POPULARITY
Categories
Perang tarif yang dipicu oleh Presiden Trump terhadap produk impor dari China bukan sekadar berita ekonomi biasa. Ini adalah titik balik global yang bisa menjadi ancaman atau peluang besar bagi Indonesia. Di episode podcast kali ini, kita akan membahas bagaimana Vietnam berhasil meraup keuntungan besar dari situasi serupa pada 2018 dan mengapa Indonesia bisa mengikuti jejak tersebut. Saat ini, tarif impor Amerika terhadap produk Indonesia sedang dinegosiasi ulang. Dari 32% menjadi 10% — jika berhasil, produk kita akan jauh lebih kompetitif daripada Vietnam. TikTok Shop menjadi salah satu pemain utama yang merajai pasar melalui social commerce di Amerika, yang melonjak hingga 71 miliar USD di tahun 2024. Dalam episode ini, kita akan mengupas bagaimana pelaku bisnis Indonesia bisa masuk ke pasar Amerika melalui platform seperti TikTok Shop dan Amazon Fulfillment Centers. Jika Indonesia ingin sukses dalam perang tarif ini, maka kita harus belajar dari Vietnam dan waspada terhadap Turki. Keduanya telah membuktikan diri sebagai pemain kuat di sektor ekspor. Namun, Indonesia punya peluang besar untuk merebut pasar Amerika melalui strategi social commerce dan logistik cepat. Vietnam telah mencetak sejarah di tahun 2018 dengan ekspor yang melonjak drastis akibat perang tarif. Tahun 2025 bisa jadi giliran Indonesia! Tapi ingat, hanya bagi mereka yang siap bertindak cepat dan strategis.
Aksi premanisme terus mengganggu keamanan dan kenyamanan di tengah masyarakat. Tidak ada tempat bagi preman di negara ini, seperti yang sering diucapkan para pejabat, sepertinya hanya manis di bibir saja.Bahkan, aksi premanisme kini juga dilakukan oleh kelompok yang tergabung dalam sejumlah ormas. Mereka kerap mengganggu seperti meminta jatah proyek atau menagih uang keamanan. Ini yang kemudian bikin Presiden Prabowo gusar.Lalu bagaimana cara menertibkan ormas yang bandel ini? Beranikah pemerintah menindaknya agar tidak hanya preman jalanan yang disikat?
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Monica Viona dari Paroki Roh Kudus di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Kisah Para Rasul 13: 26-33; Mazmur tg 2: 6-7.8-9.10-11; Yohanes 14: 1-6.GEMBALA MEMBUATKITA NYAMAN DAN BETAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Gembala Membuat Kita Nyaman danBetah. Rasa nyaman kita sebagai manusia selalu terkait dengan hubungan antarpribadi satu dengan yang lain. Sedangkan rasa betah kita lebih terkait dengansuasana di sekeliling dan hal atau barang yang kita pakai. Misalnya Anda merasanyaman dengan teman-teman di dekatmu, dan pada saat yang sama Anda juga betah dengansuasana kerja sama dan lingkungannya yang tenang. Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik memberikan kita rasa nyaman dan betahdalam konteks seperti itu. Yesus membuat kita nyaman bersama Dia dan sesamaorang beriman. Yesus membuat kita betah berada di dalam rumah-Nya, yaituGereja, juga dengan semua pengajaran dan perintah-Nya. Ungkapan yang sangat pasuntuk ini ialah yang dikatakan Yesus pada hari ini: jangan gelisah hatimu,percayalah kepada Allah, percayalah kepada-Ku. Bersama Bapa-Ku dan Aku, semuapasti menjadi betah dan nyaman. Tetapi tak semua orang sepakat tentang menjadi nyaman dan betah dalamKristus. Selalu ada orang yang tak langsung paham. Bisa juga ada interpretasiyang berbeda. Misalnya rasul Thomas bertanya, tunjukkan dong persisnya sepertiapa? Lalu Yesus dengan sangat meyakinkan berkata: Aku adalah jalan, kebenarandan kehidupan. Penegasan ini sudah cukup pas untuk mengatasi keraguan itu. Yesus memberikan kuasa kepada para pelayan Gereja untuk menciptakan rasanyaman dan betah ini bagi setiap Umat Allah. Seperti Petrus, Santo Paulus jugaberdiri pada level otoritas pengajaran yang sama, berkotbah tentang semuakebenaran dalam Yesus Kristus. Ini sungguh memberikan rasa nyaman dan betahbagi semua pendengarnya, terutama kaum non-Yahudi yang kafir yang sangat kritisdan skeptis. Mereka bisa menerima pengajaran Paulus dan akhirnya memilih untukmenjadi pengikut Kristus. Lalu pertanyaannya ialah, siapakah yang paling bertanggug jawab dengan rasanyaman dan betah ini? Yang jelas bukan Tuhan dan para pemimpin Gereja yangbertanggung jawab. Mereka memberikan perhatian dan kasih sayang hanya karenacinta. Menjadi nyaman dan betah bukan pertama-tama urusan mereka. Jadi rasanyaman dan betah itu harus pertama-tama diciptakan oleh kita masing-masing. Hal ini sama dengan kenyataan bahwa kita yang mengalami apakah menolak ataumenerima bapa dan ibu kita sendiri. Mereka adalah karunia Tuhan bagi kitamasing-masing. Tapi hal tentang rasa nyaman dengan bapa dan ibu sendiri, ituadalah tanggung jawab kita sendiri. Anda dan saya harus menciptakannya. Rasabetah dan nyaman dengan Tuhan dan Gereja harus kita ciptakan dan pertahankan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan maha kuasa, semoga kami selalumemiliki rasa nyaman dan betah karena Engkau senantiasa berada di tengah-tengahkami melalui Yesus Kristus, Tuhan kami. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...
Ini baru teaser tentang buku yang sedang saya baca. Judulnya LIFTOFF. Terima kasih untuk mas Helmi yang memberikan buku ini ke saya. Keren bukunya.You are what you read#books #buku
Video viral oknum kadin Cilegon dan ormas yang diduga minta jatah proyek pembangunan Chandra Asri Alkali menyita perhatian publik. APINDO sebagai perwakilan pengusa, mendesak adanya keamanan di Indonesia. Permintaan jatah proyek itu berpotensi menjauhkan investor yang ingin masuk ke industri Indonesia. Ini termasuk respons atas menjamurnya aksi premanisme organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengganggu iklim usaha. Apakah permintaan berbagai jatah Proyek pembangunan sebenarnya suatu yg wajar..? Wawancara Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) KemenPU sekaligus salah satu wakil Ketua Komite di KADIN - Prof. Dr. Ir. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, ST., MT., D.Min., IPU., ASEAN Eng
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 14 Mei 2025Bacaan: "Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku." (Ayub 10:12)Renungan: Suatu kali pasukan Jepang pernah menembak jatuh sebuah pesawat Amerika yang kemudian menabrak belukar. Dalam peristiwa itu, ada tiga orang awak pesawat yang selamat dan tidak mengalami luka apa pun. Ketiga orang awak pesawat yang adalah tentara Amerika itu bisa bertahan hidup selama sepuluh bulan di belukar luas. Mereka mengambil apa-apa yang dapat mereka ambil dari dalam pesawat, termasuk sebuah cermin kecil. Suatu hari ketika mereka sudah kehabisan makanan, mereka memutuskan untuk pergi memancing di laut yang terletak tidak jauh dari situ. Sesampai di pantai, mereka menemukan satu karton ikan kaleng yang dihempaskan gelombang ke pantai. Ikan-ikan kaleng itu berasal dari kapal Jepang yang dibom oleh Amerika. Beberapa waktu kemudian, pesawat pengintai Amerika terbang berputar-putar di atas pantai dan tanpa menunggu, ketiga tentara itu mengeluarkan cermin dan memberi tanda kepada pesawat pengintai tersebut. Sang pilot mengerti tanda yang diberikan melalui cermin itu, sehingga beberapa hari setelah itu, sebuah kapal selam datang pada malam hari untuk menjemput tentara-tentara itu. Jika kita memperhatikan cerita di atas, ada bagian-bagian yang tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Sepertinya ada orang yang bekerja di balik setiap kejadian. Karton berisi ikan kaleng yang dihempaskan ombak ke pantai sehingga tentara-tentara itu bisa menemukannya, cermin yang ada dalam pesawat dan keputusan untuk mengambilnya dan pilot yang segera menangkap tanda yang diberikan melalui cermin. Semua kejadian yang tersusun dengan baik ini membawa kita pada satu kesimpulan bahwa ada Seseorang yang telah mengaturnya. Banyak kejadian sehari-hari yang sepertinya serba kebetulan. Ketika kita diperhadapkan pada kebutuhan yang sangat mendesak sedangkan kita sudah kehabisan uang, ada saja orang yang datang menawarkan bantuan atau memberi bantuan materi. Atau, jika kita adalah seorang pedagang, tiba-tiba seseorang menelepon dan mengorder barang dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga bisa menutupi jumlah uang yang sedang kita butuhkan. Ketika sedang berputus asa dan merasakan kekosongan jiwa, ada orang yang mengajak kita untuk mengikuti persekutuan doa, sehingga kita mendapatkan kelegaan. Rasanya kejadian-kejadian seperti ini tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Pasti ada Seseorang yang berada di balik setiap kejadian itu, dan Seseorang itu tidak lain adalah Allah yang senantiasa setia kepada umat-Nya. Ini menunjukkan kepedulian Allah terhadap umat-Nya. la senantiasa bekerja dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku percaya bahwa tidak ada kejadian dalam hidupku yang terjadi secara kebetulan. Terima kasih karena aku ada dalam rencana-Mu. Amin. (Dod).
Ini adalah sebuah contoh logika yang ngawur. Bahwa kalau teknologi World Wide Web (WWW) baru tersedia tahun 1989, maka semua dokumen yang dibuat sebelumnya dan ada di web berarti palsu??? Padahal kan ada banyak dokumen kuno di web juga. Ya mereka di-scan dulu baru dimasukkan ke web. Mereka tidak palsu, melainkan bentuk digital dari dokumen aslinya.Video2 Padepokan Budi Rahardjo ada di sini: https://budi.rahardjo.id/yt-videos/index.html
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Fanny Hartono dari Paroki Gembala Yang Baik di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Kisah Para Rasul 11: 19-26; Mazmur tg 87: 1-3.4-5.6-7; Yohanes 10: 22-30.DOMBA-DOMBA TERSEBAR, TETAPI TETAP SATU GEMBALA Renungan kita pada hari ini bertema: Domba-Domba Tersebar,Tetapi Tetap Satu Gembala. Ketika para gembala suka dengan bau semua dombanya,di situ terdapat kenyataan bahwa persekutuan umat Allah itu tersebar dimana-mana, dan semua itu harus menjadikan Kristus sebagai pusat hidup mereka. Yesus Kristus menjadi identitas mereka semua dan Ia tetapsebagai satu gembala utama. Identitas itu mulai definitif dengan dipakai namaKristen pertama kali beberapa tahun setelah Kristus bangkit, atau lebih tepatsetelah pertobatan Santo Paulus. Tokoh dan murid Tuhan terpandang yang bernamaBarnabas bersama Paulus dan Gereja di Antiokhia pertama kali memakai identitasini. Perlahan tapi meyakinkan, nama Kristen ini menyebar dari satu tempat ketempat lain hingga mencapai ke pelosok dunia. Di seluruh dunia terdapat semuapengikut Kristus yang berbeda-beda. Menurut Santo Ignasius dari Antiokhia, yang pernah sebagaiUskup di kota itu, di mana terdapat satu persekutuan umat Kristen, entah disuatu kampung entah di suatu kota, dan mereka dipimpin oleh seorang Uskup ataugembala agung, persekutuan Kristen itu dinamakan Katolik. Keberadaan umatKatolik tampak di setiap pelosok bumi dan ketika setiap orang Katolik bertemu,entah di mana dan dalam konteks apa saja di muka bumi ini, selalu ada rasabersatu, bersama dan terkoneksi satu sama lain. Mereka dapat menyambung hatimereka yang seiman. Misalnya, seorang Romo bercerita bahwa ketika sedangtransit pesawat di Timur Tengah, ia sempat berkenalan dengan seorang dari Rusiayang beragama Katolik. Pembicaraan mereka berkembang menjadi sebuah pertemanan.Pria dari Rusia tersebut kemudian dengan rendah hati meminta pengakuan dosa danberkat dari Romo. Ketika melihat seorang atlet membuat tanda salib saat beradadi lapangan, para penonton di seluruh dunia segera membuat sebuah rasake-Katolikan dengan pemain tersebut. Ini merupakan beberapa contoh untukmemahami bahwa kata “Katolik” itu sangat universal dan mempersatukan. Tersebarnya para pengikut Kristus di mana saja di duniaini, tidak mengurangi semangat persekutuan itu, tetapi justru menguatkankoneksi satu sama lain, karena Yesus Kristus sendiri sangat menjamin untukmenjaga persekutuan ini. Ada dua pernyataan Yesus hari ini yang sangat kuatmaknanya, yaitu “Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku”. Ini adalahsebuah pengakuan kepemilikan Yesus atas para pengikut-Nya. Kedua ialah “Takseorang pun yang dapat mengambil mereka dari tangan-Ku”. Yesus Kristus sangat menjamin,tersebarnya para pengikut di seluruh muka bumi dan Dia tetaplah satu gembalasejak saat itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan Yesus Kristus,kami para pengikut-Mu ingin tetap setia dan taat kepada-Mu, karena inilahkenyataan kami menjadi bersatu dan menjadi kuat. Tetaplah tinggal dan berada bersamakami, Tuhan Yesus. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam namaBapa ...
Setelah Yesaya mengetahui bahwa dosanya telah dibersihkan, baru dia berkata, "Ini aku, utuslah aku". Renungkan apakah diri kita, yang dosa-dosa kita telah dibersihkan oleh darah Yesus, dapat menanggapi seperti Yesaya, "Ini aku, utuslah aku".
Setelah Yesaya mengetahui bahwa dosanya telah dibersihkan, baru dia berkata, "Ini aku, utuslah aku". Renungkan apakah diri kita, yang dosa-dosa kita telah dibersihkan oleh darah Yesus, dapat menanggapi seperti Yesaya, "Ini aku, utuslah aku".
Tahukah kamu lebih daripada 600 orang dengan bersenjatakan pedang serta belantan pergi ke Taman Getsemani untuk menangkap Yesus Mesias seorang? Tahukah kamu Yesus bukan mangsa keadaan tetapi tetap berdaulat walaupun Dia ditangkap? Tahukah kamu Yesus boleh sahaja melepaskan diri tetapi membiarkan masa kuasa kegelapan bertindak? Ini dan banyak lagi!
Ini oleh-oleh dari jalan-jalan di Jepang. Sayang gak banyak beli oleh-oleh kopi Jepangnya
Kami datang ke fanmeeting Lee Minho MINHOVERSE di Jakarta beberapa waktu lalu. Ini cerita kami!---Podcast ngedrakor! dipersembahkan Dalam Ruang Produksi Studios, diproduseri bersama oleh Ron & Mal. Episode baru tayang mingguan!Baca berita drama Korea favoritmu di detikpop.comFollow Instagram kami di @podcastngedrakor#PodcastNgedrakor #ngedrakordidetikcom #ngedrakordispotify
"Sudah berapa banyak ilmu yang Anda kumpulkan tapi tak pernah dijadikan tindakan?". Dalam episode podcast kali ini, Tanadi Santoso membahas tentang bagaimana mengubah pengetahuan menjadi aksi nyata. Ini bukan sekadar tentang belajar, tapi bagaimana memastikan apa yang Anda tahu benar-benar menghasilkan dampak. Tanadi Santoso akan membagikan kerangka 4A: Audit, Align, Activate, Accountability. Kerangka kerja 4A inilah yang bisa membantu Anda menjembatani jarak antara pengetahuan dan tindakan.Dalam episode podcast ini juga, Tanadi Santoso mengajak kita merenung, apakah ilmu yang sudah dipelajari benar-benar sudah diterapkan. Perubahan tidak akan terjadi hanya dengan belajar. Action is key! Kita akan diajak untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana menetapkan prioritas, menentukan langkah-langkah konkret, hingga siapa yang bertanggung jawab agar ide-ide kita tidak hanya sekadar wacana.
Konser Day6 seharusnya jadi momen bahagia, tapi buat My Day Indonesia, semuanya berubah karena promotor yang nggak profesional. Dari tempat yang tiba-tiba pindah sampai duit miliaran yang nggak balik, juga berjalannya konser yang kacau. Apa yang sebenarnya terjadi? Kita bahas semuanya di Day By Day Podcast. Fakta, rumor, Gosip semuanyaa ada di episode kali ini. Episode lengkap dalam bahasa Inggris udah rilis, kali ini versi bahasa Indonesianya. Langsung saya, tidak perlu menunggu lama. Ini dia Day By Day Podcast episode Ada apa dengan Day6 concert di Jakarta. What happened to Day6 Concert in Jakarta. Follow @mydaysix @daybydaypods Dipandu oleh: @urfakej_ #day6 #mecimapro #mydayindonesia #konserday6jakarta
Disyariatkannya Membaca Basmalah ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 7 Dzulqa’dah 1446 H /5 Mei 2025 M. Kajian sebelumnya: Disyariatkannya Isti'adzah Kajian Tentang Disyariatkannya Membaca Basmalah Hari ini kita memasuki serial ke-231 dengan tema: Disyariatkannya Membaca Basmalah. Ini masih […] Tulisan Disyariatkannya Membaca Basmalah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Fenomena kebodohan tidak terhad kepada rakyat biasa, malah telah menembusi lapisan kepimpinan. Amerika Syarikat di bawah kepimpinan Donald Trump menjadi contoh bagaimana seseorang yang sering mengeluarkan kenyataan yang tidak masuk akal masih boleh mendapat sokongan dan menjadi pemimpin negara. Kebodohan bukan sahaja diterima, malah diangkat dan diraikan.Ini adalah petanda bahaya. Apabila masyarakat merelakan pemimpin yang dangkal dan tidak berintegriti, maka seluruh sistem sosial akan terdedah kepada kerosakan. Ia membuka ruang kepada polarisasi, ketidakadilan, dan penindasan berselindung di sebalik retorik populis.Ia menjadi medan perang yang senjatanya bukan pedang, peluru atau bom, tetapi akal yang songsang dan kebodohan yang meracun.Mangsa boleh terkorban dalam keadaan tercekik dengan ketawa. Seumpama katak yang mati direbus kerana tidak sedar air semakin panas perlahan-lahan dengan seribu satu justifikasi bahawa tiada masalah dan “tak mengapa!”
What can parents of special needs children do so that their kids get helps needed in Australia? This is the story of one of the parents. - Apa yang dapat dilakukan orang tua dari anak berkebutuhan khusus di Australia agar dapat terbantu? Ini cerita salah satu orang tua.
Ini sedikit pembahasan tentang file creation, modification, dan content. Apakah isi berkas (dan perubahannya) dapat ditentukan dari waktu berkas itu dibuat / diubah? Tidak bisa langsung.#digitalforensic #security
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Mei 2025Bacaan: "Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?" (Keluaran 16: 28)Renungan: Suatu ketika Aldo kepergok mencuri dan dipukuli orang. Hal itu sudah terjadi dua kali, namun itu tidak membuatnya bertobat. Yang ketiga, dia dipukuli orang sampai hampir meninggal dunia karena tertangkap basah ketika mencopet tas seorang ibu. Ternyata, itu juga tidak membuatnya bertobat. Semua nasihat orang tuanya yang dia dengar sejak kecil dia abaikan. Dia berbuat apa saja seperti yang dia inginkan, walaupun sering kali menyusahkan orang lain. Ibunya sangat menderita dibuatnya. Hanya ada satu kalimat yang keluar dari mulutnya kalau bertemu anaknya, "Sampai kapan?" Bandelnya anak itu, bisa menjadi gambaran bandelnya bangsa Israel. Bangsa pilihan Tuhan ini telah mengabaikan firman Tuhan. Firman Tuhan masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Dalam hal "manna" saja mereka sudah mengabaikan firman Tuhan dua kali. Menarik untuk diperhatikan bahwa jarak antara penyampaian firman Tuhan melalui Musa dengan pengabaian firman Tuhan oleh bangsa Israel tidaklah lama. Sangat mungkin kurang dari 24 jam. "Hari ini" disampaikan supaya tidak meninggalkan manna sampai pagi, esok paginya masih ada yang menyimpan manna (Kel 16:19-20). "Hari ini" disampaikan supaya hari besok, hari ketujuh, jangan memungut manna, esok harinya tetap ada yang ingin memungutnya (Kel 16:26-27). Maka, tidak mengherankan kalau Tuhan "bertanya", "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintahku dan hukumKu?" Tuhan menjadi kesal karena bangsa Israel berkeinginan untuk selalu memberontak. Ini masalah hati yang tidak taat kepada perintah Tuhan. Sebagaimana bangsa Israel, kita juga umat pilihan, tetapi umat pilihan dalam Perjanjian Baru. Sayangnya, kita juga sering kali mengabaikan firman Tuhan. Tuhan memerintahkan supaya kita tidak menipu, tetapi kita menipu. Kita berkata kepada anak kita, "Kalau ada yang mencari Ibu, bilang saja tidak ada." Padahal kita ada di rumah. Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, kita menyontek, yang sama artinya dengan mencuri milik orang lain. Kita berkata, "Ah cuma tiga nomor saja kan tidak apa-apa. "Padahal, dosa tidak mengenal kecil atau besar. Dosa tetap dosa! Kita berusaha mendapatkan SIM atau surat berharga lainnya dengan cara salah. Kita beralasan bahwa pihak yang mengeluarkan surat itulah yang tidak jujur. Sangat mungkin Tuhan bertanya kepada kita, "Sampai kapan?" Mari kita berusaha untuk tidak hidup dalam kesalahan. Memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus kita sanggup menaati perintah Tuhan. Jangan sampai berkat Tuhan tidak turun atas kita, gara-gara Tuhan selalu bertanya, "Berapa lama lagi kamu tidak menuruti perintahku?" Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku ingin memerhatikan dan melakukan firman-Mu. Bimbing dan berilah kekuatan kepadaku sehingga aku dapat melakukannya. Amin. (Dod).
Mai mulți parlamentari maghiari care au întrerupt cu fumigene o sesiune parlamentară care vota interzicerea gay pride în Ungaria au fost suspendați între 4 și 6 luni și li se vor reține și lefurile. În Slovacia, premierul maghiar și cel slovac și-au reafirmat criticile față de Uniunea Europeană. Robert Fico a spus că el și Orban nu sunt totuși niște plângăcioși care merg la Bruxelles să provoace probleme în Uniune. Pentru prima dată în istoria democrației parlamentare din Ungaria, mai mulți parlamentari au fost oficial suspendați din parlament, relateazătelex.hu. Legislativul de la Budapesta a aprobat propunerea președintelui instituției, László Kövér, pedepsirea lui Ákos Hadházy și a altor cinci parlamentari din partidul Momentum. Acești aleși au perturbat desfășurarea sesiunii din 18 mai în timpul adoptării amendamentului legislativ care viza interzicerea Gay Pride, prin aprinderea de fumigene în sală.Parlamentarii care au aprins fumigenele pentru a întrerupe sesiunea au fost suspendați pentru 12 zile de ședință, în timp ce alți trei au primit câte șase zile de suspendare pentru acțiunile lor de protest de la prezidiu. Conform calendarului parlamentar, cei trei parlamentari implicați în utilizarea fumigenelor, nu vor mai putea intra în clădirea Parlamentului pentru restul sesiunii de primăvară. Întoarcerea lor nu este așteptată decât la mijlocul lunii septembrie, la începutul sesiunii de toamnă.Pe lângă suspendare, deputații vor fi pedepsiți prin rețineri salariale: între patru și șase luni de salariu. 82 de milioane de forinți, adică aproximativ 200.000 de euro vor fi reținuți din onorariile celor șase parlamentari implicați.Cum a mințit guvernul maghiar că UE îi cere să renunțe la a 13-a lună de pensieChiar dacă guvernul știa de la început că era o minciună, a inundat țara afișe, scrie tot telex.hu.Publicația se referă la o informație falsă potrivit căreia Uniunea Europeană ar fi cerut Ungariei să renunțe la acordarea celei de-a 13-a luni de pensie.„Această minciună a fost repetată timp de șase luni și 3 miliarde de forinti din bani publici au fost cheltuiți pe această propagandă,” scriu jurnaliștii maghiari.Eva Hrnčířová, purtătoare de cuvânt pentru afaceri sociale la Comisia Europeană, a declarat: „Este pur și simplu greșit că instituțiile europene au cerut Ungariei să elimine cea de-a 13-a lună de pensie, deoarece orice decizie privind cea de-a 13-a lună de pensie trebuie luată de guvernul maghiar.”„Viktor Orbán a declarat într-o postare pe Facebook, înainte de sesiunea UE din octombrie, că Bruxellesul încearcă să-l determine să accepte tot felul de măsuri economice. Printre altele, eliminarea celei de-a 13-a luni de pensionare, dar nu va permite ca aceasta să fie pusă în aplicare. Cu toate acestea, la această întâlnire, nu s-a abordat deloc problema,” adaugă telex.hu.Slovacia și Ungaria critică UE dar nu rezolvă un proiect comun început de 50 de anispravy.pravda.skscrie despre vizita pe care Viktor Orbán a făcut-o la Bratislava săptămâna trecută. Orban și premierul slovac, Robert Fico au criticat UE, dar nu au vorbit deloc despre un dosar rămas nesoluționat între cele două țări de zeci de ani: barajul Gabčíkovo–Nagymaros.Inițiat prin Tratatul de la Budapesta din 16 septembrie 1977 între Republica Socialistă Cehoslovacă și Republica Populară Ungară, proiectul a avut ca scop prevenirea inundațiilor pe Dunăre, îmbunătățirea navigabilității fluviului și producerea de energie electrică curată.Doar o parte a proiectului a fost finalizată în Slovacia, sub numele de Barajul Gabčíkovo, deoarece Ungaria a suspendat mai întâi, apoi a încercat să renunțe la el din probleme de mediu și economice. Ambele părți s-au adresat Curții Internaționale de Justiție pentru o decizie.„Dar Gabčíkovo nici măcar nu a fost menționat,” punctează jurnaliștii slovaci care adaucă că premierul Fico susține că relațiile dintre cele două țări nu au fost niciodată mai bune.Cei doi prim-miniștri au semnat un memorandum privind dezvoltarea transfrontalieră, au salutat reciproc pozițiile politice și relațiile dintre Slovacia și Ungaria și au convenit asupra problemelor pe care le percep în Uniunea Europeană.Fico a mai spus că Uniunea Europeană ar trebui să-i mulțumească lui Orbán pentru politica sa de migrație și a cerut statelor membre să nu-l considere pe el și pe prim-ministrul ungar drept „niște plângăcioși care vin să semene probleme în UE”. În încheierea conferinței de presă, el a spus că Occidentul organizează „Maidane” împotriva guvernelor legitime din Serbia și Georgia și că, în opinia sa, Albania este mai bine pregătită să adere la UE decât Ucraina. Au participat la Revista Presei, Europa Plus:Kevin KOVÁCS, UngariaAnna Réka, RÁFI, UngariaDominika ZVARIKOVÁ, Slovacia
How do we have successful, long careers in EMS?John recommends living away from where you work, doing unrelated activities outside of work so your life doesn't revolve around work thingsTaking care of someone you know is an odd position to be in, it can mess with your ability to be objectiveJason says we need to have an awareness of how we are feeling and how those around us are feeling, therapy is always a great option, get outsideThose of us in EMS/fire do deal with a level of PTSDTerry talks about this in his own life, when he broke down and started crying without an obvious reasonPTSD is not a lack of desire to cope nor is it a sign of weaknessKash talks about burnout vs moral injuryBurnout tends to blame the individual vs moral injury blames the system we work inI don't disagree that the systems we work in are imperfect and moral injury exists, but I still like the term burnout because, no one is coming to save us, the responsibility is on the individual to overcomeBurnout can slowly occur to the degree that you don't even realize right away what is happeningIs burnout inevitable?Kash says that moral injury is inevitable in some form or another - the important thing is to recognize it and deciding what to do about it, take actionAcute vs chronic burnout requires different solutions as wellKash recounts the Covid effects on EMSTerry talks about the ability to acknowledge your struggles and continue to move on and live your life, in spite of themI asked Jason about his decision to stay a fire paramedic instead of promoting up the chain, he didn't want to promote just for the money, he would rather have passion for it. He is still very passionate about practicing medicine as a paramedic and enjoys his career as it isHow do we get along on scene when responding with multiple agencies, fire vs private ambulanceJason talks about how beneficial it has been to see both sides, you can have more compassion for the other side when you see their strugglesHave the right attitude approaching a scene, work to get along with others as best you can despite the strong personalities we all tend to haveSometimes a short conversation goes a long way. Having ambulance crews stop by the fire station for some food or short hang-out can also dramatically improve your relationshipWe tend to assign ill-intent when we don't know someone, vs good intent when we do know themIt is difficult to fully understand each other's roles, when you aren't doing that job on a daily basis, trauma bonding calls can be helpful when you get into thSupport the showFull show notes can be found here: Episodes - Practical EMS - Content for EMTs, PAs, ParamedicsMost efficient online EKG course here: Practical EKG Interpretation - Practical EMS earn 4 CME and learn the fundamentals through advanced EKG interpretation in under 4 hours. If you want to work on your nutrition, increase your energy, improve your physical and mental health, I highly recommend 1st Phorm. Check them out here so they know I sent you. 1st Phorm | The Foundation of High Performance Nutrition Everything you hear today from myself and my guests is opinion only and doesn't represent any organizations or companies that any of us are affiliated with. The stories you hear have been modified to protect patient privacy and any resemblance to real individuals is coincidental. This is for educational and entertainment purposes only and should not be taken as medical advice nor used to diagnose any medical or healthcare conditions.
S17E12 : MALAYSIAN INTERNATIONAL COCOA FAIR 2025 bersama dengan Datuk Dr Ramle Hj KasinEpisode kali ini , Kami sangat berbesar hati kerana dapat bercerita tentang COCOA! Ramai yang mungkin tidak tahu bahawa Sabah mengeluarkan 60% keluaran koko dan terbesar di Malaysia, dan untuk pengetahuan semua, No5 terbesar di dunia.Koko kini mencecah Rm30 ribu setan, fuh….tiada lain yang boleh bercerita tentang koko ini selain daripada Ketua Pengarah Lembaga Koko Malaysia, Ybhg Datuk Dr Ramle Hj Kasin. Kau tanya dia jawab….terbaik Datuk. So siapa cinta chocolate? Cintakan koko? Bah ayuh dengar episode padu dan mantap ini di Spotify juga di YouTube Hari ini. Mari ramai-ramai kita datang ke Malaysian International Cocoa Fair 2025 yang akan berlangsung dari 24 hingga 27 Mei di Sabah International Convention Centre, Kota Kinabalu.Acara ini menghimpunkan peladang, usahawan, dan pakar-pakar industri koko dari seluruh negara. Ini memang satu peluang baik untuk mengenali produk tempatan, teknologi baru, dan rangkaian dengan komuniti dalam industri koko.Untuk makluman lanjut ikuti Malaysian International Cocoa Fair 2025 di Facebook dan Instagram hari ini.Malaysian International Cocoa Fair 2025 — where passion, innovation, and opportunity meet.” #micf2025 #lkm #lembagakokomalaysia #koko #cocoa #sabah #pestakoko #fypkoko #cocoafyp #fypage #fypviral
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah RENCANA ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari MAZMUR 119: 105Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Wonder Kids, Tuhan kasih kita hadiah spesial, yaitu - Alkitab!Ini seperti surat cinta dari Tuhan yang bilang: "Aku sayang kalian semua!" Dulu kita semua tersesat, tapi...Yesus datang ke dunia, sebagai manusia untuk menyelamatkan kita semua." "Hebatnya Alkitab: ditulis oleh banyak penulis, ada 40orang!. Butuh waktu sangat lama, yaitu 1.600 tahun! Tapi ceritanya selalu sama, yaitu: Tuhan sayang kita dan mau selamatkan kita!" "Mulai dari kejadian Musa di padang pasir...Sampai Yohanes di pulau kecil. Semua cerita Alkitab berkata:"Tuhan Yesus sayang anak-anak!"" Wonder Kids, Alkitab itu seperti Peta Hati TUHAN! Setiaphari, kita bisa buka Alkitab untuk tahu: arah yang benar (seperti kompas), cara membuat TUHAN senang, dan janji TUHAN yang manis. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, yuk main tebak-tebakan! Ayo bawa senter ketempat yang gelap. Lihatlah! Senter kecil bisa usir semua kegelapan! Sama seperti Firman Tuhan-selalu tunjukkan jalan yang benar! Setiap kali baca Alkitab, kita seperti sedang menyalakan senter istimewa! TUHAN bilang: “ikuticahaya ini ya!” Agar kita sampai di rumah Bapa dengan selamat!” Mari kita berdoa TUHAN, tolong ajari aku mengerti isi Alkitab-Mu yang indah!Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, FIRMAN TUHAN ADALAH PELITA BAGI KAKI KITA DAN TERANG BAGI JALAN KITA. Tuhan Yesus memberkati
Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)
https://www.patreon.com/windahTranskrip: https://www.patreon.com/posts/tren-kesenjangan-127699089?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_linkTerjemahan: https://www.patreon.com/posts/eng-tren-sosial-127699381?utm_medium=clipboard_copy&utm_source=copyLink&utm_campaign=postshare_creator&utm_content=join_link1. “Loh, kamu ngapain duduk di garasi? “Ini ruang tamu.” “Loh, itu di belakang kamu ada motor.”2. “Kamu nggak mandi?” “Nanti, mamaku lagi mandi.” “Kamar mandi kamu cuma satu?”3. “Kamu malam banget mandinya.” “Gapapa, ini lagi masak air.” “Loh, emang shower kamu nggak ada air hangatnya?”4. “ART kamu baik banget, perhatian, nanya kita udah mau makan belum.” “Emm, itu ibuku.”5. “Awas, hati-hati, nanti pas tidur kakinya ditarik hantu ke bawah kasur, loh.” “Emm, aku tidurnya lesehan.”6. “Eh, disana hujan, ya?” “Bukan, itu suara kipas.”7. “Aku mau matiin TV sama lampu dulu, ya.” “Oh, udah mau tidur, ya?” “Mau masak nasi. Nanti njeglek.”Sumber gambar: mario ikada di UnsplashTerima kasih banyak atas dukungannya untuk:SAHABAT WINDAHAkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyMartin JankovskýWilliam ChenDawid GerstelDRamzan BAlex PepinnsSebastianAlexander ScholtesJrobabuja11 RoboNicholai LidowAliteJack William HusbandsAndre ChampouxDemiAlastair JudsonKatherine WalkerLino ArboledaLeon KwekCameron Edinger-ReeveSam BayleyLivvieIsmail OtchiChrisRussell BarlowMary PopeIga Komar帥志 Shuai Chih LinStefano LuzzattoBjornrappangeHossein KhoshtaghazaAldoSimon HollandParis LuckowskiMatthew O'ConnorRussell OgdenYaszalixTEMAN WINDAHJohn McBride Kristofer Nivens P. Clayton D. Causey, CT Vanessa HackJohn ShumLuis PaezChloe ArianaCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5Jose LorenzoJeremyLulunMadeleine MillerAngelo CaonRossi von der BorchSicily FiennesEm McDermottMeredith R NormanTom Simamora ThatcherWill HendersonTim DoolingDevin NailAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerAsakoTarquam James McKennaAmanda BlossStephen MSusan & Ben SetiawanJensBen HarrisonNaota YanagiharaHans WagnerPham VyJustin WilsonJayElfin MoningkaZane RubaiiBenjaminDerynAlexH HMatt WintersHong WantingAlec MitchellVinceDanielBertiSugiyamaAtsuko MaenoMosaStephen GrahamHannah RowntreeCallum TrainorHildaColleen Thornton-WardAilise Sweeney-LoweJimmyTan Jing YiYng KenjicnxuFlorian HopfKurt VerschuerenJoakimEdmund TanRyosuke SudaBerberJeroen VellekoopJan NedermeijerMinh Vy Trần NgọcMatthewTakeshi YamafujiNateLauraPatrickMiquelFeeJingle YanMathias朗 桑田Benedikt GanderBen PlayfordLauraKenji YanaguRicky ZhangVacanza TropicaleBill Dalton惠羽 蔡Widianingtyas YuniatiSophie HoestereyYuki Tsuchiyaこ ぱるDouglas HerrickTim SomervilleMaxence AKFSF BEddoMarc EberJaime NoriegaPENDENGAR SETIAColumba TierneyLuciano HespanholHH JorgensenChingyu yangAmina AljehaniJannedCamille
INI、3RD ALBUM「THE ORIGIN」トラックリスト公開&メンバー作詞情報解禁グローバルボーイズグループINIが、6月25日(水)に発売する3RD ALBUM『THEORIGIN』(読み:ジ・オリジン)のトラックリストを公開しました本作のキャッチコピーは「The dawn of THE ORIGIN –革命、僕たちがつくっていく新しい世界-」
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tarsisius Abraham Abimayu dan Kristinia Numartina dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kisah Para Rasul 5: 27-33; Mazmur tg 34: 2.9.17-18.19-20; Yohanes 3: 31-36.SEKOLAH KETAATAN Renungan kita pada hari ini bertema: Sekolah Ketaatan.Salah satu ciri semangat Paskah ialah sekolah ketaatan. Sekolah ini sangatberbeda dari berbagai sekolah yang kita miliki seperti sekolah militer,perawat, polisi, teknik komunikasi, administrasi dan lain sebagainya.Sekolah-sekolah kita ini jelas menghasilkan banyak sekali lulusan, namun apakahmereka semua lulus dalam kebajikan ketaatan, ini menjadi suatu pertanyaan yangbesar. Pada kenyataannya, mereka tidak memberikan pelajaran dan pelatihanspesifik tentang menjadi seseorang yang taat. Kalau demikian, lebih tepat dan baik semua sekolah ituperlu mengambil semangat Paskah demi mendapatkan pelajaran tentang ketaatan.Pelajaran utama di sekolah ini ialah Yesus yang taat secara sempurna kepadaBapa-Nya untuk menunaikan kehendak Bapa, dengan merelakan diri-Nya menjadikorban bagi keselamatan semua umat manusia dari dosa. Ini adalah sumber utamabagi kurikulum pembelajaran ketaatan semua pengikut-Nya dan semua orang lainyang menjalankan kehendak Tuhan. Yesus menegaskan bahwa pembelajaran dasar bagi kita ialahpercaya kepada Dia yang diutus oleh Bapa dan mengikuti jalan yang Ia lalui,yaitu melaksanakan kehendak Bapa. Ini harus menjadi semangat umum bagi setiappengikut Kristus. Setiap bentuk kegiatan, perutusan, tanggung jawab, komitmen,pelayanan, dan pengabdian mesti berhaluan pada sekolah ketaatan ini. Intinyaialah semua itu demi melaksanakan kehendak Allah. Jika kehendak Allah yangdiikuti, maka kebaikan dan kebenaran yang menjadi hasilnya. Salah satu contoh yang ditunjukkan tentang sekolahketaatan ini ialah Petrus dan para rasul lainnya yang hendak dibungkam olehMahkamah Agama Yahudi. Mereka dilarang keras untuk memberitakan Injil dan YesusKristus kepada publik. Tetapi karena pendidikan ketaatan mereka sudah terbentukbegitu kuat, mereka dengan lantang berkata demikian: lebih baik bagi kami taatkepada Allah daripada kepada manusia. Pendidikan ketaatan ini fokus padaprioritas loyalitas dan kesetiaan kepada Allah. Dengan ini berarti godaan atauancaman untuk terlepas atau tidak patuh kepada Allah mesti dilawan. Mengapa Tuhan menjadi prioritas dalam sekolah ketaatan?Karena pada Dia semua ajaran moral, kebaikan, kebenaran, keindahan, kemuliaan,dan kekudusan berasal. Dia pangkal semua kebijaksanaan dan kepandaian. Makakalau kita memilih untuk taat kepadanya secara konsisten, kita bakal menjadipatuh dan taat dalam segala aspek tatanan atau aturan yang berlaku di mana dankapan pun di dunia ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa,semoga ketaatan kami kepada-Mu tidak asal-asalan tetapi sungguh benar dan nyataseperti Putra-Mu Tuhan Yesus Kristus yang taat kepada-Mu. Salam Maria penuhrahmat ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 28 April 2025Bacaan: "Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:15-16)Renungan: Pada zaman Tuhan Yesus, keberadaan orang kusta sangat memprihatinkan. Mereka adalah orang-orang yang menderita secara fisik, psikologis, dan spiritual. Secara fisik, sebab kusta adalah penyakit kulit yang gatal dan menjalar ke seluruh tubuh mereka. Secara psikologis, sebab orang yang berpenyakit kusta harus dijauhkan dari keluarga dan lingkungan masyarakat. Mereka harus hidup terasing di tempat lain. Secara spiritual, sebab pada saat itu orang menganggap sakit kusta sebagai kutuk dari Tuhan, yang diakibatkan oleh dosa-dosa mereka. Orang-orang seperti inilah yang suatu saat datang meminta kesembuhan kepada Tuhan Yesus. Mereka 10 orang, dan setidaknya satu di antara mereka adalah orang Samaria. Mereka hanya bisa berteriak kepada Tuhan Yesus dari jarak jauh, dikarenakan mereka tidak boleh berdekatan dengan orang tahir seperti halnya Tuhan Yesus. Menanggapi hal ini, Tuhan Yesus pun berkata agar mereka pergi kepada imam-imam untuk menunjukkan bahwa mereka telah sembuh sehingga mereka dikembalikan pada masyarakat. Mereka percaya kepada perkataan Tuhan Yesus, dan ketika mereka di tengah jalan, mereka sembuh. Salah satu dari mereka, yakni orang Samaria, kembali kepada Tuhan Yesus untuk mengucap syukur kepada-Nya atas kesembuhan yang dialaminya. Hal ini membuat Tuhan Yesus heran dan mempertanyakan yang sembilan orang lagi, yang juga sama-sama mengalami kesembuhan. Dari kisah 10 orang kusta ini kita bisa belajar dua hal.Pertama, iman. Kesepuluh orang kusta ini adalah orang yang punya iman besar. Ketika Tuhan Yesus memerintahkan mereka agar pergi memperlihatkan diri kepada imam-imam, sebenarnya mereka belum sembuh. Tetapi, ketika mereka percaya dan taat pada perkataan-Nya, mereka mengalami mujizat. Ketika mereka sedang di tengah perjalanan, mereka sembuh! Ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya iman dan ketaatan untuk bisa mengalami kuasa Tuhan. Kita tidak boleh hanya pasif menunggu terjadinya mujizat. Kita harus berani mengambil langkah iman, sehingga kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita.Kedua, ucapan syukur. Ada 10 orang kusta yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus, tetapi hanya satu orang yang kembali kepada-Nya untuk mengucap syukur atas kesembuhannya, yakni seorang Samaria. Orang Samaria ini jelas adalah orang yang tahu berterima kasih. Sedangkan 9 orang lagi, orang Israel yang sering menganggap diri sebagai orang yang lebih saleh dari orang Samaria, justru lupa atas kesembuhan yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya ucapan syukur kepada Tuhan atas pertolongan-Nya di dalam hidup kita. Hendaklah kita ingat Tuhan bukan hanya ketika kita membutuhkan pertolongan-Nya, namun juga ketika kita telah mengalami pertolongan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku bukan hanya percaya pada pertolongan-Mu, tetapi juga bersyukur atas pertolongan-Mu yang telah kualami dalam hidupku. Amin. (Dod).
*HUKUM KEHIDUPAN* (Lukas 6:20-26; 2 Tes.2:14-16;) Hukum tidak bisa lepas dari kehidupan. Di sini kita diperlihatkan hukum kepastian yang sedang dibentuk dan dipakai untuk memasuki zaman baru. Pengajaran Yesus ini mengalami kontradiksi dengan prinsip dunia. Misalnya, perihal kemiskinan dengan kekayaan. Manusia berpuluh-puluh tahun berupaya untuk keluar dari kemiskinan. Sedangkan Yesus berkata,"_berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah empunya Kerajaan Allah_" (ay.20). Kehadiran Yesus di tengah dunia ini adalah untuk membawa manusia kepada Kerajaan Sorga. Berarti praktek-praktek hidup untuk mencapai kekayaan membawa manusia jauh dari kerjaan Allah. Demi keluar dari kemiskinan, manusia melanggar hukum. Contoh : mencuri, korupsi, menipu, membunuh untuk dapat asuransi, dll. Ini semua merupakan jalur yg tidak benar. Ucapan bahagia yang Yesus ajarkan kepada para muridnya ini membawa pengharapan dan kekuatan bagi manusia yang menderita (miskin, lapar, tangis, dikucilkan, ditolak, disebut jahat) oleh karena kebenaran di dalam Yesus Kristus. Mereka menemukan janji untuk masa depan yang indah dan penuh harapan (Yer.29:11). Di sinilah fondasi iman dibangun, melalui janji, penghiburan, dan pengharapan dari Allah. Tidak hanya itu, Yesus juga memperingatkan manusia yang hidup berdasarkan dan mengandalkan kekayaannya, sebab mereka akan mendapat penghukuman. Tuhan menghendaki agar kita melakukan hukum Tuhan di segala aspek hidup kita. Dalam pekerjaan, studi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebab untuk itulah, Ia memanggil kita sehingga kita beroleh kemuliaan Yesus Kristus Tuhan kita. Ambillah sebuah komitmen dan sikap hati untuk memegang hukum kehidupan Tuhan. Tuhan Yesus menolong dan memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 26 April 2025Bacaan: "Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya. Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya." (2 Samuel 11: 2, 4) Renungan: Perhatikanlah, ketika seseorang tidak menyibukkan dirinya dan pikirannya untuk sesuatu yang benar, maka dia akan menyibukkan dirinya dan pikirannya dengan sesuatu yang tidak benar. Sebaliknya, perhatikan kata-kata orang bijak, "Maaf, saya tidak sempat memikirkan ajakan Anda untuk berbuat hal yang tidak benar, karena pikiran dan diri saya sibuk dengan hal-hal berguna." Kira-kira seperti itulah kaitannya perbuatan dosa yang dilakukan Daud yang diawali dari sotoh istana. Daud adalah seorang raja dari bangsa yang terbilang besar saat itu. Sebagai raja, Daud mempunyai kekuasaan atas apa saja di kerajaannya, termasuk kekuasaannya atas bawahannya, untuk menyuruh mereka maju berperang. Dikatakan bahwa pada waktu itu musim perang telah dimulai. Sementara pasukan bangsa Israel maju untuk berperang. Daud malah enak-enakan berada di istananya. Alkitab tidak menjelaskan apakah saat itu Daud sibuk untuk melakukan urusan di istananya, namun jelas dikatakan bahwa Daud sempat berjalan-jalan di atas sotoh istananya. Dari sotoh inilah dosa itu muncul. 2 Samuel 11:2 menjelaskan bahwa suatu kali pada waktu petang, yaitu ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, ia lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana. Dari sotoh itu Daud melihat seorang perempuan sedang mandi, yang dikatakan bahwa perempuan itu sangat elok rupanya. Sotoh sama artinya dengan atap atau pelataran atas rumah, di mana rumah, termasuk istana kerajaan orang Yahudi bentuknya datar, tidak lancıp. Kalau sotoh di rumah, biasanya difungsikan untuk menjemur jerami, sehingga menjadi biasa seorang perempuan bekerja di sotoh. Juga, bisa digunakan untuk merenung atau bermeditasi. Namun, apa pun itu fungsinya, baik di rumah maupun di istana, orang bisa berjalan-jalan di atas sotoh. Dijelaskan bahwa saat itu Daud sedang memanjakan dirinya dengan berjalan-jalan di sotoh, yang ternyata dosa menghampiri dirinya di sana. Tanpa sengaja, Daud melihat Batsyeba yang sedang mandi. Naluri kelaki-lakiannya muncul! Andai saja Daud bisa menguasai diri, maka penglihatan yang tidak disengaja ini tentu tidak akan menimbulkan perbuatan dosa. Namun, kita tahu bahwa akhirnya Daud berbuat dosa. Di satu sisi, terlalu sibuk bekerja sehingga kita melupakan istirahat dan kebutuhan rohani, itu tidak baik. Di sisi lain, terlalu santai juga tidak baik, karena biasanya orang yang santai akan tergoda dengan pikiran-pikiran yang tidak benar, apalagi jika ditambah dengan penglihatan yang tidak benar juga. Oleh sebab itu, kita tidak boleh terlalu bermalas-malasan. Kalau pun kita akan santai untuk beristirahat, tetaplah berusaha untuk selalu memikirkan hal-hal yang benar. Kita juga harus senantiasa mengisi kehidupan dengan berbagai macam kegiatan yang berguna. Jangan sampai sementara orang lain sibuk, kita malah malas. Ini berguna untuk menghindari atau mengalahkan datangnya godaan untuk berbuat dosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku untuk mengalahkan kemalasan dan untuk terus berpikir hal yang benar, sehingga aku tidak tergoda untuk berbuat dosa. Amin. (Dod).
Australia has one of the highest life expectancies in the world. On average, Australians live to see their 83rd birthday. But for Aboriginal and Torres Strait Islander peoples, life expectancy is about eight years less. Closing the Gap is a national agreement designed to change that. By improving the health and wellbeing of First Nations, they can enjoy the same quality of life and opportunities as non-Indigenous Australians. - Australia merupakan salah satu negara dengan tingkat harapan hidup yang tinggi di dunia. Rata-rata, warga Australia dapat mencapai usia 83 tahun. Namun bagi warga pribumi dan warga kepulauan Torres Strait, harapan hidup mereka lebih pendek 8 tahun dari rata-rata warga Australia lainnya. Closing the Gap merupakan kesepakatan nasional yang dirancang untuk mengubah kondisi tersebut. Ini merupakan usaha untuk memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan warga pertama Australia – agar mereka dapat menikmati mutu kehidupan dan kesempatan yang sama seperti warga lainnya.
Ini bukan hanya gerakan besar seperti menaiki tangga yang membuat perbedaan, akan tetapi itu termasuk sering berdiri, melakukan peregangan, mengetukkan kaki, atau menggoyangkannya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengusulkan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Ini menyusul tingginya kasus perceraian di Indonesia.Revisi diusulkan dengan menambahkan bab khusus mengenai pelestarian perkawinan sebab ada lebih dari 251 ribu kasus perceraian tahun 2024. Lewat bab khusus itu negara disebut bakal hadir sebagai mediator. Sebanyak 11 strategi mediasi disiapkan antara lain mendorong pasangan muda untuk menikah, menjadi perantara jodoh atau 'mak comblang', hingga mediator konflik menantu dan mertua, dan bekerja sama dengan peradilan agama agar tidak mudah memutus perkara cerai.Niatan ini agaknya melupakan fakta bahwa dominasi kekerasan terhadap perempuan justru terjadi di dalam rumah tangga. Menengok data Komnas Perempuan sepanjang tahun 2024, angka kekerasan terhadap perempuan terus meningkat di ranah personal. Kekerasan terhadap istri (KTI), paling tinggi dilaporkan.Jika revisi akan dilakukan pada UU Perkawinan, apa pasal-pasal yang sebetulnya perlu diperhatikan untuk memastikan perlindungan hak perempuan dan anak? Ruang Publik menghadirkan Asisten Deputi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah III Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (KemenPPPA) Eko Novi Ariyanti, dan Komisioner Komnas Perempuan Dahlia Madanih, serta Koordinator Pelaksana Harian Asosiasi LBH APIK Indonesia, Khotimun Sutanti untuk membahas hal ini.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Ini bukan hanya gerakan besar seperti menaiki tangga yang membuat perbedaan, akan tetapi itu termasuk sering berdiri, melakukan peregangan, mengetukkan kaki, atau menggoyangkannya.
Send us a textWelcome to the latest episode of Living Proof, our podcast produced in collaboration with Plus.maths.orgIn this episode we spoke to Sarah Hart, a mathematician interested in not just the maths itself, but also its connections to other areas of literature and art. She's done an amazing number of things throughout her career — from research in pure mathematics and heading up a maths department, to being the first woman Gresham Professor of Geometry and President of the British Society for the History of Mathematics. Sarah has also written a fascinating book, called Once upon a prime: The wondrous connections between mathematics and literature, and she gave a talk at this year's Cambridge Festival, with the intriguing title Life in Lilliput – The Mathematics of Fictional Realms that was held at the INI. Sarah also participates in the Modern History of Mathematics research programme that is currently taking place at the INI.In this episode, Sarah tells us many things she has done and how they all fit together, and gives some advice for budding mathematicians of all ages: "keep pursuing all the things you love doing, and one day it may turn out that they all fit together."To find out more about some of the things mentioned in this podcast see the following links:Sarah Hart: Once upon a prime — In this episode of Maths on the Move podcast Sarah talks about her book and the connections between maths and literature.Maths in three minutes: Groups — This article gives a brief introduction to Sarah's research area.Life in Lilliput – The Mathematics of Fictional Realms — Click this link to watch a recording of Sarah's Cambridge Festival talk at the INI.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Vikti dan Windu dari Paroki Kristus Raja Bajiro Jogyakarta di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Kisah Para Rasul 3: 11-26; Mazmur tg 8: 2a.5.6-7.8-9; Lukas 24: 35-48DAMAI PASKAH Renungan kita pada hari ini bertema: Damai Paskah.Serangkaian penampakan Tuhan yang bangkit boleh kita katakan sebagai hadiahPaskah. Perjumpaan demi perjumpaan di berbagai kesempatan sungguh meninggalkancerita dan pesannya masing-masing. Kalau kita boleh mengatakan di antara semuapesan itu, satu yang paling sentral dan kuat ialah pesan damai. Saat kesebelas rasul berkumpul untuk berbagi ceritamasing-masing tentang perjumpaan mereka dengan Kristus yang bangkit, lalumenyusul kedua murid yang baru kembali dari Emaus, satu komunitas pengikutKristus terbentuk. Komunitas itu berisi suasana penuh campur antara cerita,percaya, bingung, bertanya, dan tentu saja kagum. Di dalam konteks persekutuanitu, Yesus sekali lagi tampak di tengah-tengah mereka dengan menyampaikanhadiah: Damai sejahterah bagi kamu! Pesan damai itu menjadi poin utama dalam kotbah Petrus ditengah orang banyak, setelah mujisat penyembuhan seorang lumpuh yang ialakukan. Mujisat itu berbuah pada suasana bercampur antara kagum, heran,curiga, kurang percaya, dan rasa percaya. Maka Petrus menyeruhkan kebenarandari Tuhan yang bangkit sebagai jalan untuk mendamaikan suasana yang bercampuritu. Hasilnya ialah banyak orang meyakini dan percaya kepada Kristus. Pesan damai dari Yesus Kristus yang bangkit kepada pararasul yang tengah bingung, takut, curiga, dan kurang percaya bertujuan untukmembuat mereka menjadi percaya. Damai mampu menghilangkan semua perasaan danpikiran negatif. Damai menghadirkan suasana batin yang tenang, nyaman, danpositif supaya pada akhirnya orang dapat memutuskan sikap yang benar dalambertindak. Namun terkadang pesan damai itu cenderung dianggap serbateori atau sekedar sebuah keyakinan. Akibatnya kehidupan yang damai tidakdialami dengan nyata. Alasannya ialah karena tidak ada keteladanan dan usahauntuk menciptakannya. Tidak cukup orang hanya berbicara, mengajarkan,meyakinkan, dan menggambarkan cara-caranya. Orang harus dapat menghidupinya,atau paling kurang memberikan contoh konkret tentang menciptakan hidup yangdamai. Satu contoh yang dibuat oleh Yesus yang bangkit ialahberterus terang tentang diri-Nya, terlibat, dan menyatu dengan para rasul danmurid-Nya. Ini sungguh menghilangkan rasa takut dan ragu yang sudah cukupmenghantui mereka. Karena ketika rasa ragu, takut, curiga, kurang percaya masihada, damai tidak hadir di sana. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa,semoga Roh-Mu memenuhi kami dengan damai dari-Mu yang membuat kami selalubersuka cita untuk saling berbagi karunia dalam hidup kami. Bapa kami yang adadi surga ... Dalam nama Bapa...
Proses fasilitasi seringkali diibaratkan menari di atas tali yang terentang di antara berbagai kepentingan. Seorang fasilitator dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga netralitas konten, memandu alur diskusi, mengedukasi peserta tentang proses yang efektif, menantang asumsi yang mungkin menghambat kemajuan, serta menyediakan beragam alat bantu yang memberdayakan. Namun, idealisme ini kerap kali berbenturan dengan realitas di lapangan, terutama ketika berhadapan dengan pihak donor atau penyelenggara yang memiliki agenda dan ekspektasi tersendiri. Ketegangan yang muncul dalam upaya menjaga keseimbangan inilah yang menjadi inti dari dinamika fasilitasi yang menarik sekaligus menantang. Sebagai penjaga konten netral, fasilitator berdiri tegak di tengah arus berbagai opini dan kepentingan. Ia harus memastikan bahwa setiap suara memiliki ruang untuk didengar dan dihargai, tanpa memihak atau memprioritaskan pandangan tertentu, termasuk pandangan dari pihak donor atau penyelenggara. Tantangan muncul ketika pihak-pihak ini secara halus atau bahkan terang-terangan mencoba mengarahkan diskusi ke arah yang mereka inginkan, seringkali dengan dalih efisiensi atau keselarasan dengan tujuan proyek. Fasilitator perlu memiliki ketegasan untuk mengingatkan kembali prinsip netralitas, sambil tetap menjaga hubungan baik dan konstruktif dengan para pemangku kepentingan. Peran sebagai process guide menuntut fasilitator untuk memastikan alur diskusi berjalan efektif dan mencapai tujuan yang telah disepakati. Namun, intervensi dari donor atau penyelenggara yang mungkin tidak memahami sepenuhnya dinamika kelompok atau memiliki preferensi terhadap metode tertentu dapat mengganggu kelancaran proses. Fasilitator harus mampu menjelaskan rasionalitas di balik setiap tahapan, mengelola ekspektasi, dan sesekali melakukan negosiasi untuk mempertahankan integritas proses. Ini memerlukan keterampilan komunikasi yang mumpuni dan kemampuan untuk tetap fleksibel dalam menghadapi perubahan yang tak terduga. Lebih dari sekadar memandu, fasilitator juga berperan sebagai process educator, memberikan pemahaman kepada peserta tentang prinsip-prinsip partisipasi, pengambilan keputusan yang inklusif, dan pentingnya kolaborasi. Di sinilah potensi ketegangan dengan donor atau penyelenggara bisa muncul, terutama jika mereka lebih berorientasi pada hasil yang cepat dan terukur daripada proses yang memberdayakan. Fasilitator perlu mengartikulasikan nilai jangka panjang dari proses yang partisipatif dan membangun pemahaman bersama tentang bagaimana proses yang baik akan menghasilkan hasil yang lebih berkelanjutan dan relevan. Akhirnya, sebagai challenger dan tool giver, fasilitator dituntut untuk berani mengajukan pertanyaan kritis terhadap asumsi-asumsi yang mendasari diskusi, termasuk asumsi yang mungkin dibawa oleh donor atau penyelenggara. Ia juga harus menyediakan beragam alat bantu yang memungkinkan peserta untuk berpikir secara kreatif, menganalisis situasi dari berbagai perspektif, dan menghasilkan solusi yang inovatif. Terkadang, alat dan pertanyaan ini mungkin terasa kurang familiar atau bahkan menantang bagi pihak donor atau penyelenggara. Di sinilah fasilitator perlu menunjukkan bagaimana pendekatan ini dapat memperkaya diskusi dan menghasilkan hasil yang lebih baik, sambil tetap menghormati kerangka kerja dan batasan yang ada. Menjaga keseimbangan dalam fasilitasi bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan kecerdasan emosional, kemampuan komunikasi yang efektif, pemahaman yang mendalam tentang dinamika kelompok, serta keberanian untuk mempertahankan prinsip-prinsip fasilitasi yang baik. Pengalaman berinteraksi dengan donor atau penyelenggara yang memiliki kepentingan spesifik seringkali menjadi ujian sesungguhnya bagi seorang fasilitator. Bagaimana dengan Anda? Pernahkah Anda mengalami situasi serupa dalam proses kolaborasi? Mari berbagi pengalaman dan belajar bersama tentang seni menari di atas tali ini.
Ini adalah cerita kenapa nama alat weather sensor berbasis IoT kami diberi nama WATER ROVER. Ada cerita sedihnya juga.#IoT
Sarah Hart is a mathematician who is interested, not just in the maths itself, but also its connections to other areas of culture and art. She's done an amazing number of things throughout her career — from research in pure mathematics and heading up a maths department, to being the first woman Gresham Professor of Geometry and President of the British Society for the History of Mathematics. Sarah has also written a fascinating book, called Once upon a time: The wondrous connections between mathematics and literature, and she gave a talk at this year's Cambridge Festival, with the intriguing title Life in Lilliput – The Mathematics of Fictional Realms. The talk was the contribution to the Festival of the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI). Sarah also participates in the Modern History of Mathematics research programme that is currently taking place at the INI. In this episode of Living proof, produced in collaboration with the INI, Sarah tells us about the many things she has done and how they all fit together, and gives some advice for budding mathematicians of all ages: keep pursuing all the things you love doing, and one day it may turn out that they all fit together. To find out more about some of the things mentioned in this podcast see the fllowing links: Sarah Hart: Once upon a prime — In this episode of our Maths on the Move podcast Sarah talks about her book and the connections between maths and literature. Maths in three minutes: Groups — This article gives a brief introduction to Sarah's research area. Life in Lilliput – The Mathematics of Fictional Realms — Click this link to watch a recording of Sarah's Cambridge Festival talk at the INI. Sarah Hart at Gresham College — Click this link to watch Sarah's Gresham College public lectures. This podcast forms part of our collaboration with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) – you can find all the content from the collaboration here. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. It attracts leading mathematical scientists from all over the world, and is open to all. Visit www.newton.ac.uk to find out more.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 14 April 2025Bacaan: "Tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu." (Roma 2:10-11) Renungan: Ada seorang ibu yang menuliskan sebuah pengalaman menarik tentang anak laki-lakinya. Setelah beberapa minggu masuk sekolah, suatu siang anak laki-lakinya pulang dan mengatakan bahwa ia memilih seorang terman bermain bernama Michael, satu-satunya anak keturunan Afrika di sekolahnya. Sang ibu tertegun mendengarnya karena ia tidak senang anaknya bergaul dengan orang kulit hitam. Tidak berapa lama setelah itu, ia mendengar bahwa anaknya telah memilih untuk duduk sebangku dengan anak Afrika itu. Pagi itu sang ibu memutuskan untuk datang ke sekolah anaknya. Saat guru anaknya melihat ibu itu datang ia berkata kepadanya, "Apakah Ibu juga akan mencarikan teman sebangku lain bagi anak Ibu? Tunggu sebentar ya? Saya akan melayani seorang Ibu yang telah datang lebih dulu." Ketika sang ibu memandang sekilas, ia melihat seorang wanita berkulit hitam tersenyum kepadanya. Hatinya tersentak dan ia berpikir pastilah wanita itu ibu Michael. "Apakah anakku telah merepotkan Ibu dan anak-anak di sini sehingga setiap kali ia harus berpindah tempat duduk?" tanya wanita berkulit hitam itu kepada ibu guru. Dengan bijaksana ibu guru menjawab, "Tidak sama sekali! Sayalah yang sengaja menukar tempat duduk murid-murid di sini sampai semuanya menemukan pasangan yang cocok." Wanita itu pun kelihatan lega. Meski sedikit gusar, untuk sementara waktu ibu tersebut menahan niatnya untuk memisahkan anaknya dari anak Afrika itu. Kejadian itu sudah seminggu berlalu dan hari ini adalah ulang tahun sang ibu yang ke-40. Anaknya pulang dan memberikan kepadanya sebuah kotak yang dibungkus kertas kado murahan. Ibu tersebut membukanya dan menemukan tiga kuntum mawar di dalamnya, beserta 3 keping uang koin. "Ini dari Michael, untuk Ibu," kata anaknya. Ketika ia membalikkan kotak dari Michael tersebut, ia menemukan secarik kertas dengan tulisan, "Terima kasih karena Ibu adalah orang yang baik. Aku kira, tidak ada orang tua yang akan mengizinkan anaknya duduk denganku. Selamat ulang tahun!" Anaknya kemudian berkata, "Tiga keping uang koin itu disisihkan Michael dari uang sakunya." Sang ibu tertunduk dan menangis sedih. Semua orang butuh penerimaan. Betapa sombong dan egoisnya jika sebagai pengikut Yesus kita masih menentukan penerimaan terhadap orang lain berdasarkan kebangsaan, suku, warna kulit, status sosial dan status ekonomi. Yesus telah menerima kita semua apa adanya dan Ia mau kita menyadari bahwa tidak seorang pun yang lebih baik dan lebih berharga dari yang lain. Pikirkanlah hari ini bagaimana kita dapat melakukan sesuatu yang mendatangkan kesukaan di dalam hati sesama dengan menyatakan penerimaan kita terhadap mereka. Di dunia ini, tidak ada yang perlu kita pertahankan, termasuk harga diri. Sesungguhnya harga diri seseorang terletak pada sikap dan tindakan terpuji yang dapat dilihat di dalam hidupnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, biarlah hatiku senantiasa melimpah dengan belas kasihan dan penerimaan yang tulus kepada semua orang. Aku menyadari bahwa Engkau menilai seseorang berdasarkan hatinya dan bukan berdasarkan penampilan lahiriah. Amin. (Dod).
S17E8 : EP#3 Kita Jaga Sabah berama Professor Madya Dr Bilcher BalaBanyak kami tengok di medsos makin rancak orang cerita pasal MA63, perjuangan MA63, ‘Kita mesti fight kita punya MA63!'… membuatkan saya sama kenny tertanya-tanya, adakah majoriti kita faham apa itu MA63? Sebab kami pun tidak faham 100%?Bila kami buat research siapa ‘ngam' kami panggil sebagai guest untuk membahas dan educate kita tentang isu ini… nama beliau ni paling banyak orang suggest. Dr Bilcher Bala.Siapa Dr Bilcher ni?Dr. Bilcher Bala is an Associate Professor of History at the Faculty of Social Sciences and Humanities, Universiti Malaysia Sabah (UMS) . Born on October 8, 1967, in Miri, Sarawak, he is of Kelabit ethnicity . His research interests encompass various aspects of Malaysian and Bornean history, including the history of Sabah and Sarawak during British colonial rule, the Malaysia Agreement 1963 (MA63), indigenous communities such as the Kelabit, Lundayeh, and Lun Bawang, and maritime archaeology . He has contributed to multiple research projects, including studies on the legal historical context of Sarawak's claim over oil and gas jurisdiction and the role of indigenous leadership in political change . Ini bilang si ongol Wiki, bah mari kita dengar KJS Podkas minggu ini bersama Dr Bilcher Bala!KITA JAGA SABAH, KITA BANGKIT, satu gerakan atau movements yang menyatupadukan rakyat Sabah, tidak kira usia, agama serta bangsa. KJSKB Podcast memberi focus kepada knowledge based lifestyle dengan penerapan informasi strategik secara santai terhadap rasa cinta kita kepada Sabah, negeri kesayangan semua. Ayuh, kenali kami di semua social media kami hari ini. Check us out! https://linktr.ee/kinabalupodcastIklankan product kamu dan perkhidmatan kamu bersama dengan podcast no 1 di Sabah hari ini. Email kami di kinabalupodcast@gmail.com Dengarkan Podcast No #1 di Sabah di Spotify dan YouTube hari ini. #fyp #no1podcastinsabah #podcastno1sabah #no1podcast #viralpodcast #podcastviral #fyp #kinabalupodcast. #kitajagasabahkitabangkit #kitajagasabah #kitabangkit #podcastsabah #kjskb
S17E7 KP X ACS Podcast : Aku Ada 2 Anak Autistic - Pn Nik Didi dari Kita Family Podcast Bagi ibubapa dan penjaga yang mempunyai anak yang menghidap autism, 1 cabaran penuh dengan simpang siur yang digambarkan oleh Pn Nik Didi. Episod kali ni, kami bawakan kisah seorang ibu yang memiliki 2 anugerah Tuhan, anak yang memiliki autisme. Mari kita sama2 dengarkan dan tonton sesi kami yang Istimewa ini. Ini adalah episode kolaborasi bersama US Embassy Kuala Lumpur, iaitu American Corner Sabah Podcast. Untuk full visual experience bolehlah ke youtube mereka di American Corner Sabah. Kinabalu Podcast x ACS Podcast - 2 anak autistic- Cabaran serta pengorbanan yang dilalui suami isteri- Menangani segala sudut termasuklah Pendidikan awal- Cabaran membesarkan kedua anak yang disayangi- Kami sempat cerita tentang ibubapa yang in denial!- Jom dengar episode padu ini Bah bagi yang belum mengenali American Corner Sabah ini bolehlah kamiu follow semua social media mereka di American Corner Sabah on Instagram dan juga Youtube.Atau paling padu lagi, kamu sendiri datang terus ke Tingkat 2 Sabah Statye Library Tanjung Aru dan terus berjumpa dengan pegawai mereka di sana. *American Corner Sabah This podcast proudly brought to u by the American Corner Sabah by the US embassy KL in collaboration with Sabah State Library, Tanjung Aru. At American Corner Sabah, we are bridging cultures between Sabah and the United States, fostering education, sustainability, and a shared future in a safe and welcoming space. It is a corner where diverse cultures come together, knowledge expands, and communities unite to create a greener, more connected world. So, whether you're looking to learn, collaborate, or simply explore, this is the place where everyone is welcome. To know more follow us at ACS.Sabah on Instagram,and American Corner Sabah on Facebook and YouTube, #fyp #kinabalupodcast #autistic #autisme #kitafamilypodcast #fyp #fy #viral
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 9 April 2025Bacaan: "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11) Renungan: Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan seseorang adalah perasaan tidak puas atau tidak cukup. Setiap orang tentu menginginkan agar segala kebutuhannya tercukupi. Namun apakah dengan tercukupinya segala kebutuhan secara otomatis akan membuat seseorang merasa puas lantas menemukan kebahagiaan? Ketidakpuasan adalah salah satu sifat manusia, dan Tuhan tahu persis hal ini. Karenanya la mengajarkan kepada kita untuk berdoa demikian, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. " Ini tidak hanya mengingatkan kita pada kata cukup tetapi juga agar menggantungkan hidup sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan. Tuhan menginginkan agar kita hidup secukupnya, sewajarnya, tidak berlimpah-limpah menuruti ketamakan diri. Hal ini dimaksudkan bukan hanya agar kita mengucap syukur dengan apa yang ada, tetapi agar kita juga mengingat orang lain, berbagi berkat dengan sesama kita yang membutuhkan (2 Kor 8:15). Setiap harinya Tuhan pun ingin agar kita menggantungkan hidup hanya kepada-Nya. Dengan begitu kita tidak perlu menjadi khawatir atau berbangga diri. Memikirkan perkara dunia tidak akan ada habisnya. Dengan terus memikirkannya, kita justru dibentuk menjadi pribadi yang jauh dari rasa syukur, juga egois dan tamak. Pada akhirnya membuat kita lupa pada tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Karenanya firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari apa yang patut kita pikirkan. Tetapi kita diminta untuk berpikir begitu rupa, sehingga kita bisa menguasai diri (Rm 12:3). Tak seorang pun berkuasa atas hari esok, kecuali Dia (Ams 27:1). Tuhan sudah berjanji untuk tidak sekali-kali membiarkan atau meninggalkan kita, mengapa kita harus terus merasa tidak puas dan tidak nyaman dengan apa yang kita miliki hari ini? Jika hari esok masih ada, percayalah, Bapa telah menyediakan segala sesuatu yang terbaik, yang kita butuhkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang kurang bersyukur ini. Terima kasih untuk firman-Mu. Bantulah aku agar hatiku selalu berlimpah dengan ucapan syukur. Amin. (Dod).
Every now and again, and more often than you'd think, the work of mathematics overlaps with the world of theatre and film. This happened again recently when the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) organised a staging of the play Diving into math with Emmy Noether. Noether was a pure mathematician whose results made waves far beyond her field. Albert Einstein called her a "creative mathematical genius". The play is produced by Portrait Theater Vienna in co-operation with Freie Universität Berlin, directed by Sandra Schueddekopf, and features Anita Zieher as Emmy Noether. It was put on as part of the Modern History of Mathematics research programme that is currently taking place at the INI and the Inclusivity in the Mathematical Sciences workshop that was organised by the Newton Gateway to Mathematics in March 2025. In this episode of Maths on the move we talk to historian of mathematics David E. Rowe, who provided scientific advice for the play, about the life and work of Emmy Noether, and about what it's like putting mathematics on stage. You might also want to read our article Emmy Noether: A creative mathematical genius. This content was produced as part of our collaborations with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI) and the Newton Gateway to Mathematics. The INI is an international research centre and our neighbour here on the University of Cambridge's maths campus. The Newton Gateway is the impact initiative of the INI, which engages with users of mathematics. You can find all the content from the collaboration here.
In this episode of The Modern Tire Dealer Show, husband-and-wife duo Ini and Ijeoma Ibanga share their journey from running a traditional brick-and-mortar tire shop to launching their own mobile tire service, I&I Mobile Tire Services. Learn how they're revolutionizing the industry by delivering tire solutions directly to customers—whether at home, on the road, or on the job site. Tune in to hear how their innovative approach is redefining convenience and customer service in the tire business.
Yes, pada saat podcast ini dikeluarkan, Rahim aka Torabola baru Sahaja mendapat pengesahan bahawa beliau ini bukan lagi cancer fighter, tapi beliau ini CANCER SURVIVOR!! Ini adalah episode kolaborasi bersama US Embassy Kuala Lumpur, iaitu American Corner Sabah Podcast. Untuk full visual experience bolehlah ke youtube mereka di American Corner Sabah. Kinabalu Podcast x ACS Podcast - Episode kali ini sangat Istimewa kerana kami membawa masuk Rahim aka Torabola- Torabola terkenal dengan fan no1 Sabah Fc namun last year beliau didapati menghidap Lymphoma Cancer- Beliau sudah menjalani 6 cycles chemotherapy dan kini tunggu Pat Scan di Institut Kanser Negara- Pengalaman beliau menghadapi hari sukar beliau- Nasihat beliau kepada semua PENGHIDAP CANCER semua- Jom dengar episode padu ini Bah bagi yang belum mengenali American Corner Sabah ini bolehlah kamiu follow semua social media mereka di American Corner Sabah on Instagram dan juga Youtube.Atau paling padu lagi, kamu sendiri datang terus ke Tingkat 2 Sabah Statye Library Tanjung Aru dan terus berjumpa dengan pegawai mereka di sana. *American Corner Sabah This podcast proudly brought to u by the American Corner Sabah by the US embassy KL in collaboration with Sabah State Library, Tanjung Aru. At American Corner Sabah, we are bridging cultures between Sabah and the United States, fostering education, sustainability, and a shared future in a safe and welcoming space. It is a corner where diverse cultures come together, knowledge expands, and communities unite to create a greener, more connected world. So, whether you're looking to learn, collaborate, or simply explore, this is the place where everyone is welcome. To know more follow us at ACS.Sabah on Instagram,and American Corner Sabah on Facebook and YouTube, #kinabalupodcast #cancerfighter #fyp #fy #viral #cancer
We kick off our latest series of podcasts with an episode of Living proof, produced jointly with the Isaac Newton Institute for Mathematical Sciences (INI). This episode is all about the communication of mathematics to the wider world, which is becoming ever more recognised as a priority within the maths community. We talk to Sara Khan, Communications Manager at the INI, about how this renowned research institute supports mathematics communication. And we revisit our interview with Hannah Fry who has just taken up her new role as Professor of the Public Understanding of Mathematics here at the University of Cambridge As Hannah puts it, "It's really important that people feel that [mathematics] is being done with them, not to them." We also find out about Hannah's own research in her previous role as Professor for the Mathematics of Cities at University College London, and hear about her favourite mathematical moment. To find out more about organisations and events in support of mathematics communication mentioned in this episode, see the following links: The Mathsci-comm network is funded by an INI Network grant and aims to connect those working in, and with a stake in, communicating complex mathematics and data science to a variety of non-expert audiences. The network is run by the Editors of plus.maths.org, Marianne Freiberger and Rachel Thomas, together with Maha Kaouri from the Newton Gateway to Mathematics Communicating mathematical and data sciences — what does success look like? was a workshop organised by the Mathsci-comm network, which took place at the INI in November 2024. Hannah Fry announced her move to Cambridge at this event. The Graduate training workshop for the Mathematical Sciences, organised by the Newton Gateway to Mathematics, took place at the INI in February 2025 and comprised a significant component dedicated to communication, delivered by the Editors of plus.maths.org, Marianne Freiberger and Rachel Thomas, together with
MALAM SERAM THE HORROR TALK SHOW | SALAAM RAMADAN / RAMADAN KAREEMDalam Malam Seram sempena dengan bulan Ramadan anda juga akan disajikan dengan Tazkirah Ramadan Malam Seram. Ini adalah kolaborasi Malam Seram dan Masjid Mujahidin untuk berkongsi sedikit ilmu Islam semoga sama-sama dapat kita manfaatkannya.Masjid Mijahidin masih memerlukan sedekah anda untuk Dana Ramadan mereka. Kedudukan Masjid Mujahidin adalah sangat memainkan peranan sebagai satu tempat untuk penduduk sekitar dan khususnya Warga Emas berbuka puasa serta beribadah. Sekiranya anda ingin berinqaf kepada Masjid Mujahidin, anda boleh kirimkan sedekah anda seperti melalui:Bank Transfer (OCBC Current): - 591-8741-10001PayNow UEN: S77MQ0056D (Ref: Sedekah Ramadan)Terima kasih semua sudi menonton dan derma untuk Masjid Mujaddin_______________________________________________________________________________________________Hello Geng Momok dapatkan tiket untuk MALAM SERAM TEATER DAN MUZIKMalam Seram Teater dan Muzik Sabtu,24 May 2025, 8 malamDi The Star Theatre (The Star Performing Art Centre)Geng Momok jom dapatkan tiket untuk pementasan pertama Malam Seram.Tiket kategoriMomok Colonel VIP $195Momok Major $145Momok Captain $125Momok Leftenant $95Lungsuri www.startix.sg untuk dapatkan tiket anda.Malam Seram Teater dan Muzik anjuran Muse+Suka bacaan kisah-kisah seram, sila subscribe ke saluran Malam Seram! Malam Seram LIVE show Isnin hingga Khamis 11 malam dan Jumaat 11.59 malam MALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram.Become a supporter of this podcast: https://www.spreaker.com/podcast/malam-seram--3347472/support.
Membangun Jati Diri Remaja merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 11 Ramadhan 1446 H / 11 Maret 2025 M. Kajian Tentang Membangun Jati Diri Remaja Kita sampai pada poin penting, yaitu membangun jati diri remaja. Ini merupakan aspek yang sangat […] Tulisan Membangun Jati Diri Remaja ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.