Selamat datang di Neurospeak Podcast, bersama saya, Muhamad Rivaldi yang berusaha melahirkan kata demi kata dengan normal, tanpa cesar. Dan ya! I hope you like it! Pholow instagram: @neurospeak
Ini adalah core memory yang gak akan pernah terlupakan oleh saya. Mengikrarkan janji khidmat kepada istriku di depan para tamu Undangan yang menyaksikan pernikahan kami. Doa baik terlantun, senyum Manis seakan menjadi hiasan suasana saat itu, Dan air mata jatuh diam-diam tanpa pamrih. Hati saya meletus Dan luber sedemikian rupa, mungkin bisa dibilang over dosis bahagia, entah ini perasaan apa, saya sangat jelas merasakan keajaiban cinta Dan kasih yang terkoneksi dengan Istri saya sangat dalam di momen ini.
Mungkin inginku begitu sempurna, duduk berdua denganmu di depan tungku perapian.
Kalo bisa, bangun aja dulu. Stop dulu rebahannya, karena hal-hal ajaib akan datang.
Menulis lagu ini tuh pas hati lagi seneng-senengnya sama manusia lain. Hormon endorfin sampe luber. Karena emang rasanya se-ajaib itu gak sih?!
Saya lagi-lagi iseng menulis lirik tentang anak laki-laki bernama Benzamin. Sebuah pesan untuk harus tetap survive dengan apa yang sudah dunia kasih dan tetap gapai apa yang ingin di raih.
Sampai kapanpun nanti aku akan terus mencari, arti hidup yang sedang ku jalani. Membuka banyak pintu yang tertutup untuk tau isi dibalik sanubari.
Melebur bersama dalam hangat dunia, melakukan penuh gaya. Sentuhan lembut yang indah, dalam tragedi semalam, mungkin takan pernah kulupa.
Kata influencer kejarlah passion, kalo tidak bisa ya tinggal mention program pemerintah yang melimpah untuk warga Indonesia.
Setiap makhluk yang bernapas, ada, hidup, berperasaan, tidak boleh dibunuh, atau diperlakukan dengan kekerasan atau disiksa. Zzzz
Mengurai sejarah hubungan agama dan kekerasan. Pembelaan yang meyakinkan bahwa hubungan agama dengan kekerasan itu rumit dan ambivalen.
Dimasa pandemi ini kita semua menjadi terbatas dalam segala hal. Karena itu gue berusaha banget iseng create something bikin lagu untuk masa-masa sekarang. Semoga pada suka. #ngamen
Lagu ini masi seumur jagung. Gatau lupa kapan waktu jadinya, yang jelas pas gue lagi ngebucin sore-sore terus gabut gak ada kegiatan jadi yauda dengan pikiran seadanya lahirlah nada dari lirik "Saat terbaik dalam hidupku adalah dengan kamu".. oiya liriknya dibuat bareng tami, kita brainstorming bareng.. hahaa
Tulisan ini ditulis tahun 2010 pas masih suka banget ngeband sama temen sekolah. Untuk nadanya pernah gue ikutin lomba, tapi gue ganti lirik, soalnya dulu pas ada challange buat jingle tentang keindahan laut wakatobi di tahun 2014 apa 2013 gitu lupa. Tapi gak menang karena pembawaan gue nyanyi lemes banget anjir kalo diperhatiin hahaa
Pesan ini ada karena sebuah kehilangan dan elegi yang merubah pemikiran gue untuk lebih objektif memikirkan suatu hal yang gue miliki dan rasakan. Menjalankan semua tanpa menggantungkan penuh harapan yang berlebih untuk tetap bahagia.
Menulis keluhan dan harapan. Karena dibalik itu ada sebuah makna untuk meraih bahagia.
Gue kali ini bacain tulisan gue aja sih sebenernya. Gak punya bahan abisnya.
Ngomongin kenapa gue bikin podcast, untuk apa dan apa tujuannya. Apakah ada hubungannya dengan siklus ekonomi di korea utara? Dengerin!
Episode kali ini gue ngobrolin tentang self love dan make up dari sisi cewek.