării mediului, a economiei circulare și a combaterii efectelor schimbărilor climatice. Pe durata proiectului: 187 de cadre didactice au predat lecții despre Reducere – Reutilizare – Reciclare (RRR), peste 6200 de elevi au participat la cursuri și activități practice, iar 17.000 de elevi din școlile implicate au avut acces la infrastructură completă de colectare separată Recicleta, distribuită pe 7 fracții (sticlă, hârtie, carton, plastic, metal, aluminiu, TetraPak și DEEE). Toate materialele reciclabile au fost colectate într-un mod sustenabil, cu cargo-triciclete, mașină electrică alimentată cu energie solară, cât și cu colectorii de sector, fără emisii de carbon, în spiritul misiunii ecologice Recicleta. „Educația de mediu prinde rădăcini atunci când copiii nu doar învață despre reciclare, ci o practică zi de zi. Acest proiect le-a oferit elevilor ocazia să devină parte activă a schimbării, să vadă impactul concret al propriilor acțiuni și să inspire comunitatea din jurul lor.” explică Hana Ciobanu, Responsabil Programe Educațional Recicleta în cadrul asociației Viitor Plus. O parte memorabilă a proiectului o reprezintă implicarea elevilor din toate ciclurile de învățământ – de la clasa pregătitoare până la clasa a XII-a. Participarea lor entuziastă arată că valorile sustenabilității pot fi cultivate încă din primii ani de școală și pot deveni repere durabile pentru comportamente responsabile, indiferent de vârstă. În luna mai, facilitatorii și educatorii de mediu Viitor Plus au realizat vizite de aprofundare a cunoștințelor în toate clasele de elevi, dezbătând principiile sustenabilității cu sute de elevi. Aceste workshopuri au încununat eforturile tuturor cadrelor care eu pregătit terenul și au încurajat elevii să fie mai conștienți cu privire la mediu și la reciclare.
Ini adalah inti dari presentasi saya kemarin, "AI for AML". Yang saya jelaskan ini dapat juga digunakan Machine Learning untuk memproses data yang bentuknya teks.#AI #machinelearning #AML
Ini adalah pendekatan dalam mengembangkan sebuah sistem (hardware, software, gabungan). Pada awalnya orang lebih mementingkan kemudahan / kenyamanan (convenience) dibandingkan keamanan (security), tetapi akhirnya akan kewalahan dengan masalah yang terjadi.
85% din mărfurile transportate pe uscat între China și Europa trec prin Kazahstan. Acesta este motivul pentru care Kazakhstanul vrea să-și integreze coridoarele de transport în Inițiativa Chinei „O centură, un drum” sau Noul drum al mătăsii. Subiectul a fost discutat la summitul Asia Centrală – China organizat la Astana Summitul de la Astana: O nouă etapă în consolidarea influenței chineze în Asia Centrală, este un titlu din azattyq.org. Publicația relatează despre summitul „Asia Centrală – China” care a avut loc recent la Astana și la care au participat președinții din Kazakhstan, Uzbechistan, Kârghistan, Tadjikistan și Turkmenistan. Reuniunea a fost prezidată de liderul chinez, Xi Jinping. Președintele Tokayev a descris relațiile cu China drept un „parteneriat testat în timp”, subliniind investițiile directe chineze în Kazahstan care depășesc 26 de miliarde de dolari, în timp ce comerțul bilateral a ajuns la 44 de miliarde de dolari. Printre punctele cheie discutate la summit s-a numărat transformarea Asiei Centrale într-un centru care leagă Asia și Europa. Potrivit lui Tokayev, 85% din mărfurile transportate pe uscat între China și Europa trec prin Kazahstan. Acest lucru consolidează rolul strategic al țării în Inițiativa Chinei „O centură, un drum” (sau Noul drum al mătăsii, n.r.) Kazahstanul încearcă să integreze acest proiect în propriile coridoare: „China de Vest - Europa de Vest”, Autostrada Transcaspică și Axa Nord - Sud. Președintele cazac a invitat China să construiască un terminal comun de marfă în portul cazac Kuryk, situat pe țărmurile Mării Caspice. Proiectele energetice ale Armeniei cu Iranul sunt incerte în noul context Aproximativ la 20% din gazul importat de Armenia provine din Iran: care sunt riscurile în contextul conflictului Iran-Israel? se întreabă www.hetq.am. Experții și reprezentanții guvernului armean evită în prezent să facă evaluări specifice ale impactului potențial al escaladării conflictului dintre Iran și Israel asupra economiei armene. Potrivit lui Ara Marjanyan, expert național în energie la Organizația Națiunilor Unite, chiar dacă unele proiecte sunt suspendate, Armenia nu ar trebui să se confrunte cu probleme de securitate energetică. Totul va depinde de evoluția conflictului. „În anii următori, va fi dificil să se finalizeze cu succes extinderea programului Gaz pentru Electricitate, lucrările la linia de înaltă tensiune s-ar putea să nu fie terminate, iar finalizarea proiectului hidrocentralei Meghri devine incertă”, a declarat expertul. Gaz pentru Electricitate este un proiect major de cooperare energetică între Armenia și Iran. Din 2009, Armenia dă la schimb electricitate contra gazului iranian: pentru 1 metru cub de gaz, furnizează 3 kWh de electricitate. Contractul este prelungit periodic. Aproximativ 80% din gazul folosit în Armenia este importat din Rusia. Turcia a întrecut Italia la numărul de turiști Succes istoric în turismul din Turcia, titrează anlatilaninotesi.com.tr: Turcia a întrecut Italia la numărul de turiști înregistrați în 2024. Conform celui mai recent raport publicat de Organizația Mondială a Turismului a Națiunilor Unite, Turcia a primit 56,7 milioane de turiști străini în 2024, trecând de pe locul 5 pe locul 4 în clasamentul mondial. În fața Turciei se clasează Franța, Spania și Statele Unite. Ministrul Culturii și Turismului, Mehmet Nuri Ersoy, a declarat că acest succes se bazează pe o viziune pe termen lung. „Am câștigat acest succes prin istoria, cultura, natura și infrastructura turistică a țării noastre,” a declarat ministrul. Au participat la Revista Presei Europa Plus: Dariga DANIYAR, Kazakhstan Satenik SAMVELYAN, Armenia Betul YIGIT, Turcia
Pernahkah Anda merasa sudah mencoba segala cara untuk menyelesaikan suatu masalah, tetapi masalah itu terus kembali? Dari kemacetan lalu lintas yang seolah tak ada habisnya, hingga resolusi tahun baru yang selalu gagal di tengah jalan. Mungkin masalahnya bukan pada usaha kita, tetapi pada cara kita melihat masalah itu sendiri. Dalam episode kali ini, kita akan menyelami "berpikir sistem"—sebuah cara pandang revolusioner yang mengajarkan kita untuk melihat hubungan tak terlihat di balik setiap kejadian. Ini bukan teori rumit, melainkan sebuah lensa baru untuk memahami mengapa dunia bekerja seperti yang kita lihat, dan bagaimana kita bisa menjadi pemecah masalah yang lebih cerdas, bukan hanya pekerja keras. Kita akan membongkar "jebakan-jebakan sistem" yang sering kali membuat kita frustrasi. Misalnya, mengapa diet ketat justru sering berakhir dengan berat badan yang lebih tinggi? Atau bagaimana ketergantungan kita pada solusi instan—seperti kopi untuk melawan lelah—justru membuat kita semakin jauh dari solusi sebenarnya. Dengan berpikir sistem, kita menyadari bahwa ini bukanlah kegagalan pribadi, melainkan pola-pola yang bisa diprediksi. Memahami pola ini adalah langkah pertama untuk membebaskan diri dari siklus masalah yang berulang dan mulai menciptakan perubahan yang nyata dan bertahan lama. Yang paling menarik, kita akan membahas di mana letak "tombol rahasia" untuk mengubah sistem tersebut. Ternyata, perubahan terbesar sering kali tidak datang dari usaha yang paling keras, melainkan dari intervensi kecil di tempat yang tepat, atau yang disebut "titik ungkit". Alih-alih berusaha mengontrol segalanya, bagaimana jika kita belajar untuk "menari" dengan sistem kehidupan kita—baik dalam karir, keuangan, maupun hubungan? Dengarkan episode ini untuk menemukan cara mengubah pola pikir Anda dan mulai melihat solusi di tempat yang tak pernah Anda duga sebelumnya.
Pernahkah Anda merasa buntu saat mengambil keputusan, baik itu urusan pekerjaan, keluarga, atau bahkan hal sepele seperti memilih film? Episode podcast kali ini akan mengubah cara pandang Anda selamanya. Kita akan membahas konsep "Berpikir Seperti Pengacara" dari buku fenomenal karya Colin Seale. Ini bukan tentang menjadi ahli hukum, tetapi tentang mengadopsi kerangka berpikir yang kuat untuk menavigasi kompleksitas hidup, sebuah keterampilan yang seharusnya dimiliki oleh semua orang, bukan hanya segelintir kalangan elit. Dalam episode ini, kita akan mengupas tuntas mengapa berpikir kritis adalah aset paling berharga di abad ke-21 dan bagaimana "kesenjangan berpikir kritis" di masyarakat membatasi potensi banyak orang. Kami akan membedah metode thinkLaw yang praktis: mulai dari cara menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang (bahkan yang tidak kita setujui), membuat argumen berbasis bukti, hingga memprioritaskan "melakukan yang benar" di atas sekadar "menjadi benar". Siapkan diri Anda untuk melihat masalah dengan kacamata yang benar-benar baru. Jangan khawatir, ini bukan teori yang rumit! Kami akan memberikan langkah-langkah praktis yang bisa langsung Anda terapkan, seperti kerangka DRAAW+C untuk mengambil keputusan yang lebih bijaksana atau cara memandang kesalahan sebagai peluang belajar. Dengarkan episode lengkapnya untuk mulai melatih otak Anda berpikir lebih tajam, lebih adil, dan lebih berempati. Mari kita tutup kesenjangan berpikir kritis bersama-sama, satu keputusan pada satu waktu.
Pernahkah Anda merasa terjebak dalam lingkaran masalah yang sama? Anda sudah berusaha memperbaikinya, namun masalah itu terus kembali dalam wujud yang berbeda. Mungkin selama ini kita hanya fokus pada gejalanya, seperti menyiram tanaman yang layu tanpa memeriksa kualitas tanahnya. Inilah jebakan dari "pemikiran linear"—melihat satu pohon tetapi gagal melihat keseluruhan hutan. Di episode terbaru kami, kita akan membongkar mengapa solusi cepat seringkali bukan solusi terbaik dan bagaimana cara keluar dari siklus penyelesaian masalah yang tidak efektif ini. Kami akan mengajak Anda berkenalan dengan sebuah 'kekuatan super' untuk mengambil keputusan bernama System Thinking. Ini bukan sekadar teori rumit, melainkan sebuah cara pandang praktis untuk melihat gambaran besar dan bagaimana semua hal saling terhubung. Dengan memahami alur sebab-akibat yang tersembunyi, Anda bisa menemukan akar masalah yang sesungguhnya dan berhenti membuang waktu dengan solusi "tambal sulam". Episode ini akan menjadi panduan Anda untuk menjadi pemecah masalah yang lebih cerdas dan strategis. Melalui contoh sehari-hari yang relevan—mulai dari resolusi hidup sehat yang selalu gagal, masalah kemacetan yang tak kunjung usai, hingga dinamika di tim kerja—kami akan tunjukkan langkah-langkah sederhana untuk mulai menerapkan System Thinking dalam hidup Anda. Bersiaplah untuk mendapatkan "kacamata" baru dalam melihat dunia, mengubah cara Anda berpikir selamanya. Dengarkan episode lengkapnya sekarang di platform podcast favorit Anda!
Sudah lebih dari satu dekade, Hutan Pelawan di Desa Namang, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, aman dari ancaman alih fungsi lahan. Ini satu-satunya hutan pelawan yang dilindungi di Pulau Bangka. Warga desa dan pemda berkomitmen menjaga ekosistem hutan agar keanekaragaman hayati di dalamnya tetap lestari, termasuk jamur pelawan. Namun, berbagai ancaman muncul, mulai dari krisis iklim, limbah kebun sawit, hingga pencurian kayu. Seperti apa dampaknya terhadap hutan pelawan dan jamur pelawan, dua entitas kebanggaan masyarakat Bangka? Simak kisahnya di SAGA KBR yang dibacakan Astri Yuana Sari.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Francietha OSF dan Suster Romana OSF dari Komunitas Santa Elisabeth Semarang di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Yesaya 49: 1-6; Mazmur tg 139: 1-3.13-14ab.14c-15; Lukas 1: 57-66.80.HANYA KARENAYESUS Tema renungankita pada hari ini ialah: Hanya Karena Yesus. Rencana untuk menyambutkedatangan Yesus Kristus ke dunia dimulai sejak jatuhnya manusia pertama kedalam dosa, dan khususnya pada hari ini diwartakan secara lantang dalam kitabYesaya, bahwa ada nabi yang kelahirannya dirancang secara istimewa oleh Allahdan mendapat tugas khusus mempersiapkan kedatangan Yesus Almasih. Ini bisaterjadi hanya karena Yesus. Santo Lukas didalam Kisah Para Rasul dan Injil Lukas yang telah kita dengar, menungkapkanbahwa nabi yang dimaksud ialah Yohanes Pembaptis. Kelahirannya menjadi sangatspesial seperti yang dikisahkan dalam Injil. Demikian juga ketika kita rayakankelahiran Bunda Maria pada 8 September, atau ulang tahun kelahiran setiap darikita, perayaannya menjadi spesial bagi masing-masing orang. Semuanya karenadikaitkan dengan Yesus Kristus. Kalau bukan Dia sebagai alasan, tak ada maknaperayaan ulang tahun kelahiran yang diisi dengan nuansa bersyukur, perayaanrohani dan harapan-harapan. Yohanes Pembaptissangat istemewa bagi Yesus, atau sebaliknya Yesus sangat istimewa bagi Yohanes.Mereka bukan sekedar berhubungan saudara, tetapi adanya rencana Tuhan bagikeselamatan umat manusia. Awal hubungan antara keduanya ini ialah kabar darimalaikat Gabriel kepada Zakaria, ayah Yohanes, tentang kelahiran putranya yangsungguh ajaib. Pemberian nama “Yohanes” menjadi soal dalam keluarga ketika padasaat itu Zakaria menjadi bisu. Elisabeth dengan imannya yang kuatmempertahankan nama Yohanes, yang berarti “Tuhan itu murah hati” atau “Allahsungguh berkenan”. Keajaiban terjadi karena maksudnya ialah untuk menyiapkankedatangan Yesus Kristus. Hidup YohanesPembaptis penuh dengan semangat yang membawa orang lain kepada Kristus dankedatangan Kerajaan Allah. Ia sudah penuh dengan Roh Kudus sejak dalamkandungan bundanya, dan selama menjalankan misinya Roh Kudus itulah yangmembuat semuanya terjadi sesuai rencana ilahi, hingga Yesus sungguh berada didunia. Kata-katanya yang terkenal dan kita ulangi dalam setiap kali hendakmenerima Komuni Kudus, “Inilah Anak Domba Allah” (Yoh 1, 29 dan 36). Ia membawaorang lain untuk mengenal Yesus Kristus, demikian juga mendekatkan YesusKristus kepada manusia yang ingin mengenal-Nya. Sekarangtantangan ada pada kita, yaitu membawa orang lain mengenal Kristus dan membawaYesus Kristus menjadi dekat pada hidup orang lain. Kita dapat melakukan inijika hidup kita dipenuhi rahmat ilahi. Marilah kita berdoa.Dalam nama Bapa... Tuhan, kami bersyukur karena Engkau memberikan kemurahan-Mu,dengan menghadirkan Yohanes Pembaptis sebagai contoh bagi kami bagaimana setiakepada Yesus Kristus, Putera-Mu. Semoga teladan Yohanes Pembaptis tetap menjaditerang dalam hidup kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 263 (Matius 17:22-23): Dua ayat ini melanjutkan pemberitaan Yesus mengenai sengsara-Nya kepada para murid. Ini adalah berita yang sangat mendukakan para murid. Murid-murid berduka karena mereka lagi-lagi berfokus kepada berita sengsara dan kematian. Mereka tidak melihat hingga kemenangan Kristus di dalam kebangkitan-Nya.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Ernesta OSF dan Suster Lorenza OSF dari Komunitas Santa Elisabeth Semarang di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Kejadian 12: 1-9; Mazmur tg 33: 12-13.18-19.20.22; Matius 7: 1-5.SIAPA YANG MENGHAKIMI DENGANBENAR? Tema renungan kita pada hari iniialah: Siapa yang Menghakimi dengan Benar? Ferdinand adalah seorang remajakelas 2 SMA yang ceria dan satu minggu lalu ia terpilih menjadi ketua orangmuda katolik di parokinya. Tetapi setelah satu minggu ia mengundurkan diri.Alasan ia begitu cepat berhenti sebagai ketua ialah karena banyak temannyamemberikan komentar dan masukan yang membangun. Tetapi lebih banyak lagi yangmengritik dan berpandangan negatif dan memfitnah dia. Penghakiman dan penilaian secaranegatif atau istilah Inggrisnya judgmental ada di mana-mana dan dilakukan olehsiapa saja. Menurut Tuhan Yesus Kristus, ini tidak boleh dilakukan, dan tidakmenjadi gaya hidup para pengikut-Nya. Ini merupakan dosa karena menjadikanseseorang sebagai penguasa kebenaran dan kebaikan. Penegasan Yesus kepada kita padahari ini bermaksud untuk menghentikan kita dari kebiasaan menghakimi sehinggamemvonis orang lain berdosa. Sebaliknya, kita diajarkan untuk mengutamakan sisiyang terbaik dan terhormat dari orang lain, karena melalui itu pendidikankemanusiaan terjadi, cinta kasih bertumbuh baik, dan solidaritas bersamasebagai umat Tuhan terjaga. Penghakiman, kritik dan penilaianmemang tetap diperlukan bagi setiap orang, kelompok dan komunitas, tetapi dalamcara kelemah-lembutan dan kasih. Ini merupakan tugas yang suci. Orang tuamengoreksi bahkan menghakimi anaknya tentang pergaulan antar lawan jenis yangsudah mengawatirkan. Atau biarawan-biarawati muda dihakimi dalam soalkedisiplinan hidup harian yang sudah terasa kering dan hilang mutunya. Inimerupakan penilaian yang suci. Maka nasihat terbaik Yesus bagikita ialah barang siapa yang menilai, mengkritik dan menghakimi sesamanyasecara baik dan di dalam kasih, ia akan dinilai secara baik juga oleh Tuhan.Kemudian, siapa yang dapat menghakimi dengan benar? Tuhan-lah yang memberikannyakarena Dialah sumber kasih dan kebaikan. Kita sebagai umat-Nya ikut memberikanpenilaian dan penghakiman yang benar dan baik karena kita memang dipakai olehTuhan. Caranya ialah berangkat dari dirikita untuk menilai diri sendiri, apakah kita bersih atau terbebaskan darikesalahan dan dosa. Jika kita berbuat dosa yang sama dengan orang yang kitaberikan penghakiman, sementara kita sendiri belum bertobat sedikit pun, itusama dengan dusta atau munafik. Hasilnya bisa nihil, karena orang akanmengatakan berikan dulu buktinya pada dirimu kalau memang Anda bersih atausudah berubah. Kata dan perbuatan harus sejalan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, buatlah kami tulus dan benar dalam memberikan penilaian, kritik danmasukan terhadap sesama kami, dan pakailah kami untuk menyampaikan kebenaranitu melalui kata dan perbuatan kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan RohKudus ... Dalam nama Bapa...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PUTUSKAN UNTUK MENGASIHI Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 TESALONIKA 5: 15Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang. Wonder Kids, kamu pasti tahu, nggak ada teman yang sempurna. Bahkan dalam keluarga pun, kadang kitabisa kesal, sedih, atau kecewa. Mungkin kamu pernah disakiti oleh kata-kata temanmu. Mungkin ada orang yang mengejekmu, atau memperlakukanmu dengan tidakadil. Apa yang biasanya kamu lakukan? Kita sering pengen membalas. Tapi tahu nggak? Tuhan punya cara yang berbeda. Tuhan ingin kita memilih untuk mengasihi, bahkan ketika itu sulit. Mengasihi itu bukan cuma perasaan yang hangat di hati. Mengasihi itu keputusan—untuk tetap bersikap baik, meskipun orang lain menyakiti kita. Mari Kita Bertumbuh di Dalam Anugerah Tuhan Alkitab mengajarkan kita kasih agape—kasih yang berkata, "Aku akan melakukan yang terbaik untukmu, walaupun kamu pernah menyakitiku." Ini kasih yang nggak mudah, tapi kasih seperti inilah yang Tuhan berikan untuk kita. Dia mengasihi kita walaupun kita sering gagal. Dan Dia mau kita menyalurkan kasih itu kepada orang lain. Wonder Kids, kalau kamu ingin punya hubungan yang baik dengan teman dan keluarga, belajarlah mengasihi tanpa syarat. Jangan mudah balas jahat dengan jahat. Pilihlah untuk mengampuni dan berbuat baik. Mari kita berdoa TUHAN, tolong aku untuk selalu berbuat baik kepada semuaorang, baik kepada teman maupun kepada mereka yang memperlakukanku dengan tidak baik. Ajari aku agar tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkanmenyebarkan kasih dan kebaikan-Mu di dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, SELALU BERBUAT BAIK KEPADA SEMUA ORANG. JANGAN MEMBALAS KEJAHATAN. Tuhan Yesus memberkati
Pernah gak kejebak di situasi awkward, kayak kejebak gak bisa pulang atau lupa nama lawan bicara? Kayak gimana ya cara terbaik keluar dari situasi kayak gt? Ini lah pemicu kisah kali ini…
Pandemi COVID-19 lebih dari sekadar krisis kesehatan; ia adalah sebuah "perhitungan paksa" yang melemparkan kita ke dalam revolusi virtual. Episode kali ini menyelami bagaimana guncangan global ini secara fundamental mengubah cara kita hidup, bekerja, dan terhubung. Kita akan menjelajahi konsep "kembali ke rumah," bukan hanya sebagai tempat berlindung, tetapi sebagai pusat baru kreativitas dan ekonomi. Bergabunglah bersama kami saat kami membongkar bagaimana realitas "hampir nyata" ini telah menjadi kenyataan baru kita, memaksa kita untuk mempertanyakan kembali esensi dari kehadiran dan komunitas di dunia yang semakin digital. Namun, transisi ini penuh dengan paradoks. Di satu sisi, kita dijanjikan fleksibilitas dan otonomi melalui "Ekonomi Rumahan" dan pekerjaan jarak jauh. Di sisi lain, kita dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi gig, krisis kesehatan mental yang meluas, dan tantangan untuk membangun empati di dunia tanpa sentuhan. Episode ini membahas pertanyaan-pertanyaan krusial: Bagaimana kita menavigasi "tantangan empati" ketika interaksi fisik memudar? Dan apa itu "Bahasa Korona"—tata bahasa komunikasi baru yang harus kita pelajari untuk tetap terhubung secara bermakna melalui layar? Pada akhirnya, masa depan tidak ditentukan oleh teknologi, tetapi oleh bagaimana kita memilih untuk merancangnya. Kami akan membahas mengapa "revolusi fasilitasi" yang berpusat pada manusia adalah jawaban atas "revolusi virtual." Ini bukan tentang beradaptasi secara pasif, melainkan tentang secara sadar merancang tempat kerja, sekolah, dan komunitas yang lebih inklusif, setara, dan berempati. Dengarkan episode ini untuk memahami bagaimana kita dapat beralih dari sekadar bertahan hidup di era digital menjadi arsitek dari masa depan yang lebih manusiawi.
Planet kita sedang demam. Ini bukan sekadar metafora, melainkan diagnosis akurat dari krisis yang menentukan zaman kita. Perubahan iklim bukanlah masalah di masa depan yang jauh; dampaknya—mulai dari cuaca ekstrem yang terasa seperti menggunakan steroid hingga destabilisasi sistem penopang kehidupan kita—sudah ada di sini dan tidak dapat dinegosiasikan. Dalam episode ini, kita akan membongkar anatomi krisis ini, melampaui berita utama untuk menjelajahi ilmu pengetahuan yang tak terbantahkan di baliknya dan mengapa urgensinya tidak dapat ditawar lagi. Kita akan melihat bagaimana setiap kenaikan suhu sepersekian derajat mengukir jejaknya di planet ini, dari lautan terdalam hingga keanekaragaman hayati yang menopang kita. Namun, jika sainsnya begitu jelas, mengapa kita gagal bertindak? Episode ini menyelami "paradoks kelambanan" yang membingungkan, mengungkap bagaimana disinformasi yang disengaja, akuntansi yang menipu, dan janji-janji kosong telah melumpuhkan tindakan yang berarti selama beberapa dekade. Pada intinya, ini adalah krisis ketidakadilan. Kami mengungkap kebenaran yang tidak nyaman bahwa 10% orang terkaya di dunia bertanggung jawab atas sekitar 50% emisi, sementara separuh termiskin dari umat manusia hanya menyumbang sebagian kecil. Ini adalah kisah tentang ketidaksetaraan sistemik yang berakar pada sejarah, di mana keuntungan segelintir orang dibayar dengan penderitaan banyak orang. Menghadapi skala masalah ini, mudah untuk merasa putus asa. Namun, harapan bukanlah sesuatu yang kita temukan, melainkan sesuatu yang kita ciptakan melalui tindakan. Di bagian akhir, kami memetakan jalan ke depan, menjelajahi bagaimana tindakan individu—seperti perubahan pola makan yang sederhana namun kuat—dapat memicu perubahan sosial yang lebih luas, dan bagaimana tindakan tersebut harus disertai dengan transformasi sistemik yang berani. Dari "Transisi yang Adil" yang tidak meninggalkan siapa pun hingga kekuatan "Kekuatan Massa" untuk menuntut perubahan, kami membahas solusi nyata yang ada di hadapan kita. Dengarkan episode ini untuk beralih dari pemahaman menuju aksi, dan temukan bagaimana kita semua dapat menjadi bagian dari pembangunan masa depan yang layak huni.
Pernah bertanya-tanya mengapa sebuah program atau inisiatif bisa berhasil mengubah sesuatu, sementara yang lain tidak? Di episode ini, kita akan menyelami Theory of Change (ToC), sebuah konsep revolusioner yang membantu kita memahami bagaimana dan mengapa perubahan yang diinginkan diharapkan terjadi pada konteks tertentu. ToC berfokus mengisi "missing middle" antara kegiatan yang Anda lakukan dan hasil akhir yang ingin dicapai. Kita akan membahas bagaimana ToC dimulai dengan identifikasi tujuan jangka panjang, lalu memetakan hasil-hasil atau kondisi-kondisi (outcomes) yang harus ada dalam Peta Kerangka Hasil (Outcomes Framework), yang semuanya ditempatkan dalam relasi sebab akibat. Ini akan membantu kita memahami bagaimana perubahan-perubahan itu benar-benar terjadi dan mempermudah proses evaluasi. Mengapa ToC begitu penting? Karena ToC memberikan hipotesis yang jelas dan teruji tentang bagaimana perubahan terjadi, membuat hasil lebih kredibel, dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang akan terjadi di tingkat komunitas. Dengan ToC, Anda bisa mengidentifikasi indikator kesuksesan secara komprehensif untuk evaluasi dan monitoring, serta mencapai kesepakatan di antara para pihak tentang apa itu kesuksesan. ToC juga merupakan alat komunikasi yang luar biasa untuk menangkap kompleksitas inisiatif yang sedang dirancang, membantu Anda menguji milestones, mendokumentasikan pembelajaran, dan membuat proses implementasi dan evaluasi menjadi lebih transparan. Ini adalah cara yang kuat untuk memahami dampak yang selama ini sulit dipahami, seperti tata kelola dan peningkatan kapasitas. Meskipun asal-usulnya sulit dilacak, Carol Weiss mempopulerkan istilah Theory of Change pada tahun 1995, menyoroti bagaimana program kompleks sulit dievaluasi karena asumsi-asumsi yang mendasarinya tidak terartikulasi dengan baik. Sejak saat itu, pemanfaatan ToC telah meluas di kalangan filantropis, pemerintah, NGO, donor, dan UN di berbagai negara. Kita juga akan membahas bagaimana ToC bekerja melalui langkah-langkah seperti identifikasi tujuan akhir, pemetaan outcomes (Pathway of Change), identifikasi asumsi, penentuan intervensi, pengembangan indikator, dan penulisan narasi logika kunci. Jangan lewatkan episode ini untuk memahami lebih dalam tentang perencanaan perubahan yang efektif!
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 20 Juni 2025Bacaan: "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu." (1 Petrus 1:14) Renungan: Seorang ibu muda memulai bisnis bersama tantenya, yaitu bisnis jual beli rumah dan tanah. Ia sangat percaya kepada tantenya tersebut dalam hal mengelola keuangan. Bisnis mereka berjalan dengan baik dan menghasilkan banyak uang. Seiring dengan berjalannya waktu, tantenya berubah tidak taat pada peraturan yang berlaku dan memanipulasi data dan menipunya senilai Rp. 300 juta. Hubungan persaudaraan tetap baik tetapi ia tidak percaya lagi kepada tantenya dan ia pun keluar dari usaha yang mereka buka bersama. Akhirnya usaha itu tidak berjalan dengan baik dan tutup. Begitulah jika seseorang memiliki sifat serakah, tidak peduli pada peraturan yang ada, yang penting dirinya mendapat keuntungan besar. Jika Tuhan memberi kepercayaan kepada kita untuk mengerjakan sebuah tugas, itu adalah anugerah dan berkat yang tak ternilai karena tidak semua orang mendapatkan kepercayaan itu. Ini adalah mandat atau tugas yang harus dipertanggungjawabkan. Kita teringat kepada tokoh Alkitab yang bernama Saul. Tuhan sendirilah yang memilih Saul menjadi raja pertama bangsa Israel melalu Nabi Samuel. Awal kepemimpinan Saul berjalan dengan baik, dan dipertegas dengan kemenangannya di Yabesh-Gilead. Kemudian ia dinyatakan sebagai raja di Gilgal setelah ia memimpin bangsanya memenangkan pertempuran di medan perang. Akan tetapi, Raja Saul berubah tidak taat kepada Tuhan. Apa yang dilakukan Raja Saul? Raja Saul melakukan penyembelihan korban yang seharusnya adalah tugas Samuel. Hal inilah yang mengawali kejatuhan Raja Saul sebagai raja atas Israel. Kejatuhan Raja Saul berlanjut dalam peristiwa perang melawan Amalek, di mana dia tidak memusnahkan seluruh kaum Amalek dan ternak milik mereka seperti yang telah diperintahkan oleh Tuhan. Raja Saul mengabaikan perintah Tuhan dengan tidak membunuh Raja Agag beserta ternak yang dipilihnya. Raja Saul lebih takut kepada manusia daripada kepada Tuhan. Akibatnya pun fatal, yakni Tuhan menarik Roh-Nya dari Raja Saul dan Tuhan tidak percaya lagi kepadanya. Raja Saul menanggung akibat dari perbuatannya yang melanggar perintah Tuhan, yang dia lakukan tidak hanya sekali tetapi beberapa kali. Apa pelajaran yang kita dapat dari dua kisah di atas? Pelajaran pertama adalah jika kita diberikan kepercayaan oleh Tuhan, taatilah dan lakukanlah kehendak-Nya dengan setia. Jika kita dipercaya dalam berbisnis, taatilah peraturan yang telah ditetapkan atau kesepakatan yang telah ditentukan bersama. Pelajaran kedua yang dapat kita renungkan adalah jangan menyalahgunakan kekuasaan yang dipercayakan kepada kita, baik itu dari Tuhan atau rekan bisnis kita, bahkan dari siapa pun yang telah memberikan kepercayaan kepada kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadaku dan jangan biarkan aku mengecewakan Engkau dan orang lain. Amin. (Dod).
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa jurang antara si kaya dan si miskin terasa semakin lebar, bahkan di tengah kemajuan zaman? Ekonom Prancis Thomas Piketty, melalui mahakaryanya Capital in the Twenty-First Century, membongkar rahasia di baliknya dengan satu rumus sederhana namun kuat: r>g. Artinya, tingkat pengembalian modal (r) secara historis selalu tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi (g). Ini bukan sekadar teori, melainkan mesin utama yang secara otomatis mendorong konsentrasi kekayaan di tangan segelintir orang, di mana masa lalu—dalam bentuk modal warisan—secara perlahan "memakan" masa depan. Piketty menelusuri sejarah ketimpangan dalam kurva berbentuk U yang dramatis. Periode kesetaraan relatif di pertengahan abad ke-20 bukanlah hasil alami dari kemajuan, melainkan sebuah anomali yang disebabkan oleh guncangan dua Perang Dunia dan kebijakan pajak progresif yang radikal. Kini, kita menyaksikan kembalinya "kapitalisme patrimonial", di mana warisan sekali lagi menjadi penentu utama status sosial dan ekonomi. "Dilema Rastignac" dari novel Balzac kembali relevan: apakah lebih menguntungkan bekerja keras atau menikahi seorang ahli waris kaya? Fenomena ini mengancam nilai-nilai meritokrasi yang kita junjung tinggi. Karya Piketty memicu perdebatan global, menuai pujian sekaligus kritik tajam. Namun, di luar kontroversi, ia menawarkan solusi radikal untuk mengatur kapitalisme abad ke-21: pajak modal global yang progresif. Tujuannya bukan sekadar untuk mengisi kas negara, tetapi untuk mengendalikan spiral ketidaksetaraan yang tak berujung dan menciptakan transparansi keuangan global. Apakah ini sebuah utopia atau langkah penting untuk masa depan demokrasi? Dengarkan episode lengkapnya untuk memahami bagaimana dinamika ini membentuk dunia kita dan apa artinya bagi masa depan Anda.
Imagine we could have a digital version of our entire body which could help us, and our doctors, decide what life style is good for us, predict which diseases we might get, and how to best treat them? In short, what if we could all have our very own digital twin? The idea isn't quite as sci-fi as it sounds. A gigantic scientific effort called the Physiome Project is about piecing together a mathematical description of the entire physiology of the human body. Once this has been achieved to a sufficient level digital twins will be a spin-off. In this podcast we revisit an interview we did back in 2019 with Steven Niederer, who was then Professor of Biomedical Engineering at King's College London but has since moved to a new position at Imperial College London as Chair of Biomedical Engineering. Niederer told us about the physiome project, about how the fitbits many of us own are a very first step towards a digital twin, and about how you can model individual human organs such as the heart. We also challenge ourselves to explain differential equations in one minute. You can find out more about maths and medicine, differential equations and mathematical modelling on Plus. We met Niederer in 2019 when he helped to organise a research programme at the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences in Cambridge. The music in this podcast comes from the artist Oli Freke. The track is called Space Power Facility. This podcast forms part of our collaboration with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) – you can find all the content from the collaboration here. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. It attracts leading mathematical scientists from all over the world, and is open to all. Visit www.newton.ac.uk to find out more.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Priscillia Nini Wijaya dari Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. 2 Korintus 11: 1-11; Mazmur tg 111: 1-2.3-4.7-8; Matius 6: 7-15.BERSYUKUR ADALAHMEMOHON Renungan kita pada hari ini bertema: Bersyukur Adalah Memohon. Ada seorang muridSD bernama Ivan sedang berdoa di dalam kamar dengan suara yang didengar jelas.Bapa dan ibunya mendengar putra mereka berdoa dan mendekat ke pintu untuk lebihjelas mendengarnya. Sekitar 2 menit Ivan berdoa dengan posisi dukuk di atastempat tidurnya, mata tertutup, dan kedua tangannya terkatup di dada. Saat ia keluar dari kamarnya, sang ibu bertanya: “Ivan, Mama dan Bapakmendengarmu berdoa, tetapi tidak meminta atau memohon apa-apa kepada Tuhan.Kamu hanya mengucapkan terima kasih dan senang memuji Tuhan. Mengapa tidak sukameminta kepada Tuhan?” Ivan langsung menjawab: “Aku tidak ingin meminta Ma.Karena aku sudah mempunyai semuanya di Mama dan Papa, nanti tinggal minta.Tuhan itu baik sekali Ma.” Apa yang dilakukan oleh anak Ivan ialah sebuah cara berdoa yang menjadikanungkapan syukur dan pujian sebagai isi doa, yang di dalamnya sudah adapermohonan permintaan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan kita. Tuhan tahusegala sesuatu, termasuk kebutuhan kita yang paling tersembunyi dan terkecildalam hidup kita. Yang kita perlu lakukan ialah menaruh diri di hadapan-Nya danmenyampaikan rasa syukur, terima kasih dan pujian kita. Seorang teman bercerita bahwa ketika lewat di salah satu gang di kompleksperumahannya, ia bertemu pemilik tokoh roti dan mereka saling menyapa singkat.Ia memuji produksi roti dan iklan-iklan yang disebarkan sangat menarik. Iaberterima kasih kepada pemilik tokoh, karena dengan kehadiran tokoh dikompleks, kebutuhan belanja roti menjadi muda karena cukup dijangkau denganjalan kaki. Pada sore harinya, ia dikirimi tokoh roti itu satu kotak berisiroti-roti kesukaannya, tanpa ia harus membelinya. Cerita ini cukup melukiskan bagaimana melalui sapaan, rasa syukur,apresiasi, dan pujian, pemberian atau karunia itu datang. Ini sebenarnya perlumenjadi sikap dan perilaku doa kita kepada Tuhan. Tugas kita pada dasarnyaialah mengucapkan syukur, berterima kasih, patuh akan perintah-perintah-Nya,memuji dan menyembah Dia. Sedangkan soal tentang kebutuan-kebutuhan kita yangbervariasi itu, nantinya menjadi tugasnya Tuhan untuk mengurusi, karena Tuhansudah mengetahui keadaan kita sebenarnya. Kita diajarkan oleh Yesus doa “Bapa Kami”, doa Yesus sendiri, untukmengenalkan kita akan Tuhan sebagai Bapa yang murah hati. Doa Yesus ini membuatkita yakin tentang penyelenggaraan-Nya kepada kita masing-masing sesuaikehendak-Nya dan mengena pada keadaan kita yang nyata. Setiap kali kitamengucapkan “Jadilah kehendak-Mu” hendaknya kita membuka diri semuanya danbiarkan kuasa-Nya bekerja pada kita sesuai yang Ia kehendaki. Marilahkita berdoa... Dalam nama Bapa ... Ya Bapa, terima kasih atas doa Yesussehingga kami dapat mengenal-Mu sesungguhnya. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa ...
Episod paling menyentuh hati dan sukar untuk kami rakam.Sempena Hari Abah, kami buka hati dan berkongsi kenangan terindah, pelajaran hidup, serta rasa rindu yang tak terungkap terhadap abah-abah kami — sama ada yang masih ada, atau yang telah pergi buat selamanya.Ini bukan sekadar episod biasa. Ini adalah luahan hati, penghormatan terakhir, dan titipan kasih buat insan pertama yang mengajar kami erti kehidupan.
Episod paling menyentuh hati dan sukar untuk kami rakam.Sempena Hari Abah, kami buka hati dan berkongsi kenangan terindah, pelajaran hidup, serta rasa rindu yang tak terungkap terhadap abah-abah kami — sama ada yang masih ada, atau yang telah pergi buat selamanya.Ini bukan sekadar episod biasa. Ini adalah luahan hati, penghormatan terakhir, dan titipan kasih buat insan pertama yang mengajar kami erti kehidupan.
This is what they who come to the Indonesian Night Market 2025 have to say about the event. - Ini kata mereka yang datang di Indonesian Night Market 2025.
Ini this episode, i touch on the Christmas in July schedule, the Hallmark Christmas Experience and other Hallmark Christmas-related news.
Di tengah lautan informasi dan berita yang tak ada habisnya, pernahkah Anda merasa kesulitan membedakan mana yang benar dan mana yang hoaks? Selamat datang di era di mana kemampuan untuk berpikir jernih bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Dalam episode podcast kali ini, kita akan mengasah senjata paling ampuh yang kita miliki: pikiran kita sendiri. Kita akan menjelajahi apa itu berpikir kritis, bukan sebagai konsep akademis yang rumit, tetapi sebagai keahlian praktis seorang "detektif pikiran". Ini adalah seni untuk berhenti sejenak, bertanya, menganalisis, dan mengevaluasi informasi sebelum kita menerimanya sebagai kebenaran—sebuah keterampilan yang akan mengubah cara Anda mengambil keputusan dalam hidup, karier, dan sebagai warga negara. Kami akan membekali Anda dengan perangkat praktis untuk menjadi pemikir yang lebih tajam. Mulai dari membiasakan diri bertanya "5W1H" (What, Why, Who, Where, When, How), belajar mengenali jebakan bias kognitif yang sering menipu kita, hingga membedakan mana fakta yang bisa diverifikasi dan mana opini yang subjektif. Kami akan membahas studi kasus nyata, seperti hoaks "File APK Data Pemilu" yang viral di Indonesia, untuk menunjukkan bagaimana seorang pemikir kritis dapat membongkar penipuan dengan beberapa langkah sederhana, sementara yang lain mudah terjebak karena dorongan emosi dan kurangnya verifikasi. Tentu saja, menjadi seorang pemikir kritis memiliki tantangannya sendiri. Rasa malas, tekanan sosial untuk setuju, dan pengaruh emosi sering kali menghalangi kita untuk berpikir objektif. Namun, kabar baiknya adalah berpikir kritis adalah sebuah keterampilan yang bisa dilatih dan diasah oleh siapa saja. Anggaplah ini sebagai superpower Anda dalam menghadapi dunia modern yang kompleks. Dengarkan episode ini untuk mulai membangun kekuatan super Anda, mengambil kendali atas pikiran Anda, dan menavigasi dunia dengan lebih bijak dan percaya diri.
Mengapa kita terus-menerus menciptakan hasil yang tidak kita inginkan, baik dalam organisasi maupun masyarakat luas? Jawabannya mungkin tidak terletak pada strategi yang lebih baik atau teknologi yang lebih canggih, melainkan pada sesuatu yang tak kasat mata: kualitas "tanah sosial" kita. Dalam episode kali ini, kita akan menjelajahi gagasan revolusioner bahwa kepemimpinan sejati bukanlah tentang mengelola hasil akhir, melainkan tentang menjadi "pekebun" yang dengan sabar mengolah kualitas kesadaran, kepercayaan, dan hubungan—fondasi tak terlihat tempat semua pencapaian besar bertumbuh. Kami akan memandu Anda melalui tujuh laku inti dari Kepemimpinan Ekosistem, sebuah kerangka kerja transformatif yang dimulai dari dalam diri. Perjalanan ini membawa kita dari seni Mendengarkan secara mendalam dan melakukan Dialog yang menyembuhkan, menuju heningnya Presencing untuk terhubung dengan masa depan. Dari sana, kita bangkit untuk mewujudkan visi bersama melalui Ko-Imajinasi dan Ko-Kreasi, hingga akhirnya membangun sistem baru yang mendukung kehidupan melalui Tata Kelola Ekosistem. Ini bukan sekadar teori, melainkan panggilan untuk bertindak bagi siapa pun yang ingin melihat perubahan nyata di sekitarnya. Temukan bagaimana Anda bisa mulai mengolah ladang sosial di lingkungan Anda, mengubah perpecahan menjadi kolaborasi, dan keputusasaan menjadi harapan yang bertumbuh. Siapkan diri Anda untuk melihat kepemimpinan dari sudut pandang yang sama sekali baru. Dengarkan episode lengkapnya sekarang!
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 16 Juni 2025Bacaan: "Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa." (2 Raja-raja 6:15-17) Renungan: Mata jasmani terbentur pada sebuah tembok tetapi mata iman melompati tembok. Mata jasmani melihat kegelapan tetapi mata iman menjangkau secercah sinar di balik kegelapan. Mata jasmani menimbulkan keputusasaan tetapi mata iman menimbulkan kekuatan dan pengharapan. Mata iman menjadikan tenang di kala badai menerpa, terhibur ketika kesedihan mendera, tersenyum di balik duka, berbahagia di tengah kepedihan, dan menemukan jalan ketika tiada jalan. Dalam 2 Raj 6:15-17 kita melihat tentara Raja Aram datang mengepung kota Dotan di mana Elisa berada. Dan ketika pelayan abdi Tuhan, Gehazi, melihat tentara Aram yang besar itu, maka ia ketakutan dan memberitahukan kepada Elisa, namun Elisa hanya berkata, "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Gehazi dengan mata jasmaninya, melihat tentara Aram yang besar sehingga membuat ia gemetar ketakutan. Sedangkan nabi Elisa dengan mata iman, melihat tentara Tuhan yang jauh lebih besar. Gehazi hanya mampu melihat situasi yang dia hadapi dengan mata jasmani. Oleh sebab itulah Nabi Elisa berdoa, "Ya Tuhan, bukalah kiranya matanya supaya ia melihat." Maka Gehazi mulai memiliki mata yang melihat. Nabi Elisa menjalani jenis kehidupan "hidup bukan karena melihat tetapi karena percaya" (2 Kor 5:7). Sedangkan pelayan abdi Tuhan itu menjalani kehidupan yang "memiliki mata namun tidak melihat" (Mrk 8:18). Seringkali kita juga menjalani kehidupan kekristenan Gehazi, kehidupan yang tidak seimbang. Dengan kata lain, mata jasmani bertindak dan berpengaruh jauh lebih besar dari mata iman. Akhirnya, kehidupan kekristenan yang kita jalani adalah kehidupan yang uring-uringan karena sebuah masalah, penuh dengan kecemasan, ketakutan, dan kekalahan; tidak memiliki sikap iman di dalam Tuhan; kering akan campur tangan Tuhan. Ini bukanlah kehidupan yang Tuhan inginkan! Kita harus mempunyai keyakinan bahwa Tuhan mengontrol seluruh kehidupan kita. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang besar, yang bukan sekadar mampu menciptakan langit dan bumi, tetapi juga mampu mengubah situasi dan kesusahan yang kita hadapi. Untuk itulah kita harus dapat melihat segala keadaan dengan mata iman, agar di setiap sudut jalan kehidupan, kita menemukan campur tangan Tuhan. Jika kita hanya hidup dengan mata jasmani, maka kecillah kekuatan kita, tetapi ketika kita hidup dengan mata iman, maka kita lebih dari seorang pemenang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku rindu senantiasa menikmati campur tangan-Mu dalam hidupku. Bukalah mata imanku untuk melihat dan merasakan keajaiban-Mu. Amin. (Dod).
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa perusahaan yang cemerlang tiba-tiba meredup dan gagal, sementara yang lain terus berinovasi dan memimpin pasar selama puluhan tahun? Jawabannya mungkin tidak terletak pada strategi yang lebih baik atau produk yang lebih unggul, melainkan pada kemampuan fundamental untuk belajar. Dalam episode kali ini, kita akan menyelami konsep revolusioner dari Peter Senge: Organisasi Pembelajar. Ini adalah organisasi yang secara kolektif terus-menerus memperluas kapasitasnya untuk menciptakan masa depan yang diinginkannya. Kita akan membahas mengapa kemampuan untuk belajar lebih cepat dari pesaing mungkin menjadi satu-satunya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di dunia yang semakin kompleks dan dinamis ini. Untuk menjadi organisasi pembelajar, tidak cukup hanya dengan niat baik. Diperlukan penguasaan lima disiplin ilmu yang saling terkait yang menjadi fondasi bagi pembelajaran sejati. Kita akan mengupas tuntas kelima disiplin ini: Penguasaan Diri (Personal Mastery), Model Mental (Mental Models), Visi Bersama (Shared Vision), Pembelajaran Tim (Team Learning), dan yang menjadi perekat semuanya, Berpikir Sistem (Systems Thinking). Disiplin-disiplin ini bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata yang mengubah cara individu dan tim melihat dunia—dari sekadar bereaksi terhadap peristiwa menjadi partisipan aktif dalam membentuk realitas mereka. Bergabunglah bersama kami untuk mengungkap "ketidakmampuan belajar" yang seringkali tidak terdeteksi yang menjangkiti banyak organisasi—mulai dari menyalahkan "musuh di luar sana" hingga terjebak dalam perumpamaan "katak rebus" yang tidak menyadari bahaya yang datang perlahan. Episode ini akan memberikan Anda wawasan praktis tentang bagaimana menumbuhkan budaya belajar, mengubah pola pikir dari melihat bagian-bagian terpisah menjadi melihat keseluruhan yang saling terhubung, dan pada akhirnya, membangun organisasi yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan terus berkreasi. Apakah organisasi Anda siap untuk belajar?
In this podcast we hope to give you some interesting information. This information is encoded in terms of 0s and 1s – the classical bits in your computer or phone. But what if instead we were using a quantum computer? Then we'd be dealing with quantum bits, or qubits, opening up exciting new possibilities. And quantum information theory is the area of mathematics that explores how we can do that. Adina Goldberg was one of the participants at a recent research programme in this area at the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI). In this episode of Living proof, our podcast produced in collaboration with the INI, we speak to Adina about her work and how her intriguing motto – "the meaning is in the arrows" – applies to her research, her career path, and the way she looks at life. You can find out more about quantum information in this short introduction and delve into the details of information theory in this collection of content. Make sure you visit Adina's website to find out more about her work and her fascinating career. Since we recorded this podcast Adina has finished her PhD – congratulations Dr Goldberg! This podcast forms part of our collaboration with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) – you can find all the content from the collaboration here. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. It attracts leading mathematical scientists from all over the world, and is open to all. Visit www.newton.ac.uk to find out more.
Audio Siar Keluar Sekejap Episod 158 kali ini menyaksikan kembalinya Shahril Hamdan sebagai hos bersama KJ, dalam sebuah episod yang membedah pelbagai isu semasa dari sudut politik, dasar awam dan cabaran kerajaan Madani memasuki separuh penggal pemerintahan.Episod dibuka dengan perbincangan tentang fenomena “half-term blues” apabila kerajaan mula hilang momentum reformasi, komunikasi dasar menjadi lemah, dan kecekapan pentadbiran dipersoalkan. KJ dan Shahril membincangkan kesan kepada modal politik kerajaan Madani, serta risiko besar terhadap pelaksanaan dasar besar seperti penyasaran subsidi.Antara isu utama yang disentuh termasuk langkah penyasaran subsidi LPG dan pengenalan tong ungu untuk penggunaan komersial yang mencetuskan kekeliruan di peringkat awal sebelum kerajaan membuat ‘rollback' dasar. Isu ini dijadikan contoh bagaimana kelemahan komunikasi boleh menggugat kepercayaan rakyat terhadap kemampuan kerajaan mengurus ekonomi.Perbincangan diteruskan dengan inisiatif SKMM mengumpul data telefon bimbit yang menimbulkan kebimbangan terhadap hak privasi dan kemungkinan penyalahgunaan data. KJ dan Shahril meneliti rasional inisiatif ini, mempertikai ketelusan pelaksanaannya, serta menyeru penambahbaikan kepada Akta PDPA yang tidak melindungi data peribadi daripada agensi kerajaan.Isu sekatan perjalanan terhadap Fahmi Reza turut dibincangkan, termasuk pendedahan wujudnya “senarai pemantauan” (movement monitoring list) yang membolehkan sekatan tanpa justifikasi hitam putih. Ini menimbulkan persoalan terhadap amalan reformasi, ketelusan pihak berkuasa dan keseimbangan antara kuasa negara dan hak individu.Segmen reformasi diteruskan dengan perkembangan terbaharu dalam kes Teo Beng Hock, apabila keputusan NFA dikekalkan oleh Jabatan Peguam Negara, mencetuskan kekecewaan keluarga mendiang dan pertikaian terhadap pendirian terkini DAP parti yang dahulu menjadikan isu ini sebagai simbol perjuangan keadilan dan ketelusan.Dalam segmen ekonomi, KS mengulas keputusan Petronas untuk mengurangkan 10% tenaga kerja sebagai sebahagian daripada strategi pelarasan kos dan kelestarian jangka panjang. KJ menekankan perlunya empati dan koordinasi kerajaan dalam menyokong mereka yang terkesan, serta gesaan agar kerajaan menyediakan program reskilling secara menyeluruh.Episod diakhiri dengan isu kelewatan pelaksanaan peluasan SST yang kini ditunda ke Julai, memburukkan lagi persepsi terhadap kecekapan pentadbiran fiskal kerajaan dan ketidaktentuan dasar, khususnya dalam perancangan pelaksanaan cukai dan penyasaran subsidi pada masa akan datang.Episod ini dibawakan khas oleh Gintell, jenama tempatan bertaraf antarabangsa dalam teknologi kerusi urut. Saksikan juga promosi istimewa Hari Bapa yang ditawarkan kepada penonton dan pendengar setia Keluar Sekejap. Dapatkan promosi eksklusif
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 6 Juni 2025Bacaan: "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17) Renungan: Setelah upacara pemakaman isteri sahabatnya, Jessen menemani sahabatnya pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah, sahabatnya membuka laci tempat di mana isterinya biasa menyimpan underwear atau pakaian dalam. la meraih kotak yang tidak asing lagi baginya. Setelah membuka kotak tersebut, tampaklah sebuah celana dalam wanita berbahan sutra. "Ini dibeli oleh isteriku sekitar delapan tahun yang lalu ketika pertama kali kami ke pergi New York," katanya lirih, "tak pernah sekalipun ia mengeluarkan kotak ini apalagi memakainya. Katanya ia hanya akan menggunakannya pada kesempatan yang istimewa." Sahabatnya yang masih menyimpan kesedihan itu lalu meletakkan kotak berisi celana dalam sutra tersebut di atas tempat tidur. Ia berpaling kepada Jessen lalu berkata, "Jangan pernah menyimpan sesuatu untuk kesempatan istimewa, karena setiap hari dalam hidupmu adalah istimewa." Kata-katanya itu kini telah mengubah hidup Jessen. Dulu ia selalu sibuk dengan pekerjaannya. Ia seolah berpacu dengan waktu untuk melakukan aktivitas setiap hari. Tapi kini Jessen mulai menikmati kehidupannya, duduk di ruang tamu tanpa khawatir, ia memberikan banyak waktu untuk keluarganya, ia mengurangi waktu kerjanya. Ia tidak lagi menyimpan sesuatu berlama-lama. Tidak ada makanan yang sengaja disimpan berlama-lama untuk disuguhkan kepada tamu istimewa. Ia mengeluarkan gelas-gelas kristal kesayangannya yang selama ini disimpan di lemari kaca dan ia menggunakan gelas-gelas itu setiap hari. Ia tidak lagi menyimpan pakaian untuk waktu istimewa atau minyak wangi untuk dipakai hanya pada kesempatan istimewa. Ia memakai semua yang dapat dipakai. Ia sudah menghapus kata-kata "Aku akan memakainya nanti " atau "Aku akan menunggu saat istimewa...." Kita tidak tahu apakah kita masih bisa menjejakkan kaki di tanah keesokan hari, apakah kita masih akan melihat hari istimewa yang kita tunggu-tunggu itu. Karena tidak seorang pun tahu kapan Tuhan memanggil, maka jadikanlah setiap hari sebagai hari yang istimewa. Carilah Tuhan dan dekatkan diri kepada-Nya, kasihi sesama lebih lagi, berdamailah dengan musuh kita, selesaikan setiap perselisihan, jangan menahan apa yang dapat kita berikan, nikmatilah hari-hari kita dengan sukacita, karena mungkin saja ini adalah hari terakhir kita di dunia, atau hari terakhir orang yang kita kasihi. Intinya, "Jangan pernah menunda apa pun juga." Penyesalan selalu datang terlambat, antisipasi hal itu dengan cara mengisi hari-hari yang Tuhan anugerahkan dengan perbuatan terpuji yang mendatangkan kebahagiaan bagi kita dan bagi sesama kita. Di sisi lain, nikmatilah apa yang sudah Tuhan berikan, semakin banyak orang yang kita libatkan untuk menikmati berkat dan kebahagiaan, semakin berarti hidup kita. Maka ketika Tuhan memanggil kita kapan dan di mana pun juga, kita akan menyambut uluran tangan-Nya, tersenyum pada-Nya dan pergi untuk tinggal bersama-Nya di dalam kebahagiaan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku memandang hari-hariku sebagai hari yang istimewa serta mengisinya dengan perbuatan baik yang menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).
EP#4 [FINALE] Malaysian International Cocoa Fair 2025 feat Pn Theodora Sebastian, Datuk Dr Ramle Kasin Dan YB Datuk Matbali MusahEpisod ke4 DAN TERAKHIR INI, bersama Lembaga Koko Malaysia ini, kami bawa mask Pengerusi Bagi MICE atau Malaysian International Cocoa Exhibition yang akan berlangsung sepanjang MICF2025, dan Puan Theodora adalar yang bertanggungjawab menyusun atur bahagian booth dan program berkaitan dengan exhibitions. Selain tu seperti baisa, Datuk Dr Ramle Kasin juga kembali ke studio segak bégaya kali ni, mendalami dengan lebih terperinci tentang koko di Malaysia dan di luar negara, sertã Chairman Lembaga Koko Malaysia YB Datuk Matbali Musah.So siapa cinta chocolate? Cintakan koko? Bah ayuh dengar episode padu dan mantap ini di Spotify juga di YouTube Hari ini.Unduk Ngadau 2025 akan berada di MICF pada 27hb May 2025Kids Friendly EnvironmentEduCocoaMake your own cocoa, for freeThe biggest Cocoa Fair in Asia!Mari ramai-ramai kita datang ke Malaysian International Cocoa Fair 2025 yang akan berlangsung dari 24 hingga 27 Mei di Sabah International Convention Centre, Kota Kinabalu.Acara ini menghimpunkan peladang, usahawan, dan pakar-pakar industri koko dari seluruh negara. Ini memang satu peluang baik untuk mengenali produk tempatan, teknologi baru, dan rangkaian dengan komuniti dalam industri koko.Untuk makluman lanjut ikuti Malaysian International Cocoa Fair 2025 di Facebook dan Instagram hari ini.Malaysian International Cocoa Fair 2025 — where passion, innovation, and opportunity meet.”#micf2025 #lkm #lembagakokomalaysia #koko #cocoa #sabah #pestakoko #fypkoko #cocoafyp #fypage #fypviral
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 29 Mei 2025Bacaan: "Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa." (Ibrani 11:32-33) Renungan: Seorang pahlawan biasanya adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya di dalam membela kebenaran, atau seorang pejuang yang gagah berani. Banyak orang, khususnya bagi mereka yang merasakan dampak positif dari kepahlawanannya akan mengakui dia sebagai "dewa penyelamat" dalam kehidupan mereka. Berbeda dengan apa yang dialami oleh Yefta. Alkitab mencatat bahwa Yefta adalah seorang pahlawan, bahkan disebut sebagai pahlawan yang gagah perkasa. Tetapi, yang dialamı Yefta sungguh berbeda dengan apa yang seharusnya dialami oleh seorang pahlawan. Yefta menerima perlakuan yang menyakitkan dari saudara-saudaranya. Yefta diusir oleh saudara-saudaranya, padahal sejak kecil mereka hidup dan bertumbuh bersama. Ini disebabkan karena Yefta adalah anak seorang perempuan sundal. Saudara-saudaranya menyebut Yefta sebagai anak perempuan lain, suatu sebutan yang menyakitkan, sebab istilah "perempuan lain" biasanya digunakan untuk menyebut perempuan non-Yahudi. Yefta lahir di luar ikatan perkawinan yang sah. Setelah besar, saudara-saudara Yefta sadar bahwa Yefta tidak berhak mendapat milik pusaka dalam keluarga besar mereka. Sekalipun keberadaan Yefta seperti itu seharusnya saudara-saudaranya tidak perlu mengusir dia. Ini berarti apa yang dialami oleh Yefta sangat menyakitkan, karena Yefta bukan saja tidak mendapat milik pusaka, tetapi juga tidak mendapat tempat di rumah dan di hati saudara-saudaranya. Oleh karena itu Yefta melarikan diri dari saudara-saudaranya, yang akhirnya membawa dia ke tempat di mana orang-orang bisa menerima dia. Sayang sekali, mereka yang bisa menerima Yefta adalah para perampok, orang-orang yang juga tersisihkan dalam kehidupan sosial mereka. Tetapi, kisah Yefta tidak berhenti sampai di sini karena pada kisah-kisah selanjutnya kita dapat melihat Tuhan mengangkat kehidupan Yefta dan menjadikan Yefta seorang pemenang. Kisah Yefta mengungkap sebuah fakta bahwa seorang buangan tidak harus tersisihkan dalam kehidupan rohaninya, sebab di dalam kitab Ibrani Yefta diakui sebagai salah seorang pahlawan iman (Ibr 11:32-34). Kisah Yefta juga mengungkap sebuah fakta bahwa seorang yang mempunyai latar belakang atau masa kecil yang tidak menyenangkan tidak harus mengalami kegagalan di dalam hidupnya. Orang-orang seperti itu bisa juga berhasil dalam hidupnya. Ini merupakan satu pelajaran penting dalam kehidupan orang percaya. Jika kita adalah orang yang berlatar belakang kurang menguntungkan dan hidup kita disia-siakan oleh orang lain, jangan gelisah dan kuatir. Bangkitlah, yakinlah bahwa Tuhan sedang memproses kita untuk meraih keberhasilan dan masa depan yang gilang-gemilang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku tidak menyesal untuk keberadaanku meskipun buruk menurut manusia, karena Engkau akan mengangkatku pada waktunya. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 26 Mei 2025Bacaan: "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik." (Mazmur 84:11)Renungan: Nenek Lois mempunyai empat orang cucu laki-laki yang sudah beranjak pemuda. Mereka dikenal sebagai anak-anak yang pintar dan suka menggoda nenek mereka. Hari itu Nenek Lois sedang menyambut kedatangan cucu-cucunya di rumahnya. "Hai Nek, apa kabar? Apakah Nenek masih rajin ke gereja?" tanya Roy cucu pertamanya. "Tentu saja nenek masih rajin ke gereja," jawab si nenek. "Dan apakah Nenek masih ingat khothah yang Nenek dengar pada hari Minggu lalu?" sambung Roy. "Aku sudah lupa, tapi yang jelas hatiku merasa dikuatkan, "jawab si nenek sambil tersenyum. "Tapi Nek, apa gunanya ke gereja kalau Nenek tidak mendapatkan apa-apa?" kata Roy menggoda. "Atau mungkin Nenek masih ingat kitab apa yang dibacakan oleh Pastor Minggu yang lalu?" sambung Roy lagi. "Ingatanku memang sudah mulai melemah, tetapi yang jelas ketika Pastor membacakan isi Alkitab, hatiku senang mendengarnya," jawab si nenek. Roy masih mengajukan banyak pertanyaan yang membuat sang nenek merasa terpojok. Setelah terdiam dan merenung sebentar, si nenek mengajak Roy dan ketiga cucunya yang lain menuju ke dapur. Sang nenek mengambil tas rajutan yang tergantung dekat lemari makan serta memberikannya kepada Roy. "Pergilah ke sumur di bawah sana dan isilah tas ini penuh dengan air," perintah sang nenek. Sambil tertawa Roy berkata, "Yang benar saja Nek, bagaimana mungkin tas rajutan ini bisa diisi dengan air? Pasti airnya akan keluar semua." "Sudah, jangan banyak bicara, lakukan saja apa yang nenek perintahkan dan engkau akan melihatnya nanti, " jawab si nenek dengan bijak. Roy segera melakukan apa yang diperintahkan oleh neneknya. Ia bergegas mengikuti jalan menurun menuju ke sumur. Tak lama kemudian, Roy sudah kembali dengan membawa tas rajutan yang basah dan masih meneteskan air. "Tas ini tidak bisa menampung air di dalamnya," katanya kepada neneknya. "Betul sekali Cu, tapi tidakkah engkau lihat bahwa tas itu menjadi lebih bersih sekarang? Sesungguhnya, tidak pernah seseorang pergi beribadah ke gereja tanpa mendapatkan sesuatu yang baik, meskipun orang itu tidak menyadarinya." Kesadaran bahwa kita pasti mendapatkan yang baik ketika pergi beribadah ke gereja, sepatutnya mendorong kita untuk bangkit dari kemalasan beribadah. Banyak pengikut Yesus yang sering berkata, "Aku tidak mendapatkan apa-apa ketika berbakti di gereja." Sebenarnya, ini hanya alasan untuk menutupi kemalasan beribadah ke gereja. Daud pernah berkata, "Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain." Ini merupakan ungkapan hati Daud yang lahir dari pengalamannya berada di rumah Tuhan. Di rumah Tuhan dan dalam hadirat-Nya Daud menikmati berkat berupa kekuatan, penghiburan dan kasih Tuhan yang sungguh besar. Datanglah ke rumah Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, jauhkanlah dari dalam diriku kemalasan untuk beribadah kepada-Mu. Aku percaya dalam persekutuan dengan-Mu ada berkat yang kudapatkan. Amin. (Dod)
EP#3 Malaysian International Cocoa Fair 2025 feat Pn Theodora Sebastian & Datuk Dr Ramle KasinEpisod ke3 bersama Lembaga Koko Malaysia ini, kami bawa mask Pengerusi Bagi MICE atau Malaysian International Cocoa Exhibition yang akan berlangsung sepanjang MICF2025, dan Puan Theodora adalar yang bertanggungjawab menyusun atur bahagian booth dan program berkaitan dengan exhibitions. Selain tu seperti baisa, Datuk Dr Ramle Kasin juga kembali ke studio segak bégaya kali ni, mendalami dengan lebih terperinci tentang koko di Malaysia dan di luar negara.So siapa cinta chocolate? Cintakan koko? Bah ayuh dengar episode padu dan mantap ini di Spotify juga di YouTube Hari ini.- Unduk Ngadau 2025 akan berada di MICF pada 27hb May 2025- Kids Friendly Environment- EduCocoa- Make your own cocoa, for free- The biggest Cocoa Fair in Asia!Mari ramai-ramai kita datang ke Malaysian International Cocoa Fair 2025 yang akan berlangsung dari 24 hingga 27 Mei di Sabah International Convention Centre, Kota Kinabalu.Acara ini menghimpunkan peladang, usahawan, dan pakar-pakar industri koko dari seluruh negara. Ini memang satu peluang baik untuk mengenali produk tempatan, teknologi baru, dan rangkaian dengan komuniti dalam industri koko.Untuk makluman lanjut ikuti Malaysian International Cocoa Fair 2025 di Facebook dan Instagram hari ini.Malaysian International Cocoa Fair 2025 — where passion, innovation, and opportunity meet.”#micf2025 #lkm #lembagakokomalaysia #koko #cocoa #sabah #pestakoko #fypkoko #cocoafyp #fypage #fypviral
S18E6 : Ep#2 Malaysian International Cocoa Fair 2025 feat Pn Theodora Sebastian & Datuk Dr Ramle KasinEpisod ke2 bersama Lembaga Koko Malaysia ini, kami bawa mask Pengerusi Bagi MICE atau Malaysian International Cocoa Exhibition yang akan berlangsung sepanjang MICF2025, dan Puan Theodora adalar yang bertanggungjawab menyusun atur bahagian booth dan program berkaitan dengan exhibitions. Selain tu seperti baisa, Datuk Dr Ramle Kasin juga kembali ke studio segak bégaya kali ni, mendalami dengan lebih terperinci tentang koko di Malaysia dan di luar negara.So siapa cinta chocolate? Cintakan koko? Bah ayuh dengar episode padu dan mantap ini di Spotify juga di YouTube Hari ini.Mari ramai-ramai kita datang ke Malaysian International Cocoa Fair 2025 yang akan berlangsung dari 24 hingga 27 Mei di Sabah International Convention Centre, Kota Kinabalu.Acara ini menghimpunkan peladang, usahawan, dan pakar-pakar industri koko dari seluruh negara. Ini memang satu peluang baik untuk mengenali produk tempatan, teknologi baru, dan rangkaian dengan komuniti dalam industri koko.Untuk makluman lanjut ikuti Malaysian International Cocoa Fair 2025 di Facebook dan Instagram hari ini.Malaysian International Cocoa Fair 2025 — where passion, innovation, and opportunity meet.”#micf2025 #lkm #lembagakokomalaysia #koko #cocoa #sabah #pestakoko #fypkoko #cocoafyp #fypage #fypviral
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 258 (Matius 16:13-20): Siapakah Yesus Kristus menurut engkau? Ini adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab jika tidak ada pengakuan iman yang benar. Jika kita sendiri tidak mengimani Dia sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup, maka kita hanya mengulang-ulang formula pengakuan iman orang lain, tetapi tidak mengadopsi pengakuan itu sebagai pengakuan iman kita sendiri.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 19 Mei 2025Bacaan: "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Efesus 4:23-24)Renungan: Rajawali atau elang besar adalah burung yang cukup terkenal karena ketangguhan dan kegagahannya Rajawali memiliki beberapa keistimewaan yang seringkali diangkat untuk dijadikan gambaran penting bagi kehidupan manusia. Dari semua jenis unggas, rajawalilah yang bisa mencapai usia paling panjang. Rajawali bisa mencapai usia tujuh puluh tahun, tetapi usia sepanjang itu tidak didapatkan begitu saja. Ada tahap di mana seekor rajawali harus membuat keputusan penting demi kelangsungan hidupnya. Keputusan itu tidak mudah, bisa dibilang menyakitkan, tetapi itulah yang harus ia lakukan jika ingin bertahan hidup lebih lama. Memasuki usia yang keempat puluh, tubuh seekor rajawali akan menunjukkan tanda-tanda penuaan. Ini ditandai dengan paruh yang semakin panjang dan juga bengkok ke arah tubuhnya, sehingga lama-kelamaan paruh tersebut akan menyentuh dadanya. Begitu pula dengan cakar-cakarnya, tidak sekuat dulu lagi karena termakan usia. Bulu-bulu sayapnya menebal tak beraturan dan menjadi berat, sehingga sulit baginya untuk terbang dengan lincah. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka yang akan terjadi pada rajawali tersebut adalah kematian. Mau tidak mau ia harus menentukan pilihan. Mati atau melalui sebuah proses panjang yang menyakitkan selama seratus lima puluh hari. Umumnya rajawali memilih untuk melalui proses menyakitkan tersebut dengan berusaha sekuat tenaga terbang ke puncak gunung. Di sana ia membuat sarang di sebuah tebing yang cukup tinggi. Di sarang itulah ia tinggal dan memulai proses panjang yang akan mendatangkan pembaruan baginya. Proses pembaruan dimulai dari paruhnya yang sudah terlalu panjang dan bengkok. Paruh tersebut akan dipatuk-patukkan pada batu karang sampai akhirnya paruh tersebut lepas. Setelah paruh lepas, ia akan berdiam diri lagi selama beberapa waktu hingga tumbuh paruh baru. Dengan paruh yang baru itu ia akan mencabut cakar-cakarnya. Setelah mencabut cakar-cakarnya, ia akan menunggu lagi sampai tumbuh cakar baru. Setelah cakar baru tumbuh, maka ia akan mencabut bulu-bulunya dengan cakar baru itu. Setelah seratus lima puluh hari atau sekitar lima bulan, bulu-bulu yang baru akan tumbuh. Rajawali kini bisa terbang kembali dengan kekuatan dan penampilan yang sudah dibarui. Ada saat-saat tertentu di dalam kehidupan ini di mana kita perlu berdiam diri dan membuat satu pilihan penting yang akan mendatangkan perubahan hidup. Kita menginginkan sebuah kehidupan yang lebih bermakna, yang beda dengan kehidupan kita yang lama. Suatu perubahan sikap, hati, cara berpikir, dan tindakan yang akan menjadikan kita manusia-manusia rajawali yang Tuhan harapkan. Proses menuju perubahan itu terkadang menyakitkan, karena kita harus rela membuang kebiasaan-kebiasaan lama dan mengenakan sifat serta kebiasaan baru sebagaimana yang Tuhan inginkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku melalui proses demi proses yang akan membuat hidupku menjadi baru dan lebih berarti. Amin. (Dod).
What can parents of special needs children do so that their kids get helps needed in Australia? This is the story of one of the parents. - Apa yang dapat dilakukan orang tua dari anak berkebutuhan khusus di Australia agar dapat terbantu? Ini cerita salah satu orang tua.
How do we have successful, long careers in EMS?John recommends living away from where you work, doing unrelated activities outside of work so your life doesn't revolve around work thingsTaking care of someone you know is an odd position to be in, it can mess with your ability to be objectiveJason says we need to have an awareness of how we are feeling and how those around us are feeling, therapy is always a great option, get outsideThose of us in EMS/fire do deal with a level of PTSDTerry talks about this in his own life, when he broke down and started crying without an obvious reasonPTSD is not a lack of desire to cope nor is it a sign of weaknessKash talks about burnout vs moral injuryBurnout tends to blame the individual vs moral injury blames the system we work inI don't disagree that the systems we work in are imperfect and moral injury exists, but I still like the term burnout because, no one is coming to save us, the responsibility is on the individual to overcomeBurnout can slowly occur to the degree that you don't even realize right away what is happeningIs burnout inevitable?Kash says that moral injury is inevitable in some form or another - the important thing is to recognize it and deciding what to do about it, take actionAcute vs chronic burnout requires different solutions as wellKash recounts the Covid effects on EMSTerry talks about the ability to acknowledge your struggles and continue to move on and live your life, in spite of themI asked Jason about his decision to stay a fire paramedic instead of promoting up the chain, he didn't want to promote just for the money, he would rather have passion for it. He is still very passionate about practicing medicine as a paramedic and enjoys his career as it isHow do we get along on scene when responding with multiple agencies, fire vs private ambulanceJason talks about how beneficial it has been to see both sides, you can have more compassion for the other side when you see their strugglesHave the right attitude approaching a scene, work to get along with others as best you can despite the strong personalities we all tend to haveSometimes a short conversation goes a long way. Having ambulance crews stop by the fire station for some food or short hang-out can also dramatically improve your relationshipWe tend to assign ill-intent when we don't know someone, vs good intent when we do know themIt is difficult to fully understand each other's roles, when you aren't doing that job on a daily basis, trauma bonding calls can be helpful when you get into thSupport the showFull show notes can be found here: Episodes - Practical EMS - Content for EMTs, PAs, ParamedicsMost efficient online EKG course here: Practical EKG Interpretation - Practical EMS earn 4 CME and learn the fundamentals through advanced EKG interpretation in under 4 hours. If you want to work on your nutrition, increase your energy, improve your physical and mental health, I highly recommend 1st Phorm. Check them out here so they know I sent you. 1st Phorm | The Foundation of High Performance Nutrition Everything you hear today from myself and my guests is opinion only and doesn't represent any organizations or companies that any of us are affiliated with. The stories you hear have been modified to protect patient privacy and any resemblance to real individuals is coincidental. This is for educational and entertainment purposes only and should not be taken as medical advice nor used to diagnose any medical or healthcare conditions.
Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)
https://www.patreon.com/windahTranskrip: https://www.patreon.com/posts/tren-kesenjangan-127699089?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkTerjemahan: https://www.patreon.com/posts/eng-tren-sosial-127699381?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_link1. “Loh, kamu ngapain duduk di garasi? “Ini ruang tamu.” “Loh, itu di belakang kamu ada motor.”2. “Kamu nggak mandi?” “Nanti, mamaku lagi mandi.” “Kamar mandi kamu cuma satu?”3. “Kamu malam banget mandinya.” “Gapapa, ini lagi masak air.” “Loh, emang shower kamu nggak ada air hangatnya?”4. “ART kamu baik banget, perhatian, nanya kita udah mau makan belum.” “Emm, itu ibuku.”5. “Awas, hati-hati, nanti pas tidur kakinya ditarik hantu ke bawah kasur, loh.” “Emm, aku tidurnya lesehan.”6. “Eh, disana hujan, ya?” “Bukan, itu suara kipas.”7. “Aku mau matiin TV sama lampu dulu, ya.” “Oh, udah mau tidur, ya?” “Mau masak nasi. Nanti njeglek.”Sumber gambar: mario ikada di UnsplashTerima kasih banyak atas dukungannya untuk:SAHABAT WINDAHAkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyMartin JankovskýWilliam ChenDawid GerstelDRamzan BAlex PepinnsSebastianAlexander ScholtesJrobabuja11 RoboNicholai LidowAliteJack William HusbandsAndre ChampouxDemiAlastair JudsonKatherine WalkerLino ArboledaLeon KwekCameron Edinger-ReeveSam BayleyLivvieIsmail OtchiChrisRussell BarlowMary PopeIga Komar帥志 Shuai Chih LinStefano LuzzattoBjornrappangeHossein KhoshtaghazaAldoSimon HollandParis LuckowskiMatthew O'ConnorRussell OgdenYaszalixTEMAN WINDAHJohn McBride Kristofer Nivens P. Clayton D. Causey, CT Vanessa HackJohn ShumLuis PaezChloe ArianaCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5Jose LorenzoJeremyLulunMadeleine MillerAngelo CaonRossi von der BorchSicily FiennesEm McDermottMeredith R NormanTom Simamora ThatcherWill HendersonTim DoolingDevin NailAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerAsakoTarquam James McKennaAmanda BlossStephen MSusan & Ben SetiawanJensBen HarrisonNaota YanagiharaHans WagnerPham VyJustin WilsonJayElfin MoningkaZane RubaiiBenjaminDerynAlexH HMatt WintersHong WantingAlec MitchellVinceDanielBertiSugiyamaAtsuko MaenoMosaStephen GrahamHannah RowntreeCallum TrainorHildaColleen Thornton-WardAilise Sweeney-LoweJimmyTan Jing YiYng KenjicnxuFlorian HopfKurt VerschuerenJoakimEdmund TanRyosuke SudaBerberJeroen VellekoopJan NedermeijerMinh Vy Trần NgọcMatthewTakeshi YamafujiNateLauraPatrickMiquelFeeJingle YanMathias朗 桑田Benedikt GanderBen PlayfordLauraKenji YanaguRicky ZhangVacanza TropicaleBill Dalton惠羽 蔡Widianingtyas YuniatiSophie HoestereyYuki Tsuchiyaこ ぱるDouglas HerrickTim SomervilleMaxence AKFSF BEddoMarc EberJaime NoriegaPENDENGAR SETIAColumba TierneyLuciano HespanholHH JorgensenChingyu yangAmina AljehaniJannedCamille